x
Di sebuah kamar yang terdapat di salah satu rumah yang berada di daerah ibukota.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfr4PZv59i
“Loh masih jam 8 pagi yah ? Tumben waktu berjalan lama” Kata Nayla saat masih berdandan di depan cermin riasnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeeQ5Z7c2yZ
Akhwat cantik yang tengah bersiap-siap untuk menjalani sesi perfotoan itu terus merias wajahnya. Bibirnya yang meski bakal tertutupi cadar atau maskernya ia warnai dengan menggunakan lipstik tipis berwarna pink. Bulu matanya juga ia lentikan. Pipinya ia beri bedak agar terlihat semakin cerah. Nampak Nayla telah bersiap untuk pergi menuju studio fotonya. Tapi masalahnya sesi perfotoan baru dimulai pukul sembilan. Masih ada waktu satu jam lagi yang bisa ia gunakan untuk bersantai-santai ria.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSre9yYEIw
“Ah jangan ah… Kalau aku nyante dulu disini yang ada aku pasti bakal dipake pak Urip… Ribet kalau nanti kudu make riasan lagi… Mending aku pergi sekarang… Sekalian ngobrol sama temen-temen yang ada disana” Kata Nayla telah memutuskan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHwGAHMQt3
Nayla pun berdiri lalu pergi berjalan menuju lemarinya untuk mengambil jaket berwarna putih yang terlihat matching dengan outfit yang akan ia kenakan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpk9JzqrlcO
Sesuai perkiraan, statusnya sebagai selebgram terkenal membuatnya terdorong untuk tampil trendy demi menginspirasi akhwat-akhwat yang telah mengikuti akun instagramnya. Sebenarnya Nayla memutuskan untuk tampil sederhana pada pagi hari ini. Ia memutuskan untuk mengenakan pakaian serba putih. Hijabnya berwarna putih, maskernya juga berwarna putih, kaus berlengan panjang yang dikenakannya juga berwarna putih, bahkan rok panjang yang menutupi kaki jenjangnya juga berwarna putih. Sedangkan jaket yang baru saja diambilnya dari almari juga berwarna putih dengan tambahan corak merah yang ada di sekitar lengannya. Simple but elegant. Itu lah konsep yang Nayla pilih sebagai outfit hariannya di hari ini.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDtT9ndA49
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3Yz0IeUgb
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rGafmIFQa
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFCFCnusqv
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16oyZHmYga
NAYLA
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiWzsi5Q96
“Yaudah deh… Yuk kita berangkat Nay” Kata Nayla berbicara sendiri.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTL7ZE5im0z
Setelah ia membuka pintu kamar lalu melewati ruang tamu. Terlihat pria tua berperut tambun yang sedang menyapu lantai ruangan. Nayla terkejut. Ia yang sering diperkosa oleh pria tua itu memutuskan untuk menghentikan langkah kakinya karena khawatir dirinya akan diperkosa lagi. Kebetulan pria tua itu menoleh ke arahnya. Pria tua itu tersenyum setelah melihat keindahan penampilan dari akhwat bermasker itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcQTHSnQIb
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZXoykBmrU
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1M3WPSArR
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQ3q2ZNfOn
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpPf8J3eCQ
PAK URIP
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gxvhmFg4x
“Hakhakhak… Cantik banget lonteku pagi ini” Kata pak Urip yang langsung mendekati majikan alimnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXVBDiM9np
“Ehhh hehe iyya pak… Makasih” Jawab Nayla malu-malu namun juga deg-degan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwVCs5veuqK
Duuhhh kok pak Urip malah deketin sih ? Ayo dong tolong jangan rusak make-up ku… Aku males dandan lagi tau…
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXfzQFKPty
Batin Nayla penuh harap.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQSVWZ3spM
Tangan gempal pak Urip telah melingkar di pinggang ramping Nayla. Wajahnya tersenyum. Matanya menatap mata Nayla dengan penuh nafsu. Nayla sampai tertunduk malu. Bahkan ia sampai merinding saat tangan pak Urip itu mengusap punggungnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNFabQ7TLv
“Jadi gemes deh… Sayang mau kerja yah ? Coba non libur hari ini… Pasti sudah saya garap dirimu berulang kali non… Hakhakhak” Tawa pak Urip sambil menatap wajah indah Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGBtr9RyJE
"Ihhhh… Emangnya sawah pak pake digarap segala" jawab Nayla bercanda.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxluNzQaP5T
"Hakhakhak… Lucu banget sih kamu" kata pak Urip yang tiba-tiba melepaskan dekapannya lalu pergi menjauh untuk melanjutkan pekerjaannya lagi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHjElZQTOa
“Eh” Nayla terkejut. Ia bersyukur pak Urip tidak berniat untuk menggarapnya di pagi ini. Tapi ia tetap heran. Ia pun bertanya-tanya kenapa ?
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBstFDQxM5
“Loh non mau kerja kan ? Yaudah buruan berangkat… Apa mau saya garap dulu nih ?” Tanya pak Urip yang membuat Nayla terbangun dari lamunannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAziTferBwy
“Ehh enggak pak… Iyya aku mau berangkat dulu… Aku berangkat dulu yah pak… Wassalamualaikum” Ucap Nayla buru-buru pergi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQcMbXYad7b
“Walaikumsalam… Hakhakhakk” Jawab pak Urip saat menertawakan sikap majikannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8T5yFhf5KX
“Udah jadi lonte aja masih ngucapin salam… Dasar lonte syar’i… Bisa-bisanya masih sok alim padahal kemarin minta diperkosa sama gelandangan ! Oh yah… Ngomong-ngomong hari ini pak Miftah sama Non Nayla sudah pergi… Saya harus mulai mencari nih, gelandangan yang diminta oleh lonte syar’i itu… Sebenarnya kemarin cuma bercandaan sih, tapi respon non Nayla yang malah nantangin bikin saya penasaran juga… Gimana yah ekspresi wajahnya saat digenjot gelandangan tua… Hakhakhak” Lirih pak Urip senyum-senyum sendiri. Ia pun buru-buru menyelesaikan pekerjaannya agar dirinya bisa segera hunting gelandangan untuk ia casting.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6TIqYVBTu
“Lumayan kan buat koleksi rekaman pribadi” Lirihnya yang berniat untuk merekam semua kebinalan yang dilakukan oleh majikannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4O7LHyfbP
*-*-*-*
Sementara itu Nayla,
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yJd7wxbnz
Motor telah melaju. Sambil duduk mengendarai motornya, Nayla fokus menatap jalanan untuk pergi ke studio rekaman. Dalam perjalanannya ia masih kepikiran ucapannya kemarin. Ia jelas-jelas menantang ucapan pak Urip yang ingin membuatnya bercinta dengan seorang gelandangan. Nayla pun tak habis pikir dengan ucapannya kemarin. Kok bisa-bisanya ia malah berucap seperti itu meski sejatinya ia tak begitu menginginkannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxSW7GEulC
Gelandangan ? Ihhh bayangin aja udah bikin aku merinding… Gak kebayang bau badannya… Ihhh amit-amit deh… Duhhh pusing, kenapa aku malah bilang kayak gitu yah kemarin… Bercinta dengan gelandangan kayaknya keterlaluan deh… Siapa juga yang mau bercinta sama orang yang jarang mandi bahkan gak pernah mandi berhari-hari ?
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdvnDjYDnl
Batinnya kesal sendiri.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrbo5fg0mE
Bukan masalah status kedudukan yang membuat Nayla merasa risih andai beneran bercinta dengan seorang gelandangan. Karena sejatinya kedudukan bukanlah masalah berarti. Buktinya, ia rela-rela saja saat bercinta dengan seorang pembantu rumah tangga, tukang sayur bahkan tukang sapu jalanan bertubuh kekar.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgsF1pl038
Namun masalah kebersihan tubuhnya lah yang membuat Nayla agak risih kalau diminta bercinta dengan seorang gelandangan. Itu maklum karena Nayla lahir dari keluarga yang kaya raya. Sejak kecil ia sudah dididik untuk selalu higienis. Ia selalu diajari untuk mencuci tangannya, mandi yang bersih bahkan ia juga rajin merawat keindahan tubuhnya. Bahkan andai makanan yang ia makan jatuh ke lantai saja, ia tidak kembali memakannya namun langsung ia buang karena menurutnya makanan itu sudah tidak higienis lagi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmTSWxulUB
Lalu bagaimana dengan seorang gelandangan ?
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqb5yArVmmK
Ia pun terpikirkan seseorang yang ia kenal. Seseorang yang telah menjadi role model seorang gelandangan di kompleks rumahnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMCELLamQy
“Gak kebayang deh kalau pak Urip milih pak Dikin untuk bercinta denganku… Ihhh merinding… Amit-amit deh pokoknya… Moga aja jangan… Tolongg dong jangan sampe pak Urip memintaku bercinta dengan seorang gelandangan… Mending bercinta sama pak Urip aja seharian daripada diminta bercinta dengan gelandangan selama sepuluh menit !” Ucapnya saking tidak maunya bercinta dengan seorang gelandangan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbwJX0makn
Memang terpelesetnya lidah lebih jauh lebih berbahaya daripada terpelesetnya kaki. Nayla telah mengalaminya. Ia yang kemarin keceplosan harus menanggung akibat yang telah diperbuat. Meski belum kejadian, ia terus berharap agar dirinya tidak dipaksa bercinta dengan seorang gelandangan, apalagi dengan pak Dikin.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1eU7TKk7v
“Panjang umur !” Kata Nayla yang justru melihat pak Dikin tengah duduk meminta-minta di pinggir jalanan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMijVcYDlT
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡveGWECbijt
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6aKesNcNLy
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4yqh9KGpy
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCBgwiU2Ro
PAK DIKIN
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLh94OKoZf
Pak Sodikin atau yang lebih diakrab dengan nama panggilan pak Dikin. Ia merupakan pria tua berusia sekitar 60 tahunan yang terbiasa tinggal di jalanan. Ia tak memiliki rumah. Ia terus bertahan hidup hanya dengan mengandalkan pemberian dari orang baik di sekitar. Kulitnya sudah berkeriput. Janggut dan rambutnya sudah beruban. Pakaiannya lusuh. Tidak mempunyai sandal sehingga harus menyeker. Bahkan ada rumor kalau dulu ia diusir oleh anak-anaknya sehingga memaksanya untuk tinggal di jalanan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4xMMeeUGO1
Nayla jadi iba sebenarnya saat melihatnya. Apalagi wajah pak Dikin terus memelas. Tangannya terus memegangi topi berisi koin-koin recehan hasil pemberian orang-orang. Nayla yang masih menaiki motornya pun berkendara secara pelan-pelan ke arahnya. Sesaat ia berhenti di depannya. Ia lalu mengeluarkan uang sejumlah lima ribuan dari dalam dompetnya lalu menaruhnya di topi yang dipegangi pak Dikin.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVxASiS3Ed
“Ini untuk bapak” Kata Nayla sambil tersenyum ramah.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqc0GZTtCI
“Wah banyak banget mbak… Makasih banyak… Semoga kebaikan selalu menyertai mbak” Kata pak Dikin terlihat begitu bahagia.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0PrM9dCpj
“Makasih doanya… Aammiinn” Jawab Nayla tersenyum. Akhwat cantik itupun melanjutkan perjalanannya menuju tempat kerjanya. Namun pak Dikin yang duduk diam malah terus menatap Nayla hingga hilang dari pandangan matanya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbe0XPFzF3
“Mbaakk Naylaa !” Seru pak Dikin sambil tersenyum membayangkan wajah indahnya tadi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVS43fJlfe
*-*-*-*
Sementara itu Nayla,
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEspMhFXuVC
“Hmmm kasian amat deh tadi mukanya… Apa iya yah yang dikatain orang-orang kalau pak Dikin diusir dari rumahnya sama anak kandungnya ? Jahat banget sih ! Kok ada orang yang tega ke ayahnya sendiri ?” Kata Nayla tak habis pikir.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3VC5TyU9L
Seketika saat matanya melihat ke speedometer di motor matic-nya. Ia menyadari kalau jarum penunjuk sudah mendekati huruf E.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXw4U3cMvW
