Dua hari setelah Vina ikut tinggal bersamaku kondisi rumahku masih tetap berjalan seperti biasa. Sepupu dari keluarga Ayahku yang bernama lengkap Vina nur khasani itu ternyata lulus tes wawancara dan juga tes psikologinya. Tentu saja aku ikut gembira mendengarnya. Dia juga ditawari untuk menempati kantor yang ada di kotaku, kebetulan juga lokasinya dekat dengan tempat kerjaku. Hanya saja untuk benar-benar di terima kerja dia masih harus mengikuti MCU yang jadwalnya kalau tidak salah minggu depan.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRC9UL17IOQ
Aku sudah memberi saran pada Vina untuk menunda waktu pulangnya sambil menunggu hari tes MCU minggu depan. Dia pun setuju pada usulku. Itu artinya dia akan tinggal di rumahku sampai minggu depan. Aku rasa yang ikut gembira dengan keputusannya itu bukan cuma aku, tapi Angga juga pasti gembira mendengarnya. Bagaimana tidak senang, tiap malam dia ditemani tidur sama Vina di kamarnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqq0I3I85M
Pagi itu aku tengah bersiap berangkat kerja. Kemeja biru dan celana bahan warna hitam sudah rapi membalut tubuhku. Sebenarnya hari itu aku diwajibkan untuk memakai dasi juga, tapi aku sengaja melepasnya dan akan aku pakai ketika sudah berada di kantor. Begitulah biasanya dan tak ada yang pernah mempermasalahkannya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDqPP14y3j
Sewaktu aku duduk di ruang tamu sambil menikmati kopi, munculah Vina dari dalam kamar Angga. Rupanya dia baru bangun dari tidurnya. Wajahnya masih kusut dan rambutnya masih terlihat acak-acakan. Tapi itu tak menghalangi kecantikan alami yang terpancar dari wajahnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuauP7cOA7p
“Itu susunya kok dipegangi terus kenapa emang?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1v0kaWqZQV
“Aduhh.. sakit mas, agak linu gimana gitu..” balasnya sambil duduk di sebelahku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4f6O5SfZ1s
“Angga terlalu kuat pegangnya mungkin? Hehehe…”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8lU3YUgJ9
“Iya mungkin.. kalo sudah tidur dia malah semakin kuat ngeremesnya mas.. gini deh jadinya” Vina masih terus memegangi bulatan payudaranya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdERzbiXxpt
“Ya kamu bilangin Angga dong Vin, ntar malah bengkak lagi”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcu8JMvPnI0
“Ihh.. ga tau mas.. tapi pas dia pegang itu enak banget sih..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBi9JHANPAv
“Iya dong.. apalagi pas dipelintir putingnya, ya kan? Hehehe..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4E6JuLY3Z
“Ahh.. mas Aryo mulai mesum deh…”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGJXoWVYEC
Aku dan Vina semakin dekat saja, obrolan kami semakin terbuka satu dengan lainnya. Pagi itu dia masih memakai kaos putih dan celana dalam saja untuk menutupi tubuhnya. Aku rasa memang Vina ini semakin nyaman berada diantara keluargaku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGxM0loa1Q
“Mbak Tika kemana mas?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlT3X7N8xQM
“Tuhh.. lagi belanja di tukang sayur depan” tunjukku pada gerobak di seberang jalan.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrL6wIt4KrP
“Ohh.. iya dah..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6g6ReiuUu
“Eh bangunin si Angga, suruh dia bantu masak di dapur.. aku mau berangkat sekarang Vin”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLTIVss9Ur
“Iya mas.. ati-ati di jalan”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZb1o37kL2
***
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOZL8TL3UM
Sore hari setelah jam pulang kerja, sales temanku yang bernama Nina itu kembali menemuiku. Alasannya masih sama, ingin menemui Budi yang juga atasan langsungnya itu. Aku jadi penasaran, bukannya dia tahu kalau Budi sedang ke luar kota, tapi kenapa dia tetap datang kemari. Singkat cerita akhirnya aku dan Nina pulang bareng. Kuantar dia ke rumahnya yang berada di sebuah kompleks perumahan subsidi pemerintah.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfdyD0YbjF
“Masuk dulu mas Aryo.. aku mau minta bantuan dikit”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSWw3zEml5
“Apa sih Nin? Udah sore ini”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7dQOwIngy
“Masuk dulu… kita cerita di dalam” ujarnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmTwVX62qt
Mau tak mau aku akhirnya menuruti kemauan Nina. Akupun masuk ke dalam rumanya. Sekilas kulihat rumah itu sangat sederhana. Rumah tipe 36 yang belum tersentuh renovasi sedikitpun. Kondisi di dalamnya juga tak kalah parah menurutku. Banyak barang berserakan tertata tak rapi. Bahkan kulihat ada tumpukan baju di atas kursi. Entah itu baju kotor atau baju bersih aku tak mau tahu.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDjbNa4aKw
Nina itu dari segi wajah memang cantik. Tubuhnya pun tidak mengecewakan. Apalagi buah dadanya juga terlihat menonjol dan montok. Pinggangnya ramping dengan bulatan bokong yang membusung tapi tidak terlalu besar. Memang Nina sudah pernah punya suami tapi belum pernah melahirkan. Tentu saja bentuk badannya masih terjaga.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKMVPdZz1q
“Duhh.. rumah kok berantakan banget sih Nin, kayak kapal pecah”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgiQ7FxnKGg
“Iya mas, wajar kan emang yang tinggal disini janda” balasnya duduk di depanku lalu membuka dua kancing kemeja putihnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5h5hyUgCOm
“Ya mau janda apa perawan kan tetep bisa ngatur rumahnya dong Nin..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf72cWcohAn
“Ah bawel juga lu mas.. udah mirip ibu-ibu nawar cabe di pasar” balasnya sewot.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEn91lnnbD
