x
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… hihihi, kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBj7w3SYuZ
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTjGBzWcfK
“Hah….????”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgX99BPwkmI
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkr56NfqChF
Mereka yang terkejut dengan apa yang dikatakan Rasti tetap saja melanjutkan makan mereka. Justru tambah semangat bersantap siang, meski mereka sendiri tidak tahu benar apa tidak yang dikatakan Rasti, kalau sayur-sayuran itu sudah bercampur cairan vaginanya. Rasti juga hanya senyum-senyum sendiri membiarkan mereka berandai-andai.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRrC5zj476
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLR1tdwGQmS
Tidak ada kejadian mesum lainnya setelah makan siang itu. Mereka terus ada di sana sampai Tedi pulang. Setelah beberapa saat ngobrol dan bermain. Barulah ketiga remaja itu pamit. Tentunya dengan niat akan segera kembali lagi. Mereka tidak akan pernah bosan untuk sering-sering main ke sana.
______________________________________________________
FREE GIVE MY VIDEO! (click)
_______________________________________________________
Benar saja, hanya dua hari kemudian, Riko, Romi dan Jaka kembali datang main ke rumah Rasti. Katanya sih mau bikin PR bareng Tedi, tapi Rasti yakin kalau tujuan utama mereka datang ke sini untuk ngacengin dia saja. Bikin PR sih nomor dua.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaDixKPcKj
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HWphMIBsl
Tentu saja, siapa sih yang tidak mau menghabiskan waktu berlama-lama di rumahnya Rasti? Udah mama temannya itu sangat ramah, baik, cantik dan seksi pula. Tiap main ke sana perut mereka pasti selalu kekenyangan disuguhi makanan oleh Rasti. Mata mereka juga selalu dimanjakan oleh penampilan Rasti yang selalu berpakaian minim, bahkan kadang bertelanjang bulat.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60UBJOmdri
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHGPbUxPV8
“Udah selesai belum bikin Pe-Er nya? Udah malam lho… masak dari sore sampai malam gini belum selesai-selesai juga sih?” tanya Rasti sambil menyusui si bungsu.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2FL46WpnZ
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwu6QaWIv5
“Eh, i..iya… bentar lagi selesai kok tante… iya kan Ted?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgXXhM3KJp
“Iya Ma… ini bentar lagi selesai” jawab Tedi.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SqLUOn1V4
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY64btQa6WE
“Oohh… ya sudah. Bikin yang bener… jangan asik bergurau terus”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSbpCg3b9V
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAX3bcKX4cQ
“I..iya tante…” jawab mereka serempak. Mereka memang sengaja berlama-lama, rugi kalau cepat-cepat selesai dan pulang dari sini.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Fsb22uNQ3
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPkvFYmp8p
“Tok tok tok” tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu depan. Awalnya Rasti mengira kalau itu Norman, tapi setelah pintu dibuka ternyata tidak. Ada pak RT dan empat orang lainnya di depan pintu. Salah satunya dia kenali sebagai pak Rahmat, anggota dewan suami dari ibu-ibu tetangga yang dibikin kesal oleh Rasti beberapa hari yang lalu.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBmYilsOtr
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3WBoaxQ0p
Rasti tidak tahu kalau aksi bugi di jalannya berbuntut panjang. Ibu tetangga itu tidak terima dan memprovokasi suaminya untuk bertindak. Tentu dengan ancaman akan membeberkan ulah suaminya ke media supaya suaminya itu menurut.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9U1ioYk6cm
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetNB7h6S0P
“Malam non Rasti…” sapa pak RT.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLGxUPyvNS
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZGHGfB0FB
“Malam pak, ada apa ya?” balas Rasti. Dia menemui mereka dengan pakaian yang minim seperti biasa. Membuat mereka mupeng dan tidak jadi to the point menyampaikan maksud kedatangan mereka ke mari.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7F3hv7BVoe
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurAitIdR1J
“Eh… anu.. itu…” gagap pak RT tidak tahu bagaimana mengatakannya. Si anggota dewan malah langsung nyosor menciumi Rasti. Yang lain jadi saling berpandang-pandangan. Mencoba mengingatkan pak Rahmat sambil mencolek-colek.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1eY5ullpM
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6IsyPJ82I
“Pak… Gimana dengan tujuan kita?” bisik mereka.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCzFqUnynQ
“Haduh… habis ini saja, kita garap dulu ni lonte… mubazir amat, daging segar di depan mata,” bisik pak Rahmat.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFwyOS5LIY
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE66yAghm2I
“Tapi pak…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1sTf7hpST
“Daaaah… nurut aja lo semua, muna banget lo? Ga ngaceng apa? kalau kita to the point bisa jadi gak ada kesempatan lagi make ni lonte!” Akhirnya mereka nurut saja. Memang di antara mereka pak Rahmat lah yang paling berkuasa. Sehingga mereka segan bila tidak mematuhi keinginannya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9nIhPqN2p
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzzQgs5dlm
“Ada apa sih Pak bisik-bisik? Ada yang salah ya?” tanya Rasti heran.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejXassg3mb
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKO3owOd8x
“Hehe, gak ada kok sayang… boleh kita masuk?” pinta pak Rahmat.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWpGKhExCK
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfziJmPRgp8
“Boleh… silahkan bapak-bapak…” ujar Rasti. Baru saja mereka masuk, mereka langsung nyosor beramai-ramai menciumi Rasti di depan teman-teman Tedi dan anak-anaknya. Mereka lalu bergegas menyeret Rasti ke dalam kamarnya lalu menutup pintu.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePd7QvXxU9
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHArluUVVcO
Rasti tidak dapat berbuat banyak karena langsung dikeroyok para pejabat bejat ini. Dientotin tiba-tiba seenaknya tanpa ngomong terlebih dahulu, padahal tadi si kecil Bobi belum selesai menyusu, terpaksa anaknya itu ditinggalkan begitu saja di atas sofa. Meskipun begitu, Rasti tetap melayani mereka sepenuh hati. Rasti digilir oleh mereka berlima. Namun tidak sampai satu jam kelima pejabat itu sudah K.O. semua. Satu orang paling lama hanya bertahan 10 menit. Pak Rahmat malah cuma 3 menit, udah badannya paling gede, paling bernafsu, tapi burungnya paling kecil dan yang paling cepat ngecrot pula, gumam Rasti dalam hati ingin tertawa.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TPkESMRi0
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8JWaIlgSss
Merekapun kembali ke ruang tamu setelah selesai mengosongkan isi kantong zakar mereka. Saat disuguhi air putih dingin oleh Rasti, barulah dengan kurang ajarnya mereka mengutarakan maksud, bahwa para ibu-ibu komplek tidak nyaman dengan adanya Rasti. Mereka meminta Rasti pindah dari situ.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4Jm4dkU6O
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtJKTbeTQu
“Lho? Kok gitu sh pak…!??” Rasti jelas tidak terima, dia membela diri. Dia yakin tidak melanggar hukum. Itu rumah miliknya secara sah. Rasti juga warga sah di daerah itu.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rfoeExd3R
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8cic1TF3f
“Bukannya pak RT yang membuatkan saya semua surat-surat penduduk yang diperlukan, serta menjamin keberadaan saya aman di sini?” kata Rasti mengingatkan pak RT.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50K1GNZGSB
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fAVsIxyWG
Pak RT diam saja tidak berani memandang wajah Rasti, begitupun yang lainnya. Semua kena damprat Rasti karena semua yang ada di sana pernah Rasti layani dengan cuma-cuma.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDCkA5pjNa
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6VWLX55i2
“Benar kan pak? Jadi salahnya dimana?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwdrxE7kuC
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdti6Q87zFe
“Ya.. ya… itu non… Ibu-ibu banyak yang protes,” ungkap pak RT.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUqxqwWNZd
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNLqSfQ40N
“Memangnya ibu-ibu mana sih pak yang melapor?” tanya Rasti lagi. Rasti yakin ibu-ibu yang dimaksud tidak mewakili semua. Karena komplek ini memang komplek yang cukup mewah yang hampir semua penduduknya hedonis dan tidak peduli satu sama lain. Tedi dan teman-temannya yang dari tadi diam-diam menguping ikut merasa tegang dengan suasana pelik ini.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1YNR0jE2H
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Z4KT5ACbw
Rasti bersikukuh bahwa dia tidak melanggar apapun. Dia tidak mau tahu. Semua orang itu akhirnya tidak bisa membantah Rasti dan bingung harus berbuat apa. Karena mereka dulu berjanji akan melindungi Rasti setelah dibayar dengan tubuhnya. Akhirnya merekapun hanya bisa mengalah dan pasrah, mereka berjanji akan tetap menjamin keberadaan Rasti untuk seterusnya di sini.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHOVrSBJDU
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1U8xcbSovM
“Ya sudah non… maaf mengganggu. Kami yang salah…” ujar mereka hanya bisa meminta maaf pada akhirnya. Mereka lalu berpamitan.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtuvk0UWGt
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDpS31C6cZ
“Bentar pak… biaya servisnya??” tahan Rasti menagih biaya servisnya saat mereka hendak pulang. Rasti memang beberapa kali menggratiskan servisnya untuk mereka, tapi tidak untuk selamanya. Rasti juga punya gengsi, apalagi setelah kejadian barusan. Makin malulah mereka yang ternyata kebingungan karena tidak menyiapkan uang. Mereka saling menyalahkan karena memang tidak berencana memakai Rasti. Itupun setelahnya mereka beranggapan bakal dapat gratisan lagi karena mengira Rasti butuh pertolongan mereka untuk tetap bisa tinggal di komplek itu. Namun asumsi mereka keliru, dan betapa malunya ketika uang yang mereka bawa tidak cukup.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwp2DcHtSa
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMGT62k5uY
“A..anu… bo..boleh ngutang kan Rasti, hehe…” mohon pak Rahmat dan yang lainnya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVNETNtjK0
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46h1H5pp8y
“Huh, ya sudah, boleh deh… Pejabat kok ngutang sih? Giliran setor peju tunai…” ujar Rasti dengan nada mengejek, yang membuat mereka semakin malu dan garuk-garuk kepala. Akhirnya merekapun pulang dengan malu.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VF7buXaeV
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJ2MBWY9Zj
Rasti memang merasa lega karena merasa menang, tapi tetap saja itu mengganggu pikirannya. Setelah Rasti menutup pintu dan terduduk di sofa, Tedi sebagai anak laki-laki tertua menghampiri Rasti. Tedi mencoba mendiskusikan apa yang baru saja terjadi dan beberapa kemungkinan buruk lainnya. Teman-teman Tedi ikutan nimbrung, tapi cuma jadi pendengar setia.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKqNtuYORV
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOrQV3jFpI
“Gak apa kok sayang… udah… kamu gak usah khawatir…” ujar Rasti menenangkan Tedi. Meyakinkan putra sulungnya itu bahwa semua akan baik-baik saja.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTREntD6DR
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9GiMfgKfb
“Mama malam ini jangan terima tamu dulu deh…” Saran Tedi. Rasti mengangguk.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9N5scJyal
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeU5jcs4a0J
“Iya… ini mama cancel 2 tamu yang rencananya mau datang malam ini… Udah gih sana lanjutin bikin PR kalian”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBYgmNTDov
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8F2V7nGCLD
***16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaczQECjgc
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMaurP05AP
Hari semakin malam, anak-anak Rasti selain Tedi sudah mulai tidur. Norman sendiri tampaknya tidak akan pulang malam ini.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86ooX1Sri6
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpHppIuGyL
Gara-gara kejadian tadi, teman-teman Tedi mulai menanyakan beberapa hal lagi pada Rasti. Terutama mereka penasaran bagaimana awalnya Rasti bisa tinggal di komplek ini dan memperoleh surat-surat penduduk yang sah.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLBXiLfKGp
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hqQPgNuU6
“Aduh… kalian ini minta didongengin lagi ya? Udah selesai belom PR-nya?” tanya Rasti.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjk62ySAOD
“Udah kok tante…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg88Rj3ky17
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtvXTaMYAU
“Terus apa gak mau pulang? Ntar kemalaman lho… atau mau nginap lagi di sini?” tanya Rasti lagi.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAtgnkC2W5
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAjcvMIJK2
“Gak boleh ya tante?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpmT83JaEd
“Tante sih gak papa, tapi gimana orangtua kalian?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkGeAsCVHR
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyg4wP4VpTD
“Gak apa kok tante, udah biasa kalau aku” jawab Jaka.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtygqCSAMM
“Kalau aku tadi udah bilang mau nginap di rumah teman tante” kata Riko.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3atj4h2E6B
“Aku juga…” ikut Romi.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllsNM6iEvc
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfFFwpUcEO
“Hahaha… iya deh iya… Dasar, kalian emang udah niat pengen nginap di sini lagi ternyata” kata Rasti sambil tertawa renyah. “Sana, ganti dulu bajunya, masa dari tadi pake seragam sekolah terus, ntar kotor... Besok kalian sekolah kan? Ted, pinjamin mereka baju kamu ya sayang” suruh Rasti pada anak sulungnya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogHAVeUMXP
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQhmBDKYj3
“Iya ma…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDjEAbYV3x
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBa4vg3Oxk
