x
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… hihihi, kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71KlkJHYVt
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUKTAcge7m
“Hah….????”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6TSxb6m9xK
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonw3J0eszX
Mereka yang terkejut dengan apa yang dikatakan Rasti tetap saja melanjutkan makan mereka. Justru tambah semangat bersantap siang, meski mereka sendiri tidak tahu benar apa tidak yang dikatakan Rasti, kalau sayur-sayuran itu sudah bercampur cairan vaginanya. Rasti juga hanya senyum-senyum sendiri membiarkan mereka berandai-andai.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNo7zhFA2z
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3EaAWLxLq
Tidak ada kejadian mesum lainnya setelah makan siang itu. Mereka terus ada di sana sampai Tedi pulang. Setelah beberapa saat ngobrol dan bermain. Barulah ketiga remaja itu pamit. Tentunya dengan niat akan segera kembali lagi. Mereka tidak akan pernah bosan untuk sering-sering main ke sana.
______________________________________________________
FREE GIVE MY VIDEO! (click)
_______________________________________________________
Benar saja, hanya dua hari kemudian, Riko, Romi dan Jaka kembali datang main ke rumah Rasti. Katanya sih mau bikin PR bareng Tedi, tapi Rasti yakin kalau tujuan utama mereka datang ke sini untuk ngacengin dia saja. Bikin PR sih nomor dua.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4EXF2zxIez
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhohJ4YVDj
Tentu saja, siapa sih yang tidak mau menghabiskan waktu berlama-lama di rumahnya Rasti? Udah mama temannya itu sangat ramah, baik, cantik dan seksi pula. Tiap main ke sana perut mereka pasti selalu kekenyangan disuguhi makanan oleh Rasti. Mata mereka juga selalu dimanjakan oleh penampilan Rasti yang selalu berpakaian minim, bahkan kadang bertelanjang bulat.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mXhmKuso1
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRcLeUMnm8
“Udah selesai belum bikin Pe-Er nya? Udah malam lho… masak dari sore sampai malam gini belum selesai-selesai juga sih?” tanya Rasti sambil menyusui si bungsu.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXoFE9z5sE
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsv878Xu0x3
“Eh, i..iya… bentar lagi selesai kok tante… iya kan Ted?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVWs7Z2L4S
“Iya Ma… ini bentar lagi selesai” jawab Tedi.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFtX2pdaO5
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvT1mzlvwN
“Oohh… ya sudah. Bikin yang bener… jangan asik bergurau terus”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIKA3RflfU
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vpIdRbMxh
“I..iya tante…” jawab mereka serempak. Mereka memang sengaja berlama-lama, rugi kalau cepat-cepat selesai dan pulang dari sini.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOovXN0Fjz
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghoK9VMt5p
“Tok tok tok” tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu depan. Awalnya Rasti mengira kalau itu Norman, tapi setelah pintu dibuka ternyata tidak. Ada pak RT dan empat orang lainnya di depan pintu. Salah satunya dia kenali sebagai pak Rahmat, anggota dewan suami dari ibu-ibu tetangga yang dibikin kesal oleh Rasti beberapa hari yang lalu.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuW24LTqMl
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOdTgL00k9
Rasti tidak tahu kalau aksi bugi di jalannya berbuntut panjang. Ibu tetangga itu tidak terima dan memprovokasi suaminya untuk bertindak. Tentu dengan ancaman akan membeberkan ulah suaminya ke media supaya suaminya itu menurut.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fLaQnU4by
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvr6YlpLVEf
“Malam non Rasti…” sapa pak RT.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySeWPyFKyi
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Gz4tlYqxJ
“Malam pak, ada apa ya?” balas Rasti. Dia menemui mereka dengan pakaian yang minim seperti biasa. Membuat mereka mupeng dan tidak jadi to the point menyampaikan maksud kedatangan mereka ke mari.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjj6nYcjPIx
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGJhKGpOfa
“Eh… anu.. itu…” gagap pak RT tidak tahu bagaimana mengatakannya. Si anggota dewan malah langsung nyosor menciumi Rasti. Yang lain jadi saling berpandang-pandangan. Mencoba mengingatkan pak Rahmat sambil mencolek-colek.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeEjuyMUHtA
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZyeZSC7Mx
“Pak… Gimana dengan tujuan kita?” bisik mereka.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunKsYAtmAa
“Haduh… habis ini saja, kita garap dulu ni lonte… mubazir amat, daging segar di depan mata,” bisik pak Rahmat.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpFG9rKwH7
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJAnEMzBcg
“Tapi pak…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BCNKZy8qn
“Daaaah… nurut aja lo semua, muna banget lo? Ga ngaceng apa? kalau kita to the point bisa jadi gak ada kesempatan lagi make ni lonte!” Akhirnya mereka nurut saja. Memang di antara mereka pak Rahmat lah yang paling berkuasa. Sehingga mereka segan bila tidak mematuhi keinginannya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgvA2EARqb
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQ9RpULNIx
“Ada apa sih Pak bisik-bisik? Ada yang salah ya?” tanya Rasti heran.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhRVE3b33J
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgjay5JDiz
“Hehe, gak ada kok sayang… boleh kita masuk?” pinta pak Rahmat.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5j3uA8vVZ
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxg9Fkjw3xC
“Boleh… silahkan bapak-bapak…” ujar Rasti. Baru saja mereka masuk, mereka langsung nyosor beramai-ramai menciumi Rasti di depan teman-teman Tedi dan anak-anaknya. Mereka lalu bergegas menyeret Rasti ke dalam kamarnya lalu menutup pintu.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxB2rP1nPs
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQqgibbZmu
Rasti tidak dapat berbuat banyak karena langsung dikeroyok para pejabat bejat ini. Dientotin tiba-tiba seenaknya tanpa ngomong terlebih dahulu, padahal tadi si kecil Bobi belum selesai menyusu, terpaksa anaknya itu ditinggalkan begitu saja di atas sofa. Meskipun begitu, Rasti tetap melayani mereka sepenuh hati. Rasti digilir oleh mereka berlima. Namun tidak sampai satu jam kelima pejabat itu sudah K.O. semua. Satu orang paling lama hanya bertahan 10 menit. Pak Rahmat malah cuma 3 menit, udah badannya paling gede, paling bernafsu, tapi burungnya paling kecil dan yang paling cepat ngecrot pula, gumam Rasti dalam hati ingin tertawa.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAonqHUzu4
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QoypV7BhN
Merekapun kembali ke ruang tamu setelah selesai mengosongkan isi kantong zakar mereka. Saat disuguhi air putih dingin oleh Rasti, barulah dengan kurang ajarnya mereka mengutarakan maksud, bahwa para ibu-ibu komplek tidak nyaman dengan adanya Rasti. Mereka meminta Rasti pindah dari situ.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMsDwn4kFj
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9RNJwrHiC
