x
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… hihihi, kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkrKGHfEHs
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgEWfv5g0C
“Hah….????”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQijdwskg6
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbth6vU3Co
Mereka yang terkejut dengan apa yang dikatakan Rasti tetap saja melanjutkan makan mereka. Justru tambah semangat bersantap siang, meski mereka sendiri tidak tahu benar apa tidak yang dikatakan Rasti, kalau sayur-sayuran itu sudah bercampur cairan vaginanya. Rasti juga hanya senyum-senyum sendiri membiarkan mereka berandai-andai.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuWvFnzjBd
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6Y131fK5X
Tidak ada kejadian mesum lainnya setelah makan siang itu. Mereka terus ada di sana sampai Tedi pulang. Setelah beberapa saat ngobrol dan bermain. Barulah ketiga remaja itu pamit. Tentunya dengan niat akan segera kembali lagi. Mereka tidak akan pernah bosan untuk sering-sering main ke sana.
______________________________________________________
FREE GIVE MY VIDEO! (click)
_______________________________________________________
Benar saja, hanya dua hari kemudian, Riko, Romi dan Jaka kembali datang main ke rumah Rasti. Katanya sih mau bikin PR bareng Tedi, tapi Rasti yakin kalau tujuan utama mereka datang ke sini untuk ngacengin dia saja. Bikin PR sih nomor dua.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnK27Kw2k6
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyyeiX1lIg
Tentu saja, siapa sih yang tidak mau menghabiskan waktu berlama-lama di rumahnya Rasti? Udah mama temannya itu sangat ramah, baik, cantik dan seksi pula. Tiap main ke sana perut mereka pasti selalu kekenyangan disuguhi makanan oleh Rasti. Mata mereka juga selalu dimanjakan oleh penampilan Rasti yang selalu berpakaian minim, bahkan kadang bertelanjang bulat.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrpPLTxNpn
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjA0EsuooM
“Udah selesai belum bikin Pe-Er nya? Udah malam lho… masak dari sore sampai malam gini belum selesai-selesai juga sih?” tanya Rasti sambil menyusui si bungsu.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm66gmuOHgi
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclgkQbPZxa
“Eh, i..iya… bentar lagi selesai kok tante… iya kan Ted?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsn00HwpkZc
“Iya Ma… ini bentar lagi selesai” jawab Tedi.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡstfKa8jb3p
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BWKPfgdAV
“Oohh… ya sudah. Bikin yang bener… jangan asik bergurau terus”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLDc1fBHXO
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNd0b9OTqg
“I..iya tante…” jawab mereka serempak. Mereka memang sengaja berlama-lama, rugi kalau cepat-cepat selesai dan pulang dari sini.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6Yn08etF9
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqMrV9XzRl
“Tok tok tok” tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu depan. Awalnya Rasti mengira kalau itu Norman, tapi setelah pintu dibuka ternyata tidak. Ada pak RT dan empat orang lainnya di depan pintu. Salah satunya dia kenali sebagai pak Rahmat, anggota dewan suami dari ibu-ibu tetangga yang dibikin kesal oleh Rasti beberapa hari yang lalu.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFRDutzcs6
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6NA2awDIp
Rasti tidak tahu kalau aksi bugi di jalannya berbuntut panjang. Ibu tetangga itu tidak terima dan memprovokasi suaminya untuk bertindak. Tentu dengan ancaman akan membeberkan ulah suaminya ke media supaya suaminya itu menurut.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VXDukk9Ir
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoAJiONgnF9
“Malam non Rasti…” sapa pak RT.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZ0IQ2gxis
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdxEr70HYA
“Malam pak, ada apa ya?” balas Rasti. Dia menemui mereka dengan pakaian yang minim seperti biasa. Membuat mereka mupeng dan tidak jadi to the point menyampaikan maksud kedatangan mereka ke mari.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcux7E0ec0L
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMnJShGB6P
“Eh… anu.. itu…” gagap pak RT tidak tahu bagaimana mengatakannya. Si anggota dewan malah langsung nyosor menciumi Rasti. Yang lain jadi saling berpandang-pandangan. Mencoba mengingatkan pak Rahmat sambil mencolek-colek.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNDFmLWK1x
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBqaKS9euz
“Pak… Gimana dengan tujuan kita?” bisik mereka.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkB10QrEEO
“Haduh… habis ini saja, kita garap dulu ni lonte… mubazir amat, daging segar di depan mata,” bisik pak Rahmat.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ403WyMTBUK
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FltVwz1dF
“Tapi pak…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbowQoBjD7U
“Daaaah… nurut aja lo semua, muna banget lo? Ga ngaceng apa? kalau kita to the point bisa jadi gak ada kesempatan lagi make ni lonte!” Akhirnya mereka nurut saja. Memang di antara mereka pak Rahmat lah yang paling berkuasa. Sehingga mereka segan bila tidak mematuhi keinginannya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAevOjJp9zt
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WcA74I3vA
“Ada apa sih Pak bisik-bisik? Ada yang salah ya?” tanya Rasti heran.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4euBU7coa9
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiXcecDGzs
“Hehe, gak ada kok sayang… boleh kita masuk?” pinta pak Rahmat.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRf7ceIsBF
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9po5n66KVw
“Boleh… silahkan bapak-bapak…” ujar Rasti. Baru saja mereka masuk, mereka langsung nyosor beramai-ramai menciumi Rasti di depan teman-teman Tedi dan anak-anaknya. Mereka lalu bergegas menyeret Rasti ke dalam kamarnya lalu menutup pintu.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBFma7OjtS
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZLwT8OJzcf
Rasti tidak dapat berbuat banyak karena langsung dikeroyok para pejabat bejat ini. Dientotin tiba-tiba seenaknya tanpa ngomong terlebih dahulu, padahal tadi si kecil Bobi belum selesai menyusu, terpaksa anaknya itu ditinggalkan begitu saja di atas sofa. Meskipun begitu, Rasti tetap melayani mereka sepenuh hati. Rasti digilir oleh mereka berlima. Namun tidak sampai satu jam kelima pejabat itu sudah K.O. semua. Satu orang paling lama hanya bertahan 10 menit. Pak Rahmat malah cuma 3 menit, udah badannya paling gede, paling bernafsu, tapi burungnya paling kecil dan yang paling cepat ngecrot pula, gumam Rasti dalam hati ingin tertawa.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVz3La0Zu2L
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTjmzMbqQA
Merekapun kembali ke ruang tamu setelah selesai mengosongkan isi kantong zakar mereka. Saat disuguhi air putih dingin oleh Rasti, barulah dengan kurang ajarnya mereka mengutarakan maksud, bahwa para ibu-ibu komplek tidak nyaman dengan adanya Rasti. Mereka meminta Rasti pindah dari situ.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjd1GfqGli
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPpx9KMZgK
