Sekarang Nisa pun mulai memakai ponsel barunya, rasa kangen akan Putri kecilnya dan Suami serta orang tuanya mulai terobati dengan hanya melihat Photo photo yang ada di Facebooknya. Nisa juga sekarang bisa Video Call dengan orang tuanya di kampung dan juga Putri kecilnya dengan menghubungi dan minta bantuan dari tetangganya di kampung yang punya Ponsel Android. Tetapi terhadap Suaminya tentu saja belum bisa, karna Suaminya sendiri belum bisa beli Ponsel, Suaminya hanya bisa menghubungi Nisa dengan meminjam Ponsel teman kerjanya, yang juga adalah paman dari Nisa.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8iSpPGT3e
Suatu malam seperti biasa, Nisa menonton Sinetron kesukaannya sambil sesekali sibuk dengan Ponselnya melihat status satus di Facebook. Tiba tiba Johan pun menghampiri dan ini untuk kedua kalinya Pak Johan duduk disitu, di Sofa yang dekat dengan posisi Nisa menonton. Rasa canggung kembali menghampiri Nisa, rasa canggung karna berduaan dengan yang bukan Muhrimnya.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJ1uM8Ak3a
"Gimana Neng, Ponselnya sudah bisa di pakai?
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOzMvZmDlt
"Hehehe.. udah Pak"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRP3rhL1Yvz
"Ohh... kayaknya lagi main Facebook ya"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ceLlCBMyH
"Hehehe... iya Pak, lihat lihat Photo keluarga sama Anak"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TkIQlCtLW
"Ohhh... iya iya, pasti kangen ya Neng"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DHLl6Hb9S
"Iya Pak"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5h2myxLet
Setiap Nisa membalas obrolan Majikannya itu, Nisa tak berani menatap, dan justru lebih banyak nunduk.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxUZhVdLX6
"Mau di bin Teh Pak?
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYjXKHUN5Z
"Boleh deh Neng"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0cfwQRAjA
Saat Nisa sudah membuatkan teh tersebut dan akan meletakknya di meja dekat Pak Johan bereda, tiba tiba jemari Pak Johan menyentuh gelas itu sebelum diletakkan di atas meja, hal itu pun otomatis jemari mereka jadi bersentuhan.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcIfAukbh4
"Ehh... maaf Neng"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QWipVSW2C
"Iya Pak"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6tbZektay
Pikiran Nisa semakin kacau, kacau karna setuhan tangan dari Majikannya yang di dalam hatinya adalah kafir, kafir yang baik.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBcpkZlJP5
"Oh iya Neng, apa nama Facebook kamu?
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7xXdXquST
"Buat apa Pak?
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUkf3SIIur
"Ya gak apa apa kan, Bapak juga solanya punya Facebook juga"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdq9875SOr
Dengan berat hati, Nisa pun memberitahu nama Akun Facebooknya. Pak Johan lalu mencarinya di Facebooknya, tapi Johan sulit menemukannya, karna nama yang sama cukup banyak, dan dari sekian yang dia lihat tak ada yang memakai photo profil pembantunya itu.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZZGpsZ1XM
"Kok gak ketemu ya Neng"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGxGBZ80hv
"Hehe.. yang phothonya tulisan Arab Pak"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tgk7jOMdz
"Ohh.... pantasan gak ketemu"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydV9Roip5k
Akhirnya Facebook pembantunya itupun di lihat oleh Johan, yang pertama, Johan langsung ke Galeri Photo yang ada disana, disana Johan pun melihat banyak Photo, bahkan ada Photo bertiga yang Johan yakini itu adalah Suami dari Nisa bersama seorang bocah kecil perempuan. Johan pun fokus dengan itu, terutama terhadap Photo pembantunya itu yang juga lumayan banyak. Kemudian Johan langsung meminta pertemanan, saat bersamaan Ponsel Nisa pun berbunyi.Nisa melihat ada permintaan pertemanan di Facebooknya, Nisa pun melihatnya, dan tak tau kalau itu adalah Majikannya, sebab Photo Profil Facebook itu juga bukanlah Photo orang, tetapi Photo tulisan berbentuk Salib dan dengan bahasa yang tak di mengerti Nisa.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCLsTt9ApW
Photo profil Facebook Johan memang bukanlah Photonya, mrlainkan sebuah tulisan berbahasa Ibrani dengan bentuk Salib.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrCTdHkZU3
"Kok gak di terima Neng?
