
SEBELUM CERITA DIMULAI SEPERTI BIASA!!! VIDEO GW FULL DURASI MANDI YA GUYS (click tulisan ini !)
________________________________________
Namanya Rasti Cahya Putri. Nama yang sangat indah. Tapi mungkin jalan hidupnya tak seindah namanya. Kebanyakan orang hanya mengenal Rasti sekarang sebagai wanita murahan, lonte doyan ngentot yang demen bikin banyak anak. Mereka tidak tahu apapun yang sudah dialaminya. Bagaimana dia menjalani hidupnya dulu. Bagaimana titik balik kehidupannya sehingga menjadi seperti sekarang ini.12596Please respect copyright.PENANAJtQ8oI6OmX
12596Please respect copyright.PENANA7xlfPPhFPD
Rasti muda hanyalah seorang gadis desa. Gadis belia periang yang ramah dan baik pada semua orang. Dia lahir dan dibesarkan di desa tradisional yang masih mempertahankan aturan-aturan adat, di kaki gunung di wilayah Bogor. Di sanalah Rasti dibesarkan dan tumbuh menjadi seorang gadis cantik.12596Please respect copyright.PENANAIAxQwr9NPH
12596Please respect copyright.PENANAwDMSKWNTst
Dengan wajah cantik yang dimilikinya, dia memang selalu membuat pria manapun melirik ke arahnya. Tidak hanya teman-teman sebayanya saja, namun para bujangan dan para pria beristripun banyak yang menggoda, atau sekedar menarik perhatiannya. Namanya juga wanita, Rasti tentu senang bila dirayu dan dipuji-puji lelaki. Dia yang waktu itu telah beranjak remaja juga sudah mempunyai ketertarikan pada lawan jenis.12596Please respect copyright.PENANAqmnCjxKnnZ
12596Please respect copyright.PENANAmmYdZI7PiZ
Dari saking banyak pria yang menggodanya, ternyata Surya, si sopir kepala desalah yang akhirnya mendapatkan Rasti. Dia bisa mendapatkan Rasti setelah gadis ini banyak diiming-imingi dan dirayu mati-matian. Rasti yang dibuat jatuh cinta pada pria itu akhirnya memberikan segalanya, termasuk keperawanannya. Sebuah awal yang ternyata sangat mempengaruhi jalan hidupnya.12596Please respect copyright.PENANAEHEltjavxN
12596Please respect copyright.PENANA1EuORbwcoV
Ya… Rasti jadi ketagihan dengan yang namanya bersenggama. Merekapun berkali-kali berhubungan badan hingga akhirnya Rasti diketahui hamil, padahal usianya waktu itu masih 13 tahun! Malangnya Rasti, saat pria itu tahu Rasti hamil, dia malah kabur tak bertanggung jawab. Rasti kebingungan, dia tidak menyangka akan jadi seperti ini. Bagaimanapun dia sudah hamil, dan dia tidak berniat menggugurkan kandungannya, sama sekali tidak. Hingga akhirnya perutnya semakin membuncit, hal itupun diketahui orang tuanya dan menyebar ke seluruh desa.12596Please respect copyright.PENANA9XSQorvYwf
12596Please respect copyright.PENANA0Yy9EXLzAM
********************12596Please respect copyright.PENANA7LAEojL9jQ
“Tante masih 13 tahun waktu itu? Seumuran kita-kita dong…?” Tanya Riko. Romi dan Jaka mengangguk-angguk.12596Please respect copyright.PENANA4Ej9buPz4z
12596Please respect copyright.PENANATxKATAcUzM
“Lha iya kan, itung aja sendiri, Tedi tuh anak pertama Tante, umurnya sudah hampir 14 tahun… Menurut kalian umur Tante sekarang berapa?” Tanya rasti sambil memasang wajah imut.12596Please respect copyright.PENANAMPEiFMJ3zu
12596Please respect copyright.PENANAPa65dRN0Sg
“Ng… 18 tahun Tante!” Celetuk Romi.12596Please respect copyright.PENANAKz5hu6WX1g
Rasti tertawa geli mendengarnya. “Gombal ih!” ujarnya.12596Please respect copyright.PENANAfziNeDTw3d
“Iya bener Tante masih kayak belasan lho… masih keliatan muda, kulitnya masih kencang, putih mulus…” timpal Romi.12596Please respect copyright.PENANAKD73IvvCwa
12596Please respect copyright.PENANAhJtQ2G1k9R
“Ih, gombal pasti ada maunya… dasar.” Cibir Rasti sambil menjawil hidung Romi yang langsung blingsatan dibuatnya. “Tante ini sudah 27 tahun tahu…!” Akhirnya Rasti menjawab sendiri pertanyaannya.12596Please respect copyright.PENANAgQGAEtnGc0
12596Please respect copyright.PENANANO5rPvvIpS
“Dua puluh tujuh tahun juga ga ada yang nyangka lho Tante… Kalo pun tahu ga bakal ada yang nyangka Tante sudah punya anak lho… Jaman sekarang di kota banyak perawan tua. Cewek-cewek pada maunya sekolah tinggi-tinggi, udah gitu ngejar karir…” Jaka ikut nimbrung.12596Please respect copyright.PENANAJ0q161LTkX
12596Please respect copyright.PENANANzv3ZUMn82
“Yee, perawan tua kan pikiran kamu… mungkin perempuan jaman sekarang banyak yang belum nikah umur segini, tapi apa itu berarti belum ngeseks juga? Masih perawan juga? He he he… Belum tentu… Ih jadi anak lugu amat sih…” Rasti menanggapi sambil terkekeh.12596Please respect copyright.PENANACN8DcMF0Ja
12596Please respect copyright.PENANAQMpFH2Rsm3
“Yaaa… Tapi kan ga sampai punya anak Tante, ga kayak Tante…” Jaka membela diri. “Anaknya udah 7 lagi… iih Tante nakal amat sih…!” Riko dan Romi menimpali.12596Please respect copyright.PENANA7JIMv85rKw
12596Please respect copyright.PENANAYL7S6Y9Q7m
“Cereweet ah kalian… Jaman sekarang aborsi tu marak tahu! Tante nggak mau… Lagian coba kalo Tedi Tante aborsi, pasti kalian juga ga bakal kenal Tante. Ga bakal bisa mesum-mesumin Tante…!”12596Please respect copyright.PENANABHHd5rilmg
12596Please respect copyright.PENANA5U80UBMaQo
“He he he… Iyaa Tante… Say no to aborsi ya pokoknya!”12596Please respect copyright.PENANA90nDfF0fMl
“Iyesss… hidup hamil!”12596Please respect copyright.PENANAtfUEHzOKHr
Mereka tertawa.12596Please respect copyright.PENANAyq71di3rKB
12596Please respect copyright.PENANAz6Gq1b6yw0
“Tapi, omong-omong orang tua Tante gimana tuh pas tahu Tante hamil?”12596Please respect copyright.PENANAnXNlvnWPpu
