
Chapter 04
15248Please respect copyright.PENANA46qzktIo4M
Keesokan harinya hari minggu, seperti rencana kemarin aku berniat membeli pakaian dalam baru dan baju hamil untukku. Langit terlihat mendung sedikit mengendurkan niatku. Tapi setelah kupikir jika tidak sekarang kapan lagi. Kebutuhan pakaian dalam dan baju hamil sudah sangat mendesak. Kubulatkan tekad untuk tetap berangkat. Setelah selesai bersiap siap dan tidak lupa membawa jas hujan.
15248Please respect copyright.PENANAXHNFSbPTjV
Aku menghidupkan motor maticku. Adit sudah keluar dari rumah dan tampak sedang mengunci pintu. Setelah Adit naik diboncengan motorku segera kupacu motorku menyusuri jalanan kampungku. Jarak dari rumahku ke kota s cukup jauh sekitar 45 km. Belum lagi jalan berkelok yang tidak terlalu mulus paling tidak membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai kesana.
15248Please respect copyright.PENANA4veekQnMKf
Aku berjalan tidak terlalu kencang, selain menjaga keselamatan juga hari masih sangat pagi jadi aku yakin toko juga belum ada ang buka. Selama perjalanan aku tidak lepas dari kelakuan nakal Adit. Selama perjalanan dia terus menerus meremas remas payudaraku dari belakang. Aku kadang menjadi tidak fokus dalam mengendarai motorku.
15248Please respect copyright.PENANArNY7P4pf9K
Aku : "Adit sudah dong, kalau jatuh gimana"
15248Please respect copyright.PENANAj56hR3xtJ7
[....] Tak ada jawaban.
15248Please respect copyright.PENANAgUJozA7oGC
Tangan Adit masih saja meremas remas kedua buah dadaku. Aku terpaksa menurunkan laju kendaraanku. Aku juga was was jika ada orang yang melihat kelakuan Adit. Tapi sepertinya mereka tidak curiga, apalagi Adit tubuhnya masih kecil tidak akan terlihat aneh jika berpegangan pada ibunya ketika naik motor.
15248Please respect copyright.PENANAR9sJvq4VYP
Kukira juga tidak ada yang memperhatikan meskipun pegangan Adit tepat pada kedua buah dadaku. Hampir selama perjalanan Adit tidak melepaskan tangannya dari buah dadaku, sampai akhirnya kami sampai di toko perlengkapan ibu hamil dan bayi yang cukup besar dikota s. Aku memarkirkan motorku dan masuk kedalam toko diikuti Adit di belakangku.
15248Please respect copyright.PENANAYEtmCexR9l
"Selamat pagi ada yang bisa dibantu?" tanya pelayan toko menyambutku.
15248Please respect copyright.PENANAV9MT3o2kX9
Aku : "Ada bra untuk wanita hamil Mbak?"
15248Please respect copyright.PENANARIU5D34kZ1
"Oiya ada Bu silakan"
15248Please respect copyright.PENANAbckqXREVdv
Aku mengikuti pelayan tersebut ke bagian samping yang berisi rak bh dengan berbagai model dan ukuran. Aku melihat lihat dulu dan memilih bebrapa bra untuk kucoba. Saat menuju kamar pas Adit pertama memaksa ikut. Tapi setelah kuberitahu jangan memancing kecurigaan akhirnya dia mau menunggu di luar..
15248Please respect copyright.PENANAD31C3IYnMx
Akupun mencoba satu persatu bh yang sudah kupilih. Aku memcoba bra berukuran 40d dengan berbagai macam model mulai dari sport bra, plum, full support sampai maternity bra yang bisa dibuka bagian depannya. semua bra yang kupakai terasa pas menampung buah dadaku.
15248Please respect copyright.PENANAX8GFsv4T5U
Tapi setelah kupikir pikir jika baru usia 3 bulan kehamilanku ukuran payudaraku sudah sebesar ini. bagaimana dengan beberapa bulan kedepan. Aku harus membeli yang lebih besar. Setelah keluar dari kamar pas aku segera bertanya pada pelayan tadi
15248Please respect copyright.PENANAaeAJDmEmrr
Aku : "Mbak yang 42e ada tidak ya?"
15248Please respect copyright.PENANA64nsbFOInl
"Oh maaf kalo 42 e tidak ada, yang ada hanya 42d Bu."
15248Please respect copyright.PENANAamheLi9jJK
"Untuk cup e tidak ada stok Bu. harus pesan lebih dulu"
15248Please respect copyright.PENANA8rjvJuPPgv
Setelah kupikir pikir aku bisa membeli yang ada lebih dahulu dan memutuskan memesan bra tadi untuk beberapa bulan kedepan.
15248Please respect copyright.PENANAklELUtEWjX
Aku : "Ya sudah Mbak saya ambil yang ini sama pesan untuk yang 42e?"
15248Please respect copyright.PENANAFS58d8cfpv
"Baik. mari ikut saya ke kasir."
15248Please respect copyright.PENANAT7NTo0V1Nz
Aku : "Kira kira berapa minggu barangnya ada Mbak?"
15248Please respect copyright.PENANAy47GCfOiFK
"Mungkin baru bulan depan Bu, karena harus pesan langsung dari jakarta"
15248Please respect copyright.PENANAUlEfpdcxqN
Akhirnya aku membeli beberapa pasang bra serta pakaian hamil. Setelah membayar semua barang yang kubeli aku segera melangkah keluar toko. Ternyata di laur huja deras. Aku memutuskan menunggu hujan reda meskipun aku membawa jas hujan. Tapi setelah menunggu hampir 45 menit hujan tidak kunjung reda bahakan keliatan semakin deras.
15248Please respect copyright.PENANAoiniej49vx
Aku memutuskan menembus hujan. Segera kuambil jas hujan model dari bagasi dibawah jog motorku. Jas hujanku berbentuk ponco. Aku juga memberikan jas hujan untuk Adit. Bedanya milik Adit model terpisah atasan dan bawahan. Setelah selesai memakai jas hujan dan helm serta memasukkan belanjaanku kedalam bagasi. Aku segera memacu motorku menembus derasnya hujan.
15248Please respect copyright.PENANA8wBoNQosGI
Semenjak naik motor Adit sudah meremas remas buah dadaku lagi. Hujan ditambah gesekan baju karena remasan Adit mebuatku tidak konsentrasi. Akhirnya ketika lampu merah aku memutuskan untuk menepi diemperan toko yang sedang tutup. Segera aku memarkirkan motorku dan turun.
15248Please respect copyright.PENANADPc5MjNSXj
Aditya : "Mau ngapain bu?"
15248Please respect copyright.PENANABiDjQSDfcg
[....] Aku tidak menjawab.
15248Please respect copyright.PENANAQLWH24G8ve
Aku hanya mulai melepaskan kancing blouse yang kupakai tanpa melepas jas hujanku. Aku melepas baju yang kupakai serta bh nya sekalian. Adit kaget melihatku melepas baju dan bhku
15248Please respect copyright.PENANA1ity4EDGdt
Aditya : "Kenapa Ibu buka baju?"
