Siang itu, Ummu Aisyah sedang mendata dan memilih obat-obatan yang ada di kliniknya di lantai 2 sebuah ruko sebelah bengkel. Ia melakukannya saat sedang tidak bertugas karena seharusnya hari itu ia sedang melakukan penyuluhan kesehatan di sebuah puskesmas di luar kota. Namun, apa mau dikata, petugas administrasi di sana tiba2 mengonfirmasi bahwa penyuluhan diundur keesokan harinya karena adanya kampanye pilkada di saat yang bersamaan yang bersifat penting mendesak. Ummu Aisyah hanya bisa pasrah dan menghela napas karena sebelumnya ia sudah bersusah payah mempersiapkan bahan2 presentasi dan contoh obat2an serta membatalkam jadwal praktek hari ini. Namun, ia menyikapinya dengan bijak dengan cara memeriksa status kadaluarsa obat2an agar bisa segera ketahuan dan segera ditukar oleh petugas RS pusat yang rutin datang lusa.15473Please respect copyright.PENANA2CuNLiaZQ5
15473Please respect copyright.PENANANTR7h2bWXV
Di tengah kesibukan itu, Ummu Aisyah tiba2 melihat sebuah botol kecil berisi kaplet kecil multivitamin. Ia bingung karena sebelumnya ia tidak pernah melihat suplemen itu. Tapi wajahnya berubah cerah.15473Please respect copyright.PENANAwWBACgKvbp
15473Please respect copyright.PENANAOeNbEEJB2o
"Mungkin ini ditambahkan oleh perawat asistenku dari RS saat aku tidak bertugas", pikirnya positif.15473Please respect copyright.PENANALC7C1ahmHl
15473Please respect copyright.PENANATZpGjmq4Yu
Karena tubuhnya terasa lelah karena beban pekerjaannya, tanpa pikir panjang Ummu Aisyah menelan dua kaplet itu dan langsung minum sedikit air. Beberapa menit kemudian, tubuhnya terasa lebih segar dan ringan. Ia senang karena merasa lebih rileks sekarang. Namun, beberapa menit kemudian, tubuhnya mulai menghangat dan terasa melayang. Desahan napasnya mulai memburu, kepalanya sedikit pening, dan terasa getaran2 kecil di seluruh bagian tubuhnya. Kedua payudaranya terasa ngilu dan vaginanya berkedut-kedut. Ia bingung mengapa perubahannya sedrastis ini.15473Please respect copyright.PENANALvKP9VeD2E
15473Please respect copyright.PENANAaY2aSIiOIo
"Mungkin karena efek rempah2nya kuat dan bahan kimianya yang keras", pikirnya sesaat setelah melihat komposisi suplemennya.15473Please respect copyright.PENANAPON0BwVy2V
15473Please respect copyright.PENANAkSjPOX1ELo
Ummu Aisyah jadi kurang fokus dalam melakukan pekerjaannya. Kedua tangannya gemetaran dan kedua kakinya agak kram. Rasanya ia tak tahan lagi dengan kondisinya saat ini.15473Please respect copyright.PENANAJjBw49kwzV
15473Please respect copyright.PENANAhmVHHfqlpF
"Tapi bagaimana caranya?", gumam dia sambil juga menahan hasrat dan gairah seksualnya yang tiba2 ikut muncul.15473Please respect copyright.PENANAnnqyMc0FdK
15473Please respect copyright.PENANAq1YgiDCJkS
Akhirnya ide pun muncul di kepala Ummu Aisyah. Dia yang saat itu sedang menggunakan jas dokter segera berjalan ke arah ranjang tempat tidur yang biasa digunakan untuk praktek memeriksa pasien2nya. Dilepaskannya jas dokter yang dikenakannya dan dicantelkannya di gantungan pakaian dekat ranjangnya. Lalu, ia segera berbaring ke atas ranjang saking lunglai tubuhnya.15473Please respect copyright.PENANAWaLXlRpl19
15473Please respect copyright.PENANANpF4SZaDyL
Namun Ummu Aisyah tidak mengetahui bahaya yang sedang mengintainya. Seseorang nun jauh di sana sedang tertawa menyeringai puas melihat kejadian itu lewat kamera CCTV portable di bagian atas lampu ruangan praktek itu. Ya, dia adalah Mahmud. Dia juga yang memasang kamera CCTV tersembunyi dan yang menaruh botol kecil multivitamin khusus perkasa di kotak obat2an tanpa sepengetahuan Ummu Aisyah. Dia menaruhnya saat Ummu Aisyah ke toilet setelah persetubuhan mereka sebelumnya.15473Please respect copyright.PENANAx3KlrlP3uj