12596Please respect copyright.PENANAxB5cyEtofU
Rasti menghela napas. Sejenak berhenti mengatur napasnya dan meneguk minuman di meja. “Jadi mau kembali ke laptop lagi nih ceritanya…?” Tanyanya. Teman-teman Tedi cuma mengangguk cepat tanpa menjawab. Rasti menghembuskan napas lagi dan melanjutkan…12596Please respect copyright.PENANAJMiVU90pt5
12596Please respect copyright.PENANAwlqcV3wphl
*****************************12596Please respect copyright.PENANA4GqVY8s6zd
12596Please respect copyright.PENANAGAkypKWoHG
“Dasar lonte! Bikin malu keluarga!” hardik ayahnya. Rasti dimarahi dan dicerca habis-habisan oleh orang tuanya, bahkan sampai diusir-usir. Namun dia bisa terus bertahan sampai melahirkan anak pertamanya.12596Please respect copyright.PENANAXrSuYcqMBs
12596Please respect copyright.PENANAF8Hc47kVm2
Setelah melahirkan Tedi, karena tak kuat menahan malu dari cibiran tetangga dan kemarahan orangtuanya sendiri yang tidak kunjung mereda, Rastipun memilih kabur ke Jakarta membawa bayinya. Dia pergi tanpa bekal apapun dan tidak jelas pula arah tujuannya. Hingga akhirnya di sebuah pasar dia bertemu dengan seorang pria yang mulanya baik dan bersimpati ingin membantu Rasti. Pria tersebut tentu saja heran melihat seorang gadis semuda Rasti sedang menggendong-gendong bayi di tengah pasar.12596Please respect copyright.PENANAAF2zUNJqbC
12596Please respect copyright.PENANAibN9N7D8Mr
Tapi sungguh tak disangka, pria itu ternyata malah membawanya ke kios kosong yang ada di bagian pasar yang sepi. Dan di sana sudah menunggu lima pria lainnya yang tidak lain merupakan preman-preman pasar.12596Please respect copyright.PENANAM6we1H0kcg
12596Please respect copyright.PENANADXWMbGYLxI
“Kok ke sini sih Pak? Kios bapak di sini?” tanya Rasti muda dengan lugunya.12596Please respect copyright.PENANAWGIUm2fFy3
12596Please respect copyright.PENANAQrgGSbrrO6
“Hehehe… makanya jadi cewek tu jangan goblok! Kena entot deh lu… hahahaha” ujar pria itu disambut tertawaan mesum pria-pria lainnya.12596Please respect copyright.PENANAA1839T6nwq
12596Please respect copyright.PENANAvkPhAmPean
Rasti ditarik paksa masuk ke dalam. Rasti ditelanjangi, diciumi, dan diraba-raba oleh mereka bersama-sama. Rasti sangat takut, tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Mereka mengancam akan melukai bayinya bila Rasti berteriak dan melawan. Rasti terpaksa harus menurut, dia tidak ingin anak yang dicintainya terluka.12596Please respect copyright.PENANAiYjKMmyevf
12596Please respect copyright.PENANAEYqqsv2ZjJ
*************************************12596Please respect copyright.PENANAolGh3FgkKl
“Tante kenapa gak teriak aja??” Ujar Riko tiba-tiba.12596Please respect copyright.PENANAgjiL03Rwl9
12596Please respect copyright.PENANABgOV57Uo2J
Rasti terhenyak sebentar. Ditatapnya wajah Riko yang tampak tegang. Rasti bisa melihat dari raut mukanya, Riko tampak geregetan dan tidak terima. Seakan-akan kalau kejadian itu terjadi di depan matanya, ia pasti akan menolongnya tanpa ragu.12596Please respect copyright.PENANAwjm6BEhZ5b
12596Please respect copyright.PENANAkVQDh67Mp3
“Itu kan di pasar, pasti banyak orang yang dengar kalau misalnya Tante teriak…”12596Please respect copyright.PENANAcjLUVBqCEn
Rasti tersenyum mendengarnya. Dielusnya rambut Riko. “Waktu itu Tante takut sekali. Mereka juga mengancam akan melukai Tedi…”12596Please respect copyright.PENANAwRU2lN5cTL
12596Please respect copyright.PENANAkhb4SMvgXt
“Tapi kaan…”12596Please respect copyright.PENANAGiA46jrmHl
“Coba deh kalian di posisi Tante… Gini ya, Tante waktu itu masih kalut banget. Stress berat. Tante dihakimi, Tante merasa perbuatan Tante benar-benar salah… hina… Pokoknya Tante waktu itu bener-bener pingin low profile, ga mau ketemu orang, malu… Kalau Tante teriak misalnya… Katakanlah mereka gak bener-bener melukai Tedi. Tapi pasti Tante bakal dirubung orang, jadi sorotan, jadi perhatian, jadi perbincangan. Semua orang bakal bertanya-tanya, dan Tante harus menjelaskan…Terlalu banyak tekanan untuk itu. Tante gak mau…” Jelas Rasti panjang lebar.12596Please respect copyright.PENANAz7nbpXA8CZ
12596Please respect copyright.PENANAdNbw9OiD0a
“Jadi Tante lebih milih diperkosa??”12596Please respect copyright.PENANAMOOgBGqakz
12596Please respect copyright.PENANAYCsY0u64LE
“Nggak…!”12596Please respect copyright.PENANADUQdyED4hC
12596Please respect copyright.PENANAmJkkOVDkQT
“Lalu…?”12596Please respect copyright.PENANAKWAIzeD1n5
12596Please respect copyright.PENANA1u9yWwwzCX
“Tante memilih… menikmati…”12596Please respect copyright.PENANAXXmdybqJyH
12596Please respect copyright.PENANAcBWdjtEGJC
Suasana hening sejenak. Pikiran Riko, Romi dan Jaka berkelana. “Mmmemangnya bisa semudah itu Tante…?” Jaka penasaran. Rasti tersenyum. “Ya nggak dong… Tapi paling nggak Tante gak ingin disakiti. Tante realistis aja waktu itu. Tante sadar bakal diperkosa, Tante gak mungkin lari apalagi melawan. Kalau melawan Tante pasti disakiti, entah diapain. Jadi, Tante mencoba kooperatif aja… Nurut gitu deh…”12596Please respect copyright.PENANAVd90RPTCaW
12596Please respect copyright.PENANAHyeJY1yi5U
“Nurut gimana tuh…?”12596Please respect copyright.PENANAqhGWVlolPe
12596Please respect copyright.PENANA2hmPZd8gQv
**************************************12596Please respect copyright.PENANArtBnUjnf5k
12596Please respect copyright.PENANASQeE5BPfWt
