
Chapter 03
19350Please respect copyright.PENANAVj7aBoU2Gf
19350Please respect copyright.PENANAQdG8x2Y5zP
POV Dwi Nur Ekawati
19350Please respect copyright.PENANAYjGoLdrvfi
Setelah kejadian sore itu aku kini telah berubah. Aku telah menjadi milik Wahyu sepenuhnya. Setiap suamiku tidak di rumah Wahyu selalu mengunjungiku. dengan berkedok bermain ke rumahku Wahyu selalu meyetubuhiku. Dia selalu menumpahkan pejuhnya di dalam rahimku.
19350Please respect copyright.PENANAGe4Ne1tSbA
Adit anakku pun tidak mau kalah dia ikut menggarapku tapi hanya sebatas oral maupun titjob. Jika tidak di rumahku, kadang kami melakukannya di rumah Bu Sri. Dengan beralasan cek rutin kehamilan, aku mendatangi rumah Bu Sri untuk melakukan kunjungan kontrol kehamilan. Tapi kenyataannya di dalam, kami melakukan pesta seks. Anak anak kami yang dalam masa kematangan reproduksi siap menyetubuhi kami.
19350Please respect copyright.PENANADcxgENXdj0
Aku dengan Wahyu dan Bu Sri dengan Adit. Kami melakukan tukar anak dalam berhubungan seks. Kini Wahyu juga ikut ikutan mengetoti Bu Sri. Bahkan Wahyu juga menumpahkan spermanya di dalam rahim ibunya sendiri. Tapi itu semua sudah bukan masalah lagi karena Bu Sri kini sudah hamil 2 bulan hasil dari bibit anakku Adit. Aku senang sekali akan memiliki cucu begitu pula Wahyu yang kadang ikut menyirami calon adiknya dengan lahar panasnya.
19350Please respect copyright.PENANAOGtKlHnXFE
Tapi kini fokus kami ada padaku. kami berusaha agar aku segera hamil oleh bibit dari Wahyu. Hampir setiap hari Wahyu bermain ke rumahku untuk menabung pejuh dalam rahim, tidak peduli suamiku sedang dirumah atau tidak kami terus melakukan persetubuhan.
19350Please respect copyright.PENANA7OpKHOuEcL
Bahkan pernah dengan alasan mengerjakan tugas bersama Adit sampai larut malam dan harus menginap di rumahku. Padahal sepanjang malam Wahyu hanya menyetubuhi aku. Dia terus menumpahkan spermanya pada rahimku yang sedang masa ovulasi.
19350Please respect copyright.PENANACEg0Odt10h
Suamiku yang besok harus berangkat pagi pagi tidur lebih awal dan memberi kesempatan lebih luas bagi Wahyu untuk menjamahku. Akupun juga tidak lupa berusaha agar suamiku selalu menumpahkan spermanya di dalam vaginaku, meskipun setelah itu aku langsung membersihkannya. kini rahimku eksklusif hanya untuk Wahyu. Satu satunya bibit yang dapat membuahi sel telur dalam rahimku hanya milik Wahyu. Seperti halnya Bu Sri yang kini mengandung anak Adit, aku harus bisa hamil oleh bibit dari Wahyu.
19350Please respect copyright.PENANApPAczXEO4k
Pada usia kehamilan 3 bulan Bu Sri, aku juga telat mendapat datang bulan. Aku mencoba menggunakan test pack dan melakukan pemeriksaan pada dirku sendiri. Aku yakin aku hamil dari bibit Wahyu karena semenjak terkhir aku menstruasi, aku memastikan tidak ada sperma suamiku yang masuk ke rahimku.
19350Please respect copyright.PENANAEjLHcuHboc
Aku memberitahu Wahyu dan Adit tentang kehamilanku. Kini fantasi mereka terwujud melihat Ibu Ibu mereka masing masing hamil oleh anak teman mereka sendiri. Saat suamiku pulang aku pun memberitahunya tentang kabar ini. Dia senang sekali akan mempunyai anak lagi. Padahal dia tidak tahu bahwa anak yang ada dalam perut istrinya buka anaknya sendiri melainkan anak dari teman sekolah Adit, putranya.
19350Please respect copyright.PENANAyvUjKyIFvX
Dia berpesan padaku untuk berhati hati. Bahkan dia berencana untuk tidak keluar kota selama kau hamil muda untuk fokus menjagaku. Tapi aku menolak dengan alasan bahwa ini bukan kehamilan pertama ku lagipula ada Adit yang mejagaku. Padahal alasan sebenarnya agar aku lebih bebas berselingkuh dengan Wahyu.
