“Aku tau, kau pasti tidak mau melihat Ardi dkk!” tebak Resti yang masih memainkan kedua dada Narnia dengan remasan dan menarik puncaknya secara mendadak.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIOyhhuZNU
Kemudian menjepit kedua ujungnya dengan jemari. Lalu menggoyangkan dengan tempo irama lamban hingga cepat.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLmgaGX2zb
Narnia hampir saja berteriak dengan merdua karena kenikmatan yang di berikan oleh Resti di kedua dadanya yang kini di remas kembali.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbOhWt75fL
“Aku tau, kau menikmatinya! Bagaimana produk yang ku tawarkan kemarin?” tanya resti dengan senyuman jahilnya.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96G6k6TrDB
Resti sangat yakin, Narnia pasti sudah mempraktekkannya setiap malam.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LcZhTPe7s
“Hebat, aku sampai melakukan berkali-kali, hingga bagian ituku sakit!” ucap Narnia yang terus terang kepada Resti.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPg4vk173r
Resti mengerutkan keningngnya, ketika mendengar apa yang di katakan oleh Narnia barusan.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgRcqqhoKf
“Kenapa kau tidak coba berhubungan dengan para pria, rasanya akan berbeda dengan toys s*xs yang memuaskan dirimu setiap malam!” saran Resti.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2J60quPqK
Narnia tersipu malu, ia binggung mau menjawab apa soal bagian ini.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmx17gAGfq
“Belum dulu deh, takut aku dengan benda para pria!” alasan Narnia, padahal ia hanya berhubungan dengan Adam dan kemudian menjerat Adam dengan mengatakan dirinya kini hamil. Karena sering berhubungan tubuh dengan Adam.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoxBM5TZoy
“Dengan toys s*xs kamu tidak takut, sama aja bohong namanya!” cibir Resti yang meremas kedua dada Narnia dengan gerakan kuat. Seolah-olah ingin memecahkannya.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UKleOATWv
“Emh sakit, Ris!” rintik Narnia yang langsung menjauhkan diri dari Resti yang memasang kedua tangan siap untuk meremas kedua dadi Narnia kembali.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyBDe4Q1QI
Narnia yang tidak ingin dadanya di remas lagi. Langsung membetulkan posisi branya, kemudian mengenakan kaos olahraga.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDogKRh7KMw
Resti yang tidak menyerah, masih berusaha mencari celah untuk meremas dada Narnia yang benar-benar berisi.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuUIr9w7o7
“Udah, jangan remes-remes lagi. Jadi makin besar nih,” gerutu Narnia melihat kedua dadanya di mainkan kembali oleh Resti dengan gerakkan pelan dan mengoda.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlP3Bk5KZne
Narnia merasa bagian bawahnya sudah basah. Akibat rasangan yang di terima dari dadanya yang sintal seputih bakpao.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpQ7RWPYEC
“Bagus besar, dengan begitu Adam akan melirikmu!” ucap Resti yang memutar-mutar ujung puncak dada Narnia dengan gerakkan sensual.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WDFTb7Rvf
Narnia tersentak, ia baru ingat. Jika wanita yang setubuhi oleh Adam adalah wanita berdada besar.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Lq1XKXigm
“Ok, sudah cukup!” ucap Resti yang sudah selesai meremas kedua dada Narnia.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSiYJazvT76
Narnia menghela nafas, melihat kelakuan Resti. Yang hobi meremas dadanya yang sintal.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPpyyZnyUc
Saat Narnia pergi, Resti menampakkan senyumannya jahatnya. Ia sudah lama mengincar Narnia untuk di jual kepada salah satu pelanggan yang merupakan om-om mesum yang sudah mulai memasag tarif satu demi satu.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdt0b1qlZvz
Resti akan masih menunngu, siapa yang memasang tarif tertinggi. Maka saat itu ia akan menjebak Narnia untuk di setubuhi oleh para pelangannya yang menginginkahytg n gadis sekolah dengan badan aduhai.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkKPUmkqwI
Jam olahraga di mulai, Ardi yang sekelas dengan Narnia menatapi Narnia dengan tatapan bergairah. Ketika melihat kedua gundukkan naik turun mengikuti irama lagu olahraga senam. Yang seolah memanggil dirinya untuk menjamah kedua gundukkan berisi yang melompat naik turun.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNhS06GoDY
“Sial,” batin Ardi.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMWTzo5NLD
Sedangkan dari kejauhan, di atas lantai dua. Seseorang telah memperhatikan gerakkan Narnia yang mengundang hasrah. Jakun pria itu naik turun berapa kali, dengan pandangan matanya ke arah kedua gundukkan yang naik turun yang tiada hentinya.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4gXL8TrUp
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtvlrIMnGe
“Malam ini, akan ku puaskan kau!” batin Adam.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErwG5ltJh8
Merasakan tatapan, Ardi melihat ke arah jendela. Ia melihat Adam tengah mengawasi Narnia. Emosinya langsung naik seketika.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydp46peRLc
Dari dulu sampai sekarang. Ardi dan Adam saling bermusuhan dan merebut barang satu sama lain.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYM1kQBJDPD
Senyuman jahat terlukis di wajah Ardi, ketika menatapi Adam yang menatapnya dengan kebencian.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1OIugUPLT
“Tak lama lagi, aku akan mirip denganmu! Apa yang kau punya akan menjadi milikku dan akan ku nikmati sampai puas. Jika perlu akan ku buat ling para wanitamu menjadi longgar,” batin Ardi yang membulatkan tekatnya untuk bisa setara dengan Adam.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNcjdqToTe
Sedangkan Adam hanya menganggap Ardi bukan apa-apa dan tidak akan bisa menang darinya. Dari dulu sampai sekarang, apa yang ia inginkan. Akan selalu ia dapatkan, termasuk harta.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGo6uGofuNu
***
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgtquisrT7
Seperti biasa, jualan bakso Herman selalu laku laris. Bahkan banyak oderan dari berbagai pihak, terutama untuk acara nikahan, rapat dan sebagainya. Karyawan Herman mencatat oderan satu demi satu dengan teliti di sertai oleh para pemilik dagangan lain yang melihat apa yang di catat karyawan tersebut.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dgXGRBhuo
“Ckckck ini pasti pakai persugihan, maka bisa laris!” cibir pemilik rumah makan sebelah.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMl7YGFOyVj
Apa yang di cibirkan mereka, tidak di tangkapi oleh Herman. Herman hanya memperlihatkan pembagian bonus kepada ke lima karyawannya yang setia bekerja untuk untuknya.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vq6OQO1WO
“Bonus 500rb perorang, apa tidak kebanyakan?” timpal Andika yang tidak sabaran ingin memakai tempat dagangan Herman di jam 8 malam.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3lsPn2n6B
Herman yang biasa jualan selama 5 jam, kini menjadi 2 jam malam ini. Karena selalu di desak oleh Andika yang perlahan-lahan untuk menguasai tempat bisnisnya.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4YxzbyQIl
Herman malas berdebat dengan para pesaingnya. Ia tetap mempertahankan jam jualan selama 3 jam.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXhB9S2agt
Andika berdecak kesal, melihat Herman dan para kelima karyawannya masih belum angkat kaki dari tempat dagangan.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwelTk4ZtVy
“Masih lama tidak? Saya sudah mau jualan,” ucap Andika dengan mengebrek salah satu meja makan.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrhxq0q5Yt
Herman masih diam. Mencoba untuk bersabar di sertai dengan tawa para pesaing lain.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpX6EhCyzW
“Malam ini akan ku buat kalian menderita atau malam selanjutnya,” batin Herman.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25Y47OEUqU
Melihat tiada indikat baik dari Herman selaku pemilik tempat usaha. Andika langsung meminta para karyawannya untuk mengusir Herman dan para karyawan yang sedang bersih-bersih peralatan makan.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLrQbU4IIF
Herman yang sudah habis kesabaran, mulai menatapi Andika.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5NelAZ1JTT
“Berani bertindak sesuka hati! maka bulan depan tidak perlu lanjut sewa tempat ini dan silahkan angkat kaki,” ucap heran tegas. Ia tidak akan membiarkan Andika bertindak seenaknya.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmlxN5RtVO
Wajah Andika memucat, ia mendengus dengan kesal. Lagi-lagi ia terpaksa mengalah 30 menit. Membiarkan para karyawan Herman untuk beres-beres peralatan.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS58sDrx9VC
Tetiba timbul niat Andika untuk menyewa orang untuk membunuh Herman atau mencelakai Herman dengan cara lain. Ia tidak sanggup setiap hari melihat kesuksesan Herman yang semakin berjaya. Beda dengan dirinya yang masih itu tak itu, walau sudah memakai persugihan pakaian dalam wanita yang belum di cuci untuk membuat kuah baksonya.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPueopkFBLn
Selesai membereskan barang dagangan, Herman dan para karyawannya mulai pergi. Andika masih tidak terima, ia menatap kepergian Herman dari depan matanya.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡew0Oph38bR
“Liat saja, suatu saat kau akan ku singkirkan!” batin Andika.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdk7w9lKZ6b
Selesai menatapi kepergian Herman, Andika mulai mengeluarkan barang dagangannya. Ia sempat melirik Lala, istri muda Herman. Yang pergi belakangan dari dalam toko.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7eyLBY7lfS