“Duh gawat nih bensin mau habis… Hmmm harus isi bensin dulu nih” Kata Nayla yang langsung telingak-telinguk mencari pom bensin terdekat.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPlJBElk0H
Untungnya ia teringat jalan dari pom bensin yang pernah ia datangi dulu. Ia ingat kalau saat itu dirinya sampai tidak perlu membayar karena kebetulan orang yang menjaga merupakan fans beratnya. Ia pun berandai-andai semoga orang yang berjaga masih orang yang sama agar dirinya tidak perlu membayar biaya lagi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJTm049Ktd
“Hihihihi kok aku jadi pelit yah ?” Kata Nayla tertawa sendiri.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDzbb1EMA1
Akhirnya ia menemukan pom bensin yang ia cari-cari. Kebetulan pom bensin itu sedang sepi. Bahkan tak ada satu pun kendaraan yang mengisi bensin disini.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5Nl552rTf
“Wah kebetulan nih… Gak perlu antri” Kata Nayla saat memasuki pom bensin tersebut.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUXBuLjddq
Dengan penuh semangat ia menghentikan motornya di depan tempat pengisian bensin disana. Namun saat Nayla melihat wajah bapak-bapak yang menjaga. Bapak-bapak itu terlihat sedih dengan mata yang berkaca-kaca seperti baru menangis.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj54q4dr3ik
“Bapaakk… Bapakk kenapa ? Ini aku Nayla” kata Nayla saat mengenali bapak pom bensin itu yang rupanya sama.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡstdiGTulvD
“Ehhh mbak Nayla… Duhh maaf… Hehe gapapa kok mbak… Mau isi berapa ?” Tanya bapak pom bensin itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgD4lGz3kz
“Penuh sih pak… Tapi bapak emang kenapa ? Kok kayak habis nangis” Kata Nayla yang iba sehingga penasaran ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada bapak pom bensin itu. Sekilas Nayla melihat nama yang tertulis di kemeja seragamnya. Nayla pun teringat kalau bapak-bapak itu bernama Fahmi Purnomo.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmJMHzyQre
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkdAeen6l8
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlZXlm34CC
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4f7YGRTio
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNze6I7C7b
PAK FAHMI
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Vvrw4CrXL
“Ini… Gak tau kenapa pom bensin di daerah ini jadi sepi… Padahal dulu ada beberapa kendaraan yang mengisi disini… Jadinya ada rumor dari atasan yang katanya akan menutup pom bensin disini” Kata pak Fahmi yang membuat Nayla sedih. Pak Fahmi pun selesai mengisi tangki motor Nayla. Ia kembali menaruh selang di tempatnya. Bukannya menagih bayaran dari Nayla. Ia malah duduk sambil menutupi wajahnya karena malu gara-gara air matanya kembali turun.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoEc6QGntR
“Eh beneran ? Bapak yang sabar yah pak” Ucap Nayla menghampiri untuk menghibur pak Fahmi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZq6uURTEJe
“Padahal saya dengan senang hati bekerja disini… Saya sedang menabung untuk biaya pernikahan saya yang akan terjadi sebentar lagi… Tapi kok makin kesini malah makin sulit yah… Padahal saya udah berusia 34 tahun… Kalau ditunda lagi otomatis akan makin telat… Emang bener cobaan menjelang pernikahan itu berat” Kata pak Fahmi curhat.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWVWzNQK73
“Iya yang sabar… Itu salah satu cobaan yang harus bapak lalui… Semua orang mengalami hal yang sama kok… Bukan berarti bapak harus berkecil hati… Kalau bapak sabar pasti bapak bisa kok melalui setiap cobaan ini” kata Nayla terus menghiburnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jeDr0J7QG
“Hehe makasih yah mbak… Duh jadi malu saya… Saya yang lebih tua malah curhat ke yang lebih muda… Tapi makasih banget… Seneng rasanya bisa dihibur sama orang yang saya kagumi” Kata pak Fahmi berusaha tersenyum meski terlihat bahwa wajahnya masih kesulitan menerima takdir yang harus dihadapinya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96tslthfTZ
“Sama-sama… Sudah tugasku sebagai manusia untuk saling mengingatkan pak… Bapak jangan sedih… Aku yakin calon istri bapak juga pasti sedang berjuang kok… Bapak juga… Jangan menyerah yah… Bapak pasti bisa… Yuk semangat lagi yuk… Bapak pasti bisa melalui semua ini” Kata Nayla menyemangatinya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddGJ06zpoP
“Entahlah mbak… Saya pusing… Entah kenapa saya malah pesimis belakangan ini” Katanya yang justru makin down gara-gara banyak memikirkan yang tidak perlu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7RwmXfIH8
“Paakkk jangann gitu donggg… Aku kan jadi gak tega” kata Nayla yang jadi bingung memikirkan cara untuk menyengamati orang yang pernah memberinya bensin gratis itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxRtHA0X0N
Seketika ia jadi terpikirkan sebuah ide. Ide yang menurutnya mungkin agak gila. Tapi ia yakin ide itu mampu untuk menyemangati kang pom bensin tersebut.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSWAVs1fS4
“Paakkk… Kalau aku beri sesuatu, bapak bisa semangat lagi gak ?” Kata Nayla yang membuat pak Fahmi mengangkat kepalanya lagi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeIRvo8ZgX
“Sesuatu ? Gak usah mbak… Aku gak butuh pemberian dari mbakk… Gak perlu” Kata pak Fahmi menolak.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVZAJ2WEmq
“Tapi ini bukan barang pak, yang aku beri… Ini sesuatu… Sesuatu pokoknya… Aku yakin dengan ini bapak pasti bisa semangat lagi” Kata Nayla sambil berdiri lalu mengajak pak Fahmi ikut berdiri.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqq8zLM5iEV
“Sesuatu ? Maksudnya ?” Tanya pak Fahmi bingung.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1GQDs5mhN
“Iyyah… Sesuatu pokoknya hihihi” kata Nayla sambil tertawa lalu mendekatkan tangannya ke arah selangkangan pak Fahmi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvhchIDq01
“Ehhh mbaakkk… Apa iniii ?” Kata Pak Fahmi terkejut.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPm2H0sXeRq
“Anggap aja ini hadiah dari aku… Hadiah karena bapak pernah menggratiskan bensin untukku” kata Nayla tersenyum sambil menatap mata pak Fahmi dengan mesum. Tangan kirinya mendekap bahu kanan pak Fahmi. Tangan kanannya mengelus-ngelus penis pak Fahmi dari luar celananya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKsgv0lnSS
Nampak tangan kanan Nayla naik turun. Telapak tangannya naik turun mengusap-ngusap celana pak Fahmi yang membuat tonjolan itu semakin timbul. Terlihat wajah pak Fahmi mulai merem melek keenakan. Kang pom bensin berperut tambun itu mulai terengah-engah merasakan belaian tangan Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMxpAjsycA
“Aaahhhhh… Mbaakkk… Aaahhhh ini enakk sekalii… Aahhhhh” desah pak Fahmi blingsatan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxvvR3FHKo
“Hihihihi enakk yahhh ? Nikmati belaian tangan aku paakkk… Mmppphhh kontol bapak kayaknya gede yah ? Pasti bakal beruntung calon istri bapak nih… Mmpphhh duhhh kok makin keras yahh… Boleh aku liat kontol bapak ?” Pinta Nayla meminta izin.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjrKX9qGPy
“Aaahhhhh… Aaaahhhh… Boleehhh… Boleehhh banget mbaaakkk” Kata pak Fahmi yang terkejut dengan kosa-kata kotor yang dikeluarkan oleh akhwat yang ia kenal sebagai selebgram bercadar itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVBXUvxZNP
Nayla pun berjongkok di hadapan selangkangan pak Fahmi. Jemarinya dengan lihai menurunkan resleting celananya. Tangan kananya pun masuk. Jemarinya menarik keluar penis hitam itu dari balik celana dalamnya. Terlihat penis hitam itu sudah keluar. Bentuknya panjang dan agak bengkok ke samping. Ukurannya juga besar persis seperti tubuhnya yang agak gempal.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtkzYjn03h
“Mmpppphhh udah keras banget nih kontol bapaakk… Aaahhhhh enakknyaaa… Uuhhh pasti bakal puas nih kalau kontol segede ini masuk ke memek aku” Desah Nayla yang membuat pak Fahmi panas dingin mendengarnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvLKw608Jc
“Aaahhhh… Aaahhhh… Mbak mesum banget yah ternyata… Aahhh lembut banget belaian tangan mbaakk… Aaahhh nikmatnyaa… Aahhh kocokin terus mbaakk” desah pak Fahmi yang seketika melupakan masalah hidup yang tadi ditangisi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Dx2nqqx2T
“Hihihhi tenang aja paakkk… Aku tahu kok keinginan bapak” Kata Nayla yang terus merangsang penis itu dengan lihai.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS873oSZ3PJ
Nayla yang sudah pro dalam memuasi penis orang-orang mulai melancarkan aksinya. Tangan kanannya mengocok batang penisnya dengan cepat. Dekapan tangannya juga ia perkuat. Terlihat ujung gundulnya menjadi agak kemerahan akibat aliran darahnya terhambat. Diangkatnya kepala Nayla tuk menatap wajah pria yang sebentar lagi akan menikah itu. Nayla memberikan tatapan binal. Nayla memberikan tatapan bahwa dirinya sangat haus akan penis-penis seorang pria.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfjDDnYrjQ
Pak Fahmi sampai terkejut sekaligus terangsang hebat saat melihat betapa binalnya ekspresi wajah dari akhwat bermasker itu. Ia tak menduga bahwa di hari ini dirinya bakal dipuasi oleh selebgram favoritnya. Pak Fahmi pun ngap-ngapan. Ia bertahan sekuat tenaga agar menikmati kocokan tangannya lebih lama lagi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9dQLWaDwH
“Aaaahhhh…. Aaahhhh… Nikmat sekaliii… Aaahhh mbaakkk… Ouhhh saya mauu keluuaar… Ouhhh” Desah pak Fahmi tidak kuat lagi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitwJdj2HVr
“Hihihihi udah mau keluar aja… Pasti pertama kalinya yah dikocokin sama seorang wanita ?” Tanya Nayla tersenyum.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxCG7NEUtz
“Aaahhhhhh… Aaahhhh… Iyahhh bener mbaaakkk… Ini kali pertama ada wanita yang menyentuh kontol saya… Aaahhh nikmat sekalii… Aahhh kocok teruss mbaakkk” desah pak Fahmi yang semakin berkeringat.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTx1MI5QujX
“Hihihihi duh beruntungnya aku bisa muasin seorang perjaka… Ayo keluarin paakk… Keluaariinnn… Uhhhh jadi gemes deh pengen nyium lubang kencing bapaakkk… Mmpphhh jadi pengen jilatin juga dehhh… Ayoo keluuaar… Keluaarinn paakkk” desah Nayla sambil mengarahkan wajahnya tepat di depan lubang kencing tukang pom bensin itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUEKeEQPFI
“Aaaahhhh iyaahhh… Iyaahh mbaakkk… Ouhhh nikmat bangeettt… Aahhhh mantapnyaa… Aaahhhh… Aaahhhh” desah pak Fahmi blingsatan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ49u6nWI4oj
Terlihat dada pak Fahmi sudah naik turun. Wajahnya terlihat tak kuat. Penisnya juga mulai berdenyut cepat. Nayla yang sudah sangat berpengalaman menyadari kalau pak Fahmi sudah tidak kuat lagi. Namun ia sengaja mengarahkan wajahnya tepat di depan penis pak Fahmi. Ia bahkan menyentuhkan ujung gundul pak Fahmi pada masker yang ia kenakan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8U7p22Pkt
“Mmpphhhhh… Mmpphhh aroma kontol bapak enak banget dehhh… Aaahhh aroma khas lelaki… Ayo keluarin paaaakkk… Mmpphhh kontol bapak udah cenat-cenut nihhh” desah Nayla terus mengocoknya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCN0srwBlqg
“Aaahhh iyaahhh… Iyaahhh… Ouhhhh saya gakk kuat… Saya gakk kuat lagiiiiii” Desah pak Fahmi yang semakin mendekati ambang batas.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0ACkZ5fUC
“Aaaahhhh… Aaahhhh… Mmpphhh… Mmppphhh” desah Nayla yang terus mengeluarkan desahan menggoda tuk merangsang birahi pak Fahmi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QY6mzFgBj
Benar saja. Pak Fahmi semakin tidak kuat. Lututnya melemah. Penisnya semakin kedat-kedut saja. Apalagi kocokan tangan Nayla semakin cepat. Ia mengocoknya tanpa ampun. Ia mengocok batang penisnya hingga membuat tubuh pak Fahmi kejang-kejang dibuatnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jRtJAt1gw
“Aaahhhh… Aaahhhh… Saya gak kuat… Saya mauu kelluaar… Uhhhhh mbaakkk… Saya kelluuuaaarrrrr !!!” Jerit pak Fahmi dengan lantang saat spermanya mulai menyembur keluar.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQXD52dolU
“Eeehhhhh !!!”
