x
Aksi perampokan yang sebenarnya di mulai hari ini. Kita gak lagi menyasar sebatas akhwat berhijab, bercadar dan diawali dengan begal payudara.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80Sye65zdn
"Memalukan, kita bukan kriminal yang gak punya motif yang jelas seperti pelaku klitih. Uang harus tetap menjadi motif utama aksi kita", kata Jono sambil menghisap rokoknya dalam.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pkLOPVSMs
"Bener, kalau kita melakukan aksi hanya karena kebencian kita pada suatu golongan. Bukankah kita menjadi setara dengan teroris dengan atas nama agama itu? Dan itu menjijikan menurutku", kata Anton menimpali Jono.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL49Ha9zBkB
"Hanya orang bodoh yang melakukan kejahatan dengan motif sentimental, prasangka dan ideologis seperti itu", kata Darko ikut menimpali dengan matanya melirik ke arahku.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRI88DtodrS
Mendapat sindiran keras dari teman-temanku, aku merasa malu. Lidahku menjadi kelu, jangankan untuk membantah. Untuk sekedar merespon pembicaraan mereka pun aku gak mampu.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVe6IImPZvM
Sekarang kita sudah bersiap melakukan perampokan dengan target rumah gedong, pemiliknya adalah anggota DPRD di kota ini.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHTmOaggIP
Sebelum kita melakukan aksi, gak lupa kita memakai kaos tangan agar gak meninggalkan sidik jari dan penutup wajah sebagai, menyamarkan identitas.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZmAE2M9XG
Masing-masing kita membawa pistol rakitan, begitu juga aku. Jantungku berdetak kencang, dengan tangan bergetar. Ada rasa takut menyelimutiku. Bukan karena aksi perampokan ini beresiko tinggi. Tetapi nuraniku meronta-ronta dan kutahu semua yang kulakukan salah. Dan yang paling aku takuti adalah saat aku mau gak mau harus menembakkan pistolku untuk melukai orang lain.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZWYskgqJ7
Satu persatu dari kami masuk ke dalam gerbang rumah yang tinggi dengan memanjatnya. Kulihat di rumah besar ini terpasang CCTV dimana-mana.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDwzMVgN0G
Dengan tatapan tajam ke arah kamera CCTV, Rudi mengacungkan jari tengahnya. Dengan lirih aku dengar, dia bilang "Fuck You."
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1K0NNbmHXi
Belum sampai kita menyusup ke dalam rumah, gonggongan anjing menyalak-menyalak.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fbnSfWgbr
Tubuh Darko yang tinggi besar mendekati anjing yang dirantai, menendang anjing itu dengan sepatu bootsnya sampai anjing itu terkapar. Tanpa belas kasih, Darko mengambil pisau menggorok leher anjing itu sampai terputus.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KXEeXSyFZ
Melihat adegan itu, aku merasa mual. Dengan senyum sinis Darko menepuk pundakku dimana telapak tangannya penuh darah anjing yang dia bunuh.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYe97onBCt
"Huekkk, sorrrr" aku muntah sejadi-jadinya.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWFnQcfPAk
Jono memberi isyarat dengan jari telunjuknya di mulutnya, agar aku gak berisik.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrzTSs45ae
Keringat dingin keluar dari tubuhku, aku semakin menggigil melihat kekejaman di depan mataku. Tetapi tanganku tak mampu mencegahnya, karena aku sudah terlanjur berjanji. Berjanji bersumpah setia pada teman-temanku. Bagiku kesetiaan itu lebih dari segalanya, bukan dengan hanya pada orang-orang yang dicintai. Melainkan pada siapa saja, bos, teman atau siapa pun itu.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2P0ZO2lNDd
Integritas adalah prinsip mahal, hanya dengan integritas dorongan untuk mencapai tujuan gak sekedar keluar dari ucapan saja. Atau hanya sekedar niat yang hanya berhenti di angan-angan saja. Meski integritas itu berupa integritas pada kejahatan. Sekali masuk ke dalam dunia hitam, harus menceburkan secara keseluruhan.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIT94VmnT6q
Sekarang kita sudah berhasil masuk ke dalam rumah, Rudi mendobrak salah satu pintu kamar.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgeHWyjIPBV
"Pak Pak, bangun!", Kata tuan rumah yang menyadari sedang terjadi perampokan.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFF5NuXdAM
Jono menyeringai melihat perempuan itu ketakutan, aku tau maksud dari tatapan itu.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzkrgeMSEA
Dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya, suaminya terbangun.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDsKhUa2Qi
"Siapa kalian?", Tanya anggota dewan itu.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50hQed12ek
"Siapa? Hahaha", Jono menanggapinya lalu tertawa.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVtaiwyCAk
Anggota dewan itu menggapai hpnya untuk menelfon, selisih beberapa menit dua Satpam masuk ke dalam rumah.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3pUnZ5D17
Lalu Darko berbisik padaku "Mereka udah tau kita menyusup ke dalam rumah. Tetapi ntah kenapa saat aku memenggal kepala anjing tadi, mereka hanya sembunyi dibalik pos satpam."
