
Namaku Atha, tinggal tidak di real estate. Hobiku banyak, namun harta tak terlalu melimpah. Makan ikan teri, makan ikan kakap itu kusuka. Aku merupakan anak tunggal. Mamaku Siti Aisah, sedangkan ayahku, kita sebut saja ayah.
35853Please respect copyright.PENANAgB4IZa46NC
Ayahku perangainya sangat keras. Meski begitu, mama sangat mencintainya. Apa yang ayah suruh, selalu mama lakukan. Mungkin bisa dibilang, mama sangat penurut. Meski mama seorang dokteranda, namun karena papa tak pernah kekurangan uang, maka papa melarang mama bekerja.
35853Please respect copyright.PENANAMtYZbzGQdN
Aku termasuk anak yang suka olahraga. Terutama sepakbola. Kehidupanku biasa saja. Tidak ada yang aneh. Hingga suatu hari, kusadari ada yang berbeda.
35853Please respect copyright.PENANAEqmpjtbdDh
Setiap hari mama selalu berpakaian sopan, bahkan terkadang tetap memakai jilbab meski sedang di rumah. Namun hari itu, hari di mana terjadi perbedaan yang kurasa sangat mencolok, mama tiba-tiba memakai rok mini dan kaos ketat. Begitu ketatnya hingga bisa kulihat betapa mama tidak memakai bh di dalamnya.
35853Please respect copyright.PENANAxaWzwgBZCV
Begitu pendeknya rok yang mama pakai hingga membuatku bisa melihat memek mama saat mama membungkuk untuk melakukan sesuatu. Pemandangan itu tentu membuat kontolku mengeras, aku pun tak tahan hingga akhinya ke kamar mandi untuk masturbasi. Setelah aku tenang, aku mencoba berpikir, mungkin mama sengaja berpakaian seperti itu untuk menggodaku.
35853Please respect copyright.PENANA7QtmSpr2uD
Hari itu mama sedang mencuci piring. Kudekati mama, kupeluk dari belakang sambil kupegang susu mama. Mama berbalik dan mencium pipiku, seperti biasa. Tanganku masih di susu mama, kuputuskan untuk meremasnya.
35853Please respect copyright.PENANABgNhbxkHHf
Dengan agak marah mama berkata, Lepaskan tanganmu nak! aku pun menurutinya. Tanganku bergetar gugup, menyadari kemungkinan mama melaporkan aksiku dan ayah memarahiku. Aku ingin meminta maaf dan memohon agar tak melaporkan ini namun aku terlalu tegang. Setelah itu, mama bersikap normal seolah barusan tak pernah terjadi.
35853Please respect copyright.PENANAy7zjhZQwhe
Di kamar pikiranku tak berhenti akan kemungkinan laporan dari mama. Esok paginya, aku turun mau sarapan. Kebetulan hari ini sabtu, hari libur sekolah. Karena sekolahku liburnya sabtu minggu. Mama sedang duduk di sofa, nonton tv sambil ngopi. Ayah pergi keluar. Melihatku datang mama lalu bertanya kepadaku mau sarapan apa.
35853Please respect copyright.PENANA2aeMMcfUQ0
Mama pun bangkit lalu menuju dapur. Susunya naik turun dari balik kaos yang dikenakannya. Kuputuskan untuk menguji sekali lagi. Selesai menggoreng telur, mama meletakannya di piring di meja dapur.
35853Please respect copyright.PENANAfSxNhchDuk
Kuselesaikan sarapanku. Aku lalu beranjak mendapati mama yang sedang duduk di sofa sambil melihat tv. Aku ikut duduk di sebelahnya. Aku merasa tegang mengingat apa yang akan kulakukan. Mama menyadari keteganganku lalu bertanya. Kamu kenapa sih? Kujawab saja gak apa-apa mah.
35853Please respect copyright.PENANALv0Ayd60xY
Tangan mama kini mengelus rambutku. Yakin kamu gak mau bilang sama mama? Bukannya menjawab aku malah mengangkat tanganku dan menyentuh susunya. Apa yang kamu lakukan? Lalu kuremas kedua susu mama sambil kukecup mulut mama. Bukannya diam, mama malah menamparku dengan keras, begitu kerasnya hingga membuat kupingku ikut sakit dan menyuruhku masuk ke kamarku.
35853Please respect copyright.PENANAY2tSlCEYbt
Aku pun beranjak pergi sambil mengelus pipiku. Aku diam di kamar. Sekarang aku yakin mama akan lapor ke ayah dalam waktu 1 x 24 jam. Aku takut. Waktu terasa berjalan lambat, begitu lambatnya hingga membuatku tak bisa santai. Detik-detik berganti jadi menit dan menit pun silih berganti hingga aku tertidur.
35853Please respect copyright.PENANA583PZxJA9Y
Saat aku terbangun kudengar suara mobil ayah. Saat kulihat melalui jendela, rupanya ayah baru pulang. Aku tak berani turun. Aku diam. Namun kuputuskan untuk turun mengendap-endap. Memeriksa apa yang akan terjadi. Aku pun menuruni tangga pelan-pelan, berusaha tidak bersuara. Setelah mencapai bawah, kudengar ayah dan mama sedang berbicara.
35853Please respect copyright.PENANAPtm1k3JJkz
Atha mulai bertindak kurang ajar saat ayah gak ada.
35853Please respect copyright.PENANAp9IZ3znTov
Anak itu mulai menunjukan keberaniannya. Jangan mama lupa, mama ada buat nyenangin pria di rumah ini. Selain papa, si Atha juga pria kan.
35853Please respect copyright.PENANAQbSCiKTx9P
Iya, tapi…
35853Please respect copyright.PENANAaQJl3eRnND
Emang mama pikir buat apa ayah nyuruh mama pake pakean kayak gitu di rumah. Biar anakmu ngeliatnya. Ngerti mah?
35853Please respect copyright.PENANAF4MP8mUMA0
Tapi Atha kan anak kita yah.
