Hari senin tiba. Sesuai rencana mereka akan seminggu menguji coba kurikulum Pondok Pesantren Nur Amira kepada santriwati pertamanya, sahabat mereka sendiri, Elly yang mendapat nomor santriwati 001. Dalam seminggu materi setidaknya hingga tahun kedua akan diujikan kepada Elly.
Saat itu udara pagi masih amatlah sejuk. Mereka telah berkumpul di rumah yang berada di pinggiran kebun milik Nisa. Rumah itu memiliki dua lantai dengan lima kamar, dua kamar mandi, satu kolam renang, dapur yang amat lengkap, taman yang sungguh asri, dan fasilitas lainnya yang memanjakan.
"Baiklah, sebelum kita melakukan perekrutan santriwati alangkah baiknya kita menguji coba dulu kurikulum dan aturan yang telah kita buat agar kita mengetahui kekurangan dan apa yang perlu kita tambahi. Sebagai santriwati pertama kita, sahabat tersayang kita lah yang akan merasakannya. Semoga ini jadi amal jariah bagi kita semua kedepannya. Sementara, bagi Elly akan bermanfaat ketika nanti telah bersuami," ucap Siti membuka pagi untuk memulai perdana pondok pesantren yang mengajarkan seks ini.
Elly tampak tertunduk dan gemetar. Ia memang kemarin ketika membuat kurikulum dan peraturan pondok tidak langsung nimbrung akantetapi ia mendengar sayup-sayup dan menerima catatan para sahabatnya itu.4716Please respect copyright.PENANA4kF5XPyZXy
Sebelum Elly menerima pelajaran ditandatangani surat pernyataan jika menerima pelajaran ini bukanlah karena paksaan melainkan kemauan pribadi. Ini nantinya akan berlaku pula bagi seluruh santriwati yang akan masuk. Selain itu, persetujuan orang tua pun akan diminta bagi santriwati yang masih SMA.
Usai dibuka Siti, mereka pun menyiapkan kamar untuk melayani santriwati pertama mereka menonton bokep sesuai jadwal. Agenda pagi ini Elly akan ditemani oleh Nisa yang sudah berpengalaman menonton bokep.
Kamar itu sudah tersedia smart tv. Aroma wangi pun semerbak di dalam kamar dengan cahaya sedikit redup memanjakan tubuh.
"Elly, sudah siap untuk agenda pagi ini dan akan menjadi agenda rutin tiap pagi ini?" tanya Nisa sambil memegang tangan Elly yang gemetar menunjukkan tanda gugup.
Elly hanya mengangguk. Kedua sahabat yang berpakaian gamis dan jilbab yang lebar menutupi buah dada itu pun masuk ke dalam kamar. Mulanya pun mereka duduk di tepi kasur yang empuk dan mengobrol.
"Udah ga usah malu, kita kan sudah berteman lama. Keluarkan saja hasrat yang kamu inginkan. Aku tahu kamu belum pernah liat bokep, tapi sekali liat akan ketagihan dan membuat fantasi liar. Selain itu, dengan nonton bokep jadi tahu harus bagaimana ketika harus berhubungan badan. Kamu punya fantasi apa Ly?" itulah wejengan dari Nisa yang membuat Elly tambah gugup dan seakan tak ingin bernapas.
Nisa menanti jawaban dari Elly soal fantasi seksnya sambil mengelus lengan dan paha Elly perlahan yang halus. Lima menit telah berlalu, Elly belum menjawab dan hanya tertunduk dan sedikit menahan nafas dan gemetar seakan terasa geli dengan elusan Nisa.
"Yaudah, kalau kamu belum berani akan aku pilihkan bokep untukmu. Ingat, luapkan saja hasratmu!" ujar Nisa.
Nisa pun membuka situs bokep dan memilihkan sebuah tayangan bokep yang menampilkan seorang gadis sekitar 18-20 tahun berkulit putih yang akan meleralakan selaput daranya kepada seorang lelaki berusia sekitar 25 tahun yang memiliki badan tegap.
Gadis itu berpakaian sekolah dengan jilbab yang menutupi dada. Mulanya gadis di video itu ditanyai, apakah kamu pernah pacaran? pernah ciuman? dan fantasinya. Dan dipastikannya gadis itu siap menerima konsekuensi untuk dipecahkan perawannya.
Lelaki itu pun mulai meraba gadis itu usai menjawab pertanyaan-pertanyaan. Mulai dari lengan dan kaki. Tatapan mereka pun nyaris tak lepas yang berujung ciuman. Selanjutnya pria itu mulai meraba bagian pribadi seorang perempuan, buah dada dan vaginanya. Gadis itu tampak ingin menepis karena itu pertama kalinya, tetapi apalah daya badannya lebih kecil.
Remasan pada payudara yang tampak tak begitu besar milik gadis itu membuatnya mendesah teransang. Belum lagi ditambah Elusan pada bagian vagina. Ini membuat Elly terpancing mengelus kedua penampung asi dan memek perawannya.
Video bokep itu telah berjalan 15 menit, Elly tampak sudah terangsang mendesah. Pria di video itu pun meminta gadis telanjang bulat dihadapannya. Tanpa babibu, Elly pun mengikutinya.
Gadis itu pun diraba kembali tubuhnya. Sesekali jari pria itu memainkan vagina gadis di video itu. Tampak semakin becek vagina gadis itu hasil dielus pria itu walau raut ketakutan gadis muda itu selalu tampak.
"Kamu mau liat kontol yang akan memerawani kamu?" ucap pria di video itu kepada sang gadis sambil mengeluarkan tititnya yang telah tegang kedepan wajah gadis muda nan polos itu.4716Please respect copyright.PENANAy4vCUVoRoR
"Buka mulutnya!" ujar pria itu dan "hop" titit itu masuk ke dalam mulut gadis itu. Sementara, Elly mulutnya membuka lebar seakan menginginkan. Melihat itu, Nisa mengambil dildo dan memasukkan ke mulut Elly agar ia bisa membayangkannya.
Elly pun tetap mengelus vaginanya. Tak disangka saat penis pria di video itu siap menghujam lubang gadis perawan itu dengan mengelus vagina yang makin becek dengan kontolnya, Elly mengerang dan mengatakan "Nisa, kok aku pengen pipis ya?" tanyanya.
Nisa yang mendengar pertanyaan itu membantu Elly mengelus memeknya yg sedikit berbulu dan bertepatan dengan penis di video merobek perawan gadis itu, Elly orgasme hingga muncrat. Untungnya kasur pada bagian bawah pantat Elly sudah dilapisi perlak sekali pakai untuk menampung hal seperti ini, muncratan vagina. Elly pun lemas.