Tumbal
9935Please respect copyright.PENANAYwnm0N899i
Bagaiamana rasanya memakan bakso persugihan lendir dari hubungan intim? pasti enak sekali bagi yang pernah memakannya tanpa tahu bakso yang di makan mengunakan persugihan Lendir hubungan intim bercampur dengan Spe*ma pria.
9935Please respect copyright.PENANAdR8yQHPINf
Salah satu cara yang di lakukan oleh Herman dan Lala untuk bisa kaya dan tidak perlu capek kerja. keduanya menumbalkan Narnia sebagai persugihan lendir untuk perlaris bakso.
9935Please respect copyright.PENANAfcPaw9tkFc
Setiap malam, Narnia harus mengalami malam yang panjang bersama para pria satu demi satu tanpa mengetahui dirinya telah di setubuhi secara paksa. untuk menguras lendir di tubuhnya.
9935Please respect copyright.PENANA5taEGqRooX
Ping… Sebuah pesan whatsapp masuk ke ponsel salah satu gadis cantik yang kini duduk di kelas 2 Sma di salah satu sekolah di bandung. Gadis itu sedang rebahan di atas Kasur kontrakan yang berukuran single dengan ruangan bernuasa pink hello kitty yang merupakan kesukaanya. Serta berapa boneka hello kitty menghiasi atas ranjang tersebut.
9935Please respect copyright.PENANAN0f8dlk2vJ
Gadis cantik dengan rambut panjang sepinggang itu bernama Narnia. Narnia mengambil ponsel di samping tubuhnya, untuk mengecek siapa yang mengirimkan pesan untuknya.
9935Please respect copyright.PENANAO5rwbvtEzy
Tombol kunci di layar ponsel di buka dan ia menekan tombil hijau whatsapp untuk melihat siapa yang mengirimkan pesan untuknya.
9935Please respect copyright.PENANAU7mKxoWlRn
Pesan yang masuk, merupakan pesan dari ibu sambungnya yang meminta Narnia untuk tinggal di Jakarta dan menetap bersama dengannya.
9935Please respect copyright.PENANAs1j3u3X524
Narnia agak ragu untuk memberikan jawaban atas permintaan sang ibu sambung. karena ia masih betah tinggal di bandung. Di salah satu kontrakkan sederhana yang dekat sekolah dan selain itu, ia tidak enak sama keluarga baru ibunya yang sudah mempunyai anak dan suami. Sekarang posisinya adalah, ia adalah orang luar dan tidak berhubungan apapun dengan mereka.
9935Please respect copyright.PENANAV7rvt450U9
“Haruskah aku tinggal bersama mereka?” batin Narnia.
9935Please respect copyright.PENANAhBbkMy2dmP
Keraguan menyusup di hati Narnia, ia menolak secara halus tawaran ibu sambungnya. Karena tidak enak hati dan takut-takut seperti cerita di sinetron yang keberadaannya tidak di anggap sama sekali dan di siksa oleh pihak keluarga ibu sambungnya.
9935Please respect copyright.PENANAeMdb4kgQV9
Sang ibu sambung yag melihat pesan Lala langsung mendengus kesal, ia tidak terima atas kegagalan ini dan niat jahatnya masih tetap tidak berubah sama sekali.
9935Please respect copyright.PENANADDdqOz6uLA
“Kurang ajar,” gumam ibu sambung.
9935Please respect copyright.PENANATcA1qOpT43
Sang ibu sambung tidak menyerah begitu saja, ia kembali membujuk Narnia dengan iming-iming kuliah di Jakarta karena permintaan terakhir ayah Narnia. Pesan selanjutnya membuat Narnia bimbang.
9935Please respect copyright.PENANAWonDdG1b2r
Benarkah, ayahnya menginginkan ia kuliah setelah selesai kuliah. Banyak pertanyaan di hati Narnia. Di sertai dengan keraguan dan kecurigaan terhadap ibu sambungnya.
9935Please respect copyright.PENANAENpeuB53xu
Ping…
9935Please respect copyright.PENANAmjq5Rii84b
Pesan whatsapp masuk ke sekian kalinya, dengan isi semua biaya kuliah sudah di persiapkan jauh-jauh hari oleh sang Ayah. Sehingga Narnia tidak perlu cemas dengan segala pengeluaran dan biaya bulanan.
9935Please respect copyright.PENANAjtfvLjVcQP
Narnia masih bimbang untuk membalas pesan tersebut, sehingga ia meminta waktu untuk berpikir lagi.