Rasti benar-benar dilecehkan di sana. Bahkan mereka dengan bejatnya menyuruh Rasti agar memohon untuk disetubuhi supaya dia hamil lagi. Rasti juga dipaksa harus selalu tersenyum kesenangan selama dientotin seakan-akan menikmati perkosaan itu.12596Please respect copyright.PENANAnptqq64H8u
12596Please respect copyright.PENANAZ77tfA6izn
“Ayo memohon… yang benar ngomongnya” suruh mereka.12596Please respect copyright.PENANA1JDvWlXl8J
12596Please respect copyright.PENANACRl4piuUbw
“i..iya… A..abang-abang sekalian… tolong entotin aku dong… aku pengen hamil lagi…” ujar Rasti dengan desahan menggoda, walaupun sebenarnya dia mengatakannya karena terpaksa.12596Please respect copyright.PENANAXNgTz1cPfz
12596Please respect copyright.PENANAuRAIApf2Sy
“Hahaha… gitu dong baru mantap, huahaha”12596Please respect copyright.PENANACJgPWNyn81
12596Please respect copyright.PENANADeNqPQ9tkc
Mana tahan pria-pria itu mendengar gadis cantik seperti Rasti berkata demikian. Rastipun langsung digilir oleh mereka, tubuh mungilnya dientotin seenaknya bergantian oleh para preman pasar. Sungguh pemandangan yang ganjil, 1 gadis belia cantik melawan 6 preman pasar kasar! Awalnya Rasti memang hanya berakting pura-pura kenikmatan sesuai suruhan mereka, namun akhirnya dia justru betul-betul menikmati. Ini sudah terjadi, tidak ada gunanya berteriak dan menangis, pikirnya waktu itu.12596Please respect copyright.PENANAR5JfLr2csw
12596Please respect copyright.PENANA2MsviSuglB
Setelah puas menikmati Rasti, preman-preman itupun ingin meninggalkannya begitu saja di sana, termasuk pria yang membawanya tadi. Rasti yang bingung harus kemana, akhirnya menahan pria itu dan minta ikut dengannya.12596Please respect copyright.PENANAIyu9m4Yupn
12596Please respect copyright.PENANAxwelujliUt
******************************12596Please respect copyright.PENANAS1caAnRucN
12596Please respect copyright.PENANAj9Cil1pSTK
“Tante bingung waktu itu mau ditinggalin gitu aja di pasar.” Rasti menerawang. Riko, Romi dan Jaka manggut-manggut mencoba membayangkan dan memahami bagaimana posisi Rasti saat itu.12596Please respect copyright.PENANApfcg0Man3l
12596Please respect copyright.PENANAGFxYHN0IgM
“Tapi kenapa harus ikut sama mereka Tante?”12596Please respect copyright.PENANAIAW2c2xXTM
“Bukan mereka, tapi dia… Bapak-bapak yang ketemu Tante pertama itu… Tante tadinya pingin ikut dia aja. Ga sama yang lain…”12596Please respect copyright.PENANAvS0ehwCEBg
12596Please respect copyright.PENANAD0D3HiQMOy
“Tapi kan jelas-jelas dia jahat Tante…”12596Please respect copyright.PENANAAfE3tUX5y8
12596Please respect copyright.PENANAaOUy0EfwRv
“Aah nggak juga kok, hi hi hi… Bapak itu ngentotnya enak kok… hi hi hi…” Rasti tertawa nakal. Teman-teman Tedi langsung mupeng dibuatnya. “Kalo yang lain emang lumayan kasar sih ngentotin Tante… Tapi enak juga kok… Karna Tantenya gak ngelawan ya mereka ga sampe nyakitin Tante…”12596Please respect copyright.PENANACCF57Q6kJT
12596Please respect copyright.PENANAqg1XSub9uE
Haaa… gemes sekali teman-teman Tedi dengan kenakalan Rasti. Tapi benarkah Rasti benar-benar menikmatinya, atau cuma berpura-pura supaya tidak dikasihani? Entahlah.12596Please respect copyright.PENANAr2uhWuDiaO
12596Please respect copyright.PENANAAEPkQEnUZb
************************12596Please respect copyright.PENANAmlfBhV16LJ
12596Please respect copyright.PENANAiUDDLtJe28
“Pak…. Saya ikut yah sama bapak…” pinta Rasti mengiba.12596Please respect copyright.PENANANL1PWys1Bk
12596Please respect copyright.PENANA4IRMumubkV
Sungguh gila, padahal jelas-jelas pria itu bersama teman-temannya baru saja memperkosanya. Tapi Rasti tidak punya pilihan lain, dia tidak tahu harus kemana, dia kelaparan. Rasti hanya bisa memohon untuk minta ikut walau dia tahu resikonya dia akan jadi tempat pelampiasan nafsu.12596Please respect copyright.PENANANetj8Dlheq
12596Please respect copyright.PENANALPsXpLi2o4
Namun pria itu ternyata menolak karena sudah berkeluarga, gilanya dia malah menawarkan Rasti pada teman-temannya.12596Please respect copyright.PENANAdiP6OFkM8b
12596Please respect copyright.PENANA6n7TsZ0971
“Ayo, siapa yang mau nampung gadis ini? Lumayan lah bisa kita pake-pake lagi. Gimana lu Man? Lu kan masih bujangan…?” tanyanya kepada salah satu temannya si Risman.12596Please respect copyright.PENANAEwapdtw0Ut
12596Please respect copyright.PENANAk8crAp0Uki
“Aduh, ngawur aja lo, gue masih tinggal sama nyokap gue tau gak lo!”12596Please respect copyright.PENANAh0GvHp3ZmJ
12596Please respect copyright.PENANAidlns8gbA2
“Alah… nyokap lo udah nenek-nenek gitu, mau ngapain dia emangnya!? Lo gimana Jo?” tanyanya pada yang lain.12596Please respect copyright.PENANAXXOnJ0IoTw
12596Please respect copyright.PENANAO7hRmuuAW5
“Ada istri gue, begok!”12596Please respect copyright.PENANAz4BEQ0jqRO
12596Please respect copyright.PENANAet9JU3PiJM
“Atau gini… kita cariin dia kos-kosan aja. Ntar kalau kita pengen ngentotin dia kan gampang” usul yang lain.12596Please respect copyright.PENANAt7zBYkN7Io
12596Please respect copyright.PENANAt742nXNbT4
“Ha? Lu punya duit apa!?”12596Please respect copyright.PENANAF6caSOH7so
12596Please respect copyright.PENANABHnGkSFulj
*****************************12596Please respect copyright.PENANAy2HRPisfKI
12596Please respect copyright.PENANAoBbXu9sBWb
“Ya gitu deh… Tante malah dilempar sana-sini. Tante cuman diam aja ndengerin mereka diskusi tentang Tante mau ditaruh di mana, dan supaya bisa mereka entotin bareng terus kapan pun mereka mau. Tante sebenarnya gak terima juga, tadinya kan maunya cuma sama bapak yang pertama itu aja… Tapi ya gimana lagi, Tante waktu itu cuma bisa pasrah aja sih gimana nasib Tante ke depannya …” Rasti menghela napas dan menerawang, lalu beralih memandangi wajah teman-teman Tedi yang mengelilinginya.12596Please respect copyright.PENANATBpTJvqpMc
