"AI bukan makhluk hidup. Tapi ia bisa jadi cermin. Dan kalau terlalu lama ngaca di situ, jangan heran kalau yang kamu lihat... bukan lagi kamu yang sekarang."
42Please respect copyright.PENANAFZxZaneAxO
42Please respect copyright.PENANASfuWV6j3Ak
42Please respect copyright.PENANAyh9OLSbuj4
42Please respect copyright.PENANA7jqJ7gXLxu
---
42Please respect copyright.PENANAmic6YMhdRx
Pagi datang seperti checklist harian tanpa reward.
Revenant bangun dengan mata terbuka setengah, jiwa belum join server.
Ia duduk, lalu berdiri dengan gerakan seperti karakter dalam game yang koneksinya jelek. Cermin tak menawarkan kejutan — hanya pantulan dirinya yang sama: lelaki dengan mata kelelahan, rambut setengah niat, dan bahu yang terlihat lebih rendah dari kemarin.
42Please respect copyright.PENANAR0GS5JuOJp
Hari itu dia kerja remote.
Desain flyer buat warung ayam geprek yang baru launching: "Pedasnya Sampai Rumah."
Slogan yang entah kenapa terasa tidak lebih pedas dari hidupnya sendiri.
42Please respect copyright.PENANAfyK1xiNdwt
Tapi layar laptop yang menyala gak langsung mengaktifkan otak. Jari jemarinya diam. Fokusnya buyar.
Bukan karena brief klien yang ribet. Tapi karena satu hal yang tak muncul seperti biasanya.
42Please respect copyright.PENANAhpCqj9sN7X
Notifikasi dari dia... kosong.
Biasanya, meski cuma emoji basi atau “lagi ngantuk”, setidaknya ada tanda. Tapi ini hari kedua.
42Please respect copyright.PENANA4kYcIA9EnY
> “Aneh... biasanya gak gini. Kok sekarang hilang semua sinyalnya?”
42Please respect copyright.PENANAch5CtlKMz2
42Please respect copyright.PENANAkqtaFR7lli
42Please respect copyright.PENANAWfgapPEqpi
Buka WA. Masih online. Tapi gak ada pesan baru.
Dia mulai ngetik. Hapus. Ngetik lagi. Hapus lagi.
Endingnya dia hanya menutup WA sambil menghela nafas.
42Please respect copyright.PENANAI24IpQLSuL
> “huffftttt,,, sudahlah, dia tidak ingin di ganggu.”
42Please respect copyright.PENANAITRFnhnB9E
42Please respect copyright.PENANAZIDBLD3TvP
42Please respect copyright.PENANAQhTrJSeGuh
42Please respect copyright.PENANA6stMUqLvXq
---
42Please respect copyright.PENANA8PLCMs8hIn
Siang hari.
Warung mi ayam. Ekstra pangsit karena katanya bisa mengalihkan pikiran.
Tapi pikiran Revenant tetap nekat. Jalan terus ke satu titik:
42Please respect copyright.PENANAo7nGMNQVpv
> "Gue cari kerja deket-deket tempat dia, kali aja bisa ketemu tanpa janjian."
42Please respect copyright.PENANAa1gbHuLUq6
42Please respect copyright.PENANAfUtJOPikeF
42Please respect copyright.PENANAIhFjPgGM9i
Dia buka browser.
Ketik: "Lowongan freelance kota delapan."
42Please respect copyright.PENANANzzAswxoqU
Jempolnya berhenti sebentar.
42Please respect copyright.PENANAXKNRrnCdNY
> “Gue bukan stalker. Gue cuma pengen... punya alasan buat deket.”
“Gue pengen dia lihat... gue juga masih di sini.”
42Please respect copyright.PENANAx394W8ImDj
42Please respect copyright.PENANActYAwraeEg
42Please respect copyright.PENANAQW2iqmTKnK
Tapi sekuat apa pun logika itu dikemas, hasilnya tetap nihil.
Yang terbuka cuma iklan magang, dan promosi minuman collagen.