19350Please respect copyright.PENANAFrNLlBJYgU
Kini Adit juga mulai berani mengentoti aku. Dia selalu ikut menyirami calon adiknya dengan pejuhnya. pada suatu pagi, hari minggu, suamiku harus berangkat kembali. setelah malam sebelumnya aku mengundang Bu Sri dan Wahyu untuk datang ke rumah kami. Kami berencana akan menyelenggarakan pesta atas kehamilan kami.
19350Please respect copyright.PENANAsBT287CXWU
Tentunya ini bukan pesta biasa. Belum ada 5 menit setelah kepergian suamiku dan posisi masih di luar rumah, Adit mulai berani menggerayangiku. aku yang pagi itu memakai daster batik dan jilbab putih lebar sedang digerayangi oleh anakku sendiri di depan rumah kami.
19350Please respect copyright.PENANA0guFFNGCKD
Aditya : "Ibu selamat pagi"
19350Please respect copyright.PENANAgvGXZxzzzC
Sapa Adit dari belakang dan langsung meremas remas susuku dari balik daster dan jilbab lebarku.
19350Please respect copyright.PENANADAaFT3QNLf
Aku : "Ahhhh hyyaaa,kamu bikin Ibu kaget saja ahhh"
19350Please respect copyright.PENANASx3DT3inD9
Adit tidak berhenti meremas remas susuku seakan ingin memeras asi ku yang belum keluar karena usia kehamilanku baru jalan 2 bulan.
19350Please respect copyright.PENANAto0gX1Yj2c
Aditya : "Gimana enak Bu?"
19350Please respect copyright.PENANABhrCusM2o2
Adit masih saja meremas buah dadaku kini bahkan pentilku ikut dipelintir dari luar.
19350Please respect copyright.PENANAgG4dklabN7
Aku : "Jhanganhhh di diisini nhanti kelihatan orang"
19350Please respect copyright.PENANAsvlYwjUGiL
Aku tak kuasa menahan serangan Adit pada kedua buah dadaku.
19350Please respect copyright.PENANAeTXLXQr2fw
Posisi kami yang berada di halaman depan rumah memang rentan terlihat orang. Tapi mengingat ini minggu pagi dan halaman rumah kami yang luas membuat kecil kemungkinan ada orang yang melihat aktivitas kami. Meskipun resiko masih ada justru itulah yang semakin membuatku terangsang dan semakin bersemangat.
19350Please respect copyright.PENANAK22fFLrBmh
Adit menarikku kebelakang. Dia duduk di tangga depan rumah kami. Aku dituntun untuk duduk dipangkuannya. sebelumnya dia sudah mengeluarkan kontolnya dari celana nya dan mengangkat bagian belakang dasterku sampai kepangkal paha.
19350Please respect copyright.PENANArybFf5mfyd
Aku yang tidak memakai cd dan bh memudahkan Adit untuk melakukan penetrasi. sedikit demi sedikit Aku mulai menduduki pangkuannnya dan seiring dengan itu batang penis Adit semakin dalam masuk ke liang vaginaku. setelah mendiamkan sebentar aku mulai menggerakkan menaik turunkan bokong ku.
19350Please respect copyright.PENANAs92k9pgloh
Sensasinya sungguh berbeda, di pagi hari yang masih tenang sejuk khas lereng gunung lawu, aku yang sedang hamil tengah di setubuhi oleh anakku sendiri di halaman depan rumahku. Tangan Adit menggerayangi lagi buah dadaku dan meremas sambil memelintir pentilku. Semenjak kehamilan ini pentilku semakin sensitif pernah aku mengalami orgasme hanya karena adit menarik narik putingku saat sedang menonton tv.
19350Please respect copyright.PENANAPfQwLbjgpy
Aku : "Ahhhh shhhhs ahhh terus dit sodok terus"
19350Please respect copyright.PENANAKkbTs0BkWE
Aditya : "Iya Buk ahhha ah shhh"
19350Please respect copyright.PENANA10BWyBXlWP
Sekarang Adit menarik tubuhku hingga menghadap kami saling berhadap hadapan dan menyambut bibir ku dengan ciumannya. Dia membelitkan lidahnya dengan lidahku. Kami saling bertukar air liur satu sama lain.
19350Please respect copyright.PENANAjSlDSVvfY2
Aku : "Ahhh Adit cmuchhhh"
19350Please respect copyright.PENANADShyDMlNXu
"Nhmmm hannhhhhh" suara ciuman kami semakin keras.
