
Suasana ini sungguh membuat tegang mereka bertiga. Dengan pintu terbuka lebar begitu, tentunya ketelanjangan Rasti bisa saja terlihat oleh orang lain. Jika orang itu menoleh ke dalam, pastinya akan terlihat seorang ibu muda cantik lagi berbugil ria. Namun teman-teman Tedi melihat tante Rasti ini sepertinya cuek saja, bahkan seakan menikmati ketelanjangannya.17402Please respect copyright.PENANAsat2nzQj8M
17402Please respect copyright.PENANATrd7fWjlpv
“Duh… Panasnya. Sayang… tolong arahkan kipas anginnya ke mama dong…” pinta Rasti pada anak-anaknya yang sedang asik nonton tv di sebelah sana yang langsung dituruti oleh mereka. Aahh.. kibasan rambut tante Rasti yang tertiup angin semakin membuatnya mempesona, pikir teman-teman Tedi.17402Please respect copyright.PENANAUFf5jtQFjV
17402Please respect copyright.PENANArFzUlaGa49
Mata mereka rasanya tidak ingin beranjak dari sosok indah di depan mereka. Wajah memerah tante Rasti yang kepanasan, tubuh telanjang berkeringatnya, pokoknya semuanya. Apalagi terpaan sinar matahari pagi membuat tubuh berkeringat ibu muda itu tampak mengkilap yang semakin menambah erotis suasana. Perlahan keringat-keringat itu mulai mengering, namun masih menyisakan beberapa bulir yang masih mengalir di kulitnya yang mulus. Pemandangan yang membuat mereka tidak tahan. Ingin sekali rasanya mereka coli saat itu juga sambil menatapi ibu temannya ini.17402Please respect copyright.PENANA1rlwU3n1DI
17402Please respect copyright.PENANAEHNywxIEUS
Mereka melihat bagaimana tante Rasti asik bercengkerama dengan Dion. Aura kecantikannya semakin tampak dengan sifat keibuan yang dimiliki Rasti. Memang sejak hamil pertama kali saat mengandung Tedi, aura keibuannya sudah muncul meski waktu itu Rasti masih remaja. Dia tetap menyayangi anaknya sepenuh hati meski sang ayah kabur tak bertanggung jawab.17402Please respect copyright.PENANARQ6EwAH8Sf
17402Please respect copyright.PENANAuwPlUWo23X
Mereka melihat sorot mata Rasti yang penuh kasih sayang mendalam pada anaknya. Senyum manisnya, tertawa renyahnya. Sungguh wanita yang sempurna, baik sebagai seorang ibu, maupun sebagai tempat pelampiasan nafsu. Mereka semakin terobsesi saja pada wanita ini.17402Please respect copyright.PENANA4x49g5oK5p
17402Please respect copyright.PENANAd4E9OM6Dh7
“Lho? kok pada diam saja? mikirin apa sih?” goda Rasti membuyarkan lamunan bocah-bocah itu.17402Please respect copyright.PENANALMCKp6Urpg
“Eh, ng..nggak kok tante” jawab mereka tersipu. Lagi-lagi mereka kedapatan sedang memperhatikan dirinya. Rasti tertawa, dia tentu tahu apa ang sebenarnya bocah-bocah itu pikirkan. “Dasar abg, masa sama ibu teman sendiri nafsu? Tapi wajar sih… Hihihi…” katanya dalam hati. Bagi Rasti sendiri, ditatapi penuh nafsu begitu juga membuat jiwa binal Rasti semakin bergejolak. Mana si Dion dari tadi terus mainin puting susunya lagi, dipegang-pegang, dicubit-cubit, namun tidak menyusu. Rasti sih tidak keberatan, tapi putingnya lama-lama jadi mengeras dibuatnya. Jelas saja Rasti terangsang. Teman-teman Tedi yang melihat puting Rasti mengeras juga dibikin tambah mupeng karenanya.17402Please respect copyright.PENANA94ipj8uSPk
17402Please respect copyright.PENANAjAOPUO1pPa
“Eeeh, kok dimainin sih sayang? Itu kan tempat minum kamu…” ucap Rasti pada Dion.17402Please respect copyright.PENANAD8W8pS4sI1
“Kok jadi kelas Ma?” tanya anaknya itu polos.17402Please respect copyright.PENANAPcuWWZiibi
17402Please respect copyright.PENANAMrD9KORGDJ
“Hihihi… itu tandanya mama teransang sayang…”17402Please respect copyright.PENANAWBzws6mhQd
“Telancang?”17402Please respect copyright.PENANAdauyGXSvN9
“Iya… teransang itu artinya mama pengen ditunggangi,” jawab Rasti santai. Teman-teman Tedi langsung tegang full mendengarnya.17402Please respect copyright.PENANASgSDo8o0RN
“Ditunggangi?”17402Please respect copyright.PENANA4A20brcP5D
17402Please respect copyright.PENANAonkvWfOuVa
