
Chapter 04
16131Please respect copyright.PENANAmAGC86Ame0
Keesokan harinya hari minggu, seperti rencana kemarin aku berniat membeli pakaian dalam baru dan baju hamil untukku. Langit terlihat mendung sedikit mengendurkan niatku. Tapi setelah kupikir jika tidak sekarang kapan lagi. Kebutuhan pakaian dalam dan baju hamil sudah sangat mendesak. Kubulatkan tekad untuk tetap berangkat. Setelah selesai bersiap siap dan tidak lupa membawa jas hujan.
16131Please respect copyright.PENANA1FRIzFCnqN
Aku menghidupkan motor maticku. Adit sudah keluar dari rumah dan tampak sedang mengunci pintu. Setelah Adit naik diboncengan motorku segera kupacu motorku menyusuri jalanan kampungku. Jarak dari rumahku ke kota s cukup jauh sekitar 45 km. Belum lagi jalan berkelok yang tidak terlalu mulus paling tidak membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai kesana.
16131Please respect copyright.PENANAjCLAbH4wzy
Aku berjalan tidak terlalu kencang, selain menjaga keselamatan juga hari masih sangat pagi jadi aku yakin toko juga belum ada ang buka. Selama perjalanan aku tidak lepas dari kelakuan nakal Adit. Selama perjalanan dia terus menerus meremas remas payudaraku dari belakang. Aku kadang menjadi tidak fokus dalam mengendarai motorku.
16131Please respect copyright.PENANAs09g4mOV26
Aku : "Adit sudah dong, kalau jatuh gimana"
16131Please respect copyright.PENANAxBNxdtIu4o
[....] Tak ada jawaban.
16131Please respect copyright.PENANAfBfiIV5QNe
Tangan Adit masih saja meremas remas kedua buah dadaku. Aku terpaksa menurunkan laju kendaraanku. Aku juga was was jika ada orang yang melihat kelakuan Adit. Tapi sepertinya mereka tidak curiga, apalagi Adit tubuhnya masih kecil tidak akan terlihat aneh jika berpegangan pada ibunya ketika naik motor.
16131Please respect copyright.PENANA6WzVx8IKut
Kukira juga tidak ada yang memperhatikan meskipun pegangan Adit tepat pada kedua buah dadaku. Hampir selama perjalanan Adit tidak melepaskan tangannya dari buah dadaku, sampai akhirnya kami sampai di toko perlengkapan ibu hamil dan bayi yang cukup besar dikota s. Aku memarkirkan motorku dan masuk kedalam toko diikuti Adit di belakangku.
16131Please respect copyright.PENANABCOM8ipslc
"Selamat pagi ada yang bisa dibantu?" tanya pelayan toko menyambutku.
16131Please respect copyright.PENANACAAbMGdR48
Aku : "Ada bra untuk wanita hamil Mbak?"
16131Please respect copyright.PENANAzO8MXUT1sz
"Oiya ada Bu silakan"
16131Please respect copyright.PENANAvKunqJbAgk
Aku mengikuti pelayan tersebut ke bagian samping yang berisi rak bh dengan berbagai model dan ukuran. Aku melihat lihat dulu dan memilih bebrapa bra untuk kucoba. Saat menuju kamar pas Adit pertama memaksa ikut. Tapi setelah kuberitahu jangan memancing kecurigaan akhirnya dia mau menunggu di luar..
16131Please respect copyright.PENANAms5FIXqKmt
Akupun mencoba satu persatu bh yang sudah kupilih. Aku memcoba bra berukuran 40d dengan berbagai macam model mulai dari sport bra, plum, full support sampai maternity bra yang bisa dibuka bagian depannya. semua bra yang kupakai terasa pas menampung buah dadaku.
16131Please respect copyright.PENANA1hzONEdq6s
Tapi setelah kupikir pikir jika baru usia 3 bulan kehamilanku ukuran payudaraku sudah sebesar ini. bagaimana dengan beberapa bulan kedepan. Aku harus membeli yang lebih besar. Setelah keluar dari kamar pas aku segera bertanya pada pelayan tadi
16131Please respect copyright.PENANAg2DS9jRWMi
Aku : "Mbak yang 42e ada tidak ya?"
16131Please respect copyright.PENANAlA52TmLctJ
"Oh maaf kalo 42 e tidak ada, yang ada hanya 42d Bu."
16131Please respect copyright.PENANAyIaQzgRJw2
"Untuk cup e tidak ada stok Bu. harus pesan lebih dulu"
16131Please respect copyright.PENANArADhmPZW2G
Setelah kupikir pikir aku bisa membeli yang ada lebih dahulu dan memutuskan memesan bra tadi untuk beberapa bulan kedepan.
16131Please respect copyright.PENANADX8r2VmCUz
Aku : "Ya sudah Mbak saya ambil yang ini sama pesan untuk yang 42e?"
16131Please respect copyright.PENANAbws0ZnPd6V
"Baik. mari ikut saya ke kasir."
16131Please respect copyright.PENANApFflciEMku
Aku : "Kira kira berapa minggu barangnya ada Mbak?"
16131Please respect copyright.PENANA3u0juTdR7W
"Mungkin baru bulan depan Bu, karena harus pesan langsung dari jakarta"
16131Please respect copyright.PENANAt0nwZVC0Hs
Akhirnya aku membeli beberapa pasang bra serta pakaian hamil. Setelah membayar semua barang yang kubeli aku segera melangkah keluar toko. Ternyata di laur huja deras. Aku memutuskan menunggu hujan reda meskipun aku membawa jas hujan. Tapi setelah menunggu hampir 45 menit hujan tidak kunjung reda bahakan keliatan semakin deras.
16131Please respect copyright.PENANARLdwWDZeqg
Aku memutuskan menembus hujan. Segera kuambil jas hujan model dari bagasi dibawah jog motorku. Jas hujanku berbentuk ponco. Aku juga memberikan jas hujan untuk Adit. Bedanya milik Adit model terpisah atasan dan bawahan. Setelah selesai memakai jas hujan dan helm serta memasukkan belanjaanku kedalam bagasi. Aku segera memacu motorku menembus derasnya hujan.
16131Please respect copyright.PENANA8ZYG4HdOE6
Semenjak naik motor Adit sudah meremas remas buah dadaku lagi. Hujan ditambah gesekan baju karena remasan Adit mebuatku tidak konsentrasi. Akhirnya ketika lampu merah aku memutuskan untuk menepi diemperan toko yang sedang tutup. Segera aku memarkirkan motorku dan turun.
16131Please respect copyright.PENANAT2OU9We7ss
Aditya : "Mau ngapain bu?"
16131Please respect copyright.PENANAr2M47Hm7i2
[....] Aku tidak menjawab.
16131Please respect copyright.PENANAqMc8i5j3Al
Aku hanya mulai melepaskan kancing blouse yang kupakai tanpa melepas jas hujanku. Aku melepas baju yang kupakai serta bh nya sekalian. Adit kaget melihatku melepas baju dan bhku
16131Please respect copyright.PENANAsQznAWWRRl
Aditya : "Kenapa Ibu buka baju?"