12596Please respect copyright.PENANA71LyEWc0oE
“Hi hi hi… serius amat siih kalian…? Tegang di atas atau tegang di bawah nih…? He he he…” Godanya. Wajah anak-anak itu memerah.12596Please respect copyright.PENANA7VrsehKEHs
12596Please respect copyright.PENANAwrdvxuLyVe
“Atas bawah nih Tante…” Jawab Jaka balik menggoda.12596Please respect copyright.PENANA37u3N0WJ7Q
“Ya udah kalo gitu tamat dulu yaah ceritanya… Tuh wajah kalian udah kayak kepiting rebus aja…”12596Please respect copyright.PENANApUQR1UwLRp
12596Please respect copyright.PENANA9ZpWFOWBKX
“Yaah kok gitu Tante, belum maksimal nih tegangnya…” Romi ikut memberanikan diri ikut menggoda. Rasti tergelak mendengarnya. “Aduuh aduuh kalian ni nakal banget sih, anak-anak Tante aja ga pernah lho Tante ceritain kayak gini…” Ujarnya.12596Please respect copyright.PENANAhczAhf08C9
12596Please respect copyright.PENANARyNiTaYtnR
“Emangnya mau lebih tegang lagi…?”12596Please respect copyright.PENANA77mj7e4Ffi
“Mau Tante…”12596Please respect copyright.PENANAZ3jFEaOAEb
“Ya udah Tante lanjutin ya, tapi bentar aja…”12596Please respect copyright.PENANAuDTY9yHMYb
“Ya… kan masih panjang Tante ceritanya…”12596Please respect copyright.PENANAqgv3LaxkEG
12596Please respect copyright.PENANAsYP4BPVC8T
“Iih kamu ini emangnya Tante ga punya kerjaan apa? Udah gitu gerah tahu kalian kelilingin gini… mepet-mepet banget lagi, geser dikit ngapa?” Tukas Rasti bangkit dari sandaran sofa. Bergaya seperti orang kegerahan. Rasti menarik dan mengibas-ngibaskan bagian atas dasternya yang belahannya rendah. Walhasil payudara putihnya makin terekspos.12596Please respect copyright.PENANAgWTAZMZtqK
12596Please respect copyright.PENANA5gj374ZSWX
“Biar makin tegang buka dong dasternya Tante…!” Ujar Jaka melotot.12596Please respect copyright.PENANA2MfiTXxJyd
“Hahaha… Terus Tante cerita sambil telanjang gitu?”12596Please respect copyright.PENANAjbNbzunRYJ
Riko, Romi dan Jaka mengangguk cepat. Antusias.12596Please respect copyright.PENANAHOdVX8V7hR
12596Please respect copyright.PENANADnUdhBDAzj
“Hmmm… Gimana kalo Tante buka dasternya, trus kita pindah ke kamar…? Kita lanjutin sambil tidur-tiduran…?” Lanjut Rasti dengan senyum nakalnya.12596Please respect copyright.PENANAQL2wCtQeWk
12596Please respect copyright.PENANALrs8v3oEsk
“Iyaa.. iyaa tante… Ayo…!”12596Please respect copyright.PENANA0CBETzSkGC
“Maunya…!” Cibir Rasti sambil mencubiti mereka. Tentu bukan cubitan yang benar-benar berniat menyakiti. Sambil mengaduh-aduh, teman-teman Tedi malah tertawa-tawa menikmati keintiman mereka. Tapi dongkol juga rasanya karna ternyata Rasti cuma menggoda mereka.12596Please respect copyright.PENANA9AThAal8S6
12596Please respect copyright.PENANAsWpOBE0WLz
“Tante nakal iih…”12596Please respect copyright.PENANAye7jge0dxX
“Lho kok Tante yang nakal? Gak kebalik tuh? Kalian ini yang kecil-kecil udah mesum. Mesumin ibu temen sendiri lagi?”12596Please respect copyright.PENANA8L7S5uUads
12596Please respect copyright.PENANATvSfJltu2Z
“Salah sendiri Tante cantik, binal lagi…” Gumam bersungut-sungut.12596Please respect copyright.PENANAqeAJu8p6Oo
“Ih malah nggombal, mau lanjut gak nih ceritanya?”12596Please respect copyright.PENANA4yqK4HrJgd
12596Please respect copyright.PENANAwrTrYSXvmG
“Iya Tante, terus jadinya Tante tinggal di mana tuh?” Tanya Jaka penasaran.12596Please respect copyright.PENANAfIeILfntv7
12596Please respect copyright.PENANAGcvGEYMxUp
Rasti tersenyum dan kembali menyandarkan badannya. Ia menarik napas bersiap melanjutkan. “Ada satu bapak yang paling preman banget, paling kasar… Paling gede badannya…” Cerita Rasti mulai mengalir lagi dari mulutnya. “Tante sebenarnya paling takut sama bapak ini, walaupun di antara lainnya dia juga yang paling kuat ngentotnya sih. He he he…” Bukan Rasti namanya kalau tidak menyelip-nyelipkan kenakalan dalam ceritanya. Teman-teman Tedi diam mendengarkan, diam-diam tangannya mulai mengelus-ngelus lagi ‘daging tumbuh’ di balik celana mereka masing-masing. Mereka tidak tahu apakah Rasti bercerita sejujurnya atau sedikit mendramatisir. Mereka tidak peduli yang penting mereka bisa menikmati selama mungkin cerita dan kebersamaan dengan Rasti.12596Please respect copyright.PENANASLd8yPhL1z
12596Please respect copyright.PENANAW0kuLSv1GZ
****************************************12596Please respect copyright.PENANA9QbkwdF3VJ
12596Please respect copyright.PENANAMdFI1h6ICd
Akhirnya salah seorang pria bersedia juga menampung Rasti. Pria yang sebenarnya paling tidak ingin Rasti tinggal bersama denganya, soalnya pria itu tadi yang paling kasar waktu menyetubuhinya dan yang paling kasar mulutnya, tapi Rasti tidak punya pilihan lain. Rastipun ikut bersama pria itu ke rumahnya.12596Please respect copyright.PENANA4BWtfkzj4c
12596Please respect copyright.PENANAdxlP2KCglP
“Oke, sekarang lo tinggal di sini. Lo harus bersih-bersih rumah, memasak, dan tentu saja ngelayani gue di ranjang. Lo bersedia kan manis? Hehe…” Rasti hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman.12596Please respect copyright.PENANAoW98R0IB79
12596Please respect copyright.PENANApXpunaVKsC
