
Namaku Atha, tinggal tidak di real estate. Hobiku banyak, namun harta tak terlalu melimpah. Makan ikan teri, makan ikan kakap itu kusuka. Aku merupakan anak tunggal. Mamaku Siti Aisah, sedangkan ayahku, kita sebut saja ayah.
28486Please respect copyright.PENANAtqcnCFHLXe
Ayahku perangainya sangat keras. Meski begitu, mama sangat mencintainya. Apa yang ayah suruh, selalu mama lakukan. Mungkin bisa dibilang, mama sangat penurut. Meski mama seorang dokteranda, namun karena papa tak pernah kekurangan uang, maka papa melarang mama bekerja.
28486Please respect copyright.PENANA21C0f9pjYT
Aku termasuk anak yang suka olahraga. Terutama sepakbola. Kehidupanku biasa saja. Tidak ada yang aneh. Hingga suatu hari, kusadari ada yang berbeda.
28486Please respect copyright.PENANAZLxwcj8rJ3
Setiap hari mama selalu berpakaian sopan, bahkan terkadang tetap memakai jilbab meski sedang di rumah. Namun hari itu, hari di mana terjadi perbedaan yang kurasa sangat mencolok, mama tiba-tiba memakai rok mini dan kaos ketat. Begitu ketatnya hingga bisa kulihat betapa mama tidak memakai bh di dalamnya.
28486Please respect copyright.PENANAaam4k7oM4p
Begitu pendeknya rok yang mama pakai hingga membuatku bisa melihat memek mama saat mama membungkuk untuk melakukan sesuatu. Pemandangan itu tentu membuat kontolku mengeras, aku pun tak tahan hingga akhinya ke kamar mandi untuk masturbasi. Setelah aku tenang, aku mencoba berpikir, mungkin mama sengaja berpakaian seperti itu untuk menggodaku.
28486Please respect copyright.PENANAsMpOYrUTy0
Hari itu mama sedang mencuci piring. Kudekati mama, kupeluk dari belakang sambil kupegang susu mama. Mama berbalik dan mencium pipiku, seperti biasa. Tanganku masih di susu mama, kuputuskan untuk meremasnya.
28486Please respect copyright.PENANADEMrPicu51
Dengan agak marah mama berkata, Lepaskan tanganmu nak! aku pun menurutinya. Tanganku bergetar gugup, menyadari kemungkinan mama melaporkan aksiku dan ayah memarahiku. Aku ingin meminta maaf dan memohon agar tak melaporkan ini namun aku terlalu tegang. Setelah itu, mama bersikap normal seolah barusan tak pernah terjadi.
28486Please respect copyright.PENANAfTOWCaMyu9
Di kamar pikiranku tak berhenti akan kemungkinan laporan dari mama. Esok paginya, aku turun mau sarapan. Kebetulan hari ini sabtu, hari libur sekolah. Karena sekolahku liburnya sabtu minggu. Mama sedang duduk di sofa, nonton tv sambil ngopi. Ayah pergi keluar. Melihatku datang mama lalu bertanya kepadaku mau sarapan apa.
28486Please respect copyright.PENANAaOhrCSdgOl
Mama pun bangkit lalu menuju dapur. Susunya naik turun dari balik kaos yang dikenakannya. Kuputuskan untuk menguji sekali lagi. Selesai menggoreng telur, mama meletakannya di piring di meja dapur.
28486Please respect copyright.PENANAyKY4aHwIX1
Kuselesaikan sarapanku. Aku lalu beranjak mendapati mama yang sedang duduk di sofa sambil melihat tv. Aku ikut duduk di sebelahnya. Aku merasa tegang mengingat apa yang akan kulakukan. Mama menyadari keteganganku lalu bertanya. Kamu kenapa sih? Kujawab saja gak apa-apa mah.
28486Please respect copyright.PENANAJfE1WmVJB7
Tangan mama kini mengelus rambutku. Yakin kamu gak mau bilang sama mama? Bukannya menjawab aku malah mengangkat tanganku dan menyentuh susunya. Apa yang kamu lakukan? Lalu kuremas kedua susu mama sambil kukecup mulut mama. Bukannya diam, mama malah menamparku dengan keras, begitu kerasnya hingga membuat kupingku ikut sakit dan menyuruhku masuk ke kamarku.
28486Please respect copyright.PENANADpPMbA2VhA
Aku pun beranjak pergi sambil mengelus pipiku. Aku diam di kamar. Sekarang aku yakin mama akan lapor ke ayah dalam waktu 1 x 24 jam. Aku takut. Waktu terasa berjalan lambat, begitu lambatnya hingga membuatku tak bisa santai. Detik-detik berganti jadi menit dan menit pun silih berganti hingga aku tertidur.
28486Please respect copyright.PENANAWpXDGzQZ6x
Saat aku terbangun kudengar suara mobil ayah. Saat kulihat melalui jendela, rupanya ayah baru pulang. Aku tak berani turun. Aku diam. Namun kuputuskan untuk turun mengendap-endap. Memeriksa apa yang akan terjadi. Aku pun menuruni tangga pelan-pelan, berusaha tidak bersuara. Setelah mencapai bawah, kudengar ayah dan mama sedang berbicara.
28486Please respect copyright.PENANAFXEuYP7XGQ
Atha mulai bertindak kurang ajar saat ayah gak ada.
28486Please respect copyright.PENANAZi1WoPhPYX
Anak itu mulai menunjukan keberaniannya. Jangan mama lupa, mama ada buat nyenangin pria di rumah ini. Selain papa, si Atha juga pria kan.
28486Please respect copyright.PENANA1TZgtGmORu
Iya, tapi…
28486Please respect copyright.PENANAawmv5H30lX
Emang mama pikir buat apa ayah nyuruh mama pake pakean kayak gitu di rumah. Biar anakmu ngeliatnya. Ngerti mah?
28486Please respect copyright.PENANA2MtIFzACsE
Tapi Atha kan anak kita yah.
