Author: Ihsan Iskandar
695Please respect copyright.PENANAT3AzAIsB5s
Editor: Ihsan Iskandar
695Please respect copyright.PENANAZR8iG042vL
Burung Gereja berkicau di sudut kanan ruang kamar, bercicit indah sembari menggoyangkan buntutnya di balik cahaya pagi. Seorang pemuda yang terganggu akan hal itu bangun dan melempar bantal tidurnya ke jendela.
695Please respect copyright.PENANAXgeE2wvH7o
"Burung sialan! Mengganggu waktu tidur saja! Akkhhh!"
695Please respect copyright.PENANACwIgIHpceH
Pemuda itu geram dan berteriak dengan cemoohan cemoohan terhadap burung yang sudah pergi terbang.
695Please respect copyright.PENANAFaoDbru5ZL
"Nak Fauzan? Ada apa, nenek tadi mendengar suara kerasmu, apakah terjadi sesuatu?"
695Please respect copyright.PENANADvrKUexJV5
Seorang nenek memanggil dari balik pintu kamar
695Please respect copyright.PENANA5K0wZaRcee
"Tidak ada Nek! Jangan pedulikan aku!"
695Please respect copyright.PENANAFhSVzYLzEq
Pemuda yang bernama Fauzan Ahmad Rizki itu menjawab dengan suara lantang dan berusaha untuk kembali tidur.
695Please respect copyright.PENANAaFflfjRXxv
"Nak Fauzan, apakah itu benar? Apakah Nenek boleh masuk?"
695Please respect copyright.PENANAKwcAqXAOAT
"Pergilah Nek! Aku tidak membutuhkan siapapun dan juga Nenek sekarang!"
695Please respect copyright.PENANAhuajWU5pP0
Dengan suara membentak, Fauzan memukul kasurnya yang hanya bersuara kecil tapi bisa didengar orang dari luar kamarnya itu untuk memberi isyarat agar pergi.
695Please respect copyright.PENANAIVLqCeTTgK
"Baiklah Nenek akan pergi, jangan lupa Nak Fauzan untuk makan dan bersiap pergi"
695Please respect copyright.PENANAHCQnMyWGbV
Sang Nenek pergi menuju ruang makan di lantai 1.
695Please respect copyright.PENANA0cR0pfMtOS
"Dasar Nenek yang merepotkan..."
695Please respect copyright.PENANA0UT3siL2Lu
Ucap Fauzan dengan nada sangat rendah.
695Please respect copyright.PENANAerApcFp2Zx
"Haaa... Aku sudah tidak ada niat untuk tidur, terpaksa makan lalu sekolah. Sial"
695Please respect copyright.PENANAr52xelaPvz
Fauzan beranjak pergi keluar kamarnya yang berada di lantai 2 dan menuju ruang makan.
695Please respect copyright.PENANAqff1ORZJY7
Dirumah yang hanya terdiri 4 lantai dan memiliki luas 20x20 meter. Keluarga ini bisa terbilang kaya dengan tanah dan harta warisan ketika zaman kemerdekaan dulu.
695Please respect copyright.PENANARLyt3tijuE
"Fauzan, hari ini ibu memasak telur goreng kesukaanmu"
695Please respect copyright.PENANAPBFbsZUlJB
"wahh... Enak sekali Nak Fauzan ya?"
695Please respect copyright.PENANAiP441eQfRH
Bagi Fauzan yang memiliki sikap introvert dan tidak suka bergaul, banyak ketidaksukaannya terhadap sesuatu, salah satunya adalah Neneknya yang terlalu sayang kepadanya, dan merasa menganggu dirinya.
695Please respect copyright.PENANAaED30bJ55E
Pagi itu berjalan seperti biasa dengan Fauzan pergi bersekolah ke SMA Angkasa Kemerdekaan yang berjarak 30 menit dari rumahnya.
695Please respect copyright.PENANAgCGWxvXgt9
Setelah bel sekolah berdering dan semua siswa pulang, Fauzan tidak langsung pulang dan menyempatkan dirinya bermain Game di Warnet dekat sekolahnya.
695Please respect copyright.PENANAxAYOiImRUX
Game yang paling disukainya ada peperangan antar senjata, Fauzan bermain tanpa mengenal waktu, tapi terganggu ketika HP nya berdering.
695Please respect copyright.PENANAvx9FOCqwAS
"Halo ada ap-"
695Please respect copyright.PENANAHr1E2bmrJy
"Fauzan segera pulang, Nenekmu kena serangan jantung segera pulang ya!"
695Please respect copyright.PENANAVxCLDw48Qw
"Iya Ma Fauzan akan segera pulang"
695Please respect copyright.PENANAsUxXXoFv8c
Tutt tutt tutt
695Please respect copyright.PENANAQEeyamrJ9D
"Haaa... Nenek itu sudah pantas mati, umurnya saja sudah hampir seabad, jadi hal yang wajar. Lebih baik aku lanjut bermain Game"
695Please respect copyright.PENANARzS5kZvikO
Fauzan tidak menghiraukan perkataan Ibunya terus bermain sampai larut malam.
695Please respect copyright.PENANAs3KfSpJz32
"Wahhh... Seru banget, coba saja aku kembali ke dunia peperangan, pasti seru. Hehehe"
695Please respect copyright.PENANAbMARv8gUXz
Fauzan yang bergurau sambil tersenyum-senyum itu terus bermain Game. Tapi tiba-tiba gempa dahsyat berskala 9.8 richter dan...
695Please respect copyright.PENANAflTn5UqmNJ
ns216.73.216.143da2