“Senang berkenalan dengan mu! Namaku Narnia,” ucap Narnia dengan suara halus dan Adam sempat mengelus telapak tanga Narnia sewaktu mereka bersalaman.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHokT6vX0Q
“Aku permisi dulu! Aku ada jadwal syuting di dekat sini,” alasan Adam yang pamit kepada Herman dan Narnia. Untuk menghindari kecurigaan Herman.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhvB8Nj5bu
“Hati-hati di jalan, jangan seperti tadi!” nasehat Herman.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4VpJ1786N
“Iya,” balas Adam yang melambaikan tangannya, lalu langsung berjalan kea rah lain.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxnk9jnKbw
Sedangkan Narnia memandangi sosok Adam yang sudah berjalan jauh dengan wajah tersipu malu.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6wJWtMjOh
“Nanti malam, ia ikut kita makan malam! Aku harap kamu tidak keberatan, anak itu hidup di luar dan tinggal sendirian demi mengejar cita-cita menjadi artis. Oh ya, aku harap jangan di masukkan ke dalam hati atas sikapnya yang menabrak kamu barusan,” jelas Herman yang mewakili Adam untuk minta maaf.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3HG3kc4Lc
Herman tidak tau, apakah Adam sengaja mengikuti mereka dari belakang atau karena memang ada syuting di lokasi ini. Yang pasti, Herman merasa kejangalan saja dengan sikap Adam yang seperti mengejar target yang tidak biasanya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dyinjgMiE
“Tidak apa, aku yang salah! Telah mengotori bajunya,” balas Narnia yang tersipu malu.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwqe08JZV9
Lala yang meyusul keduanya, melihat wajah Narnia memerah dengan tersipu malu. Mulai mengoda Narnia dan hasilnya di luar perkiraan Lala. Bahwa Narnia jatuh cinta pada Adam di pandangan pertama.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxn2Dx9XSiA
Perkataan Narnia membuat Lala terkejut, antara senang dan iri mulai menghiasi hatinya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbydkMwWB6
Senang karena usahanya untuk membuat Narnia untuk tinggal bersama dengan mereka akan menjadi kenyataan. Sedihnya, ia mendapatkan saingan cinta yang merupakan anaknya sendiri.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVq1ypZnyT1
Sedangkan Herman tidak mau tau, asal menguntungkan untuk bisnisnya. Ia tidak perduli dengan persaingan cinta para wanita untuk mendapatkan cinta Adam.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWa2nr5cTn
Herman tersenyum puas dan bangga. Tak lama lagi, bisnis usahanya akan kembali seperti dulu lagi.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSMZUux0Y6
“Ayo, kita makan dulu!” ucap Lala yang mengajak Narnia untuk makan bersama-sama dan berapa kali mengoda Narnia yang menyukai Adam pada pandangan pertama.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTlUzE6brk
Narnia tidak membantah, ia menudukkan kepalanya dan memakan makanan di hadapanya dengan lahap.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWCg7nYDAe
Selesai memakan siang, Lala dan Herman. Mengajak Narnia untuk jalan-jalan mengelilingi Mal Grand City. Berapa barang di beli oleh Narnia dan Herman dengan membayar belanjaan Narnia tanpa protes sama sekali.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZF7iUM62bo
Awalnya Narnia merasa tidak nyaman dengan sikap Herman. Tapi melihat Herman bersikap biasa dan bertingkah seperti seorang ayah.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueJLUIDdM8
Hati Narnia menjadi luluh, dengan sikap Herman yang memang tidak ada maksud apapun.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyX2oq5d74z
“Aku seperti punya seorang anak perempuan!” ucap Herman bahagia dengan di buat-buat.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFghKNxPYCf
“Tuhkan, dengar apa kata Herman! Dia saja suka denganmu, karena sejak dulu ia ingin anak perempuan. Tapi tidak pernah di dapatkannya,” ujar Lala yang berpura-pura sedih di hadapan Narnia untuk mendapatkan simpati Narnia untuk Herman.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxypA4y2Vx
Narnia melihat Herman dan melihat ke arah ibu sambungnya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2JGoGcsZIW
