
“Dah siap mas ? Ada yang ketinggalan gak ?” Tanya Nayla saat membantu persiapan suaminya berangkat ke kantor.
51049Please respect copyright.PENANA8yUxeYDHDu
“Sudah kok semuanya ? Eh udah kan yah ?” Tanya Miftah sambil mengingat – ngingat sesuatu yang mungkin saja ketinggalan.
51049Please respect copyright.PENANANTQJvqmhb2
“Bekalnya ada di meja mas… Udah aku buatin… Jangan sampai ketinggalan yah !” Ucap Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAooS8EpwbFp
“Iyya sayang… Makasih yah udah nyiapin bekal buat Mas” Ucap Miftah yang membuat Nayla tersenyum.
51049Please respect copyright.PENANAksKg7FQleU
Nayla pun ikut tersenyum. Namun ia tidak begitu senang karena masih dirundung kesalahan atas apa yang ia lakukan semalam. Nayla masih menyesal karena bisa – bisanya ia terngiang – ngiang wajah pak Beni saat dirinya disetubuhi oleh suaminya semalam. Hal itu mengecewakan dirinya. Ia sangat kecewa pada diri sendiri. Hal itu pun berpengaruh pada kehidupan kesehariannya bersama suaminya.
51049Please respect copyright.PENANAnv5a8d8qP5
Nayla berjalan menuju ruang tamu menemani suaminya. Ia berjalan menuju teras depan tuk mengantar keberangkatan suaminya. Miftah pun masuk ke dalam mobilnya. Nayla hanya berdiri tegak sambil menumpuk kedua tangannya di teras rumahnya.
51049Please respect copyright.PENANAJgZuonfnfn
“Mas berangkat dulu yah sayang… Wassalamualaikum” Ucap Suaminya pamit berangkat.
51049Please respect copyright.PENANAvUw7Bt8Kq8
“Walaikumsalam mas” Jawab Nayla sambil melambaikan tangan.
51049Please respect copyright.PENANAhbUUMwtu2o
Mobil yang dikendarai suaminya perlahan mulai pergi menjauhi rumah. Nayla masih berdiri tegak. Saat mobil itu tak terlihat lagi di pandangan mata Nayla. Akhwat bercadar itu langsung duduk lemas di teras rumahnya.
51049Please respect copyright.PENANAxCPz9QxVv0
“Hah, astaghfirullah… Apa yang sudah aku lakukan semalam ? Kenapa bisa – bisanya aku kayak gitu pas bercinta dengan suamiku ? Kenapa kamu Nay ? Ada apa dengan pikiranmu ? Kenapa juga yah kok aku kemarin sampai terangsang banget ?” Lirih Nayla memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada tubuhnya kemarin.
51049Please respect copyright.PENANAqTUJwn2emr
Ia heran, ia penasaran. Tak pernah ia seterangsang itu seperti hari kemarin. Tak pernah ia senafsu itu hingga terlampau aktif saat bercinta dengan sang suami. Tak pernah ia sekecewa itu ketika melihat tubuh suaminya karena tak memiliki tubuh idaman yang ia fantasikan.
51049Please respect copyright.PENANAMkY6HWmsth
“Pak Beni… Badannya emang bagus banget sih… Aku jadi nafsu… Hah, astaghfirullah” Lirih Nayla yang lagi – lagi terbayang sosok kekar itu.
51049Please respect copyright.PENANACMNzurzys4
51049Please respect copyright.PENANAuEDnoiAdwo
51049Please respect copyright.PENANAbjuuUsWauu
51049Please respect copyright.PENANAf4GQq87Cz5
NAYLA
51049Please respect copyright.PENANAGoeku3fZ2z
Nayla yang saat itu mengenakan hijab serta cadar berwarna hitam yang dilengkapi dengan daster syar’i berwarna merah muda terlihat frustasi dengan kesalahan yang ia lakukan kemarin. Ia merasa seperti sudah melakukan dosa besar saja. Ia sangat menyesal. Ia butuh sesuatu untuk mengobati rasa sesal itu.
51049Please respect copyright.PENANAoVjRZHAEbJ
“Apa yah ? Mungkin jalan – jalan dulu bisa kali yah buat nenangin diri” Ucap Nayla terpikirkan ide.
51049Please respect copyright.PENANAv6g593l36T
Akhwat bercadar itu akhirnya memutuskan untuk berjalan – jalan untuk mencari angin segar sekaligus untuk melupakan kesalahan yang ia lakukan kemarin. Ia berjalan melewati gerbang depan. Ia pun berhenti sejenak saat merasa ada sesuatu yang hilang.
51049Please respect copyright.PENANAaXxs6xkj18
“Ngomong – ngomong pak Urip mana yah ? Tumben jam segini belum dateng” Lirih Nayla saat melihat jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul 07.12 WIB.
51049Please respect copyright.PENANAFgd0o2jfHo
Nayla pun melirik ke kiri dan ke kanan. Entah kenapa hatinya lebih condong ke arah kanan. Hatinya ingin menuntunnya ke arah kanan, arah yang sebenarnya menuju rumah pak Beni.
51049Please respect copyright.PENANAiMlllMEFbh
“Astaghfirullah, jangan ! Jangan sampe aku diperkosa beneran” Lirih Nayla bertahan karena tidak ingin dikhianati oleh nafsu birahinya lagi.
51049Please respect copyright.PENANAUDZhaE50y7
Nayla pun memutuskan berjalan – jalan ke arah kiri. Saat dirinya melewati rumah pak Urip, ia melihat pak Urip terlihat terburu – buru dalam menaiki motornya.
51049Please respect copyright.PENANAC0ud9lj6b5
“Eh bapak… Bapak kenapa ? Keliatannya kok sibuk gitu ?” Ucap Nayla menghampiri.
51049Please respect copyright.PENANAmDDJAJQ1Qi
“Eh Non Nayla… Hehe iya non… Saya mau ke rumah sakit” Ucap Pak Urip membuat Nayla terkejut.
51049Please respect copyright.PENANAKGH6DNRwKb
“Eh ada apa ? Siapa yang sakit ?” Tanya Nayla penasaran.
51049Please respect copyright.PENANAmZDW2lBA08
“Istri saya non… Gak tau dari kemarin sore tiba – tiba ngedrop… Ini saya baru pulang mau bawa – bawa perlengkapan pakaian buat istri saya… Oh yah maaf yah non, saya izin libur dulu untuk hari ini” Ucap pak Urip meminta izin.
51049Please respect copyright.PENANAoTPvpqPLQP
“Oh iya gapapa pak… Silahkan temani istri bapak dulu… Semoga istri bapak cepat sembuh yah” Ucap Nayla mengkhawatirkan kesehatan istri pak Urip.
51049Please respect copyright.PENANAjxDKxfuak9
“Iyya non makasih… Maaf non, saya permisi dulu yah” Ucap pak Urip sambil menstarter motornya.
51049Please respect copyright.PENANA7YCYFZynZf
“Iyya pak, silahkan” Jawab Nayla saat melihat motor yang pak Urip kendarai berjalan pergi.
51049Please respect copyright.PENANAYFgPzPXyYg
Nayla pun terharu melihat perjuangan pak Urip dalam menemani istrinya. Dalam hati, Nayla terus berdoa semoga istri pak Urip tidak kenapa – kenapa.
51049Please respect copyright.PENANAEkBGMFtcov
Nayla pun keluar dari halaman rumah pak Urip untuk melanjutkan jalan – jalannya. Namun entah kenapa ia tidak mood lagi untuk berjalan – jalan. Ia memutuskan untuk pulang ke rumah untuk beristirahat sambil melanjutkan pekerjaan rumahnya.
51049Please respect copyright.PENANAneB7tYL9Ru
Baru saja ia memasuki gerbang rumahnya, ia mendengar suara yang berasal dari sisi kanan rumahnya. Wajah Nayla pun melongok ke arah kanan. Nampak Pak Beni terlihat keluar dari rumahnya hanya dengan mengenakan celana kolornya saja.
51049Please respect copyright.PENANABmoZ93w7gY
“Pak Beni ?” Entah kenapa Nayla tertarik untuk memperhatikannya. Diam – diam ia memasuki rumahnya lalu naik ke lantai dua yang biasa ia gunakan untuk menjemur pakaiannya. Dari atas ia dapat melihat tubuh kekar pak Beni. Terlihat pak Beni sedang merentangkan tangannya. Nampaknya pak Beni sedang berolahraga untuk menjaga bentuk tubuhnya.
51049Please respect copyright.PENANAHNDNfsCoAu
Mata Nayla terlihat fokus. Kebetulan posisi berdiri pak Beni menghadap tepat ke arah yang dilihat oleh Nayla. Dikala pak Beni mengangkat dumble-nya untuk memperkuat otot lengannya. Mata Nayla dimanjakan oleh otot – otot tubuh pak Beni yang seolah sedang mencuci matanya.
51049Please respect copyright.PENANAs9ltcdxI7Q
Mata Nayla pun teralihkan pada perut kotak – kotak pak Beni. Baru kali ini ia melihatnya dengan begitu bebas. Memang sebelumnya pak Beni biasa memamerkannya. Namun Nayla tidak memperhatikannya, baru kali ini ia begitu tertarik pada perut kotak – kotak pak Beni. Nayla jadi ingin menyentuhnya. Nayla jadi ingin membelainya untuk merasakan kerasnya perut yang dimiliki oleh tukang sapu jalanan itu.
51049Please respect copyright.PENANA3bShv2FUH5
Lagi, mata Nayla teralihkan pada pada dada bidangnya. Dada pak Beni sungguh lebar. Mungkin kalau Nayla memeluknya, jemarinya tidak akan sampai ketika tiba dipunggungnya. Nayla menenggak ludah. Ia pun bertanya – tanya dalam hati.
51049Please respect copyright.PENANA44bunWm8rC
Kenapa aku malah ngintip pak Beni ?
51049Please respect copyright.PENANAUmlnorHwfO
Batin Nayla ketika akal sehatnya mulai kembali.
51049Please respect copyright.PENANAHnPnTcAE5p
Nayla melangkah mundur. Ia memejam untuk menyadarkan dirinya. Entah kenapa ia tak sanggup menjaga pandangannya. Tubuh kekar itu. Tubuh kekar tukang sapu jalanan itu. Entah kenapa sosoknya selalu terngiang – ngiang di pikirannya. Ia pun mencoba mengintipnya sekali lagi karena penasaran.
51049Please respect copyright.PENANAR4wKKgduYe
“Loh udah gak ada ?” Lirih Nayla kecewa karena rupanya pak Beni sudah masuk ke dalam rumahnya.
51049Please respect copyright.PENANAnVQZQSMFCM
Namun saat matanya teralihkan pada sisi belakang rumah pak Beni, ia melihat pak Beni disana. Ia sedang bertelanjang dada di dekat sumurnya. Terlihat pak Beni menurunkan celananya. Terlihat pak Beni menurunkan celana dalamnya.
51049Please respect copyright.PENANAysMHrKpp1K
Astaghfirulalh… pak Beni ?
51049Please respect copyright.PENANA88q2EVLSSo
Batin Nayla hingga matanya terbuka lebar saat pertama kali melihat pak Beni bertelanjang bulat secara langsung.
51049Please respect copyright.PENANAIaLXyR8OaS
Entah kenapa matanya langsung fokus menatap benda panjang yang sudah mengacung tegak diantara selangkangannya itu. Seperti dugaannya, penis pak Beni berwarna hitam legam yang ukurannya hampir seperti tangan Nayla itu sendiri. Nayla pun bergidik ngeri. Tubuhnya sampai merinding. Ia begitu terkejut ketika pak Beni diam – diam mengocok penisnya sambil memejamkan mata seolah menikmatinya.
51049Please respect copyright.PENANAA7bvpIJdkN
Nafas Nayla mendadak sesak. Ia termangu melihat pria kekar itu beronani di sisi belakang rumahnya. Nayla pun menggelengkan kepala sambil melihat ke kanan juga ke kiri.
51049Please respect copyright.PENANAlnTzy1rExG
Astaghfirullah… Gak boleh… Aku gak boleh ngeliatin ini… Astaghfirullah… Ada apa sih ini ?
51049Please respect copyright.PENANAZk5vqF0xEc
Batin Nayla kesulitan mengendalikan hawa nafsunya.
51049Please respect copyright.PENANApxP5lF3oob
Saat Nayla hendak pergi untuk menjauhi kemaksiatan yang ada di depan matanya. Tiba – tiba ia dikejutkan oleh suara pak Beni yang sampai di telinganya.
51049Please respect copyright.PENANAFYa0AEumCq
“Mbak Naylaaa… Aaahhhh… Aaahhhhh” desah pak Beni yang membuat Nayla merinding.
51049Please respect copyright.PENANAsYFhUyUIbZ
Pak Beni beronani sambil membayangkan diriku ?
51049Please respect copyright.PENANA8M4ssg0Ebo
Batin Nayla terkejut.
51049Please respect copyright.PENANAV2iGbayofW
Apalagi suara desahannya membuat birahi Nayla bergetar. Ia heran kenapa pak Beni sampai beronani sambil membayangkan dirinya. Apa jangan – jangan pak Beni sudah sering beronani sambil membayangkan tubuhnya. Nayla merinding, namun entah kenapa tiba – tiba ia mengeluarkan hapenya untuk merekam apa yang ia lihat di belakang rumah pak Beni.
51049Please respect copyright.PENANAjNTFt0g6XZ
Ia merekamnya, bahkan ia men-zoom-nya agar dirinya bisa melihat tubuh kekar itu dengan lebih jelas. Nampak penisnya terlihat semakin jelas. Hape mahal yang Nayla punya membuatnya dapat melihat aksi pak Beni secara jelas meski sudah men-zoom-nya berkali – kali.
51049Please respect copyright.PENANAkgKCJuvMqW
“Aaaahhhhhh nikmatnyaaaaa” desah Pak Beni saat tiba – tiba mengeluarkan spermanya yang tumpah ke lantai rumahnya.
51049Please respect copyright.PENANAwK9vpqxchT
Seketika pak Beni menoleh ke arah Nayla berdiri. Nayla pun buru – buru pergi. Ia buru – buru turun ke lantai satu rumahnya sambil memegangi dadanya yang berdebar.
