x
Kini Tante memeluku, namun mataku terus mengawasi mama yang tak bisa lepas dari pelukan paman. Keadaan ini membuat kontolku menegang. Rupanya Tante pun merasakan kontolku yang menegang. Tante langsung mendorong melepas pelukannya. Tante berbalik dan langsung menyadari tangan suaminya yang sedang berada di pantat mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uUET1gUbn
“Ayahmu di rumah?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMB1l9gAhO
“Iya, lagi di atas. Bentar lagi turun kok.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPGhzE0AFE
Kulihat tante menarik mama ke dapur. Dapat kudengar percakapan mama dan tante.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ouyJRBZax
“Kakak pake apaan sih? Kesannya kok murahan banget. Mending cepetan ganti.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGxyapP6E8
“Laki – laki di rumah ini suka kalau kakak berpakaian seperti ini. Lagian kakak juga gak keberatan kok.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRiiox3juy
“Laki – laki? Maksud kakak suami dan Atha? Tapi kan Atha anak kakak. Gila. Athahlah, Yena gak mau tahu.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXuhIGuNCo
Puas mendengar percakapan kutuang anggur untuk paman dan tante. Kuberi segelas anggur yang langsung diambil tante.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhq5XvDXxk
“Tante memang haus.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLjdkUiL87
Merasa mendapat kesempatan, paman lalu mengambil botol dan menuangkan lagi ke gelas kosong di tangan tante. Mama kembali sibuk dengan masakan di dapur. Mata paman kini kembali melihat mama. Ayah pun akhirnya turun yang langsung didekati paman. Mereka berjabat tangan. Tante yena lalu mendekati dan memeluk ayah.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWTGfOXxmR
“Bantu kami kak. Kami gak mau masuk bui.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWuERtuOJa7
Kukira ayah akan sangat mengambil kesempatan untuk mengelus dan meremas tante. Namun ternyata ayah memilih diam.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3ClhsKMyZ
“Jangan cemas. Kita pikirkan itu nanti. Sekarang kita makan dulu yuk.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIccSZXqZmP
Ayah lalu mengajak tante ke meja makan. Sedang paman di dapur mencoba membantu mama. Ayah dan tante lalu duduk di meja makan. Ayah kini menatap mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDZ9lQNy89
“Kakakmu seksi kan?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1ASC4HHPL
“Iya, yena ngerti kakak suka kalau kak Siti berpakaian seksi.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVyISQHpvz
“Iya. Tubuh kakakmu bagus. Sayang kalau selamanya tersembunyi.” Kini ayah menatap tante. “Eh, ngomong – ngomong, tubuh kamu juga bagus kok.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZM77WNmF9L
“Kami lagi punya masalah. Lagi gak minat pamer.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqQjzHgfDi
“Tenang saja, akan kakak coba bantu.” kata ayah sambil menyentuh rambut tante, lalu mengelusnya.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSvhcS1tVh1
Dapat kurasakan perubahan di wajah tante. Tante seperti bakal menuruti apa yang ayah katakan. Mungkin efek anggur tadi. Entah ini merupakan naluri atau tidak, namun sepertinya tante menunjukan gejala penurut seperti mama. Kuputuskan untu mengujinya. Saat ayah bangkit, mungkin untuk mengambil minumannya, kudekati tante dan berbisik di telinganya.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwy8lO62XG
“Ayah pasti suka kalau tante gak pake celana dalam. Ke kamar mandi sekarang, lepas celana dalam tante lalu gantung dan tutupi dengan handuk. Terus kembali ke sini. Ayo cepat, waktu tante hanya lima menit.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlh10noxLt
Tante memalingkan wajah untuk menatapku. Wajahnya terlihat malu. Tante lalu berdiri. Kubantu dengan mendorongnya ke arah kamar mandi. Kuikuti tante hingga tante masuk. Namun sebelum tante mengunci pintu, kudorong hingga aku pun ikut masuk.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGi10q8GDP
“Sekalian juga lepas bh tante.” Tante akan protes namun langsung kupotong sebelum tante bicara. “Maaf, aturan ayah di rumah ini.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5UtPLXMpOp
Aku lalu keluar. Kutuangkan anggur di gelas tante dan kuletakan di meja disebelah kursi ayah.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqB7kLghoq
“Tantemu di mana?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF03hj1tfUi
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJT0TSwkl95
“Di kamar mandi. Lagi melepas bh dan celana dalamnya.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFNCKdWOFu
“Kamu pintar. Cepet belajar.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLH4J3UA8V
