
Aksi perampokan yang sebenarnya di mulai hari ini. Kita gak lagi menyasar sebatas akhwat berhijab, bercadar dan diawali dengan begal payudara.
6111Please respect copyright.PENANAhBpq68kfY2
"Memalukan, kita bukan kriminal yang gak punya motif yang jelas seperti pelaku klitih. Uang harus tetap menjadi motif utama aksi kita", kata Jono sambil menghisap rokoknya dalam.
6111Please respect copyright.PENANAatlh66eaQL
"Bener, kalau kita melakukan aksi hanya karena kebencian kita pada suatu golongan. Bukankah kita menjadi setara dengan teroris dengan atas nama agama itu? Dan itu menjijikan menurutku", kata Anton menimpali Jono.
6111Please respect copyright.PENANAPJCIiyR4mf
"Hanya orang bodoh yang melakukan kejahatan dengan motif sentimental, prasangka dan ideologis seperti itu", kata Darko ikut menimpali dengan matanya melirik ke arahku.
6111Please respect copyright.PENANAkkpaVjm4gG
Mendapat sindiran keras dari teman-temanku, aku merasa malu. Lidahku menjadi kelu, jangankan untuk membantah. Untuk sekedar merespon pembicaraan mereka pun aku gak mampu.
6111Please respect copyright.PENANAyXlFJ5XxuE
Sekarang kita sudah bersiap melakukan perampokan dengan target rumah gedong, pemiliknya adalah anggota DPRD di kota ini.
6111Please respect copyright.PENANAgxZEjG3Tdx
Sebelum kita melakukan aksi, gak lupa kita memakai kaos tangan agar gak meninggalkan sidik jari dan penutup wajah sebagai, menyamarkan identitas.
6111Please respect copyright.PENANAMUXkSLcxFA
Masing-masing kita membawa pistol rakitan, begitu juga aku. Jantungku berdetak kencang, dengan tangan bergetar. Ada rasa takut menyelimutiku. Bukan karena aksi perampokan ini beresiko tinggi. Tetapi nuraniku meronta-ronta dan kutahu semua yang kulakukan salah. Dan yang paling aku takuti adalah saat aku mau gak mau harus menembakkan pistolku untuk melukai orang lain.
6111Please respect copyright.PENANAe1yYwaRHUD
Satu persatu dari kami masuk ke dalam gerbang rumah yang tinggi dengan memanjatnya. Kulihat di rumah besar ini terpasang CCTV dimana-mana.
6111Please respect copyright.PENANAWThAqoHuYB
Dengan tatapan tajam ke arah kamera CCTV, Rudi mengacungkan jari tengahnya. Dengan lirih aku dengar, dia bilang "Fuck You."
6111Please respect copyright.PENANATmjwEvEgga
Belum sampai kita menyusup ke dalam rumah, gonggongan anjing menyalak-menyalak.
6111Please respect copyright.PENANAfFK7FEYCFu
Tubuh Darko yang tinggi besar mendekati anjing yang dirantai, menendang anjing itu dengan sepatu bootsnya sampai anjing itu terkapar. Tanpa belas kasih, Darko mengambil pisau menggorok leher anjing itu sampai terputus.
6111Please respect copyright.PENANAJP722HbacP
Melihat adegan itu, aku merasa mual. Dengan senyum sinis Darko menepuk pundakku dimana telapak tangannya penuh darah anjing yang dia bunuh.
6111Please respect copyright.PENANAkdsdz6GfyC
"Huekkk, sorrrr" aku muntah sejadi-jadinya.
6111Please respect copyright.PENANApK038qQPE9
Jono memberi isyarat dengan jari telunjuknya di mulutnya, agar aku gak berisik.
6111Please respect copyright.PENANArNICP6AxR0
Keringat dingin keluar dari tubuhku, aku semakin menggigil melihat kekejaman di depan mataku. Tetapi tanganku tak mampu mencegahnya, karena aku sudah terlanjur berjanji. Berjanji bersumpah setia pada teman-temanku. Bagiku kesetiaan itu lebih dari segalanya, bukan dengan hanya pada orang-orang yang dicintai. Melainkan pada siapa saja, bos, teman atau siapa pun itu.
6111Please respect copyright.PENANAq4POb4vVnf
Integritas adalah prinsip mahal, hanya dengan integritas dorongan untuk mencapai tujuan gak sekedar keluar dari ucapan saja. Atau hanya sekedar niat yang hanya berhenti di angan-angan saja. Meski integritas itu berupa integritas pada kejahatan. Sekali masuk ke dalam dunia hitam, harus menceburkan secara keseluruhan.