“Lho? Kok gitu sh pak…!??” Rasti jelas tidak terima, dia membela diri. Dia yakin tidak melanggar hukum. Itu rumah miliknya secara sah. Rasti juga warga sah di daerah itu.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72HtJi2NCa
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJ4icix8tQ
“Bukannya pak RT yang membuatkan saya semua surat-surat penduduk yang diperlukan, serta menjamin keberadaan saya aman di sini?” kata Rasti mengingatkan pak RT.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlfuUNn7FD
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6w02Y6c4G
Pak RT diam saja tidak berani memandang wajah Rasti, begitupun yang lainnya. Semua kena damprat Rasti karena semua yang ada di sana pernah Rasti layani dengan cuma-cuma.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPc1FKulT1
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvvYPIOez7
“Benar kan pak? Jadi salahnya dimana?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0lruhJ2VN
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUP4pTiCTwA
“Ya.. ya… itu non… Ibu-ibu banyak yang protes,” ungkap pak RT.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCAOmdgDsQ
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaGqlR8xM2
“Memangnya ibu-ibu mana sih pak yang melapor?” tanya Rasti lagi. Rasti yakin ibu-ibu yang dimaksud tidak mewakili semua. Karena komplek ini memang komplek yang cukup mewah yang hampir semua penduduknya hedonis dan tidak peduli satu sama lain. Tedi dan teman-temannya yang dari tadi diam-diam menguping ikut merasa tegang dengan suasana pelik ini.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUJLkFQS8K
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSmphAvMq1
Rasti bersikukuh bahwa dia tidak melanggar apapun. Dia tidak mau tahu. Semua orang itu akhirnya tidak bisa membantah Rasti dan bingung harus berbuat apa. Karena mereka dulu berjanji akan melindungi Rasti setelah dibayar dengan tubuhnya. Akhirnya merekapun hanya bisa mengalah dan pasrah, mereka berjanji akan tetap menjamin keberadaan Rasti untuk seterusnya di sini.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInTKBQb7t9
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWwgHym4XG
“Ya sudah non… maaf mengganggu. Kami yang salah…” ujar mereka hanya bisa meminta maaf pada akhirnya. Mereka lalu berpamitan.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVLrvQj5kK
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4IsFdGDDn
“Bentar pak… biaya servisnya??” tahan Rasti menagih biaya servisnya saat mereka hendak pulang. Rasti memang beberapa kali menggratiskan servisnya untuk mereka, tapi tidak untuk selamanya. Rasti juga punya gengsi, apalagi setelah kejadian barusan. Makin malulah mereka yang ternyata kebingungan karena tidak menyiapkan uang. Mereka saling menyalahkan karena memang tidak berencana memakai Rasti. Itupun setelahnya mereka beranggapan bakal dapat gratisan lagi karena mengira Rasti butuh pertolongan mereka untuk tetap bisa tinggal di komplek itu. Namun asumsi mereka keliru, dan betapa malunya ketika uang yang mereka bawa tidak cukup.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNBPNRfYTq
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQ4vU9b3VK
“A..anu… bo..boleh ngutang kan Rasti, hehe…” mohon pak Rahmat dan yang lainnya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6cskTgVRAt
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6mAcYv4SF
“Huh, ya sudah, boleh deh… Pejabat kok ngutang sih? Giliran setor peju tunai…” ujar Rasti dengan nada mengejek, yang membuat mereka semakin malu dan garuk-garuk kepala. Akhirnya merekapun pulang dengan malu.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyaV6TMuBO
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYw7wgI1sTP
Rasti memang merasa lega karena merasa menang, tapi tetap saja itu mengganggu pikirannya. Setelah Rasti menutup pintu dan terduduk di sofa, Tedi sebagai anak laki-laki tertua menghampiri Rasti. Tedi mencoba mendiskusikan apa yang baru saja terjadi dan beberapa kemungkinan buruk lainnya. Teman-teman Tedi ikutan nimbrung, tapi cuma jadi pendengar setia.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBgE4ne2Kk
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLk6Eqh6FL
“Gak apa kok sayang… udah… kamu gak usah khawatir…” ujar Rasti menenangkan Tedi. Meyakinkan putra sulungnya itu bahwa semua akan baik-baik saja.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOuJ8aylpx
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjoRzlbOOj
“Mama malam ini jangan terima tamu dulu deh…” Saran Tedi. Rasti mengangguk.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJLLlvrAiB
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5mFm8gFBA
“Iya… ini mama cancel 2 tamu yang rencananya mau datang malam ini… Udah gih sana lanjutin bikin PR kalian”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkZCZc7VHt
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUEZIDPSNq
***17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsREZkollO
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddTUUcoI9D
Hari semakin malam, anak-anak Rasti selain Tedi sudah mulai tidur. Norman sendiri tampaknya tidak akan pulang malam ini.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyK9WGJ7Iz
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiIA1lniFB
Gara-gara kejadian tadi, teman-teman Tedi mulai menanyakan beberapa hal lagi pada Rasti. Terutama mereka penasaran bagaimana awalnya Rasti bisa tinggal di komplek ini dan memperoleh surat-surat penduduk yang sah.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhTplbtSIh
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeaT9VbG9Y0
“Aduh… kalian ini minta didongengin lagi ya? Udah selesai belom PR-nya?” tanya Rasti.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4z7yaxdD3
“Udah kok tante…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3WNzX7jq6
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRCBKHmXPF
“Terus apa gak mau pulang? Ntar kemalaman lho… atau mau nginap lagi di sini?” tanya Rasti lagi.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQOkZbktKS
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqzVNiD3dA
“Gak boleh ya tante?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqBvA5ssxx
“Tante sih gak papa, tapi gimana orangtua kalian?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwY4QqXOlwP
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CQgKCn9Nx
“Gak apa kok tante, udah biasa kalau aku” jawab Jaka.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMxqfm1NbJ
“Kalau aku tadi udah bilang mau nginap di rumah teman tante” kata Riko.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOW0T7K42Gv
“Aku juga…” ikut Romi.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQuxRfN8aK
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48b7zXivVM
“Hahaha… iya deh iya… Dasar, kalian emang udah niat pengen nginap di sini lagi ternyata” kata Rasti sambil tertawa renyah. “Sana, ganti dulu bajunya, masa dari tadi pake seragam sekolah terus, ntar kotor... Besok kalian sekolah kan? Ted, pinjamin mereka baju kamu ya sayang” suruh Rasti pada anak sulungnya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQRMEf5VZm
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2qXLFEJ1J
“Iya ma…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTbzZmVwUb
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfsiUcXK8v
