x
Namaku Amir Mustofa, aku lahir di Aceh 37 tahun yang lalu. Karena kejadian 22 tahun yang lalu yang meninggalkan perasaan sakit yang tak sembuh sampai saat ini. Keluargaku setelah aku dan pacarku yang bernama Fatimah Azzahra yang saat itu kami masih berumur 15 tahun, harus menerima hukuman Jinayat oleh Wilayatul Hizbah.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwklnX5DIT
Kejadian itu bermula saat aku dan Azzahra sedang mereguk kenikmatan birahi di dalam Masjid, warga setempat memergoki kami. Inilah awal tragedi yang aku alami, karena Azzahra meninggal paska mendapat hukum cambuk. Orang tua Azzahra berteriak-teriak histeris saat melihat anak semata wayangnya pingsan, dengan mata memutih.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPf2TE6CgiZ
Aku tak mempermasalahkan rasa sakit dari cambuk rotan yang mendera punggungku. Tetapi dadaku terasa panas melihat kekasih harus merasakan rasa sakit dan penderitaan. Tanganku mengepal, rasa-rasanya ingin aku gebrak meja disana. Lalu aku hantam polisi-polisi Wilayatul Hizbah itu dengan balok kayu.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUBVb6mfkw
Dendam yang masih terpendam di dalam hatiku membuat rasa benci tumbuh di dalam hatiku. Saat bayangan-bayangan teriak histeris Azzahra menyanyat hatiku. Ya paska hukuman itu, Azzahra menjadi pemurung. Pernah tersiar kabar, Azzahra menyayat pembuluh darahnya sampai meninggal.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVeuKIpa2s
Setelah kejadian itu, aku gak tau lagi kabar dari kekasihku. Demi menyelamatkan mentalku, orang tuaku membawaku merantau ke pulau Jawa. Tepatnya di kota Jogjakarta.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM84AqcnMnU
Ibuku bilang "Yang sabar ya Kak", kata Ibuku padaku. Tangisku meledak dalam pelukan Ibuku. Orang tuaku tak ada satu pun yang menghakimiku. Justru mereka ikut marah saat hukum yang tak manusiawi itu menyiksa anak semata wayangnya.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3Sp1L238j
Mereka tak terima, Ayahku pernah sesumbar tak akan sudi kembali ke Aceh. Ibuku juga demikian.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89hjyOfRfL
Meski Ayah dan Ibuku adalah orang asli Aceh, Orang tuaku gak pernah setuju dengan hukum Jinayat.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUSWj70sLo
Kata Ayah, hukum itu sudah tak lagi relevan di zaman sekarang. Hukum itu seharusnya sudah menjadi artefak di dalam museum. Didikan Ayahku yang sekuler membekas dalam pikiranku. Gak hanya kebencianku karena hukum itulah yang menyebabkan kekasihku tiada, tetapi rasa muakku pada mereka.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgz0oeguBQ3
Semenjak kekasihku meninggal, aku memandang sinis ke akhwat-akhwat bercadar itu. Di dalam benakku, aku bersumpah untuk merusak akhwat-akhwat bercadar, berhijab yang aku temui.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4fOWQLl7V
Meski aku tau itu gak adil, tetapi bukankah muslimah itu benteng dari tegaknya agama? Ya seenggaknya itu menurutku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm77Cy3LVvl
Di Jogja aku bekerja sebagai ojol, setiap hari aku gak selalu pulang ke rumah. Setiap malam, aku habiskan untuk minum-minuman keras. Ibuku pernah menasehatiku, tetapi gak pernah aku hiraukan.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Y72CVxjje
Mendengar nasehat Ibu, aku justru marah besar. Setelah aku marah, tangisku meledak. Ibuku yang tau apa yang aku rasakan memelukku "Ibu tau yang kamu rasakan Kak", kata Ibu sambil mengusap-usap punggungku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEqzgShmSS
"Gak mudah memang melupakan masa lalu kelam seperti itu, bahkan Ibu masih trauma melihat bagaimana penderitaan Azzahra." Tanpa sadar Ibu meneteskan air mata.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9QKyEMJc1
"Ada yang ingin Ibu sampaikan Kak", kata Ibuku. Kutatap Ibu dengan lekat "Apa itu Bu?", Tanyaku dengan tatapan sendu.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKzWJRW94O
Ibu memegang telapak tanganku "Tapi Ibu harap, Kakak bisa mengendalikan diri".
