x
"Nah ibu akan membahas sesuatu sebelum kita sarapan."
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYGpYo61tk
"Kira-kira ibu akan membahas tentang apa?"
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFjz30y4bd
"Ibu ingin cucu kalian bertanya-tanya mengapa belum hamil juga apakah kalian ini tidak ingin membahagiakan ibu mertua kalian?"
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNROuTWNVy
"Saya tentu ingin membahagiakan ibu." jawab Nike.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUpXB4jyc2
"Saya juga ibu." jawab Nurma dan Nurul secara bersamaan.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUiK2LPbSY
"Kalau begitu kenapa kalian tidak datang hamil dan memberikan cucu pada ibu. Dan kamu cah ayu, ibu yakin kamu bisa memberikan ibu seorang cucu. Terlihat jelas kamu begitu tulus nantinya mencintai anakku, ibu harap juga agar kamu bisa segera hamil cucu ibu ya." kata nyonya Clarissa berharap pada Dinda.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvQnFUCTkI
"Satu lagi sebelum kita sarapan ibu akan menginap di sini, selama seminggu. Di mulai dari hari ini."
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0U3n9C5OSC
Dinda hanya mengangguk saja saat para madunya melirik ke arahnya. Nyonya besar akan menginap di kediaman tuan Arjun selama seminggu yang membuat Dinda harus bangun lebih pagi lagi.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyChKPrjFG4
Selesai sarapan Dinda dan para madunya kembali ke paviliun mereka masing-masing.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrC9M6nzQB
Jederrr..
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTA4eJ7kKp
Suara petir menyambar tanda hujan akan turun sebentar lagi Dinda yang di paviliunnya merasakan ketakutan dengan petir itu tak beberapa lama lampu mati membuat area perumahan menjadi gelap gulata.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQALrfREPR
Kemudian Dinda keluar dari paviliun nya, karena Dinda sangat takut gelap dan petir, tiba-tiba saja di belakangnya sudah ada tuan Arjun yang melihat Dinda keluar dari paviliun nya.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gekJzRJgB
"Kamu kenapa? Kenapa kamu diluar?"
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfrfuTvGU3
"Saya takut tuan, saya tidak bisa tidur karena lampunya mati dan juga ada suara banyak petir."
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01xcHTFQ3T
"Baiklah kalau begitu aku akan menemanimu di paviliun mu ya."
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEgrs5UuJq
Tuan Arjun akhirnya menggendong Dinda kembali ke paviliunnya untuk menemaninya tidur karena Dinda tidak mau tinggal sendiri.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTzGWlipNN
"Jangan tinggalkan aku tuan. Ku mohon." kata Dinda yang memohon pada tuan Arjun agar tidak meninggalkannya sendirian di kamar.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtTW4i6SqD
"Baiklah, kamu kenapa lagi? Apa kamu kedinginan?"
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKGB1oXyUj
"Ya tuan." jawab Dinda singkat.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLI5CTOukOD
“Baiklah kemarilah, dekat denganku, aku akan menghangatkan tubuhmu.” kata tuan Arjun.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJevKE74S3
Mereka akhirnya tidur berdua di paviliun Dinda tanpa melakukan apapun di sana. Hanya tidur di kamar saja. Matahari sudah terbit Dinda dan tuan Arjun masih tertidur di paviliun Dinda.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzI8G6SlSMI
Daniar yang sudah diingatkan oleh salah satu pengawal tuan Arjun hanya menunggu di depan paviliun milik Dinda sampai akhirnya keduanya terbangun.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjT8EH0pZ9
Dinda segera bersiap untuk mandi dan sarapan ke meja makan setelah tuan Arjun pergi dari paviliun nya.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyKDmpYzr7
"Ciyeee.. Dinda.."
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7Tm5EoLu6
Daniar meledek Dinda setelah tuan Arjun keluar dari paviliun nya.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOgR22BjjM
"Apaan sih kok datang-datang ciye ciye ciye.. Kami itu tidak berbuat apa-apa tahu tadi malam."
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrfr1s44Go
"Masa sih, kenapa bisa tuan Arjun ada di paviliun mu Dinda. Sebenarnya apa yang terjadi tadi malam ?"
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgHRTZOmoR
Kilas Balik Aktif
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOKeAvmZuO
"Hangat tuan, terima kasih ya sudah menghangatkan tubuhku. Tuan ada petir saya takut, saya tidur di dadamu ya tuan."
