x
"Non... Nonn... Nonnn!!!"
417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFWr5ZKPTp
Suara itu menarikku dari alam bawah sadar nakalku. Kubuka mata perlahan, pandanganku masih kabur.
"Eh... apa yang...?" Mang Yono berdiri di hadapanku, wajahnya tak bisa kubaca. Ada sesuatu yang berbeda dalam sorot matanya—sesuatu yang membuatku berdesir.
417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFI5lHyKrXC
"Ah, akhirnya Non bangun juga," ucapnya, suaranya serak. "Saya mau balik, tapi gak enak ninggalin Non sendirian dalam keadaan... begini. Non tidurnya pules tadi."
Tangannya menunjuk ke arah tubuhku—badanku berkeringat banyak, terutama ada yang terasa basah kuyup dibawah sana.
417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIPcWuyLXt
“Apakah aku baru saja mengalami orgasme dari lamunanku dan kebawa tidur? Ah..malu banget.. Bagaimana Mang Yono akan memandang majikan sepertiku ini?” batinku resah.
Aku pun memandangnya, "Ehmm.. Maaf Mang, aku ketiduran ya..." Jawabku dengan gemetar. Tubuhku masih lemas, tapi ada panas yang menggelora di antara pahaku.
417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0LZn71Xwh
“Iya gapapa non, non mungkin kecapean atau karna pijatan saya yang keenakan? Hehehe..” “Saya masuk dulu ya non, mau siap-siap kerja ke kebun..” ucapnya.
417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIacHXZdzpN
Aku pun hanya merespon dengan mengangguk, setelah akhirnya ia masuk kedalam kamarnya, aku menyentuh celanaku.
417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFLVyWQYBol
Basah.
Sangat basah.
417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCPHAnxsme
"Dania... segitunya kah kau menginginkannya?" Jemariku menyusuri perutku yang panas, turun... turun... sampai menyentuh kain lembab yang menempel di kulit.
417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqfaau0pe0
"Sange yang kau rasakan membawamu ke jurang, Dania!" Kutarik jari-jariku, melihat cairan bening yang melumurinya. Bau musky memenuhi udara.
417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1dEQcePLJ
"Pikiran yang memabukkan itu..." Mataku tertuju ke pintu—ke arah di mana Mang Yono menghilang.
"Jawabannya ada di sana." Kuhela napas dalam.
417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kErzEkvYe
"Ini takdir, kan?"
"Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan ini?" Hari ini telah mengubah segalanya, dengan langkah goyah, aku berdiri.
417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCgVANLexg
"Jika laki-laki bisa, kenapa aku tidak?" Kutanggalkan satu per satu "perempuan"-ku.
417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzFia39sPe
Satu... dua... tiga...
417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbsdKY0E1Q
417Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ361QQTlSGX
Baca versi lengkapnya lihat dari profile penulis.
ns216.73.216.197da2