“Iya…. ditunggangi kaya kuda, hihihi. Duh… siapa ya yang mau tunggangi mama? Papa-papa kalian lagi ga ada, kak Norman juga sedang tidur,” gumam Rasti pura-pura bingung. Rasti lalu melirik teman-teman Tedi sambil senyum-senyum. Terang saja mereka jadi blingsatan, jantung mereka berdetak cepat tidak karuan. Mereka berharap tante Rasti akan mengajak mereka gitu-gituan. Tapi tentu saja Rasti sebenarnya cuma sekedar menggoda mereka.17402Please respect copyright.PENANAmGFF4skImX
17402Please respect copyright.PENANASggQcDC9Tt
Melihat mereka jadi salah tingkah Rasti sampai tertawa terbahak-bahak. “Hahaha… mikirin apaan sih kalian? Jangan ngarep ya… sana coli,” ujar Rasti merasa puas mengerjai mereka, meskipun sebenarnya Rasti juga sedag terangsang saat ini.17402Please respect copyright.PENANA2T5qpQlF9l
17402Please respect copyright.PENANAqlHyKxE2tl
“Tante… jangan php-in kita dong…” protes mereka bersungut-sungut. Padahal mereka sudah beranggapan bakal beneran dikasih ngentot oleh ibu teman mereka ini. Sial.17402Please respect copyright.PENANA0XDCGm8SbH
17402Please respect copyright.PENANAqLQZjoquTa
“Sorry deh... Kalian sih, ngelihatin mulu dari tadi,” kata Rasti sambil berusaha menahan tawa.17402Please respect copyright.PENANAouoFq5u8hm
17402Please respect copyright.PENANAM96uvAGrwK
Beberapa saat kemudian Norman keluar dari kamarnya, dia baru bangun. Sesudah semua orang capek-capek ngebersihin rumah baru dia bangun!! geram teman-teman Tedi kesal. Dengan wajah masih kusut, dia seenaknya langsung menyantap sarapan.17402Please respect copyright.PENANAG7I2tzGPQ3
17402Please respect copyright.PENANABTfoQL3REO
Selesai sarapan, Normanpun ikut bergelayutan manja ke Rasti. Dia duduk di samping Rasti dan merebahkan diri di pelukan ibunya. Di luar dugaan teman-teman Tedi, kali ini Norman menampakkan sifatnya yang sangat kekanak-kanakan, sangat berbeda dengan sisi lainnya yang bandel dan susah diatur. Sebenarnya justru ini sisi yang normal sebagaimana harusnya seorang anak pada ibunya. Apalagi meski terlihat bongsor, Norman sendiri baru barusia 13 tahun. Sulit dipercaya di usia yang semuda itu dia sudah bisa berkali-kali menikmati indahnya seks, dengan wanita yang sangat sempurna pula!! Yang tidak lain adalah ibu kandungnya sendiri.17402Please respect copyright.PENANA7iOg4t7b2e
17402Please respect copyright.PENANAfDbRzHmemX
Betul-betul iri teman-teman Tedi dibuatnya. Bagaimanapun Norman memang anaknya Rasti juga, sangat wajar bila ingin bermanja-manjaan dengan ibunya sendiri. Rasti juga mengelus-ngelus rambut anaknya itu dengan sayang.17402Please respect copyright.PENANAeyZ843PoKV
17402Please respect copyright.PENANAtmQzaKF3BZ
“Abang bau iih… belon mandi…” protes Dion yang saat itu juga masih di pelukan Rasti di sisi yang lain.17402Please respect copyright.PENANADYfu9VmSt2
17402Please respect copyright.PENANAXjjGlQQMGl
“Biarin!! Weee…!!!” cibir Norman sambil menjulurkan lidahnya. “Udah sana pergi!! Main kek, nonton tivi atau ngapain..!!” Norman malah mengusirnya. Dion mau tak mau menuruti omongan Norman, dengan bersungut-sungut Dionpun beranjak dari sisi Rasti.17402Please respect copyright.PENANATS96bUvhTe
17402Please respect copyright.PENANA5dgokgACdQ
“Mama cantik” panggil Norman sambil mencium pipi Rasti dengan bibirnya yang masih berminyak.17402Please respect copyright.PENANAlcfwcHZMtH
“Iya… sayang… Duh, kamu ini gosok gigi dulu gih sana…”17402Please respect copyright.PENANAbo7LM6LDfK
“Ntar deh ma. Ma... mama kok cantik banget sih..?” gumam norman manja yang kemudian menciumi pipi ibunya lagi berkali-kali dengan gemas. Makin berminyaklah pipi dan bagian wajah Rasti lainnya gara-gara ulah Norman ini.17402Please respect copyright.PENANAoCXTlMcRf5
17402Please respect copyright.PENANAftiPkqwfTR
“Duh… anak mama ini. Kamu juga ganteng kok, cuma kamu ini bandelnya gak ketolongan… nakal ke ibunya juga…” balas Rasti mencium kening anaknya. Mereka pamer kemesraan di depan teman-teman Tedi. Namun sulit dibedakan antara mesra sebagai ibu dan anak dengan kemesraan sepasang kekasih. Sekali lagi mereka bertiga merasa iri, mereka sungguh ingin mempunyai ibu seperti Rasti. Norman nyengir-nyengir saja diomelin oleh Rasti, tampak jelas kalau Rasti tidak sungguh-sungguh memarahinya.17402Please respect copyright.PENANAL1f5gGf6Yq