“Terus habis itu kalian tidur ya… kalau kemalaman ntar malah ngantuk besok pagi,” suruh Rasti kemudian.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyMSDrmkGZ
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUfu5SMrUe
“Yaahhh… ceritain dulu dong tante yang tadi…” pinta Romi.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRIKt4N7UG
“Cerita apaan sih?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaI2303tno2
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIOCudUbZZ
“Itu… gimana awalnya tante bisa tinggal di sini, ngurusin surat-surat, awal ngelonte di sini, hehehe” terang Romi mengingatkan.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfIGWnzVn7
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFMABm4YJL
“Ampun deh kalian ini, kalian ini mau tahu aja? atau mau tahu banget sih?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aZDuOXUoL
“Ya penasaran aja tante… Pokoknya kami gak mau tidur sebelum tante cerita,” pinta mereka ngotot.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNE01uhf1x
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8zWxg20FCJ
“Hah? Dasar… kok ngotot gitu sih? Ya sudah tante cerita, tapi habis itu kalian harus segera tidur ya? Besok kalian sekolah” kata Rasti akhirnya setuju.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNVo3oIeig
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQFDDWCzA8
“Ceritanya di kamar kami aja tante… sambil pengantar tidur” pinta Jaka.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPY7p63E85F
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYGtVYm9wN
“Nah lho… kok di kamar sih? Hayo mau ngapain? Pasti pengen cari-cari kesempatan, ya kan?” tebak Rasti sambil senyum-senyum manis menggoda para remaja itu.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9IGxwOJ2g
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYzUzSeH4N
“Ng..nggak ngapa-ngapain kok tante, cuma pengen dengar cerita tante aja kok…” jawab mereka tergagap. Mereka jadi salah tingkah. Memang benar tebakan Rasti, selain penasaran dengan cerita ibu teman mereka ini, mereka juga ingin coba-coba cari kesempatan, siapa tahu dapat.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIZvTIpHb4
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZenO3W7A2
“Iya deh iya… Yuk deh, tapi ganti baju dulu sana, baru tante bakal kasih dongeng sebelum tidur buat kalian,” ucap Rasti sambil tersenyum. Senyum yang amat sangat manis. Senyum yang juga membuat penis mereka tegang bukan main di balik celana.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡun5rf8ZWBB
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBZ0yuYdhb
Mereka yang tidak sabaran langsung masuk ke kamar Tedi, berganti baju lalu menunggu Rasti. Namun Tedi sendiri tidak tidur di sana, dia memilih tidur di kamar lain bersama adek-adeknya. Tidak nyaman juga rasanya mendengar ibunya bercerita.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhvB6UxH1o
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVQAk7gTkw
Saat Rasti masuk, mama temannya ini langsung merangkak ke tengah tempat tidur, lalu duduk bersandar. Dia senyum-senyum manis lagi pada mereka bertiga, tentu saja membuat mereka jadi tambah mupeng. Ooh… inikah sensasi saat ada wanita cantik menunggu di ranjang? gumam mereka dalam hati.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcfBhwQzs8
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTA3i8wjqb
“Sini… katanya mau bobok…??” panggil Rasti sambil menepuk-nepuk ranjang sebagai isyarat agar mereka bertiga segera ikutan naik. Tentu saja mereka langsung nurut. Ibu muda cantik itu kini dikelilingi oleh ketiga teman anaknya. Rasti sendiri cuma memakai sehelai piyama tanpa ada apa-apa lagi di baliknya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtCZabH01F
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVRF9jWWIK
Teman-teman Tedi begitu senang, jantung mereka berdetak cepat, penis mereka ngaceng pol. Kapan lagi kan bisa tiduran seranjang dengan Rasti, ibu teman mereka yang super cantik dan hot ini. Tapi tentunya mereka tidak berpikir untuk berbuat macam-macam dulu saat ini, bisa-bisa mereka malah kena usir.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjEA4P00Kv
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqok14ugHQ
“Jadi gimana ceritanya tante?” tanya Jaka mulai mengambil posisi tidur, begitupun dua temannya. Rasti lalu mulai bercerita layaknya cerita pengantar tidur.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIpw3vi5hG
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CYrtn6t2Q
Waktu itu dia membeli rumah di situ karena memang berharap penduduk sekitar yang hedonis dan cuek tidak akan mempermasalahkan keberadaannya. Saat dia mulai menempati rumah itu, ia tidak langsung mengurus surat-surat, tapi sudah mulai melonte.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxL5ypbuZQd
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISMnXEydXS
“Sama siapa tante pertama? Pak RT?” tanya Jaka menyela.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDNLScAAYL
“Bukaaan… tante gak ingat siapa orangnya, tante cuma ingat kalau waktu itu dia muncratnya di dalam, hehe…” jawab Rasti nakal sambil memeletkan lidah. Duh, baru mendengar itu saja mereka sudah mupeng.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMGd5fUps3
“Tante baru ngurus KTP sama pak RT setelah 3 minggu di sini…” sambungnya lagi.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpo2NeHxq4
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsK7kUTH5cc
“Ooh… dia langsung ngentotin tante di depan anak-anak tante nggak?” kata Jaka lagi-lagi menyela.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOerBbWBQV
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQgKdT7xxx
“Ya nggak langsung gitu juga kali…. Ih, kamu ini. Kan tante yang datang ke tempatnya pak RT, bukan dia yang datang ke rumah tante”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgPr3EBodt
“Ohhh… gitu”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBr7iKNHiuU
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kq0wujFQk
Rastipun melanjutkan ceritanya lagi. Waktu itu dia ditanyai pak RT tentang keluarganya, pekerjaan, jumlah anak, dan yang lainnya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RTBpfbAmk
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡey0dRI2C8G
…..17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJHYqDqlgR
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHs4hxugXL3
“Mmm maaf… non Rasti pekerjaannya apa ya…?” Tanya pak RT ketika itu ragu-ragu.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCF7Nrf6I5a
“Wiraswasta pak…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsxC22qSp4
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwELAlGDgX
“Ooh… mmm wiraswastanya apa ya…?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4RAbAcP2I
“Kenapa memangnya pak?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeH0YIv7NX
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewzNpkASbl
“Ng… nggak… soalnya bapak lihat… mm… Oh ya, suami non yang mana ya?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi0EYCjqDTA
“Yang mana?” Rasti mulai kegelian dengan tingkah pak RT yang malu-malu. Dia bisa menebak arah pertanyaan pak RT.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9h7J6mwT8
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsA3A3AvcE
“Ya, yang mana? Soalnya saya lihat banyak laki-laki yang…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SROn2Rfqy
“Mmm, iya, semua bukan suami saya pak, saya ga punya suami”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJrjE1gbEJ