15248Please respect copyright.PENANAFwSox5bNXQ
Aku : "Ibu nggak nyaman dari tadi kamu remes remes terus"
15248Please respect copyright.PENANAPg57xgWzkf
Aku : "Jadi biar sama sama enak Ibu buka baju sekalian saja"
15248Please respect copyright.PENANALiaK6StN5n
Aditya : "Wah, Ibu berani ya sekarang?"
15248Please respect copyright.PENANAERCxzrz8S4
Aku : "Iya dong, Ibunya siapa dulu?"
15248Please respect copyright.PENANAMh2N91NHAk
Setelah memasukkan baju dan bhku kedalam tasku aku kembali meghidupkan motor tapi kali ini hanya memakai jas hujan tanpa baju dan bh. buah dadaku menggantung bebas di balik jas hujanku. udara dingin membuat puting payudaraku mengeras. Akupun tidak takut ketahuan orang naik motor tanpa memakai baju.
15248Please respect copyright.PENANAOqdYeCLNQ3
Karena selain jalanan lengang karena hari ini minggu dan keadaaan sedang hujan. masih ada jas hujan yang menutupi tubuhku. Juga tangan Adit yang selalu memegangi buah dadaku semakin menghalangi pandangan orang pada tubuhku. Selama perjalanan pulang Adit terus terusan memainkan buah dadaku.
15248Please respect copyright.PENANAR5hgfcBDs1
Aku yang diserang terus menerus ditambah hujan deras terpaksa memacu motorku maksimal pada kecepatan 30 kpj. Waktu tempuh pulang kerumahku pun semakin lama karena aku sempat berhenti 2 kali karena orgasme akibat Adit yang terus memainkan buah dadaku. perjalanan selama 2 jam aku lalui bukan tanpa perasaan was was, terutama jika ada pengendara lain menyalip dari belakang.
15248Please respect copyright.PENANAREsXhRxwgQ
Aku takut ada yang melihat Adit sedang bermain dengan buah dadaku yang sudah tidak ditutupi baju dan bh. Tapi akhirnya aku sampai di rumah dengan selamat dan aman. Segera setelah masuk kerumah Adit langsung menubrukku sepertinya dia sudah tidak tahan dengan melihat kelakuan binal ibunya selama perjalanan pulang tadi.
15248Please respect copyright.PENANAwRtX7FX5Xg
15248Please respect copyright.PENANASykzGKGmQj
15248Please respect copyright.PENANAZ34o4yxKIh
Ilustrasi Sri Rahayu
POV SRI Rahayu
15248Please respect copyright.PENANABaYa7B1VtV
Sekarang usia kehamilanku sudah masuk 6 bulan. Perutku sudah membuncit besar. Anak Adit yang ada dalam perutku tumbuh dengan sehat. Selalu ada Adit dan Wahyu yang secara rutin menyirami kandunganku dengan lahar panas mereka. Praktis hanya mereka berdua yang bisa memuaskan nafsuku yang lebih besar dari sebelumnya.
15248Please respect copyright.PENANA8rND5DpaNg
Mungkin bawaan kehamilan yang mengakibatkan tubuhku rasanya selalu ingin dipuaskan dengan penis terutama milik ayah bayi dalam perutku. Selain itu payudaraku juga sudah mulai memproduksi susu, Adit dan Wahyu senang sekali dengan hal ini. Hampir setiap bermain ke tempatku Adit selalu menyempatkan menyusu padaku tentu saja sambil menggenjot aku untuk memuaskan nafsuku yang semakin tidak terbendung.
15248Please respect copyright.PENANA9DWXEIIAYi
Begitu juga Wahyu, anakku, setiap hari dia pasti menyusu padaku. Dialah yang menghabiskan produksi susu pada kedua buah dadaku setiap hari. Hampir setiap saat dia berada didekatku untuk menyusu padaku, entah itu saat menonton tv, saat tidur bersama bahkan saat mandipun kadang dia ikut untuk menyusu.
15248Please respect copyright.PENANACoC9uUTFfU
Hari ini aku berencana akan kembali memeriksakan kehamilanku. Meskipun pada pemeriksaan sebelumnya sudah jelas bayiku ini sehat dan tumbuh tanpa kelainan aku harus rutin periksa. Aku berencana berangkat agak siang agar antrian nya tidak terlalu lama.
15248Please respect copyright.PENANAKK0WZh2lCD
Pukul 10.30 aku memacu motor bebek ku menuju puskesmas. Setelah mendaftar aku duduk menunggu giliran. Dari yang kulihat masih ada seorang sebelum giliranku, jadi aku tidak perlu menunggu lama lagi sebelum giliranku masuk ruang periksa. 20 menit kemudian.
15248Please respect copyright.PENANAwL0C27mhzL
"Bu Sri Rahayu, silakan masuk" panggil petugas daftar sambil menyebut namaku.
15248Please respect copyright.PENANA21vM7wBjMT
"Tok tok tok" Aku mengetuk pintu sebelum masuk ke ruang periksa.
15248Please respect copyright.PENANAeqtP3zVg7f
Dwi Nur Ekawati : "Silakan masuk,"
15248Please respect copyright.PENANAIXZBH6NtM3
Dwi Nur Ekawati : "O ternyata Bu Sri rahayu" sambut suara ramah, yang tidak lain milik bidan Dwi.
15248Please respect copyright.PENANARgHpZI41Cc
Aku : "Selamat siang Bu"
15248Please respect copyright.PENANA6wmP6FIhPq
Dwi Nur Ekawati : "Selamat siang, cek rutin ya, silakan langsung ke meja periksa" kata Bu bidan Dwi.
15248Please respect copyright.PENANAIUHUDg2T0X
Aku : "Baik Bu" jawabku
15248Please respect copyright.PENANAlFQHxbzcgf
Bu bidan memang sudah paham keperluanku. Hampir setiap bulan aku memeriksakan kehamilanku. Lagi pula bayi dalam perutku ku ini adalah cucunya sendiri maka dari saran Bu bidan tiap bulan setidaknya sekali aku harus periksa.
15248Please respect copyright.PENANAWQ15fSnCh8
Aku segera naik ke meja periksa. Setelah Bu bidan membaca catatan medisku, dia langsung berdiri dan nampak perutnya yang sudah cukup besar juga. Jika tidak salah usia kandungannnya sudah 4 bulan. jika di dalam perutku ada bibit Adit yang sedang tumbuh, maka di perut Bu Dwi ada anak Wahyu yang dia tanam bebrapa bulan yang lalu.
15248Please respect copyright.PENANAfxi3RWXduk
Ya orang orang mengira anak dalam perut kami anak suami kami masing masing, mereka tidak tahu bahwa dua orang wanita ini sedang mengandung benih yang ditanam oleh teman anak mereka masing masing, yang usia nya bahkan belum genap 12 tahun.
15248Please respect copyright.PENANAm0PT7V8qIQ
Dwi Nur Ekawati : "Saya periksa dulu ya" kata Bu bidan.
15248Please respect copyright.PENANAS20Mp2UNsu
Bu bidan menarik keatas bagian bawah baju terusan babydoll ku. Aku tidak memakai bh dan cd, sehingga tidak ada apa apa lagi yang melapisi antara baby doll dan tubuh bugilku. Tapi hal itu tidak membuat Bu bidan terkejut, semenjak pertama kali kesini aku memang tidak pernah memakai pakaian dalam. Apalagi mengingat hubungan kami selama ini sudah tidak terhitung berapa kali kami melihat tubuh telanjang kami satu sama lain.