16131Please respect copyright.PENANAC9okxkSquv
Aku : "Ibu nggak nyaman dari tadi kamu remes remes terus"
16131Please respect copyright.PENANA8zsdxYQrXs
Aku : "Jadi biar sama sama enak Ibu buka baju sekalian saja"
16131Please respect copyright.PENANAYfD6tygFVV
Aditya : "Wah, Ibu berani ya sekarang?"
16131Please respect copyright.PENANAhH7xTX56xm
Aku : "Iya dong, Ibunya siapa dulu?"
16131Please respect copyright.PENANA6jEIGm3asu
Setelah memasukkan baju dan bhku kedalam tasku aku kembali meghidupkan motor tapi kali ini hanya memakai jas hujan tanpa baju dan bh. buah dadaku menggantung bebas di balik jas hujanku. udara dingin membuat puting payudaraku mengeras. Akupun tidak takut ketahuan orang naik motor tanpa memakai baju.
16131Please respect copyright.PENANAwF0FdLSMgq
Karena selain jalanan lengang karena hari ini minggu dan keadaaan sedang hujan. masih ada jas hujan yang menutupi tubuhku. Juga tangan Adit yang selalu memegangi buah dadaku semakin menghalangi pandangan orang pada tubuhku. Selama perjalanan pulang Adit terus terusan memainkan buah dadaku.
16131Please respect copyright.PENANAGzd5Eysuke
Aku yang diserang terus menerus ditambah hujan deras terpaksa memacu motorku maksimal pada kecepatan 30 kpj. Waktu tempuh pulang kerumahku pun semakin lama karena aku sempat berhenti 2 kali karena orgasme akibat Adit yang terus memainkan buah dadaku. perjalanan selama 2 jam aku lalui bukan tanpa perasaan was was, terutama jika ada pengendara lain menyalip dari belakang.
16131Please respect copyright.PENANA96pbikdRxB
Aku takut ada yang melihat Adit sedang bermain dengan buah dadaku yang sudah tidak ditutupi baju dan bh. Tapi akhirnya aku sampai di rumah dengan selamat dan aman. Segera setelah masuk kerumah Adit langsung menubrukku sepertinya dia sudah tidak tahan dengan melihat kelakuan binal ibunya selama perjalanan pulang tadi.
16131Please respect copyright.PENANALHB4vCYFKi
16131Please respect copyright.PENANAkOLg00XWc5
16131Please respect copyright.PENANAhsrDUnj8gn
Ilustrasi Sri Rahayu
POV SRI Rahayu
16131Please respect copyright.PENANAAWmAioIuON
Sekarang usia kehamilanku sudah masuk 6 bulan. Perutku sudah membuncit besar. Anak Adit yang ada dalam perutku tumbuh dengan sehat. Selalu ada Adit dan Wahyu yang secara rutin menyirami kandunganku dengan lahar panas mereka. Praktis hanya mereka berdua yang bisa memuaskan nafsuku yang lebih besar dari sebelumnya.
16131Please respect copyright.PENANA27LABfBqq5
Mungkin bawaan kehamilan yang mengakibatkan tubuhku rasanya selalu ingin dipuaskan dengan penis terutama milik ayah bayi dalam perutku. Selain itu payudaraku juga sudah mulai memproduksi susu, Adit dan Wahyu senang sekali dengan hal ini. Hampir setiap bermain ke tempatku Adit selalu menyempatkan menyusu padaku tentu saja sambil menggenjot aku untuk memuaskan nafsuku yang semakin tidak terbendung.
16131Please respect copyright.PENANAsh5O34topZ
Begitu juga Wahyu, anakku, setiap hari dia pasti menyusu padaku. Dialah yang menghabiskan produksi susu pada kedua buah dadaku setiap hari. Hampir setiap saat dia berada didekatku untuk menyusu padaku, entah itu saat menonton tv, saat tidur bersama bahkan saat mandipun kadang dia ikut untuk menyusu.
16131Please respect copyright.PENANAcq2tV1wK4E
Hari ini aku berencana akan kembali memeriksakan kehamilanku. Meskipun pada pemeriksaan sebelumnya sudah jelas bayiku ini sehat dan tumbuh tanpa kelainan aku harus rutin periksa. Aku berencana berangkat agak siang agar antrian nya tidak terlalu lama.
16131Please respect copyright.PENANAdBXMrVSi60
Pukul 10.30 aku memacu motor bebek ku menuju puskesmas. Setelah mendaftar aku duduk menunggu giliran. Dari yang kulihat masih ada seorang sebelum giliranku, jadi aku tidak perlu menunggu lama lagi sebelum giliranku masuk ruang periksa. 20 menit kemudian.
16131Please respect copyright.PENANA3DliQzxS6F
"Bu Sri Rahayu, silakan masuk" panggil petugas daftar sambil menyebut namaku.
16131Please respect copyright.PENANADffrsldIOe
"Tok tok tok" Aku mengetuk pintu sebelum masuk ke ruang periksa.
16131Please respect copyright.PENANAwvSPDX0uFb
Dwi Nur Ekawati : "Silakan masuk,"
16131Please respect copyright.PENANA89UsILf7mq
Dwi Nur Ekawati : "O ternyata Bu Sri rahayu" sambut suara ramah, yang tidak lain milik bidan Dwi.
16131Please respect copyright.PENANA0ALUOUmptm
Aku : "Selamat siang Bu"
16131Please respect copyright.PENANAYh3L1FYB3R
Dwi Nur Ekawati : "Selamat siang, cek rutin ya, silakan langsung ke meja periksa" kata Bu bidan Dwi.
16131Please respect copyright.PENANAe4ZO2QqmWe
Aku : "Baik Bu" jawabku
16131Please respect copyright.PENANA9Qu9MNsYXr
Bu bidan memang sudah paham keperluanku. Hampir setiap bulan aku memeriksakan kehamilanku. Lagi pula bayi dalam perutku ku ini adalah cucunya sendiri maka dari saran Bu bidan tiap bulan setidaknya sekali aku harus periksa.
16131Please respect copyright.PENANAiZbC51bpuU
Aku segera naik ke meja periksa. Setelah Bu bidan membaca catatan medisku, dia langsung berdiri dan nampak perutnya yang sudah cukup besar juga. Jika tidak salah usia kandungannnya sudah 4 bulan. jika di dalam perutku ada bibit Adit yang sedang tumbuh, maka di perut Bu Dwi ada anak Wahyu yang dia tanam bebrapa bulan yang lalu.
16131Please respect copyright.PENANAQ3hviDKHvA
Ya orang orang mengira anak dalam perut kami anak suami kami masing masing, mereka tidak tahu bahwa dua orang wanita ini sedang mengandung benih yang ditanam oleh teman anak mereka masing masing, yang usia nya bahkan belum genap 12 tahun.
16131Please respect copyright.PENANAomQIItOVPt
Dwi Nur Ekawati : "Saya periksa dulu ya" kata Bu bidan.
16131Please respect copyright.PENANAjqN3opOnkr
Bu bidan menarik keatas bagian bawah baju terusan babydoll ku. Aku tidak memakai bh dan cd, sehingga tidak ada apa apa lagi yang melapisi antara baby doll dan tubuh bugilku. Tapi hal itu tidak membuat Bu bidan terkejut, semenjak pertama kali kesini aku memang tidak pernah memakai pakaian dalam. Apalagi mengingat hubungan kami selama ini sudah tidak terhitung berapa kali kami melihat tubuh telanjang kami satu sama lain.
