
Matahari mulai tinggi ketika aku bersembunyi di balik pepohonan, mengintip mereka berdua.
Kulihat Kak Dania memandangi Mang Yono dengan sorot mata yang aneh..
416Please respect copyright.PENANAEunKKggtcD
“Kan kemarin udah non, emang masih mau lagi?” Suara genit Pak Mulyono
“Masih mau lagi aku mang…” Balas Dania sambil menunjuk-nunjuk manja dada Mang Yono.
416Please respect copyright.PENANAXd1Ukumdng
“Mau sampai berapa lama sih non?”
Dania pun mendekat, bibirnya mengarah ketelingan Mang Yono, "S-e-m-a-m-p-u-n-y-a?" Bisiknya manja.
416Please respect copyright.PENANAav2RpMaMJO
Mang Yono tersedak. "Non Dania... selalu bisa ngegoda mamang..."
"Hihihi... siapa yang goda?" Tangannya meraih kerah baju Mang Yono.
"Itu pernyataan mang..." Dan kemudian….
416Please respect copyright.PENANAZSB7aIZfRh
Aku melihat—
Tangan Mang Yono yang besar meremas pantat Dania.
"Ahh... Pak Yono..." Desah Dania manja.
416Please respect copyright.PENANAnCsnnWA9SM
Mang Yono mendorongnya ke pepohonan sambil terus meremas-remas pantat Dania.
Dania mendesah. "Nggghh... selalu keras banget sih ini..." Ucapnya ketika selangkangan Mang Yono menyentuhnya pahanya.
416Please respect copyright.PENANAnh6SwROZzK
"Mana bisa tahan dia, ngeliat nona majikannya lagi menggemaskan gini." gumam Mang Yono, nafasnya menghangatkan kulit Dania.
416Please respect copyright.PENANA4iaUcqqiID
Aku tak bisa bergerak…
Tak bisa berkedip menyaksikan kejadian itu…
Hanya bisa menatap saat— Baju olahraga itu tersingkap.
Payudara Kak Dania yang montok terlihat.
416Please respect copyright.PENANAmVMQDpsG9X
Dan...
Mang Yono mulai MENJILAT.
416Please respect copyright.PENANAnkbMuvsEm7
"Aaahhh!!!" Desahan Dania memenuhi udara.
416Please respect copyright.PENANAo7gFSpEyCL
Tubuhku panas…
Sangat panas…
Dan yang paling mengerikan— Aku mulai basah.
416Please respect copyright.PENANA0G2lay1SwS
"Nngh—!"
416Please respect copyright.PENANAJVHCxmPgz8
416Please respect copyright.PENANAMUxzx2dxSc
Baca versi lengkapnya lihat dari profile penulis.
ns216.73.216.197da2