19350Please respect copyright.PENANABXnwcUNhqh
Aku : "Ahhh telan Diiittt telan air liur Ibu"
19350Please respect copyright.PENANALMLqR66yge
Aditya : "Ahhhh rasanya enak sekali"
19350Please respect copyright.PENANAfpv2HeboUk
Tangannya kini mulai melepas kancing depan dasterku. Tangan Adit langsung masuk dan menarik puting payudara lagi. Aku menengok kekanan dan kiri was was jika sewaktu waktu ada orang yang lewat di samping rumah kami terlebih hari sudah mulai beranjak siang banyak warga yang akan pergi merumput ke bukit belakang desa.
19350Please respect copyright.PENANA7t4YwBAUxJ
Aku : "Ahhh Dit udah Dit jangan"
19350Please respect copyright.PENANAcNKG3wmm7y
Aku tak kuasa untuk menghentikan Adit mengeluarkan buah dadaku yang sudah tidak tertutup lagi dari lubang depan dasterku. Bahkan dia menyibakkkan bagian depan jilbabku sehingga buah dadaku terekspos sempurna. Aku semakin khawatir dengan hal ini.
19350Please respect copyright.PENANAEqzKVTKzCa
Aku : "Sudah Dit ahhhhh" Aku berusaha menghentikannnya
19350Please respect copyright.PENANAPJXWdgvcIp
Aditya : "Cuppppp smuuchhhh"
19350Please respect copyright.PENANAPhViJXIl5T
Hisapannnya pada pentil payudaraku semakin kuat.
19350Please respect copyright.PENANAw4c9O90OLZ
Kini tubuhku sudah pasrah menerima sodokan dari bawah. Aku hanya diam menikmati kelakuan Adit padaku. Dia kembali mempercepat sodokannnya seiring tarikan pada puting payudaraku. Adit menggenjot semakin liar seakan tidak peduli aku sedang hamil muda.
19350Please respect copyright.PENANADkhWwyeU2q
Tiba tiba ditengah persenggamaan ku dengan Adit aku mendengar suara sepeda motor. Aku kaget takut jika ada tamu dan bisa melihat kearah datangnya suara motor karena posisi ku yang membelakanginya. Tapi seakan tidak peduli Adit terus meneruskan genjotannnya.
19350Please respect copyright.PENANAtemEEhro9l
"Wah pagi pagi udah enak enakan yaaa" suara wanita yang tidak asing bagiku.
19350Please respect copyright.PENANAQJNafls7SF
Wahyu : "Pelan pelan Dit, anakku ada di dalam perut Ibumu lho"
19350Please respect copyright.PENANAMtXBohoaAg
Aditya : "Santai aja Yu, aku sudah memperhitungkannya kok"
19350Please respect copyright.PENANAwnqVsyFW4n
Ternyata itu adalah Wahyu dan Ibunya Bu Sri. Aku lega ternyata bukan orang lain yang datang. Mereka datang pagi mungkin sudah tidak sabar memulai pesta kami. Tiba tiba Wahyu sudah berdiri di samping kiriku. Tangannya mengelus elus tonjolan di selangkangannya dari luar celana.
19350Please respect copyright.PENANAHPXsc22UJ4
Aku yang melihat hal itu langsung menurunkan selana kolornya dan langsung menghisap penis tegang itu. Aku mengulum nya dan menghisapnya. Sementara itu Bu Sri yang tadi hanya melihat sekarang ikut ikutan jongkok dan menjilati batang penis dan buah zakar milik anaknya. Hampir selama 10 menit kami dalam posisi seperti itu hingga akhirnya Adit orgasme dan memuntahkan sperma nya dalam vaginaku dan disusul dengan ledakan sperma Wahyu dalam mulutku.
19350Please respect copyright.PENANAJ3xeRH3Ho0
Saking banyaknya sperma Wahyu tidak tertampung di mulutku dan menetes di permukaan payudaraku. Bu Sri yang tidak mendapat jatah akhirnya menjilati tetesan sperma di seluruh permukaan payudaraku. Seperti tidak puas dia mencium mulutku yang masih penuh sperma untuk minta bagian. Kami berciuman mesra saling mengumpan cairan sperma bercampur air liur langsung lewat mulut dan menelan masing masing separuh.
