x
SEBELUM CERITA DIMULAI SEPERTI BIASA!!! VIDEO GW FULL DURASI MANDI YA GUYS (click tulisan ini !)
________________________________________
Namanya Rasti Cahya Putri. Nama yang sangat indah. Tapi mungkin jalan hidupnya tak seindah namanya. Kebanyakan orang hanya mengenal Rasti sekarang sebagai wanita murahan, lonte doyan ngentot yang demen bikin banyak anak. Mereka tidak tahu apapun yang sudah dialaminya. Bagaimana dia menjalani hidupnya dulu. Bagaimana titik balik kehidupannya sehingga menjadi seperti sekarang ini.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29Zki09o21
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUhnTKNDLK
Rasti muda hanyalah seorang gadis desa. Gadis belia periang yang ramah dan baik pada semua orang. Dia lahir dan dibesarkan di desa tradisional yang masih mempertahankan aturan-aturan adat, di kaki gunung di wilayah Bogor. Di sanalah Rasti dibesarkan dan tumbuh menjadi seorang gadis cantik.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjs4RCdLmK
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jAIoQRDWY
Dengan wajah cantik yang dimilikinya, dia memang selalu membuat pria manapun melirik ke arahnya. Tidak hanya teman-teman sebayanya saja, namun para bujangan dan para pria beristripun banyak yang menggoda, atau sekedar menarik perhatiannya. Namanya juga wanita, Rasti tentu senang bila dirayu dan dipuji-puji lelaki. Dia yang waktu itu telah beranjak remaja juga sudah mempunyai ketertarikan pada lawan jenis.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVtyHFOmbZr
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKCkK0hIMG
Dari saking banyak pria yang menggodanya, ternyata Surya, si sopir kepala desalah yang akhirnya mendapatkan Rasti. Dia bisa mendapatkan Rasti setelah gadis ini banyak diiming-imingi dan dirayu mati-matian. Rasti yang dibuat jatuh cinta pada pria itu akhirnya memberikan segalanya, termasuk keperawanannya. Sebuah awal yang ternyata sangat mempengaruhi jalan hidupnya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfXskR8cvV
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJjfesrCKa
Ya… Rasti jadi ketagihan dengan yang namanya bersenggama. Merekapun berkali-kali berhubungan badan hingga akhirnya Rasti diketahui hamil, padahal usianya waktu itu masih 13 tahun! Malangnya Rasti, saat pria itu tahu Rasti hamil, dia malah kabur tak bertanggung jawab. Rasti kebingungan, dia tidak menyangka akan jadi seperti ini. Bagaimanapun dia sudah hamil, dan dia tidak berniat menggugurkan kandungannya, sama sekali tidak. Hingga akhirnya perutnya semakin membuncit, hal itupun diketahui orang tuanya dan menyebar ke seluruh desa.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrydR9EELD
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtnNz2SFiG
********************13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvtdFqZZQh
“Tante masih 13 tahun waktu itu? Seumuran kita-kita dong…?” Tanya Riko. Romi dan Jaka mengangguk-angguk.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvj51YjoVU
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNt76L98sN
“Lha iya kan, itung aja sendiri, Tedi tuh anak pertama Tante, umurnya sudah hampir 14 tahun… Menurut kalian umur Tante sekarang berapa?” Tanya rasti sambil memasang wajah imut.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiT7Gknl8U
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxD8DK0r5X
“Ng… 18 tahun Tante!” Celetuk Romi.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxbjubt4SL
Rasti tertawa geli mendengarnya. “Gombal ih!” ujarnya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGTO4OzkcS
“Iya bener Tante masih kayak belasan lho… masih keliatan muda, kulitnya masih kencang, putih mulus…” timpal Romi.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XQZNMkJ8U
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyU6PhKoQp
“Ih, gombal pasti ada maunya… dasar.” Cibir Rasti sambil menjawil hidung Romi yang langsung blingsatan dibuatnya. “Tante ini sudah 27 tahun tahu…!” Akhirnya Rasti menjawab sendiri pertanyaannya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLSSkLM5Kd
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBOzsNhArF
“Dua puluh tujuh tahun juga ga ada yang nyangka lho Tante… Kalo pun tahu ga bakal ada yang nyangka Tante sudah punya anak lho… Jaman sekarang di kota banyak perawan tua. Cewek-cewek pada maunya sekolah tinggi-tinggi, udah gitu ngejar karir…” Jaka ikut nimbrung.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSop1cggoTY
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsr8uSIMQwv
“Yee, perawan tua kan pikiran kamu… mungkin perempuan jaman sekarang banyak yang belum nikah umur segini, tapi apa itu berarti belum ngeseks juga? Masih perawan juga? He he he… Belum tentu… Ih jadi anak lugu amat sih…” Rasti menanggapi sambil terkekeh.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc169bNMM95
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4al2SqSUkq
“Yaaa… Tapi kan ga sampai punya anak Tante, ga kayak Tante…” Jaka membela diri. “Anaknya udah 7 lagi… iih Tante nakal amat sih…!” Riko dan Romi menimpali.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflMZtjt4Ve
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ftEyapWbr
“Cereweet ah kalian… Jaman sekarang aborsi tu marak tahu! Tante nggak mau… Lagian coba kalo Tedi Tante aborsi, pasti kalian juga ga bakal kenal Tante. Ga bakal bisa mesum-mesumin Tante…!”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFop0EbJ8G
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIaFIdOXju
“He he he… Iyaa Tante… Say no to aborsi ya pokoknya!”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgCELAKg5p
“Iyesss… hidup hamil!”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphyQQwdmxz
Mereka tertawa.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbYTvDk6jO
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1eKgCkSg83
“Tapi, omong-omong orang tua Tante gimana tuh pas tahu Tante hamil?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiyBvaoYpQh
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RQhh90Vye
