x
Jauh dari tempat pengeroyokan yang berada di rumah Nayla. Tepatnya, di dalam sebuah kamar kos-kosan yang berada di dekat kampus terkenal di ibu kota. Terdapat seorang akhwat cantik yang terdiam memandangi pemandangan luar dari balik jendela kamarnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZAZAp61Wl
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0WF1h8XYM
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXsO2CH9W4
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XLJaTrHFw
PUTRI
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLP5PzQWee9
Matanya terlihat sedih. Wajahnya datar. Matanya mungkin melihat ke sekitar namun pikirannya bergentayangan memikirkan masalah yang berkumpul di kehidupannya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMviWounjF
“Aku hancur… Hidupku hancur… Impianku untuk menikah hancur… Hasratku untuk bekerja juga hancur… Semua gara-gara dia… Kenapa aku sampai tergila-gila padanya ? Bukan kah aku sudah punya laki-laki yang aku cinta ?” Lirih Putri menyesali perbuatannya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhHIYsXKer
“Padahal seharusnya, di hari ini, tepat di detik ini… Aku mungkin sedang mengenakan gaun putih yang indah… Ada laki-laki tampan yang berdiri di sebelah… Laki-laki yang seharusnya menjadi suamiku… Laki-laki yang seharusnya menjadi imam untukku… Tapi kenapa dalam sekejap aku dikuasai oleh hawa nafsu ? Memang ujian sebelum datangnya pernikahan itu berat… Tapi aku gak nyangka kalau ujiannya akan seberat ini !” Lirih Putri merenungi perbuatannya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDc5bN1ctv
Akhwat cantik yang sedang mengenakan pakaian serba pink itu menyesal. Terhitung sejak hari itu. Ia terputus dari orang-orang yang sering dihubunginya. Sudah lama ia tidak kontakan dengan Nayla. Sudah lama ia tak kontakkan dengan Andri. Sudah lama juga ia tak kontakkan dengan pak Beni. Bahkan ia sudah menghapus nomornya, ia juga sudah memblokirnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFBzZOb5Zt
“Kenapa mas Andri gak bales-bales yah ? Aku mengerti kenapa mas Andri sampai marah banget ke aku… Tapi tolong, izinkan aku untuk menjelaskan semuanya ke kamu, mas” lirih Putri sambil memandangi layar hapenya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKe05PqpGmq
Tidak ada harapan. Sepertinya itulah yang ia pikirkan. Meski orang-orang yang mengetahui skandalnya hanya Andri. Tapi ia merasa, ia sudah hidup sebagai seorang pelacur murahan. Tiap kali bertemu teman sekelasnya, ia menjadi tidak percaya diri. Bahkan ia sudah lama tidak mengendorse pakaian muslimah lagi. Bukan karena tidak ada penawaran yang masuk. Tapi semua penawaran itu ia tolak karena dirinya merasa tidak pantas untuk mengenalkan produk-produk halal tersebut.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3Gccdmc1m
“Aku sudah ternoda… Aku sudah rusak… Astaghfirullah aku harus gimana ? Masih ada kah laki-laki yang mau menikah denganku ?” Lirih Putri pusing sendiri.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2AmFpUnFLq
Stres, rasanya kepala kayak mau pecah. Rasanya ia butuh hiburan. Ia pun memutuskan untuk berjalan-jalan keluar rumah untuk menyegarkan pikiran.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicrBTFSBZR
Ia berjalan kaki. Kepalanya menunduk memandangi jalanan trotoar yang ia lalui. Berulang kali ia mendesah, berharap beban di hatinya meluap seiring masuknya oksigen segar ke dalam otaknya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2tyMowzUd
Namun, akibat kurang fokus dalam berjalan. Ia menabrak seseorang yang sedang berhenti di depannya. Orang itu pun jatuh berlutut dihadapan Putri.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgYWM9X0sxM
“Aaduuhhh” ucap orang itu hingga lututnya basah terkena kubangan air yang ada di depan.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNhFc50dUf
“Ehh maaf pak… Maaf aku gak sengaja… Aku lagi gak fokus pas berjalan tadi” ucap Putri merasa tidak enak. Ia pun membantu pria tua yang berpakaian lusuh itu untuk bangkit.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vDdZ4an67
“Iya gapapa mbak… Saya tadi juga lagi merenung… Makanya langsung jatuh pas mbak tabrak tadi… Buwahahah” tawa pria tua itu saat menengok ke belakang ke arah Putri berada.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3aM9DIjec
“Duh maaf banget yah, maaf… Makasih udah maafin aku pak” ujar Putri merasa lega.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZLl7a6yJKY
“Hmm ngomong-ngomong mbak kenapa ? Kok muka mbak keliatan lesu gitu ?” Tanya pria lusuh itu sambil membersihkan noda tanah yang ada di lututnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvDEUyfkA9
“Hmmm lagi ada masalah sih, tapi gapapa pak… Aku kuat kok… Aku sanggup menghadapi masalah ini” ucap Putri berpura-pura tersenyum.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vo7f1DnNu
“Hmm lagi ada masalah yah… Tenang mbak, masalah itu kayak bus… Kadang berhenti di terminal kadang ya pergi… Jangan dipikirin, saya yakin masalah mbak nanti pasti bakal pergi kok” kata pria tua itu tersenyum. Ia pun membalikkan badan agar lebih mudah bercengkrama dengan akhwat muda itu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWUiCai2RI
“Iya pak makasih… Ngobrol sama bapak bikin perasaan ku membaik… Makasih yah pak atas nasehatnya” kata Putri tersenyum.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAzO0R8IC0
“Sama-sama mbak… Mbak ini masih muda, cantik, menarik lagi… Jangan lah mikirin masalah yang memberatkan gitu… Entar bisa-bisa cantiknya mbak luntur loh” katanya menghibur Putri.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjV2LE51HZ
“Hihihi makasih pak, bapak bisa aja” jawab Putri tersenyum malu-malu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYj2ZbrVMM
“Oh yah kebetulan, saya juga mau melepas penat nih… Mau ikut saya gak ? Saya yakin stres mbak pasti bakal hilang juga deh” ajak pria lusuh itu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbKhvEtI6u
“Eh gak perlu pak… Aku cuma mau jalan-jalan aja kok… Makasih yah atas nasehatnya tadi… Hmm aku duluan yah ?” Ucap Putri sopan.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJfmQhyLHG
“Buwahhaha… Yah sayang banget, tapi yaudah silahkan mbak… Semoga masalahnya cepat selesai yah”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UZUcGwcDS
“Iya pak, aamiin… Makasih yah !”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTJGyXvewt
Putri pun langsung pergi meninggalkan pria tua itu seorang diri. Selama Putri pergi, pria tua itu terus memandanginya dari kejauhan. Ia tersenyum sambil mengusapi penisnya dari luar celana kolornya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVcIqsw9bg
Yah sayang banget gak mau ikutan… Kalau mau pasti bakal rame nih nanti… Buwahaha” ucapnya sambil tertawa menggunakan nadanya yang khas.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6zUBu0ZxL
Cerita ini dapat dibaca gratis di forum semprot
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKcClz1c7e
*-*-*-*
Bagi yang membaca ini dari situs berbayar, berarti anda telah ditipu oleh orang tersebut
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SYpSxAFWA
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKiQy1sNgkZ
“Saya gak ketinggalan pestanya kan ? Buwahahaha”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsNAscxvBa
Pak Dikin ?