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZCeNzqY2W
Untungnya Nayla dengan sigap menghindar hingga semprotan sperma itu hanya keluar membasahi jalanan. Nayla lega karena pakaiannya tidak ternoda oleh sperma tukang pom bensin itu. Nayla terus mengocoknya hingga titik tetes penghabisan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdg2TTvh0A
Menyadari tangki sperma pak Fahmi sudah habis. Nayla pun berdiri sambil tersenyum menatap pak Fahmi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ020cZF5rcg
“Waaahhh banyak sekaliii… Kalau kena mukaku bisa gawat nanti… Hihihih” Tawa Nayla yang hanya dibalas desahan nafas oleh pak Fahmi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDHWe0wniY
“Hah… Hah… Hah… Puas sekali… Mbak hebat banget sih… Saya sampai capek banget gini” Kata pak Fahmi takjub pada cara Nayla dalam memuasi tubuhnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVsbtJwcZl
“Hihihihi itu belum seberapa… Itu baru pake tangan… Itu belum pake mulut sama memek aku lohh” Kata Nayla yang justru menggodanya yang membuat pak Fahmi merinding gila.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnbK8D6pZ7
“Hah… Hah… Mbak ini binal yah ternyata… Wahhh saya takjub… Saya gak mengira mbak yang saya kagumi selama ini ternyata binal juga” Kata pak Fahmi yang membuat Nayla tersenyum malu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtGEWvrJwP
“Hihihihi maaf sudah menghancurkan imajinasi bapak ke aku… Aku gak sepolos itu emang… Aku juga gak ada pilihan lain supaya bapak gak bersedih lagi” Kata Nayla malu-malu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMWgEIhqWN
“Hah… Hah… Gapapa mbak… Saya justru suka… Karena sebenarnya saya sering beronani sambil ngeliatin foto mbak” kata pak Fahmi yang membuat Nayla tertawa.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKwRnxNdjT
“Hihihihi dasar… Kasian istrinya loh kalau bapak malah sering onani sambil ngeliatin fotoku” Kata Nayla malu-malu yang membuat pak Fahmi gemas.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaekT49twND
“Hah… Hah… Habis mbak imut banget sihhh… Saya jadi gak mampu nahan diri… Tapi terima kasih yah… Saya jadi bisa ngelupain masalah tadi…. Saya bersyukur banget bisa dikocok mbak disini” Kata pak Fahmi yang membuat Nayla semakin malu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyKF0upn97
“Hihihhi sama-sama… Jangan bersedih lagi yah… Nanti kapan-kapan kalau bapak sudah bisa ngelupain masalah tadi… Aku bakal beri hadiah yang lebih daripada ini” Kata Nayla yang membuat mulut pak Fahmi melongo.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEy1oyBXYmu
“Apa itu ? Apa mbak mau ngizinin saya bercinta dengan mbak ?” Tanya pak Fahmi bersemangat.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtvV3po2Kj
“Hihihhi mungkin” Jawab Nayla berkedip.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ49RBNiNF4g
Pak Fahmi pun melongo tidak percaya. Ia pun bertekad untuk tidak bersedih lagi. Ia berjanji untuk tidak menangis lagi. Impiannya untuk bisa bersenggama dengan Nayla bakal terwujud kalau ia tidak bersedih lagi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdOVvE4Hje
“Jadi berapa ?” Tanya Nayla yang hendak membayar.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVnVVdbQIY
“Gak usah mbak… Harusnya saya yang bayar mbak sejuta karena sudah dipuasi pake tangan mbak” Kata pak Fahmi yang masih bernafsu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYXHfvsMvb
“Hihihihi ada-ada aja… Tapi makasih yah… Oh yah, aku boleh ?” Kata Nayla yang ingin mengelap tangannya yang terkena sisa-sisa sperma.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsx6ZznpUwS
“Oh boleh… Lap aja di seragam saya mbak”
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZPIw2hgZX
“Hiihihi makasih… Aku pergi dulu yah…” Kata Nayla hendak pergi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MCOZksD3A
“Iyya hati-hati yah mbak… Saya berjanji tidak akan bersedih lagi” kata pak Fahmi melambaikan tangan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQeykC7JMqX
Nayla pun pergi menaiki motornya lagi. Ia jadi kepikiran. Kok bisa-bisanya ia kepikiran hal seperti itu yah ? Ia sendiri gak menyangka bakal mengocoki penis seorang tukang pom bensin yang sebentar lagi akan menikah. Tapi ia tersenyum. Ia mendapatkan pengalaman baru lagi. Ia puas karena bisa memuasi penis seorang pria yang bentuknya agak bengkok ke samping.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7wWXzj848
“Dasar kamu Nay… Makin nakal aja sih… Dah ah sekarang fokus kerja… Aku gak boleh mesum lagi di tempat kerja” Kata Nayla tersenyum yang lalu bertekad untuk berhati-hati agar tidak menciptakan skandal di tempat kerjanya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnnKakbz0B
*-*-*-*
Siang hari sekitar pukul setengah satu siang.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx48Qwtegug
“Hah, akhirnya istirahat juga” Kata Nayla lega setelah berulang kali berpose mempromosikan gamis yang sedang dikenakannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QA5zPAm3X
“Nay, liat deh… Kamu lucu banget pake gamis ini” Kata Andri yang mendekat lalu menunjukkan hasil fotonya ke Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfyXNCxQsk
“Eh mana ? Wah iya… Ternyata aku cocok yah pake gamis ini ?” Kata Nayla senang atas hasil jepretan Andri.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDl243Cd3V
“Kamu mah pake apa aja cocok Nay… Pake daster aja cantik… Orang dasarnya aja cantik” Puji Andri yang membuat Nayla tersipu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWe78gOg7y
“Hihihihi tuh kan gombal lagi… Aku bilangin Putri nih” Kata Nayla tersenyum.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfSiSAIF1x
“Huh apa-apa ngelapor… Dasar !” Kata Andri cemberut.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmj4Kidy3p
“Hihihihi biarin wleekkkk !!” Kata Nayla mengejek meski lidahnya masih tertutupi cadarnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Rfj0UFfeB
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdT0ObBN3Zk
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnq2GVqFriV
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsRhdFeE1b
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFJtluEtX5
NAYLA
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡte5aIizaKu
Nayla yang saat itu sudah berganti pakaian dengan gamis panjang berwarna coklat serta hijab & cadar berwarna abu-abu terang tersenyum menatap Andri menggunakan matanya. Andri yang sangat mencintai Nayla pun terpana. Ia tersenyum membalas tatapan Nayla. Ia senang dirinya bisa akrab dengan akhwat bercadar yang memiliki ratusan ribu followers di instagramnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvT5C2BP6lk
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbZYwAZhIK
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJaHGfYGLd
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVciJ4JwfU
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjFL9X0lSA
ANDRI
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZSJMwCUSL
“Ngeselin” Kata Andri membalas ejekan Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFo5OdwSCOe
Andri sambil memperhatikan foto jepretannya berjalan menuju ruang editor. Nayla yang mulai kelaparan pun bertanya pada fotografernya itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pXt4Nb1Hf
“Ndri… Kamu masih sibuk yah ? Aku laper nih” Kata Nayla sambil memegangi perutnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLRcmfWU1C
“Ohh iya Nay… Aku mau ngedit dikit-dikit… Kalau kamu mau makan duluan aja” Kata Andri sambil tersenyum.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzaQXadZgX
“Huft yaudah deh… Aku duluan yah” Kata Nayla sambil berjalan keluar ruangan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzV2QdmFdqR
Sinar mentari yang begitu terik membuat Nayla harus menutupi keningnya menggunakan lengan tangannya. Untungnya gamis yang ia kenakan terbuat dari bahan yang cukup adem. Nayla merasakan kenyaman pada gamisnya. Ia jadi tidak terlalu gerah. Ia pun berjalan hingga ke pinggir jalanan untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4S7IwfzcP
“Hmmm makan pake apa yah ? Disini sepi banget sih ? Gak ada tempat makan sama sekali” Kata Nayla kebingungan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgX0cjSx6Uu
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhDxWrhBH7
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZaLw5RVaR
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZxmb9HBJe
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitwqYuPrZ3
Terlihat jalanan memang cukup sepi. Bahkan tidak ada pengendara yang lewat sama sekali. Ya mungkin sesekali ada pengendara motor yang lewat. Tapi seringnya tidak ada. Nayla pun jadi bingung. Apa yah yang harus dimakannya untuk mengisi perutnya yang keroncongan ?
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxU5Vb9z8m
Nayla berjalan sebentar ke arah kiri. Ia terus berjalan sambil menengok ke kanan juga ke kiri. Ia berjalan sambil memegangi perutnya. Terdengar bunyi suara dari perutnya. Nayla benar-benar keroncongan menahan laparnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppFwWv3ZKT
“Ehh itu kan ?” Kata Nayla saat melihat gerobak bakso lewat.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2q6iemnHYG
“Mang Lasno ?” Lanjutnya saat melihat tukang bakso yang keliling kompleksnya lewat.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbNAyF3uQl
“Maanggg… Maanng Lasnooo” Panggil Nayla sambil melambaikan tangannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmi6xgvmlln
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJcavDSLkq
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYK9CCmWJYx
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3J09BlHLZ
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHWX2KlO1E
MANG LASNO
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtdjwm30yt
“Ehhh mbak Nayla… Mau beli bakso mbak ?” Kata Mang Lasno menawarkan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJ2YjBiRFB
“Iyya mang satu porsi yah” Kata Nayla tersenyum senang saat menemukan sesuatu yang bisa dimakan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2cz7jtNlQ
“Mau dibungkus apa makan sini ?” tanya mang Lasno sambil memberi satu kursi kepada pelanggan cantiknya itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmaCm89M65T
“Hmmmm makan sini aja deh” Kata Nayla sambil tersenyum saat duduk di kursi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vczWx9GEQ
Sambil menanti bakso yang ia pesan jadi. Nayla melihat sekitar untuk menikmati pemandangan. Memang lokasi yang letaknya tak begitu jauh dari rumahnya itu juga cukup jauh dari pusat kota. Tak heran jarang sekali seseorang atau bahkan pedagang kaki lima yang lewat. Nayla yang sedang menikmati pemandangan jadi berfikir. Apa yang mang Lasno lakukan disini ? Bukan kah jaraknya cukup jauh dari rumah kalau berjalan kaki ?
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvh00Mo54gb
“Maannggg… Maanng Lasno emang sering keliling sampai sini yah ?” Tanya Nayla penasaran.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgebjeIPOo
“Iya mbak… Kadang-kadang saya keliling sampai sini sih… Tapi gak tiap hari juga… Tergantung penghasilan juga… Kalau disekitar kompleks sepi ya saya sampai keliling kesini” Kata mang Lasno tersenyum menatap akhwat bercadar itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6dvAUpdedK
“Oalaahhh” Kata Nayla baru tahu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjabkqsRUrP
Ia pun menatap mang Lasno sambil menanti pesanannya jadi. Entah kenapa tiba-tiba ia jadi teringat tukang pom bensin yang ia kocoki tadi. Ia teringat akan rupa penis bengkok yang dimiliki oleh tukang pom bensin tadi. Seketika ia penasaran, bagaimana rupa dari penis mang Lasno yah ?
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDeUcVi15G
“Hmmmmm” Lirih Nayla sambil memperhatikan celana mang Lasno.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7VOupzKSh
“Eeehhhh… Itu ?” Lirih Nayla saat tak sengaja menemukan adanya tonjolan di celana mang Lasno. Nayla pun terkejut. Apa yang membuat penis mang Lasno keras padahal dirinya sedang mengenakan pakaian yang normal-normal saja.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5emPh6xZZ8
Hmmm ternyata pikiran mang Lasno lagi mesum yah ? Pasti lagi mikirin yang enggak-enggak tentang aku… Hihihihi…
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSGo0qKcDA
Batin Nayla mencoba menebak apa yang dipikirkan oleh mang Lasno.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtktnQjLTP1
Benar apa kata Nayla. Firasat seorang wanita memang bisa dipercaya. Sambil membuat satu porsi bakso yang Nayla pesan. Mang Lasno mengingat-ngingat saat-saat dirinya ketika memejuhi mangkuk bakso Nayla saat dulu, ketika Nayla memesan baksonya di halaman rumahnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNbkbJ2dQU
Duhhh… Kok tiba-tiba ketemu mbak Nayla disini yah ? Hmmm kali ini mbak Nayla gak pake beha lagi gak yah ?
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvXao7nymH
Batin mang Lasno sambil sekali-kali melirik ke arah dada akhwat bercadar itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHFrJRH2rd
Duuhh asyem… Mana hijabnya panjang banget lagi… Jadi ketutupan kan… Hmmm kira-kira pake beha gak yah ?
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEq3Wi4i3H6
Batin mang Lasno terus memikirkan yang enggak-enggak kepada Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTFkaseuHU
Saat sedang asyik-asyiknya berpikiran mesum. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh suara seorang akhwat yang berasal dari belakang.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdm6M4JWs1o
“Eehhh maannggg… Ini apa ?” Tanya Nayla sambil menungging hingga wajahnya berada tepat di samping paha mang Lasno.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6MM6YGWTJ
“Eehhh mbaakkk… Mbak ngapain ?” Kata mang Lasno saat menghadap ke arah Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrn4NgX2pp8
“Hihihihi apa nih hayooo… Kok menonjol” Kata Nayla kali ini sambil menekan tonjolan itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBq96C3DYch
Sontak mang Lasno terkejut merasakan tonjolan penisnya ditunyuk-tunyuk. Penisnya terus ditekan-tekan dari luar celananya. Seketika ia merasakan adanya setruman kecil yang bersumber dari ujung gundulnya. Mang Lasno merinding. Ia tidak menduga dengan perbuatan yang dilakukan oleh akhwat bercadar itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJ39ESeKgT
“Aaahhhh… Aaahhhh mbaakk… Apa yang mbaak lakukan ?” Kata mang Lasno panik.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxPCkpUrdQ
“Hihihi aku cuma penasaran… Hayoo pikiran mamang lagi kotor yah ? Kok kontolnya menonjol” Ucap Nayla yang lagi-lagi mengejutkan mang Lasno.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvu6L2PDMH
Konn… Konntol ? Mbak Nayla bilang kontol ?
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEN6rRxuLe1
Batin mang Lasno merinding.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1H9XFn2DvR
Ia tak pernah membayangkan kata-kata kotor itu bisa keluar dari lisan seorang akhwat bercadar. Apa lagi dengan perbuatannya sekarang yang sedang berjongkok sambil mengelus-ngelus tonjolan celananya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvo0GCuPNQ
“Aaahhhhh… Aahhhh… Mbaakk ngapaaiinn… Aahhh udah mbaakk… Jangaannn… Nanti diliat orang” Kata mang Lasno yang sebenarnya menikmati tapi khawatir tindakannya itu akan ketahuan oleh warga sekitar.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzCYMal88v
“Aahhh yang bener udaahhh ? Mamang sebenernya ingin terus kan ? Aku tahu kok kemauan mamang… Bentar yaahhh” kata Nayla yang tiba-tiba memelorotkan resleting celana mang Lasno.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVbuALr8ag
“Eeehhh mbaakk… Mbaakkk… Kok kontol saya dikeluarinn !!!” Kata mang Lasno semakin panik.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyOuU7eEtI
“Hihihihi lucu banget kontol bapaakk” Kata Nayla yang menyukai bentuk fisiknya hingga langsung mendekapnya menggunakan tangan kanannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCRii5gRpC
“Aaaahhhh nikmat bangeett…. Uuuhhhh tangan mbak halus bangeettt… Saya sampai panas dingin lohhh” Desah Mang Lasno yng mengagumi dekapan tangan Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqsfLMHvDI
“Tuh kan keenakan… Dasar mamang ah… Hihihihi” kata Nayla tersenyum sambil mulai mengocok-ngocok penis milik tukang bakso itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAxPg9e57p
Penis mang Lasno yang berwarna hitam mulai ditarik pelan ke belakang oleh Nayla. Lalu dengan pelan ia majukan. Lalu dengan pelan ia mundurkan lagi. Lalu dengan pelan kembali ia majukan yang membuat pemiliknya gelisah merasakan kenikmatannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7J9nOAI0x
Nayla tersenyum. Genggamannya diperkuat saat mendekap batang penis tukang bakso itu. Lalu tangannya kembali mengocoknya, kali ini dengan kecepatan yang stabil. Tubuh mang Lasno sampai menggigil. Ia tidak mengira penisnya akan dikocok senikmat ini. Mata mang Lasno sampai merem melek keenakan. Penisnya yang mengeras jadi semakin membesar di dekapan tangan akhwat bercadar itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPSeoBPs6G
“Aaaaahhhh nikmat sekaliii mbaaakk… Aaahhh nakal banget mbak berani melakukan ini ke sayaaa” desah mang Lasno yang membuat Nayla tersenyum malu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwewkJJttf9
“Hihihii salah sendiri mikirin aku yang enggak-enggak… Coba hayoo tadi habis mikirin apa ?” Tanya Nayla sambil terus mengocok penisnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ROyGOCFhl
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Duluu… Mmppphh… Dulu pas terakhir mbak Nayla mesen bakso di depan rumah… Sebenarnya saya itu diem-diem sambil nyoli gara-gara mbak mesen baksonya pake mukena doang gak pake daleman” Kata mang Lasno mengaku.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9sn8ej2di
“Ohhh hihihhii… Masih inget aja… Yang kata mamang ngasih saus spesial itu yah ?” Kata Nayla terus mengocoknya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6HpwYBM5l
“Aaahhhh… Aaahhh bener bangett… Aahhh sebenarnyaa… Itu bukan saus spesial loh mbaakkk” desah mang Lasno semakin gelagapan menahan rangsangannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNU5N90cYeN
“Hah, bukan ? Terus ?” Tanya Nayla penasaran sambil terus mengocoknya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFWn0zRRoO
“Aaahhhh… Aaahhhh… Sebenarnya itu pejuh saya… Iyaahh… Saya mejuhin kuah bakso mbak waktu itu… Maafkan saya mbaakk… Saya minta maaaf… Aaaaahhh… Waktu itu saya khilaf” Kata mang Lasno menyesal.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sYNEhpIVM
“Ohhhh pantesan waktu itu rasanya agak aneh… Ternyata kena pejuh mamang yaahhh… Dasaarr ihhhh… Mamang nakal yahhh… Aku hukum niiihhh” Kata Nayla yang tiba-tiba mengangkat cadarnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBbgwy2mKE
“Eehh mbaakk… mbaakk mau apa ? Mbaak… Aaaaahhhhh” Jerit mang Lasno saat penisnya merasakan adanya hawa hangat serta cairan lembap yang membasahi batang penisnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbW2dk8dL98
“Mmppphhhhh… Gede bangeettt kontol mamanggg… Mmppphhh mulut aku hampir gak muaat…” Desah Nayla saat melahap penis besar itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YrQD5Xeww
“Aaahhh aammpunn mbaak… Aaahhh enak bangett… Aaahhhh” desah mang Lasno kewalahan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQysPh1DEP9
“Mmpphhh… Mmpphh rasakann inniii… Mmppphhh rasakan sepongan aku iniii… Mmpphhh” desah Nayla sambil memaju mundurkan mulutnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoG0gWJNVq
“Aaahhh mbaaak… Aaahhhh gilaaa… Aaahhhh mantapp bangeettt” Desah mang Lasno sampai geleng-geleng kepala.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NwyoKEY5a
"Berani banget yah mamang mejuhin mangkok bakso aku… Rasakann iniii… Rasakan sepongan aku ini… Mmpphhh… Mmpphhh" desah Nayla saat mengulumnya semakin cepat.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWWYuvhWPN
"Aaaaahhh mbaaakkk… Aaahhh ammpunnn… Aaahhh maafkan saya mbaakk… Aaahhh nikmat banget" desah mang Lasno antara tersiksa dan menikmati.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8Et1aSrum
Siapa yang tidak menjerit ketika penisnya dijepit oleh bibir akhwat yang sangat cantik ? Siapa yang tidak mendesah ketika penisnya di lahap oleh seorang akhwat yang memiliki tubuh terindah ? Siapa juga yang tidak kewalahan ketika penisnya di sedot oleh seorang akhwat yang nafsuan ?