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwRJ5Tp9cn
“Oooh… mm.. jadi…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGJ7uCFDgx
“Saya lonte pak…” jawab Rasti santai. Pak RT langsung memerah mukanya mendengar jawaban Rasti yang terus terang. Rasti tertawa kecil melihatnya. Pak RT makin memerah, dia menengok kanan kiri memastikan ruangannya benar-benar sepi.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdaVOmbCHX3
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMWiWwkvc2
“Ja..jadi… untuk pekerjaannyaa…?” tanya pak RT setelah menengok kanan kiri memastikan ruangan benar-benar sepi.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJW4aDWSzx4
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqEeYv6bv0
“Ya, tulis saja di situ ‘lonte’ kalau memang bisa…?” Jawab Rasti geli menekankan kata lonte. Yang dimaksud adalah kolom pekerjaan di KTP.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvEdHIYR98
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fEOfGK8Qa
“Aduuh… jangan bu, eh, non… mm saya tulis wiraswasta aja yah…?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcyrtTizK3
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgUtoskpt7
“Lha iya kan dari tadi saya sudah bilang itu pak...” Jawab rasti cekikikan geli. Pak RT hanya nyengir sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia benar-benar terlihat bingung dan salah tingkah bagaimana harus bereaksi. Akhirnya dia memilih untuk menganggapnya biasa saja. Setelah semua urusan selesai, Rastipun berpamitan ingin pulang.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyO7pLnhX4
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGd4W69a9Tg
“A..anu non… tadi serius?” tanyanya malu-malu.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyZ94IX80h
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdioCoqnlNB
“Apanya pak?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxL7dHT1em
“I..itu… soal lonte…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcxySFrerA
“Ya serius dong pak, masa saya bercanda soal begituan…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamT5j5dc5M
“Oh… ya..ya sudah… mmm…. Baik”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMyMuVOMoU
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GkBEGyY9G
“Mari pak…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPLP8cbato
“Ma..mari… eeh, anu non… sebentar”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vvkLYIWbU
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSvcjUzNGs
“Ada apa lagi pak?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mcTDwjQTn
“Mmm… a..anu.. be..berapa yah non?” tanya pak RT. Rasti tertawa lepas yang membuat pak RT makin merah padam mukanya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5m1DGFPrj
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvKj9Gi3QT
“Kalau bapak mau silahkan datang aja malam ini… Bisa? Soal tarif nanti saja lah, masa diobrolin di sini, hihihi… Jangan khawatir pak… saya lagi promo kok… nanti diskon super spesial deh buat bapak…” jawab Rasti.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj36LCyV3Va
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuizOSokXIB
…..17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJK9rUVbkdW
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwGy48BlYJ
“Nah… akhirnya malamnya tante dientotin pak RT deh,” ujar Rasti pada teman-teman Tedi.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1iOctdSyp
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaW79IjEk4
“Di depan anak-anak tante?” tanya Jaka lagi.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yoVR8dMC4
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybTkelSKND
“Iya… seperti yang kamu bilang, tante dientotin di depan anak-anak tante, hihihi.. puas? Kok kayaknya kamu suka banget sih kalau dengar tante dientotin di depan anak-anak tante? Ngebayangin ya? Dasar!” tanya Rasti geli ke Jaka.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yuw6xE83o
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEKYVGwvbS
“Eh, ng..nggak kok tante… terus tante?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UvThczjH0
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcsckzmNdT
“Ya… malam itu tante melayani pak RT dengan gratis, tentu dengan deal-deal tertentu. Terutama soal jaminan keamanan dan keberadaan tante di sini. Tapi karena tante masih butuh ngurus surat-surat lainnya, jadi tidak hanya dengan pak RT saja”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9tV65kvI3V
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjJgRA0rad
“Orang-orang yang tadi ya tante?” tanya Romi.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbeMEhyiI6
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9h02qQx00
“Benar… Orang kelurahan, anggota dewan, dan orang-orang terkait lainnya. Semuanya harus tante layani sampai posisi tante di komplek ini benar-benar terjamin. Iya Jaka…. Mereka juga ngentotin tante di depan anak-anak tante kok… rame-rame pula, tuh silahkan kamu bayangin…” ujar Rasti cekikikan berkata lebih dulu sebelum Jaka bertanya. Membuat Jaka jadi cengengesan garuk-garuk kepala dibuatnya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2f9veIdK0
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3v2HT37RkO
“Makanya tadi tante tidak terima waktu mereka tiba-tiba datang nyuruh tante pergi dari sini. Kalian setuju kan sama tante?” lanjut Rasti bertanya pada teman-teman Tedi.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fbwj9MmfI
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr60ZZ8SwDs
“Iya tante… udah dikasih gratis padahal” ucap Riko mengiyakan.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xM7l05tUT
“Duh… tapi enak banget yah bisa ngentotin tante gratis, hehe…” kata Jaka.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1SSKGOYGB
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIU2OkU6VS
“Hayo… horni ya?” tanya Rasti menggoda. Selama bercerita tadi tangan mereka memang sudah masuk ke dalam balik celana. Mungkin bukan hanya karena cerita Rasti saja, tapi juga karena keberadaan Rasti yang bersama-sama dengan mereka di atas tempat tidur. Sebelumnya mana pernah mereka dekat-dekat dengan wanita cantik, di atas tempat tidur pula. Suara Rasti, ekspresi dan gaya berceritanya, serta aroma tubuhnya yang wangi, semuanya itu membuat mereka sangat konak. Peju mereka sudah terkumpul dan butuh segera untuk dikeluarkan.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4slCWJVu6
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6QpgGkcGES
“I..iya tante… horni, hehe…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0JcHm8who
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9lyc3sT6p
“Horni horni…. Kalian kan yang nagih cerita porno? Mulai mesum lagi tuh kan kaliannya? Tante ini mama teman kalian juga tau, masak horni sih? gak sopan namanya…” ujar Rasti cekikikan, mereka juga cengengesan.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTEr4l8ALA
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjLKkjUjjj
“Tante, kenapa sih tante jadi lonte?” tanya Romi dengan lugu, membuat Rasti tertawa lagi mendengar pertanyaan itu.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwm7tCt1H5
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerklGUpjnn
“Kamu ini… ya karna tante suka banget dientot dong…” jawab Rasti binal. “Udah ah… tidur sana… Tante banyak pikiran nih…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dQEG7WyDZ