“Ya udah sana mulai kerja, gak lihat lo dapur gue berantakan!? Dasar lonte cilik!” hinanya. Rastipun segera menuruti. Setelah meletakkan bayinya diapun mulai bersih-bersih rumah. Belum sempat dia beristirahat, dia sudah harus melayani nafsu pria itu. Sering pria itu memaki Rasti karena suara tangisan bayi Rasti yang menggangunya. Kalau sudah begitu biasanya dia akan mengentoti Rasti dengan kasar tanpa peduli bayinya sedang butuh mamanya. Memang awalnya dia merasa tidak nyaman karena selalu mendengar hinaan pria ini, namun lama-lama akhirnya dia mulai terbiasa.12596Please respect copyright.PENANAbj6oLxf6fz
12596Please respect copyright.PENANAgcdRVtwvrO
Setiap beberapa hari sekali, satu atau beberapa atau semua preman-preman itu akan ngumpul di sana, main judi, mabuk-mabukan, membagi jatah uang keamanan, dan…12596Please respect copyright.PENANAf9dfeh8v4p
12596Please respect copyright.PENANAxfJncdNQMb
**************************12596Please respect copyright.PENANAVGV2bhOzQV
“Dan Tante digangbang lagi deeh…” Celetuk Romi tiba-tiba. Tangannya sudah menyelip di dalam celananya sendiri. Rasti tertawa geli melihatnya.12596Please respect copyright.PENANAhjDCuXEXgC
12596Please respect copyright.PENANAkuprTP4TKA
“Iih kamu ini kok seneng banget kelihatannya Tante digangbang… Tante itu diperkosa tahu…?”12596Please respect copyright.PENANAVKJ9fvrYLc
12596Please respect copyright.PENANAxIDQuOyfZT
“Kan katanya bisa menikmati…” ucap Romi lugu.12596Please respect copyright.PENANAcUZNEmlY0T
12596Please respect copyright.PENANAEFB8uZ0gNi
“Yaa, ngentot tu emang enak, Tante suka banget. Dan Tante gak nyesal juga ditampung di rumah bapak yang paling kasar itu. Karena tiap malam Tante digenjot dan bapak itu staminanya kuat banget. Jujur Tante suka. Tante mulai terbiasa, gak ketakutan lagi… Gak khawatir lagi. Tante udah kayak istrinya aja waktu itu… Kapan pun dia minta Tante harus siap deh digenjot.”12596Please respect copyright.PENANA5OBAnNcTqS
12596Please respect copyright.PENANAVDvq2m6Pcf
“Tuh kan Tantenya juga keenakan kan?”12596Please respect copyright.PENANAesfbH9RRIp
12596Please respect copyright.PENANA6y5oSr8bNX
“Yee.. Tapi Tante ini bukan mesin seks tau…?! Kalau mereka sudah ngumpul, trus Tante digangbang bisa sampai pagi ya Tante kewalahan juga . Bahkan sakit, capek…” Jelas Rasti sambil membelai rambut Romi.12596Please respect copyright.PENANAL8jWS9406q
12596Please respect copyright.PENANAG0shDeIaxO
“Oh ya, jadi bapak-bapak itu berenam, salah satunya bapak Norman ya…?” Tanya Riko teringat sekilas cerita Rasti sebelumnya.12596Please respect copyright.PENANAEJW0ML2VhG
12596Please respect copyright.PENANAcu17jHEfBn
“Kalo gitu gak sulit dong Tante tahu yang mana yang bapaknya Norman? Kan bisa diamati persamaannya… Pasti ada lah dikit-dikit...” Romi langsung nyambung.12596Please respect copyright.PENANAJrGYg3ICCQ
12596Please respect copyright.PENANAHlNglxqnXI
“Eh, emangnya kamu kira cuma 6 preman yang waktu itu menggilir Tante?”12596Please respect copyright.PENANAI34mzdkRjK
12596Please respect copyright.PENANAzOLUnQkevM
“Lho kan katanya…”12596Please respect copyright.PENANA0ipNYeLD8D
12596Please respect copyright.PENANAzo9MiyYcIX
“Iya, awalnya mereka cuma berenam. Tapi tahu sendiri kan, preman itu pasti ada geng-gengnya. Mereka saling bersaing, berebut kekuasaan di pasar. Jadi gak mungkin geng mereka cuma berenam. Kalo pada ngumpul terus ngeliat Tante di situ, tahu sendiri dong…? Kalo cuma berenam sih Tante juga kuat kali…”12596Please respect copyright.PENANAkkkXMEKwqO
12596Please respect copyright.PENANAWI8muipUlp
“Ja… Jadi Tante ngentot sama semua anggota geng itu?” Jaka antusias.12596Please respect copyright.PENANAWdHO4pQL25
12596Please respect copyright.PENANA7fUA1xMnPO
“Hi hi hi… Gak tahu ya kalau itu sudah semua anggota geng. Tapi yang jelas semua yang pernah ngumpul di rumah itu, semua Tante layani. Tanpa kecuali.”12596Please respect copyright.PENANAAHruj6H8DF
12596Please respect copyright.PENANAeHlnwHqzVA
“Semua…? Berapa orang tuh Tante…?”12596Please respect copyright.PENANAkVSkbFqGMU
12596Please respect copyright.PENANAf1Jar8xmMU
“Hi hi hi, semangat banget deh kamu… Emangnya Tante ngitung?”12596Please respect copyright.PENANAtSccKFatPc
“Yaah… 10 orang ada Tante?”12596Please respect copyright.PENANAqaW4pJRXVR
“10? Dikit amat?” Jawab Rasti senyum-senyum nakal. Woow, makin gemas dan ngaceng mereka dibuatnya.12596Please respect copyright.PENANACqMJFrwsG9
12596Please respect copyright.PENANAMJ9hDs5IT8
“15?”12596Please respect copyright.PENANAmJYISBm6xG
“Hampirr… hi hi hi…”12596Please respect copyright.PENANAAVODsRpDzX
“Iih katanya Tante gak ngitung?” Ucap Romi gemas.12596Please respect copyright.PENANAn0S7p08iyc
12596Please respect copyright.PENANA8axGCTTtwf
“He he he, gak ngitung sih, tapi kira-kira ya… Hmmm… waktu itu si Bokir bawa 2 temen, terus besoknya si Joni berdua juga… Terus 4, mmm… yang malam itu 3… pas rame-rame yang baru lagi ada mmm 4 atau 5 ya… udah gitu malam tahun baru berapa yaa rame banget………” Rasti bergumam-gumam pelan mengingat-ingat sambil menerawang.12596Please respect copyright.PENANAxkFgkyjv0D
12596Please respect copyright.PENANAQ6xICqYPmh
Sangat menggemaskan...12596Please respect copyright.PENANA6GNolEmjC2
12596Please respect copyright.PENANAGN4DObABZc
****************************12596Please respect copyright.PENANAzJd7PA1ZDK
12596Please respect copyright.PENANAHN4A9MWnsD
Ya, bukan hanya semalam 2 malam tempat itu dibuat nongkrong para preman.12596Please respect copyright.PENANAOCrIYm4BhX
