
28519Please respect copyright.PENANAipMwRFgxEf
“Mmmppphhhhh”
28519Please respect copyright.PENANAF4A0gE5j1P
Terlihat seorang wanita yang masih tertidur diatas ranjangnya mengulat dengan merentangkan kedua tangannya. Saat cahaya mentari mulai masuk menembus kaca jendelanya. Wanita itu segera menutupi wajahnya menggunakan lengan kanannya. Seketika ia langsung membalikkan badannya memunggungi kaca jendela. Ia menekuk tubuhnya ke samping. Saat telapak tangannya menemukan guling. Ia langsung memeluk guling itu dengan erat.
28519Please respect copyright.PENANAFatSq9b5jx
“Eh dek bangun… Udah shubuhan belum ? Udah jam enam lebih loh” Ucap Miftah yang membuat wanita cantik itu terkejut mendengarnya.
28519Please respect copyright.PENANAC7IdLWcFG2
“Jam enam lebih ? Yang bener mas ?” Tanya wanita cantik itu yang tidak lain adalah Nayla. Ia langsung mengambil posisi duduk dengan keadaan rambut yang masih berantakan. Ia masih kesulitan untuk membuka matanya. Sepertinya ia masih mengumpulkan nyawanya.
28519Please respect copyright.PENANAuW7URU6V2m
“Iyya loh… Coba liat deh ke jam dinding… Mas biarin dari tadi kirain bakal bangun… Mas tinggal jalan-jalan pagi eh malah masih tidur… Ayo buruan bangun… Udah telat banget loh… Semalem tidur jam berapa sih ?” Ucap Miftah memarahi istrinya.
28519Please respect copyright.PENANACHqIT0Hhlk
Semalem ? Ah iya juga… Astaghfirullah…
28519Please respect copyright.PENANAOq0DjHaRSp
Batin Nayla sambil menutupi wajahnya karena menyesali perbuatannya.
28519Please respect copyright.PENANAawDRJf49F3
Ia teringat kalau semalam disaat dirinya kalah oleh hawa nafsunya. Ia malah melakukan video call sex bersama pak Beni. Ia malah memperlihatkan keseluruhan auratnya kepada tetangganya itu. Bahkan ia juga menggodanya dengan meremas kedua payudaranya serta menunjukkan isi dalaman dari vaginanya yang berwarna pink itu.
28519Please respect copyright.PENANAoCGlExLtOw
Wajahnya memerah. Ia benar-benar merasa malu akibat perbuatannya semalam. Ia pun juga penasaran. Kenapa setiap kali dirinya dikendalikan oleh hawa nafsu, dirinya cenderung berubah menjadi orang lain. Seseorang yang sifatnya menyerupai lonte murahan yang cenderung mencari penis seseorang untuk melampiaskan nafsu seksualnya.
28519Please respect copyright.PENANAfyltsyn1gb
Ia tak bisa mengontrol tubuhnya. Ia merasa seperti sedang dikendalikan. Ia bahkan tak malu lagi untuk menunjukkan sisi binalnya dihadapan orang-orang.
28519Please respect copyright.PENANAp0Npw8TEMI
Sekuat itu kah ? Aneh banget deh… Masa gara-gara minuman lemon, semuanya jadi seperti ini sih ?
28519Please respect copyright.PENANAPXdkdv21d0
Batin Nayla yang masih keheranan pada efek dari minuman lemon itu.
28519Please respect copyright.PENANALnN9xJcVBz
“Iya mas maaf… Adek bangun kok” Jawab Nayla dengan nada lemah.
28519Please respect copyright.PENANAaZ6IOhlxgm
Nayla pelan-pelan mulai beranjak turun dari ranjangnya. Ia mengenakan sandal rumahan. Saat dirinya hendak keluar dari kamar, Miftah kembali membuka mulutnya untuk menegurnya.
28519Please respect copyright.PENANAhcyhsf0uaM
“Eh dek, mau keluar kayak gitu ? Adek kan gak pake hijab sama cadar” Tegur Miftah yang membuat Nayla menepuk jidatnya lalu menggelengkan kepalanya.
28519Please respect copyright.PENANACnYXIG5QL6
“Astaghfirullah… Iya mas maaf” Ucap Nayla
28519Please respect copyright.PENANAGP98QmG8Ul
Terlihat Nayla seperti kebingungan. Wanita cantik berambut pendek itu segera membuka almari pakaiannya untuk mencari hijab simpel untuk dikenakannya. Setelah hijab simpel itu sudah dipakai, ia lekas mengenakan masker untuk menutupi sebagian wajahnya. Baru setelah itu ia berjalan keluar menuju kamar mandi untuk melaksanakan ibadah wajibnya.
28519Please respect copyright.PENANALFpLnwZtqM
“Dek Nayla kenapa yah ? Eh, perasaan semalem dek Nayla gak pake piyama deh ? Kenapa pas bangun malah pake piyama yah ? Apa semalem dek Nayla ganti baju ? Loh kenapa ? Hmmm aneh deh” Ucap Miftah mencurigai pakaian Nayla.
28519Please respect copyright.PENANAYEuhm1ReMv
*-*-*-*
DUA JAM KEMUDIAN
28519Please respect copyright.PENANAkAGEdjAeo8
“Jam berapa ini ? Udah jam delapan yah ? Alhamdulillah, aku masih waras” Ucap Nayla yang jadi sering memeriksa waktu karena khawatir dirinya akan kembali dikuasai oleh hawa nafsunya lagi.
28519Please respect copyright.PENANAN7Cei6Ek4O
Sudah dua jam ia bertahan semenjak bangun dari tidurnya. Ia merasa lega ketika dirinya tidak merasakan adanya tanda-tanda saat dikuasai oleh hawa nafsunya lagi. Ia pun kembali melihat ke arah jam dinding. Ia segera bangkit dari kursi riasnya lalu beranjak pergi membuka pintu almarinya.
28519Please respect copyright.PENANAXdotTlpZQD
Ia berjongkok untuk membuka tas ransel yang ia bawa. Ia lalu mengeluarkan sebuah botol yang sudah berkurang setengahnya. Ia mengangkat cadarnya, ia lalu menenggak minuman itu sekali lalu mengusap bibirnya menggunakan sapu tangan yang ia bawa.
28519Please respect copyright.PENANA8VLREcArEc
“Alhamdulillah, aku udah minum ramuannya… Seenggaknya aku bakal aman kan ?… Huft semoga aja aku gak kambuh-kambuh lagi di sisa hari ini” Ucap Nayla penuh harap.
28519Please respect copyright.PENANAEyM0rgeHnz
Nayla yang baru saja mandi dan berpakaian rapih itu kembali memasukan botol minuman itu ke dalam tasnya. Ia pun kembali duduk di kursi riasnya untuk melanjutkan proses dandannya yang tadi sempat tertunda untuk meminum obatnya.
28519Please respect copyright.PENANAvZC2EAdUa0
Nayla yang saat itu sudah mengenakan hijab berwarna abu-abu serta gamis panjang berwarna hitam kembali melukis alisnya untuk menambah kecantikan wajahnya. Ia pun berdiam sejenak untuk melihat bayangan di cerminnya. Ia mendesah perlahan. Ia tampak kecewa saat melihat bayangan cantiknya.
28519Please respect copyright.PENANAqF3cXdtO9x
“Kasian banget kamu, Nay” Lirih Nayla sejenak.
28519Please respect copyright.PENANAqPdQku3CVE
28519Please respect copyright.PENANAXraW6OY60S
28519Please respect copyright.PENANAL054ps0gr9
28519Please respect copyright.PENANAS9da3B7GfM
NAYLA
28519Please respect copyright.PENANAoWir5LBIun
Ia sangat menyayangkan dirinya yang cantik jelita justru sudah dinodai berulang kali oleh pria-pria tua. Terutama pembantu tuanya yang sudah berulang kali menanam benih di dalam rahimnya. Ia juga menyayangkan dirinya sendiri yang masih belum sanggup mengendalikan hawa nafsunya. Ia pun menaruh kedua sikunya di meja rias. Ia mengetuk kepalanya lalu memejamkan matanya. Ia mencoba menyadarkan dirinya. Ia berusaha untuk kuat agar tidak dikendalikan lagi oleh hawa nafsunya.
28519Please respect copyright.PENANAvxmaYJTznA
“Kamu pasti bisa, Nay… Ayo bertahan… Kamu udah berusaha dengan berobat… Ayo jangan mengalah dengan keadaan ! Jangan ada lagi sikap binal yang memalukan ! Ayo jangan mau diperbudak oleh hawa nafsumu lagi ! Tolong jaga harga dirimu, Nay !” Ucap Nayla meyakinkan dirinya.
28519Please respect copyright.PENANAhwb7dAyKKu
Setelah merasa siap untuk menghadapi hari. Ia pun langsung berdiri untuk keluar dari kamar vilanya ini.
28519Please respect copyright.PENANAQr7peqouVN
Namun baru saja pintu dibuka, ia langsung tertunduk sambil memegangi vaginanya saat merasakan adanya setruman kecil yang merangsang vaginanya.
28519Please respect copyright.PENANAX8CIPPXkE7
“Astaghfirullah, kenapa ini ? Padahal baru aja aku meminum obat ramuannya” Lirih Nayla heran dengan vaginanya yang terasa sangat gatal.
28519Please respect copyright.PENANA1LRj15jNEB
“Aahhhh adduuhhh… Mmpphhh… Kenapa ? Apa yang terjadi ? Ada apa dengan diriku ini ?” Lirih Nayla sambil memaksa berjalan menuju sofa ruang tengah.
28519Please respect copyright.PENANADw10EDl13M
“Hah… Hah… Ouhhhh… Lagi… Kenapa rasa ini datang lagi ? Mmmppphhh” desahnya sambil meremasi payudaranya sendiri.
28519Please respect copyright.PENANA8t54O4D8uf
“Aaahhhh ini diiaa… Aahhhh enak bangettt… Mmpphhhh… Mmpphhhh” Desahnya sambil meremasi payudara sebelah kanannya.
28519Please respect copyright.PENANAuZGePbng25
“Duhhh gawwaatt… Aku bener-bener gak kuat ! Tolonnggg… Maasss… Mas Miftaahhh… Oh yah, mas ada dimana ?” Lirihnya sambil berusaha berdiri mencari suaminya.
28519Please respect copyright.PENANAbc0BrEL9o1
Sambil tertatih-tatih ia mencoba keluar vila untuk mencari suaminya. Ia ingin mencari pelampiasan dengan cara yang halal. Meski ia tahu mungkin dirinya tidak akan mendapatkan hasil apa-apa saat bercinta bersama suaminya. Setidaknya ia mencoba untuk menjauhi perzinahan demi menjaga harga dirinya sebagai seorang akhwat selebgram.
28519Please respect copyright.PENANAqtHw6ZHot8
“Hah… Hah… Mas ? Mass ?” Ucap Nayla sambil memegangi dinding di luar vilanya.
28519Please respect copyright.PENANAvD41snkMtr
“Ada apa dek ? Dek nyariin mas yah ? Hakhakhakh” Tawa seseorang yang membuat Nayla merinding saat melihatnya.
28519Please respect copyright.PENANAgFQ2boDKR7
28519Please respect copyright.PENANAFcqGKpwWTe
28519Please respect copyright.PENANAeSYFrOnNXU
28519Please respect copyright.PENANAAesuqkhtSU
PAK URIP
28519Please respect copyright.PENANAQiHaFwUiTj
“Paakkk Uriipp ? Mana suamiku pak ? Dimana ia ?” Tanya Nayla sambil melangkah mundur karena khawatir dirinya akan dipaksa melayani nafsu bejatnya lagi.
28519Please respect copyright.PENANAK8L80ZNcx5
“Ini mas, dek ? Ini mas mu… Ini aku, suamimu… Hakhakhak” Tawa Pak Urip sambil berjalan mendekati majikannya.
28519Please respect copyright.PENANAytSI5wtlbc
“Apa maksud bapak ? Tolongg jangan mendekat ? Aku gak mau lagi pakkk… Toloonggg !” Ucap Nayla terus melangkah mundur menjauhi pembantu tuanya itu.
28519Please respect copyright.PENANAVpNwq6DDn8
“Hmmm kalau diliat-liat non ini lagi sangek yah ? Hakhakhak… Padahal non belum make vibrator ini… Kok udah sangek aja sih ? Oh iya, lonte kan gak kenal waktu buat sangek, hakhakhak” Ucap pak Urip sambil mengeluarkan benda bergetar itu.
28519Please respect copyright.PENANAkXWyJOIT5M
“Gaakkk… Aku gak merasa seperti itu ! Tolongg menjauh paakkk… Tolong jangan lukai harga diriku lagi !” Ucap Nayla ketakutan,
28519Please respect copyright.PENANA69H4Q4Yzmv
“Gak merasa ? Hmmm mentang-mentang semalem non udah enak-enakan sama pak Beni terus saya ditinggalin gitu ? Tega banget yah non ini… Hakhakhak” Ucap pak Urip yang membuat mata Nayla melebar.
28519Please respect copyright.PENANAD3nG4wvBEV
“Dari mana bapak tau ? Oops” Ucap Nayla keceplosan lalu menutupi mulutnya berharap pak Urip tidak mendengar apa yang baru saja diucapkannya.
28519Please respect copyright.PENANANLYm1XVz7R
“Lah wong lagi enak-enak tidur, non malah asyik mendesah di ruang tamu… Ya saya jadi tau lah… Hakhakhak… Tapi gapapa, saya jadi bisa ngeliat wajah indahmu itu non… Non ternyata cantik banget yah ? Saya gak nyangka… Saya jadi nafsu pengen ngentot dirimu lagi. non… Tapi kali ini tanpa sehelai benang yah” Ucap pak Urip yang membuat Nayla semakin ketakutan.
28519Please respect copyright.PENANAdVOM4jQcTF
Saat Nayla terus melangkah mundur. Ia baru menyadari rupanya punggungnya sudah menyentuh dinding vila. Ia terjebak. Ia tak memiliki pilihan lain selain membiarkan pria tua itu mendekat.
28519Please respect copyright.PENANANqJAxB84lh
“Tolonnggg paakkk… Jangaannn… Kali ini aja… Tolong jangan perkosa aku lagi pakk… Akuu mohhoonnn !” Ucap Nayla memohon.
28519Please respect copyright.PENANA0h0qmN8kBy
“Nonnn… Saya ini pria jantan… Mana mungkin saya meninggalkan seorang wanita yang sedang terangsang-terangsangnya… Lihat deh, susumu aja udah mengencang gini” Ucap pak Urip sambil meremas susu bulat sebelah kananya.
28519Please respect copyright.PENANAbt7Muzma1I
“Aaahhhhh jangaannnnn” desah Nayla keenakan.
28519Please respect copyright.PENANATBse5bzoVL
“Tuh kan liat deh… susumu udah tegang gini… Sudah jelas-jelas tubuhmu butuh rangsangan” Ucap pak Urip sambil meremas payudara satunya.
28519Please respect copyright.PENANAAh9GFY993a
“Aaaahhhhh paaakkk… Jangaannn… Aaahhhhhh” desah Nayla merintih penuh kepuasan.
28519Please respect copyright.PENANAhFIQB4pBXy
Gawaaat…. Aku mulai terangsang lagiii… Aku gak kuat menahan kenikmatan ini ! Aduhh gimana ini ? Haruskah aku pasrah ? Haruskah aku membiarkan pak Urip memperkosaku lagi ?
28519Please respect copyright.PENANAnpdGXeDc9v
Batin Nayla bimbang.
28519Please respect copyright.PENANAUSdPnBVUPE
“Hakhakhak… Coba deh ngaca non… Muka non aja keliatan banget kalu non itu menikmati remasan saya, iya kan ? Coba pejamkan mata non… Nikmati apa yang sedang saya lakukan untuk non” Ucap pak Urip sambil terus meremasi kedua payudara bulat itu.
28519Please respect copyright.PENANAMhSFQ0QO0g
Aaaahhhhhh… Aaahhhhhh… Nikmat sekaliii… Nikmat banget remasan tangan bappaakk… Aaahhhh gawwaatt… Aku gak boleh takluk… Ayo, kamu udah berjanji Nay ! Jangan takluk lagi oleh hawa nafsumu ini… Mmpphhhh, tapi inniii ?
28519Please respect copyright.PENANALe2CFNTm0T
Batin Nayla yang begitu tersiksa.
28519Please respect copyright.PENANA2xZGJsrpS3
“Hakhakhak jangan ditahan non… Apa remasan saya kurang kuat yah ? Coba ahh saya perkuat !” Ucap pak Urip sambil memperkuat cengkraman di payudara majikannya.
28519Please respect copyright.PENANA0Nj9iRvdfi
“Aaaahhhh janggaaannnnn… Aaahhhh bappakkk…. Ouuhhhh yaahhhh !” Desah Nayla memejam sambil memegangi kedua tangan pak Urip dengan bermaksud untuk menahan remasannya.
28519Please respect copyright.PENANAlx09sxKmIO
Namun sensasi nikmat yang didapatnya malah membuatnya hanya memegang tanpa bermaksud untuk menahannya. Kedua tangan pak Urip pun jadi semakin bebas dalam meremasi kedua payudara bulat itu. Jemarinya kadang menekan puting susunya. Jemarinya juga mengusap-ngusap putingnya dari luar gamis yang dikenakan oleh majikannya.