28486Please respect copyright.PENANAiIc86Ci9qv
Emang kenapa? Kalau anak itu mau ngapa-ngapain mama juga jangan mama larang. Camkan itu! Biar saja anak kita senang-senang.
28486Please respect copyright.PENANAnnPEs38IzG
Tapi…
28486Please respect copyright.PENANAozkTAHEDWR
Gak ada tapi-tapian. Kalau mama gak ngikuti kemauan anakmu, ayah akan buat mama telanjang terus di rumah ini. Ngerti?
28486Please respect copyright.PENANAINcJ2mTe4G
Iii.. iiya yah.
28486Please respect copyright.PENANANMbZVX8WBE
Tiba-tiba kulihat papa membuka celananya dan duduk. Aku tak tahu apa yang terjadi setelah itu karena kuputuskan untuk kembali ke kamarku di atas. Aku berbaring di kasur sambil memikirkan apa yang terjadi. Arti dari percakapan mama dan ayah. Sudah malam, aku pasti dipangil, disuruh makan.
28486Please respect copyright.PENANA71zhFHJBCC
Beberapa saat kemudian pintu kamarku diketuk. Aku diamkan. Pintu pun terbuka dan mama muncul sambil memangilku.
28486Please respect copyright.PENANAc7A0iJhdvX
Turun Atha, makan dulu.
28486Please respect copyright.PENANA0WJ0Z4GMdq
Itil V3
Gak laper mah.
28486Please respect copyright.PENANAm0vsQ9Vjp1
Mama mendekati dan menyentuh punggungku. Ayo Atha. Kamu kan tau gimana ayah kalau kita gak makan bersama.
28486Please respect copyright.PENANA1DFkpLN5q6
Aku berdiri diikuti mama. Kucium mama lalu kudorong hingga hampir jatuh dekat pintu. Kuraih lengan mama lalu kutampar mama keras – keras sambil berkata, Jangan pernah mama tampar Atha lagi!
28486Please respect copyright.PENANAnGelIODjs2
Aku pun turun meninggalkan mama dengan keterkejutannya. Ayah bertanya mama mana, kujawab masih di kamar, entah lagi ngapain. Ayah pun teriak memanggil mama yang langsung mama jawab Iya, sebentar yah. Beberapa saat kemudian mama turun dan menyiapkan makanan. Kami makan seperti biasa. Ayah bertanya tentang sekolah.
28486Please respect copyright.PENANAkKGYOhOWJK
Ayah pingin dipijet ntar sebelum tidur.
28486Please respect copyright.PENANAZIlh5zha6M
Iya yah, kata mama.
28486Please respect copyright.PENANAAaocQkHcfc
Selesai makan, seperti biasa, ayah ke atas, ke ruang kerjanya. Tinggallah aku dan mama di sini. Aku pun berdiri dan kutatap mama.
28486Please respect copyright.PENANAoIqVEbWD3w
Sebelum mama beres-beres, isep dulu kontol Atha mah!
28486Please respect copyright.PENANAdsCQmoFMaJ
Bukannya menjawab, mama hanya diam terpaku menatapku. Wajahnya terlihat takut. Kudekati mama, kuraih rambutnya dan kutekan hingga membuat mama terpaksa berlutut di hadapanku. Kuturnkan celanaku dan kutekan kontol ke mulut mama. Mama pun mulai menghisap kontolku. Tak tahan akan hisapannya, kulepaskan kepala mama dan langsung kuentot mama di dapur.
28486Please respect copyright.PENANAP5jKNNa186
Setelah ayah tidur, langsung ke kamar Atha mah.
28486Please respect copyright.PENANAABtGI1weVZ
Gimana kalau ayah bangun?
28486Please respect copyright.PENANAMosNe6T1cM
Plak… kutampar mama keras.
28486Please respect copyright.PENANApyWoeasVRN
Itu masalah mama, bukan masalah Atha.
28486Please respect copyright.PENANANZe9Aog72l
Di lain pihak, ayah selalu tidur cepat, jarang begadang. Juga selalu bangun subuh. Setiap hari. Aku pun berbaring di kamar, telanjang, hanya memakai selimut sambil menunggu mama. Jam menunjukan pukul setengah sebelas saat akhirnya mama datang.
28486Please respect copyright.PENANAOWhPfpGkAL
Tanpa bicara, kubuat mama menghisap kontolku. Puas menikmati mulutnya, kusuruh mama nungging dan kucoba memasuki anus mama. Menyadari apa yang akan terjadi membuat mama terkejut
28486Please respect copyright.PENANAQN4wAjFEyr
Jangan di sana Atha, mama mohon.
28486Please respect copyright.PENANAT3M1WWVcYF
Diam!
28486Please respect copyright.PENANAFg295qXf7v
Jangan sayang, sakit…
28486Please respect copyright.PENANA3IjFrssWFH
Namun, semakin mama memohon, semakin kupaksa. Kuludahi anus mama agar sedikit mudah. Namun meski harus dengan perjuangan, akhirnya kontolku masuk juga di anus mama. Ku diamkan sambil mendengar isak tangis mama. Mama terus menangis hingga aku pun orgasme di anus mama.
28486Please respect copyright.PENANA05muVWAIhy
Kini mama berbaring terlentang di kasurku sambil menangis.
28486Please respect copyright.PENANA2QqPcss7NQ
Ambil semua pil kb mama ke sini?
28486Please respect copyright.PENANAJf8AOvXPzs
Buat apa Atha?
28486Please respect copyright.PENANA5LMbusJx4T
Plak… kutampar lagi mama keras. Jangan pernah mama mempertanyakan apa yang Atha bilang!
28486Please respect copyright.PENANAbFg4ntWSUu
Kudorong mama hingga keluar dari kamarku. Kuikuti mama ke kamarnya, namun saat mama memasuki kamarnya, aku menunggu di luar kamar. Kudengar ayah bangun.
28486Please respect copyright.PENANACeLzNyBaS8
Lagi ngapain mah? Sini tidur.
28486Please respect copyright.PENANAsyjSUtOp97
Pingin ke kamar mandi yah.
28486Please respect copyright.PENANA57cXwmOzP2
Oh. Ya sudah.