“Terus habis itu kalian tidur ya… kalau kemalaman ntar malah ngantuk besok pagi,” suruh Rasti kemudian.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vDYKzoL3f
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoZeO379WQ
“Yaahhh… ceritain dulu dong tante yang tadi…” pinta Romi.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTO8bvWq0qb
“Cerita apaan sih?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrIUVtgzQIP
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7yxNhWpId
“Itu… gimana awalnya tante bisa tinggal di sini, ngurusin surat-surat, awal ngelonte di sini, hehehe” terang Romi mengingatkan.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusrmIwdln4
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjav5AtXmz
“Ampun deh kalian ini, kalian ini mau tahu aja? atau mau tahu banget sih?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vUNppNtQF
“Ya penasaran aja tante… Pokoknya kami gak mau tidur sebelum tante cerita,” pinta mereka ngotot.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1grDNIpg39
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlgZDvyobq
“Hah? Dasar… kok ngotot gitu sih? Ya sudah tante cerita, tapi habis itu kalian harus segera tidur ya? Besok kalian sekolah” kata Rasti akhirnya setuju.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSdhzxsUtB
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Lq5yeyjyX
“Ceritanya di kamar kami aja tante… sambil pengantar tidur” pinta Jaka.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCOym8U5wr
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoQWzS65I4
“Nah lho… kok di kamar sih? Hayo mau ngapain? Pasti pengen cari-cari kesempatan, ya kan?” tebak Rasti sambil senyum-senyum manis menggoda para remaja itu.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsISM1NwvC
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTjA47xsNf
“Ng..nggak ngapa-ngapain kok tante, cuma pengen dengar cerita tante aja kok…” jawab mereka tergagap. Mereka jadi salah tingkah. Memang benar tebakan Rasti, selain penasaran dengan cerita ibu teman mereka ini, mereka juga ingin coba-coba cari kesempatan, siapa tahu dapat.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZpUwJRTdo
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxyxMOW3RDc
“Iya deh iya… Yuk deh, tapi ganti baju dulu sana, baru tante bakal kasih dongeng sebelum tidur buat kalian,” ucap Rasti sambil tersenyum. Senyum yang amat sangat manis. Senyum yang juga membuat penis mereka tegang bukan main di balik celana.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Q5ODDudMv
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeHwlXZ9G6
Mereka yang tidak sabaran langsung masuk ke kamar Tedi, berganti baju lalu menunggu Rasti. Namun Tedi sendiri tidak tidur di sana, dia memilih tidur di kamar lain bersama adek-adeknya. Tidak nyaman juga rasanya mendengar ibunya bercerita.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMY9fYHw1X
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskTXLVLmiL
Saat Rasti masuk, mama temannya ini langsung merangkak ke tengah tempat tidur, lalu duduk bersandar. Dia senyum-senyum manis lagi pada mereka bertiga, tentu saja membuat mereka jadi tambah mupeng. Ooh… inikah sensasi saat ada wanita cantik menunggu di ranjang? gumam mereka dalam hati.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKGRqs08Xu
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVsoty4b1I
“Sini… katanya mau bobok…??” panggil Rasti sambil menepuk-nepuk ranjang sebagai isyarat agar mereka bertiga segera ikutan naik. Tentu saja mereka langsung nurut. Ibu muda cantik itu kini dikelilingi oleh ketiga teman anaknya. Rasti sendiri cuma memakai sehelai piyama tanpa ada apa-apa lagi di baliknya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwkd0Ltf0y
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7Sq84jZGS
Teman-teman Tedi begitu senang, jantung mereka berdetak cepat, penis mereka ngaceng pol. Kapan lagi kan bisa tiduran seranjang dengan Rasti, ibu teman mereka yang super cantik dan hot ini. Tapi tentunya mereka tidak berpikir untuk berbuat macam-macam dulu saat ini, bisa-bisa mereka malah kena usir.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRu5FHBH4pp
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1vm5rETLo
“Jadi gimana ceritanya tante?” tanya Jaka mulai mengambil posisi tidur, begitupun dua temannya. Rasti lalu mulai bercerita layaknya cerita pengantar tidur.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhBpbKuRym
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0Y1c3DLCP
Waktu itu dia membeli rumah di situ karena memang berharap penduduk sekitar yang hedonis dan cuek tidak akan mempermasalahkan keberadaannya. Saat dia mulai menempati rumah itu, ia tidak langsung mengurus surat-surat, tapi sudah mulai melonte.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHybDT1CkaZ
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3a1V7XIze
“Sama siapa tante pertama? Pak RT?” tanya Jaka menyela.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnICrw352h
“Bukaaan… tante gak ingat siapa orangnya, tante cuma ingat kalau waktu itu dia muncratnya di dalam, hehe…” jawab Rasti nakal sambil memeletkan lidah. Duh, baru mendengar itu saja mereka sudah mupeng.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3y687K4K67
“Tante baru ngurus KTP sama pak RT setelah 3 minggu di sini…” sambungnya lagi.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAiU1qYwj8V
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8hxczyx2w
“Ooh… dia langsung ngentotin tante di depan anak-anak tante nggak?” kata Jaka lagi-lagi menyela.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxbbuVgoNA
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQS23oSTOi
“Ya nggak langsung gitu juga kali…. Ih, kamu ini. Kan tante yang datang ke tempatnya pak RT, bukan dia yang datang ke rumah tante”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BQcMiD8NS
“Ohhh… gitu”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvndikVd8Iq
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjq9TrnEOCZ
Rastipun melanjutkan ceritanya lagi. Waktu itu dia ditanyai pak RT tentang keluarganya, pekerjaan, jumlah anak, dan yang lainnya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQlOLbXGLk
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEXSGBZc8M
…..16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFCSdBDBM1
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQj05V4cSW
“Mmm maaf… non Rasti pekerjaannya apa ya…?” Tanya pak RT ketika itu ragu-ragu.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SbJZ3qQ6B
“Wiraswasta pak…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUue6a6ll4M
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFjnzNEbZi
“Ooh… mmm wiraswastanya apa ya…?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ZjuUZnVzL
“Kenapa memangnya pak?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJ9YODFOsn
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu6y2G04oKU
“Ng… nggak… soalnya bapak lihat… mm… Oh ya, suami non yang mana ya?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7luv5WAjf
“Yang mana?” Rasti mulai kegelian dengan tingkah pak RT yang malu-malu. Dia bisa menebak arah pertanyaan pak RT.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVkDNk96eV
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYnaknDt7C
“Ya, yang mana? Soalnya saya lihat banyak laki-laki yang…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJfvGiQ2gHl
“Mmm, iya, semua bukan suami saya pak, saya ga punya suami”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyaFJxXt5i