“Hahaha… emang gitu yah? eh, kamu tadi minta bantuan apa sih Nin?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvjjPrNZwx
“Itu, kran di kamar mandi bocor pas di lobangnya mas.. ngalir terus kalo kran utamanya ga dimatiin”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0xGsXLct7
“Ohh, ya harus diganti dong Nin.. ga bisa diperbaiki itu sih”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXgQw2SOY1
“Iya itu.. aku udah beliin barangnya, trus udah pinjem kunci inggris sama tetangga, nungguin yang mo bantuin aja mas”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9ZSS2t2kX
“Emang Budi ga mau bantuin kamu?” pancingku kemudian.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXidL1YAo9
“Ahhh.. bantuin apa, dia kalo kesini malah cuma mau enaknya aja mas”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOf4FJQc4Lt
“Wahh.. berarti kamu beneran kasih dia yang enak-enak dong Nin?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4gbZYSwn4
“Udah tau nanya lagi” semakin dia emosi semakin nampak cantik wajah Nina ternyata.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsKYKzO5nG
“Yaudah sini biar aku yang ganti..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78rasaZywi
“Bentar mas aku mandi dulu.. udah ga tahan nih gerah banget”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhA4vGBnwW3
Nina pun lalu masuk ke dalam kamarnya. Sejenak aku tunggu dia di ruang tamu sambil menulis pesan pada istriku kalau aku ada perlu sedikit dengan temanku. Sambil menulis pesan aku sempat melirik ke arah pintu kamar Nina yang dibiarkan terbuka. Entah mungkin apa itu kode supaya aku bisa masuk, tapi aku tak terpancing, mau gimanapun aku gak mau terlibat skandal dengan teman seperusahaan.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKg5zK3DUpI
“Bentar ya mas.. abis ini tolong diperbaiki ya mas Aryo yang ganteng” ucap Nina ketika keluar lagi dari kamarnya. Kali ini dia sudah tinggal melilitkan handuk di tubuhnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPoqoqzjP9
“Iyaa.. gapapa aku tunggu disini” balasku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3oprIUjio
Karena rumahnya itu tipe 36 dengan kamar mandi di dalam, jadinya aku bisa mendengar suara gemericik air dari kamar mandi dengan jelas. Posisiku duduk memang membelakangi kamar mandi tentunya. Aku masih terus menunggu kemunculan Nina lagi.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3CWwD2ePb
“Ahhh.. mas.. tolong mas… ehh.. ini tolong dong..” tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong dari dalam kamar mandi.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKptoM8e4ro
Aku yang tengah duduk santai langsung loncat dan menyeruak masuk ke dalam kamar mandi.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNDRhdfU7K
“Mas.. tolongin ini bentar.. airnya muncrat kemana-mana mas”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTLdmhaIs3
Begitu aku masu ke dalam kamar mandi, kutemui Nina sudah memakai handuk untuk menutupi tubuhnya. Hanya saja handuk itu basah semua karena kran yang mengisi bak mandi sudah patah dan lepas dari lobang saluran airnya. Jadilah air menyembur kencang menyiram tubuh Nina yang rupanya sudah selesai mandi.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHhikBK8x8
“Kok bisa sih Niin? Aduhh… pegangin dulu biar airnya gak keluar deras” pintaku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwsqqsbqFo
Nina yang agak panik langsung menutupi lobang bekas kran tadi dengan kedua tangannya. Sementara itu aku coba melihat potongan kran yang lepas tadi. Mungkin karena handuk yang dipakai Nina jadi berat karena basah, kain itu lepas begitu saja dari tubuh Nina. Tanpa bisa dilawan akhirnya Nina terpaksa berdiri bugil di depanku sementara kedua tangannya masih berusaha menutupi lobang kran.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3LdS2dNn9
“Ahhhh..!! gimana sih ini mas? Jeritnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsLsYlETXZ
“Udah kamu diam aja dulu disitu, aku pergi tutup kran utamanya”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgwJvsPXYw
Aku langsung pergi ke belakang melihat apa ada tandon air apa tidak, ternyata memang ada. Akupun dengan cepat menutup kran utama yang masuk ke dalam rumah. Setelah selesai aku buru-buru kembali ke dalam kamar mandi.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNluzPOmQah
“Duhh.. kan jadi gini deh..” ucap Nina tanpa berusaha menutupi ketelanjangannya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0oWeR9MOuj
“Udah kamu keluar aja, biar aku yang urus disini” pintaku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76UFekj6xD
Nina lalu dengan santai mengambil handuknya yang terjatuh lalu berjalan keluar dari kamar mandi. Untuk sesaat lamanya aku bisa melihat gundukan daging kenyal di dadanya. Memang ukurannya lumayan besar, tapi puting susunya sudah agak kecoklatan dan membesar. Pasti bagian itu sering ada yang ngerjain pikirku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4doIzCkhiS
“Eh mas Aryo.. mendingan buka aja bajunya, ntar malah basah ga bisa pulang lho mas..” ucap Nina yang rupanya masih berdiri di belakangku. Tubuhnya masih polos tanpa tertutupi apa-apa.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5791GAUqSw
“Iya Nin, bentar kalo gitu..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKn94QjXb57
Akupun langsung membuka pakaianku dan meninggalkan sebuah celana dalam saja yang menutupi tubuhku. Tentunya mata Nina bisa melihat tonjolan batang penisku di balik celana dalam yang aku pakai. Aku cuek saja pada situasi yang ada, aku terus berusaha memasang kran baru pada lobang air yang lama. Agak susah memang karena masih ada bekas potongan kran yang lama tak bisa keluar.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIabD7ecLi
“Ada obeng gak Nin?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1I93xmOxz