9935Please respect copyright.PENANAP8FGkF4jJl
Melihat jawaban Narnia yang masih ada keraguan, Lala berdecak kesal.
9935Please respect copyright.PENANAXwDyBn6Bii
“Keras kepala sekali anak ini.”
9935Please respect copyright.PENANA5hzUhoOw2q
“Biarkan dia berpikir dulu,” saran Herman.
9935Please respect copyright.PENANANiP1fScM63
“Di biarkan sampai kapan, bisa-bisanya kita kehilanga tumbal persugihan selanjutnya!” ucap Lala mengingatkan.
9935Please respect copyright.PENANA4SEWqJpMcA
Herman memangut-mangutkan kepala.
9935Please respect copyright.PENANAdFIlwLm6ZQ
“Waktu kita tidak banyak lagi, tumbal ini sudah tidak berguna lagi!” ucap Lala yang masih sibuk mengingatkan Herman atas tujuan persugihan makanan yang mereka kelola yang mulai menyusut banyak.
9935Please respect copyright.PENANAmcfzwTZTGD
“AKu tau, coba kau minta dia liburan sehari atau dua hari di sini! Untuk menarik perhatiannya, dengan mengajak ia keliling Jakarta dan ke sekolah Ardi dan Adam. Siapa tau dia berminat pindah sekolah.” Jelas Herman dengan usulnya kali ini.
9935Please respect copyright.PENANAjJGi1bG1VC
Lala yang mendengar usul Herman, langsung setuju dengan ide tersebut. Berhubungan sabtu tanggal merah dan senin masih tanggal merah. Maka Lala langsung mengirimkan pesan kepada Narnia untuk membujuknya ke Jakarta dengan memfasilitaskan apa yang di inginkan Narnia dengan alasan ia sudah kangen.
9935Please respect copyright.PENANAgdxeI5p5rf
Sekaligus mengajak Narnia untuk berziarah ke makan orang tua Narnia. Bagaimanapun ia adalah ibu sambungnya. Masih ada kewajiban mengingatkan Narnia.
9935Please respect copyright.PENANAk9IEcNaB0B
Narnia menghela nafas panjang, ia lupa bagian ini dan akhirnya ia setuju dengan apa yang di tawarkan oleh ibu sambungnya. Bahwa ia akan pergi ke Jakarta pada hari jumat siang.
9935Please respect copyright.PENANAlKw8V12krK
Lala dan Herman saling melihat satu sama lain, mereka tertawa terbahak-bahak, rencana mereka akhirnya berhasil menarik simpati Narnia.
9935Please respect copyright.PENANA4pqZKIgXzn
9935Please respect copyright.PENANAOUPUj5FhcE
“Dengan begitu, sebelum tumbal persugihan dari wanita yang d kencani oleh Adam tidak berguna lagi. Kita harus secepatnya mejadikan Narnia sebagai peganti wanita persugihan yang lama!” ujar Lala yang di anggukkan oleh Herman.
9935Please respect copyright.PENANAmhDjk2HkdU
“Dengan begitu, kita tidak akan mati kelaparan dan di pandang rendah orang lain!” balas Herman yang yakin dengan keputusan yang mereka berdua ambil kali ini.
9935Please respect copyright.PENANAMGhGeSNoUC
Lala dan Herman saling melihat satu sama lain, hal ini hanya di ketahui oleh mereka bertiga tanpa melibatkan Ardi.
9935Please respect copyright.PENANAorXWQlSBFP
Adam yang sibuk dengan para wanita yang ia kuras lendirnya, selalu mendapatkan apa yang di inginkan dan sekaligus menjadi artis pendatang baru di dunia interment. Tujuan Adam tak lain hanya menjual tampang dan meniduri para wanita yang masih bersih untuk mendapatkan kenikmatan. Sekaligus lendir untuk persugihan yang akan di gunakan untuk membuat kuah bakso yang di jual oleh ayah dan ibu tirinya.
9935Please respect copyright.PENANAW59a7yIQJH
Dengan begitu, penghasilan yang ia dapat berlipat-lipat untuk memenuhi gaya hidup mewahnya di Jakarta dan sekaligus menjadi orang berstatus.
9935Please respect copyright.PENANAmIEx8rqAyu
“Apa!?” ucap Adam terkaget dengan perkataan ibu tirinya, bahwa ada saudara lain yang akan menginap berapa hari di kediaman mereka. Sehingga Adam di minta keluar dari rumah sebelum waktu di tetapkannya persugihan untuk menguras lendir Narnia.