16131Please respect copyright.PENANAFhZtOMyQzC
Dwi Nur Ekawati : "Tolong jangan bergerak"
16131Please respect copyright.PENANAt9NrFbjK9f
Dia memakai stetoskop dan mengarahkannya pada perutku, Bu bidan tampak sedang menghitung sesuatu. setelah selesai dia mengambil alat tensi dan memakaikannya pada lenganku, dia memompa lalu melihat tekanan darahku.
16131Please respect copyright.PENANAr89lhztynn
Dwi Nur Ekawati : "Semuanya normal, detak jantung bayi dan tekanan darah anda normal" jelas Bu bidan.
16131Please respect copyright.PENANAaHsm2hHOzz
Setelah itu aku duduk diatas meja periksa. Setelah merapikan alat alat periksa tadi Bu bidan berjalan menuju pintu masuk dan menanyakan sesuatu pada petugas daftar. Setelah itu Bu bidan kembali masuk, menutup pintu dan menguncinya. Bu bidan berjalan ke arahku yang masih duduk diatas meja periksa dan..
16131Please respect copyright.PENANAS78XdYQw7N
Dwi Nur Ekawati : "Muachhhh shhhh"
16131Please respect copyright.PENANAbPzxmWq1Y9
Aku : "Musshhch"
16131Please respect copyright.PENANA2PJuVuyrI9
Kami langsung berciuman dengan ganas, lidah kami saling memebelit. Kami memainkan air liur yang bercampur dalam mulut kami. Tangan kami saling meremas buah dada satu sama lain, sambil membuka pakaian yang melekat di tubuh kami. dalam sekejap tubuhku sudah telanjang, karena aku hanya memakai baby doll tanpa pakaian dalam. Sedangkan kini di tubuh Bu bidan hanya menempel bra, cd serta jilbab di kepalanya.
16131Please respect copyright.PENANAfHQ7yep8CH
Ya selain untuk memeriksakan kandungan, aku datang ke puskesmas untuk saling memuaskan bersama Bu bidan. Entah sejak kapan, kami berdua tertarik untuk melakukan hubungan lesbian. Tapi yang jelas kami saling nafsu melihat tubuh hamil kami.
16131Please respect copyright.PENANAITl0Qo8sVs
Setelah puas berciuman dan meremas , kami berhenti sebentar. kini cd Bu Dwi sudah tergeletak dilantai, dan bh nya sudah terangkat ke atas buah dadanya. payudara miliknya yang menurut penuturannya saat ini berukuran 40d itu menggantung indah beradu dengan perutnya yang juga membesar. Hanya jilbabnya saja yang masih terpasang di kepalanya, entah kenapa meskipun sudah tidak memakai apa apa lagi di tubuhnya Bu bidan masih saja memakai jilbabnya saat berhubungan seks.
16131Please respect copyright.PENANALzGNquvkE4
Bu bidan berjalan mendekati meja kerjanya dan mengaduk aduk isi tasnya seperti mencari sesuatu. Dia kembali membawa beberapa penjepit logam, yang setiap pasang dihubungkan dengan rantai logam dengan liontin berbentuk hati tergantung ditengahnya.
16131Please respect copyright.PENANAKv7eLJkU3D
Selain itu dia membawa tongkat panjang yang sepertinya terbuat dari karet dengan permukaan bergerigi, ujung tongkat itu membulat sehingga berbentuk seperti penis. Aku kaget darimana Bu bidan mendapatkan barang barang seperti itu. pertama dia memasang penjepit di puting payudara kirinya.
16131Please respect copyright.PENANA6c7VQKQkna
Dwi Nur Ekawati :: "Ahhhssshhh"
16131Please respect copyright.PENANAaVRv2mjVt2
Kudengar suara desisan saat dia menjepit puting sebelah kirinya sendiri. Setelah itu dia mengambil ujung lain dari penjepit yang dihubungkan rantai ini dan mengarahkannya ke puting sebelah kanan milikku.
16131Please respect copyright.PENANAYOx5HB6717
Aku : "Aduhhh ahhhh sakit"
16131Please respect copyright.PENANAUMiL1ypnYz
Bu dwi memasang jepitan itu pada puting payudara sebelah kanan milikku. Dia mengambil sepasang lagi jepit yang tersisa kali ini memasang ujung ujungnya pada puting payudara kanan miliknya dan puting payudara kiri milikku. Kini puting kami terhubung silang satu sama lain. Panjang rantai yang tidak lebih dari 50 cm membuat kami tidak bebas bergerak, jika sampai tertarik maka akan mengakibatkan rasa sakit pada puting payudara kami.
16131Please respect copyright.PENANAYQ4OLoJ6yh
Tapi entah kenapa kami berdua justru menikmati rasa sakit itu. Kami berdua memang sensitif pada bagian puting payudara kami terutama sejak kami hamil, buktinya sering kami orgasme hanya dengan memainkan puting payudara kami.
16131Please respect copyright.PENANAs7njRpkIUn
Dwi Nur Ekawati : "Sekarang ini"
16131Please respect copyright.PENANAlpxyp1Ewwm
Bu bidan mengambil tongkat karet tadi. Dia mengarahkan tongkat karet berwarna coklat tua dengan panjang sekitar 60 cm ke bibir vaginanya. pelan pelan salah satu ujung tongkat itu amblas masuk dalam vagina Bu dwi. Hampir sepertiga panjang tongkat itu masuk kedalam vagina Bu Dwi.
16131Please respect copyright.PENANA5KJLWDfNu1
Kini Bu Dwi nampak seperti wanita hamil dengan penis panjang berwarna coklat gelap mengantung di selangkangannya. Belum selesai aku terpana dengan pemandangan di depanku, kini Bu Dwi mengarahkan ujung lain tongkat itu ke vaginaku.
16131Please respect copyright.PENANAc4IhRPVn2S
Dwi Nur Ekawati : "Tolong, dibuka sedikit pahanya"
16131Please respect copyright.PENANAFz1Fe7YKiw
Aku : "Ahhhss adhhhuhh"
16131Please respect copyright.PENANArFMv0NRnUl
Aku merasakan sensasi aneh saat tongkat karet itu memasuki vaginaku. Gerigi di sekeliling permukaan tongkat itu membawa rasa nikmat didalam rongga vaginaku. Pelan tapi pasti kini ujung tongkat itu juga memenuhi vaginaku dengan menyisakan panjang sekitar 15 cm ditengahnya.
16131Please respect copyright.PENANAW01RHxqARi
Sekarang kami terhubung satu sama lain di tiga titik, masing masing dua di puting payudara kami dan tongkat karet di vagina kami. Seandainya ada orang yang melihat kondisi kami saat ini pasti akan sangat terkejut dan horny. Bagaimana tidak, dengan berlatar tempat di dalam ruang periksa, 2 orang wanita hamil yang terhubung puting puting payudaranya dengan sebuah rantai terlihat mempunyai penis dan saling mengentoti satu sama lain. Sebuah pemandangan yang tidak biasa yang jika ada yang merekam dan dijual, akan menjadi video bf yang sangat laku di pasaran.
