x
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfeNcxDU3Z
Tokkk… Tokk… Tokkk…
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7D4A8d5AR
“Assalamualaikum” Sapa seseorang.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0EvJBa8lu
Tokkk… Tokk… Tokkkk…
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ETLKwWfQL
“Assalamualaikum, mbak” Terdengar suara ketukan pintu lagi yang membuat Nayla terbangun lalu mengulet diatas ranjang tidurnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTTL3xkTuh
“Ehhh… Siapa itu yah ?” Ucap Nayla setengah tidur.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiUYQ37Uqp
Wajahnya melihat ke sekitar. Nayla melihat ke arah jam dinding rumahnya dan menyadari kalau jam sudah menunjukkan pukul tiga lebih sepuluh menit saja.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPdJ991A1A
“Astaghfirullah… Aku ketiduran yah ?” Tanya Nayla pada diri sendiri.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWWA2Ja8sJ
Ia pun bangkit dalam posisi duduk. Lalu ia buru – buru mencari hapenya dan melihat adanya panggilan tak terjawab dari Putri sekitar beberapa menit yang lalu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdULh26hD9m
“Astaghfirullah Putri… berarti tadi yang salam Putri yah ?” Lirih Nayla yang kemudian melihat ke arah laptopnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5XxUx0T88
“Padahal tadi niatnya mau nyiapin foto, eh malah ketiduran” Ucap Nayla terbangun lalu berusaha berjalan menuju pintu masuk meski terpincang – pincang karena pijakan kakinya tidak seimbang.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45564CcgNK
“Duhhh kok dadaku sakit yah ? Apa gara – gara tadi tidur tengkurep ? Eh perasaan enggak deh… Selangkanganku juga kenapa yah ?” Lirih Nayla mengeluhkan tubuhnya yang terasa sakit saat bangun dari tidurnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfTLDz4t1Q
“Assalamualaikum, mbak”
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2YODSzXkp
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnff2QaJ5VT
Terdengar ketukan suara pintu untuk yang ketiga kalinya yang baru membuat Nayla menjawab salamnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlBhmTarQH
“Walaikumsalam Put… Iya sebentar” Jawab Nayla saat mendekati pintu masuknya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3al4kjeFi
Pintu pun dibuka, terlihat Putri yang keheranan dengan kondisi pakaian Nayla yang acak – acakan.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBQgo7xRHe
“Eh mbak… Mbak habis bangun tidur yah ?” Tanya Putri saat melihat kondisi pakaian Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtBDFVDoDi
“Heheheh iyya Put… Maaf yah tadi gak sempet jawab panggilan telponnya… Aku ketiduran” Ucap Nayla sambil mengucek matanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHKJEVJQpC
“Hihihih aduh jadi gak enak udah ganggu waktu istirahatnya” Ucap Putri tersenyum canggung.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqajkvTq4l2
“Ehhh gak usah gitu… Aku yang seharusnya gak enak karena kan sebelumnya kamu udah janjian dulu mau kesini… Oh yah yuk masuk” Ucap Nayla mengajak tamunya untuk masuk.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGH880RYwUS
Saat Putri memasuki rumahnya. Tiba – tiba Nayla merasakan sesuatu yang mengalir keluar dari dalam vaginanya. Nayla sampai merinding. Tubuhnya bergidik. Kakinya bahkan bergetar. Matanya memejam nikmat merasakan sesuatu yang keluar dari dalam vaginanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7y6O5I8bB
“Apa ini ?” Lirih Nayla sambil memegangi kemaluannya dari luar celananya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JyOWndaFj
Betapa terkejutnya Nayla saat menyadari celana dalamnya terasa lembap yang membuatnya buru – buru ingin ke kamar mandi untuk memeriksanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooVeLt0WOg
“Oh yah Put… Tunggu disini sebentar yah… Aku mau ke kamar mandi dulu… Itu ada beberapa jajanan toples kalau mau, makan aja yah” Ucap Nayla lalu berlari ke kamar mandi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPrhMQX0yT
“Iyya mbak… Aku . . . .” Jawab Nayla terpotong saat melihat Nayla sudah berlari ke kamar mandi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0NrlnZcig
“Mbak Nayla kenapa yah ? Kebelet kali yah abis bangun tidur, hihihihi” Tawa Putri sambil membuka salah satu jajanan toples yang ada disana.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecaskph3id
Sesampainya Nayla di kamar mandi. Nayla membuka celananya lalu menggantungnya di pintu kamar mandi. Ia kemudian juga menurunkan celana dalamnya lalu melepasnya. Saat kakinya ia buka lebar – lebar. Ia merasakan adanya cairan kental yang keluar dari dalam vaginanya. Masalahnya, cairan itu terhitung banyak. Nayla pun sampai heran saat melihatnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtSVcNPbjr
Tes… Tes… Tes…
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHigLW6VOKL
“Uuuhhhhhhhh… Apa ini ?” Desah Nayla merinding.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULY6lRKAT5
Ia pun mendekatkan celana dalamnya ke wajahnya. Saat ia mencoba menghirupnya, ia langsung menjauhkan celana dalam itu karena aromanya yang sangat menyengat. Ia pun membuang celana dalam itu ke dalam ember berisi pakaian – pakaian kotor yang berada di dekat pintu kamar mandi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4DMHx0lKFA
Jemari kirinya lalu masuk ke dalam vaginanya untuk mengorek cairan yang tertinggal disana.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPW4tL5pxI
“Apa sih ini ? Aaaaahhhhh” desah Nayla merinding saat mengorek cairan kental itu dari dalam vagiannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcqm3YiDG9
Saat ia mendekatkan jemarinya untuk melihat cairan apa yang baru saja ia korek dari vaginanya. Ia menemukan cairan kental berwarna putih yang membuat pikiran Nayla mengarah seketika pada sperma seorang pria.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSjyrSudjr
“Ini, gak mungkin kan ?” Tanya Nayla bergetar hingga tubuhnya bersandar pada pintu kamar mandi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcI1LbAhgB
Kedua kaki Nayla melemas menyadari kalau ada sperma yang tertinggal di dalam rahimnya. Seketika ia teringat payudaranya yang terasa sakit serta selangkangannya yang terasa perih.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83846lApTa
“Jangan – jangan ?” Lirih Nayla sampai banjir air mata. Ia pun menduga kalau ada seseorang yang telah memperkosanya. Ia pun merenung memikirkan kegiatannya selepas pulang menemui Andri. Seingatnya, ia langsung masuk ke dalam rumahnya tanpa sempat menutup pintu rumahnya. Ya, ia sangat yakin. Ia membiarkan pintu depan rumahnya terbuka setelah membuka kunci pintunya. Lalu ia menaruh helmnya lalu meminum air lemon seperti biasa. Ia tertidur tapi kenapa pas bangun pintu depan rumahnya malah tertutup ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLI1kCqSID
“Astaghfirullah… Siapa ? Siapa orang yang tega melakukan ini ke aku ?” Lirih Nayla dengan suara bergetar menyadari ada sperma seseorang yang tertinggal di dalam rahimnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOpAkjHvFZ
Sambil menangis, ia mengambil selang air yang berada di dekat toilet duduknya. Ia mengangkangkan kakinya lalu menyemprotkan air ke rahimnya untuk membersihkan noda sperma yang tersisa di dalam.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWFXtxoRDs
“Bantal itu ? Sudah berapa lama sperma ini ada di dalam rahimku ? Astaghfirullah tolonggg… Tollonggg jangan sampe aku hamil gara – gara sperma ini” Lirih Nayla sambil menangis saat teringat tumpukan bantal yang ada diatas kakinya saat terbangun dari tidurnya. Posisi kakinya yang lebih tinggi memaksa sperma itu untuk tetap tinggal di dalam. Ia pun ketakutan. Ia tidak mau hamil hasil dari pemerkosaan seseorang.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmecsT4aOz
Nayla terus menangis sambil membersihkan noda spermanya. Ia menyesali perbuatannya yang tertidur setelah pergi menemui Andri. Ia tidak menyangka kalau tubuhnya yang kelelahan langsung dimanfaatkan oleh orang yang tak bertanggung jawab untuk menodainya. Pikirannya pun bertanya – tanya. Siapa ? Siapa yang tega melakukan ini kepadanya ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPS74nfBU9
Andai pak Urip ada disini ! Pasti ia sudah melindungiku dari pemerkosaan ini, haruskah aku menceritakan ini kepadanya nanti ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXlT66eY9O
Batin Nayla ditengah tangisannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOY66T3pQt
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRdAiFarjJ
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIDCwu7PUd
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffcAqTLjkv
NAYLA
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmoYn4T246Z
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4KtiU3xUM
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNRz7Q9va2
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3h9V7srfC
PUTRI
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFjWaFKjdx
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARUllToIgc
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQp6IrtklkL
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4Dky4j2J1
PAK URIP
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4oEPJkoIz
*-*-*-*
Di ruang tamu rumah Nayla, Putri menunggu dengan anteng sambil melihat – lihat kondisi rumah rekan kerjanya yang cukup besar. Putri pun tersenyum dibalik maskernya. Ia pun berambisi mempunyai rumah sebesar ini setelah menikah nanti. Ia pun makin tak sabar dengan pernikahannya. Seketika ia terbayang wajah Andri yang nantinya akan menjadi lelaki yang dihalalkan untuknya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9DSe58qNz
“Maaf Put… Agak lama hehe” Ucap Nayla tak lama kemudian.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7s4kxyHldk
“Eh mbak… Gapapa kok” Ucap Putri saat terbangun dari lamunannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsdxJdQC31
Nayla yang baru saja menangis kembali mendatangi tamunya untuk menyambutnya. Ia pun terpaksa menemui Putri tanpa mengenakan celana dalam. Ia terpaksa melakukannya karena celana dalamnya sudah sangat tak layak pakai dengan banyaknya noda sperma disana. Nayla merinding jijik saat melihatnya. Ia pun berusaha tetap tegar dengan menyembunyikan kesedihannya di depan tamu istimewanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxEn28MCIY
“Bentar yah, aku ambilin laptopnya dulu” Ucap Nayla lalu kemudian pergi ke dalam kamarnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMQAjxbMQI
“Iyya mbak” Jawab Putri kalem.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdm77MXqmgC
“Ini laptopnya… Ini fotonya… Silahkan mau ngopi yang mana” Ucap Nayla sambil menunjukan folder galeri berisikan foto – foto yang Putri minta.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDELcALEc4j
“Wahhh banyak banget… Makasih yah mbak” Jawab Putri tersenyum.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6StfcIft4b
Disaat kedua akhwat cantik itu terduduk fokus di sofa panjang ruang tamu. Tiba – tiba datanglah seseorang dari arah pintu masuk yang membuat kedua akhwat itu menoleh untuk melihat siapa sosok yang baru datang itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDag9UbQBS
“Permisi non… Maaf saya baru dateng” Ucap Pria tua berperut tambun dengan wajah yang sumringah itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwXBKi9C9q
“Eh pak Urip… Kan udah aku kasih libur, kok tetep dateng” Ucap Nayla terkejut saat melihat pelindungnya kembali datang.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zHurupVoh
“Hakhakhak… Gak enak saya non kalau gak dateng kerja… Eh siapa nih ? Cantik amat” Puji pak Urip pada akhwat bermasker yang duduk di sebelah Nayla. Mendengar dirinya dipuji, Putri pun tersipu yang membuatnya hanya menunduk malu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20XrMRtDzx
“Oh ini Putri pak… Temen kerja aku… Dia sebentar lagi mau nikah loh” Ucap Nayla mengenalkan Putri pada pak Urip.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3TV4dTe5D
“Waahhhh selebgram juga dong… Pantes cantik kayak mbak Nayla” Puji pak Urip sambil mengamati kecantikannya dari atas ke bawah.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7XG8efKkS
“Hihihih enggak kok pak… Aku masih jauh dari kata itu… Gak pantes aku disamain sama mbak Nayla” Ucap Putri merendah.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQEj7pljS5
“Ihhh apaan… Orang followers kamu aja udah banyak loh… Tiap orang juga pasti akan bilang kamu cantik” Ucap Nayla yang membuat Putri semakin tersipu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywUrg30JTh
“Hakhakhak… Duh jadi gugup nih kalau kerja dihadapan dua akhwat cantik” Ucap Pak Urip yang membuat kedua akhwat itu tertawa. Bahkan Nayla ikut tertawa, entah kenapa hatinya membaik saat pak Urip memuji kecantikannya juga teman di sebelahnya. Ia pun kagum dengan cara pak Urip yang dapat menghiburnya meski ia belum sempat mengutarakan masalahnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0OHZCsUzR
“Oh yah pak… Istri bapak udah sehat ?” Tanya Nayla teringat istri pak Urip.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEip5TJEdZz
“Sudah non… Kayaknya cuma kecapekan aja… Mungkin saya yang terlalu khawatir makanya sampai ngebawa dia ke rumah sakit” Ucap Pak Urip yang membuat Nayla lega.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvDCb7ryT9
“Huft syukurlah kalau gitu” Ucap Nayla tersenyum yang membuat pak Urip kepikiran mesum. Ia pun teringat perbuatan yang baru saja dilakukannya pada tubuh akhwat majikannya. Seketika wajahnya ia alihkan pada selebgram cantik yang duduk disebelah majikannya. Ia tersenyum puas. Ia pun terpesona pada kecantikan akhwat yang katanya sebentar lagi akan menikah itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZzIdzwA51
Gileee temennya non Nayla ini… Udah cantik, kepalanya mungil, suka pake baju kebesaran dan yang terpenting dari itu semua… Masih perawan lagi !… Hakhakhak… Gimana yah rasanya memek seorang akhwat perawan ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwd1YagG9l
Batin Pak Urip bernafsu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURHsEYGDeK
Ia pun mulai memasukan nama Putri ke dalam target berikutnya. Tapi yang lebih ia utamakan sekarang adalah bagaimana caranya untuk membinalkan majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCk9Z8pbjZn
Gak sabar buat nunggu hari esok… Penasaran saya gimana reaksi wajah non Nayla kalau tahu ternyata selama ini saya yang sudah melecehkannya… Hakhakhakhak…
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpc788E8ujI
Batin pak Urip tersenyum saja.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjmlkAy17N
“Anu non… Permisi, saya mau lanjut kerja dulu yah” Izin pak Urip pada majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3R0VvEaJI
“Oh iya pak… Silahkan” Jawab Nayla tersenyum manis.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJDXsGrNTd
Pria tua itu pun berjalan keluar. Ia pun memikirkan sebuah rencana untuk menunjukkan jati driinya pada akhwat majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXl0UWCatTs
“Hakhakhak… Gimana yah caranya yang keren yang bisa membuatmu kaget sekaget – kagetnya nanti… Ahhh jadi gak sabar kontol ini buat masuk ke dalam memekmu lagi” Ucap Pak Urip sambil mengelus penisnya yang sudah melemah setelah menggenjot rahim Nayla habis – habisan tadi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBQymAdLIR
Disaat Putri sedang fokus memilih foto yang akan ia kopi, tiba – tiba Nayla yang kembali kepikiran bertanya pada akhwat bermasker itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYvwwx27xU
“Oh yah Put… Tadi pas kamu kesini, kamu lihat seseorang yang ada disekitar sini gak ?” Tanya Nayla penasaran.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3SqDRzYsH
“Maksudnya mbak ?” tanya Putri sambil menatap Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnO7gulG9L
“Kamu lihat laki – laki yang ada di sekitar rumahku gak ? Mungkin yang lewat apa gimana” Tanya Nayla menjelaskan.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpv3MUbIpwK
“Ohhh tadi sih ada deh” Jawab Putri mengejutkan Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡby6042YA8j
“Eh siapa ?” Tanya Nayla penasaran.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvWBx8ORL7
“Eh ada apa sih mbak ? Anu itu loh, orang yang kemaren ngasih roti… Tadi aku lihat dia lewat di depan rumah mbak… Tapi . . . .” Ucap Putri terpotong tanpa sempat melanjutkan kata – katanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuz7jN5hdqH
“Ohhh yaudah, makasih yah Put” Jawab Nayla yang membuat Putri heran.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhmTqeKq12
“Emang ada apa mbak ?” Tanya Putri yang kali ini penasaran.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIuRBOdWxe
“Hehehe enggak kok… Gak ada apa – apa” Jawab Nayla. Putri yang paham kalau Nayla tidak ingin membahasnya lagi memilih untuk melanjutkan pemilihan foto – fotonya lagi. Nayla pun merenung. Entah kenapa ia jadi semakin membenci sosok tukang sapu jalanan itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyX44IgKtuY
Tega sekali bapak sampai memperkosaku disaat aku tertidur !