17402Please respect copyright.PENANA3FWwYuGfCT
“Biarin, siapa suruh mama cantik begini…” ucap Norman gemas sambil meremas-remas buah dada ibunya.17402Please respect copyright.PENANATtw8PLi0pQ
17402Please respect copyright.PENANAYNa7OQLm8v
“Uuuuh…” Rasti melenguh pelan, terdengar sangat indah di telinga semua remaja yang ada di sana. Dengan manja disingkirkannya tangan Norman dari dadanya. Tangan Norman yang disingkirkan turun kini malah mengelus-ngelus sambil menjambak-jambak kecil rambut kemaluan Rasti. Sesekali tangannya juga membelai bibir vaginanya. Tampak sekali kalau Norman sangat gemas dengan kesempurnaan tubuh ibu kandungnya itu. Hampir-hampir teman-teman Tedi lupa bernafas melihat pemandangan ini. Rastipun tidak kelihatan keberatan sama sekali. Sambil melakukan itu, kini Norman mengecup gemas bibir Rasti. Tidak sampai mengulumnya, hanya mengecupi saja.17402Please respect copyright.PENANAxwXRpJrS02
17402Please respect copyright.PENANAcViw0J4VfC
“Mamaaah….” ucap Norman lagi dengan gemas.17402Please respect copyright.PENANASALqNsQPK1
17402Please respect copyright.PENANAy8wFrZRQx9
“Apa sayang?”17402Please respect copyright.PENANAYwuRzjRKUe
17402Please respect copyright.PENANA5j2OqWmIv5
“Mama kok cantiknya gak ketulungan sih?”17402Please respect copyright.PENANAPrkhdRXOS5
17402Please respect copyright.PENANAIt3AinAgAf
“Iiih… apaan sih kamu ngengombalin mama terus?” Rasti tersipu.17402Please respect copyright.PENANAihD6jBFlbj
“Aawwhh…” tiba-tiba Rasti memekik pelan. Ternyata tangan Norman tengah memijit-mijit klirotisnya yang juga mengeras. Semua tampak jelas di depan mata teman-teman Tedi yang mulai kering kerontang tenggorokannya.17402Please respect copyright.PENANABAhZhS4wdb
17402Please respect copyright.PENANAd6RZtwut3v
Setelah puas menciumi wajah ibunya, tiba-tiba Norman bangkit hendak ngeloyor pergi begitu saja. Rasti spontan menahan tangannya.17402Please respect copyright.PENANAp2IutlzfkR
“Lho, kamu mau kemana sayang?”17402Please respect copyright.PENANAKBqRIjoniu
17402Please respect copyright.PENANABNummvbhGz
“Ada apa sih Ma?” tanya Norman pura-pura bego.17402Please respect copyright.PENANAqhbT3tao4X
“Eh… ng..nggak.. ng..ngentot yuk sayang…” pinta Rasti ragu dan malu-malu. Wow… Teman-teman Tedi jelas terperangah, kali ini Rasti yang meminta duluan untuk dientotin anaknya!!17402Please respect copyright.PENANA1I9c19VuNr
17402Please respect copyright.PENANAMtrYjIOreu
“Hahaha… pagi-pagi udah nafsu ya ma? Dasar mama nakal… tapi Norman buru-buru nih… ada urusan,” tolak norman tak diduga, Norman lalu mencium bibir Rasti gemas. “Ga puas apa ma dikerjain teman-teman Norman semalam? Apa perlu Norman panggil lagi mereka ke sini? hehehe” lanjut Norman menggoda Rasti.17402Please respect copyright.PENANAWhlrF7jWuq
17402Please respect copyright.PENANAWFoUMQ19x4
“Mmmhh..!!” Rasti mendengus kesal, Norman terkekeh lagi. “Kan kamu tuh yang bikin mama horni!!” protes Rasti sambil cemberut. Wajahnya yang merona makin membuat dirinya semakin cantik, tentunya juga semakin menggairahkan.17402Please respect copyright.PENANAEOjF01Upnl
17402Please respect copyright.PENANAhXZpgn6LjQ
“Tuh, teman-teman bang Tedi kayaknya mau deh ngentotin mama…” ledek Norman lagi sambil melirik teman-teman Tedi yang langsung berbinar matanya.17402Please respect copyright.PENANAHthBbMnppG
“Wuahahahaha…!” Norman tertawa terbahak-bahak. “Muke-muke lu ngarep banget pengen ngentotin mama gue, kalau pengen nyicipin mama, lu pada harus bayar harga normal!! Hahahaha” cibirnya pada mereka bertiga.17402Please respect copyright.PENANA6iNChzrBVT
17402Please respect copyright.PENANAtugVztkp8M
“Hussshhh… nakal kamu ah! Udah sana kalau mau pergi…” ujar Rasti merengut manja. “Perlu uang jajan lagi gak kamunya?” tanya Rasti kemudian.17402Please respect copyright.PENANAhFixTESrUh
