
SEBELUM CERITA DIMULAI SEPERTI BIASA!!! VIDEO GW FULL DURASI MANDI YA GUYS (click tulisan ini !)
________________________________________
Namanya Rasti Cahya Putri. Nama yang sangat indah. Tapi mungkin jalan hidupnya tak seindah namanya. Kebanyakan orang hanya mengenal Rasti sekarang sebagai wanita murahan, lonte doyan ngentot yang demen bikin banyak anak. Mereka tidak tahu apapun yang sudah dialaminya. Bagaimana dia menjalani hidupnya dulu. Bagaimana titik balik kehidupannya sehingga menjadi seperti sekarang ini.12992Please respect copyright.PENANAJnrZBu3YCL
12992Please respect copyright.PENANAHgzP3g1KRg
Rasti muda hanyalah seorang gadis desa. Gadis belia periang yang ramah dan baik pada semua orang. Dia lahir dan dibesarkan di desa tradisional yang masih mempertahankan aturan-aturan adat, di kaki gunung di wilayah Bogor. Di sanalah Rasti dibesarkan dan tumbuh menjadi seorang gadis cantik.12992Please respect copyright.PENANAwlB1Rn28vr
12992Please respect copyright.PENANAbGQqePLmQu
Dengan wajah cantik yang dimilikinya, dia memang selalu membuat pria manapun melirik ke arahnya. Tidak hanya teman-teman sebayanya saja, namun para bujangan dan para pria beristripun banyak yang menggoda, atau sekedar menarik perhatiannya. Namanya juga wanita, Rasti tentu senang bila dirayu dan dipuji-puji lelaki. Dia yang waktu itu telah beranjak remaja juga sudah mempunyai ketertarikan pada lawan jenis.12992Please respect copyright.PENANA6FXdBdHG6u
12992Please respect copyright.PENANAeI3dfNjKmo
Dari saking banyak pria yang menggodanya, ternyata Surya, si sopir kepala desalah yang akhirnya mendapatkan Rasti. Dia bisa mendapatkan Rasti setelah gadis ini banyak diiming-imingi dan dirayu mati-matian. Rasti yang dibuat jatuh cinta pada pria itu akhirnya memberikan segalanya, termasuk keperawanannya. Sebuah awal yang ternyata sangat mempengaruhi jalan hidupnya.12992Please respect copyright.PENANAjSd2s0k17c
12992Please respect copyright.PENANAztaqJR2Skx
Ya… Rasti jadi ketagihan dengan yang namanya bersenggama. Merekapun berkali-kali berhubungan badan hingga akhirnya Rasti diketahui hamil, padahal usianya waktu itu masih 13 tahun! Malangnya Rasti, saat pria itu tahu Rasti hamil, dia malah kabur tak bertanggung jawab. Rasti kebingungan, dia tidak menyangka akan jadi seperti ini. Bagaimanapun dia sudah hamil, dan dia tidak berniat menggugurkan kandungannya, sama sekali tidak. Hingga akhirnya perutnya semakin membuncit, hal itupun diketahui orang tuanya dan menyebar ke seluruh desa.12992Please respect copyright.PENANALO2oiIH9Tj
12992Please respect copyright.PENANAFdGEaeSUyJ
********************12992Please respect copyright.PENANA3ANuLUvMYv
“Tante masih 13 tahun waktu itu? Seumuran kita-kita dong…?” Tanya Riko. Romi dan Jaka mengangguk-angguk.12992Please respect copyright.PENANAxy91MoUuSn
12992Please respect copyright.PENANArLnoC9Us3H
“Lha iya kan, itung aja sendiri, Tedi tuh anak pertama Tante, umurnya sudah hampir 14 tahun… Menurut kalian umur Tante sekarang berapa?” Tanya rasti sambil memasang wajah imut.12992Please respect copyright.PENANAX8hTMEAb2f
12992Please respect copyright.PENANAeY7Pfj6ubl
“Ng… 18 tahun Tante!” Celetuk Romi.12992Please respect copyright.PENANA51Ggx9Dty3
Rasti tertawa geli mendengarnya. “Gombal ih!” ujarnya.12992Please respect copyright.PENANAb4aNh2VG4n
“Iya bener Tante masih kayak belasan lho… masih keliatan muda, kulitnya masih kencang, putih mulus…” timpal Romi.12992Please respect copyright.PENANAooTwumuxcK
12992Please respect copyright.PENANANbK88p3emP
“Ih, gombal pasti ada maunya… dasar.” Cibir Rasti sambil menjawil hidung Romi yang langsung blingsatan dibuatnya. “Tante ini sudah 27 tahun tahu…!” Akhirnya Rasti menjawab sendiri pertanyaannya.12992Please respect copyright.PENANAxvc8rk4Xqa
12992Please respect copyright.PENANA0joZG5j8K6
“Dua puluh tujuh tahun juga ga ada yang nyangka lho Tante… Kalo pun tahu ga bakal ada yang nyangka Tante sudah punya anak lho… Jaman sekarang di kota banyak perawan tua. Cewek-cewek pada maunya sekolah tinggi-tinggi, udah gitu ngejar karir…” Jaka ikut nimbrung.12992Please respect copyright.PENANArJlPrJtCfS
12992Please respect copyright.PENANA55X3z0g7YS
“Yee, perawan tua kan pikiran kamu… mungkin perempuan jaman sekarang banyak yang belum nikah umur segini, tapi apa itu berarti belum ngeseks juga? Masih perawan juga? He he he… Belum tentu… Ih jadi anak lugu amat sih…” Rasti menanggapi sambil terkekeh.12992Please respect copyright.PENANA2EafUyNcR2
12992Please respect copyright.PENANAfXnzduCia3
“Yaaa… Tapi kan ga sampai punya anak Tante, ga kayak Tante…” Jaka membela diri. “Anaknya udah 7 lagi… iih Tante nakal amat sih…!” Riko dan Romi menimpali.12992Please respect copyright.PENANARp9apODSSR
12992Please respect copyright.PENANAdXM8a1FGmL
“Cereweet ah kalian… Jaman sekarang aborsi tu marak tahu! Tante nggak mau… Lagian coba kalo Tedi Tante aborsi, pasti kalian juga ga bakal kenal Tante. Ga bakal bisa mesum-mesumin Tante…!”12992Please respect copyright.PENANA7ekoeMPQXa
12992Please respect copyright.PENANA10BzO8x1HP
“He he he… Iyaa Tante… Say no to aborsi ya pokoknya!”12992Please respect copyright.PENANApO58Mu1edz
“Iyesss… hidup hamil!”12992Please respect copyright.PENANAm37TZ78R6Y
Mereka tertawa.12992Please respect copyright.PENANAK7WVbvFDes
12992Please respect copyright.PENANAouijRnruFI
“Tapi, omong-omong orang tua Tante gimana tuh pas tahu Tante hamil?”12992Please respect copyright.PENANA48CfPd28Br
