x
"Tuan Arjun memang bersikap dingin pada semua istrinya dia jua tidak pernah memanggil istrinya ke paviliun nya. Nyonya Nike selalu berusaha menarik perhatian tuan untuk mendapatkan kasih sayangnya. Namun itu sia-sia."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxAI2b1wWY
"Apakah semenjak menikahi mbak Nike dan istri yang lain belum pernah di sentuh nya sama sekali?"
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2d4iVte1k
"Gosip yang beredar memang seperti itu, entah mengapa."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdA2nPaYPDU
"Pria tua itu lebih tepat di sebut kulkas dua pintu bukan?"
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiPRMJasJ3
"Jangan kamu berbicara seperti itu Dinda."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSobbLEt7uW
"Kenapa memangnya Daniar?"
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdAALnLdmh
"Nanti aku takut kalau ada yang mendengarnya Dinda."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpynLvB5cFM
"Ups maaf hehe. Ya sudah yuk kita pergi dari sini."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjLzAvn3uj
Dinda menarik tangan Daniar untuk segera pergi dari sana. Sedangkan di paviliun milik Nike sangat kesal dan membanting semua barang yang ada di meja rias nya.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBTApVCuRb
"Haaaaggghhhh.. Mengapa? Mengapa kau tidak pernah melihatku Arjun? Aku ini istrimu bukan boneka mu. Aku istri yang juga butuh perhatianmu. Untuk apa aku bergelimang harta di sini kalau kasih sayangmu tidak bisa ku dapatkan. Kenapa?!"
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5j6c2MSh3P
Di malam hari Dinda tidak bisa tidur lalu berjalan ke arah jendela dan kemudian dia melihat lampu masih menyala di salah satu ruangan yang ada di sana. Dinda juga memikirkan pohon rambutan yang dia panjat tadi pagi.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaziMMeZrd4
"Kenapa di sana lampunya masih menyala? Bukankah itu adalah ruang perpustakaan? Siapa orang iseng yang membaca tengah malam begini?"
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3c7IendAi
"Oh ya ngomong ngomong apa kabarnya pohon rambutan tadi pagi itu ya? Aku bahkan belum sempat mencicip rasa manisnya buah rambutan itu?"
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkOjAzwncn
Diam-diam Dinda keluar dari paviliun nya dan pergi menuju ke pohon rambutan yang tadi pagi di lihatnya.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZA7YQy48d9
"Hah?? Gila?!" Dinda begitu terkejut pohon rambutan itu tidak berada di sana.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pRLJ1Q8lU
"Kulkas dua pintu itu menebang nya. Aaarggghhh.."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAAAeEeEe2
Dinda juga melirik ke arah perpustakaan. Berjalan mengendap-endap. Dia sangat penasaran siapa yang berada di sana.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgOpcFK2bj
Kriieeettt.. Dengan hati-hati Dinda menutup kembali pintu perpustakaan itu setelah dia membukanya.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MccoYm1vm
"Eh tidak ada siapa pun di sini. Mengapa lampunya masih menyala?"
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6LqJ7UOZD
Dinda tidak berjumpa dengan seseorang di perpustakaan itu. Dia juga memutuskan untuk berkeliling melihat-lihat sebentar sebelum kembali ke paviliun.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKL3SZXREZj
"Eeeuuuhhh.. Buku apa ini? Tidak ada novel atau apalah gitu. Majalah dewasa misalnya yang hot hot. Hehe." Dinda tersenyum terlihat begitu mesum.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTUCvHkid8
Dug.. Dinda menoleh saat terdengar benda terbentur.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyXAcfa8E4
"Hantu? Siapapun itu? Tolong maafkan aku, aku tidak bermaksud mengganggu hanya membatu untuk mematikan lampunya saja baru setelah itu saya akan segera pergi dari sini."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ73s8HsO12b
Lalu kemudian Dinda menghampiri meja yang ada di perpustakaan itu dan Dinda juga menemukan majalah dewasa di sana.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ZPPbbASsO
"Eh apa ini? Siapa yang membaca majalah dewasa di sini? Tapi gambar ini. OMG."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4TBPeQdKE
Mulut Dinda menganga saat melihat banyak gambar wanita yang menggunakan pakaian seksi begitu menggoda itu.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSRRXlliE2
"Pasti dia seorang pria. Hahaha dia pasti sudah kabur saat aku datang. Dasar pria mesum." kata Dinda tidak sadar kalau ada sepasang mata yang sedang mengawasi semua gerak-geriknya.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfsEnzPFIY8
"Apa kamu menikmati juga gambar-gambar itu?" ternyata tuan Arjun lah yang sedang berada di sana.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xLUK4fzTo
Dinda mengangkat wajahnya ke atas, kini wajahnya dan wajah tuan Arjun begitu dekat jaraknya. Tuan Arjun terdiam saat melihat wajah Dinda, karena ini adalah pertama kalinya dia bertatapan muka dengan wanita sedekat itu.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADk9A6mlcH
Deg.. Deg.. Deg..
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqICVE6Ux49
Dinda dengan jelas bisa mendengar detak jantung tuan Arjun yang berdetak dengan kencang.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2hbrHPuwa
"Sedang apa kamu di sini? Ini adalah perpustakaan pribadiku. Oh ya satu lagi apakah kamu sangat menikmatinya ya?"