51049Please respect copyright.PENANA2dN3XS5PZv
“Astaghfirullah… Kenapa aku sampai kepikiran buat ngerekam yah ? Sekotor apa sih pikiranku saat ini ?” Lirih Nayla heran dengan pola pikirnya sekarang.
51049Please respect copyright.PENANAH2d0DEZU4p
Demi mengurangi rasa berdebarnya, Nayla pun membuka kulkasnya untuk meminum air lemon yang tinggal tersisa setengahnya.
51049Please respect copyright.PENANAKLK0waC4Y3
“Astaghfirullah… Kenapa aku jadi kayak gini yah ?” Ucap Nayla yang berkali – kali beristighfar atas nafsu yang kesulitan ia kendalikan.
51049Please respect copyright.PENANAX33EgvRKaK
Ia meminum air lemon itu lagi di hari ini. Sebelumnya ia telah meminumnya di pagi tadi sebelum mengantar suaminya pergi. Ia pun meminum air lemon itu lagi hari ini. Rasa dahaganya pun hilang. Rasa segar ia dapatkan. Ia pun berjalan menuju kamarnnya untuk merenungi perbuatannya di hari ini.
51049Please respect copyright.PENANAaTj0fbpgFy
“Udah mau jam delapan rupanya… Ngapain aja aku tadi hampir setengah jam ? Ngintip pak Beni ? Bukannya itu keterlaluan, Nay ?” Lirih Nayla merenungi perbuatannya.
51049Please respect copyright.PENANANVHKa2cMVn
“Hah… Hah… Hah…” Nayla mendesah ngos – ngosan. Ia pun memegangi dada kirinya untuk merasakan detak jantungnya yang bergerak cepat. Ia geleng – geleng kepala. Lalu wajahnya menoleh ke arah hape yang tergeletak diranjangnya setelah ia taruh sebelumnya.
51049Please respect copyright.PENANAOpL6SvkvjK
“Pak Beni” Ucap Nayla penasaran ingin melihatnya lagi.
51049Please respect copyright.PENANARzyGgAfCg2
Dibukalah hapenya lalu masuk ke folder galerinya. Ia pun melihat – lihat video. Ia pun membuka file video yang baru saja direkamnya. Sambil duduk di tepi ranjangnya. Matanya terlihat fokus saat melihat pak Beni bertelanjang bulat di halaman belakang rumahnya. Nayla menjeda videonya. Ia lalu men-zoom layarnya untuk melihat perut kotak – kotak yang dimilikinya.
51049Please respect copyright.PENANASTTN9jbi9c
Gleeeggggg !!!
51049Please respect copyright.PENANAHE51DtqeBf
Nayla menenggak ludah saat terpana oleh perut kekarnya. Saat pandangannya ia alihkan pada dada bidangnya. Lagi – lagi Nayla terpesona hingga tak sadar jemari di tangan kirinya menyentuh vaginanya.
51049Please respect copyright.PENANAAHwy3U5nM6
“Pak Beniiiiii” Panggil Nayla bernafsu.
51049Please respect copyright.PENANAftU4AF9VwQ
Nayla kembali melanjutkan videonya. Matanya terhanyut saat pak Beni memperlihatkan penisnya yang sudah berdiri tegak. Pandangan Nayla semakin terhanyut saat tangan kekar tukang sapu jalanan itu mengocok – ngocok penisnya. Ukurannya yang besar membuat Nayla bernafsu. Pikiran Nayla pun membayangkan kalau dirinya lah yang sedang mengocok – ngocok penisnya. Pasti sangat puas. Pasti rasanya akan sangat puas bisa mengocok penis sekekar itu.
51049Please respect copyright.PENANAAc3FY4A1tN
“Aaahhhh… Mbak Naylaaaa” terdengar suara yang membuat Nayla merinding.
51049Please respect copyright.PENANAQAAA3MBW9G
Buru – buru Nayla menjeda videonya lalu melihat ke sekitar. Suara desahan pak Beni yang begitu jantan membuat birahi Nayla bergetar. Ia pun men-tap layar hape kirinya dua kali untuk mundur lima detik dari video yang ia jeda tadi.
51049Please respect copyright.PENANAHtaBRoDi7u
“Aaahhhh… Mbak Naylaaa” Terdengar suara rekaman yang sama. Nayla kembali mengulangi rekaman hapenya untuk mendengar suara desahan pak Beni saat memanggil namanya.
51049Please respect copyright.PENANAO8q1BS2hEB
“Aaahhhh… Mbak Naylaaa” Suaranya yang terdengar bergairah untuk ketiga kalinya itu membuat Nayla tak tahan. Tangan kanannya pun meremas buah dadanya. Tangan kirinya pun menaikan dasternya lalu merangsang vaginanya yang rupanya sudah sangat basah.
51049Please respect copyright.PENANAOqQBMzvBAQ
“Aaahhhh bapaakkk… Aaahhhhh… Aaahhhhh” desah Nayla saat menonton pak Beni beronani sambil meraba vaginanya yang sudah sangat basah.
51049Please respect copyright.PENANAYjZ4uzwyiF
Rasanya tak kuat lagi. Ia tak kuat menahan birahi yang semakin menguasai. Kenapa hanya dengan melihat tubuh kekarnya saja sudah membuat Nayla kembali terangsang ? Kenapa hanya dengan mendengar desahannya yang jantan sudah membuat Nayla merasa bergairah ? Nayla heran. Namun kenikmatan yang ia dapatkan saat menonton pak Beni beronani rasanya benar – benar berbeda. Rasanya sangat nikmat. Bahkan lebih nikmat bermasturbasi seperti ini ketimbang disetubuhi langsung oleh suaminya.
51049Please respect copyright.PENANApt8x7OEahF
“Aaaahhhh mbak Naylaaaa” terdengar desahan pak Beni lagi yang membuat Nayla semakin menikmati.
51049Please respect copyright.PENANA2e7zGTwQ6n
Jemari kirinya naik turun menggesek bibir vaginanya yang licin. Kadang ia juga menekan klitorisnya. Kadang ia juga memasukan jemarinya ke dalam lubang vaginanya. Terdengar suara cipratan air di dalam. Nayla pun semakin kencang dalam mencolok memeknya. Mulutnya sampai membuka dibalik cadarnya. Matanya sampai memejam membayangkan sosok yang ia kagumi itu.
51049Please respect copyright.PENANAoGYOSmgpOQ
“Aaahhhh… Aaaahhhh… Aaahhhh baapaakkk… Aaahhhh” desah Nayla yang lagi – lagi membayangkan sosok pak Beni.
51049Please respect copyright.PENANARaTY9B288a
Jemari kanannya meremas payudaranya dari luar dasternya. Rasanya sungguh nikmat. Apalagi saat payudaranya membesar seiring nafsu birahinya yang semakin bergetar.
51049Please respect copyright.PENANA75Xd4Imj4E
“Aaahhh mbaakk… Aahhhh mbaakk… Aaahhhhh” desah pak Beni di rekaman videonya yang membuat Nayla membuka mata untuk menoleh ke arah hape yang ia letakkan di ranjang tidurnya itu.
51049Please respect copyright.PENANAz4VvpNDQ87
“Ouhhh bapaakk… Aku gak kuat lagi… Aku ingin bebas bermasturbasi” Ucap Nayla berdiri lalu buru – buru melepas dasternya berikut beha beserta celana dalamnya.
51049Please respect copyright.PENANA3pwSJmSb7j
Dalam keadaan telanjang bulat di kamarnya. Nayla duduk di tepi ranjang sambil mengangkangkan kakinya lebar – lebar. Rasanya lebih puas saat melakukannya dalam keadaan telanjang bulat, Ia pun memilin putingnya sendiri. Ia menarik putingnya. Ia juga mencengkram bulatan dadanya kuat – kuat seiring kenikmatan yang semakin dahsyat.
51049Please respect copyright.PENANA3V4kLnUMYU
“Aaaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhhhhh”
51049Please respect copyright.PENANAWddggGVVDT
Tangan satunya juga mengocok vaginanya dengan cepat. Maju mundur maju mundur maju mundur. Terdengar suara cipratan yang menggetarkan nafsu birahinya. Nayla semakin hanyut dalam buaian nafsu birahinya. Ia pun menekan klitorisnya. Pinggulnya sampai bergoyang saat merasakan kenikmatan yang tak dapat ia jelaskan. Mata Nayla merem melek. Ia pun mencoba menatap rekaman hapenya untuk melihat apa yang sedang pak Beni lakukan.
51049Please respect copyright.PENANAGptNLxw6CV
“Aaaaahhh mbaakkk… Aahhh mbaakkk… Aahhhh saya mauu keluuaarrr” Desah pak Beni yang rupanya hampir mendekati klimaksnya.
51049Please respect copyright.PENANAVdi3YZh1n2
Nayla pun jadi semakin cepat saat mengobel – ngobel memeknya. Liang senggama Nayla itu semakin basah dibanjiri oleh cairan cintanya yang menggenang disana. Kedua tangan Nayla tiba – tiba meremas buah dadanya. Ia membayangkan pak Beni tengah meremasnya yang membuatnya memejam menikmati fantasinya.
51049Please respect copyright.PENANAQ6TKQbhMVP
“Aaahhh mbaaakkkk kelluuaarrr” desah pak Beni yang membuat Nayla menoleh. Tepat saat itu sperma yang pak Beni keluarkan begitu banyak. Nayla pun terkagum – kagum atas dahsyatnya sperma yang muncrat dari dalam penisnya. Seketika ia terbayang, bagaimana kalau sperma sebanyak itu keluar di dalam rahimnya. Pasti rahimnya akan penuh. Pasti rasanya sangat nikmat membuat Nayla penasaran akan rasanya.
51049Please respect copyright.PENANAJYEhkztdMR
“Aaaahhhh… Aahhhhh… Aku gak kuat lagiiii… Aku mau keluaarr… Akuuu mau kelluuaarrr” desah Nayla yang semakin teracuni oleh pikiran kotornya.
51049Please respect copyright.PENANA5DqRYEYVRH
Nayla kembali mencolek memeknya. Nayla kembali merangsang kemaluannya sambil membuka kakinya lebar – lebar. Nayla memejam untuk menikmati semuanya. Nayla mendesah. Nayla bergairah. Nayla berfantasi tuk memuaskan birahinya yang semakin tinggi. Keluar masuk, keluar masuk, keluar masuk. Jemari tangannya keluar masuk di dalam vaginanya. Rasanya semakin nikmat apalagi saat membayangkan pria tua kekar itu yang sedang menyetubuhi memeknya.
51049Please respect copyright.PENANAO3cP4fC5PX
“Aaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhhh bapaakkk… Aaahhhhhh” desah Nayla semakin keras.
51049Please respect copyright.PENANARoSHMhZMcM
Tubuh Nayla merinding. Ia merasakan kenikmatan yang tiada tanding. Tangan kanannya bertumpu pada ranjang di belakangnya. Pinggulnya ia angkat. Jemari kirinya pun mencolek – colek kemaluannya semakin cepat.
51049Please respect copyright.PENANA3PWVjhr61R
“Aaahhhh akuu mauu keluaarr… Aku mau keluuaar… Aku mauuu… Aaahhhhhhh” desah Nayla tak kuat lagi saat gelombang orgasmenya datang mendekati lubang kencingnya.
51049Please respect copyright.PENANAANpMyjaBHC
Cccrrrttt… Cccrrrttt… Cccrrrttt…
51049Please respect copyright.PENANAnqaxXhnf5A
Nayla pun mencapai klimaksnya.
51049Please respect copyright.PENANAdEYG6cf3r2
“Aaaaaahhhhhhhh” desah Nayla dengan sangat manja.
51049Please respect copyright.PENANA4sxcsHeWMt
Cairan cintanya dengan deras menyembur membasahi lantai kamar rumahnya. Tubuh rampingnya kelojotan. Nafasnya ngos – ngosan tak karuan. Matanya pun memejam nikmat. Rasanya sangat puas setelah bermasturbasi sambil membayangkan sosok pria tua kekar itu.
51049Please respect copyright.PENANAoaE4U6lYk9
“Haahhh… Hahh… Haahhh… Nikmat banget… Hah… Puas banget rasanyaaa” desah Nayla saat bokongnya kembali menyentuh ranjang tidurnya. Berulang kali kaki Nayla membuka – menutup tuk menikmati sisa – sisa orgasmenya. Mata Nayla pun merem melek. Ia sangat puas. Rasanya sama seperti saat diperkosa pak Beni di alam mimpinya.
51049Please respect copyright.PENANAqex9SKxvfK
“Hebaattt”
51049Please respect copyright.PENANABID2ef5Z2F
Nayla masih kelelahan. Ia terus menutup matanya sambil duduk di tepi ranjangnya.
51049Please respect copyright.PENANAup67nlrtlW
“Luar biasaaa mbaakkk”
51049Please respect copyright.PENANA9m5Cf8NjAk
Nayla pun berusaha membuka matanya. Ia memegangi kemaluannya yang sudah sangat basah setelah dibanjiri cairan cintanya.
51049Please respect copyright.PENANArqAfVHVWae
“Baru kali ini saya ngeliat akhwat bercadar bermasturbasi… Luar biasa… Luar biasa… Indah sekali tubuhmu mbaakkk”
51049Please respect copyright.PENANA6MjOdLPnex
Nayla membuka matanya lebar – lebar saat telinganya dengan jelas mendengar adanya suara dari arah depan. Ia bergegas menaikan pandangannya. Ia terkejut saat melihat ada laki – laki yang sudah memelorotkan celananya tengah beronani sambil menatap tajam tubuh telanjangnya.
51049Please respect copyright.PENANAamvvUUQiiE
“Aaaaaahhhhhhh” Jerit Nayla terkejut.
51049Please respect copyright.PENANAwdpZXB9Pqb
“Aaahhh… Aahhh… Tenang mbak Naylaaa… Saya gak bermaksud… Saya niatnya mau balikin kembalian yang kemarin… Eh pas saya sampai depan rumah saya denger suara desahan… Saya pun kemari dan gak nyangka liat mbak Nayla lagi asyik – asyik sendiri” Ucap pria tua berkumis tebal dengan perut tambun yang begitu maju.
51049Please respect copyright.PENANAEpSC4fEz7O
“Tapi mang Yono… Apa yang mamang lakukan… Pergi mangg… Jangan kesini… Aku maluuu” Ucap Nayla sambil menutupi tubuh telanjangnya menggunakan tangannya sebisanya.