28486Please respect copyright.PENANAlaHopMnKmX
Ayah kembali tidur, sedang mama mengambil pil kbnya. Mama keluar kamarnya lalu memberi seluruh pil kb. Ku ambil dan kubuang ke kamar mandi.
28486Please respect copyright.PENANAg0sIVH8G7y
Jangan nak, mama bisa hamil.
28486Please respect copyright.PENANACRgXIqoaCE
Aku hanya tersenyum.
28486Please respect copyright.PENANAUHX4Xy42Yw
Jangan Atha, mama mohon!
28486Please respect copyright.PENANAbRfTIqVgKM
Mama mestinya mikir dulu sebelum nampar Atha. Gak usah mengharap belas kasih Atha.
28486Please respect copyright.PENANAAsRT2QDS11
Mama tentu tak mengetahui kalau aku menguping pembicaraannya dengan ayah tadi. Ku suruh mama mengikuti ke kamarku.
28486Please respect copyright.PENANAtYuZJ1LNBp
Mama mesti bangunin Atha dengan cara isep kontol Atha tiap pagi. Jika saat Atha bangun, mulut mama gak di kontol Atha, akan Atha tampar pipi mama.
28486Please respect copyright.PENANAJFxuvc7Jm7
Mama bisa bangunin kamu cara itu karena ayah kan pergi kerjanya subuh. Tapi mama gak bisa kalau hari minggu.
28486Please respect copyright.PENANA7tPa0xwcTg
Plak… kutampar mama dulu, lalu bicara. Itu masalah mama. Sekarang enyah dari kamar Atha. Oh ya, cukur jembut mama tiap hari.
28486Please respect copyright.PENANAc9qj0BdZGr
Tanpa menjawab, mama lalu pergi dari hadapanku. Aku sungguh menikmati yang telah terjadi hari ini. Esok minggu. Biasanya aku bangun siang saat minggu.
28486Please respect copyright.PENANAfcuXDP8CBK
Pagi ini merupakan pagi yang sangat menyenangkan. Saat kubuka mata, mamaku sedang sibuk menghisap kontolku. Mama sedang memakai mantel handuk, sedangkan di rambutnya dililit oleh handuk.
28486Please respect copyright.PENANAx8bhnOLin8
Kumasukan tangan melalui mantel mandi mama lalu meremas susu mama. Tak lupa kupilin juga putting mama. Mulut mama sungguh ahli membuat kontolku seperti akan orgasme, namun aku belum ingin. Kudorong kepala mama hingga lepas dari kontolku.
28486Please respect copyright.PENANADcGOUVmq3J
“Udah mah, Atha pingin kencing dulu.”
28486Please respect copyright.PENANAvBZxclL6sr
Aku pun turun dari ranjang diikuti mama. Namun, bukannya ke kamar mandi, kubuat mama berlutut di lantai dan kembali kumasukan kontol ke mulut mama. Menyadari apa yang akan terjadi, mama menatapku seolah memohon agar menghentikan aksi ini. Kutatap mama kembali sambil tersenyum. Kucabut kontolku.
28486Please respect copyright.PENANAlgketrUhUh
“Mama mau ngomong apa?”
28486Please respect copyright.PENANANAX8Im7vH7
Air mata mama jatuh. Mama menangis. “Mama… mama gak mau Atha kencingin. Kenapa Atha seperti ini sama mama?”
28486Please respect copyright.PENANAshrIzWiT7W
“Karena Atha sayang mama. Inilah buktinya. Inilah cara Atha menunjukan kasih sayang Atha ke mama.”
28486Please respect copyright.PENANAwAM4hSO8AX
“Atha bener – bener seperti ayah.”
28486Please respect copyright.PENANAiQY1S1YSpK
“Buka anduk dan mantelnya mah. Taruh di lantai trus duduki.”
28486Please respect copyright.PENANA2OgW9QPreN
Mama menuruti.
28486Please respect copyright.PENANAVYlWITcRaT
“Kalau Atha gak ngencingin mama, Mama mau kasih apa sebagai gantinya?”
28486Please respect copyright.PENANAl4Q3AAXD7k
Mama tersenyum. “Akan mama buatin sarapan spesial buat Atha.”
28486Please respect copyright.PENANAR9b8OIqeEf
“Makasih mah.” kataku sambil mengeluarkan urin dari kontolku.
28486Please respect copyright.PENANAYhcfzxTybP
Kubuat tubuh mama basah oleh air kencingku hingga ke anduk yang sedang didudukinya. Hingga aku pun selesai kencing.
28486Please respect copyright.PENANAb6XhJoHhMy
“Udah mah. Siapin sarapan dulu tuh.”
28486Please respect copyright.PENANA3vSrQiGIlP
Mama pun bangkit. Kulihat air matanya masih turn.
28486Please respect copyright.PENANAb7GSjiJl1N
“Mama mau mandi dulu lagi. Baru buat sarapan.”
28486Please respect copyright.PENANAO8nl9govwB
“Gak perlu mandi dulu. Sekarang mama jemur tuh anduk dan mantel anduk diluar biar kering. Jangan di cuci dulu. Ntar kalau mama butuh, tinggal langsung pake lagi.”
28486Please respect copyright.PENANAGoQP2v7xh8
“Tapi si bibi di bawah lagi beres – beres.”
28486Please respect copyright.PENANAZCdwwKziWV
Kubiarkan protes mama, “Lapar nih…”
28486Please respect copyright.PENANAToRXT8ovWN
“Gimana kalau mama pake aja dulu nih mantel anduk.”
28486Please respect copyright.PENANATjzPHXUKyk
“Mama tuh tuli apa idiot sih? Jemur tuh handuk dan mantel. Terus bikinin Atha sarapan. Gak perlu malu kayak perawan. Sekalian tawarin si bibi susu atau kopi atau apa kek…”
28486Please respect copyright.PENANAefGM7Qday5
“Terus gimana mama jelasin kenapa mama telanjang dan bau pesing.”