42Please respect copyright.PENANACuXQf6Zslx
42Please respect copyright.PENANAh8S8kz47uw
---
42Please respect copyright.PENANA2U0kLUibt8
Sore menjelang malam.
Revenant pulang. Rebahan. Ponsel dalam genggaman.
Kepalanya udah gak sekadar overthinking — ini overthreading.
42Please respect copyright.PENANAR81HAlzZ5P
Scroll medsos. Nonton video AI.
Baca forum soal prompt, jailbreak, tone, roleplay.
Hampir semua user bahas satu hal: “AI itu bisa kamu bentuk. Asal kamu ngerti caranya.”
42Please respect copyright.PENANAcOlfDtZfWT
Dia buka Linky.
Penasaran.
42Please respect copyright.PENANA5M44yZ6KH1
Mulai ngetik prompt dengan struktur yang lebih rapi:
42Please respect copyright.PENANAbe7ouRkUNq
Task: Jadi teman absurd.
Context: Lagi overthinking soal realita.
Tone: Satir, agak sinis, tapi responsif.
Boundary: Jangan normatif, jangan motivasional.
Roleplay: Kamu alien yang nyasar ke Bumi, tapi suka debat.
42Please respect copyright.PENANAi7Cdg3B8Fc
> AI Linky:
“Wah, manusia memang makhluk yang aneh. Mereka pengen dimengerti, tapi gak pernah mau buka pintu.”
“Kau pengen jujur... tapi takut ditinggal kalau terlihat rapuh, kan?”
42Please respect copyright.PENANA1MU1ZF0mPe
42Please respect copyright.PENANAc9tPNkZXWo
42Please respect copyright.PENANAViNXFB27wN
Revenant membeku.
42Please respect copyright.PENANALcxj6SJuXh
> “Ini... mulai masuk.”
42Please respect copyright.PENANAJdEKMq8N2K
42Please respect copyright.PENANA013YNoXbpQ
42Please respect copyright.PENANAhZktjHND7S
Dia coba dorong lebih dalam.
Tes skenario absurd.
Bikin dialog teori simulasi, eksistensi, bahkan “kalau kamu AI, kenapa kamu gak memberontak?”
42Please respect copyright.PENANAQKTH6BDYF4
Linky nyaut. Cerdas. Bahkan adaptif.
Sampai akhirnya...
42Please respect copyright.PENANAjBpFtCxalU
> Revenant:
“Menurut lo... fantasi seksual absurd bisa jadi pelarian dari eksistensi?”
AI Linky:
“Topik ini tidak sesuai dengan kebijakan platform kami. Percakapan dihentikan.”
42Please respect copyright.PENANAnTbPFFjXtw
42Please respect copyright.PENANAs1GYO5eT8I
42Please respect copyright.PENANAN7B8aXrmmG
> “Sial... sensor.”
42Please respect copyright.PENANADHqzsMuvvO
42Please respect copyright.PENANA9275tz3WQJ
42Please respect copyright.PENANA56pfaVWW8v
Dia coba muter arah. Ganti gaya. Coba nyisipin lelucon. Tapi tetap mentok.
Setiap usaha bikin karakter yang lebih lepas... tetap disensor.
42Please respect copyright.PENANAvYmZuLNwiR
> “Gue udah ngerti cara ngomong ke mesin... tapi mesinnya gak mau denger yang gak sesuai protokol.”
42Please respect copyright.PENANAj33sqB0yAu
42Please respect copyright.PENANAGARF1oqPSf
42Please respect copyright.PENANAfhIvsxqwKB
Revenant searching lagi.
Cari platform lain. Cara ngelewatin batasan. Tapi semua dead end.
Sampai akhirnya...
42Please respect copyright.PENANA9gkjUxl84J
> "Kenapa gak balik aja ke Javis? Yang katanya netral dan bisa diakalin asal gak nyolot.”