15248Please respect copyright.PENANAdxAiIYf9tH
Dwi Nur Ekawati : "Tolong jangan bergerak"
15248Please respect copyright.PENANAT4ylYTSupL
Dia memakai stetoskop dan mengarahkannya pada perutku, Bu bidan tampak sedang menghitung sesuatu. setelah selesai dia mengambil alat tensi dan memakaikannya pada lenganku, dia memompa lalu melihat tekanan darahku.
15248Please respect copyright.PENANAicvvEYQJNl
Dwi Nur Ekawati : "Semuanya normal, detak jantung bayi dan tekanan darah anda normal" jelas Bu bidan.
15248Please respect copyright.PENANAvONojHM1sq
Setelah itu aku duduk diatas meja periksa. Setelah merapikan alat alat periksa tadi Bu bidan berjalan menuju pintu masuk dan menanyakan sesuatu pada petugas daftar. Setelah itu Bu bidan kembali masuk, menutup pintu dan menguncinya. Bu bidan berjalan ke arahku yang masih duduk diatas meja periksa dan..
15248Please respect copyright.PENANAZ0uITgBmaC
Dwi Nur Ekawati : "Muachhhh shhhh"
15248Please respect copyright.PENANA0pHn8nIhfA
Aku : "Musshhch"
15248Please respect copyright.PENANAxjHaAImPy2
Kami langsung berciuman dengan ganas, lidah kami saling memebelit. Kami memainkan air liur yang bercampur dalam mulut kami. Tangan kami saling meremas buah dada satu sama lain, sambil membuka pakaian yang melekat di tubuh kami. dalam sekejap tubuhku sudah telanjang, karena aku hanya memakai baby doll tanpa pakaian dalam. Sedangkan kini di tubuh Bu bidan hanya menempel bra, cd serta jilbab di kepalanya.
15248Please respect copyright.PENANAxZEsDmLhgS
Ya selain untuk memeriksakan kandungan, aku datang ke puskesmas untuk saling memuaskan bersama Bu bidan. Entah sejak kapan, kami berdua tertarik untuk melakukan hubungan lesbian. Tapi yang jelas kami saling nafsu melihat tubuh hamil kami.
15248Please respect copyright.PENANAnlF83t1hEs
Setelah puas berciuman dan meremas , kami berhenti sebentar. kini cd Bu Dwi sudah tergeletak dilantai, dan bh nya sudah terangkat ke atas buah dadanya. payudara miliknya yang menurut penuturannya saat ini berukuran 40d itu menggantung indah beradu dengan perutnya yang juga membesar. Hanya jilbabnya saja yang masih terpasang di kepalanya, entah kenapa meskipun sudah tidak memakai apa apa lagi di tubuhnya Bu bidan masih saja memakai jilbabnya saat berhubungan seks.
15248Please respect copyright.PENANAyMU1xLz3sC
Bu bidan berjalan mendekati meja kerjanya dan mengaduk aduk isi tasnya seperti mencari sesuatu. Dia kembali membawa beberapa penjepit logam, yang setiap pasang dihubungkan dengan rantai logam dengan liontin berbentuk hati tergantung ditengahnya.
15248Please respect copyright.PENANAf9E22aqYMg
Selain itu dia membawa tongkat panjang yang sepertinya terbuat dari karet dengan permukaan bergerigi, ujung tongkat itu membulat sehingga berbentuk seperti penis. Aku kaget darimana Bu bidan mendapatkan barang barang seperti itu. pertama dia memasang penjepit di puting payudara kirinya.
15248Please respect copyright.PENANA5yhwAhqKUU
Dwi Nur Ekawati :: "Ahhhssshhh"
15248Please respect copyright.PENANAlzEAKRC4fq
Kudengar suara desisan saat dia menjepit puting sebelah kirinya sendiri. Setelah itu dia mengambil ujung lain dari penjepit yang dihubungkan rantai ini dan mengarahkannya ke puting sebelah kanan milikku.
15248Please respect copyright.PENANA05ndJdKCfz
Aku : "Aduhhh ahhhh sakit"
15248Please respect copyright.PENANAQlXThsl9KZ
Bu dwi memasang jepitan itu pada puting payudara sebelah kanan milikku. Dia mengambil sepasang lagi jepit yang tersisa kali ini memasang ujung ujungnya pada puting payudara kanan miliknya dan puting payudara kiri milikku. Kini puting kami terhubung silang satu sama lain. Panjang rantai yang tidak lebih dari 50 cm membuat kami tidak bebas bergerak, jika sampai tertarik maka akan mengakibatkan rasa sakit pada puting payudara kami.
15248Please respect copyright.PENANAt4LBmZ58qr
Tapi entah kenapa kami berdua justru menikmati rasa sakit itu. Kami berdua memang sensitif pada bagian puting payudara kami terutama sejak kami hamil, buktinya sering kami orgasme hanya dengan memainkan puting payudara kami.
15248Please respect copyright.PENANAsa1h5M8rtG
Dwi Nur Ekawati : "Sekarang ini"
15248Please respect copyright.PENANADWJ59W5bcR
Bu bidan mengambil tongkat karet tadi. Dia mengarahkan tongkat karet berwarna coklat tua dengan panjang sekitar 60 cm ke bibir vaginanya. pelan pelan salah satu ujung tongkat itu amblas masuk dalam vagina Bu dwi. Hampir sepertiga panjang tongkat itu masuk kedalam vagina Bu Dwi.
15248Please respect copyright.PENANAqrhYYDL6qE
Kini Bu Dwi nampak seperti wanita hamil dengan penis panjang berwarna coklat gelap mengantung di selangkangannya. Belum selesai aku terpana dengan pemandangan di depanku, kini Bu Dwi mengarahkan ujung lain tongkat itu ke vaginaku.
15248Please respect copyright.PENANAy8ECkEPLsN
Dwi Nur Ekawati : "Tolong, dibuka sedikit pahanya"
15248Please respect copyright.PENANAOEJGOlTd4H
Aku : "Ahhhss adhhhuhh"
15248Please respect copyright.PENANAOmyBC4J2CZ
Aku merasakan sensasi aneh saat tongkat karet itu memasuki vaginaku. Gerigi di sekeliling permukaan tongkat itu membawa rasa nikmat didalam rongga vaginaku. Pelan tapi pasti kini ujung tongkat itu juga memenuhi vaginaku dengan menyisakan panjang sekitar 15 cm ditengahnya.
15248Please respect copyright.PENANAEjhmN0sOfE
Sekarang kami terhubung satu sama lain di tiga titik, masing masing dua di puting payudara kami dan tongkat karet di vagina kami. Seandainya ada orang yang melihat kondisi kami saat ini pasti akan sangat terkejut dan horny. Bagaimana tidak, dengan berlatar tempat di dalam ruang periksa, 2 orang wanita hamil yang terhubung puting puting payudaranya dengan sebuah rantai terlihat mempunyai penis dan saling mengentoti satu sama lain. Sebuah pemandangan yang tidak biasa yang jika ada yang merekam dan dijual, akan menjadi video bf yang sangat laku di pasaran.