“Perlu dong Ma… hehehe”17402Please respect copyright.PENANAjNpTlOwgJ2
“Dasar kamu ini… Kemarin kan uang ngejual mama kamu ambil semua, masa sekarang masih perlu lagi? Nih, segini aja yah untuk hari ini…” kata Rasti sambil menyerahkan uang dua puluh ribu pada Norman.17402Please respect copyright.PENANADQ1vy4EYtV
17402Please respect copyright.PENANAb2rNz5A3Vs
“Mama emang yang paling baik deh… iya gak?” tanyanya sambil melirik ke teman-teman Tedi, lalu ngeloyor pergi.17402Please respect copyright.PENANA1DHzQIeJz1
17402Please respect copyright.PENANAnYckTYursb
Rasti mengehela nafas. Dia benar-benar horni karena ulah Norman tadi, dia butuh pelampiasan. Tapi tidak mungkin dengan teman-teman Tedi.17402Please respect copyright.PENANAYaFcMFLHFG
17402Please respect copyright.PENANA5ZbyfGvW93
“Tante beneran lagi horni ya?” tanya Riko yang masih berharap.17402Please respect copyright.PENANAaImumNBLZg
“Huuu… pengen tahu aja!!” jawab Rasti cuek. Rasti lalu bangkit dan mengenakan dasternya kembali, bertepatan dengan itu terdengar suara parau tukang sayur langganan Rasti.17402Please respect copyright.PENANAOvw9BqJ7xK
17402Please respect copyright.PENANAtkzvdXfvQf
“Tuh, ada tukang sayur. Minta ngentot aja sana sama dia, hehehe” ledek Jaka yang ikut menggoda Rasti. Ucapan yang sebenarnya terdengar sangat kurang ajar itu malah ditanggapi ramah oleh Rasti.17402Please respect copyright.PENANAElvf4yQAjr
17402Please respect copyright.PENANAIvt4hEy7y0
“Iiih… ogah. Masak tante dientotin tukang sayur… Emang dia mau bayar tante pake apa? Masa dibayar pake sayur-sayuran? Enak aja…”17402Please respect copyright.PENANA41PFbzAb8e
17402Please respect copyright.PENANAhpuY3WaA62
“Emang tante gak pengen belanja? Gak pengen beli sayur? hehe”17402Please respect copyright.PENANAUaCOKluNi1
“Hmm? Kenapa? Kalian nantangin tante?” ujar Rasti balik nanya, dia tahu apa yang mereka inginkan. Mereka ingin melihat dirinya menggoda tukang sayur. Namun tiba-tiba Rasti terpikir ide nakal untuk menuntaskan birahinya. Dia ingin bermasturbasi dengan sayur-sayuran.17402Please respect copyright.PENANADcmF5DYFsW
17402Please respect copyright.PENANAXtzzir7b7o
“Ya udah, tante belanja deh… Tante perlu membeli sayur untuk masak makan siang,” setujunya akhirnya.17402Please respect copyright.PENANAaYUQ6KYhqV
17402Please respect copyright.PENANAFLuC2pWumn
“Baaang… beli bang!” Teriak Rasti lalu melangkah keluar.17402Please respect copyright.PENANA3TJB8aaNtA
17402Please respect copyright.PENANAcSmSx3zKA1
“T…tante… cuma pakai pakaian itu aja?” seru teman-teman Tedi heran. Mengingat daster yang dipakai Rasti sangat-sangat minim, mengekspos paha dan juga belahan dadanya. Belum lagi daster itu sangat tipis, kecantol duri saja kayaknya bakal sobek.17402Please respect copyright.PENANAlxbbyRC3X4
17402Please respect copyright.PENANAH4txdIxFdy
Rasti menjawab cuek, “duh, kalian ini… tante kan lonte… emang tante harus make apa? jilbab?” sahutnya geli lalu menghampiri tukang sayur.17402Please respect copyright.PENANAAPF4aMBO5n
17402Please respect copyright.PENANAgvEJsX83Pi
Teman-teman Tedi makin panas dingin. Mereka mengintip saja dari kejauhan apa yang akan terjadi. Tentunya tidak hanya mereka yang sedang berdegub kencang jantungnya saat ini, namun juga si tukang sayur. Si tukang sayur ini memang sudah sering juga menjual dagangannya pada Rasti. Setiap Rasti belanja padanya dia pasti ngaceng bukan main. Dia penasaran pengen merasakan tubuh Rasti. Hanya saja tempat tinggalnya tidak jauh dari sini. Bisa kena hajar bininya kalau dia sampai ketahuan.17402Please respect copyright.PENANA2tVAsGQCyB
17402Please respect copyright.PENANAk8C7aZ0pKC
“Masih seger kan bang sayur-sayurnya?” tanya Rasti.17402Please respect copyright.PENANAdsKZfDPVyH
“Ma..masih dong non… Non Rasti mau beli apa?”17402Please respect copyright.PENANANlu6gq5EHK
17402Please respect copyright.PENANAEZtaHIDI13