“Lho? Kok gitu sh pak…!??” Rasti jelas tidak terima, dia membela diri. Dia yakin tidak melanggar hukum. Itu rumah miliknya secara sah. Rasti juga warga sah di daerah itu.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoI6nYaOHoB
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJ1Avu4WEh
“Bukannya pak RT yang membuatkan saya semua surat-surat penduduk yang diperlukan, serta menjamin keberadaan saya aman di sini?” kata Rasti mengingatkan pak RT.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FyTlCEe1m
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChz4AT6Jyk
Pak RT diam saja tidak berani memandang wajah Rasti, begitupun yang lainnya. Semua kena damprat Rasti karena semua yang ada di sana pernah Rasti layani dengan cuma-cuma.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89x3auQUDo
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRRkhfMjXW
“Benar kan pak? Jadi salahnya dimana?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDRNgCPOGG
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUM5DnagcyL
“Ya.. ya… itu non… Ibu-ibu banyak yang protes,” ungkap pak RT.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WSeYihU1g
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzpKhrLTuN
“Memangnya ibu-ibu mana sih pak yang melapor?” tanya Rasti lagi. Rasti yakin ibu-ibu yang dimaksud tidak mewakili semua. Karena komplek ini memang komplek yang cukup mewah yang hampir semua penduduknya hedonis dan tidak peduli satu sama lain. Tedi dan teman-temannya yang dari tadi diam-diam menguping ikut merasa tegang dengan suasana pelik ini.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VCsrQzSWe
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70jDVpnq50
Rasti bersikukuh bahwa dia tidak melanggar apapun. Dia tidak mau tahu. Semua orang itu akhirnya tidak bisa membantah Rasti dan bingung harus berbuat apa. Karena mereka dulu berjanji akan melindungi Rasti setelah dibayar dengan tubuhnya. Akhirnya merekapun hanya bisa mengalah dan pasrah, mereka berjanji akan tetap menjamin keberadaan Rasti untuk seterusnya di sini.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDxI45ZtAh
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxmva4uwlg
“Ya sudah non… maaf mengganggu. Kami yang salah…” ujar mereka hanya bisa meminta maaf pada akhirnya. Mereka lalu berpamitan.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtH0HLROUFt
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvtxPFxbdM
“Bentar pak… biaya servisnya??” tahan Rasti menagih biaya servisnya saat mereka hendak pulang. Rasti memang beberapa kali menggratiskan servisnya untuk mereka, tapi tidak untuk selamanya. Rasti juga punya gengsi, apalagi setelah kejadian barusan. Makin malulah mereka yang ternyata kebingungan karena tidak menyiapkan uang. Mereka saling menyalahkan karena memang tidak berencana memakai Rasti. Itupun setelahnya mereka beranggapan bakal dapat gratisan lagi karena mengira Rasti butuh pertolongan mereka untuk tetap bisa tinggal di komplek itu. Namun asumsi mereka keliru, dan betapa malunya ketika uang yang mereka bawa tidak cukup.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYzl5Zvatqd
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpai7iMJiwc
“A..anu… bo..boleh ngutang kan Rasti, hehe…” mohon pak Rahmat dan yang lainnya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXDHLMLB04
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnwtqAaKrQ
“Huh, ya sudah, boleh deh… Pejabat kok ngutang sih? Giliran setor peju tunai…” ujar Rasti dengan nada mengejek, yang membuat mereka semakin malu dan garuk-garuk kepala. Akhirnya merekapun pulang dengan malu.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OYu376X0y
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVgOs2Vd3v
Rasti memang merasa lega karena merasa menang, tapi tetap saja itu mengganggu pikirannya. Setelah Rasti menutup pintu dan terduduk di sofa, Tedi sebagai anak laki-laki tertua menghampiri Rasti. Tedi mencoba mendiskusikan apa yang baru saja terjadi dan beberapa kemungkinan buruk lainnya. Teman-teman Tedi ikutan nimbrung, tapi cuma jadi pendengar setia.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5K03deHuv
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4D4KVv4Ex
“Gak apa kok sayang… udah… kamu gak usah khawatir…” ujar Rasti menenangkan Tedi. Meyakinkan putra sulungnya itu bahwa semua akan baik-baik saja.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ675VMw4uns
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZEvmUupIS
“Mama malam ini jangan terima tamu dulu deh…” Saran Tedi. Rasti mengangguk.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsPReSBqA0
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1xlJYKCVX
“Iya… ini mama cancel 2 tamu yang rencananya mau datang malam ini… Udah gih sana lanjutin bikin PR kalian”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOK9Y4EgIM
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfQbGWkvv9
***17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfEXPq4YDQ
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2qUAs62rY
Hari semakin malam, anak-anak Rasti selain Tedi sudah mulai tidur. Norman sendiri tampaknya tidak akan pulang malam ini.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnq4TMutz4D
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHbCn7FXEL
Gara-gara kejadian tadi, teman-teman Tedi mulai menanyakan beberapa hal lagi pada Rasti. Terutama mereka penasaran bagaimana awalnya Rasti bisa tinggal di komplek ini dan memperoleh surat-surat penduduk yang sah.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZabsOwj1Ow
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4GYSeZjue
“Aduh… kalian ini minta didongengin lagi ya? Udah selesai belom PR-nya?” tanya Rasti.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dfloKV7DO
“Udah kok tante…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKma8iNnS5
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TdhfWnaqw
“Terus apa gak mau pulang? Ntar kemalaman lho… atau mau nginap lagi di sini?” tanya Rasti lagi.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpI6Lh4Qn8B
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rCsVpiVK8
“Gak boleh ya tante?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18cFX4zYxc
“Tante sih gak papa, tapi gimana orangtua kalian?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKESikPlFCc
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoj0af1HCcj
“Gak apa kok tante, udah biasa kalau aku” jawab Jaka.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrcKG5xsPk
“Kalau aku tadi udah bilang mau nginap di rumah teman tante” kata Riko.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNRnuGmqRX
“Aku juga…” ikut Romi.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Fx6sySLTO
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsmPDpkRee
“Hahaha… iya deh iya… Dasar, kalian emang udah niat pengen nginap di sini lagi ternyata” kata Rasti sambil tertawa renyah. “Sana, ganti dulu bajunya, masa dari tadi pake seragam sekolah terus, ntar kotor... Besok kalian sekolah kan? Ted, pinjamin mereka baju kamu ya sayang” suruh Rasti pada anak sulungnya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYP44TDz85
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaVEei2Sob
“Iya ma…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rLl4c7aWl
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqbrh1ThOE