Aku hanya tersenyum. Kuputuskan untuk ke dapur. Saat masuk kulihat paman berdiri di belakang mama. Rok mama terangkat hingga ke pinggang. Kontol paman sedang menggesek – gesek pantat mama. Aku batuk, untuk membuat suara agar mereka menyadari kehadiranku. Paman langsung mundur menjauhi mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAI7lJrnGN
“Masih lama matengnya mah?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkv1m5F6Qcw
“Lima menitan lagi.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDqvlOUX7F
Lalu kudengar suara kamarmandi terbuka dan kembali tertutup. Tiga puluh detik kemudian, kumasuki kamar mandi untuk mengecek. Ternyata ada bh tante warna biru, selaras dengan warna celana dalamnya. Kuambil dan kubuang ke tempat sampah lalu kembali ke ke meja makan. Kuarahkan kepalaku diantara kepala ayah dan kepala tante.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyuXqbtJ462
“Bh tante ukuran tiga enam, namun celana dalamnya kecil.” Kutatap tante dan kembali bicara, “ukuran celana tante berapa sih?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZp30IbuV0E
Tante hanya diam sambil memandang ke bawah. Kupegang bahu tante.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiNgl4tn7s
“Tante mau Atha ukur sendiri ya?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡreCH1sY6rV
Kini kupegang tengkuk tante, “Kalau pantat tante?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbZFGXQPDZ
“Tiga empat.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvHIsn8LKM
“Jadi ukuran tante tiga enam, dua sembilan dan tiga empat?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVwwOEkEWb
“Iya.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4r0OJPB1Ou
“Tante mulai terangsang ya?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡasyfXG3HzZ
Tante kini memilih diam. Kuremas tengkuknya.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2YQtiFa9t
“Sedikit.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02sSS2xT68
Saat itu ayah mulai bicara, “Udah, jangan ganggu tantemu.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWUVB4AJ2i
Aku mulai menarik kepalaku, namun kulihat tangan kiri ayah mulai pindah ke paha tante. Lalu mama muncul membawa makanan, dibantu oleh paman.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5wjFmIAs7
“Mari makan paman.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OMwWeMeMv
“Iya kak, ayo duduk.” kata paman sambil menatap mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlT5Wlnrzen
“Enggak, nanti aja. Masih ada urusan di dapur.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9L6ZeWtBAT
“Mama lagi diet. Katanya biar seperti tante.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKdbbOBfbk
Kulirik tante yang seperti terkejut, mungkin akibat tangan ayah. Kulihat mama, wajahnya terlihat sedih, mungkin akibat komentarku. Setelah itu mama berbalik akan menuju dapur.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdr5k26TFK3
“Bisa tolong ambilin timun mah, yang udah dipotong – potong.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfe5L0f7HlS
Sepuluh menit berlalu namun mama belum juga datang mengantar timun. Aku pun bangkit menuju dapur. Kulihat mama sedang berdiri bersandar ke kulkas. Menangis sambil mencoba mengeluarkan mentimun. Kudekati mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1OShrgHBs
“Kenapa nangis Aisah?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcDz8ZBdnz
“Mama gak bisa bungkuk buat ngambil timunnya.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVHuvbzXwd
“Oh.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7q3mouYtM
Aku lalu duduk di kursi. “Sini coba buka pahanya.” Saat akan mencabut mentimun, kulihat memek mama agak basah.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmaEhbuLjus
“Kamu orgasme ya? Berapa kali?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGakO1UJZWG
“Iya… Mungkin tiga kali.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvaRg94xtt
Aku berdiri lalu kutampar mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbujNPlDPEn
“Dasar murahan, baru digoda segitu aja udah orgasme.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf3brtzq8Hd
Kubalikan tubuh mama hingga membelakangiku. Lalu kutampar pantat mama beberapa kali dengan keras. Setelah tanganku terasa sakit baru aku hentikan. Ternyata pantat mama penuh lecet warna merah. Kini kuremas rambut mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NnSEIZAE7
“Diam, jangan nangis. Sekarang sajikan sisa makanan. Dasar murahan, bisanya ngerusak acara makan orang aja.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9NlP2SPo0
Aku pun kembali ke meja makan dan duduk.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqN8XcVEbPZ
“Dari mana Atha?” tanya ayah.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsqQA6nrA1
