x
Darah di balas dengan darah. Tuan Arjun Saputra tidak peduli dengan ruangan meminta ampunan dari salah satu kaki tangannya. Untunglah Rendi datang tepat waktu dan melerainya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisIwNGFxzI
"Maaf tuan, tuan tidak perlu mengotori tangan tuan sendiri. Biar saya yang memberikan orang yang tidak tau diri ini pelajaran."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOE6NJEJQ6
"Hah.. Hah.. Aku ingin kau memberikannya hukuman paling mengerikan yang belum pernah terjadi di kediaman ku ini. Setiap tetes darah istriku harus ia bayar dengan sehari hidupnya di dunia ini."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5etvmY3kfR
Tuan Arjun berlari ke arah Dinda yang sudah sangat lemas itu. Lalu kemudian tuan Arjun Saputra meraih tubuhnya ke dalam pelukannya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1PnLwABVr
Dinda menatap tuan tuan Arjun "Sepertinya saya belum di takdirkan untuk mati sekarang."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIuXRPaStA
Tuan Arjun Saputra menggendong Dinda menuju ke paviliun nya. Berteriak kepada pengawal yang berada di sana agar cepat memanggil dokter untuk Dinda.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWna4WiYwL
Dinda terluka parah di bagian lengan, wajah dan telapak kaki. Dokter pun memeriksa Dinda yang berada di paviliun tuan Arjun.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWUDgbN2Ob
Sementara itu tuan Arjun pergi ke tempat dimana Rendi mengurung pria yang membuat istri kecilnya terluka.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOhgpKLGkh
Dengan amarah yang menggebu tuan Arjun duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan Darwin. Dengan tegas tuan Arjun akan menanyakan perihal apa yang Darwin lakukan di kediamannya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9FNIyDOzQ
"Apa kau tau siapa yang telah kau lukai itu?" tanya tuan Arjun.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkIJ96f9Yy
Dengan wajah babak belur, Darwin mendongakkan wajahnya "Dia istrimu kan?"
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcfVfPBjXf
"Bersikaplah sopan brengsek." Rendi memperingatkan.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNQQVmrF5W
"Sudahlah, sekarang aku sedang tidak ingin marah."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb15i4KlvFs
Tuan Arjun berjalan menghampiri Darwin dengan menyeret kursinya. Jarak tuan Arjun dan Darwin hanya sejengkal sekarang. Darwin yang tubuhnya terikat tentu tidak bisa berbuat apapun sekarang.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5TDoDcI2v
Tuan Arjun pun menjambak rambut Darwin "Kau harus tau, yang kau lukai, yang kau sakiti itu bukan hanya sekedar istriku. Dia adalah kesayanganku."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhWmxmqFByg
Darwin sedikit terperanjat mendengar itu, dia memang salah tidak mencari tau terlebih dahulu hubungan Dinda dan tuan Arjun. Darwin mengira status Dinda sama seperti istrinya yang lain. Menjadi istri hanya untuk di jadikan pajangan saja.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UcNQriMZc
Giginya bergelutuk bergetar hebat, Darwin benar-benar takut sekarang. Dia telah melakukan kesalahan fatal dengan melukai Dinda.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDoaNSS0ab5
Tuan Arjun menunjukkan pisau lipat yang ia bawa "Kau tau pisau ini? Tentunya kau merasa tidak asing bukan?"
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDh9aCeund
Darwin menatap pisau itu dengan sayu. Tidak berani mengatakan sepatah kata pun untuk membela dirinya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvp16b2hWh
Sreeeetttt.. Tuan Arjun menggoreskan pisau itu di lengan Darwin.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaICLUjah5
"Aaaaargggghhhh.." Darwin kesakitan.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nMHRKhEVq
"Kenapa? Bukankah Dinda juga mendapatkan hal yang sama dengan pisau mu ini. Lihat, bahkan bercak darahnya masih tertinggal di sana. Dan sepertinya aku harus memberimu penghargaan karena pandai memilih pisau yang sangat tajam ini. Jangan takut, ini tidak akan lama. Aku akan melakukannya dengan cepat." bisik tuan Arjun di telinga Darwin.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCssL3n6AW
"Ampun tuan."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtSh07Cgjg
"Ampun kau bilang, apa kau memberi ampun saat Dinda memohon ampun padamu. Kau kira aku tidak bisa berbuat kejam padamu? Bahkan aku bisa saja memenggal kepalamu dan memajangnya di alun-alun kota. Beraninya kau menyentuh kekasihku, belahan jiwaku, wanita ku."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TWfwhSN4I
Plaaaakkk.. Plaaaakkk.. Plaaaakkk..