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2blHPSFRqi
“Yaah tante, jam 11 malam kok baru…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvzZX8vNZY
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizxELUpukr
“Jam 11 malam kok baru, kalian besok sekolah tau! Awas lho kalo kalian jadi pengaruh buruk buat Tedi anak tante… Ga bakal tante bolehin main ke sini lagi!” ancam Rasti serius tapi tetap dengan senyum manisnya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmP1LMuHfu
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNLG2MWKlh
“Hooaammm…” Rasti menguap. “Tuh, kan… malah tante yang ngantuk… kalian sih…” kata Rasti yang sudah kewalahan menyuruh mereka tidur.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Jl0YFkKXj
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnuNmDNyfk
"Hehehe, tante tidur sini aja sama kita-kita... kita kelonin deh..." ajak Riko untung-untungan.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡun5SbOIvge
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wBzpqHL42
"Huuh… dasar kalian nakal banget sih? Enak aja... ayo tidur ah sana, udahan ya..."17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjXkVLEjSm
"Yaah janjinya kan cerita sampai kita tidur tante..." kata Jaka menahan.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiR6XYjvjHl
"Iyaa, tapi kaliannya ngelunjak gak tidur-tidur..." cubit Rasti gemas pada Jaka.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Bsea9ILdD
“Kalau gitu cerita lagi dong tante, hehe”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jFxgk6AtX
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPiVWGDpYMZ
“Cerita apa lagi sih?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUiLSFn0F1
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡty3cz7bO3U
“Itu… Kenapa tante jadi lonte…?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVcXKfe0Sy
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXyNWUu4KzJ
“Udah ya sayang… tante udah ngantuk… bersambung besok aja ceritanya…. Dasar kalian bandel, jelek!” sungut Rasti mulai kesal yang akhirnya membuat mereka diam. Namun Rasti tidak langsung beranjak dari situ. Dia memutuskan untuk tidur-tiduran sebentar. Sifat binalnyapun kembali datang. Dia menginginkan aksi nakal. Dia penasaran juga bagaimana rasanya tidur dikelilingi para remaja tanggung ini. Apa dirinya akan dicabuli beramai-ramai yah? pikirnya nakal.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yhBIEXBuJ
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpQkis4Xsb
Akhirnya Rasti pura-pura ketiduran di situ. Dia coba memejamkan matanya yang memang juga sudah ngantuk. Walau demikian, dia tidak ingin benar-benar tidur.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNA53sooCw
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZzGmGya06
Mengira Rasti sudah ketiduran, mereka bertiga jadi berbisik-bisik.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDd34q3NP8
“Wah bro, tante Rasti ketiduran, gimana nih?” tanya Jaka.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTq9VsrKk6r
“Ya gimana emang? Emang lo berani macam-macam?” jawab Romi.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshx8k1uChu
“Bener tuh… ntar kalau dia kebangun, marah, terus kita diusir dan gak boleh main ke sini lagi gimana coba? Gue gak mau,” sambung Riko.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJ9FGLO0xK
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINFblxLF8y
Mereka betul-betul galau. Penasaran dengan tubuh wanita didekatnya tapi juga tidak berani untuk berbuat macam-macam meskipun sedari tadi batang mereka sudah sangat tersiksa butuh pelampiasan. Sedangkan Rasti yang masih terjaga berusaha menahan tawa mendengar bisik-bisik mereka. Dia menanti dengan deg-degan dengan apa yang akan dilakukan teman-teman Tedi padanya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4sYgz49vG
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7I1gNOqEt
“Ahh… gak tahan gue..!” kata Jaka sambil menurunkan celana berserta celana kolornya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJB6s2iTzYs
“Gila lu! Mau ngapain lu?” seru kedua temannya kaget.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXU4Trx7oJ
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zKP4PyIXX
“Cuma pengen ngocok doang…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCBbhVMQn1
“Gila, tetap aja kan? Lu mau kena usir? Tapi gue juga udah gak taha sih…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0bi7fgptu
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLayFu7PXfx
Begitulah, mereka terus saling berdebat apa yang mesti dilakukan. Mereka takut, tapi siksaan birahi pada penis mereka sangat kuat. Hingga akhirnya setan mesumlah yang menang. Mereka semua akhirnya nekat menurunkan celana berserta kolornya, lalu ngocok bareng-bareng di sana, di dekat ibu teman mereka yang mereka pikir tengah tidur.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXf0gE1n3rL
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5JBNUmguk
Meskipun perbuatan mereka sangat kurang ajar, Rasti sendiri tidak marah. Dia paham kenapa mereka sampai berbuat begitu. Lagian salahnya juga sampai mereka berbuat cabul seperti itu padanya. “Duh… kalian ini, horninya sampai segitunya amat,” gumam Rasti dalam hati. “Apa ku bantu ngocokin mereka saja ya?” Pikirnya semakin nakal. Tapi dia putuskan untuk terus menunggu apa yang akan mereka perbuat selanjutnya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8t5EERGhu
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTenPtwetJ
“Aaahh… tante…” Mereka semakin bernafsu mengocok penis mereka masing-masing sambil sesekali menyebut-nyebut tante Rasti. Mata mereka menatapi tubuh Rasti yang terbaring di depan mereka. Wajahnya, tonjolan payudaranya, pinggulnya, juga kaki Rasti mereka telanjangi dengan mata-mata nakal mereka. Setiap inci bagian tubuh Rasti sungguh membuat mereka bernafsu walaupun masih mengenakan piyama.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZES2vQmRN
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYpK1Oqd4T
Sampai saat ini mereka masih tidak berbuat lebih jauh dari itu, namun malah itulah yang membuat Rasti sedikit kecewa. Dia ingin mereka sedikit menaikkan level perbuatan cabul mereka terhadapnya, tapi tak kunjung jua dia dapatkan. Tampaknya mereka masih terlalu sopan untuk tidak menggerepe-gerepe badan ibu teman mereka sendiri secara diam-diam, bahkan berkata-kata kotorpun tidak. “Apa aku harus pura-pura bangun saja? Lalu membantu mereka onani?” pikir Rasti. Sekarang malah Rastilah yang galau karena menginginkan aksi mesum.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurB5sG8A8J
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8YWMmZ9Xl
Rasti lalu menggeliat sambil menguap pura-pura terbangun. Terang saja teman-teman Tedi kaget bukan main. Mereka tertangkap basah, mereka tidak sempat menaikkan celana mereka. Yang sempat menaikkan celanapun sudah keduluan kelihatan oleh Rasti apa yang dia tadi lakukan.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJjIJo2SKP
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZn9piIEi3
“Kalian ngapain??” tanya Rasti pura-pura terkejut.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgv5R5k1ds
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZqPJtVTF4
“A…anu tante, ki..kita…” mereka tergagap tidak tahu harus berkata apa. Penis mereka jadi layu. Mereka takut Rasti memarahi dan mengusir mereka. Tapi tentu saja Rasti tidak akan melakukannya, dia malah menahan tawa karena melihat wajah pucat dan ekspresi mereka yang salah tingkah.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluvv4lDl9D