“Liat mama. Ternyata timunnya habis.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡei0DPdX5zx
Kulihat gelas tante kosong, aku pun mengisinya kembali dengan anggur. Beberapa saat kemudian sepertinya kami mulai selesai makan.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsZF1GpHHn
Ayah pun menatap Paman, “Kita ngobrol di teras yuk.” Ayah bangkit menuju teras diikuti paman.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU04PEV6S89
Tante menatapku, “Kira – kira ayahmu bakal bantuin pamanmu gak yah?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcq9v4rbhC
“Sepertinya ayah hanya mau membantu tante. Tapi…”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TmAHznbCz
“Tapi apa?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIq4Pkvbxi
“Mungkin ayah gak ngebantu secara cuma – cuma.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJnMUQ4x6Y
“Apa tante mesti ke teras buat bantuin paman?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvvYCHccis
“Jangan, mending kita duduk aja di sofa sambil nunggu.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNvZn71Y2o
“Tante udah susah berdiri, bantuin tante dong.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmstiYvEv9A
Aku berdiri lalu ke belakang tante, kubantu tante berdiri. Tanganku melingkari badannya hingga tangan ini menyentuh susu kanan tante. Tante mencoba mendorong tanganku ini.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CWU2YNcvq
“Kalau tante lakuin itu sekalian Atha lepasin aja pakaian tante.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2go9FLv3P
Saat aku melihat ke bawah, ternyata ada bagian yang basah di celana tante. Tepatnya di bagian selangkangan.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVofJtIkquK
“Memek tante basah ya?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLliS5F2Av
“Iya.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3KZwaCNS8
“Sama ayah?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvEQiD1Mt3
“Iya.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwnuKAnBdl
“Angkat pakaian tante, Atha pingin liat susu tante.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMz6wgcOcgE
“Jangan, ntar ada yang liat.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlju5f7rz9u
Kubuka paksa blus tante dengan kedua tangan membuat kancingnya terlepas.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuicqHvaLIV
“Anggap ini pelajaran jika mempertanyakan ucapan Atha.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UD793FgCz
Kuraih susu tante dengan tanganku. Kuelus dan kuremas. Lalu kumainkan putingnya. Tante masih diam karena terkejut. Kini kuarahkan tanganku di tengkuk tante. Kubuat kepala tante mengarah ke wajahku lalu kucium tanteku. Kucium tante sambil melepas blus dari tubuhnya. Setelah itu kubimbing tante hingga duduk di sofa.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13gkjwO2CP
“Sah, Aisah sini!”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakU1J9E5Pi
Kupanggil mama yang langsung datang menghampiri. Mama terkejut melihat tante yang sudah tak berblus. Kini mama mungkin menyadari bahwa tante sudah berada dalam cengkramanku.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFZsnoWnYt
“Kasih tante kaos kesayangan Atha.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsOXOBnxf8R
Mama langsung melepas kaosnya. Kaos itu diberikan ke tante dan langsung dipakainya. Sebagian besar susu tante terlihat karena memang lehernya sangat lebar dan rendah. Mama langsung menunjuk celana tante yang basah.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0KRN3M80M
“Yang itu gimana?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTIM4UmWY0
“Biar tante ke atas buat ganti. Makanannya udah siap Sah?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8sBVHjQo5
“Iya.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1ud2uNrGM
“Ya udah. Cepet beresin mejanya. Terus hidangkan makanan yang baru mateng. Abis itu ke sini lagi.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Fl4xDotRu
Sesaat setelah mama pergi, langsung kucium pipi tante. Setelah itu aku berbisik di telinganya. “Atha pingin liat memek tante.” Bukannya menjawab tante malah diam saja. Kupalingkan wajah tante dengan tangan kiriku hingga menatapku. “Kenapa? Masalah buat tante?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmS5M18RiV
“Gak masalah.” kata tante sambil menurunkan celananya hingga sampai lutut. Kulebarkan paha tante, jembutnya hitam namun tak lebat. Kumasukan jari ke memeknya. Ternyata sudah basah.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XIHkhEYnN
“Kok udah basah sih.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6osRSS7f2w
“Ya karena keadaan.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19q12V6oKE
