Aku mendorong Kyai Subkhi dengan tanganku, lalu menutup payudaraku yang terbuka dengan kedua tanganku. Kyai Subkhi tampak terkejut dengan responku yang tak biasa, ia lepas peci kupluk berwarna merah yang ia kenakan, sambil menggaruk rambut putihnya yang beruban karena usia.
285Please respect copyright.PENANASXJYnF8SUj
"Maafin Abi Dek Farah, apa terlalu berlebihan," ucap Kyai Subkhi meminta maaf.
285Please respect copyright.PENANArks53HSkdI
Dari ekspresinya, aku tahu kalau Kyai Subkhi terlihat kecewa padaku. Dari bawah aku bisa melihat gundukan tebal yang mencuat dari balik sarung batik yang ia kenakan.
285Please respect copyright.PENANAwRRA590gWR
"Maafin Farah Abi, Farah emang gak bisa kalau sekarang, tapi kalo cuma nyepong ... Insyaallah Farah bisa, Bi," kataku untuk meredakan sedikit kekecewaan suamiku.
285Please respect copyright.PENANAfAw5Rhhvlb
Kyai Subkhi berseri, ia turunkan sarung sekaligus celana dalamnya, dan melepaskan penis besar itu dari segelnya.
285Please respect copyright.PENANAPY49O9Oqg6
"Dek Farah ini, binal juga ya.... Abi baru tahu kalau Dek Farah hobi nyepong," canda Kyai Subkhi.
285Please respect copyright.PENANAHqp11oTzBw
Aku tersenyum simpul, kudekatkan kepalaku ke penis besar berurat dengan kepala jamur berwarna kemerahan itu. Baun khasnya sangat menyengat, namun justru itu membuatku semakin sange.
285Please respect copyright.PENANAJhcUMI5BJD
"Ahhh! Dek Farah..."
285Please respect copyright.PENANAE4zsXAFHuJ
Kyai Subkhi mengeram terpejam, saat aku mulai mencium dan menjilati kepala jamur kemerahan miliknya. Kusapukan lidahku naik turun di penis perkasa itu, dan sesekali aku kulum ujungnya yang bergetar.
285Please respect copyright.PENANAlxgasKawDk
"Hmmm... Dek Farah makin jago, hmm... Ahh... Enak banget Dek Farah...."
285Please respect copyright.PENANAMM1G7rV29D
Kukulum penis besar itu, dan kunaik-turunkan kepalaku sambil mengelitiki ujung penisnya dengan lidahku. Jembutnya yang lebat dan berbau itu entah kenapa membuatku semakin sange untuk menggerakkan kepalaku naik turun sampai membuatnya berkontraksi.
285Please respect copyright.PENANA5CbRXjHVvo
"Ohhh.... Dek Farah... Ah... Abi mau croot! Hmmm...."
285Please respect copyright.PENANA2p5ikLROGo
Satu semburan kuat peju Kyai Subkhi memenuhi kerongkonganku, Kyai Subkhi yang tanpa sadar menggerakkan penisnya semakin dalam membuatku kesulitan bernapas.
285Please respect copyright.PENANAivtFMVjCsT
"Ahhh.... Enak banget Dek Farah.... Abi puas...." pujinya setelah aku menarik keluar penisnya dari mulutku yang berlendir dan basah karena campuran liur dan pejunya yang kental.
285Please respect copyright.PENANAbjfF2MRZvb
Dahiku basah oleh keringat, hijab hitam yang kukenakan juga ikut basah dan berbau karena sedikit cipratan peju dari Kyai Subkhi. Kuseka sisa peki di mulutku menggunakan tisu, lalu kubersihkan penis suamiku yang besar itu dengan tisu lain sampai bersih tak ternoda.
285Please respect copyright.PENANAVuFnukE6i3
"Abi mau makan?" tawarku padanya.
285Please respect copyright.PENANA4Incs0wfa8
"Iya Dek Farah, abis ngecrot Abi jadi lapar. Oh iya, sekalian bangunin Jefri ... Kita makan bersama," kata Kyai Subkhi sambil merogoh sakunya untuk mengeluarkan bukusan rokok yang ia punya.
285Please respect copyright.PENANAhslLV1xnUm
Setelahnya aku pergi ke kamar Jefri untuk membangunkannya, Jefri awalnya keheranan dengan aku yang tiba-tiba sudah ada di rumah, namun segera pergi mencuci muka sementara aku merapikan kasurnya.
285Please respect copyright.PENANAH4pbbflrXS
"Jeff, kamu jangan bilang-bilang ya, kalau semalem Umi pergi sama Abi."
285Please respect copyright.PENANAsbdfjNjpxI
"Emang kenapa Mi?"
285Please respect copyright.PENANAt2pCbXfiw4
"Gak papa, takutnya Abi kamu marah Umi keluar sendirian. Kamu gak mau kan kalau Umi kena marah Abi."
285Please respect copyright.PENANAIL8YrjJAhl
"Hmm... Iya Mi, Jefri gak akan bilang."
285Please respect copyright.PENANAS2n9a7IeuR
Setelah mencuci muka, dan memberikan pesan untuk Jefri, kami berdua pun kembali ke ruang tamu. Sementara aku menyiapkan makan, kulihat Jefri yang tengah bercanda dengan ayahnya di ruang tamu dengan penuh keceriaan.
285Please respect copyright.PENANATTgmo9aLFu
*****
285Please respect copyright.PENANA9cbUpPJXVw
Aku berhasil melalui hari itu tanpa membuat Kyai Subkhi curiga, setelah sehari menginap di rumahku ... Kyai Subkhi memutuskan untuk kembali ke rumah istri mudanya. Sangat disayangkan seharian itu aku tak bisa merasakan gagahnya penis besarnya, dan hanya merasakan belaian dan remasannya saja di tubuhku yang ternoda. Sebelum ia kembali, ia sempat menciumku dengan mesra sambil meremasi kedua pantat besar di depan pintu.