“Tolong terong, timun dan parenya dong bang… eh, sama jagungnya sekalian. Pilihin yang gede dan panjang ya bang…” kata Rasti. Namun bukannya langsung mengambilkan pesanan, si tukang sayur itu malah terpaku melihat pemandangan di depannya ini. Puting Rasti tercetak dengan jelas, membuat si otong semakin keras. Oh… seandainya bininya gak mengawasi, mungkin dia udah make Rasti dari dulu.17402Please respect copyright.PENANAurxtNVWHyj
17402Please respect copyright.PENANA7omwaX222k
“Bang… kok bengong sih?”17402Please respect copyright.PENANAUDBOYm7OuF
17402Please respect copyright.PENANAOWWTV20e57
“Eh, I..iya Non…” katanya tersadar lalu segera mengambilkan sayuran tersebut.17402Please respect copyright.PENANAD8WbUrlNN2
“Mau masak apa non? Kok sayurnya panjang-panjang semua? hehe”17402Please respect copyright.PENANAIPzYzz9qF9
17402Please respect copyright.PENANA3NJTdUNlBY
“Ya gitu deh bang…”17402Please respect copyright.PENANA2WrqoNMpCw
“Gitu gimana non maksudnya?”17402Please respect copyright.PENANAcEtEHUh3Sf
17402Please respect copyright.PENANAaLHIb4bbzN
“Pokoknya mau dibikin enak…”17402Please respect copyright.PENANAIjnrF9oEdX
“Oh… benar non… sayur itu emang enak, bikin sehat, apalagi kalau gede dan panjang. Tambah enak deh…” ujar tukang sayur itu menggoda. Otaknya mulai ngeres berpikir yang tidak-tidak.17402Please respect copyright.PENANAfGzInsb3uF
17402Please respect copyright.PENANAhWUtoE7ghp
Beberapa saat kemudian ada ibu-ibu tetangga yang ikut berbelanja. Ibu itu membawa anak laki-lakinya yang masih SD. Melihat Rasti berpakaian minim, ibu itu langsung menutup mata anaknya sembari memaki-maki.17402Please respect copyright.PENANA1RBWSKsTV1
17402Please respect copyright.PENANAAYYu8tiWZG
“Dasar lonte! Cewek murahan! Gak bermoral! Kenapa sih perempuan ini dibolehkan tinggal di sini? Mengganggu saja!”17402Please respect copyright.PENANAqvyIm56vxT
17402Please respect copyright.PENANASCOIbQ3C4h
Tukang sayur itu mencoba menenangkan si ibu itu. Rasti sendiri tidak terlalu menanggapinya. Setelah Rasti membayar sayuran, dia lalu kembali ke dalam.17402Please respect copyright.PENANAqXMKOUJuKN
17402Please respect copyright.PENANAEGzsWmkoTV
Rasti masuk rumah sambil nyengir-nyengir. Teman-teman Tedi heran.17402Please respect copyright.PENANAROUxDIV68h
“Tante gak marah dihina begitu?”17402Please respect copyright.PENANAwaPEd5l6lF
17402Please respect copyright.PENANAzjeQF8pCnD
“Lah, kan emang benar tante lonte? Kenapa musti marah?” jawab Rasti sambil meletakkan belanjaannya di atas meja ruang tamu.17402Please respect copyright.PENANA72gRxYRnCI
17402Please respect copyright.PENANAG9ONj89nzJ
“Tapi kan tante direndah-rendahkan begitu? Gak kesal tante? Balas dong…!” hasut Jaka.17402Please respect copyright.PENANA5jrDW2HEZk
17402Please respect copyright.PENANAzYWljOgfVM
“Iih… kalian ini, emang mau dibalas gimana coba? Jangan cari perkara deh…”17402Please respect copyright.PENANAJRIAkuCgrO
17402Please respect copyright.PENANARRB5qhRxLG
“Yaa… godain tukang sayur itu lebih hot lagi, biar ibu itu makin sewot, hehe”17402Please respect copyright.PENANAUEi2wTPxtR
17402Please respect copyright.PENANAQU1La8E4iN
“Dasar, kalian ini maunya ya…” ujar Rasti geleng-geleng kepala saja mendengar ide mereka.17402Please respect copyright.PENANAL8MNsBDKfm
“Sebenarnya tante kasihan sama ibu itu. Suaminya itu anggota DPR yang suka foya-foya, main perempuan, istrinya ada tiga. Sebagai istri pertama, ibu itu sering ditinggal pergi dan disia-siakan” terang Rasti.17402Please respect copyright.PENANAhHTNVGBve1
17402Please respect copyright.PENANAQ2bhbdYpt1
“Suaminya suka main perempuan? Berarti suka mainin tante juga yah? hehe…” Teman-teman Tedi bertanya dengan nakal.17402Please respect copyright.PENANA0KgvvDNgdu
17402Please respect copyright.PENANA2lu9apYRlM
“Menurut loooh…..?” jawab Rasti sambil menjulurkan lidah. Mereka kemudian tertawa bebarengan. Tapi ternyata Rasti merasa tertantang juga. Di sini lain dia juga selalu merasa horny ketika harus menuruti fantasi teman-teman Tedi.17402Please respect copyright.PENANAMvWtGmwctC