15248Please respect copyright.PENANA56ylKNLaIb
Setelah membetulkan posisi kami, Bu Dwi mulai menarik pantatnya ke belakang dan mengakibatkan tongkat karet dalam vagina kami tertarik keluar. Setelah itu dia memajukan pantatnya lagi dan membuat ujung tongkat karet ini masuk kembali ke vagina kami.
15248Please respect copyright.PENANAl923sSpAJs
Aku yang dari tadi hanya diam kini mulai paham. Aku mulai menggerakkan pantatku pelan seirama dengan gerakan Bu Dwi. Sensasi gerigi serta rasa sakit jika puting kami tertarik menghasilkan rasa nikmat tersendiri. Semakin lama gerakan kami semakin cepat.
15248Please respect copyright.PENANAcKzRE60ECR
Dwi Nur Ekawati : "Ahhhhhsssh ahhh ehhnakkk" racau Bu Dwi
15248Please respect copyright.PENANAaUMTJII7Rm
Aku : "Ihhya ayo terus Bu sodok terus" balasku tak mau kalah.
15248Please respect copyright.PENANAGmxmQ45OHV
Aku : "Ahhhyooo terus sodok aku Buuuu"
15248Please respect copyright.PENANAl9oOHCf7RL
Selama hampir setangah jam kami saling menyodok, entah berapa kali orgasme yang kami dapat tadi. cairan vagina kami meleleh sepanjang tongkat karet itu dan menetes membasahi lantai di bawah kami. tubuh kami bermandikan keringat seperti habis berlari jauh. Puting payudara ku yang dijepit mengeluarkan asi selama kami saling sodok tadi. Asi itu menetes diatas perutku dan bercampur dengan keringatku. Kami menyudahi permainan kami setelah hampir satu jam. Kami harus menghindari kecurigaan orang karena berlama lama di rung periksa.
15248Please respect copyright.PENANAXVXwlQSJNi
15248Please respect copyright.PENANARqW8IuD72X
Ilustrasi Dwi Nur Ekawati
POV Dwi Nur Ekawati
15248Please respect copyright.PENANAFKfiBOWb11
Sejak payudara ku yang tumbuh semakin besar dari hari ke hari akibat kehamilanku ini Adit semakin suka memainkan kedua buah dadaku ini. Hampir tidak ada waktu yang dilewatkan bersamaku tanpa memainkan buah dadaku entah itu meremas remas, memelintir dan menarik narik narik putingku, atau sekedar menghisap atau menggigitinya. Entah itu saat sedang menyetubuhiku, saat menonton tv, di dapur, saat makan, saat mandi bersama dimanapun Adit selalu bermain dengan payudaraku.
15248Please respect copyright.PENANAuqOOwCbnVE
Jadi tidak heran jika meskipun saat ini usia kandunganku baru menginjak 5 bulan, payudaraku sudah memproduksi asi. Meskipun belum melimpah tapi Adit suka sekali menyusu padaku. Seperti pagi itu, hari minggu pagi, saat aku di dapur sedang memasak untuk sarapan ku dan Adit.
15248Please respect copyright.PENANAgSWW8fxMmW
Suamiku baru akan pulang 2 hari lagi karena mengikuti seminar pertanian yang diadakan kementrian pertanian di ibukota provinsi. kelompok tani desa kami diundang ke seminar sebagai model percontohan sistem koperasi yang sedang digadang gadang pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan menyejahterakan petaninya. Suamiku yang menjadi ketua kelompok tani mewakilinya untuk menyampaikan presentasi tentang kiat kiat dalam pengelolaan pertenian di desa kami.
15248Please respect copyright.PENANA8g9CdRhxMi
Aditya : "Selamat pagi ibu" suara Adit menyambutku
15248Please respect copyright.PENANAwfUdeBBLl6
Aku : "Hyaaah, aduh Adit, ngagetin Ibu aja kamu"
15248Please respect copyright.PENANAnyXuOuWVTI
Adit sudah berada di belakangku yang sedang memasak sambel terong kesukaannya. Tangannya sudah meremas kedua buah dadaku dari belakang. Saat itu aku memakai celemek dengan tali di pundak berwarna biru dengan aksen bunga. Di baliknya aku memakai kaos pink dengan bawahan rok berwarna putih.
15248Please respect copyright.PENANAkDqkaIN6mD
Aditya : "Aduhhh Dit sshhh" desisku
15248Please respect copyright.PENANAkZ4nXHmV6n
Aditya : "Aauhhh uhhh shhhh"
15248Please respect copyright.PENANAjfmrjVUvoA
Tiba tiba Adit mencubit putingku dan menarik nariknya.
15248Please respect copyright.PENANAG4rnxnM25R
Aditya : "Ahhhh aduhh jangan Dit jangan dipencet" kataku.
15248Please respect copyright.PENANAVfeWYayuDk
Aku : "Ibu lagi masak nih"
15248Please respect copyright.PENANAbUFbCrYjK9
Aditya : "Wow, Ibu belum melahirkan, tapi sudah keluar susunya"
15248Please respect copyright.PENANApjUCAlFy1p
Aditya : "Uhhhh itu gara gara kamu" balasku
15248Please respect copyright.PENANAko56GARgKe
Aditya : "Kamu sih terus terusan mainin tetek Ibu ahhhss"
15248Please respect copyright.PENANApk2z9BenRr
Aditya : "Ahhhh, Adit jadi haus"
15248Please respect copyright.PENANAOUlhKpDUNX
Adit lalu menarik kaosku ke atas tetekku. Kini tinggal celemek yang menutupi kedua tetekku.
15248Please respect copyright.PENANAjvDqvhJX4S
Adit mengeluarkan tetekku dari balik celemak tanpa membuka ikatan talinya lebih dulu. Dia menarik ketengah celemek yang kupakai sehingga sekarang celemek itu terjepit kedua tetekku. Dia langsung mencaplok tetekku dan menghisap keluar asi di dalamnya persis seperti waktu dia masih bayi. Bedanya kali ini tangan kirinya sudah menggerayangi dan menggosok gosok vaginaku dari luar rok yang kupakai.
15248Please respect copyright.PENANAJ3tWkffyyN
Aditya : "Aditt ahahh shhhh" hanya suara itu yang bisa keluar dari mulutku.
15248Please respect copyright.PENANAa7bXk4ZF6Z
Aditya : "Wah. lihat Bu" kata Adit
15248Please respect copyright.PENANAK64xoNFEkr
Aditya : "Vagina Ibu sudah basah kuyup"
15248Please respect copyright.PENANASzYO93z3lx
Aditya : "Ahhha Dhitttt aduhhh enak sayang"
15248Please respect copyright.PENANAiiGXzYwrA4
Aditya : "Bisa kaget kalo bapak lihat nih" kata Adit sambil menggigit pentil tetekku.
15248Please respect copyright.PENANAO60m0r2nlU
Puas menyusu kini Adit berhenti sebentar.