12992Please respect copyright.PENANAR5IEmF6ueb
Rasti menghela napas. Sejenak berhenti mengatur napasnya dan meneguk minuman di meja. “Jadi mau kembali ke laptop lagi nih ceritanya…?” Tanyanya. Teman-teman Tedi cuma mengangguk cepat tanpa menjawab. Rasti menghembuskan napas lagi dan melanjutkan…12992Please respect copyright.PENANAbWfyzXPs4b
12992Please respect copyright.PENANAP7ucejWIL3
*****************************12992Please respect copyright.PENANArW0yLy34EK
12992Please respect copyright.PENANA8Wt4R5NJmG
“Dasar lonte! Bikin malu keluarga!” hardik ayahnya. Rasti dimarahi dan dicerca habis-habisan oleh orang tuanya, bahkan sampai diusir-usir. Namun dia bisa terus bertahan sampai melahirkan anak pertamanya.12992Please respect copyright.PENANAA1Ag4UyqJZ
12992Please respect copyright.PENANAyKEyt5q2p0
Setelah melahirkan Tedi, karena tak kuat menahan malu dari cibiran tetangga dan kemarahan orangtuanya sendiri yang tidak kunjung mereda, Rastipun memilih kabur ke Jakarta membawa bayinya. Dia pergi tanpa bekal apapun dan tidak jelas pula arah tujuannya. Hingga akhirnya di sebuah pasar dia bertemu dengan seorang pria yang mulanya baik dan bersimpati ingin membantu Rasti. Pria tersebut tentu saja heran melihat seorang gadis semuda Rasti sedang menggendong-gendong bayi di tengah pasar.12992Please respect copyright.PENANAJdNI4M9720
12992Please respect copyright.PENANA5DnBvdCmMq
Tapi sungguh tak disangka, pria itu ternyata malah membawanya ke kios kosong yang ada di bagian pasar yang sepi. Dan di sana sudah menunggu lima pria lainnya yang tidak lain merupakan preman-preman pasar.12992Please respect copyright.PENANADD4L3ZPCF0
12992Please respect copyright.PENANA1jO6sAuP1m
“Kok ke sini sih Pak? Kios bapak di sini?” tanya Rasti muda dengan lugunya.12992Please respect copyright.PENANACxPPDQuEBx
12992Please respect copyright.PENANAYW8IZGv3XA
“Hehehe… makanya jadi cewek tu jangan goblok! Kena entot deh lu… hahahaha” ujar pria itu disambut tertawaan mesum pria-pria lainnya.12992Please respect copyright.PENANAQIKb7ICvVD
12992Please respect copyright.PENANAsa7wcGwinN
Rasti ditarik paksa masuk ke dalam. Rasti ditelanjangi, diciumi, dan diraba-raba oleh mereka bersama-sama. Rasti sangat takut, tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Mereka mengancam akan melukai bayinya bila Rasti berteriak dan melawan. Rasti terpaksa harus menurut, dia tidak ingin anak yang dicintainya terluka.12992Please respect copyright.PENANAPsIQKFVcfE
12992Please respect copyright.PENANAwd6eCWgjoU
*************************************12992Please respect copyright.PENANA25df1d0SYS
“Tante kenapa gak teriak aja??” Ujar Riko tiba-tiba.12992Please respect copyright.PENANAofKeDxJ2MG
12992Please respect copyright.PENANAIOcg7efwOk
Rasti terhenyak sebentar. Ditatapnya wajah Riko yang tampak tegang. Rasti bisa melihat dari raut mukanya, Riko tampak geregetan dan tidak terima. Seakan-akan kalau kejadian itu terjadi di depan matanya, ia pasti akan menolongnya tanpa ragu.12992Please respect copyright.PENANAAtKxh0lI2F
12992Please respect copyright.PENANAwEewCETYrN
“Itu kan di pasar, pasti banyak orang yang dengar kalau misalnya Tante teriak…”12992Please respect copyright.PENANAnyiL3sa48T
Rasti tersenyum mendengarnya. Dielusnya rambut Riko. “Waktu itu Tante takut sekali. Mereka juga mengancam akan melukai Tedi…”12992Please respect copyright.PENANA2SWTD6f4MC
12992Please respect copyright.PENANATX3cIGWhnu
“Tapi kaan…”12992Please respect copyright.PENANAbi3sB6WSIY
“Coba deh kalian di posisi Tante… Gini ya, Tante waktu itu masih kalut banget. Stress berat. Tante dihakimi, Tante merasa perbuatan Tante benar-benar salah… hina… Pokoknya Tante waktu itu bener-bener pingin low profile, ga mau ketemu orang, malu… Kalau Tante teriak misalnya… Katakanlah mereka gak bener-bener melukai Tedi. Tapi pasti Tante bakal dirubung orang, jadi sorotan, jadi perhatian, jadi perbincangan. Semua orang bakal bertanya-tanya, dan Tante harus menjelaskan…Terlalu banyak tekanan untuk itu. Tante gak mau…” Jelas Rasti panjang lebar.12992Please respect copyright.PENANA9WAGrxO25f
12992Please respect copyright.PENANARFV3rKrrar
“Jadi Tante lebih milih diperkosa??”12992Please respect copyright.PENANAnKd2ouY2fd
12992Please respect copyright.PENANA8dbWQMGDVY
“Nggak…!”12992Please respect copyright.PENANAvO9OeDJ17Z
12992Please respect copyright.PENANAeAnTqJxOIE
“Lalu…?”12992Please respect copyright.PENANAg7NRJsMNvg
12992Please respect copyright.PENANAuqSrSXvR20
“Tante memilih… menikmati…”12992Please respect copyright.PENANArYUWY5RicU
12992Please respect copyright.PENANAiIkGNCn0Lq
Suasana hening sejenak. Pikiran Riko, Romi dan Jaka berkelana. “Mmmemangnya bisa semudah itu Tante…?” Jaka penasaran. Rasti tersenyum. “Ya nggak dong… Tapi paling nggak Tante gak ingin disakiti. Tante realistis aja waktu itu. Tante sadar bakal diperkosa, Tante gak mungkin lari apalagi melawan. Kalau melawan Tante pasti disakiti, entah diapain. Jadi, Tante mencoba kooperatif aja… Nurut gitu deh…”12992Please respect copyright.PENANAignAcVsjHg
12992Please respect copyright.PENANADxh7qA3Css
“Nurut gimana tuh…?”12992Please respect copyright.PENANASXncklSRpI
12992Please respect copyright.PENANAeJ60U70r9v
**************************************12992Please respect copyright.PENANANmldx4CX2W
12992Please respect copyright.PENANAKVe0xRzIVL