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcHAfKf2Hq
“Oooh… mm.. jadi…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMKi2b2ovp
“Saya lonte pak…” jawab Rasti santai. Pak RT langsung memerah mukanya mendengar jawaban Rasti yang terus terang. Rasti tertawa kecil melihatnya. Pak RT makin memerah, dia menengok kanan kiri memastikan ruangannya benar-benar sepi.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIgF5a1mXjK
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcS7lJ1ZLBz
“Ja..jadi… untuk pekerjaannyaa…?” tanya pak RT setelah menengok kanan kiri memastikan ruangan benar-benar sepi.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZJMD1K0pp
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTSdxkovQK
“Ya, tulis saja di situ ‘lonte’ kalau memang bisa…?” Jawab Rasti geli menekankan kata lonte. Yang dimaksud adalah kolom pekerjaan di KTP.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtFRQYYsID
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjHGrm2ugg
“Aduuh… jangan bu, eh, non… mm saya tulis wiraswasta aja yah…?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5g2U6MlTZw
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzKh7wARru
“Lha iya kan dari tadi saya sudah bilang itu pak...” Jawab rasti cekikikan geli. Pak RT hanya nyengir sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia benar-benar terlihat bingung dan salah tingkah bagaimana harus bereaksi. Akhirnya dia memilih untuk menganggapnya biasa saja. Setelah semua urusan selesai, Rastipun berpamitan ingin pulang.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtpO8sUwiJ
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1mfSyoVK4
“A..anu non… tadi serius?” tanyanya malu-malu.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZksgnG4Zjl
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgGfXzAabi
“Apanya pak?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXHyS9ZEgn
“I..itu… soal lonte…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OU6dm2TfD
“Ya serius dong pak, masa saya bercanda soal begituan…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OAvI1ohqo
“Oh… ya..ya sudah… mmm…. Baik”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72dgfKrOr5
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsagfJlBKO
“Mari pak…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9M6CLgoAcl
“Ma..mari… eeh, anu non… sebentar”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfR38BrBzph
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tv5yYHqZX
“Ada apa lagi pak?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9rqbylfAt
“Mmm… a..anu.. be..berapa yah non?” tanya pak RT. Rasti tertawa lepas yang membuat pak RT makin merah padam mukanya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5uc1Ky1Zc
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHx3TWj9JxP
“Kalau bapak mau silahkan datang aja malam ini… Bisa? Soal tarif nanti saja lah, masa diobrolin di sini, hihihi… Jangan khawatir pak… saya lagi promo kok… nanti diskon super spesial deh buat bapak…” jawab Rasti.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgobhA2Qfld
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnT1XVeHw7K
…..16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvB9VsqXZk
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuCYss34gk
“Nah… akhirnya malamnya tante dientotin pak RT deh,” ujar Rasti pada teman-teman Tedi.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOjvAlK3cY
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqewqkynPf
“Di depan anak-anak tante?” tanya Jaka lagi.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8c78cuTJnh
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXhAD2sTSM
“Iya… seperti yang kamu bilang, tante dientotin di depan anak-anak tante, hihihi.. puas? Kok kayaknya kamu suka banget sih kalau dengar tante dientotin di depan anak-anak tante? Ngebayangin ya? Dasar!” tanya Rasti geli ke Jaka.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tbwABoKzd
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Y2FRD6EEg
“Eh, ng..nggak kok tante… terus tante?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrITao3Q3su
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIG4SKPRAt
“Ya… malam itu tante melayani pak RT dengan gratis, tentu dengan deal-deal tertentu. Terutama soal jaminan keamanan dan keberadaan tante di sini. Tapi karena tante masih butuh ngurus surat-surat lainnya, jadi tidak hanya dengan pak RT saja”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPf8givKMe1
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrA7o6MxXHc
“Orang-orang yang tadi ya tante?” tanya Romi.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ojGhG7aN9
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxIMyZBrdp
“Benar… Orang kelurahan, anggota dewan, dan orang-orang terkait lainnya. Semuanya harus tante layani sampai posisi tante di komplek ini benar-benar terjamin. Iya Jaka…. Mereka juga ngentotin tante di depan anak-anak tante kok… rame-rame pula, tuh silahkan kamu bayangin…” ujar Rasti cekikikan berkata lebih dulu sebelum Jaka bertanya. Membuat Jaka jadi cengengesan garuk-garuk kepala dibuatnya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LRP7nWzaC
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76d5SC0UYX
“Makanya tadi tante tidak terima waktu mereka tiba-tiba datang nyuruh tante pergi dari sini. Kalian setuju kan sama tante?” lanjut Rasti bertanya pada teman-teman Tedi.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtCl8az8od
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFBS5f4WJl
“Iya tante… udah dikasih gratis padahal” ucap Riko mengiyakan.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBCTA02I90
“Duh… tapi enak banget yah bisa ngentotin tante gratis, hehe…” kata Jaka.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguJerqTxI1
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpYcf7x3vU
“Hayo… horni ya?” tanya Rasti menggoda. Selama bercerita tadi tangan mereka memang sudah masuk ke dalam balik celana. Mungkin bukan hanya karena cerita Rasti saja, tapi juga karena keberadaan Rasti yang bersama-sama dengan mereka di atas tempat tidur. Sebelumnya mana pernah mereka dekat-dekat dengan wanita cantik, di atas tempat tidur pula. Suara Rasti, ekspresi dan gaya berceritanya, serta aroma tubuhnya yang wangi, semuanya itu membuat mereka sangat konak. Peju mereka sudah terkumpul dan butuh segera untuk dikeluarkan.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4lkXowmEs
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4VoBg1qrW
“I..iya tante… horni, hehe…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmu3ulKahSr
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyp8ufeOiv4
“Horni horni…. Kalian kan yang nagih cerita porno? Mulai mesum lagi tuh kan kaliannya? Tante ini mama teman kalian juga tau, masak horni sih? gak sopan namanya…” ujar Rasti cekikikan, mereka juga cengengesan.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiodxaBCWVu
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzO7MfX36yw
“Tante, kenapa sih tante jadi lonte?” tanya Romi dengan lugu, membuat Rasti tertawa lagi mendengar pertanyaan itu.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdecU00VzKJ
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Wp07aYnmi
“Kamu ini… ya karna tante suka banget dientot dong…” jawab Rasti binal. “Udah ah… tidur sana… Tante banyak pikiran nih…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrWUUi7ABR