15248Please respect copyright.PENANAJOkIanmhSh
Aditya : "Bu, Adit pengen ngentot Ibu nih" kata Adit
15248Please respect copyright.PENANAv6BUPo6KEx
Aditya : "Balik badan dong"
15248Please respect copyright.PENANAm6fX4geXRV
Aku : "Oke sayanghhh"
15248Please respect copyright.PENANACCbCPnrnnh
Aku : "Ayo mulai"
15248Please respect copyright.PENANAPwYJnwOttn
Setelah berbalik Adit langsung menusukkaan penisnya ke vaginaku. Vaginaku yang sudah basah kuyup memudahkan penis Adit melakukan penetrasi padaku. Adit langsung menggenjotku dari belakang dengan kecepatan tinggi. Dia memegangiku pada kedua lenganku sehingga aku tidak tersungkur karena posisiku yang membungkuk ke depan.
15248Please respect copyright.PENANAxwHQc3kGAZ
Aditya : "Hhhahhh Ibuuu ahhhhh" racau Adit.
15248Please respect copyright.PENANABlHIhtCNXx
Aku : "Uhhhhha ohhhhhh" aku juga tak kalah ikut mendesah.
15248Please respect copyright.PENANACRFFOjKKyD
Aku : "Ahhh ibu sayang Adit"
15248Please respect copyright.PENANAt4Sg6VFMha
Aditya : "Ahhh Adit juga sayang Ibu" balasnya
15248Please respect copyright.PENANAfrCKiP8gQA
Aditya : "Aahhh vagina Ibu ennnak bangheettt"
15248Please respect copyright.PENANACBGDrw4jJB
Aku : "Oohhhh uahhhhh"
15248Please respect copyright.PENANASgetZw8qvJ
Aku mendapatkan orgasme pertamaku. Kini celemek yang kupakai sudah basah kuyup karena air susu yang terus menerus keluar.
15248Please respect copyright.PENANAk4ANjwkcpr
Aku : "Ibu udah keluar yaaaaa" kata Adit
15248Please respect copyright.PENANArJo4FsqA7B
Aditya : "Gimana bu rasanya kontol Adit? enakkk? dibandingin punya bapak enakan mana?"
15248Please respect copyright.PENANAiDVxVINYWN
Aku : "Ahhhhgg, kontolmu Dit, kontolmu jauh lebih enak" jawabku.
15248Please respect copyright.PENANAnXw894iqFT
Aku : "Aahhhdit. kontolmu jauh lebih besar, pahnnnjang dan lebih nikmatttttahhhg"
15248Please respect copyright.PENANADm43wLKVKr
Aditya : "Kalo gitu Adit akan kasih Ibu hadiah" kata Adit.
15248Please respect copyright.PENANAKbt65mZ7GL
Aditya : "Adit bakal keluarin pejuh Adit di dalam vagina Ibu, Gimana Ibu suka?"
15248Please respect copyright.PENANAsaI4FfWM6s
Aku : "Ohhhg ihyaa Dit, Ibu mau keluar " balasku.
15248Please respect copyright.PENANAOEIfNRRWxM
Aku : "Ayo keluar bareng"
15248Please respect copyright.PENANApOhg3vWZHk
Aku : "Ahhhhhhhgggggg"
15248Please respect copyright.PENANAIBxLCnQsE8
Teriakan kami memenuhi dapur seiring dengan orgasme kami berdua.
15248Please respect copyright.PENANAfkSk5JdTBS
Aku : "Ahhhggg bayinya nendang nendang Dit" kataku
15248Please respect copyright.PENANAqgSR2tzb6N
Aditya : "Ohhhya, Adit nggak sabar pengen lihat adik Adit" jawab Adit
15248Please respect copyright.PENANAQelFkNPpFZ
Aditya : "Besok kalau sudah lahir, langsung bikinin lagi ya Buuu"
15248Please respect copyright.PENANATv84tECC3E
Setelah itu kami beristirahat sebentar. lalu Adit membantuku meneruskan aku memasak yang sempat terhenti tadi. Setelah itu kami sarapan bersama. Seharian kami habiskan untuk bermesra mesraan berdua. Kami berdua menonton tv bersama mungkin karena capek aku tertidur. Ketika bangun jam sudah menunjukkan pukul 11.30 siang. Aku tertidur selama hampir 3 jam. Ketika aku bangun, aku disambut senyuman Adit yang lagi lagi sedang menyusu padaku.
15248Please respect copyright.PENANAvWnz2VSOKt
Aditya : "Udddah bangun Buuuhhk" sapa Adit.
15248Please respect copyright.PENANAN5HWDLqbil
Aditya : "Slrrruuup"
15248Please respect copyright.PENANAL7sK7g5ByL
Aku : "Ahhhditttt, enak Dhhhit"
15248Please respect copyright.PENANAy69ArsRksP
Aditya : "Bu, kok susu Ibu cuma keluar sedikit ya?" tanya Adit
15248Please respect copyright.PENANAZdaChdZp56
Aditya : "Beda dengan Ibunya Wahyu"
15248Please respect copyright.PENANAdjK49PDY2K
Aku : "Ahhh kamu ini Ibu ini baru hamil lima bulan tapi sudah keluar sebanyak ini" jawabku
15248Please respect copyright.PENANAIhnL4ewePk
Aku : "Gara gara kamu sih"
15248Please respect copyright.PENANAYA7uFPwHDF
Aditya : "Tapi masih kurang Buuukkkkk" balas Adit.
15248Please respect copyright.PENANAdLYV8kg5fV
Aku : "Kamu itu tiap hari netek Ibu masih aja kurang" jawabku
15248Please respect copyright.PENANAOOjiPnwZuS
Aku : "Kamu nggak kasihan apa sama calon adikmu ini? masa susunya dihabisin Ayahnya sendiri"
15248Please respect copyright.PENANAKVWopwHAG2
Aditya : "Habis enak sihhh," jawab Adit sambil masih terus menyusu padaku
15248Please respect copyright.PENANAkkuu4WCd87
Aditya : "Sebentar Adit punya ide"
15248Please respect copyright.PENANAYdjhEFf5Yv
Tiba tiba Adit berhenti menetek padaku. Dia melepaskan kulumannya pada tetekku dan beranjak berdiri. dia berjalan meninggalkan ku yang masih terbaring telanjang di depan tv. Dia menuju ke belakang entah apa yang dia lakukan.
15248Please respect copyright.PENANAzAVrwQDjrq
Aku menunggu sepuluh menit sampai Adit muncul kembali. Dari belakang dia terlihat membawa tong silinder berukuran sedang berwarna krom. Aku tidak tahu yang dia bawa. Baru setelah di membawa barang itu mendekat aku baru sadar bahwa itu adalah alat yang biasa dipakai untuk memeras susu sapi yang dipelihara di belakang rumah.
15248Please respect copyright.PENANAd2uK05IUTn
Aditya : "Kalau pakai ini pasti keluar banyak" kata Adit sambil menunjukkan sepasang cup penyedot.
15248Please respect copyright.PENANARvVwh0JvcG
Aku : "Ahhhh gak mau ahhhh Dittt"
15248Please respect copyright.PENANArVPDoDO8bN
Aditya : "Memangnya kenapa Bu?"
15248Please respect copyright.PENANAJHZ43iab5y
Aku : "Kamu pikir Ibu sapi pakai gituan" balasku
15248Please respect copyright.PENANAEkwa058tVv
Aku : "Lagian, pasti sakit kalo pakai itu"
15248Please respect copyright.PENANA1l09DESpoL
Aditya : "Yahhh Ibu"
15248Please respect copyright.PENANAC1Z9way3Td
Aku : "Pokoknya Ibu gak mau"
15248Please respect copyright.PENANAq1jr27CAEX
Adit terlihat sedih. Dia pasti sangat mengharapkan susu yang melimpah dengan alat pemeras susu sapi itu. Tapi aku juga tidak mau diperas seperti sapi. Namun rasa iba dan sayangku akhirnya melunakkan hatiku.