35853Please respect copyright.PENANA4i5LqagYq1
Emang kenapa? Kalau anak itu mau ngapa-ngapain mama juga jangan mama larang. Camkan itu! Biar saja anak kita senang-senang.
35853Please respect copyright.PENANAccBKEDdsPL
Tapi…
35853Please respect copyright.PENANALsd0efpats
Gak ada tapi-tapian. Kalau mama gak ngikuti kemauan anakmu, ayah akan buat mama telanjang terus di rumah ini. Ngerti?
35853Please respect copyright.PENANAewtzYCtkEU
Iii.. iiya yah.
35853Please respect copyright.PENANAbFcckG3p8D
Tiba-tiba kulihat papa membuka celananya dan duduk. Aku tak tahu apa yang terjadi setelah itu karena kuputuskan untuk kembali ke kamarku di atas. Aku berbaring di kasur sambil memikirkan apa yang terjadi. Arti dari percakapan mama dan ayah. Sudah malam, aku pasti dipangil, disuruh makan.
35853Please respect copyright.PENANAjGmRSbSaTr
Beberapa saat kemudian pintu kamarku diketuk. Aku diamkan. Pintu pun terbuka dan mama muncul sambil memangilku.
35853Please respect copyright.PENANAfJN4hMdfwJ
Turun Atha, makan dulu.
35853Please respect copyright.PENANANe6R2IDKGu
Itil V3
Gak laper mah.
35853Please respect copyright.PENANAuNH0Op8e4U
Mama mendekati dan menyentuh punggungku. Ayo Atha. Kamu kan tau gimana ayah kalau kita gak makan bersama.
35853Please respect copyright.PENANAFrDnxPK0VK
Aku berdiri diikuti mama. Kucium mama lalu kudorong hingga hampir jatuh dekat pintu. Kuraih lengan mama lalu kutampar mama keras – keras sambil berkata, Jangan pernah mama tampar Atha lagi!
35853Please respect copyright.PENANA8b34MFYL0o
Aku pun turun meninggalkan mama dengan keterkejutannya. Ayah bertanya mama mana, kujawab masih di kamar, entah lagi ngapain. Ayah pun teriak memanggil mama yang langsung mama jawab Iya, sebentar yah. Beberapa saat kemudian mama turun dan menyiapkan makanan. Kami makan seperti biasa. Ayah bertanya tentang sekolah.
35853Please respect copyright.PENANAyn1fsAVbIT
Ayah pingin dipijet ntar sebelum tidur.
35853Please respect copyright.PENANAxFml9uDdW5
Iya yah, kata mama.
35853Please respect copyright.PENANA8kYWwaFaRS
Selesai makan, seperti biasa, ayah ke atas, ke ruang kerjanya. Tinggallah aku dan mama di sini. Aku pun berdiri dan kutatap mama.
35853Please respect copyright.PENANApy5r9Kg2O5
Sebelum mama beres-beres, isep dulu kontol Atha mah!
35853Please respect copyright.PENANArzDE7sQUec
Bukannya menjawab, mama hanya diam terpaku menatapku. Wajahnya terlihat takut. Kudekati mama, kuraih rambutnya dan kutekan hingga membuat mama terpaksa berlutut di hadapanku. Kuturnkan celanaku dan kutekan kontol ke mulut mama. Mama pun mulai menghisap kontolku. Tak tahan akan hisapannya, kulepaskan kepala mama dan langsung kuentot mama di dapur.
35853Please respect copyright.PENANADjuJpatsi3
Setelah ayah tidur, langsung ke kamar Atha mah.
35853Please respect copyright.PENANAwhv0KXCUUt
Gimana kalau ayah bangun?
35853Please respect copyright.PENANAoaCY5Yi9Vc
Plak… kutampar mama keras.
35853Please respect copyright.PENANA0srC7hdQdf
Itu masalah mama, bukan masalah Atha.
35853Please respect copyright.PENANAWMGyRTgVkM
Di lain pihak, ayah selalu tidur cepat, jarang begadang. Juga selalu bangun subuh. Setiap hari. Aku pun berbaring di kamar, telanjang, hanya memakai selimut sambil menunggu mama. Jam menunjukan pukul setengah sebelas saat akhirnya mama datang.
35853Please respect copyright.PENANA1XPlmoT7Cc
Tanpa bicara, kubuat mama menghisap kontolku. Puas menikmati mulutnya, kusuruh mama nungging dan kucoba memasuki anus mama. Menyadari apa yang akan terjadi membuat mama terkejut
35853Please respect copyright.PENANAyyRp6BQTi2
Jangan di sana Atha, mama mohon.
35853Please respect copyright.PENANA998plTYIcY
Diam!
35853Please respect copyright.PENANA5mpCcdSVTz
Jangan sayang, sakit…
35853Please respect copyright.PENANAC4QjkQFzjE
Namun, semakin mama memohon, semakin kupaksa. Kuludahi anus mama agar sedikit mudah. Namun meski harus dengan perjuangan, akhirnya kontolku masuk juga di anus mama. Ku diamkan sambil mendengar isak tangis mama. Mama terus menangis hingga aku pun orgasme di anus mama.
35853Please respect copyright.PENANAVSbVKVkDM3
Kini mama berbaring terlentang di kasurku sambil menangis.
35853Please respect copyright.PENANAiZxktGiwNt
Ambil semua pil kb mama ke sini?
35853Please respect copyright.PENANAcw2EcBBEIT
Buat apa Atha?
35853Please respect copyright.PENANA5krF2RZ2vI
Plak… kutampar lagi mama keras. Jangan pernah mama mempertanyakan apa yang Atha bilang!
35853Please respect copyright.PENANAjvEBdTv2bu
Kudorong mama hingga keluar dari kamarku. Kuikuti mama ke kamarnya, namun saat mama memasuki kamarnya, aku menunggu di luar kamar. Kudengar ayah bangun.
35853Please respect copyright.PENANA6vwnEkFguW
Lagi ngapain mah? Sini tidur.
35853Please respect copyright.PENANA0Ry2fVrGVc
Pingin ke kamar mandi yah.
35853Please respect copyright.PENANA77ZzwNwQER
Oh. Ya sudah.