17402Please respect copyright.PENANA81tdpXmQ9E
“Hmm…. Jadi kalian pengen nih lihat tante bikin kesal ibu-ibu itu lagi?”17402Please respect copyright.PENANAswJYePKZjh
17402Please respect copyright.PENANAcWqirpTREx
“iya!! iya tante..!!” jawab mereka bersemangat.17402Please respect copyright.PENANA5vcjV0fdLm
17402Please respect copyright.PENANAWHRiddhc8h
“Dasar. Ya udah… Nih, tante wujudkan fantasi mesum kalian…” ujar Rasti sambil mengedipkan mata kirinya dengan nakal. Teman-teman Tedi menelan ludah dibuatnya.17402Please respect copyright.PENANAaoYOxRXNYJ
17402Please respect copyright.PENANAwAcWjBr4ak
Rasti lalu keluar lagi menemui penjual sayur. Dia cari-cari alasan ada yang lupa dibeli. Terang saja ibu-ibu tadi sewot dan mendelik.17402Please respect copyright.PENANA08SEcxVYgn
17402Please respect copyright.PENANALxrkuREMlH
“Ngapain lagi lu lonte? Dasar gak tahu malu…” makinya, Rasti cuek saja. Teman-teman Tedi yang mengintip dari balik pagar melihat Rasti diam-diam mengaitkan daster tipisnya pada sebuah paku yang menancap di gerobak sayur. Jantung mereka berdegup keras melihatnya. Mereka penasaran apa yang akan dilakukan ibu temannya ini. Rasti malah mengedipkan mata segala ke arah teman-teman Tedi, seakan memberitahu mereka untuk menyaksikan baik-baik apa yang akan terjadi.17402Please respect copyright.PENANA97TFZ34Iqp
17402Please respect copyright.PENANAU34M5TsckN
Setelah selesai belanja, Rasti kemudian tampak berjalan pulang pura-pura lugu, dan “Breeett……!!” sobeklah daster tipisnya. Membuat daster itu terlepas dari tubuhnya yang tidak memakai apapun lagi di baliknya. Rasti bugil total di tengah jalan!! Tubuh indah dengan kulit putih mulusnya tidak tertutupi apapun di hadapan mereka. Tukang sayur itu melotot, sedangkan ibu-ibu itu merah padam mukanya, berusaha keras menutup mata anak laki-lakinya sementara si anak malah terlihat meronta berusaha melihat.17402Please respect copyright.PENANAerxPgkOpb0
17402Please respect copyright.PENANAFVxJ1vdvap
Rasti pura-pura terkejut dan menutupi tubuhnya sebisanya dengan tangan dan kain sobekan dasternya. Tentu saja itu tidak cukup, vagina dan buah dadanya terpampang dengan jelas.17402Please respect copyright.PENANAOrYxtSL0nq
17402Please respect copyright.PENANAAwwi82EGv3
“aduuuh, maaf bang… Iih... paku nakal!!” kata Rasti.17402Please respect copyright.PENANATXzlj39gGP
17402Please respect copyright.PENANAYQwVSZ5kln
Rasti kemudian berlari bugil masuk ke dalam rumah sambil menenteng belanjaan dan daster sobeknya. Di dalam rumah, Rasti dan teman-teman Tedi tertawa lepas. Puas sekali rasanya. Terlebih bagi Rasti, baru kali ini dia berbuat seperti itu. Apalagi dia berbuat demikian demi memuaskan fantasi teman-teman anaknya. Ada sensasi luar biasa yang dia rasakan.17402Please respect copyright.PENANA6RE1k83zEu
17402Please respect copyright.PENANAuMTdFNRDeZ
“Tante gila ih!! Gimana kalau ada orang lain yang melihat??” seru teman-teman Tedi.17402Please respect copyright.PENANAJqCMS2QnQu
“Huuu… kalian ini. Tadinya nantangin tante, kok sekarang malah protes sih?”17402Please respect copyright.PENANATOMWJJSolr
17402Please respect copyright.PENANAOHf9ycNeOz
“Gak protes kok tante… kita suka malah, bikin tambah ngaceng. Cuma gak nyangka aja, hehe”17402Please respect copyright.PENANAbDjiZBwvM2
17402Please respect copyright.PENANApkFkZ9M9JE
“Dasar kalian mesum!! Iya… kan biar makin sewot tuh ibu-ibu, hihihi… Gimana? Puas?”17402Please respect copyright.PENANAY94Q8wBizw
17402Please respect copyright.PENANAg2UmEqBkDM
“Puas tante… tapi si otong kayaknya belum puas nih, hehe” kata Jaka mengelus celana depannya sambil menatap tubuh Rasti yang masih bertelanjang bulat.17402Please respect copyright.PENANAkWZxEyU9LH
17402Please respect copyright.PENANAcnF4pVZvaP