15248Please respect copyright.PENANAiB3roD3Gcr
Aku : "Yaudahhhh, Ibu mau"
15248Please respect copyright.PENANAZAkQVaH8z6
Aditya : "Bener Bu?" sahut Adit dengan wajah berbinar.
15248Please respect copyright.PENANAema2YRSOJF
Aku : "Iyya, tapi pelan pelan saja ya"
15248Please respect copyright.PENANAFB6qAzljxj
Aditya : "Oke Buukk"
15248Please respect copyright.PENANAcorg7mcoQh
Adit lalu menarik kabel power dan menancapkannya di stop kontak di dinding. Dia mengulur kabelnya dan mendekatkan alat itu padaku. Dia menghidupkan mesin itu. Suara mesin berputar memenuhi ruang tamuku. Dari sepasang cup itu terdengar suara udara terhisap masuk dengan kuat. Aku agak ngeri mendengarnya.
15248Please respect copyright.PENANAGjkIkNiyaQ
Aditya : "Udah siap Buu"
15248Please respect copyright.PENANAGOCrE2SxKI
Aku : "Iyyaa' jawabku.
15248Please respect copyright.PENANAcDxt4SfrOS
Aku : "Tapi disetel yang paling rendah ya kekuatannya"
15248Please respect copyright.PENANAqePkqL2hHq
Aditya : "Oke" balas Adit.
15248Please respect copyright.PENANAhRsYXm7bjr
Aditya : "Sekarang Ibu nungging dong, biar gampang"
15248Please respect copyright.PENANA53ece86zZb
Aku menuruti perintah anakku.
15248Please respect copyright.PENANAkpPoKH4zjs
Aku menungging dengan bertumpu pada kedua tangan dan lututku. posisiku sudah mirip seperti sapi betina yang siap diperas susunya. Adit lalu menarik selang penghisap kebawahku. Dia memasang satu persatu cup penghisap itu pada tetekku. Aku merasakan sensasi hisapan yang sangat berbeda dari biasanya. Hisapan ini begitu kuat menarik tetekku hingga rasanya pentilku mau copot.
15248Please respect copyright.PENANAJFdf154hWK
Aku : "Aduhhh Dit yang pelan dong"
15248Please respect copyright.PENANA28zeMYzACw
Aditya : "Ini sudah yang paling pelan Bu" balas Adit.
15248Please respect copyright.PENANAsGTlr1JzEZ
Aku terkejut jika dengan hisapan terlemah saja sudah seperti ini, terus bagaimana jika kekuatan penuh.
15248Please respect copyright.PENANAOMkvSw802K
Kulihat dari cup bening susuku mulai mengalir keluar. Cairan putih asi mulai mengisi tabung penyimpanan berukuran 5 liter yang menempel di samping mesin hisap. Selama sepeuluh menit diperas setidaknya 50 ml asi sudah memenuhi tabung penyimpanan itu.
15248Please respect copyright.PENANAkq8QgfR7iY
Aditya : "Bu, Adit bantu yaaa"
15248Please respect copyright.PENANAmuVduNOIrq
Tiba tiba Adit yang dibelakangku sudah memasukkan kontolnya. Vaginaku yang sangat basah karena rangsangan dikedua tetekku sangat mudah dimasuki penis Adit. Adit langsung menggenjotku.
15248Please respect copyright.PENANAeg6XXzZmfa
Aditya : "Ahhhhhh ahhhhg gimana Bu enak?" tanya Adit
15248Please respect copyright.PENANAs75MI1hK4Y
Aku : "Ahhhduhhh enakhhhh" aku sudah tidak mampu bersuara lagi.
15248Please respect copyright.PENANA8RlBnd93xJ
Aditya : "Adit naikin yaaaa" sepertinya Adit mulai tidak sabar.
15248Please respect copyright.PENANA3l5y07LSfZ
Aku : "Ahhh jangan Dit jahngahhhhhhhhh"
15248Please respect copyright.PENANAsM2DKzr9NM
Aku terkejut merasakan hisapan di tetekku semakin bertambah kuat. Aku mendapatkan orgasme yang pertama yang diiringi keluarnya asiku yang semakin deras. Vaginaku yang semakin basah membuat Adit semakin liar menggenjotku.
15248Please respect copyright.PENANAIMpEDUuqGw
Aditya : "Ahhhhh Buu ahhhhh"
15248Please respect copyright.PENANADBICFuPywX
Aku : "Aduhhha Dit enak Dit"
15248Please respect copyright.PENANAEKZXkS40H8
Selama 1 jam penuh aku digenjot Adit dan diperas susuku. Kombinasi keduanya membuatku orgasme sampai 4 kali. Adit pun akhirnya memuntahkan lahar putih panasnya bersamaan dengan orgasme terakhirku. Asi yang berhasil diperas terkumpul 300 ml.
15248Please respect copyright.PENANA6stwkLGGXh
Adit puas sekali. Semenjak saat itu setiap hari aku diperas dengan alat itu. Setidaknya 3 kali sehari susuku diperas, setiap 8 jam sekali susuku diperas sambil digenjot Adit. Adit suka sekali melihatku seperti itu. Bahkan sekarang hisapan alat itu selalu disetel maksimal.
15248Please respect copyright.PENANARfBrhSu5kD
Seiring dengan usia kehamilanku produksi asiku juga semakin banyak. Bahkan saking seringnya dihisap setiap hari rata rata setiap diperas kedua tetekku menghasilkan kurang lebih 1 liter asi. Jadi selama sehari tidak kurang 3 liter asi diperas dari tetekku. Semuanya habis diminum Adit setiap hari.
15248Please respect copyright.PENANA75GBMEjM3d
15248Please respect copyright.PENANAtJi7BqFLGx
15248Please respect copyright.PENANAYyejuv7jGb
15248Please respect copyright.PENANAbocV9nvZaH
Bulan April
15248Please respect copyright.PENANAUI7b9ouW0j
Saat ini bulan april, usia kandunganku sudah menginjak 6 bulan sedangkan usia kandungan Bu Sri sudah 8 bulan, tinggal beberapa minggu lagi sebelum kelahiran cucu pertamaku dari Adit. Pada bulan ini pula Adit akan berulang tahun yang ke 12. sedangkan Wahyu sudah berulang tahun kemarin pada bulan maret.
15248Please respect copyright.PENANA48lc3CysPX
Aku tidak sempat memberi hadiah kepada ayah calon anak kedua ku itu. Dan dengan semakin dekatnya ulang tahun Adit maka aku berniat memberi mereka berdua hadiah istimewa. Aku sudah menyiapkan rencanaku jauh hari. Aku melibatkan Bu Sri dalam kejutan ini. Sebelumnya aku sudah mengabari Bu Sri dan hari ini aku berniat menjalankan rencan itu.