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDZWqDbM1t
“Kalian coli ya? Ya ampun… segitunya banget sih? Makanya… siapa suruh dengar dongeng sebelum tidur, hihihi” kata Rasti kemudian mencairkan suasana.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdkuXZgL0R
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQptuQRkoP
“Ta..tante nggak marah?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAGdU3sm7q
“Yaah… kesal juga sih, masa kalian tega cabuli ibu teman sendiri, kalau ketahuan sama Tedi gimana coba?” jawab Rasti, padahal dia memang berharap sebuah aksi cabul dari mereka.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxcFGhkWpD
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuLIhDkt4f
“Ma..maaf tante…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJ5pOKLqzn
“Iya tante… kita minta maaf”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHnv7MQ0n5
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6HatERIGr
“Ya udah… gak apa, tante paham kok… Kalian pasti sudah menahan horni dari tadi, jadi kali ini tante bolehin deh kalau kalian emang masih pengen lanjut”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDsimyGHLI
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46j98Lam4s
Bagai disambar geledek, mereka tidak menyangka tante Rasti akan berkata demikian. Mereka mengira tadinya akan dimarahi habis-habisan oleh tante Rasti. Namun apa yang mereka dengar barusan sungguh membuat penis mereka ngaceng kembali dengan maksimal.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFAGvfpspr
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbDpOtTUcx
“Kok bengong? Udah gak nafsu lagi? Ya udah tante balik ke kamar tante…” kata Rasti pura-pura akan pergi.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM74sjndi4l
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5j00iWvtWY
“Jangan…!” larang mereka serempak.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmyOzmTNaY
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBq96wmf3pI
“Hihihi… Ya udah buruan, tante beneran udah ngantuk tau”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAJA6sp4Kl
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IeRa8OcXG
“I..iya tante…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7uZXg99IWy
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNCK1uP3XJ
Ahhh… mimpi apa mereka semalam, akhirnya dibolehin beronani-ria di depan mama teman mereka yang super cantik dan seksi ini. Segera mereka bertiga ngelanjutin lagi acara mengocok yang sempat terhenti, tentunya dengan lebih bernafsu. Sensasinya sungguh berbeda dari yang tadi sewaktu tante Rasti tertidur. Kali ini Rasti sadar dan menatap mereka langsung! Pandangan mata tante Rasti menemani setiap ayunan tangan mereka pada penis mereka sendiri. Sungguh nikmat luar biasa!17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiWdgFeX91
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCsP4nMzlo
Rasti sendiri juga merasakan sensasi yang luar biasa. Menyediakan dirinya sebagai objek onani teman-teman anaknya sendiri, melihat bagaimana para remaja ini berusaha meraih kenikmatan dengan mengocok penis mereka sambil menatap lekat-lekat dirinya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsyf37gPVKe
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlZBliA13A
“Ntar kalau udah mau keluar, buruan lari ke kamar mandi ya…” suruh Rasti ditengah-tengah keasikan mereka.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdHGMvzkem
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisnTfDLei3
“I..iya tante… Gak boleh muncrat di sini ya? Ntar belepotan ya?” tanya mereka balik.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVDlBhG0fE
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4JDAbGY5a
“Iya, masa muncrat di sini sih? Belepotan dong kasur Tedi kena sperma-sperma kalian. Tante ntar yang susah ngebersihinnya…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3CfrI6Ypd
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnK6QVyf8hI
“Kalau gitu muncrat ke badan tante aja…” kata Jaka kurang ajar, namun Rasti bukannya marah, malah tertawa geli menanggapinya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQswx0SYVij
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNNJXrbs2v
“Hihihi, apaan sih porno banget… Kebanyakan nonton bokep nih kamunya… dasar! Udah cepetan…” suruh Rasti lagi. Mereka bertiga tertawa, memang mereka berharap bisa melakukan persis yang ada di film-film bokep pada ibu temannya ini.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeVKgnrWhS
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QYGVnGXXl
“Hehe… Anu, tante… kalau boleh itu…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BPHEFnF8O
“Itu apa sih?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ofFt6sq61
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUW8yok8nO
“I…tu… boleh pegang-pegang gak tante?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoWoQnlA0F
“Tuh kan, kalian malah ngelunjak… nggak boleh ya…” tolak Rasti halus. Rasti sebenarnya tidak keberatan dengan permintaan mereka, tapi dia rasa cukup seperti ini dulu untuk saat ini. Biarlah mereka tetap penasaran, mungkin nanti ada waktu yang lebih pas untuk mewujudkan permintaan mereka itu.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPj3cBpHmp
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkwRTafIjM
“Ka..kalau gitu, boleh nggak kita lihat tante telanjang lagi?” pinta Romi.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipjSnENbYN
“Hah? Lihat tante telanjang? Mau ngapain? jangan aneh-aneh deh… tante udah ngantuk”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxKvcJKRUt
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11lD1N0okT
“Nah, karena itu tante… kalau tante telanjang kan kita makin nafsu, jadi bisa lebih cepat keluarnya… habis itu tidur deh,” jawab Romi.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULGjy7Po3d
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWUCYv9eOx
“Kamu ini, pandai banget cari-cari alasan. Tapi ya udah deh… kali ini aja tante turutin…” setuju Rasti akhirnya yang membuat mereka girang bukan main.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeluzL6YKqW
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJdEfGUqG9
Rasti mulai melepaskan kancing piyamanya satu persatu. Semua itu bagaikan slow motion bagi mereka. Sungguh membuat mereka tergoda dan semakin horni. Apalagi Rasti melakukannya sambil sesekali berhenti lalu senyum-senyum manis menatap mereka. “Buka lagi?” tanyanya setiap akan membuka satu kancing. Siapa yang gak greget coba? Enak banget Tedi punya mama seperti ini, bisa dijadikan objek onani tiap coli, pikir mereka.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4H7MsB7fJ4
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PomF6ZiYS
Kini seluruh kancing sudah terlepas, namun baju piyama itu masih menggantung di bahunya, hanya mengekspos kedua buah dada Rasti yang putih mulus, urat-urat hijau sampai terlihat karena saking beningnya buah dada itu. Rasti sengaja tidak langsung melepaskan bajunya untuk menggoda mereka.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WBUd8Q7uv
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktOJjQ3Zxt
“Lepasin yang benar dong tante…” pinta mereka akhirnya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadqG4dDwHq