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6Tuf2kAHN
"Itu balasannya karena kau pernah sekali menampar nya, bahkan gambar tanganmu itu membuat wajah cantiknya hilang sesaat. Begini saja, kau katakan apa saja yang kau perbuat pada Dinda. Lalu aku akan melakukan hal yang sama padamu."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vFUCPxYbs
"Sa-saya.." Darwin gugup.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0vGdVa62l
"Ohoo.. Tidak perlu terburu-buru. Karena aku sudah tau semuanya. Bahkan tetang kau yang main belakang dengan salah satu istrinya."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSh8jC9l04
Tuan Arjun Saputra menyeringai menampakkan wajah psikopat nya. Mimik wajah yang teramat menakutkan membuat Darwin pasrah dengan nyawanya. Kesalahannya telah terbongkar habis. Dan sudah tentu dia tidak akan bisa lepas dari jeratan pembalasan tuannya itu.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZoKTFLYKTi
"Aaaaargggghhhh.." Ruangan dan jeritan terdengar memekakan telinga yang mendengarnya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUv8zTu5j7y
Pintu tertutup menandakan penyiksaan tuan Arjun akan segera di mulai. Entah apa yang sedang tuan Arjun pada pengawal penghianat itu. Hanya Rendi yang tau apa yang di lakukan oleh tuannya, karena dia satu-satunya yang tetap tinggal di sana untuk menemani tuan Arjun mengeksekusinya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxpz0qDiTO
Beberapa hari terakhir setelah kejadian mengerikan itu. Dinda ada di bawah pengawasan penuh suaminya (tuan Arjun Saputra). Dia sama sekali tidak boleh lepas dari pandangan tuan Arjun. Tuan Arjun berdalih ia bertanggung jawab sepenuhnya atas apa yang menimpa padanya, bahkan ia juga menyalahkan dirinya sendiri yang tidak mampu melindungi Dinda ketika ia berada dalam situasi bahaya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9mubTuSMo
Seharian Dinda duduk di atas kasur. Dia sudah bosan terkurung di dalam kamar.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYPyvR1Oir
Dinda pun memilih untuk pindah duduknya ke balkon kamarnya ketika Dunia datang dengan nafas terengah-engah.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYWmaBPFos
"Kau kenapa? Seperti di kejar-kejar setan saja. Ini masih sore loh Daniar."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTh9r1cnDhV
"I-itu.. Hah aku punya berita hah."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡas1e3alokO
"Sudah minum dulu ini." Dinda memberikan segelas air pada Daniar.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMmAFETr5j
"Cepat kita harus cepat." Daniar menarik lengan Dinda ketika ia selesai dengan air minumnya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNS7L00Uo5
"Cepat kemana?"
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhC50uNc3W
"Ke gedung utama. Ayolah.."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRqmM3PSIh
"Memangnya ada apa di sana? Aku malas kesana."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8m7inDeJy0
"Dinda, ini semua demi dirimu juga."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRy9qTotOhP
"Ha.. Demi aku? Memangnya ada apa sih?"
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoh7hnHs8uL
"Tuan Arjun Saputra membawa istri barunya."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRiUc6MvaUR
"Apa!!"
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJohYCX2wXj
Deg, jantung Dinda berdetak seolah berhenti ketika mendengarnya. Benar-benar berita buruk untuknya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkb3ErZr2c
"Bagaimana bisa? Dia?!" Dinda begitu kesal dengan fakta itu. Berjalan secepat mungkin ke gedung utama untuk melihat hal yang baru saja Daniar sampaikan padanya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjE3UBUr6B
Dinda datang terlambat, semua sudah duduk dengan elegan bersama dengan wanita asing yang baru saja ia lihat.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47F0wRGzEl
"Dinda, kemarilah." pinta Nike.
rgl
---
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7K1K27vwl
Enggan memang, tapi Dinda begitu penasaran dengan wanita asing itu.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡip4v1R2dX4
Kali ini Dinda duduk di sebelah tuan Arjun dan Nurul duduk di sebelah Nike.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85wuF79zQH
Berhadapan dengan madu barunya, Dinda merasa risi. Bahkan belum genap 40 hari Nurma meninggal. Bisa-bisanya tuan Arjun Saputra membawa wanita lain masuk? Dinda menatap sinis istri baru tuan Arjun Saputra.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtypiD0w732
"Hai Dinda, aku Bella." sapa wanita itu pada Dinda.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGUMVwy9Ev
Dinda hanya tersenyum kecil dan tidak membalas salam. Buru-buru pergi dengan dalih jika kesehatannya belum sepenuhnya pulih.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPgjVydZxx
"Aaaaargggghhhhtttt.." Dinda menendang pintu kamarnya dengan keras.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1Ocdhv2DN
"Dinda jangan begitu." Daniar menasihati Dinda.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95CRREEpWc
"Bisa-bisanya dia berbuat seperti ini? Apakah istri tiga saja tidak cukup?"
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NwckGq2AP
"Sudahlah Dinda, kau harus ingat kondisimu. Jangan terpancing emosi."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF6AMObuRTY
"Tapi kenapa? Aku tidak mengerti dengan jalan pikirannya. Siapa wanita itu?"
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbU94KHWyp
Daniar bungkam dengan pertanyaan dari Dinda. Seolah mengetahui sesuatu dan enggan membaginya dengan Dinda.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwkk4rH5k5
"Kau pasti tau siapa wanita itu bukan?"
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOjHVMPgQh
"Jawab Daniar!!"
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5X271nuD43
"Wanita itu.." Daniar gugup.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzturaqWyR
"Siapa wanita itu?" tanya Dinda yang begitu penasaran.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbXosPvToW
"Katanya dia adalah mantan pertunangannya tuan Arjun Saputra."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbqccoT1IC
"Apa!!" Dinda jatuh lemas tersungkur ke lantai.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4w625mwnu3
Dinda merasakan patah hati ketika mengetahui wanita yang baru saja di nikahi oleh suami juga wanita yang kini menjadi madu barunya ternyata adalah mantan suami suaminya atau masa lalu suaminya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7k4bpJFKXf
Dinda menjadi pendiam akhir-akhir ini karena moodnya sedang buruk. Dia memilih hanya menghabiskan waktunya di atas kasur dengan bermalas-malasan seharian.
ns216.73.216.143da2