“Terus habis itu kalian tidur ya… kalau kemalaman ntar malah ngantuk besok pagi,” suruh Rasti kemudian.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nXYGp4MVP
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlE0keAVkZW
“Yaahhh… ceritain dulu dong tante yang tadi…” pinta Romi.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PMzAT9t7P
“Cerita apaan sih?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZVS3QQnLAP
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirUQmAZ3zR
“Itu… gimana awalnya tante bisa tinggal di sini, ngurusin surat-surat, awal ngelonte di sini, hehehe” terang Romi mengingatkan.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgAjKieIa2
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0EufbEjKqD
“Ampun deh kalian ini, kalian ini mau tahu aja? atau mau tahu banget sih?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUA8Kec7AQx
“Ya penasaran aja tante… Pokoknya kami gak mau tidur sebelum tante cerita,” pinta mereka ngotot.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkv407pnyS
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7CMmaSvOv
“Hah? Dasar… kok ngotot gitu sih? Ya sudah tante cerita, tapi habis itu kalian harus segera tidur ya? Besok kalian sekolah” kata Rasti akhirnya setuju.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHtIu5W4OP
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnEIrFtIjt
“Ceritanya di kamar kami aja tante… sambil pengantar tidur” pinta Jaka.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rnTk6xuuf
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPXRszLuq7
“Nah lho… kok di kamar sih? Hayo mau ngapain? Pasti pengen cari-cari kesempatan, ya kan?” tebak Rasti sambil senyum-senyum manis menggoda para remaja itu.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5JpnXrGKv
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUUmBh6C9k
“Ng..nggak ngapa-ngapain kok tante, cuma pengen dengar cerita tante aja kok…” jawab mereka tergagap. Mereka jadi salah tingkah. Memang benar tebakan Rasti, selain penasaran dengan cerita ibu teman mereka ini, mereka juga ingin coba-coba cari kesempatan, siapa tahu dapat.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8pVQPSSaj
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rSgwpgq3a
“Iya deh iya… Yuk deh, tapi ganti baju dulu sana, baru tante bakal kasih dongeng sebelum tidur buat kalian,” ucap Rasti sambil tersenyum. Senyum yang amat sangat manis. Senyum yang juga membuat penis mereka tegang bukan main di balik celana.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ477Qec2tzo
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFQqIpPaEA
Mereka yang tidak sabaran langsung masuk ke kamar Tedi, berganti baju lalu menunggu Rasti. Namun Tedi sendiri tidak tidur di sana, dia memilih tidur di kamar lain bersama adek-adeknya. Tidak nyaman juga rasanya mendengar ibunya bercerita.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyW9W4sFvc
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYe29P6rn3E
Saat Rasti masuk, mama temannya ini langsung merangkak ke tengah tempat tidur, lalu duduk bersandar. Dia senyum-senyum manis lagi pada mereka bertiga, tentu saja membuat mereka jadi tambah mupeng. Ooh… inikah sensasi saat ada wanita cantik menunggu di ranjang? gumam mereka dalam hati.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxv7u4yT2O
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdx0fQ3mUB
“Sini… katanya mau bobok…??” panggil Rasti sambil menepuk-nepuk ranjang sebagai isyarat agar mereka bertiga segera ikutan naik. Tentu saja mereka langsung nurut. Ibu muda cantik itu kini dikelilingi oleh ketiga teman anaknya. Rasti sendiri cuma memakai sehelai piyama tanpa ada apa-apa lagi di baliknya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsU0TmFm9Ns
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVlDV5aZeZ
Teman-teman Tedi begitu senang, jantung mereka berdetak cepat, penis mereka ngaceng pol. Kapan lagi kan bisa tiduran seranjang dengan Rasti, ibu teman mereka yang super cantik dan hot ini. Tapi tentunya mereka tidak berpikir untuk berbuat macam-macam dulu saat ini, bisa-bisa mereka malah kena usir.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsC9Cl3OOuD
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKKx6zcRZR
“Jadi gimana ceritanya tante?” tanya Jaka mulai mengambil posisi tidur, begitupun dua temannya. Rasti lalu mulai bercerita layaknya cerita pengantar tidur.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvcjbOZuRe
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafN4uU4uZW
Waktu itu dia membeli rumah di situ karena memang berharap penduduk sekitar yang hedonis dan cuek tidak akan mempermasalahkan keberadaannya. Saat dia mulai menempati rumah itu, ia tidak langsung mengurus surat-surat, tapi sudah mulai melonte.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0jUf3yUo5
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRjALl0JgU
“Sama siapa tante pertama? Pak RT?” tanya Jaka menyela.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnejvYyQdkR
“Bukaaan… tante gak ingat siapa orangnya, tante cuma ingat kalau waktu itu dia muncratnya di dalam, hehe…” jawab Rasti nakal sambil memeletkan lidah. Duh, baru mendengar itu saja mereka sudah mupeng.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXdn7q36TD
“Tante baru ngurus KTP sama pak RT setelah 3 minggu di sini…” sambungnya lagi.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYup0qxRvDP
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wBGZ5ySGv
“Ooh… dia langsung ngentotin tante di depan anak-anak tante nggak?” kata Jaka lagi-lagi menyela.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6hfBLwcp7
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRMEOGrwj6
“Ya nggak langsung gitu juga kali…. Ih, kamu ini. Kan tante yang datang ke tempatnya pak RT, bukan dia yang datang ke rumah tante”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9h0DOIMit
“Ohhh… gitu”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXES8hZPpI
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKcXiIYSJF
Rastipun melanjutkan ceritanya lagi. Waktu itu dia ditanyai pak RT tentang keluarganya, pekerjaan, jumlah anak, dan yang lainnya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWez0L3Tbg
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DGUSAtiUM
…..17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvz2ueBpZl
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiNdEK1iWe
“Mmm maaf… non Rasti pekerjaannya apa ya…?” Tanya pak RT ketika itu ragu-ragu.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBDuBrwKz2
“Wiraswasta pak…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3VM6IKtvN
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQzwiJ40DM
“Ooh… mmm wiraswastanya apa ya…?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZH6fX5ZDir
“Kenapa memangnya pak?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcCCBZFWBX
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcS6s778NWY
“Ng… nggak… soalnya bapak lihat… mm… Oh ya, suami non yang mana ya?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2juMND9km7
“Yang mana?” Rasti mulai kegelian dengan tingkah pak RT yang malu-malu. Dia bisa menebak arah pertanyaan pak RT.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENu3dZq9Yk
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmDgBhrECx
“Ya, yang mana? Soalnya saya lihat banyak laki-laki yang…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdsJ3Pcie1
“Mmm, iya, semua bukan suami saya pak, saya ga punya suami”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMjr8bOcYR