19350Please respect copyright.PENANAZlj8A6QDn2
19350Please respect copyright.PENANAyvMlS9YIG4
19350Please respect copyright.PENANASPoFyDyNSN
Ilustrasi Sri Wahyu
19350Please respect copyright.PENANA7MKavjgA0d
POV Sri Wahyu
19350Please respect copyright.PENANAcCFdePaTSe
Setelah selesai aktivitas di depan rumah Bu bidan, kami langsung masuk kedalam rumah. Tanpa canggung kami berempat langsung membuka seluruh baju yang menutupi tubuh kami. Kecuali Bu bidan Dwi yang masih mengenakan jilbabnya meskipun seluruh tubuhnya sudah tidak tertutupi sehelai benangpun.
19350Please respect copyright.PENANA3R3uVFdvI0
Aku melihat tonjolan kecil di perut bu bidan yang menandakan adanya calon bayi sedang tumbuh didalamnya. Berbeda dengan perutku yang sudah cukup besar memasuki bulan keempat kehamilanku, perut Bu Dwi tidak terlihat hamil jika masih memakai baju apalagi dengan baju lengan panjang berpotongan longgar khas Bu Dwi sehari hari.
19350Please respect copyright.PENANAREuqWEjJ6v
Selesai melepas pakaian Aku dan Bu Dwi saling meraba satu sama lain kami menelusuri lekuk tubuh kami masing masing. Bibir Bu Dwi memagut bibirku, kami kembali berciuman hot. Sedang anak anak kami terlihat sedang serius membicarakan sesuatu.
19350Please respect copyright.PENANAgIRDIg1uKC
Aditya : "Yaudah ayo bantu aku kebelakang dulu"
19350Please respect copyright.PENANAbTSoB6gwmV
Adit mengajak Wahyu ke belakang. Mereka terlihat sudah merencanakan sesuatu. Tapi aku tidak ambil pusing. Aku terus menikamti ciumanku dengan Bu Dwi. Bosan berciuman kami menghisap buah dada satu sama lain. Buah dadaku yang semakin membesar seiring kehamilanku tidak kalah besar dari milik Bu Dwi yang kutaksir ber-cup c. Beberapa saat kemudian Adit dan Wahyu kembali dari belakang. mereka membawa banyak barang, entah aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan.
19350Please respect copyright.PENANA1brMVv3lZp
Aditya : Sekarang Ibu pakai ini dulu"
19350Please respect copyright.PENANAGZ1TH5ePYs
Adit membawakan aku sebuah jilbab berwarna coklat. Yang kutebak adalah milik Bu Dwi karena ku sering melihat Bu Dwi memakainya. Rupanya dia punya fantasi lain juga terhadap wanita berjilbab. Apalagi yang lebar seperti yang dipakai Ibunya.
19350Please respect copyright.PENANAje5LJiexob
Memang jilbab berfungsi untuk melindungi wanita dari pandangan laki laki yang bukan muhrim, tapi bagi yang sudah ekstrim level fantasinya jilbab lebar justru menambah kesan tersendiri. Kini Wahyu sudah menyiapkan barang barang yang tadi dia bawa. Dia mengeluarkan dua buah pisau cukur dan kaleng kecil seukuran parfum semprot.
19350Please respect copyright.PENANAcVivszX6u6
Wahyu : "Sekarang Ibu Ibu duduk di kursi dulu. dan tolong pahanya di buka" perintah Wahyu singkat.
19350Please respect copyright.PENANALTEjlnytox
Kami segera mengikutinya. Lalu Wahyu kulihat mengocok ngocok kaleng tadi dan membuka tutupnya.
19350Please respect copyright.PENANAw9ESBOoUhY
Dia mengarahkan semprotannya ke arah vaginaku. Ternyata itu adalah krim cukur. Satu persatu Adit dan Wahyu memegang pisau cukur dan membersihkan bulu kemaluan milik ibu mereka. Setelah selesai bersih mereka lalu mengambil jepit jemuran yang sudah mereka bawa dari belakang tadi. Mereka memasangkannya masing masing pada pentil kami.
19350Please respect copyright.PENANAbhwtHIOPVu
Aku : "Ahhh duh sakittttt"
19350Please respect copyright.PENANArvpcqKvaz5
Aku : "Ahhhh shhhh"
19350Please respect copyright.PENANAR71igaO7U9
Awalnya kami merasa kesakitan ketika pentil kami di jepit dengan jepit jemuran apalagi pentil kami yang sangat sensitif. Tapi lama kelamaan rasa sakit itu berubah menjadi rasa nikmat pada ujung pentil kami.
19350Please respect copyright.PENANAEGaNRFO1zK
Belum cukup sampai disitu mereka mengambil timun yang berukuran cukup besar. Mereka merubah posisi menjadi posisi 69. Tanpa disuruh kami segera mengulum penis mereka dan kurasakan benda bulat halus memasuki vaginaku. Ternyata mereka akan menggunakan timun itu untuk memuaskan kami.