16131Please respect copyright.PENANADOEJ38hS5K
Setelah membetulkan posisi kami, Bu Dwi mulai menarik pantatnya ke belakang dan mengakibatkan tongkat karet dalam vagina kami tertarik keluar. Setelah itu dia memajukan pantatnya lagi dan membuat ujung tongkat karet ini masuk kembali ke vagina kami.
16131Please respect copyright.PENANAJw5xLuy7fZ
Aku yang dari tadi hanya diam kini mulai paham. Aku mulai menggerakkan pantatku pelan seirama dengan gerakan Bu Dwi. Sensasi gerigi serta rasa sakit jika puting kami tertarik menghasilkan rasa nikmat tersendiri. Semakin lama gerakan kami semakin cepat.
16131Please respect copyright.PENANAQwiahbcT7D
Dwi Nur Ekawati : "Ahhhhhsssh ahhh ehhnakkk" racau Bu Dwi
16131Please respect copyright.PENANAheourAqlgj
Aku : "Ihhya ayo terus Bu sodok terus" balasku tak mau kalah.
16131Please respect copyright.PENANACKx40AJWoq
Aku : "Ahhhyooo terus sodok aku Buuuu"
16131Please respect copyright.PENANAXR2oS7no7F
Selama hampir setangah jam kami saling menyodok, entah berapa kali orgasme yang kami dapat tadi. cairan vagina kami meleleh sepanjang tongkat karet itu dan menetes membasahi lantai di bawah kami. tubuh kami bermandikan keringat seperti habis berlari jauh. Puting payudara ku yang dijepit mengeluarkan asi selama kami saling sodok tadi. Asi itu menetes diatas perutku dan bercampur dengan keringatku. Kami menyudahi permainan kami setelah hampir satu jam. Kami harus menghindari kecurigaan orang karena berlama lama di rung periksa.
16131Please respect copyright.PENANABogB45Ib5s
16131Please respect copyright.PENANANNZXVzoMgw
Ilustrasi Dwi Nur Ekawati
POV Dwi Nur Ekawati
16131Please respect copyright.PENANA2xevCQ92oD
Sejak payudara ku yang tumbuh semakin besar dari hari ke hari akibat kehamilanku ini Adit semakin suka memainkan kedua buah dadaku ini. Hampir tidak ada waktu yang dilewatkan bersamaku tanpa memainkan buah dadaku entah itu meremas remas, memelintir dan menarik narik narik putingku, atau sekedar menghisap atau menggigitinya. Entah itu saat sedang menyetubuhiku, saat menonton tv, di dapur, saat makan, saat mandi bersama dimanapun Adit selalu bermain dengan payudaraku.
16131Please respect copyright.PENANA50AzYHNpp1
Jadi tidak heran jika meskipun saat ini usia kandunganku baru menginjak 5 bulan, payudaraku sudah memproduksi asi. Meskipun belum melimpah tapi Adit suka sekali menyusu padaku. Seperti pagi itu, hari minggu pagi, saat aku di dapur sedang memasak untuk sarapan ku dan Adit.
16131Please respect copyright.PENANA3dHptEcAhr
Suamiku baru akan pulang 2 hari lagi karena mengikuti seminar pertanian yang diadakan kementrian pertanian di ibukota provinsi. kelompok tani desa kami diundang ke seminar sebagai model percontohan sistem koperasi yang sedang digadang gadang pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan menyejahterakan petaninya. Suamiku yang menjadi ketua kelompok tani mewakilinya untuk menyampaikan presentasi tentang kiat kiat dalam pengelolaan pertenian di desa kami.
16131Please respect copyright.PENANAa3K4dqhYBY
Aditya : "Selamat pagi ibu" suara Adit menyambutku
16131Please respect copyright.PENANAMIQRc6Mk2E
Aku : "Hyaaah, aduh Adit, ngagetin Ibu aja kamu"
16131Please respect copyright.PENANAkpoYFyDqE6
Adit sudah berada di belakangku yang sedang memasak sambel terong kesukaannya. Tangannya sudah meremas kedua buah dadaku dari belakang. Saat itu aku memakai celemek dengan tali di pundak berwarna biru dengan aksen bunga. Di baliknya aku memakai kaos pink dengan bawahan rok berwarna putih.
16131Please respect copyright.PENANA4Bm5BLDOlj
Aditya : "Aduhhh Dit sshhh" desisku
16131Please respect copyright.PENANAOhqphm0wlo
Aditya : "Aauhhh uhhh shhhh"
16131Please respect copyright.PENANAcwNogiGlXW
Tiba tiba Adit mencubit putingku dan menarik nariknya.
16131Please respect copyright.PENANAcSdaUz9B51
Aditya : "Ahhhh aduhh jangan Dit jangan dipencet" kataku.
16131Please respect copyright.PENANAWkAaN2Ly6B
Aku : "Ibu lagi masak nih"
16131Please respect copyright.PENANAajb6gTk4VC
Aditya : "Wow, Ibu belum melahirkan, tapi sudah keluar susunya"
16131Please respect copyright.PENANAaOSCFElH9I
Aditya : "Uhhhh itu gara gara kamu" balasku
16131Please respect copyright.PENANAwjUCx6asy6
Aditya : "Kamu sih terus terusan mainin tetek Ibu ahhhss"
16131Please respect copyright.PENANAPgnDwDWpU4
Aditya : "Ahhhh, Adit jadi haus"
16131Please respect copyright.PENANAb9E62uxdiK
Adit lalu menarik kaosku ke atas tetekku. Kini tinggal celemek yang menutupi kedua tetekku.
16131Please respect copyright.PENANABGPZkW4oPI
Adit mengeluarkan tetekku dari balik celemak tanpa membuka ikatan talinya lebih dulu. Dia menarik ketengah celemek yang kupakai sehingga sekarang celemek itu terjepit kedua tetekku. Dia langsung mencaplok tetekku dan menghisap keluar asi di dalamnya persis seperti waktu dia masih bayi. Bedanya kali ini tangan kirinya sudah menggerayangi dan menggosok gosok vaginaku dari luar rok yang kupakai.
16131Please respect copyright.PENANAB49BfJookX
Aditya : "Aditt ahahh shhhh" hanya suara itu yang bisa keluar dari mulutku.
16131Please respect copyright.PENANAu1IPUXlFd6
Aditya : "Wah. lihat Bu" kata Adit
16131Please respect copyright.PENANAwUIoZFDKEO
Aditya : "Vagina Ibu sudah basah kuyup"
16131Please respect copyright.PENANAqAnHLP1k4j
Aditya : "Ahhha Dhitttt aduhhh enak sayang"
16131Please respect copyright.PENANAqPtC0golI7
Aditya : "Bisa kaget kalo bapak lihat nih" kata Adit sambil menggigit pentil tetekku.
16131Please respect copyright.PENANACOEOIQsVUl
Puas menyusu kini Adit berhenti sebentar.