9935Please respect copyright.PENANAqqS8lAPpK1
“Ini semua demi keselamatan kita bersama-sama dank au juga yang akan mendapatkan malam pertama Narnia. Aku rasa ini penukaran yang setimpal, bukan?” balas Lala yang berusaha membujuk Adam.
9935Please respect copyright.PENANAbEFmj7kqfH
“Kau bisa menyentuhnya setiap kali yang kau mau, untuk sementara mengalah dulu! Keandaan kita seperti ini sungguh mencemaskan dan para wanita yang lendirnya yang sudah di kuras olehmu, banyak yang tidak bermanfaat sama sekali. Sehingga penjualan kita banyak surut,” timpal Herman yang membela Lala.
9935Please respect copyright.PENANABsOp8FzfRO
Adam terdiam dan berpikir, apa yang di katakan oleh ayahnya. Karena ia juga sering main ke tempat usaha ayahnya dan hari demi hari semakin sepi. Tidak seramai dahulu, sehingga apa yang di katakan oleh ayahnya masih masuk akal. Semua demi keselamatan bersama-sama dan ia hanya perlu bersabar berapa hari.
9935Please respect copyright.PENANAZDmuRgdTKf
“Baiklah, aku akan mencari wanita lain untuk di kuras lendirnya dulu! Demi ke langsungan usaha kalian. Jika sampai kalian bangkrut, maka aku juga akan kena dampak susahnya. Aku tidak mau hidup melarat sama sekali dengan usaha yang bangkrut,” ujar Adam yang setuju dengan memberikan kamarnya kepada Ardi dan Ardi memberikan kamarnya kepada Narnia. Yang akan di gunakan oleh Narnia berapa hari selama di Jakarta.
9935Please respect copyright.PENANAp7lf9SDwTD
Awalnya Ardi tidak setuju, walau ia tidak terlibat dalam persugihan makanan yang di lakukan keluarganya. Karena ia tidak suka kamarnya di berikan kepada orang lain dan akan menyusahkannya untuk pulang malam secara diam-diam.
9935Please respect copyright.PENANAN6LBL9jNUc
“Ardi, ini demi keselamatan kita! Kamu pasti tidak mau kan hidup di kolong jembatan dan selalu di hina orang,” ujar Herman yang membujuk Ardi yang masih keras kepala saat ini.
9935Please respect copyright.PENANAndPhE4CJUl
Ardi mendengus kesal.
9935Please respect copyright.PENANAOd6QQTtCnY
“Berapa lama?” tanya Ardi.
9935Please respect copyright.PENANAnzsefppqSi
Ketiganya saling melihat satu sama lain.
9935Please respect copyright.PENANAzjOb9K8GxS
“Mungkin berapa hari atau berapa tahun, sampai ia tidak bisa di gunakan lagi untuk persugihan ini,” jelas Herman.
9935Please respect copyright.PENANA2q5EbmhS9X
Wajah Ardi menghitam.
9935Please respect copyright.PENANA5hvAyzXk20
“Aku saja ikhlas dengan menyerahkan kamarku yang mewah kepadamu! Kenapa kau tidak ikhlas dengan menyerahkan kamarmu untuk Narnia. Padahal kamarmu itu tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan punyaku,” cibir Adam secara sinis.
9935Please respect copyright.PENANAhQ7FUThO5d
Ardi menoleh ke arah Adam dan melototinnya dengan tatapan yang tajam.
9935Please respect copyright.PENANA7PHywrC32z
“Baiklah,” ucap Ardi yang akhirnya mengalah.
9935Please respect copyright.PENANATCNMwW2OKB
Karena bagaimana juga ia merupakan pihak yang mesti selalu mengalah demi semuanya. Di pertahankan juga tiada gunanya. Pasti ujung-ujungnya di minta mengalah oleh ketiga orang yang terkibat persugihan dengan dukun bernama Joko.
9935Please respect copyright.PENANABh4zTMhbTx
Wajah ketiganya berseri-seri, Adam memilih mengemas barang-barangnya untuk pindah ke apertemen mewah yang ia beli dari hasil menguras lendir para wanita yang ia jebol tiap malam. Sedangkan Ardi mengemas barangnya untuk pindah ke kamar Adam yang kini kosong omplong. Hanya sisa peralatan di dalam.
9935Please respect copyright.PENANAdXZihVyBER
“Ck ck ck ck… kenapa aku harus selalu memakai kamar bekasmu?” cibir Ardi dengan nada tidak sukanya kepada Adam yang di nilai lebih baik darinya dan selalu di bela oleh orang tuanya secara mati-matian.