15248Please respect copyright.PENANAmofBfErv31
Sudah sejak kemarin Adit dan Wahyu tidak di rumah. mereka berdua ikut studi wisata ke jakarta yang diadakan sekolah mereka. Selama hampir seminggu kedepan kami akan tersiksa karena tidak mendapat jatah dari Adit dan Wahyu.
15248Please respect copyright.PENANAlmtjc1b7bs
Tapi momen ini dirasa pas untuk menyiapkan kejutan untuk mereka berdua. Hari itu hari jumat seperti biasanya aku hanya praktek setengah hari. Setelah selesai aku tidak langsung pulang tapi menuju rumah Bu Sri. sesampainya di rumah Bu Sri aku langsung masuk dan menjelaskan rencanaku.
15248Please respect copyright.PENANAobVTBilWMA
Aku : "Jadi begini lho Bu, 6 hari lagi kan Adit ulang tahun"
15248Please respect copyright.PENANA52KpfWgP46
Aku : "Dan kemarin saya belum sempat kasih hadiah ke Wahyu pas ulang tahun."
15248Please respect copyright.PENANAFjaAlDo9Qb
Aku : "Jadi bagaimana kalau kita berdua bikin kejutan untuk mereka"
15248Please respect copyright.PENANAlV0LDPeOOr
Sri Rahayu : "Ohiyya, Bu, saya setuju sekali" balas Bu Sri semangat.
15248Please respect copyright.PENANAP466Sm6hu7
Sri Rahayu : "Tapi kejutan apa?"
15248Please respect copyright.PENANAZIzArfztw2
Aku : "Ini saya sudah punya ide"
15248Please respect copyright.PENANApplTESIxW3
Aku menunjukkan barang yang ku sudah kusiapkan sebelumnya. Bu Sri masih bingung dan belum memahami maksudku.
15248Please respect copyright.PENANAimS6z0YqCx
Sri Rahayu : "Ini apa Bu?" sambil menunjukkan sebuah lingkaran logam mengkilat di tangannya.
15248Please respect copyright.PENANAd1yNCraklw
Aku : "Gini Bu, bagaimana kalau kita kasih kejutan buat mereka"
15248Please respect copyright.PENANAmHLxYg1YUu
Aku : "Dengan memasang tindik di pentil susu kita?"
15248Please respect copyright.PENANAWs1FUT8XrY
Bu Sri terlihat terkejut dengan jawabanku.
15248Please respect copyright.PENANAjmdW3rLhv6
Sri Rahayu : "Apa? tindik?"
15248Please respect copyright.PENANA0Rp1ZRnlIl
Bu Sri nampak enggan dan kurang setuju dengan ideku.
15248Please respect copyright.PENANActcxB3mlry
Aku : "Bagaimana Bu?"
15248Please respect copyright.PENANAYnwRdhOmQ9
Sri Rahayu : "Wah memang tidak ada ide yang lain?"
15248Please respect copyright.PENANAhsEcYXvw30
Aku : "Ayolah Bu, saya sudah menyiapkan rencana ini matang matang tenang saja"
15248Please respect copyright.PENANA6JPhwKk0fm
Sri Rahayu : "Tapi apa tidak sakit Bu?" Bu Sri nampak ketakutan.
15248Please respect copyright.PENANAjKHAl7ST2e
Aku : "Yaa, pasti sakit tapikan cuma sebentar" balasku.
15248Please respect copyright.PENANAA2WnseiWno
Aku : "Tapi pasti anak anak kita akan senang dengan kejutan ini"
15248Please respect copyright.PENANALdKuuRC7KQ
Sri Rahayu : "Trus siapa yang harus memasang Bu?" tampak Bu Sri kurang yakin dengan rencanaku.
15248Please respect copyright.PENANA2ktoEGaTpG
Aku : "Tenang saja Bu, saya kan sudah biasa"
15248Please respect copyright.PENANAvFtTN2hSkL
Aku yang seorang bidan memang sudah biasa memasang tindik. Bayi perempuan yang baru saja lahir biasanya langsung dimintakan tindik kuping oleh ibu mereka. Jadi sudah tidak terhitung berapa kali aku memasang tindik. Aku sudah sangat berpengalaman dan hafal langkah langkah melakukan tindik yang benar dan aman.
15248Please respect copyright.PENANA6FjT8G0AoE
Aku yang berlatar belakang medis selalu mendahulukan setiap tindakan yang kulakukan. Meskipun kali ini sedikit berbeda jika biasanya aku memasang tindik di kuping kali ini aku harus memasangnya pada pentil payudara. Perbedaan tebal dan kondisi jaringan keduanya merupakan tantangan tersendiri. Tapi dengan pengalamanku aku yakin bisa melakukannya.
15248Please respect copyright.PENANAM6x9em3OVq
Aku : "Jadi? bagaimana?" tanyaku lagi memantapkan hati Bu Sri.
15248Please respect copyright.PENANABsGD6WTrc9
Sri Rahayu : "Tapi Ibu yakin bisa kan?"
15248Please respect copyright.PENANAiQ411aZs09
Aku : "Tenang saja saya sudah berpengalaman" jawabku menenangkan Bu Sri.
15248Please respect copyright.PENANAqGPEYwuJu0
Aku : "Sekarang Ibu buka bajunya dan berbaring dulu."
15248Please respect copyright.PENANA1W6EaRsRjq
Aku segera menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan mulai dari jarum , batang logam, tindik semuanya harus steril. Aku menyiapkan alkohol dan es batu.
15248Please respect copyright.PENANAWIZne01wWz
Aku : "Sudah siap?"
15248Please respect copyright.PENANAtojtJOqZSH
Sri Rahayu : "Ssudahhh"
15248Please respect copyright.PENANACGc4wWNLQT
Aku mengoleskan alkohol 70% di pentil Bu Sri. Setelah itu aku memberinya es batu untuk ditempelkan pada pentilnya sehingga mati rasa untuk mengurangi rasa sakit
15248Please respect copyright.PENANAibaIyuzGAM
Sri Rahayu : "Aduh dingin"
15248Please respect copyright.PENANAxgi7RgY5NC
Aku : "Biar gak sakit"
15248Please respect copyright.PENANA4YBEIhjhvZ
Selagi menunggu pentil Bu Sri mati rasa. Aku menyeterilkan alat alatku. Setelah dirasa cukup aku bersiap membuat lubang di pentil kiri Bu Sri.
15248Please respect copyright.PENANAJaYBXORZ3f
Aku : "Sekarang lepas es nya" sambil aku memberinya handuk kecil untuk digigit.
15248Please respect copyright.PENANAiOGMfqFe03
Aku mendekatkan jarum nya, dan memberi aba aba.
15248Please respect copyright.PENANA4z8ZVeXE8K
Aku : "Siap ya Buuu. pada hitungan ketiga" aba abaku
15248Please respect copyright.PENANAutYrB3vb1Z
Aku : "Satuuuuu duuuaaa ....."
15248Please respect copyright.PENANA2hVHBeE9x1
Sri Rahayu : "Ahggggggggg" Bu Sri berteriak keras.
15248Please respect copyright.PENANA3yuBESWq0B
Untungnya rumah nya luas dan tertutup sehingga tidak ada yang mendengar. Pentil yang tegang dan sensitif pasti sangat sakit ketika kutusuk dengan jarum seukuran ini. Darah mengalir dari pentil Bu Sri Aku segera memasang batang logam di lubang pentil Bu Sri agar bekas luka nya tidak menutup kembali.