28519Please respect copyright.PENANAmlTDfLHEfQ
“Hakhakhak… Andai saya bawa kaca, saya ingin banget menunjukkan ekspresi binalmu ini, non… Oh yah, mumpung pagi ini suamimu lagi pergi jalan-jalan dengan penjaga vila tua itu… Gimana kalau kita kembali bercinta ?… Ayo kita lampiaskan nafsu kita… Ayo kita telanjangi tubuh kita dan nikmati waktu berharga ini untuk saling cumbu melampiaskan hasrat nafsu” Ucap pak Urip kali ini dengan menaikkan rok gamis Nayla menggunakan tangan kanannya. Jemari kanannya pun masuk ke dalam celana dalam Nayla. Ia menurunkan celana dalam itu lalu menyentuh lubang sempit Nayla yang rupanya sudah sangat basah.
28519Please respect copyright.PENANAlwmgNuDAqk
“Ouuuhhhh jangaannn paakkk… Aaahhhhh akuu moohhoonnn !” Pinta Nayla meski sangat menikmati pelecehannya.
28519Please respect copyright.PENANA89bwUPzmSs
“Hakhakhak, keras kepala banget yah kamu non !” Ucap pak Urip yang langsung menaikan cadar Nayla menggunakan tangan satunya lalu tangan satunya lagi langsung merangsang vagina Nayla dengan mengusapi bibir vaginanya dengan cara naik turun.
28519Please respect copyright.PENANAremwDDumAG
“Mmpppphhhhhh paaakkkk” Desah Nayla tertahan.
28519Please respect copyright.PENANAo4cCrbxgEV
Bibir pak Urip langsung bergerak maju. Dilahapnya bibir akhwat bercadar itu dengan penuh nafsu. Bibir tuanya mendorong bibir manis Nayla. Ia memagut bibir manisnya dengan tega. Tatkala bibir tuanya menjepit bibir bagian atas Nayla, maka jemari kanannya tanpa henti bergerak naik turun mengusapi bibir vaginanya. Ia merasakan sesuatu yang licin di bawah sana. Vaginanya sudah membanjir. Vaginanya sudah dipenuhi oleh lendir.
28519Please respect copyright.PENANAIp7VOYm7nk
Bibir tua itu kembali menghisap bibir manis Nayla. Lidahnya di dalam mulai berkeliaran menjilati bibir bagian atas Nayla yang sedang dijepit olehnya. Lidahnya mengolesi bibir itu dengan liurnya hingga merata. Lalu ia kembali menghisapnya. Ia juga memiringkan kepalanya untuk melakukan variasi gerakan dalam menikmati bibir akhwat bercadar itu.
28519Please respect copyright.PENANAQw95zU6sfs
“Mmppphhhh…. Mmppphhhhh” Desah mereka secara bersamaan.
28519Please respect copyright.PENANAy1El591FYK
Belum puas dengan hanya menjilati bibir atasnya, pak Urip melepaskan cumbuannya lalu memaksa masuk lidahnya ke dalam rongga mulut akhwat bercadar itu. Lidahnya menggeliat penuh nafsu di dalam. Lidahnya menyentuh apa saja yang ia temukan di dalam. Lidahnya pun bertemu dengan lidah akhwat bercadar itu. Lidah mereka saling bergumul. Lidah mereka saling mendorong. Lidah mereka saling melilit lalu saling menjepit. Lidah mereka berputar di dalam mulut Nayla. Mereka sangat menikmat percumbuan mereka. Bahkan liur mereka sampai menetes keluar dari sela-sela mulut Nayla.
28519Please respect copyright.PENANAjJNhkjNWpf
Mmpphhh… Kenapa bapak hebat banget ? Aku sampe terlena saat menikmati cumbuan bapak… Aku hanyut dalam perangkap nafsu yang sudah bapak buat… Belum lagi dengan rangsangan tangan bapak di memekku… Mmpphhh nafsu, tega banget sih kamu !
28519Please respect copyright.PENANACL9dotOmnF
Batin Nayla yang semakin hanyut dalam buaian nafsu birahinya itu.
28519Please respect copyright.PENANA8Jem563HDS
Tanpa sadar ia membuka kakinya lebar-lebar. Pak Urip yang menyadari langsung melepas cumbuannya untuk menatap wajah cantik majikannya. Terlihat ekspresi wajah Nayla yang tengah keenakan. Pak Urip berjongkok, ia menurunkan paksa celana dalam yang Nayla kenakan. Lalu setelah itu ia menaikkan roknya lalu wajahnya mendekat untuk menjilat cairan cinta yang semakin membanjiri lobang kenikmatan itu.
28519Please respect copyright.PENANATbNT6SpqcJ
“Apa yang bapak lakukan ? Mmpphh… Sudah paakk… Akuuu aaahhhh” desah Nayla bingung antara menikmati atau mengakhiri.
28519Please respect copyright.PENANA5WCK6AfOTJ
“Apa yang saya lakukan ? Jelas saya akan menikmati tubuhmu ini, non !” Ucap pak Urip yang langsung menjilat vaginanya hingga Nayla merasakan efek setruman kecil yang membuatnya menjadi sangat bergairah.
28519Please respect copyright.PENANA4YYoYI4nbO
“Aaaahhhh bappaaakk… Aahhhhhh” Jerit Nayla sambil menundukkan wajahnya tuk melihat pria tua yang tengah berjongkok dihadapannya.
28519Please respect copyright.PENANAVH4CPKSs0t
Dalam keadaan berdiri menyandar pada dinding vila. Nayla mengangkangkan kakinya lebar-lebar untuk membiarkan wajah pria tua yang buruk rupa itu yang sedang asyik menjilati vaginanya. Nayla memejam. Nafasnya menjadi sesak lalu mengeluarkan desahan-desahan yang begitu berat. Mulutnya ia buka lebar. Wajahnya ia naikkan. Kedua tangannya hendak mencengkram dinding ruangan yang menjadi sandaran tubuhnya saat dinikmati oleh pembantu tuanya.
28519Please respect copyright.PENANAnzmCPSVMkp
“Slllrrppp… Mmpphhh… Sllrrppp… Aahhhh manis sekali memekmu ini, non” Desah pak Urip penuh nafsu.
28519Please respect copyright.PENANANnvhpCR3Kt
Lidahnya kembali menunjukkan aksinya dalam menjlati kemaluan majikannya. Awalnya ia hanya menjilati bibir vagina bagian luarnya saja. Lidahnya naik turun menjilati pintu masuk vaginanya itu. Lalu perlahan lidahnya mulai masuk membelah bibir vaginanya. Lidahnya mulai merasakan cairan yang begitu asin di dalam. Hidungnya juga mulai mencium aroma amis yang begitu menggiurkan. Pembantu tua itu jadi semakin terangsang. Kepalanya pun ia maju mundurkan membiarkan lidahnya itu keluar masuk di dalam vaginanya.
28519Please respect copyright.PENANAWkwsVeW7Mj
“Aaahhhh… Aaahhhh bappaakkk… Aaahhhhhh” Desah Nayla sambil bertumpu pada dinding yang ia jadikan sandaran.
28519Please respect copyright.PENANAfVg9UA5sCq
Lalu lidah tua itu bergerak memutar mengelilingi tepian masuk ke dalam vagina majikannya. Jilatannya membuat Nayla terbang ke kayangan. Jilatannya membuat Nayla mabuk kepayang. Jilatannya membuatnya semakin bergairah hingga membuatnya dipaksa untuk menikmati perzinahan yang kembali ia lakukan.
28519Please respect copyright.PENANAZnTDJ7jiAA
“Ouuhhhhh… Ouhhhh paakkk… Mmpphhhhh” Desah Nayla memejam menikmati semuanya.
28519Please respect copyright.PENANAZ5Rg8aSYlF
Pak Urip kemudian menggunakan kedua tangannya untuk melebarkan vagina majikannya. Akibatnya rok yang sedari tadi dipegangnya pun turun menutupi wajahnya. Pak Urip bersembunyi di balik rok gamis majikannya. Lalu pria tua itu meludahi vagina majikannya yang terbuka. Bibirnya mendekat untuk menyeruput isian dari vagina majikannya. Lalu lidahnya ia benamkan seluruhnya. Ia menikmatinya. Ia telah membuat majikannya itu semakin tersiksa oleh kenikmatan birahi yang tiada tara.
28519Please respect copyright.PENANApgePalOn5z
“Aaaaahhhhh… Aaahhhh bappaakk… Aaahhhhh” desah Nayla sambil menggeal-geolkan pinggul rampingnya.
28519Please respect copyright.PENANAbnGUIFzroa
Gaawwaatt… Aku semakin bernafsuuu… Aku gak sanggup menahan semua itu… Hah… Hah… Ouhhh kenapa kejadian ini terus berulang padaku… Tolonggg akuuu… Tolong keluarkan aku dari siksaan birahi itu…
28519Please respect copyright.PENANAVCOTSj8LXz
Batin Nayla yang pelan-pelan mulai meremas dadanya tuk menahan siksaan yang terasa amat sangat berat.
28519Please respect copyright.PENANAqnekAEMlGk
“Sssllrrppp nyam nyam nyam… Lezat sekali memekmu ini non… Hakhakhak” Tawa pak Urip yang baru saja keluar dari dalam rok majikannya lalu kembali berdiri menatap wajah majikan cantiknya.
28519Please respect copyright.PENANAZnDcxwEw2N
“Hah… Hah… Hah… Hah” Desah Nayla yang tak sanggup mengucapkan apa-apa.
28519Please respect copyright.PENANAO7ZPngQRHt
Melihat majikannya yang semakin tak berdaya membuat pembantu tua itu tersenyum penuh kemenangan. Ia lalu mendekap kedua pinggul majikannya lalu mengusapnya secara perlahan dari bawah ke atas.
28519Please respect copyright.PENANAOsCBf5mp4L
“Aaaahhhhhhh” desah Nayla yang semakin terangsang oleh perlakuan pembantu tuanya.
28519Please respect copyright.PENANAnN1SgpFl3w
“Hakhakhak… Mana yah yang harus saya nikmati dulu ? Haruskah dari susu bulatmu ini ?” Ucap pak Urip sambil meremas kedua susu bulatnya secara bersamaan.
28519Please respect copyright.PENANA32zN9i6ii2
“Aaaahhhhh jangaannnn” Desah Nayla sambil mendekap kedua tangan pembantunya.
28519Please respect copyright.PENANAa65fY4fxkg
“Atau, haruskah saya langsung menusuk memekmu ini ?” Ucap pak Urip sambil mendekap kembali kemaluan Nayla dari balik roknya kemudian membimbing salah satu tangan Nayla menuju penis tuanya.
28519Please respect copyright.PENANAvrMua1O9to
“Jangaannn… Tolonggg sudahi paakk… Ttoollonggg” Pinta Nayla meski dirinya semakin tersiksa oleh rangsangan pembantunya.
28519Please respect copyright.PENANANWCnX8sLvJ
“Aahhhh iya juga… Atau haruskah saya memulainya dengan menurunkan cadarmu ini ?” Kata pak Urip sambil melepas paksa cadar yang Nayla kenakan hingga keseluruhan wajahnya kembali terlihat.
28519Please respect copyright.PENANAuX1a8OmPgD
Nayla terkejut saat pak Urip berani melepas cadar yang ia kenakan. Ditengah wajah kebingungannya, ia kembali dikejutkan saat pak Urip kembali mendekatkan wajahnya untuk menikmati bibir manisnya.
28519Please respect copyright.PENANApIGUHpupbF
“Mmppphhh yaahhh… Sepertinya saya harus memulainya dari bibir manismu ini deh, non” Desah pak Urip sambil memegangi kepala Nayla menggunakan tangan kirinya sementara tangan kanannya ia gunakan untuk memeluk punggungnya. Bibirnya pun kembali mendorong bibir majikannya yang membuat majikan alimnya itu tidak sanggup berbuat apa-apa selain membiarkan bibirnya dinikmati pembantu tuanya.
28519Please respect copyright.PENANAorl6dxR1BP
Di cumbuan kedua yang dilakukan olehnya, Nayla benar-benar jatuh sejatuh-jatuhnya pada nafsu yang telah menggerogoti pikirannya. Tubuhnya telah pasrah pada perlakuan pembantunya yang membuatnya jadi semakin bergairah. Bibirnya semakin basah. Bibirnya terus diciumi oleh pembantunya tanpa henti.
28519Please respect copyright.PENANAFjBC8lz72W
Nayla sampai memejam menikmati cumbuan ini. Tubuhnya benar-benar tak bisa ia kuasai lagi. Ia tak sanggup mengontrolnya. Ia pun membiarkan pembantu tuanya melakukan apa saja pada tubuh indahnya.
28519Please respect copyright.PENANAvrIGZ5I5WF
“Mmpphhh mmuaaahhh… Saya gak kuat lagi non… Masuk yokkk… Supaya kita bisa semakin bebas dalam melampiaskan nafsu birahi kita” Ucap pak Urip sambil menatap mata Nayla dengan begitu mesum.
28519Please respect copyright.PENANA8hc1diPBFn
“Hah… Hah… Hah” Nayla tak bisa menjawab apa-apa selain mendesah. Bahkan saat tangannya ditarik oleh pembantunya, ia hanya bisa ngikut saja tanpa ada penolakan sama sekali.
28519Please respect copyright.PENANAzoXOkSFl1k
Saat mereka berdua tiba di dalam kamar yang ditempati oleh Nayla. Pak Urip langsung mendorong tubuh Nayla ke bawah. Ia memaksa Nayla untuk berjongkok dihadapannya. Nayla yang masih terengah-engah dikejutkan saat pembantu tuanya itu memelorotkan celana kolornya. Penis besar yang berwarna hitam nan panjang itu menegak tepat dihadapan wajahnya. Mata Nayla membuka lebar. Entah kenapa tangan kirinya reflek mendekap penis yang menurutnya indah itu. Pak Urip tersenyum sambil mengusapi kepala bagian belakang majikannya. Ia lalu meminta Nayla membuka mulutnya lalu mengirimnya sebuah ludah yang dipaksa ditelan oleh bidadari cantik itu.
28519Please respect copyright.PENANAiqWtOzLrdV
Gleeeggg !
28519Please respect copyright.PENANAooNlXYNZpE
“Ayo mainkan non… Saya tau non lagi sangek banget kan ? Aturannya sama kayak kemarin… Kalau non mau ngentot, ya mainkan kontol saya dulu sampai saya bener-bener puas” Ucap pak Urip yang kembali bersikap jual mahal pada majikan alimnya.
28519Please respect copyright.PENANA14fY2U0gjz
“Aturannya sama ? Hah… Hah… Hah” Desah Nayla yang langsung mengocok penis tua itu dengan pelan tanpa sempat berfikir terlebih dahulu.
28519Please respect copyright.PENANAf6qKwiwMTx
Akuuu gakkk kuat lagiii… Nafsuku lama-lama semakin kuat menguasai diri… Sudahlahhh jangan melawan lagii… Lampiaskan dulu nafsumu ini… Baru setelah ini memikirkan cara agar tidak terulang lagi…
28519Please respect copyright.PENANA0RWamde9sL
Batin Nayla yang menyerah dan kembali memilih tunduk pada kepuasan.
28519Please respect copyright.PENANAZy4tmY7nKO
Tangan kiri Nayla bergerak maju mundur. Kocokannya yang cenderung pelan tapi sudah cukup untuk membuat pria tua itu mendesah keenakan. Pak Urip menatap wajah Nayla dengan penuh kepuasan. Terlihat akhwat yang kini sudah melepas cadarnya itu mengocok penis tua pembantunya secara perlahan.
28519Please respect copyright.PENANAD3raI3r4Ep
Gedeee bangeettt… Kok lama-lama makin gede yaahh ?
28519Please respect copyright.PENANA7DmrcjmsUI
Batin Nayla ditengah kocokan penisnya. Ia semakin hanyut. Ia seolah terhipnotis oleh kemegahan penis besar itu.
28519Please respect copyright.PENANA8t1jBOyoYW
Pelan-pelan kocokan yang Nayla lakukan semakin kencang. Tangan kanannya bahkan ikut membantu untuk mengocoki penis besar itu. Dengan menggunakan kedua tangannya ia berusaha melayani penis pejantannya untuk memberinya kepuasan. Matanya terpaku pada ujung gundulnya. Ia yang tak kuat lagi langsung mendekatkan mulutnya pada ujung gundul itu. Matanya pun kian memejam. Saat bibirnya ia sentuhkan pada ujung gundulnya, ia seolah menunjukkan bahwa dirinya sangat mencintai penis yang bisa selalu memberinya kepuasan.
28519Please respect copyright.PENANAPM0EGBh2Uv
“Mmppphhhh” Desah Nayla saat mengecup ujung gundul penis itu.
28519Please respect copyright.PENANAYqj6K7w7ST
“Hakhakhak… Jangan cuma dicium non ! Buka mulutmu… Sepong kontol saya kayak waktu itu !” Ujar pak Urip yang tak tahan ingin melihat kuluman Nayla saat sedang tidak mengenakan cadarnya.