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6TUSZKXdyt
Batin Nayla sangat kecewa.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rvdYSJagB
*-*-*-*
Malam harinya selepas makan malam
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiOve4wlG1
“Gimana soal hari ini ? Ada cerita apa dek ?” Tanya Miftah saat duduk bersama istrinya sambil merangkul bahunya di ruang tamu ketika menonton acara televisi malam.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNU7KJGqaZb
“Gak ada mas… Semua aman – aman aja” Jawab Nayla berbohong.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPdd75UYGo
“Oh yah gak ada gangguan dari pak Beni lagi ?” Tanya Miftah sambil menatap istrinya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhWMMbGsKiE
“Gak ada mas… Iya gak ada” Jawab Nayla yang saat itu mengenakan daster tipis memperlihatkan sedikit bahunya juga sebagian paha mulusnya. Rambutnya yang panjang sebahu juga terlihat. Senyumannya yang manis juga terlihat. Nayla pun menatap suaminya sambil tersenyum saat menjawab pertanyaan dari suaminya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAci9W9FGR1
“Mas… Aku pindah ke kamar boleh ? Bosen daritadi lihat bola terus” Ucap Nayla meminta izin.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tgw5PNKvW
“Hahahha yaudah, maaf yah mas gak bisa nemenin… Lagi seru nih pertandingannya” Ucap Miftah yang begitu fokus menatap ajang AFC cup antara Bali United vs Vissakha.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoBUSTLYvy
“Iyya mas gapapa” Jawab Nayla lalu berpindah menuju kamar tidurnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3YXmYmkRA
Sesampainya Nayla di kamarnya. Ia pun tiduran dalam posisi miring sambil menatap hape yang dipegangnya. Matanya menatap kosong layar hapenya. Ia masih termenung. Ia terpikirkan kejadian yang telah terjadi di hari ini.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0jEP7SZqi
“Kenapa pak Beni sampai tega memperkosaku ? Kenapa juga aku gak terbangun saat diperkosa oleh orang itu ? Selelah itu kah aku saat itu ?” Lirih Nayla heran.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdWp8d35Y1
Telapak tangan kirinya menggenggam payudara kanannya. Rasanya masih sedikit nyeri. Bahkan liang vaginanya juga masih terasa sakit semenjak terbangun dari tidurnya di siang tadi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgFbRQBwML
“Astaghfirullah… Salah apa sih aku ini ? Kenapa ia tega melakukan ini ke aku ?” Lirih Nayla sambil memejam merenungi dosa apa yang membuatnya harus menjalani kehidupan seperti ini.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1DZ5pSvPR
Saat sedang merenung, tiba – tiba ia terpikirkan sesuatu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzujKNyi7WM
“Eh tunggu sebentar” Lirih Nayla teringat sesuatu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomDCKdiJgJ
Tak sengaja, ia teringat saat dirinya terlelap di ruang tamunya lalu terbangun dan melihat ada pak Beni dihadapannya. Ia teringat saat mulutnya dibanjiri oleh sperma pak Beni saat itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcvHRfTG3I
“Jangan – jangan aku tadi tertidur bukan karena kecapekan… Tapi aku tertidur karena kembali diracun oleh orang itu… Kalau beneran iya, apa yah yang membuat aku terlelap tadi ? Apa yah yang membuat aku mengantuk tadi ?” Ucap Nayla berfikir.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFh9zk88y9
Seketika Nayla kembali teringat sesuatu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmuzCiLzdyY
“Lemon ? Eh, masa sih ? Tapi kayaknya iya deh… Seingatku, aku cuma minum air lemon itu saat aku pulang menemui Andri… Eh beneran nih gara – gara lemon itu ? Masa sih ?” Tanya Nayla tak percaya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hRk2wXjFx
“Harus aku cek nih” Ucap Nayla beranjak dari ranjang tidurnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Q4N5VRBGW
Saat dirinya hendak bangkit untuk memeriksa air lemon yang tersimpan di kulkasnya. Tiba – tiba notif hapenya berbunyi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaaOq5klW52
“Eh ada pesan, dari siapa ?” Tanya Nayla penasaran. Ia kembali tiduran di atas ranjangnya sambil memeriksa pesan di hapenya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSN7c0YA1i
“Assalamu’alaikum Nay, apa kabar ? Ini aku” Balas seseorang.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvfAx72Yvq
“Eh Andri ?” Lirih Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJyuN9bBgD
“Walaikumsalam Ndri… Aku baik” Balas Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxBdJ7kQGP
“Makasih yah soal tadi… Aku seneng banget bisa ketemu langsung di luar urusan pekerjaan kita” Balas Andri sambil menambahkan emot senyum.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXhkUndOe2
“Ihhh lebay… Aku kali yang harusnya berterima kasih karena kamu udah mau jadi pendengar yang baik buat aku” Balas Nayla sambil tersenyum.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpESfBoVC2x
“Hahahah padahal baru tadi loh kita ngobrol bareng, kok aku udah kangen pengen ngobrol lagi sama kamu yah” Balas Andri.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjXXIYVlmV
“Ihhhh awas nanti dimarahin Putri loh” Balas Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmbGLyDIoN
“Gak lah… Kan kita cuma ngobrol biasa… Apa mau yang luar biasa ?” Balas Andri sambil memberikan emot ketawa.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoaOaQlgmiw
“Maksud ? Luar biasa gimana coba ?” Balas Nayla bingung.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcPP9BuaTT
“Hahaha gak jadi” Balas Andri yang membuat Nayla kesal.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMlOQvFLX8
“Ihhhh dasar gak jelas” Balas Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnKX84yLZn
“Hahaha maaf… Aku cuma mau bilang kangen kamu… Oh yah ? Kamu bisa vcall sama aku gak ? Aku pengen ngeliat wajahmu lagi” Pinta Andri.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAz0yUj0LfA
“Heh buat apa ? Ini udah malem Ndri… Aku juga udah pake baju dinas” Balas Nayla heran.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbsYrKO9r8
“Yaahhhh…. Pasti beruntung banget yah suamimu bisa ngeliatmu pake baju dinas” Balas Andri semakin aneh – aneh yang membuat Nayla merasa tak nyaman.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykvnaonffH
“Ihhh apaan sih… Maaf yah Ndri… Suamiku dateng… Aku mau tidur” Balas Nayla berbohong demi bisa menutup chattannya dengan Andri.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmqWV0ZFI3
“Oh yaudah… Selamat tidur yah… Mimpi indah… Semoga kita bisa bertemu di mimpi” Balas Andri yang membuat Nayla mengernyitkan dahi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡopnifNWE5t
“Aneh deh… Kenapa sih Andri ini ?” Lirih Nayla sambil menekan layar hapenya hingga memunculkan sebuah pilihan.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqOTsqx66T
Tap !!!
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEpSb7mPe9
Nayla kembali menekan layar hapenya. Dalam sekejap isi chattannya dengan Andri pun menghilang seketika. Nayla hanya geleng – geleng kepala. Ia pun terpikirkan sesuatu di kepalanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8EPQpO3cQy
“Apa jangan – jangan Andri menyukaiku yah ? Ihhh masa sih ? Padahal dia aja mau nikah sebentar lagi… Aku harus jaga jarak deh dengannya” Ucap Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLYtMLrCI0
Tak lama kemudian, suaminya pun datang dari pintu masuk kamarnya sambil menunjukkan ekspresi wajah yang cemberut.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncu17U5QPn
“Eh mas kenapa mukanya begitu ?” Tanya Nayla tersenyum.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjj1LhY4rjo
“Kalah dek… Tim yang mas dukung kalah… Lemes deh rasanya” Jawab Miftah yang membuat Nayla tertawa.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpuNNv5o6v
“Hihihihi kasian amat… Sini – sini mas” Ucap Nayla sambil merentangkan tangannya. Miftah dengan manja pun mendekat untuk memeluk istrinya. Istrinya dengan penuh kasih sayang memeluk suaminya. Ia menghibur suaminya ketika suaminya kehilangan semangat.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoADCHYkr2Q
“Makasih yah dek… Nyaman banget deh rasanya dipeluk adek… Apalagi bisa senderan di tempat yang empuk ini” Ucap Miftah tersenyum merasakan keempukan dada istrinya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIPW6ZHd3j
“Hihihihi dasar… Untung udah halal, mas aku bolehin deh senyamannya senderan di dada aku” Ucap Nayla sambil mengusap belakang kepala suaminya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVepIM0uOGn
“Beruntung banget deh mas punya istri secantik kamu dek… Udah cantik, sholehah, alim & terjaga lagi” Ucap Miftah yang membuat senyum di wajah Nayla hilang seketika. Nayla pun tak bisa menjawab apa – apa saat itu. Ia hanya terdiam sambil terus memeluk kepala suaminya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71lWghcoei
“Aminin aja deh mas… Oh yah mas adek ngantuk, tidur aja yuk” Ucap Nayla sambil memaksakan senyum.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK16w3ln45p
“Ngantuk yah… Tapi mas sambil ngelonin adek yah” Ucap suaminya menggoda yang membuat Nayla tersenyum saja.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuoVgFZVOIr
“Hihihii boleh mas” Ucap Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtDq57DeGM
Mereka berdua pun tidur dalam posisi miring ke kanan. Nayla didepan membelakangi suaminya. Ketika suaminya sudah tertidur, mata Nayla justru terjaga saat memikirkan kata – kata yang suaminya ucapkan.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESKGLRf4Vz
Aku bukan wanita alim yang dulu kamu kenal lagi mas… Aku sudah ternoda… Aku bukan wanita yang baik – baik lagi…
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrHpZtgA0j
Batin Nayla menyesali dirinya. Semakin ia memikirkan pelecehan yang dialami olehnya. Ia semakin membenci pak Beni yang ia duga menjadi dalang utamanya. Ia merasa kesal. Ia kesal karena pak Beni sudah menjadikannya wanita yang ternoda.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6Ikagj6Dy
Tiba – tiba tangan Miftah mendekapnya erat. Nayla pun terkejut hingga mengeluarkan suara.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyrAhupBsl
“Belum tidur dek ?” Lirih Miftah sambil memejamkan mata.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyZNrXjaf0
“Belum mas” Jawab Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWg6ehByrJD
“Tidur… Gak usah mikirin apa – apa… Mas pasti akan menjagamu kalau terjadi sesuatu” Ucap Miftah yang membuat Nayla terharu diam – diam.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJ4RnxOcPf
“Makasih mas” Lirih Nayla sambil mengeluarkan air matanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RJXJvJnRd
*-*-*-*
Keesokan harinya setelah Miftah berangkat ke kantornya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5qSKBukQB
“Udah jam 8 aja… Mana jam 9 harus ada disana lagi” Lirih Nayla terburu – buru saat duduk di depan meja riasnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTG0MYUeOz
Nayla sedang berdandan. Dirinya tengah bersiap – siap untuk melakukan sesi pemotretan. Di depan cerminnya, Nayla dengan berhati – hati melentikkan bulu matanya menggunakan maskara. Berulang kali ia mengedipkan matanya untuk mengecek hasil lentikannya. Setelah ia merasa cantik dengan hasil riasannya. Ia tersenyum puas meski senyumannya tertutupi oleh cadar berwarna coklat muda.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtv8iJoM2L1
“Yaudah deh… Beres kan ? Apa lagi yah ? Mbok ada yang ketinggalan” Ucap Nayla saat berdiri sambil melihat sekitar.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkq07Zv1vn
Sekali lagi, akhwat bercadar itu menatap cermin untuk mengecek penampilannya. Sungguh sempurna penampakan akhwat bercadar yang sudah menjadi istri orang itu. Posturnya yang tinggi ditutupi dengan blazer panjang berwarna coklat muda. Hijabnya juga berwarna coklat muda bahkan cadarnya juga. Sementara di dalamnya, ia menggunakan gamis panjang berwarna putih yang menutupi tubuh indahnya hingga ke mata kaki. Sekilas siapapun yang melihatnya akan membuka mulutnya karena terkagum akan keindahannya. Kelas Nayla memang berbeda. Penampilan seorang selebgram memang selalu memanjakan mata.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4IRkpTSiN
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw19ATXGrlr
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWj5yb3wcqr
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknCAa0lubC
NAYLA
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibUpJfEx9S
“Loh non mau kemana ? Cantik amat” Puji pak Urip yang langsung ngiler saat melihat keindahan majikan alimnya. Pembantu tua yang saat itu tengah mengenakan singletnya langsung kesengsem. Penisnya yang sudah sempat mencicipi serabi lempitnya diam – diam langsung berdiri tegak. Secara sembunyi – sembunyi, pak Urip pun berusaha menyembunyikan tonjolan di celananya yang terlihat cukup besar.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTBBeI0290
“Hihihi aku mau foto pak… Mau kerja dulu” Ucap Nayla sambil menenteng tas kecilnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraVTKrdrGZ
Pria tua itu hanya terdiam sambil menganga saat melihat majikannya lewat di depannya. Tangannya pun gemas ingin memeluknya. Tangannya gemas ingin menampar bokongnya. Tangannya gemas ingin menculiknya ke kamarnya lalu menggenjotnya sepuas – puasnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27MJkq27A4
“Astaghfirullah” Lirih Nayla teringat.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDZoaVZotL
“Aku belum beli sayur buat besok” Ucap Nayla menaruh tasnya lalu mengeluarkan dompetnya dari dalam.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJucRGbNIGR
“Titip tasnya sebentar yah pak” Ucap Nayla sambil berjalan cepat menuju pintu keluar.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQx2W3HCJji
Namun saat teringat kalau penjual sayurnya adalah mang Yono, kakinya langsung terhenti. Ia berhenti melangkah saat teringat kejadian di kemarin pagi. Kejadian saat wajahnya dipejuhi oleh tukang sayur itu gara – gara ketelodorannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZoGWKvXuW
“Mang Yono bisa nepatin janjinya gak yah ? Duh mana rame lagi disana” Lirih Nayla khawatir kalau mang Yono akan menceritakan kisah memalukannya kemarin sehingga semua orang tahu mengenai aib terbesarnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsCAZrFM6n
Namun saat ia melihat ke arah jam tangan yang ada di tangan kirinya. Nayla langsung bergegas mendekat ke arah mang Yono untuk membeli sayur disana. Ia tak mempunyai waktu untuk menunda – nunda lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nweRCLvUZ
“Assalamu’alaikum” Sapa Nayla pada ibu – ibu yang ada disana.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGfeHOZEwp
“Walaikumsalam wuihhh cantik banget mbak Nayla” Puji seorang ibu disana.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIrmic1Fxo
“Cantik amat, udah kayak seorang putri raja nih” Puji ibu – ibu lainnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTdxUczPmqT
“Andai kamu belum nikah, mbak… Pasti udah ibu nikahin sama putra ibu… Putra ibu ganteng loh, kaya lagi” Puji ibu lainnya yang hanya membuat Nayla tertawa.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvhFExOy0S
“Hush ngawur… Pak Miftah juga ganteng & kaya loh” Ucap ibu lainnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eB87H2raI
“Iyya kan namanya kan juga seandainya hihihi” Ucap ibu – ibu itu yang membuat ibu – ibu disana tertawa semuanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8zudtN1xcK
Nayla pun ikut tertawa, namun saat wajahnya menoleh ke kanan. Ia melihat mang Yono tengah menatapnya dengan tatapan mesum. Reflek Nayla menundukkan wajahnya dan berpura – pura tidak melihat sosoknya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JE5uEJ0lb
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1v1rF227mX
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CcW1rAT2I
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9coZhacF4J
MANG YONO
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShIeYOTavw
“Gak nyangka saya… Cantik banget sih mbak… Saya masih gak percaya kalau kemarin saya . . . .” Lirih mang Yono terpotong saat Nayla membuka mulutnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOap0yCRxy
“Mamang udah janji kan ? Tolong jangan ungkit lagi… Aku mohon” Lirih Nayla dengan tegas yang membuat mang Yono tersenyum saja.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpC9DIMIS6
“Huahahaha oke oke… Saya cuma gak tahan ingin memuji penampilanmu, mbak” Ucap mang Yono yang tak dihiraukan oleh Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YF5TSnedk
Nayla pun melanjutkan pilah – pilih sayurnya. Ia pun menemukan terong berkualitas tinggi. Nayla pun membelinya lalu pergi secepat – cepatnya menjauhi mang Yono.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRzdjmdMiE
“Huahahaha gilaa tuh akhwat… Ketutup gini aja udah nafsuin banget… Apalagi kebuka kayak kemarin… Hah… Tau gini mending kemaren trobos aja yak, genjot memeknya sampe puas” Lirih mang Yono tampak menyesali perbuatannya kemarin karena hanya bisa memejuhi wajahnya saja. Padahal Nayla sudah telanjang. Kesempatan untuk menyetubuhinya pun amat sangat besar.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmR0injtpH
“Lain kali lagi yah mbak… Lain kali kita pasti bisa enak – enak kok di ranjang” Lirih mang Yono penuh harap.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOUTPj8I0p
“Hushhh ngelamun…. Pasti mikirin yang enggak – enggak ke mbak Nayla yah ?” Ucap ibu – ibu lainnya menyadarkan mang Yono.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdGotB2Ils
“Hehe dikit” Ucap mang Yono jujur yang membuat tangannya dicubit oleh ibu – ibu tersebut.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpD7RsI3bD
“Aawwww sakitttt” Jerit mang Yono yang membuat Nayla menoleh sejenak.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWD7bAsDzfR
“Huft untung aja mang Yono gak cerita banyak… Astaghfirullah kenapa sih aku kemarin . . . ? Rendah banget sih perbuatanku… Bisa – bisanya aku masturbasi sambil bayangin pak Beni” Lirih Nayla teringat kemarin. Ia pun melanjutkan perjalanannya ke rumah sambil menunduk malu. Ia merenung. Ia terus menyesali perbuatannya kemarin.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbRAnv1bVC
Mendadak ia semakin benci pada pak Beni. Secara tak langsung ia merasa pak Beni telah mempermalukannya. Semua bermula gara – gara sepotong roti waktu itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr2tB9OjmVv
“Permisi mbak” Ucap seseorang yang membuat Nayla menaikan wajahnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIOio5Bez1
Saat Nayla menyadari siapa yang ada di hadapannya. Emosi Nayla langsung meluap seketika. Sosok yang membuatnya ternoda hingga kehilangan harga dirinya berada tepat di hadapannya. Nayla mendadak kesal. Apalagi saat melihat wajahnya yang tengah tersenyum seolah sosok itu tidak memiliki dosa apapun kepadanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4xKZYPOUQ
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQH1XXnQDaZ
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjhhM0hiv8
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4CUysFOCF
PAK BENI
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIG3A5eH92E
“Ini ada roti buat mbak… Lumayan buat bekal nanti” Ucap pak Beni sambil tersenyum. Senyumannya semakin merekah saat Nayla pelan – pelan menerima roti pemberiannya. Betapa bahagianya pak Beni saat Nayla menerima pemberian hadiahnya lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQPnX0BZQu
Braaakkk !!!
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGrfsbFHJm
Tiba – tiba Nayla membanting roti itu ke tanah.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMcZHGjz3L
Plaaaakkkk !!!
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoYPCn9pmD
Wajah pak Beni tiba – tiba ditampar oleh Nayla. Pria tua yang sehari – harinya bekerja sebagai tukang sapu jalanan itu terkejut. Ia lebih terkejut lagi saat melihat wajah Nayla yang begitu murka kepadanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctxotYM3Im
“Bapak masih berani menemui aku ? Bapak masih berani menunjukkan muka bapak di depan aku ?” Ucap Nayla penuh amarah.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LSaXR6woe
“Mbaakkk… Mbakkk kenapaaa ?” Ucap pak Beni heran sambil memegangi pipinya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSTzNW3EyC
“Kenapa ? Aku kenapa ? Setelah apa yang sudah bapak lakukan ke aku bapak masih nanya kenapa ?” Ucap Nayla terlihat menahan emosinya. Matanya berkaca – kaca. Ia benar – benar ingin marah dan melampiaskan semuanya kepadanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRbmUcrM1L
“Mbaaakkk… Mbakk gapapa ?” Tanya pak Beni terlihat polos seolah tak tahu apa – apa yang membuat Nayla semakin kesal.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bQBC4RuZK
“Gapapa ? Aku gapapa ? BAPAK GAK TAU DIRI YAH ? BAPAK SUDAH MENODAI AKU… BAPAK SUDAH MERUSAK HARGA DIRI AKU… AKU HANCUR PAK… AKU RUSAK OLEH BAPAK…” Teriak Nayla sambil menunjuk – nunjukkan jemarinya ke arah pak Beni.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXX821NP0MO
Suara Nayla yang keras membuat ibu – ibu yang tadi mengelilingi gerobak sayur mang Yono menoleh. Mang Yono juga ikut menoleh. Mereka semua penasaran saat melihat Nayla marah – marah kepada pak Beni.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUT3sRcFJA
“Mbakkk… Sadar mbak… Mbak kenapa ?” Tanya pak Beni sambil memegangi kedua bahu Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFhjjILi7Z
“MINGGIIRRR !! JANGAN SENTUH AKU ! PERGI !!! JANGAN PERNAH TUNJUKKIN MUKA BAPAK LAGI DIHADAPAN AKU” Teriak Nayla sambil menghalau tangan pak Beni yang menyentuh bahunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSGaGSwfZQ
Ibu – ibu yang melihat pak Beni berani menyentuh Nayla langsung marah – marah. Segerombolan ibu – ibu itu pun berdatangan mendekati pak Beni. Melihat Nayla tengah menangis membuat ibu – ibu itu semakin murka pada pak Beni.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0wf8GY0Uc
Nayla pun berusaha pergi namun pak Beni yang penasaran mengenai alasan Nayla bersikap seperti ini malah memegangi tangannya seolah menahannya yang membuat ibu – ibu yang mendekat itu semakin marah.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyblAN12c4d
“LEPASKAAANNNN !!!” Teriak Nayla dengan penuh amarah.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDfGuzztne
“Lepasin pak ! Berani banget bapak menggangu mbak Nayla” Ucap ibu – ibu itu sambil menampar punggung telanjang pak Beni.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIzmnOjVOl
Jangan berani – berani mengganggu warga sini yah pak… Lepaskan tangan mbak Nayla” Ucap ibu – ibu lainnya sambil memukulkan sayur bayam yang ia beli ke lengan pak Beni.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnV4Tn4l9m0
“Aahhh… Aahhh maafff… Maaafff” Jerit pak Beni merasakan punggungnya sakit setelah dipukuli ibu – ibu kompleks.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnVzMltIo3
Keadaan yang semakin ramai membuat pak Urip yang berada di halaman rumah pun penasaran ikut keluar. Menyadari kalau majikannya tengah menangis dan ada pak Beni dibelakangnya membuat pak Urip langsung murka.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ627mCOof6L
“WOYYYY PAK BENIII… PERGI DARI SINIII !!!” Ucap pak Urip dengan lantang yang suaranya membuat ibu – ibu itu terkaget mendengarnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6zmYksyce
Pak Beni yang sedari tadi dipukuli ibu – ibu semakin tidak nyaman. Ia pun lalu kabur karena tak mau dirinya dipukuli lagi oleh ibu – ibu yang ada disana.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25FRfmVvEW
“YA PERGI AJA SANA YANG JAUH !!! GAK USAH BALIK LAGI KESINI !!! Ucap pak Urip saat melihat pak Beni berlari terbirit – birit. Ibu – ibu yang ada disana juga mensyukuri sosok yang mereka duga sebagai pembuat onar itu telah pergi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8BZ7s8xjQ
” Mbak gapapa ?” Tanya pak Urip setelah menghampiri.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRxwW6RdYu
“Gapapa pak… Makasih” Ucap Nayla menangis sambil memaksakan senyum.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqBSKtGNyF
“Mohon maaf ibu – ibu… Ibu boleh melanjutkan kegiatan masing – masing lagi yah… Makasih yang udah belain mbak Nayla… Mbak Naylanya gapapa kok… Silahkan lanjutkan kegiatannya lagi” Ucap Pak Urip meminta warga untuk bubar dengan cara yang paling halus.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mINVHLHlI
Ibu – ibu itu pun bubar. Namun mulut mereka masih membicarakan sikap pak Beni yang semakin berani mengganggu warga – warga disini.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTAldFfysw
“Mbak gapapa ? Masuk rumah dulu yuk” Ucap pak Urip yang hanya dijawab senyuman oleh Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJtznxUuxs
Mereka berdua pun berjalan beriringan memasuki rumah Nayla. Nampak wajah pak Urip tersenyum saat mengantar Nayla menuju rumahnya. Matanya pun melirik ke arah tonjolan dada yang ada dibalik blazer yang Nayla kenakan. Pak Urip tak sabar. Ia pun membatin di dalam hati.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDc7qIOrz5q
Sebentar lagi non, non akan menemui pemuas nafsu non…
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0P65l0LgA
Batin pak Urip tertawa sambil mengelusi penisnya yang semakin mengeras.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdja6fvSbc
Sesampainya mereka di dalam rumah. Pak Urip dan Nayla pun duduk di sofa panjang ruang tamu rumahnya. Nayla segera mengambil tisu yang ada di meja, ia pun mengelap air matanya sambil sesekali sesenggukan menangisi kekecewaannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAqKQv3HlD
“Non, ada apa ? Kenapa tadi non marah – marah ke pak Beni ? Pak Beni bertindak kurang ajar lagi yah ?” Tanya pak Urip dengan penuh perhatian.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1X5FyPDVNO
“Enggak sih pak… Hiks… Hiks” Jawab Nayla sesenggukan.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrrkrpGZMD
“Lalu ? Apa yang membuat non murka kayak tadi ?” Tanya pak Urip.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFYF228Naj
“Gak pak… Gapapa” Jawab Nayla memaksakan senyum.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetHOzgelV2
“Gapapa ? Non, ini saya… Saya sudah beristri dan saya paham banget soal urusan hati wanita… Non pasti ada apa – apa kan ? Ayo non cerita… Saya akan dengar semua keluh kesah non” Ucap pak Urip membujuknya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsT85776tCy
“Tapi paakk… Aku…” Ucap Nayla agak ragu untuk menceritakan penyebab amarahnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9ZQbJch1x
“Non…” Ucap pak Urip sambil tersenyum yang membuat Nayla entah kenapa jadi ingin menceritakannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZIW6woTGh
“Tapi bapak janji jangan cerita ke siapa – siapa yah… Apalagi ke mas Miftah… Tolong rahasiain cerita ini baik – baik” Ucap Nayla penuh harap sambil menatap pak Urip.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79bZTsrede
“Iya non, janji… Saya akan merahasiakannya sebaik mungkin” Ucap pak Urip sambil mengangkat jemari kelingkingnya untuk berjanji pada majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkbGuibJzQi
“Sebenarnya kemarin… Saat bapak nemenin istri bapak di rumah sakit. . . .” Ucap Nayla terpotong.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqov0zCGuj
“Iyya ? Teruss ?” Ucap pak Urip penuh perhatian.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUQasTID9O
“Aku kan sendirian di rumah… Aku gak sadar pak… Aku gak tau… Tiba – tiba aku ngantuk banget dan akhirnya tertidur” Ucap Nayla menatap kosong ke arah meja tuk mengingat momen kesedihannya. Tak sadar air matanya kembali turun. Nayla kembali menangis saat mengingat pemerkosaannya kemarin.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIVzzObvbg
“Heem terus ?” Tanya pak Urip sambil menenangkan Nayla dengan mengusap punggung bahunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfjlQM12es
“Tapi pak pas aku bangun… Aku ngerasain ada sperma pak di rahim aku… Aku udah diperkosa pak… Aku yakin banget pasti pak Beni pak, pelakunya !” Ucap Nayla histeris hingga menunjuk ke arah luar rumah yang dimaksudkan kepada pak Beni.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0QOJt8yWt
“Eh yang bener ? Non udah yakin kalau pak Beni pelakunya ?” Ucap pak Urip berpura – pura terkejut.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PHnhaqinM
“Iya pak aku yakin banget… Putri sendiri saksinya… Ia ngeliat pak Beni ada di depan rumahku sebelum dirinya datang ke rumah… Aku yakin pak… Pasti pak Beni pelakunya !!!” Ucap Nayla kembali menangis yang harus ditenangkan oleh pak Urip.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9sdzkz2SE
“Jahat banget sih dia… Yang tenang non…. Yang sabar… Yah, yang sabar” Ucap Pak Urip sambil mengusap punggung Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOGmiW0t4I
“Tapi paakkk… Kenapa harus aku ? Kenapa aku sampai diperkosa olehnya ? Apa salahku sampai aku harus menanggung semua ini pakkk ?” Jerit Nayla yang kemudian menunduk sambil menutupi wajahnya menggunakan telapak tangannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqsQL3vrWH
Nayla terlihat kecewa, ia sangat kecewa karena harus menjadi korban pemerkosaan oleh tetangganya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7oo6Sx6Pf
“Sudahhh… Sudah non, yang tenang… Jangan nangis lagi… Eh yah, bentar yah” Ucap Pak Urip sambil berdiri lalu menutup pintu depan rumahnya. Melihat Nayla masih menangis membuat pak Urip diam – diam mengunci pintu depan rumah majikannya. Ia lalu beranjak ke dapur untuk membuka kulkas majikannya. Ia mengeluarkan botol lemon yang masih penuh lalu mengambil gelas kaca sebelum kembali mendatangi majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHKnOECvek
“Ini non… Diminum dulu biar tenang” Ucap pak Urip sambil menuangkan air lemon itu ke dalam gelas.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYBb5tngv7
Saat pak Urip menuangkan air lemon itu ke gelas. Sekilas Nayla memperhatikan botol yang sedang dituangkan oleh pembantunya itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡei6FkMI0Gg
Loh kok tiba – tiba udah full… Perasaan kemarin tinggal dikit deh ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3cJ57SPDd
Batin Nayla heran.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmsoZyrnyo
“Makasih pak… Bapak buat baru yah ?” Tanya Nayla sambil menerima gelas dari pembantunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFr9DOZIdsf
“Hehe iyya non… Saya sengaja buat spesial untuk non… Eh non butuh sedotan yah… Bentar yah” Ucap pak Urip ngeluyur ke dapur untuk mengambilkan sedotan itu untuk majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfBEZkGguI
“Makasih” Jawab Nayla merasakan perhatian dari pembantunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWDAwYK3BE
Nayla pun mengangkat sedikit cadarnya. Sedotannya ia masukan ke dalam mulutnya. Nayla pun menyeruputnya hingga habis karena saking hausnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7jIlQLn6w
“Mau lagi non ?” Tanya pak Urip menawarkan air lemon itu ke majikannya. Nayla pun mengangguk.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWNIFcJ1mq
“Iyya pak… Makasih” Ucap Nayla setelah mengisi ulang air lemonnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQR7v0hn5Wz
Pak Urip pun tersenyum sambil menatap wajah majikannya. Apalagi saat melihat majikannya dengan lahap menghabiskan dua gelas air lemon itu dengan segera. Dalam sekejap botol minuman yang ia pegang tinggal tersisa seperempatnya saja.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgf0ahj2QBr
“Lagi non, biar habis sekalian” Ucap pak Urip tersenyum.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gREw0eRxk
“Boleh pak” Jawab Nayla mempersilahkan pembantunya itu mengisi ulang lagi gelasnya. Nayla pun kembali meminumnya. Lagi, Nayla pun menghabiskan minuman di gelasnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGik43nyTch
“Aaahhh segernya… Makasih yah pak…” Lirih Nayla sambil memaksakan senyum.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0rRixiOby
“Non kayaknya suka banget minum lemon yah ?” Tanya Pak Urip sambil tersenyum.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Dx54EQbCB
“Hehe iyya pak… Aku suka banget” Jawab Nayla malu – malu sambil menyeka air matanya menggunakan tisu yang ada didepannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzn2GZlnpkL
“Hakhakhak… Tau gak ? Saya juga suka loh” Ucap pak Urip mengagetkan Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvF2nWnH9y
“Eh bapak juga suka minum air lemon ?” Tanya Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSvAySg7tqm
“Bukan, tapi saya suka kalau ngeliat non minum lemon buatan saya… Hakhakak” Tawa khas pak Urip.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHYNxvcbuj
“Eh maksudnya ? Emang kenapa ?” Tanya Nayla penasaran sambil menaruh gelasnya di atas meja.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5uKqidYPZ
Seketika Nayla merapatkan kedua kakinya. Bersentuhanlah vaginanya. Ia merasakan gairah yang meluap – luap di dalam tubuhnya. Dadanya terasa gatal. Susunya terasa meminta untuk diremas olehnya. Nayla pun terkejut. Tangan kirinya sampai reflek meremas dada kanannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9CasCKjnB
Perasaan ini ? Ada apa lagi ini ?Ada apa dengan tubuhku ? Apa yang terjadi denganku ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡielwsDAY1F
Batin Nayla hingga matanya terbuka lebar.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFujJOJNwT4
“Itu alasan saya non” Jawab Pak Urip mengejutkan Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFz8W9YthUQ
“Mmmppphhh… Maksudnya ?” Tanya Nayla dengan gelisah sambil menatap pembantunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qcFsxoWvR
Seketika pak Urip berdiri dari tempat duduknya. Dengan berani ia mengangkat naik singletnya. Ia melepas kaus singletnya lalu pria tambun itu juga melepas celana dalamnya berikut celana kolornya. Betapa terkejutnya Nayla ketika melihat pembantunya itu sudah bertelanjang bulat dihadapan matanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJGflXUGr8
“Astaghfirullah pak… Bapak kenapa ? Pakai lagi pak bajunya !” Ucap Nayla yang langsung memalingkan wajahnya sambil menutupi matanya menggunakan telapak tangannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡke1Id9rpIp
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92zDnzdCkX
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQB0PJ9aP8g
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4e2PBPlPn
PAK URIP
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4y9YggbrA
Namun nafsunya yang tengah bergejolak memaksa matanya untuk melirik penampakan tubuh pak Urip yang sudah telanjang. Nayla melihat dari atas ke bawah. Ia pun tak menemukan adanya sisi yang menarik di tubuh pembantunya. Wajah pak Urip tidak ada tampan – tampannya. Tubuhnya pun tambun, perutnya maju bahkan dadanya sampai jatuh akibat kebanyakan lemak. Warna kulitnya pun gelap. Bulu jembutnya juga tebal bak hutan amazon yang berada di benua Amerika.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVG4PvM3wRM
Namun saat wajahnya menatap penis pembantunya. Barulah Nayla terkagum akan ukurannya yang sungguh luar biasa.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYi9CULTwNa
Gedeee bangeeettt… Itu titit apa pentungan ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6xWwiOlzM
Batin Nayla tanpa sadar saat melihat ukuran penis pembantunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63B5xvUxOt
Penis pak Urip warnanya gelap. Ukurannya jumbo serta memanjang ke depan. Diameternya sekitar 5 cm. Ukurannya hampir menyerupai lengan Nayla yang ramping. Seketika pikirannya menjadi keruh membayangkan andai penis sebesar itu masuk ke dalam kemaluannya. Bukankah itu sama saja dengan memasukan lengannya ke dalam vaginanya ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkAL2AyR3u
“Hakhakhak…. Indah kan tubuh saya, non ?” Tawa pak Urip sambil mengocok – ngocok penisnya untuk menggoda majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3ln7b7eo9
Suara serta tawa yang pak Urip keluarkan seketika menyadarkan Nayla dari lamunannya. Nayla yang masih bingung dan terkejut bertanya – tanya. Ia dengan polos menanyakan sikap pembantunya yang tiba – tiba bugil dihadapannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3mubtYRMj
“Apa maksud semua ini pak ? Kenapa bapak telanjang ? Hah… Hah… Hah” Desah Nayla sambil menahan gairah birahi yang semakin tak terkendali.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYWw2dLk6p
Astaghfirullah… Kenapa aku terangsang lagi ? Kenapa aku tiba – tiba terangsang lagi ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfUyiobY7O
Batin Nayla menyadari keanehan tubuhnya. Seketika matanya menatap botol lemon yang telah kosong. Seketika ia teringat kalau semalam dirinya lupa untuk mengecek botol lemon itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJm4QbIfSr
Jangan – jangan !
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2KoNjQ4bL
Batin Nayla merasa kalau hal buruk akan terjadi padanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PZjtBuvdP
“Hakhakhak… Non kayaknya kaget yah… Inget gak sewaktu non tidur di sofa ruang tamu setelah makan roti di sore itu ?” Tanya pak Urip sambil mengocok – ngocok penisnya. Nayla yang mulai ketakutan melangkah mundur dengan menyeret bokongnya diatas sofa rumahnya. Meski nafsunya tengah bergairah, ia berusaha tuk melawan meski penis itu berulang kali menggodanya dengan ukurannya yang besar.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPZq2GgSjx
“Bapaaakkk… Jangan mendekat pakkk… Tolonggg !” Lirih Nayla menyadari niatan buruk dari pembantunya yang berwajah buruk rupa.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyMasHBvle
“Hakhakhak… Bukan karena roti yang membuat non mengantuk… Tapi karena minuman jus yang saya buat waktu itu !” Ucap pak Urip mengejutkan Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxmO8XxjBN
Sudah kuduga… Jangan – jangan pak Urip ini ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciRLKZpDN0
Batin Nayla sangat terkejut hingga terlihat dengan jelas di wajahnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpga5SEHsci
“Inget sewaktu di siang kemarin saat non ngeliat serbuk yang ada di gelas saya ? Itu bukan kopi loh… Tapi itu obat yang baru saya beli untuk membuatmu jadi seperti ini !” Ucap Pak Urip saat mendekat hingga menaikan kedua lututnya diatas sofa panjang rumah majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlGamdjN4X
“Paakkk… Tolloongg jangan mendekat… Jangan mendekaattt !” Desah Nayla semakin ketakutan saat pria tua itu semakin mendekat ke arahnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrb3bVV5Hs
“Hakhakhak… Inget gak kemarin sore sewaktu non bangun terus ngerasain ada pejuh di memek non ? Tau itu punya siapa ? Itu pejuh saya !” Ucap Pak Urip sambil menyentuh bahu kiri Nayla lalu wajahnya mendekat tuk menatap wajah cantik akhwat bercadar itu. Mata Nayla pun terbuka lebar. Hati Nayla terasa sakit. Rasanya seperti sudah dikhianati. Ia sangat terkejut bahwa orang yang ia percaya justru menjadi pelaku dibalik pemerkosaannya. Nampak mata Nayla berkaca – kaca. Ia benar – benar kecewa akan kenyataan yang sebenarnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk58ZU8DMtU
“Hakhakhak… Ya saya orangnya… Saya adalah orang yang sudah memperkosamu ! Saya yang sudah mengentot memekmu… Saya yang sudah menggenjot tubuh indahmu… Saya yang sudah menyimpan pejuh di rahimmu… Puas banget rasanya bisa memejuhi akhwat sealim dirimu, sayaanggg” Ucap pak Urip sambil tersenyum lalu meremas dada Nayla dari luar gamis yang dikenakan olehnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVxWdOswZE
“Mmpphhh pakkkkk hentikaannn… Aaahhhh sakitttt” Desah Nayla kesakitan menyadari kuatnya remasan yang pak Urip lakukan.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1mRLX79Y1
“Hakhakhak… Ouhhh jadi ini suara desahanmu… Beruntung sekali saya bisa mendengarnya langsung dari bibir indahmu” Ucap Pak Urip menghentikan remasannya sambil menatap wajah Nayla yang matanya berkaca – kaca.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91GCb5AGjr
“Kenapa bapak tega melakukan ini ke aku pak ? Apa salahku ? Kenapa bapak malah memperkosaku ? Bukannya kemarin istri bapak sedang sakit ? Kenapa bapak tega meninggalkan istri bapak lalu memperkosaku !” Tanya Nayla sambil menangis.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUAG5xPlLmV
“Istri saya gak sakit kok non… Istri saya baik – baik aja di rumah… Kemarin saya itu buru – buru mau beli obat tidur yang sangat kuat untuk aksi kemarin sore… Hakhakhak… Sekarang saya gak mau main diem – diem lagi… Saya mau main jantan… Saya akan menunjukkan siapa diri saya dihadapanmu… Bersiap – siaplah tuk menjadi pemuas nafsuku, sayaaanggg !!” Ucap Pak Urip mendorong Nayla kemudian melebarkan blazer yang Nayla kenakan lalu meremas dadanya lagi sekuat – kuatnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4ylTj2xNi
“Aaaaaahhhhh paakkkkk hentikaaannnn” Jerit Nayla hingga memejam. Kedua payudara Nayla diremas dengan begitu kejam. Gamisnya sampai lecek. Giginya pun meringis menahan perih dari balik cadar yang tertutupi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZb96vU9Dnt
Meski nafsu Nayla sedang tinggi, namun akal sehatnya berusaha bertahan dengan mendorong tubuh tambun yang sudah telanjang itu menjauh dari tubuhnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQFNQPMsnm
“Hakhakhak… Ini yang saya suka non… Akhirnya… Akhirnya saya bisa mendengar suaramu saat saya memperkosamu” Ucap pak Urip bersemangat hingga memperkuat remasannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzrsNB4lpD
“Aaaaaaahhhhhh bapaaaakkkkk hentikaaannn” Desah Nayla sambil memegangi tangan pak Urip.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIXmUyrPPp
Nayla terbaring pasrah akibat kuatnya remasan yang dilakukan pak Urip. Saat bulatan dadanya teremas, terasa darahnya berdesir ke seluruh tubuhnya. Ia langsung merinding. Matanya pun memejam. Terdengar suara tawa pak Urip yang begitu puas. Pria tambun itu pun langsung menindihi tubuhnya. Wajahnya yang jelek langsung mendekat untuk mencumbu bibir manisnya dari luar cadar yang masih dikenakan selebgram cantik itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Cee5w6vU4
“Diaaammm nonnn… Mmppphhhh” Desah Pak Urip saat menekan bibirnya dari luar cadarnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpWUF1F81y
Bibir Nayla terdorong. Bibirnya lagi – lagi kena sepong. Liur busuk pembantunya itu mulai mengalir membasahi kain cadarnya. Sekilas Nayla membuka mata. Ia pun menatap wajah tua pembantunya yang hancur. Tangannya pun reflek mendorongnya karena jijik harus dinodai oleh pembantu yang sudah ia percayai. Namun semua percuma. Tenaganya tak sebanding dengan keinginannya yang ingin lepas dari cengkraman pak Urip. Ia pun ingin menjerit namun bibirnya tertahan oleh cumbuan pak Urip. Nayla pun sedih hingga kembali menangis. Namun nafsu birahinya yang kian bangkit membuat tubuhnya diam – diam menikmati pemerkosaan kali ini.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfqinisQVm
“Mmpphh… Mmpphhh… Ayo lawan non… Semakin non melawan saya akan semakin bernafsu untuk mencumbuimu” Desah pak Urip sambil meremas kembali payudara bulat majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCmEof8mgW
“Mmmpphhh paakkk… Hentikaaannn… Mmpphhh sakitttt” Jerit Nayla diam – diam merasakan birahinya memuncak saat terkena remasan tangan pak Urip.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgIMe1NODe
Mereka terus bercumbu. Bibir mereka saling sentuh dengan penuh nafsu. Bibir pak Urip membuka lalu mengapit bibir atas Nayla dari luar cadarnya. Pak Urip menghisapnya. Lidahnya juga bergerak dengan mengorek – ngorek cadar Nayla hingga masuk ke dalam mulutnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBg8Ei91Cm
Sedangkan tangannya juga tak henti – hentinya meremas susu bulat Nayla dari luar gamisnya. Sungguh pemandangan yang tak masuk akal ketika pria tua berwajah buruk rupa dengan tubuh gempal tengah menindihi seorang akhwat bercadar bertubuh ramping yang masih lengkap mengenakan pakaiannya. Terlihat wajah pria tua itu begitu senang bisa menikmati keindahan tubuh sang akhwat. Apalagi sang akhwat telah bersiap untuk melakukan perfotoan. Membayangkan hal itu membuat pak Urip semakin bernafsu. Akhirnya ia mengangkat cadarnya untuk menikmati bibir tipisnya secara langsung.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIT2DvIiQaS
“Mmpphhhhhhhh” Desah mereka bersamaan.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEcynAQ0AO
Pak Urip menyeruput bibirnya. Pak Urip menghisap bibirnya. Meski Nayla berulang kali bertahan dengan menutup rapat mulutnya. Remasan yang ia terima memaksa mulutnya untuk terbuka mengeluarkan desahan yang tak sanggup ia tahan. Saat itulah lidah pak Urip merengsek masuk. Lidahnya berkeliaran di dalam mulut akhwat bercadar itu. Lidahnya pun bertemu dengan lidah Nayla. Lidah mereka saling jilat. Lidah mereka saling silat. Lidah mereka saling dorong. Lidah mereka saling bergesekan.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQK1W7124Wu
Akibatnya liur Nayla pun tumpah keluar dari sela – sela mulutnya. Pak Urip pun semakin beringas dengan menjepit bibir bawah Nayla lalu menariknya. Ia mengulum bibir bawah Nayla dan menikmatinya sepuas – puasnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCaiwcoiDlV
“Mmpphhhh… Mmpphhh… Mmpphhhh” Nayla bertahan. Ia berusaha bertahan mempertahankan harga dirinya. Namun kenikmatan yang ia rasakan membuat mulutnya tak tahan. Tak sengaja bibirnya mengapit. Hal itu membuat lidah pak Urip terjepit. Nayla yang udah terlanjur nafsu diam – diam menghisap lidah pak Urip. Pak Urip yang menyadari pun tersenyum. Ia membiarkan majikannya itu menghisap lidahnya kuat – kuat.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYj6FQvhpCH
“Mmpphhhh aahhh… Mmpphhhh aaahhh” desah pak Urip menikmati cumbuannya dengan Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyIQOINAGl
Astaghfirullah !