19350Please respect copyright.PENANA1eYb9bQimT
Wahyu : "Gimana Bu enak?" tanya Wahyu padaku.
19350Please respect copyright.PENANAc8ooFsmCBu
Aku : "Ihhya ennak" jawabku tak jelas karena penis Wahyu di mulutku.
19350Please respect copyright.PENANA6yw4oUIUtd
Begitu juga dengan Adit dia terlihat bersemangat menghujam lubang mulut dan vagina milik ibunya masing dengan penisnya dan sebatang timun. Aku hanya bisa bertahan selama 10 menit sampai orgasme dan disusul Bu Dwi beberapa saat kemudian. Seharian kami memuaskan nafsu birahi kami Adit dan Wahyu bergantian meyetubuhi kami.
19350Please respect copyright.PENANAHZTzgq9WJQ
Mereka melakukan bermacam macam hal mulai dari yang konvensional sampai sedikit bdsm dengan mengikat buah dada kami. Mereka juga melakukan bukkake pada kami berdua. Mereka menumpahkan sperma mereka di tubuh dan wajah kami saat aku dan Bu Dwi sedang berpelukan.
19350Please respect copyright.PENANAEfNU9Zpsyh
Kami hanya berhenti untuk istirahat dan makan. Bahkan untuk makan Adit dan Wahyu menggunakan tubuh kami sebagai alas makan. Mereka meletakkan nasi dan lauk diatas tubuh kami dan menyantapnya bersama. Kami makan dengan disuapi oleh anak kami masing masing tidak dengan tangan melainkan langsung dari mulut ke mulut.
19350Please respect copyright.PENANANUfuPoafUR
Entah berapa kali kami mengalami orgasme seharian ini. Sudah tak terhitung jumlah sperma yang ditumpahkan anak kami berdua. Sampai sampai ruang tamu rumah Bu Dwi dipenuhi bau keringat bercampur bau anyir cairan kelamin kami semua.
19350Please respect copyright.PENANAd3m9QFLD7W
19350Please respect copyright.PENANABhDEvpuRCp
19350Please respect copyright.PENANASg0syeCvvZ
Ilustrasi Dwi Nur Ekawati
19350Please respect copyright.PENANAjdwmSKZm7B
19350Please respect copyright.PENANAzv9bSKZADH
POV Dwi Nur Ekawati
19350Please respect copyright.PENANAKlUw662ujK
Akibat kehamilanku, terjadi perubahan hormonal dalam diriku. buah dadaku semakin membesar seiring usia kehamilanku yang masuk bulan ketiga. Buah dadaku yang sebelumnya sudah berukuran cukup besar kini sudah semakin tidak tertampung oleh bh bh milikku.
19350Please respect copyright.PENANAXPGKs6Vl5m
Rasanya begitu tersiksa memakai bh yang rasanya tiap hari terasa semakin kecil sampai sampai rasanya buah dadaku ingin meloncat keluar. Begitu juga dengan pakaianku. Tubuhku yang semakin membesar terutama bagian bokongku membuat baju kerja yang kupakai seperti tidak berguna menutupi lekuk tubuhku. Meskipun aku berjilbab tapi pakaianku yang kupakai menempel ketat pada tubuhku. Teman teman sejawatku memaklumi nya, mereka mengerti keadaanku.
19350Please respect copyright.PENANAfaEotrdjXy
Sebenarnya aku pun juga sudah memesan baju hamil untuk bekerja sehari hari. Tapi karena lamanya proses pembuatan dan banyaknya garapan penjahit memaksa aku memakai baju kerja lamaku meskipun terasa semakin menyiksa.
19350Please respect copyright.PENANAzMRXoS37fz
Belum lagi pandangan mesum dari laki laki di puskesmas. Jika sebelumnya saja aku sudah menjadi bahan fantasi laki laki disekitarku apalagi saat ini aku sedang hamil. Tubuhku yang menonjol kesana kesini pasti semakin membuat penis rekan rekan laki laki semakin keras. Terutama Pak Heru tukang kebun merangkap penjaga puskesmas. Sebenarnya aku dalam hati aku merasa bangga, di usiaku yang hampir 37 tahun dan dalam keadaan hamil masih bisa memancing gairah laki laki di sekitarku.