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75Jvgp7G3b
"Aku akan berusaha Bu", kataku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3CBP1lMhG0
"Mendiang Azzahra hamil, kamu dan Azzahra memiliki anak Kak", kata Ibuku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzY8dQ0tEh
"A-anak?", Tanyaku masih gak percaya.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3GYcw3wzC
Dadaku langsung bergemuruh saat Ibu menceritakan kenyataan itu padaku. Kesedihan, rasa sakit dan kebahagiaan menjadi satu, berkumpul di dalam dadaku. Rasanya aku ingin berlari, berlari untuk memeluk anakku. Hanya anakku lah buah cinta sebagai cerminan kekasihku, Azzahra.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsT5TYZaCk8
Tetapi harapanku percuma, aku tak tau dimana anakku sekarang. Kata Ibuku, umur anakku sekarang adalah 22 tahun.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpdyy4RhA0
Mendengar itu mataku berkaca-kaca, "Maafkan Ayah nak, Ayah gak bisa melindungi Ibumu. Ayah merasa bersalah karena Ayah gak berada di sisimu".
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADxQqVJXiz
"Sudah, sudah Kak! Jangan sedih lagi! Ibu yakin Kakak bakal dipertemukan dengan buah hati Kakak", kata Ibu menenangkanku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPGdOpGHBo
"Ibu dan Ayah pasti akan bantu menemukan cucu Ibu, Kakak yang tenang ya", kata Ibuku lagi menenangkan.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBVjZAFok8
"Terima kasih Bu", kataku sambil mengusap air mataku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98lniLdSHa
Kesedihanku gak menyurutkanku untuk selalu berjuang dalam hidup, meski profesiku sebatas ojol. Di usiaku yang 37 tahun, seharusnya aku sudah menikah. Tetapi aku memutuskan gak menikah bukan sekedar karena kondisi ekonomiku, tetapi trauma masa laluku masih membayangi pikiranku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8OaH50Jyfh
Setiap aku melihat akhwat berhijab dan bercadar, aku selalu gelap mata. Ada keinginan mencelakai mereka, tapi aku urungkan karena aku merasa jahat. Gak seharusnya aku berpikiran seperti itu.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIG0B8hcXU
Ya meski saat ini, dimana pun susah menemukan wanita yang gak berhijab tetapi ada perasaan benci yang menyelinap di dalam relung hatiku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pFSbuluhr
Sampai suatu ketika, saat aku sedang mengendarai motorku. Karena aku banyak melamun akhir-akhir ini, motorku menghantam tiang listrik di perempatan perumahan.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKTjkE2Ezg
Motorku lecet, tangan dan kakiku lecet juga penuh darah. Warga di perumahan gak ada yang menolongku satu pun, hanya seorang perempuan bercadar hitam dan seorang laki-laki tua yang berusaha menolongku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYtYcKXqYr
Aku digotong ke dalam rumahnya yang sederhana. Perasaan benci yang dulu menguasai hatiku seakan mencair.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJprT83euY
"Ini diminum Nak!", kata orang tua itu.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXAPaog6A61
"Glek glek glek."