51049Please respect copyright.PENANAQXcUHl6n3k
“Aaahhh… Aahhh… Maaf kali ini saya gak tahan mbak… Dari dulu saya suka menjadikan mbak Nayla objek fantasi saya… Baru kali ini saya melihat mbak Nayla telanjang… Saya gak kuat lagi… Izinkan saya beronani sambil menatap tubuh telanjang mbak” Ucap mang Yono mendekat sambil mengocok penisnya dengan cepat.
51049Please respect copyright.PENANAe6W1t54vkp
“Tapiii mangg… Tapiiiiiiiiiii” Ucap Nayla merasa malu saat penis mang Yono yang begitu besar dan hitam terlihat semakin mendekati posisinya.
51049Please respect copyright.PENANA4JbBIRNe5c
“Maaf mbakk… Aahhhh… Aahhh… Izinkan saya kali ini aja… Izinkan saya beronani sekali aja sambil menikmati ketelanjangan mbak… Saya gak kuat mbak… Saya ingin memuasi nafsu saya” Ucap mang Yono saat mengocok penisnya sambil menatap dada bulat Nayla yang begitu kenyal.
51049Please respect copyright.PENANAU54tFcfAKV
Nayla pun sadar atas apa yang baru saja dilakukannya. Ia baru saja berfantasi sambil membayangkan pak Beni. Ia pun mendapatkan balasan atas apa yang baru saja dilakukannya. Seketika ia teringat hukum karma dalam agamanya yang ia pelajari di pondok pesantren. Ia pun mendapatkan balasan karmanya langsung dengan kedatangan mang Yono yang ingin beronani sambil menikmati ketelanjangan dirinya.
51049Please respect copyright.PENANAjsxMGWLkRb
“Tapi tolong sekali ini aja yah… Habis itu tolong lupakan mang… Simpan rahasia ini baik – baik” Ucap Nayla pasrah karena dirinya menyadari kalau ia harus bertanggung jawab karena sudah membuat mang Yono terangsang.
51049Please respect copyright.PENANAoY2Dga575B
“Iyyahh mbakk… Aahhh… Aahhh… Saya janji… Saya gak akan ngungkit – ngungkit lagi kenikmatan yang saya dapatkan ini” Ucap mang Yono berjanji.
51049Please respect copyright.PENANA8NFeQWH37Y
“Tolong buka tangannya mbak… Tolong mengangkang seperti tadi… Itu bikin saya bernafsu ingin mengentotmu mbak” Ucap mang Yono dengan vulgar yang terpaksa dituruti oleh Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAPLucQQFC4u
Nayla sadar kalau ia tidak menurutinya, hal itu hanya akan membuatnya menunda – nunda waktunya saja. Mang Yono akan semakin lama disini untuk memaksanya tuk memuasi nafsunya. Tapi, kalau ia menurutinya, maka mang Yono akan cepat terpuaskan yang mana akan membuat mang Yono cepat keluar. Mang Yono pun bisa cepat – cepat pergi dari hadapannya. Berdasarkan hal itu, ia pun memilih pasrah meski hatinya merasa resah karena harus menuruti perkataan tukang sayur itu.
51049Please respect copyright.PENANAmYh0DfqDJ4
Pelan – pelan Nayla membuka tangannya. Ia membiarkan dadanya dilihat oleh tukang sayur itu. Kedua tangannya pun bersandar ke belakang sambil membusungkan dadanya. Kedua kakinya ia naikan ke ranjang sambil dibuka lebar – lebar. Nampak vaginanya yang begitu pink terlihat di mata mang Yono. Terlihat dadanya yang masih menegak kencang menantang nafsu mang Yono. Nayla yang merasa malu membuang wajahnya ke samping. Perpaduan sikap malu – malu Nayla dengan keindahan tubuhnya membuat mang Yono semakin bernafsu. Ia mengocok penisnya dengan cepat. Ia mengocoknya sambil menatap vagina Nayla yang begitu lembap.
51049Please respect copyright.PENANAWpN2S8PXjc
“Aaahhhh… Aahhhh… Indah sekali tubuhmu ini mbakk… Andai saya bisa menggenjotmu tiap hari… Aahhh pasti rasanya puas sekali” Racau mang Yono yang membuat Nayla menenggak ludah.
51049Please respect copyright.PENANAb3XQqAeZdU
Cepat maanggg keluarkaann… Aku gak sanggup lagi… Aku malu banget manggg… Cepet keluarin spermanyaaa…
51049Please respect copyright.PENANANCOy4l5rL3
Batin Nayla merasa malu saat harus mengangkang di depan tukang sayur itu.
51049Please respect copyright.PENANAiFapN9NfeP
“Aaahhhh… Aahhh… Mbak Nayla gak dapet jatah semalem yah ? Kasian banget, mending saya aja yang gantiin suami mbak buat ngasih jatah” Desah Mang Yono sambil mengajaknya mengobrol. Namun Nayla memilih bungkam. Ia tidak mau berkomentar apa – apa karena yang ia inginkan sekarang adalah Mang Yono bisa cepat pergi dengan cara mendapatkan klimaksnya segera.
51049Please respect copyright.PENANAQHACphHUnr
“Cepet maaanggg… Aku maluuu” Ucap Nayla karena tak tahan lagi.
51049Please respect copyright.PENANAnvgbzETZon
“Huahahhaa… Jadi makin gemes saya… Itu yang saya suka darimu mbakk… Sini mbak mendekat, saya punya fetish sama akhwat bercadar soalnya” Ucap mang Yono yang membuat Nayla bingung.
51049Please respect copyright.PENANADoFbfBIHVe
“Fetish ? Maksudnya ?” Tanya Nayla tak paham.
51049Please respect copyright.PENANAkkURHfnCsr
Nayla kemudian diminta duduk ditepi ranjangnya kembali. Mang Yono yang sudah bernafsu menelanjangi dirinya. Ia bertelanjang bulat memamerkan tubuh gempalnya. Nampak kulit mang Yono yang begitu hitam sangat bertolak belakang dengan kulit bening Nayla. Nampak tubuh gemuknya bertolak belakang dengan tubuh ramping Nayla. Namun pria gemuk itu segera naik ke atas ranjang Nayla. Ia menyentuhkan penis besarnya ke cadar Nayla. Tangan kirinya pun memegangi kepala Nayla sedangkan tangan kanannya memegangi penisnya sambil menggesek – gesekannya ke kain cadar Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAFJ8bIuDsFd
“Aaaahhh nikmaattt… Aaahhhh enak bangettt… Puas sekaliii mbakk… Aaahhhh… Aaahhhh” Desah mang Yono memejam.
51049Please respect copyright.PENANAX361pD9yIP
“Mmppphh… Mmpphhh… Hentikaannn paakk… Cepaattt sudahiii” Pinta Nayla karena terlalu risih diperlakukan seperti ini.
51049Please respect copyright.PENANAFCsIv9ucRv
“Huahahaha sabar mbak… Saya juga pengen cepet keluar kok tapi kok sayang yah kalau buru – buru” Ucap mang Yono yang membuat Nayla kesal.
51049Please respect copyright.PENANAvsnKMtitt2
Mang Yono pun tersenyum puas. Ia kembali menggesek – gesekan penisnya ke cadar Nayla. Terkadang ia hanya mengocoknya saja sambil menyentuhkan ujung penisnya ke tepi bibir Nayla dari luar cadarnya. Pria tua itu begitu bernafsu. Rasanya puas sekali ketika dapat melampiaskan nafsu birahinya disini.
51049Please respect copyright.PENANAKDNqk9k0p2
“Mmpphhh… Mmpphhh… Mmmpphhh hentikaann” Desah Nayla risih.
51049Please respect copyright.PENANAUDK1PqQTtk
Mang Yono mengocok penisnya. Ia mengocoknya tepat di depan wajah Nayla. Terlihat wajah Mang Yono bernafsu pada akhwat bercadar itu. Nayla pun menunduk malu. Namun saat wajahnya ia naikan tuk menatap penis tukang sayur itu, ia sangat terkejut saat melihat bentuknya.
51049Please respect copyright.PENANA5sZn7WzlKC
“Huahahaha kaget yah mbak ? Iya saya gak disunat soalnya… Pasti baru kali ini yah mbak ngeliat kontol kayak gini” Ucap mang Yono membanggakan penisnya di depan akhwat bercadar itu.
51049Please respect copyright.PENANAfTyZ0TrXO9
Alih – alih meresponnya. Nayla hanya membuang muka namun ukurannya yang besar serta bentuknya yang unik membuat Nayla selalu penasaran sehingga ingin melirik – liriknya lagi.
51049Please respect copyright.PENANAn4wNHa1eVw
Mang Yono tersenyum. Ia menyadari tingkah laku Nayla saat itu. Ia menduga kalau Nayla ini sebenarnya mau tapi malu. Ia merasa Nayla itu mau tapi malu dengan hijab serta cadar yang dikenakan olehnya. Mang Yono tertawa puas. Ia pun bertekad akan membuat Nayla tergila – gila akan penisnya sehingga membuat Nayla mengemis minta disodok olehnya.
51049Please respect copyright.PENANASzNW63OoBg
Huahahaha andai beneran terjadi… Ah sial mikirin gitu aja malah bikin mau keluarr…
51049Please respect copyright.PENANAqeMBbeTqnO
Batin mang Yono merasa tak kuat lagi.
51049Please respect copyright.PENANAfKiu2h8wCn
Mang Yono mengocok penisnya dengan cepat. Ia tak mau berlama – lama lagi. Ia merasa nafsunya sudah di ujung batasnya. Ia pun menatap wajah cantik Nayla yang masih bercadar. Ia lalu mendekatkan ujung kulupnya ke cadar Nayla. Ia bernafsu. Ia semakin bernafsu.
51049Please respect copyright.PENANA0N4CJELpYc
“Aaahhhh… Aaahhhh… Aahhh… Mantapnyaa… Mantapnyaaaa” Desah mang Yono puas.
51049Please respect copyright.PENANAygBFKYKKIs
Nayla hanya diam saja sambil sesekali membuang muka. Ia merasa harga dirinya hilang karena membiarkan tukang sayur rendahan tengah mengocok penisnya tepat di hadapan wajahnya. Apalagi dirinya sudah telanjang. Ia merasa sangat malu. Ia berharap tukang sayur itu segera menuntaskan hasratnya.
51049Please respect copyright.PENANAWDOHkGMkVX
“Aaahhhh…. Aahhh… Aaahhhh mbakk… Ahhhh terima inii… Terima iniii” Desah mang Yono merasa tak kuat lagi.
51049Please respect copyright.PENANA9WgJE5sZPY
Tubuh gempal mang Yono merinding. Tubuhnya juga tegang. Nafasnya menjadi berat. Kakinya gemetar merasakan sebentar lagi spermanya akan segera keluar. Ia benar – benar puas. Tak pernah ia beronani senikmat ini meski sudah berkali – kali membayangkan sosok Nayla yang bertubuh seksi.
51049Please respect copyright.PENANARqW1LTeO29
Mang Yono menyentuhkan ujung kulupnya ke cadar Nayla. Tangan kirinya memegangi Kepala Nayla agar tidak menoleh ke kanan juga ke kiri. Sadar kalau pria tua itu akan memuncratkan spermanya, Nayla pun memejam tuk bersiap – siap dinodai oleh tukang sayur itu.
51049Please respect copyright.PENANACYcUDpfYR9
“Aaahhhh… Aaahhhh…. Ahhhh mbaakkk… Aaahhhh ini diaaa… Rasakannn ini… Aaaahhhhh” Desah mang Yono sambil mendorong pinggulnya maju hingga wajah Nayla tertusuk oleh ujung kulup tukang sayur itu.
51049Please respect copyright.PENANAgYNVECxIhq
“Kellluaarrrrr !!!!”
51049Please respect copyright.PENANAmNK0zinOJF
Ccrroottt… Ccrroottt… Ccrroottt !!!
51049Please respect copyright.PENANAdNlPB0UnIi
“Mmmpphhhh” Jerit Nayla pasrah saat cadarnya terkena lelehan sperma mang Yono.
51049Please respect copyright.PENANAMvJv844eL0
Sperma mang Yono muncrat begitu banyak hingga menodai cadar yang dikenakan oleh Nayla. Aromanya yang menyengat membuat Nayla merasa jijik. Perutnya menjadi mual. Namun ia berusaha menahannya. Ia pun menaikan pandangannya, ia melihat mang Yono sampai terlonjak – lonjak setelah mendapatkan orgasme ternikmatnya.
51049Please respect copyright.PENANAvPKYkIOn3j
Tukang sayur itu langsung lemas setelah menghabiskan seluruh cadangan spermanya tuk menodai cadar akhwat favoritnya. Mang Yono tersenyum puas. Tukang sayur itu langsung duduk di sebelah Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAq34yFKWXyU
“Makasih mbak, saya puas banget bisa menodai wajah mbak… Hah… Hah… Hah” Desah tukang sayur itu ngos – ngosan sambil diam – diam merangkulkan tangannya ke pinggang Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAcyFYk5uJJa
“Lepaskan pak… Bapak udah selesai kan ? Tolong biarkan aku sendiri… Bapak boleh perg… Jangan bilang ke siapa – siapa soal masalah ini” Ucap Nayla kesal sambil menahan jijik saat hidungnya mencium aroma sperma yang sangat kuat.
51049Please respect copyright.PENANAPRkdTHEKFT
“Huahahahah baik mbak… Tenang, saya laki – laki kok… Saya pasti akan menepati janji” Kata Mang Yono berdiri sambil mengenakan celananya lagi.
51049Please respect copyright.PENANAZYZjZ1v6Us
Nayla lega saat mengetahui mang Yono benar – benar menepati janjinya. Akhwat bercadar itu pun menanti tukang sayur itu pergi. Nayla merasa jijik dengan banyaknya sperma yang ditumpahkan oleh tukang sayur itu di wajahnya. Bahkan saking banyaknya sampai ada yang jatuh mengenai dada bulatnya.
51049Please respect copyright.PENANAcgsCMOSYum
“Hati – hati yah mbak… Jangan sampai ada orang lain yang masuk lagi… Untung saya yang masuk, kalau orang lain gak tau deh mereka akan menepati janjinya apa enggak” Ucap mang Yono setelah mengenakan pakaian lengkapnya lagi.
51049Please respect copyright.PENANAVvsy0kXplA
“Iyya pak maaf, aku ceroboh” Ucap Nayla menunduk malu.