35853Please respect copyright.PENANArZn3vu9kTm
Ayah kembali tidur, sedang mama mengambil pil kbnya. Mama keluar kamarnya lalu memberi seluruh pil kb. Ku ambil dan kubuang ke kamar mandi.
35853Please respect copyright.PENANAe4JiQNfhCG
Jangan nak, mama bisa hamil.
35853Please respect copyright.PENANAzzEj4jKZBi
Aku hanya tersenyum.
35853Please respect copyright.PENANA5t53XhxyYp
Jangan Atha, mama mohon!
35853Please respect copyright.PENANARXDW1jxS5p
Mama mestinya mikir dulu sebelum nampar Atha. Gak usah mengharap belas kasih Atha.
35853Please respect copyright.PENANAl8WRrglc9j
Mama tentu tak mengetahui kalau aku menguping pembicaraannya dengan ayah tadi. Ku suruh mama mengikuti ke kamarku.
35853Please respect copyright.PENANAB9QJYbE3VG
Mama mesti bangunin Atha dengan cara isep kontol Atha tiap pagi. Jika saat Atha bangun, mulut mama gak di kontol Atha, akan Atha tampar pipi mama.
35853Please respect copyright.PENANA5arCYKd5A1
Mama bisa bangunin kamu cara itu karena ayah kan pergi kerjanya subuh. Tapi mama gak bisa kalau hari minggu.
35853Please respect copyright.PENANAda3cBHCM7z
Plak… kutampar mama dulu, lalu bicara. Itu masalah mama. Sekarang enyah dari kamar Atha. Oh ya, cukur jembut mama tiap hari.
35853Please respect copyright.PENANAJz4SNwNe4i
Tanpa menjawab, mama lalu pergi dari hadapanku. Aku sungguh menikmati yang telah terjadi hari ini. Esok minggu. Biasanya aku bangun siang saat minggu.
35853Please respect copyright.PENANApH6nHT73AD
Pagi ini merupakan pagi yang sangat menyenangkan. Saat kubuka mata, mamaku sedang sibuk menghisap kontolku. Mama sedang memakai mantel handuk, sedangkan di rambutnya dililit oleh handuk.
35853Please respect copyright.PENANAS6R8OInsnl
Kumasukan tangan melalui mantel mandi mama lalu meremas susu mama. Tak lupa kupilin juga putting mama. Mulut mama sungguh ahli membuat kontolku seperti akan orgasme, namun aku belum ingin. Kudorong kepala mama hingga lepas dari kontolku.
35853Please respect copyright.PENANA9tc0lXjoh7
“Udah mah, Atha pingin kencing dulu.”
35853Please respect copyright.PENANATTkzTxWExr
Aku pun turun dari ranjang diikuti mama. Namun, bukannya ke kamar mandi, kubuat mama berlutut di lantai dan kembali kumasukan kontol ke mulut mama. Menyadari apa yang akan terjadi, mama menatapku seolah memohon agar menghentikan aksi ini. Kutatap mama kembali sambil tersenyum. Kucabut kontolku.
35853Please respect copyright.PENANA3eRNcaU9gA
“Mama mau ngomong apa?”
35853Please respect copyright.PENANAmEWaA20PRp
Air mata mama jatuh. Mama menangis. “Mama… mama gak mau Atha kencingin. Kenapa Atha seperti ini sama mama?”
35853Please respect copyright.PENANAZqqY8qWgSu
“Karena Atha sayang mama. Inilah buktinya. Inilah cara Atha menunjukan kasih sayang Atha ke mama.”
35853Please respect copyright.PENANAVnldNjqwOa
“Atha bener – bener seperti ayah.”
35853Please respect copyright.PENANAefKwwPPM4O
“Buka anduk dan mantelnya mah. Taruh di lantai trus duduki.”
35853Please respect copyright.PENANAoBWgwSQRMA
Mama menuruti.
35853Please respect copyright.PENANAfGzb1fPZdc
“Kalau Atha gak ngencingin mama, Mama mau kasih apa sebagai gantinya?”
35853Please respect copyright.PENANAAh8IZ58UPY
Mama tersenyum. “Akan mama buatin sarapan spesial buat Atha.”
35853Please respect copyright.PENANAKGlCCWW9t4
“Makasih mah.” kataku sambil mengeluarkan urin dari kontolku.
35853Please respect copyright.PENANAwZrngBJ2TP
Kubuat tubuh mama basah oleh air kencingku hingga ke anduk yang sedang didudukinya. Hingga aku pun selesai kencing.
35853Please respect copyright.PENANAZmB9WPAJnb
“Udah mah. Siapin sarapan dulu tuh.”
35853Please respect copyright.PENANAVZX58bFUEp
Mama pun bangkit. Kulihat air matanya masih turn.
35853Please respect copyright.PENANAgDc7JfATTd
“Mama mau mandi dulu lagi. Baru buat sarapan.”
35853Please respect copyright.PENANA4pPixRLpaT
“Gak perlu mandi dulu. Sekarang mama jemur tuh anduk dan mantel anduk diluar biar kering. Jangan di cuci dulu. Ntar kalau mama butuh, tinggal langsung pake lagi.”
35853Please respect copyright.PENANA5m9DKRNVMP
“Tapi si bibi di bawah lagi beres – beres.”
35853Please respect copyright.PENANARUV0nZr7ny
Kubiarkan protes mama, “Lapar nih…”
35853Please respect copyright.PENANApPKN575xPN
“Gimana kalau mama pake aja dulu nih mantel anduk.”
35853Please respect copyright.PENANAB5SdBRs2A3
“Mama tuh tuli apa idiot sih? Jemur tuh handuk dan mantel. Terus bikinin Atha sarapan. Gak perlu malu kayak perawan. Sekalian tawarin si bibi susu atau kopi atau apa kek…”
35853Please respect copyright.PENANAAAyBckCn8l
“Terus gimana mama jelasin kenapa mama telanjang dan bau pesing.”