“Hai,” sapa Andika yang tergoda dengan istri muda Herman.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvXI2DnRBo
Lala hanya membalas dengan senyuman tipis dan pergi menyusul Herman.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSPhbHISK7
Di dalam mobil, Herman menatapi Lala yang masuk dan duduk di samping pengemudi. Dengan tatapan curiga dengan apa yang sedang di pikirkan oleh Lala saat ini.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkF8OsyEql4
“Kenapa?” tanya Herman yang sudah tau jawabannya dan apa yang terjadi.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhY9i4DtiZ
“Tidak ada apa-apa!” balas Lala dengan sikap biasanya.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWWw3ruQeR
“Apa Andika masih mengodamu barusan?” ucap Herman dengan langsung ke inti pembicaraannya.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDJIF9KwOF
Lala langsung tersendat ludah sendiri.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimfSnqOjw3
“Aku tidak keberatan, jika kau mau memanfaatin dia untuk kepentingan pribadi. Seperti menjadikan dia sebagai tumbal persugihan untuk hal pribadimu,” jelas Herman dengan nada santainya, sembari mengemudikan pick up jalan lain.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcc0sqh6d9u
Lala terdiam karena terkejut dengan reaksi Herman di luar perkiraannya barusan.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBQyqaWGeT
“Asal dengan catatan, dia tidak tau dengan apa yang kita lakukan selama ini. mau kau jadikan sebagai selingkuhan untuk memuaskan birahimu, aku tidak masalah. Kita sama-sama mempunyai target sendiri,” ucap Herman yang melihat ke arah Lala yang terkejut.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjqDG2CVXU2
“Kau serius dengan ucapanmu?” tanya Lala yang seperti kesambar petir di siang bolong dengan apa yang di katakan oleh Herman.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9P6ptiqbmg
“Tentu saja, kau kira aku ini apaan. Kita menikah karena persugihan dari Joko! Wajar saja, kau dan aku punya ke inginan sendiri. Aku bisa menyentuh Narnia sesuka hatiku, begitu juga denganmu. Bisa berhubungan dengan pria manapun yang kau suka, termasuk Adam yang kau idolakan itu.”
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLB309Ar6g
Lala semakin terkejut dengan kalimat terakhir dari Herman.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCK4KwR53UL
“Mungkin saja, kau menumbalkan Andika demi Ke awetan dan kecantikan. Demi mendapatkan sosok seperti seorang gadis, yang kau harapkan selama ini.”
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPWiiDANv55
“Bukan kah kau bilang tidak tertarik?” tanya Lala yang masih kaget dengan perubahan sikap Herman.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfVd5gdCup
“Aku memang tidak tertarik kemarin! Sekarang aku berubah pikiran setelah apa yang terjadi berapa hari ini. waktu semakin merubah sosok kita semakin jelek dan menyedihkan. Sehingga aku juga menginginkan tubuh yang tampan dan muda. Kau dan aku tidak terikat pernikahan sah.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTu4HjEvFg
Jadi kita bebas melakukan apapun dengan catatan berani membocorkan apa yang kita berdua lakukan selama ini. kau akan tau akibatnya,” jelas Herman dengan niat jahatnya untuk menyingkirkan Andika dengan menggunakan tangan Lala daripada tangannya. sehingga semua kejahatan atau tumbal selanjutnya, akan di tanggung oleh Lala.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlL80cucFQw
Lala memikirkan apa yang di katakan oleh Herman ada benarnya, maka ia akan serius mengoda Andika untuk mendapatkan ke inginan yang selama ini hanya bisa ia lihat di depan mata.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeB7xtNyZ2C
Sebelum keduanya pulang ke rumah, Herman dan Lala mendatangi dukun Joko yang menjadi dukun lagganan mereka bertahun-tahun ini.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SafNgATHO
Kedatangan keduanya, sudah di perhitungkan oleh Joko. Ia tau, cepat atau lama. Herman dan Lala pasti kembali dengan keinginan baru.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6litqA5T1
“Jadi kalian sudah memikirkannya,” ucap Joko yang seolah bisa melihat Herman dan Lala di satu tempat bersamaan.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlcAV3G54h
“Iya, sudah kami pikirkan jauh-jauh hari!” balas Lala dengan tekat bulatnya.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9AHorvsFr
Lala memutuskan kembali memakai Joko daripada dukun lainnya. Yang entah kualitasnya menjamin atau tidak sesuai harapan.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwVMMcVUou
“Bagaimana dengan mu!” tanya Joko pada Herman yang kelihatan melamun.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFIKfrDZrU
“Sama dengan perkataan Lala,” balas Herman yang sudah ingin buru-buru pulang untuk menyentuh Narnia. Ia sudah tidak tahan menyentuh anak tirinya, sejak kejadian semalam yang membuatnya ketagihan.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxiPTmPw4D