“Keadaan apa?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsN0EKCkhRp
“Seperti ucapanmu.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1WmwdX1cH
“Karena ucapan Atha atau cara Atha berucap?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaeIOfrhUg
“Karena cara Atha berucap. Menyuruh – nyuruh.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUdUxIdMaj
“Apa paman suka suruh – suruh tante?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIT7thDqoQS
“Enggak. Pamanmu gak peduli sama tante. Malah peduli sama wanita lain.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sLsEm2JxY
Mama tiba – tiba muncul di hadapan kami. “Makanan udah tersaji di meja.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTOlz32zAv
“Ntar nunggu ayah sama paman dulu. Sambil nunggu tolong lepasin celana tante. Sekalian jilatin memek tante. Biar tante rileks.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMhL3rmPnn
Mama terlihat agak kesusahan melepas celana tante, mungkin akibat korset. Lalu setelah lepas, memek tante mulai dijilati oleh mama. Tante mulai meremas susunya sendiri. Kudekati wajahku ke wajah tante.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbgGcigTsG
“Tante gak boleh orgasme tanpa izin Atha dan atau ayah.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpxrYIVttX
Tante makin melebarkan pahanya menikmati jilatan lidah mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsMdir7dl6
“Nikmati aja mulut Aisah. Lebih dari pada itu tidak.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYwLm1MjpfY
“Makasih.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSgCSvAREWX
“Aisah, kamu bawa tante ke atas. Bersihin sekalian kasih tahu aturan rumah ini. Bikin tante mengerti. Abis itu langsung pada turun lagi.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vbAe7iCfV
Tante mencoba berdiri, namun belum sepenuhnya tersadar. Kubantu tante berdiri dan kusuruh mama agak merangkulnya. Namun, saat di tangga tiba – tiba tante terjatuh. Untung mama langsung memegangnya hingga tante hanya berlutut sambil dipegang mama. Mama panik dan langsung memanggilku. Aku menghampiri dan melihat keadaan.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFnzdB3b4h
“Tante mau ke kamar mandi?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2ZttqN73T
“Gak. Tante rasanya pingin tidur aja.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaplePHsbUY
Kubawa tante ke kamar ayah dan kubaringkan di kasur. Kulepas kaos mama kesukaanku. Kucium bibir tante. Lalu aku bangkit dan keluar kamar. Mama ternyata menunggu di ruang tv. Kuberi kaos tadi ke mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3DO0g1Fzu
“Udah lepas aja korsetnya. Pake lagi nih kaos.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITe7082lnp
Mama terlihat senang dan langsung melakukan apa yang kusuruh. Kulihat pantat mama masih memerah.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIp70V8jpA
“Jadi inget gangguan pas makan tadi.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt76fXpfrQI
Mama langsung menatap padaku, seperti memohon.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdgTJI97V5
“Terserah kamu. Mau dilakukan sekarang atau ntar nunggu ayah dan paman.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidatdUqd9l
“Sekarang aja.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6NsVWcP87
“Ambilin sabuk Atha.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXasy3mB87
Mama pergi mengambil sabuk. Aku berdiri dan kusuruh mama telungkup di sofa. Pantatnya terlihat menantang ke atas. Setelah itu kupecut pantat mama kira – kira sepuluh pecutan di pantat kanan dan kiri. Mama hanya meringis sambil menangis. Kulihat betapa pantat mama makin merah hingga membuatku yakin mama takkan sanggup duduk tanpa merasa sakit.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLToSGPxU47
Kutaruh sabuk, lalu berdiri di hadapan wajah mama. Kubantu mama berdiri dan kucium mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XJdGPNFX2
“Atha harap setelah ini kamu gakkan membuat kesalahan lagi.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NUIRvmg8d
Mama menganggukan kepala namun tangisnya tak juga berhenti.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiLJZ9Dp4m
“Udah, cuci muka dulu sana.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKsF79Z5Nb
“Boleh cabut timunnya?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2l8GyNCvA
“Jangan dulu.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaBPsuF4bk
Mama pun pergi dari hadapanku. Beberapa menit berselang, mama kembali muncul.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1R0xDxtoJ
“Kok yena tidur di kasur ayah?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVB5375NoQ
“Ya iya. Kalau tante mau tinggal di sini, tentu mesti ayah setujui dulu. Lagian buat apa lagi ayah ngebantuin?