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6L96aOGZNl
"Terima kasih Pak", kataku takzim.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5uCUCsJee
"Sama-sama Nak, udah kewajiban Bapak untuk membantu sesama", katanya.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIdfavZjo7
Mendengar itu, aku terharu. Disisiku duduk seorang gadis muda, yang tadi membantu Ayahnya mengobatiku dan membawakan segelas air putih.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmDqkLJpDr
Kupandang dia, gadis itu menunduk malu menjaga pandangannya.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGXveZkxqe
Mereka memperkenalkan diri, Bapak tua yang menolongku bernama Amrizal dan anaknya bernama Khoiriyah Nisatun Husna.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ypkPlG98u
Aku meminta izin untuk pamit, tetapi Pak Amrizal mencegahku. Saat Pak Amrizal menawarkanku untuk bermalam di rumahnya, aku menolaknya dengan halus. Rasanya gak tau malu banget harus merepotkan keluarga Pak Amrizal kedua kali.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOla7NsvBj
Pak Amrizal gak memaksaku. Saat aku izin undur diri, mataku dengan Husna bertemu, sorot matanya yang teduh seakan membiusku. "Apakah aku sedang jatuh cinta?", Tanyaku pada diri sendiri.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDbQbBYNjZ
"Assalamu Alaikum Pak, Teh", kataku memberi salam.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGenpxryWFS
"Wa'alaikum salam", kata mereka bersamaan.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsTmZXpoBC
Kulihat mata Husna tersenyum menatapku, aku tau dari sorot matanya. Dan cadarnya yang menggembung di bagian pipinya. Ntah kenapa hanya karena senyuman dari gadis yang menolongku membuatku salah tingkah. Hatiku rasanya tertawan, ada benih-benih yang tersemai di dalam hatiku. Menyebarkan cinta yang mulai tumbuh, cinta kedua yang pernah aku rasakan.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgi9Ky2oJZ
Di tengah perjalanan aku senyum-senyum sendiri, terbersit keinginanku untuk memulai pendekatan kepada Pak Amrizal. Aku tau, pekerjaanku sekedar ojol. Tetapi seenggaknya aku sudah berusaha, karena gak mungkin juga aku mendekati anaknya secara langsung.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXiBmzJVtX
Hari ini aku bahagia banget, rasanya aku ingin membagikan kebahagiaanku dengan mwmbelikan makanan favorit Ibu.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02ySBsRDEk
"Tumben Kak beliin Ibu?", kata Ibuku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIJsQTRzS2
"Mumpung Amir bahagia Bu hari ini", kataku tertunduk malu.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTzA0k0NNae
"Emm Ibu tau, Kakak sedang jatuh cinta kan?", Kata Ibuku menebak.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclYJA0Ohru
Kutatap wajah Ibuku "Ibu kok tau?", Kataku tersenyum.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE28LLX0MOL
"Ibu kan Ibu kamu Kak, Ibu tau yang anaknya rasakan", kata Ibuku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgYq1b10bZ
"Bapak kemana Bu?", Tanyaku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYNgimJAHp
"Bapak izin keluar sebentar tadi", kata Ibuku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8Q4Squ76K
"Ya udah, Amir titip ini buat Bapak ya!", Kataku sambil menitipkan makanan yang aku titipkan.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJOWXo9GEC
"Ya sudah, Amir keluar dulu ya mau ke Masjid", kataku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1DShONfUE
"Tumben Kak ingat Tuhan?", kata Ibuku tertawa kecil.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVX02Psw5qO
"Pasti ada maunya ini, ehm", ledek Ibuku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7cLl4kTG3
"Apa sih Bu", kataku malu.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rPtyTOwv3
Tetapi saat aku pergi ke Masjid, kebaikan yang aku temui dari pak Amrizal dan Husna gak aku peroleh. Lalu aku berpikir untuk mengurungkan niatku untuk bertobat.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJa58RiCF9n
Kustarter motorku dan aku kembali ke duniaku sendiri. Dunia yang penuh kepuasan duniawi, dari minuman keras, narkotika dan perempuan lacur yang menjajakan dirinya.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXa1mibIxos
Bentakan takmir masjid itu masih membekas di hatiku, hanya karena kesalahan kecil yang aku lakukan. Aku gak suka diperlakukan seperti itu. Bahkan teman-teman mabokku gak pernah berlaku seenaknya kepadaku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHrc5oYUHG
Jadi benar, gak seharusnya aku memaafkan mereka. Tetapi saat aku menerima kebaikan kecil dari Pak Amrizal dan Husna, membuat pandanganku buta.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjVEg75dC3
Hari ini aku dan teman-temanku merencanakan sesuatu. Ya kita akan mencari mangsa akhwat berhijab dan bercadar sebagai korban pembegalan. Motivasi kita gak hanya sekedar uang, tetapi juga melecehkan akhwat-akhwat berhijab dan bercadar itu.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9g9Bdr9EUW