35853Please respect copyright.PENANAYm7mEkFqSV
“Gak perlu jelasin apa – apa.” kataku sambil berlalu ke kamar mandi.
35853Please respect copyright.PENANAG3WK8YQRQs
***
35853Please respect copyright.PENANAByKGi4HOD8
Saat keluar dari kamar mandi, kudengar mama di tangga. Aku masuk ke kamarku diikuti mama yang masih telanjang. Rambutnya pun masih basah. Mama meletakan sarapanku di meja.
35853Please respect copyright.PENANAnLEvFo4Z8l
“Mama bikinin kopi dulu nak.”
35853Please respect copyright.PENANAUBi6lOvSe4
“Sekalian bawa celemek mama.”
35853Please respect copyright.PENANABFIY8mIOjs
Mama terlihat marah namun tak menjawab. Hanya menganggukan kepala. Selesai sarapan kudengar mama datang. Aku duduk di kursi saat mama masuk kamar sambil. Ku ambil kopi dari mama dan dengan tatapanku, kuarahkan tatapanku dari mama ke kontolku. Aku senang mama mengerti maksudku. Mama langsung berlutut memasukan kontol ke mulutnya.
35853Please respect copyright.PENANAojuXOt2VTp
“Atha sangat mencintai mama.”
35853Please respect copyright.PENANABsZsiyHhzK
Mama mengangguk, entah mengiyakan atau apalah – apalah. Hingga akhirnya aku pun orgasme dalam mulut mama. Mama tak membiarkan satu tetes pun lepas dari mulutnya. Aku sungguh puas dengan pelayanan mama.
35853Please respect copyright.PENANAarKQ4Ot9vc
“Telan mah semuanya!”
35853Please respect copyright.PENANAPyS1jSWfNK
Mama menelan semua pejuku.
35853Please respect copyright.PENANA08ITMLRzhd
“Udah, duduk dulu mah.”
35853Please respect copyright.PENANANhHEQt0MKW
Mama pun duduk di lantai.
35853Please respect copyright.PENANA1cyUYGsugK
Timbul keisenganku untuk menggoda mama “Gimana tadi, buatin sesuatu gak buat si bibi?”
35853Please respect copyright.PENANAnUv9SQ0Q46
Mama menganggukkan kepala.
35853Please respect copyright.PENANACmuqJbatwd
“Terus, gimana reaksinya liat mama telanjang?”
35853Please respect copyright.PENANA6vAoF6bstg
“Si bibi liat mama dari atas sampai bawah. Terus tersenyum dan bilang ‘Bapak pasti bangga karena ibu punya tubuh bagus. Apalagi memamerkannya di rumah.’”
35853Please respect copyright.PENANAmdI69j7XxM
“Terdengar seperti si bibi tertarik sama tubuh mama.”
35853Please respect copyright.PENANAfzMqD9gI2J
Mama tak menjawab. Kuulang lagi perkataanku dengan sedikit nada tinggi.
35853Please respect copyright.PENANAx8VCQgtWXa
“Iya.”
35853Please respect copyright.PENANAxL855sgHIu
“Udah, biar itu kita pikirin nanti.”
35853Please respect copyright.PENANARoHBE2PWo6
Selesai berkata, kurengkuh dan kupeluk mama. Mama mulai terisak dipelukanku lalu menangis. Kubiarkan mama menangis sambil mengelus pungung dan pantat mama. Mama lalu menatapku.
35853Please respect copyright.PENANA7y6H8GD5rj
“Kenapa gini Atha?”
35853Please respect copyright.PENANAfHpciwcGcL
“Karena Atha sayang sama mama.”
35853Please respect copyright.PENANAOaedZKYPas
Mama kembali menekankan kepala di dadaku sambil terus menangis.
35853Please respect copyright.PENANAG6EF7jxIum
“Udahlah mah, terima saja gak usah berontak. Semakin mama menerima kenyataan ini, semakin mudah mama menjalaninya.”
35853Please respect copyright.PENANAmQUpoS0p1C
Mama menganggukan kepalanya lalu mulai melepaskan pelukanku. Dengan tangannya mama menghapus air matanya.
35853Please respect copyright.PENANA4y5a6x0wXL
“Pake celemeknya mah.” Mama menurut dan langsung memakainya. “Nah, beginilah seharusnya seorang mama berpakaian.” Mama tak menjawab namun tersenyum.
35853Please respect copyright.PENANARphKR4tMEB
Kuambil gunting dan kupotong bawahan celemek. Sekarang ujung celemek sejajar dengan memek mama. Aku mundur selangkah dan mengamati mama.
35853Please respect copyright.PENANAtpDAazxRb1
“Kalau sekarang mama terlihat seperti pelacur.”
35853Please respect copyright.PENANAH2E5SjSdhN
Komentarku membuat air mata mama kembali hadir.
35853Please respect copyright.PENANA3Z2UuTGuwb
“Ambil dan beresin bekas sarapan Atha mah. Abis itu rebahan di belakang, biar kayak bule, berjemur sinar matahari sambil tetap pake celemek.”
35853Please respect copyright.PENANAjK7ThC0Vjl
Mama langsung terkejut mendengarnya, “bentar lagi ayah pulang, mama mesti jelasin apa ke ayah?”
35853Please respect copyright.PENANA4ICDOFKnqf
“Jangan bingung, bilang aja mama pingin itemin kulit mama. Oh ya, gak perlu pake sunkrin atau apa gitu yang sejenisnya. Gak usah diolesin apa – apa lagi. Biar air kencing Atha nyatu sama keringet mama. Jangan berhenti berjemur sebelum Atha suruh.”
35853Please respect copyright.PENANAStfHdIvRXU
Setelah itu kubimbing mama agar keluar dari kamarku. Sambil mendorong mama, kembali kuberbicara” Sebelum berjemur, minum dulu dua gelas mah.”
35853Please respect copyright.PENANAaR6XeCXiBG
***
35853Please respect copyright.PENANAWjVIZcVR8b
Dari jendela kamar kulihat halaman belakang rumahku. Mama sedang berjemur, beralas anduk di sisi kolam renang, persis seperti yang kusarankan. Sambil memakai kaca mata hitam. Kufoto mama memakai kamera. Saat sedang mengamati mama, kulihat ada pria yang datang. Pria itu memang tetangga sebelah yang bekerja pada ayah untuk mengurus kolam renang.