Rasti menghela napas. Sejenak berhenti mengatur napasnya dan meneguk minuman di meja. “Jadi mau kembali ke laptop lagi nih ceritanya…?” Tanyanya. Teman-teman Tedi cuma mengangguk cepat tanpa menjawab. Rasti menghembuskan napas lagi dan melanjutkan…13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRsIn9wXPR
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiO4fLCEh5
*****************************13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0gg54a2Vc
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRUXoV7ciO
“Dasar lonte! Bikin malu keluarga!” hardik ayahnya. Rasti dimarahi dan dicerca habis-habisan oleh orang tuanya, bahkan sampai diusir-usir. Namun dia bisa terus bertahan sampai melahirkan anak pertamanya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2Y3CyAiXR
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUr1ZKnnJK
Setelah melahirkan Tedi, karena tak kuat menahan malu dari cibiran tetangga dan kemarahan orangtuanya sendiri yang tidak kunjung mereda, Rastipun memilih kabur ke Jakarta membawa bayinya. Dia pergi tanpa bekal apapun dan tidak jelas pula arah tujuannya. Hingga akhirnya di sebuah pasar dia bertemu dengan seorang pria yang mulanya baik dan bersimpati ingin membantu Rasti. Pria tersebut tentu saja heran melihat seorang gadis semuda Rasti sedang menggendong-gendong bayi di tengah pasar.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSw8KqmoA9
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8HG5cvXI7U
Tapi sungguh tak disangka, pria itu ternyata malah membawanya ke kios kosong yang ada di bagian pasar yang sepi. Dan di sana sudah menunggu lima pria lainnya yang tidak lain merupakan preman-preman pasar.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72JsHXgpVI
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKeiuXmgtP
“Kok ke sini sih Pak? Kios bapak di sini?” tanya Rasti muda dengan lugunya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZ1cMyfDWT
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAh0C2LDBj
“Hehehe… makanya jadi cewek tu jangan goblok! Kena entot deh lu… hahahaha” ujar pria itu disambut tertawaan mesum pria-pria lainnya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEtVvsuGwD
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WsWRkDxXn
Rasti ditarik paksa masuk ke dalam. Rasti ditelanjangi, diciumi, dan diraba-raba oleh mereka bersama-sama. Rasti sangat takut, tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Mereka mengancam akan melukai bayinya bila Rasti berteriak dan melawan. Rasti terpaksa harus menurut, dia tidak ingin anak yang dicintainya terluka.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYfZxkSstf
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIumYaCLk8c
*************************************13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRZklK01SC
“Tante kenapa gak teriak aja??” Ujar Riko tiba-tiba.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXxqCey6NU
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIiGwgTxSx
Rasti terhenyak sebentar. Ditatapnya wajah Riko yang tampak tegang. Rasti bisa melihat dari raut mukanya, Riko tampak geregetan dan tidak terima. Seakan-akan kalau kejadian itu terjadi di depan matanya, ia pasti akan menolongnya tanpa ragu.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaoZn7xMPvq
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4DGEcfEOTZ
“Itu kan di pasar, pasti banyak orang yang dengar kalau misalnya Tante teriak…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbftLahxml
Rasti tersenyum mendengarnya. Dielusnya rambut Riko. “Waktu itu Tante takut sekali. Mereka juga mengancam akan melukai Tedi…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01eC3gXyXS
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowjncrwoqM
“Tapi kaan…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgW6iEYFnO2
“Coba deh kalian di posisi Tante… Gini ya, Tante waktu itu masih kalut banget. Stress berat. Tante dihakimi, Tante merasa perbuatan Tante benar-benar salah… hina… Pokoknya Tante waktu itu bener-bener pingin low profile, ga mau ketemu orang, malu… Kalau Tante teriak misalnya… Katakanlah mereka gak bener-bener melukai Tedi. Tapi pasti Tante bakal dirubung orang, jadi sorotan, jadi perhatian, jadi perbincangan. Semua orang bakal bertanya-tanya, dan Tante harus menjelaskan…Terlalu banyak tekanan untuk itu. Tante gak mau…” Jelas Rasti panjang lebar.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr32V5odNkR
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJAbSzAM1K
“Jadi Tante lebih milih diperkosa??”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPHOE911u3
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnjfnIxhIY
“Nggak…!”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA99CQueeVE
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWs0yTbbbDW
“Lalu…?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZ2XvjGlgl
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwYzITRFiX
“Tante memilih… menikmati…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJSk2qUpPk
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQaZvBfOza
Suasana hening sejenak. Pikiran Riko, Romi dan Jaka berkelana. “Mmmemangnya bisa semudah itu Tante…?” Jaka penasaran. Rasti tersenyum. “Ya nggak dong… Tapi paling nggak Tante gak ingin disakiti. Tante realistis aja waktu itu. Tante sadar bakal diperkosa, Tante gak mungkin lari apalagi melawan. Kalau melawan Tante pasti disakiti, entah diapain. Jadi, Tante mencoba kooperatif aja… Nurut gitu deh…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25kkJnQxo8
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HrmK5NGEO
“Nurut gimana tuh…?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6ChkCWb9H
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXluEDN1cvE
**************************************13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhWfYTAQc1
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5EIPbxn7p