9935Please respect copyright.PENANA5NrDuwYUOh
Seolah-olah dirinya ini tidak ada harganya sama sekali di mata kedua orang tuanya yang selalu membanggakan Adam.
9935Please respect copyright.PENANA4Y15A3iCMU
“Lihat saja, suatu saat aku akan melebihmu!” ucap Ardi yang melemparkan semua bajunya tanpa di susun ke dalam lemari pakaian.
9935Please respect copyright.PENANAvSbPgeHY21
Sedangkan Herman dan Lala, bergegas mengubah kamar Ardi menjadi kamar anak gadis yang akan di tempati oleh Narnia besok siang. Segala sprai di ganti dengan yang baru dan lantai di gepel hingga bersih.
9935Please respect copyright.PENANA4dNgdujsvB
Termasuk dinding di tempelin stiker pink dan di hiasi oleh Hello kitty. Berapa boneka sengaja di beli dan peralatan mandi untuk wanita juga di persiapkan oleh keduanya untuk menarik perhatian Narnia yang akan menghuni kamar tersebut. Tidak lupa, model lampu kamar langsung di ganti menjadi lampu gantung untuk memperindah suasana kamar.
9935Please respect copyright.PENANAdpMNVR9vTR
“Semuanya sudah beres,” ucap Herman menyekat keringatnya.
9935Please respect copyright.PENANAy6Su8j1a8r
“Semoga dia suka dengan dekor kamar ini,” balas Lala yang menghela nafas panjang karena kelelahan.
9935Please respect copyright.PENANARVEH83TqS3
Sebenarnya, bisa saja mereka meminta pelayan melakukannya. Tapi keduanya tidak ingin pelayan curiga sama sekali. Bahwa kamar Ardi ada salah satu jendela yang bisa di masuki dari luar dengan cara khusus. Sehingga akan menyusahkan mereka berdua pada akhirnya.
9935Please respect copyright.PENANAH79Bb5QBHq
Jumat pagi, Narnia masih di sekolah. Ia mengikuti berapa pelajaran sampai siang hari. Jam menunjukkan jam 1 siang, ia pun bergegas mandi dan memilih baju kadar apanya untuk di bawa ke Jakarta.
9935Please respect copyright.PENANAoH558UKHio
Lala yang tidak sabaran, berapa kali mengirimkan Narnia pesan untuk memastikan Narnia benar-benar akan datang atau tidak. Karena ia tidak ingin usahanya gagal total.
9935Please respect copyright.PENANAt15kOzylyS
“Jadi kok, Bu!” balas Narnia yang kini berjalan memasuki dalam pesawat di bandung menuju ke Jakarta.
9935Please respect copyright.PENANAHiQhDvuMg5
“Hati-hati di jalan, ibu sudah di bandara menunggu kedatangamu!” balas Lala dengan suara super bahagianya.
9935Please respect copyright.PENANATBFsaDOoTf
“Iya,” balas Narnia yang mengakhiri pembicaraan. Ketika ia akan memasukkan kopernya ke atas bagasi di atas kepalanya.
9935Please respect copyright.PENANAeJSp0e8Hqh
Karena Narnia agak pendek, sehingga susah untuk mencapai bagasi tersebut. Seorang pria dengan wajah masam dan menggunakan kacamata. Langsung membantu Narnia memasukkan koper tersebut dan di balik kacamatanya, ia sempat melirik kedua dada Narnia yang dapat terlihat dari balik kaos yang kerahnya berpotongan lebar.
9935Please respect copyright.PENANAxCYLi7jF1K
Seketika, bagian bawahnya terasa mengeras untuk memasuki liang Narnia yang berterima kasih padanya tanpa menyadari apa yang ia rasakan saat ini.
9935Please respect copyright.PENANAs1nbIsj0xd
“Sama-sama,” balas pria itu dengan suara dinginnya dan berjalan ke arah belakang.
9935Please respect copyright.PENANAyKh8VlSW5L
“Ck, cakep-cakep tapi judes!” batin Narnia yang langsung duduk di kursi dekat jendela sambil melihat majalah di depannya.
9935Please respect copyright.PENANAabIonEpLLj
30 menit kemudian, pesawat mendarat di bandara internasional Sukarno-Hatta. Lala yang berdiri di bagian kedatangan. Berapa kali melihat setiap penumpang pesawat yang keluar dari pintu.
9935Please respect copyright.PENANAyuZognbB0h
Hatinya benar-benar tidak tenang, sebelum ia memastikan Lala sudah sampai ke Jakarta. Bukan karena mencemaskan keselamatan Lala, melainkan mencemaskan bisnis persugihan yang ia kelola bersama Herman yang kini menumbalkan Narnia dalam tumbal selanjutnya. Setelah para wanita terdahulu sudah tidak berguna lagi.