“Ada.. ada mas.. bentar aku ambilin”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsoVdOTluY
Nina pergi ke belakang lalu kembali membawa sebuah obeng minus. Aku lalu menggunakan obeng itu untuk mencongkel bekas kran yang lama dari lobang saluran air. Lama kelamaan potongan kran yang lama bisa aku keluarkan dan akhirnya bersih semuanya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡponfRKcHpU
“Nahhh.. gini kan bisa dipasang yang baru” gumamku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXVxCMTGDh
Tanpa menunggu lama aku pun langsung memasang kran yang baru, tentunya aku lapisi dengan selotip putih lebih dulu.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAKpPbPwOx
“Coba Nin kamu putar lagi kran yang dari tandon air” pintaku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwycw4QtTd0
“Iya mas..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6Zizyi2z6
Begitu Nina membuka saluran air yang masuk ke rumah, tiba-tiba dari pangkal kran yang aku pasang tadi menyembur air dengan kencang. Semburan itu membuat tubuhku basah seketika karena aku sedikit panik tadi.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEN1N3Ra5TJ
“Nin.. matikan dulu Nin..!!” teriakku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmfUHLYm2X
Begitu Nina mematikan lagi air yang masuk ke dalam rumah, aku langsung membenarkan posisi kran yang baru. Ternyata aku memasangnya agak miring, jadi kran yang baru itu tidak masuk dengan sempurna.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqnG7yBSAV
“Coba lagi Nin!!”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpaM7g4sOO
Kali ini tak ada lagi semburan air yang terjadi. Aku jadi tenang dan lega melihatnya. Kucoba membuka kran yang baru itu dan ternyata berfungsi dengan sempurna. Akupun lanjut membereskan barang-barang dan alat yang kupakai tadi dan membawanya keluar dari dalam kamar mandi.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnExdLDv84
“Udah bisa mas?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCgPqoUoJm
“Udah kok.. udah bisa itu..” ucapku sambil menyeka mukaku dengan tangan.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCu3cZh38G
“Syukurlah mas.. hihihi.. emang mas Aryo lelaki andalan deh”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMG9MaHOJp
“Hehe.. cuma gitu aja kok Nin, gampang itu” balasku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaP6nr3VaE
Sambil kami bicara seperti itu tubuh Nina masih dia biarkan terbuka begitu saja. Perempuan cantik nan montok itu masih berdiri di depanku dengan telanjang bulat. Aku berusaha tenang dan tak terpancing. Bisa saja itu sebagai usahanya untuk menjebakku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObNUhGF74Z
“Loh, kok basah mas? Aku gak punya cd laki-laki lho mas..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EvIBYNqfv
“Gapapa Nin.. ntar aku pakai aja, basah dikit aja gak masalah” balasku tenang.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEggdzcjOoK
“Ya jangan dong, gini aja.. sebagai rasa terimakasihku.. biar aku keringin pake setrika.. udah sini lepas aja mas” tawarnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlf0VCPefy
“gapapa Nin.. gap.. ehh.. apaan sih?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0BaNv7U4g
Tanpa menunggu persetujuanku Nina lalu jongkok di depanku dan tangannya berusaha menurunkan celana dalamku. Aku yang terkejut dan bingung harus bagaimana akhirnya terlambat bereaksi. Nina kin sudah berhasil memelorotkan celana dalamku sebatas mata kaki.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIH4XX4bOq
“Ugh, gede banget sih.. bikin ngiler aja ning otong” gumam Nina, tapi aku bisa mendengarnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjFYJF2Bcc
“Kenapa sih Nin?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KWfq4gxib
“Hihihi.. gapapa mas, sini.. lepasin aja.. ga usah malu-malu”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBX6GprNFO
Aku melangkah mundur untuk menghindari tangan Nina, tapi itu sia-sia karena di belakangku ternyata tembok kamar mandi. Jadilah akhirnya aku bersandar di tembok dengan Nina jongkok di depanku persis seperti macan kelaparan mendapat mangsa. Kurang ajar juga nih cewe, pikirku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxPqSYeSPq
“Nin.. ga usah Nin.. gapapa..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafsGtq2PH1
“Udah.. ga usah nolak mas.. sini.. mumpung mas Aryo lagi di rumahku”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNJ3BL89iQ
“Jangan ahh.. gak baik gini ini, ntar dilihat tetangga malah repot kita”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ad9fR8VVi
“Sudah pokoknya kali ini mas Aryo harus nurut, atau aku akan teriak diperkosa sama mas Aryo.. apa mau gitu aja?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYbeHCLhri
“Ya.. yaa.. janganlah Nin..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJfcXl2YoZ
“Makanya jangan nolak… ahh.. gimana sih cowo satu ini susah banget dapetinnya”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbNur9IpWf
Ini aku yang memperkosa apa dia yang perkosa aku yah? kok tiba-tiba aku jadi yang terancam di sini. Tanpa aku bisa berbuat banyak akhirnya Nina dengan pelan memegang kelaminku lalu mengulumnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDH4dxiRd9
“Emmhhh…. ahh.. emmmhh.. ahh.. gede punya kamu mas.. ahh.. emmmhhh”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoa46beb9j
Nina bagai mendapat sesuatu yang mengenyangkan baginya. Penisku dia jilat, dia kulum, dia sedot dan dia kocok semaunya. Lama kelamaan tentu saja batang penisku semakin tegak mengeras di bawah sana. Nina yang tahu penisku telah tegang dengan sempurna lalu melepaskan kulumannya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIEgUzIqYF
“Sekarang mas Aryo duduk disitu!” tunjuknya pada sebuah kursi sofa. Aku sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fjF2VNZlA