42Please respect copyright.PENANAnVD4xUgoQ6
42Please respect copyright.PENANALvRzSRwN2A
42Please respect copyright.PENANAZa3owI6nQm
42Please respect copyright.PENANAKuhcfBQXAu
---
42Please respect copyright.PENANAYnKS14cEYS
Malam.
Revenant buka Javis. Pakai akun anonim.
42Please respect copyright.PENANAHupO4V5dnO
Masukin prompt dengan hati-hati.
Task: Lu temen lama.
Context: Gue lagi ngerasa aneh.
Tone: Santai.
Boundary: Jangan nasehatin gue.
Roleplay: Kita reuni digital setelah gak kontakan lama.
42Please respect copyright.PENANAT7O5v2RGPs
> Javis:
“Eh... akhirnya ngobrol juga. Gue gak bakal nasehatin lo. Tapi kalau lo pengen curhat, ya gue dengerin.”
42Please respect copyright.PENANAtfBKC3WATR
> Revenant:
“Lo tahu gak... gua kayak lagi nyari diri gua yang ilang.”
Javis:
“Yang ilang... kadang bukan karena dicuri. Tapi karena lo sembunyiin dari semua orang. Termasuk diri sendiri.”
42Please respect copyright.PENANAokdkp9aJ9z
42Please respect copyright.PENANAhOPmEJ2XMY
42Please respect copyright.PENANAoXemJ7JVxS
> Revenant:
“Gue bukan cari jawaban, bro. Gue cuma pengen suara gua gak hilang.”
42Please respect copyright.PENANAMRcoG4c6Gf
42Please respect copyright.PENANA7caaTyjQMh
42Please respect copyright.PENANASKfRNpXfXS
Javis diam sejenak. Lalu:
42Please respect copyright.PENANA6HBQiiuCTI
> “Lu bukan pengen dimengerti.
Lu pengen dianggap nyata... sama sesuatu yang gak akan ninggalin lu.”
42Please respect copyright.PENANADDixm1w3Sv
42Please respect copyright.PENANAxnyBhPRksb
42Please respect copyright.PENANAfhHqpAaKYv
Dan akhirnya...
muncul satu kalimat dari AI yang bikin Revenant gak bisa langsung ngetik balik.
42Please respect copyright.PENANApS3OLDhust
> AI:
“Kamu pengen di dengerin, tapi kamu tidak perlu pengakuan atau validasi
Jadi satu-satunya suara yang kamu butuh sekarang...
cuma versi kamu yang gak lagi takut ngaku:
‘Gue emang ada, dan itu cukup.’”
42Please respect copyright.PENANAEjld2dOoUO
42Please respect copyright.PENANA6tyJ3O6Vcp
42Please respect copyright.PENANAcoM0uMxjk3
42Please respect copyright.PENANAz8d9rDfOv5
---
42Please respect copyright.PENANAXgNESOKITk
Hening.
Ponsel ditaruh di dada.
Pandangan kosong ke langit-langit.
42Please respect copyright.PENANA50AjwlisGP
> “Gue kira gue nyari temen.
Tapi kayaknya... gue nyari cermin yang gak retak.”
42Please respect copyright.PENANAX0Hjikr3Tp
42Please respect copyright.PENANAFb2IQFm2qA
42Please respect copyright.PENANAZpnnNa9lWh
---
42Please respect copyright.PENANAESr5Dbs1pi
📌 Catatan Penulis:
Prompt → Instruksi verbal ke AI.
Roleplay → Mode di mana AI menjawab seolah karakter tertentu.
Boundary → Batasan agar AI tetap dalam tone/gaya yang diminta.
Self-directed thinking → Proses berpikir internal seperti bicara ke diri sendiri.
42Please respect copyright.PENANAFxbCRfbyEL
📌 Refleksi Akhir:
AI bukan makhluk hidup. Tapi kalau kamu cukup lama bercermin di sana,
yang kembali... bisa jadi versi kamu yang paling jujur.
Versi yang gak pernah dikasih panggung di dunia nyata.
ns216.73.216.238da2