16131Please respect copyright.PENANAA6tD6nD4s5
Aditya : "Bu, Adit pengen ngentot Ibu nih" kata Adit
16131Please respect copyright.PENANASBhGPAG9yp
Aditya : "Balik badan dong"
16131Please respect copyright.PENANAYhO3KuM9hJ
Aku : "Oke sayanghhh"
16131Please respect copyright.PENANAvnTOafBRJb
Aku : "Ayo mulai"
16131Please respect copyright.PENANAOjrbhMVtOG
Setelah berbalik Adit langsung menusukkaan penisnya ke vaginaku. Vaginaku yang sudah basah kuyup memudahkan penis Adit melakukan penetrasi padaku. Adit langsung menggenjotku dari belakang dengan kecepatan tinggi. Dia memegangiku pada kedua lenganku sehingga aku tidak tersungkur karena posisiku yang membungkuk ke depan.
16131Please respect copyright.PENANAQTmK1TcYe9
Aditya : "Hhhahhh Ibuuu ahhhhh" racau Adit.
16131Please respect copyright.PENANAuGXYdpKsij
Aku : "Uhhhhha ohhhhhh" aku juga tak kalah ikut mendesah.
16131Please respect copyright.PENANAyn0FtHM5HC
Aku : "Ahhh ibu sayang Adit"
16131Please respect copyright.PENANAaIXRHDUjux
Aditya : "Ahhh Adit juga sayang Ibu" balasnya
16131Please respect copyright.PENANAtLFkWuIEuq
Aditya : "Aahhh vagina Ibu ennnak bangheettt"
16131Please respect copyright.PENANAAw3q4MrAjV
Aku : "Oohhhh uahhhhh"
16131Please respect copyright.PENANACxrW6CXEu7
Aku mendapatkan orgasme pertamaku. Kini celemek yang kupakai sudah basah kuyup karena air susu yang terus menerus keluar.
16131Please respect copyright.PENANA9gFJj6rzyK
Aku : "Ibu udah keluar yaaaaa" kata Adit
16131Please respect copyright.PENANA6amwPAGiyx
Aditya : "Gimana bu rasanya kontol Adit? enakkk? dibandingin punya bapak enakan mana?"
16131Please respect copyright.PENANALIVTdCEiYF
Aku : "Ahhhhgg, kontolmu Dit, kontolmu jauh lebih enak" jawabku.
16131Please respect copyright.PENANAqHBdPRegh9
Aku : "Aahhhdit. kontolmu jauh lebih besar, pahnnnjang dan lebih nikmatttttahhhg"
16131Please respect copyright.PENANAZcSE7swLJT
Aditya : "Kalo gitu Adit akan kasih Ibu hadiah" kata Adit.
16131Please respect copyright.PENANAMPmVZSoMSi
Aditya : "Adit bakal keluarin pejuh Adit di dalam vagina Ibu, Gimana Ibu suka?"
16131Please respect copyright.PENANAl8JYbA1B9L
Aku : "Ohhhg ihyaa Dit, Ibu mau keluar " balasku.
16131Please respect copyright.PENANAneHmuZZ2DS
Aku : "Ayo keluar bareng"
16131Please respect copyright.PENANAs1hjREk9TL
Aku : "Ahhhhhhhgggggg"
16131Please respect copyright.PENANAFSHHn6Lvag
Teriakan kami memenuhi dapur seiring dengan orgasme kami berdua.
16131Please respect copyright.PENANA3GtPcHWuNT
Aku : "Ahhhggg bayinya nendang nendang Dit" kataku
16131Please respect copyright.PENANAtVxpAw5OmC
Aditya : "Ohhhya, Adit nggak sabar pengen lihat adik Adit" jawab Adit
16131Please respect copyright.PENANAuzPouiCPRX
Aditya : "Besok kalau sudah lahir, langsung bikinin lagi ya Buuu"
16131Please respect copyright.PENANA1y8IGQiHZs
Setelah itu kami beristirahat sebentar. lalu Adit membantuku meneruskan aku memasak yang sempat terhenti tadi. Setelah itu kami sarapan bersama. Seharian kami habiskan untuk bermesra mesraan berdua. Kami berdua menonton tv bersama mungkin karena capek aku tertidur. Ketika bangun jam sudah menunjukkan pukul 11.30 siang. Aku tertidur selama hampir 3 jam. Ketika aku bangun, aku disambut senyuman Adit yang lagi lagi sedang menyusu padaku.
16131Please respect copyright.PENANAMXDjPQRVCk
Aditya : "Udddah bangun Buuuhhk" sapa Adit.
16131Please respect copyright.PENANAzHODv4dfwr
Aditya : "Slrrruuup"
16131Please respect copyright.PENANA6SrwUhztAr
Aku : "Ahhhditttt, enak Dhhhit"
16131Please respect copyright.PENANAYeLXR2Y7Kk
Aditya : "Bu, kok susu Ibu cuma keluar sedikit ya?" tanya Adit
16131Please respect copyright.PENANAYDPDWGNgOD
Aditya : "Beda dengan Ibunya Wahyu"
16131Please respect copyright.PENANAFNVWKPEFn0
Aku : "Ahhh kamu ini Ibu ini baru hamil lima bulan tapi sudah keluar sebanyak ini" jawabku
16131Please respect copyright.PENANA4LaFaocuD5
Aku : "Gara gara kamu sih"
16131Please respect copyright.PENANApXQGJdZ507
Aditya : "Tapi masih kurang Buuukkkkk" balas Adit.
16131Please respect copyright.PENANAhOHHBsCsdc
Aku : "Kamu itu tiap hari netek Ibu masih aja kurang" jawabku
16131Please respect copyright.PENANAi1zUMYd4d3
Aku : "Kamu nggak kasihan apa sama calon adikmu ini? masa susunya dihabisin Ayahnya sendiri"
16131Please respect copyright.PENANAv4907qKGuU
Aditya : "Habis enak sihhh," jawab Adit sambil masih terus menyusu padaku
16131Please respect copyright.PENANAmBfJGgHZbe
Aditya : "Sebentar Adit punya ide"
16131Please respect copyright.PENANANmt3GMM2kw
Tiba tiba Adit berhenti menetek padaku. Dia melepaskan kulumannya pada tetekku dan beranjak berdiri. dia berjalan meninggalkan ku yang masih terbaring telanjang di depan tv. Dia menuju ke belakang entah apa yang dia lakukan.
16131Please respect copyright.PENANA7czB7epoXm
Aku menunggu sepuluh menit sampai Adit muncul kembali. Dari belakang dia terlihat membawa tong silinder berukuran sedang berwarna krom. Aku tidak tahu yang dia bawa. Baru setelah di membawa barang itu mendekat aku baru sadar bahwa itu adalah alat yang biasa dipakai untuk memeras susu sapi yang dipelihara di belakang rumah.
16131Please respect copyright.PENANA5u0eaLrDpE
Aditya : "Kalau pakai ini pasti keluar banyak" kata Adit sambil menunjukkan sepasang cup penyedot.
16131Please respect copyright.PENANAA8fNeoTCrg
Aku : "Ahhhh gak mau ahhhh Dittt"
16131Please respect copyright.PENANAuoFLa6maD9
Aditya : "Memangnya kenapa Bu?"
16131Please respect copyright.PENANAfvY5XBUm2N
Aku : "Kamu pikir Ibu sapi pakai gituan" balasku
16131Please respect copyright.PENANAASpN81acra
Aku : "Lagian, pasti sakit kalo pakai itu"
16131Please respect copyright.PENANArDkv1H4ppt
Aditya : "Yahhh Ibu"
16131Please respect copyright.PENANANHgcDXjzTA
Aku : "Pokoknya Ibu gak mau"
16131Please respect copyright.PENANAmFhVjLMqoZ
Adit terlihat sedih. Dia pasti sangat mengharapkan susu yang melimpah dengan alat pemeras susu sapi itu. Tapi aku juga tidak mau diperas seperti sapi. Namun rasa iba dan sayangku akhirnya melunakkan hatiku.
