x
"Non... Nonn... Nonnn!!!"
132Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUyyjwbjc7
Suara itu menarikku dari alam bawah sadar nakalku. Kubuka mata perlahan, pandanganku masih kabur.
"Eh... apa yang...?" Mang Yono berdiri di hadapanku, wajahnya tak bisa kubaca. Ada sesuatu yang berbeda dalam sorot matanya—sesuatu yang membuatku berdesir.
132Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfsx5gVAOA
"Ah, akhirnya Non bangun juga," ucapnya, suaranya serak. "Saya mau balik, tapi gak enak ninggalin Non sendirian dalam keadaan... begini. Non tidurnya pules tadi."
Tangannya menunjuk ke arah tubuhku—badanku berkeringat banyak, terutama ada yang terasa basah kuyup dibawah sana.
132Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyaQ7dgSLq3
“Apakah aku baru saja mengalami orgasme dari lamunanku dan kebawa tidur? Ah..malu banget.. Bagaimana Mang Yono akan memandang majikan sepertiku ini?” batinku resah.
Aku pun memandangnya, "Ehmm.. Maaf Mang, aku ketiduran ya..." Jawabku dengan gemetar. Tubuhku masih lemas, tapi ada panas yang menggelora di antara pahaku.
132Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEho75SvyM
“Iya gapapa non, non mungkin kecapean atau karna pijatan saya yang keenakan? Hehehe..” “Saya masuk dulu ya non, mau siap-siap kerja ke kebun..” ucapnya.
132Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuchpNpdTz8
Aku pun hanya merespon dengan mengangguk, setelah akhirnya ia masuk kedalam kamarnya, aku menyentuh celanaku.
132Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNVk5WUMVy
Basah.
Sangat basah.
132Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDFZrwP24J
"Dania... segitunya kah kau menginginkannya?" Jemariku menyusuri perutku yang panas, turun... turun... sampai menyentuh kain lembab yang menempel di kulit.
132Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNuMV7dWSK
"Sange yang kau rasakan membawamu ke jurang, Dania!" Kutarik jari-jariku, melihat cairan bening yang melumurinya. Bau musky memenuhi udara.
132Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fysXeks7I
"Pikiran yang memabukkan itu..." Mataku tertuju ke pintu—ke arah di mana Mang Yono menghilang.
"Jawabannya ada di sana." Kuhela napas dalam.
132Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugUh8RU3Af
"Ini takdir, kan?"
"Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan ini?" Hari ini telah mengubah segalanya, dengan langkah goyah, aku berdiri.
132Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7FnDWDprZ
"Jika laki-laki bisa, kenapa aku tidak?" Kutanggalkan satu per satu "perempuan"-ku.
132Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgPmRQA1Qg
Satu... dua... tiga...
132Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ba6zrrxHe
132Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrZTaYVyqd
Baca lengkapnya di >> https://victie.com/novels/terjebak_rahasia_mereka_(dania_universe)_-_season_1132Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCUn6MwL72