6111Please respect copyright.PENANANHiURVb8r3
Sekarang kita sudah berhasil masuk ke dalam rumah, Rudi mendobrak salah satu pintu kamar.
6111Please respect copyright.PENANADTHWHxVViT
"Pak Pak, bangun!", Kata tuan rumah yang menyadari sedang terjadi perampokan.
6111Please respect copyright.PENANA8fdluO4Zmf
Jono menyeringai melihat perempuan itu ketakutan, aku tau maksud dari tatapan itu.
6111Please respect copyright.PENANArXkUMJDzxn
Dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya, suaminya terbangun.
6111Please respect copyright.PENANAk1bZntc0Pp
"Siapa kalian?", Tanya anggota dewan itu.
6111Please respect copyright.PENANAAKWBfW1Yg6
"Siapa? Hahaha", Jono menanggapinya lalu tertawa.
6111Please respect copyright.PENANAKYaqJm6h7G
Anggota dewan itu menggapai hpnya untuk menelfon, selisih beberapa menit dua Satpam masuk ke dalam rumah.
6111Please respect copyright.PENANAc4bQTFVlpQ
Lalu Darko berbisik padaku "Mereka udah tau kita menyusup ke dalam rumah. Tetapi ntah kenapa saat aku memenggal kepala anjing tadi, mereka hanya sembunyi dibalik pos satpam."
6111Please respect copyright.PENANAFwdrPTuzTu
Satpam itu hendak maju menolong bosnya, tetapi setelah Jono menodongkan pistolnya ke arah dua satpam itu. Dua Satpam itu berjalan mundur, seakan mereka hendak kabur.
6111Please respect copyright.PENANAj70L0NpEOP
Tanpa ba bi bu, Jono memukul si anggota dewan dengan gagang pistol yang bernama Prapto sampai tersungkur.
6111Please respect copyright.PENANAldjn4IPl9v
Istri Prapto berteriak histeris, "DIAM LONTE!!", Kata Anton dengan menjambak rambut perempuan itu.
6111Please respect copyright.PENANAraWzm9LnDg
"Siapa namamu cantik?", Tanya Anton menangkupkan tangannya ke pipi perempuan itu.
6111Please respect copyright.PENANAiwLMHkrZRg
"Hiks hiks" perempuan itu hanya menangis tersedu-sedu tanpa menjawab pertanyaan Anton.
6111Please respect copyright.PENANATPFGgOu0nW
"JAWAB!! KAU BISU HAAA?", Kata Anton membentak.
6111Please respect copyright.PENANAW6g8FET59r
"Fatimah Pak", kata perempuan itu sambil tetap terisak.
6111Please respect copyright.PENANACqobAgqN6q
"DIAM!!", Kata Anton menyuruh Fatimah agar berhenti menangis.
6111Please respect copyright.PENANAzfMbRQ89GE
"Ampun Pak! Jangan sakiti saya!", katanya merengek.
6111Please respect copyright.PENANAnZOmsuaTWQ
Tangan Anton menjambak rambut Fatimah sampai tubuh Fatimah yang berada di atas ranjang turun ke bawah.
6111Please respect copyright.PENANAwjPm00Btbf
"Aw, aduh", rengek Fatimah.
6111Please respect copyright.PENANAtngzM0j5pf
Si Prapto mencoba bangun, setelah pelipisnya dihantam dengan gagang pistol rakitan. Matanya mengerjap-ngerjap, mencoba menolong istrinya.
6111Please respect copyright.PENANAd65GicxjjQ
Fatimah berumur sekitar 30an ke atas, masih tergolong muda.
6111Please respect copyright.PENANAqSBG37xgFe
Sekarang Fatimah diseret keluar dari kamar, "Jangan apa-apakan istri saya. Ambil semua harta saya!!", Kata si Prapto dengan tatapan menghiba.
6111Please respect copyright.PENANABGxXmhYXos
Prapto berusaha turun dari ranjang, menghampiri istrinya, menolongnya. Dua satpam yang berdiri mematung juga berusaha menolongnya.
6111Please respect copyright.PENANA46Rp0qQCS4
"Dorrr", Darko menembak satpam itu di bagian paha.
6111Please respect copyright.PENANAndlmPKJKAL
Lalu satpam satunya saat mengetahui temannya tertembak berusaha lari, "Dorrr" satpam itu tersungkur.
6111Please respect copyright.PENANA1jxi0NMit0
Peluru yang ditembakkan oleh Darko mengenai betis satpam itu. Udara lembab yang masuk ke dalam rumah ini berubah menjadi bau anyir yang menguar. Suasana pun berubah menjadi mencekam.