Rasti benar-benar dilecehkan di sana. Bahkan mereka dengan bejatnya menyuruh Rasti agar memohon untuk disetubuhi supaya dia hamil lagi. Rasti juga dipaksa harus selalu tersenyum kesenangan selama dientotin seakan-akan menikmati perkosaan itu.12992Please respect copyright.PENANAhxJuCSpbQK
12992Please respect copyright.PENANAgfQyVr2eF0
“Ayo memohon… yang benar ngomongnya” suruh mereka.12992Please respect copyright.PENANAHRpR7S2BIp
12992Please respect copyright.PENANA8maK8M8UkA
“i..iya… A..abang-abang sekalian… tolong entotin aku dong… aku pengen hamil lagi…” ujar Rasti dengan desahan menggoda, walaupun sebenarnya dia mengatakannya karena terpaksa.12992Please respect copyright.PENANAh3e9KYLJ0Q
12992Please respect copyright.PENANA5dlcyFNcCi
“Hahaha… gitu dong baru mantap, huahaha”12992Please respect copyright.PENANAWCIprm9UK2
12992Please respect copyright.PENANAZGUDTRYndm
Mana tahan pria-pria itu mendengar gadis cantik seperti Rasti berkata demikian. Rastipun langsung digilir oleh mereka, tubuh mungilnya dientotin seenaknya bergantian oleh para preman pasar. Sungguh pemandangan yang ganjil, 1 gadis belia cantik melawan 6 preman pasar kasar! Awalnya Rasti memang hanya berakting pura-pura kenikmatan sesuai suruhan mereka, namun akhirnya dia justru betul-betul menikmati. Ini sudah terjadi, tidak ada gunanya berteriak dan menangis, pikirnya waktu itu.12992Please respect copyright.PENANAt8DDAvyzVi
12992Please respect copyright.PENANAHs6NhFVGRE
Setelah puas menikmati Rasti, preman-preman itupun ingin meninggalkannya begitu saja di sana, termasuk pria yang membawanya tadi. Rasti yang bingung harus kemana, akhirnya menahan pria itu dan minta ikut dengannya.12992Please respect copyright.PENANANp8fZho3sc
12992Please respect copyright.PENANA32XEVOHexX
******************************12992Please respect copyright.PENANAXfyVWmuBVj
12992Please respect copyright.PENANAbIvBzLuizo
“Tante bingung waktu itu mau ditinggalin gitu aja di pasar.” Rasti menerawang. Riko, Romi dan Jaka manggut-manggut mencoba membayangkan dan memahami bagaimana posisi Rasti saat itu.12992Please respect copyright.PENANAwQQfiYqosa
12992Please respect copyright.PENANA3hBQ99SvY9
“Tapi kenapa harus ikut sama mereka Tante?”12992Please respect copyright.PENANAeNwc0pyUOH
“Bukan mereka, tapi dia… Bapak-bapak yang ketemu Tante pertama itu… Tante tadinya pingin ikut dia aja. Ga sama yang lain…”12992Please respect copyright.PENANAm4agXuKNtn
12992Please respect copyright.PENANAq4Dk0qSHYP
“Tapi kan jelas-jelas dia jahat Tante…”12992Please respect copyright.PENANAbqASlDxv4y
12992Please respect copyright.PENANAijKIIHrDZP
“Aah nggak juga kok, hi hi hi… Bapak itu ngentotnya enak kok… hi hi hi…” Rasti tertawa nakal. Teman-teman Tedi langsung mupeng dibuatnya. “Kalo yang lain emang lumayan kasar sih ngentotin Tante… Tapi enak juga kok… Karna Tantenya gak ngelawan ya mereka ga sampe nyakitin Tante…”12992Please respect copyright.PENANA20DwCy9oZh
12992Please respect copyright.PENANAFS3RXjPaiA
Haaa… gemes sekali teman-teman Tedi dengan kenakalan Rasti. Tapi benarkah Rasti benar-benar menikmatinya, atau cuma berpura-pura supaya tidak dikasihani? Entahlah.12992Please respect copyright.PENANAdXuYILwllC
12992Please respect copyright.PENANAyfug3NJqm1
************************12992Please respect copyright.PENANAmJRL2yGH1h
12992Please respect copyright.PENANAF1xUaerxoB
“Pak…. Saya ikut yah sama bapak…” pinta Rasti mengiba.12992Please respect copyright.PENANATNF785fgOQ
12992Please respect copyright.PENANAaZD0SNvCQx
Sungguh gila, padahal jelas-jelas pria itu bersama teman-temannya baru saja memperkosanya. Tapi Rasti tidak punya pilihan lain, dia tidak tahu harus kemana, dia kelaparan. Rasti hanya bisa memohon untuk minta ikut walau dia tahu resikonya dia akan jadi tempat pelampiasan nafsu.12992Please respect copyright.PENANAoLcx5N4UZE
12992Please respect copyright.PENANAJOaXsyKAT0
Namun pria itu ternyata menolak karena sudah berkeluarga, gilanya dia malah menawarkan Rasti pada teman-temannya.12992Please respect copyright.PENANA4giJO727r3
12992Please respect copyright.PENANAU9bGycVhdr
“Ayo, siapa yang mau nampung gadis ini? Lumayan lah bisa kita pake-pake lagi. Gimana lu Man? Lu kan masih bujangan…?” tanyanya kepada salah satu temannya si Risman.12992Please respect copyright.PENANAdsD4XbOzz9
12992Please respect copyright.PENANAbv439ggUWH
“Aduh, ngawur aja lo, gue masih tinggal sama nyokap gue tau gak lo!”12992Please respect copyright.PENANABWGomrpWTx
12992Please respect copyright.PENANASJ2Wp8a3PI
“Alah… nyokap lo udah nenek-nenek gitu, mau ngapain dia emangnya!? Lo gimana Jo?” tanyanya pada yang lain.12992Please respect copyright.PENANAXg3IeAv051
12992Please respect copyright.PENANAlO6xVtM7jF
“Ada istri gue, begok!”12992Please respect copyright.PENANApeNshOrWNI
12992Please respect copyright.PENANAaoBN49D3Xw
“Atau gini… kita cariin dia kos-kosan aja. Ntar kalau kita pengen ngentotin dia kan gampang” usul yang lain.12992Please respect copyright.PENANA4HpK8iL2My
12992Please respect copyright.PENANAbA0F4l0rjv
“Ha? Lu punya duit apa!?”12992Please respect copyright.PENANALG7eLss4r7
12992Please respect copyright.PENANAVAPjSbWm5Z
*****************************12992Please respect copyright.PENANAPTBzfG3Suv
12992Please respect copyright.PENANANqNvWY9XiL
“Ya gitu deh… Tante malah dilempar sana-sini. Tante cuman diam aja ndengerin mereka diskusi tentang Tante mau ditaruh di mana, dan supaya bisa mereka entotin bareng terus kapan pun mereka mau. Tante sebenarnya gak terima juga, tadinya kan maunya cuma sama bapak yang pertama itu aja… Tapi ya gimana lagi, Tante waktu itu cuma bisa pasrah aja sih gimana nasib Tante ke depannya …” Rasti menghela napas dan menerawang, lalu beralih memandangi wajah teman-teman Tedi yang mengelilinginya.12992Please respect copyright.PENANAQV1FACb6hP