28486Please respect copyright.PENANADgH9GC5mus
“Gak perlu jelasin apa – apa.” kataku sambil berlalu ke kamar mandi.
28486Please respect copyright.PENANAFxcm8hMsZH
***
28486Please respect copyright.PENANAPOWWhwjn8m
Saat keluar dari kamar mandi, kudengar mama di tangga. Aku masuk ke kamarku diikuti mama yang masih telanjang. Rambutnya pun masih basah. Mama meletakan sarapanku di meja.
28486Please respect copyright.PENANATMh7NRfZMt
“Mama bikinin kopi dulu nak.”
28486Please respect copyright.PENANApBVSmpViZk
“Sekalian bawa celemek mama.”
28486Please respect copyright.PENANAjbpQNPZEvX
Mama terlihat marah namun tak menjawab. Hanya menganggukan kepala. Selesai sarapan kudengar mama datang. Aku duduk di kursi saat mama masuk kamar sambil. Ku ambil kopi dari mama dan dengan tatapanku, kuarahkan tatapanku dari mama ke kontolku. Aku senang mama mengerti maksudku. Mama langsung berlutut memasukan kontol ke mulutnya.
28486Please respect copyright.PENANAPW8sHEBnjn
“Atha sangat mencintai mama.”
28486Please respect copyright.PENANATbqYpoS3rv
Mama mengangguk, entah mengiyakan atau apalah – apalah. Hingga akhirnya aku pun orgasme dalam mulut mama. Mama tak membiarkan satu tetes pun lepas dari mulutnya. Aku sungguh puas dengan pelayanan mama.
28486Please respect copyright.PENANAl2ub3nY2Py
“Telan mah semuanya!”
28486Please respect copyright.PENANAzTnXpzijWg
Mama menelan semua pejuku.
28486Please respect copyright.PENANAaQdzljwEgT
“Udah, duduk dulu mah.”
28486Please respect copyright.PENANAXL5x4rwZF6
Mama pun duduk di lantai.
28486Please respect copyright.PENANAhUzc5N13uv
Timbul keisenganku untuk menggoda mama “Gimana tadi, buatin sesuatu gak buat si bibi?”
28486Please respect copyright.PENANAFvaCGEvBDz
Mama menganggukkan kepala.
28486Please respect copyright.PENANA11BIro1P7u
“Terus, gimana reaksinya liat mama telanjang?”
28486Please respect copyright.PENANAiL9IZHlxVm
“Si bibi liat mama dari atas sampai bawah. Terus tersenyum dan bilang ‘Bapak pasti bangga karena ibu punya tubuh bagus. Apalagi memamerkannya di rumah.’”
28486Please respect copyright.PENANAlhnBXUpuFB
“Terdengar seperti si bibi tertarik sama tubuh mama.”
28486Please respect copyright.PENANAyzuh45pIvA
Mama tak menjawab. Kuulang lagi perkataanku dengan sedikit nada tinggi.
28486Please respect copyright.PENANAygO7eLhihw
“Iya.”
28486Please respect copyright.PENANAOuHPi7X6G5
“Udah, biar itu kita pikirin nanti.”
28486Please respect copyright.PENANA2vsho81UcP
Selesai berkata, kurengkuh dan kupeluk mama. Mama mulai terisak dipelukanku lalu menangis. Kubiarkan mama menangis sambil mengelus pungung dan pantat mama. Mama lalu menatapku.
28486Please respect copyright.PENANAAr9oItAd4A
“Kenapa gini Atha?”
28486Please respect copyright.PENANAhJwmV4Ov25
“Karena Atha sayang sama mama.”
28486Please respect copyright.PENANAxGFbm1E3WR
Mama kembali menekankan kepala di dadaku sambil terus menangis.
28486Please respect copyright.PENANA2vOYUoNEXm
“Udahlah mah, terima saja gak usah berontak. Semakin mama menerima kenyataan ini, semakin mudah mama menjalaninya.”
28486Please respect copyright.PENANAHVMNlbqVVD
Mama menganggukan kepalanya lalu mulai melepaskan pelukanku. Dengan tangannya mama menghapus air matanya.
28486Please respect copyright.PENANA6yE96huEqy
“Pake celemeknya mah.” Mama menurut dan langsung memakainya. “Nah, beginilah seharusnya seorang mama berpakaian.” Mama tak menjawab namun tersenyum.
28486Please respect copyright.PENANA6tWN3IDkq6
Kuambil gunting dan kupotong bawahan celemek. Sekarang ujung celemek sejajar dengan memek mama. Aku mundur selangkah dan mengamati mama.
28486Please respect copyright.PENANAJd3YGLTgz3
“Kalau sekarang mama terlihat seperti pelacur.”
28486Please respect copyright.PENANADBQ6ol6uyL
Komentarku membuat air mata mama kembali hadir.
28486Please respect copyright.PENANAobi1tFAFXy
“Ambil dan beresin bekas sarapan Atha mah. Abis itu rebahan di belakang, biar kayak bule, berjemur sinar matahari sambil tetap pake celemek.”
28486Please respect copyright.PENANAukDkxHL5WA
Mama langsung terkejut mendengarnya, “bentar lagi ayah pulang, mama mesti jelasin apa ke ayah?”
28486Please respect copyright.PENANAN245eCOF6X
“Jangan bingung, bilang aja mama pingin itemin kulit mama. Oh ya, gak perlu pake sunkrin atau apa gitu yang sejenisnya. Gak usah diolesin apa – apa lagi. Biar air kencing Atha nyatu sama keringet mama. Jangan berhenti berjemur sebelum Atha suruh.”
28486Please respect copyright.PENANANuBD8TFSKU
Setelah itu kubimbing mama agar keluar dari kamarku. Sambil mendorong mama, kembali kuberbicara” Sebelum berjemur, minum dulu dua gelas mah.”
28486Please respect copyright.PENANAyzTEc8veHI
***
28486Please respect copyright.PENANAnbpja23zya
Dari jendela kamar kulihat halaman belakang rumahku. Mama sedang berjemur, beralas anduk di sisi kolam renang, persis seperti yang kusarankan. Sambil memakai kaca mata hitam. Kufoto mama memakai kamera. Saat sedang mengamati mama, kulihat ada pria yang datang. Pria itu memang tetangga sebelah yang bekerja pada ayah untuk mengurus kolam renang.
