x
Darah di balas dengan darah. Tuan Arjun Saputra tidak peduli dengan ruangan meminta ampunan dari salah satu kaki tangannya. Untunglah Rendi datang tepat waktu dan melerainya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeX79AtIMMi
"Maaf tuan, tuan tidak perlu mengotori tangan tuan sendiri. Biar saya yang memberikan orang yang tidak tau diri ini pelajaran."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qJ9tM7JAF
"Hah.. Hah.. Aku ingin kau memberikannya hukuman paling mengerikan yang belum pernah terjadi di kediaman ku ini. Setiap tetes darah istriku harus ia bayar dengan sehari hidupnya di dunia ini."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9U83sz11s
Tuan Arjun berlari ke arah Dinda yang sudah sangat lemas itu. Lalu kemudian tuan Arjun Saputra meraih tubuhnya ke dalam pelukannya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWT7E7DoGkC
Dinda menatap tuan tuan Arjun "Sepertinya saya belum di takdirkan untuk mati sekarang."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NKVGvQrpm
Tuan Arjun Saputra menggendong Dinda menuju ke paviliun nya. Berteriak kepada pengawal yang berada di sana agar cepat memanggil dokter untuk Dinda.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTCnff7T4e
Dinda terluka parah di bagian lengan, wajah dan telapak kaki. Dokter pun memeriksa Dinda yang berada di paviliun tuan Arjun.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQpCcIMgRX
Sementara itu tuan Arjun pergi ke tempat dimana Rendi mengurung pria yang membuat istri kecilnya terluka.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmymgedLeb
Dengan amarah yang menggebu tuan Arjun duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan Darwin. Dengan tegas tuan Arjun akan menanyakan perihal apa yang Darwin lakukan di kediamannya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDh61oF0m6S
"Apa kau tau siapa yang telah kau lukai itu?" tanya tuan Arjun.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRiQzm4P1He
Dengan wajah babak belur, Darwin mendongakkan wajahnya "Dia istrimu kan?"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMeI6EB2qmy
"Bersikaplah sopan brengsek." Rendi memperingatkan.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMTgGVVlv2
"Sudahlah, sekarang aku sedang tidak ingin marah."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgoZUndy8Y
Tuan Arjun berjalan menghampiri Darwin dengan menyeret kursinya. Jarak tuan Arjun dan Darwin hanya sejengkal sekarang. Darwin yang tubuhnya terikat tentu tidak bisa berbuat apapun sekarang.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttKYvzPcUC
Tuan Arjun pun menjambak rambut Darwin "Kau harus tau, yang kau lukai, yang kau sakiti itu bukan hanya sekedar istriku. Dia adalah kesayanganku."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpI2FO8By5
Darwin sedikit terperanjat mendengar itu, dia memang salah tidak mencari tau terlebih dahulu hubungan Dinda dan tuan Arjun. Darwin mengira status Dinda sama seperti istrinya yang lain. Menjadi istri hanya untuk di jadikan pajangan saja.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5cRecWXoy
Giginya bergelutuk bergetar hebat, Darwin benar-benar takut sekarang. Dia telah melakukan kesalahan fatal dengan melukai Dinda.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI00x4nduAW
Tuan Arjun menunjukkan pisau lipat yang ia bawa "Kau tau pisau ini? Tentunya kau merasa tidak asing bukan?"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5hcLRKdFr
Darwin menatap pisau itu dengan sayu. Tidak berani mengatakan sepatah kata pun untuk membela dirinya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6c6v137a2n
Sreeeetttt.. Tuan Arjun menggoreskan pisau itu di lengan Darwin.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLRD079qEr
"Aaaaargggghhhh.." Darwin kesakitan.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwbYpQIIcv
"Kenapa? Bukankah Dinda juga mendapatkan hal yang sama dengan pisau mu ini. Lihat, bahkan bercak darahnya masih tertinggal di sana. Dan sepertinya aku harus memberimu penghargaan karena pandai memilih pisau yang sangat tajam ini. Jangan takut, ini tidak akan lama. Aku akan melakukannya dengan cepat." bisik tuan Arjun di telinga Darwin.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6XbIOu1zt
"Ampun tuan."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQf3KBC3y0c
"Ampun kau bilang, apa kau memberi ampun saat Dinda memohon ampun padamu. Kau kira aku tidak bisa berbuat kejam padamu? Bahkan aku bisa saja memenggal kepalamu dan memajangnya di alun-alun kota. Beraninya kau menyentuh kekasihku, belahan jiwaku, wanita ku."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwISBn5kxdk
Plaaaakkk.. Plaaaakkk.. Plaaaakkk..