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfwwhITzkf
Batin Nayla saat akal sehatnya mulai kembali. Ia pun membuka mulutnya membiarkan lidah pak Urip kembali terbebas. Namun lidah tua itu justru mengajak lidah Nayla keluar mulutnya. Anehnya Nayla tak sanggup menahan lidahnya hingga manut saja keluar. Lidah Nayla gantian disepong. Lidah Nayla dihisapnya sepuas – puasnya. Nampak wajah pak Urip maju mundur saat menyepong lidahnya. Pria tua itu benar – benar puas. Ia pun melepas cumbuannya lalu menurunkan cadarnya lagi tuk menatap wajah majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthN1QBLM3Z
“Gimana ? Nikmat kan ? Hakhakhak” tawa Pak Urip yang membuat Nayla merasa malu karena sampai hanyut dalam buaian nafsu birahi pria tua itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OSwqFV6YC
“Ayo duduk !” Ucap pak Urip sambil menarik lengan Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCZ38e5Rpy
“Paakkk cukuppp… Sudahhh pakkk hentikann semua iniii” Pinta Nayla dengan sisa – sisa harga dirinya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7jVZSwqJf
“Hakhakhak… Sudah ? Bukannya non sendiri menikmati ? iya kan ?” Tanya pak Urip yang membuat Nayla terkejut. Nayla heran kenapa pria tua itu bisa tau. Namun imannya terus bertahan dengan menolak ajakan pria tua jelek itu untuk berzina.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76WNOLIXfe
“Enggaakkk !!” Ucap Nayla berbohong meski tubuhnya semakin terangsang akibat minuman lemon yang ia tenggak.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfzEJMGfGb
“Dasar pembohong !” Ucap pak Urip sambil memegangi penisnya lalu mengarahkannya tepat ke hadapan wajah Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWY5hAkjEQS
“Ayo non… Sepong !” Pinta pak Urip sambil memegangi kepala Nayla menggunakan tangan kirinya sementara tangan kanannya mengocok penisnya dihadapan wajah Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKVAGYhQqJ
Melihat penis besar itu dikocok – kocok tepat dihadapan wajahnya membuat nafsu Nayla semakin tinggi. Namun ia enggan menuruti. Ia tidak mau menodai mulutnya menggunakan penis nista ini. Seumur – umur ia menikah dengan suaminya. Ia saja tak pernah memasukan penis suaminya ke dalam mulutnya. Nayla merasa jijik. Ia enggan menodai mulutnya yang biasa berkata baik dengan penis keriput yang kemarin telah menodai rahimnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8VXZJj1uW
“Hakhakhak… Jangan diliatin doang non… Ayo seponggg !” Ucap pak Urip memaksa dengan menaikan cadar Nayla lalu mendorong penisnya hingga ujung gundulnya mengenai bibir majikannya yang mengatup rapat.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgJFXFVhxN
“Mmmppphhh… Mmpphhhh” Desah Nayla sambil menggelengkan kepala menolak penis itu masuk ke dalam mulutnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgB1gcm5lc7
“Hakhakhak… suka nih saya yang kayak gini… Saya semakin tertantang… Lihat saja… Saya akan berusaha untuk meruntuhkan imanmu, non… Hakhakhak” Tawa pak Urip sambil terus mendorong pinggulnya hingga penisnya itu semakin menusuk bibir majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqtXSMx9mB
“Mmpphhhh paakkk… Mmppphhhh” desah Nayla tertahan dengan mulut mengatup rapat.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ054d4wlgdV
Cairan precum yang perlahan mulai keluar membuat Nayla dapat merasakan cairan asin yang tiba – tiba jatuh di tepi bibrnya. Aroma busuk yang berasal dari selangkangan pria tua itu membuat Nayla semakin tak tahan untuk bertahan. Nayla ingin menjauh. Ia ingin mendorong pria tua itu. Namun saat kedua tangannya mendorong pinggul pak Urip. Pak Urip malah memegangi kedua pergelangan tangan Nayla lalu mengangkatnya ke atas.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSxcTHgHlW
“Aaaaahhhhhhh” Jerit Nayla merasakan sakit.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdto3cAV0K9
Hal itu tak disia – siakan oleh pak Urip untuk beraksi. Penisnya langsung melesat tajam ke dalam mulut sang akhwat. Penis busuknya berhasil masuk. Penis jumbonya berhasil menusuk. Pak Urip langsung mendorong pinggulnya hingga ujung gundulnya menyundul pangkal kerongkongan sang akhwat.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1ve8acIAp
“Mmppphhhhhh” desah Nayla pasrah hingga mengeluarkan rintihan yang merangsang gairah pak Urip.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvsFo5UDx6
“Hakhakhak… Aaahhhhh nikmatnyaaaa…. Anget banget mulutmu sayaaanggggg” Desah pak Urip puas.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0YS8W7wgK
Pak Urip pun menundukkan wajahnya tuk menatap wajah majikannya. Terlihat mata Nayla memelas ingin dilepaskan. Kedua tangannya yang terangkat membuatnya terlihat pasrah. Mulutnya yang dijejali penis pak Urip membuatnya terlihat semakin nafsuin. Pak Urip tertawa puas. Ia tertawa melihat penisnya sedikit tertutupi cadar majikannya saat sedang menjebol mulut sang akhwat.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfd8XtJKYnh
“Aaaaahhhh… Aaahhhhh… Aaahhhhh” Desah pak Urip saat pinggulnya bergerak maju mundur merasakan gesekan dari mulut akhwat bercadar itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHWmmx7hGE
“Mmpphhhh… Mmpphhhh” desah Nayla menggelengkan kepala merasakan aroma menyengat yang berasal dari semak – semak belukar yang tumbuh disekitar batang penis raksasa penis tua itu. Aroma keringat yang keluar ditambah aroma kejantanan yang dikeluarkan oleh pria tua itu membuat Nayla semakin jijik. Namun anehnya hal itu juga meningkatkan nafsu birahinya. Belum lagi dengan efek air lemon yang semakin kuat membuat Nayla kebingungan harus bagaimana. Nafsunya memintanya untuk menikmati pelecehan ini. Namun imannya memintanya untuk bertahan dan terus berjuang menolak perzinahan yang dilakukan oleh pembantu tuanya itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtglV9FK1r
“Aaaahhhhh…. Aaahhhh nikmattnyaaa… Aahhh yaahhhh” desah pak Urip sambil memejam menatap langit – langit ruangan.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjwmVvGF05z
Terasa penisnya semakin lembap. Terasa penisnya semakin basah terlapisi air liurnya. Gesekan penisnya saat terkena tepi bibir majikannya benar – benar memberikan sensasi tersendiri baginya. Bagaimana bisa mulut Nayla yang biasanya tertutupi cadar malah sedang dimasuki oleh penis tuanya yang maju mundur menodainya ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzlgNasjCK
Pak Urip merasa sangat beruntung. Ia seperti sedang menikmati budaknya saat mengangkat kedua tangan Nayla naik ke atas. Pak Urip tertawa senang. Ia jadi semakin beringas dalam memperkosa mulut majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDiy53EKLx1
Plokkk… Plokkk… Plokkk…
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXewkzRY5eq
Gerakan pinggul pak Urip dipercepat. Kecepatannya cenderung dahsyat bahkan tergolong kuat. Tiap kali pak Urip mendorong pinggulnya maju. Ia berusaha memasukan seluruh penisnya sampai mentok. Nayla kewalahan. Terlihat mulutnya mengerang tiap kali kerongkongannya tertusuk penis pembantunya. Nayla ingin melawan tapi ia bingung dengan cara apa. Kedua tangannya dipegangi. Kedua kakinya diduduki. Nayla sampai terdorong jatuh hingga kepalanya berada diatas tepi sofanya. Nampak pria tua itu bergerak maju mundur. Ia menikmatinya. Ia menikmati pemerkosannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6FBwlCDsK
Hakhakhakhak… Nikmatnyaaa… Nikmatnyaaaa” Desah pak Urip penuh nafsu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSyPtkNojXs
Paakkk tolloongg hentikaannn… Hentikaannn pakkkk… Mmpphhhh… Mpphhh… Mmmpphhhh…
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhchn14akY
Batin Nayla penuh harap sambil memejam menahan tusukan pembantunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0sFWiTCkg
Mmpphhhhh kenapa ini ? Kenapa kemaluanku malah semakin gatal ? Aaahhhhh kenapa juga pikiranku semakin kotor membayangkan pelecehanku ini ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJx45N4BosN
Batin Nayla yang kebingungan kenapa dirinya semakin menikmati pemerkosaannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0qeRBPpWN
Sekuat inikah pengaruh obat terangsangnya ? Benar juga, gara – gara ini aku sampai menjadikan pak Beni fantasiku… Eh tunggu dulu, kalau pak Urip pelakunya berarti pak Beni bukan pelakunya dong ? Apa yang sudah kulakukan pada pak Beni ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7jfjrR0Gu
Batin Nayla menyesali perbuatannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRgYeZKn7i
“Aaaaaahhhh nikmatnyaaaaa” desah pak Urip menyudahi aksinya dalam menusuk mulut majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbKfHiEHZW
Saat penisnya ditarik keluar, penisnya terlihat berkilauan terkena liur majikannya. Bahkan saat penisnya ditarik tadi, liur majikannya masih menempel seolah tak rela penisnya itu keluar dari dalam mulut majikannya. Pak Urip menatap Nayla sambil tersenyum. Nayla pun merasakan aura buruk yang sedang diberikan oleh pria tua itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvMWkyljpj
“Nikmat kan non ?” Tanya pak Urip sambil menarik lengan Nayla hingga akhwat bercadar itu terpaksa berdiri dihadapan pembantunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sVogb7p01
“Sudaahhh pakkk… Toloonggg… Aku mohoonnn” desah Nayla penuh harap.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2muPx5Kux9
“Yakinnn… Bukankah non menikmatinya ?” Tanya Nayla sambil tersenyum menatap mata Nayla dengan penuh nafsu. Tinggi pak Urip yang lebih tinggi sedikit dari Nayla membuat mata mereka sejajar saat sedang berdiri berhadapan. Nayla pun membuang muka karena malu. Sikapnya yang malu – malu itu membuat pak Urip semakin geregetan ingin menaklukan imannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Ygv9z2hOk
“Enggaakkk… Gak mungkin akuuuu aaaaaaahhhhh” desah Nayla terkejut saat tiba – tiba gamisnya diangkat lalu jemari tangan pak Urip masuk menyentuh vaginanya secara langsung.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4DedKIkwGy
Seperti tersengat arus listrik yang kecil. Tubuh Nayla mengejang merasakan kenikmatan yang tak dapat ia jelaskan. Baru kali ini vaginanya disentuh oleh pria lain selain suaminya. Kesan pertamanya pun dahsyat. Nafsunya semakin tinggi. Matanya bahkan langsung menatap pak Urip seolah heran kenapa pak Urip begitu hebat dalam membuat tubuhnya bernafsu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKQDn3imK2
“Tuhh kan enakkk ?” Kata pak Urip yang membuat Nayla merasa malu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFW5fKtVS9P
“Enggakk pakk… Aku gak aaahhhhhhh” desah Nayla sambil mendorong tangan pak Urip menjauh dari vaginanya akibat tak kuat menahan sentuhan yang semakin nikmat.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHBQdfWghG
“Hakhakhak… Gak usah munafik non… Gak usah malu… Kalau enak ya bilang aja… Nanti saya tambahin nikmatnya” Ucap pak Urip yang semakin menekan klitoris Nayla yang membuat tubuh akhwat bercadar itu kelojotan merasakan sensasinya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdb1eZnmod
“Aaahhhh paakkk… Aaahhhh… Aaahhhhhhhh” Desah Nayla hingga pinggulnya bergoyang menahan rangsangan pembantunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTb65SqyO5z
Tangan pak Urip pun ditarik keluar. Ia menatap jemarinya yang rupanya sudah basah terkena bibir vagina majikannya. Pak Urip tersenyum puas. Ia lalu menjilat jemarinya sendiri sambil menunjukkan ke hadapan majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEAj8f8LzFW
“Hah… Hah… Hah… Hah” Nayla hanya mendesah ngos – ngosan. Ia tak menduga kalau rasanya akan senikmat ini. Melihat pak Urip menjilati cairan cintanya membuat pikirannya semakin kemana – mana.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlIgWeM5Ye
Astaghfirullah… Hah… Hah… Hah… Ada gak sih cara lain buat lepas dari nafsuku ini ? Kenapa makin kesini aku makin menikmati ? Astaghfirullah mas, tolongg… Tolllongg selamatkan aku dari nafsu bejat pak Urip, mas !
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDuWvzvCGG
Batin Nayla yang ingin lepas namun juga menikmati pelecehannya kali ini.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQYkKzlm4h
Tiba – tiba pak Urip melepas blazer majikannya. Tangannya juga meraba – raba punggung majikannya untuk menurunkan resleting yang ada disana. Pak Urip dengan paksa melepas gamis yang Nayla kenakan. Nayla yang lemas hanya bisa pasrah saja. Padahal hatinya tidak ingin. Namun nafsunya ingin telanjang untuk memperlihatkan keindahan tubuhnya pada pembantu bejat yang tengah memperkosanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmrL6SoFSH
Astaghfirullah… Kenapa aku gak bisa melawan ? Kenapa aku pasrah pas ditelanjangi ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1T80dUxcKw
Batin Nayla yang bingung sendiri.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYXU9coiyJ
Hah… Hah… Hah… Bapaaakkkk !