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYMlvGBklE
“Yaah tante, jam 11 malam kok baru…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYXPmsArgX
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbL0ksxwc1
“Jam 11 malam kok baru, kalian besok sekolah tau! Awas lho kalo kalian jadi pengaruh buruk buat Tedi anak tante… Ga bakal tante bolehin main ke sini lagi!” ancam Rasti serius tapi tetap dengan senyum manisnya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBDh582e92
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxly1DZy5pC
“Hooaammm…” Rasti menguap. “Tuh, kan… malah tante yang ngantuk… kalian sih…” kata Rasti yang sudah kewalahan menyuruh mereka tidur.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIilaeRyax
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjyzb2eew6
"Hehehe, tante tidur sini aja sama kita-kita... kita kelonin deh..." ajak Riko untung-untungan.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNlCnJgjFE
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhpdzCo2qY
"Huuh… dasar kalian nakal banget sih? Enak aja... ayo tidur ah sana, udahan ya..."16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu55alXK41O
"Yaah janjinya kan cerita sampai kita tidur tante..." kata Jaka menahan.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxnGdw2EGm
"Iyaa, tapi kaliannya ngelunjak gak tidur-tidur..." cubit Rasti gemas pada Jaka.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYBkbxxcoA
“Kalau gitu cerita lagi dong tante, hehe”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQXOJIe14U
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNo9HRc096
“Cerita apa lagi sih?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OrWDllRIc
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qMqp9cQER
“Itu… Kenapa tante jadi lonte…?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb13bCY5Pms
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbumvKGox8G
“Udah ya sayang… tante udah ngantuk… bersambung besok aja ceritanya…. Dasar kalian bandel, jelek!” sungut Rasti mulai kesal yang akhirnya membuat mereka diam. Namun Rasti tidak langsung beranjak dari situ. Dia memutuskan untuk tidur-tiduran sebentar. Sifat binalnyapun kembali datang. Dia menginginkan aksi nakal. Dia penasaran juga bagaimana rasanya tidur dikelilingi para remaja tanggung ini. Apa dirinya akan dicabuli beramai-ramai yah? pikirnya nakal.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6hoofxRVp
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuN1g3Vd52
Akhirnya Rasti pura-pura ketiduran di situ. Dia coba memejamkan matanya yang memang juga sudah ngantuk. Walau demikian, dia tidak ingin benar-benar tidur.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTlqHqLeP5
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5U4SWVkma
Mengira Rasti sudah ketiduran, mereka bertiga jadi berbisik-bisik.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNN0idZIzXj
“Wah bro, tante Rasti ketiduran, gimana nih?” tanya Jaka.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QY3PIox72
“Ya gimana emang? Emang lo berani macam-macam?” jawab Romi.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFJILNGe6Y
“Bener tuh… ntar kalau dia kebangun, marah, terus kita diusir dan gak boleh main ke sini lagi gimana coba? Gue gak mau,” sambung Riko.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VvLln5W2M
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRYiXLCqim
Mereka betul-betul galau. Penasaran dengan tubuh wanita didekatnya tapi juga tidak berani untuk berbuat macam-macam meskipun sedari tadi batang mereka sudah sangat tersiksa butuh pelampiasan. Sedangkan Rasti yang masih terjaga berusaha menahan tawa mendengar bisik-bisik mereka. Dia menanti dengan deg-degan dengan apa yang akan dilakukan teman-teman Tedi padanya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaJ4JInPB3
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNa1asOMan
“Ahh… gak tahan gue..!” kata Jaka sambil menurunkan celana berserta celana kolornya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOFUhF5FJ0
“Gila lu! Mau ngapain lu?” seru kedua temannya kaget.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpo3ADKzS56
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0ic4yi6nS
“Cuma pengen ngocok doang…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS00VIxa43K
“Gila, tetap aja kan? Lu mau kena usir? Tapi gue juga udah gak taha sih…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfpzyENWWV
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGmpOzFGVD
Begitulah, mereka terus saling berdebat apa yang mesti dilakukan. Mereka takut, tapi siksaan birahi pada penis mereka sangat kuat. Hingga akhirnya setan mesumlah yang menang. Mereka semua akhirnya nekat menurunkan celana berserta kolornya, lalu ngocok bareng-bareng di sana, di dekat ibu teman mereka yang mereka pikir tengah tidur.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2axMBEMlQ
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWQX9zbBoC
Meskipun perbuatan mereka sangat kurang ajar, Rasti sendiri tidak marah. Dia paham kenapa mereka sampai berbuat begitu. Lagian salahnya juga sampai mereka berbuat cabul seperti itu padanya. “Duh… kalian ini, horninya sampai segitunya amat,” gumam Rasti dalam hati. “Apa ku bantu ngocokin mereka saja ya?” Pikirnya semakin nakal. Tapi dia putuskan untuk terus menunggu apa yang akan mereka perbuat selanjutnya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjSDOU70SQ
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pcxewilkv
“Aaahh… tante…” Mereka semakin bernafsu mengocok penis mereka masing-masing sambil sesekali menyebut-nyebut tante Rasti. Mata mereka menatapi tubuh Rasti yang terbaring di depan mereka. Wajahnya, tonjolan payudaranya, pinggulnya, juga kaki Rasti mereka telanjangi dengan mata-mata nakal mereka. Setiap inci bagian tubuh Rasti sungguh membuat mereka bernafsu walaupun masih mengenakan piyama.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlgqYVJaSl
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4sDTd5CcI
Sampai saat ini mereka masih tidak berbuat lebih jauh dari itu, namun malah itulah yang membuat Rasti sedikit kecewa. Dia ingin mereka sedikit menaikkan level perbuatan cabul mereka terhadapnya, tapi tak kunjung jua dia dapatkan. Tampaknya mereka masih terlalu sopan untuk tidak menggerepe-gerepe badan ibu teman mereka sendiri secara diam-diam, bahkan berkata-kata kotorpun tidak. “Apa aku harus pura-pura bangun saja? Lalu membantu mereka onani?” pikir Rasti. Sekarang malah Rastilah yang galau karena menginginkan aksi mesum.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUaluUMyQ5
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgLNuJxuMh
Rasti lalu menggeliat sambil menguap pura-pura terbangun. Terang saja teman-teman Tedi kaget bukan main. Mereka tertangkap basah, mereka tidak sempat menaikkan celana mereka. Yang sempat menaikkan celanapun sudah keduluan kelihatan oleh Rasti apa yang dia tadi lakukan.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBkEfu1Qj0
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCuGx6c5Mh
“Kalian ngapain??” tanya Rasti pura-pura terkejut.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVWsxleRjI
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisLBLGcWmj
“A…anu tante, ki..kita…” mereka tergagap tidak tahu harus berkata apa. Penis mereka jadi layu. Mereka takut Rasti memarahi dan mengusir mereka. Tapi tentu saja Rasti tidak akan melakukannya, dia malah menahan tawa karena melihat wajah pucat dan ekspresi mereka yang salah tingkah.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVPcNjEoE8