19350Please respect copyright.PENANAdaUYzIwrrv
Tetapi berbeda ceritanya jika aku di rumah. Masalah baju dan pakaian dalamku yang kekecilan sudah tidak ada lagi. Karena semenjak awal hubungan gelapku. Nyaris aku tidak pernah memakai baju. Aku hanya memakai selembar kain batik yang kuikatkan diatas dadaku. Itu semua kulakukan agar Wahyu dan Adit leluasa menyetubuhi aku. Tapi itu semua dengan syarat suamiku sedang tidak di rumah dan tidak ada orang lain di rumah.
19350Please respect copyright.PENANAXnktJlZLRc
Selain itu aku berpakaian biasa layaknya aku sehari hari. Ketika aku keluar rumah aku selalu memakai baju panajng dan jilbab, meskipun kadang kadang aku nakal dengan tidak memakai pakaian dalam didalamnya. Sering aku berpakaian seperti itu saat berbelanja kebutuhan di warung, saat membayar tagihan listrik maupun saat menemui tamu dirumahku. Aku sadar banyak laki laki yang nafsu padaku tapi tidak kupikirkan karena mereka tidak berani berbuat lebih jauh dan aku juga menikmati perhatian mereka padaku.
19350Please respect copyright.PENANAnDtzZd1EIZ
Pernah di suatu pagi hari saat aku dan adit sedang asyik bersenggama.
19350Please respect copyright.PENANAzSSHEfqLhT
Aku : "Ahhhha ahhhha"
19350Please respect copyright.PENANAwPFExTBbMG
Aku : "Shhhhh ehhmmmm"
19350Please respect copyright.PENANAqsyDF3Miz3
"Tok tok tok" terdengar suara ketokan pintu
19350Please respect copyright.PENANAQxKZpTfjyZ
Aku : "Sebhnenthar Dhit ssseppertinyha ah hhda ta mu"
19350Please respect copyright.PENANAdhH4icARqS
Aku segera menyudahi persetubuhanku dengan Adit. Aku mengintip dari balik gorden jendela ternyata Pak Dukuh datang ke rumahku.
19350Please respect copyright.PENANAYJ6J7DR1ao
Aku : "Iyyya sebentar" teriakku dari dalam.
19350Please respect copyright.PENANAeqFuympQ9I
Aku segera berlari ke kamar untuk ganti baju. Aku mengambil baju kurung biru langit yang tergantung di belakang pintu kamarku. Tapi tiba tiba tangan Adit menarik baju yang akan kupakai. Aku bingung kenapa Adit ini.
19350Please respect copyright.PENANAgNiR1aQrXq
Aditya : "Ibuk jangan pakai baju ini"
19350Please respect copyright.PENANACBqzBKvlDh
Aku : "Kamu gila yaa masak Ibu menemui tamu dalam keadaan telanjang."
19350Please respect copyright.PENANAClIOCpSDO1
Aku : "Bisa bisa Ibu diperkosa nanti"
19350Please respect copyright.PENANAA3iRZI1S3A
Aditya : "Maksudnya jangan pakai baju tapi pakai ini saja"
19350Please respect copyright.PENANAh0qIv9TAWb
Adit meyerahkan sebuah mukena terusan yang biasa kupakai. Aku bingung.
19350Please respect copyright.PENANAzuhkGZiRja
Aku : "Maksudmu Ibu harus menemui tamu hanya pake mukena"
19350Please respect copyright.PENANAx9CQGfrmIh
Aditya : "Iya, nggak apa apa"
19350Please respect copyright.PENANAccViKtO58I
Aku : "Nggak mau ahhh, sudah sini mana baju ibu"
19350Please respect copyright.PENANAxim6f7ywih
Aditya : "Pokoknya nggak boleh, udah cepetan dipakai Bu, kasian tamunya nungguin tuh"
19350Please respect copyright.PENANAHLrrBIznJE
Akhirnya aku terpaksa memakai mukena itu. aku sempat bercermin sebentar memperhatikan bayangan tubuhku. Sekilas memang tidak ada yang aneh. Tapi jika dilihat dengan seksama orang yang melihat pasti tahu kalau aku tidak memakai apa apa lagi dibalik mukena yang kupakai. Segera setelah itu aku berjalan kedepan dan membuka pintu.
19350Please respect copyright.PENANAm5emaBFSO9
Aku : "Eh ada Pak Dukuh silakan masuk"
19350Please respect copyright.PENANAHF2S75guuG
Pak Dukuh : "Terimakasih kasih Bu, maaf mengganggu"
19350Please respect copyright.PENANA2jMaGcaPGG
Pak Dukuh masuk mengikuti ku dari belakang.