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBPziRJEuc
Akhirnya mama berbalik dan menuju dapur. Kuputuskan untuk duduk di sofa sambil melihat mama. Mama sedang membersihakn piring bekas makan tadi.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZotgQjJ85
“Sisa makanannya jangan dibuang semua. Sisihkan sebagian atau seluruhnya buat kamu makan juga buat sarapan kamu besok.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRDePGry5qd
Beberapa saat kemudian ayah muncul disertai paman.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdBQ1i59on
“Mau cuci mulutnya gak?
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8lpC9lAfMB
“Gak ah. Ayah udah ngantuk. Mau tidur dulu.” kata ayah sambil berlalu menuju kamarnya. Entah apa yang akan ayah pikirkan saat ada cuci mulut lain di ranjangnya.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4c0gmnif6
“Tantemu mana Atha?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdXWpXvyf6
“Oh, udah di atas. Pingin tidur katanya. Paman makan dong ya cuci mulut buatan mama, biar gak sia – sia. Atha mau pergi dulu nganter mama.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNYjg42fhI
“Iya. Kamu temenin paman makan yuk.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbiwts9n4f
“Ayuk.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4brBbY6f3
Paman langsung duduk di meja makan. Aku hampiri mama dan berbisik, “cabut aja timunnya, terus simpan di freezer.” setelah itu aku ikut gabung bersama paman.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UXE4Xg7Mj
“Paman tidur aja di kamar Atha. Atha kayaknya mau nginep di rumah temen.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHJTFS4i0e
“Gak usah, paman tidur sama tante aja di kamar tamu.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xPMEBrsD2
“Nah itu, Atha bilang gitu karena kayaknya tante ngunci kamar tamu dari dalam.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJnJeFetLn
Mama langsung muncul dan berdiri di dekat meja makan. Susu mama hampir tak tertutupi karena bagian leher kaos yang lebar.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUb4ql5Gz2
“Atha mau nginep di rumah temen mah. Paman biar tidur di kamar Atha saja. Sekalian ada piyama Atha biar dipakai paman. Atha pamit ya.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70rB3DNhoH
Aku pun pergi keluar rumah. Kutunggu di sebrang jalan hingga lampu rumahku padam. Aku pun menyelinap kembali ke rumah dari pintu belakang. Kunyalakan komputer dari ruang kerja ayah. Komputer tersebut telah terhubung ke webcam di kamarku yang tentu saja telah aku persiapkan sebelumnya.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrDsMvFmLR
Di kamarku, paman mendesak mama hingga mentok ke dinding. Paman berusaha mencium mama, namun mama berusaha mengelak. Kaos mama sudah terlepas dari tubuh mama. Tangan paman memainkan putting mama. Sesekali diremas pula susu mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4YjmNYui7
Paman lalu menarik mama dan mendorong hingga mama berbaring di kasurku. Paman membuka lebar paha mama dan langsung menyusu pada mama. Mama mencoba menendang paman, lalu meraih rambut paman dan mengangkat kepalanya. Mama langsung menampar paman dan menyuruhnya agar berhenti.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAyzVXYJyv
Paman langsung berdiri, namun bukan untuk berhenti. Paman langsung melepas celananya. Setelah itu paman mencoba memasukan kontol ke mulut mama. Mama terlihat ketakutan. Puas memainkan mulut mama, paman kembali mencoba melebarkan kaki mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ286JqmmuVx
Kalah tenaga, kaki mama pun melebar. Paman langsung mengarahkan kontol ke memek mama. Mama mencoba memukul paman dengan bantal, namun jelas tenaga paman menang telak. Dengan tusukan penuh tenaga akhirnya kontol paman amblas di memek mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBk2Bj9pWTr
Paman pun memompa kontolnya disertai erangan.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6etJr6AsiO
“Udah gak usah ngelawan. Dasar lonte, sengaja ngegoda pingin dientot.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivVpK5tHju
“Hentikan… jangan …”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovqPsUlg8B
Inilah saat yang kunanti. Aku bergegas ke kamarku dan kubuka pintu. Kudekati paman dan langsung kudorong hingga terbanting. Kuangkat paman dan kudorong hingga ke dinding. Kedua tanganku kini mencengkram kerah paman.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWnbIp6jYZ
“Apa – apaan ini?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AhLz8eqvd
“Maafin paman, Da.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOnYCtv4Vr
“Biar Atha bunuh saja paman sekalian.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDmb9WkoKc
“Jangan Atha, ampun.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMRDzLxo8Y
Kulepas cengkramanku. Paman langsung terduduk di lantai. Kutatap mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIWEVS92KY
“Turun mah, tunggu di bawah!”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46iqTDUQ71
Setelah mama turun, kutatap kembali paman.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYJVeTxNFX
“Gimana kalau ayah tau. Apa ayah akan tetap membantu?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2sNVOvLWG
“Dengar dulu nak, sedari paman datang, mamamulah yang menggoda paman. Kamu juga liat kan. Bahkan saat paman gak sengaja menyentuh mamamu, gak ada penolakan. Bilang ‘jangan’ pun tidak. Jadi paman anggap mamamu mau.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRzl9Lv8v8
“Terus saat mama berteriak sambil bilang jangan, hentikan, apa paman berhenti? Atha rasa sebaiknya paman pergi dan jangan pernah kembali lagi ke sini.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2AfpG8qhns
“Iya. Tapi, sebelumnya paman ingin minta maaf dulu sama mamamu.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrls2L1V9Co
Aku mengangguk. Paman kembali memakai celananya lalu turun. Kuikuti paman dari belakang. Paman mengahampiri mama yang sedang berdiri di ruang tv. Sendirian. Telanjang. Membelakangi kami. Aku dan paman bisa melihat betapa merahnya pantat mama. Kudorong paman agar semakin mendekati mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtu04524pR
“Maafin isal kak. Isal janji gak kan ngulangi lagi.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEslO5J3xy
Namun mama tak menjawab. Akhirnya aku bertindak, “Sini mah!”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4A6mVIb3oS
Mama mendekat, kupeluk mama dan kuelus rambutnya. Mama langsung menangis di pelukanku. Kubiarkan mama menangis selama beberapa menit. Ngocoks.com
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3myStb0XR
“Mamah baik baik sajakah? Apa mama pingin ke dokter?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVOkHIWpgf
Namun mama tetap menangis. Paman terlihat sangat gugup. Paman tahu masalah ini bisa berakibat fatal padanya.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCj9bX1xRg0
“Udah, mama minum dulu. Atha mau ke atas dulu sebentar.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgPrfrsPj3
Mama pun ke dapur buat minum sesuatu. Aku ke kamar. Rekaman webcam barusan kumasukan ke keping cd. Setelah selesai aku turun. Paman di dapur, masih memohon agar dimaafkan. Namun mama memilih diam. Kudekati mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2tYVHl7vGl
“Ada yang sakit gak mah?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTy5L38K7O
Mama mengangguk.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5e7v4dzxj
“Yang mana yang sakitnya.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2ZWNgQWoB
Mama malah kembali menangis.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXjZQDRCGk
“Ya udah, mama minum dulu, ntar kita ke dokter.” Aku lalu menatap paman. “Sebaiknya paman pergi sekarang.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGzcxW4Y45
Dengan gugup, paman mencoba bicara, “apa kita bisa bicara berdua?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9IYZ7KPeO
Kubawa paman ke teras.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBT8xKC63N
“Dengar, kalau sampai ketauan dokter terdapat pemaksaan di tubuh mamamu, paman bisa celaka.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLc9rsVWEuu
Aku tak menjawab, namun kuraih cd dan kuberikan pada paman.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Sc5x3LvOU
“Ini rekaman saat paman perkosa mama. Mama akan Atha bawa ke dokter. Atha janji gak akan melibatkan nama paman dengan syarat paman jangan lagi ke rumah ini. Sebaiknya paman pergi jauh keluar kota dan tinggalkan tante di sini. Tante bakal terurus di sini dan tak kan ada yang memperkosanya.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj31RqolKbO
“Ternyata kamu jebak paman. Dasar bajingan.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqlHMetMTc
Kupukul wajah paman.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uynZ8jSEu
“Diam. Pergi sana!”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwaEhO4MsT
“Baik, paman akan pergi. Tapi jangan kasih tahu ayahmu. Paman benar – benar butuh uang dari ayahmu. Kalau tidak, paman dan tantemu akan masuk bui.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cSxQPa4CV
“Paman bisa datangi ayah di kantornya. Tapi jangan coba hubungi tante.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFs4tZDbPxC
Aku lalu masuk dan menutup pintu meninggalkan paman sendirian di luar.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKHne10DVu
Mama masih di dapur menungguku. Kupeluk mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUECOojdw3
“Mana yang sakitnya?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fAbsNhse3
Mama menunjuk selangkangan dengan jarinya.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlj11rUIjAk
“Bisu yah?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3i0Wwzauag
“Di sini.” kata mama sambil tetap menunjuk.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzzBVHkLstz
“Apa tuh namanya?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbEORSOkqL
Mama diam, jadi kupegang rambutnya. Mama langsung mejawab, “memek mama.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfH7aTKZ8Qx
“Jadi memek mama sakit?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkELMyOzKkL
“Iya.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWd8ThDoYW
“Karena timun atau karena kontol paman?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnm8RtUPibC
“Sudah sakit sebelum dipaksa pamanmu.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqiA7SjsXQ
“Apa maksudnya itu?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrk6n5u15j
Mama mengerti apa yang ingin kudengar.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhr19L2Ms9G
“Sudah sakit sebelum dia ngentot mama.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQOjGrxEuZ
“Mau ke dokter?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQ9yRwE6nP
“Gak perlu. Tapi mama pingin kencing.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4oeSrchgfr
“Kencing?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzj1laph4vv
“Maksud mama mama ingin kencing.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTgO2MlQ2G
Aku menjauh menuju jendela. Kulihat halaman rumah. Ternyata sudah tidak ada paman. Lantas aku membuka pintu belakang rumahku. Kulihat mama.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYUXxpNqyw
“Kencingkan saja.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wFiHvjuK1
Mama langsung merangkak dan berjalan seperti anjing ke halaman belakang. Menuju titik tempatnya kencing lalu kencing. Setelah selesai mama kembali merangkak mendekati pintu dan diam menunggu disiram. Tapi aku tak ingin menyiramnya yang akan membasahinya.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqN61aghFv
“Gesek – gesek aja memeknya di teras biar kering.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCBOGNr68I
Ajaib, mama langsung nurut tanpa protes. Mungkin mama juga tak mau basah – basahan. Athah malem juga sih.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTE408VN1eX
“Capek bener hari ini. Pingin ngentot tapi momokmu bau peju paman.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffBXg4e4f6
“Mama bisa bersihin kok.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusVWzsY8wm
“Gak usah. Langsung aja ke kamar pijitin terus sepong Atha. O ya, pokoknya esok pagi tante harus sudah paham aturan di sini. Jika tidak, ayah kemungkinan gakkan senang dan tante bisa berakhir di bui.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZzZUXxXBc
Aku lalu berjalan menuju kamarku diikuti dengan mama yang merangkak di belakangku. Setelah di kamar, mama membantuku melepas pakaian. Aku berbaring telungkup dan mama mulai memijatku.
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoSO2XT3Lw
“Mama boleh nanya?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQBpb6pJA3
“Ya.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5I95MQEn9V
“Apa yena akan terus tidur di ranjang mama tiap malam?”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlPAe80bsI
“Itu sih tergantung ayah. Tapi sekarang kamu kan jadi anjing. Lagian anjing kan gak tidur di kasur. Emang, apa pedulimu. Tugasmu anjing hanya satu, nyenangin tuannya.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDmVn9QJbQ
“Oh iya, lupa. Anjing ini mesti siapin pakaian buat ayahmu besok.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Mp3jB6w71
“Iya. Setelah kamu selesai di sini, tidur sana di dekat pintu kamar ayah. Biar gampang nyediain yang tadi.”
12095Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoFXogUx6h
Aku pun tertidur.
ns18.221.172.197da2