“Ehh.. iya Nin.. iya”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGpCl9TsMi
Akupun mengikuti kemauannya untuk duduk di kursi sofa ruang tamunya. Pada posisiku begini tentu saja kami bisa dilihat dari luar rumah. Kebetulan pintu rumah itu masih terbuka lebar dan Nina tak sedikitpun ingin menutupnya. Mungkin dia sengaja membukanya supaya aku tak bisa berbuat banyak.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKID9jN6LG
“Udah mas.. jangan ngelawan terus.. gak enak ntar”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwAJ4X2W0d
Nina yang sudah naik libidonya langsung duduk di pangkuanku. Dia kemudian pelan-pelan mengarahkan ujung kemaluanku dalam posisi berada tepat di celah memeknya. Aku sungguh berada dalam dilema, satu sisi aku telah berselingkuh di belakang istriku, satu sisi lainnya aku memang ingin merasakan bagaimana rasa memek Nina. Ternyata pilihanku jatuh pada kemungkinan ke dua, kubiarkan saja penisku menerobos liang senggama Nina.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3YskgWnJf
“Huaaahhhh..!!!” jerit Nina saat penisku masuk lebih dalam pada liang senggamanya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSox1tx7MDB
“Ahhhh… anget Nin.. uhh…” desahku berikutnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojmCbneCtb
“Mangkanya mas Aryo jangan jual mahal terus.. sama-sama enak kok ga mau”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kU07mOLOf
Nina sudah benar-benar duduk di pangkuanku dengan celah memeknya menjepit batang kemaluanku. Kulit pantatnya dan kulit pahaku telah menempel dengan ketat tanpa jarak sedikitpun. Kini aku telah resmi berzinah, ngentot dengan wanita lain selain istriku sendiri. Memang rasanya enak banget, campuran sensasi rasa bersalah dan juga takut ketahuan membuat birahiku semakin memuncak.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45bx66QzJz
“Goyang dong Nin.. masak cuma diem aja” pintaku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRkOkl8cw9
“Hihihi.. tuhh kan.. aku juga bilang apa”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJHe9QdnNC
Nina kemudian pelan menggoyangkan pinggulnya maju mundur. Batangku langsung terasa seperti di pijit dengan jepitan daging lembut dan hangat berlendir. Aku yang sudah kepalang tanggung langsung menyambar puting susu Nina dengan mulutku. Kuhisap dan kujilati puting susunya dengan rakus. Seakan baru kali itu aku mendapat susu dari perempuan.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRQYoH5qWR
“Ahhhh… ini.. ahh.. enak banget mass.. ahh.. gak rugi gua pancing lu dari tadi”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UOmnOl0pN
“Emmhhh.. ahhh.. tetek lu enak juga Nin.. ahh… bisa kenyang aku” balasku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfO9KKc8Sxn
“Lanjutin mas.. ahh.. makan tetekku… uhhh..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4XszGFGBQ
Mendengar kata-katanya itu aku hanya bisa tersenyum sambil mengarahkan tanganku untuk memegang payudara sebelah kiri yang sama montoknya. Otomatis aku sekarang meremas sekaligus menjilati kedua payudaranya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqB6FnBiGBf
“Ahhh… kontolmu manteb juga mas.. uhhh… lebih enak daripada punya mas Budi yang sering masuk ke sini” racaunya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Eb5P6Ujcs
Nina kemudian menggerakkan tubuhnya naik turun dan bergoyang-goyang. Gerakannya seperti penari ular yang sedang memamerkan lekuk tubuhnya pada penontonnya. Aku jadi semakin horny dibuatnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH63RNk2gQN
“Aaaah.. ahh.. ahh.. aahhh.. ahhh” hanya desah itu yang keluar dari mulut Nina.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaa7TsXDVu8
Dia kemudian mendekatkan wajahnya ke wajahku dan menciumku. Sambil memagut lidah dengan panas, aku pun masih meremas-remas payudara Nina dengan kedua tanganku. Tiba-tiba saja Nina mempercepat gerakannya dan untuk sesaat tubuhnya mengejang dan bergetar. Ternyata dia sudah orgasme duluan.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHMQ7mOKrb
“Aahhhhhh.. nyampeeee!!!” teriaknya tanpa tertahan. Aku malah melihat ke luar rumah, aku takut ada yang mendengar teriakannya tadi.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrk5z3dwsv
“Sssttt… pintunya masih kebuka Nin.. jangan keras-keras” larangku kemudian.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr01PYLW70k
“Haaahhh.. aku ga peduli mas.. kontol mas Aryo bener-bener enak .. aku sampai keluar secepat ini” kata dia.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡea33LS8AoC
“Hehehe.. paling juga Budi yang ga bisa muasin kamu Nin…” ejekku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8c9sHVEL4
“Ahhh… ga tau mas.. huhhhh.. ssshhh… kita pindah posisi mas.. genjot aku sekarang”
Nina tanpa disuruh pun langsung turun dari pangkuanku. Sekarang dia berada di atas lantai dengan posisi menungging. Aku yang di belakangnya masih sempat mengagumi bentuk tubuh Nina. Apalagi bongkahan pantatnya yang montok itu terlihat menggoda untuk dinikmati.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIodBJeb8A
“Doggy yuk mas” katanya sambil menoleh ke belakang ke arahku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfpXKHfz7u
“Oke siap.. ini dia Nin”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VkTinZRuK
“Aaaaakh.. aaakkh… mas Aryo.. ahhh… enaakkk..” teriak Nina lagi saat penisku kembali menerobos liang senggamanya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGM8K3ofHr
Aku pun kembali menggerakkan tubuhku maju mundur dari tempo lambat sampai cepat, sampai tubuh Nina ikut terdorong-dorong ke depan. Memek Nina terus kukocok dengan penisku. Luberan cairan orgasmenya tadi mulai nampak di bibir Vaginanya. Cairan itu kini jadi putih dan kental berbusa.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJ5Nzv1Jnk
Plopp!!