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ02x988oRm
Itu lah yang dirasakan oleh mang Lasno sekarang. Berulang kali ia mengatur nafasnya agar tidak keluar duluan. Berulang kali jantungnya deg-degan karena takut ketahuan. Berulang kali ia juga ngap-ngapan saat diberi kenikmatan. Rasanya sungguh nano-nano. Ia pun bingung harus senang atau gelisah. Ia memang sangat menikmati sepongannya. Tapi ia juga was-was karena mereka melakukannya di pinggir jalanan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooemPmauHd
“Mmppphhh… Mmppphhh… Nikmatnya kontol maammaang… Jadi mamangg pernah naruh pejuh di mangkuk aku yah maangg ? Mmpphhhh” Desah Nayla sambil terus mengulum penis tukang bakso itu yang semakin mengeras.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcB2m1VSG1O
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… iyaahh mbaakk… Saya pernah menaruhnyaa… Saya pernaahh aahhhhh… Maafkan saya mbaakkk” Desah Mang Lasno kewalahan saat dihukum Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmDf0oQfyE
“Mmppphhhh… Kalau gitu aku mau minta saus spesial lagi… Cepet keluarin maangg… Aku mau minta saus spesial lagiii” Desah Nayla terus menyepong.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCW6vWlcOR6
“Eeehhh apaaa ? Aaahhhh… Aaahhh mbak mau saus spesial lagi ?” Tanya mang Lasno terkejut.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7F20isj5nM
“Iyyaahhh… Habiss waktu itu rasanya enak sihh hihihihi” Tawa Nayla saat melepas kulumannya lalu menatap wajah mang Lasno sambil tersenyum dikala tangannya mengocok penis yang semakin basah itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzaxjFgmLf
Mang Lasno bengong sambil menatap wajah Nayla yang kembali ingin menyepong. Nampak cadarnya diangkat hingga menutupi pandangannya. Mang Lasno jadi dapat melihat bibir dan lidah Nayla yang menjulur keluar. Ia pun melihat bagaimana ujung penisnya dijilati oleh akhwat binal itu. Ujung gundulnya lalu dilahap. Ujung gundulnya tenggelam di dalam mulut akhwat yang semakin liar itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoyXLrNfuo
“Mmmpphhh… Mmppphhhh… Ssllrrppp… Mmppphhh” desah Nayla saat menjepit ujung gundulnya saja.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5V0hFnehlm
“Aaaahhhhh… Aaaahhh… Aaahhh mantep banget sedoatannya mbaakk… Aaahhhh” desah mang Lasno saat penisnya mulai disedot-sedot.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9n4IUCjLWy
Tidak hanya disedot. Tapi batang penisnya juga mulai dikocok. Nayla pun semakin sibuk dalam memuasi batang penis yang begitu perkasa itu. Liurnya sampai jatuh menetes. Kebinalannya membuat iler mang Lasno juga ikut menetes. Kedua tangannya mengepal kuat. Ia mencoba bertahan ditengah kuluman yang semakin nikmat.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwtQ4vufMP
“Aaaaaahhhh… Aaahhh… Mbaakkk saya mauu keluaarr… Aahhh mbaakk… Saya udahh gak kuat lagiii” desah mang Lasno dengan nada yang agak bergetar.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJiVIv84ADa
“Mmmppphhhh… Mmpphhh itu bagus maangg… Ayo keluarkann… Jangan lupa mangkuknya yah” Kata Nayla yang begitu bersemangat dalam mengulum penis mang Lasno.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87obzcV4lv
“Aaahhhh iyaahhh… Iyaahhh… Saya udahh siaappp… Saya sudah memegangi mangkuknya mbaaakkkk” Desah mang Lasno sambil memegangi mangkuk menggunakan kedua tangannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQxRukg4iP
Nampak sebuah motor lewat di belakang mereka. Untungnya gerobak baksonya menghalangi aksi mesum mereka di siang hari ini.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAU6sJ1dfc
“Mmpphhh… Mmpphhh… Kalau gitu aku percepat yaaahhh… Akuu perkuat juga hisapan aku” desah Nayla dengan binal.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIlkxzlndU
Apaaa ? Jadi ini belum cepat ? Jadi ini masih bisa diperkuat ?
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTWb3b7gSa
Batin mang Lasno terkejut.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefNvAO2BOb
“Uuuuhhhhhhhhhh”
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5pIs3uu16
Saat Nayla memperkuat hisapannya dan mempercapat kocokannya. Mang Lasno langsung menjerit nikmat. Benar apa yang dikatakan oleh akhwat bercadar itu. Kali ini kuluman Nayla sudah memasuki level maksimum. Sepongannya benar-benar dahsyat yang membuat mang Lasno berteriak kuat. Tangannya sampai gemetar saat memegangi mangkuk bercap ayamnya. Wajahnya ia angkat menatap langit cerah diatas. Matanya memejam menikmati sepongan yang begitu kejam.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0H79NomVz
“Mmppphhh… Mmpphhh… Udahh mau kelluar belumm ?” Tanya Nayla sambil terus menyepong.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0kB8w2M1o
“Aaaaaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhhh”
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwg15UPLkNn
Namun mang Lasno hanya mendesah. Ia tak memberikan jawaban apa-apa sehingga Nayla terus menyepong.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgE44kOwVZz
“Mmppphhhh… Mmppphhh… Mmppphhh”
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfIe8OZXhS
Seketika Nayla merasakan penis mang Lasno berdenyut cepat. Bahkan lidahnya mulai merasakan cairan precum yang begitu asin. Nayla sadar kalau mang Lasno sebentar lagi akan keluar. Tapi kenapa mang Lasno tidak memberi aba-apa. Kenapa ia hanya mendesah sambil menatap langit cerah diatas.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LxOxmU842
“Aaahhhh… Aaahhhh… Ouhhh ini diaaa… Iniii diaaa” Lirih Mang Lasno yang tak didengar oleh Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjahUUHMZu6
“Mmppphhh… Mmpphhh… Dah mau keluuar belum mannggg ?” Desah Nayla ditengah sepongannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQRpZ3W0is
“Aaahhhh… Aaahhh sebentar lagii… Uhhhhh sebentar lagggiiiiiiii ?” desah Mang Lasno dengan pelan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7smwkyo1HO
“Maaaanngg… Mmpphhh… Mmpphhh” Desah Nayla terus menyepong.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnJcSHPXHf
“Aaaahhhh ini diaa… Iniii diaa… Saya mau keluaar… Saya mauu keluuaarr… AAAAAHHHH KELLUAAARRR !!!” Desah Mang Lasno yang tiba-tiba berteriak mengejutkan Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNO98KZjrm
“Mmpphhh… Mmpphh apa ? Mmppphhhhhh” desah Nayla memejam dikala mulutnya tiba-tiba dibanjiri sperma tukang bakso itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQMSORSU8G
Cccrrrooottt… Cccrrooottt… Cccrrooottt !!!
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLyfI7Hs134
“Aaaahhh mantapnyaaaa” Desah mang Lasno sambil memajukan pinggulnya hingga cadar yang tadi menutupi pandangan Nayla turun menutupi penisnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqNtJak0ED
“Mmpphhh maanngg… Mmppphhhh” Desah Nayla sambil menepuk-nepuk paha mang Lasno karena ia nyaris tersedak spermanya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8KXAW65FM
Untungnya mang Lasno peka. Ia dengan segera menarik keluar penisnya setelah menyudahi tetes terakhir spermanya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBzKBvv9QE
“Uuuuhhh mantaaappp” Desah mang Lasno saat dapat melihat penis hitamnya lagi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiE0HcTipO2
“Mmpphh” Desah Nayla sambil menggerakan jemarinya meminta mang Lasno mendekatkan mangkuknya
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlryWgO8u8B
Setelah mangkuk itu ditaruh didepan wajah Nayla. Nayla langsung mengangkat cadarnya lalu memuntahkan sperma di mulutnya ke atas mangkuk yang sudah diisi bumbu serta segenggam mie dari bakso yang ia pesan itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0JZG1nmRV
“Iyyuuhhhh… Asinn bangett… Saus spesialnya asin banget sihh maangg… Minta airnya dong” Kata Nayla yang langsung diambilkan sebotol air oleh mang Lasno.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0i8HZRBXFL
Nayla pun menenggak botol itu dengan lahap hingga menyisakan setengahnya saja. Setelah merasa segar. Ia pun mengembalikan botol air itu lagi ke mang Lasno. Sambil tersenyum, Nayla pun menatap mang Lasno. Terlihat tukang bakso itu masih tak percaya dengan kejadian yang baru saja terjadi kepadanya. Ia masih bengong. Ia hanya menatap wajah Nayla dengan tatapan kosong.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcBx5gO0RH
“Maanngg… Bakso aku mana ? Laperr tauuu” Kata Nayla yang membangunkan mang Lasno dari lamunannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfsO9xDRy1L
“Eehhh iyahh mbakk… Hah… Hah… Hah” kata mang Lasno ngap-ngapan sambil menuang kuah bakso itu ke atas mangkuk yang baru dibumbui saus spesialnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZ35Ln0Nzp
Setelah menaruh beberapa butir bakso. Ia segera memberi bakso spesial itu kepada pelanggannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡriBcj0zyj9
“Ini mbaakkk… Hah… Hah… Hah” Kata mang Lasno yang masih kelelahan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkT2kiIuHi
“Hihihi makasih yah mangg… Akhirnya” Kata Nayla yang langsung mengaduk baksonya lalu memakannya dengan lahap.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtF3URTGJH
Mang Lasno pun diam-diam melirik. Rupanya Nayla memakannya dengan lahap. Nayla terlihat sangat menikmati baksonya. Ia pun menduga saat dulu ketika diberi saus spesial yang pertama pasti Nayla juga menyantapnya dengan lahap. Mang Lasno pun masih tidak percaya. Ia merasa beruntung setelah dipuasi oleh akhwat binal itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECCGvEWfUN
Luar biasa sekali dirimu mbak !
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmkKMCNeTT
Puji mang Lasno dalam hati.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Z1Z1w3kz4
“Hah… Kenyangnya… Ini gratis kan mang ?” Kata Nayla setelah menghabiskan semangkuk baksonya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWPB9I4h8R
“Loh udah habis ? Iyahh… saya kasih gratis aja untuk mbak hari ini… Hah… Hah” Kata Mang Lasno ngos-ngosan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz06VmgSnM6
“Hihihi kalau gitu makasih yah… Aku mau minum di studio aja… Mamang jalannya pelan-pelan yah… Takut lututnya gak kuat nanti… Hihihi” Tawa Nayla yang langsung pergi setelah menyedot sperma mang Lasno sampai habis.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KObSvn6wh
Hmmm waktunya kerja lagi… Puasnya hari ini bisa muasin dua kontol sekaligus… Hihihih…
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xtVtJibn6
Batinnya saat berjalan kembali menuju studio fotonya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDRniBlEiw
*-*-*-*
BEBERAPA JAM KEMUDIAN
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mnmCqpj9J
“Akhirnya kita selesai juga… Gak kerasa udah mau jam setengah lima aja nih Nay” Kata Andri sambil mengalungkan kameranya saat berjalan mendekati Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkauW7dj5s
“Iyya nih, Ndri… Hah, capek juga yah ternyata” Kata Nayla sambil duduk di salah satu kursi di dekat ruang ganti pakaian.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWMkr0IvBZ
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvsPpQuJeu
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABbhaMJule
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7fO3JbiOq
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUporRISlX
NAYLA
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZk4S40Loqh
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwTrct625B
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivlBaXmHR2
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJ8fCDuQQz
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXM5iHDB94
ANDRI
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWppphHCq9
Saat Andri duduk di depan Nayla. Akhwat bercadar yang kini masih mengenakan gamis lebar itu pun bertanya kepada fotografernya itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYBSPDXSwy
“Gimana fotonya ? Dapet banyak foto bagus kan ?” Tanya Nayla penasaran.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgeBtQ5hnP
“Pastinya Nay… Tenang aja… Mau liat ?” Tanya Andri.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTewx3FYbE
“Mana ?”
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXXMSxaYTz
Andri pun mendekat lalu menunjukkan satu demi satu foto hasil jepretannya pada wanita yang dicintainya. Sambil menunjukkan fotonya, Andri sekali-kali memeriksa reaksi wajahnya. Terlihat Nayla berulang kali menunjukkan ekspresi wajah penuh kepuasan yang membuat Andri merasa bangga akan pekerjaannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmkUHMCD8qo
“Habis ini mau kemana Nay ? Mau langsung pulang ?” Tanya Andri setelah duduk kembali di kursinya. Ia sangat menyayangkan waktu yang sudah mau selesai. Padahal ia ingin lebih lama lagi hidup bersamanya. Ia ingin menatap wajahnya bahkan hanya sekedar mengobrol dengannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6GIbbvhDy
“Iyya lah Ndri… Udah sore banget nih… Aku pasti ditunggu suami aku di rumah” Kata Nayla yang merubah raut wajah Andri seketika.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTqRNKnjLCO
Ah benar… Kamu sudah menikah !