“Porno!! Coli lagi gih sana…” jawab Rasti senyum-senyum manja sambil melempar dasternya tadi ke arah Jaka. Jaka langsung memperhatikan daster itu, sobekannya sangat parah. Dia yakin ini bukan daster murahan dilihat dari bahannya yang halus dan lembut. Tapi ibu temannya ini mau saja merelakannya demi memuaskan fantasi mereka.17402Please respect copyright.PENANABdaKZrBwF2
17402Please respect copyright.PENANAwquPDgi4OD
“Yaah… coli mulu… pelit”17402Please respect copyright.PENANAtiFFCE78EQ
17402Please respect copyright.PENANAIeFzyUtmv2
“Biarin..!!”17402Please respect copyright.PENANAw788a9WxbR
17402Please respect copyright.PENANAINtD0z4MlO
“Tapi kasihan juga tuh tukang sayurnya, dia pasti makin horni sekarang pengen ngentotin tante. Kasih aja tante… siapa tahu nanti tante bakal hamil lagi, hamil anaknya tukang sayur, hehehe” ujar Jaka kurang ajar.17402Please respect copyright.PENANAPHyk5PrF39
17402Please respect copyright.PENANA1sKewar0So
“Huuuu… dasar kalian ini pikirannya nakal, masa tante cantik-cantik gini dihamili tukang sayur sih?” balas Rasti cekikikan geli.17402Please respect copyright.PENANAdBvJ2ZyrrM
“Udah ah, tante mau mandi lagi nih… habis itu masak makan siang. Kalian di sini sampai sore kan nungguin Tedi pulang?”17402Please respect copyright.PENANAej8NKPcA4X
17402Please respect copyright.PENANAQtaxtgkpJK
“I..iya tante..”17402Please respect copyright.PENANAIOBry35a6U
17402Please respect copyright.PENANAy9iaR0kudW
“Kalau gitu tolong jagain anak-anak tante dulu ya… pokoknya nanti tante buatin makan siang yang enak deh buat kalian. Mau tante buatin pecel ayam? Mumpung sayurannya banyak nih buat lalapan…”17402Please respect copyright.PENANALpcoEsLMLX
17402Please respect copyright.PENANAXoAkWBAwiR
“Bo..boleh tante… makasih” jawab mereka serempak, Rasti hanya tersenyum manis. Dia lalu pergi ke kamar mandi. Baru beberapa langkah dia kembali berbalik badan mengambil isi bungkusan belanjaannya.17402Please respect copyright.PENANAmKsxdvUCcB
17402Please respect copyright.PENANAdL4aw97ecO
“Ups, kelupaan,” katanya dengan gaya nakal mengambil terong, timun, pare dan jagung masing-masing satu buah di depan teman-teman Tedi.17402Please respect copyright.PENANAV8m3iOsV38
17402Please respect copyright.PENANAWDurAcKHs7
Tentu saja mereka langsung berpikir yang tidak-tidak. Untuk apa membawa sayur-sayur itu ke dalam kamar mandi? Tapi mereka tidak menanyakannya secara langsung. Karena sepertinya mereka tahu apa yang akan ibu temannya itu lakukan dengan sayur-sayuran itu.17402Please respect copyright.PENANApI1MAjgJDe
17402Please respect copyright.PENANA9JBBxanGhO
Rasti sendiri hanya senyum-senyum saja melihat mereka, seakan membenarkan apa yang sedang ada di dalam pikiran mereka saat ini. Seakan ingin memberitahu mereka kalau dirinya memang ingin bersenang-senang di dalam kamar mandi dengan sayuran itu. Rasti memang sudah sangat terangsang saat ini, apalagi setelah aksinya barusan.17402Please respect copyright.PENANAncdu35PDUo
17402Please respect copyright.PENANAYN71FGjz9v
Rastipun segera masuk ke kamar mandi, tidak sabaran ingin menuntaskan nafsunya yang tanggung tadi.17402Please respect copyright.PENANAIl1u8hCnLw
17402Please respect copyright.PENANAoa0Pfkj46x
“Sekarang kalian tolong bantu puasin aku ya… papa anak-anak lagi gak ada, si Norman juga gak mau bantuin mamanya, jahat banget kan mereka biarin aku sendiri? makanya kalian temani aku ya…” kata Rasti mengajak bicara sayuran yang sudah dia susun berurutan dengan rapi di atas bak mandi. Mulai dari yang paling halus teksturnya yaitu terong, lalu timun, pare hingga jagung yang memiliki tekstur paling unik. Tentunya sayur-sayuran pilihan Rasti ini sudah dia pilah dulu. Tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil, yang dia kira-kira bakal pas di dalam vaginanya.17402Please respect copyright.PENANAF6ZvLFMLCW
17402Please respect copyright.PENANAeqsn6QiPO3
“Mulai dari kamu ya sayang… mau kan masuk ke sana? mau dong yah… hihihi” ucapnya sambil mengecup manja batang terong. Lalu mengarahkannya ke vaginanya.17402Please respect copyright.PENANAiwkeectS0O
17402Please respect copyright.PENANAbQjargOKup