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVkfWAvYUu
Satpam itu hendak maju menolong bosnya, tetapi setelah Jono menodongkan pistolnya ke arah dua satpam itu. Dua Satpam itu berjalan mundur, seakan mereka hendak kabur.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5RoUThFRB
Tanpa ba bi bu, Jono memukul si anggota dewan dengan gagang pistol yang bernama Prapto sampai tersungkur.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiGaGGHSFt
Istri Prapto berteriak histeris, "DIAM LONTE!!", Kata Anton dengan menjambak rambut perempuan itu.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡReFYkVZRPp
"Siapa namamu cantik?", Tanya Anton menangkupkan tangannya ke pipi perempuan itu.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTVk5mB5Dn
"Hiks hiks" perempuan itu hanya menangis tersedu-sedu tanpa menjawab pertanyaan Anton.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXasNppFVq
"JAWAB!! KAU BISU HAAA?", Kata Anton membentak.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEDaKBIOkF
"Fatimah Pak", kata perempuan itu sambil tetap terisak.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0kPNSeHN4
"DIAM!!", Kata Anton menyuruh Fatimah agar berhenti menangis.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzP3yQg0F82
"Ampun Pak! Jangan sakiti saya!", katanya merengek.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmMIgLGFAh
Tangan Anton menjambak rambut Fatimah sampai tubuh Fatimah yang berada di atas ranjang turun ke bawah.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1q2omeu4S
"Aw, aduh", rengek Fatimah.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoeP2xMxawF
Si Prapto mencoba bangun, setelah pelipisnya dihantam dengan gagang pistol rakitan. Matanya mengerjap-ngerjap, mencoba menolong istrinya.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICZvtl691D
Fatimah berumur sekitar 30an ke atas, masih tergolong muda.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaF12qOllQl
Sekarang Fatimah diseret keluar dari kamar, "Jangan apa-apakan istri saya. Ambil semua harta saya!!", Kata si Prapto dengan tatapan menghiba.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55d0iJMsF6
Prapto berusaha turun dari ranjang, menghampiri istrinya, menolongnya. Dua satpam yang berdiri mematung juga berusaha menolongnya.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ340DtWUpo7
"Dorrr", Darko menembak satpam itu di bagian paha.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzWEpcCsFF
Lalu satpam satunya saat mengetahui temannya tertembak berusaha lari, "Dorrr" satpam itu tersungkur.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTyRusrJ5Y
Peluru yang ditembakkan oleh Darko mengenai betis satpam itu. Udara lembab yang masuk ke dalam rumah ini berubah menjadi bau anyir yang menguar. Suasana pun berubah menjadi mencekam.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvFNRkLPVq
Sekarang Fatimah ditelanjangi, tubuhnya yang masih terawat baik terpampang di depan kami. Kulihat dua satpam yang kesakitan karena darah yang mengucur di kakinya, yang awalnya meringis kesakitan, melongo melihat juragannya telanjang di depannya.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDrb7yfege
Prapto yang mencoba menolong istrinya, dipukul oleh Jono sampai tersungkur.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLR2z0FFilD
"Hai Pak, lihat!", kata Jono memanggil Prapto sambil tangannya menggerayangi payudara Fatimah yang masih kencang.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Zg95peWah
Prapto hanya menatap Jono dengan tajam, "Melotot dia bos, haha", ejek Rudi.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZaIeW2SF2P
"Kenapa? Marah?", Kata Jono samakin menjadi-jadi.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxlZUdB4fC
Sekarang Jono berada di belakang tubuh Fatimah yang telanjang, bersimpuh di atas lantai. Tangannya yang terbalut kaos tangan, meremas payudara Fatimah. Dengan posisi Jono berada di belakang Fatimah.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiXCsxTRwa
"Ahhh", Fatimah mendesah dengan mata terpejam.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3ijKO0LIP
Prapto dengan langkah dipaksakan melangkah menuju istrinya.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QeBtEbIr1
Lalu Rudi dan Darko memegang tangan Prapto.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7AC2V72PS
"Ikat dia!", Kata Jono memerintah.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLGE3zt3ML
Bukan hanya Prapto, dua satpam Prapto juga diikat tangan dan kaki. Bahkan tubuhnya juga terikat.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5i1GnoFubN
Prapto meronta-ronta, percuma saja. Dia gak akan bisa lepas dari ikatan di tubuhnya. Sekarang dia teronggok dilantai dengan mulut dilakban.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAL3ooiAQW
Jono bilang, dia gak mau buang-buang waktu. Dia melihat kondisi garasi si Prapto, ada puluhan mobil mewah disana. Melihat targetnya berhasil, Jono tersenyum licik.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhqnFVgRrT
Fatimah digelandang masuk ke dalam mobil, selisih beberapa menit Usman dan Prakash masuk ke dalam rumah.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBDF9k08uU
"Bagus kalian sudah datang. Bawa perempuan ini ke dalam mobil!", Kata Jono.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJDkKCK26L
"Baik Bos", kata Usman dengan mengelandang Fatimah yang dalam kondisi telanjang, terikat tubuhnya dengan mulut dilakban.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpWQMYP2Zx
Aku dan Rudi mengambil barang-barang seperlunya, kita bawa ke dalam mobil. Satu persatu dari kami membawa mobil mewah keluar dari garasi, satu persatu mobil kita melesat menembus kegelapan malam.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUyJqY0Ka4
"Dorrr" terdengar suara tembakan.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiBecupgtL
"Mampus itu Prapto!!", kata Anton.6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz25tKRGfqj
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZsYiD4wlO
Aku sempat terhenti langkah kakiku, tetapi aku urungkan dan aku mulai masuk ke dalam mobil mewah Prapto.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1mCXbK43x
Sekarang aku menyusul teman-temanku, dengan satu orang satu mobil.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2qt7J4q4Q
Ntah kenapa aku mulai menikmati perampokan ini. Tetapi yang membuatku bersedih adalah nasib Fatimah.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlS7udqSuNx
**************
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBxGdSIpUr
Aksi perampokan yang kita lakukan sudah terendus oleh pihak kepolisian. Bahkan pihak kepolisian sudah mengetahui posisi basecamp kita.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhS2NzTcI15
Kudengar ada langkah kaki menyusup ke dalam rumah Jono. Dengan isyarat melalui tangannya, Jono memberi tau kami agar menyebar. Suasana gelap di dalam bangunan besar rumah Jono menjadi menegangkan.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpSLcG72Qj
"Dorr" suara tembakan dari arah samping.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVLlZLQN1j
"Dorr, dorrr" suara tembakan lagi dua kali.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVaoI6CwioH
Tiga polisi tergeletak tanpa nyawa, Anton menyeret mayat polisi itu ke dalam kandang anjing.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtXwCoHhee
Bau anyir seketika menyergapku, kulihat di depan mataku anjing-anjing lapar itu. Yang lebih tepatnya menyebut anjing itu dengan sebutan serigala, mencabik-cabik tubuh polisi itu.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zXioRnBkm
Kupejamkan mataku, aku gak mau melihat adegan yang mengerikan di depanku. Tetapi hatiku yang setiap hari aku tempa, karena membiasakan diri dengan kekejaman semakin dingin.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUpPad3wy4
"Selesei", kata Jono.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxgltTDtdO
Jono memberi tau kami tentang target hari ini, tetapi bukan perampokan.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFTBciWyWX
Aku yang gak begitu jelas apa yang dikatakan Jono ikut saja, masuk ke dalam mobil. Ternyata mobil bergerak ke arah POLSEK.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTbH9vy3nD
Ntah apa yang akan dilakukan teman-temanku, Darko memegang botol yang ujungnya diberi sumbu yang dibakar.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsnO9ZPnEc
Satu persatu teman-temanku turun dari mobil, melempar bom molotov itu ke kantor polisi.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAoApfWmjXW
Kantor polisi pun terbakar, apinya merambat ke mobil, motor di sekitarnya.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKw89z1ihS
"Blarrr" satu motor meledak sampai melayang ke udara.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZqP3wad34
Lalu ledakan beruntun terjadi, sampai api membumbung besar ke angkasa.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTWF6cu4yP
Saat mobil kita melintas di keramaian, orang-orang yang melihat kami hanya terdiam tanpa melakukan perlawanan.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiM65V63yyO
Aku hanya tersenyum melihatnya dan aku mulai menikmatinya.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uJ0mwxC08
***************
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLokwYBupY8
Aku mencoba membujuk teman-temanku agar aku saja yang membawakan makanan kepada 3 perempuan yang kita culik. Mereka gak curiga sama sekali, padahal aku punya rencana terselubung.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd01DqJuMJw
Yang aku inginkan aku bisa bertatap muka dengan Aini. Setiap kali aku menemuinya dengan membawakan makanan, Aini sama sekali gak merespon apa yang aku coba aku ucapkan.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9U5FXG03Z
Hanya ada tatapan sendu di matanya, rasa-rasanya aku ingin memeluknya. Dan aku katakan "Dia akan baik-baik saja, aku menjamin itu. Dan saat waktunya tiba, aku akan membebaskannya."
