Herman berjalan menjauh berapa meter dari sisi ranjang dengan mata menatap kemolekkan tubuh Narnia. Yang tidak lelah ia lepaskan.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbu7INSuRow
Selesai memakaikan pakaian ke tubuh Narnia. Kemudian, Lala mengangkat panci bakso keluar dari dalam kamar Narnia. Seolah tidak pernah terjadi apa-apa.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4dOuhzecp
Narnia yang terkulai tidak sadarkan diri, masih menarik perhatian Herman. Herman masih ingin menyentuh Narnia. Tapi melihat jam sudah menunjukkan jam 3 pagi. Ia tidak jadi, karena harus mempersiapkan jualan untuk pagi hari dan mengantar bakso ke salah satu tempat kampanye elit politik.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5lkhAE6BM
***
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gHiWKsOxo
Pagi hari, Narnia yang terbangun dengan tubuh lelah. Melihat sekelilingnya yang tidak berubah dan ia melihat tubuhnya masih mengenakan piyama berwarna pastel kuning dengan motif bebek. Seperti ia kenakan semalam.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvj4se4MLh1
Narnia berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi semalam. Semua ingatannya terlihat samar-samar di kepalanya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOxZzsBLKx
“Kepalaku terasa pusing,” gumam Narnia yang menyentuh kepalanya dengan telapak tangan dan memijit-mijitnya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9xhgAG0xs
Kemudian, Narnia berusaha mengumpulkan puing-puing ingatan semalam, ingatan yang terasa sangat nyata. Tanpa sadar ia menyentuh bagian bawahnya yang di lapisin celana piyama tanpa mengenakan dalaman.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuRbGkZEQ7
“Awuhhh,” pekik Narnia kesakitan. Ia berusaha merapatkan keduan kakinya dan menetralkan nafasnya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OnyJEsyPq
“Kenapa bisa sesakit ini!” gumam Narnia yang masih tidak percaya bahwa semalam bukan mimpi. Tapi kenyataan.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhCxc0w4hn
Setelah sekian lama Narnia terdiam. Bunyi ponselnya bordering nyaring, ia segera meraih ponselnya di atas nakas. Untuk melihat siapa yang mengirim dia pesan.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBNIs2tNKm
Sebelum melihat pesan tersebut, berapa situs web yang sempat ia baca sebelum tidur. Tentang bagaimana memuaskan diri dengan jari dan toys s*xs. Seketika wajah Narnia memanas. Lebih memanas lagi, ia menemukan toys sex di lantai tempat tidur. Alat yang ia beli iseng-iseng tersebut dari Resti berapa hari lalu.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSrU20LoBp
“Astaga, masa sih aku yang melakukannya hingga seperti ini!” pekik Narnia dengan menjambak rambut dengan kedua tangan.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXFTd7JdP4
“Pantasan sampai sesakit ini!” lanjut Narnia dengan wajah memerah karena malu. dengan apa yang ia lakukan semalam dengan menggunakan alat tersebut sebagai hayalan nakalnya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNLMag8Fty
Untuk menutupi apa yang terjadi karena fantasi nakalnya kepada Adam. Narnia mencoba bersikap wajar saat sarapan pagi sekeluarga.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElKhRvu1HB
Tidak ada yang curiga, begitu juga dengan yang lainnya. Semua bersikap biasa seperti hari-hari sebelumnya. Seperti sikap keluarga bahagia yang terus di jalani.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrLzBXzITm
“Aku pergi duluan,” pamit Ardi yang langsung berdiri dari kursi makan.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7leI72dNJ
“Hati-hati di jalan,” balas Lala kepada anaknya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHDHStOIPl
Setelah Ardi pergi ke sekolah dengan sepeda motor. Narnia berdiri dari tempat duduknya untuk pamit kepada ibu sambung dan ayah tirinya untuk pergi ke sekolah.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDf9msGfvPo
Sentuhan dari Narnia yang mengecup punggung tangan Herman. Membuat Herman bernafsu mendadak. Tubuh bagian bawahnya mengeras seketika. Ia mendambakan ke hangatan rasa menjepit dari liang inti tubuh Narnia. Yang sungguh luar biasa enak.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx5Jlo0Yg4g
“Sial, lihat saja nanti malam. Kau akan mendesah penuh kenikmatan di bawah kekuasaanku,” batin Herman.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtHsKq5hYT
Lala menyadari Herman menampakan nafsunya saat Narnia pergi. Ia tidak perduli atau cemburu sedikitpun. Karena niat awalnya ia menikah dengan Herman karena uang dan terakhir. Ia mencintai anak tirinya, tapi usia yang terbeda jauh . Harus membuat dirinya menyerah.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeuwnI2tu4
Adam menyukai wanita muda dan segar. Bukan wanita berusia tua dan setengah tua. Itulah yang membuat Adam tidak pernah tertarik pada Lala. Selain ia tertarik dengan Narnia sebagai alat pelampiasan kebutuhan biologisnya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3JHO2J6rf
Wanita muda, lebih menggairahkan di atas ranjang dan tentu saja masih sempit di bagian liangnya. Itulah kata-kata Adam yang tidak bisa di lupakan oleh Lala selama berapa tahun ini.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXl9sDHdVRq
Nafsu Herman langsung hilang, ketika melihat bentuk tubuh Lala yang tidak menggairahkan lagi.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4o3yQLFzmM
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJG3XeVom4
Di luar, Adam yang sengaja menunggu Narnia di pagi depan pagar.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kxD25SDZJ
“Nar…” panggil Adam.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJB5uWtlAp
“Lo Adam, kok tau aku tinggal di sini?” tanya Nardia tersipu malu.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCuXPH9nh2
” Liat datamu di data siswa sekolah, aku mau ambil buku yang kemarin aku pinjamkan padamu semalam. Kirain, kamu tidak akan masuk ke sekolah. Jadi aku…” jelas Adam mengantungkan kalimatnya dengan berputar-putar dan wajah bersemu merah.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfuMIZnKm2
Dalam hati, Adam berharap. Narnia tidak ingat apapun. Tentang ingatan di mana mereka ketemu dan siapa dirinya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEZsTnKSlV
“Benar juga,” balas Narnia yang hendak mengeluarkan buku dari tas sekolah.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStpsihFhaw
“Masuk dulu,” tawar Adam yang membukakan pintu mobilnya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSr6d5tq0a
Di pintu rumah, Lala melihat Narnia masuk ke dalam mobil hitam honda civic. Hanya melihat sekilas, Lala sudah tau. Siapa pemilik mobil tersebut.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrf0t4UZIe
Perasaan cemburu pada Lala meninggi, ia tidak terima. Anak sambungnya berhasil menarik perhatian Adam. Padahal ia sudah melakukan berbagai cara perawatan dan membiayai kehidupan Adam untuk mendapatkan cinta Adam. Tapi tetap saja, Adam tidak melirik kepadanya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSkNsJIjm1
“Benar-benra kurang ajar,” batin Lala yang memaki Narnia di dalam hati dengan sumpah serapahnya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2obHNCgR4
“Waktunya kerja,” perintah Herman pada Lala yang berdiri bengong di depan pintu. Yang sedari mengawasi Lala dan Adam. Hingga mobil honda civic pergi dari depan rumah.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoG82ng3Bk
“Iya!” balas Lala kentus pada suami ketiganya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcy24OEd2Rq
Saat semua sudah pergi dari rumah, Herman dan Lala memasak kembali kuah bakso tersebut yang sudah tercampur dengan sp*rma dan lender dari Narnia yang merupakan tumbal persugihan semalam.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpd30dgcsf
Selesai memasak, keduanya pergi ke tempat acara salah satu elit politik yang akan mencalonkan diri sebagai caleg partai.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8zUkGlzji