285Please respect copyright.PENANASv6A9YwsRB
"Kalian baik-baik ya, Abi bakalan ke sini lagi minggu depan."
285Please respect copyright.PENANAEii9Mu1DZu
"Yah, Abi kenapa gak seterusnya aja tinggal di sini, Bi!?"
285Please respect copyright.PENANASNtfqywkGA
"Ah, Abi ada urusan Jeff, Abi harus ngurus pesantren dan sekolahan. Gini aja deh, ntar kalau Abi kembali ... Jefri bakalan Abi kasih oleh-oleh. Jefri mau minta apa?"
285Please respect copyright.PENANAg8KPe6QVYd
Jefri kegirangan karena janji Kyai Subkhi, setelah mengetahui barang yang Jefri mau Kyai Subkhi pergi meninggalkan kami mengendarai mobil putihnya. Tak lupa sebelum pergi, kami berdua salim dengannya, dan memintanya untuk berhati-hati dalam berkendara.
285Please respect copyright.PENANAxasTryWgC4
Aku menghela napas lega setelah dua hari yang melelahkan itu, aku sangat lelah baik fisik maupun mental, dan hari itu aku memilih untuk izin dari TPQ untuk beristirahat menenangkan diri di rumah. Aku tidur selama seharian, namun terbangun saat sore hari begitu aku bermimpi buruk tentang perkosaan yang aku alami.
285Please respect copyright.PENANAXnfYsa1FKg
Aku menggigil di atas tempat tidurku dengan perasaan cemas, saat aku merogoh ke selangkanganku aku terkejut melihatnya basah oleh lendir.
285Please respect copyright.PENANArDdaFUHADa
"Maafkan aku ya Allah, aku istri yang durhaka," gumamku sambil meringkuk memeluk lututku.
285Please respect copyright.PENANAeEUjADvQwm
Brak!
285Please respect copyright.PENANAyegvfnDllg
Saat aku tengah meringkuk, tiba-tiba Jefri datang ke kamarku dengan terburu-buru membawa kabar kalau Gus Akira datang untuk berkunjung. Aku buru-buru mencuci wajahku, mengenakan hijabku, dan merapikan dasterku yang kusut karena seharian tiduran di kasur.
285Please respect copyright.PENANAgP0NGXoeSo
Kusambut Gus Akira dengan pakaianku yang seadanya, saat aku membuka pintu mataku langsung mati saat aku tahu kalau Gus Akira ternyata datang bersama Pak David.
285Please respect copyright.PENANAmK7zm9fKGL
"Assalamualaikum Budhe," sapa Gus Akira.
285Please respect copyright.PENANAIMTVEIDXgu
Aku tak menjawab masih terpaku pada sosok Pak David yang ada di samping Gus Akira.
285Please respect copyright.PENANAFiWalMj7xb
"Assalamualaikum Ustadzah Farah," tambah Pak David sambil menyiratkan sebuah senyum padaku.
285Please respect copyright.PENANA1JYCnn84uM
"Wa-waalaikum salam..." kataku terbata-bata.
285Please respect copyright.PENANAf3ofrBbw60
"Boleh mampir gak Budhe? Maaf ganggu."
285Please respect copyright.PENANAdIqt3mVBJk
"Ah... Ah. Iya silahkan, silahkan masuk."
285Please respect copyright.PENANAviXRbg0lny
Kupersilahkan dua pria yang sudah pernah menggagahiku itu masuk ke dalam rumahku. Saat mereka masuk Jefri langsung menyambut Gus Akira dengan penuh kegembiraan.
285Please respect copyright.PENANAGbjaC8ob94
Aku menjamu mereka berdua dengan perasaan canggung, kuhidangkan jus jeruk pada mereka berdua, karena itu merupakan minuman kesukaan Gus Akira.
285Please respect copyright.PENANASbuP4XBezd
"Ustadzah Farah udah sehat kan? Katanya Ustadzah Farah lagi sakit," kata Pak David memulai obrolan.
285Please respect copyright.PENANAfTNwu7AgSU
"Ah iya sudah agak lebih mendingan, makasih udah khawatir," balasku canggung.
285Please respect copyright.PENANAz30M8Ha3sn
"Jeff, mau jus jeruk gak?" tawar Gus Akira pada Jefri yang sibuk bermain HP di sampingku.
285Please respect copyright.PENANAd9iLmGFIy9
"Gak papa nih Mas?"
285Please respect copyright.PENANAU4LPZJ5KZI
"Iya, minum aja, lagian Jusmu juga udah habis kan."
285Please respect copyright.PENANA8iuVDr9AYc
"Makasih, Mas!"
285Please respect copyright.PENANAoBmmmp5cYC
Jefri langsung menengguk jus jeruk itu tanpa curiga, sesaat setelah Jefri menengguk habis jus jeruk itu—tiba-tiba ia merasa ngantuk.
285Please respect copyright.PENANAIVFHoPZN1l
"Hooaahh... Hmmm... Jefri ngantuk, Mi. Jefri ke kamar dulu ya..."
285Please respect copyright.PENANA6WaoCLO60v
"Eh, Jefri. Gak biasanya...."
285Please respect copyright.PENANAmmfChImLeR
"Hooaahh!"
285Please respect copyright.PENANAOB7UE0kzm8
Jefri langsung pergi tanpa membalas ucapanku, meninggalkanku sendiri bersama dua laki-laki buas yang siap menerkamku kapan saja ini.
ns216.73.216.81da2