28519Please respect copyright.PENANA9kZEbOJkUE
“Hah… Hah… Hah… Aaauuhhmmm” desah Nayla yang langsung melahap penis besar itu tanpa menjawab perkataan dari pembantunya.
28519Please respect copyright.PENANAijUxfLOquj
Nayla jelas gengsi untuk mengakui kalau dirinya memang menikmati perzinahannya kali ini. Apalagi sebelumnya ia sempat menolak untuk melakukan perzinahan dengan pembantunya. Tapi apa daya, seiring waktu berjalan pak Urip seolah menjelaskan kalau Nayla memang butuh kepuasan darinya. Nayla pun mulai mengulum penis itu dengan nafsu. Kepalanya bergerak maju mundur. Bibirnya menjepit ujung gundulnya lalu menghisapnya sekuat-kuatnya.
28519Please respect copyright.PENANAidrxLyCvrD
“Ssslllrrpppp…. Mmpphhh… Mmppphhhh” desah Nayla bagai menikmati es krim lollipop berwarna coklatnya.
28519Please respect copyright.PENANAlp99Tfh6R9
“Aaaahhh yaahhh… Aaahhhh nikmat seekalii non… Kerja bagus… Terus kulum kontol saya sepuas non” Ucap pak Urip sambil menikmati kebinalan Nayla yang sedang mengulum penisnya.
28519Please respect copyright.PENANAcjEufIOIit
Akhirnya ia bisa melihat dengan jelas saat mulut akhwat alim itu menyepong penisnya. Terlihat Nayla mengulum penis itu dengan rakus. Dikala mulutnya mengulum ujung gundulnya, maka kedua tangannya sibuk mengocok batang penis itu secara maju mundur. Kocokan tangannya tidak pernah kendur. Kocokannya justru semakin cepat yang membuat hisapan mulutnya juga semakin kuat.
28519Please respect copyright.PENANAGLxW4WPmYc
“Sssllrrpppp mmmpphhh… Ssllrrppp mppphhh” desah Nayla yang semakin hanyut pada nafsu birahinya itu.
28519Please respect copyright.PENANAAyIBFqsc03
Aahhhhhh ini diaaa… Ini dia yang aku butuhkan… Kontol kuat yang bisa aku hisap sepuas-puasnya… Nikmat sekali kontol bapak ini… Aku jadi gak bisa berhenti… Tolong jangan keluar dulu pak… Aku ingin menghisap kontol bapak lebih lama lagi !
28519Please respect copyright.PENANAT61CZaT6gK
Batin Nayla saat malu-malu mengakuinya.
28519Please respect copyright.PENANADkk6W9tdhb
“Aaahhhh ini diaaa…. Aahhh yahh seperti ini yang saya inginkan… Ayoo non… Ayoo lebih binal lagi !” Desah pak Urip yang tertawa penuh kepuasan saat melihat betapa tunduk dan patuhnya akhwat alim yang menjadi majikannya.
28519Please respect copyright.PENANAwRptaWcbnw
“Sssllrrppp mppphhh… Sslllrrppp mmmpphhhhh” desah Nayla tanpa mengucapkan apa-apa.
28519Please respect copyright.PENANAiLbvY5ZXzM
Lidahnya di dalam mulai menggelitiki ujung gundul penis pembantunya. Awalnya ia hanya menjilati ujung gundulnya, lalu jilatannya berfokus pada lubang kencingnya. Kepalanya pun sudah tidak lagi bergerak maju mundur. Kepalanya hanya diam saja sambil menghisap ujung gundul penis pembantunya secara kuat-kuat. Sedangkan tangannya juga mengocok batang penisnya secara kuat-kuat. Bahkan lidahnya juga menggelitiki lubang kencingnya secara kuat-kuat.
28519Please respect copyright.PENANAjaAV1wAg5u
“Aaaahhhhhhh… Aaahhhhh… Aaaahhhhhhhh” jerit pak Urip semakin bergairah.
28519Please respect copyright.PENANABZOordPb7w
Efeknya jelas terlihat dari jeritan penuh kenikmatan yang pak Urip teriakkan. Pak Urip semakin terangsang. Nafsu birahinya semakin bergetar setelah dirangsang sedemikian rupa oleh akhwat yang sehari-harinya menggunakan cadar.
28519Please respect copyright.PENANABD5WdA7tpG
Pak Urip pun memejamkan mata. Kedua tangannya pun memegangi kepala majikannya lalu memintanya berhenti karena dirinya sudah tidak sanggup lagi.
28519Please respect copyright.PENANAeVRz807KOQ
“Aaahhhhh cukupp non… Aahhh yahh… Aahhh sudah… Sudahhh non ouhhhh” desah pak Urip sambil menggelengkan kepalanya.
28519Please respect copyright.PENANAdYq6wUgajo
“Hah… Hah… Hah” desah Nayla saat menarik nafasnya sambil mengocoki penis pembantunya. Wajahnya ia naikkan untuk memeriksa reaksi pembantunya. Nampak pembantu tuanya itu ngos-ngosan setelah diservis oral secara sedemikian rupa oleh majikan alimnya.
28519Please respect copyright.PENANALARxlUwjYM
Rasakan itu paakk… Itu akibatnya kalau membangkitkan nafsu besarku… Ouhhh gawaaat… Aku semakin diluar kendali… Mungkin setelah ini aku bakal disetubuhi lagi…
28519Please respect copyright.PENANA23AWHCTNyY
Batin Nayla mengira-ngira.
28519Please respect copyright.PENANA7dxLAhMLQD
Dugaannya pun benar saat pembantu tua itu meminta Nayla berdiri lalu menurunkan resleting gamisnya. Nayla pasrah karena dirinya juga ingin dipuasi agar terbebas dari rangsangan nafsu birahi.
28519Please respect copyright.PENANA6GygwdfTOH
Saat gamis hitamnya jatuh melewati kedua kaki jenjangnya. Pria tua itu lekas menurunkan rok gamisnya serta mencopot pakaian dalam yang dikenakannya. Dalam sekejap Nayla sudah bertelanjang bulat menyisakan hijabnya saja. Pak Urip sengaja meninggalkan hijabnya untuk meninggalkan kesan alim pada majikannya.
28519Please respect copyright.PENANAUGRP8N2VZP
“Mmmuuaaahhh… Cepat tiduran dan lebarkan kakimu non… Saya gak kuat ingin menusuk memekmu lagi !” Ucap pak Urip setelah memberinya hadiah berupa cumbuan karena sudah memuaskan penisnya.
28519Please respect copyright.PENANA4SqJWG3gdE
“Mmmppphhh hah… Hah… Hah” Desah Nayla yang semakin bergairah sehingga langsung menuruti apa yang pembantunya inginkan.
28519Please respect copyright.PENANAWIS5Knnwjf
Ayoo cepat paakk… Cepat tusuk memekku… Ayyoo aku udah gak tahan lagi paakk !
28519Please respect copyright.PENANAnscI6AoL2a
Batin Nayla yang sudah tak sanggup menahan siksaan birahi ini.
28519Please respect copyright.PENANANGRkyLuGx5
“Hakhakhak… Pose yang bagus sayaanggg” Ucap pak Urip saat melepaskan celana kolornya lalu melihat Nayla sudah memegangi pahanya saat melebarkan kedua kakinya.
28519Please respect copyright.PENANAOM0dXYIPCc
Dengan sisa kaus polo yang masih dikenakan olehnya, pak Urip pun mendekat lalu memegangi penisnya untuk mengarahkannya ke lubang vagina majikannya.
28519Please respect copyright.PENANABxK7PQFgpt
“Aaahhhhh… Aaahhhhh” desah Nayla saat pak Urip malah hanya menggesek-gesekkan ujung gundulnya pada pintu masuk vaginanya.
28519Please respect copyright.PENANA2id9KB0sD8
“Ada apa non ? Non mau saya memasukan kontol saya ini ke dalam rahimmu ?” Tanya pak Urip sambil tersenyum puas.
28519Please respect copyright.PENANAL4PcRTj9an
Nayla hanya menganggukan kepala sambil menunjukkan ekspresi memohon. Ia sudah tak sanggup lagi. Ia ingin segera ditusuk untuk mendapatkan kenikmatan yang ia butuhkan.
28519Please respect copyright.PENANABKAy2ou4mE
“Kalau gitu bilang dongg… Kemarin aja sama pak Beni non sampai bilang untuk masukkin kontolnya ke dalam memek non… Masa ke saya non cuma pengen terima jadi sih… Gak adil ah” Ucap pak Urip yang malah memainkan nafsu birahinya lagi.
28519Please respect copyright.PENANAjAXE6tOIbe
“Cepaat paakkk… Masukkan… Aku gak perlu bilang seperti itu kan ?” Kata Nayla kesal.
28519Please respect copyright.PENANAxuJ5PsEqEm
“Harus bilang dong ! Kalau gak bilang saya gak mau” Ucap pak Urip yang membuat Nayla kesal.
28519Please respect copyright.PENANAhxFpt1KIju
Ditengah rasa kesal yang Nayla tunjukkan. Pak Urip terus menggodanya dengan menyelupkan penisnya ke dalam rahim Nayla lalu buru-buru ditariknya lagi. Lalu ia menyelupkannya lagi lalu ditariknya lagi.
28519Please respect copyright.PENANAS7N57Fnsfo
Nayla jadi semakin tersiksa oleh rangsangan pembantunya itu. Ia pun akhirnya mengalah. Ia yang tak sanggup menahan birahinya lagi segera memohon agar bisa ditusuk menggunakan penis hitam itu.
28519Please respect copyright.PENANAi69VrX4D3Y
“Aaahhhh… Jangaannn… Jangan dikeluarin lagi paak… Cepaatt masukkan… Aku mohon, aku butuh kontol bapaakk… Ayo masukkan kontol bapakk ke dalam rahimku paakkk… Rahimku butuh kontol bapaakkk… Hanya kontol bapakk yang bisa memuaskan diriku pak” Ucap Nayla dengan wajah memerah karena saking malunya.
28519Please respect copyright.PENANAF38wlEjcSk
“Hakhakhak… Iya kah ? Kalau non bilang gitu ya mana bisa saya nolak… Ayo siap yah ? Kontol saya segera datang… Tutt… Tuttt” Ucap pak Urip bersiap-siap mengambil posisi.
28519Please respect copyright.PENANAWXIikFyQFp
Gleeeggg !
28519Please respect copyright.PENANA5SHUx10qsU
Nayla menenggak ludah. Momen-momen saat penis itu masuk ke dalam vaginanya akan terjadi sebentar lagi. Saat pria tua itu mulai menyentuhkan ujung gundulnya pada pintu masuk vaginanya. Nayla sudah mulai merasakan kenikmatan yang ia cari. Saat penis itu mulai membelah masuk vaginanya, terasa gesekannya yang membuat mulutnya terbuka merasakan sensasinya. Saat penis itu menusuk semakin dalam. Nayla pun tak sanggup lagi untuk mendesah. Penisnya pun semakin masuk ke dalam. Lalu tiba-tiba pak Urip menariknya yang membuat mata Nayla terlihat kebingungan dengan apa yang pembantunya lakukan.
28519Please respect copyright.PENANAVdwNPcyPb3
“Hakhakhak”
28519Please respect copyright.PENANAfdQxARpUSN
Tiba-tiba pak Urip kembali menusuk penisnya. Ia menusuknya dengan menggunakan beberapa tenaganya. Nayla sampai tersentak kaget. Tapi kali ini pak Urip kembali menarik keluar penisnya. Nayla pun kesal. Tanpa sadar ia membentak pembantunya karena telah memainkan nafsu birahinya.
28519Please respect copyright.PENANA6bH6Ef51Du
“Paaaakkkk !!!” Rengek Nayla kesal.
28519Please respect copyright.PENANA60FZMAgJTg
“Hakhakhak maaf non… Maaff… Paling suka saya soalnya sewaktu mainin birahi non” Ucap pak Urip yang hanya cengengesan.
28519Please respect copyright.PENANApstUnyUzUc
Pak Urip yang sebenarnya juga tak tahan ingin menghujami rahim majikannya itu mulai menarik nafasnya. Ia telah bertekad. Dengan satu hentakkan yang kuat, ia ingin ujung gundulnya langsung segera tiba di dalam rahim majikannya.
28519Please respect copyright.PENANAdWCV9Jpiwm
“Sekarang saya serius, terima ini… Rasakan hujaman kontolku ini ! Heeennkggghhhh !!!” desah pak Urip yang langsung menusuk rahim majikannya dengan sangat kuat hingga membuat Nayla kelojotan merasakan sensasinya.
28519Please respect copyright.PENANAU2Eb6JldMw
Jleeeebbbbbbb !!!
28519Please respect copyright.PENANAJadEaAhJ0n
“Aaaahhhhhhhhhhhhh” Jerit Nayla sekeras-kerasnya.
28519Please respect copyright.PENANAUeqXnoXNUi
Benar saja. Laki-laki memang harus menepati ucapannya. Ia dengan serius langsung menghujami rahim Nayla tanpa henti. Hujamannya juga terkesan kuat. Ia melesatkan penisnya keluar masuk dengan cepat. Terdengar bunyi koplokan saat pinggul mereka berbenturan. Mereka pun terus berpacu melawan waktu. Pinggul mereka terus bergerak untuk menikmati perzinahan yang amat sangat nikmat.
28519Please respect copyright.PENANAMK8PC46leX
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhh bappaaakkk” Desah Nayla yang tak mengira pak Urip langsung tancap gas memuaskan nafsunya. Kedua payudaranya jadi bergoyang secara cepat. Kedua tangannya pun meraba-raba sprei ranjangnya lalu mencengkramnya kuat-kuat untuk menahan hujaman pembantunya yang terlampau hebat.
28519Please respect copyright.PENANAm7KFgwOJP0
Nayla memejam merasakan kenikmatan itu. Mulutnya terbuka lebar untuk mengeluarkan desahan-desahan yang membuat pembantunya semakin terpuaskan.
28519Please respect copyright.PENANAaYhtkU8VOP
“Aaaahhhh yaahhh… Aaahhhh lezat sekali memekmu non… Ouhhhh mantapnyaaa… Aaahhhh maantap sekali jepitan memekmu ini, non” Desah pak Urip yang terus memacu pinggulnya tuk memuaskan birahi majikannya.
28519Please respect copyright.PENANAA3zOjP0a55
Pak Urip mulai menundukkan tubuhnya. Dipegangnya pinggul ramping majikannya. Wajah tua itu tersenyum melihat keindahan yang ada dihadapannya. Kedua tangannya pun bergerak naik mengusap pinggang mulusnya itu. Usapannya terus naik hingga tiba di ketiak mulus bidadari alim itu. Pak Urip sampai menggigit bibir bawahnya saat menikmati keindahan tubuh majikannya. Usapannya kembali naik hingga tiba di lengannya lalu segera mendekap kesepuluh jemari majikannya. Pak Urip merenggangkan tangannya ke kanan kiri. Ia juga menurunkan wajahnya tuk menatap wajah majikannya. Pak Urip tersenyum, ia lalu membuka mulutnya tuk mengucapkan sepatah kata pada majikan alimnya.
28519Please respect copyright.PENANAlxTTtTKX41
“Izinkan saya untuk memuasi nafsu gedemu ini non… Hakhakhak” tawa pak Urip yang kembali mencumbu bibirnya.
28519Please respect copyright.PENANA3burdO3Z50
“Mmmpppphhhh” desah Nayla sambil memejam saat pinggul pembantunya itu terus menghujami vaginanya dengan kejam.
28519Please respect copyright.PENANAvm73INSK7W
“Ssllrrppp mmmpphhh… Mmpphhhh… Mpphhhhh” desah pak Urip sambil terus menghisap bibir bagian atasnya saat pinggulnya terus bergerak naik turun menghujami vagina majikannya. Dekapan tangannya pada jemari majikannya juga dipererat. Ia benar-benar menikmati persetubuhannya. Ia bahkan sampai memejam agar semakin menikmati perzinahan mereka.
28519Please respect copyright.PENANANxWzalem1K
Mmppphhh… Mmpphhh… Iniii diaaa… Terus setubuhi akuu paakkk… Jangan berhentiii… Aaahhhh nikmat sekaliii… Ayoo terus setubuhi aku paaakkk…
28519Please respect copyright.PENANAEqAz6QbOIT
Ujar Nayla malu-malu di dalam hati.
28519Please respect copyright.PENANAYSk0gVmElP
Bibir pak Urip terus menekan bibir majikannya hingga membuat kepala Nayla terbenam diatas ranjang tidurnya. Sedangkan kedua tangannya menggerakan kedua tangan Nayla diatas kepalanya. Ia pun melepas cumbuannya hanya untuk menjilati ketiaknya. Lidahnya bergerak maju mundur. Lidahnya menjilati ketiak Nayla tanpa pernah kendur.
28519Please respect copyright.PENANAdXgVAzHhkC
“Aaaahhhhh… Gelii aahhh paakkk… Aaahhhh” desah Nayla yang akhirnya bisa berkata lagi selain mendesah.