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5c7KoYoZbP
“Kalian coli ya? Ya ampun… segitunya banget sih? Makanya… siapa suruh dengar dongeng sebelum tidur, hihihi” kata Rasti kemudian mencairkan suasana.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pdrnyXgCX
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ889PCEXijh
“Ta..tante nggak marah?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQuS816Cem
“Yaah… kesal juga sih, masa kalian tega cabuli ibu teman sendiri, kalau ketahuan sama Tedi gimana coba?” jawab Rasti, padahal dia memang berharap sebuah aksi cabul dari mereka.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKf53iD5ue
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeAcRnSfYP
“Ma..maaf tante…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5iW5IvrVZ
“Iya tante… kita minta maaf”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupq8fkaA5R
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAqlbXVmSi
“Ya udah… gak apa, tante paham kok… Kalian pasti sudah menahan horni dari tadi, jadi kali ini tante bolehin deh kalau kalian emang masih pengen lanjut”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3Ijr6Wbsk
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm79Dems5KD
Bagai disambar geledek, mereka tidak menyangka tante Rasti akan berkata demikian. Mereka mengira tadinya akan dimarahi habis-habisan oleh tante Rasti. Namun apa yang mereka dengar barusan sungguh membuat penis mereka ngaceng kembali dengan maksimal.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7fJOhFQbW
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YaHRARZwQ
“Kok bengong? Udah gak nafsu lagi? Ya udah tante balik ke kamar tante…” kata Rasti pura-pura akan pergi.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAhWmEsFOZ
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6D5VGVycc4
“Jangan…!” larang mereka serempak.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7yLoaA8ez
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvv2wJ9rBC
“Hihihi… Ya udah buruan, tante beneran udah ngantuk tau”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5KfnMBhvO
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54wFfvb7c0
“I..iya tante…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmpbn59k9S
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NKZoch0M3
Ahhh… mimpi apa mereka semalam, akhirnya dibolehin beronani-ria di depan mama teman mereka yang super cantik dan seksi ini. Segera mereka bertiga ngelanjutin lagi acara mengocok yang sempat terhenti, tentunya dengan lebih bernafsu. Sensasinya sungguh berbeda dari yang tadi sewaktu tante Rasti tertidur. Kali ini Rasti sadar dan menatap mereka langsung! Pandangan mata tante Rasti menemani setiap ayunan tangan mereka pada penis mereka sendiri. Sungguh nikmat luar biasa!16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEVUYUr1Rf
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQz5DfefTTJ
Rasti sendiri juga merasakan sensasi yang luar biasa. Menyediakan dirinya sebagai objek onani teman-teman anaknya sendiri, melihat bagaimana para remaja ini berusaha meraih kenikmatan dengan mengocok penis mereka sambil menatap lekat-lekat dirinya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobdlmytNVv
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQvd7NrSwL
“Ntar kalau udah mau keluar, buruan lari ke kamar mandi ya…” suruh Rasti ditengah-tengah keasikan mereka.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡry5e8Tp7SZ
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GIlLSdRsM
“I..iya tante… Gak boleh muncrat di sini ya? Ntar belepotan ya?” tanya mereka balik.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5PnvwaqYv
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLi6hxF3128
“Iya, masa muncrat di sini sih? Belepotan dong kasur Tedi kena sperma-sperma kalian. Tante ntar yang susah ngebersihinnya…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3OW736lco
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3uEDG9CTT
“Kalau gitu muncrat ke badan tante aja…” kata Jaka kurang ajar, namun Rasti bukannya marah, malah tertawa geli menanggapinya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrF1HdSkGGE
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssDdUhOi8X
“Hihihi, apaan sih porno banget… Kebanyakan nonton bokep nih kamunya… dasar! Udah cepetan…” suruh Rasti lagi. Mereka bertiga tertawa, memang mereka berharap bisa melakukan persis yang ada di film-film bokep pada ibu temannya ini.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9xp6tZi0A
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWpeSi32GR
“Hehe… Anu, tante… kalau boleh itu…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68sEcoiEjR
“Itu apa sih?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmNNEhFOgJ
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWT4eVYlmRO
“I…tu… boleh pegang-pegang gak tante?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiSWpzAiEl
“Tuh kan, kalian malah ngelunjak… nggak boleh ya…” tolak Rasti halus. Rasti sebenarnya tidak keberatan dengan permintaan mereka, tapi dia rasa cukup seperti ini dulu untuk saat ini. Biarlah mereka tetap penasaran, mungkin nanti ada waktu yang lebih pas untuk mewujudkan permintaan mereka itu.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRyjLd4uSK
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomjpbnZAkU
“Ka..kalau gitu, boleh nggak kita lihat tante telanjang lagi?” pinta Romi.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24JopRN9I2
“Hah? Lihat tante telanjang? Mau ngapain? jangan aneh-aneh deh… tante udah ngantuk”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0Z1aTrae6
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMdVuFB3FC
“Nah, karena itu tante… kalau tante telanjang kan kita makin nafsu, jadi bisa lebih cepat keluarnya… habis itu tidur deh,” jawab Romi.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PXz58YTmf
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClc4yjAwgQ
“Kamu ini, pandai banget cari-cari alasan. Tapi ya udah deh… kali ini aja tante turutin…” setuju Rasti akhirnya yang membuat mereka girang bukan main.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjYFwRifdn
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFLQ1T3wVV
Rasti mulai melepaskan kancing piyamanya satu persatu. Semua itu bagaikan slow motion bagi mereka. Sungguh membuat mereka tergoda dan semakin horni. Apalagi Rasti melakukannya sambil sesekali berhenti lalu senyum-senyum manis menatap mereka. “Buka lagi?” tanyanya setiap akan membuka satu kancing. Siapa yang gak greget coba? Enak banget Tedi punya mama seperti ini, bisa dijadikan objek onani tiap coli, pikir mereka.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDDpNqZf26
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2hWu0O9aj
Kini seluruh kancing sudah terlepas, namun baju piyama itu masih menggantung di bahunya, hanya mengekspos kedua buah dada Rasti yang putih mulus, urat-urat hijau sampai terlihat karena saking beningnya buah dada itu. Rasti sengaja tidak langsung melepaskan bajunya untuk menggoda mereka.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJK7kX3JTk
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jHKQ8JIJ5
“Lepasin yang benar dong tante…” pinta mereka akhirnya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISD3eTvi6H