35853Please respect copyright.PENANASGcae89oWd
“Semua udah selesai Bu.”
35853Please respect copyright.PENANABH9k8CyC7t
Mama tak menjawab, hanya melambaikan tangan untuk mengusirnya. Si bibi pun pergi. Mama mulai terlihat kepanasan tapi mama sadar mama tak bisa pergi tanpa izinku. Saat itu kudengar suara mobil ayah. Aku lantas turun dan duduk di sofa depan tv. Ayah pun datang.
35853Please respect copyright.PENANAW79EA2RHW9
“Mamamu mana?”
35853Please respect copyright.PENANAokWDi7kbgh
“Gak tau yah. Atha baru aja turun terus langsung duduk di sini. Oh ya, Yah, akhir – akhir ini mama terlihat beda. Gak tau kenapa?”
35853Please respect copyright.PENANAV0G6T5dgM3
“Apa yang mamamu lakuin?”
35853Please respect copyright.PENANA6oTbfqR0Eu
“Maaf yah, tapi mama terlihat agak ‘nakal.’ Tapi Atha cuekin aja.”
35853Please respect copyright.PENANAgTLYOnPxJ9
“Mungkin akibat pil kb atau entahlah.”
35853Please respect copyright.PENANAhezebwE5rw
“Oh.”
35853Please respect copyright.PENANARW87Zm5T2G
“Tapi ayah gak mau mamamu hamil. Ayah gak sanggup punya bayi lagi, udah terlalu tua.”
35853Please respect copyright.PENANAAafgg7keaJ
“Gak usah khawatir yah, kan ada Atha. Jadi ayah gak tambah sibuk. Kan yang penting mama gak berubah.”
35853Please respect copyright.PENANAwAn2Xjdr9S
“Terserah kamu deh.”
35853Please respect copyright.PENANAutyvkakQhW
“Lapar nih ayah.”
35853Please respect copyright.PENANAMTeME74g0p
Ayah lalu ke dapur. Saat ayah mencuci tangannya ayah menoleh ke jendela dan melihat mama diluar. Ayah lalu membuka jendela.
35853Please respect copyright.PENANAhTFdO762J4
“Ngapain mah? Ayah lapar nih.”
35853Please respect copyright.PENANAoXPksxeiy8
Mama lalu masuk. Aku menoleh. Kulihat ada sedikit perubahan pada kulit mama, walau secuil. Ayah pun menatap mama.
35853Please respect copyright.PENANAM7fADa7vAp
“Kenapa telanjang mah?”
35853Please respect copyright.PENANAVdjkZ21CHH
Mama lalu memakai celemeknya. “Ya kan gak ada siapa – siapa di rumah.”
35853Please respect copyright.PENANAC4IVnGnogT
Melihat mama bercelemek ayah menjawab, “cocok sekali mama pake itu.” Suara ayah terdengar mengejek.
35853Please respect copyright.PENANAXyaBSiFVez
Aku ikut bicara, “Mama jadi terlihat seksi yah.”
35853Please respect copyright.PENANAOOXtsJWGxa
Ayah tak merespon. Namun ayah seperti mencium sesuatu. “Mamah kayak bau pesing sih?”
35853Please respect copyright.PENANAOB7gs3M1Ad
“Oh, ini akibat lotion baru mama.”
35853Please respect copyright.PENANAHS7ukQksLQ
Ayah hanya geleng – geleng, “Ayah laper nih.”
35853Please respect copyright.PENANA5u1heYCXjt
“Ya udah, ayah mandi saja biar mama siapin makanan.”
35853Please respect copyright.PENANATIGn8Rao0C
“Iya.”
35853Please respect copyright.PENANAVImxyA21Ke
Ayah pun naik ke atas lantas ke kamar mandi. Kudekati mama lalu kuelus – elus rambutnya.
35853Please respect copyright.PENANAUjXhTU9xce
“Bagus… bagus…”
35853Please respect copyright.PENANAIONjTrbJEe
Setelah itu kubuka kulkas lalu kuambil mentimun. Gak besar, sedang saja ukurannya. Kuberikan pada mama.
35853Please respect copyright.PENANAZhTbzkYZNc
“Masukan ke memek mama.”
35853Please respect copyright.PENANAF9u7uiQfzj
“Gak bisa, kebesaran. Terus susah kalau gak ada penahan, kayak celana dalam misalnya.”
35853Please respect copyright.PENANAldCvxNt6Dc
“Masukan ke memek mama atau Atha masukan ke anus mama!”
35853Please respect copyright.PENANAnVpa6Pvx1a
Mama lalu mengolesan ujung mentimun itu dengan minyak dan memasukannya.
35853Please respect copyright.PENANA2dKZd5ZetU
“Gimana kalau ntar tiba – tiba keluar?”
35853Please respect copyright.PENANA4B8tY88qNP
“Ya jangan sampai dong mah.” kataku sambil menuang air ke gelas. Kuberikan gelas itu ke mama, “minum mah. Awas jangan dulu kencing sebelum Atha izinin.”
35853Please respect copyright.PENANA65wS2Jq3rF
Saat aku kembali duduk di sofa, kudengar ayah menuruni tangga. Menyadari kehadiran ayah mama terlihat panik lalu menatapku seolah meminta agar mentimun itu dicabut. Aku melotot sambil menggeleng. Ayah melihat makanan belum tersaji jadi ayah ikut duduk. Ayah memperhatikan mama.
35853Please respect copyright.PENANAuv2Gez4I4a
“Mamamu jalannya keliatan lucu.”
35853Please respect copyright.PENANAZO7WqiPLfL
Aku menoleh melihat mama, “Iya yah. Munkin karena abis berjemur atau entahlah.” Kulihat tv kembali.
35853Please respect copyright.PENANAwYRpEfDnIZ
***
35853Please respect copyright.PENANA6P88mh9mtI
“Makanan udah siap.”