28519Please respect copyright.PENANARPWDBkXcjE
“Ssssllrrppp mmpphhh… Ssllrppp mmpphhh” Desah pak Urip sambil menjilati ketiaknya,
28519Please respect copyright.PENANAweyuUavRDC
Ia pun berpindah dengan menjilati ketiak satunya. Lidahnya benar-benar bernafsu saat menjilati ketiak mulus itu. Belum lagi dengan hujamannya yang terus ia lakukan. Ia benar-benar merasakan kepuasan, rasanya seperti sedang bercinta dengan bidadari surga.
28519Please respect copyright.PENANAFlzBi31fsZ
“Ouuuhhhh… Ouhhhh…. Puas sekali saya nonn… Ouhhh” Desahnya yang kali ini mengincar payudaranya.
28519Please respect copyright.PENANAYelLoYniOI
“Aaahhhh bappaakkk… Aaahhhhh” desah Nayla saat payudaranya diremas-remas oleh pembantu tuanya.
28519Please respect copyright.PENANASgFj1EPuqb
“Aaahhhh… Aaahhhh puaskah dirimu non ? Ini kan yang dirimu cari-cari selama ini ? Hakhakhak” tawa pak Urip sambil terus meremasi payudaranya.
28519Please respect copyright.PENANAUFLu2b3UPk
“Aaahhhh… Aahhhh… Inniiii” desah Nayla masih kesulitan tuk mengakui kenikmatan yang ia dapatkan.
28519Please respect copyright.PENANAuuKx0XqrBe
“Hakhakhak sok sekali dirimu non… Akui saja ? Atau genjotan saya kurang kerasa ?” Tanya pak Urip kali ini sambil mencengkram kedua susunya lalu menarik putingnya yang membuat tubuh Nayla terangkat.
28519Please respect copyright.PENANAEJZO7ZuP9b
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh kerasaaa… Keraaaasa kok paakkk “ desah Nayla yang membuat pak Urip tersenyum dibuatnya.
28519Please respect copyright.PENANAKO3O49jfFy
“Hakhakhak pembohong… Nih saya tambah genjotan saya… Terima yah ! Hennkgghh !” desah pak Urip yang benar-benar menambah frekuensi genjotannya sambil memegangi pinggul majikannya yang membuat pinggul akhwat sholehah itu terangkat saat menahan hujamannya.
28519Please respect copyright.PENANAroWi5fIFhq
“Aaaahhhhhh… Aaahhhhh pelaannn… Ouhhh… Paakkk aahhhhh nikmat bangeett” Desah Nayla keceplosan.
28519Please respect copyright.PENANARsYPaxQUNJ
“Aaaahhhh… Aahhhh nikmat kan ? Nikmat bangettt kan ? Hakhakhak “ tawa pak Urip puas.
28519Please respect copyright.PENANAFoj7TIcD21
“Iyyahhh… Aahhhhhh… Aaahhhh… Aaahhhhhh” desah Nayla yang tak sanggup menahan diri lagi tuk menahan sodokan pak Urip.
28519Please respect copyright.PENANAN0OxCGqrYH
Maju mundur maju mundur pak Urip terus menggempur pinggul Nayla tanpa pernah mengendur. Hujamannya begitu kejam yang membuat akhwat cantik itu menjerit dengan penuh kepuasan. Kedua tangannya memegangi tangan pak Urip di pinggulnya. Ia terus bertahan dengan berteriak sekeras-kerasnya saat menahan hujaman pembantu tuanya.
28519Please respect copyright.PENANAiTu7RyR3WB
“Ah… Ahh… Ahhh… Aaauhhhhhhhh” desah pak Urip saat menancapkan penisnya sedalam-dalamnya yang membuat akhwat alim itu terdorong maju ke belakang.
28519Please respect copyright.PENANAjNIaImHJ36
“Aaaaahhhh pakkk dallemm bangeettt ouuhhhh” desah Nayla yang hampir saja mendapatkan klimaksnya akibat kuatnya sodokan penis pembantunya.
28519Please respect copyright.PENANADh2uUzg3qo
“Hakhakhak… Sekarang, lepas hijab itu sayaangg… Saya ingin ngentot sama lonte… Cepat buka hijabmu itu !” Ucap pak Urip menarik paksa hijab yang Nayla kenakan.
28519Please respect copyright.PENANAc86kpLEIDg
“Aaaahhhh”
28519Please respect copyright.PENANAlIYsnNcTjE
Akhwat alim itu kali ini benar-benar telanjang bulat tanpa menyisakan satu helaipun pada tubuh indahnya. Pak Urip pun akhirnya dapat melihat wajah indah Nayla dengan jelas tidak seperti semalam yang agak remang-remang. Pak Urip langsung jatuh cinta pada potongan rambut Nayla yang pendek sebahu. Ia pun langsung membuka kaus polonya agar bisa sama-sama telanjang seperti majikannya.
28519Please respect copyright.PENANAM6ZQew9qQE
“Hah, akhirnya kita bisa sama-sama telanjang juga yah sayang… Mari kita lanjutkan, persetubuhan kita yang penuh gairah ini… Hakhakhak” Tawa pak Urip sambil menarik tubuh Nayla agar akhwat telanjang itu bisa menunggangi penisnya disaat dirinya memilih tiduran diatas ranjangnya.
28519Please respect copyright.PENANAqJvFoIyJqz
“Uuuhhh bappaakk” desah Nayla saat sudah duduk diatas penis pembantunya.
28519Please respect copyright.PENANA0GoUKhKqvc
Dari bawah pak Urip dapat melihat melihat keindahan tubuh yang dimiliki oleh akhwat yang sudah telanjang itu.
28519Please respect copyright.PENANAfmuFWfcUMw
Mulai dari lekuk tubuhnya yang menyerupai gitar spanyol. Lalu pinggulnya yang sungguh bahenol. Lalu perhatian pria tua itu teralihkan pada mulusnya kulit yang dimiliki olehnya. Juga dengan bulatnya payudara yang dimiliki olehnya. Lalu diakhiri dengan ekspresi wajah yang membuat pak Urip jadi semakin bernafsu akan keseksiannya. Kalau dipikir-pikir, Nayla sudah seperti boneka seks saja. Tubuhnya begitu sempurna. Tubuh seksinya itu cocok untuk menjadi pelampiasan seksual pembantu tuanya.
28519Please respect copyright.PENANAkUtA88HNfO
28519Please respect copyright.PENANAjOPRtVudlG
28519Please respect copyright.PENANA82Gdzfti2l
28519Please respect copyright.PENANAEchQvJDqPV
MULUSTRASI NAYLA
28519Please respect copyright.PENANASKyJL2huvT
“Hah… Hah… Hah” Desah Nayla yang sambil malu-malu menatap wajah pembantu tuanya itu.
28519Please respect copyright.PENANA3NdZhkRzF4
Ia heran kenapa pria tua itu terus tersenyum sambil memperhatikan lekuk tubuhnya. Ia jadi merasa tak nyaman apalagi saat harus telanjang bulat untuk pertama kalinya secara langsung di hadapan lelaki lain selain suaminya sendiri.
28519Please respect copyright.PENANAIVqRbjYymj
“Aaaaahhhh” Desah Nayla saat tubuhnya tiba-tiba terlontar naik ketika pak Urip mulai kembali menghujami rahim majikannya.
28519Please respect copyright.PENANAoN7Bb77e14
“Saayyaanngg” Panggil pak Urip pada majikannya.
28519Please respect copyright.PENANARHqDjWSoIM
“Hah… Hah… Hah… Apa lagi pak ?” Tanya Nayla yang masih sok jual mahal.
28519Please respect copyright.PENANAIrH9EklCcI
“Udah siap kan buat digoyang ? Hakhakhak” Ucap pak Urip yang mulai kembali menggerakkan pinggulnya hingga membuat akhwat bercadar itu nyaris kehilangan keseimbangan saat tidak memiliki sesuatu untuk ia pegang.
28519Please respect copyright.PENANA5MEm0Uu8G2
Untungnya ia menemukan lutut pak Urip yang sedang ditekuk ke atas. Ia pun memegangnya. Ia pasrah saat pria tua itu kembali menggempur vaginanya.
28519Please respect copyright.PENANAyuhf3k38La
“Aaaahhhh… Aaaahhhh… Aaaahhhh” desah Nayla naik turun saat menunggangi penis tua pembantunya itu.
28519Please respect copyright.PENANArLaqC1axSf
“Aaaahhhh… Aaaahhhh… Indah sekali non… Indah sekali pergerakan susu non” Desah pak Urip saat memperhatikan tubuh majikannya dari bawah.
28519Please respect copyright.PENANA15fsNSshGQ
Nampak payudara bulat Nayla bergondal-gandul tanpa henti. Susu bulat itu bergoyang naik turun. Goyangannya jadi semakin cepat seiring hujaman pak Urip yang semakin dahsyat. Tubuh majikannya terlontar naik turun dengan cepat. Nayla terus digempur. Tubuh polosnya terus dihajar yang membuat akhwat telanjang itu hanya bisa berteriak dengan kencang.
28519Please respect copyright.PENANAkIl6ivAqOz
“Aaaahhhh bappaakk… Aaahhhhh… Aaahhh pelaaannnn” Desah Nayla meringis keenakan.
28519Please respect copyright.PENANAxNWNeSghWN
Aaahhhhh nikmat banget… Ouhhhh yaahhh seperti ini… Rasa ini yang membuatku suka tiap kali disetubuhi oleh pak Urip… Terus sodok tubuhku paaak… Terus hajar rahimku…
28519Please respect copyright.PENANARLYg4eE0yc
Batin Nayla keenakan hingga tanpa sadar meremasi kedua payudaranya sendiri.
28519Please respect copyright.PENANAGg6j4fv6tf
Pak Urip pun tersenyum senang saat melihat kebinalan akhwat majikannya itu. Kedua tangannya pun mengelusi paha mulusnya. Elusannya naik hingga ke pinggulnya. Lalu elusannya kembali turun ke paha mulusnya. Lalu elusannya kembali naik tuk mendekap pinggul seksinya.
28519Please respect copyright.PENANAYrDqENNnsf
“Aaaahhhhh… Aaahhh… Terusss remess susumu itu nonn… Remesss yang kencennggg… Ini belum seberapa soalnya… Saya akan membuatmu mendesah lebih kencang lagi !” Ucap pak Urip yang tiba-tiba memperkuat hujaman penisnya.
28519Please respect copyright.PENANAFtotpdOTab
“Aaahhhh iiyyaahh… Aahhhhh nikmat bangeett… Aaahhh bappaakk… Aaahhhhh tungguuu… Aaaahhhhh” desah Nayla terkejut saat tubuhnya semakin terlontar tinggi disaat hujaman pembantunya semakin keras.
28519Please respect copyright.PENANAGwogsaTtX6
Semakin tinggi ia terlontar maka saat jatuh rahimnya akan semakin ditusuk oleh penis tegak yang sudah gagah berdiri di bawahnya. Benar saja, rasa dari tusukan penis pembantunya jadi semakin nikmat. Nayla jadi semakin meremas susunya dengan kuat. Kadang putingnya dipelintirnya sendiri. Kadang putingnya dicubit sendiri. Kadang ia hanya meremasnya. Kadang ia hanya mengelus naik turun lalu berganti menjadi maju mundur ditengah persetubuhan yang ia lakukan itu.
28519Please respect copyright.PENANAG8ISttNWVi
Lama kelamaan Nayla semakin menikmatinya. Ia pun mulai tak malu-malu lagi untuk menunjukkannya dihadapan pembantunya.
28519Please respect copyright.PENANAQlNxCASMPq
“Aaaahhhh nikmat bangeettt paaakkk… Aahhhh terusss… Aaahhhhhh” Desah Nayla semakin resah akan kenikmatan yang menjalar di tubuhnya. Nafsunya yang semakin tinggi ditambah dirinya yang dipengaruhi oleh efek dari obat perangsang itu membuatnya jadi semakin bergairah saat memadu kasih dengannya.
28519Please respect copyright.PENANAjQJEzp3fNE
Namun hujaman terlalu kuat yang pembantunya lakukan membuatnya sampai terjatuh diatas pelukan pria tua itu. Sambil tersenyum pak Urip langsung memeluk tubuh majikannya. Tangannya menekan punggung majikannya ke arahnya. Ia pun dapat merasakan empuknya dada majikannya yang sedang menekan dadanya. Pinggulnya pun bergerak semakin cepat. Ia terus menghajar vagina majikannya untuk memberikan kepuasan kepadanya.
28519Please respect copyright.PENANAnq6J0zhAuU
“Aaaahhh paaakkkk… Aaahhhhh… Aaahhhhhh” desah Nayla sambil memejam saat menahan hujaman pembantunya yang dahsyat.
28519Please respect copyright.PENANAmGRn7nr9FW
“Aaaahhhh… Aaahhhhhh… Manisnya wajahmu ini non… Ayooo teriak lebih keras lagiii… Jeritlah sepuasmu… Lampiaskan nafsumu itu non…” Desah pak Urip sambil menatap wajah Nayla dengan jarak yang begitu dekat.
28519Please respect copyright.PENANAWK5nmiYuwH
“Aaaahhhhh iyyahhh paakkk… Tolonggg teruss… Terusss sodokk yang kencenng paakkk… Akuuu gak kuat lagii… Aku gak bisa nahan diri lagi” Ucap Nayla jujur mengakui dirinya sangat menikmati persetubuhannya ini.
28519Please respect copyright.PENANAHPYxECP4KX
“Aaahhhhh… Aaahhhh sudah pasti non gak bakal bisa nahan diri… Non itu lonte… Mana ada lonte yang nahan diri disaat bercinta… Ayoo sini non… Liat wajah saya… Tatap mata sayaaa !” Desah pak Urip memaksa majikannya.
28519Please respect copyright.PENANAUFgIjqSnK3
“Aaahhhhhh iyyaahhh paakkk… Iyyaaahhhh” desah Nayla sambil menatap wajah jelek pembantunya.
28519Please respect copyright.PENANA46liDLn67L
Pak Urip jadi semakin bergairah saat menatap wajah sangek majikannya yang sedang menatap wajahnya. Tatapan penuh nafsu dari majikannya itu membuat pak Urip jadi semakin bersemangat untuk menggempur rahimnya. Tangannya pun menekan kepala bagian belakang majikannya ke arahnya. Bibirnya pun ia majukan. Sadar kalau pak Urip ingin mengajaknya berciuman membuat Nayla segera memejam membiarkan bibir tua itu mencumbu bibirnya.
28519Please respect copyright.PENANA2q4JykWut6
“Mmmppphhhhh” desah mereka sambil bercumbu menikmati persetubuhan mereka yang semakin panas itu.
28519Please respect copyright.PENANADT9jVSpi9r
Bibir mereka bersentuhan. Bibir mereka saling bertubrukan. Bibir mereka saling cipokan hingga terdengar suara mengecap ditengah persetubuhan mereka. Pak Urip dengan penuh nafsu menghisap bibir bagian atas Nayla. Nayla yang terbawa nafsu membalas dengan menghisap bibir bagian bawah pembantunya. Lidah mereka bahkan ikutan dengan memasuki mulut lawan mainnya. Lidah pak Urip menyelinap masuk ke dalam mulut majikannya. Lidah Nayla juga ikutan menyelinap ke dalam mulut pembantunya. Mereka benar-benar melampiaskan nafsu mereka. Tak peduli dengan siapa mereka bercinta. Mereka saling meluapkan hasrat seksual yang ada di dalam tubuh mereka.
28519Please respect copyright.PENANAXw3Ng9rsep
“Mmpphhhh… Mmmpphhh… Mmppphhh”
28519Please respect copyright.PENANA8NRrgldMTr
Tangan kiri pak Urip turun tuk mengusapi bokong mulusnya. Kadang ia juga menamparnya. Tangan kanannya pun ikutan dengan menekan bokong majikannya hingga membuat penisnya semakin dalam saat menggempur rahim majikannya.
28519Please respect copyright.PENANA2V7V0BbTfH
Nayla sungguh menikmati persetubuhannya. Saking nikmatnya ia mulai merasakan adanya tanda-tanda orgasme yang membuatnya segera melepas cumbuannya untuk menatap wajah pembantunya.
28519Please respect copyright.PENANAVlOndS7zji
“Aaaaaaahhhhhh… Aaaahhhhh… Aaahhhhh yangg ceppaat paakk… Akuu mauu kelluaarr… Akuu mauu dappeett aahhhhh” desah Nayla yang tidak mampu menyembunyikan perasaannya lagi ditengah gejolak birahi yang semakin menghampiri.
28519Please respect copyright.PENANA5T0KlmTUFG
“Aaaahhhhhh… Aaahhhh tenang aja nonnn… Saya tau kok apa yang harus saya lakukan sekaranggg” Desah pak Urip sambil kembali menekan kepala Nayla agar bisa kembali mencumbu bibirnya.
28519Please respect copyright.PENANAhj3ZuKMxrw
“Mmpphhhh… Mppphhh iyaaahhh… Mmpphhh” desah Nayla yang semakin menikmati persetubuhannya dengan pembantunya.