“Kamu boleh panggil aku dengan sebutan Ayah! Aku menganggapmu sebagia anak sendiri, maaf aku agak lancing dengan mu. Seenaknya menganggap mu sebagai anak,” ucap Herman dengan kesenangan yang masih di buat-buatnya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGl6hRkKKSi
Semua ini demi persugihan, maka ia akan melakukan apapun untuk menarik simpat Narnia dan bertingkah sebagai seorang ayah yang menginginkan anak perempuan.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv20bf2zlnW
“Ayah,” ucap Narnia dengan tersipu malu.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22yo6T7cu2
“Horeee…! Aku di panggil dengan sebutan Ayah oleh Narnia. Kamu dengar Lala?” seru Herman dengan kegembiran luar biasa dan memeluk tubuh Lala. Yang menandakan ia sudah berhasil berakting dengan baik dan sisanya, akan di serahkan kepada Lala.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4qGCTULbS
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQF4fuNpgcc
Lala yang mengerti maksud Herman. Mengurai pelukkan Herman dan menarik Narnia untuk ketengah untuk di peluk bersama-sama.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrk4Huvk41M
Trik Lala dan Herman berhasil meluluhkan hati Narnia yang semula penuh dengan kecurigaan.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg482p4Igeg
Sesampai di rumah, Lala memperlihatkan kamar yang akan di tempati oleh Narnia.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0B1KiIgg0F
“Semua ini, Herman yang mendekor isi ruangan kamar! Apa kamu suka?” tanya Lala yang berpura-pura bahagia.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjEZunT803
“Ayah yang melakukannya?” ucap Narnia dengan wajah tidak percayanya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hcsKjYbEU
“Iya, dia dari dulu ingin punya anak perempuan tapi tidak pernah dapat! Maka ada satu kamar yang di desain khusus untukmu, jika suatu hari kamu menginap di sini untuk liburan pajang. Tanpa perlu menginap di hotel yang tidak aman,” jelas Lala denga penuh kebohongannya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72HLFfMH7u
Narnia yang berbahagia, langsung masuk ke dalam dengan terkagum-kagum.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCocN0ckTE
“Benaran boleh ku huni!” tanya Narnia sulit percaya dengan semua ini.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXHgsfBWgT
“Tentu saja boleh! Kamu istirahat dulu, ibu mau bantu ayahmu mengangkut jualan ke took dulu. Nanti malam, kita makan bersama-sama di luar.”
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQY2USs6bVk
Narnia melihat ke arah ibu sambungnya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAiCYyuOtn
“Pelayan akan datang pagi dan sore, apa yang mau kamu makan. Minta mereka masakkan untukmu,” ucap Lala yang kembali memeluk Narnia yang sudah dewasa dan tidak sabaran untuk segera memasak lendir Narnia yang akan di gunakan untuk persugihan selanjutnya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJEOMqGxs3D
“Terima kasih, Bu!” balas Narnia yang membalas pelukkan ibu sambungnya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNFnynZ1rz
Lala mengurai pelukkannya, karena ia harus segera pergi ke toko.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvGLOKv3mE
Saat Lala hendak pergi keluar dari rumah, ia berpapasan dengan Ardi dan mengingatkan Ardi untuk tidak macam-macam pada Narnia. Karena belum waktunya untuk di setubuhi.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7Vqv2I0ZM
Ardi berdecak kesal, ia langsung pergi dengan acuh tak acuh dari hadapan ibunya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxLOq4eFGk
Lala yang cemas, berulan-ulang kali mengingatkan Ardi. Sebelum ia pergi ke took bersama Herman.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4AlbrrhSev
“Aku tau, lagian aku juga tidak mau hidup dalam kemiskinan!” balas Ardi kentus.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMlpEMgpOw
Lala yang lega, langsung bergegas pergi dari hadapan Ardi.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNV4C8pzCCk