35853Please respect copyright.PENANAuCc159aXCd
Aku dan ayah lalu beranjak dan duduk di meja makan. Mama menyiapkan makanan.
35853Please respect copyright.PENANAgFy1sHFe95
“Mama bau banget.” kata ayah sambil beranjak membawa makanan lalu duduk di sofa.
35853Please respect copyright.PENANAvq5gEeCg2c
“Mending makan di sini aja yah.” kataku.
35853Please respect copyright.PENANAYRvk97hA9s
“Ntar mama makan terakhir, abis Atha dan ayah selesai.”
35853Please respect copyright.PENANAUxoZqYnEUn
Selesai makan, aku dan ayah duduk di sofa.
35853Please respect copyright.PENANAjHAoZUNffr
“Bikinin ayah kopi dong mah.”
35853Please respect copyright.PENANAW36rfYYa5w
Beberapa saat kemudian mama datang membawa kopi ayah. Sambil membawa cangkir kopi dari mama, ayah bertanya kepadaku, “kamu liat gak, mama agak gemukan sekarang ya?”
35853Please respect copyright.PENANAZ0xGCTpUup
“Ya gak liat dong yah, kan mamanya pake celemek.”
35853Please respect copyright.PENANA1f2lmawMkv
“Coba mama buka celemeknya, biar Atha bisa liat.”
35853Please respect copyright.PENANAvQb6wqecsK
Mama terlihat malu namun mematuhi kata – kata ayah. Air mata mama jatuh.
35853Please respect copyright.PENANAnZSEX5JDki
“Coba mendekat ke Atha mah,” kata ayah.
35853Please respect copyright.PENANAprcOEZ22eq
Mama mendekat kepadaku. Aku menunjuk perutnya. Memang terlihat lemak di sana.
35853Please respect copyright.PENANA4OVYwXgv11
“Udah banyak lemaknya. Terus agak besar. Apa mama mau ke kamar mandi.”
35853Please respect copyright.PENANAxopFdnRLqO
“Iya.”
35853Please respect copyright.PENANAwUVInfXQqc
“Jangan, ambil sini piring mama!” perintah ayah.
35853Please respect copyright.PENANAQLSkm44Bvk
Mama pun beranjak kembali ke dapur.
35853Please respect copyright.PENANADxN4PSm8pJ
“Kenapa jalan mama gitu sih mah?”
35853Please respect copyright.PENANAceMy80Nt4i
Tentu mama tak mau bilang bahwa ada mentimun di memeknya. Mama hanya menggeleng sambil bilang, “ah perasaan jalan mama biasa aja deh.” Akhirnya mama pun kembali sambil membawa piringnya.
35853Please respect copyright.PENANAomZlKGTB8U
“Taruh di lantai. Makan kayak anjing.” kata Ayah. Lalu ayah berdiri. “Mama mesti minum obat lagi. Kamu pastiin mamamu habisin makanannya Atha.” Setelah itu ayah beranjak naik.
35853Please respect copyright.PENANAHcCx7XKoVI
Saat mama sedang makan seperti anjing, kuelus – elus kakiku ke memeknya yang dipenuhi mentimun. Mama langsung menoleh padaku dan memohon.
35853Please respect copyright.PENANArzJtbBxr8l
“Mama pingin kencing, biarin mama kencing nak.”
35853Please respect copyright.PENANAxJAyxNaNri
“Iya deh.”
35853Please respect copyright.PENANA0HCOOECBTY
Mama langsung berdiri, namun belum mama melangkah langsung kutampar pantatnya dengan keras. Begitu kerasnya hingga membuat tanganku pun sakit.
35853Please respect copyright.PENANAapKtJZH8N8
“Awww…”
35853Please respect copyright.PENANAlPBoCuNM9v
“Siapa yang nyuruh berdiri?”
35853Please respect copyright.PENANAj8uH34Y25Y
Mama pun kembali merangkak seperti anjing ke arah kamar mandi, namun kuhentikan. Kutunjuk belakang rumah.
35853Please respect copyright.PENANAXptYflbe1L
“Jangan Atha. Jangan perlakuin mama kayak gini.”
35853Please respect copyright.PENANAwEOpdJCze2
Aku tak menjawab, namun kuraih rambut mama dan kutarik keluar kebelakang rumah.
35853Please respect copyright.PENANATgBxm4tPcX
“Angkat pantat mama, Atha pingin liat mama kencing.”
35853Please respect copyright.PENANAX69v6Xe5Wg
Mama mulai menangis. “Gak bisa kalau masih ada mentimun.”
35853Please respect copyright.PENANAku6WOTkJ4E
Kusentil keras memek mama dengan jemariku membuat mama kembali berteriak. Namun mama langsung memuntahkan air kencingnya hingga selesai.
35853Please respect copyright.PENANAsUB5YnlhKV
“Cabut timunnya terus makan mah.”
35853Please respect copyright.PENANABc6h2NtXUS
Mama mengeluarkan mentimun. Wajahnya terlihat jijik. Namun tetap memakan timun itu sampai habis.
35853Please respect copyright.PENANAxz8LFQiPRI
“Udah, merangkak lagi mah, biar Atha semprot.”
35853Please respect copyright.PENANAeXQieCF6OF
“Biarin mama mandi di kamar mandi Atha.”
35853Please respect copyright.PENANAN4GpzBYdEc
“Lho, anjing kan gak ke kamar mandi.”
35853Please respect copyright.PENANAFuF76eBhFG
***
35853Please respect copyright.PENANArmmIpSv7PP
Setelah puas menyemprot mama dengan air dari selang, kusuruh mama kembali masuk. Saat mama merangkak, telepon rumah berbunyi. Kuangkat ternyata tanteku, Yena, adik mama. Tante yena mau bicara sama mama namun kubilang mama lagi di kamar mandi. Ntar kubilang sama mama. Setelah itu kututup teleponnya.