51049Please respect copyright.PENANAv0Vz6ItS2C
“Huahahaha yasudah saya pamit pergi yah… Kapan – kapan kalau mbak butuh pemuas tinggal panggil saya… Daripada main sendiri mending pake kontol saya, iya kan ?” Ucap mang Yono sambil mengelusi penisnya yang tak dijawab apa – apa oleh Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAnFhk40diAq
“Oh yah ini kembaliannya… Seribu kan ? Huahahaha… Rasanya kayak habis bayar mbak 1000 biar bisa mejuhin wajah mbak aja… Huahahaha” Tawa mang Yono setelah menaruh uang kembalian seribunya ke atas meja dekat pintu masuk kamar Nayla.
51049Please respect copyright.PENANA0TpWQKu0p1
Mang Yono setelah itu pun pergi. Bahkan ia juga menutup pintu rumah depan agar tidak ada orang lain lagi yang masuk untuk menjaga janjinya pada Nayla. Mang Yono benar – benar menepati janjinya. Ia tersenyum merasa beruntung bisa memejuhi cadar akhwat favoritnya. Ia tersenyum dalam hati. Ia pun berharap bisa bercinta dengannya bahkan sampai menanam benih di rahimnya.
51049Please respect copyright.PENANAXZv41kpw3E
51049Please respect copyright.PENANAJNeIPjFXxf
51049Please respect copyright.PENANAbHcfVBUNvS
51049Please respect copyright.PENANA0zRVmJi4Am
MANG YONO
51049Please respect copyright.PENANAae7WrsHVFJ
51049Please respect copyright.PENANA6qBdiFfZ9y
51049Please respect copyright.PENANAZt8ErF8eUO
51049Please respect copyright.PENANAoj7W39ZTHb
NAYLA
51049Please respect copyright.PENANAF9eV673tOx
Sementara itu di kamar Nayla,
51049Please respect copyright.PENANAv9z7R6JsL3
“Astaghfirullah… Kenapa sih aku ini ? Aku ngerasa kayak gak ada harga dirinya lagi… Kemarin mulutku sekarang wajahku… Serendah ini kah diriku sampai – sampai orang lain bebas membuang spermanya ke tubuhku ? Entar apalagi ? Rahimku ? Naudzubillah… Jangan deh… Jangan sampai… Cukup ini yang terakhir, lain waktu lagi jangan” Lirih Nayla penuh harap.
51049Please respect copyright.PENANAqRoqU50ffX
Nayla pun melepas hijabnya berikut cadarnya. Nayla sudah bertelanjang bulat di dalam kamarnya. Ia pun menatap cadarnya. Cadarnya yang berwarna hitam itu ternoda oleh cairan kental berwarna bening milik tukang sayur itu. Nayla merasa jijik, bahkan ia enggan untuk menggunakan cadar ini lagi.
51049Please respect copyright.PENANAa9DhmZnFEX
“Semuanya gara – gara pak Beni” Lirih Nayla mulai menyalahkan tukang sapu itu.
51049Please respect copyright.PENANAuosGSpT6z0
“Gara – gara pak Beni aku jadi pengen masturbasi… Gara – gara pak Beni aku sampai ketahuan mang Yono disini… Gara – gara pak Beni aku gak menikmati persetubuhanku dengan suami… Semua gara – gara orang itu… Kenapa sih orang itu suka banget ganggu hidupku ?” Lirih Nayla kesal dengan melimpahkan semua kesalahan kepadanya.
51049Please respect copyright.PENANAfJLXR6tq8f
“Tapi yang lebih aneh lagi, kenapa yah aku jadi senafsu ini ke pak Beni ? Kenapa pikiranku jadi gampang kotor juga yah ? Kenapa dua hari ini aku jadi gampang terangsang ? Apa salahku ? Apa gerangan yang membuatku seperti ini ? ” Lirih Nayla merenungi perbuatannya. Ia pun berbaring diatas ranjang tidurnya. Ia menyesal. Ia mengingat – ngingat lagi saat – saat dirinya dipejuhi mang Yono juga saat dirinya bermasturbasi membayangkan pak Beni.
51049Please respect copyright.PENANAnCbInVh3Pw
Semakin ia memikirkannya. Ia semakin menyesal. Matanya berkaca – kaca. Ia pun menangis setelah menyadari dirinya kehilangan harga diri. Bahkan ia membayangkan dirinya sama persis dengan pelacur yang menjajakan dirinya. Bahkan pelacur saja dibayar, sedangkan dirinya ?
51049Please respect copyright.PENANArbTPJrcEGu
“Siapa sebenarnya aku ini ?” Lirih Nayla merasa malu.
51049Please respect copyright.PENANATDCKwXaWHO
“Maasss… Maaassss… Maafkan istrimu yang sudah kehilangan harga dirinya” Lirih Nayla menangis dalam keadaan telanjang bulat di kamarnya.
51049Please respect copyright.PENANATfdiqIRbvY
*-*-*-*
BEBERAPA JAM KEMUDIAN
51049Please respect copyright.PENANAAtlpWGrCNg
Wajah Nayla terlihat murung. Matanya sembap setelah menangis seharian. Ia pun berencana keluar rumah untuk menemui Putri supaya pikirannya bisa terkontrol agar tidak kepikiran mesum melulu.
51049Please respect copyright.PENANAEa0qg7R3Tz
Dengan mengenakan celana kain panjang berukuran longgar yang menutupi kaki jenjangnya. Dengan hijab serta cadar berwarna hitam yang menutupi kepala mungilnya. Dengan kaus berlengan panjang berwarna abu – abu yang membungkus tubuh indahnya. Nayla telah siap bepergian untuk mengatasi pikiran mesumnya. Ia masih geleng – geleng kepala tak mempercayai apa yang baru saja terjadi padanya.
51049Please respect copyright.PENANAP6Rqp2qOcN
Bermasturbasi ? Dikontoli ? Dipejuhi ? Sangat jauh sekali dengan image-nya sebagai seorang selebgram bercadar berfollowers banyak yang terlihat sholehah. Nayla pun berusaha melupakan semuanya meski ia tahu kalau itu akan terasa sulit karena dirinya selalu terngiang – ngiang momen – momen ternodanya.
51049Please respect copyright.PENANAiaSuqV1BCF
“Hah… Astaghfirullah… Putri gimana yah ? Bisa gak yah aku temui dia di rumahnya ?” Lirih Nayla sambil mengambil hapenya.
51049Please respect copyright.PENANAXpTf3Zp5ho
Akhwat cantik itu pun duduk di teras rumahnya sambil mencari nomor Putri di kontak hapenya. Ia ingin membuat janji dengannya. Ia ingin mengonfirmasi kalau dirinya ingin bertemu dengannya. Ia pun menemukan nomornya. Ia bersiap untuk meneleponnya sekarang.
51049Please respect copyright.PENANAeActeGm0Z7
“Halooo… Assalamualaikum Put” Ucap Nayla setelah panggilan telepon tersambung.
51049Please respect copyright.PENANAqYfhOeA776
“Iyya haloo… Walaikumsalam mbak… Ada apa nelpon ?” Tanya Putri.
51049Please respect copyright.PENANAGgRqdO7Tox
“Kamu lagi sibuk Put ? Kamu ada waktu gak ? Pengen ketemu aja” Ucap Nayla to the point.
51049Please respect copyright.PENANAqR3pncldTX
“Yah, aku lagi kuliah mbak… Aku masih di kampus… Mau ngobrolin apa nih ?” Jawab Putri yang membuat Nayla kecewa.
51049Please respect copyright.PENANAS42yOsdoyz
“Yahhhh masih kuliah yah ? Yaudah lanjutin aja Put… Gak ada sih cuma ngobrol biasa aja… Maklum aku kan di rumah sendirian… Jadi agak bosen aja hehehe” Ucap Nayla beralasan.
51049Please respect copyright.PENANA68FXAFe68b
“Oalah hihihi maaf yah mbak… Aku masih ada jam kuliah… Sore paling atau gak beberapa jam lagi aku baru ada waktu luang buat nemenin mbak” Ucap Putri.
51049Please respect copyright.PENANAgYUGcpYquC
“Hmmm yaudah deh Put… Semangat kuliahnya aja deh yah” Ucap Nayla hendak menutup telponnya.
51049Please respect copyright.PENANA0YXWGCGS9l
“Oh yah mbak” Ucap Putri yang membuat Nayla menahan diri untuk menutup telponnya.
51049Please respect copyright.PENANAdVncFKwryJ
“Iyya Put, Kenapa ?” Tanya Nayla.
51049Please respect copyright.PENANARMtfnNWRR6
“Mbak punya foto – foto kita waktu shooting di Bandung gak ?” Tanya Putri mengingatkan Nayla pada sesi photoshoot-nya beberapa minggu yang lalu.
51049Please respect copyright.PENANAu6VDz27Puw
“Oh ada kok Put… Ada di laptop aku” Jawab Nayla.
51049Please respect copyright.PENANABD6PhUSVCU
“Aku minta yah mbak… Nanti abis selesai kuliah aku ke rumah mbak gapapa ? Nanti aku konfirmasi lagi deh kapan waktu tepatnya biar gak terkesan mendadak” Ucap Putri yang membuat Nayla tersenyum.
51049Please respect copyright.PENANAIcYdS2M7Lj
“Boleh Put… Kabarin aja yah nanti kalau mau kesini” jawab Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAC6V6m2BgOu
“Iyya mbak… Makasih yah” Jawab Putri tersenyum.
51049Please respect copyright.PENANA4tZ8xjXZaT
Panggilan telepon pun resmi berakhir. Nayla pun bingung harus bagaimana sekarang. Ia tidak mau lama – lama disini karena khawatir pikiran mesumnya kembali datang untuk mengacaukan hidupnya. Ia pun menatap kunci motornya yang sedang ia pegang.
51049Please respect copyright.PENANAF2SazvIvdf
“Andri ?” Lirih Nayla terpikirkan satu nama.
51049Please respect copyright.PENANAZPEOvhEwFp
“Andri sibuk gak yah kalau aku ajak ketemuan ?” Ucap Nayla ragu.
51049Please respect copyright.PENANArM93ibiRRB
Nayla memang sudah lama bersahabat dengan Andri. Sebenarnya mereka lahir di tahun yang sama. Namun Nayla lebih dahulu lahir yang membuat Andri lebih nyaman memanggilnya mbak ketimbang namanya langsung. Mereka juga sudah bersahabat lama semenjak Andri menjadi fotografer di tiap sesi perfotoannya. Persahabatan mereka semakin terjalin semenjak Andri melamar Putri yang merupakan kawan dekat Nayla. Nayla pun menganggap Andri sebagai kawan dekatnya saja. Ia pun berencana menghubunginya alih – alih suaminya. Ia tidak mau mengganggu suaminya yang sedang bekerja. Ia pun menelpon Andri supaya bisa mendapatkan jawabannya segera.
51049Please respect copyright.PENANAnOSTyVy5hw
“Haloo Ndri… Assalamualaikum” Sapa Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAQFdiVLdO0N
“Walaikumsalam mbak… Ada apa, tumben ?” Tanya Andri berdebar ketika dirinya ditelpon oleh wanita pujaannya.
51049Please respect copyright.PENANAscRK7a7enH
“Kamu ada waktu gak, Ndri ? Aku mau ngobrol – ngobrol aja” Ucap Nayla yang membuat Andri tersenyum di kejauhan.
51049Please respect copyright.PENANA9hkhS9MEby
“Ada kok mbak… Mau ngobrolin apa ?” Tanya Andri langsung menjawabnya. Andri berfikir sejenak, padahal ia ada janji temu bersama temannya. Namun ia menggagalkannya seketika karena ia lebih mengutamakan Nayla dibandingkan teman – temannya.
51049Please respect copyright.PENANARAg0Heo9xj
“Nanti deh aku obrolin pas ketemu langsung… Kalau kita ke kafé yang biasa kita ketemu gimana ? Bisa gak ?” Tanya Nayla.
51049Please respect copyright.PENANA5El8Oxo57F
“Oh yang biasa kita kumpul abis meeting pas photoshoot itu ? Bisa kok” Jawab Andri menyanggupi.
51049Please respect copyright.PENANAWmowBF02r2
“Makasih yah… Kita ketemuan disana… Sampai jumpa nanti” Ucap Nayla yang membuat Andri tersenyum mendengarnya.
51049Please respect copyright.PENANA9GysxFeurb
“Iya, aku tunggu yah disana” Ucap Andri tersenyum senang. Andri merasa seperti mendapatkan durian runtuh saja. Sudah ditelpon oleh wanita pujaannya lalu diajaknya untuk ketemu dengannya. Ada apa ini ? Entah kenapa harapan muncul di hati Andri untuk membangun kisah cintanya bersama wanita binor bercadar ini. Andri pun tak ingin membuang waktu lagi. Ia langsung berganti pakaian dan bersiap – siap untuk menemui wanita pujaannya.
51049Please respect copyright.PENANAc2PFzdMTgS
“Hah… Untung Andri bisa diajak ketemu… Yaudah deh aku langsung berangkat aja… Aku gak mau lama – lama disini, aku takut pikiran itu kembali datang lagi” Ucap Nayla bergegas mengenakan helmnya lalu berangkat menaiki motornya.
51049Please respect copyright.PENANA31haEj8FI4
“Eh iya, pintunya belum dikunci” Ucap Nayla kelupaan hingga membuatnya kembali untuk mengunci pintu rumahnya terlebih dahulu. Setelah semua siap, baru setelah itu Nayla berangkat untuk menemui Andri.
51049Please respect copyright.PENANA6t1H0ENLgy
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
51049Please respect copyright.PENANAAAfUmViabo
Motor yang Nayla kendarai telah berhenti. Ia pun melepas helmnya lalu menaruhnya di kaca spion motornya. Wajahnya seketika langsung menoleh ke kanan juga ke kiri untuk mencari sahabatnya. Ia pun masuk ke dalam dan wajahnya kembali menoleh ke sekitar untuk mencari sahabatnya.
51049Please respect copyright.PENANAcyz5U3wfst
“Andri mana yah ? Belum datang apa yah ?” Tanya Nayla heran.