12596Please respect copyright.PENANAS0g2dlkHzn
“Wuih Jok, sapa tuh bening-bening seger…?”12596Please respect copyright.PENANA0oqOuJ29Zz
“Wah, kok ada daun muda di sini lo gak bilang-bilang? Sapa tuh?”12596Please respect copyright.PENANAmLgEGylwrr
“Anjrit, seksi Jok, ngaceng gue!”12596Please respect copyright.PENANAPdfjSFtQEg
12596Please respect copyright.PENANAaTqy2dd1hk
Begitu kira-kira reaksi tiap preman yang datang ke situ. Rasti sendiri diam saja, kadang penasaran, kadang bangga, bahkan kadang malah horni, tapi tidak jarang juga dia takut dan cemas kalau pas yang datang terlihat sangat kasar dan sangar, apalagi kalau mabuk. Buruk rupa? hampir pasti!12596Please respect copyright.PENANA0GIyb6tOZi
12596Please respect copyright.PENANA8Pbcw8RYIC
“Ooh itu lonte gue, dah lama gue pelihara, lu mau? Entotin deh sono, bebas aja… Gratiss!” Jawab Joko si tuan rumah yang menampung Rasti. Benar-benar jawaban yang sangat melecehkan dan merendahkan Rasti. Tapi Rasti sudah seakan kebal dengan tiap kata-kata kotor yang ditujukan padanya. Gak ada ceritanya Rasti bisa menolak jika hendak disetubuhi. Jika satu atau dua pria tidak ada masalah bagi Rasti untuk menikmati juga persetubuhan itu. Tapi kalau sudah banyak preman dan menggangbang Rasti beramai-ramai. Rasti mau tak mau harus melayani mereka semua meski tidak bisa menikmatinya cukup lama. Kalau sudah dini hari Rasti sudah lelah bukan main, tapi preman-preman itu tidak jarang terus menggilirnya sampai fajar. Tidak jarang Rasti sampai pingsan dibuatnya. Kalau ditotal ada 17 preman yang rutin menggagahi Rasti selama dia tinggal di sana.12596Please respect copyright.PENANAzODuJIqygq
12596Please respect copyright.PENANA5VFTx1G3KX
“Oke manis, waktunya lo kita gangbang, lo siap? Hahahaha” tanya salah satu mereka.12596Please respect copyright.PENANAvAZCEfDpi7
12596Please respect copyright.PENANAbBRV1befZk
“Eh, i..iya…” jawab Rasti lemas membayangkan dirinya akan disetubuhi banyak pria sekaligus. Tapi apa daya, inilah yang bisa dia lakukan sebagai rasa terima kasih karena telah bersedia menampung dia dan bayinya. Dia harus merelakan dirinya dijadikan mainan seks para berandalan itu.12596Please respect copyright.PENANAQy0sJXkTTy
12596Please respect copyright.PENANAPy6aYNlH6d
“Jawab yang benar!”12596Please respect copyright.PENANAeDBR6DsJLD
12596Please respect copyright.PENANAEPCby4LTXS
“I..iya… silahkan entotin aku sampai kalian puas, aku udah siap dari tadi kok mau kalian apakan saja….” jawabnya sekali lagi dengan nada manja.12596Please respect copyright.PENANAcqKaYtflwg
12596Please respect copyright.PENANARLJC1K79FS
“Haha, bagus… Tapi tunggu, minta izin juga dong sama anak lo, hehe” suruh pria yang lain. Mereka betul-betul mempermainkan Rasti! Tapi bagaimanapun Rasti tidak punya pilihan lain selain menuruti.12596Please respect copyright.PENANAdQDV6QSF0G
12596Please respect copyright.PENANA9jD2XaaIZZ
“Te..tedi sayang… mama mau ngentot dulu ya sama papa-papa. Papa-papamu udah gak sabaran tuh pengen ngentotin memek mama. Kamu jangan berisik ya, jangan ganggu kita ngentot… ntar nggak mama kasih susu lho…” ujar Rasti sambil tertawa kecil. Dia mengatakan hal seperti itu semata-mata hanya ingin memuaskan mereka, bukan karena ingin. Tapi siapa sangka kalau akhirnya Rasti terbiasa berucap seperti itu pada anak-anaknya ketika akan melonte di kemudian hari.12596Please respect copyright.PENANAgxdOUScCls
12596Please respect copyright.PENANAAsklaDqQNW
Akhirnya untuk kesekian kalinya, Rasti dientotin seenaknya di depan bayinya. Tedi yang masih bayi tentu saja tidak mengerti apa-apa. Dia hanya bisa menyaksikan, bahkan tertawa-tawa melihat mamanya yang kewalahan disetubuhi beramai-ramai oleh para preman pasar.12596Please respect copyright.PENANAhoJHZQThBg
12596Please respect copyright.PENANA95We0nMtUM
Tubuh Rasti dinikmati oleh mereka sepuasnya. Menggenjot tubuh mungil Rasti dengan penis-penis mereka tanpa ampun. Mereka juga sangat rajin menumpahkan benih mereka ke rahim Rasti.12596Please respect copyright.PENANAI9YIViTeYk
12596Please respect copyright.PENANAVhj8WUlN7Q
Setelah beberapa bulan tinggal di sana, akhirnya Rasti hamil untuk kedua kalinya akibat perbuatan preman-preman itu. Benar, salah satu dari ke tujuh belas orang itu adalah bapaknya Norman!12596Please respect copyright.PENANAueNOl8kLMj
12596Please respect copyright.PENANAnJWpcKdN7w
Rasti kemudian diusir. Perut Rasti yang semakin membuncit membuatnya tidak bisa lagi dientotin karena hamil tua. Selain itu juga akan makin merepotkan bila nanti ada dua bayi di sana.12596Please respect copyright.PENANAP4EDyH1tIO
12596Please respect copyright.PENANAGiG9ti5w4R
“Sorry ya kita gak bisa nampung lo lagi, tapi kita bakal terus ingat gimana rasa tubuh lo itu kok…” ujar mereka merendahkan. Rasti hanya bisa pasrah. Habis manis sepah dibuang. Begitulah nasib Rasti.12596Please respect copyright.PENANAjYe4AxMqBz
12596Please respect copyright.PENANAtOjst0bvLA
Rasti yang diusir dalam kondisi hamil tua dan menggendong Tedi yang masih bayi semakin bingung harus kemana. Satu-satunya harapan, mau tidak mau adalah kembali ke keluarga. Tapi apakah keluarganya mau menerima? Apalagi dia lagi-lagi hamil tanpa seorang ayah!12596Please respect copyright.PENANA3nP126kzEu
12596Please respect copyright.PENANADCNkOTQ1fW