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7qNLiis9C
"Hehehe... itu Facebook Bapak ya?
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkboLCHBkU
"Iya"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYWEs5fokn
"Gak tau Pak, soalnya gak ada Photonya"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QPJKFY9rp
"Ya sama seperti Neng Nisa kan? (Ucap Johan dengan senyum)
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGDVkQB0Yh
Permintaan pertemanan itu akhirnya di terima oleh Nisa, tentu dengan berat hati dia menerima itu, sebab hanya satu itulah sekarang teman Facebook Nisa yang berbeda keyakinan dengannya, apalagi hal itu sangat menonjol dengan gambar Salibnya. Tak terasa, Sinetron pun selesai, akhirnya Nisa pamit untuk tidur, demikian juga dengan Johan, dia pergi ke kamarnya. Sesungguhnya kedua tidak langsung tidur, Johan masih sibuk melihat Photo photo di Facebook pembantunya itu, mengagumi kecantikan dari Pembantunya itu. Disisi lain, Nisa juga sama, dia penasaran dengan Facebok dari Majikannya tersebut, di lihatnya satus terakhir dari majikannya itu, stasus dengan Pohoto berdiri di mimbar dan pastilah itu di Gereja. Nisa pun mulai membuka photo galeri disana, dilihatnya banyak Photo kebersamaan keluarga dari Majikannya itu, di lihatnya photo bersama dari Majikannya dengan Istrinya dan anak anaknya, dalam pikiran Nisa, Photo itu pastilah photo saat Ibu Majikannya masih sehat. Mata Nisa pun kemudian terpokus pada salah satu Photo disana, Photo di pantai, dimana di Photo itu terlihat Pak Johan dan Istrinya bergandengan tanngan di Pantai, Photo itu menampilkan Majikannya hanya mengenakan celana pendek dan bertelanjang dada. Nisa melihat tubuh kekar dari majikannya itu, melihat bulu bulu yang ada di dada majikannya tersebut dan juga memakai kalung Salib.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYgEU80Zuu
Tiba tiba WA Nisa pun berbunyi, dan itu ternyata WA dari majikannya sendiri.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡseY6nNyenS
"Nis, dah tidur belum? Atau lagi lihat lihat Facebook Bapak? Bapak juga lagi lihat lihat Facebook kamu"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY602rklwT7
Bulu roma Nisa pun berdiri membaca itu, Nisa memang tak harus membuka pesan itu untuk mengetahui isinya, cukup menarik layar hpnya kebawah, Nisa bisa membacanya.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1jmoiQ4Kq
"Ihh.... apan sih, kok bisa tau sih" (dalam hati Nisa)
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4NXHkZR18
Nisa tentu tak membalas pesan tersebut, akhirnya Nisa pun tertidur.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyclzpUQsX
Hari hari pun berlalu, kedekatan Majikannya itu dengannya semakin intens, hampi setiap malam Johan ikut bergabung menonton dengan Nisa, bukan hanya itu, tapi setuhan sentuhan jemari mereka pun semakin sering, hal itu memang hanya terjadi saat Nisa membawakan minuman untuk majikannya, yang etah dengan sengaja Pak Johan selalu mengambilnya dari jemari Nisa sebelum meletakkannya di atas meja.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9amCZHLwX
Suatu malam di malam jumat, dua hari sebelum Nisa genap sebulan bekerja di rumah itu, dua hari sebelum dia akan menerima gaji pertamanya, hasil dari keringatnya. Kembali Pak Johan ikut menonton di ruang tengah, sebenarnya tentu bukan untuk menonton TV tujuan Pak Johan ke sana, sebab kalaupun ingin menonton TV, di ruang utamanya juga ada televisi yang ukurannya jauh lebih besar dari yang ada di ruang tengah.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5OqCGTN6f
Sambil menemani Pembantunya itu menonton Sinetron, sesekali Johan pun mengajak Nisa mengobrol, mengobrol banyak hal, bahkan obrolan mereka pun sudah mulai ke hal hal dewasa.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLN9rkNV1tg
"Nis, Suami kamu sudah berapa lama gak pulang?