Ardi melihat kepergian ibunya dengan terburu-buru dan ia langsung masuk ke dalam rumah dan berpapasan dengan Narnia yang berjalan menuruni anak tangga dengan pakaian mengoda imam. Tang top ketat yang membungkus kedua dada yang besar dan menampakkan lekuk tubuh di sertai celana denim yang pendek. Menampakkan kedua paha yang putih.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClX5Zf23o3
Ardi menelan saliva dengan kasar, ia tidak menyangka akan ketemu dengan Narnia yang merupakan wanita yang pernah ia lecehkan di bandung dan sialnya. Narnia yang di maksud kedua orang tuanya. Ternyata Narnia yang ini yang sedang di hadapannya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUO2ytJytsT
“Kau?” pekik Narnia histeris.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4epahHO5WF
“Wah!” balas Ardi dengan santainya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5MuwHqsjs
“Kenapa kau di sini?” tanya Narnia bersedekap pinggang.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBstZ2wXZQ
“Ini rumahku, wajar aku di sini?” balas Ardi yang jalan mendekati Narnia. Hingga posisi keduanya berdekatan dan mata Ardi mengintip kedua gundukkan besar yang menampakkan keindahan yang padat dan berisi di hadapannya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLHeowk8Wi
Plakkk
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrRup8aHQ3
Sebuah tamparan melayang di wajah tampan Ardi.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlzm4Oj2x3
“Jangan kurang ajar, pakai acara mengintip segala ke arah kedua dadaku!” ucap Narnia dengan sikap sombongnya yang menantag Ardi
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbc9M9L0E8g
Ardi memegang wajahnya yang mati rasa sebelah dengan senyuman liciknya. Matanya masih menatap kedua gundakan yang berisi yang mengoda untuk di jamah.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgW39qoOcs
“Tak lama lagi akan ku remas sampai puas dan akan ku genjot setiap hari,” batin Ardi. Yang masih menatap wajah songong Narnia di depannya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZt6XdYBhB
“Sepertinya, aku harus memberitau padamu! Apa itu sebuah balasan dari tamparan?” ucap Ardi yang langsung menarik Narnia ke dalam pelukkannya dengan nahan tengkuknya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR0HEyKDDw0
“Lepasin, ini pelecehan seksual!” pekik Narnia dengan meronta-ronta.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfno9TEIuX2
Ardi langsung menunduk, kemudian mengangkat Narnia dengan meletakkan di salah satu bahunya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2RA0LbjQi
“Lepasin Aku…” pekik Narnia yang merontah-rontah kembali.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQPFsYLXb4
Ardi masih menulikan telinganya, ia berjalan menaiki anak tangga dengan memopong Narnia dibahu kirinya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOpxq75GkZ
Kemudian, pintu kamar di buka dan Narnia di lemparkan ke atas ranjang dengan cara kasar.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWo1jSQHy4
Merasakan waspada, Narnia memundurkan langkahnya ke belakang.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWAeINp2gw
“Lebih baik ganti pakaianmu! Kita semua akan makan malam,” ucap Ardi yang langsung keluar dari dalam kamarnya yang kini di huni oleh Narnia.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBv408Ppf8
Narnia terbinggung, Ia mengira Ardi akan memperkosanya di dalam kamar. Ternyata Ardi memilih pergi. Setelah melemparkan dirinya ke atas ranjang.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBLPH226sa
“Benar-benar pria aneh?” gumam Narnia pelan.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOTGeK390HK
Melihat pintu terbanting dengan keras, Narnia menghela nafas panjang.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImIhCevbs2
***
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Zbu6YgRRI
Malam hari, merupakan waktu makan malam bersama-sama di luar.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZ4LMfq7uX
Adam sengaja menjemput Narnia dengan mobil mewah, Narnia tersipu malu. Saat di paksa masuk ke dalam oleh ibu sambungnya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBvh2shJIF