Kedatangan Herman dan Lala di sambut oleh pengurus partai. Mereka membantu Herman memindahkan berapa bahan baku bakso. Termasuk kuah bakso ke tempat yang sudah di persiapakan oleh pengurus partai politik. Harumnya kuah bakso yang saat di tuangkan ke panci besar. Membuat semua orang di sana langsung lapar seketika. Ada yang tidak sabaran dan mulai mencicipinya dan ada yang tidak.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwSubf4jkS
Mata Herman menatapi mereka, dengan hati ketawa keras.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6Km0VhBqk
Puas melihat para manusia bodoh yang menyantap bakso lendir buatanya. Herman semakin percaya diri. Bahwa mereka akan kembali mengoder bakso buatannya. Bakso berlendir dari persugihan yang menumballan Narnia sebagai pelaris makanan.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CgklgVDDi
“Bisa tahan sampai mana atas harumnya kuah bakso persugihan,” batin Herman yang menyindir pengurus dan keanggotaan partai politik yang berisi otak-otak selangkangan dan harta untuk memperkaya diri sendiri. Bahkan mempunyai wanita lain selain istri sah.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dzQZN4u9F
Dengan tidak sabaran, para pengurus partai dan ke anggotaan langsung mencicipi bakso yang baru di keluarkan dari panci.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLY7HWzyQRD
Herman tertawa terbahak-bahak dalam hati, ia pun langsung pamit untuk pergi. Dengan alasan untuk membuka toko dan harus mengurus pesanan orang lain yang belum Ia siapkan.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtY2PinHirJ
Tanpa ada kecurigaan, ketua partai mempersilahkan Herman pergi dari tempat acara. Bahkan sudah memperlihatkan dana sisa yang ia transfer ke rekening bank atas nama Herman.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qb8O55I82
Sesampai di dalam mobil, Herman tertawa ngakak. Melihat kebodohan dan kerakusan orang-orang tadi yang memakan bakso persugihan buatannya dengan menggunakan lendir hubungan intim. Semuanya makan dengan lahap sampai berebutan satu sama lain.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgG5QYtVgiE
Lala yang melihat Herman sampai mengerutkan dahinya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt84gnVpNrY
“Bagaimana?” tanya Lala, berharap Herman memberikan uang jajan untuknya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLUNQufu67
“Sukses dan silahkan cek rekeningmu! Aku sudah transfer 100 juta untukmu,” ucap Herman dengan bangganya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8wz7oBZKR
Lala langsung mengecek rekeningnya, melihat saldo 100 juta di dalamnya. Senyumannya semakin lebar.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNrfoWP8KR
Soal uang, Herman memang tidak pelit dengan Lala. Selama Lala berguna untuknya. Maka uang akan berjalan terus untuk Lala
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejlO91nhIQ
“Sekarang kita kemana?” tanya Lala yang tersenyum bahagia.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxf3Fn3ued
“Ke toko, untuk jualan seperti biasa. sambil memancing ikan paus yang oder bakso buatan kita dalam jumlah besar!” ucap Herman yang menjalankan mobilnya pick upnya menuju ke tempat dagangan.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkU7nvZkXS
yang biasa mereka berdua gunakan untuk menjual bakso persugihan. Dengan campuran cairan hubungan intim. Dalam setengah jam, semua stock bakso terjual semua. Padahal, Herman terlambat datang sejam dan antrian sudah memanjang seperti ular naga.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUtIoVE76o
“Ini buat kalian,” ucap Herman yang menyerahkan komisi seratus ribu perorangan untuk kelima karyawannya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63VTRpxuUS
Tentu saja, Herman menyerahkan secara langsung dan di tatatpi oleh para pesaingnya dengan tatapan iri
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdDHwNcFbK
“Terima kasih bos,” balas ke lima karyawan secara serentak.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQMLM81Uv3