Kita berlima, Jono, Anton, Rudi, Darko dan Aku. Setiap orang memiliki tugas masing-masing.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVGuxGRDV2
Aku udah gak peduli dengan keluarga Pak Amrizal yang menolongku. Pandanganku yang gelap mata menutupi nuraniku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFf288dG7xM
Sekarang kita sudah bersiap malaksakan aksi kita. Ada satu motor matic melaju, ya mangsa kita kali ini akhwat berhijab.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4n9nrNthue
Gak hanya mengendarai motor, kita juga membawa mobil untuk keadaan darurat.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DjDgYa3Jf
Saat mangsa melintas, kita saling berbisik. Untuk hari ini, kita hanya mendapatkan mangsa yang remeh. Uang tetap menjadi motivasi utama.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlN3K7KRM8D
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?", Tanyaku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyqO96ebZC
Kita saling mendekat, berbisik. "Baik, baik", Kataku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtG30bXhdY
Jono mengikuti dua gadis berhijab itu dari belakang menggunakan motornya, lalu aku beraksi untuk berkendara sejajar dengan dua gadis berhijab itu.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWbt6CZ8kB
Dua gadis itu ketakutan, motornya oleng saat aku berhasil memegang payudaranya. Setelah itu aku mengendarai motor pelan.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN3gzhaHQaJ
Sekarang Jono yang berkendara sejajar dengan dua gadis itu, Jono menggerayangi tubuh gadis-gadis itu.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALTNBfuoJh
Gadis-gadis itu aku lihat menangis, ketakutan.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9tOp6TcTZ
Sekarang aksi utamanya, kita akan ambil sepeda motornya.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXZlAp06WU
Dengan kecepatan penuh ke empat motor kami berhenti tiba-tiba, memblokir dua gadis itu.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnunVHZuCZ
"TURUN! TURUN kalian!", Teriak Anton.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh05XlXtv3T
Kita sekarang melakukan aksi kita dengan memakai penutup wajah. Jadi identitas kita aman.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcn4uU6ZcVa
Dua gadis itu terisak, tanpa perlawanan turun dari motor. Rudi gak mau sekedar mendapatkan keuntungan dari sepeda motor yang kita rampok. Tetapi Rudi dengan bringas menarik tangan salah satu gadis manis itu ke dalam mobil.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPtRLglJwv
Karena aku gak mau hanya diam saja, aku juga ikut menggilir gadis itu.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEtYTt7bgN
"Hiks, Hiks, ampun Pak, ampun", jerit gadis itu.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5JG8ja1sM
"DIAM KAMU!!", Kata Darko membentak.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccXMPeFVZO
Gak hanya gadis itu saja, satu gadis lagi yang tubuhnya kaku melihat temannya diseret ke dalam mobil juga ikut diseret ke dalam mobil.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCB7opmgynf
"Jangan Pak, jangan Pak!!", Kata gadis itu menghiba.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafO7avTSK1
Anton mengambil dompet gadis itu, gadis yang pertama bernama Nur Aini. Gadis yang kedua bernama Fitri Liani, mereka seorang Mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi Islam Negeri.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9AqwNIhF22
Aku terkekeh mengetahui identitas mereka, ternyata gak sia-sia. Mangsaku adalah muslimah terpelajar.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnidlrIsI50
"Lepaskan! Lepaskan!", Fitri masih memberontak.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyZL7rsRWW
"Plak" Anton menampar Fitri.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtoykfbMkl
"Aduh, sakit Pak, hiks hiks", Kata Fitri dengan tangis terisak.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0r9lOsZ2NU
"Makanya kamu DIAM!", Bentak Anton.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBIgOSeb42
Kondisi Nur Aini justru berbeda, sekarang posisi Nur sedang terlentang dengan hijab yang sudah ditarik, terlepas. Kemejanya terbuka, dengan kancing terlepas.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqjQt5rBmW
Kakinya yang mengangkang, dengan rok tersingkap ke atas. Menampakkan betisnya yang kecoklatan tetapi bersih dengan pangkal paha tanpa celana dalam.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0g78Ffwu2O
Labianya yang berwarna coklat gelap tanpa bulu lembut, menelan habis penis Jono.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLajb8Nqylm
"Ahhh ahhhh ahhhh" Nur Aini melenguh.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISbKKMmJud
BH Nur Aini ditarik lepas, payudaranya yang berwana gelap terpampang. Dengan puting dengan aerola lebar berwarna coklat tua mulai mengencang.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMvu82UDSy
Tangan Jono gak berhenti-henti meremas payudara Nur Aini yang lumayan besar, sekitar cup E.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeU7GBH8oFg