15473Please respect copyright.PENANAgLr1jxfj4a
Multivitamin itu didapatkan Mahmud dari teman kuliahnya dulu yang sekarang berprofesi sebagai distribusi obat2 impor di luar kota. Itu bukan multivitamin biasa. Suplemen itu dicampur dengan beberapa obat kuat dan rempah2 alami dari penjuru negeri. Efek obat itu berlangsung kuat dan mulai melemah bila si pengguna melampiaskan gairah sex nya lewat masturbasi atau berhubungan sex dan menguat lagi bila si pengguna sedang istirahat atau diam lagi. Beruntungnya Mahmud karena berhasil mendapatkan suplemen itu di detik2 terakhir pemesanan online nya karena temannya itu mengonfirmasi bahwa suplemen itu masih uji coba dan julmahnya terbatas karena masih dalam penelitian. Sekarang, sebelum mengujicobanya pada istrinya, Mahmud langsung memberikannya pada Ummu Aisyah untuk mengetahui seberapa besar atau efek sampingnya.15473Please respect copyright.PENANAlB7I4Mq13Q
15473Please respect copyright.PENANAIthWmjAUem
"Ayo, terusin lagi, Ukhti. Ana udah ga sabaran, nih"' ujar Mahmud senang saat melihat pemandangan erotis Ummu Aisyah lewat layar smart phone yang terhubung ke CCTV yang mampu berputar 360 derajat sesuai keinginan pengontrolnya itu.15473Please respect copyright.PENANAY73QXfsNGL
15473Please respect copyright.PENANAHbRvlb9kaV
Ya, Ummu Aisyah mulai meremasi kedua payudaranya dengan kedua tangannya secara keras. Ia juga sesekali menekan-nekan kedua putingnya yang mencuat di balik jilbab lebar dan jubah longgarnya. Tak cukup dengan itu, dia lalu menyampirkan jilbab lebarnya ke samping dan menurunkan resleting di bagian depan jubahnya serta menggeser bra nya ke atas. Tampaklah kedua payudaranya yang putih berukuran 34 B yang sekarang sudah menegang dan membusung tegak ke atas. Kedua putingnya sudah mengeras dan menegang. Tanpa buang waktu, Ummu Aisyah lalu meremasnya kuat dari pangkal hingga ujung hingga memelintir putingnya. Hal itu berlangsung hingga beberapa menit. Akibatnya, kedua payudaranya jadi agak kemerahan dan kedua putingnya jadi sedikit membiru. Ada sedikit ASI yang keluar dari kedua putingnya. Tanpa pikir panjang, ia lalu menampung ASI itu dengan dua botol kecil yang ada di meja samping ranjangnya. Dia meminum habis ASI itu dan menjilati sisa2 ASI yang tadi diambil dengan jarinya.15473Please respect copyright.PENANAjxkigfv57c
15473Please respect copyright.PENANAWI3fBe7m4k
"Wow, kamu jadi semakin binal, Ukhti. Ana juga mau ASI nya itu. Hehe"., binar Mahmud kegirangan yang penisnya menegang.15473Please respect copyright.PENANAw9z0xPevWx
15473Please respect copyright.PENANABKM9MhkpoA
Walaupun kedua payudaranya sudah normal kembali, Ummu Aisyah belum sepenuhnya tenang. Pasalnya, kini vaginanyalah yang makin berkedut-kedut tak karuan. Seperti ada yang mau keluar dari dalam sana. Dengan cepat ia lalu menaikkan rok panjangnya, menurunkan celana panjang tipis pelapisnya, dan memelorotkan celana dalamnya. Dia lalu berbaring ke samping. Tepat pada waktunya, cairan cintanya langsung mengalir pelan keluar.15473Please respect copyright.PENANAqR1cgcn5HI
15473Please respect copyright.PENANA5GTatQkBZD
"Huff, akhirnya.", ujar Ummu Aisyah lega.15473Please respect copyright.PENANABrSJNOCIT5
15473Please respect copyright.PENANABxKJ8ySf58
Tapi ia merasa masih ada sisa cairan cinta dalam vaginanya. Lalu, ia segera menelungkupkan badannya hingga pantatnya menghadap ke atas. Lalu, ia meremas-remas vaginanya, memasukkan kedua jari ke dalamnya, dan memainkan klitorisnya.15473Please respect copyright.PENANA3vxjx0S8Z6
15473Please respect copyright.PENANASi7cAi1qDW