“Kesempatan langka, manfaatin dengan baik!” bisik Lala pada anak sambungnya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyganesxFpW
Wajah Narnia memerah padam dengan keringat bercucuran.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMqJ0TdBqGM
Sesuai perintah ibu sambungnya, Narnia masuk ke dalam dengan jantung berdebar-debar kencang. Berapa kali ia melirik Adam yang tampan. Sedang memegang kemudi mobil dengan tatapan menatap lulus ke depan.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdsierjEgC
Tatapan Narnia ke rahang dan jemari Adam. Secara diam-diam mulai berhayal sesat.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPc2ZIkAlt0
Waktu terus berjalan, berapa lampu hijau terlewati.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOorOJKq3L
Narnia binggung, mau bagaimana menjelaskan atau memulai pembicaraan dengan Adam.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQXIBSt2lY
Suasana tegang dan canggung menyelimuti keduaya, hingga sampai ke salah satu restoran. Adam seperti pangeran berkuda putih yang membukakan pintu mobil untuk Narnia dan tidak lupa mengulurkan tangannya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRxUqgPiwy
Dengan wajah malu-malu, Narnia menyambut uluran tangan Adam. Di belakang, Ardi yang melihatnya sampai merasa mual setengah mati. Perutnya terasa melilit dan ingin mengeluarkan isi-isinya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuXHbsAzrm
Iri dan dendam kepada Adam, sudah mendarah daging untuk Ardi. Jika bukan karena perintah ayahnya untuk bersabar dalam persugihan ini.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOhUtCvSvS
Ardi sudah melakukan pemerkosaan kepada Narnia tadi sore, biar Narnia menjadi wanita bekas dan tidak akan mengejar Adam lagi.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mJtR23rcm
“Jangan melamun,” ucap Herman yang mendorong kepala Ardi.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyTRIIOmgW
Dengan gaya malas, Ardi keluar dari dalam mobil dengan wajah kusutnya di ikuti oleh Lala dari belakang,
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qyRUhBWls
Sesampai di dalam restoran, Ardi melihat Narnia menatap Adam penuh dengan perasaan cinta dan bahagia.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3IEKX5RXGZ
Ardi mengambil inisiatif untuk duduk di samping Narnia. Untuk sengaja mengerjain Narnia. Ia langsung mengusap paha Narnia dengan lembut. Hingga Narnia hampir saja mendesah keluar dari bibirnya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKq0EbefTe
Beruntungnya, ia mengubahnya menjadi batuk. Dengan alasan tenggorokannya gatal. Untuk menghindari kecurigaan semua orang yang menatapnya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZt6Luet6x
“Maaf, aku banyak makan gorengan berapa hari ini. jadi agak sedikit gatal tengorokkannya!” alasan Narnia dengan senyumannya dan langsung menenguk air putih di atas meja.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiu7aanvSY
Di bawah meja, Ardi sudah mengusap tangannya hingga semakin naik dan naik. Narnia mengerutkan keningnya sesaat. Ia merasa bagian bibir intinya di elus oleh jemari Ardi dan berusaha menyusup masuk ke dalam melalui cela pakaian dalamnya yang bereda tipis.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuFNeohzvP
Melihat Narnia tidak ada respon, Ardi sengaja memasukkan satu jarinya ke dalam liang Narnia. Mendiamkannya sesat, sebelum ia bergerak.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHiDA5zuNo
Jantung Narnia berdetak kencang dan menelan saliva dengan kasar. Saat merasa jemari di dalam intinya sudah bergerak.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKc91gtiJu
Sambil menahan gairahnya, Narnia memesan makanan dengan cepat dan pamit untuk ke toilet dengan alasan ke banyakkan minum.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWeTCjf0ww
Tidak ada yang curiga dengan apa yang di lakukan oleh Narnia, kecuali dengan Adam dan Ardi. Adam tau apa yang di lakukan oleh Ardi kepada Narnia. Ia memilih diam tanpa membantu. Membiarkan Ardi mengerjain Narnia barusan.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7W41KqvTY
