x
“Iya mas..” kata David patuh.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQN74MtP7MW
"Ayo sekarang kamu minta maaf di sini dan kamu juga harus berjanji tidak akan kembali lagi." pinta tuan Arjun Saputra.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BYrhNGyDU
"Sekarang?" tanya David.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTYvrZ7nzb
"Iya sekarang, cepat." jawab tuan Arjun Saputra.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSDMIoF1gN
“Baik mas..” kata David patuh.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMYA9aNxQL
"Halo kakak ipar yang baru saya David adik ipar kamu maaf ya soal yang tadi karena saya tidak tahu kalau kamu adalah istri dari kakakku juga." kata David meminta maaf pada Dinda.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Pymm5MpZi
'Em sepertinya enak nih aku kerjain sama seperti Nike dan Nurul ah..' kata Dinda dalam hati.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqGzsc26v9
"Oke aku maafin, aw.. Suamiku.." kata Dinda yang berjabatan tangan dengan David.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPVFiRp6qG
"Iya sayang ada apa?" tanya tuan Arjun Saputra.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnf6pbEhPEG
"Lihat dia sayang, dia begitu lagi." jawab Dinda.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBacwfpfhKL
“Maksudnya?”
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFq7XlEWRcw
"Tanganku sakit lagi huwa.."
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCf58850P07
"David.."
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KMjRzPcro
“Iya, kakakku kenapa?” tanya David.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6lMVkx2yy
"Apakah kamu mengulanginya?" tanya tuan Arjun Saputra juga.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHgRUFkdqJ
"Nomor kakakku, aku berjabat tangan dengannya tidak lambat, ada apa?"
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1jl1eJwrR
"Apakah kamu serius dan tidak berbohong?"
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDEeQklD1V
“Tentu saja saudaraku, aku menjawab dengan jujur dan tidak berbohong padamu.” jawab David.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMwpM7rWEJ
"Dia bohong suamiku, tanganku sakit sekali Huwa.." kata Dinda.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7EvfUUcep
Hmm sepertinya aku di kerjain oleh kakak ipar baru ku. kata David dalam hati.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfhsrh6p2g
“Ya sudah aku mau kembali ke paviliun saja percuma aku di sini suamiku sepertinya lebih membela adiknya dari pada aku hem..” kata Dinda kesal dan kemudian pergi meninggalkan tuan Arjun Saputra dan David di paviliun tuan Arjun Saputra.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCKmSHHLPM
'Setan kecilku kenapa kamu pergi..' kata tuan Arjun Saputra dalam hati yang menginginkan Dinda tetap tinggal di paviliun miliknya.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxV81kaPj4p
"Ini semua gara-gara kamu David hem.." kata tuan Arjun Saputra yang marah pada adiknya, lalu pergi meninggalkan David.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvbVbvuAXQ
"Aku lagi yang salah, tau ah emang kakakku bucin untuk ke dua kali dengan seorang perempuan, ah membuatku memikirkan tentang percintaan lebih baik aku bertemu ibuku saja." kata David yang juga pergi dari paviliun milik kakaknya.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMAzl5sAyD
Dinda pun pergi dan kembali ke paviliunnya sendiri, di tengah perjalanan Dinda mendengar suara desahan dari paviliun milik madunya yang lain yaitu Nurma. Kemudian Dinda pun pergi ke paviliun milik Nurma, Dinda melihat Nurma sedang melakukan sesuatu bersama dengan laki-laki lain.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLSOIwY8pO
Dinda yang melihat itu terkejut dan mengomel kemudian terdengar oleh laki-laki yang sedang ada di paviliun milik Nurma.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3O4cLGTYh
"Lala.. Lala.. Lala.. Akhirnya aku bisa keluar dari paviliun itu senangnya hatiku." kata Dinda sambil bersenandung.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaBdexXk0t
“Ah.. Ah.. Mas..” desahan keluar dari Nurma.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxU3mDPJdlG
"Ha.. Suara apa tuh, sepertinya suara itu dari paviliun mbak Nurma coba lihat ah.." kata Dinda yang akan pergi ke paviliun milik Nurma.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCxb7k6kP3
"Ha.. Apa..!! Itu kan mbak Nurma. Apa yang dia lakukan dengan laki-laki itu, rasanya aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat ini." kata Dinda melihat adegan dewasa di depan matanya dengan berjalan mundur.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFML94UPPn
Krek.. Krek.. Krek.. Ranting di injak oleh Dinda yang berjalan mundur.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUx5fJ5i5Ok
“Suara apa tuh?” tanya laki-laki asing di paviliun milik Nurma.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgK83oG95N
"Tidak tau mas, tunggu saya lihat dulu ya." jawab Nurma.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYzARcloMh
"Hei.. Siapa itu?" tanya Nurma.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGSsBuznC2
"Duh ketahuan lagi, duh Dinda ceroboh sekali sih kamu lalu apa yang harus aku lakukan sekarang ini." keluh Dinda.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4yTQ6nMWX
"Itu seperti kakak ipar sedang apa dia di sana sepertinya sedang mengalami masalah coba kesana saja deh.." kata David yang melihat Dinda di sekitar paviliun milik Nurma.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUYUu2gVr7O
"Aw.." kata Dinda yang tergores sesuatu.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mvGCnz7me
"Hai siapa di sana?" tanya Nurma lagi.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr56kGVUUrv
"Kucing.." jawab David membekap mulut Dinda.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJTrMCRSY5
"Oh kucing, eh sejak kapan kucing bisa ngomong sudahlah lebih baik aku kembali ke dalam paviliun saja." kata Nurma.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgEnpMYZQX
"Ih lepaskan aku, hem.. kamu lagi." keluh Dinda yang di bekap mulut oleh David.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZkdc5Esv0
"Hehe.." David hanya tertawa.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUAvpwqBeLU
"Haduh tangan kamu luka." kata David yang melihat tangan Dinda terluka.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfJvMeM5bS
"Ih apaan sih jangan pegang-pegang deh atau.." kata Dinda yang coba mengancam David.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAhn9zrv4u
“Atau apa kakak ipar?” tanya David.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszOGAFvDeT
"Kubilang ke suamiku lagi." jawab Dinda.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0MLQd8j65K
“Tidak, jangan kakak ipar ku mohon jangan kamu bilang pada mas Arjun lagi ya, ku mohon..” kata David memohon pada Dinda.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPaQv5CPLm
"Baik.. Asalkan kamu minggir saya mau ke paviliun ku hem.." kata Dinda yang pergi meninggalkan David.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3ODjLlGdC
"Adik kecil itu sangat mengemaskan sekali pantas saja mas Arjun memperlakukannya berbeda dari istri ketiga bahkan dia juga bilang kalau istri barunya itu spesial." kata David yang kemudian pergi menemui ibunya.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitwbci8GXp
----
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35ROArkrFJ
Jeddderrr..