16131Please respect copyright.PENANA5WoXFCUuUe
Aku : "Yaudahhhh, Ibu mau"
16131Please respect copyright.PENANAmwyB4yQXEn
Aditya : "Bener Bu?" sahut Adit dengan wajah berbinar.
16131Please respect copyright.PENANAy2kEPkPAiA
Aku : "Iyya, tapi pelan pelan saja ya"
16131Please respect copyright.PENANAjMBFb88CX5
Aditya : "Oke Buukk"
16131Please respect copyright.PENANAaayVge0vUt
Adit lalu menarik kabel power dan menancapkannya di stop kontak di dinding. Dia mengulur kabelnya dan mendekatkan alat itu padaku. Dia menghidupkan mesin itu. Suara mesin berputar memenuhi ruang tamuku. Dari sepasang cup itu terdengar suara udara terhisap masuk dengan kuat. Aku agak ngeri mendengarnya.
16131Please respect copyright.PENANAIgv1ttisrv
Aditya : "Udah siap Buu"
16131Please respect copyright.PENANAYIwQN4BEc2
Aku : "Iyyaa' jawabku.
16131Please respect copyright.PENANAvogIYdH1uN
Aku : "Tapi disetel yang paling rendah ya kekuatannya"
16131Please respect copyright.PENANAPwQ16327EV
Aditya : "Oke" balas Adit.
16131Please respect copyright.PENANAOO8KIUsSkR
Aditya : "Sekarang Ibu nungging dong, biar gampang"
16131Please respect copyright.PENANAkIyaiCkFPm
Aku menuruti perintah anakku.
16131Please respect copyright.PENANAK7DfSM4hwE
Aku menungging dengan bertumpu pada kedua tangan dan lututku. posisiku sudah mirip seperti sapi betina yang siap diperas susunya. Adit lalu menarik selang penghisap kebawahku. Dia memasang satu persatu cup penghisap itu pada tetekku. Aku merasakan sensasi hisapan yang sangat berbeda dari biasanya. Hisapan ini begitu kuat menarik tetekku hingga rasanya pentilku mau copot.
16131Please respect copyright.PENANAENGYkwzhVO
Aku : "Aduhhh Dit yang pelan dong"
16131Please respect copyright.PENANAkb5Ij8HGtj
Aditya : "Ini sudah yang paling pelan Bu" balas Adit.
16131Please respect copyright.PENANALz5i3cN72g
Aku terkejut jika dengan hisapan terlemah saja sudah seperti ini, terus bagaimana jika kekuatan penuh.
16131Please respect copyright.PENANAFlHXjr9D7s
Kulihat dari cup bening susuku mulai mengalir keluar. Cairan putih asi mulai mengisi tabung penyimpanan berukuran 5 liter yang menempel di samping mesin hisap. Selama sepeuluh menit diperas setidaknya 50 ml asi sudah memenuhi tabung penyimpanan itu.
16131Please respect copyright.PENANA7MjiL8uCer
Aditya : "Bu, Adit bantu yaaa"
16131Please respect copyright.PENANA2OgKZYnaw4
Tiba tiba Adit yang dibelakangku sudah memasukkan kontolnya. Vaginaku yang sangat basah karena rangsangan dikedua tetekku sangat mudah dimasuki penis Adit. Adit langsung menggenjotku.
16131Please respect copyright.PENANAjO7b9CNUa9
Aditya : "Ahhhhhh ahhhhg gimana Bu enak?" tanya Adit
16131Please respect copyright.PENANAnDw4BTVU1Z
Aku : "Ahhhduhhh enakhhhh" aku sudah tidak mampu bersuara lagi.
16131Please respect copyright.PENANA0xn8J8Kwhu
Aditya : "Adit naikin yaaaa" sepertinya Adit mulai tidak sabar.
16131Please respect copyright.PENANAZObfEvMUcw
Aku : "Ahhh jangan Dit jahngahhhhhhhhh"
16131Please respect copyright.PENANA1uGqTjTXD8
Aku terkejut merasakan hisapan di tetekku semakin bertambah kuat. Aku mendapatkan orgasme yang pertama yang diiringi keluarnya asiku yang semakin deras. Vaginaku yang semakin basah membuat Adit semakin liar menggenjotku.
16131Please respect copyright.PENANAUrN65R2icE
Aditya : "Ahhhhh Buu ahhhhh"
16131Please respect copyright.PENANAhhaII8Gs1t
Aku : "Aduhhha Dit enak Dit"
16131Please respect copyright.PENANA8QKtXMElGf
Selama 1 jam penuh aku digenjot Adit dan diperas susuku. Kombinasi keduanya membuatku orgasme sampai 4 kali. Adit pun akhirnya memuntahkan lahar putih panasnya bersamaan dengan orgasme terakhirku. Asi yang berhasil diperas terkumpul 300 ml.
16131Please respect copyright.PENANARGx1Fztla7
Adit puas sekali. Semenjak saat itu setiap hari aku diperas dengan alat itu. Setidaknya 3 kali sehari susuku diperas, setiap 8 jam sekali susuku diperas sambil digenjot Adit. Adit suka sekali melihatku seperti itu. Bahkan sekarang hisapan alat itu selalu disetel maksimal.
16131Please respect copyright.PENANAR4y87TXOlD
Seiring dengan usia kehamilanku produksi asiku juga semakin banyak. Bahkan saking seringnya dihisap setiap hari rata rata setiap diperas kedua tetekku menghasilkan kurang lebih 1 liter asi. Jadi selama sehari tidak kurang 3 liter asi diperas dari tetekku. Semuanya habis diminum Adit setiap hari.
16131Please respect copyright.PENANAw2o7Orzyak
16131Please respect copyright.PENANAyPtxdtmlaa
16131Please respect copyright.PENANA2pNqc02bZR
16131Please respect copyright.PENANAq23GTg0j3k
Bulan April
16131Please respect copyright.PENANA5hPdo5jD05
Saat ini bulan april, usia kandunganku sudah menginjak 6 bulan sedangkan usia kandungan Bu Sri sudah 8 bulan, tinggal beberapa minggu lagi sebelum kelahiran cucu pertamaku dari Adit. Pada bulan ini pula Adit akan berulang tahun yang ke 12. sedangkan Wahyu sudah berulang tahun kemarin pada bulan maret.
16131Please respect copyright.PENANABr4E1zu0PM
Aku tidak sempat memberi hadiah kepada ayah calon anak kedua ku itu. Dan dengan semakin dekatnya ulang tahun Adit maka aku berniat memberi mereka berdua hadiah istimewa. Aku sudah menyiapkan rencanaku jauh hari. Aku melibatkan Bu Sri dalam kejutan ini. Sebelumnya aku sudah mengabari Bu Sri dan hari ini aku berniat menjalankan rencan itu.