6111Please respect copyright.PENANAxgFZN0Mzo2
Sekarang Fatimah ditelanjangi, tubuhnya yang masih terawat baik terpampang di depan kami. Kulihat dua satpam yang kesakitan karena darah yang mengucur di kakinya, yang awalnya meringis kesakitan, melongo melihat juragannya telanjang di depannya.
6111Please respect copyright.PENANAOAHiAmOqtM
Prapto yang mencoba menolong istrinya, dipukul oleh Jono sampai tersungkur.
6111Please respect copyright.PENANAlPesyWiAnl
"Hai Pak, lihat!", kata Jono memanggil Prapto sambil tangannya menggerayangi payudara Fatimah yang masih kencang.
6111Please respect copyright.PENANAgYQI2jOJ3P
Prapto hanya menatap Jono dengan tajam, "Melotot dia bos, haha", ejek Rudi.
6111Please respect copyright.PENANAeisOQbwesH
"Kenapa? Marah?", Kata Jono samakin menjadi-jadi.
6111Please respect copyright.PENANAckXlCyufXA
Sekarang Jono berada di belakang tubuh Fatimah yang telanjang, bersimpuh di atas lantai. Tangannya yang terbalut kaos tangan, meremas payudara Fatimah. Dengan posisi Jono berada di belakang Fatimah.
6111Please respect copyright.PENANApHZh8L0WOF
"Ahhh", Fatimah mendesah dengan mata terpejam.
6111Please respect copyright.PENANAJfHH3stNku
Prapto dengan langkah dipaksakan melangkah menuju istrinya.
6111Please respect copyright.PENANAEIz12IZjBz
Lalu Rudi dan Darko memegang tangan Prapto.
6111Please respect copyright.PENANAvdkmn6trxb
"Ikat dia!", Kata Jono memerintah.
6111Please respect copyright.PENANAHuGIgJ3zlM
Bukan hanya Prapto, dua satpam Prapto juga diikat tangan dan kaki. Bahkan tubuhnya juga terikat.
6111Please respect copyright.PENANA7xe1I7fySN
Prapto meronta-ronta, percuma saja. Dia gak akan bisa lepas dari ikatan di tubuhnya. Sekarang dia teronggok dilantai dengan mulut dilakban.
6111Please respect copyright.PENANAKU8OkrdmlH
Jono bilang, dia gak mau buang-buang waktu. Dia melihat kondisi garasi si Prapto, ada puluhan mobil mewah disana. Melihat targetnya berhasil, Jono tersenyum licik.
6111Please respect copyright.PENANAfPtYmPxBZV
Fatimah digelandang masuk ke dalam mobil, selisih beberapa menit Usman dan Prakash masuk ke dalam rumah.
6111Please respect copyright.PENANAM2BouLoJ31
"Bagus kalian sudah datang. Bawa perempuan ini ke dalam mobil!", Kata Jono.
6111Please respect copyright.PENANAK1yaRJ7GZk
"Baik Bos", kata Usman dengan mengelandang Fatimah yang dalam kondisi telanjang, terikat tubuhnya dengan mulut dilakban.
6111Please respect copyright.PENANA1jXqmOTkK3
Aku dan Rudi mengambil barang-barang seperlunya, kita bawa ke dalam mobil. Satu persatu dari kami membawa mobil mewah keluar dari garasi, satu persatu mobil kita melesat menembus kegelapan malam.
6111Please respect copyright.PENANAqGZQgWc9Gq
"Dorrr" terdengar suara tembakan.
6111Please respect copyright.PENANAIir9FmulE5
"Mampus itu Prapto!!", kata Anton.6111Please respect copyright.PENANAtm9pUdY01m
6111Please respect copyright.PENANAYIMz6Bhl8m
Aku sempat terhenti langkah kakiku, tetapi aku urungkan dan aku mulai masuk ke dalam mobil mewah Prapto.
6111Please respect copyright.PENANAbc0vQAU4C5
Sekarang aku menyusul teman-temanku, dengan satu orang satu mobil.
6111Please respect copyright.PENANAAYa5ctcO19
Ntah kenapa aku mulai menikmati perampokan ini. Tetapi yang membuatku bersedih adalah nasib Fatimah.
6111Please respect copyright.PENANApCsWdznJqr
**************
6111Please respect copyright.PENANAqVDQh7eDe9
Aksi perampokan yang kita lakukan sudah terendus oleh pihak kepolisian. Bahkan pihak kepolisian sudah mengetahui posisi basecamp kita.