28519Please respect copyright.PENANAn5RggRgIGN
Pinggul pak Urip bergerak naik turun. Pergerakannya sangat cepat hingga terdengar suara cipratan dari dalam vaginanya. Pinggulnya terus menggempur tanpa pernah mengendur. Pinggulnya terus menghujam dengan sangat kejam. Terkadang tangannya juga bergerak mengelusi punggung mulus majikanya. Bibirnya juga aktif menjepit bibir majikannya untuk menikmati manisnya bersetubuh dengannya.
28519Please respect copyright.PENANAS6ThwCIvHS
Pergerakan cepat yang dilakukan secara terus menerus oleh pembantunya itu membuat Nayla semakin merasakan adanya tanda-tanda. Tanda-tanda dari lezatnya bercinta yang dimulai dengan adanya gejolak birahi yang muncul dari dalam diri. Lalu gejolak itu merangsang seluruh tubuh yang ditandai dengan mengencangnya tiap anggota tubuh yang membuatnya terlihat jadi semakin indah. Nampak susunya mengencang. Nampak susunya jadi semakin bulat saat terhimpit disela-sela tubuh mereka. Vaginanya juga jadi semakin sempit yang membuat penis pembantunya semakin terjepit. Tanda-tanda itu semakin besar saja. Deru nafasnya pun kian berat dan dadanya jadi sesak tiap kali penis pembantunya itu menyundul dinding rahimnya.
28519Please respect copyright.PENANAGtPYkVngz4
“Mmppphhhh… Mmpphhhh aaahhhh… Terusss paakkk… Teruusss…. Terusss sodok akuuu paakkkkk” Desah Nayla yang semakin keenakan.
28519Please respect copyright.PENANAhc11uPY6az
“Aaaahhhhhh iyyaahhh… Iyyaahh nonn… Iyyaah… Ouhhh nikmatnyaaaa…. Nikmat sekali memekmu ini nonnn” desah pak Urip merasakan sempitnya rahim dari majikannya disaat sedang terangsang-terangsangnya.
28519Please respect copyright.PENANAShFCAZ6yKf
Hampir dua menit mereka bercinta di posisi seperti itu. Nayla yang terus digempur merasa tidak kuat lagi. Ia sudah berada diambang batas. Nafsunya sudah melebihi batas maksimalnya. Sudah saatnya untuk cairan cintanya keluar dari dalam lubang kencingnya. Penis pak Urip terus menstimulusnya. Penis itu terus keluar masuk tuk menghisap-hisap lubang vagina majikannya untuk mengeluarkan cairan cintanya.
28519Please respect copyright.PENANANH0D8DFOC8
“Aaaahhhhhh sebentar laggiii… Sebentar lagiii… Aaahhh iyaahhh… Iyaahhhh… Aaahhh bapaakkk akuuuuu….” Desah Nayla yang membuat pak Urip peka.
28519Please respect copyright.PENANAsE8V5eYOyC
“Aaahhh siaappp… Terimaa ini… Terima sodokan kontol sayaa iniiii… Keluarlaahhh… Keluarkan semuanya noonnn… Hennkgghhhh !!!” desah pak Urip yang langsung menancapkan penisnya dalam-dalam yang membuat Nayla menggelinjang merasakan kepuasannya.
28519Please respect copyright.PENANAPa2wJRgttI
“Aaaahhhhh bapppaakkkkk… Kellluuaaarrrr !!!” Jerit Nayla sepuas-puasnya.
28519Please respect copyright.PENANAIdMOeggPCP
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Cccrrrttt….
28519Please respect copyright.PENANAADY1uuXvRm
Cairan cinta Nayla langsung menyembur dengan deras menyirami penis pembantunya. Tubuh Nayla kelojotan. Matanya merem melek tak karuan. Akhirnya ia berhasil mendapatkannya. Sebuah kenikmatan yang sedaritadi menjalar tubuhnya. Ia berhasil melampiaskannya. Ia berhasil mendapatkannya setelah digempur habis-habisan oleh pembantunya.
28519Please respect copyright.PENANAUYAw7IPAnh
“Ouuhhhh… Ouhhhh yahhh… Ouhhh nikmatnyaa… Hah… Hah…. Ouhhh puasnyaa”
28519Please respect copyright.PENANAuxAnoQYfLC
Lirih Nayla menikmati sisa-sisa orgasmenya.
28519Please respect copyright.PENANAQmyjZIJTqG
Tubuhnya tergeletak lemas diatas perut tambun pembantunya. Kepalanya pun ia tidurkan pada dada empuk pembantunya. Ia masih ngos-ngosan. Akhirnya ia berhasil mendapatkan kepuasan melalui persetubuhannya bersama pembantunya.
28519Please respect copyright.PENANASAXIpde3iz
“Hakhakhak… Puasnyaa… Ouhhhh yahhh… Gilaaa… Hakhakhak” Tawa pak Urip meski belum keluar namun ia bisa merasakan puasnya bercinta saat menyodok-nyodok rahim majikannya.
28519Please respect copyright.PENANAj9NKpZOXR6
“Ayooo non… Sekarang waktunya giliran saya” Ucap pak Urip tak tahan lagi yang ingin menyemburkan spermanya di dalam tubuh majikannya.
28519Please respect copyright.PENANAjPNk2u2Y9b
“Tunggu paakkk… Akuu capekkk… Akuuuu… Hah… Hah… Hah” desah Nayla ngos-ngosan.
28519Please respect copyright.PENANA67LMir0SzP
Namun pak Urip tak peduli. Ia pun segera mengambil posisi duduk lalu menidurkan Nayla dalam posisi terlentang dihadapannya. Nampak Nayla terbaring lemas. Wajahnya terlihat lelah. Bibirnya agak sedikit membuka yang membuat pembantu tua itu semakin bernafsu untuk melahap bibir itu lagi.
28519Please respect copyright.PENANA3byvD4XhyS
Hakhakhak… Banyak sekali kejadian indah yang terjadi di vila ini… Baru pertama kali dateng, saya udah langsung memejuhi memekmu… Terus kemarin sore saya berhasil memejuhi mulutmu… Kemarin sore non juga udah ngerasain nikmatnya bercinta bertiga kan ? Terus dengan binalnya semalam non malah VCS-an dengan pak Beni… Sialan emang mana non sampe telanjang bulat lagi… Sebagai hukumannya, saya akan memberikan pelajaran tambahan untuk semakin membinalkanmu non… Ini merupakan tahap lanjutan agar non gak kaget waktu melakukan dobel penetresiyen nantinya… Hakhakhak…
28519Please respect copyright.PENANAwzbqzRATZw
Batin pak Urip sambil menatap wajah majikannya dengan penuh nafsu.
28519Please respect copyright.PENANAy8ilIkT4Zm
“Ayo balik badan… Saya akan mengakhirinya dengan gaya favorit saya… Ayo cepet nungging… Saya mau ngentot non pake gaya anjing kawin !” Ucap pak Urip yang segera dituruti oleh Nayla dengan lemas.
28519Please respect copyright.PENANAlUZ1eIqHFs
Saat Nayla baru membalikkan badannya. Saat pinggulnya sudah ia naikkan sehingga pinggulnya menatap penis pembantunya. Saat wajahnya hendak ia angkat untuk bersiap disetubuhi dari belakang oleh pembantunya. Tiba-tiba ia sudah mulai merasakan adanya benda tumpul yang mendekati lubang kenikmatannya. Saat Nayla mengangkat wajahnya, ia menemukan adanya cermin besar yang memperlihatkan bayangan mereka saat hendak mengakhiri persetubuhan terlarang mereka.
28519Please respect copyright.PENANAXyiELw9kXD
Terlihat wajah cantiknya dengan pasrah siap disetubuhi oleh pembantunya. Nampak payudara bulatnya yang menggantung dengan indah di bawah. Nampak tangannya mencengkram sprei ranjangnya untuk bersiap menahan hujaman pembantunya.
28519Please respect copyright.PENANAatsedqiEDN
Pak Urip pun juga sudah bersiap. Kedua tangannya sudah mencengkram pinggul ramping majikannya. Wajahnya pun menatap cermin sesaat untuk menikmati detik-detik pelajaran tambahan yang akan ia berikan.
28519Please respect copyright.PENANABY1IXLmP9c
“Bersiaplah… Hennkgghhhhh !!!” Desah pak Urip saat memajukan pinggulnya. Ia tersenyum. Ia tersenyum saat memasuki lubang yang masih perawan itu.
28519Please respect copyright.PENANAQaFtkODLg8
Mata Nayla membuka lebar. Ia tak menduga. Ia tak mengira. Saking terkejutnya ia segera menoleh ke belakang saat ia merasakan anusnya dimasuki oleh benda tumpul yang sangat keras.
28519Please respect copyright.PENANAUMBJ4WHAuf
“Paaakkkk apaa iniii… Aaaaahhhhhhhh“ desah Nayla yang langsung lemas merasakan duburnya dimasuki oleh penis jantan pembantunya.
28519Please respect copyright.PENANAne2HZR2O9r
Ini diluar dugaan. Ia tak menduga pak Urip akan memasukan penisnya ke dalam duburnya. Penis pak Urip yang sudah sangat basah dengan mudah memasuki dubur sempitnya. Meski sempat terhalang karena penis itu terlampau besar. Namun dengan dorongan extra tenaga yang pak Urip lakukan membuat penis itu terus mendorong masuk menuju titik terdalam dari dubur rapatnya.
28519Please respect copyright.PENANAYG5R0MfLHH
“Aaaaaaahhhhh nikmatnyaaaa…. Hakhakhak” Tawa pak Urip yang mampu meng-anal dubur majikannya.
28519Please respect copyright.PENANAyPiFFOYpHL
Nikmat mana lagi yang ia dustakan ?
28519Please respect copyright.PENANAAUoyt3MV3N
Bercinta dengan seorang akhwat bercadar saja sudah sangat nikmat. Belum lagi akhwat bercadar itu memiliki rupa yang cantik jelita. Belum lagi akhwat bercadar itu memiliki tubuh yang indah menggoda. Belum lagi ia bercinta disaat akhwat bercadar itu sedang tidak mengenakan apa-apa. Ia dapat melihat lekuk tubuhnya. Ia juga dapat menikmati keindahan wajahnya. Apalagi juga kalau ia bercinta melalui duburnya. Dubur merupakan lubang tersempit yang bisa dimasuki tuk mendapatkan kepuasan seksual yang amat sangat. Meski persetubuhan melalui dubur merupakan cara terlarang. Tapi siapa yang peduli selama dirinya bisa mendapatkan kepuasan ?
28519Please respect copyright.PENANAsIANgeTKCs
Itu lah yang ada di pikiran pak Urip sekarang. Ia tak perlu meminta izin kepada Nayla untuk melakukannya. Ia tak perlu meminta izin karena dia adalah pemilik dari lonte bercadar yang sehari-harinya dipanggil dengan nama Nayla Salma Nurkholida.
28519Please respect copyright.PENANAlyiQLKXjsu
“Aaaahhhh sakkittt paakk… Aahhhh keluarkaann… Aahhh itu gakk muaaat !” Jerit Nayla merasakan siksaan birahi di dubur sempitnya.
28519Please respect copyright.PENANARQlgRypke7
“Aaaaaahhhhh nikmatnyaaa… Aaaaahhhh saya gak menduga rasanya bakal senikmat ini non… Hakhakhak… Bersiaplah… Bersiaplah untuk mengakhiri kenikmatan ini” desah pak Urip yang mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur.
28519Please respect copyright.PENANAbd5War2WTL
“Aaahhhhh paaakk… Aaahhhh… Aaaahhhh” desah Nayla yang hanya bisa pasrah.
28519Please respect copyright.PENANA4EmwMA5HPa
Tubuh polosnya terdorong maju mundur. Susu gantungnya bergoyang gondal-gandul. Teriakan kepasrahannya memenuhi seisi ruangan. Teriakan yang dilakukan oleh seorang akhwat yang sedang di anal oleh pembantu tuanya.
28519Please respect copyright.PENANAeWb36Sd0UH
Nayla hanya bisa meringis kesakitan menahan sodokan yang memenuhi lubang duburnya. Ia semakin kuat dalam mencengkram sprei ranjangnya. Matanya pun memejam. Ia tak kuasa menahan siksaan yang dilakukan oleh pembantu tuanya.
28519Please respect copyright.PENANAMHn0kbKkBF
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Aaahhhhhhh mantaappnyaaa”
28519Please respect copyright.PENANAYQ1yZ19H5c
Perasaan yang sebaliknya ditunjukkan oleh pembantu tuanya. Ia terlihat sangat menikmati perzinahannya. Kedua tangannya berulang kali mengusap punggung mulusnya. Wajahnya pun tersenyum penuh kebahagiaan dikala dapat bercinta melalui lubang pantatnya. Matanya terus merekam wajah sangek yang ditunjukkan oleh majikannya melalui cermin dihadapannya.
28519Please respect copyright.PENANAV6SGuixdC9
Meski demikian, ia agak menyesal sekarang. Saking terburu-burunya saat hendak menyetubuhi majikannya. Ia sampai lupa untuk tidak merekam aksi mereka menggunakan handycamnya.
28519Please respect copyright.PENANAL84cGk1N78
Aaahhhh… Aaahhhh… Gapapalah… Lain hari kan bisa lagi… Hakhakhak…
28519Please respect copyright.PENANAHeEPJVb0Xg
Batin pak Urip tertawa.
28519Please respect copyright.PENANASK11s5tuE9
“Paaakkk hentiikaannn… Inii sakittt pakkk… Rasanyaa sakitt bangettt… Aahhhh hentikaan paakk… Cukkuuppp” Jerit Nayla menahan perih.
28519Please respect copyright.PENANAVZFJwTwS2e
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Mentang-mentang udah dapet enaknya malah minta udahan… Enggak ! Enak aja yah” Ucap pak Urip yang justru semakin mempercepat sodokannya.
28519Please respect copyright.PENANAX9z3efv75F
“Aaahhhh paakkk… Jangaaannn… Jangann dicepetinnn aaahhhhh” Jerit Nayla memejam menahan tusukan penis pembantunya pada dubur sempitnya.
28519Please respect copyright.PENANAzm4xccGwPe
“Aaahhhh… Aaahhhhhh… Tahan aja nonnn… Ibarat dubur non masih perawan… Dulu non pas masih pecah perawan juga kesakitan kan ? Nah sekarang non juga kayak gitu… Liat aja… Entar bakal enak kok… Lain kalau saya anal lagi, non bakal ngerasa ketagihan… Pegang kata-kata saya ini nonn !” Desah pak Urip sesumbar.
28519Please respect copyright.PENANAnClD16u3DV
Meski Nayla memahami kata-kata yang sudah pak Urip ucapkan. Tapi ia tetap saja merasakan sakit di duburnya. Ia pun mencoba pasrah. Lagipula setelah ini semua akan berakhir kan ? Persetubuhannya bakalan usai kan ?
28519Please respect copyright.PENANALgpUYScISN
Ayoo Naayyy… Tahan sebentar… Sebentar lagi perzinahanmu akan usai !
28519Please respect copyright.PENANAwtP9aLH3kZ
Batin Nayla memotivasi diri.
28519Please respect copyright.PENANA8nR7Hj3I8s
Namun pak Urip terus saja membombardir dubur Nayla tanpa henti. Hujamannya diperkeras. Frekuensi sodokannya dipercepat. Berulang kali penisnya menggesek-gesek dinding dubur itu dengan sangat keras. Cairan cinta Nayla yang membasahi penisnya memudahkannya untuk keluar masuk di dalam dubur sempitnya. Nafsu seksualnya membuat pak Urip terus menyodok-nyodokkan penisnya hingga mentok. Luar biasanya, pak Urip mampu memasukkan keseluruhan penisnya. Nayla sampai membuka mulutnya lebar-lebar. Apalagi saat kedua tangannya ditarik oleh pembantunya ke belakang sehingga tubuhnya semakin terangkat naik.
28519Please respect copyright.PENANAUpaoq3wNJ8
“Aaaahhhh… Saya udah gak kuat lagi… Dengan gaya ini… Saya akan memejuhi duburmu, non… Hakhakhak” Bisik pak Urip yang sudah bertekad memejuhi duburnya.
28519Please respect copyright.PENANArivswb6GTl
Nayla pun ketakutan. Ia tahu kalau pak Urip hendak mengakhiri persetubuhannya, pak Urip akan menggenjotnya dengan sangat kuat dan cepat. Masalahnya yang akan digenjot oleh pembantunya adalah dubur sempitnya. Ia pun ketakutan. Ekspresi wajahnya terlihat jelas melalui pantulan cermin dihadapannya.
28519Please respect copyright.PENANAPw4vE8NlsM
“Siaaapppp ? Satu, dua, tiga… Hennkgghhh !!!” Desah pak Urip saat menarik tangan Nayla ke belakang lalu menghentakkan pinggulnya kuat-kuat ke depan.
28519Please respect copyright.PENANAc0D94EcttX
“Aaaahhhhhhhh bappaaaakkkkk” Jerit Nayla saat tubuhnya tersentak dan kedua payudaranya bergetar.
28519Please respect copyright.PENANAvcaFBbsiXe
Dengan segera pak Urip memaju mundurkan pinggulnya. Sesuai dugaan, gerakannya cukup stabil dan kencang. Saking kencangnya terdengar bunyi koplokan saat pinggul mereka saling berbenturan. Pak Urip tersenyum senang sambil melihat persetubuhan mereka dari cermin di depan. Pak Urip jadi semakin bergairah. Ia semakin terangsang melihat aksi live mereka sendiri melalui pantulan cermin dihadapannya.