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzM2Qt2KpHr
“Iya iya… dasar kalian ini banyak maunya” kata Rasti akhirnya melepaskan baju itu dari bahunya. Akhirnya dia kini sudah benar-benar topless di hadapan mereka.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdzB0qxPu8
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjQC9N2P5l
“Udah kan? Puas? Tapi cuma bajunya saja ya… cukup kan untuk bahan coli kalian?” ujarnya geli. Seluruh bagian atas tubuh Rasti kini terpampang dengan bebas. Semata-mata hanya untuk memanjakan mata-mata nakal para remaja ini. Aaah… pemandangan yang sangat indah, batin teman-teman Tedi.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc60INAi0Pq
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAaJtjqnNA
“Buruan…” seru Rasti menyadarkan mereka yang terbengong, “padahal udah berkali-kali ngelihat juga” lanjutnya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LqlzlfLAr
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OMlwa29WS
“Eh, i..iya tante…” walaupun sudah berkali-kali, tapi tetap saja ini pemandangan yang tidak akan pernah bikin bosan.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSq9KiDEPcf
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFFE2nwCU5
Merekapun lanjut mengocok lagi. Kali ini dengan nafsu yang semakin menggebu-gebu. Jaka yang merasa kurang nyaman dengan posisinya sebelumnya, kini berdiri tepat di depan Rasti yang sedang bersimpuh. Hanya berjarak sekitar tiga puluh senti dari dirinya. Posisinya seperti akan melakukan bukkake saja, sungguh mesum. Gilanya, Riko dan Romi malah mengikuti Jaka. Namun Rasti tidak mempermasalahkannya. Jadilah dia kini bersimpuh dikelilingi para remaja tanggung yang sedang mengocok bareng-bareng.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNAMOECJ37
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurJT0S8YaZ
“Ingat ya… kalau mau keluar, cepetan ke kamar mandi. Tante gak mau kalian muncrat sembarangan” kata Rasti mengingatkan. Mereka hanya mengangguk. Tidak ingin berkata-kata banyak karena nafsu mereka yang sudah diubun-ubun.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVPC3sM8Lw
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOClee2VnU
Hingga akhirnya Riko turun dari ranjang dan berlari keluar kamar menuju kamar mandi.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMe5bt4uxwb
“Ah… aku juga gak kuat” kata Romi ikutan beranjak. Sekarang hanya tinggal Jaka, si nafsunya paling gede dan yang paling ngotot.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuouMWIMPFv
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEozyqdoxg
“Kamu belum Jaka?” tanya Rasti pada Jaka.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCe0mEnFDai
“Be..bentar lagi kok tante…” jawab Jaka sambil terus mengocok. Rasti hanya balas tersenyum. Jaka memang menunjukkan tanda-tanda akan ejakulasi, namun dia tidak kunjung juga ke kamar mandi, malah tubuhnya semakin dia dekatkan ke arah Rasti, penisnya kini hanya berjarak sekitar lima belas senti dari wajah Rasti. Ini anak mau ngapain sih? batin Rasti makin deg-degan. Namun dia berusaha tetap tersenyum pada Jaka.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8c3z7srGp5
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28zItKG40N
“Ahhh… tante…” erang Jaka makin mempercepat kocokannya. Dada Rasti makin berdebar kencang, dia yakin kalau Jaka berniat menumpahkan spermanya ke tubuhnya, tepatnya ke wajahnya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMC3U9UgFYZ
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ785MzY9a6m
“Jaka, ingat, kalau mau keluar, keluarin di…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciwH8JyGZg
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmDplnLfdT
“Crooooottt….” terlambat, belum selesai Rasti bicara, penis Jaka sudah menembakkan spermanya. Isi buah zakarnya muncrat bertubi-tubi menyemprot wajah cantik ibu temannya ini.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9KeT9qpur
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0D5QRuXjP3
“Jaka… kamu… ngghhh… jangan di muka…” erang Rasti berusaha mundur, tapi kini malah badannya yang terkena muncratan sperma Jaka, tepatnya buah dadanya, di tempat anak-anak Rasti biasa minum. Rasti tidak bisa berbuat banyak, dia pasrah saja tubuhnya akhirnya yang jadi sasaran tembak peju. Baru kali ini dia merasakan kulitnya diceceri peju muda selain milik Norman anaknya. Tedi saja belum pernah berbuat seperti ini padanya. Kalau Tedi tahu mungkin dia bakalan ngambek.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkVaZ89OfG
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgQljbrKOQ
“Duh.. Jaka, kamu ini… udah tante bilang kan kalau mau keluar cepat ke kamar mandi” kata Rasti kemudian saat seluruh sperma Jaka yang tadi ada di kantong zakarnya, kini berpindah tanpa sisa ke tubuh ibu temannya. Wajah cantik Rasti, buah dadanya yang sekal, dan beberapa bagian tubuh lainnya berceceran sperma Jaka. bahkan ada yang mengalir turun menuju vaginanya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULwJEOXC7b
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQAxqT2Fq3
“Maaf tante, khilaf…” ujar Jaka lemas. Jaka juga baru kali ini berejakulasi senikmat ini.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwf4BNVKJG
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyiKsKq6uqa
“Udah sana… buruan ke kamar mandi. Nanti teman-temanmu malah cemburu kalau mereka tahu kamu ngepejuin tante. Ntar kalau mereka juga minta ngecrot di wajah tante kan repot juga, hihihi” suruh Rasti sambil mengelap wajah dan tubuhnya dengan tisu, lalu membasuh sebisanya dengan air yang ada di gelas di atas meja.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRH6PN5sI0H
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rJgn0nqxm
“I..iya tante…” Jakapun akhirnya turun dan menyusul teman-temannya ke kamar mandi, tapi dia ke sana hanya untuk mencuci barangnya saja. Untung saja teman-temannya tidak tahu karena ketika Jaka ke kamar mandi Riko dan Romi sudah selesai.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrxEsk9FbD
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LmuWVP0L0
…….17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWNllBQQ8l
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMAmHqSaYZ
“Makasih tante… tante udah cantik, seksi, baik banget lagi… hehehe” goda mereka saat kembali ngumpul di dalam kamar. Rasti sudah mengenakan piyamanya kembali.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61bPawXBlB
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnYu55ARX2
“Gombal! Iya… anggap aja itu tanda terima kasih tante karena udah banyak bantu-bantu di sini” jawab Rasti dengan senyum manisnya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWaXACIcD7
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1kIuBpyeR
“Wah, kalau gitu kita mau dong bantu-bantu terus di sini, iya nggak bro?” ujar Jaka. Rasti melolot pada bocah itu. Padahal dia baru saja mendapat lebih dibandingkan teman-temannya, dasar.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSEctLMIXM
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9agKBUz3V9
“Huuu… maunya! Udah sana tidur. Tante juga mau tidur” kata Rasti.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUDqJrHZ1M
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk770CEA4iX
