“Dimana ini?”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH6eutBKuho
Fauzan terbangun dan melihat sekelilingnya, dia melihat susana yang tidak asing baginya, yaitu didalam kelas sekolahnya seperti biasa. Namun yang berbeda adalah suasana kejadian tersebut sudah berlalu.
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bmpSJvko3
“Ini kan dikelasku, dan itu guru sejarah ku”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkm4uxvgXU
“Oh ini pasti mimpi.”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnpxQWQ52j
Walaupun Fauzan sadar bahwa hal tersebut adalah mimpi, Fauzan tetap mengikuti menikmati mimpinya karena ini pelajaran sejarah merupakan pelajaran favoritnya. Guru sejarah dihadapan kelasnya mulai menerangkan pelajarannya.
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgsUk6qZVu
“Baiklah anak-anak, hari ini kita akan belajar bagaimana perjuangan KH. Zaenal Moestafa dalam memperjuangkan kemerdekaannya...”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4MIunmCmM
“Oh benar sejarah ini salah satu yang paling kusuka” Ucap Fauzan dalam hati, Fauzan mendengarkan guru sejarahnya yang mulai menjelaskan bagaimana perjuangan KH. Zaenal Moestafa di Tasikmalaya.
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH1YYOc5rtJ
Namun gurunya berhenti ditengah penjelasannya. Fauzan pun menunggu dengan penasaran.
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHGmhF2w80
“Namun anak-anak, dalam hebatnya perjuangan KH. Zaenal Moestafa tersebut, terdapat tragedi menyedihkan didalamnya”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSnrulFziR
“Hmmm? ‘Tragedi Menyedihkan’ apa maksudnya?” Fauzan dengan rasa penasaran yang besar memperharikan dengan seksama sampai mencondongkan badannya kedepan.
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoscKl4t2b
“Tragedi tersebut adalah... pemb.... kepa... Sa...”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6eS45eGVv
“Apa? Aku tidak dapat mendengarnya!?” suara guru nya semakin menghilang dan semuanya semakin menghitam dan lenyap...
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLWCHREkUs
“Haaa...haaa...haaa...”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ySd4y9uQj
Fauzan terbangun dari mimpinya dengan nafas tersengal, Fauzan melihat sekitar bahwa dia berada di kamar seseorang, dengan rumah yang dominan terbuat dari kayu dan aroma kayu yang khas.
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZB3UIMhAk
“Dimana ini?”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MsJKkyMGD
Dia meraba tempat tidur yang ditempatimya, tempat tidur tersebut terbuat dari kayu di tiap peyangganya dan kasur nya terbuat dari kapas lembut yang dibungkus dengan kain.
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJzZZVXupx2
Tepat tidak jauh darinya, terdapat jendela yang mengarah keluar, dia meranjak bangkit dari tempattidurnya dan menuju ke jendela. Dilihatnya suasana pedesaan, namundapat dikatakan ‘Terlalu Pedesaan’ karena alat dan pakaian masyarakat terlihat sangat kuno.
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhTcvT2fl2
“oh benar, aku kembali ke masalalu” Fauzan teringat semua kejadian yang menimpanya, tetntara jepang, pemuda yang menyelamatkannya, dan perempuan cantik yang menyelamatkannya dari interogasi.
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQa0XxvicAf
“Akhh... kepalaku, hmm...kain?”setelah mengingat itu semua, Fauzan merasakan sakit dikepalanya dan dia juga teringat sebelum diapingsan, dia merasakan pukulan kuat dikepalanya. Tapi yang menjadi pertanyan adalah ‘siapa yang merawatku dan membawaku kesini?’
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQamgXcsWpo
“jangan jangan...”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNBrUYcyho
“Alhamdulillah, kau sudah sadar”
Benar saja, tepat sebelum dia menebak itu adalah perempuan cantik yang sebelumnya menyelamatkannya. Perempuan tersebut masuk ke kamar tersebut.
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjRbhjKPsm
“Ah... hmm... terima... kasih...”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtiDbbbGTGZ
Fauzan yang tidak terbiasa bicara dengan wanita, karena kehidupannya yang hanya melalang buana disekitaran rumah dan warnet menjadi kegagapan seperti pegawai yang sedang bicara dengan bosnya.
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSWXm4uF9e
“Bagaimana dengan kepalamu?”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfZJ1Rj6sE
“ah.... sudah baikan, Syukurlah”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPxiiD6ISG
Perempuan cantik yang sedang memakai jilbab putih yang sangat kontras dengan dengan mata coklatnya yang bundar tersenyum setelah mendengar jawaban dari Fauzan. Seketika itu, Fauzan merasakan hempasan besar ke dadanya seperti ombak menghempas karang, dan rasa deg degan yang luarbiasa yang dirasakannya seperti ketika dia mengerjakan ujian sekolah.
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UoE0ZDxNG
“hmmm...aku sekarang dimana?”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRvnN0tvFC
“sekarang kamu berada di KH. Zaenal Mostafa.”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKigd3euag
“ohhh.. begitu..hmm KH.Zaenal Mostefa?”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2e95q8Vx1f
“OH YA AKU HARUS BERTEMU KH. ZAENAL MOSTAFA!”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUNCSfJeRp
Fauzan dengan bergegas mendekati perempuan tersebut dan menanyakan pertanyaan dengan nada tinggi.
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooYwLXWkee
“hmm... beliau berada di ruang tamu sekarang..”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNPjLFXjED
Dengan perasaan kaget, perempuan itu menjawab dengan terbata-bata.
Fauan langsung bergegas keluar kamar, namun tepat sebelum keluar kamar, Fauzan dengan kerennya menoleh belakang dan bertanya.
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3pmMNHgcR
“sebelumnya, boleh kah aku tahu namamu?”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mTIL0qc1X
“namaku Siti”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSihG9ciCX
“Baiklah Siti terima kasih, sampai berjumpa lagAAAAWWWWW!!”
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLzHZIUVct
Karena semua kosentrasi yang tertuju pada pertanyaan dan tidak memperhatikan sekitarnya, jari kelingking kaki Fauzan terkena sudut pintu ketika bergegas keluar setelah mendengar jawaban dari Siti.
506Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeXRuPpmllm