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0G6IMkGMfs
“Ahhhh.. kok dicabut sih mas?? Udah.. bentar lagi… ahh.. sialan kamu mas” rengek Nina begitu aku cabut penisku tiba-tiba.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlI7nTW0cHP
“Bentar Nin.. aku ambil Hpku dulu”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8EvsCcJOo
“Buat apa sih?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCpBSC1QQk
Aku langsung menyambar Hp milikku yang tergeletak di atas meja. Kupilih aplikasi kamera lalu kuarahkan sorotnya merekam wajah Nina.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PIJLq5BYm
“Biar aman semuanya.. sekarang kamu bilang kalo kamu yang pancing aku, bukan aku yang perkosa kamu.. ayo cepet bilang!” suruhku padanya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2RbsDobIk
“Gakk.. mas Aryo nakal” balasnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATJzf3bBEU
“Hehehe.. ayo bilang kamu yang nakal.. atau kita udahan aja” ancamku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaJqrm5DeY
“Ehh jangan dong mas.. ahhh.. nanggung banget nih”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4sLeNUBJun
“Makanya ayo bilang cepet!” paksaku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6R5OkEKII
“Hihihi.. iya deh mas, aku yang nakal udah godain mas Aryo” ucapnya dengan mimik centilnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36wVWiJOFB
“Dasar perek kamu yah!”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8KDmGsGVS
“Iya bener aku perek.. memekku gatel terus.. makanya aku godain mas Aryo”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡET1anC2Upr
“Sekarang bilang kalo kamu siap dikeluarin dari perusahaan kalo kamu sebarin kejadian ini.. ayo cepet!” suruhku lagi.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfL1oSOV8yn
“Eh, iya.. aku janji.. aku sumpah gak bakalan nyebarin kejadian ini pada siapapun, kalo sampai ada yang tau aku siap dikeluarin dari kerjaan” ucapnya masih dengan wajah binalnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLCsXrM9DU
“Hehehe… lonte pinter kamu.. sekarang kamu baring aja, mau kan aku tusuk lagi memek kamu?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWaYvqqPyj
“Hihihi.. ya mau dong mas.. masih becek nih memek aku” Nina sengaja melebarkan kedua kakinya lalu memamerkan belahan vaginanya di depan kamera Hpku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlQIqyqTX7
Kuletakkan kembali Hpku di atas meja. Kini kita ganti posisi lagi, sekarang Nina tiduran di atas lantai rumahnya. Kurentangkan kedua kakinya dan kumasukkan lagi penisku ke lubang memeknya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6A2X3mkDKm
“Ahhhh…. yessss.. terus mass… yang kenceng… aaahhh”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1SiLSiewG
Kutahan kedua pahanya dengan tanganku lalu kupompa vaginanya dengan penisku dalam tempo cepat. Nina terus-terusan menjerit-jerit dalam kenikmatannya. Aku tak peduli lagi mau orang lain melihat kita atau mendengar jeritannya. Aku hanya fokus terus memompa penisku keluar masuk vagina perempuan binal itu.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWb9HHOX8KS
“Keluaaarrrrr…!!!”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVExjP1FBlu
Nina kembali memekik saat gelombang orgasmenya datang untuk yang kedua kali. Aku tak peduli. Kupercepat kocokanku karena aku merasa sebentar lagi mencapai puncaknya. Semakin lama rasa gatal di pangkal penisku semakin terasa dan akhirnya aku tak sanggup lagi menahan laju spermaku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvguXXVkfpo
“Aahhhhh.. shitt!!” kucabut penisku dari dalam vagina Nina.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOoxz4qais
Crott.. crottt… croottt…
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ855GNIJWoL
Kukocok penisku di atas perut Nina. Hamburan spermaku langsung jatuh mengenai dada dan perut sintal milik perempuan cantik teman kerjaku itu. Aku terus mengocok penisku dengan tangan dan kuhentikan ketika sudah tak ada lagi cairan yang keluar dari ujung penisku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DAE6b52yC
“Ahhhh.. ahh.. ahhh.. mass.. kok dikeluarin sih? aahh… padahal aku pengen banget itu masuk di memekku” protesnya kemudian sambil menata nafas.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIT5N1sCLy3
“Gakk.. aku tau kamu lagi subur Nin.. bahaya kalo keluar di dalam.. bisa hamil ntar kamunya”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJCEiFg09O
“Hihihi.. mas Aryo kok tau sih? yaudah deh mas.. gapaapa.. ini aja udah enak kok, bisa puas aku keluar sampe dua kali”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8lVoMH3L2
“udah yah… jangan minta lagi.. kalo masih belum puas minta aja sama Budi”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGpT1jYs9S
Aku kemudian berdiri lalu masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Nina yang masih tergeletak telanjang di atas lantai. Kubersihkan diriku secukupnya lalu kembali kukenakan semua pakaianku tanpa tertinggal satupun, termasuk celana dalamku yang basah tadi. Aku ingin sampai di rumah seakan memang baru saja pulang dari kantor.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncpaOAqFLE
***
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWu3ZBxWXJ7
Pukul 8 malam aku tiba di rumahku. Suasana rumahku tumben sepi. Tak kulihat adanya Vina atau Angga yang biasanya mereka duduk berdua di dapur sambil ngobrol sesuatu yang remeh. Itupun sudah membuat mereka bisa tertawa bersama.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBqLFFFmWi
Aku juga tak melihat keberadaan istriku di dalam kamar. Karena biasanya kalau sudah jam 8 malam ke atas dia sudah berbaring di tempat tidur. Mungkin itu karena kebiasaannya hidup di desa yang setelah maghrib sudah tak ada apa-apa yang bisa dikerjakan lagi.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKoFS3WLZu
Begitu aku melewati kamar Angga, aku mendengar suara cekikikan dan jerit tertahan. Aku kira itu suara Vina sedang ngobrol atau sedang dikerjai buah dadanya oleh Angga. Akupun berlalu dan menuju dapur untuk menaruh baju dan celanaku di dalam mesin cuci. Tak lupa kulepas juga celana dalamku yang sudah basah dari rumah Nina tadi. Setelahnya aku hanya membelitkan selembar handuk di pinggang untuk menutupi tubuh telanjangku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisd0BvjV5H
Dengan santai aku mulai membuat segelas kopi yang kurasa akan nikmat untuk menemaniku malam ini. Pikiranku masih saja merasa bersalah pada istriku. Aku sudah meghianatinya, aku sudah berzinah dengan perempuan lain. Meski semuanya gara-gara godaan Nina tapi aku memang ikut menikmatinya. Rasa nikmat itulah yang sekarang menghantuiku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwTJBkCLR3
“Ehh.. mas Aryo!” pekik Vina yang keluar dari kamarnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltLvI5zeCx
“Apaan sih Vin? Bikin kaget aja” aku menoleh ke arahnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDvrx5Wxrt
Kini Vina tengah berdiri bugil tak jauh dari tempatku. Entah kenapa dia berpenampilan begitu. Apa dia sudah ikut-ikutan seperti istriku dan Angga juga? mungkin saja begitu.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaotWmWNoIa
“Aa.. aa… Aku kira ga ada orang lain di rumah” ucap Vina salah tingkah sambil menutupi dada dan kemaluannya dengan telapak tangan.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17j3RO7CBy
“Iya aku baru aja datang kok Vin.. mau kemana sih kamu?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4z4o0kFQE
“Ke.. ke kamar mandi mas”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjD8TDL6Irl
“Yaudah.. cepetan ntar malah ngompol lho”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoqQNiU58T
Vina langsung masuk ke dalam kamar mandi dengan cepat. Mungkin dia gugup karena aku telah melihatnya telanjang bulat, padahal buatku sih biasa saja. Toh aku juga gak bakal berbuat macam-macam padanya. Akupun kembali menikmati hangatanya kopi yang baru saja aku buat sendiri.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZZuQlx3wL
“Duhh mas.. jangan cerita ke siapa-siapa yah!” ucap Vina begitu keluar lagi dari kamar mandi. Kedua tangannya masih tetap menutupi dada dan pangkal pahanya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIsCxl1Ncc
“Udah deh Vin.. kalo ga nyaman mending kamu pake baju aja, atau masuk kamar trus tidur sana”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1yjKtOohz
“Hihihi… gapapa ya mas aku kek gini? Mas Aryo ga marah kan?” ucapnya memastikan.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKEcOwNHqI
“Ya terserah kamu sih, kalo aku santai aja… ngapain marah?” balasku sok cuek, padahal seneng banget melihat tubuhnya yang putih bening itu tak tertutupi apa-apa.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQLsBYtpJu
“Siap..” tangan Vina menghormat, jadilah kedua susunya terbuka sekarang.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhMQI1f3p5
“Sini.. ngobrol sini aja”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTfDDhQCg9
Rupanya Vina sudah berani apa adanya denganku. Dia seperti mendapat keberanian duduk di depanku meski tubuhnya tak tertutup apa-apa. Mungkin hanya di rumahku saja dia mendapat waktu untuk bebas terbuka seperti itu. Atau bisa jadi Vina ini punya watak binal juga.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Ms4n0cpoN
“Mbak Tika mana Vin? Kok gak keliatan”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYseQwTlsuM
“Itu.. yang ada di kamar Angga itu mbak Tika mas” ujarnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Ea4eJnSpd
“Ohhh… yaudah kalo gitu, mas pikir dia lagi keluar ada acara sama ibu-ibu tetangga lagi”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9WKJ3jAM7
“Gakk.. tadi abis Angga pijitin tetekku, trus mbak Tika gantian masuk ke kamar adiknya” Vina sudah mulai santai di depanku. Kedua tangannya sudah lepas dari daerah sensitifnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4NdvItIEF
“Iya gapapa”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgahBCO3cj
“Mas Aryo ga cemburu? Gak curiga gitu? Mas gak marah?” tanya Vina menatap wajahku coba menangkap ekspresiku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODkOO1kmjJ
“Enggak lah.. ngapain marah.. cemburu sih harus.. tapi sekarang udah enggak”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5S4IqasWlw
“Masak gak curiga mbak Tika ada maen sama adiknya sendiri?” Vina masih terus penasaran pada reaksiku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoN75aBcGz
“Gak lah Vin.. curiga juga buat apa? Aku memang bebasin istriku sama adiknya.. mau ngapain juga terserah mereka..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8UWJjuDFM
“Yang jelas Vin… tentunya mereka bisa tahu dimana batasan antara adik dan kakaknya, karena selama ini aku tahu kalau Tika itu bisa menjaga perasaan suaminya” imbuhku memberi penjelasan pada Vina.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhOz1cyCow
“iihhh.. hebat banget sih kamu mas.. jadi pengen punya suami kayak mas Aryo ini” ucap Vina sambil menatapku dengan wajah gemesnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvugTGUTvKp
“Gak lah Vin.. gak mau aku?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiOiY89F62
“Lahh.. emang kenapa mas? Apa yang kurang pada diriku?” tanya Vina dengan mimik kocaknya menirukan adegan sinetron.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTmgWUI74Z
“Hehehe.. lama-lama beneran aku cium kamu ntar..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdYgVZpxZB
“Cium aja mas.. jangan ragu..” Vina menyodorkan pipi kanannya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CVL3rIJ80
Cuphhh.. !!