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndJfULxF03
Batin Nayla hingga matanya nyaris melompat keluar.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwhqGp3v47
“Hakhakhak… Akhirnya bapak datang juga, sudah saya tunggu-tunggu loh daritadi” kata pak Urip tersenyum. Ia lekas bangkit lalu mengoleskan ujung gundulnya ke pipi Nayla seenaknya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSkwuoOokZ0
“Mmpphhhh” Nayla memejam. Wajahnya semakin bersimpuh sperma gara-gara perbuatan pembantunya itu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtCPFGJrek
“Buwahaha, wajar… Namanya pahlawan, pasti datengnya terakhir, iya kan ? Ngomong-ngomong mbak Nayla, teganya saya gak diundang ke pesta yang ‘wah’ ini ?” Tanya pak Dikin sambil berjalan mendekati akhwat ternoda itu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUsAyNZR8U
“Ituuu… Anuu… Anuuu” Nayla terbata-bata. Ia tak punya jawaban untuk menjawab pertanyaan itu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkEydW69z6
“Buwahaha… Kalau gak dikabarin pak Urip, saya pasti bakal kelewatan pesta megah ini nih” kata pak Dikin sambil meremasi penisnya dari luar celana kolornya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfxLWepZSU
Aroma busuk dari gelandangan tua itu kian menyengat. Para peserta lainnya yang tidak tahan langsung mundur ke belakang. Mereka semua menjaga jarak dari posisi pria tua miskin itu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3kfxlApgR3
Pak Dikin menoleh ke belakang. Ia melihat sekitar. Ia lalu tersenyum melihat pria-pria tua telanjang yang sedang menutupi hidungnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojlsVcHhhf
“Buwahaha dasar kalian ini, belom pernah ngeliat artis lewat yah ?” Ujar pak Dikin dengan percaya diri.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34QPTmFAXq
“Hakhakhak, biarin aja pak mereka… Mereka belum tau siapa bapak” kata pak Urip tersenyum.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamCF3odlrv
“Buwahaha bener juga… Toh saya gak peduli juga… Karena yang saya pedulikan cuma dirimu, mbak Nayla” kata pak Dikin sambil membelai susu Nayla tanpa peduli dengan banyaknya sperma yang menutupinya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡat4IJjdduB
“Mmppphhh” desah bidadari bercadar itu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4X2ZFd9V6G
Nayla merinding. Ia merasa dirinya bakal digempur habis-habisan oleh nafsu gelandangan tua itu lagi. Akhwat cantik yang sudah berantakan itu pun memperhatikan penampilan peserta terakhirnya. Kaos oblong yang sudah robek-robek itu melekat di tubuh lusuhnya. Wajahnya kusam. Mulutnya memancarkan aroma busuk yang tak tertahankan. Sedangkan celana kolor selutut yang terdapat noda tanah itu menjadi penutup kakinya. Pak Dikin benar-benar tak sedap dipandang. Nayla pun kesal kenapa pak Urip sampai mengundangnya kesini.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cz2VPwADZ
Padahal sengaja gak ngundang pak Dikin, soalnya takut aromanya bakal ketinggalan di rumah lagi… Bisa gawat nih kalau mas Miftah nyium aroma busuk ini lagi pas pulang nanti…
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEEGVLl1EZ
Batin Nayla yang mengungkap alasannya tidak memasukkan nama pak Dikin ke daftar tamu undangannya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWBAk5mh85
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6lzZ7fAdz
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91YZ6J1O5p
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKXCBOrTlT
PAK DIKIN
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDK9qh8Cgv
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUO43g027Z
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8QmwrLEZW
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr25HTdfuGv
NAYLA
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMd3ELotApf
“Buwahaha, ngeliat akhwat cantik yang udah sekotor ini bikin saya gak tahan lagi deh… Sekarang, izinkan saya untuk menikmati tubuhmu ini yah, mbak Nayla !” Ujar pak Dikin sambil menarik hijab serta cadar Nayla secara paksa hingga membuat akhwat cantik itu telanjang bulat seketika.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkNuNrZxRC
“Paaaakkk” tubuh Nayla sampai terangkat duduk. Hijabnya pun terlepas. Rambutnya yang sudah mulai panjang itu menutupi punggung mulusnya. Ia pun duduk di ranjangnya dengan rambut yang agak acak-acakan. Alih-alih terlihat jelek, Nayla justru semakin terlihat cantik dengan penampilan polosnya kali ini.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7E2sePVy0w
“Buwahaha, indahnya lonteku… Saya jadi nafsu deehh” ujar pak Dikin yang langsung menyergapnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYS91Cvmra
“Aaaahhh paaaakkk”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0swfTHOn0O
Nayla didorong oleh pak Dikin. Tubuh polosnya kembali terlentang. Kedua tangannya direntangkan lebar-lebar. Pak Dikin berada di atasnya. Wajahnya menatap wajah Nayla dengan penuh nafsu. Kedua tangannya memegangi lengan Nayla. Nampak matanya berapi-api ingin menikmati akhwat yang sudah bersuami itu lagi.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRMLuD7dGW
“Buwahaha jadi makin gemes deh saya… Mmppphhh” desah pak Dikin yang langsung mencumbu bibirnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPhpnxhsRJ
“Mmppphh paaakkk” Nayla memejam. Ia pasrah saat diterkam oleh gelandangan tua itu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7I4GhMUyHV
Para penonton terperanjat. Mereka benar-benar kaget melihat Nayla, akhwat binal yang sudah mereka gilir itu sedang dilecehi oleh gelandangan tua yang sehari-harinya tidur di jalanan.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAvj1YuvLU
Namun, alih-alih kasian. Mereka justru bernafsu. Terutama ustadz Burhan, pak Amin dan Pak Rudi yang belum mendapatkan klimaks keduanya. Mereka bertiga beronani. Mereka menikmati tayangan live ini.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoN0SOYhupY
“Buwahaha senangnya bisa menciummu lagi… Mmpphhh manisnyaaa… Mmpphhh gak bosan-bosan saya untuk mencumbu bibirmu ini lagi… Buwahaha” tawa pak Dikin saat menciumnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevu1nx28fo
“Mmmpphhh iyaahh… Mmpphhh paakkk… Mmpphh” Nayla tak bisa berbicara. Mulutnya telah disumpal menggunakan bibir keriput milik gelandangan tua itu. Berulangkali ia menahan nafasnya agar tidak menghirup aroma busuknya. Namun berulangkali ia mencoba, ia akhirnya kalah dan membiarkan aroma tubuh gelandangan tua itu masuk melalui hidungnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbkRfcBFiq
“Mmpphh… Mmmpphhh… Sslrrpp aahh… Buwahaha… Kenapa mbak ninggalin saya ? Apa saya kurang bisa memuasi mbak waktu itu ?” Tanya pak Dikin sambil menciumnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTpfsHi5sa
“Mmppphh… Mmpphhh bukan gitu paakk… Mmpphh akuuu” jawab Nayla sambil memejam. Ia tak sanggup menatap mata milik gelandangan tua itu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSlCWNsCAi
“Apaa ? Apa ? Kontol saya kurang gede yah ? Buwahaha… Mmpphhhh” tanya pak Dikin lagi. Kali ini ia jadi lebih bernafsu. Ia meluapkan kekesalannya dengan mencumbu bibir manis itu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolAROiXkre
“Mmpphhh… Bukaann paakk… Bukaaannn” jawab Nayla lagi secara susah payah.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKo8LRajFGg
“Mmmpphhh teruss apaa ? Jangan bikin saya penasaraan dongg… Mmpphhh” desah pak Dikin kali ini sambil menjepit bibir atas Nayla lalu menariknya ke atas.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtbDFRSh4m
“Mmppphh paakk… Aaahhhh… Maafin aku paakk… Aku kelupaaann” jawab Nayla berbohong karena takut menyakiti perasaan pak Dikin.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00Zw7xZZL0
“Buwahaha alasan konyol macam apa itu… Kayaknya mbak emang sengaja melupakan saya yah…. Wah dasar kurang ajar… Udah saya kasih enak-enak dua kali malah gak diajak lagi… Haruskah saya mengingatkan mbak pada waktu itu lagi ?” Tanya pak Dikin berambisi untuk menyiksa Nayla dengan nafsu buasnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdQTDkCw5m
“Maaafff… Maafin akuu paakk… Tapi tolongg… Aku mau istirahat… Tolong izinin aku istirahat duluu paakk… Aku cappp… Aaaahhhhhh” jerit Nayla saat kedua susunya diremas kuat.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHhBonFAGP
“Buwahahah makin kenceng aja susumu mbak… Mbak kayaknya lagi sange banget yah ? Sayang kalau kita buang-buang waktu terus… Gimana kalau kita langsung ngentot aja ?” Tanya pak Dikin sambil mengeluarkan penisnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqCIyZoxyW
Mata semua orang terbelalak tak terkecuali Nayla. Penis raksasa itu kembali diperlihatkan didepan matanya. Bagaimana bisa ada penis sebesar itu yang dimiliki oleh pak Dikin yang bertubuh kurus. Apalagi bulu jembutnya sangat lebat. Nayla sampai ketakutan karena aroma selangkangannya langsung tercium saat celana itu diturunkan.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelD71FU0rw
“Buwahaha… Kenapa ? Kalian semua kenapa ? Baru kali ini ngeliat kontol segede ini yah ? Pasti kontol kalian kecil-kecil semua, pantas aja mbak Nayla belum puas meski kalian gilir bergantian” ujar pak Dikin dengan angkuh. Ia seolah membalas pandangan remeh yang tadi diperlihatkan oleh mereka berdelapan saat menatapnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGcDh8stSzy
Orang-orang yang telah menggilir Nayla langsung ciut seketika. Mereka tak menyangka telah bertemu suhu yang akan memuasi Nayla sebentar lagi.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqErjCZDqk
Pak Dikin tertawa puas. Ia menikmati tatapan heran mereka saat melihat penisnya. Hal itu membuatnya jadi ingin menunjukkan keperkasaannya. Ditariknya lagi tubuh Nayla hingga berlutut dihadapannya. Pak Dikin berdiri di atas ranjang. Ia dengan paksa memasukkan penisnya ke dalam mulut akhwat yang sudah telanjang itu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMShapb6NNS
“Inii ayoo masuk… Uuhhhhhh” desah pak Dikin saat mendorongnya secara paksa.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXFhug1Ffk
“Aaaahhhh paaakkk” mulut Nayla membuka lebar. Bukan karena membiarkan penis pak Dikin masuk begitu saja. Tapi karena tak sanggup menampung seluruh penis yang semakin dalam menusuk kerongkongannya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRg4pnbnQ5
“Buwahahaa mantapnyaaa…. Buka lagi mulutmu mbaaakk… Aahh yah seperti itu… Ayo telaann… Telaann kontol saya” ujar pak Dikin sambil menjambak rambut Nayla lalu mendorongnya ke arah selangkangannya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMrQJMkFMU
“Aarrkkhhhh… Aarrkkhhhhh… Aarkkhhh uhuukkk” Nayla terbatuk-batuk. Matanya berkaca-kaca. Liurnya sampai menetes jatuh mengenai sprei ranjang tidurnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLj9QbBTbZz
Gilaaa… Nafsu banget bapak tua itu ?
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEtt3kwcNB
Anjirrrr dalem bangeeettt !
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9viJ4w1xei
Whoaahh gilaaa, mbak Nayla makin nafsuin aja kalau dipaksa kayak gini.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKnZ9iJ2kE
Aaaahhh… Aaahhhh… Aaahh… Kalau gini ceritanya jadi pengen ngentot lagi nih ?
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ67xYRiIUf
Satu persatu dari mereka mulai mengomentari keindahan tubuh Nayla yang sedang dilecehi itu. Mereka saat ini hanya bisa menggelengkan kepala tak percaya. Pemaksaan yang pak Dikin lakukan membuat nafsu mereka kembali bangkit. Namun sangat disayangkan, penis mereka sudah pada lemas setelah menggilir Nayla sejak permulaan siang tadi.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpGO4JNwPZ
“Aaahhhhh… Aaahhh… Teruss sepongg kontol saya mbaaakk… Sepong yang daleemm… Ouhh yaahh… Ouhhh yaaahhh” desah pak Dikin yang terus menjambak Nayla lalu memaju mundurkan kepalanya ke arah selangkangannya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhZ10ona8P
“Aarrkkhhhh paakkk… Aarkkhh… Aaarrkhh uhuuk… Paaakk” Nayla menjerit. Tangannya memukul-mukul paha pak Dikin. Ia begitu tersiksa pada sodokan paksa yang pak Dikin berikan.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZQiiyyBbM
Namun, siksaan yang Nayla alami justru menjadi hiburan tersendiri bagi para pria yang melihatnya. Tak terkecuali pak Urip. Ia bahkan sampai mengocok penisnya dikala tangan satunya merekam perbuatan mesum mereka.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGEwxMQgSd
“Hakhakhak… Ini baruuu… Layak jadi hot thread ini !” Lirik pak Dikin puas.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqWk1uty0T
“Buwahhaa… Aaahhh… Aaahhh… Ayoo telann ini… Uhhhhhh… Aaaahhh yaaahhhh” desah pak Dikin saat mendorong kepala Nayla ke arah selangkangannya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4ApoTRRf1
“Paaaakkk” Nayla berteriak keras. Hidungnya sampai terkena bulu jembut pak Dikin yang begitu semrawut. Aroma keringat di selangkangannya semakin kuat. Kerongkongannya yang tertusuk hampir saja membuatnya muntah.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIdCtZ3y4K
“Aaaaahhh puasnyaaaaa… Buwahahah” untungnya pak Dikin buru-buru melepasnya hingga Nayla bisa kembali bernafas meski sesaat.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSkaZ2xInnT
“Uhuukk… Uhuukk… Uhhuukk” Nayla terus terbatuk-batuk. Liurnya menetes terus ke ranjang tidurnya. Terlihat jelas di wajahnya kalau ia sudah sangat kelelahan.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHhYISTI1k
“Buwahaha… Udah puas kan nyepongnya… Yuk kita ngentot sekarang ?” Tanya pak Dikin sambil mengocok penisnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9sAiy6FAc
Nayla terdiam. Wajahnya terlihat ketakutan membayangkan dirinya harus melayani nafsu besarnya lagi disini.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0d9p9VeJyx
