x
"Non... Nonn... Nonnn!!!"
450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtkzI2fA6C
Suara itu menarikku dari alam bawah sadar nakalku. Kubuka mata perlahan, pandanganku masih kabur.
"Eh... apa yang...?" Mang Yono berdiri di hadapanku, wajahnya tak bisa kubaca. Ada sesuatu yang berbeda dalam sorot matanya—sesuatu yang membuatku berdesir.
450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlfWQQuLzg
"Ah, akhirnya Non bangun juga," ucapnya, suaranya serak. "Saya mau balik, tapi gak enak ninggalin Non sendirian dalam keadaan... begini. Non tidurnya pules tadi."
Tangannya menunjuk ke arah tubuhku—badanku berkeringat banyak, terutama ada yang terasa basah kuyup dibawah sana.
450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzX5K7kJUg
“Apakah aku baru saja mengalami orgasme dari lamunanku dan kebawa tidur? Ah..malu banget.. Bagaimana Mang Yono akan memandang majikan sepertiku ini?” batinku resah.
Aku pun memandangnya, "Ehmm.. Maaf Mang, aku ketiduran ya..." Jawabku dengan gemetar. Tubuhku masih lemas, tapi ada panas yang menggelora di antara pahaku.
450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5fe449s1TE
“Iya gapapa non, non mungkin kecapean atau karna pijatan saya yang keenakan? Hehehe..” “Saya masuk dulu ya non, mau siap-siap kerja ke kebun..” ucapnya.
450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYKqJ1u7L6
Aku pun hanya merespon dengan mengangguk, setelah akhirnya ia masuk kedalam kamarnya, aku menyentuh celanaku.
450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJYSdKlhla
Basah.
Sangat basah.
450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaEZYlpCJ3J
"Dania... segitunya kah kau menginginkannya?" Jemariku menyusuri perutku yang panas, turun... turun... sampai menyentuh kain lembab yang menempel di kulit.
450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVQja5nJZ3
"Sange yang kau rasakan membawamu ke jurang, Dania!" Kutarik jari-jariku, melihat cairan bening yang melumurinya. Bau musky memenuhi udara.
450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdQBJd7FOW
"Pikiran yang memabukkan itu..." Mataku tertuju ke pintu—ke arah di mana Mang Yono menghilang.
"Jawabannya ada di sana." Kuhela napas dalam.
450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifoDCSjBVH
"Ini takdir, kan?"
"Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan ini?" Hari ini telah mengubah segalanya, dengan langkah goyah, aku berdiri.
450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFuRxjIw8d4
"Jika laki-laki bisa, kenapa aku tidak?" Kutanggalkan satu per satu "perempuan"-ku.
450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fMcrtDTHx
Satu... dua... tiga...
450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAdnRqz6VF
450Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RvUglX1LJ
Baca versi lengkapnya lihat dari profile penulis.
ns216.73.216.143da2