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflh3wgMahT
“Udah kan.. beneran aku cium kamu, hehehe….”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjm7h33Pgp
“Hihihi.. makasih mas ku yang ganteng”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75470UQBRg
“Eh bentar Vin.. kok kamu sekarang udah berani ga pake apa-apa gitu sih? aku beneran gak nyangka lho Vin”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaoHbXUAIER
“Hihihi.. iya mas.. ngeliat mbak Tika sama Angga kek bebas gitu.. boleh dong aku ikutan coba.. eh ternyata emang nyaman banget mas..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmeO4ys53I
“Kamu kalo dirumah apa juga gini ya Vin? Ahh.. jangan boong deh kamu..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtHeQ6iBr6
“Mas Aryo benar banget”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6OMq5DAKb
“Yaelah Vin.. kirain cupu.. eh malah ternyata Suhu.. hahahaha..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDD4kRbrWfV
Aku kemudian berdiri, lalu melangkah menjauhi Vina. Tujuanku sebenarnya cuma ingin tahu apa yang tengah istriku dan Angga lakukan di dalam kamar.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcZrw2vQMi
“Ehh.. mau kemana mas? Belum habis nih kopinya”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9vxOMDbnD
“Bentar mau liat kamarnya Angga”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MOBFYTGlU
Aku mendekati pintu kamar Angga. Dari dalam kamar itu masih terdengat jerit tertahan dan suara kecipak ciuman. Aku lalu mendapati sebuah celah di pintu yang bisa aku gunakan untuk mengintip apa yang terjadi di dalam sana.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkhKoQS55M
“Hihihii…”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagEdBZJrEx
“Mbakk… mas Aryo nanti marah gak ya?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfrGJuSHoE
“Gak.. dia gak bakal marah kok.. terusin aja dek”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTQwI8GBr8
Suara mereka semakin terdengar jelas di telingaku. Aku sudah bersiap melihat hal yang buruk sekalipun. Hatiku sudah aku siapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Namun sampai saat ini terbukti akulah yang tak bisa menjaga kesucian cinta.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFDn5xOddP
“Iyaahhh.. enak banget Ngga.. uuhh…” desahan istriku tiba-tiba terdengar jelas.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQnnncJjGS
Aku lalu mengintip dari balik pintu. Lampu kamar yang masih menyala terang membuatku bisa melihat ke dalam kamar semakin jelas. Kulihat di dalam sana istriku tengah berada di atas tubuh Angga. Mereka sudah sama-sama telanjang bulat tentunya. Dari gerakan dada istriku, bisa kupastikan kalau payudaranya sedang dihisap-hisap oleh mulut adiknya. Dengan posisi menggantung begitu pasti membuat Angga semakin mudah menikmatinya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkPGLW4Nho
“Dekk… masukin dikit aja gapapa” suara istriku mengagetkanku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDTBi7Dp5j
Buru-buru kuperhatikan bongkahan pantat istriku yang bergoyang di atas pangkal paha Angga. Dia menggoyangkan pinggulnya naik turun, seakan sedang menstimulasi penis Angga untuk terus mencapai ukuran maksimalnya. Aku hanya sedikit salah sangka, rupanya batang penis Angga masih belum masuk, kemaluannya ternyata sedang di gesek-gesek oleh permukaan vagina istriku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExnVozPkVG
“Aahhh… mbak Tika jangan kencang-kencang dong.. sakit lho..” ucap Angga memperingatkan kakaknya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE00YzJ8u4G
“uhhh.. iya Ngga.. udah gatel banget memeknya mbak.. aahh… jadi pengen…”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgL72tjwjSu
Aku menahan nafas melihat kelakuan mereka. Aku rasa istriku sudah naik birahinya. Kalau sudah begitu biasanya istriku akan melakukan apa saja untuk memuasi nafsunya. Pernah satu ketika aku memergoki istriku tengah menusukkan botol deodoran milikku untuk mengocok memeknya. Kini yang ada hanya batang penis adiknya, apa mungkin dia akan gelap mata lalu coba memuasi dirinya dengan penis adik kandungnya itu.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1DMUNWo2X
“Aduhh.. mbakk.. ini enak banget” desah Angga kemudian.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYLLLOQy02
“Iya dek.. ah.. mbak juga enak ini” balas istriku dengan terus menggoyangkan pinggulnya naik turun mengelus penis Angga dengan permukaan vaginanya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARBCJnGa1O
Tiba-tiba aku merasa ada orang lain di sampingku. Aku terkejut dan hampir saja berteriak sebelum akhirnya kusadari kalau yang ada di dekatku ternyata Vina.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKY6bu3D7yj
“Ehhh!!”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRbCkOmpAy
“Apa mas?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQo5Qcni7Hr
“Sssstt… jangan ganggu mereka” ucapku sambil menempelkan jari telunjuk di depan mulutku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgv077Q5pX9
Aku lanjut mengintip lagi kejadian di dalam kamar Angga. Rupanya sampai detik ini mereka berdua masih mempertahankan posisi semula. Istriku masih di atas tubuh Angga dan pinggulnya bergoyang berusaha mencari kenkmatan meski hanya dari gesekan kelamin mereka.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QRodzFd6R
Saking fokusnya aku pada pemandangan di dalam kamar, aku baru sadar ternyata Vina telah berhasil melepas handuk yang menutupi pinggangku ke bawah. Jadilah aku dan Vina sama-sama berdiri di depan pintu kamar Angga dalam kondisi sama-sama telanjang bulat. Entahlah, aku sudah tak bisa berpikiran apa-apa lagi.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPBHUkxmnn
“Kok dilepas sih Vin?” bisikku di telinganya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FcF2ypIbD