“Aaaahhh” Nayla menjerit saat tangannya kembali ditarik. Nayla pun dibawanya turun ke lantai samping ranjangnya. Tubuhnya yang sudah polos dengan noda sperma yang memenuhi sebagian wajah dan dada bulatnya menarik perhatian para penonton. Penonton-penonton itu hanya berani berdiri menyandar pada dinding. Pak Dikin yang melihatnya jadi kepikiran ide.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauLrncOmei
“Sebelum kita ngentot, saya bersihin dulu yah pejuhnya” kata pak Dikin sambil mengelap wajah dan tubuh Nayla menggunakan kan cadar yang tadi Nayla kenakan.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTYjZgQ4j7
“Mmpphhh… Mmpphh” meski tidak bersih maksimal, setidaknya tidak ada lagi noda kental yang membasahi tubuhnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAai8VkfrPi
Pak Dikin pun langsung mengambil posisi. Ia memosisikan tubuh Nayla memunggungi dirinya. Penisnya pun langsung diselipkan ke dalam vagina Nayla. Pak Dikin tertawa, ia bersiap untuk bersenang-senang sekarang.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZtnn2dIxP
“Mmmmppphh paakk gede bangettt ouuhhhh” desah Nayla manyun-manyun sambil memejamkan matanya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BkqzbiNN1
“Buwahaha kayak baru pertama kali aja… Yuk aahh… Hennkgghhh” desah pak Dikin langsung berpacu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexdImbDLbn
“Aaaahhh… Aaaahhh… Aaaahh paakkk… Pelaan pelaann… Aaahhh… Aaahhhh” desah Nayla terdorong maju mundur.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1jsIYbrOr
Nayla memejam nikmat. Ekspresi wajahnya sangat membangkitkan syahwat. Terlihat jelas kalau diam-diam Nayla menikmati. Penis pak Dikin memang sungguh sakti. Bisa-bisanya ia menjebol rahin akhwat yang sudah bersuami.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvzWrayBEu
Sambil terus bergoyang maju mundur. Tangan kurusnya mendekap pinggang Nayla dari belakang. Bibirnya berulang kali mencumbu punggungnya. Nayla merinding. Nikmatnya tiada tanding. Mulutnya sampai sedikit membuka. Mengeluarkan suara yang merangsang gairah.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnl0nExLegt
“Aaaahhhh… Aaahhh… Aaaaahhhh” desah Nayla memejam nikmat.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aUV0dlfz7
“Buwahaha enak kan mbaakk ? Enakk kan ?” Tanya pak Dikin saat mendengar lenguhannya yang begitu manja.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeczmhTFGyk
Seketika matanya melihat sekitar. Terlihat jelas kalau peserta lainnya terpaku pada pergerakan laju payudara Nayla yang bulat sempurna. Pak Dikin tersenyum, ia memperkuat sodokannya hingga Nayla tanpa sadar bergerak maju selangkah demi selangkah ke arah pak Sudar, si satpam sepuh yang terhipnotis pada kecantikan Nayla.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNU5bkIC6t
“Aaahhhh… Aaahhh… Aaahhh paaakkk… Pelaannna aaahhh” Nayla terus saja mendesah. Namun saat matanya membuka, ia terkejut ternyata pak Sudar sudah berada tepat dihadapan matanya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0bnV7iseN
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5gRqPetmq
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUUIlXfySX
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAEyk7Lvbi
PAK SUDAR
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywmS625RbD
“Aaahhhh… Aaahhhh… Indah sekali dirimu mbaaakk… Aaahhh” desah pak Sudar sambil terus mengocok penisnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFC31z19nkj
“Buwahaha, bapak sangek lagi yah ? Kenapa gak bapak cium aja bibirnya ?” Ucap pak Dikin yang langsung disetujui satpam mesum itu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVfSRH8vpr
“Waahh… Ide bagus itu paak… Mmpphhhh” tak peduli wajahnya yang bekas terkena sperma. Pak Sudar langsung mencumbunya karena tak kuat pada nafsunya yang begitu menginginkan Nayla. Nayla pun membalasnya. Kedua tangannya bahkan sampai bertumpu pada bahu pak Sudar selagi pak Dikin terus menggenjotnya dari belakang.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVA5gfUYCqk
“Mmmpphhh…. Mmpphhh paaak… Mmpphhh”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhWdqeCAGs
“Buwahaha… Aaaahhh… Aaahhh… Ada lagi yang mau nyium bibirnya ?” Tanya pak Dikin yang membuat pak ustadz dan pak Amin mengacungkan tangannya segera.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZEfdbf2fq
“Saya pak” jawab mereka berdua kompak.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5BLLjSIs0
Kedua insan yang belum mendapatkan klimaks keduanya itu langsung mendekat ke arah Nayla. Mereka berdiri di sisi kanan kirinya. Nalurinya sebagai pemuas membuat Nayla peka dengan melayani mereka bertiga secara bergantian.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QgOY3GzHT
“Mmpphhh… Mmpphhh… Mmpphhh”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWaWuEULyZY
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4Eyezyf7l
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQuit9Tv44u
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmBEOAGFkV
PAK AMIN
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9O5vEYtd2
Nayla mencumbu bibir pak Amin, bibir mereka bersentuhan, bibir mereka saling dorong-dorongan. Mereka sudah seperti sepasang kekasih yang sudah lama tidak memadu kasih. Nayla kemudian berpindah ke arah pak ustadz. Lidah mereka saling keluar. Lidah mereka seperti sepasang ular yang saling membelit saling melilit. Lalu Nayla kembali pindah ke arah pak Sudar. Nayla menjepit bibir atas pak Sudar. Pak Sudar mengapit bibir bawah Nayla. Mereka saling hisap menghisap. Mereka saling seruput menyeruput dikala pak Dikin terus berpacu menggempur rahim kotor itu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIZV4h4mMZ
“Mmpphhh… Mpphhh aaaahhhh… Aaaahhhhh” Nayla kembali menjerit keras saat dipindah ke peserta selanjutnya. Pak Dikin terus mendorong tubuh Nayla ke arah pak Paul yang tersenyum senang melihat pemuas nafsunya datang.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2090zOCnZM
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdrckHWFEy
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MKEpaoehB
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznF4dEOW4G
PAK PAUL
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mMJlq51jn
“Ngowahaha indah sekali tubuh seksimu ini, mbaakk… Mmpphhh” pak Paul yang tergila-gila pada susu bulat Nayla langsung menyeruputnya. Puting Nayla dihisap. Areolanya dijilat-jilat yang membuat pemiliknya mendesah nikmat.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclUPVlbSqZ
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7eMwdFo549
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrIUDsntFq5
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡub51aLWklv
MANG YONO
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXThgRHTIw
“Saya juga mau ikutan dong mbaak… Mmpphhhh manisnaaa… Mmphhh sllrrpp… Sllrrpphh mmpphhh” desah mang Yono.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRgieC048G
Mang Yono yang mupeng pun ikut bergabung, ia menjilati susu satunya yang membuat Nayla jadi merinding gila. Nayla sudah seperti menyusui dua anak yang kehausan saja. Duet penis tak bersunat itu terus menghisap susu Nayla. Mereka juga kadang meremasinya yang membuat darah mengalir ke seluruh tubuhnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWWqoyQXrD
“Aaaahhh… Aaahhhh… Aaahhhhhhh” desah Nayla memejam.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBTyADLVjo
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRbUOcF6Ne
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZESMxJl1L
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcmmGd3Fyi
PAK RUDI
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpd47ZVj5RB
Nayla kembali digeser ke peserta lainnya. Kali ini pak Rudi tersenyum senang. Ia yang belum mendapat klimaks keduanya langsung meminta Nayla untuk mengulumnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxuSusLQ3o
“Ayo mbak sini nunduk” pinta pak Rudi dengan penuh nafsu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpX8EJbCzw
“Iyaahh paakk… Mmpphhh… Mmpphh… Mmpphhh” desah Nayla tersumpal.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvXwlj9R3e
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI87yLiZT2G
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrESC14W8qy
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2OUiqmbGR
PAK TOMI
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzNHdyd1ZK
“Eehhh kita juga dong mbaakk… Iya gak ?” Kata pak Tomi yang minta dikocok dengan menggunakan tangan kanan Nayla.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6LQznAbRJ
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUd6WucadH
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4CYhqUjwE
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZgxCz9KhJ
PAK SURIP
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDx8rC31cR
“Betul banget itu pak… Hiyahaha” ujar pak Surip, si satpam gembul yang minta dikocok dengan tangan satunya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVYSJdwZF1
Nayla menuruti. Dikala tubuhnya terdorong maju mundur. Mulutnya diam saat mengemut penis penjaga vila itu. Lidahnya berulang kali menggelitiki ujung gundulnya. Lidahnya bahkan menjilati lubang kencingnya yang membuat pria perkasa itu merinding keenakan.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqko5GbgxUR
“Aaahhhh… Aaahhh… Terusss… Terussss” desah pak Rudi puas.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINhW08xFRd
Tangan kanan Nayla yang saat itu mendekap penis pak Tomi terus bergerak, meski terasa sulit karena pak Dikin terus menggempur rahimnya yang begitu sempit. Ia pantang menyerah untuk melayani penjual nasi goreng bertubuh gemuk itu. Ia bahkan sampai rela meletehkan penis pak Rudi guna beralih ke penis pak Tomi lalu menghisapnya kuat-kuat.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7bCvRleQX
“Aaaahhh mbaaakk… Aaaahhhh… Aaaahhhhh” desah Pak Tomi merinding.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyb0AXAiHw
Sementara itu, tangan kiri Nayla mulai membetot penis pak Surip kuat-kuat. Satpam gembul itu sampai berteriak. Nayla tak bisa berkata apa-apa karena mulutnya terus menghisap penis pak Tomi. Penis pak Tomi yang gempal membuat liurnya sampai menetes jatuh. Nayla terlihat bernafsu. Ia sangat menikmati penis pejantan itu. Setelah puas, ia langsung berpindah ke penis pak Surip untuk menghisapnya. Kali ini, ia bahkan sampai memaju mundurkan mulutnya. Rasa lelah yang tadi terasa langsung terobati oleh kelezatan penis-penis mereka saat ini.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9OwSqdvKS
“Buwahahaha… Jadi sibuk lagi yah mbaakk… Aahhh… Aahhhh” ejek pak Dikin yang melihat Nayla sibuk melayani tiga penis sekaligus.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgtKsc8aAT
“Mmpphhh… Mmpphh… Mmpphhh” Nayla tak bisa menjawab. Mulutnya begitu penuh karena selalu bergantian mengulum penis-penis mereka satu persatu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt79mbWOYus
Pak Dikin tertawa puas. Pinggulnya terus menggempur sambil mengelusi punggung mulusnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkd9ldf1w9v
“Aaaahhhhh… Aaaahhhhh… Andai aja waktu itu mbak ngundang saya… Pasti saya bakal persiapkan diri dulu nih… Gara-gara mbak ngasih tau waktunya ndadak, ya terpaksa saya yang belum mandi seminggu langsung kesini” ujar pak Dikin seenaknya yang membuat tamu-tamu undangan lainnya terkejut.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnxiCGXiH8
Puas melihat Nayla mengulumi penis mereka bertiga, pak Dikin kembali menarik tubuhnya lalu memindahkannya ke peserta lain.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfE6carIdxe
“Mmmpphh… Mmpphh… Aahhh… Aaahhh” Nayla terkejut ketika tubuhnya ditarik saat mulutnya sedang asyik-asyik mengulum. Saat pandangannya dinaikkan ke atas, ia pun dapat melihat peserta selanjutnya yang harus ia layani dengan menggunakan tubuhnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3xoGL4t5J
Pak Urip ?
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pbaHof7jb
“Aaaaahhhh… Aaahhh… Aaahhhh… Terima kasih yah pak udah ngabarin saya kemarin, sebagai gantinya, mau gak kalau kita genjot lonte ini bareng-bareng?” Ajak pak Dikin yang langsung disetujui pak Urip.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvj22eqlU3
“Hakhakhak pasti mau, pak” jawab pak Urip yang membuat Nayla hanya bisa mendesah lemah.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTo1AcnTWC
“Uuuhhhh nih masukin… Aaaahhhh” pak Dikin mendesah saat menarik penisnya keluar lalu memasukkannya kembali ke dalam anus sempitnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgZt49UIDo
“Hakhakhak… Siap paakk… Terima ini yaahhh… Aaaaahhhhhh” desah pak Urip setelah mengangkat salah satu kaki Nayla lalu memasukkan penisnya ke dalam vaginanya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4qF4JltaK
“Aaahhh paakk… Aaahhh… Aaahhhh… Pelaann paak… Aaahhhh” desah Nayla saat kedua lubangnya kembali diiisi oleh penis-penis nista para pria tua.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yrM6516wQ
“Buwahahaha, paling enak emang ngeginiin akhwat, iya gak pak ?” Tanya pak Dikin puas.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0JnueRxWI
“Aaaahhhh… Aaahhh… Betul banget itu paakk… Hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengamati wajah cantik majikannya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBO6lDQZ7p
Nayla yang ditatap seperti itu jadi malu-malu. Pandangannya ia alihkan. Wajahnya terlihat menggairahkan yang membuat pak Urip gemas ingin mencumbu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGDqqosiXP
“Cantiknya dirimu non, mmpphhh” Pak Urip mencumbu bibir Nayla. Ia menjepit bibir manisnya lalu memasukkan lidahnya ke dalam.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Ymgea9lCK