Akhirnya Rasti memutuskan untuk mengunjungi salah satu keluarga yang ada di Jakarta, yaitu Pakdenya, orangtua pamannya Tedi, paman Tedi itu adalah sepupunya Rasti. Sempat khawatir mendapat penolakan, namun ternyata Rasti diterima dengan baik oleh mereka. Walau keluarga itu kesal juga dengan ulah Rasti tapi mereka tetap merasa kasihan. Lagipula tinggal di kota besar seperti Jakarta membuat keluarga itu bisa memaklumi sesuatu yang bagi banyak orang desa masih sangat tabu, seperti hamil diluar nikah yang terjadi pada Rasti.12596Please respect copyright.PENANAMtsXE9kgd5
12596Please respect copyright.PENANAuDyai1ECyY
Rasti boleh tinggal di situ dengan satu syarat, dia harus sekolah. Harus masuk SMA. Rasti sih mau-mau saja, tapi dia tidak punya ijazah SMP karena waktu itu didrop out akibat hamil. Akhirnya Rasti dibantu dengan berbagai cara dan juga dengan pengaruh Pakdenya supaya bisa masuk SMA.12596Please respect copyright.PENANAPfLxzUp7ba
12596Please respect copyright.PENANAyxGNp0FFjI
***********************************12596Please respect copyright.PENANAqIwjHH4bpY
“Baik ya pakdenya Tante…” Gumam Riko.12596Please respect copyright.PENANAt0GO0LSZ0z
12596Please respect copyright.PENANA5KWsqLSZSB
“Jangan-jangan… ada maunya juga… Tante dientot juga sama pakd…… Adududuhh Tante…!” Jaka yang belum selesai menimpali sudah dijewer telinganya oleh Rasti. Kali ini Rasti kelihatan serius. “Kamu jangan nggak sopan ya? Pakde Tante itu orang baik-baik, dia gak macem-macem sama Tante!” Omel Rasti.12596Please respect copyright.PENANA3piW6iXwtG
12596Please respect copyright.PENANAWn2fBoWewi
“Ma…maaf Tante…” Jaka bersungut-sungut. Riko dan Romi menahan tawa melihatnya.12596Please respect copyright.PENANAFhq8Y9xcNH
12596Please respect copyright.PENANA9WDnjQfQtn
“Tante ngelahirin Norman di rumah pakde, semua yang bantu pakde. Biaya dan segala macemnya. Pakde ga pernah memarahi Tante… Pakde cuma minta 1 hal, Tante harus sekolah. Pakde juga yang ngurusin semuanya. Tapi sayang Tante gak bisa sekolah di sekolah yang ideal sesuai keingingan pakde…”12596Please respect copyright.PENANAxr9DA6eBAY
12596Please respect copyright.PENANA5npftaMdHj
Rasti mengambil napas sejenak lalu melanjutkan ceritanya mengenai kondisi SMA yang dia masuki.12596Please respect copyright.PENANAGhu23zTgTg
12596Please respect copyright.PENANA4hCIRmQFox
*************************************12596Please respect copyright.PENANA1tADkHpYNj
12596Please respect copyright.PENANAm0qga4Dt1x
Apa daya, satu-satunya SMA yang kemudian bisa dimasuki Rasti adalah SMA yang ada di daerah pesisir pantai di tepi Jakarta, hampir di luar Jakarta, dekat perbatasan. SMA yang jauh dari kata bermutu. Murid-muridnya adalah anak-anak penduduk pesisir pantai yang kulitnya hitam legam dan rambutnya merah terbakar matahari. Kebanyakan murid di sana laki-laki dan bandel-bandel.12596Please respect copyright.PENANAq6NJvLzlPK
12596Please respect copyright.PENANARaqX19EYgr
“Hai cewek… cakep bener, putih mulus… mandinya pake susu ya? Bagi dong susunya… hehe” goda salah satu murid cowok di sana.12596Please respect copyright.PENANAF9xQkifdbI
12596Please respect copyright.PENANAmLpkpBccaO
“Duh mulutnya manis tuh kalau dicipok, apalagi kalau dicipok pake kontol abang…” ujar murid yang lain kurang ajar.12596Please respect copyright.PENANAcCdAeYy9i6
12596Please respect copyright.PENANATXOUR0Ywty
Rasti yang cantik, seksi, dan putih mulus tentunya menjadi pemandangan indah tersendiri di sekolah itu. Sejak hari pertama sudah banyak sekali cowok-cowok yang menggodanya. Dari yang sekedar kata-kata gombal dan kotor, sampai ke yang berani mencolek-colek tubuhnya. Meski suka dirayu dan digoda cowok-cowok di sana, tapi Rasti risih juga. Rasti pikir dia harus cari aman, dia mesti memacari salah satu cowok yang dia pandang paling berpengaruh di sekolah secepatnya. Kalau bisa hari itu juga.12596Please respect copyright.PENANAvxGKZdO7cJ
12596Please respect copyright.PENANALcZOfsSslv
Dia mulai memberi lampu hijau pada salah seorang yang dinilainya cocok. Agung namanya. Cowok yang penampilannya urakan, dekil, dan sering bikin repot guru inilah yang akhirnya dia pilih, salah satu cowok yang tadi ikut menggodanya dengan kata-kata vulgar. Gayung bersambut. Hari itu juga sepulang sekolah Agung menawarkan diri untuk mengantar Rasti pulang.12596Please respect copyright.PENANAkKFSsMNbxN
12596Please respect copyright.PENANAt2nBZnC1Sz
“Masuk yuk Gung…” ajak Rasti menawari cowok itu untuk mampir setibanya di rumah.12596Please respect copyright.PENANAeeKoZVPyYx
12596Please respect copyright.PENANAmS00juc2rQ
“Emangnya gak ada orang? rumahnya gede gini…”12596Please respect copyright.PENANAYvJoUSpD7a
12596Please respect copyright.PENANAFYIHgUx17w
“Lagi sepi kok… Yuk masuk. Minum dulu, pasti haus kan? Jauh lho pulangnya, ntar dehidrasi lho kamunya, hihihi…” jawab Rasti manja. Rumah Pakdenya memang sedang sepi jam segini. Hanya ada seorang baby sitter tua yang menjaga anak-anak Rasti selama Rasti sekolah, sedangkan penghuni lainnya belum pulang kerja.12596Please respect copyright.PENANA9uMxtwyOnT
12596Please respect copyright.PENANAnAyOnBNldd
Akhirnya merekapun masuk, Rasti langsung mengajak cowok itu ke dalam kamarnya biar lebih enak ngobrolnya. Mereka saling bercerita, Agung ingin tahu banyak tentang Rasti dan Rastipun menceritakan semuanya dengan terbuka. Bagaimana dia sudah punya dua anak, bagaimana dia pernah diperkosa, pernah tinggal beberapa bulan bersama para preman sebagai budak seks mereka, dan cerita-cerita lainnya.12596Please respect copyright.PENANA34rtvwHySu
12596Please respect copyright.PENANAaQtaubn0rh