“Hari ini, kita pulang awal. Tidak ada stock bahan lagi untuk di jual dan terima kasih atas bantuan kalian semua,” ucap Herman ramah dan rendah hati.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYWJcD7rxr
Ke Lima karyawan membantu Herman untuk mencuci peralatan dan memasukkan ke mobil Pick up. Seperti yang mereka lakukan selama ini.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Izes2N56J
“Ckckck.. Pakai pelaris apa sih. Sampai laku seperti itu,” sindir tetangga sebelah yang sama-sama jual bakso.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UbFnWVVT2
“Tidak pakai perlaris, hanya menambahkan porsi lebih banyak. Daripada pelit, pelanggan kabur!” balas Herman dengan rendah hati.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHltA4suaQr
Penjual tetangga mendengus kesal dengan jawaban Herman. Ini bukan pertama kalinya, ia mendapatkan jawaban seperti itu. pasalnya harga bakso Herman sungguh mahal, tapi tetap saja laku laris.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FY5soBti6
“Bos, sudah selesai!” saut seorang karyawan dan Herman bergegas pergi.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbd3dRGXIHQ
Di dalam mobil, Lala banyak melamun. Herman melirik Lala berapa kali.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRqX7akfNQ
“Ada apa?” tanya Herman.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJg8o6UE3G
“Aku ingin operasi plastik biar nampak awet.”
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Oowk4SqTz
“Ya udah, lakukan saja! Jika itu maumu, aku hanya bisa dukung.”
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKdwnXYFMy
“Bagaimana dengan dirimu!” tanya Lala yang masih penasaran dengan Herman yang bisa saja melakukan hal lain.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSkfjLHaEy
“Aku lebih tertarik uang, kekayaan dan kedudukan. Selagi punya banyak uang, para wanita Kan bersujud padaku!” ucap Herman dengan songong.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tRDVx4W1y
“Bagaimana ke awetan?” tanya Lala yang ke pembahasan semalam dengan Joko.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8yq9jyVoJ
“Aku tidak perduli dan tidak mau jadi tumbalnya,” balas Herman yang lebih tertarik penuh nafsu dunia, daripada keawetan yang akhirnya menumbalkan diri sendiri di tangan Joko.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYidveEy2P
Lala menghela nafas panjang. Ia binggung mau ikut persugihan arwah atau operasi plastic untuk mempertahankan keawetan tubuhnya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdJRZCcrGX
Niat Lala untuk mendapatkan Adam masih belum pupus. Kedua tangannya di kepalkan, untuk membulatkan tekatnya untuk berpikir dengan baik-baik. Keputusan mana yang akan di ambil ada akhirnya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpRTklp5Ij
“Kau akan jadi milikku, Adam!” batin Lala.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BY31JT6y4
Herman berapa kali melirik Lala yang mempunyai tekat kuat untuk mendapatkan ke awetan dan kemudaan. Ia tidak akan ikut campur. Karena semua bukan urusannya dan pada akhirnya, Lala tetap akan jadi tumbal selanjutnya. Ketika waktunya sudah tiba.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1wR8QvFm2
Sebelum sampai ke rumah, Herman melihat pesan yang masuk ke dalam ponselnya. bahwa yang menyewa tokonya untuk jam 6 malam ke atas tidak jualan. Maka meminta Herman mengembalikan uang sewanya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2WVIAobbS
Herman dengan senang hati mentranser dana tersebut. Kemudian mengirimkan pesan kepada lima karyawannya untuk berjualan lagi pada malam hari dengan iming-iming bonus besar. Karena Herman masih ada simpan sisa kuah bakso yang sudah berisi campuran sp*rma dan lendir Narnia. Ketika ia mengenjotnya berulang-ulang kali, sehingga ada setengah cairan sudah di simpan di dalam botol buat jaga-jaga kedepannya. Tentu saja, ia menyimpannya di tempat yang aman dan tidak seorangpun yang akan tau.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvvXl1zdNn