Di dalam toilet, Narnia membersihkan cairan yang keluar dalam jumlah banyak di liangnya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡti6TYtoVEN
“Benar-benar sial, kenapa harus dia sih yang melakukannya!” batin Narnia mengoceh.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgg1Rf82ZtE
Narnia menutup matanya, sambil membayangkan yang memainkan liangnya adalah jemari Adam. Seketika wajahnya langsung memanas dan liangnya berdenyut kencang.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8yY2Lvhewq
“Aduh… apa-apain sih, sampai berhayal seperti ini!” gumam Narnia pelan sambil menyentuh liangnya yang berdenyut.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ebzo9VLex
Tidak ingin berlama-lama, Narnia memakai pakaiannya kembali. Ia segera kembali ke tempat duduknya seperti biasa. Bergabung dengan yang lain dan menyantap makanan yang sudah di sajikan.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJTx1A6AZ0h
Ardi tidak melakukan apapun, untuk menghindari kecurigaan orang lain. Ia sibuk makan dengan elegan dengan kedua tanganya yang memegang garpu dan sendok.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12LyGKCA3Z
Selesai makan, Herman mulai membuka obralan.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyJWcEJcvX
“Nar, bagaimana kalua kamu pindah sekolah di sini. Bisa satu sekolah dengan Adam dan Ardi! Setelah itu lanjut ke tempat kuliah yang bergengsi,” ucap Herman dengan sikap lembut yang di buat-buat.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjeBl3lDjo
Narnia binggung sesaat.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpTWDIazMe
“Soal tempat tinggal, kamu bisa tinggal bersama kita!” sambung Lala yang mendukung ide Herman.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFg41Y8OjP
“Alangkah bagusnya di kota! Kan kita bisa saling bantu dan semoga satu kelas,” timpal Adam yang berusaha mmbujuk Narnia untuk pindah ke sekolah yang sama dengannya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaFm7bcypx
Narnia melirik Adam sesat dan kemudian melirik Ardi yang melecehkannya barusan.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJBHs6JEx5
“Jangan terburu-buru ambil keputusan, pikirkan matang-matang!” ucap Ardi yang seakan memanasin suasana yang awalnya tenang. Kini menjadi tengang.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj51Sz1632h
Mata Lala dan Herman melotot kea rah Ardi dengan tatapan marah. Ardi yang cuek, selesai makan langsung berdiri dari kursi. Ia langsung mendorong Narnia kearah Adam.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSdhI3rx3m
“Kursinya jangan jauh-jauh! Aku mau pergi ke rumah Wina dan malam ini aku tidak pulang,” ucap Ardi yang seenaknya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01yIDZEt66
Narnia dan Adam mulai salah tingkah. Lala dan Herman bernafas lega, karena Ardi sudah pergi. Daripada jadi penganggu niat mereka untuk mendapatkan Narnia yang di jadikan tumbal persugihan bakso.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpICgJLhiT
“Maaf, aku tidak sengaja!” ucap Narnia gagap.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZCob1EEf8
Adam bersikap tersipu malu dengan sikap yang di buat-buat seperti pria malu pada umumnya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XraGSoerg
Melihat reaksi Narnia. Lala dan Herman sungguh berharap besar, agar Narnia terpikat dengan pesona Adam. Sehingga akan memudahkan mereka menjalankan ritual dengan cepat.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOk5mpS1C3
“Coba minuman ini, rasanya enak lo!” ucap Adam yang menawarkan minuman yang sudah di kasih ilmu jampi-jampi pelet.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNCLgCyAVU
Jika usaha kedua orang tuanya gagal, maka salah satu cara yaitu menjampi-jampi Narnia agar terpesona padanya dan tergila-gila.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwUxmEc7Vq
Tanpa curiga, Narnia meminumnya tanpa menyadari apa di masukkan oleh Adam ke dalm minumnya.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2enyCaRGWo
Setelah makan malam, semuanya bergegas pulang. Adam mengantar Narnia kembali ke rumah. Sedangkan dirinya kembali ke apertement.
4248Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqt6MClPAyt