28486Please respect copyright.PENANA2h6lXYJ7mg
“Semua udah selesai Bu.”
28486Please respect copyright.PENANAr6U793ZXU2
Mama tak menjawab, hanya melambaikan tangan untuk mengusirnya. Si bibi pun pergi. Mama mulai terlihat kepanasan tapi mama sadar mama tak bisa pergi tanpa izinku. Saat itu kudengar suara mobil ayah. Aku lantas turun dan duduk di sofa depan tv. Ayah pun datang.
28486Please respect copyright.PENANATaWjQaSxjH
“Mamamu mana?”
28486Please respect copyright.PENANAxYrwQWmkjU
“Gak tau yah. Atha baru aja turun terus langsung duduk di sini. Oh ya, Yah, akhir – akhir ini mama terlihat beda. Gak tau kenapa?”
28486Please respect copyright.PENANAvIFdA1bAnv
“Apa yang mamamu lakuin?”
28486Please respect copyright.PENANA83yIPx0qEx
“Maaf yah, tapi mama terlihat agak ‘nakal.’ Tapi Atha cuekin aja.”
28486Please respect copyright.PENANACCpaCDNfTd
“Mungkin akibat pil kb atau entahlah.”
28486Please respect copyright.PENANALI2ujzVIkz
“Oh.”
28486Please respect copyright.PENANARtFVeUM1aF
“Tapi ayah gak mau mamamu hamil. Ayah gak sanggup punya bayi lagi, udah terlalu tua.”
28486Please respect copyright.PENANAw4UbnVaJ7B
“Gak usah khawatir yah, kan ada Atha. Jadi ayah gak tambah sibuk. Kan yang penting mama gak berubah.”
28486Please respect copyright.PENANA9RhcTBy2yq
“Terserah kamu deh.”
28486Please respect copyright.PENANAd4n4QIILBE
“Lapar nih ayah.”
28486Please respect copyright.PENANAWj14DDn3AT
Ayah lalu ke dapur. Saat ayah mencuci tangannya ayah menoleh ke jendela dan melihat mama diluar. Ayah lalu membuka jendela.
28486Please respect copyright.PENANA95qQpcTlVR
“Ngapain mah? Ayah lapar nih.”
28486Please respect copyright.PENANAVky9lGBJGQ
Mama lalu masuk. Aku menoleh. Kulihat ada sedikit perubahan pada kulit mama, walau secuil. Ayah pun menatap mama.
28486Please respect copyright.PENANAQzLn5IRP5L
“Kenapa telanjang mah?”
28486Please respect copyright.PENANATJqCRVjJJ6
Mama lalu memakai celemeknya. “Ya kan gak ada siapa – siapa di rumah.”
28486Please respect copyright.PENANAvtXB5COWC6
Melihat mama bercelemek ayah menjawab, “cocok sekali mama pake itu.” Suara ayah terdengar mengejek.
28486Please respect copyright.PENANA59XGJQkJes
Aku ikut bicara, “Mama jadi terlihat seksi yah.”
28486Please respect copyright.PENANATMCVVDM2De
Ayah tak merespon. Namun ayah seperti mencium sesuatu. “Mamah kayak bau pesing sih?”
28486Please respect copyright.PENANAKmt7d5ysxY
“Oh, ini akibat lotion baru mama.”
28486Please respect copyright.PENANA6BXJqUhLlW
Ayah hanya geleng – geleng, “Ayah laper nih.”
28486Please respect copyright.PENANAretTNPDgV0
“Ya udah, ayah mandi saja biar mama siapin makanan.”
28486Please respect copyright.PENANA5y1TrEeDHQ
“Iya.”
28486Please respect copyright.PENANAqSZfrwCGWg
Ayah pun naik ke atas lantas ke kamar mandi. Kudekati mama lalu kuelus – elus rambutnya.
28486Please respect copyright.PENANAuGRB13YDS2
“Bagus… bagus…”
28486Please respect copyright.PENANAfLrdIHHWCD
Setelah itu kubuka kulkas lalu kuambil mentimun. Gak besar, sedang saja ukurannya. Kuberikan pada mama.
28486Please respect copyright.PENANAe96pmr1GV6
“Masukan ke memek mama.”
28486Please respect copyright.PENANAqpfxLzNLxk
“Gak bisa, kebesaran. Terus susah kalau gak ada penahan, kayak celana dalam misalnya.”
28486Please respect copyright.PENANAOXMlfczybh
“Masukan ke memek mama atau Atha masukan ke anus mama!”
28486Please respect copyright.PENANAnKJ2jF7ILE
Mama lalu mengolesan ujung mentimun itu dengan minyak dan memasukannya.
28486Please respect copyright.PENANA8SPn4HV6NM
“Gimana kalau ntar tiba – tiba keluar?”
28486Please respect copyright.PENANAaIlAVoQmMo
“Ya jangan sampai dong mah.” kataku sambil menuang air ke gelas. Kuberikan gelas itu ke mama, “minum mah. Awas jangan dulu kencing sebelum Atha izinin.”
28486Please respect copyright.PENANAH5YzHFKUmi
Saat aku kembali duduk di sofa, kudengar ayah menuruni tangga. Menyadari kehadiran ayah mama terlihat panik lalu menatapku seolah meminta agar mentimun itu dicabut. Aku melotot sambil menggeleng. Ayah melihat makanan belum tersaji jadi ayah ikut duduk. Ayah memperhatikan mama.
28486Please respect copyright.PENANA3LDnp0q0kW
“Mamamu jalannya keliatan lucu.”
28486Please respect copyright.PENANAn3IBKxU2Fk
Aku menoleh melihat mama, “Iya yah. Munkin karena abis berjemur atau entahlah.” Kulihat tv kembali.
28486Please respect copyright.PENANANNhmdWmqlD
***
28486Please respect copyright.PENANAc15NEJHxkt
“Makanan udah siap.”