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOdKRPMdLv
"Ya silahkan." jawab tuan Arjun singkat.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBS2lf49Kmv
"Baik tuan." kata Dinda patuh dan memeluk tuan Arjun untuk segera tidur.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmBjxugN4A
Dinda pun menceritakannya dengan singkat, kemudian Dinda di bantu Daniar bersiap-siap untuk sarapan di meja makan bersama nyonya besar juga.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0qDhxv1Ms
Em.. Nyenyak hari ini aku tidurnya, loh kok.. Tampan juga ya kalau di lihat-lihat suamiku ini, eh.. Maksudku om Arjun Saputra ini.. kata Dinda yang memperhatikan wajah suami ketika suaminya sedang tidur dan juga Dinda masih tidak sadar kalau Dinda berada di pelukan tuan Arjun Saputra.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZbb5Opkzb
"Bagaimana nyenyaknya tidurmu kemarin?" tanya tuan Arjun Saputra yang terbangun dari tidurnya.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3CoKFXaJX
“Maksudmu?” tanya Dinda juga.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OXcHTXxNM
"Kamu lihat sendiri saja, pasti kamu mengerti apa yang aku maksud." jawab tuan Arjun Saputra yang menyadari kalau Dinda masih memeluknya.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkdoqO5QCj
"Eh itu.." kata Dinda yang memerah pipinya saat melihat dirinya yang masih memeluk suaminya.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprAXuxSIRV
"Haha.. Kenapa sayang, bukannya kau nyaman berada di pelukan suamimu ini, marilah sayang biar aku menghangatkan dirimu lagi." kata tuan Arjun Saputra.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVWyesCmRY
"Haduh telat hari ini saya, saya segera ke paviliun Dinda untuk membangunnya, eh tunggu sebentar itu kenapa ada pengawal Tuan Arjun di paviliun nya Dinda, jangan-jangan terjadi sesuatu pada Dinda, gapat.." kata Daniar mencemaskan Dinda.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5G8vJIxGxP
"Ih.. Pergi sana kamu om.." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZGAd0hxVW
"Kamu mengusirku?" tanya tuan Arjun Saputra.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYKQO7GJ9X
“Menurutmu?” tanya Dinda juga.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNLmYUmvXS
“Kalau aku tidak mau bagaimana, bukannya kamu kan yang menyuruhku untuk tetap di sini, di kamarmu kemarin malam?”
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyATYg1yCz
"Masa?, ah tahu ah.. Sekarang pergi kamu dari sini." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaJCpLLt5y
"Enggak.. Aku enggak mau wlee.." kata tuan Arjun Saputra.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlj03uRzwYn
"Ih.." keluh Dinda yang memukul tuan Arjun Saputra menggunakan bantal guling.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjufmPaxHw
"Oke, oke, aku berangkat, oh ya cepat ya karena hari ini kita akan sarapan bersama dengan ibuku." kata tuan Arjun yang mengalah dan pergi dari kamarnya.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPgZERQ5gr
Kilas Balik Mati
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfM6ZIw0G8z
"Oh begitu ceritanya Dinda, oke sekarang sudah selesai dan mari ku antar ke ruang makan untuk sarapan pagi bersama dengan yang lainnya." kata Daniar.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2OrYc5471
........
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIKYM69IDm
Sementara itu di ruang makan ibu mertuanya dan ketiga madunya masih menunggu Dinda untuk sarapan pagi bersama.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJglcQdkkQ
"Oh ya kita tunggu Dinda ya, baru setelah itu kita sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqhDYkW1hC
"Baik ibu." kata Nike, Nurul dan Nurma patuh.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQRupu2vVF
“Izin, maaf ibu, saya kesiangan bangunnya.” kata Dinda.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfuXG4ugpn5
"Iya sayang tidak apa-apa, ayo sini bergabung bersama kami untuk sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4skgyVZDM
"Baik ibu." kata Dinda patuh.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBltDomSG1l
"Oh ya ibu lihat tadi Arjun keluar dari paviliun kamu ya Dinda, wah sebentar lagi pasti ibu akan punya cucu, jadi tidak sabar ingin menggendong cucu." kata nyonya Clarisa.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKmqq7nIFr
" Apa!!, keterlaluan ini benar-benar tidak adil, kenapa kamu jahat padaku Arjun, aku ini istri pertamamu kenapa kamu tidak pernah melihatku dan juga kenapa kamu belum menyentuhku sampai saat ini, ini benar-benar tidak adil. " kata Nike di dalam hati.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ259hnsLxGY
"Semuanya.. Tuan Arjun Saputra akan memasuki ruangan." kata salah satu pengawal tuan Arjun Saputra.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHPSbJaJK3
"Ayo sambut suami kalian, Arjun akan memasuki ruang makan." pinta nyonya Clarisa.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPiSGdQtTKR
“Baik ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda patuh.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeL0lR9d7Dj
"Selamat pagi tuan Arjun." Nike, Nurul, Nurma dan Dinda menyambut kedatangan tuan Arjun Saputra.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmkALsPY3Y
"Iya, selamat pagi ibu dan istri-istriku." kata tuan Arjun Saputra.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkAJBkezai
"Kenapa dia senyum-senyum seperti itu hmm.." kata Dinda di dalam hati melihat tuan Arjun Saputra yang senyum-senyum sendiri.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mJT1j9RD0
"Kenapa dia melihatku seperti itu, ah sudahlah lebih baik aku lanjutkan sarapan saja." kata tuan Arjun Saputra saat melihat Dinda yang juga melihat kearahnya.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BimBPWHom
"Akhirnya selesai juga, ibu dan istri-istriku saya pamit untuk bekerja ya, kalian lanjutkan sarapan paginya." kata tuan Arjun Saputra berpamitan pada ibu dan istrinya.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeD4R3DaQlB
"Baik tuan.." kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda kompak.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXWO560TFr
“Iya nak, hati-hati di jalan ya nak.” kata nyonya Clarisa.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3OwCmjBfo
"Iya ibu.." kata tuan Arjun Saputra pergi dari ruang makan.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzrmBfTZl9
"Ibu juga selesai ya sarapannya, kalian lanjutkan saja sarapan paginya kalau belum selesai ibu akan ke kamar." kata nyonya Clarisa.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXsYmFOQks
“Iya ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda secara bersamaan.
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKxAdboeqv
Nyonya besar pamit pergi ke dalam ruangan pada keempat cucunya, setelah nyonya besar pergi dari ruang makan barulah Nike, istri pertama tuan Arjun Saputra menegur Dinda dan mengancamnya akan memberikan sedikit pelajaran pada Dinda karena Dinda lebih unggul darinya.
ns18.116.81.41da2