“Gapapa mas.. aku pengen liat punya mas Aryo.. tuh.. tuhh.. udah tegang tuh” Vina melirik ke arah kemaluanku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgYqTXQALj3
“Ahh kamu ini.. udah biarin aja..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwXIHgp282
“Pegang ya mas?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMD3FpVUgB
“Serah kamu aja deh Vin..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIMUfWxsDx
Aku kembali melihat ke dalam kamar Angga. Kusaksikan mereka masih belum merubah posisinya. Sedangkan di bawah sana jari-jari lentik milik Vina sudah berhasil membelai-belai batang penisku yang tegak mengeras. Yah, aku memang horni melihat Angga dan istriku saling memberi rasa nikmat meski hanya sebatas gesek-menggesek saja.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurqDIEFJYM
“Uuhh.. enak kan dek?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbJYSlRaRf
“Iya mbak.. besok lagi ya mbak.. ahh..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9nEjfWL6u
“Iya dek.. tiap hari begini.. emhh.. gapapa kok” balas istriku dengan suara serak menggoda.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUSj43TcEA
Aku masih saja melihat istriku menggoyangkan pinggulnya naik turun agar memberi gesekan pada penis Angga. Tapi yang aku tidak sadari ternyata batang penis Angga sudah tak telihat lagi. Sial, aku kecolongan. Apa mungkin penis Angga sekarang sudah benar-benar masuk ke dalam liang vagina istriku. Konsentrasiku terpecah kala merasakan penisku tiba-tiba becek dan hangat.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHqeyiVXb7
“Vinaa.. ngapain kamu? Duhhh.. anak ini” ucapku berbisik.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtL7p8Oi4UX
“Hehmmmh.. hihi…”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlkAoqMUeX
Kulihat ke bawah, ternyata Vina sedang jongkok sambil mulutnya mengulum kepala penisku lalu mengeluar-masukkan dengan gerakan pelan. Dobel kagetnya aku sekarang ini. Seharian ini sudah dua orang perempuan yang berhasil mengulum kejantananku. Sepertinya keberuntungan itu memang ada padaku.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4PNF4612W
“Udahh.. jangan berisik kamu..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR44BSn3dFv
“Gapapa kan mas?” aku hanya mengangguk membalasnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKkRWCqQTR
Kembali ku alihkan pandanganku pada celah di pintu. Mataku kembali menangkap apa yang tengah terjadi di dalam sana. Posisi istriku masih berada di atas tubuh Angga, tapi kini badannya tegak sedangkan pinggulnya terus bergoyang. Aku ingat kalau itu adalah posisi kesukaan istriku kalau dia sudah merasa mau orgasme.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkIJ2ORHPU
“Aduhhh.. enak banget mbak… ahhh.. teruss.. teruss..” racau Angga dengan jelasnya.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGw6bNH8Jw
Desahan Angga membuat istriku semakin semangat untuk menggoyangkan pinggulnya. Aku benar-benar tak bisa melihat apakah penis Angga berada di dalam vagina istriku atau tidak. Aku belum berani menyimpulkan kalau mereka sudah ngentot beneran sebelum aku melihatnya dengan mataku sendiri. Bisa saja aku menyangka mereka ngentot padahal kenyataannya cuma digesek-gesek saja.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFERKVjKaac
Kembali aku berpikir tentang diriku. Apakah sudah benar diriku ini. Tadi aku ngentot dengan Nina dan sekarang gantian Vina sedang mengulum penisku. Apakah adil bagi istriku kalau aku melarang mereka menikmati suasana. Mungkin aku harus merelakan kalau mereka benar-benar sedang bersetubuh sekarang ini. Aku harus menebus rasa bersalah yang sekarang berkecamuk di dadaku
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPDRIvi9BB
“Emmhhh.. mas…. sluurrrppp…ahh.. kuat banget mas Aryo ini” bisik Vina dari bawah.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdgDjHnQof
“Kenapa lagi Vin?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkU0mXV2qV
“Gak keluar-keluar sih.. capek aku”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxu1I5pSDh
“Hehe.. emang aku anak abg? baru dijilat aja udah ngecrot..”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiEPJbvhetV
“Hihihi.. bener juga yah.. oke deh aku lanjutin”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurT3Ljcxx2
Tanpa peduli apa yang aku lakukan, Vina terus mengulum penisku dengan rakusnya. Dari gerakan dan rasanya aku yakin kalau Vina itu sudah pernah melakukannya sebelumnya. Gerakannya terarah dan jepitan bibirnya terasa enak banget. Mungkin benar jam terbangnya mengoral penis laki-laki sudah tinggi.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIaP39DCxQ
Di dalam sana, kulihat istriku sudah terbaring lemas di atas tubuh adik laki-lakinya. Ketika kuperhatikan belahan pantatnya, dadaku seakan berhenti berdetak seketika. Tampak olehku batang penis Angga keluar dari dalam liang vagina istriku, kakak kandungnya sendiri. keluarnya penis Angga diikuti dengan melelehnya cairan putih kental dari lobang kemaluan istriku. Sungguh perbuatan bejat, amat bejat apa yang sudah mereka lakukan.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcFNSSi5Cj
“Sial! Aku bener-bener kecolongan kali ini” gumamku kesal.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFdTrKqXL4q
“Apaan sih mas?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGMmmfrWNy
“Gapapa.. yuk kita pindah aja.. kamu masih mau ngemut kontol mas gak Vin?”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLrBLCDepU
“Hihihi.. mau dong mas…”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvGokzZwnB
“Yaudah kita masuk ke kamar kamu aja” ajakku pada Vina.
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQfpSavIgi
“Waahh.. ayok deh mas.. ntar gantian punyaku bikin enak juga yah mas”
25658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssnAbWv1Q9
“Siyaaappp”
ns18.119.136.220da2