Maka dimulailah aktifitas masturbasi Rasti di dalam kamar mandi. Dia gunakan sayur-sayur itu bergantian untuk mengganjal vaginanya yang sedari tadi sudah gatal untuk dimasuki. Rintihan kenikmatannya tidak sanggup dia tahan hingga sampai terdengar oleh anak-anaknya dan juga teman-teman Tedi yang ada di luar. Terang saja teman-teman Tedi makin mupeng. Tidak diragukan lagi kalau tante Rasti sedang bermasturbasi-ria sekarang. Bahkan terhadap sayuran seperti terong dan teman-temannya saja mereka iri. Mereka kalah beruntung dengan sayuran itu karena sayuran saja sudah bisa menikmati vagina ibu temannya yang cantik dan seksi ini.17402Please respect copyright.PENANAbwcN4Vue7V
17402Please respect copyright.PENANA9g5L0shF2y
“Ssssshhh… aaahhhhh…. Pelan-pelan dong nyodoknya…” racaunya. Dia sampai menungging-nungging dan kejang-kejang kenikmatan di atas lantai kamar mandi. Berkali-kali Rasti mendapatkan orgasme karena ulah sayur-sayur yang disodok-sodok ke rahimnya oleh tangannya sendiri.17402Please respect copyright.PENANABIbodl2c9X
17402Please respect copyright.PENANAO9cucDz2zN
“Nghh… Udah dapat bagian masing-masing kan kaliannya?” katanya ngos-ngosan sambil meletakkan kembali si jagung berjejer dengan teman-temannya yang lain.17402Please respect copyright.PENANAntvjRJyMKW
17402Please respect copyright.PENANAc9yawhgId0
“Apa? masih kurang? Masih mau lagi? belum puas yah? Gak usah yah…”17402Please respect copyright.PENANABMGtjsHsUU
“Ih… kok kalian maksa sih? beraninya keroyokan… huuuu”17402Please respect copyright.PENANAMMrCilSVkv
“Ya udah… sekali lagi ya… dasar kalian nakal-nakal, hihihi”17402Please respect copyright.PENANAEaxVdhy6xQ
17402Please respect copyright.PENANAsGgboRVev5
Rasti bicara dan tertawa sendiri, seakan sayuran itu punya pikiran dan bisa ngomong. Tentunya bukan karena Rasti gila, dia merasa lucu saja dengan perbuatannya itu, mengecup-ngecup dan mengajak bercanda sayuran bagaikan mereka adalah makhluk yang menggemaskan.17402Please respect copyright.PENANAFkR4elQT30
17402Please respect copyright.PENANAVA5NFLcJVb
Diapun melakukannya sekali lagi. Rasti bener-benar terpuaskan, tubuhnya sangat lemas karena berkali-kali orgasme.17402Please respect copyright.PENANAA0Wlz0tWYV
17402Please respect copyright.PENANA1bHXAm9c9v
“Fiuh… makasih yah sayang-sayang… untung ada kalian,” ucap Rasti sambil mengecup kembali sayur-sayuran itu. Bedanya, baik terong, timun, pare hingga jagung kini sudah berlumuran cairan vaginanya. Barulah setelah itu Rasti benar-benar mandi untuk menyegarkan tubuhnya. Letih yang dia rasakan lebih disebabkan oleh aksi masturbasinya barusan, bukan karena beres-beres rumah tadi.17402Please respect copyright.PENANANplrn6Wmrh
17402Please respect copyright.PENANADQenfBZE70
Teman-teman Tedi yang dibikin horni akhirnya juga memutuskan untuk coli di kamar mandi, tentunya setelah Rasti selesai mandi. Ahh… seandainya tadi bisa coli barengan dengan tante Rasti, gumam mereka.17402Please respect copyright.PENANAwt3CD0mM4Y
17402Please respect copyright.PENANAr4PJAU0ayg
***17402Please respect copyright.PENANATUYGK0jLUp
17402Please respect copyright.PENANA1C7gX7OnQh
“Makan yang banyak ya... kalau kalian pengen nambah boleh kok…”17402Please respect copyright.PENANAEdWfOSLsyK
17402Please respect copyright.PENANAoPR6KkIzbB
“Kayaknya enak banget, duh… pengen deh tinggal di sini terus, hehe” ujar Jaka.17402Please respect copyright.PENANAerl02lBxi8
17402Please respect copyright.PENANAtBM7uXqz7z
“Ngmmhh… iya bro… masakan tante Rasti emang enak banget…” sahut Riko dan Romi setuju sambil mulai menyantap makan siang yang sudah disediakan Rasti. Rasti sendiri juga sedang sibuk menyuapi anak-anaknya.17402Please respect copyright.PENANAqFEVT8cQRm
17402Please respect copyright.PENANAJSwamoCtBU
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… Ya iyalah enak... kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!!”17402Please respect copyright.PENANACmZTgnanP5
17402Please respect copyright.PENANAWM34e4EL9A
“Hah….????”