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVnMlHPrWi
Batin Andri berpura-pura tersenyum.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgunGZqzu1
“Kirain mau jalan-jalan dulu kayak kemarin… Kalau masih ada waktu kan, bisa kita jalan-jalan ke mall lagi” Kata Andri yang membuat Nayla tertawa.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKZthMds95
“Hihihihi kapan-kapan lagi aja yah Ndri” Jawab Nayla tersenyum namun dianggap Andri bahwa Nayla sebenarnya ingin memintanya berjalan berdua lagi. Padahal Nayla hanya menolak halus. Namun Andri malah berpikiran serius. Andri yang sudah terlanjur tergila-gila pada Nayla pun mulai bercerita. Ia bercerita mengenai tempat bagus yang membuatnya ingin mengajak Nayla bersamanya kesana. Namun Nayla tidak terlalu mendengarkan. Ia sesekali menatap hapenya untuk memeriksa pesan masuk. Sesekali ia juga menatap Andri untuk berpura-pura mendengarkan ceritanya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPEy1ZofbH
Entah kenapa Andri jadi terlalu bersemangat dalam bercerita sehingga ia mengeluarkan kata-kata yang begitu lama. Nayla pun lama-lama bosan juga. Padahal ia hanya ingin beristirahat sebentar setelah lelah berpose seharian. Lama-lama Nayla menjadi melamun. Entah kenapa lamunannya justru membawanya pada aksi mesumnya pada pria-pria beruntung yang ditemuinya sejak pagi tadi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvt91wPn2K4
Kok bisa yah kontolnya pak Fahmi melengkung gitu ?
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fDJI38bSE
Batinnya saat terbayang aksinya saat mengocoki penis tukang pom bensin itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Qlqwc5REE
Diam-diam jemari kanannya melingkar sambil mengira-ngira besarnya ukuran penisnya. Seketika ia juga terbayang aksinya saat mengulum penis hitam milik tukang bakso itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJzKJEkw2W
Mmmpphhh kontolnya mang Lasno enak juga… Kok rasanya lebih gurih yah… Apa gara-gara dikasih micin ? Hihihihi
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROnedA7kAM
Batin Nayla tersenyum yang membuat Andri senang mengira Nayla tersenyum karena ceritanya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF6KqD2tO45
Jemari kiri Nayla juga melingkar saat mengira-ngira ukuran penis dari tukang bakso itu. Kedua jemarinya yang masih di bawah meja itu ia dekatkan. Ia pun menunduk ke bawah untuk melihat siapa pemilik kontol terbesar diantara keduanya ?
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhPm7SqZjH
Mmpphhh kontolnya mang Lasno lebih gede rupanya… Sudah kuduga… Kontolnya pria-pria tua memang lebih menggoda… Aku suka…
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFk7D2RXExO
Batin Nayla berpikiran mesum.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupffdzqbun
Seketika ia mendekatkan lingkaran jemari yang merupakan bentuk kira-kira dari ukuran penis mang Lasno ke arah vaginanya. Nayla tersenyum saat menyadari rupanya ukurannya cukup besar untuk memuaskan vaginanya. Seketika ia jadi terbayang kalau tadi ia menghukumnya menggunakan vaginanya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSiBTRGROg6
Hihihih pasti mamang bakal kewalahan banget tuh… Pake mulut aku aja udah kejang-kejang… Apalagi kalau aku goyang ?
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9Mz8xDHfi
Batinnya jadi menginginkan menggoyang tukang bakso itu untuk menyedot saus spesialnya keluar.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuSTXw1ljX
Mmmpphhhh duhhh… Tuh kan jadi sangek… Gara-gara dari tadi belum dapat jatah nih… Mmppphh… Mang Lasnooo… Mamangg harus tanggung jawab… Pak Fahmi juga ! Mmpphhhh…
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7tIvX3G8X
Batin Nayla sambil menekan-nekan vaginanya dari luar gamisnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKjyvYbEIK
Nayla terangsang. Ia terangsang gara-gara belum mendapatkan kepuasan dari pria-pria yang ia nodai. Ia jadi menyadari betapa pentingnya masturbasi. Ia jadi tersiksa gara-gara belum dipuasi. Ia pun terus menekan-nekan vaginanya hingga membuat lubang kenikmatannya itu semakin basah dipenuhi cairan cintanya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8AjuwXIB3v
Mmpphhh mamaangg… Mmpphhh… Mmmpphhh…
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rLZfGfCKD
Nayla memejam lalu membayangkan ia menungging bertumpu pada gerobak bakso mang Lasno. Lalu dibelakangnya tukang bakso itu mendekat untuk menyetubuhi vaginanya dengan kuat. Ia mengira pasti akan seru bisa bercinta di pinggir jalanan seperti itu. Apalagi saat ada pengendara yang lewat dan dirinya terus di sikat. Membayangkan hal itu membuatnya jadi semakin bernafsu. Nayla semakin binal. Bahkan fantasinya jadi semakin liar setelah dinodai berulang kali oleh pria-pria tua yang pernah ditemuinya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpLT08ZnS0
Mmmpphh maamanngg… Mmpphh… Mmmpphhhh…
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ctIMRlUyP
Batin Nayla yang kini sudah mengangkat roknya lalu memasukan jemarinya tuk menekan-nekan biji klitorisnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7btOKhGEV
Andri yang terus bercerita merasa heran kenapa Nayla tiba-tiba merem melek sendiri. Apakah Nayla mengantuk ? Apalagi kini Nayla terlihat memejam. Andri jadi iba sehingga ingin mendekat untuk menepuk bahunya untuk membangunkannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61mmyI86QQ
Mmppphhhh… Mmmppphhh… Mmppphh mamangg terusss… Mmppphhh…
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVgNQ4Ua4B
Batin Nayla memejam sambil terus menekan-nekan biji klitorisnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2NbEnjgsH
Saat matanya ia buka, ia menyadari Andri sedang mendekat yang membuatnya buru-buru menarik keluar tangannya dari dalam rok gamisnya. Ia lalu berdiri berpura-pura tidak melakukan apa-apa sedari tadi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4J0bSzzEU
Namun Andri yang sedari tadi ingin menepuk bahunya untuk membangunkannya sudah melayangkan tangannya. Sialnya gara-gara Nayla sudah terbangun dan hendak berdiri di hadapannya membuat sasaran tangan Andri meleset hingga mengenai payudara sebelah kirinya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkW5yHIuqS1
“Aaaaahhhh” Desah Nayla terkejut saat payudara sebelah kirinya ditepuk pelan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhyTjGz2Bj
“Eeehh maaf… Maaf Nay bukan maksud akuuu” Kata Andri panik saat tangannya baru saja menyentuh benda intim Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfZkoVHIu6
“Eeehh apa yaanngg ?” Kata Nayla sambil memegangi payudaranya sambil menatap Andri.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzYmO8Q0yD
“Enggaakkk… Tadi aku ngeliat kamu merem… Aku kira kamu tertidur… Makanya aku mau nepuk bahu kamu tapi kamu malah berdiri jadinya gak sengaja malah nepuk susu eh payudara kamu Nay” Kata Andri panik mencoba menjelaskan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIqh4mnOao
“Ohh yaudah mmpphhh… Maaaf aku mau ganti baju dulu… Aku mau pulang” Kata Nayla yang ingin mengganti gamisnya dengan pakaian yang tadi ia pakai saat berangkat ke sini.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzlXS0s3Sw
“Iyya maaf yah Nay… Aku gak sengaja” Kata Andri menyesal.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRyCWY57l1
"Iyya gapapa ndri"
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWuxMpPDI1X
Terlihat Nayla sudah memasuki ruang ganti pakaian. Andri jadi terdiam sambil menatap tangan kanannya. Meski ia menyesali perbuatannya ia juga bersyukur karena bisa menyentuh dada bulatnya yang rupanya begitu kenyal.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIpoTySQWW
Baru kemarin aku bisa ngeliat wajahnya… Eh sekarang aku gak sengaja megang susunya… Beruntungnya aku… Tapi moga aja Nayla gak marah gara-gara aku…
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqRNhpyxni
Batinnya tersenyum.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ643FmsyRDP
Sementara itu di dalam ruang berganti pakaian.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTNTYQHvS0
“Mmmpphhh… Mmmppphhh… Serius deh ini akuu… Mmpphh…” desah Nayla yang tersiksa gara-gara membayangkan dizinahi mang Lasno.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqsm0qaBVN
Sambil duduk di salah satu sofa panjang yang berada di ruangan. Ia mengangkat rok gamisnya lalu menurunkan celana dalamnya hingga ke lutut. Jemarinya dengan tanggap langsung mengelus-ngelus bibir vaginanya yang semakin basah itu. Tangan kirinya juga ia gunakan untuk meremas-remas dada bulatnya dari luar gamisnya. Nayla sangat terangsang. Ia sangat menikmati fantasi mesumnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHxIPywxxU
“Aaaahhhhh… Aaahhhh mamaannggg… Aaahhh enak bangettt kontol mamaaanngg… Terus sodok memek aku maanngg… Terus yang keraaas… Buruuaann sebelum ada motor yang lewat !!” Lirih Nayla yang masih membayangkan dirinya disodok sambil bertumpu pada gerobak mang Lasno.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJh5yhL7Vg
“Uuuhhh pasti nikmat banget rasanyaaa… Aaahh mamanngg… Terus masukin yang daleeemm… Terus dorong pinggul mamang sampai mentokkk… Aahh yahh seperti ituuu… Ouhh nikmatnyaaa… Ouhhh nikmat banget mamaannggg !!” Lirih Nayla terus berfantasi hingga gerakan jemarinya semakin cepat.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtr9A0p6njR
Naik turun naik turun naik turuk gerakan jemari Nayla naik turun dalam mengelus-ngelus bibir vaginanya. Terkadang jemarinya mulai menyelinap masuk tuk membelah liang senggamanya itu. Jemarinya juga mengorek-ngorek dinding vaginanya hingga menambah fantasi akan kemesumannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQO7Oo94ed
Nayla kian memejam. Wajahnya terangkat naik ke atas. Lenguhan nafasnya pun memberat mengeluarkan suara-suara yang menggoda. Gairah birahi yang semakin meledak membuatnya tak tahan lagi ingin bertelanjang.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPj9PmxxKu
Diturunkannya resleting gamis di punggungnya. Ia lalu mengangkatnya naik melewati kepalanya lalu menaruhnya di sampingnya. Ia juga melepas behanya hingga membuatnya bertelanjang bulat menyisakan hijab, cadar serta celana dalam yang masih menyangkut di kedua lututnya. Ia pun menyandarkan punggungnya lalu mengangkangkan kakinya semakin lebar.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3l9ehdBu1
“Aaaahhh mamaanngg… Aaahhh yaahhh… Terusss maangg… Sodokk memek aku… Sodok yang kenceengg… Aaaahhhh” desah Nayla semakin liar.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCMGpWySlo
Ia lalu meremas kedua payudaranya sambil memaju mundurkan pinggulnya membayangkan ia sedang menggoyang penis tukang bakso langganannya. Ia membayangkan dirinya tengah menunggangi penisnya. Ia pun meremas kedua payudaranya dengan sangat kencang sambil sesekali memelintir putingnya. Gerakan pinggulnya juga semakin cepat. Ia sangat menikmati fantasi liarnya meski dirinya masih berada di tempat kerjanya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7tsirQwrY
“Aaahhh maamaanngg… Aaahhh maaanngggg !!” Desah Nayla semakin menikmati aksi mesumnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPL4t8Z2MP
Sementara itu Andri yang penasaran kenapa Nayla gak keluar-keluar dari ruang ganti pakaian memutuskan mendekat untuk memeriksa keadaan. Ia hendak mengetuknya, namun seketika ia mendengar suara yang aneh dari dalam.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm198nkmeDw
“Mmpphhh… Mmpphh terusss… Mmpphh aahh nikmat bangett”
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡei17nQ5u5Y
Sontak Andri langsung mengintip. Ia mencoba melihat apa yang terjadi di dalam melalui sela-sela pintu masuk. Namun ia tak mendapati sudut yang ia inginkan. Ia lalu membuka gagang pintu itu dan rupanya tidak dikunci sama sekali. Saat matanya kembali mengintip, ia mendapati Nayla sedang telanjang sambil mengangkangkan kakinya lebar. Terlihat Nayla sedang bermasturbasi. Ia bermasturbasi dengan penuh gairah yang membuat nafsu birahi Andri bangkit.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtZ5Rezqzn
Gilaaaa Nayla seksi banget !!!
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVkUyBAK1y
Batin Andri terpana.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nik56B7Xs
Reflek tangannya mengeluarkan penisnya melalui resleting celananya. Ia pun mengocok. Ia mengocok penisnya sambil menonton kebinalan Nayla secara diam-diam.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQGUKRLNFF
“Aaaahhhh nikmat bangeeettt… Aaahhhh… Aaaahhhh… Gara-gara tadi aku jadi terangsang gini… Aaahhh terusss… Mmpphhh” Desah Nayla yang kembali mengelus-ngelus vaginanya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQP0kndlbu
Gara-gara tadi ? Apa jangan-jangan aku yang membuat Nayla terangsang gini ? Pasti iya ! Gara-gara aku yang menepuk susunya langsung membuat Nayla terangsang… Apa yang sudah kulakukan ? Aku sudah membuat wanita yang kucinta tersiksa oleh birahinya !