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP65gXVR9mj
Dia tersenyum menatapku, seperti mengatakan "Terima kasih sudah mau peduli padaku". Senyumnya berubah menjadi murung.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZykzd9RZO3
"Aini", kataku lirih.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKFucK3gez
Aini menatap ke arahku tersenyum "Terima kasih", kata Aini lirih.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpwmoKVEr4
Kupegang tangannya erat, lalu dia menatapku sendu. Matanya terpejam, dengan wajahnya maju ke arah wajahku.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXX6S3bszL
Jantungku berdegup tak karuan, kudekatkan wajahku ke arah wajah Aini. "Cup" aku kecup bibir Aini sekilas.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhOhlcGYaj
Kita saling tatap kembali, Aini tersenyum menatapku. Bukan lagi senyuman luka yang terpancar, tetapi senyuman yang menyiratkan perasaan yang aku gak sepenuhnya bisa menafsirkannya.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1T76I8Dak
Lalu aku melangkah memberi makanan kepada Liani dan Fatimah, mereka tersenyum padaku. Liani berkata lirih "Liani percaya sama Mas. Mas bukan pembunuh."
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdVEW4Yot0
Aku menatapnya dengan mengerutkan dahiku, setelah itu aku keluar dari ruangan kedap suara ini.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPpinwSbof
Perkataan Liani masih terngiang-ngiang di dalam pikiranku. Kukepalkan tanganku, "Apa yang harus aku lakukan?", Kataku dalam hati.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFWzEIl1m0
***************
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjBLpAt20T
Bisnis online Jono meraup keuntungan yang besar, meski keuntungan itu didapatkan dari mengeksploitasi perempuan-perempuan lemah yang gak berdaya itu.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VHa06DF8n
Gak hanya itu, Jono melebarkan sayapnya ke bisnis lainnya seperti judi online, human traficking dan perdagangan organ manusia.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaRwCtgcEJ
Gak hanya Fatimah, Liani dan Aini. Ada sekitar 50 perempuan lebih yang siap menghasilkan pundi-pundi uang pada Jono.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gPFHFDpoa
Bengkel sekarang sudah dibangun 5× lebih megah dari sebelumnya. Sekarang Jono memiliki aset berupa tanah dimana-mana, dia juga punya lahan sawit di luar Jawa. Bahkan yang mencengangkan lagi, dia membeli saham dari saham pertambangan.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkOjszPigm
Kekayaannya melejit dengan drastis, aku pun juga ikut menikmati meski cara memperolehnya dengan cara-cara kotor.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ejVx1beCo
Aku sekarang sudah mampu membangun rumah sendiri. Dari uang yang aku peroleh dengan cara kotor, aku juga bisa membangun tempat usaha sendiri. Kubangun tiga resto di tiga kota yang berbeda, aku juga sanggup membangun ritel yang tersebar di beberapa kota di Pulau Jawa.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuAohWDbGF
Orang tuaku sama sekali gak curiga dengan melesatnya kekayaanku. Aku bersyukur, memiliki orang tua seperti mereka. Karena pandangan mereka yang sekuler, mereka gak terlalu memusingkan tentang moral.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgKou15xl3
Saat aku termenung karena status sosialku yang berubah, aku teringat dengan putriku.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcW38eZU9tZ
"Dimana kau Nak? Ayah merindukanmu", kataku.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsLQ3ymyDH
Setelah aku mencari informasi dimana putriku berada saat ini, informasi yang aku dapatkan, putriku berada di Pulau Jawa. Tetapi Pulau Jawa sangat luas, mulai darimana aku harus mencari putriku?