19350Please respect copyright.PENANA3mgAdXIFcJ
Aku : "Silakan duduk. maaf sebelumnya ada keperluan apa nggih bapak Dukuh?"
19350Please respect copyright.PENANAlcC3Ack1o1
Tapi Pak Dukuh hanya diam tatapannya kosong terpaku pada tubuhku. Aku yakin Pak Dukuh pasti tahu aku tidak memakai apa apalagi dibalik mukena yang kupakai. Apalagi bahan mukena itu adalah katun putih halus yang tidak terlalu tebal.
19350Please respect copyright.PENANALOx9CvTDeB
Aku : "Pak Dukuhh" Aku kembali memnggil tamuku itu.
19350Please respect copyright.PENANA83arlPjgI8
Pak Dukuh : "Ehhh iya ya. maaf nggak konsen Bu."
19350Please respect copyright.PENANAJuZWu7T1UU
Pak Dukuh : "Ini saya mau menyampaikan tagihan pbb tahun ini."
19350Please respect copyright.PENANAn9aEVX4o5Q
Pak Dukuh : "Maklum perintah dari pemerintah untuk menggenjot pendapatan daerah masing masing"
19350Please respect copyright.PENANAy84PLSphK1
Jelas Pak Dukuh tanpa melepaskan tatapannya dari tubuhku.
19350Please respect copyright.PENANAllPUjfi8Ur
Aku : "Oh sudah hampir jatuh tempo ya Pak? kalau boleh tahu berapa jumlahnya ya Pak?"
19350Please respect copyright.PENANA4OfMQO1o1R
Setelah membolak balik faktur pajak yang ada di tangannya dia menyebutkan
19350Please respect copyright.PENANAQiMAkteMS5
Pak Dukuh : "Dua ratus tiga puluh tiga ribu enam ratus tujuh puluh lima, itu terdiri dari pajak rumah"
19350Please respect copyright.PENANAlwMHZS7WAu
Pak Dukuh : "Dan tanah yang Ibu tempati ini ditambah ladang yang ada dipinggir kampung."
19350Please respect copyright.PENANAZsYYiZKFda
Pak Dukuh : "Mau dibayar lewat saya atau bayar sendiri?"
19350Please respect copyright.PENANARLYdFsENx7
Aku : "Lewat bapak saja, sebentar saya ambilkan uangnya dulu"
19350Please respect copyright.PENANAm0kC6Q6ruF
Kemudian kau beranjak dari tempat duduk menuju kamarku. untuk mengambil uang. Aku membawa uang pas sejumlah 235 ribu. Aku segera kembali kedepan setelah dikamar tadi sempat terhambat oleh remasan nakal Adit pada kedua payudaraku.
19350Please respect copyright.PENANAaqlp480Ntf
Aku : "Ini Pak uangnya, sisanya di bawa saja"
19350Please respect copyright.PENANA3eY2iiBnon
Pak Dukuh : "Oiya terima kasih Bu, ngomong ngomong Pak Agus tidak di rumah ya"
19350Please respect copyright.PENANAbOJfxThet5
Aku kaget menedengar perkataan pak dukuh. dia menanayakan keberadaan suamiku. Aku takut Pak Dukuh nekat memperkosa aku. Apalagi dari tadi dia terus menatap bagian dada mukenaku yang sekarang kusut akibat remasan Adit tadi. Aku kesal karena kecerobohan Adit kini aku terancam diperkosa lelaki yang kutaksir berusia hampir 60 tahun ini
19350Please respect copyright.PENANAZ0XA6v3Yu1
Pak Dukuh : "Ehh iya, bapaknya lagi ke semarang, nganter pesanan melon"
19350Please respect copyright.PENANAZL6jASG9ss
Mendengar jawabanku Pak Dukuh sepertinya memikirkan sesuatu. Aku sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk. Dan aku juga tidak terlalu takut karena ada Adit di rumah.
19350Please respect copyright.PENANA5vgsRlnBHE
Pak Dukuh : "Oh begitu, ya sudah saya permisi dulu"
19350Please respect copyright.PENANAR9DcMSwOGq
Pak Dukuh segera pamit pulang. Sepertinya dia urung menjalankan niatnya. Entah apa alasannya tapi yang jelas dia sudah menahan nafsu karena kulihat ketika berjalan menyusuri halaman depan rumahku, berkali kai dia membetulkan posisi burungnya di dalam celana.