“Mmpphhh… Mmppphhh” Nayla yang kesulitan berdiri pun memutuskan untuk memeluk tubuh pak Urip. Lidahnya juga bergerak masuk ke dalam mulut pak Urip. Lidahnya berkelana di dalam. Lidahnya menjelajahi rongga mulut pembantunya. Begitu pula si tua bangka itu pada majikan alimnya. Mereka terus bercumbu dengan penuh nafsu. Pak Dikin yang tengah menyodok anusnya jadi iri ingin merasakan mulutnya juga.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YAO2A1uYj
“Sini dong mbak… Saya juga maauuu” pinta pak Dikin.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bGD20CGh5
“Mmpphh iyaahh paakk… Mmmpphhh” Nayla menoleh ke belakang. Meski posisinya sulit, ia tetap melayani gelandangan tua itu dengan mengizinkannya mengulum bibirnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQw3dXK1UXv
Para penonton pun hanya bisa bengong melihat Nayla di sandwich oleh 2 pria tua berwajah buruk rupa. Mereka hanya bisa beronani. Mereka hanya bisa menontonnya dari jauh karena tak sanggup mendekat akibat bau badan pak Dikin yang begitu menyengat.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4y9YTbv9U
“Mmmppphhh… Mmpphhhh… Mmpphh” nafsu pak Dikin menggelora. Kedua tangannya pun merengsek naik mengelusi tubuh polosnya. Berulang kali tangan lusuh itu mengelus pinggangnya. Lalu usapannya naik menuju perut ratanya. Usapannya kembali naik menuju dada bulatnya. Dada Nayla diremas, puting susunya dicubit, usapannya kembali turun ke perut sebelum naik lagi untuk mencengkram susu bulat Nayla sampai puas.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYSY7S9ni1
“Mmmpphhh paakk… Mmpphhh… Mmpphhh” Nayla hanya bisa mengerang. Rasanya begitu aneh. Dari jam setengah 12 saat pesta dimulai sampai jam sekarang dimana waktu hampir mendekati setengah 3 sore. Hanya pak Urip dan pak Dikin saja yang menurutnya sanggup memuaskannya. Lainnya hanya sanggup bertahan sebentar. Pak Dikin dan pak Urip sanggup menyetubuhinya dengan sangat lama, hal itu menjadi nilai lebih untuk mereka.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouL3L54IXt
“Mmmpphhh… Mmpphhhh… Lepas paak” pinta pak Dikin.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4BBW7steN
“Aaahhh… Aaahhh… Siap pakkk” kata pak Urip patuh.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBeRoztsGlr
“Aaahhhh” Nayla menjerit saat tubuhnya tiba-tiba dibanting ke atas kasur empuknya lagi.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1UPV1cQYM
“Buwahahaha gilaaa… Saya sampai mau crot nih gara-gara rapetnya lubang anusmu… Yuk kita akhiri sekarang !” Ujar pak Dikin dengan nafsu yang menggebu-gebu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jRyXLG7ah
“Hah… Hah… Hah” Nayla hanya mengangguk sambil terengah-engah. Ia sudah sangat lelah. Kebetulan ia juga ingin mengeluarkan orgasme ketiganya setelah dipaksa melayani seluruh tamu undangannya tadi.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGsbZejADW
Gilaaa… Capek banget… Hah… Hah… Ayok pak sodok aku… Sudahi semua ini… Aku mau istirahat pak !
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsS7Cr1wAZ8
Batin Nayla yang ingin segera menyudahi pembantaian ini.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡey8Lxxj5oP
“Ayok sini mbaakk… Nungging !” Pinta pak Dikin sambil menjambak rambutnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSe2305D9e7
“Aaaahh paakk iyaaahhh” jawab Nayla patuh.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvFlZQY4RI
Ia dengan terengah-engah sudah berposisi menungging. Ia sudah siap disetubuhi dengan gaya anjing kawin.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY54sWEgeZh
“Hah… Hah… Hah… Seksinya… Buwahaha… Ayok kita akhiri mbak… Uuhhhhhhh”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJA2eBo4wb
Jleeeebbbbb !
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2VZWxG6Pq
“Aaaahhh bapaaakkkk” jerit Nayla dengan sangat nyaring.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhR7fIoNPZT
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisYHiaHogf
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kCdR0WY0l
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8bUL2nbhR
PAK DIKIN
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHC6zs0jbr
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6chZQcCS3
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXAM1a0ojrU
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEg0uw8yYa
NAYLA
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAIGEshUQp
Tubuh Nayla begitu mulus. Kulitnya begitu halus. Tubuhnya begitu bening. Apalagi pemandangan susunya yang menggantung bebas. Semua keindahan itu semakin lengkap tatkala ada gelandangan tua yang masih berpakaian lusuh lengkap dengan celana yang sudah turun tengah menggenjotnya dari belakang.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pPHlB2bqc
Para hadirin yang berbahagia kembali bernafsu. Mereka mulai memberanikan diri tuk mendekat agar memudahkan mereka tuk melihat pemandangan indah ini.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bt6npbvzA
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh… Ayok yang mau keluar lagi silahkan… Buwahahaa” tawa pak Dikin sambil menggempur vaginanya. Tangannya juga mengelusi bokong montoknya. Tangannya juga mengelusi punggung mulusnya yang membuat Nayla kembali bernafsu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kL1VllMJm
“Aaahhhh paakk… Aaahhh… Aaahh terusss… Aayok teruss sodok aku paakkk” desah Nayla yang mulai merasakan adanya tanda-tanda.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdexHIw2Sg
“Buwahahah tenang mbaakk… Tenaangg… Saya pasti akan menggempurmu kok… Uuuhhhh” desah pak Dikin mempercepat sodokannya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡom1RUxGFsI
“Aaahhh iyaaahhh… Aahhh terus paakk… Aaahhh rasanya enakk… Aaahhh terus zinahi aku paaakkk” desah Nayla sambil meremasi salah satu susunya menggunakan salah satu tangannya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SLxVW7PKi
“Buwahhaa dah sange banget yah… Pantes aja tubuhmu jadi makin kencang gini” desah pak Dikin sambil menepuk-nepuk tubuh mulus Nayla.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOquxPVUSG0
“Aaahhh iyaahh… Aaahhh… Aaahhhhh iyahh aku udah mau keluaarrr… Aayoo sodok yang kenceng !”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfF77gRyTTX
“Buwahahha siapp mbaakk… Hennkgghhh !”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2iol3JzZm
“Aahhhh paaakkk… Aaaaahhhhh”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XOseDiR6X
Desahan-desahan manja yang Nayla keluarkan turut menggetarkan birahi peserta lainnya. Satu persatu peserta mulai tumbang tak kuasa dengan keindahan yang Nayla tunjukkan. Pertama pak ustadz, pria gempul yang belum mendapat klimaksnya itu langsung mendekati wajah Nayla sambil mengocok penisnya dengan kencang.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvowRPQtXkD
“Aaahhhhh… Aaahhhhh… Buka mulutnya ukh… Julurkan lidahnya, ukh !” Pinta pak ustadz yang segera dituruti Nayla.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUx5DxnTfw
“Aaahhhh… Aahhhh… Iyahh ustaadzz… Aaahhhhh”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYv0Zq3J7x
“Aaahhhh… Aahhhhh… Kelluuaaarrr !”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDNhF37tRw
Pak Ustadz mengarahkan ujung gundulnya ke lidah Nayla. Semburan demi semburan sperma pun keluar membasahi lidah itu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04NHtJ9ARm
“Aaahhhhhh… Aaahhh iyaahhh… Aaahhh manis banget ustadz, rasanya !” goda Nayla yang membuat peserta lainnya pengen ikutan.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwy1N5Kdg5
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKs8cGAiy08
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbz8b16h05C
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jVnW5PAS1
PAK AMIN
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTGnrSmQMF
“Aaahhhh… Aaahhhhh… Hadap sini mbaakk… Aahhh saya udah gak kuaaattt !” Desah pak Amin sambil mengocok penisnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxEt15ZNGX
“Aaahhh iyaahhh… Iyaahhh… Sini keluarin paakkkk !”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1MirWIqBT
“Aaahhh iyahh mbaakk… Aaahhhh kelluuaarrr !”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLniaHnX99P
Sperma pak Amin dengan deras membasahi wajah cantiknya. Nayla pun memejam menahan tiap semprotan yang membasuh wajahnya dengan rata. Wajahnya kembali bersimpuh sperma. Perlahan demi perlahan sperma itu mulai mengalir jatuh membasahi sprei ranjangnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZf2n8xyNui
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNQ8CZZ3ze
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbA9LLhPsI
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3j43JaL3M
PAK RUDI
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13uzLZGCyO
“Aaahhh… Aahhhh… Sini mbaakkk… Sekarang giliran sayaa !” ujar pak Rudi sambil mengocoki penisnya. Ujung gundulnya menyentuh pipi mulusnya. Sensasi itu membuat pak Rudi jadi ingin cepat keluar.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAh5VO4BiFP
“Aaahhhhh… Aaahhhh mbaaakkkk sayaa kelluuaaarrr !!!”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIwVLQjFA6
“Aaahhhh paakkk… Banyaaak bangeeetttt” desah Nayla sampai terkejut.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiKTxx2ztG
Sperma penjaga vila itu membasahi pipi Nayla dengan sangat banyak. Sperma itu pun mulai berjatuhan seiring genjotan yang pak Dikin lakukan dari belakang.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLMiX8S9LX
“Buwahahhaa… Berasa lagi syuting film biru aja… Aahhhh… Aaahhhh… Jadi begini sensasinya yaahhh… Henngkhhhh !!!” Desah pak Dikin sambil menarik tangan Nayla ke belakang.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eMk0CA3Vr
“Aaaahhhh iyaahhhh… Aahhh dalem bangeet pakk… Ouhhh terusss… Terussss”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowXppGfCHy
“Buwahahah… Makin enak kan rasanya mbaakk ?” Tanya pak Dikin senang.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3mI9Fu8sS
“Aaahhhhh… Aahhhhh… Iyyahh paakkk… Rasanya jadi makin daleemm… Ouhhhh teruss… Aahhhh aahhhhh” desah Nayla yang sudah dimabuk nafsu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuc6D5I5WYO
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiY2zce5AqV
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIV8kicegm
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnM3CycPfm
PAK URIP
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZZV40iOBC
“Hakhakhak… Dasar lonte ! Makin kenceng aja desahanmu non… Saya jadi gak nahan pengen disepong !” Kata pak Urip saat mendekati wajahnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkNbxHIal3
Ia dengan penuh nafsu mengarahkan penisnya ke arah mulut Nayla. Saat penisnya mulai dijepit, tangannya pun terus mengocoknya hingga kenikmatannya semakin terasa.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡieYySsadkK
“Aaahhhhh noonnn… Aahhhh… Aaahhhhh” desah pak Urip merasakan nikmatnya kuluman majikannya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYPFSGu3Pe
“Buwahaha enak banget yah pak… Tapi masih enakan memeknya kan pak ?” tanya pak Dikin.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD74QwP8a1c
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Kalau itu sudah pasti paakkk… Anusnya juga enak kan ?” tanya balik pak Urip.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnC6qgNJ5PA
“Enak bangeett paakkk… Jadi nagih saya… Buwahahhaa… Beruntungnya kalau bisa ngentotin akhwat kayak gini tiap hari !” Kata pak Dikin yang gemas hingga menampar bokong montoknya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJ2j6zAYta
Plaaakkkk !!! Plaaakkkk !!!
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDK7iE0TQbC
“Mmppphhhh… Mmpppphhhh” desah Nayla sambil memejam.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2Jr9Jw1K0
“Hakhakhak betul banget pak… Saya aja bersyukur bisa kerja disini sambil menikmati tubuhnya tiap hari… Iya gak non ?” Tanya pak Urip sambil mendorong pinggulnya hingga penisnya semakin masuk ke dalam.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaIjQ1kDMI
“Mmppphhhhh… Mmppphhh…” Nayla semakin memejam. Tusukan yang ia dapatkan dari depan dan juga belakang membuatnya jadi semakin keenakan. Tubuhnya berkeringat. Nafsunya sudah mendekati puncak kenikmatan.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLOiYjSeX7
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Saya udah mau keluar lagi nihhh… Aaahhhh… Aahhhh… Tahan yaahh nonn… Uhhhhhh” desah pak Urip yang mulai bergerak maju mundur.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4t5fwMbBo5
“Mmppphhh… Mmpphhh paakkk… Mppphhhh”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QwmS0uWCX
“Buwahahha… Saya juga mau nih… Saya percepat yahhh… Uuuhhhhh… Uuhhhh” desah pak Dikin yang semakin mempercepat sodokannya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TYbAIXnqC
“Mmpphhh paakkk… Mmppphhh… Mmpphhhh”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXk7jk3P34K
Penis pak Urip mulai berdenyut. Kehangatan serta kenikmatan yang ia dapatkan dari mulut majikannya membuatnya tak sanggup menahan diri lagi. Ia ingin mengakhirinya. Ia ingin menumpahkan spermanya segera.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfp6j1S8wAL
“Aaahhhhh… Aahhhhh… Nikmat sekalii… Nikmat sekaliii… Aaahhhh nonnnn saya hampir keluar !” desah pak Urip yang mulai merinding keenakan.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqv4MHMClP
“Mmpphhhh… Paakkk… Keluariinn… Mmppphhhh”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPN0NRACL5
“Aaahhhh yahhh… Aahhhh… Aaahhhh… Rasakann iiiinni… Ouhhh akhirnyaaa… Hennkgghhhh… Kelluuaaarrrr !!!”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTlUSsnlOs
Crrooottt… Crroottt… Crroottt !!!