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXK6sFalHIP
Batin Andri menduga.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcfxZ1grLr
Namun jelas dugaannya salah. Nayla sedari tadi terus membayangkan mang Lasno. Ia membayangkan pria tua itu tengah meremasi dadanya dari belakang lalu menyodok vaginanya dengan kuat. Membayangkan hal itu membuat Nayla semakin terangsang. Ia pun menikmati aksi mesumnya dengan berfantasi sebanyak mungkin.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5cv4WoBmd
“Aaahhh mangg… Aaahhh mmpphhh… Nikmat bangeettt !” Desah Nayla semakin nikmat.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthC73ye9Kr
Andri yang semakin tak tahan akan kebinalan Nayla mulai mendekat. Ia diam-diam memasuki pintu masuk lalu mendekati Nayla yang masih memejam nikmat.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQv8vUhXB5
“Aaaahhh… Aaaahhhhh” Desahan Nayla yang semakin nikmat membuat pikiran Andri semakin mesum.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRCdvCYb71
“Aaahhhh… Mmpphh yaahhh… Mmmpphhh” melihat Nayla dengan jarak yang semakin dekat membuat Andri jadi semakin tak kuat.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1PW2quoj3
Tanpa sepengetahuan Nayla yang terlalu asyik bermasturbasi sendiri. Andri sudah berdiri tegak dihadapannya. Penisnya yang terus dikocok-kocok sedari tadi sudah berdiri tegak menghadap dada bulat Nayla yang masih diremasi oleh pemiliknya. Andri terus mengocoknya dengan kuat. Ia tak menduga bisa mengocoknya sebebas ini dihadapan wanita yang ia cintai.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxcEsGUgrH
“Aaahhhh… Aaahhh… Naayyy… Aaahhhh” Desah Andri menyebut namanya karena keceplosan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9qHKUZX6M
Sontak mata Nayla membuka sedikit. Ia pun sangat terkejut menyadari Andri sudah berada di depannya. Sontak Nayla menutupi dadanya serta vaginanya menggunakan tangan seadanya. Jantungnya berdegup kencang. Ia tak menduga sahabatnya itu diam-diam memasuki ruangan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDlafkCgyA
“Aaahhhhhhh Ndrii… Apa yang kamu lakuin !” Teriak Nayla terkejut.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTRPXjX1Jc
“Aaahhh… Aaahhh… Maaafin aku Naayy… Aku gak kuat gara-gara denger suaramu tadi… Aaahhh tolongg buka tanganmu… Aku mau liat susumu… Aku udah mau keluaar Naayy” Desah Andri ngap-ngapan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvPdnMAZvD
Nayla tahu ini bukan kesalahan Andri yang tidak sanggup menahan nafsu birahinya. Ia yang lengah sehingga mendesah terlalu keras memaksa Andri untuk beronani dihadapan dirinya. Ia akhirnya membuka tangannya untuk menunjukkan dada bulatnya dihadapan Andri. Ia juga duduk tegak yang membuat jarak payudaranya dengan jarak penis Andri jadi semakin dekat. Nayla juga bahkan mengangkangkan kakinya lebar. Nayla pasrah. Ia pun membuang mukanya ke samping karena malu telah melakukannya di depan seseorang yang sangat ia kenal.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sU6dBVDbl
“Cepattt keluarin Ndri… Tapi tolong jangan bilang siapa-siapa setelah ini !” Pinta Nayla yang khawatir akan membuat skandal ketika melakukannya di tempat kerjanya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSg7pm6Lz92
“Aaahhh iyaahhh Nayyy… Iyaahhh… Aaahhh nikmat sekalii… Aaahhh gede sekali susumu ini Naayyy” desah Andri terus mengocok.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdMXGHbuVh
Terlihat Nayla memegangi kedua susunya sendiri seoalah telah menyiapkan tempat untuk landasan sperma Andri yang sebentar lagi akan keluar. Andri pun jadi bersemangat. Tangan kanannya bergerak maju mundur dengan sangat cepat. Matanya menatap susu Nayla yang sangat nikmat. Pinggulnya juga ia majukan disaat nafsu birahinya semakin memuncak.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxuD5A8B49
“Aaahhhh Naayyy… Aaahhh aku gak kuat lagii… Aku mau keluar sebentar lagiiii !!” Desah Andri semakin ngos-ngosan ditengah kepuasannya yang semakin memuncak.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hLfT06PlX
“Mmpphhh… Mmpphhhh… Iyaahh Ndriii… Cepeettt… Cepeett keluarin sebelum ada orang lain yang liaaat” Desah Nayla deg-degan melihat pintu ruangan yang masih terbuka.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3lgTROBNH
Andri pun bersemangat. Ia mengocok penisnya dengan sangat cepat. Ia mendekap penisnya dengan sangat kuat. Ia mencekik penisnya. Ia memuaskan fantasinya. Ia akhirnya bisa bermasturbasi di hadapan wanita yang ia cinta.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQ3Ec01mBB
"Aaaahhhh… Aaahhhhh… Inniii diaaa… Inniii diaa… Terima ini Naayy… Aaahhhh kelluaaarrrr !!!” Jerit Andri sambil memajukan pinggulnya saat spermanya dengan deras tumpah membasahi dada polos Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7HPfbtutd
Cccrrroott… Cccrroottt… Ccccrrooottt !
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9scdOvoXwr
“Mmpphhhh Ndriii banyaakk bangeeettt” Jerit Nayla terkejut melihat banyaknya sperma yang keluar membasahi dadanya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAJahw9Vu4
“Haaahh… Haah… Haahh… Puasnyaaa… Aahhhh sampai lemes gini aku Naayyy” Desah Andri yang langsung terduduk di lantai karena saking puasnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeSkscHQIO
Dari bawah Andri pun melihat bagaimana spermanya yang begitu banyak mengalir turun melewati dada bulat ke perut rata Nayla. Spermanya juga masih turun menuju ke paha bahkan selangkangannya. Andri masih merem melek penuh kepuasan. Ia puas. Ia puas setelah berhasil bermasturbasi dihadapan wanita yang ia cintai.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3P4HkST9Sq
Nayla pun kagum akan banyak sperma yang keluar membasahi tubuhnya. Ia jadi bingung harus melakukan apa pada sperma ini ? Haruskah ia mengelapnya ? Tapi menggunakan apa ? Gamis di sebelahnya ? Tidak, itu masih milik studio rekaman. Bagaimana nanti kalau pemilik studio ini menyadari ada sperma di gamis yang baru dipakaianya tadi ?
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdO95mPKnd
Seketika Nayla menatap Andri yang lemas tak berdaya di hadapannya. Ia yang tak mengira Andri berani melakukan ini langsung berdiri mendekati. Ia lalu berjongkok di hadapan Andri untuk meminta sesuatu kepadanya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMHAXfKbG0
“Ndri… Tolong rahasiain iniii” Kata Nayal memohon.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmWEaVwOmP
“Hah… Hah… Hah… Pasti Nay… Maafin aku yang udah bikin kamu terangsang tadi… Aku gak sengaja megang susu kamu… Kamu pasti terangang gara-gara aku kan ?” Kata Andri ngos-ngosan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJfDOSu6Em
“Ehhh… Iya… Iya ndri… Iya” Kata Nayla segera mengiyakan karena tak ingin Andri mengetahui penyebab yang sebenarnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTu5wlObj8
“Kalau gitu tolong keluar… Aku mau ganti baju terus pulang” Kata Nayla yang jadi malu-malu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvRJvcT4TT
“Iyahh Nay… Maafin aku yah… Aku akan keluar” Kata Andri yang langsung berjalan keluar meski keseimbangannya goyah karena kakinya masih lemas.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZWWR95FBC
Nayla jadi malu karena baru saja telanjang dihadapan sahabat yang sudah lama dikenalnya. Apalagi ia merasa kalau sahabatnya itu menganggap kalau dirinya itu memiliki image sebagai wanita yang alim & selalu menjaga diri. Wajah Nayla jadi memerah, Ia pun heran pada nafsunya yang begitu besar sampai-sampai tak memandang tempat untuk melampiaskannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScdbdS0Yj9
“Aku mau pulang aja aahhh… Siapa tau aku bisa melampiaskannya dengan aman di rumah” Kata Nayla yang buru-buru melepaskan hijabnya juga cadar yang baru saja ia promosikan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTfCggJhru
Ia dengan segera mengambil pakaian yang tadi dikenakannya. Ia bahkan langsung mengenakan kaus berlengan panjangnya tanpa mengelap terlebih dahulu sperma yang ada di dadanya. Ia juga mengenakan roknya. Dalam sekejap ia sudah mengenakan pakaian yang sama seperti apa yang ia kenakan di pagi tadi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjjq8gbTcj
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHZyxUhgEY
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbv8igYiUs
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAU4HTdc2F5
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjySLs7Mv24
NAYLA
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU938dEXJtM
Baru saja ia keluar dari kamarnya, ia mendapati adanya pesan dari suaminya. Ia berdiri sejenak untuk membalas satu demi satu pesan dari suaminya. Nayla agak mengernyitkan dahinya lalu melihat ke atas sambil berfikir. Ia lalu tersenyum untuk membalas pesan suaminya lagi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHkUMuMHdu
“Iya mas… Nanti aku beli di jalan aja” Balas Nayla melalui pesan suara yang ia kirimkan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzT1My5E1d
“Hmmm iya juga yah daritadi aku gak masak di rumah… Beli apa yah di jalan nanti ?”
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnoLZ8HMYT
Lirih Nayla memikirkan makanan apa yang bisa ia beli untuk makan malam nanti.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAL4dNitx6
*-*-*-*
“Hmmm beli apa yaahhh ?” Tanya Nayla sambil menengok ke kanan juga ke kiri dalam perjalanan pulangnya ke rumah.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxom7C1QRTb
Ia melajukan motornya pelan. Ia terus mencari makanan dalam perjalanannya pulang. Tapi entah kenapa ia jadi kebingungan. Ia bingung harus membeli apa. Padahal banyak sekali pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXK4oLCZllJ
“Hmmm jadi bingung kan… Mas Miftah gak bilang spesifiknya apa sih… Padahal tau sendiri cewek itu sukanya pilih-pilih, huft !” Lirih Nayla kesal sendiri.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fJhVnHgAJ
Ia jadi teringat saat Andri menumpahkan spermanya di dadanya tadi. Meski Andri tampan dan sudah lama dikenalnya. Ia tak memiliki rasa apapun padanya. Ia lebih memilih mang Lasno yang memiliki ukuran penis jauh lebih besar daripada Andri. Jujur ukuran penis Andri biasa-biasa saja saat melihatnya tadi. Bahkan ukurannya nyaris sama dengan milik suaminya. Tapi kok bisa yah mengeluarkan sperma sebanyak tadi ? Bahkan ia masih merasakan kehangatan spermanya di dadanya. Jujur ini tak nyaman. Ia sebenarnya ingin cepat-cepat pulang agar bisa segera mandi untuk membersihkan diri. Tapi ia masih punya satu tugas yang menanti, yakni membeli jatah untuk makan malam nanti.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84h7w34Gcm
“Lohhh… Lohhh… Lohhhh” kata Nayla saat melihat jalanan di sekitar.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgqAcXvFXp
“Kok sebentar lagi udah mau sampe rumah… Aku kan belum beli apa-apa !” Kata Nayla panik.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABkP7vYFnJ
Ia sangat mengenal jalanan yang ada di sekitarnya. Jalanan yang ia lalui sekarang merupakan jalanan yang berada di dekat rumahnya. Mungkin beberapa menit lagi dirinya akan tiba di rumah. Tapi kenapa ia masih belum beli satupun makanan untuk makan malam ?
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjaKzLCoa4d
“Oh iyah” Kata Nayla saat melihat ke sudut jalan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfubnRjNa9
Lokasinya yang berada di dekat perempatan membuatnya tampak menarik perhatian. Nayla pun mendekat. Ia berjalan ke arah tukang nasi goreng yang sudah sangat dikenal disekitaran kompleks rumahnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6RktiRnTp
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxiRQsKTHh
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8P4hin2ye2
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqT3vIx1BSX
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpIFRsmuLe
WARUNG PAK TOMI
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqZfDzerEf
“Permisi pakk… Pesan nasi gorengnya dua yah” Kata Nayla yang langsung memesan setelah memarkirkan motornya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bXAIKCLGw
“Nasi gorengnya dua yah mbak… Ehh, mbak Nayla yah” Kata pak Tomi terkejut saat melihat wajahnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmebhZPxjVX
“Hehe iya pak” Kata Nayla malu-malu saat teringat persetubuhannya dengan pak Urip di dalam warung pak Tomi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFW1i3kQJS
“Apa kabarnya mbak ? Pak Urip juga sehat ?” Tanya pak Tomi yang membuat Nayla tersenyum malu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZdu7QrRja
“Alhamdulillah sehat semua kok pak” Jawab Nayla sambil berdiri di samping pak Tomi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfe2XK4hbE
“Oh iya silahkan duduk dulu… Saya mau masakin dulu nasgornya” kata pak Tomi sambil mengenakan celemeknya bersiap untuk memasakan pesanan untuk pelanggannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OnZNVs5ds
“Hehe iya pak makasih” Jawab Nayla saat duduk di salah satu kursi yang ada di dalam warung pak Tomi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CDxC8TqhG
Sambil menanti, Nayla melihat keadaan di luar yang mulai gelap. Matahari mulai turun. Senja pun datang menyapa dirinya. Tak terasa hari sudah mau berakhir. Tak mengira banyak kisah yang sudah dibuatnya di hari ini. Mulai dari menodai para lelaki sampai dirinya yang sekarang ada disini. Ia jadi heran, meski sudah tiga laki-laki yang ia nodai, tapi kenapa dirinya belum mendapatkan orgasme di hari ini ? Ia diam-diam pun merenung membayangkan penis-penis yang sudah ia nodai. Ia jadi kepengin. Ia ingin melampiaskan hasratnya yang belum terlampiaskan
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjhslyyw8A
“Gak nyangka saya… Udah berapa hari yah semenjak mbak ngentot di warung saya” Kata pak Tomi tiba-tiba yang mengejutkan Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatjde32PLL
“Eehhh itu hehe… Berapa yah ?” Kata Nayla malu-malu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7a9qUIQwZG
“Bahkan beha sama celana dalam mbak yang dikasih pak Urip masih saya gantung loh disini” Kata pak Tomi sambil menunjukkannya ke Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6zhL2PYDL
“Eehhh kok dipamerin gitu sih ?” Kata Nayla malu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBVCDSygyU
“Hahaha buat jimat mbak… Kebetulan yang beli jadi makin banyak… Emang bener-bener jimat keberuntungan deh itu” Kata pak Tomi yang membuat wajah Nayla memerah.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIEkKkOUcK
“Eh masa ?” Tanya Nayla tak percaya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHzhKGsjHXp
“Iyya dari yang tua sampai yang muda bahkan dari yang jarang beli sampai yang sering beli semuanya jadi mampir kesini…. Emang bener-bener keberuntungan banget pakaian dalem mbak… Saya jadi kepikiran sama pak Urip… Kok bisa yah orang kayak dia sering ngentotin mbak… Mbak sering dientot pak Urip kan ?” Tanya pak Tomi sambil menggoreng nasinya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyccmGiFTKH
“Hehe iya pak… Sering” Jawab Nayla mengaku malu-malu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7DLiRr7vEO
“Tuh kan… Beruntung banget sih pak Urip… Bisa-bisanya dia berulang kali nyelipin kontolnya ke memek mbak… Padahal mbak kan primadona di kompleks sini… Saya aja sampe diam-diam nyoliin mbak… Bahkan saat saya bercinta dengan istri saya, saya sering bayangin mbak supaya bisa sampe klimaks” Kata pak Tomi jadi berbicara vulgar gara-gara adanya Nayla disebelahnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5qEyA3wrA
Nayla pun hanya tersenyum setelah mendengar pembicaraannya itu. Ia lalu diam sambil menatap wajah tukang nasi goreng itu dari samping. Dari pembicaraannya jelas kalau pak Tomi sangat iri pada pak Urip yang waktu itu berhasil menyetubuhinya. Ia lalu melihat-lihat bentuk tubuh pak Tomi dari samping. Tubuhnya yang gendut serta perutnya yang tambun. Nayla jadi berfikir. Kok diliat-liat posturnya mirip pak Urip yah ? Nayla pun tersenyum sendiri. Ia seketika kepikiran sesuatu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgP1otqN06x
Hmmmm mumpung nafsuku dari tadi belum terlampiaskan… Bisa kali yah pak Tomi yang jadi pelampiasanku… Hihihi… Gak kebayang deh pak Tomi yang nafsu banget ke aku bakal menyetubuhiku ? Pasti aku bakalan puas banget… Sekarang tinggal cari cara… Gimana yah cara buat godain dia ?