16131Please respect copyright.PENANAtUqJdDtmeS
Sudah sejak kemarin Adit dan Wahyu tidak di rumah. mereka berdua ikut studi wisata ke jakarta yang diadakan sekolah mereka. Selama hampir seminggu kedepan kami akan tersiksa karena tidak mendapat jatah dari Adit dan Wahyu.
16131Please respect copyright.PENANAYZIMPumrAv
Tapi momen ini dirasa pas untuk menyiapkan kejutan untuk mereka berdua. Hari itu hari jumat seperti biasanya aku hanya praktek setengah hari. Setelah selesai aku tidak langsung pulang tapi menuju rumah Bu Sri. sesampainya di rumah Bu Sri aku langsung masuk dan menjelaskan rencanaku.
16131Please respect copyright.PENANAJ3PLUtDXxi
Aku : "Jadi begini lho Bu, 6 hari lagi kan Adit ulang tahun"
16131Please respect copyright.PENANAuQbnD5IDGr
Aku : "Dan kemarin saya belum sempat kasih hadiah ke Wahyu pas ulang tahun."
16131Please respect copyright.PENANAvt71VDthkX
Aku : "Jadi bagaimana kalau kita berdua bikin kejutan untuk mereka"
16131Please respect copyright.PENANAvL6rB1aF7g
Sri Rahayu : "Ohiyya, Bu, saya setuju sekali" balas Bu Sri semangat.
16131Please respect copyright.PENANAYIM4WP2zuN
Sri Rahayu : "Tapi kejutan apa?"
16131Please respect copyright.PENANAfZIVSs7zm5
Aku : "Ini saya sudah punya ide"
16131Please respect copyright.PENANAtQawBKCWgJ
Aku menunjukkan barang yang ku sudah kusiapkan sebelumnya. Bu Sri masih bingung dan belum memahami maksudku.
16131Please respect copyright.PENANA7bSUWeKNk1
Sri Rahayu : "Ini apa Bu?" sambil menunjukkan sebuah lingkaran logam mengkilat di tangannya.
16131Please respect copyright.PENANAKRoyA60NQI
Aku : "Gini Bu, bagaimana kalau kita kasih kejutan buat mereka"
16131Please respect copyright.PENANAE8Kq0Ie89P
Aku : "Dengan memasang tindik di pentil susu kita?"
16131Please respect copyright.PENANAypW7s2jrSy
Bu Sri terlihat terkejut dengan jawabanku.
16131Please respect copyright.PENANABF0CelhW38
Sri Rahayu : "Apa? tindik?"
16131Please respect copyright.PENANA15syoA9wG0
Bu Sri nampak enggan dan kurang setuju dengan ideku.
16131Please respect copyright.PENANAHgnuYjVD65
Aku : "Bagaimana Bu?"
16131Please respect copyright.PENANAQyJnbMZFc7
Sri Rahayu : "Wah memang tidak ada ide yang lain?"
16131Please respect copyright.PENANAIkfRlsC7b8
Aku : "Ayolah Bu, saya sudah menyiapkan rencana ini matang matang tenang saja"
16131Please respect copyright.PENANAplRmOZKAYt
Sri Rahayu : "Tapi apa tidak sakit Bu?" Bu Sri nampak ketakutan.
16131Please respect copyright.PENANA3nEk3ivqOP
Aku : "Yaa, pasti sakit tapikan cuma sebentar" balasku.
16131Please respect copyright.PENANA6fH0tcl65n
Aku : "Tapi pasti anak anak kita akan senang dengan kejutan ini"
16131Please respect copyright.PENANAG7vlrWsGbm
Sri Rahayu : "Trus siapa yang harus memasang Bu?" tampak Bu Sri kurang yakin dengan rencanaku.
16131Please respect copyright.PENANAG57ochuzzX
Aku : "Tenang saja Bu, saya kan sudah biasa"
16131Please respect copyright.PENANAj09HDjKP3G
Aku yang seorang bidan memang sudah biasa memasang tindik. Bayi perempuan yang baru saja lahir biasanya langsung dimintakan tindik kuping oleh ibu mereka. Jadi sudah tidak terhitung berapa kali aku memasang tindik. Aku sudah sangat berpengalaman dan hafal langkah langkah melakukan tindik yang benar dan aman.
16131Please respect copyright.PENANAXp7HQfNrpp
Aku yang berlatar belakang medis selalu mendahulukan setiap tindakan yang kulakukan. Meskipun kali ini sedikit berbeda jika biasanya aku memasang tindik di kuping kali ini aku harus memasangnya pada pentil payudara. Perbedaan tebal dan kondisi jaringan keduanya merupakan tantangan tersendiri. Tapi dengan pengalamanku aku yakin bisa melakukannya.
16131Please respect copyright.PENANAqAcGL1zJ3H
Aku : "Jadi? bagaimana?" tanyaku lagi memantapkan hati Bu Sri.
16131Please respect copyright.PENANAv48oKzUadA
Sri Rahayu : "Tapi Ibu yakin bisa kan?"
16131Please respect copyright.PENANAMll6xn10MH
Aku : "Tenang saja saya sudah berpengalaman" jawabku menenangkan Bu Sri.
16131Please respect copyright.PENANAr2WoqUXZqL
Aku : "Sekarang Ibu buka bajunya dan berbaring dulu."
16131Please respect copyright.PENANA0d3P5eQIRG
Aku segera menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan mulai dari jarum , batang logam, tindik semuanya harus steril. Aku menyiapkan alkohol dan es batu.
16131Please respect copyright.PENANAwMUKCgVnCK
Aku : "Sudah siap?"
16131Please respect copyright.PENANAVHom0AEtJU
Sri Rahayu : "Ssudahhh"
16131Please respect copyright.PENANA2MQQMeUDBo
Aku mengoleskan alkohol 70% di pentil Bu Sri. Setelah itu aku memberinya es batu untuk ditempelkan pada pentilnya sehingga mati rasa untuk mengurangi rasa sakit
16131Please respect copyright.PENANARXBsT80Y44
Sri Rahayu : "Aduh dingin"
16131Please respect copyright.PENANAXDMWoHmlGo
Aku : "Biar gak sakit"
16131Please respect copyright.PENANAWEd7Jz3LCr
Selagi menunggu pentil Bu Sri mati rasa. Aku menyeterilkan alat alatku. Setelah dirasa cukup aku bersiap membuat lubang di pentil kiri Bu Sri.
16131Please respect copyright.PENANAmCLZB1zRu0
Aku : "Sekarang lepas es nya" sambil aku memberinya handuk kecil untuk digigit.
16131Please respect copyright.PENANADcelH5QTMn
Aku mendekatkan jarum nya, dan memberi aba aba.
16131Please respect copyright.PENANAoOSTXOCbVl
Aku : "Siap ya Buuu. pada hitungan ketiga" aba abaku
16131Please respect copyright.PENANASv4dRGv0WL
Aku : "Satuuuuu duuuaaa ....."
16131Please respect copyright.PENANALByhRGeMQ5
Sri Rahayu : "Ahggggggggg" Bu Sri berteriak keras.
16131Please respect copyright.PENANAo5A0ZlpaFk
Untungnya rumah nya luas dan tertutup sehingga tidak ada yang mendengar. Pentil yang tegang dan sensitif pasti sangat sakit ketika kutusuk dengan jarum seukuran ini. Darah mengalir dari pentil Bu Sri Aku segera memasang batang logam di lubang pentil Bu Sri agar bekas luka nya tidak menutup kembali.