"Ah, ehm, oh, nikmatnya.", desah Ummu Aisyah.15473Please respect copyright.PENANAAimgkXfHNy
15473Please respect copyright.PENANAfmbdKkkqh2
Ummu Aisyah pun lalu memukul-mukul pantatnya berulang-ulang selama beberapa menit. Kombinasi beberapa perlakuan tadi membuat sisa2 cairan cintanya meledak-ledak menyembur dinding rahim dan vaginanya. Ia merasa akan mencapai orgasme.15473Please respect copyright.PENANAnnM0qdTvjh
15473Please respect copyright.PENANAkMEset9OxG
"Aaahhh... Oohhh...", racau Ummu Aisyah sekerasnya saat cairan cinta itu akan keluar.15473Please respect copyright.PENANArFKndAzWtR
15473Please respect copyright.PENANAS3SaqApsgx
"Crot.. crot...". Sisa cairan cinta Ummu Aisyah mengalir keluar dan tercecer hingga sprei ranjangnya.15473Please respect copyright.PENANA7QTvk6cFu9
15473Please respect copyright.PENANA0WUnMWFKYz
"Oh, leganya.", ujar Ummu Aisyah akhirnya. Dia tetap dalam posisi menungging saking lelahnya.15473Please respect copyright.PENANAWqUcsw2rcV
15473Please respect copyright.PENANAOZ4m8VrWUD
"Mantap, video dan gambarnya bagus banget, nih Tunggu saatnya tiba, Ukhti.", seru Mahmud tertawa seraya menekan tombol save di smart phone nya. Ia menyimpannya di sana dan juga diunggah ke situs penyimpanan GD. Ia senang karena rencana awalnya berhasil untuk mewujudkan rencana selanjutnya.15473Please respect copyright.PENANAqSwNNPAghg
15473Please respect copyright.PENANAoV8UAwycOk
Setelah efeknya obatnya mulai reda, Ummu Aisyah lalu membalikkan tubuhnya dan terkejut dengan keadaanya yang setengah telanjang. Baru saja ia ingin menutup bagian tubuhnya yang terbuka dengan pakaiannya sekalian merapikannya, tiba2 ia mendengar suara lelaki agak keras di luar ruang prakteknya.15473Please respect copyright.PENANAS8yUaGa5Jg
15473Please respect copyright.PENANAe041CWQH4F
"Mungkin hari ini beliau tidak bertugas, Bu. Tapi coba saya cek dulu di ruangannya.", kata seorang lelaki dengan suara tenornya.15473Please respect copyright.PENANAceS79mLntm
15473Please respect copyright.PENANAefDpDie2Vg
Melihat pintu ruang praktek kliniknya sudah dibuka sedikit, Ummu Afra segera berguling ke samping bawah ranjang.15473Please respect copyright.PENANAL9pNdlELP7
15473Please respect copyright.PENANAasYTvOnWU4
"Aww, sakkiittt. Adduuhhh.", ujar Ummu Aisyah kesakitan karena tubuhnya membentur lantai lumayan keras. Namun, ia lega karena untuk sementara auratnya tidak terlihat oleh lelaki yang bukan mahramnya, tepat saat pintu itu terbuka lebar dan lelaki itu mulai memasukinya.15473Please respect copyright.PENANAYZoZ6ZeAlF
15473Please respect copyright.PENANAOXBgaHZ1gK
"Lho, aneh. Peralatan kerja dokter Farah ada di sini tapi kenapa orangnya tidak ada. Bahkan jas dokternya ada di cantelan sana. Eh, kenapa spreinya berantakan dan ada bekas cairan kekuningan, ya?", seru lelaki itu keheranan yang awalnya melihat peralatan kerja di meja, lalu jas dokter di cantelan, dan kini ia sedang berjalan perlahan ke arah ranjang tempat tidur. Untunglah sisi samping bawah ranjang itu tertutup sprei lebar sehingga tubuh Ummu Aisyah tidak tampak di baliknya. Namun, lelaki itu makin mendekati ranjangnya. Pendderitaan rupanya belum berakhir bagi Ummu Aisyah.15473Please respect copyright.PENANAtu0lnueIZ6
15473Please respect copyright.PENANAhLYNcP8eh7
"Aduh, bagaimana ini? Apa yang harus ku lakukan?", batin Ummu Aisyah rusuh dan panik karena belum sempat ia menutup sebagian tubuhnya dengan pakaiannya sekaligus merapikannya. Dia pun berpikir keras seiring berjalannya waktu agar lelaki itu tidak melongok ke balik samping ranjang dan ada kemungkinan langsung bisa melihat aurat tubuhnya. Sungguh situasi yang sangat genting baginya.15473Please respect copyright.PENANA75pO7AkgBp