Rasti benar-benar dilecehkan di sana. Bahkan mereka dengan bejatnya menyuruh Rasti agar memohon untuk disetubuhi supaya dia hamil lagi. Rasti juga dipaksa harus selalu tersenyum kesenangan selama dientotin seakan-akan menikmati perkosaan itu.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEMac9UBTB
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8HpWei7oK
“Ayo memohon… yang benar ngomongnya” suruh mereka.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvoEXSuQ8R
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOk1doTppV
“i..iya… A..abang-abang sekalian… tolong entotin aku dong… aku pengen hamil lagi…” ujar Rasti dengan desahan menggoda, walaupun sebenarnya dia mengatakannya karena terpaksa.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXiDXLAha7O
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzSJGTFX0D
“Hahaha… gitu dong baru mantap, huahaha”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwooYrG2u1
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxymgJ7ooQ
Mana tahan pria-pria itu mendengar gadis cantik seperti Rasti berkata demikian. Rastipun langsung digilir oleh mereka, tubuh mungilnya dientotin seenaknya bergantian oleh para preman pasar. Sungguh pemandangan yang ganjil, 1 gadis belia cantik melawan 6 preman pasar kasar! Awalnya Rasti memang hanya berakting pura-pura kenikmatan sesuai suruhan mereka, namun akhirnya dia justru betul-betul menikmati. Ini sudah terjadi, tidak ada gunanya berteriak dan menangis, pikirnya waktu itu.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQnco3Nwyo
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXMabm0Gix
Setelah puas menikmati Rasti, preman-preman itupun ingin meninggalkannya begitu saja di sana, termasuk pria yang membawanya tadi. Rasti yang bingung harus kemana, akhirnya menahan pria itu dan minta ikut dengannya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTzOTMbNFx
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jNIEaVEfL
******************************13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXpXXCrtQU
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBmdkDKrIO
“Tante bingung waktu itu mau ditinggalin gitu aja di pasar.” Rasti menerawang. Riko, Romi dan Jaka manggut-manggut mencoba membayangkan dan memahami bagaimana posisi Rasti saat itu.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3Ui0CbC5r
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdrRT56kdOk
“Tapi kenapa harus ikut sama mereka Tante?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3L3QzylFA
“Bukan mereka, tapi dia… Bapak-bapak yang ketemu Tante pertama itu… Tante tadinya pingin ikut dia aja. Ga sama yang lain…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7DRg8rZ8sT
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3mt5ajGeW
“Tapi kan jelas-jelas dia jahat Tante…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHETAa7C4S
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGeNCpet8oD
“Aah nggak juga kok, hi hi hi… Bapak itu ngentotnya enak kok… hi hi hi…” Rasti tertawa nakal. Teman-teman Tedi langsung mupeng dibuatnya. “Kalo yang lain emang lumayan kasar sih ngentotin Tante… Tapi enak juga kok… Karna Tantenya gak ngelawan ya mereka ga sampe nyakitin Tante…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH1jVxOrtF6
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3cXvPVJzM
Haaa… gemes sekali teman-teman Tedi dengan kenakalan Rasti. Tapi benarkah Rasti benar-benar menikmatinya, atau cuma berpura-pura supaya tidak dikasihani? Entahlah.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUa33kyFbt
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtm8DuDtQp
************************13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYIr9DteIT
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5MKYKxpyVv
“Pak…. Saya ikut yah sama bapak…” pinta Rasti mengiba.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡieIuIvkglQ
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3oJoso6tg
Sungguh gila, padahal jelas-jelas pria itu bersama teman-temannya baru saja memperkosanya. Tapi Rasti tidak punya pilihan lain, dia tidak tahu harus kemana, dia kelaparan. Rasti hanya bisa memohon untuk minta ikut walau dia tahu resikonya dia akan jadi tempat pelampiasan nafsu.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOppab8L84W
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCyXLnPT4W
Namun pria itu ternyata menolak karena sudah berkeluarga, gilanya dia malah menawarkan Rasti pada teman-temannya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mONieUwDA
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRJq7ewX5b
“Ayo, siapa yang mau nampung gadis ini? Lumayan lah bisa kita pake-pake lagi. Gimana lu Man? Lu kan masih bujangan…?” tanyanya kepada salah satu temannya si Risman.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qRR0wAzQf
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6g1kCyswz
“Aduh, ngawur aja lo, gue masih tinggal sama nyokap gue tau gak lo!”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyDaTonuEQ
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1NyBPnJxW
“Alah… nyokap lo udah nenek-nenek gitu, mau ngapain dia emangnya!? Lo gimana Jo?” tanyanya pada yang lain.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OQ1u9ELsi
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fzmzSuFwK
“Ada istri gue, begok!”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIE5UAKe49
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmD1EcZWTTS
“Atau gini… kita cariin dia kos-kosan aja. Ntar kalau kita pengen ngentotin dia kan gampang” usul yang lain.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeD67CAXNso
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmDESCh81h
“Ha? Lu punya duit apa!?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69hjWcDiFj
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KhbG5dFPR
*****************************13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kdOpIgaXR
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHr7rGBmKih