16131Please respect copyright.PENANA0goohXNjnN
Aku : "Gimana? sakit Bu" Aku sedikit kasihan.
16131Please respect copyright.PENANA98Vl0iuCUw
Sri Rahayu : "Ihhya" jawabnya dengan sedikit air mata mengalir.
16131Please respect copyright.PENANAK1uUywtNRy
Setelah beristirahat sebentar aku melakukan proses yang sama pada pentil yang lain kembali suara jeritan memenuhu ruangan tempat kami berada. Setelah itu giliranku untuk ditindik. Aku meminta bantuan Bu Sri untuk membantuku melubangi pentilku, setelah tadi kuajari dan mengalami sendiri proses yang sama. Setelah itu kami menunggu beberapa hari hingga lukanya mengering dan bersih.
16131Please respect copyright.PENANATs735Ul7gV
Empat hari setelah proses pelubangan aku datang kembali untuk memasang tindiknya. tidak seperti tindik kuping. Tindik yang kupesan langsung di internet ini lebih besar baik diamater lingkarannya maupun diameter batangnya. Setelah mencabut batang yang sudah tertancap selama berhari hari. kami menggantinya dengan tindik berwarna putih emas.
16131Please respect copyright.PENANAniDdmuU1wT
Tindik itu bisa dilepas sewaktu waktu dengan mudah jika ada suami kami. Warna pentil yang gelap dapat menyamarkan lubang di pentil kami apalagi sudah berbulan bulan suami suami kami sudah tidak menyentuh kami. Dengan alasan keselamatan kandungan kami, padahal hampir setiap hari kami bergantian digenjot oleh anak anak kami. dan selama beberapa bulan kedepan sampai persalinanku tindik ini akan aman terpasang pada kedua pentil tetekku.
16131Please respect copyright.PENANAF5nLmkW1yt
Hari yang kami tunggu akhirnya tiba. pagi itu aku bersiap menjemput Adit disekolah aku sudah mengabari Bu Sri untuk berangkat bersama dan setelah itu langsung mampir ke rumahku. sesampainya di sekolah kami menunggu sebentar sebelum bis rombongan studi wisata datang.
16131Please respect copyright.PENANABKCMuLFavS
Kulihat Wahyu dan Adit menghampiri kami berdua yang sudah menunggu di dekat motor kami. Setelah mereka naik dan barang bawaan di bawa, segera kami meninggalkan sekolah untuk menjalankan rencana kami. Mendekati rumah ku Adit kelihatan bingung karena Wahyu dan ibunya mengikuti kami berdua. Sedangkan jalan kerumah mereka sudah jauh terlewat.
16131Please respect copyright.PENANAXGcocv3Czt
Aditya : "Bu, kok wahyu sama ibunya ngikutin kita sih?"
16131Please respect copyright.PENANAzbLpTgCLkk
Aku : "Udah, kamu tenang aja"
16131Please respect copyright.PENANALLxnpr7X1I
Aditya : "Ayo dong Bu cerita ada apa?" Adit merengek.
16131Please respect copyright.PENANAYDhsB37wvY
Aku : "Nanti kalau sudah sampai rumah Ibu kasih tahu"
16131Please respect copyright.PENANAqXWWyIRBA6
Aditya : "Bener ya awas kalo bohong"
16131Please respect copyright.PENANAHQh0SOS71q
Setelah sampai di rumah kami seger masuk untuk menyiapkan rencana kami selanjutnya. Setelah menyuruh mereka mandi, makan lalu istirahat selagi kami menyiapkan kejutan untuk mereka.
16131Please respect copyright.PENANApQum0yApWp
Aku : "Awas ya nggak boleh ngintip" kataku.
16131Please respect copyright.PENANAUNtXwo8vjk
Sri Rahayu : "Kalau sampai ngintip kejutannya batal" tambah Bu Sri.
16131Please respect copyright.PENANATAdWqlhY0S
Sri Rahayu : "Ayo bu"
16131Please respect copyright.PENANAJFPW0BZaEu
Bu Sri mengajaku kebelakang. Adit dan Wahyu tiduran di depan tv. Kami segera menuju ke dapur. di dapur kami segera melepas baju yang kami pakai tanpa satupun yang tersisa kecuali jilbab di kepalaku. Lalu aku mengambil liontin yang terbuat dari perak bertuliskan nama Wahyu dan Adit dan memasangnya di tindik yang sudah terpasang sebelumnya di pentil kami masing masing.
16131Please respect copyright.PENANAZLEuhQqAqU
Setelah itu aku mengambil krim kocok yang biasa dipakai menghias kue tart. Kami mengoleskan krim tersebut ke seluruh permukaan perut dan payudara kami. Hampir seluruh permukaan kulit perut dan payudara kami tertutupi krim kecuali bagian aerola dan pentil sehingga tidak menutupi tindik yang terpasang sebelumnya.
16131Please respect copyright.PENANAP8zQfn0wNT
Setelah itu kami mengambil 2 buah lilin merah besar dan menyalakannya. Lalu kami menancapkan lilin itu masing masing di vagina kami. setelah persiapan selesai kami segera menuju ruang tamu untuk memeberika kejutan kami. Meskipun sedikit susah untuk berjalan dengan lilin yang menyala sedang menancap di vagina kami.
16131Please respect copyright.PENANA5dQzIyCn1r
"Selamat ulang tahun" teriak Aku dan Bu Sri bersamaan.
16131Please respect copyright.PENANA9nl2EBmVxT
Adit dan Wahyu kaget melihat kami berdua dalam kedaaan seperti ini. Wajah mereka terlihat sumringah menerima kejutan dari kami.
16131Please respect copyright.PENANA5eYblznLsh
"Tiup lilinnya tiup lilinnya tiup lilinnya sekarang juga sekarang juga sekarang juga"
16131Please respect copyright.PENANAMSNtuTuYFX
Kami kembali bernyanyi bersama.
16131Please respect copyright.PENANAxBXjQdhLP5
Setelah itu Adit dan Wahyu meniup lilin yang tertancap di vagina kami. Kami semua tepuk tangan dan memberi selamat kepada Adit dan Wahyu. Mereka senang sekali menerima hadiah dari kami. Kami memberi mereka hadiah french kiss secara bergantian. setelah melepas lilin di vagina kami mereka lalu menjilati krim di tubuh kami sampai bersih. mereka juga senang melihat tindik di puting kami yang berhiaskan liontin dengan nama mereka.
16131Please respect copyright.PENANA9fBiCIJw4f
Perayaan ulang tahun hari itu dirayakan seharian dengan berhubungan seks bersama. Berkali kali mereka menyetubuhi kami dan memuntahkan sperma mereka di tubuh kami. Meskipun baru saja pulang perjalanan jauh mereka tidak terlihat capek bahkan pejuh mereka yang sudah tidak dikeluarkan selama seminggu banyak sekali jumlahnya. Tubuh kami berdua dilumuri oleh cairan cinta anak anak kami. Kami menutup perayaan itu dengan tidur bersama dalam keadaan telanjang sampai keesokan harinya.
16131Please respect copyright.PENANAM8mhhFSxDw