12992Please respect copyright.PENANAFdcReIhClw
“Hi hi hi… serius amat siih kalian…? Tegang di atas atau tegang di bawah nih…? He he he…” Godanya. Wajah anak-anak itu memerah.12992Please respect copyright.PENANAJ2zdD1jLt5
12992Please respect copyright.PENANAPjds8hNEA6
“Atas bawah nih Tante…” Jawab Jaka balik menggoda.12992Please respect copyright.PENANA759Wy1oIYY
“Ya udah kalo gitu tamat dulu yaah ceritanya… Tuh wajah kalian udah kayak kepiting rebus aja…”12992Please respect copyright.PENANASt3plq3Kii
12992Please respect copyright.PENANAlbfM9YpIvz
“Yaah kok gitu Tante, belum maksimal nih tegangnya…” Romi ikut memberanikan diri ikut menggoda. Rasti tergelak mendengarnya. “Aduuh aduuh kalian ni nakal banget sih, anak-anak Tante aja ga pernah lho Tante ceritain kayak gini…” Ujarnya.12992Please respect copyright.PENANAI4Wgyrj2IO
12992Please respect copyright.PENANAiEbZTjndnJ
“Emangnya mau lebih tegang lagi…?”12992Please respect copyright.PENANAv6p20GLURu
“Mau Tante…”12992Please respect copyright.PENANAnhySpnq7MA
“Ya udah Tante lanjutin ya, tapi bentar aja…”12992Please respect copyright.PENANA6RRqjn0TNf
“Ya… kan masih panjang Tante ceritanya…”12992Please respect copyright.PENANAxHQOW9FHVr
12992Please respect copyright.PENANA80teden7JI
“Iih kamu ini emangnya Tante ga punya kerjaan apa? Udah gitu gerah tahu kalian kelilingin gini… mepet-mepet banget lagi, geser dikit ngapa?” Tukas Rasti bangkit dari sandaran sofa. Bergaya seperti orang kegerahan. Rasti menarik dan mengibas-ngibaskan bagian atas dasternya yang belahannya rendah. Walhasil payudara putihnya makin terekspos.12992Please respect copyright.PENANALzlcIDAZD2
12992Please respect copyright.PENANAeo2if6llxQ
“Biar makin tegang buka dong dasternya Tante…!” Ujar Jaka melotot.12992Please respect copyright.PENANAfTDlI50omR
“Hahaha… Terus Tante cerita sambil telanjang gitu?”12992Please respect copyright.PENANAjyUmDS3vwm
Riko, Romi dan Jaka mengangguk cepat. Antusias.12992Please respect copyright.PENANA7egPWzcpvo
12992Please respect copyright.PENANApWx4XcW2Ht
“Hmmm… Gimana kalo Tante buka dasternya, trus kita pindah ke kamar…? Kita lanjutin sambil tidur-tiduran…?” Lanjut Rasti dengan senyum nakalnya.12992Please respect copyright.PENANASKrkPlgsqO
12992Please respect copyright.PENANAA6BEPK7QDl
“Iyaa.. iyaa tante… Ayo…!”12992Please respect copyright.PENANA6N4dZl5Lmj
“Maunya…!” Cibir Rasti sambil mencubiti mereka. Tentu bukan cubitan yang benar-benar berniat menyakiti. Sambil mengaduh-aduh, teman-teman Tedi malah tertawa-tawa menikmati keintiman mereka. Tapi dongkol juga rasanya karna ternyata Rasti cuma menggoda mereka.12992Please respect copyright.PENANA2IlHoegCmf
12992Please respect copyright.PENANAv9dNSb9NtV
“Tante nakal iih…”12992Please respect copyright.PENANAHJOadMYdNS
“Lho kok Tante yang nakal? Gak kebalik tuh? Kalian ini yang kecil-kecil udah mesum. Mesumin ibu temen sendiri lagi?”12992Please respect copyright.PENANA9UBNcBPxSw
12992Please respect copyright.PENANAfrANnAXQq4
“Salah sendiri Tante cantik, binal lagi…” Gumam bersungut-sungut.12992Please respect copyright.PENANARfH0PHEFVW
“Ih malah nggombal, mau lanjut gak nih ceritanya?”12992Please respect copyright.PENANAWEZnDkuIy9
12992Please respect copyright.PENANAe4D2smjCwo
“Iya Tante, terus jadinya Tante tinggal di mana tuh?” Tanya Jaka penasaran.12992Please respect copyright.PENANA5UOpxOCigK
12992Please respect copyright.PENANAGSOCexck5a
Rasti tersenyum dan kembali menyandarkan badannya. Ia menarik napas bersiap melanjutkan. “Ada satu bapak yang paling preman banget, paling kasar… Paling gede badannya…” Cerita Rasti mulai mengalir lagi dari mulutnya. “Tante sebenarnya paling takut sama bapak ini, walaupun di antara lainnya dia juga yang paling kuat ngentotnya sih. He he he…” Bukan Rasti namanya kalau tidak menyelip-nyelipkan kenakalan dalam ceritanya. Teman-teman Tedi diam mendengarkan, diam-diam tangannya mulai mengelus-ngelus lagi ‘daging tumbuh’ di balik celana mereka masing-masing. Mereka tidak tahu apakah Rasti bercerita sejujurnya atau sedikit mendramatisir. Mereka tidak peduli yang penting mereka bisa menikmati selama mungkin cerita dan kebersamaan dengan Rasti.12992Please respect copyright.PENANADUfGIZ5ezY
12992Please respect copyright.PENANAluGVflo1jU
****************************************12992Please respect copyright.PENANAAcMLNSVFhc
12992Please respect copyright.PENANAeuVa7M7zAz
Akhirnya salah seorang pria bersedia juga menampung Rasti. Pria yang sebenarnya paling tidak ingin Rasti tinggal bersama denganya, soalnya pria itu tadi yang paling kasar waktu menyetubuhinya dan yang paling kasar mulutnya, tapi Rasti tidak punya pilihan lain. Rastipun ikut bersama pria itu ke rumahnya.12992Please respect copyright.PENANAaPPWBJecuy
12992Please respect copyright.PENANAqoCV8UeEx7
“Oke, sekarang lo tinggal di sini. Lo harus bersih-bersih rumah, memasak, dan tentu saja ngelayani gue di ranjang. Lo bersedia kan manis? Hehe…” Rasti hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman.12992Please respect copyright.PENANAQyWAuHOgvr
12992Please respect copyright.PENANAHaI34c6EN6
“Ya udah sana mulai kerja, gak lihat lo dapur gue berantakan!? Dasar lonte cilik!” hinanya. Rastipun segera menuruti. Setelah meletakkan bayinya diapun mulai bersih-bersih rumah. Belum sempat dia beristirahat, dia sudah harus melayani nafsu pria itu. Sering pria itu memaki Rasti karena suara tangisan bayi Rasti yang menggangunya. Kalau sudah begitu biasanya dia akan mengentoti Rasti dengan kasar tanpa peduli bayinya sedang butuh mamanya. Memang awalnya dia merasa tidak nyaman karena selalu mendengar hinaan pria ini, namun lama-lama akhirnya dia mulai terbiasa.12992Please respect copyright.PENANAbrac8WfdTq
12992Please respect copyright.PENANAVIILyG1YyC
Setiap beberapa hari sekali, satu atau beberapa atau semua preman-preman itu akan ngumpul di sana, main judi, mabuk-mabukan, membagi jatah uang keamanan, dan…12992Please respect copyright.PENANAxtMRCaZcPp
12992Please respect copyright.PENANA7Xg2rA8fAr
**************************12992Please respect copyright.PENANAKE3x3GSpzh
“Dan Tante digangbang lagi deeh…” Celetuk Romi tiba-tiba. Tangannya sudah menyelip di dalam celananya sendiri. Rasti tertawa geli melihatnya.12992Please respect copyright.PENANA3VI3el1QnI
12992Please respect copyright.PENANAKTBixZ0sjm
“Iih kamu ini kok seneng banget kelihatannya Tante digangbang… Tante itu diperkosa tahu…?”12992Please respect copyright.PENANAGCv973Wrvy
12992Please respect copyright.PENANAfdvYSvI7xd
“Kan katanya bisa menikmati…” ucap Romi lugu.12992Please respect copyright.PENANAAoGH3T3v0t
12992Please respect copyright.PENANAPOwlNFQUX2
“Yaa, ngentot tu emang enak, Tante suka banget. Dan Tante gak nyesal juga ditampung di rumah bapak yang paling kasar itu. Karena tiap malam Tante digenjot dan bapak itu staminanya kuat banget. Jujur Tante suka. Tante mulai terbiasa, gak ketakutan lagi… Gak khawatir lagi. Tante udah kayak istrinya aja waktu itu… Kapan pun dia minta Tante harus siap deh digenjot.”12992Please respect copyright.PENANAzyVscy8rns
12992Please respect copyright.PENANAYdLtEzmygP
“Tuh kan Tantenya juga keenakan kan?”12992Please respect copyright.PENANALoreF4Et2D
12992Please respect copyright.PENANAZi2k76KMLj
“Yee.. Tapi Tante ini bukan mesin seks tau…?! Kalau mereka sudah ngumpul, trus Tante digangbang bisa sampai pagi ya Tante kewalahan juga . Bahkan sakit, capek…” Jelas Rasti sambil membelai rambut Romi.12992Please respect copyright.PENANAseDJIKbDVP
12992Please respect copyright.PENANAQLN2AIp4bn
“Oh ya, jadi bapak-bapak itu berenam, salah satunya bapak Norman ya…?” Tanya Riko teringat sekilas cerita Rasti sebelumnya.12992Please respect copyright.PENANAuHrmZmQv8V
12992Please respect copyright.PENANAUynrM6y7qW
“Kalo gitu gak sulit dong Tante tahu yang mana yang bapaknya Norman? Kan bisa diamati persamaannya… Pasti ada lah dikit-dikit...” Romi langsung nyambung.12992Please respect copyright.PENANAJPqOodeLHY
12992Please respect copyright.PENANAcpzeToZJNQ
“Eh, emangnya kamu kira cuma 6 preman yang waktu itu menggilir Tante?”12992Please respect copyright.PENANAzqQls33KWk
12992Please respect copyright.PENANAcQMVFEgvjL
“Lho kan katanya…”12992Please respect copyright.PENANAvEzTc5hv5z
12992Please respect copyright.PENANAr2GjCZTsUb
“Iya, awalnya mereka cuma berenam. Tapi tahu sendiri kan, preman itu pasti ada geng-gengnya. Mereka saling bersaing, berebut kekuasaan di pasar. Jadi gak mungkin geng mereka cuma berenam. Kalo pada ngumpul terus ngeliat Tante di situ, tahu sendiri dong…? Kalo cuma berenam sih Tante juga kuat kali…”12992Please respect copyright.PENANA77Dtgk8GR1
12992Please respect copyright.PENANAXtgQOKtDcE
“Ja… Jadi Tante ngentot sama semua anggota geng itu?” Jaka antusias.12992Please respect copyright.PENANAQZEeKMIE20
12992Please respect copyright.PENANAE6H4fsS5bo
“Hi hi hi… Gak tahu ya kalau itu sudah semua anggota geng. Tapi yang jelas semua yang pernah ngumpul di rumah itu, semua Tante layani. Tanpa kecuali.”12992Please respect copyright.PENANAFUbQ9VI8X9
12992Please respect copyright.PENANAHgWZGQqL2L
“Semua…? Berapa orang tuh Tante…?”12992Please respect copyright.PENANA8fkUS1NDJk
12992Please respect copyright.PENANAgO7aQnIhLo
“Hi hi hi, semangat banget deh kamu… Emangnya Tante ngitung?”12992Please respect copyright.PENANAzCgbr0HnMQ
“Yaah… 10 orang ada Tante?”12992Please respect copyright.PENANAqSpjtTOCCI
“10? Dikit amat?” Jawab Rasti senyum-senyum nakal. Woow, makin gemas dan ngaceng mereka dibuatnya.12992Please respect copyright.PENANANdhPdPFLe1
12992Please respect copyright.PENANA2FkelSog29
“15?”12992Please respect copyright.PENANA75TLTUsW2G
“Hampirr… hi hi hi…”12992Please respect copyright.PENANATILocyatJr
“Iih katanya Tante gak ngitung?” Ucap Romi gemas.12992Please respect copyright.PENANA3h7iS75Vq7
12992Please respect copyright.PENANAW4NrfzYgo6
“He he he, gak ngitung sih, tapi kira-kira ya… Hmmm… waktu itu si Bokir bawa 2 temen, terus besoknya si Joni berdua juga… Terus 4, mmm… yang malam itu 3… pas rame-rame yang baru lagi ada mmm 4 atau 5 ya… udah gitu malam tahun baru berapa yaa rame banget………” Rasti bergumam-gumam pelan mengingat-ingat sambil menerawang.12992Please respect copyright.PENANAPtSiRdPKSe
12992Please respect copyright.PENANApwmbCRggo2
Sangat menggemaskan...12992Please respect copyright.PENANAdgcl6eWUz1
12992Please respect copyright.PENANApkIIHTSuLj
****************************12992Please respect copyright.PENANAbyVvOcgJgL
12992Please respect copyright.PENANAABVrdVSSIs
Ya, bukan hanya semalam 2 malam tempat itu dibuat nongkrong para preman.12992Please respect copyright.PENANAyOz9CBRuXh
12992Please respect copyright.PENANAIsZ5RCb06e
“Wuih Jok, sapa tuh bening-bening seger…?”12992Please respect copyright.PENANA7gNS34aBlF
“Wah, kok ada daun muda di sini lo gak bilang-bilang? Sapa tuh?”12992Please respect copyright.PENANAfzPuTfmROM
“Anjrit, seksi Jok, ngaceng gue!”12992Please respect copyright.PENANARy7H0qlpF7
12992Please respect copyright.PENANAqwC4JnqDGN
Begitu kira-kira reaksi tiap preman yang datang ke situ. Rasti sendiri diam saja, kadang penasaran, kadang bangga, bahkan kadang malah horni, tapi tidak jarang juga dia takut dan cemas kalau pas yang datang terlihat sangat kasar dan sangar, apalagi kalau mabuk. Buruk rupa? hampir pasti!12992Please respect copyright.PENANA1osHgWmkMe
12992Please respect copyright.PENANARTZPRcq8oa
“Ooh itu lonte gue, dah lama gue pelihara, lu mau? Entotin deh sono, bebas aja… Gratiss!” Jawab Joko si tuan rumah yang menampung Rasti. Benar-benar jawaban yang sangat melecehkan dan merendahkan Rasti. Tapi Rasti sudah seakan kebal dengan tiap kata-kata kotor yang ditujukan padanya. Gak ada ceritanya Rasti bisa menolak jika hendak disetubuhi. Jika satu atau dua pria tidak ada masalah bagi Rasti untuk menikmati juga persetubuhan itu. Tapi kalau sudah banyak preman dan menggangbang Rasti beramai-ramai. Rasti mau tak mau harus melayani mereka semua meski tidak bisa menikmatinya cukup lama. Kalau sudah dini hari Rasti sudah lelah bukan main, tapi preman-preman itu tidak jarang terus menggilirnya sampai fajar. Tidak jarang Rasti sampai pingsan dibuatnya. Kalau ditotal ada 17 preman yang rutin menggagahi Rasti selama dia tinggal di sana.12992Please respect copyright.PENANASezaQRBZxK
12992Please respect copyright.PENANA27m82OFsvj
“Oke manis, waktunya lo kita gangbang, lo siap? Hahahaha” tanya salah satu mereka.12992Please respect copyright.PENANAiEz7Yce52X
12992Please respect copyright.PENANAAYMaRkZSrl
“Eh, i..iya…” jawab Rasti lemas membayangkan dirinya akan disetubuhi banyak pria sekaligus. Tapi apa daya, inilah yang bisa dia lakukan sebagai rasa terima kasih karena telah bersedia menampung dia dan bayinya. Dia harus merelakan dirinya dijadikan mainan seks para berandalan itu.12992Please respect copyright.PENANAZILvaBtFTm
12992Please respect copyright.PENANACgAJauaJ9J
“Jawab yang benar!”12992Please respect copyright.PENANAwSS9s0eXgU
12992Please respect copyright.PENANA10FZhdKueY
“I..iya… silahkan entotin aku sampai kalian puas, aku udah siap dari tadi kok mau kalian apakan saja….” jawabnya sekali lagi dengan nada manja.12992Please respect copyright.PENANAGzBsohFh9r
12992Please respect copyright.PENANAdaBhjxfPYj
“Haha, bagus… Tapi tunggu, minta izin juga dong sama anak lo, hehe” suruh pria yang lain. Mereka betul-betul mempermainkan Rasti! Tapi bagaimanapun Rasti tidak punya pilihan lain selain menuruti.12992Please respect copyright.PENANAfqPK2xy7NM
12992Please respect copyright.PENANATnM2BRzxAf
“Te..tedi sayang… mama mau ngentot dulu ya sama papa-papa. Papa-papamu udah gak sabaran tuh pengen ngentotin memek mama. Kamu jangan berisik ya, jangan ganggu kita ngentot… ntar nggak mama kasih susu lho…” ujar Rasti sambil tertawa kecil. Dia mengatakan hal seperti itu semata-mata hanya ingin memuaskan mereka, bukan karena ingin. Tapi siapa sangka kalau akhirnya Rasti terbiasa berucap seperti itu pada anak-anaknya ketika akan melonte di kemudian hari.12992Please respect copyright.PENANAnd6o9D2GQH
12992Please respect copyright.PENANATpNoQPyZn9
Akhirnya untuk kesekian kalinya, Rasti dientotin seenaknya di depan bayinya. Tedi yang masih bayi tentu saja tidak mengerti apa-apa. Dia hanya bisa menyaksikan, bahkan tertawa-tawa melihat mamanya yang kewalahan disetubuhi beramai-ramai oleh para preman pasar.12992Please respect copyright.PENANAr13nD8XLxq
12992Please respect copyright.PENANAseS3U5wfZ1
Tubuh Rasti dinikmati oleh mereka sepuasnya. Menggenjot tubuh mungil Rasti dengan penis-penis mereka tanpa ampun. Mereka juga sangat rajin menumpahkan benih mereka ke rahim Rasti.12992Please respect copyright.PENANAIJnDqH2xko
12992Please respect copyright.PENANAVHcmim5GhY
Setelah beberapa bulan tinggal di sana, akhirnya Rasti hamil untuk kedua kalinya akibat perbuatan preman-preman itu. Benar, salah satu dari ke tujuh belas orang itu adalah bapaknya Norman!12992Please respect copyright.PENANAQPrKOodHtn
12992Please respect copyright.PENANAjohllR6XI4
Rasti kemudian diusir. Perut Rasti yang semakin membuncit membuatnya tidak bisa lagi dientotin karena hamil tua. Selain itu juga akan makin merepotkan bila nanti ada dua bayi di sana.12992Please respect copyright.PENANAZqC1pECsQm
12992Please respect copyright.PENANAHu4EPIsZgt
“Sorry ya kita gak bisa nampung lo lagi, tapi kita bakal terus ingat gimana rasa tubuh lo itu kok…” ujar mereka merendahkan. Rasti hanya bisa pasrah. Habis manis sepah dibuang. Begitulah nasib Rasti.12992Please respect copyright.PENANAabELqgP2V2
12992Please respect copyright.PENANABo5kpDhqmC
Rasti yang diusir dalam kondisi hamil tua dan menggendong Tedi yang masih bayi semakin bingung harus kemana. Satu-satunya harapan, mau tidak mau adalah kembali ke keluarga. Tapi apakah keluarganya mau menerima? Apalagi dia lagi-lagi hamil tanpa seorang ayah!12992Please respect copyright.PENANACTE9TUjwot
12992Please respect copyright.PENANAaACUNzjx8v