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamObzzRqWq
Dinda tersadar dan tidak sengaja menjatuhkan majalah dewasa itu. Kemudian Dinda kembali ke paviliun nya.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rsHLI7vcE
"Kamu setan kecil yang selalu membuat masalah." kata Arjun setelah Dinda pergi keluar dari perpustakaan pribadinya itu.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZjgX4avWk
"Kamu terus awasi dia Rendi. Jangan sampai dia terluka sedikit pun."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzTiUw7tpg
"Baik tuan." kata Rendi patuh.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRF1XneDdP
Rendi adalah orang kepercayaan tuan Arjun yang sangat setia padanya.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNAKP7Be6o
Keesokan harinya Daniar membangunkan Dinda lebih pagi karena Daniar menerima kabar kalau nyonya besar akan datang berkunjung ke kediaman tuan Arjun.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrO017XGxRh
Memang sejak menikah tuan Arjun jarang berkunjung ke kediaman orang tuanya bahkan hampir tidak berkunjung sama sekali.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewBJettjhR
"Dinda bangun, Dinda ayo bangunlah cepat."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0lzZpYfbXz
"Em ini jam berapa memangnya Daniar?"
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSJsXZUBTT
"Jam empat pagi Dinda, ayo cepat bangun dan mandilah."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIeVhI2zFkt
"Hoaaammm masih pagi Daniar nanti saja kamu bangunkan aku kembali ya."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSjllxmmS3
"Tidak bisa Dinda, karena nyonya besar akan berkunjung ke kediaman ini."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfs481Eurn1
"Nyonya besar, nyonya besar itu siapa Daniar?" tanya Dinda yang belum mengetahui kalau nyonya besar adalah ibu mertuanya.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qKHDQCgBc
"Nyonya besar bernama Clarissa, beliau adalah ibu dari tuan Arjun Saputra, Dinda." jawab Daniar sedikit menjelaskan siapa itu nyonya besar pada Dinda.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuKkhuzXmA
"Ibu dari tuan Arjun, berarti itu adalah ibu mertuaku dong?"
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIj0xCRJBm
"Iya Dinda makannya cepat bangun dan sambutlah beliau dan sarapan bersama dengan beliau hari ini."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXcsMwvjPd
"Ba-baiklah aku akan bangun sekarang." kata Dinda dengan mata yang masih ia pejamkan karena masih mengantuk.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLMrE88wk7
Sementara itu nyonya besar masih berada di kediamannya untuk bersiap bertemu dengan anaknya dan semua menantunya.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYSos8P0IJ
"Hari ini aku akan mengunjungi kediaman anakku, ada beberapa hal yang ingin aku bahas dengannya."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbkQqFkrxK
"Permisi nyonya besar mobil sudah siap." kata salah satu abdi dalem di kediaman nyonya besar.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cqkTUB3BP
"Baik, tunggu dulu sebentar lagi saya akan segera turun."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40wRFweWrP
"Baik nyonya besar, saya pamit undur diri, permisi nyonya besar." kata salah satu abdi dalem itu yang pamit pergi meninggalkan nyonya besar di kamarnya.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROJCEWC0JI
Tak beberapa lama mobil yang di tumpangi oleh nyonya besar melaju ke kediaman tuan Arjun.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYVtVZSkdr
Di kediaman tuan Arjun para istrinya sudah keluar dari paviliun berkumpul di gedung utama kediaman tuan Arjun, kecuali Dinda yang masih siap-siap di paviliun nya.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzavQcJVvpA
Nyonya besar pun tiba di kediaman tuan Arjun. Melihat nyonya besar tiba di kediaman ketiga istrinya sudah menyambut kedatangannya, kecuali Dinda yang masih dalam perjalanan menuju ke gedung utama.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtI8gMVkKd
Sesampainya di gedung utama Dinda segera menyambut nyonya besar atau ibu mertuanya, nyonya besar bingung dan akhirnya bertanya tentang Dinda.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJmQhCPuv4
melemahkan nyonya besar tidak mengetahui pernikahan keempat tuan Arjun. Nyonya besar juga berharap setelah ini akan memiliki seorang cucu, itulah sebenarnya alasan nyonya besar ke kediaman tuan Arjun.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeKCK27KvK
"Permisi, maaf saya terlambat datang untuk menyambut nyonya besar." kata Dinda yang baru saja sampai di gedung utama.
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwqhv8k3Wv
"Iya nggak apa, siapa dia Arjun. Kenapa ibu baru melihatnya?"
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYoIkLPWjXT
"Dinda namanya ibu, dia adalah istri keempat ku."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00td2pEJoa
"Apa!! Dia istrimu juga jadi sekarang kamu sudah mempunyai empat orang istri, Arjun? Kenapa tidak di kabari?"
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7EWK6YzgA
"Sudahlah ibu jangan berdebat di sini. Sarapan sudah siap mari kita kemeja makan ibu, kita sarapan bersama."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhivFrwEHz9
"Baiklah, nanti sebelum sarapan ibu ingin membicarakan sesuatu."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJ4hwohU1z
"Baiklah ibu, ayo kita ke meja makan."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTpwqwQp47
"Dinda, kamu duduk di samping ibu ya."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNI5rSq813v
"Baik nyonya besar."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGCMqseoyO
"Jangan panggil aku nyonya besar Dinda. Aku ini ibu mertuamu dan kamu adalah istri anakku. Nyonya besar adalah panggilanku untuk para abdi dalem saja."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0Sb667YEo
"Baik nyonya bes.. Eh maksud saya ibu."
389Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sSZUcIZUF
"Nah begitu. Ayo sekarang kita sarapan." ajak nyonya Clarissa.
ns3.21.44.134da2