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWWusfnaIw0
Tiba-tiba perasaan sedih menderaku, meski ada perubahan kecil di hatiku. Perasan benciku sudah sirna. Tetapi perasaan rinduku kepada putri semata wayangku, gak serta merta menghilang dari benakku.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2FozOoiCM
Dia lah satu-satunya cerminan Azzahra yang sudah tiada dan aku harus bagaimana pun harus menemukan putriku.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtFpS1BlKu
Di lain sisi, hatiku sedang tumbuh perasaan cinta. Cinta yang timbul dari perasaan lemah yang tak berdaya yang muncul dari lubuk hatiku. Melihat kekejaman yang terpampang di depanku yang mendera satu sosok yang pertamakali membuat hatiku muncul perasaan belas kasih.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgw6BGaQjmI
Ya, aku ingin menyelematkan Aini dari neraka itu. Membawanya pergi jauh dan aku hapus luka-luka, traumanya.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzN0KtqOuQp
Tetapi apakah aku bisa? Bahkan saat ini Jono mulai merambah ke dunia politik. Dia menjadi bupati di kotaku.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xm35gNi2W
Bahkan polisi pun tunduk di hadapannya, karena uang dan kekuasaan.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfLNOy4c6h
Lari dari jeratannya gak semudah membalikkan telapak tangan. Aku juga mengakui, kesuksesanku karena Jono juga. Tetapi yang gak aku terima adalah orang yang aku kasihi, Aini berada dalam genggamannya.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeeYSBDHhYl
Yang dianggapnya sebatas boneka yang bisa seenaknya dieksploitasi secara seksual untuk mendapatkan pundi-pundi uang yang berlimpah.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ491JAqJEQR
Tiba-tiba saat aku melamun aku teringat Pak Amrizal dan Husna. Sekilas aku teringat tatapan Husna kepadaku.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyvejeMxR0
"Ah engga-engga", aku mencoba menyadarkan diriku.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CImdKqUSK
Hatiku sudah berlabuh di hati Aini, meski aku dan Aini belum memiliki status apa pun. Dalam prinsipku, aku pantang menyemai perasaan cinta pada dua hati yang berbeda.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2sSxWjzLo
Meksipun begitu, aku gak akan lupa kebaikan Pak Amrizal dan Husna. Kusempatkan hari ini untuk mampir ke rumah Pak Amrizal. Kubawa buah tangan untuk membalas budi kebaikan mereka.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡasQm3t7gm5
"Tok tok tok assalamualaikum",
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fVUwAbwVL
"Wa'alaikum salam" terdengar suara lembut membalas salamku.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjO1QXgn5jM
Saat pintu terbuka, aku membeku. Di depanku berdiri sesosok perempuan bercadar dengan mata indahnya.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wyoSJbf23
Jantungku berdetak, berdegup dengan kencang. Sampai-sampai lidahku kelu, bingung apa yang mesti aku ucapkan.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6LV0TWCXf
"Bapak ada?", Tanyaku ramah.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQahvfQp1T
"Oh ada, silahkan masuk Mas! Sebentar ya saya panggilkan dulu!", kata Husna ramah.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCupGYGEDGX
Ntah kenapa suaranya yang lembut membuat aku terhipnotis. Ada kedekatan yang gak bisa aku jelaskan dan aku gak tau apa itu.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15YX0tbehK
"Siapa ya?", Tanya Pak Amrizal yang semakin menua.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5uas7X0LJF
"Saya yang kecelakaan di depan rumah Bapak, apakah Bapak masih ingat?", Tanyaku.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYyyL8rhah
Pak Amrizal berusaha mengingat "Nak Amir?", Tanyanya.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNaQGmbyYPH
Aku terkagum-kagum dengan ingatan Pak Amrizal yang sudah sepuh.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvzvWThIA6
Kita berbincang apa saja di ruang tamu. Kadang berkelakar sampai aku tertawa terpingkal-pingkal.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByzSeMdYeX
Pak Amrizal mulai menceritakan kisahnya tentang dia. Dia bukan ayah dari Husna, melainkan kakek buyut dari jalur ibu. Dan ayah dari kakeknya Husna yang telah tiada.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhDWdS2J2L
Aku mengernyitkan dahiku, lalu Pak Amrizal menceritakan kembali kisahnya bahwa orang tua Husna berasal dari Aceh. Lalu Pak Amrizal berhenti bercerita, ada rona kesedihan di wajahnya.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3HyubrypT
"Maaf Pak", kataku memegang tangan Pak Amrizal.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1T8E5cIy7A
Kulihat Husna yang mengintip di balik kelambu, menangis. Lalu berlari, dengan tangis yang menyayat hatiku.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPj98amSrd5
"Perasaan apa ini?", Kataku bertanya-tanya pada diri sendiri.
6113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrvdtPHpJi