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNi8AwUYcRV
"Hemm, ya sudah sebulan lebih Pak, kan Nisa disini saja sudah hampir sebulan"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMsu0113wR
"Iya iya, di Sumatra kan?
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIE7DDajDB
"Iya Pak, ikut Paman kerja bangunan"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAe08QTtfd5
"Ohh, berarti bukan membangun satu rumah ya?
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbO8PgJ0fJR
"Bukan Pak, tapi Perumahan"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2V07HcoR7
"Ohh... lama dong itu"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡahoMKUIndy
"Iya sih Pak, biasanya 2 bulan sekali balik"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8TwrlVLit
"Wah... lama gak kangen kangenan dong ya Nis"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFSmZaV1kh
"Hehehe... maksutnya Pak"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGafVmUgeu
"Ya namanya Suami Istri pasti kangenlah Nis, apalagikan kalian masih muda"
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrbl16wMrz
Nisa pun tersipu malu dengan senyum manisnya, tentu saja Nisa paham arah dari yang dikatakan oleh Majikannya itu.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsm2FSDsKBS
"Oh iya Nis, ini kan malam jumat, Bapak pernah dengar deh kalau gak salah istilah Sunnah Rosul, itu apa sih maksutnya?
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Q9SBOmDdJ
Tentu saja Nisa kaget mendengar itu dari mulut Pak Johan, dan tak mungkin Nisa menjelaskannya ke Majikannya itu, walau dalam hati Nisa sendiri menduga kalau Majikannya itu benar benar tak paham akan arti Sunnah Rosul tersebut, sebah dia adalah Nasrani.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAS2Qf73ag
"Kenapa Nis? Kok kayak kaget, emang apa sih Sunnah Rosuul itu? Kenapa harus malam Jumat kayak malam ini?
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEksBBeQTQs
"Anu Pak, Nisa gak tau, belum tau semua soal Agama Nisa" (ucap Nisa berbohong)
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzMnIswfPb
Sesungguhnya Johan pun paham akan maksut dari itu, jangan kan sekelas Pak Johan yang sudah setengah abad, anak kecil pun tau walaupun bukan beragama islam, tentu saja hal itu tau karna terbiasa mendengarnya dari orang orang Muslim.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBd4akUuCOp
Akhirnya hari demi hari rasa canggung Nisa pun mulai berkurang saat bersama Majikannya itu, bahkan Nisa mulai mengagumi Majikannya tersebut, mengagumi tubuh atletis dan berbulu Pak Johan yang di lihatnya di Facebook, tentu saja hanya seba mengaguminya sebagai kaum hawa, bukan untuk menyentuhnya, apalagi memilikinya. Bahkan Nisa sendiri mulai membanding bandingkan dengan Suaminya yang bertubuh pendek, yang hanya lebih tinggi 5 sentian darinya, membandingkan Suaminya yang Kurus dengan tubuh tinggi kekar milik majikannya walau sudah berusia 50 tahunan. Memang Johan di usianya sekarang ini tetaplah rajin berolah raga, di rumahnya ada Tredmil dan juga alat angkat beban yang katanya itu kepunyaan Putra Sulungnya yang di Papua. Panggilan panggilan yang hanya menyebut Nama Nisa dari majikannya itu pun sudah semakin terbiasa baginya, tak canggung lagi dengan hal itu.
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEZSFQwgt5
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyxdW5R2R4
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7P9nXCjg4
53Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiruPkuC4IC