35853Please respect copyright.PENANAJrxU1UTn0M
“Ntar malam mama telepon tante yena sambil ngewe. Sekarang abisin dulu makanan mama. Abis itu mama ke garasi, diam di sana hingga waktunya untuk masak malam.” Ceritasex.site
35853Please respect copyright.PENANAkuPxQueS9e
Mama mengangguk lalu menyelesaikan makannya. Setelah itu mama merangkak ke garasi. Kudengar pintu garasi terbuka. Beberapa saat kemudian, ayah turun lalu mengambil minuman dari dalam kulkas. Ayah ikut duduk di sofa.
35853Please respect copyright.PENANALGGrpBwhn0
“Mama mana?”
35853Please respect copyright.PENANAriKPHXvRRg
“Kayaknya tadi pergi ke garasi yah.”
35853Please respect copyright.PENANAsi2m6RAonL
Ayah bangkit lalu menuju garasi. Didapatinya mama sedang terbaring tidur di lantai, telanjang. Ayah lalu menutup pelan pintu garasi dan kembali duduk di sampingku.
35853Please respect copyright.PENANAmTprOEIIf9
“Atha mesti lebih hati – hati sama mamamu. Kalau gak bisa berbahaya.”
35853Please respect copyright.PENANAr5Nsb41aCa
“Atha ngerti. Baiklah, Atha bakal lebih hati – hati lagi.”
35853Please respect copyright.PENANAW1CJaFp6a8
“Tadi tantemu nelpon ingin ngomong sama mama tapi lagi gak bisa. Mau ngomong apa tantemu Atha?”
35853Please respect copyright.PENANASbxx5uHvgt
“Gak tau yah. Tapi dari nadanya kayak yang sedikit emosi gitu.”
35853Please respect copyright.PENANApcGefEXWlm
“Mungkin ada masalah sama pamanmu, pamanmu memang kacau. Ingetin aja mamamu buat nelpon tantemu. Ayah demen sama tantemu itu,” kaya ayah sambil tersenyum penuh arti kepadaku.
35853Please respect copyright.PENANA3Hse36vePG
Aku pun nonton tv sama ayah.
35853Please respect copyright.PENANAq77CvwtDjl
***
35853Please respect copyright.PENANAkXsMa7yKni
Tak terasa malam pun tiba. Aku pun bangkit, “biar Atha bangunin mama buat masak.” Aku menuju garasi. Mama terlihat tidur nyenyak. Kubuka celana dan kuarahkan kontolku. Aku mulai kencing dan kuarahkan agar membasahi rambut, wajah dan susu mama. Mama bangun, terkejut namun memilih diam hingga aku selesai kencing.
35853Please respect copyright.PENANAHI9ge7tShN
“Saatnya masak mah.” kataku sambil melempar celemek mama lalu kembali masuk dan duduk di sebelah ayah. Mama mendekati dan menyapa ayah lalu menuju kulkas. Ayah melihat mama basah, susunya bergerak naik turun. Tentu hal ini tak luput dari perhatian ayah. Ayah pun bangkit lalu memeluk mama dari belakang.
35853Please respect copyright.PENANAWLkPXMOTTT
Aku bangkit lalu mendekati mereka.
35853Please respect copyright.PENANAJLewe1suum
“Yah, rasanya Atha kepingin punya peliharaan, beli kucing kek, atau kelinci.”
35853Please respect copyright.PENANAA9WYWeJE7Y
“Enggak. Ntar ribet. Kamu mesti beli makannya, mandiin, urus kotorannya.”
35853Please respect copyright.PENANAG1SNRnjALx
“Tapi yah, Atha pingin ngelatih peliharaan. Biar nurut, biar bisa diajak jalan – jalan.”
35853Please respect copyright.PENANAYhNHtcGjDw
Ayah diam lalu menatapku. Setelah itu ayah mendorong mama ke arahku.
35853Please respect copyright.PENANA7R0wdCt4Fd
“Mulai sekarang, dia bisa jadi peliharaan Atha. Jadi anjing Atha. Mau Atha latih, bermain, terserah. Mau Atha ajak jalan keluar pun biar bisa ketemu sama anjing lainnya pun bisa. Eh tapi, tentu jangan Atha bawa jalan keluar. Biar anjing lain saja yang Atha bawa ke sini. Biar mereka bisa main”
35853Please respect copyright.PENANASRgEkqWZG7
“Tapi yah, kita kan gak tau apa anjing lainnya dikebiri atau engga.”
35853Please respect copyright.PENANAl8J5bvZwCD
Ayah mengedipkan mata padaku lalu berkata, “ya hanya satu cara untuk mengetahuinya.” Setelah itu ayah ke belakang rumah, ke kolam.
35853Please respect copyright.PENANA8xon7tQPmQ
***
35853Please respect copyright.PENANAPkRRpvpVuA
Kulihat mama yang benar – benar ketakutan.
35853Please respect copyright.PENANAglMOOxN5rJ
“Atha gak boleh begitu sama mama.”
35853Please respect copyright.PENANAW9UXSn8Icz
Plak… kutampar pipi mama keras.
35853Please respect copyright.PENANAMp2GXI1BAx
“Jangan bicara sembarangan. Sekarang mama masak aja. Oh ya, sebelum itu, hubungi tante Yena sekarang. Sekalian ajak makan di sini. Bahkan ajak nginep di sini aja.”
35853Please respect copyright.PENANAZmJxP9a5cB
Masih berair mata, mama menelepon Tante Yena. Setelah basa – basi, mama pun mengajak Tante Yena menginap. Sekalian ngobrol sama suamiku, siapa tahu bisa membantu kalian berdua, kata mama. Mama pun menutup telepon setelah percakapan usai.
35853Please respect copyright.PENANAc7VjCNHT3H
“Ngomongin apaan sih mah?”
35853Please respect copyright.PENANAHBlaF4xusq
“Pamanmu lagi butuh uang, siapa tahu ayahmu bisa membantu.”
35853Please respect copyright.PENANAuLHwBAQY89
Aku hanya mengangguk lalu beranjak untuk duduk di sofa.