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZ0MCQNwK9
“Iya iya… dasar kalian ini banyak maunya” kata Rasti akhirnya melepaskan baju itu dari bahunya. Akhirnya dia kini sudah benar-benar topless di hadapan mereka.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMs3OgOC2gk
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJX153qdW0
“Udah kan? Puas? Tapi cuma bajunya saja ya… cukup kan untuk bahan coli kalian?” ujarnya geli. Seluruh bagian atas tubuh Rasti kini terpampang dengan bebas. Semata-mata hanya untuk memanjakan mata-mata nakal para remaja ini. Aaah… pemandangan yang sangat indah, batin teman-teman Tedi.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6Gdok70RY
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJR9lOwcJw
“Buruan…” seru Rasti menyadarkan mereka yang terbengong, “padahal udah berkali-kali ngelihat juga” lanjutnya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YsK92P8Cp
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNEb6N1LD9
“Eh, i..iya tante…” walaupun sudah berkali-kali, tapi tetap saja ini pemandangan yang tidak akan pernah bikin bosan.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdvEM8Q5hz
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxIu4Ugw0l
Merekapun lanjut mengocok lagi. Kali ini dengan nafsu yang semakin menggebu-gebu. Jaka yang merasa kurang nyaman dengan posisinya sebelumnya, kini berdiri tepat di depan Rasti yang sedang bersimpuh. Hanya berjarak sekitar tiga puluh senti dari dirinya. Posisinya seperti akan melakukan bukkake saja, sungguh mesum. Gilanya, Riko dan Romi malah mengikuti Jaka. Namun Rasti tidak mempermasalahkannya. Jadilah dia kini bersimpuh dikelilingi para remaja tanggung yang sedang mengocok bareng-bareng.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6aGOGkly1p
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKrbeQFdMt
“Ingat ya… kalau mau keluar, cepetan ke kamar mandi. Tante gak mau kalian muncrat sembarangan” kata Rasti mengingatkan. Mereka hanya mengangguk. Tidak ingin berkata-kata banyak karena nafsu mereka yang sudah diubun-ubun.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdljEKPudT
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsCePMsbJc
Hingga akhirnya Riko turun dari ranjang dan berlari keluar kamar menuju kamar mandi.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkKvgt42kXa
“Ah… aku juga gak kuat” kata Romi ikutan beranjak. Sekarang hanya tinggal Jaka, si nafsunya paling gede dan yang paling ngotot.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizsNkk1JyU
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavdKF4xVEa
“Kamu belum Jaka?” tanya Rasti pada Jaka.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5Dg4tkQ0E
“Be..bentar lagi kok tante…” jawab Jaka sambil terus mengocok. Rasti hanya balas tersenyum. Jaka memang menunjukkan tanda-tanda akan ejakulasi, namun dia tidak kunjung juga ke kamar mandi, malah tubuhnya semakin dia dekatkan ke arah Rasti, penisnya kini hanya berjarak sekitar lima belas senti dari wajah Rasti. Ini anak mau ngapain sih? batin Rasti makin deg-degan. Namun dia berusaha tetap tersenyum pada Jaka.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPb3Bk8GON
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFiH1StzYL
“Ahhh… tante…” erang Jaka makin mempercepat kocokannya. Dada Rasti makin berdebar kencang, dia yakin kalau Jaka berniat menumpahkan spermanya ke tubuhnya, tepatnya ke wajahnya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNPDJC5jac
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd59HRWLS3T
“Jaka, ingat, kalau mau keluar, keluarin di…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg907A7K3se
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4svPy3tDH
“Crooooottt….” terlambat, belum selesai Rasti bicara, penis Jaka sudah menembakkan spermanya. Isi buah zakarnya muncrat bertubi-tubi menyemprot wajah cantik ibu temannya ini.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaG6vb9MPV
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrcwTZ00t2
“Jaka… kamu… ngghhh… jangan di muka…” erang Rasti berusaha mundur, tapi kini malah badannya yang terkena muncratan sperma Jaka, tepatnya buah dadanya, di tempat anak-anak Rasti biasa minum. Rasti tidak bisa berbuat banyak, dia pasrah saja tubuhnya akhirnya yang jadi sasaran tembak peju. Baru kali ini dia merasakan kulitnya diceceri peju muda selain milik Norman anaknya. Tedi saja belum pernah berbuat seperti ini padanya. Kalau Tedi tahu mungkin dia bakalan ngambek.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTKWACpzcB
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yeVZNV0Nu
“Duh.. Jaka, kamu ini… udah tante bilang kan kalau mau keluar cepat ke kamar mandi” kata Rasti kemudian saat seluruh sperma Jaka yang tadi ada di kantong zakarnya, kini berpindah tanpa sisa ke tubuh ibu temannya. Wajah cantik Rasti, buah dadanya yang sekal, dan beberapa bagian tubuh lainnya berceceran sperma Jaka. bahkan ada yang mengalir turun menuju vaginanya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPBPePzDd8
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpEBPxMurT
“Maaf tante, khilaf…” ujar Jaka lemas. Jaka juga baru kali ini berejakulasi senikmat ini.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0TqAARBsk
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡye3OnDQPGH
“Udah sana… buruan ke kamar mandi. Nanti teman-temanmu malah cemburu kalau mereka tahu kamu ngepejuin tante. Ntar kalau mereka juga minta ngecrot di wajah tante kan repot juga, hihihi” suruh Rasti sambil mengelap wajah dan tubuhnya dengan tisu, lalu membasuh sebisanya dengan air yang ada di gelas di atas meja.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqRJtGhLhB
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBDhENPoii
“I..iya tante…” Jakapun akhirnya turun dan menyusul teman-temannya ke kamar mandi, tapi dia ke sana hanya untuk mencuci barangnya saja. Untung saja teman-temannya tidak tahu karena ketika Jaka ke kamar mandi Riko dan Romi sudah selesai.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOoCOlx7gin
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPM7uZUAail
…….16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4xizzl6KL
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CxnxlxTAu
“Makasih tante… tante udah cantik, seksi, baik banget lagi… hehehe” goda mereka saat kembali ngumpul di dalam kamar. Rasti sudah mengenakan piyamanya kembali.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHv8JdWKa6z
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLJM6nIp0T
“Gombal! Iya… anggap aja itu tanda terima kasih tante karena udah banyak bantu-bantu di sini” jawab Rasti dengan senyum manisnya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTo1BfTLLlK
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzTMqIA8RK
“Wah, kalau gitu kita mau dong bantu-bantu terus di sini, iya nggak bro?” ujar Jaka. Rasti melolot pada bocah itu. Padahal dia baru saja mendapat lebih dibandingkan teman-temannya, dasar.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23j75zQkni
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzH0d79Q6a
“Huuu… maunya! Udah sana tidur. Tante juga mau tidur” kata Rasti.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDb8iSKZ8dY
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXePIlXCMZ
“Tidur di sini aja deh tante…” pinta Jaka. Rasti menatap mereka, apa lagi sih yang mereka mau? belum puas apa? Baru coli juga. Tapi Rasti pikir tidak ada salahnya kalau cuma tidur bareng, setidaknya menemani mereka sampai tertidur saja. Kan nanti tengah malam dia bisa bangun dan pindah ke kamarnya sendiri, pikir Rasti.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Wqv4DfnLW
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHW28n31kPB
“Hmm… iya deh iya… yuk tidur” ajak Rasti dengan senyum manis meluluhkan.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcylexGlKv
“Yeeee….” Sorak mereka kesenangan.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7nIXKWunK
“Hush…! Jangan berisik, ntar anak-anak tante kebangun!”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqLWUQNCfa
“I..iya, maaf tante…” jawab teman-teman Tedi senyum-senyum penuh harap.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrcFe52uii
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5mDuH81iI
“Aaaahhh… ini baru akan dimulai” batin mereka bertiga.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3DO2ghAAh
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqhOSVMdO1
“Dasar abg, gak ada puasnya…” batin Rasti.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcCQ4QGFtN
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRKP3wrQIA
Riko, Romi dan Jaka niatnya ingin mengulangi lagi berbuat mesum pada Rasti, tapi ternyata mereka sudah terlalu ngantuk karena kelelahan akibat onani barusan. Akhirnya merekapun tertidur.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX76PaeAqwf
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYFSSoNqqG
“Huh, pas tidur aja tampang mereka polos-polos semua. Kalau sudah bangun mulai lagi pornonya, hihihi” gumam Rasti tersenyum melihat mereka. Dia lalu bangkit dari sana untuk pindah tidur di kamarnya.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOwkx7Uqp1
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7okmjg2vIG
“Selamat tidur…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjTUykK1D7
“Klik…” suara kontak lampu dimatikan.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYQAq6c60C
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKDGtLr55E
….16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEP76TtpFPC
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEG9acMq5Pu
“Jadi kenapa tante jadi lonte?” tanya teman-teman Tedi di suatu hari kemudian ketika main lagi ke rumah Rasti. Lagi-lagi saat mereka berkunjung, Tedi sedang tidak ada di rumah. Saat itu cuma ada anak-anaknya Rasti yang masih kecil-kecil.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2GzVx9N2j
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5osk8R3hRF
“Hihihi, kalian ini… masih ngingat-ngingat aja ya pertanyaannya. Kan sudah tante jawab, karena tante suka ngentot…” jawab Rasti.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OYXrUZ0Xu
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAk8DS0TMf
“Masa gitu aja tante?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hiNtkxK6g
“Hehehe, iya dong… duh kalian belum ngerasain sih ya enaknya ngentot. Duuuhh dijamin bakal ketagihan deh, seperti anak tante tuh si Norman…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6pxbE3eHA
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GhZuzxfLy
“Tante sih gak mau kasih…” kata Jaka.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYEiCfymAb
“Yeee… maunya”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEqKI9ZVyE
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1eUVbzb1v
“Ta..tapi kan kalau suka aja kenapa harus jual diri?” tanya Romi penasaran.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ38gQddE7t
“Maksud lo? Jadi tante harus ngasih gratisan ke semua laki-laki getoh??” ujar Rasti balik nanya dengan gaya anak abg.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75k2CR1A5Y
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDdw6JCvDN
“Ya nggak sih tante, maksudnya kan bisa pacaran aja gitu…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvG5CR1SR9C
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxjVpMNrtr
“Hmm… Kalian gak pernah nonton film Batman ya? Tuh ada kata-katanya si Joker: ‘if you’re good at something, never do it for free.’ Jadi gak bisa kasih gratisan dong… tante kan ahli begituan, hihihi”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5EGoTTU7V
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN3jRrz80bJ
“Hah? Masak gituan aja pake keahlian?” tanya mereka polos, bingung dengan ucapan Rasti.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnjTFF2cQb
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusrjvzO1re
“Hahaha… kelihatan banget tuh kalian lugunya… awam sih kalian tentang seks. Hati-hati lho kalau kalau lugu begini bisa-bisa istri kalian besok kabur sama laki-laki lain lho… hihihi…” tawa Rasti menakuti mereka. “Ya jelas lah seks itu butuh keahlian, butuh teknik, skill, dan tante pinter banget di situ. Tante gak pinter yang lain-lainnya sepinter tante ngentot. Dulu di sekolah nilai tante jeblok terus. Hampir nggak ada pelajaran yang tante kuasai, yang tante pikirin cuma gituan aja sama pacar tante dulu…” terang Rasti kemudian.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3U27w1Z8Nt
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfTRHbAfpw
“Waah, jadi tante dulu sempat sekolah dan pacaran juga?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG68sR9zRH5
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJQYZ02nDf
“Ya iya lah… cantik cantik gini tante juga sekolah dong…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOJQRMNfAD
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0KEgkfow2
“Bukannya tante dulu waktu SMP udah drop out gara-gara hamil?”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8M16AIPU9
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhR3zMly7Ll
“Iya sih…”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9N1DKPQ0S4
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzIgEvSsnV
“Terus?” Mereka sungguh penasaran.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6tiBxV0d9
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡst1kzOBI56
“Hmm… Kalian pengen tante berdongeng lagi nih ceritanya?” tanya Rasti.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoSis3eSqz
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3KVfGlZlD
“Iya tante… sambil bobok siang aja tante, hehe” pinta mereka mesum berharap dapat mengulangi kejadian waktu itu, bahkan berharap mendapatkan lebih.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzXKQxQ9TZ
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Ituyj6aQL
“Huh! Maunya, nggak ah, enak aja.. Di sini saja deh… Duduk manis kaliannya kalau pengen dengar,” kata Rasti.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNEQnLV8qH
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5R3E64mz8
Mereka yang memang penasaran dengan cerita-cerita ibu teman mereka ini akhirnya duduk berjejer rapi. Siap mendengarkan kisah hidup tante Rasti.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QjNQuTd1B
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbv4uyeQIO
“Hmmm… mulai dari mana ya ceritanya… Oke, dari awal saja” Rasti mulai bercerita. Bagaimana semuanya bermula. Bagaimana hidupnya bisa menjadi seperti sekarang ini. Rasti mengambil nafas panjang.16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡalM191h6aj
“Jadi gini…..”16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82sva1lrGb
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡET5RoWHfi8
16322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKeFbZ8yPb