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDOuNByRYz
“Oooh… mm.. jadi…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygp2qm8hMK
“Saya lonte pak…” jawab Rasti santai. Pak RT langsung memerah mukanya mendengar jawaban Rasti yang terus terang. Rasti tertawa kecil melihatnya. Pak RT makin memerah, dia menengok kanan kiri memastikan ruangannya benar-benar sepi.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4JILF9Omsg
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31OLF2CUL0
“Ja..jadi… untuk pekerjaannyaa…?” tanya pak RT setelah menengok kanan kiri memastikan ruangan benar-benar sepi.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQPHaH2CD6
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6I06PVZE31
“Ya, tulis saja di situ ‘lonte’ kalau memang bisa…?” Jawab Rasti geli menekankan kata lonte. Yang dimaksud adalah kolom pekerjaan di KTP.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78L2Um8stY
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNxubs63H4
“Aduuh… jangan bu, eh, non… mm saya tulis wiraswasta aja yah…?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRNX4hqw48
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5gF29cArA
“Lha iya kan dari tadi saya sudah bilang itu pak...” Jawab rasti cekikikan geli. Pak RT hanya nyengir sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia benar-benar terlihat bingung dan salah tingkah bagaimana harus bereaksi. Akhirnya dia memilih untuk menganggapnya biasa saja. Setelah semua urusan selesai, Rastipun berpamitan ingin pulang.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkN4IYHHvv
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lwoum94bb
“A..anu non… tadi serius?” tanyanya malu-malu.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIj9O2mYym
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEs19xM84z
“Apanya pak?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWry31s5vBL
“I..itu… soal lonte…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlSZSSYiEe
“Ya serius dong pak, masa saya bercanda soal begituan…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbD5iirg1BP
“Oh… ya..ya sudah… mmm…. Baik”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokmTU8yVMg
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHNEAs6sLb
“Mari pak…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUH7BgYje8
“Ma..mari… eeh, anu non… sebentar”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTckM2Tmk1
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8yeelESYf
“Ada apa lagi pak?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9E80dcVPk
“Mmm… a..anu.. be..berapa yah non?” tanya pak RT. Rasti tertawa lepas yang membuat pak RT makin merah padam mukanya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQNwNquxjl
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4RCzDwcd4
“Kalau bapak mau silahkan datang aja malam ini… Bisa? Soal tarif nanti saja lah, masa diobrolin di sini, hihihi… Jangan khawatir pak… saya lagi promo kok… nanti diskon super spesial deh buat bapak…” jawab Rasti.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHbGefbCdJ
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqiTtpBXC8
…..17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxx9IA6vGA
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqf8Nh5pXtf
“Nah… akhirnya malamnya tante dientotin pak RT deh,” ujar Rasti pada teman-teman Tedi.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxG17L9xsy
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4cmpGbaSH
“Di depan anak-anak tante?” tanya Jaka lagi.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWjfXRj3HZ
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMj4zT0iVH
“Iya… seperti yang kamu bilang, tante dientotin di depan anak-anak tante, hihihi.. puas? Kok kayaknya kamu suka banget sih kalau dengar tante dientotin di depan anak-anak tante? Ngebayangin ya? Dasar!” tanya Rasti geli ke Jaka.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbe7VV7gk0
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0U9i4ViRyj
“Eh, ng..nggak kok tante… terus tante?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgGnU1XgKF
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8O6DeFjVHZ
“Ya… malam itu tante melayani pak RT dengan gratis, tentu dengan deal-deal tertentu. Terutama soal jaminan keamanan dan keberadaan tante di sini. Tapi karena tante masih butuh ngurus surat-surat lainnya, jadi tidak hanya dengan pak RT saja”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYwr7GPOjUe
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MzfAx9Sjn
“Orang-orang yang tadi ya tante?” tanya Romi.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAlMk4HlpU
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITXhHYS7gx
“Benar… Orang kelurahan, anggota dewan, dan orang-orang terkait lainnya. Semuanya harus tante layani sampai posisi tante di komplek ini benar-benar terjamin. Iya Jaka…. Mereka juga ngentotin tante di depan anak-anak tante kok… rame-rame pula, tuh silahkan kamu bayangin…” ujar Rasti cekikikan berkata lebih dulu sebelum Jaka bertanya. Membuat Jaka jadi cengengesan garuk-garuk kepala dibuatnya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHKezJdYjQ
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnWL5S9Atg
“Makanya tadi tante tidak terima waktu mereka tiba-tiba datang nyuruh tante pergi dari sini. Kalian setuju kan sama tante?” lanjut Rasti bertanya pada teman-teman Tedi.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvfJXoPmjb
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSBa7dSqWZ
“Iya tante… udah dikasih gratis padahal” ucap Riko mengiyakan.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Ze8PEhF5e
“Duh… tapi enak banget yah bisa ngentotin tante gratis, hehe…” kata Jaka.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhcZ3X9eXw
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6dj9aGXTK
“Hayo… horni ya?” tanya Rasti menggoda. Selama bercerita tadi tangan mereka memang sudah masuk ke dalam balik celana. Mungkin bukan hanya karena cerita Rasti saja, tapi juga karena keberadaan Rasti yang bersama-sama dengan mereka di atas tempat tidur. Sebelumnya mana pernah mereka dekat-dekat dengan wanita cantik, di atas tempat tidur pula. Suara Rasti, ekspresi dan gaya berceritanya, serta aroma tubuhnya yang wangi, semuanya itu membuat mereka sangat konak. Peju mereka sudah terkumpul dan butuh segera untuk dikeluarkan.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyv4fvKgQ5j
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNT6upZ4Kh
“I..iya tante… horni, hehe…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx41b4Fbasy
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdz3a2q24p
“Horni horni…. Kalian kan yang nagih cerita porno? Mulai mesum lagi tuh kan kaliannya? Tante ini mama teman kalian juga tau, masak horni sih? gak sopan namanya…” ujar Rasti cekikikan, mereka juga cengengesan.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMttAzCwPE
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvqcDDBfVO
“Tante, kenapa sih tante jadi lonte?” tanya Romi dengan lugu, membuat Rasti tertawa lagi mendengar pertanyaan itu.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAoREaRcXK
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEq4amXmcz
“Kamu ini… ya karna tante suka banget dientot dong…” jawab Rasti binal. “Udah ah… tidur sana… Tante banyak pikiran nih…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdeOhZ2rgH