Kulihat Nur Aini meneteskan air mata. Tetapi gak ada belas kasih di hatiku. Aku ingin dua gadis ini menderita di depanku. Merintih, mendesah dan memohon ampun di depan kami.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9785gVHw8P
Setelah Jono ejakulasi di dalam vagina Nur Aini, darah menempel di penis Jono. Itu menandakan keperawanan Nur Aini sudah terenggut. Aku sangat senang melihatnya, karena dalam benakku, calon suaminya nanti akan menolaknya. Dan hanya mendapatkan sisa dari kami.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaZ09DAoMX
Memikirkan itu, aku tersenyum penuh kemenangan. Kulihat penis Rudi mulai membelah vagina Nur Aini. Penis Rudi yang besar, tebal melesak ke dalam vagina Nur Aini. Saat Rudi menarik penisnya, labia Nur Aini ikut tertarik keluar. Sungguh pemandangan yang mendebarkan.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmItRknveRA
Nur Aini sudah gak melakukan perlawanan, justru desahan Nur Aini semakin keras.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQMyp5tGCV
Sekarang rok panjang Nur Aini sudah terlepas. Lalu aku mendekat ke arah Nur Aini, kujambak rambutnya dengan menyodorkan penisku yang sudah menegang.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYOPSDLMnD
"KULUM!", Perintahku.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6lHnYb871
Nur Aini hanya menggelengkan kepalanya, kutangkupkan tanganku di pipinya.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfuLktFdnyO
"BUKA ANJING!!", Kataku membentak Nur Aini dengan kasar.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHAlgwB0iV
Nur Aini terisak, menangis ketakutan. Melihat mangsaku menderita, hatiku puas.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHBdmLVHb0
Dengan bibir bergetar, Nur Aini membuka bibirnya yang tipis. Penisku yang berukuran normal sekitar 14 cm masuk ke dalam mulut hangat Nur Aini.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZfN8sKYwe
Kurasakan sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhku. Lidah Nur Aini seakan menari-nari di dalam mulutnya.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHv6SYJDic
Kujambak rambut panjang Nur Aini, kutekan sampai penisku masuk lebih dalam ke kerongkongannya. Mata Nur Aini mendelik, aku tersenyum licik.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ853lpV4SrX
Lalu aku tarik keluar penisku, penisku basah oleh ludah Nur Aini yang hangat. Saat penisku aku tarik keluar dari mulutnya, Nur Aini tersedak "Uhuk uhuk."
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEaVoMNfoL
Darko juga mendekati Nur Aini yang terlentang di sebelah kanannya.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVFqnrh1UE
"Aw" Nur Aini tersentak saat Darko menjambaknya agar menoleh ke samping kanan.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpD3mtkUp7V
"BUKA MULUTMU LONTE!!", Bentak Darko.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3KCLwK9FO9
Dengan tatapan menahan tangis, Nur Aini membuka mulutnya. Penis Darko yang besar sulit masuk ke dalam mulut Nur Aini.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHN51rgifgE
"GOBLOK!!!", Kata Darko.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEafpRVbwc
Lalu tangan Darko berusaha untuk membuka rahang Nur Aini secara paksa.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokUZ4YbswB
"Ahhhhh" Darko melenguh saat penis Darko yang besar mulai sedikit demi sedikit memasuki mulut Nur Aini.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASI3omKbeM
Mata Nur Aini mendelik, saat tangan Darko yang menjambak rambut Nur Aini mendorong kepala Nur Aini untuk menelan penis Darko masuk lebih dalam.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9OKfm7gMq
Dengan tarikan cepat, penis Darko terlepas dari mulut Nur Aini.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeXs2i3luUU
"Uhuk uhuk" Nur Aini kembali tersedak.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeW4zz7WmKz
Nur Aini gak lagi segan-segan menangis. Darko mengejek Nur Aini "Nangis bro lontenya."
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPcW550B2C
"Hahaha" tawa Darko tertawa ngakak.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjCl5IrgK2
Mendapat perlakuan kasar, tubuh Nur Aini justru mengejang bersamaan dengan Rudi yang ejakulasi di luar vagina Nur Aini.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHCexvfrF9S
Kulihat Fitri sudah gak lagi melawan, mataku terbelalak melihat tubuh Fitri yang putih bersih. Dengan puting susu berwana merah sedikit merah muda. Aerolanya kecil, dengan puting membesar panjang.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwP3mmFYGj1
Rambutnya yang lurus hitam, dengan mata lebar yang tertarik ke atas di sudut matanya menambah daya tariknya yang membuatku ingin memperkosanya dengan buas.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIMTtVz0mI
"Chindo emang beda bro", celetuk Anton yang belum mengalami ejakulasi.
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2UGkldPhU
Setelah Nur Aini terkapar tak berdaya, kita beralih menggilir Fitri Liani.13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgd4alhS2Tg
13897Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtptDmbIwI