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqmaFOHf7l
Batin Nayla memikirkan cara.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cjzAP4mMn
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OjWo82rcG
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYg23XzdD7t
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkSooITLcr
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjJ6VWSovB
PAK TOMI
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡik2vpxhd9X
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2t1xKpZjDD
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbdK9GTQb7
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6LtYjnEnr
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDvErB7EZwR
NAYLA
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCfPIDpP8e
Melihat nasi goreng pesanannya sudah hampir jadi. Nayla pun mulai meluncurkan aksinya untuk menodai seorang pria lagi. Sambil berjalan mendekat, ia tak mengira kalau dalam satu hari ia bakal menodai empat orang laki-laki. Ia pun berencana menjadikan pak Tomi yang keempat sekaligus tempat pelampiasan dari hasratnya yang tertunda. Nayla tersenyum malu-malu. Ia lalu memeluk tubuh gendut pak Tomi dari belakang.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IVNOO1K5b
“Paaakkkk… Daritadi aku perhatiin, bapak kayaknya iri sama pak Urip yah ?” Tanya Nayla dengan nada menggoda.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuyEUSk2ZC
“Eehhh mbaaakkk… Aanuu” Kata pak Urip kaget saat merasakan dekapan hangat dari belakang.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhrSJBOkJ1
“Mmpphhh aku tahu kok… Aku peka orangnya… Pasti benda ini udah kebelet pengen masuk ke memek aku yah ? Hihihihi” Kata Nayla yang mulai menurunkan tangannya untuk mengusap-ngusap penis pak Tomi dari luar celananya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFIz1wemga
“Ituu… Ituuu… Hah… Hah… Mbaaakkk…” desah pak Tomi sambil menengok ke belakang.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjnN5O9sOw
“Kok gak dijawab sih ? Ihhh nyebelin deh… Padahal kan kontol bapak udah aku berdiriin… Hihihhi nih kerasa udah keras banget lagi… Aku buka boleh ?” Kata Nayla sambil meniup telinga pak Tomi yang membuat tukang nasi goreng itu merinding dibuatnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ165CHtOxKW
“Aaaahhh… Boleehhh… Boleeehhh bangeett… Aaahh yaahhh… Aaahhh lembut banget kocokan tangan mbak” Kata pak Tomi saat penisnya mulai dikeluarkan lalu dikocoknya dari belakang.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXjvH2muj3V
“Hihihihi gede yah kontol bapaakk… Mmpphhh jadi penasaran deh… Gara-gara omongan bapak tadi saat mengingat-ngingat perbuatan pak Urip dulu… Aku jadi sangek lagi… Hayooo bapak siap tanggung jawab emang ?” Kata Nayla berbohong. Padahal mah sudah dari tadi ia bernafsu namun belum menemukan tempat pelampiasan nafsunya itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbh3c7sApz7
“Aaaahhh… Aaahhhh… Iyahhh… Saya siaapp… Mbakkk rela saya entot emangg ?” Kata pak Tomi dengan penuh nafsu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgCHwuYnTw
“Hihihihi aku rela kok… Sama siapa aja aku rela… Apalagi sama tukang nasi goreng terkenal yang ada disini… Mmpphhh mana kontolnya gede lagi… Duhhh jadi gak sabar deh” Goda Nayla sambil terus mengocoknya yang membuat tukang nasi goreng itu panas dingin dibuatnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsjVdP74bh
“Hah… Hah… Hah… Kalau gitu ayoo… Ayo mbakkk kita ngentot… Saya udah gak sabaran… Saya udah gak tahan ingin ngerasain jepitan memek mbaakk” Kata pak Tomi saking nafsunya yang membuat Nayla tersenyum saja.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFz3a4yiCAD
“Kalau gitu bapak bisa duduk di kursi kan ? Aku pengen goyang bapak… Aku pengen melampiaskan nafsu aku ke bapak” Bisik Nayla sambil meniup telinganya juga mengocok penisnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwVyDLIwIjX
“Aaahhhh… Aaahhhh iiyyaahh… Bisa mbakk… Bisaaa” Kata pak Tomi langsung duduk di bangku panjang yang ada di dalam warungnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6ygZ0Mm1a
Nayla yang masih berdiri langsung membalikkan badannya ke arah tukang nasi goreng bertubuh tambun itu. Dengan tatapan yang menggoda ia langsung menurunkan celana dalamnya. Ia lalu membuangnya sembarangan sebelum berjalan mendekatinya. Nampak tukang nasi goreng itu gugup. Ia masih tak percaya dengan akhwat yang ia kira alim rupanya kini sedang berjalan mendekat untuk menyerahkan tubuhnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUoUPhcIMR
“Paaakkkk” Kata Nayla sambil melepas kaus polo pak Tomi lalu menggelitiki puting susunya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5l4TXE64sC
“Aaaahhhhh… Aaaahhhh iyaahh mbaakk… Aaahhh” desah pak Tomi geli-geli nikmat.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zDpASdMX1
“Aku penasaran sama bapak” Kata Nayla tersenyum sambil terus menggelitiki puting susunya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8df1NigpLS
“Aaahhh… Aaahhhh… Penasaran sama apa mbak ?” Tanya pak Tomi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEdbNvFKkw
“Hihihihi sama seberapa nafsu bapak ke aku… Coba aku mau nanya, sejak bapak ngeliat aku digenjot pak Urip… Berapa kali bapak beronani sambil bayangin aku ?” Tanya Nayla kali ini sambil memelintir puting pak Tomi. Bahkan matanya tanpa malu-malu menatap mata pak Tomi. Mata mereka bertemu. Mata mereka saling tatap dengan penuh nafsu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOtJYrSkst
“Aaaahhh… Aaahhhh… Gak tau mbaakk… Hampir tiap hari… Bahkan sehari ada yang sampai dua kali… Saya nafsu banget sama mbak soalnya… Saya aja sering genjot istri saya sambil bayangin mbaakk” jawab pak Tomi yang membuat Nayla tersenyum.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NnKuPdbsI
“Oh yah ? Hihihhi kalau nanti bapak genjot aku beneran gimana ? Bapak sanggup muasin aku ?” Kata Nayla sambil menurunkan salah satu tangannya tuk mengusap penis pak Tomi dari luar celananya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFa5Wsz7Qf
‘Aaahhhh… Aaahhhhh… Passtiiii… Pasttii mbaakkk… Saya akan menggenjotmu hingga mbak kelojotan nantinya” Kata pak Tomi sesumbar sambil menikmati usapan tangan Nayla di penis hitamnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwY0GT0alCI
“Hhihihihi yang bener ? Bapak janji ?” Tanya Nayla lagi. Bahkan tangannya sudah masuk ke dalam celananya. Ia mendekap penis itu langsung. Ia juga menekan-nekan lubang kencingnya yang membuat pak Tomi blingsatan tak karuan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGF0ZbahTA
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Saya janji mbaaaakkk… Saya pasti bakal muasin mbaaakk… Saya akan membuat mbak mengingat genjotan saya nanti… Saya juga akan membuat mbak ketagihan kontol saya nanti” Desah pak Tomi semakin keras saat tangan Nayla mulai mengocok langsung penisnya dari dalam celananya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIUFdHV9BD
“Hihihihi… Aku pegang kata-kata bapak yah… Selamat bapak lulus tes aku… Mumpung kontol bapak udah keras… Mumpung aku juga udah gak tahan pengen digenjot sama bapak… Kita mulai langsung aja yaahhh… Hhihihihi” Kata Nayla malu-malu saat menurunkan celana pak Tomi sampai ke lutut. Ia lalu menaikan roknya saat akan menunggangi penis tukang nasi goreng itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEfNMqWALU
Terasa penis hitam itu mulai menyundul pintu masuk vaginanya. Nayla mendesah. Ia pun menatap pak Tomi dengan penuh gairah.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYaDgy5MIN
“Hihihih belum masuk aja aku udah kerasa banget… Aku punya feeling kalau kontol bapak bakalan keras banget nih,” Tawa Nayla yang membuat pak Tomi semakin bergairah akan persetubuhan yang akan dialaminya sebentar lagi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WP3Ag4Y51
“Aayooo mbaakk turunnn… Ayooo jepit kontol saya sekaraaanggg… Saya udah gak sabar mbaakk… Saya udah gak sabar pengen digoyaangg mbaak” Kata pak Tomi gemas karena Nayla tak kunjung menjepit penisnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNtvuRkIMJ
“Hihihihi yang sabar dong paaakk… Kontol bapak gede banget tauuu… Susah masukinnya !” Kata Nayla yang mulai menurunkan penisnya pelan-pelan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEL2UyMmg7F
“Cepaattt mbaakk… Aaahhh buruan… Saya gakk sabar lagi !” Kata pak Tomi terus mendesak yang membuat Nayla akhirnya mulai menurunkan tubuhnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUC2av4JTr
“Siaaapp yaahh paakkk… Mmppphhhhhh” Desah Nayla saat mulai merasakan tusukan dari penis tukang nasi goreng itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbkqWTpylb
“Aaaaaaaaaahhhh yaaahhhh” Desah pak Tomi menyusul kemudian disaat penisnya mulai tenggelam di lahap vagina Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAq4W8xAn7X
Pak Tomi sambil mendekap pinggang Nayla merasakan betapa kuatnya jepitan dari akhwat bermasker itu. Ia lalu menurunkan tangannya tuk mengangkat rok yang menghalangi pemandangan kelamin mereka berdua. Saat rok itu sudah diangkat hingga ke pinggang, akhirnya pak Tomi dapat melihat penisnya sendiri yang sudah memasuki rahim akhwat bermasker itu. Pak Tomi tersenyum, ia lalu menaikan pandangannya tuk menatap akhwat yang sedang menunggangi penisnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0S2djYF1dh
“Mmppphhhh kuat bangeettt kontol bapaaakkk… Aaaahhh yaahhh… Belum aku goyang aja udah kerasa bangett” Desah Nayla puas sambil memejamkan matanya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIilAaIwDE4
“Hehe saya kan udah bilang kalau saya akan memuasi mbak… Ayo dong goyaanggg… Mbak juga penasaran sama rasanya kontol saya kan ?” kata tukang nasgor itu mupeng.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vQ1AHKd9I
“Aaahhhh iyahh paakkk… Aku mulai goyang yahhh…. Uuuhhhhhhh” desah Nayla saat menaikan tubuhnya lalu merasakan nikmatnya penis yang menggesek dinding vaginanya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZaagXuzVe
“Aaaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh yahhh hahahaha” Tawa kang nasgor itu puas.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0thihpHeG
Saat Nayla menurunkan lagi tubuhnya. Terasa penis pak Tomi semakin ambles menuju titik terdalam rahimnya. Nayla sampai merinding. Kedua tangannya sama-sama mengepal di samping. Matanya juga memejam merasakan kenikmatan penis yang begitu menghujam.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMErjt8fyC
“Aaaahhh paaakkkkk” desah Nayla penuh kepuasan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6l30h6B7J
“Haahahah apa saya bilaannggg… Ayo goyang lagiii mbaakk… Jangan jadi pemalas… Ayo cepat goyang saya yang keras” Kata pak Tomi bernafsu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2sVWXPUgtn
“Iyahhh… Iyaahh paakkk… Aaahhhhh… Aaahhhhh” desah Nayla yang mulai bergoyang naik turun.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TmdzVQW6e
Nayla mulai mengocok-ngocok penis pak Tomi menggunakan vaginanya. Ia merasakan betapa kuatnya penis hitam itu saat mengaduk-ngaduk vaginanya. Nayla sampai merem melek terus-terusan. Tubuhnya sampai blingsatan merasakan kenikmatan yang tak dapat dijelaskan. Tubuhnya juga kelojotan. Nafasnya ngos-ngosan. Ia terus menaik turunkan tubuhnya sambil memegangi bahu pak Tomi agar tidak terjatuh ditengah goyangannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMLokHrnbb
“Aaahhhh… Aaahhhh… Nikmat sekali goyanganmu ini mbaak… Aahhh teruss… Terusss” desah pak Tomi penuh kepuasan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CHR6X0pYI
“Iyyah paakkk… Aahhhhh… Aaahhhh enak banget kontol bapaak… Aaahhh puasnyaa… Aahhh mantap banget paaakkkk” desah Nayla yang sudah sangat terangsang.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBwvgCISew
Nafsunya yang tadi tertahan membuat akhwat bermasker itu melampiaskan semuanya pada tukang nasi goreng itu. Nayla terus bergerak naik turun. Pinggulnya terus berpacu tanpa pernah berhenti. Terlihat wajah pria tua itu benar-benar sangat menikmati. Pak Tomi puas. Ia tersenyum merasakan goyangan Nayla yang semakin ganas.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiX15Sp0DSy
“Aaaahhh yaahhh… Aaahhh paakk… Ouhhhh nikmat bangeetttt” desah Nayla sambil mengangkat kausnya hingga memperlihatkan kedua payudaranya yang begitu megah.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5Zbx8bbPq
“Waaahhh gede banget mbaaakkk… Hahahaha… Indah sekali bisa ngeliat susu segede ini mendal-mendul… Aaahhh mana mbak gak pake beha lagi… Nakal banget yaahhh… Aaahhhh” desah pak Tomi yang semakin geregetan setelah melihat payudara Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg4YxW0fzyn
“Aaaahhh habisnya aku buru-buru paaakk… Aaahhhh nikmat banggeett… Aaahhh enak banget kontol bapaakkk” Desah Nayla sambil meremasi kedua payudaranya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXsAx9DUYO
Pak Tomi tertawa puas melihat kebinalan Nayla. Ia tak pernah membayangkan dirinya berkesempatan untuk menyicipi daging mentah sang akhwat. Terasa penisnya didalam semakin hangat. Terasa penisnya basah oleh cairan cinta sang akhwat. Nafas pak Tomi memberat. Ia pun jadi ingin menyusu pada dadanya yang begitu bulat.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hJDR5ylDj
“Eeehhhh” kata pak Tomi menyadari sesuatu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZuPeEIW4F
“Aaahhh paakk… Aaahhh” Desah Nayla sambil menaruh kedua tangannya di kanan kiri tubuhnya setelah melihat pak Tomi hendak menyusu payudaranya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFfJ10PmaQ