9935Please respect copyright.PENANAkkqxQ0cWmg
Narnia berjalan keluar dan ia melihat ibu sambungnya berdiri dengan perasaan geli. Ia langsung menghampirinya dan memeluknya.
9935Please respect copyright.PENANAMO2LiBz2Hm
“Ibu,” panggil Narnia dengan suara manjanya.
9935Please respect copyright.PENANAJGxE5jtG2S
“Syukurlah, akhirnya ibu bisa tenang!” ucap Lala dengan nada cemas yang di buat-buat untuk menghindari kecurigaan Narnia.
9935Please respect copyright.PENANAJGHv3yoLNY
“Apa aku bilang, Narnia pasti keluar. Kamu saja yang terlalu cemas berlebih-lebihan,” timpal Herman yang juga bermain sandiwara sebagai ayah tiri yang baik untuk anak sambungnya dari istri kedua.
9935Please respect copyright.PENANABqEzQSNdDY
Narnia tersenyum lembut menatapi Herman dan kemudian menatapi ke arah wajah ibu sambungnya yang memakai riasan make up tebal.
9935Please respect copyright.PENANAxspeTXdnlL
“Mau makan dulu atau langsung pulang?” tawar Herman kepada Narnia yang saat ini bermanja-manja dengan Lala.
9935Please respect copyright.PENANAbzG184Qiwq
“Lebih baik makan dulu! Ibu yakin, kamu pasti belum makan sama sekali?” timpal Lala dengan acting yang masih di buat-buat olehnya.
9935Please respect copyright.PENANAh6Xk8zoSfZ
Narnia menganggukkan kepala, ia setuju untuk makan bersama dengan ibu sambung dan ayah tirinya.
9935Please respect copyright.PENANA1imtGAEy0t
Ketiganya berjalan memasuki pakiran mobil, Herman membawa keduanya ke mall grand city untuk mencari makanan. Karena di dalam mall tersebut banyak kafe dengan segala jenis makanan yang ada. Sehingga memudahkan Narnia untuk memilih apa yang mau di makan. Sepanjang perjalanan, Narnia melihat sekelilingnya dan tanpa sengaja ia menabrak seorang pria yang sedang memegang ice cream.
9935Please respect copyright.PENANAeT5Hu9ayH4
“Maaf aku tidak sengaja,”ucap Narnia lirih.
9935Please respect copyright.PENANAOmWmeUrDYl
Pria itu tersenyum melihat siapa yang menabraknya dan juga merupakan target untuk di kuras lendirnya.
9935Please respect copyright.PENANAMyxrObrFjU
“Tidak apa-apa, aku yang salah! Jakan tidak lihat-lihat,” alasan Adam. Karena sejak awal, ia sudah ingin melihat seperti apa tampang Narnia. Sehingga tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya. Adam mengikuti mereka dari belakang dan hasilnya tidak mengecewakan sama sekali. Pantas saja, dukun Joko mengatakan Narnia memang cocok untuk ikut persugihan ini dan bakal laris manis.
9935Please respect copyright.PENANA7GdOr0yxaJ
Narnia masih meminta maaf dan mengeluarkan tisu untuk membantu Adam membersihkan noda ice cream coklat di kemeja putihnya.
9935Please respect copyright.PENANAZv2fnE6Br5
“Lo Adam, kamu di sini?” tanya Herman yang kaget sekaligus curiga.
9935Please respect copyright.PENANAQLXPilFzJh
“Iya, aku kan tinggal dekat sini!” alasan Adam.
9935Please respect copyright.PENANAL2jUfhSonO
Narnia melihat ke arah Herman dan ke arah Adam secara bergantian.
9935Please respect copyright.PENANA8k55EDTVF1
“Nar, kenalin. Ini Adam, anak ayah dengan istri pertama!” ucap Herman yang memperkenalkan Adam kepada Narnia.
9935Please respect copyright.PENANAa20jZ3mrjf
“Salam kenar, jadi kamu yang namanya Narnia? Cantic seperti cerita ibu dan senang berkenalan denganmu, semoga kita bisa jadi teman yang baik!” ucap Adam yang mengulurkan tanganya kepada Narnia.
9935Please respect copyright.PENANAKGxpWWmuA4
Wajah Narnia memerah dengan tersipu malu menerima uluran tangan Adam yang sungguh kebetulan menjadi saudara tirinya.
9935Please respect copyright.PENANAEziJdwHloF