19350Please respect copyright.PENANAKgurQthLLw
Aku hanya bisa tersenyum dalam hati. Belum sempat aku menutup pintu, tubuhku sudah ditarik kearah tembok. Ternyata Adit sudah tidak sabar menyelesaikan persetubuhan kami yang tertunda karena kedatangan Pak Dukuh tadi.
19350Please respect copyright.PENANAJjaZtU7lEg
Tanpa berlama lama aku yang masih mukena di dorong menyandarkan punggungku pada tembok. Adit lalu menyibakkan bagian bawah mukena ku dan segera memasukkan penisnya ke dalam vaginaku.
19350Please respect copyright.PENANAks574f9JbF
Aku : "Ahhh pelan pelan Dit"
19350Please respect copyright.PENANAPwb2OEyu8E
Aditya : "Ahhhhh Adit semakin nafsu lihat Ibu pake mukena ini"
19350Please respect copyright.PENANAaEuGHbVJBE
Aku : "Ohh yaa kamu suka Dit"
19350Please respect copyright.PENANAXLT9G5oZHh
Aditya : "Ohh iya Bu Adit suka sekali. Adit semakin nafsu ngentot Ibu"
19350Please respect copyright.PENANAM46u6Gg6Sn
Aku : "Ya sudah ayo Dit terus genjot Ibumu ini"
19350Please respect copyright.PENANAv5gpLWHDmG
Aditya : "Ahhhh Adit mau keluar Bu, Adit mau nyampe"
19350Please respect copyright.PENANAxTPCcjc71N
Dia melepaskan penisnya dari vaginaku. Lalu menyuruhku jongkok di depannya.
19350Please respect copyright.PENANAXKrJYJ3BKT
Aditya : "Sekarang Ibu jongkok,aaahhh aaahhsh. terima pejuh Adit Bu"
19350Please respect copyright.PENANAC5WqK129WG
Adit mengarahkan penisnya ke wajahku sambil terus dikock dengan tangan kirinya. Tidak lama kemudian Adit mengerang dan penisnya memuntahkan pejuhnya ke muka ku.
19350Please respect copyright.PENANA1EsIlvxnny
Croott croott croott
19350Please respect copyright.PENANAUsSZZdq4lk
Banyak sekali pejuhnya sampai sampai banyak yang mengenai mukena yang sedang kupakai ini.
19350Please respect copyright.PENANAImxRWip3ib
Aditya : "Ahhhh ahhhhha bersihin Bu"
19350Please respect copyright.PENANAuIq4eIRfaK
Segera aku mengulum penis Adit dan membersihkan sisa sperma yang ada sampai bersih.
19350Please respect copyright.PENANAja3NmEAE1Q
Aku : "Gimana enak Dit?"
19350Please respect copyright.PENANAlDJiTyVqcY
Aditya : "Enak bu kapan kapan lagi ya" jawab Adit
19350Please respect copyright.PENANALyxfq5TX2o
Aku : "Gampang kalau itu, ohhiyyya Dit besok hari minggu anterin Ibu ke kota s ya?
19350Please respect copyright.PENANADUHTZpEUAN
Aku : "Kamu nggak ada acara kan besok?"
19350Please respect copyright.PENANAhTGS6flU3r
Aditya : "Ohiya pasti Adit mau dong nganterin Ibu yang cantik. tapi ngapain Bu?"
19350Please respect copyright.PENANARmCokUjabG
Aku : "Ah kamu ini pinter gombal."
19350Please respect copyright.PENANAuueZXHGtwV
Aku : "Rencananya besok Ibu mau beli baju hamil dan pakaian dalam baru."
19350Please respect copyright.PENANAPDR4QqMbdh
Aku : "Soalnya pakaian Ibu sudah kekecilan semua"
19350Please respect copyright.PENANAFWgq6dptiw
Aditya : "Ngapain beli baru mending gak usah pake baju Bu?"
19350Please respect copyright.PENANAp9KeNTINH4
Aku : "Ihhh maunya kamu tuh ya,"
19350Please respect copyright.PENANAi2CG8GLyMN
Aku : "Memangnya kamu mau Ibu berangkat kerja nggak pake baju trus kalo Ibu diperkosa gimana?
19350Please respect copyright.PENANAoESwTeWB5v
Aku : "Kamu mau?"
19350Please respect copyright.PENANABMlyyeLs3D
Aditya : "Yah jangan dong"
19350Please respect copyright.PENANAgjiPhNVvp2
Aku : "Makanya kalo gitu besok mau kan nganter Ibu?"
19350Please respect copyright.PENANADv6WUEwFGr
Aditya : "Siap Boss"
ns216.73.216.210da2