“Kita jualan lagi malam ini!” ucap Herman kepada Lala yang sedari melamun.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZl2nGyJHwn
“Apa!?” protes Lala yang tidak mau ikut.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfwmegkrvs
“Uang jajan mu bertambah malam ini, mau tidak?” balas Herman yang memainkan protes Lala dengan uang.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrzJyh2Qsh
Mau tidak mau, Lala menyetujuinya. Mereka berdua mampir ke pasar untuk membeli bahan baku pembuatan bakso yang akan mereka jual malam ini.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSlfPvUXKS
***
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDM1iFcFWJ
Di dalam mobil, Narnia yang masih dalam perjalanan ke sekolah. ujung mata Narnia berapa kali melirik Adam yang sedang menyetir mobil. Bahkan ia terasa merasakan denyutan di bagi bawahnya yang mendambakan untuk di masuki oleh Adam yang asli. Bukan Adam yang di dalam hayalanya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3EVpW5yb8
Tapi, Narnia binggung. bagaimana cara mengoda Adam di tambah lagi. Waktu masuk ke sekolah sisa 15 menit. Yang tidak mendukung niatnya untuk bersetubuh dengan Adam di dalam mobil.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaHRby1amN
Untuk hari ini, Narnia hanya bisa berbahagia dengan hal sekecil ini. Sambil mencari waktu yang tepat untuk mengoda Adam kedepannya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QZMa0WWyZ
Tidak ingin membuat pacar adam cemburu, Narnia meminta Adam untuk menurunkan dirinya di salah satu halte bus yang tidak jauh dari gedung sekolah.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKHVb8HKEB
“Kenapa?” tanya Adam yang heran.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOVnactyJO
” Aku tidak ingin pacarmu cemburu karena melihat kita berdua,” ucap Narnia yang menundukkan wajah malunya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFjxmv1TjJ
Melihat Narnia bersikap malu-malu, Adam merasakan darahnya berdesir hebat hingga terkumpul di satu sudut tubuhnya. Adam ingin sekali menyentuh Narnia sekarang ini, tapi jam sekolah menganggu dirinya untuk melakukannya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUuxhvHdM8
Sehingga Adam hanya bisa menahan gejolak di tubuhnya. Kemudian menurunkan Narnia di halte bus terdekat. Seperti ke inginan Narnia.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSGldxK47S
Sebelum Narnia turun dari dalam mobil, Narnia tersenyum manis dengan melirik ke arah Adam.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcQSMvcw7E
“Terima kasih sudah memberikan tumpangan,” ucap Narnia yang masih tersipu malu.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuRvK4trFu
“Ya Sama-sama,” balas Adam yang berusaha bersikap datar.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8OkJ7J3Bo
Setelah turun dari mobil. Narnia berjalan kaki ke arah sekolah, di tatapi beberapa preman sekolah dengan berliur. Mereka melihat bagian atas Narnia yang menantang untuk di jamah.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tQuywVWsP
Saat mereka ingin mendekati Narnia, bel sekolah sudah berbunyi. Sehingga niat mereka terundur untuk menjamah dada Narnia.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29KG3SSSLU
Jam pertama, merupakan jam olahraga. Narnia merasa malas untuk olahraga. Karena bagian bawahnya terasa sakit dan nyeri. Yang membuatnya tidak nyaman saat bergerak bebas.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GRZRMppe3
Sesaat, Jemarinya menyentuh bagian bawah yang berdenyut dan merasakan sensasi geli dan basah.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Yl1fR1ZlA
“Lagi ngapain Nar,” sahut seorang teman wanita yang meremas dada Narnia dari arah belakang.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBGGMxPbcG
Narnia membiarkan temannya meremas kedua dadanya yang berisi.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIgw5i8w7i
“Lagi malas mau olahraga,” balas Narnia dengan menghela nafasnya.
1081Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82hGQ05MzQ