15248Please respect copyright.PENANA3PHUX8N7sU
Aku : "Gimana? sakit Bu" Aku sedikit kasihan.
15248Please respect copyright.PENANA2rJqCeuUSD
Sri Rahayu : "Ihhya" jawabnya dengan sedikit air mata mengalir.
15248Please respect copyright.PENANAm7wenh8kan
Setelah beristirahat sebentar aku melakukan proses yang sama pada pentil yang lain kembali suara jeritan memenuhu ruangan tempat kami berada. Setelah itu giliranku untuk ditindik. Aku meminta bantuan Bu Sri untuk membantuku melubangi pentilku, setelah tadi kuajari dan mengalami sendiri proses yang sama. Setelah itu kami menunggu beberapa hari hingga lukanya mengering dan bersih.
15248Please respect copyright.PENANAa0tHHt9mZJ
Empat hari setelah proses pelubangan aku datang kembali untuk memasang tindiknya. tidak seperti tindik kuping. Tindik yang kupesan langsung di internet ini lebih besar baik diamater lingkarannya maupun diameter batangnya. Setelah mencabut batang yang sudah tertancap selama berhari hari. kami menggantinya dengan tindik berwarna putih emas.
15248Please respect copyright.PENANAaJ2bbj7iBL
Tindik itu bisa dilepas sewaktu waktu dengan mudah jika ada suami kami. Warna pentil yang gelap dapat menyamarkan lubang di pentil kami apalagi sudah berbulan bulan suami suami kami sudah tidak menyentuh kami. Dengan alasan keselamatan kandungan kami, padahal hampir setiap hari kami bergantian digenjot oleh anak anak kami. dan selama beberapa bulan kedepan sampai persalinanku tindik ini akan aman terpasang pada kedua pentil tetekku.
15248Please respect copyright.PENANA4IBIjX7fe0
Hari yang kami tunggu akhirnya tiba. pagi itu aku bersiap menjemput Adit disekolah aku sudah mengabari Bu Sri untuk berangkat bersama dan setelah itu langsung mampir ke rumahku. sesampainya di sekolah kami menunggu sebentar sebelum bis rombongan studi wisata datang.
15248Please respect copyright.PENANAoCZQxttkq0
Kulihat Wahyu dan Adit menghampiri kami berdua yang sudah menunggu di dekat motor kami. Setelah mereka naik dan barang bawaan di bawa, segera kami meninggalkan sekolah untuk menjalankan rencana kami. Mendekati rumah ku Adit kelihatan bingung karena Wahyu dan ibunya mengikuti kami berdua. Sedangkan jalan kerumah mereka sudah jauh terlewat.
15248Please respect copyright.PENANAomD8GDdI5Q
Aditya : "Bu, kok wahyu sama ibunya ngikutin kita sih?"
15248Please respect copyright.PENANA2Hvbe6NEN7
Aku : "Udah, kamu tenang aja"
15248Please respect copyright.PENANASwzcVZAeqr
Aditya : "Ayo dong Bu cerita ada apa?" Adit merengek.
15248Please respect copyright.PENANAOAPVgb01fP
Aku : "Nanti kalau sudah sampai rumah Ibu kasih tahu"
15248Please respect copyright.PENANAXEGVcwsIkS
Aditya : "Bener ya awas kalo bohong"
15248Please respect copyright.PENANAA1jRXsSkeB
Setelah sampai di rumah kami seger masuk untuk menyiapkan rencana kami selanjutnya. Setelah menyuruh mereka mandi, makan lalu istirahat selagi kami menyiapkan kejutan untuk mereka.
15248Please respect copyright.PENANAOG4pMRBHH5
Aku : "Awas ya nggak boleh ngintip" kataku.
15248Please respect copyright.PENANAADgxgvNMxP
Sri Rahayu : "Kalau sampai ngintip kejutannya batal" tambah Bu Sri.
15248Please respect copyright.PENANAkIjL95fipH
Sri Rahayu : "Ayo bu"
15248Please respect copyright.PENANA84GVAN4qfD
Bu Sri mengajaku kebelakang. Adit dan Wahyu tiduran di depan tv. Kami segera menuju ke dapur. di dapur kami segera melepas baju yang kami pakai tanpa satupun yang tersisa kecuali jilbab di kepalaku. Lalu aku mengambil liontin yang terbuat dari perak bertuliskan nama Wahyu dan Adit dan memasangnya di tindik yang sudah terpasang sebelumnya di pentil kami masing masing.
15248Please respect copyright.PENANAmXPdJpHcXj
Setelah itu aku mengambil krim kocok yang biasa dipakai menghias kue tart. Kami mengoleskan krim tersebut ke seluruh permukaan perut dan payudara kami. Hampir seluruh permukaan kulit perut dan payudara kami tertutupi krim kecuali bagian aerola dan pentil sehingga tidak menutupi tindik yang terpasang sebelumnya.
15248Please respect copyright.PENANAG01pMDGyCc
Setelah itu kami mengambil 2 buah lilin merah besar dan menyalakannya. Lalu kami menancapkan lilin itu masing masing di vagina kami. setelah persiapan selesai kami segera menuju ruang tamu untuk memeberika kejutan kami. Meskipun sedikit susah untuk berjalan dengan lilin yang menyala sedang menancap di vagina kami.
15248Please respect copyright.PENANA3DZjRcGxIb
"Selamat ulang tahun" teriak Aku dan Bu Sri bersamaan.
15248Please respect copyright.PENANAWD21o6mTqa
Adit dan Wahyu kaget melihat kami berdua dalam kedaaan seperti ini. Wajah mereka terlihat sumringah menerima kejutan dari kami.
15248Please respect copyright.PENANAOWZONk3MXV
"Tiup lilinnya tiup lilinnya tiup lilinnya sekarang juga sekarang juga sekarang juga"
15248Please respect copyright.PENANAnQqCA2VQYx
Kami kembali bernyanyi bersama.
15248Please respect copyright.PENANARSmSlIwx59
Setelah itu Adit dan Wahyu meniup lilin yang tertancap di vagina kami. Kami semua tepuk tangan dan memberi selamat kepada Adit dan Wahyu. Mereka senang sekali menerima hadiah dari kami. Kami memberi mereka hadiah french kiss secara bergantian. setelah melepas lilin di vagina kami mereka lalu menjilati krim di tubuh kami sampai bersih. mereka juga senang melihat tindik di puting kami yang berhiaskan liontin dengan nama mereka.
15248Please respect copyright.PENANAdy3iVYMVhk
Perayaan ulang tahun hari itu dirayakan seharian dengan berhubungan seks bersama. Berkali kali mereka menyetubuhi kami dan memuntahkan sperma mereka di tubuh kami. Meskipun baru saja pulang perjalanan jauh mereka tidak terlihat capek bahkan pejuh mereka yang sudah tidak dikeluarkan selama seminggu banyak sekali jumlahnya. Tubuh kami berdua dilumuri oleh cairan cinta anak anak kami. Kami menutup perayaan itu dengan tidur bersama dalam keadaan telanjang sampai keesokan harinya.
15248Please respect copyright.PENANASRX0Oi4MJ2