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuXFOIkGD2
"Itu balasannya karena kau pernah sekali menampar nya, bahkan gambar tanganmu itu membuat wajah cantiknya hilang sesaat. Begini saja, kau katakan apa saja yang kau perbuat pada Dinda. Lalu aku akan melakukan hal yang sama padamu."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRlgkpTT8d
"Sa-saya.." Darwin gugup.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzZtyeqknN
"Ohoo.. Tidak perlu terburu-buru. Karena aku sudah tau semuanya. Bahkan tetang kau yang main belakang dengan salah satu istrinya."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbGkgcyy3S
Tuan Arjun Saputra menyeringai menampakkan wajah psikopat nya. Mimik wajah yang teramat menakutkan membuat Darwin pasrah dengan nyawanya. Kesalahannya telah terbongkar habis. Dan sudah tentu dia tidak akan bisa lepas dari jeratan pembalasan tuannya itu.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJ1tPM0zoD
"Aaaaargggghhhh.." Ruangan dan jeritan terdengar memekakan telinga yang mendengarnya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJTdVoRqwrq
Pintu tertutup menandakan penyiksaan tuan Arjun akan segera di mulai. Entah apa yang sedang tuan Arjun pada pengawal penghianat itu. Hanya Rendi yang tau apa yang di lakukan oleh tuannya, karena dia satu-satunya yang tetap tinggal di sana untuk menemani tuan Arjun mengeksekusinya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡco1RAuUVXz
Beberapa hari terakhir setelah kejadian mengerikan itu. Dinda ada di bawah pengawasan penuh suaminya (tuan Arjun Saputra). Dia sama sekali tidak boleh lepas dari pandangan tuan Arjun. Tuan Arjun berdalih ia bertanggung jawab sepenuhnya atas apa yang menimpa padanya, bahkan ia juga menyalahkan dirinya sendiri yang tidak mampu melindungi Dinda ketika ia berada dalam situasi bahaya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqrxTSv62l
Seharian Dinda duduk di atas kasur. Dia sudah bosan terkurung di dalam kamar.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9fKDcTva2
Dinda pun memilih untuk pindah duduknya ke balkon kamarnya ketika Dunia datang dengan nafas terengah-engah.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2Z4VQL740
"Kau kenapa? Seperti di kejar-kejar setan saja. Ini masih sore loh Daniar."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWaIIahaPec
"I-itu.. Hah aku punya berita hah."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlegMGevnun
"Sudah minum dulu ini." Dinda memberikan segelas air pada Daniar.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuEHUwdhQ9
"Cepat kita harus cepat." Daniar menarik lengan Dinda ketika ia selesai dengan air minumnya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhkRudvQP1
"Cepat kemana?"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡER6RS49P7h
"Ke gedung utama. Ayolah.."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzrCEXF18s
"Memangnya ada apa di sana? Aku malas kesana."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oKJr5Crbi
"Dinda, ini semua demi dirimu juga."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykzQqD5PnH
"Ha.. Demi aku? Memangnya ada apa sih?"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSP2wnKSAm
"Tuan Arjun Saputra membawa istri barunya."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCHkPwpcB1
"Apa!!"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20OFfcWg3w
Deg, jantung Dinda berdetak seolah berhenti ketika mendengarnya. Benar-benar berita buruk untuknya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtjJnsq1Z9
"Bagaimana bisa? Dia?!" Dinda begitu kesal dengan fakta itu. Berjalan secepat mungkin ke gedung utama untuk melihat hal yang baru saja Daniar sampaikan padanya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRi0aUs8Ukc
Dinda datang terlambat, semua sudah duduk dengan elegan bersama dengan wanita asing yang baru saja ia lihat.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Xe7m248jr
"Dinda, kemarilah." pinta Nike.
rgl
---
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonzZQCQEoS
Enggan memang, tapi Dinda begitu penasaran dengan wanita asing itu.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WXrZX5Zji
Kali ini Dinda duduk di sebelah tuan Arjun dan Nurul duduk di sebelah Nike.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKV6WEaB71K
Berhadapan dengan madu barunya, Dinda merasa risi. Bahkan belum genap 40 hari Nurma meninggal. Bisa-bisanya tuan Arjun Saputra membawa wanita lain masuk? Dinda menatap sinis istri baru tuan Arjun Saputra.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbqxdl01Oi
"Hai Dinda, aku Bella." sapa wanita itu pada Dinda.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVHRPsWKWn
Dinda hanya tersenyum kecil dan tidak membalas salam. Buru-buru pergi dengan dalih jika kesehatannya belum sepenuhnya pulih.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVnGRFU0Sh
"Aaaaargggghhhhtttt.." Dinda menendang pintu kamarnya dengan keras.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4TVqqcl4xD
"Dinda jangan begitu." Daniar menasihati Dinda.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6AHfnNzKL
"Bisa-bisanya dia berbuat seperti ini? Apakah istri tiga saja tidak cukup?"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEcdUhgJvl
"Sudahlah Dinda, kau harus ingat kondisimu. Jangan terpancing emosi."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzfdVmL6q9
"Tapi kenapa? Aku tidak mengerti dengan jalan pikirannya. Siapa wanita itu?"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Wu3eIrMaW
Daniar bungkam dengan pertanyaan dari Dinda. Seolah mengetahui sesuatu dan enggan membaginya dengan Dinda.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTXVQTtdwm
"Kau pasti tau siapa wanita itu bukan?"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW46UuE5MgB
"Jawab Daniar!!"
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtED2WIEY3
"Wanita itu.." Daniar gugup.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtVScrsH71
"Siapa wanita itu?" tanya Dinda yang begitu penasaran.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGx540drbLl
"Katanya dia adalah mantan pertunangannya tuan Arjun Saputra."
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmF3kQ5crX
"Apa!!" Dinda jatuh lemas tersungkur ke lantai.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBpi5CiZdA
Dinda merasakan patah hati ketika mengetahui wanita yang baru saja di nikahi oleh suami juga wanita yang kini menjadi madu barunya ternyata adalah mantan suami suaminya atau masa lalu suaminya.
358Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRMhHlhrWl
Dinda menjadi pendiam akhir-akhir ini karena moodnya sedang buruk. Dia memilih hanya menghabiskan waktunya di atas kasur dengan bermalas-malasan seharian.
ns216.73.216.197da2