28519Please respect copyright.PENANACJp41AyYNd
Pak Urip seperti sedang menaiki motor Harley Davidson saja. Ia pun menarik gasnya. Akibatnya pinggulnya semakin bergerak maju mundur dengan kencang. Susu bulat majikannya juga terdorong maju mundur dengan kencang. Bahkan teriakan penuh kepuasan juga disuarakan dengan sangat kencang.
28519Please respect copyright.PENANAbklTfCk8qf
Seperti apa yang pak Urip ucapkan. Cairan cinta mulai menstimulus dinding duburnya membuat Nayla tak lagi merasakan sakit saat dianal oleh pembantunya. Ia tak lagi menjerit kesakitan. Ia malah menjerit kenikmatan merasakan pengalaman baru yang diajarkan oleh pembantu tuanya. Ia pun mendapatkan banyak pelajaran yang berharga. Terutama yang berkaitan dengan yang namanya persetubuhan.
28519Please respect copyright.PENANAQ3hHbS2IZN
“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Aaahhhh bappaakk… Ouhhhh” desah Nayla dengan nada berbeda yang membuat pak Urip tersenyum senang.
28519Please respect copyright.PENANAHQ0RkNI1c3
“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Udah mulai enakkan ? Hakhakhak apa kata saya ? Nanti bakal enak kokk… Tapi maaf yak ini gak bakalan lama karena saya udah gak kuat lagi” Desah pak Urip sambil terus menghujami dubur sempitnya.
28519Please respect copyright.PENANAc5FdbbHsvj
Jepitan luar biasa yang diberikan oleh dubur majikannya membuat pak Urip tak sanggup menahan gairah birahinya lagi. Ia ingin keluar. Ia ingin menuntaskan perzinahannya sekarang. Hujamannya pun diperkencang. Kedua tangannya semakin menarik Nayla ke belakang. Tubuh Nayla semakin terangkat. Susunya semakin bergoyang cepat. Suara gempuran antar pinggul mereka terdengar kuat. Mereka terus bercinta dengan dahsyat terutama ditengah orgasme pembantunya yang semakin dekat.
28519Please respect copyright.PENANATCMAaZvJYl
“Aaahhhh… Aaahhhhh… Aaahhhh bappaakkk” Jerit Nayla memejam.
28519Please respect copyright.PENANAfOMkVTXYng
“Aaahhhh sayaa gak kuat lagiii… Saya gakk sanggupp lagii… Terima ini nonnn… Terima pejuh saya iniiii” desah pak Urip tak kuasa menahannya lagi.
28519Please respect copyright.PENANAFkR01Wsn1U
Dengan satu hentakkan yang kuat, pak Urip menancapkan penisnya sedalam-dalamnya di dubur majikannya. Tubuh pak Urip pun bergetar. Akhirnya dengan satu tusukan yang kuat, ia berhasil mendapatkan orgasmenya di dalam dubur majikannya.
28519Please respect copyright.PENANAaqx9hpVUUa
“Aaaahhhhh kelluaaarrrrr” Jerit pak Urip sepuas-puasnya sambil menarik tangan Nayla ke belakang.
28519Please respect copyright.PENANAAEeJRi7N9D
“Aaaaaaahhhhhhh” Desah Nayla memejam hingga payudaranya terlontar maju ke depan.
28519Please respect copyright.PENANABfog0Il89p
Crrroottt… Cccrroottt… Ccrroottt !!!
28519Please respect copyright.PENANAW7rtEmT3Ms
Pak Urip merem melek penuh kepuasan. Mulutnya terbuka lebar merasakan kenikmatan yang begitu memuaskan. Lututnya melemah. Energinya terkuras. Pegangannya pada tangan Nayla pun terlepas yang mengakibatkan akhwat bercadar itu terjun bebas saat tersungkur di atas kasur. Tubuh gempal pembantunya ikut ambruk menindihi tubuh langsing Nayla. Mereka ngos-ngosan penuh kepuasan. Pak Urip yang masih mengeluarkan satu tetes dua tetes spermanya terus mendorong pinggulnya sambil mencumbui bahu mulus serta punggung halus majikannya.
28519Please respect copyright.PENANAHnvhcbqpC8
“Mmppphhh puasnyaaa… Mmphhh… Mmppphhhhh” desah pak Urip menikmatnya.
28519Please respect copyright.PENANAz9rcvN2Ru4
“Ouhhhhh… Ouhhhhh…. Aaaahhhhh” desah Nayla saat merasakan duburnya hangat diisi oleh sperma pembantu tuanya.
28519Please respect copyright.PENANAw4MiGOy8QM
Mereka pun terus diam dalam posisi itu selama beberapa menit. Setelah energinya terkumpul kembali, pak Urip segera bangkit. Dengan perlahan ia menarik keluar penisnya hingga lelehan sperma itu pun tumpah ke bawah melewati bibir vagina majikannya. Spermanya itu pun terus jatuh hingga mengenai sprei ranjangnya. Pak Urip tertawa puas. Ia dengan bangga menyatakan ia berhasil membinalkan akhwat bercadar yang merupakan majikan alimnya.
28519Please respect copyright.PENANAxtqsuzM72i
“Ayo balik badan, non” Ucap pak Urip kembali mendekat lalu kembali mencumbui bibirnya.
28519Please respect copyright.PENANAGEWRmH80Si
“Mmpphhhh… Mmppphhhhhhh… Mmpphhhh” desah Nayla tertahan saat bibirnya terus dicumbu dengan penuh nafsu dan susunya diremas dengan begitu gemas.
28519Please respect copyright.PENANAGPvwdRk2Jw
“Hah… Hah… Hah… Cuiihhhh” Desah pak Urip yang meludahi mulut majikannya setelah puas mencumbunya.
28519Please respect copyright.PENANA4X3qGYMlKa
“Mmppphhhh” desah Nayla yang terpaksa menelannya.
28519Please respect copyright.PENANAVKv4Gmmc6L
“Hakhakhak… Ayo bersihkann… Bersihkan sampai tuntas !” Ucap pak Urip yang kali ini memaksa masuk penisnya yang baru memasuki dubur majikannya ke dalam mulutnya.
28519Please respect copyright.PENANACPFOZ9njui
“Mmmppphhhhhhh” Nayla pun menahannya. Meski ujung gundulnya sudah mentok mengenai kerongkongannya. Pak Urip terus mendorongnya hingga ia benar-benar puas setelah menyetubuhi majikannya.
28519Please respect copyright.PENANAwtwLIAGbKN
“Hakhakhak… Bener-bener gak ada puasnya saya tuk menyetubuhimu, non… Serius deh… Setelah ini, saya akan menyetubuhimu lebih keras lagi… Saya akan menyetubuhimu lebih nafsu lagi… Hah… Hah… Hakhakhak… Nikmatnya punya lonte pemuas sepertimu, non… Hakhakhak” Tawa pak Urip yang langsung meninggalkannya setelah puas menodai majikannya.
28519Please respect copyright.PENANA5qPCShbyxa
“Uhhukkk… Uhhuukk… Ouhhh… Uhhuukk” Nayla sampai terbatuk-batuk saat bangkit duduk diatas kasurnya. Ia benar-benar kelelahan setelah dipaksa memuasi penis pembantunya. Mulutnya, vaginanya bahkan duburnya kudu bertahan ditengah gempuran penuh nafsu pembantunya. Ia pun hanya bisa geleng-geleng kepala. Wajahnya pun ia tengokkan pada cermin yang menjadi saksi persetubuhan terdahsyatnya tadi.
28519Please respect copyright.PENANAPGeTPRutnj
Terlihat Nayla dengan kondisi berantakan dengan rambut yang acak-acakan. Dua susu bulatnya berwarna kemerahan setelah diremas dengan penuh nafsu oleh pembantu bejatnya. Dadanya masih naik turun setelah digempur tanpa ampun. Ia yang kelelahan kembali berbaring diatas ranjang tidurnya. Kedua tangannya ia rentangkan. Kedua kakinya ia lebarkan. Ia pun memejam. Ia pun kembali membatin di dalam hati.
28519Please respect copyright.PENANAue7hda5vYl
Puas banget… Hah… Hah… Hah…
28519Please respect copyright.PENANALN91wPzEsX
Batinnya merasakan persetubuhan terdahsyatnya bersama pak Urip.
28519Please respect copyright.PENANAccLPQAmULU
Kenapa ini ? Kenapa aku gak menyesali perzinahanku tadi ? Ini aneh…
28519Please respect copyright.PENANASOl9UG70aF
Batinnya heran.
28519Please respect copyright.PENANAEFuTJVd2to
Hah… Hah… Hah… Haruskah aku pasrah saja ? Haruskah aku memilih menjadi lonte saja ? Jujur ini mengasyikkan… Aku sanget menikmati peranku menjadi pemuas nafsunyaa…
28519Please respect copyright.PENANAZiKKvCLVqK
Batin Nayla sambil meremasi dadanya dan juga mengusapi bibir vaginanya.
28519Please respect copyright.PENANAMLu58I4ROS
“Aaaahhhhh… Aahhhhh… Lagiii… Aku butuhh lagii… Aahhhh” Desah Nayla yang belum puas setelah dianal oleh pembantunya.
28519Please respect copyright.PENANAifO07TBEcX
Terlihat pak Urip tersenyum sambil berdiri di dekat pintu masuk kamarnya. Ia tertawa. Ia tertawa bangga karena berhasil mendidik majikannya dengan baik.
28519Please respect copyright.PENANARd1tHKg4fp
Pak Urip pun berjalan mendekat. Di tangan kanannya ia membawa timun besar. Ia pun membuka mulutnya sambil menatap wajah cantik majikannya.
28519Please respect copyright.PENANA7A7z7RbdPz
“Butuh bantuan ? Hakhakhak” Tawa pak Urip yang segera dijawab anggukan oleh Nayla.
28519Please respect copyright.PENANACSKc4CKcJP
Pak Urip segera memasukan timun itu ke dalam vaginanya. Nayla pun mendesah. Ia menjerit penuh kenikmatan saat dirangsang lagi oleh pembantu tuanya.
28519Please respect copyright.PENANA2yo8Fa9yT0
“Aaahhhhh… Aaahhh… Aaahhhhhh kelluuaaarrrr” Jerit Nayla tak lama kemudian.
28519Please respect copyright.PENANAtTIhblyISy
Pak Urip pun tersenyum puas melihat binalnya akhwat yang sudah telanjang itu. Dilihatnya tubuh mulus majikannya dari atas ke bawah. Mulai dari wajah cantiknya sampai ujung kakinya. Ia lalu menatap timun yang sudah basah terkena cairan cinta majikannya. Ia lalu membatin di dalam hati.
28519Please respect copyright.PENANA3aGd3aDV2R
Kayaknya non Nayla butuh mainan baru deh… Hakhakhak…
28519Please respect copyright.PENANAssjTGVhx7N
Batinnya sambil menatap timun yang sedang ia pegang.
28519Please respect copyright.PENANApQNgZ0qDdm
28519Please respect copyright.PENANAs4f6tOMQvu
28519Please respect copyright.PENANAwS4AYEPOMS
28519Please respect copyright.PENANAlY4pttYhq5
NAYLA
28519Please respect copyright.PENANAIXAamzbaww
28519Please respect copyright.PENANAedZPajqgBT
28519Please respect copyright.PENANAi4EiZRnj0F
28519Please respect copyright.PENANAJNW6N0eVAM
PAK URIP
28519Please respect copyright.PENANAC4sJ8OWj9u
*-*-*-*
Beberapa jam kemudian di tempat yang berbeda.
28519Please respect copyright.PENANAUOC88BqqHX
“Siap yaahhh… 1, 2, 3”
28519Please respect copyright.PENANAKErHt9nKdQ
Cekreeekkk !!!
28519Please respect copyright.PENANAGd797LIhng
“Ayo ganti gaya… Coba deh Put, kamu agak miring kesini biar kamu bisa menunjukkan betapa mewahnya dress yang kamu kenakan ini… Nah iya kayak gitu… 1, 2, 3”
28519Please respect copyright.PENANAMSZgbkknHL
Cekreekkk !!!
28519Please respect copyright.PENANAkYII6hFRPz
28519Please respect copyright.PENANAOMKrJpMbfz
28519Please respect copyright.PENANAaytVUwByca
28519Please respect copyright.PENANAqsgKpIqIjM
PUTRI
28519Please respect copyright.PENANAZGziZIHCgw
Pose demi pose telah Putri lakukan demi mengendorse barang yang dikenakan oleh dirinya. Ia tampil anggun dengan balutan gamis panjang yang menutupi keindahan tubuhnya. Cadarnya yang dikenakannya juga melengkapi penampilan indahnya. Fotografernya pun sampai tak bosan untuk memotret keindahan selebgram bercadar yang ada dihadapannya.
28519Please respect copyright.PENANAKinQCSajWF
“Oke sekarang istirahat dulu… Nanti kita lanjut lagi yah, Put”
28519Please respect copyright.PENANAAdmuEjiMhu
“Iyya mas… Makasih yah” Jawab Putri sambil tersenyum.
28519Please respect copyright.PENANAzDgJKQnTZk
Rasanya memang agak canggung saat bekerja dengan orang asing yang baru ditemuinya. Ya, yang memotretnya barusan bukanlah Andri. Kebetulan Andri sudah ada job lain yang membuatnya tidak bisa memotret Putri.
28519Please respect copyright.PENANAk2OWR7n3e2
Sempat ada kekhawatiran di hati Putri saat mengetahui kalau fotografernya nanti bukan lah Andri. Tapi untungnya ia bisa melaluinya. Fotografernya juga pintar dalam mengarahkan. Putri pun tak mempermasalahkan. Ia pun lanjut beristirahat sambil mengenakan dress yang ia pakai.
28519Please respect copyright.PENANAoAmxUtQXCG
“Akhirnya istirahat juga… Duh udah jam 11 aja yah… Gak kerasa waktu berjalan cepet banget” Ucap Putri saat duduk beristirahat sambil memainkan hapenya.
28519Please respect copyright.PENANAckRnQ7F5NV
“Hmmm” Cukup lama Putri memperhatikan layar hapenya. Ia tak berbicara apa-apa bahkan jemarinya juga diam tak melakukan apa-apa.
28519Please respect copyright.PENANA8tHkUr1sL4
Ia masih kepikiran seseorang. Seseorang yang membuatnya dimabuk cinta yang membuatnya tak bisa berhenti memikirkannya.
28519Please respect copyright.PENANARmT8yqsx7E
“Kok aneh banget yah ?” Lirihnya sambil tersenyum memandang foto DP seseorang di aplikasi whatsappnya.
28519Please respect copyright.PENANAUCDyFBvrMs
“Cinta emang buta… Aku sampai gak punya alasan untuk menjelaskan cerita kali ini” Lirihnya sambil menatap foto seorang pria tua yang memiliki badan kekar itu.
28519Please respect copyright.PENANARBKR7Om0yT
“Pakk Bennii ? Kenapa aku sampai tergila-gila padamu ? Apa pesonamu yang membuatku jadi seperti ini, pak ?” Lirih Putri yang hanya bisa tersenyum memikirkan semua kejadian yang sudah terjadi padanya.
28519Please respect copyright.PENANArW9CMlJjTi
“Tapi mana mungkin orangtuaku mengizinkanku menikah dengannya… Jarak rentang usia kami berbeda jauh… Pak Beni juga bukan dari kalangan orang-orang kaya… Pasti orangtuaku akan menolak keras kalau aku bilang ingin menikah dengannya” Lirih Putri jadi kepikiran.
28519Please respect copyright.PENANASW4fpbIRKN
“Hah… Heran deh… Mas Andri aja yang cakep gitu kok bisa-bisanya kalah sama pak Beni yah ? Maafin aku yah mas… Tapi mas sekarang nomor dua di hati aku” Lirih Putri tersenyum memikirkannya.
28519Please respect copyright.PENANAN1KVN4qD5G
Seketika perut Putri berbunyi yang membuatnya kembali melihat ke arah jam tangannya.
28519Please respect copyright.PENANAgtoNfajr5x
“Duhh kok laper yah ? Cari snack dulu aja kali yah buat nambal rasa laperku” Lirih Putri yang langsung berdiri lalu berjalan keluar untuk mencari jajanan.
28519Please respect copyright.PENANAWQHbtEChKe
Putri dengan anggun melangkah keluar untuk mencari makanan. Sesampainya di luar setelah berjalan beberapa langkah, seketika ia terdiam saat melihat seseorang.
28519Please respect copyright.PENANAmNWpVJtwvD
Loh, itu kan… Pak Beni ?
28519Please respect copyright.PENANACnm2VSmmQs
Batin Putri saat melihat pria tua kekar yang sedang menyapu jalanan.
28519Please respect copyright.PENANAghKCDQMBXn
Tanpa berpikir panjang, Putri langsung mendekat menghampiri sosok kekar itu. Wajahnya pun tersenyum dari balik cadarnya. Entah kenapa ia begitu bahagia saat melihat pria tua yang begitu dicintainya.