51049Please respect copyright.PENANAg6Ajqkohby
Nayla pun duduk di salah satu kursi kosong disana. Nayla memaklumi andai Andri memang belum datang kesini. Rumah Andri tergolong jauh dari tempat pertemuannya sekarang. Ia pun mengecek hapenya lalu mengirimkan pesan kepadanya. Tak lama kemudian pesan balasan ia dapatkan langsung. Nayla tersenyum saat membaca jawabannya.
51049Please respect copyright.PENANAH1yywU0dZC
“Dasar, masih di jalan rupanya” Lirih Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAiXcZ7U6kqU
Ia pun segera membalas jawabannya dengan meminta Andri agar lebih berhati – hati dalam berkendara. Entah kenapa Nayla memberikan perhatian kepadanya. Sebagai seorang wanita, ia merasa wajar saja memberikan perhatian itu kepada seseorang yang ia anggap dekat.
51049Please respect copyright.PENANAfyx4d4fcKS
Layaknya seorang wanita pada umumnya. Nayla pun membuka cermin kecil yang ia keluarkan dari tas kecil yang ia bawa. Ia pun memeriksa penampilannya. Berulang kali Nayla merapihkan hijabnya yang agak berantakan setelah tertiup angin dalam perjalanan. Sebagai seorang wanita, ia tak bermaksud tampil cantik untuk menggoda Andri. Tapi, ia tampil cantik untuk menumbuhkan rasa percaya diri.
51049Please respect copyright.PENANA58xVSXk5sz
51049Please respect copyright.PENANA2cCfIV8ksZ
NAYLA NGACA
51049Please respect copyright.PENANAUxnyftNKCY
Tak berselang lama, muncullah seseorang dari pintu kafé yang membuat Nayla tersenyum melihatnya. Nayla pun mengangkat tangannya yang membuat Andri menoleh tuk menatapnya. Andri terlihat sangat tampan saat itu. Meski jam baru menunjukkan pukul setengah dua siang. Meski cuaca saat itu sedang panas – panasnya. Andri tampil percaya diri dengan celana jeans panjang berwarna biru serta kaus berlengan pendek berwaran putih. Ia juga mengenakan jaket berbahan jeans yang memiliki warna yang selaras dengan celananya. Jujur, Nayla terpesona oleh penampilan sahabatnya yang menurutnya keren. Apalagi wajah Andri memang tampan. Nayla pun menyambut kedatangan Andri dengan senyuman.
51049Please respect copyright.PENANAEICGCC64tM
51049Please respect copyright.PENANAQhMCIxxIPM
51049Please respect copyright.PENANAfWOBKumYrP
51049Please respect copyright.PENANAafJmEpGfha
ANDRI
51049Please respect copyright.PENANAQys8w6DQ9N
“Eh mbak, udah lama yah ? Maaf tadi aku persiapannya lama… Jadi harus ini itu dulu” Ucap Andri sambil duduk di depan Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAJdMnFWMxBb
“Enggak kok ndri… Ngomong – ngomong kamu gak panas yah paket jaket tebel gitu… Dahimu aja udah keringetan loh hihihih” Ucap Nayla yang membuat Andri tersipu malu.
51049Please respect copyright.PENANA1bzYSEZE2q
“Hahahaha panas sih… Tapi aku gak tau kalau cuaca di luar bakal sepanas ini” Ucap Andri sambil mengeluarkan sapu tangannya tuk mengelap keringat di dahinya.
51049Please respect copyright.PENANAFyIEijdjSG
“Hihihih tapi kamu keren kok Ndri… Gak salah emang fotograferku ini… Udah mirip artis korea aja kalau kayak gini hihihihi” Puji Nayla yang membuat hati Andri berbunga – bunga.
51049Please respect copyright.PENANAJ3fmzxUjbf
“Hahaha bisa aja… Jauh lah mbak… Mbak loh cantik banget, jadi merasa terhormat bisa bertemu dengan selebgram terkenal” Puji Andri yang membuat Nayla tertawa senang.
51049Please respect copyright.PENANAHFUM5hvL4o
“Hihihihi biasa ketemu aja sampai merasa terhormat segala… Eh yah… Apa kabar Ndri ?” Tanya Nayla sambil merapatkan kedua tangannya diatas meja bundar di depannya.
51049Please respect copyright.PENANAT5dlYww4cr
“Aku baik kok mbak… Kamu sendiri gimana ? Kalau dilihat dari wajahnya sih, pasti bahagia” Ucap Andri menebak.
51049Please respect copyright.PENANAGeLhdcbSru
“Ya kalau ituuu . . . .” Ucap Nayla ragu. Namun belum sempat Nayla menyelesaikan kalimatnya tiba – tiba Andri memotongnya yang membuat Nayla tertawa.
51049Please respect copyright.PENANAtJcW0OD4vc
“Pasti bahagia dong… Abis ketemu aku soalnya” Ucap Andri percaya diri.
51049Please respect copyright.PENANARGo0JKODvC
“Hihihihi apaan… Iyain aja deh biar seneng” Ucap Nayla tertawa.
51049Please respect copyright.PENANAm5NU1Dl8iw
Andri pun ikut tertawa setelah Nayla tertawa.
51049Please respect copyright.PENANADUAQdbZdY0
“Oh yah Ndri… Aku mau cerita boleh ?” Ucap Nayla tak lama kemudian.
51049Please respect copyright.PENANA5QKrbrhbpf
“Mau cerita apa ? Boleh kok… Aku akan mencoba menjadi pendengar yang baik untukmu” Ucap Andri yang membuat Nayla tersenyum.
51049Please respect copyright.PENANAAVjwBT8MND
“Aku heran… Aku bingung aja… Gak tau belakangan ini kok aku sering kepikiran orang lain yah” Ucap Nayla mengejutkan Andri.
51049Please respect copyright.PENANA9qjL34dctm
“Orang lain ? Laki – laki lain di hidupmu maksudnya ?” Tanya Andri berdebar.
51049Please respect copyright.PENANAwPVbGoHQiP
“Hehe iyya Ndri… Aku bingung… Padahal aku udah punya suami tapi kok belakangan aku malah kepikiran laki – laki lain” Ucap Nayla yang membuat Andri berpikir panjang.
51049Please respect copyright.PENANAzIv3ShSHK5
Laki – laki lain ? Di hidupnya ? Apa jangan – jangan ia sedang membicarakanku sekarang ? Bukannya ini semacam kode kalau mbak Nayla sedang memikirkanku, iya kan ?
51049Please respect copyright.PENANAJOjeCEFrK7
Batin Andri menduga.
51049Please respect copyright.PENANA6yT3eIuiir
“Hmmm kok bisa ? Apa yang membuatmu kepikiran orang lain ? Apa kedudukannya sekarang lebih tinggi dari suamimu, mbak ? Maksudnya mbak lebih mikirin dia dibandingkan suami mbak ?” Tanya Andri penasaran.
51049Please respect copyright.PENANAGXONIYiWo3
“Hmmm bisa dibilang begitu Ndri… Gak tau belakangan aku mikirin dia terus… Aku udah berusaha menepisnya, tapi aku gak bisa… Pagi tadi aja aku kepikiran dia… Bahkan semalam aku juga kepikiran dia… Udah dua hari ini kalau gak salah… Mulai parahnya sih kemarin, iya mulai kemarin… Bahkan dia juga hadir mimpi aku loh Ndri” Ucap Nayla curhat hingga membuatnya menunduk memegangi kepalanya.
51049Please respect copyright.PENANAWkID6Urpwz
“Kadang aku takut… Aku merasa malu… Gimana bisa seorang istri yang sudah bersuami malah kepikiran laki – laki lain… Aku merasa kehilangan harga diri Ndri… Aku malu pada diriku sendiri” Lanjut Nayla mengungkapkan kekesalannya.
51049Please respect copyright.PENANAnVA8GarjZh
“Apa dia orang yang kamu kenal lama mbak ?” Tanya Andri yang masih penasaran dengan identitas orang itu.
51049Please respect copyright.PENANAIJu4ylrvH9
“Iya, aku udah lama mengenalnya” jawab Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAjbjYG3fRZn
“Kapan terakhir kamu ketemu dengannya ?” Tanya Andri lagi penasaran.
51049Please respect copyright.PENANAsUxTZ3WxYO
“Hari ini… Baru – baru ini” Jawab Nayla tanpa berfikir yang malah membuat Andri merasa kalau dia lah orang yang Nayla maksud.
51049Please respect copyright.PENANA5y3EI0WF2H
Baru – baru ini ? Sekarang ini maksudnya ?
51049Please respect copyright.PENANANAQ8qruQWL
Batin Andri semakin yakin kalau dirinya lah yang sedang dibicarakan oleh Nayla sekarang.
51049Please respect copyright.PENANAeVyGLNo1f3
“Apa ini wajar Ndri ? Apa wajar seorang yang sudah bersuami sepertiku kepikiran laki – laki lain di hidupnya” Tanya Nayla meminta jawaban.
51049Please respect copyright.PENANAkEmDVYm31o
“Wajar kok” Jawab Andri singkat.
51049Please respect copyright.PENANAJwHMDWGnoN
“Eh yang bener Ndri ?” Tanya Nayla terkejut.
51049Please respect copyright.PENANAKIfcAi4m70
“Anggap aja itu ujian pernikahan” Jawab Andri lagi dengan singkat.
51049Please respect copyright.PENANAdWbKl0CF61
“Ujian ? Pernikahan ?” Tanya Nayla tertarik hingga dirinya menatap Andri dengan serius.
51049Please respect copyright.PENANAUIZD0ifLP1
“Iya mbak…. Gak semua pernikahan orang – orang berjalan lancar… Ada lika – liku perjuangannya bahkan ada yang sampai kepikiran orang lain… Itu wajar kok menurut aku… Jadi jangan kepikiran lagi yah” Ucap Andri yang membuat Nayla semakin penasaran.
51049Please respect copyright.PENANApAQJnmA9Ok
“Wajar ? Terus gimana cara membuang pikiran itu… Aku gak mau kepikiran lagi Ndri ? Aku takut kalau suamiku tahu, aku akan dimarahi olehnya” Ucap Nayla saat teringat kejadian semalam dan juga pagi tadi.
51049Please respect copyright.PENANAihlukjURyR
“Kenapa gak ketemu sama orangnya langsung… Siapa tau kamu cuma kangen makanya terus kepikiran dia” Ucap Andri yang berharap Nayla bisa sering menemuinya karena ia menduga mereka sekarang sedang membicarakan dirinya.
51049Please respect copyright.PENANALY0T7IaOim
“Heh ? Ketemu ama orangnya ?” Ucap Nayla heran. Ia mendadak kesal ketika harus membayangkan dirinya harus bertemu langsung dengan pak Beni.
51049Please respect copyright.PENANAeVAExA1MQU
“Hahahah becanda… Maksudnya gini… Mungkin kamu kayak gitu karena kamu sering sendiri di rumah… Kamu jarang ada teman ngobrol… Akibatnya pikiran – pikiran kayak gitu sering dateng karena kamu gak punya kegiatan apa – apa di rumah… Keputusanmu untuk menemuiku sudah tepat kok… Coba aku tanya sekarang… Sekarang gak kepikiran lagi kan ?” Tanya Andri.
51049Please respect copyright.PENANAsmFg5QpF7S
“Iya sih Ndri… Aku gak kepikiran lagi” jawab Nayla menyetujui omongannya.
51049Please respect copyright.PENANARL5ljeVgs9
“Nah itu… Coba sering – sering ngumpul sama temen – temen kamu… Kalau temen kamu sibuk semua, aku siap kok menemani kamu biar kamu gak sendirian terus di rumah” Ucap Andri berharap bisa sering bertemu dengannya.
51049Please respect copyright.PENANAlAp4Zo7P4x
“Eh apa aku gak ganggu waktu sibuk kamu Ndri ? Apalagi kan kamu harus menyiapkan pernikahan kamu ?” Tanya Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAINvCFXkwNi
“Engga kok… Kalau untuk kamu, aku pasti ada terus” Jawab Andri yang membuat Nayla tersenyum.
51049Please respect copyright.PENANAO2lAwEvQW7
“Heleh, kalau kamu udah ada janji sama temen kamu terus aku minta ketemuan gimana ? Emang ada waktu buat aku ?” Tanya Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAT8cinkiCEA
“Hahahah kan aku bisa batalin… Aku bilang aja ke temenku kalau ada bidadari cantik yang ngajak ketemu” Jawab Andri yang membuat Nayla tertawa.
51049Please respect copyright.PENANADAb2KFsPtx
“Hihihihi gombal… Awas dimarahin Putri loh… Oh yah, kalau kamu udah ada janji sama Putri terus aku ajak ketemu gimana ? Masih mau kamu batalin janji sama Putri buat ketemu aku ?” Tanya Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAXcY6tZEeze
“Eh itu… Itu” Ucap Andri kebingungan. Entah kenapa ia merasa kalau Nayla sedang mengujinya. Ia pun berhati – hati harus menjawab apa.
51049Please respect copyright.PENANAYEtYeNjT6S
“Hihihihi tuh kan bingung mau jawab apa” Tawa Nayla yang membuat Andri ikut tertawa setelahnya.
51049Please respect copyright.PENANAq861uF7anP
“Jangan khawatir pokoknya… Kalau kamu emang mau ketemu… Aku pasti akan meluangkan waktu buat kamu” Ucap Andri yang tiba – tiba mendekap tangan Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAXD4BDT4VBK
Jantung Nayla berdebar merasakan dekapan tangan Andri. Ia pun menatap tangannya yang di dekap. Ia pun lalu menatap Andri untuk berbicara dengannya.
51049Please respect copyright.PENANAmrnpI1YAn3
“Anu Ndri… Maaf tangan kamu” Ucap Nayla yang buru – buru membuat Andri tersadar.
51049Please respect copyright.PENANAx8gpGBrjN1
“Eh maaf, gak sengaja” Jawab Andri yang membuat Nayla tertawa.
51049Please respect copyright.PENANAzhnHvQOQZY
“Dasar… Jelas – jelas tadi sengaja” Ucap Nayla yang membuat Andri tertawa.
51049Please respect copyright.PENANAP60InST34U
“Ngomong – ngomong makasih yah tadi udah mau dengerin keluh kesahku… Aku bingung daritadi mau ngomong ke siapa… Gak mungkin kan aku nyeritain ini ke suami aku… Untung aku kenal deket sama kamu Ndri… Aku langsung memilih kamu untuk mendengarkan ceritaku ini… Rasanya lega banget sekarang… Makasih yah” Ucap Nayla tersenyum yang membuat Andri ikut tersenyum.