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMhGHcQbiS
“Yaah tante, jam 11 malam kok baru…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjPBJnjzvX
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJi9RaArwYh
“Jam 11 malam kok baru, kalian besok sekolah tau! Awas lho kalo kalian jadi pengaruh buruk buat Tedi anak tante… Ga bakal tante bolehin main ke sini lagi!” ancam Rasti serius tapi tetap dengan senyum manisnya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiiVVFrJZFx
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ICfX83jQL
“Hooaammm…” Rasti menguap. “Tuh, kan… malah tante yang ngantuk… kalian sih…” kata Rasti yang sudah kewalahan menyuruh mereka tidur.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7gnOGzffR
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoD3c6wY4Ck
"Hehehe, tante tidur sini aja sama kita-kita... kita kelonin deh..." ajak Riko untung-untungan.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKe3aAWeKBW
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQWEUOwEFs
"Huuh… dasar kalian nakal banget sih? Enak aja... ayo tidur ah sana, udahan ya..."17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUt7xY96Gv
"Yaah janjinya kan cerita sampai kita tidur tante..." kata Jaka menahan.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3sDyp7Q6vv
"Iyaa, tapi kaliannya ngelunjak gak tidur-tidur..." cubit Rasti gemas pada Jaka.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3g1roEVEp
“Kalau gitu cerita lagi dong tante, hehe”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaNlTOEFht
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLrFOfMyn2
“Cerita apa lagi sih?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5e21fqK3x
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaPuvRdKfV
“Itu… Kenapa tante jadi lonte…?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKkQkDpt7X
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8AuA7qaOl1
“Udah ya sayang… tante udah ngantuk… bersambung besok aja ceritanya…. Dasar kalian bandel, jelek!” sungut Rasti mulai kesal yang akhirnya membuat mereka diam. Namun Rasti tidak langsung beranjak dari situ. Dia memutuskan untuk tidur-tiduran sebentar. Sifat binalnyapun kembali datang. Dia menginginkan aksi nakal. Dia penasaran juga bagaimana rasanya tidur dikelilingi para remaja tanggung ini. Apa dirinya akan dicabuli beramai-ramai yah? pikirnya nakal.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgWosCvE5J
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9KT52tIZW
Akhirnya Rasti pura-pura ketiduran di situ. Dia coba memejamkan matanya yang memang juga sudah ngantuk. Walau demikian, dia tidak ingin benar-benar tidur.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGsZ3bxHfF
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2coMCDAed7
Mengira Rasti sudah ketiduran, mereka bertiga jadi berbisik-bisik.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwVajilfu6
“Wah bro, tante Rasti ketiduran, gimana nih?” tanya Jaka.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeaegRdpEUu
“Ya gimana emang? Emang lo berani macam-macam?” jawab Romi.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmdbsGldjv
“Bener tuh… ntar kalau dia kebangun, marah, terus kita diusir dan gak boleh main ke sini lagi gimana coba? Gue gak mau,” sambung Riko.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbb34uUpBqe
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmN1t0UH1Q
Mereka betul-betul galau. Penasaran dengan tubuh wanita didekatnya tapi juga tidak berani untuk berbuat macam-macam meskipun sedari tadi batang mereka sudah sangat tersiksa butuh pelampiasan. Sedangkan Rasti yang masih terjaga berusaha menahan tawa mendengar bisik-bisik mereka. Dia menanti dengan deg-degan dengan apa yang akan dilakukan teman-teman Tedi padanya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfuG9xhTJQQ
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9lGUK8dlF
“Ahh… gak tahan gue..!” kata Jaka sambil menurunkan celana berserta celana kolornya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIoujtGC4l
“Gila lu! Mau ngapain lu?” seru kedua temannya kaget.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKv6rmlklXT
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCQPX1tXDl
“Cuma pengen ngocok doang…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0R2B1CK8x
“Gila, tetap aja kan? Lu mau kena usir? Tapi gue juga udah gak taha sih…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fPbxHzI7Y
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24SW8nqD7P
Begitulah, mereka terus saling berdebat apa yang mesti dilakukan. Mereka takut, tapi siksaan birahi pada penis mereka sangat kuat. Hingga akhirnya setan mesumlah yang menang. Mereka semua akhirnya nekat menurunkan celana berserta kolornya, lalu ngocok bareng-bareng di sana, di dekat ibu teman mereka yang mereka pikir tengah tidur.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzUwC4OhaM
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaa2GT3n85b
Meskipun perbuatan mereka sangat kurang ajar, Rasti sendiri tidak marah. Dia paham kenapa mereka sampai berbuat begitu. Lagian salahnya juga sampai mereka berbuat cabul seperti itu padanya. “Duh… kalian ini, horninya sampai segitunya amat,” gumam Rasti dalam hati. “Apa ku bantu ngocokin mereka saja ya?” Pikirnya semakin nakal. Tapi dia putuskan untuk terus menunggu apa yang akan mereka perbuat selanjutnya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQwCRyuief
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2jlvFREL2
“Aaahh… tante…” Mereka semakin bernafsu mengocok penis mereka masing-masing sambil sesekali menyebut-nyebut tante Rasti. Mata mereka menatapi tubuh Rasti yang terbaring di depan mereka. Wajahnya, tonjolan payudaranya, pinggulnya, juga kaki Rasti mereka telanjangi dengan mata-mata nakal mereka. Setiap inci bagian tubuh Rasti sungguh membuat mereka bernafsu walaupun masih mengenakan piyama.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTPVE1mO6F
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjooBqtWvu
Sampai saat ini mereka masih tidak berbuat lebih jauh dari itu, namun malah itulah yang membuat Rasti sedikit kecewa. Dia ingin mereka sedikit menaikkan level perbuatan cabul mereka terhadapnya, tapi tak kunjung jua dia dapatkan. Tampaknya mereka masih terlalu sopan untuk tidak menggerepe-gerepe badan ibu teman mereka sendiri secara diam-diam, bahkan berkata-kata kotorpun tidak. “Apa aku harus pura-pura bangun saja? Lalu membantu mereka onani?” pikir Rasti. Sekarang malah Rastilah yang galau karena menginginkan aksi mesum.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FQdPn3Jdd
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cGTJy2ZFK
Rasti lalu menggeliat sambil menguap pura-pura terbangun. Terang saja teman-teman Tedi kaget bukan main. Mereka tertangkap basah, mereka tidak sempat menaikkan celana mereka. Yang sempat menaikkan celanapun sudah keduluan kelihatan oleh Rasti apa yang dia tadi lakukan.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9c1dNfI31
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcdJ3XYOUl
“Kalian ngapain??” tanya Rasti pura-pura terkejut.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmM3q3eHK7J
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7J0KRTJMJ4
“A…anu tante, ki..kita…” mereka tergagap tidak tahu harus berkata apa. Penis mereka jadi layu. Mereka takut Rasti memarahi dan mengusir mereka. Tapi tentu saja Rasti tidak akan melakukannya, dia malah menahan tawa karena melihat wajah pucat dan ekspresi mereka yang salah tingkah.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkICc8IKT3