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9xGxMHsHn
Batin Nayla yang diam – diam tak kuat hingga menatap penis jantan pembantunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlkH1nTIyo
“Hakhakhak… Indahnya… Ini dia… Ini dia tubuh yang saya idam – idamkan” Ucap pak Urip saat menurunkan gamis Nayla hingga terlepas melewati kaki – kakinya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXY1IJ4hswm
Nayla dalam sekejap tinggal mengenakan pakaian dalamnya saja. Terlihat Nayla seperti sedang mengenakan bikininya saja. Nampak lekuk pinggangnya yang aduhai ditambah dengan susu bulatnya yang bohai serta bokong montoknya yang semlohay. Pak Urip terkagum – kagum akan bentuk fisiknya. Pak Urip pun memelorotkan celana dalam Nayla lalu menurunakan cup branya hingga puting susu majikannya itu terlihat di hadapan matanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1EHxluGea
“Aaahhhh paaakkkk” Jerit Nayla berusaha melawan dengan menahan tangan pak Urip saat hendak menelanjanginya. Namun tangan pak Urip yang cepat membuat Nayla hanya bisa pasrah saja. Nayla pun sudah semi telanjang menyisakan hijab serta cadarnya dan juga behanya yang itupun sudah diturunkan cupnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPGSPnEkBH
“Masih mau bilang non gak menikmati rangsangan saya ?” Ucap pak Urip sambil mendekap pinggang rampingnya lalu mengusapnya naik ke arah kedua payudaranya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTqDPsbiMmh
“Aaaahhhhh lepaskannn… Aaahhhhhh enggakk… Aku enggaakk aahhhhh… Menikmatinyaaa aaahhhhh” desah Nayla merinding saat kulit keriput pria tua itu menyentuh tubuh indahnya. Rasanya benar – benar menakjubkan. Nayla sangat menikmati belaian di tubuhnya. Akhwat bercadar itu pun memejam secara tak sadar. Reaksi wajah Nayla yang keenakan membuat pak Urip puas melihatnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtM6fAcqk7n
“Oh yah… Kalau gitu gimana dengan ini ?” Ucap pak Urip saat jemari kirinya kembali menyentuh vagina majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Bbt7X57Tw
“Aaaahhhh paakkk jangaannnn” desah Nayla merinding.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNhYvLgr7p
“Kalau ini ? Mmmppphhh sslllrrpppp” Ucap pak Urip saat mengincar pentil susunya lalu menyeruputnya yang membuat mulut Nayla terbuka lebar dari balik cadarnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23PoplrgG9
“Aaaaahhhhhh bapppaaaakkkkk” desah Nayla sampai merinding dibuatnya. Rasanya sungguh nikmat merasakan kedua titik tersensitifnya dirangsang secara bersamaan. Nampak jemari kiri pak Urip mengorek – ngorek lubang vaginanya. Vaginanya yang semakin basah memudahkan jemari pak Urip berkeliaran di dalam. Telapak tangannya juga tak tinggal diam dengan menekan – nekan klitorisnya. Nayla blingsatan. Nayla mendesah keenakan tak karuan. Berulang kali pinggulnya bergoyang sedangkan tangannya berusaha mendorong tubuh pak Urip meski dirinya sangat menikmati pelecehannya kali ini.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9dPtQTCQk
“Mmpphhhh sllrrppp… Mmpphh slrrppp nikmatnya menyusu di susu bulatmu, non” Desah pak Urip sambil meremas payudara kiri Nayla sedangkan mulutnya menghisap puting kirinya sepuas – puasya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2w6qp3VQw
“Aaaaahhh iyaahhhhhhhh” desah Nayla tanpa sadar yang membuat pak Urip tersenyum puas.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPBY6ZJaa2
Pak Urip menjulurkan lidahnya tuk menjilati puting sensitif majikannya. Terkadang bibirnya ikut bermain dengan menjepitnya lalu lidahnya menoel – noel putingnya yang memberikan efek kenikmatan yang luar biasa bagi akhwat bercadar itu. Terkadang giginya mendekat untuk mengigitnya pelan. Terkadang lidahnya bermain – main dengan menjilati areolanya yang membuat Nayla merinding hebat. Tangannya juga tak tinggal diam, tangannya itu meremasnya kadang juga mencengkramnya. Tangannya juga menjepit putingnya kadang juga menariknya. Ia benar – benar menjadikan Nayla boneka seksnya. Ia pun terus – terusan merangsang susu Nayla dan juga vagina sempitnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UwWd5HPwp
“Aaahhhhh… Aahhhh… Aaahhhhh” desah Nayla merasakan kenikmatan yang luar biasa. Berulang kali payudaranya secara bergantian dirangsang oleh pak Urip. Meski awalnya ia berusaha mendorong tubuhnya agar menjauh namun kini kedua tangannya hanya memegangi bahunya saja. Kedua tangannya hanya menyentuh bahunya sambil menikmati jilatan serta colekan di kemaluannya saja.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgHaYihoZP
Nafsunya yang semakin memuncak membuatnya tak mampu melawan. Meski hatinya daritadi ingin memaki namun kenikmatan yang ia dapatkan membuatnya diam menikmati. Nayla malah memejam. Nafsunya benar – benar terlalu kuat untuk ia lawan. Nayla pun hanyut dalam buain nafsu birahi. Apalagi saat merasakan gelombang orgasme akan datang sebentar lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvoQ1o6SIp
“Aaaahhhhh… Aahhh pakkk… Sudahhhh aaahhhh… Aaahhhhh” desah Nayla yang bingung antara harus menikmati atau menolak.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xoyP5lL43
Pak Urip pun tersenyum. Ia merasakan vagina Nayla berdenyut. Nafas Nayla juga semakin berat pertanda nafsunya semakin memuncak hingga akan mendapatkan orgasmenya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlh2QjeY6k
“Aaahhhhh… Aahhhhh… Aaaaahhhhh” desah Nayla semakin keras saat kocokan di vaginanya semakin kuat.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyrkxWb2Fw
Terdengar bunyi cipratan air di dalam. Nayla menikmatinya. Nayla benar – benar hanyut dalam buaian nafsu birahinya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BTeSKCZWs
“Gimana non ? Semakin enak kan ?” tanya pak Urip yang membuat Nayla semakin benci mengakui. Nayla pun tak menjawab. Ia hanya mendesah membiarkan pria tua itu membantunya mendapatkan orgasmenya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBCG4YNX6K
“Aaahhhh bapaakkk… Aahhhhh… Aaaaaahhhhhh” desah Nayla merasakan gelombang orgasmenya semakin dekat.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFOJvl9Mrp
Namun saat sedang asyik – asyiknya dirangasang oleh pembantunya. Tiba – tiba pembantunya itu menghentikan colmeknya yang membuat Nayla terkejut hingga menatap pak Urip heran.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiXAIFxsy3
“Kenapa ? Kok mukanya gitu ? Hakhakhak” Tawa pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal. Padahal ia sudah berharap ingin mendapatkan orgasme yang begitu nikmat. Namun pak Urip menghentikannya. Nayla ingin marah tapi itu hanya akan menurunkan harga dirinya. Nayla pun hanya bisa menatapnya benci karena menahan dirinya untuk berorgasme.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKk1YTq2iX
“Hakhakhak enak aja… Saya tau non mau ngecrot kan… Enak aja ! Gak semudah itu non… Ayo nungging hadap dinding” Ucap pak Urip menarik tubuh Nayla lalu memposisikannya seperti apa yang ia ucapkan.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiyJb6Mw4U
“Aaaahhhhh paaakkk“ desah Nayla saat tubuh telanjangnya dipaksa menungging memunggungi pembantunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhq2XDGXxF3
Nayla yang masih ngos – ngosan hanya bisa pasrah menanti apa lagi yang akan dilakukan oleh pembantunya. Namun saat dirinya merasakan adanya satu benda tumpul yang terlampau besar ingin memasuki vaginanya membuat matanya melotot terkejut hingga menoleh menatap pembantunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExcqwsTp5v
“Kenapa non ? Hakhakhak… Ya saya akan mengentotmu… Saya akan memuasi memekmu lagi !” Ucap Pak Urip sambil tersenyum. Kedua tangannya pun mendekap pinggang ramping Nayla lalu pinggulnya pelan – pelan maju membelah liang senggama Nayla yang semakin basah itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMUfy1uFAX
“Tapii pakk tolllongg jangaann… Aaaaahhhhhh” desah Nayla merinding hingga wajahnya kembali menghadap depan kemudian memejam menikmati penetrasi pembantunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZELYUH9mOw
“Ouuhhhhh sempitnyaaa… Ouhhhhh masih rapet aja memekmu non… Ouhhhhhh” Desah pak Urip saat penisnya secara perlahan memaksa masuk membelah liang senggama akhwat bercadar itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4yvxjQSBT
“Paaakkkk gakkk muaattt aaaaahhhhhhhh” desah Nayla merinding hingga tubuhnya terdorong ke arah dinding.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDDpYdFvqK
Sungguh itu adalah gesekan ternikmat yang pernah Nayla rasakan seumur hidupnya. Ditengah nafsunya yang membara, ia merasakan gesekan yang membuat gairah birahinya menyala – nyala. Nayla terus saja memejam sambil membuka mulutnya lebar – lebar.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8l95NykKwz
“Hakhakhakhak… Lebih enak kan non rasanya pas lagi sangek – sangeknya ? Ouhhhh saya tarik lagi yah non… Ouhhhhh makin enak aja rasanyaaa” desah pak Urip saat menarik pinggulnya lagi lalu menusuknya lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBFRzHq5Av
Ia memaju mundurkan pinggulnya secara perlahan tuk menikmati barang berkualitas tinggi yang tengah ia cicipi. Kedua tangannya pun membelai tubuh indahnya. Telinganya dimanjakan dengan desahan suaranya. Matanya juga dimanjakan dengan penampakan punggung mulusnya. Akhwat bercadar yang tinggal mengenakan hijab serta cadar dan behanya itu semakin terangsang dengan rangsangan yang pak Urip berikan.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LxewvoZtU
“Ouuhhhh… Ouhhhh paakkk… Mmppphhhhh” desah Nayla tak tahan hingga mulutnya mendesah secara tak sadar.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5qYJqor7d
“Hakhakhak… Ngaku aja non… Gak usah munafik… Tunjukkan kalau non emang bener – bener menikmati tusukan saya !” Ucap pak Urip ingin membuat Nayla membuang harga dirinya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bKtyjUS3B
“Aaahhhhh… Aahhh enggakkk pakk… Mana mungkin aku menikmatinyaa… Sudaaahhh… Cukuppp paakkkk… Akuuuu aaaaahhhhhhh” desah Nayla saat pak Urip tiba – tiba membenamkan penisnya seluruhnya ke dalam vaginanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zYCgxpTiY
“Uuuuhhhhhh enaknya bisa mentok gini” Ucap pak Urip lalu menarik penisnya lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxLZyoxYIZ
“Tunggguuuu… Tungguuu pakkk… Akuuuu aaaaaaahhhhh” Jerit Nayla saat pak Urip lagi – lagi menusuk penisnya hingga batang tumpul itu melesat tajam menyundul rahimnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDcBtqHXlT
“Aaaaahhhhh gilaaaa… Aaaahhhhhh” desah pak Urip puas.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡViygZDnKGn
Namun lagi – lagi pak Urip menarik penisnya hingga hanya menyisakan ujung gundulnya saja. Lagi – lagi kedua tangannya mengusap tubuh mulusnya. Usapannya pun maju ke depan tuk membelai perut ratanya. Nampak Nayla merinding keenakan menikmati belaiannya. Lalu usapannya semakin naik hingga tiba di payudara bulatnya. Kedua tangan Nayla yang masih bertumpu pada dinding tak bisa berbuat apa – apa selain membiarkannya. Jujur, Nayla menikmatinya. Apalagi tadi saat tubuhnya nyaris mendapatkan orgasme namun ditunda oleh pembantunya. Nafsunya kian melonjak apalagi saat tiba – tiba kedua tangan pak Urip mencengkram kuat susu bulatnya yang membuat mata Nayla melek merasakan sensasinya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVo3Fie1SkG
“Aaaaaaaahhhhhhhhhh”
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIGQk3shcB
Tidak hanya diremas rupanya. Disaat yang bersamaan, penis pak Urip kembali ambles menusuk tajam rahim majikannya yang membuat kaki – kaki Nayla lemas tak berdaya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWz6flW4CNr
Jleeeebbbbbb !!!
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXYw4eDHaS
“Aaaaah mantapnyaaaa !!!” desah pak Urip puas.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tGhmewEn5
Maju mundur, maju mundur, maju mundur. Pinggul pak Urip mulai stabil dalam mengorek – ngorek liang senggama majikannya menggunakan penisnya. Kecepatannya pun lumayan cepat hingga payudara Nayla meloncat – loncat meski masih tertahan oleh behanya. Pak Urip pun menarik lepas ikatan di behanya. Setelah beha itu terjatuh. Barulah payudara Nayla bisa terbebas hingga membuatnya meloncat semakin cepat. Sodokan pak Urip pun diperkuat. Tubuh Nayla sampai terlonjak – lonjak. Rasanya semakin nikmat. Mereka berdua pun mengerang sepuas – puasnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jvcSbPvss
“Aaaahhhh… Aahahhhh… Aaahhhh non… Aaahhhhh” desah pak Urip sambil memegangi pinggang Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0sF8blN8H
“Aaahhh bapaakkk… Aaaaahhh… Aaaahhhhhh” desah Nayla sambil geleng – geleng kepala.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuRBCCCM2J
Ini gak mungkin… Ini gak mungkin… Kenapa aku gak sanggup melawan ? Kenapa aku malah diam membiarkan ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jERkMZxMg
Batin Nayla saat ia semakin menikmati sodokan pembantunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LYzMlOXNX
Sodokan pak Urip semakin cepat. Berulang kali tangannya menampar – nampar bokong Nayla yang membuat akhwat bercadar itu menjerit – jerit merasakan sensasinya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg62vWTtPzO
Plaaakkk… Plaaakkkk… Plaaakkkk !
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CulDHhVRR
“Aaahhh sakitt… Aahhhh paakkk… Aaahhhhh”
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRu5QyXHJ0
“Hakhakhak… Dasar lonte nakal ! Dasar lonte bercadar ! Bisa – bisanya lonte sepertimu menggoda saya yah !” Ucap pak Urip sambil menampar bokong Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmuJB8rnqxg
Plaaaakkkk !
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFkIB57Tf3
“Aaahhh paakkk… Aku bukan wanita nakal” Jerit Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bi782I0Lb
Plaaakkkk !
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuPo7mhU0I
“Aahhhh paakkk amppuunnnn !” Jeritnya lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdWto4IsjR
Plaaakkkk !!!
