Author: Ihsan Iskandar
679Please respect copyright.PENANAimmFCwT77W
Editor: Ihsan Iskandar
679Please respect copyright.PENANAwiF79VMqRV
Burung Gereja berkicau di sudut kanan ruang kamar, bercicit indah sembari menggoyangkan buntutnya di balik cahaya pagi. Seorang pemuda yang terganggu akan hal itu bangun dan melempar bantal tidurnya ke jendela.
679Please respect copyright.PENANAVimZed4HxL
"Burung sialan! Mengganggu waktu tidur saja! Akkhhh!"
679Please respect copyright.PENANAR9W1nO1pon
Pemuda itu geram dan berteriak dengan cemoohan cemoohan terhadap burung yang sudah pergi terbang.
679Please respect copyright.PENANApzzx25ZfZg
"Nak Fauzan? Ada apa, nenek tadi mendengar suara kerasmu, apakah terjadi sesuatu?"
679Please respect copyright.PENANAUlnzbMEbeL
Seorang nenek memanggil dari balik pintu kamar
679Please respect copyright.PENANAlgDVhZekpM
"Tidak ada Nek! Jangan pedulikan aku!"
679Please respect copyright.PENANA8UPkSNhTLH
Pemuda yang bernama Fauzan Ahmad Rizki itu menjawab dengan suara lantang dan berusaha untuk kembali tidur.
679Please respect copyright.PENANA0tEscoeYrA
"Nak Fauzan, apakah itu benar? Apakah Nenek boleh masuk?"
679Please respect copyright.PENANAKydmqPBGoq
"Pergilah Nek! Aku tidak membutuhkan siapapun dan juga Nenek sekarang!"
679Please respect copyright.PENANAweWdma9Bda
Dengan suara membentak, Fauzan memukul kasurnya yang hanya bersuara kecil tapi bisa didengar orang dari luar kamarnya itu untuk memberi isyarat agar pergi.
679Please respect copyright.PENANAk0T8yhJXXP
"Baiklah Nenek akan pergi, jangan lupa Nak Fauzan untuk makan dan bersiap pergi"
679Please respect copyright.PENANAQZkb7LUBKg
Sang Nenek pergi menuju ruang makan di lantai 1.
679Please respect copyright.PENANAKnk1kBHAgx
"Dasar Nenek yang merepotkan..."
679Please respect copyright.PENANAUA62iodxYb
Ucap Fauzan dengan nada sangat rendah.
679Please respect copyright.PENANAtOXwvW3FaQ
"Haaa... Aku sudah tidak ada niat untuk tidur, terpaksa makan lalu sekolah. Sial"
679Please respect copyright.PENANAafkpxgKTYF
Fauzan beranjak pergi keluar kamarnya yang berada di lantai 2 dan menuju ruang makan.
679Please respect copyright.PENANAMzDXLOxlJn
Dirumah yang hanya terdiri 4 lantai dan memiliki luas 20x20 meter. Keluarga ini bisa terbilang kaya dengan tanah dan harta warisan ketika zaman kemerdekaan dulu.
679Please respect copyright.PENANAJFH9HIUwIR
"Fauzan, hari ini ibu memasak telur goreng kesukaanmu"
679Please respect copyright.PENANAUZw7xnUm15
"wahh... Enak sekali Nak Fauzan ya?"
679Please respect copyright.PENANATE1W7yJSfq
Bagi Fauzan yang memiliki sikap introvert dan tidak suka bergaul, banyak ketidaksukaannya terhadap sesuatu, salah satunya adalah Neneknya yang terlalu sayang kepadanya, dan merasa menganggu dirinya.
679Please respect copyright.PENANAGS8YZt4vf8
Pagi itu berjalan seperti biasa dengan Fauzan pergi bersekolah ke SMA Angkasa Kemerdekaan yang berjarak 30 menit dari rumahnya.
679Please respect copyright.PENANADw64iIUiQb
Setelah bel sekolah berdering dan semua siswa pulang, Fauzan tidak langsung pulang dan menyempatkan dirinya bermain Game di Warnet dekat sekolahnya.
679Please respect copyright.PENANA2ybgwiVISA
Game yang paling disukainya ada peperangan antar senjata, Fauzan bermain tanpa mengenal waktu, tapi terganggu ketika HP nya berdering.
679Please respect copyright.PENANAYcCj5wgxyH
"Halo ada ap-"
679Please respect copyright.PENANAYcRqFJP5XY
"Fauzan segera pulang, Nenekmu kena serangan jantung segera pulang ya!"
679Please respect copyright.PENANAOzWUoCLqdf
"Iya Ma Fauzan akan segera pulang"
679Please respect copyright.PENANAXXo86yZrrd
Tutt tutt tutt
679Please respect copyright.PENANAMvFtq8aGG6
"Haaa... Nenek itu sudah pantas mati, umurnya saja sudah hampir seabad, jadi hal yang wajar. Lebih baik aku lanjut bermain Game"
679Please respect copyright.PENANA48Qe0biSaG
Fauzan tidak menghiraukan perkataan Ibunya terus bermain sampai larut malam.
679Please respect copyright.PENANAWXAdwhF4CR
"Wahhh... Seru banget, coba saja aku kembali ke dunia peperangan, pasti seru. Hehehe"
679Please respect copyright.PENANAs14U9fVqxN
Fauzan yang bergurau sambil tersenyum-senyum itu terus bermain Game. Tapi tiba-tiba gempa dahsyat berskala 9.8 richter dan...
679Please respect copyright.PENANAm18jhCKrvY
ns216.73.216.197da2