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFWbttP6Do
“Kalian coli ya? Ya ampun… segitunya banget sih? Makanya… siapa suruh dengar dongeng sebelum tidur, hihihi” kata Rasti kemudian mencairkan suasana.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkiVxzrwXv
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmKzwghRCf8
“Ta..tante nggak marah?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5E9MBPSef2
“Yaah… kesal juga sih, masa kalian tega cabuli ibu teman sendiri, kalau ketahuan sama Tedi gimana coba?” jawab Rasti, padahal dia memang berharap sebuah aksi cabul dari mereka.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizsO650wES
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5UVqnZcOO
“Ma..maaf tante…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2ulaANukk
“Iya tante… kita minta maaf”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVhDwJkSDs
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPD9VX8Qxr
“Ya udah… gak apa, tante paham kok… Kalian pasti sudah menahan horni dari tadi, jadi kali ini tante bolehin deh kalau kalian emang masih pengen lanjut”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpVmLxVLtU
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeB3mUrEVGN
Bagai disambar geledek, mereka tidak menyangka tante Rasti akan berkata demikian. Mereka mengira tadinya akan dimarahi habis-habisan oleh tante Rasti. Namun apa yang mereka dengar barusan sungguh membuat penis mereka ngaceng kembali dengan maksimal.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIehQXxkOK
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11oRajY2eU
“Kok bengong? Udah gak nafsu lagi? Ya udah tante balik ke kamar tante…” kata Rasti pura-pura akan pergi.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83auhxM7Ko
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhGZF0MQBZ
“Jangan…!” larang mereka serempak.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4xRQRg3T9
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0g1KBWp3Bt
“Hihihi… Ya udah buruan, tante beneran udah ngantuk tau”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLTDo0sa8u
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPH3wenzSQr
“I..iya tante…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYkT3OiDOa
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQezhgWNIr7
Ahhh… mimpi apa mereka semalam, akhirnya dibolehin beronani-ria di depan mama teman mereka yang super cantik dan seksi ini. Segera mereka bertiga ngelanjutin lagi acara mengocok yang sempat terhenti, tentunya dengan lebih bernafsu. Sensasinya sungguh berbeda dari yang tadi sewaktu tante Rasti tertidur. Kali ini Rasti sadar dan menatap mereka langsung! Pandangan mata tante Rasti menemani setiap ayunan tangan mereka pada penis mereka sendiri. Sungguh nikmat luar biasa!17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn45hujeZG9
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0CuetrwgM
Rasti sendiri juga merasakan sensasi yang luar biasa. Menyediakan dirinya sebagai objek onani teman-teman anaknya sendiri, melihat bagaimana para remaja ini berusaha meraih kenikmatan dengan mengocok penis mereka sambil menatap lekat-lekat dirinya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNmSkjaCrS
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Cfvjhe05c
“Ntar kalau udah mau keluar, buruan lari ke kamar mandi ya…” suruh Rasti ditengah-tengah keasikan mereka.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeqkGSlZlq
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciHstBtaJ6
“I..iya tante… Gak boleh muncrat di sini ya? Ntar belepotan ya?” tanya mereka balik.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jVFipKk4h
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH94Ze15d2A
“Iya, masa muncrat di sini sih? Belepotan dong kasur Tedi kena sperma-sperma kalian. Tante ntar yang susah ngebersihinnya…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8IVCxEu9f0
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7qa14NdpI
“Kalau gitu muncrat ke badan tante aja…” kata Jaka kurang ajar, namun Rasti bukannya marah, malah tertawa geli menanggapinya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAVYniya0J
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNe8U7BvOsW
“Hihihi, apaan sih porno banget… Kebanyakan nonton bokep nih kamunya… dasar! Udah cepetan…” suruh Rasti lagi. Mereka bertiga tertawa, memang mereka berharap bisa melakukan persis yang ada di film-film bokep pada ibu temannya ini.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttKSm2N7nm
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiExjIn76x
“Hehe… Anu, tante… kalau boleh itu…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0HbFo7dG0
“Itu apa sih?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUXOi2tFdn
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEHq7P36rN
“I…tu… boleh pegang-pegang gak tante?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExJOBK6yaU
“Tuh kan, kalian malah ngelunjak… nggak boleh ya…” tolak Rasti halus. Rasti sebenarnya tidak keberatan dengan permintaan mereka, tapi dia rasa cukup seperti ini dulu untuk saat ini. Biarlah mereka tetap penasaran, mungkin nanti ada waktu yang lebih pas untuk mewujudkan permintaan mereka itu.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhl8boW7n5
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0lpVWR2vve
“Ka..kalau gitu, boleh nggak kita lihat tante telanjang lagi?” pinta Romi.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsG0HIAhY7
“Hah? Lihat tante telanjang? Mau ngapain? jangan aneh-aneh deh… tante udah ngantuk”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4yIESPTkw
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZvAHF57Zd
“Nah, karena itu tante… kalau tante telanjang kan kita makin nafsu, jadi bisa lebih cepat keluarnya… habis itu tidur deh,” jawab Romi.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRMVfhq21d
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rmPMpUVhJ
“Kamu ini, pandai banget cari-cari alasan. Tapi ya udah deh… kali ini aja tante turutin…” setuju Rasti akhirnya yang membuat mereka girang bukan main.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SuWhtV2eD
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtKtaJ47jY
Rasti mulai melepaskan kancing piyamanya satu persatu. Semua itu bagaikan slow motion bagi mereka. Sungguh membuat mereka tergoda dan semakin horni. Apalagi Rasti melakukannya sambil sesekali berhenti lalu senyum-senyum manis menatap mereka. “Buka lagi?” tanyanya setiap akan membuka satu kancing. Siapa yang gak greget coba? Enak banget Tedi punya mama seperti ini, bisa dijadikan objek onani tiap coli, pikir mereka.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIrfu8tQ48
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmsoXcX8Op
Kini seluruh kancing sudah terlepas, namun baju piyama itu masih menggantung di bahunya, hanya mengekspos kedua buah dada Rasti yang putih mulus, urat-urat hijau sampai terlihat karena saking beningnya buah dada itu. Rasti sengaja tidak langsung melepaskan bajunya untuk menggoda mereka.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBRFVBLrVh
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08RrEL7G7w
“Lepasin yang benar dong tante…” pinta mereka akhirnya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuNyBIYInq
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uVtAVxMNF
“Iya iya… dasar kalian ini banyak maunya” kata Rasti akhirnya melepaskan baju itu dari bahunya. Akhirnya dia kini sudah benar-benar topless di hadapan mereka.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0FJi4qV7n
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVryRzIxHTm
“Udah kan? Puas? Tapi cuma bajunya saja ya… cukup kan untuk bahan coli kalian?” ujarnya geli. Seluruh bagian atas tubuh Rasti kini terpampang dengan bebas. Semata-mata hanya untuk memanjakan mata-mata nakal para remaja ini. Aaah… pemandangan yang sangat indah, batin teman-teman Tedi.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCCTIfnE8m
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmsD3I7cZG
“Buruan…” seru Rasti menyadarkan mereka yang terbengong, “padahal udah berkali-kali ngelihat juga” lanjutnya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwCbdt0hen
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdP44zD3UM3
“Eh, i..iya tante…” walaupun sudah berkali-kali, tapi tetap saja ini pemandangan yang tidak akan pernah bikin bosan.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiav4aMC6Bw
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3cge1v0Q1
Merekapun lanjut mengocok lagi. Kali ini dengan nafsu yang semakin menggebu-gebu. Jaka yang merasa kurang nyaman dengan posisinya sebelumnya, kini berdiri tepat di depan Rasti yang sedang bersimpuh. Hanya berjarak sekitar tiga puluh senti dari dirinya. Posisinya seperti akan melakukan bukkake saja, sungguh mesum. Gilanya, Riko dan Romi malah mengikuti Jaka. Namun Rasti tidak mempermasalahkannya. Jadilah dia kini bersimpuh dikelilingi para remaja tanggung yang sedang mengocok bareng-bareng.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjEPufwfDc
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFiZINLVef
“Ingat ya… kalau mau keluar, cepetan ke kamar mandi. Tante gak mau kalian muncrat sembarangan” kata Rasti mengingatkan. Mereka hanya mengangguk. Tidak ingin berkata-kata banyak karena nafsu mereka yang sudah diubun-ubun.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUeufVioV0
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCLI6a973V
Hingga akhirnya Riko turun dari ranjang dan berlari keluar kamar menuju kamar mandi.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1p2cKpeUHh
“Ah… aku juga gak kuat” kata Romi ikutan beranjak. Sekarang hanya tinggal Jaka, si nafsunya paling gede dan yang paling ngotot.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxBkQuzDafU
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbPUQ4U0EK
“Kamu belum Jaka?” tanya Rasti pada Jaka.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxy91EAmguj
“Be..bentar lagi kok tante…” jawab Jaka sambil terus mengocok. Rasti hanya balas tersenyum. Jaka memang menunjukkan tanda-tanda akan ejakulasi, namun dia tidak kunjung juga ke kamar mandi, malah tubuhnya semakin dia dekatkan ke arah Rasti, penisnya kini hanya berjarak sekitar lima belas senti dari wajah Rasti. Ini anak mau ngapain sih? batin Rasti makin deg-degan. Namun dia berusaha tetap tersenyum pada Jaka.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQ7e0TUS23
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgDGtpsyRK
“Ahhh… tante…” erang Jaka makin mempercepat kocokannya. Dada Rasti makin berdebar kencang, dia yakin kalau Jaka berniat menumpahkan spermanya ke tubuhnya, tepatnya ke wajahnya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqizAMdD5nq
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG09MoZHHKY
“Jaka, ingat, kalau mau keluar, keluarin di…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8goNXp9G9
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimZCSR5p1c
“Crooooottt….” terlambat, belum selesai Rasti bicara, penis Jaka sudah menembakkan spermanya. Isi buah zakarnya muncrat bertubi-tubi menyemprot wajah cantik ibu temannya ini.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgv07rICrc
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1zHmQV7MQ
“Jaka… kamu… ngghhh… jangan di muka…” erang Rasti berusaha mundur, tapi kini malah badannya yang terkena muncratan sperma Jaka, tepatnya buah dadanya, di tempat anak-anak Rasti biasa minum. Rasti tidak bisa berbuat banyak, dia pasrah saja tubuhnya akhirnya yang jadi sasaran tembak peju. Baru kali ini dia merasakan kulitnya diceceri peju muda selain milik Norman anaknya. Tedi saja belum pernah berbuat seperti ini padanya. Kalau Tedi tahu mungkin dia bakalan ngambek.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsM3ZSCDJVA
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzDpIeZTjC
“Duh.. Jaka, kamu ini… udah tante bilang kan kalau mau keluar cepat ke kamar mandi” kata Rasti kemudian saat seluruh sperma Jaka yang tadi ada di kantong zakarnya, kini berpindah tanpa sisa ke tubuh ibu temannya. Wajah cantik Rasti, buah dadanya yang sekal, dan beberapa bagian tubuh lainnya berceceran sperma Jaka. bahkan ada yang mengalir turun menuju vaginanya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtXCf7nSMS
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGBgLZuB4A
“Maaf tante, khilaf…” ujar Jaka lemas. Jaka juga baru kali ini berejakulasi senikmat ini.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO04FsJY0Hx
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lrbH6IOFy
“Udah sana… buruan ke kamar mandi. Nanti teman-temanmu malah cemburu kalau mereka tahu kamu ngepejuin tante. Ntar kalau mereka juga minta ngecrot di wajah tante kan repot juga, hihihi” suruh Rasti sambil mengelap wajah dan tubuhnya dengan tisu, lalu membasuh sebisanya dengan air yang ada di gelas di atas meja.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuddEGx5Da
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlg1oZtWGw
“I..iya tante…” Jakapun akhirnya turun dan menyusul teman-temannya ke kamar mandi, tapi dia ke sana hanya untuk mencuci barangnya saja. Untung saja teman-temannya tidak tahu karena ketika Jaka ke kamar mandi Riko dan Romi sudah selesai.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xAfCGWaFl
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2DX7Q8l7Fi
…….17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHDtroFBvh
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOyECc1cH5
“Makasih tante… tante udah cantik, seksi, baik banget lagi… hehehe” goda mereka saat kembali ngumpul di dalam kamar. Rasti sudah mengenakan piyamanya kembali.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgY1upaouT
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXSI9IQByY
“Gombal! Iya… anggap aja itu tanda terima kasih tante karena udah banyak bantu-bantu di sini” jawab Rasti dengan senyum manisnya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqOayyb4AZ
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jVGs4k5MC
“Wah, kalau gitu kita mau dong bantu-bantu terus di sini, iya nggak bro?” ujar Jaka. Rasti melolot pada bocah itu. Padahal dia baru saja mendapat lebih dibandingkan teman-temannya, dasar.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOv7dAKO6dT
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fdQWC5CGZ
“Huuu… maunya! Udah sana tidur. Tante juga mau tidur” kata Rasti.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7LallPdBw
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6tiCkQhGf