28519Please respect copyright.PENANAlmx4JyLATP
28519Please respect copyright.PENANAiFNYIUr6DB
28519Please respect copyright.PENANATOnyYsSjMj
28519Please respect copyright.PENANAwDueeVTX6E
PAK BENI
28519Please respect copyright.PENANAlRGqZBpuCX
“Paaakkk… Assalamualaikum… Bapaakk apa kabar ?” Tanya Putri setelah menghampirinya.
28519Please respect copyright.PENANAO9CJCZ5P9U
“Ehhh mbak Putri yah ?” Tanya Pak Beni terkejut bisa menemui akhwat bercadar itu lagi.
28519Please respect copyright.PENANA7U6DMM4G5E
“Hehe iya pak… Ketemu lagi nih kita” Jawab Putri malu-malu.
28519Please respect copyright.PENANAWBjk5jjMGU
“Hehe iya nih mbak… Saya baik kok… Mbak sendiri gimana ?” Tanya balik pak Beni sambil berhenti sejenak untuk menatap keindahan akhwat yang ada dihadapannya.
28519Please respect copyright.PENANAtdTOyCVLvP
“Baik juga kok” Jawab Putri malu-malu.
28519Please respect copyright.PENANAVRx4irhO5f
“Ehhh mbak ada disini ada apa yah ? Saya biasa nyapu disekitar sini tapi kok jarang liat mbak di area sini sih ?” Tanya pak Beni penasaran.
28519Please respect copyright.PENANAC8r7fLAn3t
“Hihihih iya pak… Kebetulan studio pemotretan aku ada di dekat sini… Makanya bapak jadi bisa liat aku di area sini” Ucap Putri terus menunduk tanpa berani menatap wajah pria tua kekar itu.
28519Please respect copyright.PENANAVCKGr5hJ0I
“Oalah pantes” Jawab pak Beni menanggapinya.
28519Please respect copyright.PENANAbTTErYDhbg
“Hmmm kemarin gimana ? Enak pak ?” Tanya Putri yang seketika membuat jantungnya berdebar kencang.
28519Please respect copyright.PENANAtr2B0bGDBW
“Ehh mak… Maksudnya ?” Tanya pak Beni dengan tegang.
28519Please respect copyright.PENANAWXYeUIa92d
“Ya nasi ayam bakarnya ? Kan kemarin aku kasih nasi ayam bakar ? Jangan-jangan gak dimakan yah ?” Tanya Putri terlihat kecewa.
28519Please respect copyright.PENANAkNnG7roplg
Oalah nasi rupanya… Saya kira mbak Putri tau kalau semalam saya habis VCS-an sama mbak Nayla…
28519Please respect copyright.PENANAe6nhEwGdGI
Batin pak Beni lega.
28519Please respect copyright.PENANAtk6BZhXbbo
“Dimakan kok… Bahkan saya sampai nambah nasi loh dengan nasi yang udah dimasak di rumah saya” Jawab pak Beni yang membuat Putri kembali tersenyum.
28519Please respect copyright.PENANAHgYlWse5gY
“Alhamdulillah… Aku jadi seneng dengernya” Jawab Putri bahagia.
28519Please respect copyright.PENANAvVPGx2l3ce
“Makasih mbak… Buat lauknya kemarin sore” Ucap pak Beni yang membuat Putri lebih bahagia lagi.
28519Please respect copyright.PENANAosSa80JFuI
“Sama-sama pak… Hihihihi” tawa Putri malu-malu.
28519Please respect copyright.PENANAufkCnc3bj3
Saat Putri melihat ke arah jam tangannya lagi. Ia menyadari kalau waktu semakin mepet. Waktu pemotretan sesi kedua akan segera dimulai sedangkan perutnya masih kelaparan ingin diisi makanan.
28519Please respect copyright.PENANApO1ym01tnt
“Hmmm maaf pak… Aku permisi dulu yah… Aku mau nyari makanan sebentar… Eh yah, bapak mau makan juga gak ? Aku yang nraktir” Ajak Putri berharap pak Beni mau menerimanya.
28519Please respect copyright.PENANAjTshDB1gHc
“Eh gak usah mbak… Tadi saya juga baru ngemil kok… Kalau gitu silahkan aja mbak… Saya juga mau lanjut kerja dulu” Ucap pak Beni menolak karena merasa tidak enak.
28519Please respect copyright.PENANAFPClXXFTl7
“Hihihih kalau gitu kapan-kapan aja deh yah… Permisi pak… Wassalamualaikum” Ucap Putri pamit.
28519Please respect copyright.PENANAmL4J1Bj0hk
“Iyya mbak… Hati-hati yah” Jawab Pak Beni tanpa menjawab salam dari Putri.
28519Please respect copyright.PENANAUJEb0A3vDc
Sekilas Putri sempat heran kenapa pak Beni tidak menjawab salamnya. Apakah karena Pak Beni memang gak terbiasa mengucapkan/menjawab salam ?
28519Please respect copyright.PENANAJMNtb9Neh9
Ditengah kebingungannya, ia pun berusaha melanjutkan perjalanannya untuk mencari makanan. Namun baru satu langkah ia berjalan, kakinya tersandung sebuah batu yang membuatnya jatuh ke depan.
28519Please respect copyright.PENANAXJlam0OQxT
“Aaaaaahhhhh” Jerit Putri terkejut.
28519Please respect copyright.PENANArYoSzpOFJF
Pak Beni yang mendengar lalu melihat apa yang terjadi pada Putri lekas datang menghampiri. Tangannya langsung mendekap tubuhnya dari samping. Tangan kanannya mendekap punggungnya sementara tangan kirinya mendekap dadanya.
28519Please respect copyright.PENANAm1E2qPFNEs
“Mbakk… Mbak gapapa ?” Tanya pak Beni mengkhawatirkannya.
28519Please respect copyright.PENANA3MAkI3Alt3
“Hehe ga… Gapapa… Iya gapapa” Jawab Putri merinding saat menyadari dada bulatnya dipegang oleh pria tua kekar itu.
28519Please respect copyright.PENANANpyaRZWhg2
Tak sengaja mata Putri bergerak ke arah tangan pak Beni. Mata pak Beni pun ikut bergerak ke arah tangannya sendiri. Mata pak Beni pun membuka. Ia menyadari kalau dirinya baru saja memegang bagian privasi dari akhwat bercadar itu.
28519Please respect copyright.PENANASxfnqLH9sk
“Eeehhh maaf mbak… Maaf… Bukan bermaksud” Ucap pak Beni panik yang membuatnya buru-buru membenari pegangannya saat mendekap tubuh Putri.
28519Please respect copyright.PENANAzGwIyswb9z
“Hehe gapapa pak… Aku tahu bapak gak sengaja kok… Makasih yah” Ucap Putri jadi canggung.
28519Please respect copyright.PENANAXHsUVOtI9K
“Iya gapapa… Hmmm hati-hati yah” Ucap pak Beni juga canggung.
28519Please respect copyright.PENANAFNRDSLTAeJ
“Iya pak… Makasih… Aku pergi dulu yah… Permisi” Ucap Putri berjalan menjauh.
28519Please respect copyright.PENANAX68WaTItYl
Pak Beni pun hanya mengangguk saja. Ia pun dengan segera menatap tangan kirinya lalu menggerakkan jemarinya dengan pelan.
28519Please respect copyright.PENANABwDSBZ4QNI
Kenyal banget… Susunya mbak Putri kenyal banget… Gak heran sih, ukurannya aja segede gitu… Mana masih perawan lagi… Ya, seharusnya sih masih perawan kalau gak gara-gara Urip kampret itu…
28519Please respect copyright.PENANAgvZgtJuuiN
Batin pak Beni senang sekaligus kesal.
28519Please respect copyright.PENANAeU4yO7veL9
Sementara itu, Putri terus berjalan sambil memegangi dada yang baru saja disentuh pak Beni. Entah kenapa ia merasakan adanya getaran yang membuatnya jadi terus kepikiran. Bahkan sekarang, Ia masih merasakan adanya sentuhan tangan pak Beni di dadanya. Putri tersenyum, seketika ia jadi kepikiran sesuatu di tengah perjalanannya.
28519Please respect copyright.PENANAjHt6sw6k6Y
Kalau aku gak bisa menikah dengannya… Setidaknya apa gapapa yah kalau aku menyerahkan tubuhku kepadanya ?
28519Please respect copyright.PENANAJjmlIZuSgt
Batin Putri tersenyum malu-malu.
28519Please respect copyright.PENANAHHlZEbWeuk
Mumpung aku udah gak perawan lagi… Apalagi yang harus aku jaga untuk mas Andri nanti ?
28519Please respect copyright.PENANAAGDYIhesiF
Batinnya seketika kepikiran hal seperti itu.
28519Please respect copyright.PENANABwLUlEPU62
“Ya, kayaknya iya deh… Itung-itung juga buat membalas kebaikan pak Beni… Apalagi pak Beni belum pernah menikah kan ? Pasti kasian kalau di usia sekarang belum sempat ngerasain yang namanya berhubungan badan” Lirih Putri hingga wajahnya memerah.
28519Please respect copyright.PENANAKOvtWHnurY
“Duh kok aku jadi kepikiran kayak gini yah ?” Lirihnya lagi sambil menoleh ke belakang.
28519Please respect copyright.PENANAWMCbsssbeb
Matanya pun teralihkan pada tubuh kekar pak Beni. Pak Beni sedang bertelanjang dada yang membuat Putri dapat menikmati keindahan tubuh pria tua itu.
28519Please respect copyright.PENANAnXMZhgyD1Q
Kapan yah aku bisa memberi hadiah ini ke pak Beni ? Duh kok aku jadi deg-degan yah ? Gimana juga yah aku bilangnya ? Eh kalau nanti pak Beni nolak gimana ? Ah gak mungkin… Orang waktu itu aja pak Beni sampai beronani waktu jagain aku kok… Ya aku mau… Aku akan menyerahkan tubuhku suatu saat nanti… Tunggu aku yah pak… Aku akan balas kebaikan bapak… Hihihihi…
28519Please respect copyright.PENANAs6dxfWsKq1
Batin Nayla sambil tersenyum-senyum sendiri.
28519Please respect copyright.PENANA6o37L4tKjf
*-*-*-*
Satu jam kemudian di salah satu vila yang berada di Puncak.
28519Please respect copyright.PENANAW5EmocWFmj
“Semua barangnya udah siap kan ? Ada yang ketinggalan” Tanya Miftah kepada istrinya.
28519Please respect copyright.PENANAz42hZZxNCt
“Udah semua kok mas… Kayaknya udah semua” Jawab Nayla dengan raut wajah menyesal.
28519Please respect copyright.PENANAWWd3Fo4Obv
“Masuk ke mobil yukkk… Awas hati-hati kepalanya… Akhirnya kita bisa kembali pulang ke rumah yah” Ucap Miftah saat membantu istrinya masuk ke mobil.
28519Please respect copyright.PENANAZhvnVsUdda
Miftah terlihat begitu perhatian pada istrinya. Nayla jadi merasa tidak enak. Ia merasa tak pantas untuk berada di posisi ini karena tiap kali ia berada di belakangnya, yang ia lakukan hanyalah berzina bersama pria-pria tua.
28519Please respect copyright.PENANAQ7yRLjcRpt
Dengan pakaian yang nyaris mirip saat berzina dengan pak Urip di pagi tadi. Nayla pun duduk bersandar pada kursi belakang sambil merenungi perbuatannya sebagai istri dari suaminya.
28519Please respect copyright.PENANA8lynramjTn
Bener-bener gak layak… Apa yang aku lakukan selama ini bener-bener gak layak… Astaghfirullah… Maafkan dosaku selama ini, kenapa aku tega mengkhianati cintanya demi sebuah kepuasan ?
28519Please respect copyright.PENANArCBc3Bcg2f
Batin Nayla menyesal.
28519Please respect copyright.PENANAA5T1lSQ6V4
Lagi, saat akal sehatnya kembali ia dapatkan, yang bisa ia rasakan hanyalah penyesalan setelah berhasil mendapatkan kepuasan. Jauh berbeda disaat dirinya kehilangan akal sehatnya. Ia menunjukkan sisi binalnya. Sisi yang bahkan tak pernah ia tunjukkan dihadapan suaminya.
28519Please respect copyright.PENANAtM3Hua3FvT
Wajahnya semakin terlihat kelelahan. Ia lelah karena terlalu banyak pikiran yang harus dipikirkan. Ia pun menaruh jemarinya pada dahinya. Ia masih kepikiran. Ia bahkan tak sadar saat pak Urip dan Miftah sudah naik di kursi depan.
28519Please respect copyright.PENANAmYfQnCgChI
“Dek… Ada apa ? Kok mukanya gitu ?” Tanya Miftah mengejutkan Nayla.
28519Please respect copyright.PENANAZ1yo9E29zE
“Eh gak kok… Enggak iyya enggak hehe” Jawab Nayla dengan canggung.
28519Please respect copyright.PENANAxZcNhbmC4X
Pak Urip yang mengamati dari spion tengah hanya tersenyum senang. Ia masih tak percaya dirinya bisa memasuki semua lobang kenikmatan yang dimiliki oleh akhwat bercadar itu. Bahkan dirinya juga bisa melihat keseluruhan tubuhnya yang jarang diperlihatkan kepada orang-orang.
28519Please respect copyright.PENANA2GIBOdYJyV
Hakhakhak… Kenikmatan apa lagi yang bisa saya dapatkan darimu, non Nayla ?
28519Please respect copyright.PENANAarxsFOtwF9
Batin pak Urip tak sabar untuk menantikan kisah selanjutnya dari perzinahannya bersama majikan alimnya.
28519Please respect copyright.PENANAyFXNPC6ubq
“Saya pamit dulu yah… Kapan-kapan saya mampir kesini lagi !” Ucap Miftah kepada pak Rudi.
28519Please respect copyright.PENANAO6QfxTUIgP
“Hahaha siap pak… Hati-hati di jalan” Ucap pak Rudi melambaikan tangan.
28519Please respect copyright.PENANAIjdCJbhGmY
Pak Urip pun mulai menjalankan mobil. Terlihat Nayla menoleh ke kaca untuk melihat vila yang sudah menjadi saksi bisu kebinalannya selama di daerah Puncak ini. Namun sekilas matanya bertemu dengan mata pak Rudi. Terlihat pak Rudi tersenyum penuh kepuasan yang membuatnya merinding ketakutan. Ia jadi teringat juga saat dirinya harus melayani pak Rudi ketika mulutnya sibuk melayani penis pak Urip.
28519Please respect copyright.PENANAUeOqtWNH8x
Banyak kisah yang sudah terjadi selama hari liburan ini. Nayla semakin pusing memikirkan semuanya. Ia jadi mengantuk. Ia ingin tidur saja berharap akan ada hari cerah yang menunggunya saat terbangun suatu saat nanti.
28519Please respect copyright.PENANAkaaKv6MUj6
*-*-*-*
Beberapa menit kemudian di perjalanan
28519Please respect copyright.PENANAWv23lDalzH
Ketika Nayla tertidur pulas, Miftah dan pak Urip terus asyik mengobrol selama perjalanan pulang. Menyadari adanya keheningan di kursi belakang. Miftah pun menoleh ke belakang untuk melihat keadaan.
28519Please respect copyright.PENANAkyfdDuuK1i
“Loh dek… Tidur lagi ?” Ucap Miftah kesal.
28519Please respect copyright.PENANAGkjF6tDVxr
“Ada apa pak ? Kok kesel gitu ?” Tanya pak Urip sambil fokus menyetir.
28519Please respect copyright.PENANA0SE3V2SrHB
“Engga… Istri saya kok belakangan jadi suka tidur… Tadi pagi bangun telat… Kemarin pas pertama kali dateng ke vila juga langsung tidur… Heran deh… Padahal ini kan liburan, waktu liburan kok malah digunain buat tidur aja” Ucap Miftah geleng-geleng kepala.
28519Please respect copyright.PENANAhRQx6TnheM
“Oalah haha ya gapapa itu pak… Wanita itu justru kudu sering tidur… Kalau jarang yang ada bisa bikin stress loh pak” Ucap pak Urip mengejutkan Miftah.
28519Please respect copyright.PENANAmScVSRDIAn
“Loh emang bener itu pak ?” Tanya pak Miftah tak percaya.
28519Please respect copyright.PENANAMcsjlQRbSy
“Bener itu pak… Saya pernah denger dari temen saya… Di otak wanita itu ada zat yang kalau gak ditidurin ya bakal bikin wanita itu stress… Biarin aja… Mungkin itu cara healing non Nayla agar terbebas dari beban pikiran” Ucap pak Urip bijak.
28519Please respect copyright.PENANAPAiRmXqv7t
“Oalah gitu yah… Hmm yaudah deh… Mungkin iya juga sih yah… Di rumah sibuk kerja… Mungkin ini cara healingnya dengan beristirahat sebanyak mungkin” Ucap Miftah menyetujui ucapan pembantunya.
28519Please respect copyright.PENANAQapbMRrW4L
“Hehe iyya pak” Jawab pak Urip sambil tersenyum sendiri.
28519Please respect copyright.PENANAuGpmP3uv2Q
Tau aja sih pak… Kalau di rumah istri bapak sibuk ngangkang ngelayani saya… Hakhakhak…
28519Please respect copyright.PENANAp4ZYxrH11Q
Batin pak Urip tertawa.
28519Please respect copyright.PENANA47V7OTRpUq
Kebetulan saat itu mereka tiba di lampu merah. Pak Urip menghentikan laju mobilnya sejenak. Ia memanfaatkan waktu itu untuk menatap wajah Nayla yang tengah tertidur pulas. Ia merasa kasihan melihatnya kelelahan setelah melayani dirinya.
28519Please respect copyright.PENANAbxQHiaw5F2
Yang sabar yah non… Jadi lonte emang butuh kerja keras… Tapi tenang, saya juga akan bekerja keras agar dapat membinalkan dirimu…
28519Please respect copyright.PENANA0gNGyfUGf6
Batin pak Urip tersenyum.
28519Please respect copyright.PENANARwtMpm0no1
28519Please respect copyright.PENANALWps73LEOu
28519Please respect copyright.PENANApSbMEZiZG2
28519Please respect copyright.PENANAwTSWWjNJHH
NAYLA
28519Please respect copyright.PENANAvQmNx033nZ
Hakhakhak… Cantik-cantik kok lonte… Ya cocok lah…
28519Please respect copyright.PENANApPMfHMRSGW
Batin pak Urip yang masih tak menyangka dirinya bisa berulang kali menggagahi majikannya.
28519Please respect copyright.PENANAT98Obc4kF7
Seketika lampu sudah berubah menjadi warna hijau. Sebelum mobil kembali ia lajukan. Matanya sepintas melirik ke arah resleting tas Nayla yang agak sedikit terbuka. Ia melihat ke arah botol minuman yang sudah berkurang setengahnya. Ia tersenyum. Ia tersenyum lalu menginjak pedal gasnya untuk membawa kedua majikannya pulang ke rumah.
28519Please respect copyright.PENANAOOl6ScbwML
*-*-*-*
Pada saat yang sama di vila yang baru ditinggali mereka bertiga.
28519Please respect copyright.PENANALH6Ok8hmyd
“Hah lumayan… Lumayan… Meski baru dapet mulut sama gesek-gesek memeknya doang… Lumayan lah masih bisa ngecrotin tubuhnya juga” Lirih pak Rudi mengingat kejadian kemarin sore.
28519Please respect copyright.PENANAtXnW59lbXj
“Asoy banget deh emang… Gila, bisa-bisanya pak Urip beruntung banget yah ? Enak banget tiap hari pasti digoyang terus sama mbak Nayla” Lirihnya sambil berjalan memasuki vila untuk beres-beres ruangan.
28519Please respect copyright.PENANAWzmnbUzBnM
Saat memasuki kamar yang ditempati oleh Nayla bersama suaminya. Ia menyadari adanya keanehan yang terjadi pada ranjang tidur di ruangan itu.
28519Please respect copyright.PENANAE6ahm3EYiv
“Lohh ini ?” Ucapnya yang membuatnya langsung mendekat tuk duduk di tepi ranjang itu.
28519Please respect copyright.PENANAn2oyghgt8U
“Basah… Ya ini basah… Jangan-jangan !!!” Ucap pak Rudi kepikiran sesuatu.
28519Please respect copyright.PENANAwJSUog7Sye
Pasti pas saya pergi bareng mas Miftah, mereka berdua kembali bercinta di kamar ini ?
28519Please respect copyright.PENANAvqhwcLF5sK
Batin pak Rudi menduga.
28519Please respect copyright.PENANA9H0rNazOAw
Saat tangannya meraba-raba sprei tersebut. Ia juga menemukan noda basah lain. Kali ini noda tersebut agak sedikit kental yang membuatnya langsung menduga kalau itu adalah noda bekas sperma.
28519Please respect copyright.PENANAjaP5SAnGxa
“Aaiihhh sialan… Ditinggal lagi kan sama mereka !” Lirih pak Rudi kesal.
28519Please respect copyright.PENANAZ46fESBlAy
“Bisa-bisanya mereka gak ngajak saya buat enak-enak… Kasian pak Urip kudu muasin mbak Nayla sendiri” Ucapnya sambil buru-buru memelorotkan celananya.
28519Please respect copyright.PENANAXcfqYQEvS5
Penisnya sudah mengeras. Pikirannya sudah mesum membayangkan segala kemungkinan yang terjadi di vila ini.
28519Please respect copyright.PENANAnx7qvb97Jh
“Aaaahhhhh… Aahhhhh… Aaahhh mbak Naylaaa” Desah pak Rudi sambil coli.
28519Please respect copyright.PENANAEODWWLrEzY
Ia pun membayangkan dirinya tengah digoyang oleh akhwat bercadar itu. Hal itu membuatnya jadi semakin bernafsu. Ia menelanjangi dirinya lalu berfantasi sambil mengusap-ngusap sprei ranjang yang basah itu.
28519Please respect copyright.PENANAjJv4myoHoW
“Aaahhhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh nakal banget kamu yah mbaakk… Kontol saya sampai cenat-cenut gini” Desah pak Rudi semakin puas.
28519Please respect copyright.PENANAqwF4cRAdze
Hampir lima menit ia bermasturbasi sambil membayangkan sang bidadari. Ia pun mengeluarkan hapenya untuk melihat foto yang berhasil ia tangkap di kemarin sore. Terlihat jelas Nayla yang sudah setengah telanjang menyisakan hijab serta jaketnya saja tersungkur dilantai setelah dipaksa melayani mereka berdua. Terlihat jelas wajah kebingungan Nayla saat hampir kepergok suaminya. Ia yang saat itu bersembunyi bersama pak Urip diam-diam mengabadikan momen yang menegangkan itu.
28519Please respect copyright.PENANAmLtpqKExdM
“Aaahhhhh… Aahhh… Saya gak kuat lagi… Saya mau keluaar mbaak… Uhhhh mantapnyaa… Aaahhh yahh kkkellllluuaaarr !!!” Jerit pak Rudi dengan sangat puas.
28519Please respect copyright.PENANANu8RVLlgHz
Ccccrrroottt… Cccrrroootttt… Cccrrrooottt !!!
28519Please respect copyright.PENANA2JEOQMGnJ3
Sperma pak Rudi menyembar deras membasahi sprei yang sudah basah itu.
28519Please respect copyright.PENANAGhk60rj26H
Ia pun berbaring ngos-ngosan. Berfantasi sambil membayangkannya saja sudah sepuas ini. Ia pun penasaran pada pak Urip. Kira-kira bosan gak yah tiap hari harus melayani nafsu mbak Nayla ?
28519Please respect copyright.PENANAHCqTH1LNV3
Mana bisa ? Mana bisa bosan melayani akhwat secantik dia… Hahaha ada-ada aja pikiran saya !
28519Please respect copyright.PENANAOLOcAUXifo
Lirih pak Rudi tertawa.
28519Please respect copyright.PENANAq1Q2h6poW9
Setelah puas meluapkan fantasinya. Ia pun kembali berpakaian untuk beristirahat sejenak sambil menghirup udara segar di halaman luar.
28519Please respect copyright.PENANAHNNmDrXfTm
Sambil berjalan ia menyalakan sepuntung rokoknya. Ia pun menghisap rokoknya sambil duduk di dekat pintu gerbang depan.
28519Please respect copyright.PENANAUHHhQ3cCTL
28519Please respect copyright.PENANA2mcx1X71gD
28519Please respect copyright.PENANA1u2xcvbz6y
28519Please respect copyright.PENANAp1xMGI0ET4
PAK RUDI
28519Please respect copyright.PENANAVW2y2pJroL
Saat lagi asyik-asyik merokok. Tiba-tiba ada pengendara motor yang berhenti lalu datang menghampiri.
28519Please respect copyright.PENANA1npRIOGE5S
“Eh pak Rudi apa kabar ?” Ucap lelaki itu yang membuat pak Rudi berdiri lalu mendekat sambil memegangi sepuntung rokoknya.
28519Please respect copyright.PENANAlW8GpUcNAT
“Hahahaha pak Mansur… Tumben main kesini… Lagi santai apa gimana nih ?” Ucap pak Rudi yang ternyata mengenali sosoknya.
28519Please respect copyright.PENANA7pJf5fMHhk
28519Please respect copyright.PENANAezuaguXPqh
28519Please respect copyright.PENANAXM1cGUIUNa
28519Please respect copyright.PENANAyA8knpdB3R
PAK MANSUR
28519Please respect copyright.PENANALz1Pd2NbyU
“Wokwokwok ya begitulah… Lagi sepi pesanan nih” tawa pak Mansur malu.
28519Please respect copyright.PENANADtoBGNRTyl
“Ya gapapa namanya juga kerjaan… Ada kalanya rame ada kalanya sepi… Yang penting mah bisa selalu hepi… Iya gak pak ? Hahaha” ucap pak Rudi sambil menyebat rokoknya lagi.
28519Please respect copyright.PENANAsikF0jWG8Z
“Iyya betul wokwokwok… Oh yah, saya mau nanya nih pak ?” Ucap pak Mansur kepada penjaga vila itu.
28519Please respect copyright.PENANAaBazBcx84g
“Ada apa pak ? Ya tanya aja mumpung saya lagi santai juga” Jawab pak Rudi kepada tukang ojek online yang mengenakan jaket berwarna hijau itu.
28519Please respect copyright.PENANA3EDWYGJ6uh
“Bapak kenal mbak bercadar yang tinggal disini kan ?” Tanya pak Mansur mengejutkan pak Rudi.
28519Please respect copyright.PENANATpHZLlhtiU
“Lohhh kenapa emang ?” Tanya pak Rudi terkejut.
28519Please respect copyright.PENANAk5F6GVyhjU
“Siapa namanya ? Boleh kenalin ke saya gak ? Gak sengaja waktu saya lagi jalan kesini, saya ngeliat mbak-mbak itu malah masturbasi di dalem mobil (baca : Chapter 9)… Mana ekspresi wajahnya enak banget lagi… Jadi nafsu saya pak” Ucap pak Mansur yang semakin membuat pak Rudi terkejut.
28519Please respect copyright.PENANAi9AdUmC5dp
“Hah ? Apa iya ? Di mobil ? Hahahahah… Emang udah gak ketolong deh binalnya” Ucap pak Rudi tertawa.
28519Please respect copyright.PENANAUT4YiZsXJN
“Loh bapak udah tau ? Bapak kok gak keliatan kaget gitu ?” Tanya pak Mansur heran.
28519Please respect copyright.PENANAcefGtx3JNK
“Lah wong saya aja diajak pembantunya main trisom loh” Ujar pak Rudi membanggakan dirinya.
28519Please respect copyright.PENANAkeCAnT68T6
“Loh beneran ? Jadi mbak-mbak itu emang binal yah ? Beruntung banget sih bapak” Ucap pak Mansur iri.
28519Please respect copyright.PENANADNvZ1xVRuM
“Iyya dong… Saya gitu hahaha… Nih buktinya” tawa pak Rudi sambil menunjukkan bukti foto setelah menodai akhwat bercadar itu.
28519Please respect copyright.PENANAOZr2E1y0fs
“Waahhhh iyya… Beruntung banget sih bapak… Kapan-kapan ajak saya juga dong pak… Gara-gara kejadian di mobil itu saya jadi pengen ngerasain jepitannya memek akhwat bercadar itu gimana” Ucap pak Mansur ngarep.
28519Please respect copyright.PENANAR5iI2p09BC
“Loh kok pede ? Hahahha… Wani piro ?”
28519Please respect copyright.PENANAyps0hG8yIh
“Kita barter aja gimana ?” Ucap pak Mansur mengejutkan pak Rudi.
28519Please respect copyright.PENANA9MitwBw9MM
“Barter ?” Tanya pak Rudi bingung.
28519Please respect copyright.PENANA4gHCIVEdOc
“Hehe tenang saya gak dateng dengan tangan kosong kok… Baru-baru ini saya tuh diajak sama seseorang buat muasin istrinya… Gak tau kenapa padahal istrinya cantik banget loh… Mungkin orang itu punya fantasy cuckold kali yah” Ucap pak Mansur sambil mengeluarkan hapenya.
28519Please respect copyright.PENANAxMY5stGM0U
“Eh mana coba liat ?” Tanya pak Rudi penasaran.
28519Please respect copyright.PENANAgg58LlpJIR
“Nih dia fotonya” Ucap pak Mansur memamerkan foto seorang istri yang berhasil ia gagahi.
28519Please respect copyright.PENANAa2yWIjWK4Z
28519Please respect copyright.PENANAYv7bg82hS9
28519Please respect copyright.PENANA91Gx5MUCUV
28519Please respect copyright.PENANA5Bh5UqAeAz
28519Please respect copyright.PENANAWaggz3fcRP
“Wuihhhh serius pak ? Ini nih ? Beneran nih ? Ini mah cewek highclasss pak… Kok bapak bisa sih ?” Tanya pak Rudi langsung iri.
28519Please respect copyright.PENANAQEYQPELogE
“Wokwokwok… Sebenarnya saya juga beruntung sih… Dia kan sering belanja online nih… Nah cukup sering saya nganterin barang yang ia pesan ke rumahnya… Dia itu sebenarnya dosen muda di salah satu kampus terkenal loh… Eh pas terakhir nganterin tiba-tiba diajak suaminya buat main bareng dia… Kalau udah diajak gitu, siapa yang bisa nolak coba ?” Ucap pak Mansur menceritakan pertemuannya dengan wanita cantik tersebut.
28519Please respect copyright.PENANAneumkMx09P
“Wahhh sialan emang… Tapi emang beneran nih ? Real nih ? Jangan-jangan bapak cuma ngada-ngada lagi… Ada video pas enak-enaknya gak ?” Ucap pak Rudi mencurigai cerita pak Mansur.
28519Please respect copyright.PENANAbXMvdEb1sx
“Tenang pak… Pasti ada dong… Coba main ke forum ini… Tau gak tentang forum ini ? Punya akunnya kan ? Kalau gak punya daftar dulu sana… Main ke igo… Disana udah tersedia lengkap thread tentangnya… Nih liat deh videonya” Ucap pak Mansur memamerkannya.
28519Please respect copyright.PENANA7oKGkCUguR
“Wuihhh ini sih saya punya akunnya tapi dah jarang on lagi belakangan ini… Btw kok disensor sih ?” ucap pak Rudi kecewa.
28519Please respect copyright.PENANAIDzNda3wIJ
“Wokwokwok… Ya iyalah namanya juga privasi… Kalau kesebar ya bahaya… Kalau yang gak disensor ada nih di hape saya” Ucap pak Mansur menunjukkan videonya.
28519Please respect copyright.PENANAKCeLe0fvmn
“Wuihh iya beneran ? Sialan banget kok bapak bisa sih ?” Ucap pak Rudi tak mengira.
28519Please respect copyright.PENANA7UAUaycmpZ
“Wokwokwok… saya gitu” Ucap pak Mansur yang kali ini membanggakan dirinya sendiri.
28519Please respect copyright.PENANAiwEW3dJYw4
“Eh bentar-bentar saya liat-liat kok kayak kenal yah ?” Ucap pak Rudi saat melihat foto wanita itu dengan jelas.
28519Please respect copyright.PENANATTZDRNmo0Z
“Wokwokwok… Betul, bapak punya akun di forum ini kan ? Dulu ada cerita yang terkenal namanya Ada Cerita di Pesantren… Tau yang namanya ustadzah Nada ? Nah dia itu mulustrasi di cerita itu” Ucap pak Mansur yang membuat pak Rudi terkejut.
28519Please respect copyright.PENANAul6kKA8fUf
“Jadi bapak selama ini udah ngentot sama mulustrasi asli dari . . . “ Kata pak Rudi terpotong karena saking terkejutnya.
28519Please respect copyright.PENANAF9JSp14d1g
“Yaps benar” Ucap pak Mansur yang membuat pak Rudi melongo tak percaya.
28519Please respect copyright.PENANAXDV7GdZxn5
“Oke… Oke… Nanti biar saya atur deh… Saya usahakan agar bapak bisa main sama mbak Nayla… Tapi beneran nih saya bisa main sama akhwat itu siapa namanya ?” Tanya pak Rudi mupeng.
28519Please respect copyright.PENANAuYRHnZTwh7
“Wokwokwok rahasia dong… Tapi saya juga mesti izin dulu ke suaminya… Kalau diizinin baru saya konfirmasikan lagi” Ucap pak Mansur.
28519Please respect copyright.PENANAGQGIrtlAZC
“Santai… Saya juga butuh izin ke pembantunya kok… Deal yah… Kita nanti bisa tukeran korban… Hahaha” tawa pak Rudi bernafsu.
28519Please respect copyright.PENANAnjCHrtWWeP
“Gak usah tukeran… Kita main sama-sama aja” Ucap pak Mansur yang membuat pak Rudi tersenyum.
28519Please respect copyright.PENANAb7Suq0NjWo
Mereka pun telah berjanji agar bisa mewujudkan impiannya masing-masing. Bisakah suatu saat nanti mereka berkolaborasi ? Atau hanya sebatas mimpi ?
28519Please respect copyright.PENANAp1C3bx4Djn