Akhirnya Rasti memutuskan untuk mengunjungi salah satu keluarga yang ada di Jakarta, yaitu Pakdenya, orangtua pamannya Tedi, paman Tedi itu adalah sepupunya Rasti. Sempat khawatir mendapat penolakan, namun ternyata Rasti diterima dengan baik oleh mereka. Walau keluarga itu kesal juga dengan ulah Rasti tapi mereka tetap merasa kasihan. Lagipula tinggal di kota besar seperti Jakarta membuat keluarga itu bisa memaklumi sesuatu yang bagi banyak orang desa masih sangat tabu, seperti hamil diluar nikah yang terjadi pada Rasti.12992Please respect copyright.PENANAe1K21c7CES
12992Please respect copyright.PENANAFQHAc8YsX9
Rasti boleh tinggal di situ dengan satu syarat, dia harus sekolah. Harus masuk SMA. Rasti sih mau-mau saja, tapi dia tidak punya ijazah SMP karena waktu itu didrop out akibat hamil. Akhirnya Rasti dibantu dengan berbagai cara dan juga dengan pengaruh Pakdenya supaya bisa masuk SMA.12992Please respect copyright.PENANAMiiupEngsC
12992Please respect copyright.PENANAcBAS6G3Lkn
***********************************12992Please respect copyright.PENANA9Kr6EIXXkk
“Baik ya pakdenya Tante…” Gumam Riko.12992Please respect copyright.PENANAgVsSHaDZcZ
12992Please respect copyright.PENANAN9vNqKBvK5
“Jangan-jangan… ada maunya juga… Tante dientot juga sama pakd…… Adududuhh Tante…!” Jaka yang belum selesai menimpali sudah dijewer telinganya oleh Rasti. Kali ini Rasti kelihatan serius. “Kamu jangan nggak sopan ya? Pakde Tante itu orang baik-baik, dia gak macem-macem sama Tante!” Omel Rasti.12992Please respect copyright.PENANATpw7oY0sJs
12992Please respect copyright.PENANAIn1hjPEVfq
“Ma…maaf Tante…” Jaka bersungut-sungut. Riko dan Romi menahan tawa melihatnya.12992Please respect copyright.PENANAqxJXQSvItA
12992Please respect copyright.PENANA3b6qSbojNQ
“Tante ngelahirin Norman di rumah pakde, semua yang bantu pakde. Biaya dan segala macemnya. Pakde ga pernah memarahi Tante… Pakde cuma minta 1 hal, Tante harus sekolah. Pakde juga yang ngurusin semuanya. Tapi sayang Tante gak bisa sekolah di sekolah yang ideal sesuai keingingan pakde…”12992Please respect copyright.PENANAJha3VKFZUK
12992Please respect copyright.PENANAtNdErNdsEU
Rasti mengambil napas sejenak lalu melanjutkan ceritanya mengenai kondisi SMA yang dia masuki.12992Please respect copyright.PENANAD43sqagr7H
12992Please respect copyright.PENANA53VVZYwXIJ
*************************************12992Please respect copyright.PENANAYPwfQxv3I4
12992Please respect copyright.PENANAiZUCRvMXJQ
Apa daya, satu-satunya SMA yang kemudian bisa dimasuki Rasti adalah SMA yang ada di daerah pesisir pantai di tepi Jakarta, hampir di luar Jakarta, dekat perbatasan. SMA yang jauh dari kata bermutu. Murid-muridnya adalah anak-anak penduduk pesisir pantai yang kulitnya hitam legam dan rambutnya merah terbakar matahari. Kebanyakan murid di sana laki-laki dan bandel-bandel.12992Please respect copyright.PENANArad7BghrwP
12992Please respect copyright.PENANARztizuYU0n
“Hai cewek… cakep bener, putih mulus… mandinya pake susu ya? Bagi dong susunya… hehe” goda salah satu murid cowok di sana.12992Please respect copyright.PENANAfS5eyE8vA2
12992Please respect copyright.PENANAXDhEToMoQt
“Duh mulutnya manis tuh kalau dicipok, apalagi kalau dicipok pake kontol abang…” ujar murid yang lain kurang ajar.12992Please respect copyright.PENANArErcSKqtYD
12992Please respect copyright.PENANA7MP641w5Ib
Rasti yang cantik, seksi, dan putih mulus tentunya menjadi pemandangan indah tersendiri di sekolah itu. Sejak hari pertama sudah banyak sekali cowok-cowok yang menggodanya. Dari yang sekedar kata-kata gombal dan kotor, sampai ke yang berani mencolek-colek tubuhnya. Meski suka dirayu dan digoda cowok-cowok di sana, tapi Rasti risih juga. Rasti pikir dia harus cari aman, dia mesti memacari salah satu cowok yang dia pandang paling berpengaruh di sekolah secepatnya. Kalau bisa hari itu juga.12992Please respect copyright.PENANA9VCO6s17k4
12992Please respect copyright.PENANAJn6G0VZ9jk
Dia mulai memberi lampu hijau pada salah seorang yang dinilainya cocok. Agung namanya. Cowok yang penampilannya urakan, dekil, dan sering bikin repot guru inilah yang akhirnya dia pilih, salah satu cowok yang tadi ikut menggodanya dengan kata-kata vulgar. Gayung bersambut. Hari itu juga sepulang sekolah Agung menawarkan diri untuk mengantar Rasti pulang.12992Please respect copyright.PENANANtcYMhcuuf
12992Please respect copyright.PENANAgReHu2h9LJ
“Masuk yuk Gung…” ajak Rasti menawari cowok itu untuk mampir setibanya di rumah.12992Please respect copyright.PENANA2xB4YyH3sm
12992Please respect copyright.PENANAjcqgNjLxAv
“Emangnya gak ada orang? rumahnya gede gini…”12992Please respect copyright.PENANAj3YXFqLFDD
12992Please respect copyright.PENANA0eg8wTK9Xg
“Lagi sepi kok… Yuk masuk. Minum dulu, pasti haus kan? Jauh lho pulangnya, ntar dehidrasi lho kamunya, hihihi…” jawab Rasti manja. Rumah Pakdenya memang sedang sepi jam segini. Hanya ada seorang baby sitter tua yang menjaga anak-anak Rasti selama Rasti sekolah, sedangkan penghuni lainnya belum pulang kerja.12992Please respect copyright.PENANAsqrEHJldyY
12992Please respect copyright.PENANASnw3G6S3ID
Akhirnya merekapun masuk, Rasti langsung mengajak cowok itu ke dalam kamarnya biar lebih enak ngobrolnya. Mereka saling bercerita, Agung ingin tahu banyak tentang Rasti dan Rastipun menceritakan semuanya dengan terbuka. Bagaimana dia sudah punya dua anak, bagaimana dia pernah diperkosa, pernah tinggal beberapa bulan bersama para preman sebagai budak seks mereka, dan cerita-cerita lainnya.12992Please respect copyright.PENANAN0bzg1FRmx
12992Please respect copyright.PENANA018AfbYRIa