“Tidur di sini aja deh tante…” pinta Jaka. Rasti menatap mereka, apa lagi sih yang mereka mau? belum puas apa? Baru coli juga. Tapi Rasti pikir tidak ada salahnya kalau cuma tidur bareng, setidaknya menemani mereka sampai tertidur saja. Kan nanti tengah malam dia bisa bangun dan pindah ke kamarnya sendiri, pikir Rasti.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtCKQkxjBH
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4DrFyuwCH
“Hmm… iya deh iya… yuk tidur” ajak Rasti dengan senyum manis meluluhkan.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0jrzM8pM1
“Yeeee….” Sorak mereka kesenangan.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSapPGJtooZ
“Hush…! Jangan berisik, ntar anak-anak tante kebangun!”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQEUKEdlcT
“I..iya, maaf tante…” jawab teman-teman Tedi senyum-senyum penuh harap.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGAxmAl4Xt
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qEV4ppp60
“Aaaahhh… ini baru akan dimulai” batin mereka bertiga.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTGO0DUiRb
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hQJtsxSu2
“Dasar abg, gak ada puasnya…” batin Rasti.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAiVpLy8Jb
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvkeGGXd5Np
Riko, Romi dan Jaka niatnya ingin mengulangi lagi berbuat mesum pada Rasti, tapi ternyata mereka sudah terlalu ngantuk karena kelelahan akibat onani barusan. Akhirnya merekapun tertidur.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShULU9C9Ce
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mhWUcQaM4
“Huh, pas tidur aja tampang mereka polos-polos semua. Kalau sudah bangun mulai lagi pornonya, hihihi” gumam Rasti tersenyum melihat mereka. Dia lalu bangkit dari sana untuk pindah tidur di kamarnya.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXG5ovlZge3
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfQHXezGnm
“Selamat tidur…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJZ98SFJSk
“Klik…” suara kontak lampu dimatikan.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARqjD3cmcJ
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRopglT5hG
….17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4lEQCwYRxV
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57bTRcOOnZ
“Jadi kenapa tante jadi lonte?” tanya teman-teman Tedi di suatu hari kemudian ketika main lagi ke rumah Rasti. Lagi-lagi saat mereka berkunjung, Tedi sedang tidak ada di rumah. Saat itu cuma ada anak-anaknya Rasti yang masih kecil-kecil.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9UJ5MLN4s
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bQ4QjTMxj
“Hihihi, kalian ini… masih ngingat-ngingat aja ya pertanyaannya. Kan sudah tante jawab, karena tante suka ngentot…” jawab Rasti.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9L2cbspWB
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkLETfVHYvM
“Masa gitu aja tante?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCmu2CbLSN
“Hehehe, iya dong… duh kalian belum ngerasain sih ya enaknya ngentot. Duuuhh dijamin bakal ketagihan deh, seperti anak tante tuh si Norman…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzps1tv6hH
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraEymBQJ8K
“Tante sih gak mau kasih…” kata Jaka.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9014CjKU95
“Yeee… maunya”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sZ1lRj4r4
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYJOk5SLdV
“Ta..tapi kan kalau suka aja kenapa harus jual diri?” tanya Romi penasaran.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KqsNoTBju
“Maksud lo? Jadi tante harus ngasih gratisan ke semua laki-laki getoh??” ujar Rasti balik nanya dengan gaya anak abg.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8GPavWdjgS
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWC4f4TxPf
“Ya nggak sih tante, maksudnya kan bisa pacaran aja gitu…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vndBzrCQP
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZ4yEz1NZ3
“Hmm… Kalian gak pernah nonton film Batman ya? Tuh ada kata-katanya si Joker: ‘if you’re good at something, never do it for free.’ Jadi gak bisa kasih gratisan dong… tante kan ahli begituan, hihihi”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUfbIX6TQY
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jR9evZdFM
“Hah? Masak gituan aja pake keahlian?” tanya mereka polos, bingung dengan ucapan Rasti.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8IISo3Vqey
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmYTzHWLCD
“Hahaha… kelihatan banget tuh kalian lugunya… awam sih kalian tentang seks. Hati-hati lho kalau kalau lugu begini bisa-bisa istri kalian besok kabur sama laki-laki lain lho… hihihi…” tawa Rasti menakuti mereka. “Ya jelas lah seks itu butuh keahlian, butuh teknik, skill, dan tante pinter banget di situ. Tante gak pinter yang lain-lainnya sepinter tante ngentot. Dulu di sekolah nilai tante jeblok terus. Hampir nggak ada pelajaran yang tante kuasai, yang tante pikirin cuma gituan aja sama pacar tante dulu…” terang Rasti kemudian.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqP6PqZa9LT
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLXVZKaDy6
“Waah, jadi tante dulu sempat sekolah dan pacaran juga?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkycIXonLT
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡis47oS7JHB
“Ya iya lah… cantik cantik gini tante juga sekolah dong…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJVb1sYKRy
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluIaECAwGh
“Bukannya tante dulu waktu SMP udah drop out gara-gara hamil?”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcDauCJ8dU
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGl8z3WfknG
“Iya sih…”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pPjfDd6fG
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZLOt5JnVa
“Terus?” Mereka sungguh penasaran.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOPGRUoIYD
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6pI8rZQbL
“Hmm… Kalian pengen tante berdongeng lagi nih ceritanya?” tanya Rasti.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡduHU4NivJq
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmllgt2TgAF
“Iya tante… sambil bobok siang aja tante, hehe” pinta mereka mesum berharap dapat mengulangi kejadian waktu itu, bahkan berharap mendapatkan lebih.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0H03ytxsC
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZQA6x2pD6
“Huh! Maunya, nggak ah, enak aja.. Di sini saja deh… Duduk manis kaliannya kalau pengen dengar,” kata Rasti.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡstwxCQAdQZ
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSsNWSgeLvM
Mereka yang memang penasaran dengan cerita-cerita ibu teman mereka ini akhirnya duduk berjejer rapi. Siap mendengarkan kisah hidup tante Rasti.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHtT8aHM95
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0esBNruUQu
“Hmmm… mulai dari mana ya ceritanya… Oke, dari awal saja” Rasti mulai bercerita. Bagaimana semuanya bermula. Bagaimana hidupnya bisa menjadi seperti sekarang ini. Rasti mengambil nafas panjang.17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JJ92Wowjp
“Jadi gini…..”17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2rnot9U48
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsRCqzneUn
17941Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnQrgN5YMC