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uJugTLKpt
“Mmmppppppphhhhh” Nayla memejam. Mulutnya dibanjiri sperma pembantunya. Semburan itu tidak mau berhenti. Nayla sampai harus menggembungkan mulutnya untuk menampung seluruh sperma itu di mulutnya. Aroma kuat yang sperma itu keluarkan nyaris membuatnya muntah. Untungnya tak lama kemudian pak Urip mengakhiri pembuangan pejuhnya dengan mencabut penisnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotpAO1u3EM
“Aaaahhhhh nikmatnyaaa… Hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengelap ujung gundulnya pada sisi pipinya yang belum terkena sperma.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Fny7zxS7M
“Uhhukk… Uhuk… Aaahhhh… Aahhhh… Ayoo sekarang giliran bapaakkk… Ayookk paakk terus sodok aku ! Aku udah mau keluar paakk… Aaahhhhhhh” Nayla terbatuk-batuk hingga sperma pak Urip tumpah membasahi ranjangnya. Mulut Nayla yang membuka masih mengalirkan sperma. Nayla sungguh binal. Saking parahnya, tidak ada obat yang bisa mengobati kebinalannya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQz47mlNZl
“Aaaahhhh… Aaahhh yaahh… Aaahhh akhirnyaaa… Akhirnya mbaakk… Saya mau keluuaaar !” Ujar pak Dikin tidak kuat lagi.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmmSDTNkwc
“Aaahhh iyaahh… Aahhh sama paakk… Tolong sodok aku yang kuatt… Lebih keraass paakk… Aaahhhhh”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQHVKgjqoM
Tubuh indah Nayla semakin terdorong maju mundur. Tangannya yang dipegangi membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tubuhnya yang agak terangkat menampilkan susunya yang bergoyang cepat. Mata Nayla memejam. Ia benar-benar memasrahkan semuanya pada tusukan pak Dikin.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPP6JxxCCde
“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhhh… Aaaahhhhhhh” desah pak Dikin dengan sangat kencang.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS03wtymjeK
“Iyaahhh… Iyaahhh… Teruss pakk… Aaahhhh” desah Nayla mengikuti.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFAMr9OYJFX
“Aaahhhh mantapnyaa… Mantapnyaaa… Saya udah gak kuat lagiii… Saya mau keluar sebentar lagiiiii” desah pak Dikin dengan suaranya yang bergetar.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpU1WY2tmFF
“Aaaahhh paakkk… Aaahhhh… Dikitt laggiiii… Akkuuuu… Aaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh !!! Akuu jugaaa… Aaahhhhhh”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5eW1oQCDW
“Apa-apaan ini ?” Ujar seseorang yang terkejut dengan pemandangan di hadapannya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdsFcWGa3f
“Aaaahhhhhhhh yaahhhh mbaaakkk… Sayaaaaa kellluuaaarrrrr !!!” jerit pak Dikin dengan keras.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirjdcwCSTz
“Akuu juga paakkk… Aaahhh enakk bangeett… Aahhh terusss… Aaahhhh kelluuaaaarrrr !!” Jerit Nayla menyusul kemudian.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVFLraD9mp
“Deeekkkk !!!” ujar sosok tampan itu yang membuat mata Nayla terbuka. Tidak hanya Nayla, orang-orang yang berada di ruangan itu pun terkejut. Bahkan pak Urip yang sudah bertelanjang bulat sambil memegangi handycam-nya terkejut melihat majikannya berada tepat dihadapan matanya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8Gtsz7oDP
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkX6XEhrSZ
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45L8uCo9Cm
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOgZjkuChu
MIFTAH
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwM6jngUUHS
“Apa-apaan ini, dek ?” ucap Miftah sekali lagi.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgL0Uib2Sl
“Pak Miftah !” Ujar pak Urip.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTQknSoorG
“Mas Miftah ? Uuuuhhhhhhhhhhhh”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhs7mxDz2dq
Cccrrroottt… Crrrottt… Ccrroott…
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mX8KwdWvP
Baru saja Nayla menyadari kehadiran suaminya. Gelombang orgasme lebih dulu datang menyerangnya. Nayla pun mengerang keenakan. Matanya merem melek dengan cepat. Tubuhnya tersentak-sentak. Terlihat jelas wajah Nayla yang keenakan setelah mendapatkan orgasme ketiganya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZhyd54L0O
Tepat setelah itu, tangan pak Dikin melepas pegangannya, Nayla pun ambruk dalam posisi menungging dengan kepala yang menempel pada ranjang sedangkan bokongnya masih terangkat tepat dihadapan gelandangan tua tersebut.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXIERjTBMV
“Aaahhhh puasnyaaa… Buwahahah… Nikmat banget pak, lontenya !” Ujar pak Dikin yang belum menyadari situasi. Ia bahkan masih sempat mengelusi punggung mulusnya lalu meremasi payudaranya yang menggantung bebas sebelum memberikan kenang-kenangan berupa bekas memerah di leher jenjangnya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZdtpypOnQ
“Lonte ? Lonte katamu ? Kamu menyebut istri saya LONTE ?!” Kata pak Miftah yang mengejutkan pak Dikin.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75jY2rF1jF
“APA MAKSUD SEMUA INI ? APA YANG KALIAN LAKUKAN DI RUMAH SAYA !” Teriak Miftah yang membuat seluruh peserta ketakutan. Matanya melotot saat melihat satu persatu tamu asing yang berada di rumahnya. Mereka semua jadi terdiam. Mereka tak bisa berkata-kata setelah ketahuan.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygB991xpUB
“Kalian semua keluar ! KALIAN SEMUA KELUAAR !” Teriak Miftah dengan suara yang menggelegar.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqiDWVrDWYX
Satu persatu dari mereka terpaksa keluar. Mereka mulai memunguti pakaian mereka termasuk pak Urip dan juga pak Dikin.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nfwRIiEcm
Ploppp !
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAiAhv9pgv
Penis pak Dikin terlepas dari lubang kenikmatan Nayla. Tepat setelah itu, spermanya dengan deras tumpah membasahi ranjang tidur milik akhwat yang sudah telanjang bulat itu. Pak Dikin yang gemas sampai menamparnya sekali sebelum benar-benar pergi meninggalkan akhwat itu bersama suaminya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2MLkfRQIJO
Plaaaakkk !
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5S2vfsgur
“Aaahhhh pak” desah Nayla dengan manja.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡstktchgWDv
Nayla lalu terdiam tak bisa berkata-kata. Tubuhnya sudah sangat lemah. Miftah yang melihatnya jadi campur aduk. Kesal, marah, tidak percaya. Bagaimana bisa istrinya yang cantik jelita, yang selalu menutupi sebagian wajahnya dengan cadar diperkosa oleh banyak pria-pria tua ?
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4k9PneNg4
Diperkosa ? Sepertinya tidak, seperti apa yang baru dilihatnya. Miftah sangat yakin kalau istrinya itu tidak diperkosa karena wajah istrinya terlihat sangat menikmati sodokan-sodokan mereka.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwYuWCjAJj
“Deekkk… Apa maksud semua ini deekk ? kenapa adek jadi… Astaghfirullah… Istighfar dek !”
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ykYLtRB4F
Miftah ambruk ke lantai. Ia jatuh berlutut. Matanya berkaca-kaca. Ia mempertanyakan istrinya yang sampai berbuat seperti ini.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBLm6MHKER
Nayla tak tahu harus menjawab apa. Sebagian dari lubuk hati terdalamnya merasa menyesal. Namun rasa lelah mengalahkan semuanya.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqSZLBhYCSZ
Miftah menangis. Air matanya jatuh. Rasanya, hatinya sudah hancur, melihat istrinya diperlakukan selayaknya pelacur. Hatinya semakin patah setelah melihat tetesan sperma yang mengalir dari vagina istrinya. Miftah menggelengkan kepala. Tak cukup di wajah, bahkan vagina istrinya juga menjadi tempat pembuangan sperma.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmsBBCSPO8
Ditengah tangisan Miftah yang semakin deras, diam-diam dari balik jendela kamar mereka, terdapat seorang pria tua berkulit gelap dengan tubuh yang begitu kekar tengah memeriksa keadaan. Wajahnya melihat ke arah depan rumah tuk mengawasi para pria-pria tua yang keluar berbarengan. Ia pun kembali menghadap ke depan untuk melihat keadaan di dalam kamar. Terlihat Miftah menangis meratapi nasib istrinya saat ini. Sedangkan Nayla, matanya masih memejam. Nayla terlihat kelelahan. Ia jadi iba pada akhwat yang sudah pernah ia gagahi sebanyak dua kali itu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhy1jHakHPd
“Maafkan saya karena sudah melaporkan ini ke suami mbak, andai saya lebih cepat lagi, mungkin mbak gak perlu dinodai oleh gelandangan tua itu atau bahkan pria-pria tua yang lainnya… Hah sial, saya terlambat… Mungkin, cara ini memang agak kejam… Tapi tolong pahami lah… Saya melakukannya demi kebaikan mbak… Saya gak mau ngeliat mbak semakin jatuh ke dalam jurang kemaksiatan lagi” ujar pria tua yang masih memegangi sapu itu.
17259Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRi4YOT1szj