28486Please respect copyright.PENANA6M7OT9evTQ
Aku dan ayah lalu beranjak dan duduk di meja makan. Mama menyiapkan makanan.
28486Please respect copyright.PENANAc2Ypi9Pg8G
“Mama bau banget.” kata ayah sambil beranjak membawa makanan lalu duduk di sofa.
28486Please respect copyright.PENANA5g2K1yDz4A
“Mending makan di sini aja yah.” kataku.
28486Please respect copyright.PENANA54qqI620TY
“Ntar mama makan terakhir, abis Atha dan ayah selesai.”
28486Please respect copyright.PENANAroW4ujJQGm
Selesai makan, aku dan ayah duduk di sofa.
28486Please respect copyright.PENANAg5jRpe5cRS
“Bikinin ayah kopi dong mah.”
28486Please respect copyright.PENANAaJNHp0dRLp
Beberapa saat kemudian mama datang membawa kopi ayah. Sambil membawa cangkir kopi dari mama, ayah bertanya kepadaku, “kamu liat gak, mama agak gemukan sekarang ya?”
28486Please respect copyright.PENANARVDxu1f8gq
“Ya gak liat dong yah, kan mamanya pake celemek.”
28486Please respect copyright.PENANAB8TH2AMivK
“Coba mama buka celemeknya, biar Atha bisa liat.”
28486Please respect copyright.PENANA2OejsKlhu5
Mama terlihat malu namun mematuhi kata – kata ayah. Air mata mama jatuh.
28486Please respect copyright.PENANA2qu0EC4QKa
“Coba mendekat ke Atha mah,” kata ayah.
28486Please respect copyright.PENANAQUtnJSUywl
Mama mendekat kepadaku. Aku menunjuk perutnya. Memang terlihat lemak di sana.
28486Please respect copyright.PENANAoObaCzwkCy
“Udah banyak lemaknya. Terus agak besar. Apa mama mau ke kamar mandi.”
28486Please respect copyright.PENANA46v0jcyF1b
“Iya.”
28486Please respect copyright.PENANAlvFxANSvN2
“Jangan, ambil sini piring mama!” perintah ayah.
28486Please respect copyright.PENANAJQdW2OmiQl
Mama pun beranjak kembali ke dapur.
28486Please respect copyright.PENANAwO6l6thPzx
“Kenapa jalan mama gitu sih mah?”
28486Please respect copyright.PENANAC0iP5Up8gt
Tentu mama tak mau bilang bahwa ada mentimun di memeknya. Mama hanya menggeleng sambil bilang, “ah perasaan jalan mama biasa aja deh.” Akhirnya mama pun kembali sambil membawa piringnya.
28486Please respect copyright.PENANAB9mY1DrGQb
“Taruh di lantai. Makan kayak anjing.” kata Ayah. Lalu ayah berdiri. “Mama mesti minum obat lagi. Kamu pastiin mamamu habisin makanannya Atha.” Setelah itu ayah beranjak naik.
28486Please respect copyright.PENANAo2IySjxPEN
Saat mama sedang makan seperti anjing, kuelus – elus kakiku ke memeknya yang dipenuhi mentimun. Mama langsung menoleh padaku dan memohon.
28486Please respect copyright.PENANA9Aouzi67HN
“Mama pingin kencing, biarin mama kencing nak.”
28486Please respect copyright.PENANAZOT02WYeGB
“Iya deh.”
28486Please respect copyright.PENANA1Y4YGvxzwZ
Mama langsung berdiri, namun belum mama melangkah langsung kutampar pantatnya dengan keras. Begitu kerasnya hingga membuat tanganku pun sakit.
28486Please respect copyright.PENANAT1Jx0EUIuz
“Awww…”
28486Please respect copyright.PENANAKy8HInJ8nj
“Siapa yang nyuruh berdiri?”
28486Please respect copyright.PENANARQq1lts6YD
Mama pun kembali merangkak seperti anjing ke arah kamar mandi, namun kuhentikan. Kutunjuk belakang rumah.
28486Please respect copyright.PENANAXmzZ0wM61N
“Jangan Atha. Jangan perlakuin mama kayak gini.”
28486Please respect copyright.PENANArg04X7Zr5L
Aku tak menjawab, namun kuraih rambut mama dan kutarik keluar kebelakang rumah.
28486Please respect copyright.PENANAZkyrzwsRxi
“Angkat pantat mama, Atha pingin liat mama kencing.”
28486Please respect copyright.PENANAtOH9nXKcrJ
Mama mulai menangis. “Gak bisa kalau masih ada mentimun.”
28486Please respect copyright.PENANAiHnmQ2Yrc7
Kusentil keras memek mama dengan jemariku membuat mama kembali berteriak. Namun mama langsung memuntahkan air kencingnya hingga selesai.
28486Please respect copyright.PENANAHOII6LhdK7
“Cabut timunnya terus makan mah.”
28486Please respect copyright.PENANAjuAqwqWItj
Mama mengeluarkan mentimun. Wajahnya terlihat jijik. Namun tetap memakan timun itu sampai habis.
28486Please respect copyright.PENANA2rdTBkZAkV
“Udah, merangkak lagi mah, biar Atha semprot.”
28486Please respect copyright.PENANA8MHxkO3TqN
“Biarin mama mandi di kamar mandi Atha.”
28486Please respect copyright.PENANAD0sRVW0ztW
“Lho, anjing kan gak ke kamar mandi.”
28486Please respect copyright.PENANA2JN0KW7QYc
***
28486Please respect copyright.PENANASSdKuwKaqS
Setelah puas menyemprot mama dengan air dari selang, kusuruh mama kembali masuk. Saat mama merangkak, telepon rumah berbunyi. Kuangkat ternyata tanteku, Yena, adik mama. Tante yena mau bicara sama mama namun kubilang mama lagi di kamar mandi. Ntar kubilang sama mama. Setelah itu kututup teleponnya.
28486Please respect copyright.PENANA1VIgR6Vjmi
“Ntar malam mama telepon tante yena sambil ngewe. Sekarang abisin dulu makanan mama. Abis itu mama ke garasi, diam di sana hingga waktunya untuk masak malam.” Ceritasex.site
28486Please respect copyright.PENANAzE7H4JxF3j
Mama mengangguk lalu menyelesaikan makannya. Setelah itu mama merangkak ke garasi. Kudengar pintu garasi terbuka. Beberapa saat kemudian, ayah turun lalu mengambil minuman dari dalam kulkas. Ayah ikut duduk di sofa.
28486Please respect copyright.PENANAtxaquunX6O
“Mama mana?”
28486Please respect copyright.PENANAbzwPxofez0
“Kayaknya tadi pergi ke garasi yah.”
28486Please respect copyright.PENANAi9KnFkUNGG
Ayah bangkit lalu menuju garasi. Didapatinya mama sedang terbaring tidur di lantai, telanjang. Ayah lalu menutup pelan pintu garasi dan kembali duduk di sampingku.
28486Please respect copyright.PENANANEelp6yL0q
“Atha mesti lebih hati – hati sama mamamu. Kalau gak bisa berbahaya.”
28486Please respect copyright.PENANAaX1sgEkMkN
“Atha ngerti. Baiklah, Atha bakal lebih hati – hati lagi.”
28486Please respect copyright.PENANAZpa259CDVh
“Tadi tantemu nelpon ingin ngomong sama mama tapi lagi gak bisa. Mau ngomong apa tantemu Atha?”
28486Please respect copyright.PENANAqvfSuBhfo5
“Gak tau yah. Tapi dari nadanya kayak yang sedikit emosi gitu.”
28486Please respect copyright.PENANAMHeOa0rt05
“Mungkin ada masalah sama pamanmu, pamanmu memang kacau. Ingetin aja mamamu buat nelpon tantemu. Ayah demen sama tantemu itu,” kaya ayah sambil tersenyum penuh arti kepadaku.
28486Please respect copyright.PENANAbbxVC2ip5x
Aku pun nonton tv sama ayah.
28486Please respect copyright.PENANAYedbPJFZzg
***
28486Please respect copyright.PENANAEgrqt4OlXq
Tak terasa malam pun tiba. Aku pun bangkit, “biar Atha bangunin mama buat masak.” Aku menuju garasi. Mama terlihat tidur nyenyak. Kubuka celana dan kuarahkan kontolku. Aku mulai kencing dan kuarahkan agar membasahi rambut, wajah dan susu mama. Mama bangun, terkejut namun memilih diam hingga aku selesai kencing.
28486Please respect copyright.PENANA5H1rUKoxa8
“Saatnya masak mah.” kataku sambil melempar celemek mama lalu kembali masuk dan duduk di sebelah ayah. Mama mendekati dan menyapa ayah lalu menuju kulkas. Ayah melihat mama basah, susunya bergerak naik turun. Tentu hal ini tak luput dari perhatian ayah. Ayah pun bangkit lalu memeluk mama dari belakang.
28486Please respect copyright.PENANACAkiRK3fmW
Aku bangkit lalu mendekati mereka.
28486Please respect copyright.PENANAqINFqWrQE8
“Yah, rasanya Atha kepingin punya peliharaan, beli kucing kek, atau kelinci.”
28486Please respect copyright.PENANAfFoB7zc0kI
“Enggak. Ntar ribet. Kamu mesti beli makannya, mandiin, urus kotorannya.”
28486Please respect copyright.PENANAZJk299y6Pz
“Tapi yah, Atha pingin ngelatih peliharaan. Biar nurut, biar bisa diajak jalan – jalan.”
28486Please respect copyright.PENANAUYwIETTMqu
Ayah diam lalu menatapku. Setelah itu ayah mendorong mama ke arahku.
28486Please respect copyright.PENANAMPYm2QAoEQ
“Mulai sekarang, dia bisa jadi peliharaan Atha. Jadi anjing Atha. Mau Atha latih, bermain, terserah. Mau Atha ajak jalan keluar pun biar bisa ketemu sama anjing lainnya pun bisa. Eh tapi, tentu jangan Atha bawa jalan keluar. Biar anjing lain saja yang Atha bawa ke sini. Biar mereka bisa main”
28486Please respect copyright.PENANAvDjhKQEoiq
“Tapi yah, kita kan gak tau apa anjing lainnya dikebiri atau engga.”
28486Please respect copyright.PENANAJhwtFIUAf6
Ayah mengedipkan mata padaku lalu berkata, “ya hanya satu cara untuk mengetahuinya.” Setelah itu ayah ke belakang rumah, ke kolam.
28486Please respect copyright.PENANAxVezytMamZ
***
28486Please respect copyright.PENANAIWyfNKyRUT
Kulihat mama yang benar – benar ketakutan.
28486Please respect copyright.PENANA7IG885v0y6
“Atha gak boleh begitu sama mama.”
28486Please respect copyright.PENANAbUBriadGiW
Plak… kutampar pipi mama keras.
28486Please respect copyright.PENANADrwL2qP0fu
“Jangan bicara sembarangan. Sekarang mama masak aja. Oh ya, sebelum itu, hubungi tante Yena sekarang. Sekalian ajak makan di sini. Bahkan ajak nginep di sini aja.”
28486Please respect copyright.PENANAuAdiSeZa4f
Masih berair mata, mama menelepon Tante Yena. Setelah basa – basi, mama pun mengajak Tante Yena menginap. Sekalian ngobrol sama suamiku, siapa tahu bisa membantu kalian berdua, kata mama. Mama pun menutup telepon setelah percakapan usai.
28486Please respect copyright.PENANA6OzZGsn3eM
“Ngomongin apaan sih mah?”
28486Please respect copyright.PENANA5BJDVbYeJ7
“Pamanmu lagi butuh uang, siapa tahu ayahmu bisa membantu.”
28486Please respect copyright.PENANAfBXe6plYmv
Aku hanya mengangguk lalu beranjak untuk duduk di sofa.
28486Please respect copyright.PENANAsIH1uAimP7
“Sah, Aisah, sini!” untuk kali pertama kupanggil mama dengan menyebut namanya. Mama menghampiri, terlihat tak suka.
28486Please respect copyright.PENANAn9Ghs18g0J
“Kamu punya korset gak?”
28486Please respect copyright.PENANAnLurMAuagz
“Ada tapi, kemungkinan udah gak cukup.”
28486Please respect copyright.PENANAJVKim999Lg
“Bagus. Pake aja. Sekalian pake kaos putih dan rok mini.”
28486Please respect copyright.PENANASr09mgHEec
“Tapi warna korsetnya merah. Pasti bakal keliatan dari luar kaos.”
28486Please respect copyright.PENANAPVmthccaJ5
“Atha juga tau.”
28486Please respect copyright.PENANAuD4mopLsju
“Mama bilang gini karena pamanmu suka bercanda. Apalagi sama mama.”
28486Please respect copyright.PENANAMA0VjaCZEC
“Atha juga tau itu. Lagian kan masih keluarga.”
28486Please respect copyright.PENANAIARKJkr2Go
Mama memilih untuk tidak membantah. Akhirnya mama naik ke kamarnya untuk memakai pakaian. Saat kembali, mama terlihat nakal. Korset merah terlihat dari balik kaos putihnya. Susunya tercetak jelas sedang rok mininya pun sangat pendek.
28486Please respect copyright.PENANAKvFjsuFKYF
“Tunjukan yang ada di balik rok mini itu!”
28486Please respect copyright.PENANAieSZ8XE6KW
Mama menunjukan bahwa tiada apa pun selain rok mini itu. Puas akan pandangan itu, kuberdiri, mendekati mama, memeluk dan mencium keningya. Ngocoks.com
28486Please respect copyright.PENANAzeKcpkuroQ
“Mama memang pintar, cepat belajar hal baru. Meski bau mama kaya di wc umum, namun mama terlihat cantik.”
28486Please respect copyright.PENANAFtJBgBseq5
Aku lalu memutar mama. Kumasukan tangan ke dalam kaos mama ingin tahu apakah korset itu bisa diperketat lagi. Ternyata bisa. Kuperketat saja korset itu hingga mentok.
28486Please respect copyright.PENANAuRTQWp78DD
“Mama susah nafas Atha. Susu mama juga jadinya naik banget.”
28486Please respect copyright.PENANAih7reDKDZ3
“Gak apa – apa. Ntar sekalian kamu belajar akting. Paman pasti coba mencuri pandang ke arahmu. Bantu sekalian sama kamu biar dia bisa puas. Namun jangan biarkan dia ngentot kamu. Kalau sampai terjadi, kamu rasakan sendiri akibatnya. Kalau dia tetap memaksa, teriak saja.”
28486Please respect copyright.PENANAUWb5hvKl2G
Kuhentikan omonganku. Kutampar pantat mama lalu melanjutkan bicara, “Sekarang ayo masak.”
28486Please respect copyright.PENANAtqkIeKxtm1
Aku kembali duduk di sofa sambil menonton tv. Sesekali kulihat mama. Mama terlihat kaku memakai korset ketat sambil memasak. Aku hanya tersenyum.
28486Please respect copyright.PENANAgWnuM5s5tx
Beberapa saat kemudian ayah datang. Saat melihat mama ayah terkejut.
28486Please respect copyright.PENANAdaDZ53IxAs
“Wow, ada yang dandan nih. Siapa yang bakal datang?”
28486Please respect copyright.PENANAPY8YeVQAeY
“Tante Yena sama paman mama undang makan dan nginep di sini. Juga paman mau bicara sama ayah, lagi butuh uang.”
28486Please respect copyright.PENANAa72RBvhTf2
“Enak aja. Gak akan ayah kasih bantuan lagi tuh orang.” kata ayah sambil membuka kulkas, mengambil minumannya. Setelah itu ayah ikut duduk di sofa.
28486Please respect copyright.PENANAOVU6t80lI4
“Coba dengar ide Atha yah, kalau ayah bantu paman, sekalian saja ambil sertifikat rumahnya. Juga suruh Tante tinggal di sini sampai hutang paman lunas.”
28486Please respect copyright.PENANAT0OtT40NLH
Ayah tiba – tiba tersenyum sambil menatapku. “Bener – bener anak ayah. Idemu sungguh orisinil.”
28486Please respect copyright.PENANA5xdvmVXu8F
“Tapi jangan langsung ayah kasih. Bilang aja mau ayah pikirkan dulu. Trust tanya buat apaan uangnya.”
28486Please respect copyright.PENANAN8BZ4TpWS8
Ayah tak menjawab, namun pergi. Mungkin mandi. Aku ke kulkas, mengambil mentimun dan menyerahkan ke mama. Mama mengambil dan langsung mencoba memasukan itu ke memeknya. Namun ternyata susah karena ketatnya korset.
28486Please respect copyright.PENANArlBG5XpFgZ
“Tolong bantu mama masukin dong Atha.”
28486Please respect copyright.PENANAkgca8BUTDI
“Siap. Nungging dulu dong.”
28486Please respect copyright.PENANAdz7ZnQkwz9
Mama langsung nungging kayak anjing. Kumasukan timun itu ke memek mama. Mama kembali bangkit lalu melanjutkan memasak. Aku berjalan ke kamar. Di kamar kusiapkan webcam untuk nanti. Saat aku keluar kamar, kudengar bel berbunyi. Aku pun ke dapur.
28486Please respect copyright.PENANAurnNZJVaSn
“Aisah, coba liat siapa yang datang.”
28486Please respect copyright.PENANAqRHtWSdfGt
Saat kulihat mama berjalan menuju pintu, kusadari betapa mama terlihat sangat nakal. Susu mama seperti tak muat dalam kaos. Cara jalannya pun unik karena adanya timun. Saat mama membuka pintu, Tante dan Paman berdiri lalu menatap mama. Tante memeluk mama lalu berjalan masuk melewatiku. Kulihat Paman juga memeluk mama.
ns3.146.206.0da2