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbx2ZXZcKl4
“Dasar lonte mesum… Terima lah sodokan saya ini !” Jerit pak Urip sambil menamparnya yang membuatnya tertawa puas.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxhyQ7UiuZ
“Aahhh sakittt… Aahhh pakkk… Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Aku bukaannn…. Aku bukann lon… Aaaahhhhh” Jerit Nayla saat berulang kali dirinya dilecehi secara verbal dan fisik.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyiNZXauYuy
Berulang kali vaginanya disodok dengan kuat. Berulang kali dirinya dituduh seorang lonte bercadar yang membuatnya semakin kecewa. Meski demikian, ia merasakan adanya gairah saat dirinya dituduh sebagai lonte. Ia pun heran. Ia bertanya – tanya apa penyebabnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpKJNL29sO
Aaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh… Apa gara – gara nafsuku ini ? Minuman itu ? Minuman itu membuatku kehilangan akal sehatku… Aahhhh tolonggg… Aaahhhh kenapa aku semakin menikmati ini ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFsDrBRMEI
Batin Nayla yang sudah diracun oleh minuman perangsang itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLM1f4cpWF
Setelah berulang kali disetubuhi dengan kontol besar pak Urip. Akhwat bercadar itu kembali merasakan adanya tanda – tanda orgasme setelah tadi digagalkan oleh pak Urip. Vaginanya kembali berdenyut. Tubuhnya semakin mengejang hingga kedua payudara bulatnya semakin mengencang. Desahan nafas Nayla juga semakin kencang. Jeritannya semakin kencang. Akhwat bercadar itu sudah berada diambang klimaks untuk mendapatkan orgasme pertamanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOZ9aAZfdT
“Aaahhhhhh… Aaahhhhh… Aaahhh paaakkkkk… Akuuuuu” desah Nayla yang ingin cepat – cepat mendapatkan orgasmenya karena tidak tahan lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsYLAcJ9Ze
Namun lagi – lagi pak Urip mencabut penisnya tepat setelah mendengar desahan Nayla. Saat pak Urip mencabut penisnya, Nayla langsung menoleh tak percaya kalau dirinya lagi – lagi dipermainkan oleh pembantu bejat itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIXUMeNVzZ
“Paaakkkkk” Rengek Nayla tanpa sadar hingga kedua lututnya melemas nyaris terjatuh. Untungnya kedua tangan Nayla dengan kuat bertumpu pada dindingnya. Sikap Nayla yang tak tahan membuat pak Urip tertawa terbahak – bahak.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMzxd3YmIy
“Kenapa ? Mau crot ? Katanya tadi gak menikmati, kok mau crot ?” kata pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DI4hyBAH3
Akhwat bercadar itu pun lalu diseret oleh pak Urip menuju sofa ruang tamu. Pria tua berperut tambun itu duduk diatas sofa lalu Nayla diminta duduk diatas pangkuannya dalam posisi saling berhadapan.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxKBF8DXEJ
“Hakhakhak… Udah gak nahan pengen keluar yah ?” Tanya pak Urip saat penisnya kembali dimasuki vagina akhwat bercadar yang sudah semakin basah itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWaGcawrkTi
“Mmmppphhhh” desah Nayla sambil membuang muka.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpA7wSphJq
Sikap jual mahal yang Nayla tunjukkan membuat pak Urip tertawa puas. Sikap Nayla yang sok jual mahal tapi menikmati benar – benar sesuai dengan fantasinya. Kalau Nayla langsung liar mungkin pak Urip tidak terlalu tertarik lagi. Pak Urip pun bersiap untuk menikmatinya lagi. Mungkin ini gaya terakhirnya karena sejujurnya ia juga tak tahan ingin membuang pejuhnya di dalam rahim kehangatannya lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZWlQnetc4
“Siap untuk ronde terakhirnya, sayangg ?” Lirih pak Urip sambil menatap majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wx1ky4128
Nayla hanya acuh mendengar pertanyaan itu. Nayla sedang benci – bencinya pada pembantu tuanya. Namun pinggul pak Urip yang bergerak tiba – tiba membuat Nayla terkejut saat tubuhnya meloncat – loncat diatas pangkuannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnVE4HGFYW
“Aaaaahhhh paakkk” Desah Nayla saat tubuhnya melonjak – lonjak diatas pangkuannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooHGbiQOzb
“Hakhakhak indahnyaaa… Indahnya gerakan susu bulatmu ini sayaangggg” ucap pak Urip yang membuat wajah Nayla memerah.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHvgJdoDKD
Nayla yang sedang nafsu – nafsunya memilih pasrah membiarkan pak Urip menikmati tubuhnya. Ia pasrah bukan karena ia menyerah dalam menyerahkan harga dirinya. Tapi ia lebih karena tak tahan lagi setelah dirangsang seharian. Ia juga wanita yang tak bisa menolak ketika diberi kepuasan yang tak terkira. Ia tak sanggup menahannya. Apalagi otaknya semakin keruh sehingga membuatnya kesulitan untuk mendapatkan akal sehatnya. Matanya pun sesekali menatap wajah tuanya. Namun wajah pak Urip yang juga sedang menatap wajahnya membuat Nayla jijik hingga membuang muka ke samping.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJmsWYvzI3
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk30pXVuCNL
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqx2ayEMIj
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPJ6aDAu6Y
PAK URIP
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOAdmGRDdb
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMCxIs7M3h
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5pzTKH8VV
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrdVEdv5AO
NAYLA MENOLEH KE SAMPING
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXk91LvSBz
“Mmmpphhh… Mmpphhh… Mmphhh… Aaahhhh yaaahhhhh” desah Nayla tak kuat lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGrKQ425du
“Aaahhhh… Aahhhhh… Aaahhhh masih belum puas non ?” Tanya pak Urip bermaksud untuk mengejeknya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhu7RbttIls
Nayla lagi – lagi membuang muka karena enggan untuk berbicara dengan pria tua itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4SP4FEdt6
“Hakhakhak… Dasar sok suci… Hennkgghhhh !!!” Desah pak Urip memperkuatnya hingga tubuh Nayla semakin meloncat tinggi ke angkasa.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHYVC2uBIZ
“Aaaaaahhhh paakkk… Aaaaahhhhh” desah Nayla ketakutan karena khawatir tubuhnya akan terjatuh akibat terloncat terlalu tinggi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aZXkAKcKw
“Hakhakhak aaahhh nikmatnyaaa… Aaahhhh nikmatnyaaa” desah pak Urip tertawa puas.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJjuwhI0ns
“Aaahhhhh paakkk pelaannn… Pelaaannn… Aaaahhhhhh” desah Nayla merasakan hujaman yang sangat kuat yang menembus vaginanya. Seketika ia kembali merasakan dirinya hendak kembali berorgasme. Ia merasakan cairan cintanya dengan deras mengalir ke lubang kencingnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgdV8BvJkW
Aaahhh sebentar laggiii… Sebentar lagi… Ayo pakkk yang cepaat… Cepaatt akhiri semua ini !
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmksub3jEb
Batin Nayla yang ingin cepat – cepat keluar.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqyPCN0CeM
“Aaaahhhhhhhh paaakkk… Aahhhhhhhh” desah Nayla saat keinginannya nyaris terwujudkan.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydycVvItRt
Sodokan pak Urip semakin kuat. Kedua payudara Nayla juga bergoyang cepat. Jeritan Nayla semakin keras. Tubuhnya meloncat semakin tinggi hingga saat tubuhnya turun, penis pak Urip semakin dalam saat menusuk vaginanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLam6NB6rj
Aaaahhhhh… Aaahhhhhhh… Dikittt lagiiii… Aayyooo !!!
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJc48AakJS
Batin Nayla sambil menunjukkan wajah sangeknya tanpa sadar.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESdQeOE4B6
“Hakhakhak” Tawa pak Urip menyadari betapa nafsunya akhwat bercadar di hadapannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAnrV6pf4X
Udah gak tahan lagi yah non ? Gak tahan pengen ngentotin saya ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QU0rGUAe3
Batin pak Urip terpikirkan ide.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiiVEhKSn5v
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Aaaahhh pakkkk” desah Nayla memejam saat asyik – asyiknya dipuasi oleh pak Urip.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVxS84XSQT
Tiba – tiba pak Urip menghentikan laju pinggulnya. Gerakannya yang tadi cepat tiba – tiba melambat bahkan berhenti saat Nayla sedang asyik – asyiknya dipuasi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnltf2Iw2zg
Sontak Nayla membuka matanya. Ia menatap pak Urip tak percaya karena lagi – lagi pria tua itu menghentikan dirinya yang nyaris berogasme. Nayla hanya diam menatap pembantunya tak percaya. Ia ingin protes namun ia takut ucapannya itu hanya akan membuat dirinya terlihat murahan dihadapan pembantunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SdlMeBztK
“Kenapa ?” Tanya pak Urip cengengesan yang membuat Nayla semakin benci.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL70Cb5GBAg
“Hakhakhak… Kalau non pengen ngecrot kenapa non gak coba goyang sendiri ? Usaha dong” Ucap pak Urip yang membuat Nayla terkejut mendengar.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDeiAW3vRV
Apa ? Aku ? Goyang sendiri ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirHOaFbovM
Batin Nayla merasa tak sudih untuk melakukannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ161XVI0FZD
“Ayo non goyang dong… Goyang dongg” Ucap pak Urip sambil menghentak – hentakkan tubuhnya sesekali yang membuat tubuh Nayla terlonjak – lonjak lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuZFKjXnWN
“Aaahhh pakkk hentikann… Aahh enggakk… Akuu gak mau melakukannyyaa” Ucap Nayla berusaha bertahan.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEF40L95Oi
“Hakhakhak… Yakin ?” Tanya pak Urip saat tiba – tiba ia menggenjot tubuh Nayla lagi yang membuat tubuh Nayla kembali meloncat – loncat cukup cepat.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRsD06Nbq6f
.”Aaahhhh pakkkk cukuupp… Aaaaahhhh… Aaaaahhhhh” desah Nayla hingga birahinya kembali terpanggil menguasai diri.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqaB9gH31K
Namun saat giliran orgasmenya mau keluar. Pak Urip lagi – lagi berhenti. Nayla pun kecewa sambil menatap pak Urip lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaM2hlr8aMt
“Makanya goyang hakhakhak” Ejek pak Urip yang membuat Nayla semakin kesal.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5DyTLM1Hy
Hah… Hah… Hah… Haruskah aku bergoyang ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLp7kTj61Xw
Batin Nayla mulai tergoda.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86JMYoByNu
Jujur, ia sudah tak sanggup lagi. Ia ingin menyudahi siksaan birahi ini.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfiwwZg75d
“Aaaaaahhhhhhhh” desah Nayla saat pak Urip tiba – tiba menghentakkan tubuhnya lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLxr3eSrA5
Namun baru satu kali hentakan pak Urip tidak melanjutkannya lagi. Nayla semakin tersiksa. Nafasnya yang terengah – engah menatap pak Urip sambil berfikir sekali lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMhOiws1WL
Cuma bergoyang kan ? Gak masalah kan ? Toh ini demi diri sendiri… Jujur aku gak tahan lagi… Aku mau keluar… Aku mau menyudahi perzinahan ini…
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZbIW04kO8
Batin Nayla saat hatinya bergejolak.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVEuSwNU0Y
“Ayo mau goyang gak ? Kalau gak mau yaudah… Saya udahan” Ucap pak Urip menunjukkan langkah berani saat tiba – tiba dirinya hendak menarik lepas penisnya dari dalam rahim Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBDyQ2E56l
Sontak Nayla terkejut hingga reflek menahan pak Urip untuk tidak melakukannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡff8loflKBa
“Tunggu paaakkkk” Ucap Nayla yang membuat pak Urip tersenyum. Senyuman penuh nafsu yang pak Urip tunjukkan saat itu benar – benar membuatnya malu. Bagaimana bisa dirinya menahan seorang pria tua yang ingin menyudahi aksi perzinahannya ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihPzIY9M4V
“Gimana, mau goyang ?” Tanya pak Urip yang membuat Nayla mau tak mau mengangguk malu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapOquxq6wP
“Hakhakhak… Itu baru pinter… Pilihan yang bijak non… Ayo sekarang goyang… Saya akan memegangi pinggulmu agar non gak terjatuh” Ucap pak Urip yang membuat Nayla mendesah keras.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7A1MNr5C1
Maafin aku mas… Bukan bermaksud mengkhianatimu… Tapi aku udah gak tahan lagi untuk melampiaskan nafsuku ini…
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WRFlwg1XN
Batin Nayla saat mulai menaikan tubuhnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHa6cEQL4TJ
“Aaahhh nikmatnyaaaa” desah pak Urip saat pinggul Nayla kembali turun ke dalam pangkuannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3AM5x9BR1
Maafin aku mass… Maaafin…
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfMXYDAjAv
Batin Nayla sambil memejam saat pinggulnya kembali naik lalu turun lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IIpZ6mUfa
“Aaaaahhhh puasnyaaaa hakhakhak” Tawa pak Urip yang membuat hati Nayla semakin tersakiti. Entah kenapa rasanya seperti sedang memuasi pak Urip saja. Meski Nayla melakukannya untuk diri sendiri, desahan yang pak Urip keluarkan membuat dirinya merasa tak sudih.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFSp674GqO
“Aaaahhh yahh… Ayoo lagii non… Lagii…” desah pak Urip tertawa saat Nayla mulai stabil saat bergoyang diatas pangkuannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm32uuO3miU
Nayla bergoyang. Tubuhnya naik turun semakin kencang. Ia pun merasakan kenikmatan yang menendang – nendang. Gesekan yang ia terima di vaginanya serta rabaan yang ia terima di pinggangnya. Nayla pun memejam menikmati itu semua kendati hatinya merasa dikecewakan oleh nafsu yang tak sanggup ia pendam.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRoWK8phN0
Susu Nayla bergoyang. Gerakannya yang naik turun memanjakan mata pak Urip. Pak Urip berulang kali menjilati bibirnya sendiri sambil menatap pergerakan susu bulat itu. Gemas, Pak Urip pun menaikan tangannya tuk meremas – remas dada bulatnya. Nayla mengerang. Ia pun membuka matanya dan mendapati wajah jelek itu dengan penuh nafsu tengah menikmati keindahan tubuhnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7QMrwUXwq
Aaaaahhhh… Aaahhhh… Maafin aku masss… Maafin aku yang sudah berzina dengan pembantumu…
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccNjUUYwcy
Batin Nayla yang kembali memejam demi mengurangi kekecewaannya. Semakin ia menatap pria tua yang menjadi rekan zinanya. Ia semakin kecewa karena terpikirkan sudah mengkhianati suaminya. Ia pun fokus bergoyang naik turun agar dirinya cepat selesai dan cepat menjauh dari pelukan pria tua itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxbUEhCioG
“Aaaaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhhh” desah Nayla bergoyang cepat.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuv63Vz3bwo
“Aaaahhhh teruss non… Terusss… Terusss…. Hakhakhak” tawa pak Urip yang terpuaskan oleh goyangan nikmat Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx60SCqgmOg
“Aaaahhhh… Aaaaaahhhh… Maassss… Aaaahhhhhh” desah Nayla kebablasan hingga menyebut suaminya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgv2LtzJPad
Hakhakhak… Lagi mikirin suamimu yah non ? Bayangin aja terus… Lakukan sesukamu… Jangan lupa buka matamu tuk mencari tahu siapa yang sedang berzina denganmu saat ini !
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqKlkbZ0Zu
Batin pak Urip tertawa.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohPoTsVoHX
“Aaaahhhh paakkkk aahhhh jangann digituinnnn” desah Nayla semakin terangsang saat putingnya ditarik oleh pak Urip lalu dipelintirnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0rBRFomkq
“Hakhakhak… Goyangnya lebih cepat makanyaaa… Yang cepaaattt !” Desah pak Urip yang membuat Nayla mau tak mau menuruti.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQfj1i0L26
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Seperti ini ? Aaaaahhhhhh” desah Nayla semakin cepat bergoyang yang membuat pak Urip tertawa.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4EMy9FpqR
“Hakhakhak… Ya, lakukan variasi… Lakukan gerakan memutar !” Ucap pak Urip yang segera dituruti Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKS4KL89JNZ
“Aaaahhhh seperti ini ? Aaahhhh… Aaahhhh sakittt” Desah Nayla menurutinya lalu menjerit saat putingnya kembali dicubit.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1t3bia1SJo
Nayla pun bergoyang maju mundur dengan cepat. Terkadang ia juga bergoyang memutar yang diawali gerakan maju lalu ke kiri lalu ke kanan lalu ke belakang sebelum ke depan. Terkadang ia juga melakukan gerakan memutar sesuai arah jarum jam. Kadang ia melakukannya secara acak. Yang terpenting ia merasakan kepuasan yang membuat Nayla semakin bebas bergoyang.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcmpspRPym
Aaaahhh… Aaahhh… Kenapa semakin nikmat… Aaahhhh…
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwLHSvdRb0
Batin Nayla yang tanpa sadar meremasi payudaranya sendiri.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnrNo3nfSk
Hakhakhak… Makin sangek yah non ? Ayoo yang kencengg… Ayo yang binal !