“Ya gitu deh… Tante malah dilempar sana-sini. Tante cuman diam aja ndengerin mereka diskusi tentang Tante mau ditaruh di mana, dan supaya bisa mereka entotin bareng terus kapan pun mereka mau. Tante sebenarnya gak terima juga, tadinya kan maunya cuma sama bapak yang pertama itu aja… Tapi ya gimana lagi, Tante waktu itu cuma bisa pasrah aja sih gimana nasib Tante ke depannya …” Rasti menghela napas dan menerawang, lalu beralih memandangi wajah teman-teman Tedi yang mengelilinginya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4c1N9BxSg
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRO3iDBjhRe
“Hi hi hi… serius amat siih kalian…? Tegang di atas atau tegang di bawah nih…? He he he…” Godanya. Wajah anak-anak itu memerah.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiawAk9JO1j
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS31JmJbRLm
“Atas bawah nih Tante…” Jawab Jaka balik menggoda.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagE4Cr726B
“Ya udah kalo gitu tamat dulu yaah ceritanya… Tuh wajah kalian udah kayak kepiting rebus aja…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJxGRVICYc
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8B7nkcvodm
“Yaah kok gitu Tante, belum maksimal nih tegangnya…” Romi ikut memberanikan diri ikut menggoda. Rasti tergelak mendengarnya. “Aduuh aduuh kalian ni nakal banget sih, anak-anak Tante aja ga pernah lho Tante ceritain kayak gini…” Ujarnya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFEFiQ37N4
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MVlGTpxOE
“Emangnya mau lebih tegang lagi…?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ90kmlhrqW
“Mau Tante…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExnyhsjXBl
“Ya udah Tante lanjutin ya, tapi bentar aja…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJGbiTJgMf
“Ya… kan masih panjang Tante ceritanya…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8SIDOXntW9
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSG42P6Jxl
“Iih kamu ini emangnya Tante ga punya kerjaan apa? Udah gitu gerah tahu kalian kelilingin gini… mepet-mepet banget lagi, geser dikit ngapa?” Tukas Rasti bangkit dari sandaran sofa. Bergaya seperti orang kegerahan. Rasti menarik dan mengibas-ngibaskan bagian atas dasternya yang belahannya rendah. Walhasil payudara putihnya makin terekspos.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttgCpiEUcF
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbSw0hJITY
“Biar makin tegang buka dong dasternya Tante…!” Ujar Jaka melotot.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqxkpGBSAL
“Hahaha… Terus Tante cerita sambil telanjang gitu?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgO08H3afxr
Riko, Romi dan Jaka mengangguk cepat. Antusias.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMGyhXT7dZ
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAYUFRdDmb
“Hmmm… Gimana kalo Tante buka dasternya, trus kita pindah ke kamar…? Kita lanjutin sambil tidur-tiduran…?” Lanjut Rasti dengan senyum nakalnya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdI9m5jSpt
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkh7swcchFM
“Iyaa.. iyaa tante… Ayo…!”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKT2Frwx2Rg
“Maunya…!” Cibir Rasti sambil mencubiti mereka. Tentu bukan cubitan yang benar-benar berniat menyakiti. Sambil mengaduh-aduh, teman-teman Tedi malah tertawa-tawa menikmati keintiman mereka. Tapi dongkol juga rasanya karna ternyata Rasti cuma menggoda mereka.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FBySj6Msl
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryzhST3PGW
“Tante nakal iih…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFggJmr9rB6
“Lho kok Tante yang nakal? Gak kebalik tuh? Kalian ini yang kecil-kecil udah mesum. Mesumin ibu temen sendiri lagi?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡku7dpnZuDK
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjQ4Tr21Ja
“Salah sendiri Tante cantik, binal lagi…” Gumam bersungut-sungut.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWFeXARsI0
“Ih malah nggombal, mau lanjut gak nih ceritanya?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mbihIA2F1
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPvLtMRtbh
“Iya Tante, terus jadinya Tante tinggal di mana tuh?” Tanya Jaka penasaran.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRAG005nQK
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ14jqMbOIo
Rasti tersenyum dan kembali menyandarkan badannya. Ia menarik napas bersiap melanjutkan. “Ada satu bapak yang paling preman banget, paling kasar… Paling gede badannya…” Cerita Rasti mulai mengalir lagi dari mulutnya. “Tante sebenarnya paling takut sama bapak ini, walaupun di antara lainnya dia juga yang paling kuat ngentotnya sih. He he he…” Bukan Rasti namanya kalau tidak menyelip-nyelipkan kenakalan dalam ceritanya. Teman-teman Tedi diam mendengarkan, diam-diam tangannya mulai mengelus-ngelus lagi ‘daging tumbuh’ di balik celana mereka masing-masing. Mereka tidak tahu apakah Rasti bercerita sejujurnya atau sedikit mendramatisir. Mereka tidak peduli yang penting mereka bisa menikmati selama mungkin cerita dan kebersamaan dengan Rasti.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr62NuU4URx
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwSm2SnMYx
****************************************13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkiUji8sCp
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20tv7fFqEf
Akhirnya salah seorang pria bersedia juga menampung Rasti. Pria yang sebenarnya paling tidak ingin Rasti tinggal bersama denganya, soalnya pria itu tadi yang paling kasar waktu menyetubuhinya dan yang paling kasar mulutnya, tapi Rasti tidak punya pilihan lain. Rastipun ikut bersama pria itu ke rumahnya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkM7Z3JpMhV
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgmkNp5FyK
“Oke, sekarang lo tinggal di sini. Lo harus bersih-bersih rumah, memasak, dan tentu saja ngelayani gue di ranjang. Lo bersedia kan manis? Hehe…” Rasti hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3jEOmjT6I
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrUZjPcDcp
“Ya udah sana mulai kerja, gak lihat lo dapur gue berantakan!? Dasar lonte cilik!” hinanya. Rastipun segera menuruti. Setelah meletakkan bayinya diapun mulai bersih-bersih rumah. Belum sempat dia beristirahat, dia sudah harus melayani nafsu pria itu. Sering pria itu memaki Rasti karena suara tangisan bayi Rasti yang menggangunya. Kalau sudah begitu biasanya dia akan mengentoti Rasti dengan kasar tanpa peduli bayinya sedang butuh mamanya. Memang awalnya dia merasa tidak nyaman karena selalu mendengar hinaan pria ini, namun lama-lama akhirnya dia mulai terbiasa.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0YlPCe3fw
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGUzJRHt7b
Setiap beberapa hari sekali, satu atau beberapa atau semua preman-preman itu akan ngumpul di sana, main judi, mabuk-mabukan, membagi jatah uang keamanan, dan…13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbv1348u3xm
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktSFRhy2g5
**************************13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9xeP0tXMN
“Dan Tante digangbang lagi deeh…” Celetuk Romi tiba-tiba. Tangannya sudah menyelip di dalam celananya sendiri. Rasti tertawa geli melihatnya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXg3FBwUWY
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVENLnRkfvE
“Iih kamu ini kok seneng banget kelihatannya Tante digangbang… Tante itu diperkosa tahu…?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bgl6JBrU3
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYbWZ4iwZO
“Kan katanya bisa menikmati…” ucap Romi lugu.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NlQuUEf7W
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9a4e8rSV9
“Yaa, ngentot tu emang enak, Tante suka banget. Dan Tante gak nyesal juga ditampung di rumah bapak yang paling kasar itu. Karena tiap malam Tante digenjot dan bapak itu staminanya kuat banget. Jujur Tante suka. Tante mulai terbiasa, gak ketakutan lagi… Gak khawatir lagi. Tante udah kayak istrinya aja waktu itu… Kapan pun dia minta Tante harus siap deh digenjot.”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzcU89YDyO
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVP5WH4QU9Y
“Tuh kan Tantenya juga keenakan kan?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcbFdYaH4u
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq05xwXWiuV
“Yee.. Tapi Tante ini bukan mesin seks tau…?! Kalau mereka sudah ngumpul, trus Tante digangbang bisa sampai pagi ya Tante kewalahan juga . Bahkan sakit, capek…” Jelas Rasti sambil membelai rambut Romi.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Od0vdyC7w
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR0wJOMTrnM
“Oh ya, jadi bapak-bapak itu berenam, salah satunya bapak Norman ya…?” Tanya Riko teringat sekilas cerita Rasti sebelumnya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8nXEYLCkQ
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wtCazBxvr
“Kalo gitu gak sulit dong Tante tahu yang mana yang bapaknya Norman? Kan bisa diamati persamaannya… Pasti ada lah dikit-dikit...” Romi langsung nyambung.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjahU3dsAI
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvhvUjhUDO
“Eh, emangnya kamu kira cuma 6 preman yang waktu itu menggilir Tante?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbMtNriVBD
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXeFq9it6BJ
“Lho kan katanya…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WlNtC1oyz
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZM3y3QWNtH
“Iya, awalnya mereka cuma berenam. Tapi tahu sendiri kan, preman itu pasti ada geng-gengnya. Mereka saling bersaing, berebut kekuasaan di pasar. Jadi gak mungkin geng mereka cuma berenam. Kalo pada ngumpul terus ngeliat Tante di situ, tahu sendiri dong…? Kalo cuma berenam sih Tante juga kuat kali…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TjZ025zmT
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjyNJ6kE9fw
“Ja… Jadi Tante ngentot sama semua anggota geng itu?” Jaka antusias.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYzVJTmJ2O
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92GQArtRJI
“Hi hi hi… Gak tahu ya kalau itu sudah semua anggota geng. Tapi yang jelas semua yang pernah ngumpul di rumah itu, semua Tante layani. Tanpa kecuali.”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnDLqHYlzc
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUritBpSN8
“Semua…? Berapa orang tuh Tante…?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14uxXlDtRt
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fv2o7Qi8C
“Hi hi hi, semangat banget deh kamu… Emangnya Tante ngitung?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEQQjr1krq
“Yaah… 10 orang ada Tante?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vbLDYd7uS
“10? Dikit amat?” Jawab Rasti senyum-senyum nakal. Woow, makin gemas dan ngaceng mereka dibuatnya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptcABRcPu0
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfqYiiDcxU
“15?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnxRFLwppH
“Hampirr… hi hi hi…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW31Lefq0fs
“Iih katanya Tante gak ngitung?” Ucap Romi gemas.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzaG3bD2xxw
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5sygR8hbD
“He he he, gak ngitung sih, tapi kira-kira ya… Hmmm… waktu itu si Bokir bawa 2 temen, terus besoknya si Joni berdua juga… Terus 4, mmm… yang malam itu 3… pas rame-rame yang baru lagi ada mmm 4 atau 5 ya… udah gitu malam tahun baru berapa yaa rame banget………” Rasti bergumam-gumam pelan mengingat-ingat sambil menerawang.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzluYdA7fb
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfzRGoh6MS
Sangat menggemaskan...13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EhjsmXAf0
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvZNai6UEe