Joko tersenyum penuh arti, melihat Lala dan Herman yang sudah memilih jalan sesat semakin jauh.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUg6YVWPqXM
“Ada sedikit ritual harus kalian jalanin malam ini hingga sampai besok malam. Apa kalian setuju?” tanya Joko yang masih dengan nada bicaranya yang masih pelan dan ramah.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwl3TQoe6ll
“APA?” pekik Herman yang seakan tidak terima, karena niat mencicipi tubuh Narnia menjadi sia-sia.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRHc9UQ0NU
“Tidak lama, hanya satu jam saja! Setelah itu kau bisa mencicipi tubuh anak tirimu dengan berapa gaya,” balas Joko yang seolah bisa membaca apa yang di dalam kepala Herman saat ini.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKW6JBcF6G
Herman tidak terkejut lagi dengan sikap Joko yang bisa membaca isi hati orang.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NBDebrTOl
Mau tak mau, Herman menerima syarat dari Joko untuk ritual persugihan selanjutnya. Begitu juga dengan Lala
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXD86qhClO
***
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxL8uNsiFDO
Malam hari, Ardi sudah mempersiapkan segalanya. Termasuk botol untuk menampung hasil hubungan mereka berdua. yang akan menggunakan botol dengan isi lendir bercampur dengan sperma yang merupakan hubungan tubuh. Untuk memeras ayahnya yang pilih kasih.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLoHLFG2L1k
Melihat jam sudah menunjukkan jam 10 malam dan obat pasti sudah bereaksi. Ardi mulai membulatkan tekatnya untuk masuk ke kamar Narnia melalui jendela kamar. karena pintu kamar sudah di kunci oleh Narnia dari dalam. Sehingga ia susah masuk ke dalam. Jika lewat jendela, masih gampang karena berapa trik saja. Jendela kamar itu akan terbuka. Tepatnya, kamar yang di huni oleh Narnia merupakan kamarnya dulu. Sebelum Narnia pindah ke sini.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1svL1FDbA
Dengan langkah hati-hati, Ardi menurunkan kakinya satu persatu. Hingga berhasil masuk ke dalam kamar. dengan langkah pelan, Ardi mendekati Narnia yang sedang tidur dan mengecek apa yang di baca oleh Narnia di dalam ponsel, melihat berapa novel dewasa dengan agenda yang detail.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZfoLNsRlK
Senyuman Ardi melebar, ia akan langsung mempraktekkan sekarang juga. Sambil menunggu obat perasangnya bekerja dengan sempurna.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN3p7xWGimk
Tak butuh waktu lama, Ardi melihat Narnia mengerang dan semakin gelisah di atas ranjang.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9pnOPQPv0
“Panas…..” gumam Narnia pelan.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2y9UGo0mm3
Dalam tidur antara sadar dan tidak sadar. Narnia seolah-olah melihat Ardi di atas tubuhnya.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjF68Duoasd
“Ardi?” gumam Narnia pelan.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5lAsWgxUR
Ardi tidak bersuara, hingga Narnia tertidur kembali.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6e8SSdHckv
Dalam ketenangan tidur, Narnia dapat merasakan kehadiran orang asing di sampingnya. Dengan hembusan nafas di telinga, setelah itu. Bibirnya di lumat dengan kasar di sertai dengan gigitan.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPJt0LTJDD
Narnia berusaha mengerakkan kepala ke kanan dan kekiri. untuk bisa lepas dari pungutan bibir pria tersebut dan membuka kedua matanya untuk segera sadar dari mimpi liarnya. Tapi hasilnya sia-sia, pria di atas tubuhnya semakin kasar.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dAePdsvGq
Setelah bibir, kecupan itu beralih ke leher dan ke arah dada. Dengan tidak
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5tz93N6Z6
sabaran, pria itu membuka semua piyamanya. Kemudian menarik pakaian atas di tubuh dan meremas kedua buah dadanya dengan kasar. Seperti yang di lakukan oleh Resti barusan di ruangan ganti yang ia intip barusan
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4F68VUrPwi
Remasan Ardi di dada Narnia yang seperti membuat adonan kue. Menimbulkan sensasi geli di tubuh. Bahkan tanpa sengaja mengeluarkan suara membangkitkan gairah dari bibir Narnia. Yang terbuka dan mengingit bibir bawahnya dengan gigitan mengoda.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUzJ6dmMvb
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQo0M9wVlc
Mendengar desahan penuh gairah, Ardi semakin bermain kasar di kedua buah dada Narnia. Hingga menarik puncaknya secara kasar dengan kedua tangan.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6r5cZZoGcl
“Sakit….” ujar Narnia bercampur dengan suara merdunya yang menginginkan lebih dari sebuah permainan di atas dadanya.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLngUHXUIp
Semakin Ardi semakin mengembang, ia semakin liar memainkan kedua buah dada Narnia dengan berbagai tempo dari lembut hingga kasar.
1563Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RJiJQ09UW