“Tidur di sini aja deh tante…” pinta Jaka. Rasti menatap mereka, apa lagi sih yang mereka mau? belum puas apa? Baru coli juga. Tapi Rasti pikir tidak ada salahnya kalau cuma tidur bareng, setidaknya menemani mereka sampai tertidur saja. Kan nanti tengah malam dia bisa bangun dan pindah ke kamarnya sendiri, pikir Rasti.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVu9pLdK3Pt
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkrrc0oM3T
“Hmm… iya deh iya… yuk tidur” ajak Rasti dengan senyum manis meluluhkan.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrhA9kh6Pb
“Yeeee….” Sorak mereka kesenangan.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXk93KOqp6
“Hush…! Jangan berisik, ntar anak-anak tante kebangun!”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnZuI1jC09
“I..iya, maaf tante…” jawab teman-teman Tedi senyum-senyum penuh harap.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBf96t6LfsI
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiz27iIh8Br
“Aaaahhh… ini baru akan dimulai” batin mereka bertiga.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcytPg0Lht
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmBLs8sFs2
“Dasar abg, gak ada puasnya…” batin Rasti.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0VhC3PGcqB
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZ3XXQrYHy
Riko, Romi dan Jaka niatnya ingin mengulangi lagi berbuat mesum pada Rasti, tapi ternyata mereka sudah terlalu ngantuk karena kelelahan akibat onani barusan. Akhirnya merekapun tertidur.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFmBjrMrb7
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8GufjuF4v
“Huh, pas tidur aja tampang mereka polos-polos semua. Kalau sudah bangun mulai lagi pornonya, hihihi” gumam Rasti tersenyum melihat mereka. Dia lalu bangkit dari sana untuk pindah tidur di kamarnya.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVMc1mk05H
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0U9NNN74K
“Selamat tidur…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGO3uN3m3bw
“Klik…” suara kontak lampu dimatikan.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Pqwp2Y2CE
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcS26tjfcIb
….17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpG4pMc0M7
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvka7ihvzgd
“Jadi kenapa tante jadi lonte?” tanya teman-teman Tedi di suatu hari kemudian ketika main lagi ke rumah Rasti. Lagi-lagi saat mereka berkunjung, Tedi sedang tidak ada di rumah. Saat itu cuma ada anak-anaknya Rasti yang masih kecil-kecil.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4g39cS5xnm
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIPToBiQk6
“Hihihi, kalian ini… masih ngingat-ngingat aja ya pertanyaannya. Kan sudah tante jawab, karena tante suka ngentot…” jawab Rasti.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPmoX6t7iv
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBQmcyTtLE
“Masa gitu aja tante?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqZ2QkjgA7
“Hehehe, iya dong… duh kalian belum ngerasain sih ya enaknya ngentot. Duuuhh dijamin bakal ketagihan deh, seperti anak tante tuh si Norman…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXrmmkcHZy
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtwll4oefj
“Tante sih gak mau kasih…” kata Jaka.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVokzoTluQi
“Yeee… maunya”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwSf7RIZ1v
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhSzzaEOye
“Ta..tapi kan kalau suka aja kenapa harus jual diri?” tanya Romi penasaran.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZAbg2Pp6Q
“Maksud lo? Jadi tante harus ngasih gratisan ke semua laki-laki getoh??” ujar Rasti balik nanya dengan gaya anak abg.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMoOywUS2IO
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWW8ij40dII
“Ya nggak sih tante, maksudnya kan bisa pacaran aja gitu…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6eg088vku
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XXqNnX9S8
“Hmm… Kalian gak pernah nonton film Batman ya? Tuh ada kata-katanya si Joker: ‘if you’re good at something, never do it for free.’ Jadi gak bisa kasih gratisan dong… tante kan ahli begituan, hihihi”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7H32COKCIl
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBAXOl64R9
“Hah? Masak gituan aja pake keahlian?” tanya mereka polos, bingung dengan ucapan Rasti.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4LwGTSwhH
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PsDYZZjFX
“Hahaha… kelihatan banget tuh kalian lugunya… awam sih kalian tentang seks. Hati-hati lho kalau kalau lugu begini bisa-bisa istri kalian besok kabur sama laki-laki lain lho… hihihi…” tawa Rasti menakuti mereka. “Ya jelas lah seks itu butuh keahlian, butuh teknik, skill, dan tante pinter banget di situ. Tante gak pinter yang lain-lainnya sepinter tante ngentot. Dulu di sekolah nilai tante jeblok terus. Hampir nggak ada pelajaran yang tante kuasai, yang tante pikirin cuma gituan aja sama pacar tante dulu…” terang Rasti kemudian.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡql2xxvgSNT
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCrfYbkATY
“Waah, jadi tante dulu sempat sekolah dan pacaran juga?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuInQ88Fe9s
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfm4VMJndo
“Ya iya lah… cantik cantik gini tante juga sekolah dong…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrjsxSn8Mj
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKQczvhhrm
“Bukannya tante dulu waktu SMP udah drop out gara-gara hamil?”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTONdbdPhZB
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QbEfLV4DS
“Iya sih…”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQAt3Ieg0s
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNCvu3qX80
“Terus?” Mereka sungguh penasaran.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgg6RZvF8XQ
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdAm5HlEgC
“Hmm… Kalian pengen tante berdongeng lagi nih ceritanya?” tanya Rasti.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXolF74RvKU
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvntBD2QIOk
“Iya tante… sambil bobok siang aja tante, hehe” pinta mereka mesum berharap dapat mengulangi kejadian waktu itu, bahkan berharap mendapatkan lebih.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdksFSI9QzT
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyE4ygnKGR
“Huh! Maunya, nggak ah, enak aja.. Di sini saja deh… Duduk manis kaliannya kalau pengen dengar,” kata Rasti.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2WoEAqluA
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1QMuKbxS3
Mereka yang memang penasaran dengan cerita-cerita ibu teman mereka ini akhirnya duduk berjejer rapi. Siap mendengarkan kisah hidup tante Rasti.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZdZZY1r49
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTntQRmUrD
“Hmmm… mulai dari mana ya ceritanya… Oke, dari awal saja” Rasti mulai bercerita. Bagaimana semuanya bermula. Bagaimana hidupnya bisa menjadi seperti sekarang ini. Rasti mengambil nafas panjang.17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMEE7QllTu
“Jadi gini…..”17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFveT0og8lW
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1arIzmpqvL
17018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2XBaEgmwA