****************************13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmj9XPsf2Ji
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNCKF6IIg6
Ya, bukan hanya semalam 2 malam tempat itu dibuat nongkrong para preman.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5uB5E7LJk
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYab1pCRR6
“Wuih Jok, sapa tuh bening-bening seger…?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9iCXqB8pBZ
“Wah, kok ada daun muda di sini lo gak bilang-bilang? Sapa tuh?”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqf5bDUVbH
“Anjrit, seksi Jok, ngaceng gue!”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57V9OOfycj
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9AkKZL4Zyg
Begitu kira-kira reaksi tiap preman yang datang ke situ. Rasti sendiri diam saja, kadang penasaran, kadang bangga, bahkan kadang malah horni, tapi tidak jarang juga dia takut dan cemas kalau pas yang datang terlihat sangat kasar dan sangar, apalagi kalau mabuk. Buruk rupa? hampir pasti!13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXImTODsJ2
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqGOt1Vs6O
“Ooh itu lonte gue, dah lama gue pelihara, lu mau? Entotin deh sono, bebas aja… Gratiss!” Jawab Joko si tuan rumah yang menampung Rasti. Benar-benar jawaban yang sangat melecehkan dan merendahkan Rasti. Tapi Rasti sudah seakan kebal dengan tiap kata-kata kotor yang ditujukan padanya. Gak ada ceritanya Rasti bisa menolak jika hendak disetubuhi. Jika satu atau dua pria tidak ada masalah bagi Rasti untuk menikmati juga persetubuhan itu. Tapi kalau sudah banyak preman dan menggangbang Rasti beramai-ramai. Rasti mau tak mau harus melayani mereka semua meski tidak bisa menikmatinya cukup lama. Kalau sudah dini hari Rasti sudah lelah bukan main, tapi preman-preman itu tidak jarang terus menggilirnya sampai fajar. Tidak jarang Rasti sampai pingsan dibuatnya. Kalau ditotal ada 17 preman yang rutin menggagahi Rasti selama dia tinggal di sana.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfyeCMMkdf
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1XnqqP12p
“Oke manis, waktunya lo kita gangbang, lo siap? Hahahaha” tanya salah satu mereka.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPcWgNhMA2
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDcddYwFsd
“Eh, i..iya…” jawab Rasti lemas membayangkan dirinya akan disetubuhi banyak pria sekaligus. Tapi apa daya, inilah yang bisa dia lakukan sebagai rasa terima kasih karena telah bersedia menampung dia dan bayinya. Dia harus merelakan dirinya dijadikan mainan seks para berandalan itu.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIxhmug49i
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzOw0T3B98
“Jawab yang benar!”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCd6yWYdt0
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDo3zBtrOY
“I..iya… silahkan entotin aku sampai kalian puas, aku udah siap dari tadi kok mau kalian apakan saja….” jawabnya sekali lagi dengan nada manja.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgmoc5fg0E
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnDarVGvGG
“Haha, bagus… Tapi tunggu, minta izin juga dong sama anak lo, hehe” suruh pria yang lain. Mereka betul-betul mempermainkan Rasti! Tapi bagaimanapun Rasti tidak punya pilihan lain selain menuruti.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqk1lnbRVkz
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KhH1Q13G8
“Te..tedi sayang… mama mau ngentot dulu ya sama papa-papa. Papa-papamu udah gak sabaran tuh pengen ngentotin memek mama. Kamu jangan berisik ya, jangan ganggu kita ngentot… ntar nggak mama kasih susu lho…” ujar Rasti sambil tertawa kecil. Dia mengatakan hal seperti itu semata-mata hanya ingin memuaskan mereka, bukan karena ingin. Tapi siapa sangka kalau akhirnya Rasti terbiasa berucap seperti itu pada anak-anaknya ketika akan melonte di kemudian hari.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTWwRINnk6
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54TkeoQAQ3
Akhirnya untuk kesekian kalinya, Rasti dientotin seenaknya di depan bayinya. Tedi yang masih bayi tentu saja tidak mengerti apa-apa. Dia hanya bisa menyaksikan, bahkan tertawa-tawa melihat mamanya yang kewalahan disetubuhi beramai-ramai oleh para preman pasar.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqLb3hHRsV
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCR0aY5Ywc
Tubuh Rasti dinikmati oleh mereka sepuasnya. Menggenjot tubuh mungil Rasti dengan penis-penis mereka tanpa ampun. Mereka juga sangat rajin menumpahkan benih mereka ke rahim Rasti.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzEY1KsAIL
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsZeyHkpZ4
Setelah beberapa bulan tinggal di sana, akhirnya Rasti hamil untuk kedua kalinya akibat perbuatan preman-preman itu. Benar, salah satu dari ke tujuh belas orang itu adalah bapaknya Norman!13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSPyKNt0YF
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jwytReSx6
Rasti kemudian diusir. Perut Rasti yang semakin membuncit membuatnya tidak bisa lagi dientotin karena hamil tua. Selain itu juga akan makin merepotkan bila nanti ada dua bayi di sana.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9o7jJipFK
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2F5EGTF9Ra
“Sorry ya kita gak bisa nampung lo lagi, tapi kita bakal terus ingat gimana rasa tubuh lo itu kok…” ujar mereka merendahkan. Rasti hanya bisa pasrah. Habis manis sepah dibuang. Begitulah nasib Rasti.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNj9gQRLp2R
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTUDK36GKI
Rasti yang diusir dalam kondisi hamil tua dan menggendong Tedi yang masih bayi semakin bingung harus kemana. Satu-satunya harapan, mau tidak mau adalah kembali ke keluarga. Tapi apakah keluarganya mau menerima? Apalagi dia lagi-lagi hamil tanpa seorang ayah!13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡad3SotgQRA
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmzXiesdAx
Akhirnya Rasti memutuskan untuk mengunjungi salah satu keluarga yang ada di Jakarta, yaitu Pakdenya, orangtua pamannya Tedi, paman Tedi itu adalah sepupunya Rasti. Sempat khawatir mendapat penolakan, namun ternyata Rasti diterima dengan baik oleh mereka. Walau keluarga itu kesal juga dengan ulah Rasti tapi mereka tetap merasa kasihan. Lagipula tinggal di kota besar seperti Jakarta membuat keluarga itu bisa memaklumi sesuatu yang bagi banyak orang desa masih sangat tabu, seperti hamil diluar nikah yang terjadi pada Rasti.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHBm67CJLU
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEFeiKp9nq
Rasti boleh tinggal di situ dengan satu syarat, dia harus sekolah. Harus masuk SMA. Rasti sih mau-mau saja, tapi dia tidak punya ijazah SMP karena waktu itu didrop out akibat hamil. Akhirnya Rasti dibantu dengan berbagai cara dan juga dengan pengaruh Pakdenya supaya bisa masuk SMA.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtASxqSZVzB
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6MTRQShWr
***********************************13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkk3Z0VqhUO
“Baik ya pakdenya Tante…” Gumam Riko.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXVKeiy93Y
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2ZhsBPcCc
“Jangan-jangan… ada maunya juga… Tante dientot juga sama pakd…… Adududuhh Tante…!” Jaka yang belum selesai menimpali sudah dijewer telinganya oleh Rasti. Kali ini Rasti kelihatan serius. “Kamu jangan nggak sopan ya? Pakde Tante itu orang baik-baik, dia gak macem-macem sama Tante!” Omel Rasti.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pIgbFLLK7
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KyhKIolmB
“Ma…maaf Tante…” Jaka bersungut-sungut. Riko dan Romi menahan tawa melihatnya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyjngGHY29
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfHkvhAmoe
“Tante ngelahirin Norman di rumah pakde, semua yang bantu pakde. Biaya dan segala macemnya. Pakde ga pernah memarahi Tante… Pakde cuma minta 1 hal, Tante harus sekolah. Pakde juga yang ngurusin semuanya. Tapi sayang Tante gak bisa sekolah di sekolah yang ideal sesuai keingingan pakde…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgqkguqZEY
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5MKA9aOyu
Rasti mengambil napas sejenak lalu melanjutkan ceritanya mengenai kondisi SMA yang dia masuki.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6nH2YJKa6
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrpbKAOSs0
*************************************13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhU0ooJFYB4
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHIjoFQ33J
Apa daya, satu-satunya SMA yang kemudian bisa dimasuki Rasti adalah SMA yang ada di daerah pesisir pantai di tepi Jakarta, hampir di luar Jakarta, dekat perbatasan. SMA yang jauh dari kata bermutu. Murid-muridnya adalah anak-anak penduduk pesisir pantai yang kulitnya hitam legam dan rambutnya merah terbakar matahari. Kebanyakan murid di sana laki-laki dan bandel-bandel.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgIvhZsZ2s
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4lola6ORy7
“Hai cewek… cakep bener, putih mulus… mandinya pake susu ya? Bagi dong susunya… hehe” goda salah satu murid cowok di sana.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGynK1DOb1
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1b2XaPMll
“Duh mulutnya manis tuh kalau dicipok, apalagi kalau dicipok pake kontol abang…” ujar murid yang lain kurang ajar.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQcuJXACCHa
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoG4p4kfwU
Rasti yang cantik, seksi, dan putih mulus tentunya menjadi pemandangan indah tersendiri di sekolah itu. Sejak hari pertama sudah banyak sekali cowok-cowok yang menggodanya. Dari yang sekedar kata-kata gombal dan kotor, sampai ke yang berani mencolek-colek tubuhnya. Meski suka dirayu dan digoda cowok-cowok di sana, tapi Rasti risih juga. Rasti pikir dia harus cari aman, dia mesti memacari salah satu cowok yang dia pandang paling berpengaruh di sekolah secepatnya. Kalau bisa hari itu juga.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwQY4YrzpR
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUh89dO97sc
Dia mulai memberi lampu hijau pada salah seorang yang dinilainya cocok. Agung namanya. Cowok yang penampilannya urakan, dekil, dan sering bikin repot guru inilah yang akhirnya dia pilih, salah satu cowok yang tadi ikut menggodanya dengan kata-kata vulgar. Gayung bersambut. Hari itu juga sepulang sekolah Agung menawarkan diri untuk mengantar Rasti pulang.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqM9racCSj
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCcta9buXr
“Masuk yuk Gung…” ajak Rasti menawari cowok itu untuk mampir setibanya di rumah.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizUYSSYYqM
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9Yluipj2c
“Emangnya gak ada orang? rumahnya gede gini…”13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxOR1S7p4h
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PtDCw3xLJ
“Lagi sepi kok… Yuk masuk. Minum dulu, pasti haus kan? Jauh lho pulangnya, ntar dehidrasi lho kamunya, hihihi…” jawab Rasti manja. Rumah Pakdenya memang sedang sepi jam segini. Hanya ada seorang baby sitter tua yang menjaga anak-anak Rasti selama Rasti sekolah, sedangkan penghuni lainnya belum pulang kerja.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMeondbQdBy
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpRoAuTObH
Akhirnya merekapun masuk, Rasti langsung mengajak cowok itu ke dalam kamarnya biar lebih enak ngobrolnya. Mereka saling bercerita, Agung ingin tahu banyak tentang Rasti dan Rastipun menceritakan semuanya dengan terbuka. Bagaimana dia sudah punya dua anak, bagaimana dia pernah diperkosa, pernah tinggal beberapa bulan bersama para preman sebagai budak seks mereka, dan cerita-cerita lainnya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHymA16kXuU