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxUq4Y00TF
Batin pak Urip melihat nafsu Nayla yang semakin memuncak.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCc480gKqjw
“Aaaahhhhhh… Aaaahhhhhh… Aaaahhhhhh” Desah Nayla semakin manja. Nafsu yang semakin tak tahan membuat tangannya mengusapi tubuhnya dari atas kebawah. Ia membelai tubuhnya sendiri saat turun ke pinggang lalu ke perut lalu ke payudaranya lagi. Gerakan Nayla yang semakin binal membuat pak Urip merasa tak sanggup menahannya lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGQCrlD3Rq
“Aaaaaahhh terusss non… Terusssss… Aaahhhhh lebih binal lagi !” Desah pak Urip merem melek.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdnXapXj5L
“Aaaahhh kenapa ini ? Kenapa tubuhku ini ? Aaaahhhh… Aaahhhhh… Aaaaaahhhhhhh” desah Nayla saat meremasi payudaranya dengan kuat.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcNw09PKcc
“Aaahh yahh seperti itu…. Binalkan dirimu… Lampiaskan semua nafsumu sayaaanggggg” Desah pak Urip.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLqW0emyAK
“Aaaahhhhh iyyaahhh… iyyaahhh… Aaahhh iyyaaahhhh” desah Nayla sambil bergoyang maju mundur.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvW1YvNmEp
Nafsu Nayla yang semakin tak tertahankan membuat dirinya semakin liar dalam bergoyang. Tak peduli dengan siapa ia melakukannya ia hanya ingin melampiaskan nafsunya. Tubuhnya bergoyang maju mundur. Gerakannya cepat tanpa pernah mengendur. Tangannya dengan nakal meremasi susunya. Jemarinya ikut bermain dengan menarik pentilnya. Matanya memejam sambil merasakan tusukan yang semakin menghujam. Ia pun melakukan gerakan lain. Gerakannya berubah menjadi naik turun lagi. Ia ingin meraskan hujaman penis itu lagi. Ia bergerak naik turun. Ia bergoyang tanpa ampun. Saat dirinya hendak turun, ia membenamkannya sedalam – dalamnya demi mendapatkan kenikmatan yang maksimal. Dinding rahimnya pun tertusuk ujung gundulnya. Namun Nayla tak peduli karena yang ia inginkan adalah kepuasan yang berulang kali gagal ia dapatkan. Nayla menggila. Nayla sudah seperti pelacur murahan saja.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2A6PudDkk4
“Aaaahhhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh paaakkk” desah Nayla tak sanggup lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rrQao6Opr
“Aaaahhhh non… Aaahhh terusss…. Aaahhhhhh saya gak kuat lagi” desah pak Urip yang juga sudah tak sanggup menahannya lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorG2ERr8IA
Plokkk… Plokkk… Plokkk !!
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCvuAdO0Lw
Pinggul mereka bertubrukan hingga menimbulkan suara yang keras. Nafsu yang tertahan membuat mereka bercinta semakin ganas. Nayla yang mengendalikan permainan terus saja bergoyang hingga tubuhnya semakin memanas. Nayla tak sanggup bertahan. Ia terus bergoyang tanpa memikirkan apapun lagi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9oWHIghqG
“Aaaahhhh… Aaahhhhh akkuu mauu kelluaarr…. Aakkuu mauu kelluaaar” Desah Nayla yang nyaris terjatuh sebelum pak Urip sigap memegangi. Kedua tangan mereka pun saling mendekap. Jemari – jemari mereka pun saling memegang erat.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbLtjXNs1s
“Aaaahhhhhhh keluarkan non… Keluarkaaannn… Lampiaskan nafsumu itu… Aahhhhhh” desah pak Urip menyemangati.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnf0OmlIyp
“Aaaahhhhh iyaahhhh… Iyyyaaahhhhh… Iyyaahhhhh” desah Nayla semakin liar. Goyangannya semakin barbar. Rasanya jauh lebih nikmat dibandingkan saat disetubuhi oleh suaminya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPuESCmu9b
Nayla tak tahan lagi. Nafsunya sudah menggebu dan tak sanggup ia tahan – tahan lagi. Ia ingin berorgasme. Ia ingin mendapatkan kenikmatan melalui goyangannya kali ini. Begitu juga pak Urip, ia tak menduga kalau goyangan Nayla akan senikmat ini. Ia tak tahan lagi. Spermanya sudah sampai di ujung gundulnya dan telah bersiap untuk menembakkan seisinya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxXCJfBrsB
“Aaahhhhh… Aahhh… Aaahhhh” desah mereka berdua bersamaan.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvDOEV5el4
Dada mereka berdua semakin sesak. Mata mereka berkunang – kunang. Nayla yang tak sanggup lagi pun membuka matanya tuk menatap wajah pria tua yang ada dihadapannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXFSEdLk6V
“Aaaahhhh… Aaahhh bapaakk… Akuuuu aaaaaahhhhhhhhh” desah membuka mulutnya sambil menatap wajah pria tua berperut tambun itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ljJ6IT9wV
“Aaahhh nonnnn saya jugaa… Saya jugaaa… Aaaahhhh… Aaaaahhhhhhh” desah pak Urip sambil menatap mata majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiKjCMjpqS
“Aaaaaaahhhhh” Desah mereka berbarengan saat penis pak Urip ambles begitu dalam di rahin Nayla.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdiTzcRL69
Crrrooottt… Crroott… Crrooottt !!!
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI215aooXab
“Keellluuaaarrrr !!!” Desah mereka berdua bersamaan.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDeJumdqNB
Diluar dugaan Nayla lebih dahulu keluar sambil menatap wajah pembantunya. Tubuhnya bergidik puas. Matanya merem melek penuh kepuasan. Nafasnya terengah – engah, ia pun ambruk sambil memeluk tubuh pembantunya itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdEZcIhpuJ
Pak Urip pun menyusul kemudian. Rasanya lebih puas saat ngecrot sambil menatap mata majikannya, Ya, mereka sama – sama mendapatkan kepuasan ketika mata mereka bertemu. Suka atau tidak suka mereka telah melakukannya. Rasanya jauh lebih puas saat tahu siapa seseorang yang membantu mereka tuk mendapatkan orgasme kali ini.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04QIVSSOMg
“Hah… Hah… Hah” Desah Nayla ngos – ngosan saat ada di pelukan pembantunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODCMHJKdsB
“Hah… Hah… Puas banget… Hah” desah pak Urip sambil memeluk punggung Nayla lalu menekannya hingga merasakan empuknya dada majikannya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpQrEfE1CD
Mata mereka masih merem melek. Mereka masih terengah – engah sambil menikmati sisa orgasme mereka.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmkhtcRcem
Hah gila puas banget… Puas banget bisa ngecrot setelah digoyang non Nayla !
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxuawM24rD
Batin pak Urip puas. Penisnya pun masih mengeluarkan sisa – sisa spermanya. Terasa vagina Nayla semakin penuh hingga menumpahkan sperma melalui sela – sela vaginanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZ5G7nONH6
“Oouuhhhh… Ooouuhhhhh… Hah… Hah” desah Nayla saat merasakan sperma pembantunya keluar melalui sela – sela vaginanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScnVZQvGe4
Puas banget… Puas banget rasanyaa… Akhirnya selesai juga !
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGcxv8Rxt3
Batin Nayla ngos – ngosan dibuatnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhajwP3C7AY
Perlahan setelah nafsunya terpuaskan, akal sehatnya kembali datang membawa jati dirinya sebagai seorang akhwat. Lambat laun ia menyadari apa yang baru saja dibuatnya. Matanya masih memejam namun masih terbayang di benaknya bagaimana liarnya dirinya saat bergoyang diatas pangkuan pembantunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkP9RpD9V9J
Apa ini ? Apa yang sudah aku lakukan ? Hah… Hah… Hah…
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCcJ5ZQMdH
Batin Nayla menyadari apa yang baru saja dibuatnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj11RMGw2tO
Aku sudah berzina ? Aku sudah mengkhianati cinta suamiku ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXTIdMygc4
Batinnya lagi benar – benar kecewa.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARVGcN27hM
Sambil ngos – ngosan Nayla teringat saat tubuhnya bergerak sendiri saat menggoyang pembantunya. Padahal bisa saja dirinya pergi namun ia malah memilih bergoyang demi melampiaskan nafsu birahinya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfnL3hHcmO
Bodohnya aku ? Apa yang sudah aku lakukan ? Bukannya pak Urip tadi mau menyudahi ? Kenapa aku malah menahannya ?
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9n7pZdoFwz
Batin Nayla semakin kecewa.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppHHAJ2QqH
“Hakhakhak… Tega yah non… Non tega banget sudah memperkosa saya” Lirih pak Urip di telinga Nayla yang membuat Nayla semakin kecewa.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYW1phi1f6a
Nayla pun mengangkat wajahnya tuk menatap wajah pembantunya. Ia berfikir. Gerakannya tadi memang terlihat seolah dirinya baru saja memperkosa pak Urip. Nayla sedih. Tak sadar air matanya turun setelah mengingat semua tindakannya tadi.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkk7wDCcMZ
“Gapapa, sekarang skornya 1 – 1 yah… Kemarin saya yang mempekrosa non sekarang giliran non yang memperkosa saya… Besok saya janji yang akan memperkosa non terus besoknya non lagi yah… Kita lihat siapa yang paling banyak memperkosa diantara kita berdua” Ucap pak Urip sambil menatap wajah majikan bercadarnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZPOh67fc9
Nayla pun merasa malu hingga menangis memikirkan semua itu. Ditengah tangisannya, pak Urip kembali menekan punggung Nayla hingga tubuh mereka kembali berpelukan. Nayla yang lemas tak berdaya tak bisa melawan. Ia hanya menangis sambil mengutuk perbuatan yang baru saja dilakukannya itu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihpBHE7CA2
“Mulai sekarang, non akan menjadi pemuas nafsu saya… Non gak akan bisa lepas karena saya akan menagih jatah untuk terus menyetubuhimu hingga dirimu hanyut ke dalam aliran nafsu yang mengalir di tubuhmu… Lihat saja nanti, pasti non yang akan meminta bahkan merengek – rengek meminta dipuasi oleh saya” Ucap pak Urip yang membuat Nayla menangis semakin kencang.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtA2OZYyB6P
“Engggaakkk… Aku gakk mauuuu” Jerit Nayla sambil menangis.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVaL1Ab56W
“Hakhakhak… Terima saja takdirmu itu, sayaaanggg” tawa pak Urip sambil memeluk erat tubuh majikannya agar tidak kabur darinya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedB1xcwoEK
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXSXuAlShJ
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMH6yofnOMH
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhXQafI1Wr
NAYLA
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJDsYmtvy9
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYmThupkPB
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwB5gGgLzB
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8GAr5pGBQV
PAK URIP
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZD2fJi2sP
*-*-*-*
BEBERAPA JAM KEMUDIAN
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNsn9NiVrp
Nayla tengah terbaring di ranjangnya sambil menangisi nasibnya. Ia masih tak menyangka kalau justru pak Urip adalah pelaku dari semuanya. Wajahnya sembap, tubuhnya lemas, bajunya pun lecek karena terlalu lama berbaring diatas ranjang tidurnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8yNehF879
Terhitung sejak pagi setelah dirinya disetubuhi pembantunya, ia langsung mandi lagi lalu mengurung diri di kamar. Ya, ia telah mengunci kamarnya karena takut pria tua itu kembali melecehkan tubuhnya. Ia ingat betul saat dirinya mandi bersama pembantunya. Berulang kali pria gempal itu meremasi dadanya dan meraba – raba tubuh mulusnya. Beruntung, ia berhasil kabur setelah berpura – pura mengambil handuk. Ia pun belum bertemu lagi dengan pak Urip sejak saat itu. Ia pun berharap kalau dirinya tidak akan bertemu lagi dengan pria bejat tersebut.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5U9XEkwYa
“Udah jam dua yah ? Aku laper banget” Ucap Nayla yang belum menyentuh makanan ataupun minuman setelah diperkosa pembantunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6PGrKMrCl
Nayla yang saat itu mengenakan kaus berlengan panjangnya serta celana longgarnya pun bangkit sambil menyeka air matanya. Ia berjalan sejenak mendekati pintu masuk sambil menaruh telinganya disana.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0ztqPhP8k
“Gak ada suara ? Pak Urip sedang pergi apa yah ?” Tanya Nayla pada diri sendiri.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLzbLgXvS8
Ia pun kembali menuju ranjangnya sambil berfikir keras. Ia ingin keluar tapi terlalu takut untuk melakukannya. Ia kepikiran pak Urip sedang menunggunya di luar. Ia pun mondar – mandir di dalam sambil memikirkan sesuatu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOP8ebKFxs
“Eh, itu ?” Tanya Nayla saat melihat ke arah luar jendela.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Rb6mPIpDu
Ia melihat pria tua berbadan kekar yang ia duga telah memperkosa dirinya. Ia jadi menyesal telah menuduhnya. Ia pun teringat kejadian di pagi tadi. Ia telah menuduh buta. Ia jadi merasa tidak enak padanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlXwMW50uj
“Pasti pak Beni kecewa padaku… Pasti ia merasa malu karena perlakuanku pagi tadi” Ucap Nayla kepikiran.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYRa3Lbad8
Ia pun kembali berjalan mendekati pintu masuk. Tak sengaja ia melihat kalender yang terpasang di dinding samping pintu masuk.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCIARhWBwV
“Besok tanggal merah yah ? Alhamdulillah… Setidaknya besok aku bisa aman karena ada mas Miftah yang menjagaku” Lirih Nayla dengan lega.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboDJ7pFNAl
Kruwek… Kruwek… Kruwek…
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAER4gg9HO
Perut Nayla berbunyi. Nayla merasa lapar dan kerongkongannya benar – benar kering ingin meminum sesuatu.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC69DCzbwCd
Ia pun buru – buru menuju almarinya untuk mengambil hijab simpelnya berikut masker untuk menutupi sebagian wajahnya. Ia memberanikan diri membuka kunci pintu kamarnya. Ia pun menoleh ke kanan dan ke kiri lalu mengendap – ngendap di dalam rumahnya sendiri.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdmfkdUGiY
Saat tiba di ruang tamu rumahnya. Ia melihat pak Urip sedang tertidur. Wajahnya tengah tersenyum mungkin karena memimpikan perbuatannya pagi tadi. Wajah Nayla terlihat benci namun kemudian berubah menjadi lega karena setidaknya pria bejat itu tengah tertidur pulas.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0r1NyCSUq
Nayla pun meminum segelas air sejenak lalu berlari keluar secara perlahan agar tidak membangunkan pembantunya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡermJEUtpEg
“Alhamdulillah bisa keluar rumah” Ucap Nayla sambil memegangi dadanya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9Xp2jqZ0A
Wajahnya pun seketika menoleh ke kanan. Ia melihat ke arah rumah pak Beni. Entah kenapa hatinya memintanya untuk menuju kesana. Ia pun berlari secepat – cepatnya untuk menjauh dari posisi dimana pembantunya berada.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSssmh0gbeb
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyiNUHmvLm
“Assalamu’alaikum, pak Beni” Ucap Nayla setelah mengetuk pintu rumahnya.
48010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz83M0Of6eL