51049Please respect copyright.PENANASf4bi1aGYE
“Sama – sama mbak… Lain kali kalau kamu butuh pendengar lagi, aku siap kok… Mau kamu ngoceh sejam kek, dua jam kek… Aku siap meski harus membuat kupingku berdarah – darah” Ucap Andri berlebihan yang membuat Nayla tertawa.
51049Please respect copyright.PENANASrBscPqhVd
“Hihihihi emang kalimatku tajem yah bisa bikin kuping kamu berdarah ?” Tanya Nayla tertawa.
51049Please respect copyright.PENANA4GJ2fLhtsg
“Ya enggak sih… Tapi bisa bikin kuping aku pegel dengerinnya” Ucap Andri yang kembali membuat Nayla tertawa.
51049Please respect copyright.PENANAqiqRVo1BcE
Entah kenapa ia merasa bahagia tiap kali melihat Nayla tertawa karenanya. Inikah kebahagiaan itu. Inikah rasanya ketika Nayla menjadi istrinya. Entah kenapa ia sudah menganggap Nayla sebagai istrinya. Ia pun terus mengobrol panjang lebar dengannya. Mereka terus mengobrol, bercanda bahkan membicarakan masa lalu saat pertama kali bertemu. Tak jarang Nayla tertawa terbahak – bahak. Tak jarang Andri bersikap konyol untuk menghibur hati Nayla. Andri tersenyum senang, ia merasa bahagia bisa menghabiskan waktu bersama wanita pujaannya.
51049Please respect copyright.PENANAWhlAj5Uhkr
“Oh yah mbak… Aku punya permintaan boleh ?” Tanya Andri setelahnya.
51049Please respect copyright.PENANA8zY5U5i6RT
“Apa Ndri ?” Tanya Nayla penasaran.
51049Please respect copyright.PENANADcwleKdY9I
“Aku boleh manggil kamu nama langsung ? Aku pengen lebih akrab sama kamu soalnya”
51049Please respect copyright.PENANAsHheGMm9PL
“Hihihihi ya boleh lah… Justru aku malah gak nyaman kalau kamu manggil aku mbak mulu… Kita kan udah lama kenal… Kenapa kita gak manggil nama langsung aja ?” Jawab Nayla tersenyum.
51049Please respect copyright.PENANAwjoYL6sMHN
“Hahahahah makanya, agak sungkan untuk memanggil namamu langsung… Makasih yah. Nay” Ucap Andri yang membuat Nayla tertawa.
51049Please respect copyright.PENANAsvYQ5EXbOQ
“Hihihihi gimana gitu pas denger kamu manggil aku… Kayak ada yang beda tapi aku suka… Makasih yah Ndri” Ucap Nayla tersenyum.
51049Please respect copyright.PENANAMUgDwkgXFV
“Sama – sama Nay… Justru aku yang seharusnya berterima kasih…” Ucap Andri sambil menatap Nayla. Diluar dugaan Nayla pun sedang menatap Andri. Entah kenapa Andri semakin yakin kalau ini adalah kesempatan besar untuk menikung Nayla dari suaminya.
51049Please respect copyright.PENANAzW13BrrFCN
“Oh yah, aku boleh ngehubungin kamu kan ?” Tanya Andri lagi.
51049Please respect copyright.PENANAYJQ0GNgjS1
“Nelpon atau chat maksudnya ? Ya boleh lah” Jawab Nayla tersenyum.
51049Please respect copyright.PENANAnfp3s1D4mi
“Gak dimarahin suamimu nanti ?” Tanya Andri khawatir.
51049Please respect copyright.PENANAWmzoVBj50A
“Hihihihi ya enggak lah… Suamiku gak pencemburu kok… Suamiku juga udah tau kamu kali… Aku sering cerita jadi ya gak mungkin suami aku marah nanti” Ucap Nayla yang membuat Andri tersenyum senang.
51049Please respect copyright.PENANA6LH8UwlYpU
Wah gak nyangka rupanya aku sering diceritain Nayla ke suaminya… Apakah ini suatu pertanda ?
51049Please respect copyright.PENANAtZkaN1aVC8
Batin Andri terus berharap.
51049Please respect copyright.PENANAJadoF0gpns
“Eehhemm… Ehheemm… Jadi kering nih kerongkongan aku… Kenapa tadi gak pesen minum dulu yah ? Hihihih” Ucap Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAcSpRXThPEV
“Oh iya… Kamu mau mesen apa biar aku traktir nanti ?” Ucap Andri.
51049Please respect copyright.PENANAaTTJ4T2Vvq
“Eh gak usah, kita bayar sendiri – sendiri aja” Ucap Nayla tak enak.
51049Please respect copyright.PENANAXzxTQlUJOb
“Eh gak usah… Anggap aja ini terima kasihku karena udah diajak ketemu” Ucap Andri memaksa ingin mentraktir Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAyfX7IdAlUG
“Huft padahal harusnya aku yang nraktir karena udah maksa kamu buat dengerin curhat aku” Ucap Nayla tersenyum.
51049Please respect copyright.PENANAeikq3CYX1H
“Hahahha aku gak terpaksa kok… Aku malah seneng bisa jadi orang yang terpilih buat dengerin curhatan kamu, Nay” Ucap Andri tersenyum.
51049Please respect copyright.PENANAZHi64lE62v
“Dasar… Samain aja Ndri… Aku ikut kamu” Ucap Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAM6Ocatu0r6
“Yaudah… Aku ke kasir dulu yah” Ucap Andri bahagia.
51049Please respect copyright.PENANASMVFYYnmUe
“Iya Ndri” Jawab Nayla tersenyum.
51049Please respect copyright.PENANAjOUGO5OP9O
Nayla pun tersenyum malu – malu sambil menunduk. Ia merasa bahagia karena mempunyai teman yang selalu ada untuknya. Diam – diam Andri menoleh dan menatap Nayla tengah tersipu, Andri pun merasa kalau Nayla berbahagia karena bisa bertemu dengan cinta sejatinya yakni dirinya. Andri pun terus berharap saat itu. Ia pun berjalan menuju kasir sambil menunjukkan wajah tersenyum yang begitu lebar.
51049Please respect copyright.PENANAPm8qrDuLSV
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
51049Please respect copyright.PENANAr0fdSFDAta
“Makasih udah nraktir aku Ndri… Aku pulang dulu yah… Udah sore soalnya” Ucap Nayla saat melihat jam sudah menunjukkan setengah tiga.
51049Please respect copyright.PENANAc6cHsJAmBM
“Iya sama – sama… Hati – hati di jalan yah… Mau aku anter sampe rumah gak ?” Ucap Andri perhatian.
51049Please respect copyright.PENANAAAyGDteHJw
“Eh gak usah… Rute kita aja berbeda Ndri… Rumah kamu juga jauh… Gak usah, aku udah gede kali… Tapi terima kasih yah perhatiannya” Ucap Nayla yang membuat Andri tersenyum senang.
51049Please respect copyright.PENANAHsdn7jGvAX
“Iyya sama – sama… Kabarin yah kalau udah sampe rumah” Ucap Andri yang membuat Nayla tertawa.
51049Please respect copyright.PENANA5MCtrtR9i0
“Hihihihi iyya Ndri, kalau inget tapi yah” Ucap Nayla melajukan motornya.
51049Please respect copyright.PENANARoV2p5KKnb
Andri terus tersenyum di siang menjelang sore itu. Ia merasa bahagia bahkan tangan kanannya mengepal lalu meninjukannya ke angkasa.
51049Please respect copyright.PENANA46PbYbQRxN
Yeesssss… Seneng banget rasanya bisa berduaan bareng kamu Nay !
51049Please respect copyright.PENANA1BGuKrVeS7
Batin Andri berbahagia.
51049Please respect copyright.PENANALynlZmxLI9
*-*-*-*
“Akhirnya sampai di rumah juga… Lega banget deh rasanya bisa curhat sama Andri… Kayaknya emang bener nih, aku gak boleh sendirian di rumah… Aku harus sering ngumpul sama temen kalau lagi gak kerja” Ucap Nayla mengingat poin yang ia dapat setelah bertemu dengan Andri.
51049Please respect copyright.PENANAQxCP0MdnQP
Nayla segera turun dari motornya. Ia melepas helmnya juga kunci motornya. Ia berjalan mendekati pintu masuk lalu membuka kunci yang mengancing rumahnya. Setelah pintu terbuka, ia menaruh helm di meja ruang tamu rumahnya. Lalu berjalan menuju kamarnya untuk menaruh kunci motornya yang ia gantung di balik pintu kamarnya. Ia merasa gerah. Cuaca memang sedang panas – panasnya. Makanya tadi ia menanyakan Andri dengan cara berpakaiannya.
51049Please respect copyright.PENANAkUvHgQLoMX
Akhwat bercadar itu pun berjalan menuju kulkasnya. Sesampainya ia disana, ia mengeluarkan botol minuman berisi air lemon favoritnya. Saat ia menyentuh botolnya, ia tidak langsung mengambilnya. Tapi ia melihatnya sejenak sambil memikirkan sesuatu.
51049Please respect copyright.PENANAqdzBoJU52s
“Perasaan tadi pagi aku minum, airnya tinggal kurang dari setengah botol deh ? Kok sekarang air lemonnya masih setengah botol yah ? Eh lebih dari setengah malah” Ucap Nayla saat mendekatkan botol itu ke wajahnya untuk melihatnya dengan jelas.
51049Please respect copyright.PENANAYm6aAMAXdz
“Aneh, apa aku yang kelupaan ? Kok bisa nambah sih ?” Lirih akhwat bercadar itu penasaran.
51049Please respect copyright.PENANAFLGKV0Ruyp
Namun rasa haus yang mendera kerongkongannya membuatnya tak tahan untuk segera meminumnya. Ia pun menuang air lemon itu ke gelasnya. Lalu menaikan cadarnya sebelum menempelkan bibir tipisnya ke tepi gelas itu. Air lemon itu pun mengalir melalui mulutnya menuju kerongkongannya. Terasa kesegaran disana. Rasanya yang nagih membuatnya meminum sekali lagi.
51049Please respect copyright.PENANAS4JLs7MSKv
“Aaahhhh segernyaaa” Desah Nayla sambil mengelap bibirnya menggunakan tangannya.
51049Please respect copyright.PENANA9BzWwy2pH3
Akhwat cantik itu pun kembali menaruh botol minuman itu ke kulkas lalu menutup pintu kulkasnya rapat – rapat.
51049Please respect copyright.PENANAcEZixspXLy
“Sekarang ngapain yah ? Oh yah Putri katanya mau ke rumah yah ? Aku siapin file-nya dulu ah” Ucap Nayla berjalan menuju kamarnya untuk membuka laptopnya.
51049Please respect copyright.PENANAZjAaXUVN3v
Nayla menyalakan kipas anginnya. Lalu tiduran di atas ranjangnya sambil menyalakan laptopnya. Sambil menanti laptopnya melakukan booting, Nayla pun memutuskan untuk tiduran miring menghadap ke samping. Entah kenapa rasanya begitu nyaman. Kasurnya terasa empuk ditambah dengan sejuknya angin yang berhembus dari kipas angin membuatnya mengantuk.
51049Please respect copyright.PENANAF3AvRXDR6Y
“Hoaaammmss… Kok jadi ngantuk yah ?” Lirih Nayla menguap hingga matanya yang sudah kedap – kedip.
51049Please respect copyright.PENANAUiL2LF743c
Berulang kali Nayla mencoba membuka matanya sambil menanti laptopnya menyala. Namun rasa kantuk benar – benar menguasainya. Padahal ia masih mengenakan pakaian yang sama saat tadi bertemu dengan Andri. Ia belum sempat melepas hijabnya bahkan cadarnya saja masih menutupi sebagian wajahnya.
51049Please respect copyright.PENANAJ4B7Pn4ePC
Pelan – pelan Nayla mulai tertidur. Matanya memejam dengan nikmat. Sambil tersenyum, tubuhnya mulai tenang pertanda dirinya sudah memasuki alam mimpinya.
51049Please respect copyright.PENANAj6n3kZHP7L
“Akhirnya… Terlelap juga dirimu, sayang” Lirih seseorang yang diam – diam mengintipnya dari luar pintu kamarnya yang terbuka.
51049Please respect copyright.PENANAnf7akMdMlA
Sosok misterius itu kembali datang. Ia mendekat sambil menatap sang akhwat yang telah tertidur dalam posisi miring ke kiri. Dilihatnya laptop yang menyala dihadapannya. Dilihatnya hape yang tergeletak tepat di samping wajahnya. Sosok itu pun tersenyum. Ia mulai membuka kausnya lalu memelorotkan celana kolornya.
51049Please respect copyright.PENANARwgLqI32UE
“Dasar ceroboh… Mau dientot kok malah naruh barang sembarangan… Nanti kalau barangnya jatuh jangan salahin saya yah… Saya suka barbar soalnya kalau lagi ngentot” Lirihnya sambil mengocok batang penisnya.
51049Please respect copyright.PENANAYZ3FWibF4a
Sosok itu pun menaruh laptop beserta hape yang akhwat itu tinggalkan ke atas meja kecil yang berada di samping ranjang tidur Nayla.
51049Please respect copyright.PENANA37tbnydbBt
Saat diatas ranjang tidur itu hanya terdapat tubuh sang akhwat yang sudah terbaring pasrah. Sosok itu pun mendekat lalu memposisikan Nayla dalam posisi terlentang.
51049Please respect copyright.PENANAtX2TwHTkJ6
“Tidurnya yang lurus yah… Biar saya bisa ngeliat keindahan tubuhmu dari atas” Ucap sosok itu sambil mendekap dagu Nayla yang masih tertutupi cadarnya.
51049Please respect copyright.PENANAhnQ7zKuBRz
Sosok itu pun berdiri. Ditatapnya tubuh sang akhwat yang telah siap untuk ia genjot. Ia menatap tubuh Nayla dari atas ke bawah. Dari ujung hijab sampai ke ujung jemari kakinya. Ia menatap hijab hitamnya lalu kaus berlengan panjangnya. Ia tersenyum melihat gundukan dada yang menonjol saat akhwat bercadar itu berbaring terlentang. Lalu saat pandangannya diturunkan lagi. Ia melihat kaki jenjangnya yang dilapisi celana kain berukuran longgar. Sosok itu jadi tak sabar ingin membugilinya. Sosok itu semakin tak sabar untuk melihat apa yang tersembunyi di balik pakaian Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAEMsdDoGJoz
“Pasti sangat indah !!!” Ucapnya tertawa sambil mengocoki penisnya.