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1my9HZUVVv
Dasar Rasti binal, diapun akhirnya ngentot dengan cowok itu. Rasti tentu awalnya sekedar ingin pedekate saja. Namun dia tidak menyangka ‘kencan’ pertama itu akan terlalu jauh. Semuanya mengalir begitu saja dan jadilah mereka bercinta. Rasti disetubuhi oleh cowok yang bahkan belum sehari dia kenal! Di rumah Pakdenya pula yang sudah bersedia menampungnya. Salahnya juga sebenarnya, mana ada pria yang bisa tahan setelah diajak masuk kamar oleh gadis secantik Rasti, apalagi setelah mendengar kalau ternyata Rasti doyan ngeseks. Sepasang remaja itupun bersenggama dengan nikmatnya di dalam kamar Rasti.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0c6f4EyCC
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5RFuTBDP4
Malangnya, setelah berhubungan beberapa hari ternyata Agung tidak juga menembak Rasti. Kayaknya dia tidak berminat pacaran sama Rasti. Toh tanpa pacaran, tubuh Rasti sudah bisa dia jamah sesukanya. Apalagi dia malah cerita ke banyak teman-teman lain di sekolah itu. Soal Rasti yang sudah ditidurinya lah, sudah punya anak tanpa suami lah, gampangan lah, dan sebagainya. Walhasil Rasti terkenal dengan reputasi ‘bitch’ di kalangan anak-anak bandel di sekolah itu.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehs2k69f2g
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaU8tGmEQDE
Selama beberapa minggu Rasti jalan dengan Agung tanpa status. Selama itu pula Rasti dengan mudahnya bisa dipake oleh cowok itu. Rasti sebenarnya kewalahan dengan reputasinya. Selalu digoda, selalu dijadikan bahan obrolan dan cibiran, dicolek-colek, sampai ada yang terang-terangan minta ngentot dan itu sangat banyak! Rastipun berinisiatif untuk menembak Agung duluan. Meski awalnya menolak, namun akhirnya cowok itu mau juga.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRKigdBXiA
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMY0n0K2e4T
Setelah jelas-jelas pacaran, hampir tiap hari Rasti bersetubuh dengan Agung. Bahkan cowok itu sering ngajak Rasti nginap di rumahnya. Hal ini membuat Rasti sering menelantarkan Tedi dan Norman yang masih bayi di rumah dan membuat Pakdenya kewalahan dengan ulah Rasti yang semakin binal dan susah diatur. Meski Pakdenya memaklumi seks bebas yang sudah lazim dilakukan para remaja masa kini, termasuk dengan apa yang sudah dilakukan rasti, tapi bukan berarti Pakdenya akan nyaman-nyaman saja terus dengan ulah Rasti yang bukannya tobat tapi malah semakin membenamkan diri dalam lembah seks bebas itu.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wYPlzzrNz
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPqYq2bHje
Rumah Agung ada di sebuah perkampungan nelayan. Dekat pantura. Daerah yang keras dan kasar. Agung mengajak Rasti ke rumahnya karena ternyata keluarganya, termasuk hampir semua keluarga di perkampungan itu tidak menganggap tabu seks bebas. Bahkan banyak dari anak-anak gadis di situ, atau bahkan ibu-ibu mereka yang mencari sampingan dengan menjajakan diri. Maklumlah di situ memang jalur yang sering dilewati supir truk.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9Dz5x2gzz
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLzeJijmVa
“Kenalin nih pacar aku, cantik kan?” ujar Agung dengan santainya memperkenalkan Rasti pada orangtua dan adik-adiknya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6kjhMQhVB
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj97Bo0AxUH
“Duh, cantiknya pacarmu, hebat kamu bisa macarin cewek secantik dia,” puji orangtuanya. Setelah itu merekapun bisa ngentot dengan bebasnya di rumah tanpa perlu takut diganggu.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzzEQGUNwa
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWkLOuuAAy
Tidak hanya pada keluarganya saja, Agung juga memperkenalkan Rasti pada teman-teman di lingkungan rumahnya. Ternyata inilah alasan Agung mempertimbangkan untuk mau macarin Rasti, biar Rasti bisa dipamerin di lingkungan rumahnya juga, bukan hanya di sekolah. Jelaslah banyak cowok-cowok di perkampungan itu yang jadi iri pada Agung.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKqoIS3qQz
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzODECDlege
Agung sangat sering mengajaknya menginap serta mengajaknya jalan-jalan di sekitar situ. Rasti merasa bahwa pacarnya ini sangat-sangat memamerkan dirinya. Di sinilah Rasti juga mulai ‘belajar’ eksib. Bakat eksibnya mulai tumbuh.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI8upmQfrNn
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbR5BWzrUVw
***********13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdT7KtveLv7
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXhfWb4Yuo
“Daah aah…! Bersambung!” Tiba-tiba Rasti bangkit.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuw9Nl7S9HE
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3EQ7LoWE0
“Yaah tantee… baru mau mulai tegang lagi nih…!” Jaka protes.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYLq7chDXW
“Iyya nih Tante…” Lainnya nyambung.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sMfrPDCGE
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUwBsDuK9q
“Yee… kalian nih maunya. Pokoknya cukup. Tuuh, Tante mau nyusuin anak Tante…” Jawab Rasti tegas. Kebetulan suara tangis bayinya yang baru bangun terdengar kemudian, jadilah alasan kuat Rasti untuk menghentikan sesi ceritanya.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVjdF6qyVS
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6K7kPYl52
“Wah mau menyusui Tante…?” Mata Romi berbinar-binar.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsYRFbbN0y
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwUXjldJgH
“Iya, habis itu mau mandi siap-siap dientot sama tamu. Puass?” Jawab Rasti ngasal sambil tertawa dan mencibirkan lidahnya meninggalkan mereka.13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuG4cbQe6C
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswpRW3vyv9
13632Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZVat8lyXS