“Aaahhh.. Aaahhh… Hayooo… Mbak habis dimesumin pak Urip yah ? Kok disusunya ada bekas pejuh” Kata pak Tomi ditengah desahannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAXrnhQzx8
“Aaahhh bukaannn… Bukaan paakk… Itu bukan pejuhnya pak Urip” Desah Nayla sambil menatap pak Tomi dengan penuh nafsu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOU0VJCcz6N
“Oh yah ? Aaahhh… Aaahhhh… Terus itu pejuh siapa mbak ?” Tanya pak Tomi penasaran.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcF4SKaWW8R
“Itu pejuhnya temen akuu paakk… Tadi temen aku onani terus keluar di susu aku paaakkk” kata Nayla menjelaskan semuanya sambil terus menggoyang.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEMfUnZUk9
“Oh yah ? Hahahahah… Dasar mesum… Dasar lonte binal… Ternyata tubuh mbak udah ternoda oleh siapa aja yah ?” Tanya pak Tomi tertawa.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkCF5n4cs2
“Aaahhh… Aaahhh… Iyaahhh paakkkk… Tubuh aku udah gak suci lagi… Aku udah teroda… Aku ini penuh dosa paaakkk” Desah Nayla yang membuat pak Tomi semakin bergairah,
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALlejFZi7S
“Hahahahha tampilannya aja alim… Tapi dalemannya kotor bahkan lebih kotor dari pelacur berbayar !” Kata pak Tomi mengejek Nayla tuk melampiaskan nafsunya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWjeIGFohq
“Aaaahhhh… Aaaahhh yaahhh… Aku memang seperti itu paakk… Aku ini lonteee… Akuu ini lonte alimm paakkk… Siapa aja boleh make aku pak… Asal udah cukup umur… Mmpphhh” desah Nayla yang membuat pak Tomi semakin geregetan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5u2Y05NBb
“Aaahhh… Aaahhhh kalau gitu cepat balik badan… Biar saya bisa menggenjotmu dengan keras… Saya ingin melampiaskan nafsu saya sekarang !” desah pak Tomi yang sudah tidak tahan lagi dengan godaan suara Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAaoCJA61t
“Iyahh paakkk… Uuuhhhhhhh” desah Nayla yang menancapkan penis itu sedalam-dalamnya di dalam vaginanya lalu berdiri tegak tuk membuat penis yang semakin berdiri itu terlihat semakin menggoda.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQWVG7Aydy
“Mmmpphhhh aku lepas yaahh paaakkk… Rok aku menghalangi bangeettt” Desah Nayla sambil menurunkan roknya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2vteKAPJu
“Cepaat… Cepaatt… Saya udah gak tahan lagi mbak !” Kata pak Tomi geregetan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mvygRddeS
“Hihihihi dasar nafsuan banget sih bapaaakk… Pasti goyangan aku tadi enak banget yah pak ?” Tanya Nayla sambil melepas jaketnya juga.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3386onGJQr
“Iyaahhh… Bangett… Bangeett mbaakk… Ayo buruan sini !” Kata pak Tomi yang akhirnya menarik tangan Nayla hingga membuat akhwat bermasker yang kini tinggal mengenakan hijab, masker serta kaus putih yang terangkat naik itu kembali menunggangi penis hitamnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyX9W7sJxjo
“Aaaaaahhhh paaakkkk dalem bangeettt” Desah Nayla yang kembali merasakan kuatnya sodokan penis pak Tomi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpekcTb56Sx
“Hah… Hah…. Mantap banget… Mantapp bangettt bodimu ini mbaakk… Beruntungnya saya pernah menikmati tubuh seindah ini… Rasain yaahh… Heennkgghhh” Desah pak Tomi sambil mendekap pinggang Nayla lalu menggerakkan pinggulnya maju hingga akhwat bermasker itu terlempar naik sebelum kembali jatuh ke pangkuan dirinya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9NPo1rk8J
“Aaaahhh paakk… Aahhh… Aaahhhh dalem bangett… Aaahhhhh” desah Nayla sambil geleng-geleng kepala.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPzmekU3EZ
Pak Tomi yang mulai menggerakkan pinggulnya naik turun membuat tubuh akhwat bermasker itu terlempar naik turun diatas pangkuannya. Akibatnya saat tubuh Nayla kembali jatuh ke atas pangkuannya, vaginanya tertusuk begitu keras oleh penis tukang nasi goreng itu. Nayla mendesah penuh kepuasan merasakan tusukan yang begitu bertenaga. Sama halnya dengan Nayla, pak Tomi juga. Pak Tomi jadi semakin merasakan jepitan yang begitu kuat dari akhwat binal yang sudah setengah telanjang diatas pangkuannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndr6NUOXzu
“Aaahhhh… Aahhhh nikmat sekaliii… Aaahhh yaahhh” desah pak Tomi tersenyum saat melihat pantulan bayangan dari kaca gerobak yang ada di hadapannya. Langit yang sudah semakin gelap membuat pak Tomi dapat melihat dengan jelas pantulan bayangan mereka. Ia tersenyum penuh kepuasan melihat pantulan susu bulat Nayla. Susu bulat itu seperti sedang di dribble saja olehnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6MQuBcue2
“Aaahhh paakk… Aaaaahhh nikmat sekallii… Aaahhh sodokan bapak kuat bangeett paakkk” desah Nayla semakin puas.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBUGg0TnKp
“Aaahhh… Aaahhhh… Itu sudah jelas mbaakk… Rasakan kontol saya ini… Nikmati apa yang sudah saya berikan ini !” Desah pak Tomi tersenyum puas.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzAz0gF9E5
Kenikmatan yang semakin terasa membuat pak Tomi berdiri sambil terus berpacu menyodok-nyodok rahim Nayla. Ia lalu memutar balik tubuhnya hingga mereka sama-sama menghadap ke arah meja di dalam warungnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuydxwwJrcM
Nayla lalu menungging. Tangannya bertumpu pada tepi meja yang ada di hadapannya. Terlihat mereka terus melakukan persetubuhan. Tubuh Nayla terdorong maju mundur. Susunya juga terus bergondal-gandul. Bahkan pak Tomi semakin menaikkan kaus Nayla hingga penampakkan kedua susunya semakin terlihat. Pak Tomi tertawa puas. Ia terus menyodokkan penisnya sambil menampar-nampar bokong mulus dari akhwat bermasker itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkWITD8j5i
Plaaakk… Plaaakkk… Plaaakkk…
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsbqf4Ycy4
“Aaahhh paakkk… Aaahhh… Aaahhh yaahhh” Jerit Nayla dengan keras saat pantatnya terus ditabok akibat saking gemasnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlD6oMLIZQo
“Aaahhhh yaahhh… Aaahhhh saya udah gak kuat lagii… Terima ini mbaaakk… Aahhh saya hampir keluaaar” Kata pak Tomi yang mulai merasakan adanya tanda-tanda.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJyt2qfEm3W
“Aaahhh terusss paakk… Yangg kuaatt… Aku juga udah mau keluuaar paakk… Aaahh nikmat sekaliii… Nikmat sekali sodokan bapak iniiii !!!” Desah Nayla dengan penuh gairah.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKunX0jK77
Pak Tomi mempercepat gerakan pinggulnya. Ia juga memperkuat sodokan penisnya hingga pinggulnya semakin menubruk paha Nayla dengan keras. Bahkan terdengar suara koplokan yang amat sangat jelas. Sodokan demi sodokan yang terus ia lakukan membuatnya semakin puas. Pak Tomi tak kuat. Ia hampir mendekat puncak birahinya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWacpXAeOr8
Plokkk… Plokkk… Plokkk !!!
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8uiee0YpH
“Aaaahhh… Aaahhhh… Ouhhhh yaahh… Ouhhh… Saya gakk kuat lagii… Sayaa gakk kuat lagiii” desah pak Tomi saat merasakan orgasmenya semakin dekat.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLyqVCteWm
“Aaahhh iyaahh… Iyyahhh… Akuuu jugaaa… Aaahhhh” Desah Nayla sampai merem melek merasakan kenikmatan yang pak Tomi berikan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WNmRloWjG
Nafas mereka sama-sama berat. Dada mereka sama-sama naik turun tak mampu menahan kenikmatan yang mereka rasakan. Kedua lutut mereka melemah. Mereka sama-sama sudah mendekati batas maksimal.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvOYhmwDxS
“Aaaahhh… Aaahhhh iyaahhh… Rasakannn iniii… Rasakaannn kontol saya iniii… Hennkggghhh !” Desah pak Tomi saat menancapkan penisnya hingga mentok menyundul rahim akhwat bermasker itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFi2LhyIsW
“Aaaahhhh iyaahh paakkk… Uuuhhhhhhhhhhhhhh” desah Nayla saat tubuhnya terdorong maju ke depan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUe7a87f4Eo
Ccrroottt… Ccrroottt… Cccrroottt !!!
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGcV8oXdNxO
“Keellluuaaarrrr !!” Jerit mereka secara bersamaan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhMfMfP3Ep
Mata mereka sama-sama memejam saat cairan cinta mereka bertemu di dalam kelamin Nayla. Bahkan campuran cairan cinta mereka sampai menetes keluar dari sela-sela kelamin mereka. Mereka sama-sama puas menikmati persetubuhan yang begitu panas. Nafas mereka terus ngos-ngosan. Terlihat jelas raut wajah kepuasan dari mereka berdua.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTQZ1bnw4a
“Hah… Hah… Hah… Hah… Ouhhh yaahhhh” desah pak Tomi saat menarik penisnya keluar hingga dirinya dapat melihat lelehan spermanya yang keluar dari dalam vagina Nayla.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RIXLg1b3v
“Uuuuhhhh” desah Nayla merinding mereasakan aliran sperma tukang nasi goreng itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxBvCmh5Qi
Akhirnya, berakhir sudah petualangan birahi Nayla di hari ini. Mulai dari pagi saat mengocok penis tukang pom bensin, lalu mengulum penis bengkok milik tukang bakso, lalu berlanjut dengan membiarkan sahabatnya yang juga merupakan fotografer favoritnya beronani sambil menatap ketelanjangannya dan diakhiri sekarang saat menikmati sodokan tukang nasgor di daerah kompleks rumahnya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGuYuRN8aR
Kalau dalam sepakbola mencetak tiga gol masing-masing melalu kaki kanan, kaki kiri dan juga sundulan di sebut perfect hattrick. Maka Nayla kali ini telah melakukan perfect ngentot. Nayla merasa puas sekali atas orgasme yang didapatnya di sore hari ini. Bukan hanya karena hebatnya sodokan pak Tomi. Tapi karena kebinalannya dalam menggoda pria-pria beruntung yang ditemuinya di hari ini. Ia pun teringat ucapannya kemarin sore saat menyeruput penis pak Urip.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjeNrS34CBi
Emang bener sih… Ngentot itu bukan cuma soal bertemunya antar kelamin… Tapi juga soal nuansa kebinalan yang sudah aku bangun saat menggoda mereka-mereka ini… Hihihihi…
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYZQPA8tYf
Batin Nayla memikirkan kebinalannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡon4bjHiGlV
Ia pun lalu duduk di bangku panjang sambil menurunkan kausnya. Nayla terengah-engah. Tapi ia tersenyum setelah menikmati perbuatannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XLpxAirl6
“Hehehe maaf mbak… Nasgornya jadi dingin… Ini pesenan nasgornya udah jadi” Kata pak Tomi sambil memberikan kantung kresek berisi nasgor pesanannya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGL4KklG8pB
“Hah… Hah… Hah… Gapapa pak… Bapak sih kelamaan genjotnya hihihih” Kata Nayla sambil menerima kresek itu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnf9wWL4T8Q
“Hahahaha habis enak banget sih jepitan mbak… Kapan-kapan kita ngentot lagi boleh yah… Nanti saya kasih gratis nasgor deh… Ini nasgor yang sekarang juga saya gratisin kok” Kata pak Tomi ngarep.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAar6FZVrY
“Hihihihi makasih yah pak udah digratisin… Kapan-kapan deh aku atur waktu… Aku juga ada rencana pengen ngentot rame-rame loh” Kata Nayla yang jadi semakin binal setelah terbiasa melakukan persetubuhan.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjaU97iMzLS
“Oh yah ? Boleh tuh nanti saya jadi konsumtor acaranya… Pokoknya soal makanan tenang… Saya bakal masakin nasi goreng buat semuanya biar ada tenaga untuk menggenjotmu rame-rame” Kata pak Tomi bernafsu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCbepfR0uY
“Hihihihi duhhh… Jadi kebayang deh puasnya nanti… Mmpphhhh kapan yah ? Moga aja dalam waktu dekat ini yah pak… Tapi aku harus pilih-pilih dulu siapa yang pantas untuk menyetubuhi diriku” Kata Nayla bernafsu.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTP1Axn940P
“Saya pantas kan ?” Kata pak Tomi ngarep.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPUZyKBB5P
“Pantes kok tenang aja… Hihihihi” Kata Nayla malu-malu yang membuat pak Tomi terlihat begitu bahagia.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDlWTGzv8t
Nayla pun membatin saat itu. Ia merenungi ucapan yang baru dikatakannya tadi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1llwb9epCN
Hmmmm kok aku jadi kepikiran pengen ngentot rame-rame yah ? Gara-gara kebinalanku di hari ini… Nafsuku pada seorang lelaki jadi gak bisa ditahan lagi deh… Kalau emang terwujud aku pengen ngajak pak Urip, pak Beni, pak Tomi, mang Lasno, mang Yono terus siapa lagi yah ? Mmpphhhh bayangin semua itu terjadi bikin aku gak kuat deh… Duhh gak sabar banget bayangin mereka secara bergantian ngentotin aku…
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6apUclroS
Batin Nayla senyum-senyum sendiri.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47OaVGntND
Seketika ia memikirkan apa kegiatannya di hari esok. Tiba-tiba senyumannya menghilang. Ia teringat kalau besok pak Urip berambisi untuk mencari gelandangan tua untuknya.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUaYzGm3LI
Astaghfirullah… Besok yah ? Moga aja pak Urip gak jadi bawain gelandangan buatku… Apalagi kalau sampe bawa pak Dikin… Ihhh amit-amit deh… Amit-amit jabang bayi pokoknya…
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmHFrCHxFC
Batin Nayla merinding saat teringat penampakan gelandangan tua yang baru saja ia temui di pagi tadi.
26188Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgQ7pHMuaR