35853Please respect copyright.PENANAHCS9NaXwTj
“Sah, Aisah, sini!” untuk kali pertama kupanggil mama dengan menyebut namanya. Mama menghampiri, terlihat tak suka.
35853Please respect copyright.PENANAhbkBYzr2FV
“Kamu punya korset gak?”
35853Please respect copyright.PENANA67JMNC8LDp
“Ada tapi, kemungkinan udah gak cukup.”
35853Please respect copyright.PENANALGqp6Q77sq
“Bagus. Pake aja. Sekalian pake kaos putih dan rok mini.”
35853Please respect copyright.PENANAsILfcpMyq2
“Tapi warna korsetnya merah. Pasti bakal keliatan dari luar kaos.”
35853Please respect copyright.PENANA8VFz8GSloP
“Atha juga tau.”
35853Please respect copyright.PENANAYkNv4NjPpv
“Mama bilang gini karena pamanmu suka bercanda. Apalagi sama mama.”
35853Please respect copyright.PENANAhg9l8cRxjj
“Atha juga tau itu. Lagian kan masih keluarga.”
35853Please respect copyright.PENANAoa27fomFUr
Mama memilih untuk tidak membantah. Akhirnya mama naik ke kamarnya untuk memakai pakaian. Saat kembali, mama terlihat nakal. Korset merah terlihat dari balik kaos putihnya. Susunya tercetak jelas sedang rok mininya pun sangat pendek.
35853Please respect copyright.PENANAmTMJiDOe9G
“Tunjukan yang ada di balik rok mini itu!”
35853Please respect copyright.PENANAPcNu6cigUs
Mama menunjukan bahwa tiada apa pun selain rok mini itu. Puas akan pandangan itu, kuberdiri, mendekati mama, memeluk dan mencium keningya. Ngocoks.com
35853Please respect copyright.PENANAPTlR7j90qr
“Mama memang pintar, cepat belajar hal baru. Meski bau mama kaya di wc umum, namun mama terlihat cantik.”
35853Please respect copyright.PENANAwqQOLT3ZRy
Aku lalu memutar mama. Kumasukan tangan ke dalam kaos mama ingin tahu apakah korset itu bisa diperketat lagi. Ternyata bisa. Kuperketat saja korset itu hingga mentok.
35853Please respect copyright.PENANAnvPWmJ6wsR
“Mama susah nafas Atha. Susu mama juga jadinya naik banget.”
35853Please respect copyright.PENANAhK7K9VDXao
“Gak apa – apa. Ntar sekalian kamu belajar akting. Paman pasti coba mencuri pandang ke arahmu. Bantu sekalian sama kamu biar dia bisa puas. Namun jangan biarkan dia ngentot kamu. Kalau sampai terjadi, kamu rasakan sendiri akibatnya. Kalau dia tetap memaksa, teriak saja.”
35853Please respect copyright.PENANAvU0kXOLbqz
Kuhentikan omonganku. Kutampar pantat mama lalu melanjutkan bicara, “Sekarang ayo masak.”
35853Please respect copyright.PENANAkaWx8oEtkX
Aku kembali duduk di sofa sambil menonton tv. Sesekali kulihat mama. Mama terlihat kaku memakai korset ketat sambil memasak. Aku hanya tersenyum.
35853Please respect copyright.PENANAPVtCD58hva
Beberapa saat kemudian ayah datang. Saat melihat mama ayah terkejut.
35853Please respect copyright.PENANA4A0te62l47
“Wow, ada yang dandan nih. Siapa yang bakal datang?”
35853Please respect copyright.PENANAUeSYMnUFvI
“Tante Yena sama paman mama undang makan dan nginep di sini. Juga paman mau bicara sama ayah, lagi butuh uang.”
35853Please respect copyright.PENANAv6xAU3DsVi
“Enak aja. Gak akan ayah kasih bantuan lagi tuh orang.” kata ayah sambil membuka kulkas, mengambil minumannya. Setelah itu ayah ikut duduk di sofa.
35853Please respect copyright.PENANAgwACLtMjj0
“Coba dengar ide Atha yah, kalau ayah bantu paman, sekalian saja ambil sertifikat rumahnya. Juga suruh Tante tinggal di sini sampai hutang paman lunas.”
35853Please respect copyright.PENANApy6qiGEbQA
Ayah tiba – tiba tersenyum sambil menatapku. “Bener – bener anak ayah. Idemu sungguh orisinil.”
35853Please respect copyright.PENANAfJS4XzNrRc
“Tapi jangan langsung ayah kasih. Bilang aja mau ayah pikirkan dulu. Trust tanya buat apaan uangnya.”
35853Please respect copyright.PENANA3LMkrzWBEb
Ayah tak menjawab, namun pergi. Mungkin mandi. Aku ke kulkas, mengambil mentimun dan menyerahkan ke mama. Mama mengambil dan langsung mencoba memasukan itu ke memeknya. Namun ternyata susah karena ketatnya korset.
35853Please respect copyright.PENANAHbBy2t6UrW
“Tolong bantu mama masukin dong Atha.”
35853Please respect copyright.PENANA7OO9ia8F5T
“Siap. Nungging dulu dong.”
35853Please respect copyright.PENANAEQhngKXkWP
Mama langsung nungging kayak anjing. Kumasukan timun itu ke memek mama. Mama kembali bangkit lalu melanjutkan memasak. Aku berjalan ke kamar. Di kamar kusiapkan webcam untuk nanti. Saat aku keluar kamar, kudengar bel berbunyi. Aku pun ke dapur.
35853Please respect copyright.PENANAHWsw6iPzf3
“Aisah, coba liat siapa yang datang.”
35853Please respect copyright.PENANADKwweBOUGG
Saat kulihat mama berjalan menuju pintu, kusadari betapa mama terlihat sangat nakal. Susu mama seperti tak muat dalam kaos. Cara jalannya pun unik karena adanya timun. Saat mama membuka pintu, Tante dan Paman berdiri lalu menatap mama. Tante memeluk mama lalu berjalan masuk melewatiku. Kulihat Paman juga memeluk mama.
ns216.73.216.247da2