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOHCTSAtd9
Suara petir menyambar dan lampu di kediaman tuan Arjun Saputra mati, Dinda yang sangat takut gelap memutuskan untuk keluar dari paviliun.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPOSeo7HbL
Tanpa Dinda sadari bahwa saat ini Tuan Arjun Saputra sedang mengawasinya dalam keadaan perumahannya yang sangat gelap gulata itu tambah di petir yang terus saja menyambar juga turunnya hujan air yang sangat deras sekali.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXITzAR29Wc
"Duh Daniar dimana sih aku sangat gemetar saat ini kenapa tidak ada, mana gelap, astaga petirnya." kata Dinda yang ketakutan.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVamy3evl25
'Setan kecil itu mau kemana ya?' tanya tuan Arjun Saputra dalam hati sambil terus mengawasi Dinda.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBHtdYKru2
"Aduh.." Dinda menabrak seseorang yang ternyata dia adalah tuan Arjun Saputra sendiri.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9ewVCgTbF
"Apa yang kamu lakukan di sini dan malam-malam seperti ini?" tanya tuan Arjun Saputra.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtiEgwqbOos
"S-siapa kau?" tanya Dinda juga.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OEY37S0HR
"Aku ini orang yang kamu nikahi kemarin." jawab tuan Arjun Saputra.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyzooiWtr9
"K-kau suamiku?"
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNePaK1DJv
"Ya iya lah.. Cepat katakan sedang apa kau di sini sendirian?"
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NtxN69q1K
"Saya takut dengan gelap dan juga petir om.." jawab Dinda.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskY9xBeG5b
"Baiklah sekarang aku antar dan aku temani kamu di paviliun kamu." kata tuan Arjun Saputra.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2amcKQHDdL
"T-tapi om.." sambung Dinda.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4DfJfcuKX5
"Sudah ayo dan tidak ada kata tapi." kata tuan Arjun Saputra yang memaksa dan menggendong Dinda menuju ke paviliun nya.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6GNXxpiu7
"Om.. Jangan om.. Baiklah Dinda om.." kata Dinda yang meminta untuk di lepaskan dari gendongan suaminya itu.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOv5u1cXKn
"Sudah diam.." pinta tuan Arjun Saputra.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wqU7wOCck
"Om.."
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkFGNSLgNz
Sesampainya di paviliun tuan Arjun Saputra tidur di samping Dinda dengan memeluknya. Keesokan harinya Dinda terbangun dan menatap CEO Tuan Arjun Saputra dengan dingin dan tampan itu.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcoUd6yXzp
Deg deg deg.. Jantung Dinda berdetak dengan cepat saat Dinda memandangi suaminya.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6xO4jx36R
"Em sudah pagi loh kok ada om Arjun Saputra di sini, eh tapi kalau ku perhatikan dia tampan juga ya." kata Dinda yang memelihara suaminya.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUYF5xWxggF
"Hoamm.."
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiOsD662zR
'Aduh dia akan bangun dari tidurnya aku harus pura-pura tidur lagi agar si om ini tidak sadar kalau aku sudah bangun.' kata Dinda dalam hati.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxFq8vvHPm
"Sudah pagi kah, kamu tidur nyenyak ya buktinya pulas di pelukanku, tapi kenapa aku merasa semakin kesini aku semakin menyukai setan kecil sepertimu yang menyebalkan juga." kata tuan Arjun Saputra yang terbangun dari tidurnya.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBntWAWrRO
'Apa..!! Si om om ini memanggil aku setan kecil enak saja masa gadis kecil, imut dan cantik seperti diriku ini di sebut setan kecil sih.. Dasar kulkas dua pintu..' kata Dinda dalam hati yang masih berpura-pura tidur.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwTxUG1dP1
Lalu kemudian datanglah Daniar pelayan pribadi Dinda di kediaman tuan Arjun Saputra.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWboD7Lh9w
Tok.. Tok.. Tok.. Suara pintu di ketuk oleh Daniar.
422Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbm26BReNh
"Ih siapa lagi yang datang mengganggu saja aku kan masih ingin menonton setan kecilku ini ketika dia tertidur." keluh tuan Arjun Saputra.
ns216.73.216.57da2