Dasar Rasti binal, diapun akhirnya ngentot dengan cowok itu. Rasti tentu awalnya sekedar ingin pedekate saja. Namun dia tidak menyangka ‘kencan’ pertama itu akan terlalu jauh. Semuanya mengalir begitu saja dan jadilah mereka bercinta. Rasti disetubuhi oleh cowok yang bahkan belum sehari dia kenal! Di rumah Pakdenya pula yang sudah bersedia menampungnya. Salahnya juga sebenarnya, mana ada pria yang bisa tahan setelah diajak masuk kamar oleh gadis secantik Rasti, apalagi setelah mendengar kalau ternyata Rasti doyan ngeseks. Sepasang remaja itupun bersenggama dengan nikmatnya di dalam kamar Rasti.12992Please respect copyright.PENANAGhBjGD9cUO
12992Please respect copyright.PENANA2P8SxrCA5B
Malangnya, setelah berhubungan beberapa hari ternyata Agung tidak juga menembak Rasti. Kayaknya dia tidak berminat pacaran sama Rasti. Toh tanpa pacaran, tubuh Rasti sudah bisa dia jamah sesukanya. Apalagi dia malah cerita ke banyak teman-teman lain di sekolah itu. Soal Rasti yang sudah ditidurinya lah, sudah punya anak tanpa suami lah, gampangan lah, dan sebagainya. Walhasil Rasti terkenal dengan reputasi ‘bitch’ di kalangan anak-anak bandel di sekolah itu.12992Please respect copyright.PENANAn0IVoaj2qJ
12992Please respect copyright.PENANAwp5Lyj1ieL
Selama beberapa minggu Rasti jalan dengan Agung tanpa status. Selama itu pula Rasti dengan mudahnya bisa dipake oleh cowok itu. Rasti sebenarnya kewalahan dengan reputasinya. Selalu digoda, selalu dijadikan bahan obrolan dan cibiran, dicolek-colek, sampai ada yang terang-terangan minta ngentot dan itu sangat banyak! Rastipun berinisiatif untuk menembak Agung duluan. Meski awalnya menolak, namun akhirnya cowok itu mau juga.12992Please respect copyright.PENANA1AKEAz7wqx
12992Please respect copyright.PENANAkN79bQTags
Setelah jelas-jelas pacaran, hampir tiap hari Rasti bersetubuh dengan Agung. Bahkan cowok itu sering ngajak Rasti nginap di rumahnya. Hal ini membuat Rasti sering menelantarkan Tedi dan Norman yang masih bayi di rumah dan membuat Pakdenya kewalahan dengan ulah Rasti yang semakin binal dan susah diatur. Meski Pakdenya memaklumi seks bebas yang sudah lazim dilakukan para remaja masa kini, termasuk dengan apa yang sudah dilakukan rasti, tapi bukan berarti Pakdenya akan nyaman-nyaman saja terus dengan ulah Rasti yang bukannya tobat tapi malah semakin membenamkan diri dalam lembah seks bebas itu.12992Please respect copyright.PENANAtmhhFA13ZW
12992Please respect copyright.PENANAH5vBB5h8C3
Rumah Agung ada di sebuah perkampungan nelayan. Dekat pantura. Daerah yang keras dan kasar. Agung mengajak Rasti ke rumahnya karena ternyata keluarganya, termasuk hampir semua keluarga di perkampungan itu tidak menganggap tabu seks bebas. Bahkan banyak dari anak-anak gadis di situ, atau bahkan ibu-ibu mereka yang mencari sampingan dengan menjajakan diri. Maklumlah di situ memang jalur yang sering dilewati supir truk.12992Please respect copyright.PENANAnHeMVq4jfD
12992Please respect copyright.PENANAVs463y8Qto
“Kenalin nih pacar aku, cantik kan?” ujar Agung dengan santainya memperkenalkan Rasti pada orangtua dan adik-adiknya.12992Please respect copyright.PENANA1wgTM0zCQt
12992Please respect copyright.PENANAQFzdjk6hzW
“Duh, cantiknya pacarmu, hebat kamu bisa macarin cewek secantik dia,” puji orangtuanya. Setelah itu merekapun bisa ngentot dengan bebasnya di rumah tanpa perlu takut diganggu.12992Please respect copyright.PENANAMHDCFUAU7D
12992Please respect copyright.PENANAnGfWfXpBlL
Tidak hanya pada keluarganya saja, Agung juga memperkenalkan Rasti pada teman-teman di lingkungan rumahnya. Ternyata inilah alasan Agung mempertimbangkan untuk mau macarin Rasti, biar Rasti bisa dipamerin di lingkungan rumahnya juga, bukan hanya di sekolah. Jelaslah banyak cowok-cowok di perkampungan itu yang jadi iri pada Agung.12992Please respect copyright.PENANALKpGu9tIY2
12992Please respect copyright.PENANA3G2yDQZ48k
Agung sangat sering mengajaknya menginap serta mengajaknya jalan-jalan di sekitar situ. Rasti merasa bahwa pacarnya ini sangat-sangat memamerkan dirinya. Di sinilah Rasti juga mulai ‘belajar’ eksib. Bakat eksibnya mulai tumbuh.12992Please respect copyright.PENANAtHL6OHyCHx
12992Please respect copyright.PENANAZDTNhDXy6J
***********12992Please respect copyright.PENANALsVjc5UV9K
12992Please respect copyright.PENANAXjcVoaMYgj
“Daah aah…! Bersambung!” Tiba-tiba Rasti bangkit.12992Please respect copyright.PENANAj4eslsXVPc
12992Please respect copyright.PENANANKrj56uIJQ
“Yaah tantee… baru mau mulai tegang lagi nih…!” Jaka protes.12992Please respect copyright.PENANAGI11o4aXEf
“Iyya nih Tante…” Lainnya nyambung.12992Please respect copyright.PENANA3i93WBdwQt
12992Please respect copyright.PENANANSZtuy6z2A
“Yee… kalian nih maunya. Pokoknya cukup. Tuuh, Tante mau nyusuin anak Tante…” Jawab Rasti tegas. Kebetulan suara tangis bayinya yang baru bangun terdengar kemudian, jadilah alasan kuat Rasti untuk menghentikan sesi ceritanya.12992Please respect copyright.PENANAs3pNaCmEtZ
12992Please respect copyright.PENANAAb6AQHYOMB
“Wah mau menyusui Tante…?” Mata Romi berbinar-binar.12992Please respect copyright.PENANAawjDc0i6xU
12992Please respect copyright.PENANAJtfv2Z8sZe
“Iya, habis itu mau mandi siap-siap dientot sama tamu. Puass?” Jawab Rasti ngasal sambil tertawa dan mencibirkan lidahnya meninggalkan mereka.12992Please respect copyright.PENANAuyZvCFD5P5
12992Please respect copyright.PENANA2qpRIAdlUu
12992Please respect copyright.PENANAIDkx0g3kua