51049Please respect copyright.PENANAHhR7gx28dl
Sosok itu berlutut. Kedua tangannya mendekap celana kain Nayla lalu memelorotkannya pelan – pelan. Sosok itu tersenyum senang saat dapat melihat paha mulus sang akhwat. Lidahnya keluar tuk menjilati tepi bibirnya. Pelan – pelan celananya hampir terlepas melewati telapak kakinya. Akhirnya, celananya itu benar – benar terlepas hingga menyisakan celana dalamnya saja yang menutupi sebagian selangkangannya.
51049Please respect copyright.PENANAEwu1bwAuSW
Sosok itu tertawa dalam diam. Ia sangat puas melihat keseksian tubuh sang akhwat yang sudah setengah telanjang. Gemas, akan mulusnya paha sang akhwat. Tangannya mulai mendekat untuk meraba – raba paha mulusnya menggunakan tangan keriputnya.
51049Please respect copyright.PENANA4zN9rwTFg1
“Waahhh gilaaa… Mulus bangett… Uhhhhh… Kulitnya udah kayak kulit bayi aja… Pasti sering banget perawatan yah sayang ?” Tawanya saat mengusap paha mulusnya.
51049Please respect copyright.PENANArb6ZAv8UYR
Rabaannya pun naik hingga mendekap selangkangannya. Wajahnya juga mendekat untuk menghirup aroma kemaluan sang akhwat. Hidungnya telah menempel dari luar celana dalamnya. Ia menarik nafasnya lalu kemudian tertawa setelah mencium aromanya.
51049Please respect copyright.PENANAyZCKPV9wow
“Mantappp bangett… Bisa mabok nih kalau keseringan nyium” Ucapnya puas.
51049Please respect copyright.PENANAZz0IKfMlTF
Tangan nakalnya kembali beraksi. Sosok itu mulai menurunkan celana dalam sang akhwat dengan cepat. Dalam sekejap, celana dalamnya sudah turun hingga melewati kedua lututnya. Sosok itu kembali menariknya hingga terlepas melewati kedua kaki jenjangnya.
51049Please respect copyright.PENANAxAIpj64vn0
Ditatapnya bulu tipisnya yang tumbuh disekitar goa kenikmatan itu. Ditatapnya pintu masuk goa kenikmatan itu yang berwarna pink.. Sosok itu jadi kian bernafsu untuk segera menggagahinya. Ia tersenyum. Ia sangat puas karena rencananya berjalan mulus semulus tubuh akhwat yang akan ia nikmati sebentar lagi.
51049Please respect copyright.PENANAODluItDIW6
“Ssllrrppp… Slllrrppp… Sssllrrppp” Terdengar suara seruputan saat lidah sosok itu menjilati kemaluan Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAesrvrkkrqz
Sosok itu meludahinya. Lalu lidahnya masuk untuk menjilati dinding vaginanya. Kedua jemarinya pun membantu dengan membuka pintu masuk lubang kenikmatan itu. Lidahnya pun masuk semakin dalam. Lidahnya menggeliat meraba – raba dinding kenikmatan itu dengan penuh nafsu. Lagi, sosok itu meludahinya. Lalu giginya mendekat tuk menggigit biji kecil yang menggantung diatas goa kenikmatan itu.
51049Please respect copyright.PENANAr5XrNWzdsG
“Mmmpphhhh” Desah Nayla dalam mimpinya.
51049Please respect copyright.PENANArXVrS33jez
“Keenakan yah ?” Tanya sosok itu tertawa.
51049Please respect copyright.PENANAB6IUZb9XMj
Sosok itu kembali menjilati vaginanya. Bagian jemarinya juga menekan – nekan klitorisnya hingga membuat lubang kemaluan itu semakin basah.
51049Please respect copyright.PENANATeba9JsZAE
“Cuihhhh… Nikmatnya memek lonte satu ini… Jadi gak sabar tuk menjadikanmu pemuas nafsuku” Ucapnya berdiri lalu menaikan kaus yang Nayla kenakan saat itu.
51049Please respect copyright.PENANANskVjj2IfS
Pelan – pelan perut Nayla mulai terlihat. Pusarnya pun menyusul tak lama kemudian. Semakin ia menaikannya, semakin indah pula pemandangan yang dilihat oleh sosok yang bejo itu.
51049Please respect copyright.PENANALscEkvwzuB
Sosok itu kembali tertawa lalu menaikan kaus Nayla hingga melewati gundukan besar yang ada di dada sang akhwat. Tak lupa, ia juga menaikan beha hingga putingnya yang berwarna pink terlihat jelas dihadapan matanya.
51049Please respect copyright.PENANAaYHsHalyiX
“Indahnyaaaaa” Ucap sosok itu terpukau dengan bulatnya dada yang terbaring pasrah dihadapannya.
51049Please respect copyright.PENANAidkUSZSM1v
Tanpa menunggu lama, sosok itu langsung meremas – remas dada bulat sang akhwat. Ia mencengkramnya dengan penuh nafsu. Ia memilin putingnya dengan penuh nafsu. Bahkan ia menarik pentilnya lalu mencubitnya sebelum tangannya kembali menggenggam erat buah dada bulat yang dimiliki oleh sang akhwat.
51049Please respect copyright.PENANAWOjrAzNqge
“Ouhhhh…. Ouhhhh…. Puas sekaliii… Puas sekali rasanya bisa remes susumu, sayanggg” Desahnya penuh nafsu.
51049Please respect copyright.PENANADaK2NelTzP
Sosok itu kembali meremas susu Nayla dengan beringas. Ia meremasnya hingga merubah warna susu Nayla menjadi warna merah. Lalu kepalanya turun. Lidahnya keluar untuk menjilati putingnya. Mulutnya pun membuka tuk mengatup pentil susunya. Sosok itu menyusu disana. Sosok itu menyeruputnya dengan rakus.
51049Please respect copyright.PENANAoCM6P6QCCq
“Sssllrrppp… Mmpphhh… Sssllrrppp… Mmpphhh” Desah sosok itu saat menyusu.
51049Please respect copyright.PENANAuNAJZQwHt7
Dikala mulutnya menyusu maka kedua tangannya meremasnya kuat – kuat. Perutnya juga telah menempel di perut rata Nayla. Sosok itu tengah menindihinya. Sosok itu juga menempelkan penisnya ke bibir vaginanya.
51049Please respect copyright.PENANAVsm6OyHihE
“Aaaahhh yahhh… Mmpphhh… Mmpphhh…. Slrrpp… Ouhhhh” Desah sosok itu saat menyusu, meremas bahkan menggesek – gesek penisnya di bibir vagina sang akhwat.
51049Please respect copyright.PENANAZQnRWS65jU
Terlihat pinggul sosok itu maju mundur. Sosok itu menggesak penisnya hingga vagina Nayla semakin banjir terisi oleh cairan cintanya. Sosok itu tertawa puas. Sosok itu tertawa lepas. Siapa yang menyangka di hari ini, dirinya bisa telanjang bulat sambil menikmati sosok selebgram yang sehari – harinya biasa menggunakan cadar.
51049Please respect copyright.PENANAL1nxUiZ6Ms
“Ouuhhhh…. Ouhhhh…. Ouhhhh yaahhhh” Desahnya saat bangkit duduk sambil menggesek – gesek bibir vagina sang akhwat.
51049Please respect copyright.PENANAYpkJWL9SDd
Matanya memejam saat penisnya melakukan petting dengan cepat. Mulutnya mengerang tuk mengekspresikan kepuasan yang ia dapat. Tubuhnya kembali menunduk tuk meremas dada bulatnya. Mulutnya sampai membuka. Ia benar – benar terpuaskan dengan keindahan yang dimiliki oleh Nayla.
51049Please respect copyright.PENANAjXn0SyAsGM
“Aaahhhh… Gilaaa… Aaahhhh enak bangettt… Aahhh puasss bangettt… Padahal baru digesek” Desahnya menikmati.
51049Please respect copyright.PENANAhAFrme5kbt
Karena tak tahan lagi. Sosok itu akhirnya bersiap untuk melahap menu utamanya. Sosok itu kembali mengangkat kaus Nayla agar susu bulatnya dapat terlihat semakin jelas. Ia juga menyingkirkan cadar yang menghalangi pemandangan gunung kembarnya sebelum dirinya bersiap untuk menyoblos liang kenikmatan duniawinya.
51049Please respect copyright.PENANAOdcjwdDQd3
“Akhirnyaa…. Setelah kemarin gak kesampean… Kesempatan untuk nyodok memekmu kesampean juga” Ucapnya dengan penuh nafsu.
51049Please respect copyright.PENANANyM1AOCrhk
Kedua tangannya pun mendekap pinggang mulus sang akhwat. Matanya dengan binar menatap lubang kenikmatan itu. Pinggulnya pun mengarahkan. Penis besarnya dengan gagah telah siap untuk ditembakkan menuju liang terdalam dari rahim sang akhwat.
51049Please respect copyright.PENANAIdmNwCkoRd
“Rasakan ini sayaannggggg” Serunya sambil mengambleskan penisnya langsung hingga menyundul dinding rahimnya.
51049Please respect copyright.PENANAqCZ5161W4J
Jleeeebbbbb !!!!
51049Please respect copyright.PENANArzdIEcTxom
“Aaaahhhhhh mantaaaappppp” Desahnya dengan sangat puas.
51049Please respect copyright.PENANAf7kuhZsyKI
Sodokannya yang kuat sempat membuat susu Nayla bergetar. Jepitan vagina Nayla membuat nafsu birahinya juga bergetar. Jantungnya pun berdebar. Ia tak sabar untuk melakukan genjotan pertamanya dengan semangatnya yang berkobar.
51049Please respect copyright.PENANATT6t98RIp1
“Ouuhhh yaahhhhh… Oouhhhh mantaappp… Ouuhhhh nikmat banget… Mmpphhh yaahhhh” Desahnya saat ia memulai memperkosa Nayla dengan kecepatan yang cukup lambat.
51049Please respect copyright.PENANAcSJuiJyn5y
Bukannya ia tak mampu menggenjotnya dengan cepat. Bukannya ia tak mampu menggenjotnya dengan kuat. Tapi ia lebih berhati – hari agar dirinya tidak keluar duluan karena kuatnya jepitan vagina Nayla yang ia rasakan. Berulang kali ia berusaha mengatur nafasnya. Berulang kali ia mencoba menekan nafsunya. Namun tiap kali penisnya bergesekan dengan dinding vaginanya, terasa rangsangan yang membuat nafsunya bergairah. Ia pun berhati – hati. Ia berusaha menikmati tubuh akhwat bercadar ini lebih lama lagi.
51049Please respect copyright.PENANACx5lP7TtIy
“Aaahhhh yaahhh… Aahhh nikmatnyaaa… Aahhhhhh” Desah sosok itu sambil memandang wajah Nayla yang sedang memejam.
51049Please respect copyright.PENANAGA7adITnYz
Sosok itu tersenyum. Ada kepuasan yang ia dapat tiap kali membayangkan dirinya bisa bersetubuh dengan selebgram bercadar itu. Saking nafsunya, lama – lama ia pun mempercepat sodokannya. Gerakannya diperkuat. Susu Nayla sampai meloncat – loncat. Tubuh rampingnya terdorong maju – mundur dengan cepat. Diusapnya perut rata sang akhwat. Dielusnya paha mulus sang akhwat. Elusannya turun hingga ke kaki jenjangnya lalu naik lagi ke paha lalu naik lagi ke pinggang rampingnya.
51049Please respect copyright.PENANAqGnpwDj0WV
“Aaahhhh yaahhh… Aaahhhh nikmat bangettt.. Aaahhhh nonnnnn” Desahnya dengan puas hingga membuatnya tak sanggup menahan tawanya lagi. Ia ingin tertawa dengan bebas. Ia ingin tertawa menikmati kemenangan yang ia dapatkan.
51049Please respect copyright.PENANAwy9dcRzpeI
“Hakhakhak…. Puas sekaliii… Puasss sekali rasanya bisa menyetubuhimu, sayanggg” Tawa pria tambun itu dengan nadanya yang khas.
51049Please respect copyright.PENANAgrpTtVbbtW
Yaps sosok bejat yang sudah melecehi Nayla dua kali itu tidak lain adalah pembantunya sendiri. Yaps, pak Urip lah pelakunya. Pria tua bertubuh tambun itu tak henti – hentinya mendesah sambil menatap dada indah sang akhwat yang meloncat – loncat.
51049Please respect copyright.PENANA55tKsQa2cW
Ia pun mempercepat gerakannya. Ia menambah kecepatannya lagi yang membuat ranjang tidur Nayla ikut bergoyang.
51049Please respect copyright.PENANA8aBSXpH8wa
51049Please respect copyright.PENANA8ciyXS22Fh
51049Please respect copyright.PENANAw3JEisrY3I
51049Please respect copyright.PENANAf6rvI3Jx6g
PAK URIP
51049Please respect copyright.PENANA9gWjH6ooYh
51049Please respect copyright.PENANAhqjunYnFoP
51049Please respect copyright.PENANADEnOxjwHP4
51049Please respect copyright.PENANAU9VMoanfQ2
NAYLA
51049Please respect copyright.PENANAYM2cpX4nAG
“Aaahhhh… Aaahhhh… Dari siang tadi saya menunggumu meminum minuman buatan saya…. Aahhh… Aahhh… Akhirnya, akhirnya kesampean juga…. Penantianku… Penantian untuk menyetubuhi dirimu” Ucapnya dengan puas sambil menatap dada sang akhwat.
51049Please respect copyright.PENANA2Rqioo4HXS
Tergoda oleh gerakan payudara Nayla yang bergoyang kencang. Pak Urip menjatuhkan tubuhnya tuk menindihi majikannya. Perut tambunnya menekan perut rata Nayla. Dada berlemaknya menekan susu empuk Nayla. Kedua tangannya meremas susu bulatnya. Lidahnya pun menjilati dada bagian atasnya sambil mencium aroma tubuhnya yang merangsang nafsu birahi.
51049Please respect copyright.PENANA2jKiJQRrrv
Plokkk… Plokkk… Plookkkk…
51049Please respect copyright.PENANAf5Fd1i8pp7
Pinggul pak Urip bergerak naik turun. Kecepatannya semakin cepat. Powernya semakin kuat. Pinggulnya menghempas selangkangan majikannya hingga menimbulkan suara yang terdengar keras.
51049Please respect copyright.PENANAyYJ8I9GFIK
Plokkk… Plokkk… Plokkk…
51049Please respect copyright.PENANATYyTpYjRqu
“Mmpphhh… Mmpphhh… Sssllrrpp… Mmpphhh” Desah Pak Urip saat menyusu sambil menggenjot tubuh seksinya itu.
51049Please respect copyright.PENANAFjr6lovDzb
Pak Urip dengan rakusnya melahap susu bulat sang akhwat. Giginya menjepit. Bibirnya menyeruput. Tangannya meremas dan pinggulnya menusuk tajam dengan sangat kejam. Pak Urip sampai ngos – ngosan saat menikmati tubuh akhwat yang sudah setengah telanjang itu. Lidahnya kembali menari – nari diatas tubuh majikannya seorang diri.
51049Please respect copyright.PENANACO3UwA3nGH
“Aaahhhh… Aahhh… Aaahhhh… Sayanggg mmpphhh” Desah pak Urip saat mengangkat cadar Nayla lalu mencumbu bibirnya.
51049Please respect copyright.PENANA0V5MF9gFpJ
Pak Urip mencumbunya. Pak Urip mengapit bibirnya. Ia mendorong bibirnya hingga wajah Nayla terbenam ke dalam kasurnya. Lidahnya juga bermain – main dengan membuka pintu masuk ke dalam rongga mulutnya. Saat lidahnya masuk, lidah pak Urip langsung menggeliat merangsang tiap sudut yang ada di dalam mulutnya. Tak lupa ia mengirimkan ludah sebagai hadiah ke dalam mulutnya. Ia juga berusaha tuk mengulum lidahnya tuk memuaskan nafsu yang menggelora di tubuhnya. Tubuh pak Urip semakin panas. Nafsunya telah berkobar laksana bendera merah putih yang berkibar diatas gunung tertinggi di Nusantara. Tak akan ada yang bisa menurunkannya. Begitu juga, tak ada yang mampu mencegah nafsu pak Urip untuk menghamili majikannya.
51049Please respect copyright.PENANARzLqv2H1bb
“Mmmpphhh… Mmmmpphhhh… Rasakan tusukan kontol saya… Rasakan iniii… Rasakannn iniiii” Desahnya semakin mempercepat tusukannya.
51049Please respect copyright.PENANAPKZi0aKI7m
Plokkk… Plookkk… Plokkkk !!!
51049Please respect copyright.PENANAmi2kIkH7GE
“Haahh… Hah… Hahh…. Gilaaa sampai keringetan gini… Puas bangettt rasanyaaa… Aahhh puas banget bisa ngentotin selebgram bercadar kayak kamu, sayanggg” Desah pak Urip begitu bernafsu.
51049Please respect copyright.PENANAyJ2jH3Whd0
Tulalit… Tulalit… Tulalit…
51049Please respect copyright.PENANArsj9XipRMc
Saat sedang asyik – asyiknya pria tua itu mengentot tubuh akhwat bercadar dihadapannya. Tiba – tiba terdengar bunyi telpon yang berasal dari hape Nayla. Sontak pia tua itu terkejut hingga mencabut penisnya keluar dengan cepat. Saat tahu kalau rupanya itu cuma notif telpon dari hape Nayla. Ia dengan kesal langsung menghampiri hape tersebut.
51049Please respect copyright.PENANAuLt5a3X6Ky
“Kampreett ganggu aja lu !!!” Ketus pak Urip sambil menatap layar hapenya.
51049Please respect copyright.PENANARYekiUE1Vn
“Hah ? Putri ? Siapa Putri ? Bodo amat… Pokoknya akan saya akhiri sekarang !” Ucap pak Urip berambisi untuk menuntaskan hasratnya sekarang. Pak Urip pun mengecilkan bahkan mematikan suara hingga tidak lagi terdengar suara notif dari hape Nayla.
51049Please respect copyright.PENANALqrzcmjMih
Ia pun kembali menghampiri majikannya. Ia tersenyum menatap tubuh majikannya yang semakin mengencang.
51049Please respect copyright.PENANAX288zVEWBU
“Hakhakhak… Makin nafsu yah sayang ? Bodimu makin kenceng gini… Susumu jadi bulet banget hakhakhak… Maaf yah tadi ada gangguan, sekarang kita selesaikan yuk” Ucap pak Urip kembali menusuk vagina Nayla menggunakan penisnya.
51049Please respect copyright.PENANAZ9gAOtwWJj
“Aaahhhh nikmatnya hakhakhak” Tawa pak Urip bersiap untuk serangan terakhir demi memejuhi rahim majikannya.
51049Please respect copyright.PENANAiklPHTxDgn
Kedua tangan pak Urip telah siap dengan mencengkram pinggang majikannya. Ia menarik nafasnya demi mengumpulkan seluruh sisa tenaganya. Bokongnya ia perkencang. Ia pun menarik pinggulnya pelan – pelan sebelum mementokkan ujung gundulnya hingga menabrak dinding rahimnya.
51049Please respect copyright.PENANA3CVZPwRTlR
Jleeeebbbb !!!
51049Please respect copyright.PENANAd4QdUEO8JK
“Uuuhhhhhhh !” Desah pak Urip puas.
51049Please respect copyright.PENANA9OedFW9Nzs
Lagi, pak Urip menarik pinggulnya sebelum menusuknya kuat – kuat hingga keseluruhan penis besarnya masuk ke dalam lubang kemaluan majikannya.
51049Please respect copyright.PENANAyyPcYTl3f3
Jleeeebbbb !!!
51049Please respect copyright.PENANAFTFh7hgL0C
“Aahhhhh nikmatnyaaa !” Desah pak Urip sampai merinding.
51049Please respect copyright.PENANAe8TtjRcXHn
Belum puas, lagi – lagi ia menarik pinggulnya lagi sebelum menghunuskan pedang tumpulnya hingga tubuh Nayla terdorong ke depan.
51049Please respect copyright.PENANALemepz9NbC
Jlleeebbbb !!!
51049Please respect copyright.PENANACiwnLJy6jp
“Puassnyaaaa” Desah pak Urip sampai ngos – ngosan.
51049Please respect copyright.PENANArOM88sL3IC
Baru setelah itu Pak Urip mulai stabil dalam memaju – mundurkan pinggulnya. Tubuh Nayla mulai bergerak. Susunya kembali bergoyang. Mata pembantu tua itu pun dimanjakan oleh keindahan yang dimiliki oleh majikannya. Nafsunya yang semakin memuncak membuat gerakannya semakin dipercepat. Ia mempercepatnya. Ia juga memperkuatnya yang membuat tubuh Nayla semakin bergoyang cepat.
51049Please respect copyright.PENANAFToW7P1gCT
“Aaahhhh… Aaahhhh rasakan kontolku ini… Rasakannn…. Rasakaaannnn !!!” Desah pak Urip bernafsu. Tiap kali gerakan pinggulnya maju. Ia memperkuatnya hingga ujung gundulnya menyundul rahim majikannya. Tiap kali ia menarik pinggulnya ke belakang. Ia hanya menyisakan ujung gundulnya saja di dalam yang membuatnya merasakan kenikmatan yang luar biasa.
51049Please respect copyright.PENANACeNgZexgPD
“Aaahhhh yaahhh… Aaahhhh… Aaahhhh… Aaahhhh sayaangg” Desah pria tua berperut tambun itu.
51049Please respect copyright.PENANAlaMbvfHx8C
Pinggulnya bergerak maju mundur dengan cepat. Gerakannya terlihat beringas. Wajahnya seperti hewan buas yang siap menerkam mangsanya sampai puas. Itu yang dilakukan oleh pak Urip sekarang. Wajahnya sangat bernafsu ingin memejuhi tubuh indah majikannya itu. Ia mempercepatnya. Ia menguatkan hujamannya.
51049Please respect copyright.PENANAkmm4izABdg
“Aaaahhhhh… Aaahhhh…. Saya gak kuat lagii… Saya mau keluarrrr… Saya mau kelluuaarrrr” Desah pak Urip tak tahan lagi.
51049Please respect copyright.PENANArU4fRXs8wZ
Dengan sisa energi yang dimilikinya. Dengan tarikan nafas yang dihirupnya. Pak Urip menghempakan tubuh Nayla hingga terdengar bunyi koplokan yang sangat keras. Kepalanya ia geleng – gelengkan. Dadanya mulai sesak. Lututnya melemas saat birahinya semakin memanas.
51049Please respect copyright.PENANAedImJc8me0
“Aaaaahhhhh… Aaahhhh… Aaahhhh ini diaa… Ini diaaa…. Aaaaahhhhh kellluuaarrrrr” Desah pak Urip sambil mengangkat pinggang Nayla lalu mementokkan penisnya sedalam – dalamnya.
51049Please respect copyright.PENANApX575487it
Crrroootttt… Ccrootttt… Ccerrootttt…
51049Please respect copyright.PENANASGfBsq14Ax
“Aaaaaahhhhh mantaaaapppp !” Desah pak Urip dengan begitu puas.
51049Please respect copyright.PENANA6mgbWREM4Y
Semburan sperma pak Urip dengan deras memenuhi rahim kehangatan majikannya. Meski sudah mentok, pinggulnya terus mendorong hingga dirinya mendapatkan kenikmatan double yang susah untuk ia jelaskan.
51049Please respect copyright.PENANAMdTSBIF8db
Tubuh tuanya sampai kelojotan. Nafasnya ngos – ngosan tak karuan. Matanya merem melek keenakan. Wajahnya tersenyum penuh kepuasan.
51049Please respect copyright.PENANA5d6gjaWZ41
“Hah… Hah… Nikmat banget… Hah… Hah…” Desah pak Urip ngos – ngosan.
51049Please respect copyright.PENANANJm0ZJ14Q0
Matanya dengan tajam menatap wajah majikannya. Nayla memang masih memejam. Hal itu lah yang membuat pak Urip tersenyum senang.
51049Please respect copyright.PENANAf45ojZ3VjU
“Hakhakhak… Sebentar lagi sayang… Sebentar lagi dirimu akan berubah menjadi lonte bercadar yang akan menjadi pemuas nafsu saya… Uhhhhh” Desah pak Urip saat mencabut penisnya secara berhati – hati agar tidak mengeluarkan spermanya dari dalam vagina majikannya.
51049Please respect copyright.PENANAN1QUg3H8WY
Dengan berhati – hati pak Urip menurunkan cup bra serta kaus majikannya yang tadi ia naikan. Ia juga mengangkat kedua kaki Nayla naik lalu mengambil celana dalamnya yang kemudian ia masukan ke kaki – kakinya.
51049Please respect copyright.PENANAos3gJ0JfS0
“Awas jangan sampai tumpah… Hakhakhak” Tawa pak Urip setelah mencabut penisnya lalu buru – buru memasangkan celana dalam hingga vagina majikannya tertutupi celana dalamnya.
51049Please respect copyright.PENANAq82AotWUzb
Sambil mengangkat kedua kaki majikannya, ia juga memasangkan celana panjang Nayla untuk menutupi kaki jenjangnya. Dalam sekejap Nayla sudah kembali berpakaian seperti semula. Ia juga menumpuk bantal lalu menaruh kaki Nayla ke atas bantal itu hingga posisi kaki Nayla lebih tinggi dari posisi pinggulnya. Akibatnya, sperma yang ia keluarkan tadi tersimpan dengan baik di rahim majikannya tanpa khawatir akan tumpah keluar.
51049Please respect copyright.PENANAJVRIQPx61I
“Hakhakhak… Semoga jadi bayi yah, sayang” Tawa pak Urip membayangkan spermanya yang tersimpan begitu banyak di rahim majikannya berubah menjadi seorang bayi yang lucu suatu hari nanti.
51049Please respect copyright.PENANA6zpbzTiSsg
Tak lupa ia juga menaruh kembali laptop serta hape yang ia singkirkan tadi ke atas ranjang tidur majikannya. Ia pun buru – buru mengenakan pakaian. Ia sangat bangga dengan kejahatan yang baru saja ia lakukan. Ia merasa kejahatannya begitu sempurna. Ia pun tak sabar membayangkan bagaimana ekspresi wajah majikannya saat menyadari rahimnya telah penuh oleh pejuh saat terbangun nanti.
51049Please respect copyright.PENANA3DJugx7HQo
“Non Naylaaa” Ucap pak Urip mendekat ke arah wajah cantiknya. Ia pun memberikan ciuman perpisahan ke bibirnya sebagai hadiah karena sudah memuaskannya di hari ini.
51049Please respect copyright.PENANAWQriS5tmuy
“Jangan bilang ini akhir dari kisah kita yah… Ini baru permulaan… Maafkan saya yang sangat pemalu ini… Saya baru beraninya sembunyi – sembunyi untuk memuasi tubuh indahmu… Tapi lain kali, saya akan menampakkan diri… Saya akan menunjukkan siapa pejantan terhebat yang mampu memuasi tubuhmu… Tunggu besok yah… Saya akan menghujami memekmu lagi dan lagi sampai dirimu hamil !” Ucap pak Urip bersumpah.
51049Please respect copyright.PENANAHHAXjrYMio
51049Please respect copyright.PENANAmEW256JsG2
51049Please respect copyright.PENANAOHMlcXFTqa
51049Please respect copyright.PENANAqY04tvaLhO
PAK URIP
51049Please respect copyright.PENANA3QgpI4IrgN
51049Please respect copyright.PENANANsNgs0i70V
51049Please respect copyright.PENANAh3kl8BgQYg
51049Please respect copyright.PENANArHvkMNPRmO
NAYLA
51049Please respect copyright.PENANAVfyloPfxiq
Ia dengan bangga pun pergi bersembunyi setelah menutup mulut Nayla dengan cadarnya. Ia pun tak sabar. Ia tak sabar untuk mendengar desahannya besok saat penisnya masuk memejuhi rahimnya.
51049Please respect copyright.PENANAQsSt51g0P2
“Siapkan dirimu sayang… Besok kita akan pesta besar – besaran… Hakhakhakhak” Tawa pria tua bajingan berperut tambun itu.
51049Please respect copyright.PENANAqj7lGJNomK