Dasar Rasti binal, diapun akhirnya ngentot dengan cowok itu. Rasti tentu awalnya sekedar ingin pedekate saja. Namun dia tidak menyangka ‘kencan’ pertama itu akan terlalu jauh. Semuanya mengalir begitu saja dan jadilah mereka bercinta. Rasti disetubuhi oleh cowok yang bahkan belum sehari dia kenal! Di rumah Pakdenya pula yang sudah bersedia menampungnya. Salahnya juga sebenarnya, mana ada pria yang bisa tahan setelah diajak masuk kamar oleh gadis secantik Rasti, apalagi setelah mendengar kalau ternyata Rasti doyan ngeseks. Sepasang remaja itupun bersenggama dengan nikmatnya di dalam kamar Rasti.12596Please respect copyright.PENANAnW4pJvLXq4
12596Please respect copyright.PENANAgOJsPwUca2
Malangnya, setelah berhubungan beberapa hari ternyata Agung tidak juga menembak Rasti. Kayaknya dia tidak berminat pacaran sama Rasti. Toh tanpa pacaran, tubuh Rasti sudah bisa dia jamah sesukanya. Apalagi dia malah cerita ke banyak teman-teman lain di sekolah itu. Soal Rasti yang sudah ditidurinya lah, sudah punya anak tanpa suami lah, gampangan lah, dan sebagainya. Walhasil Rasti terkenal dengan reputasi ‘bitch’ di kalangan anak-anak bandel di sekolah itu.12596Please respect copyright.PENANAhx3nurk4OV
12596Please respect copyright.PENANAhk6o4PPjlv
Selama beberapa minggu Rasti jalan dengan Agung tanpa status. Selama itu pula Rasti dengan mudahnya bisa dipake oleh cowok itu. Rasti sebenarnya kewalahan dengan reputasinya. Selalu digoda, selalu dijadikan bahan obrolan dan cibiran, dicolek-colek, sampai ada yang terang-terangan minta ngentot dan itu sangat banyak! Rastipun berinisiatif untuk menembak Agung duluan. Meski awalnya menolak, namun akhirnya cowok itu mau juga.12596Please respect copyright.PENANAEpk6YX1COw
12596Please respect copyright.PENANABAvyluaqtf
Setelah jelas-jelas pacaran, hampir tiap hari Rasti bersetubuh dengan Agung. Bahkan cowok itu sering ngajak Rasti nginap di rumahnya. Hal ini membuat Rasti sering menelantarkan Tedi dan Norman yang masih bayi di rumah dan membuat Pakdenya kewalahan dengan ulah Rasti yang semakin binal dan susah diatur. Meski Pakdenya memaklumi seks bebas yang sudah lazim dilakukan para remaja masa kini, termasuk dengan apa yang sudah dilakukan rasti, tapi bukan berarti Pakdenya akan nyaman-nyaman saja terus dengan ulah Rasti yang bukannya tobat tapi malah semakin membenamkan diri dalam lembah seks bebas itu.12596Please respect copyright.PENANAMQHfHV2Y9i
12596Please respect copyright.PENANA04AGSWw95B
Rumah Agung ada di sebuah perkampungan nelayan. Dekat pantura. Daerah yang keras dan kasar. Agung mengajak Rasti ke rumahnya karena ternyata keluarganya, termasuk hampir semua keluarga di perkampungan itu tidak menganggap tabu seks bebas. Bahkan banyak dari anak-anak gadis di situ, atau bahkan ibu-ibu mereka yang mencari sampingan dengan menjajakan diri. Maklumlah di situ memang jalur yang sering dilewati supir truk.12596Please respect copyright.PENANAf2fkopbyDr
12596Please respect copyright.PENANAfz6gIhal87
“Kenalin nih pacar aku, cantik kan?” ujar Agung dengan santainya memperkenalkan Rasti pada orangtua dan adik-adiknya.12596Please respect copyright.PENANAMFiupyKNaY
12596Please respect copyright.PENANAAE236WcGRT
“Duh, cantiknya pacarmu, hebat kamu bisa macarin cewek secantik dia,” puji orangtuanya. Setelah itu merekapun bisa ngentot dengan bebasnya di rumah tanpa perlu takut diganggu.12596Please respect copyright.PENANAKs6o8huzj0
12596Please respect copyright.PENANA54qokkU8iB
Tidak hanya pada keluarganya saja, Agung juga memperkenalkan Rasti pada teman-teman di lingkungan rumahnya. Ternyata inilah alasan Agung mempertimbangkan untuk mau macarin Rasti, biar Rasti bisa dipamerin di lingkungan rumahnya juga, bukan hanya di sekolah. Jelaslah banyak cowok-cowok di perkampungan itu yang jadi iri pada Agung.12596Please respect copyright.PENANA3C2qoc8iGh
12596Please respect copyright.PENANAan7ZvzlWKd
Agung sangat sering mengajaknya menginap serta mengajaknya jalan-jalan di sekitar situ. Rasti merasa bahwa pacarnya ini sangat-sangat memamerkan dirinya. Di sinilah Rasti juga mulai ‘belajar’ eksib. Bakat eksibnya mulai tumbuh.12596Please respect copyright.PENANAoqk1VY8snX
12596Please respect copyright.PENANAkXOcfLeC7h
***********12596Please respect copyright.PENANAvpSFZ7Gdg6
12596Please respect copyright.PENANAjRYhPSqGUm
“Daah aah…! Bersambung!” Tiba-tiba Rasti bangkit.12596Please respect copyright.PENANAqssKzCaJYb
12596Please respect copyright.PENANATpRzx0eiYz
“Yaah tantee… baru mau mulai tegang lagi nih…!” Jaka protes.12596Please respect copyright.PENANAoyNcEa7ZEJ
“Iyya nih Tante…” Lainnya nyambung.12596Please respect copyright.PENANAiNyVsAVcdm
12596Please respect copyright.PENANAmt6rPPZ2wW
“Yee… kalian nih maunya. Pokoknya cukup. Tuuh, Tante mau nyusuin anak Tante…” Jawab Rasti tegas. Kebetulan suara tangis bayinya yang baru bangun terdengar kemudian, jadilah alasan kuat Rasti untuk menghentikan sesi ceritanya.12596Please respect copyright.PENANAPQDXfffEIK
12596Please respect copyright.PENANATiUwfFQaAD
“Wah mau menyusui Tante…?” Mata Romi berbinar-binar.12596Please respect copyright.PENANAcT8MCu7Z1y
12596Please respect copyright.PENANAU5Y10lwWVN
“Iya, habis itu mau mandi siap-siap dientot sama tamu. Puass?” Jawab Rasti ngasal sambil tertawa dan mencibirkan lidahnya meninggalkan mereka.12596Please respect copyright.PENANAEYyQIkahtI
12596Please respect copyright.PENANAccJNGsOdBv
12596Please respect copyright.PENANAkR5udVR6Me