6111Please respect copyright.PENANApyc90HTW58
Kudengar ada langkah kaki menyusup ke dalam rumah Jono. Dengan isyarat melalui tangannya, Jono memberi tau kami agar menyebar. Suasana gelap di dalam bangunan besar rumah Jono menjadi menegangkan.
6111Please respect copyright.PENANAKR0RALdTAt
"Dorr" suara tembakan dari arah samping.
6111Please respect copyright.PENANAivo1hBkTjU
"Dorr, dorrr" suara tembakan lagi dua kali.
6111Please respect copyright.PENANAnOjmvkuw1r
Tiga polisi tergeletak tanpa nyawa, Anton menyeret mayat polisi itu ke dalam kandang anjing.
6111Please respect copyright.PENANA9Y6rkd9Q32
Bau anyir seketika menyergapku, kulihat di depan mataku anjing-anjing lapar itu. Yang lebih tepatnya menyebut anjing itu dengan sebutan serigala, mencabik-cabik tubuh polisi itu.
6111Please respect copyright.PENANA9Lgt4cFWjv
Kupejamkan mataku, aku gak mau melihat adegan yang mengerikan di depanku. Tetapi hatiku yang setiap hari aku tempa, karena membiasakan diri dengan kekejaman semakin dingin.
6111Please respect copyright.PENANA2RDXdYOZOe
"Selesei", kata Jono.
6111Please respect copyright.PENANAEBEqFYbsDb
Jono memberi tau kami tentang target hari ini, tetapi bukan perampokan.
6111Please respect copyright.PENANADcDGqlCy5R
Aku yang gak begitu jelas apa yang dikatakan Jono ikut saja, masuk ke dalam mobil. Ternyata mobil bergerak ke arah POLSEK.
6111Please respect copyright.PENANAMB1eb6XePc
Ntah apa yang akan dilakukan teman-temanku, Darko memegang botol yang ujungnya diberi sumbu yang dibakar.
6111Please respect copyright.PENANAtCyfUEJuOC
Satu persatu teman-temanku turun dari mobil, melempar bom molotov itu ke kantor polisi.
6111Please respect copyright.PENANACPKpfZgExT
Kantor polisi pun terbakar, apinya merambat ke mobil, motor di sekitarnya.
6111Please respect copyright.PENANAmX1vFsSPrs
"Blarrr" satu motor meledak sampai melayang ke udara.
6111Please respect copyright.PENANARvcH6KK6et
Lalu ledakan beruntun terjadi, sampai api membumbung besar ke angkasa.
6111Please respect copyright.PENANAdQJR5uJKfj
Saat mobil kita melintas di keramaian, orang-orang yang melihat kami hanya terdiam tanpa melakukan perlawanan.
6111Please respect copyright.PENANAb61bgkXqkg
Aku hanya tersenyum melihatnya dan aku mulai menikmatinya.
6111Please respect copyright.PENANAx0Qtt0KlNx
***************
6111Please respect copyright.PENANARJKFaUCF3V
Aku mencoba membujuk teman-temanku agar aku saja yang membawakan makanan kepada 3 perempuan yang kita culik. Mereka gak curiga sama sekali, padahal aku punya rencana terselubung.
6111Please respect copyright.PENANAFRwLg4nBEm
Yang aku inginkan aku bisa bertatap muka dengan Aini. Setiap kali aku menemuinya dengan membawakan makanan, Aini sama sekali gak merespon apa yang aku coba aku ucapkan.
6111Please respect copyright.PENANAF0AAeIOgTZ
Hanya ada tatapan sendu di matanya, rasa-rasanya aku ingin memeluknya. Dan aku katakan "Dia akan baik-baik saja, aku menjamin itu. Dan saat waktunya tiba, aku akan membebaskannya."
6111Please respect copyright.PENANA5Vmr0mlcbx
Dia tersenyum menatapku, seperti mengatakan "Terima kasih sudah mau peduli padaku". Senyumnya berubah menjadi murung.
6111Please respect copyright.PENANAkXyImldYSV
"Aini", kataku lirih.
6111Please respect copyright.PENANAWZeMCN5M1A
Aini menatap ke arahku tersenyum "Terima kasih", kata Aini lirih.
6111Please respect copyright.PENANAqk6VL1g602
Kupegang tangannya erat, lalu dia menatapku sendu. Matanya terpejam, dengan wajahnya maju ke arah wajahku.
6111Please respect copyright.PENANA3zVe47NyDW
Jantungku berdegup tak karuan, kudekatkan wajahku ke arah wajah Aini. "Cup" aku kecup bibir Aini sekilas.
6111Please respect copyright.PENANAXRkQbvWnQC
Kita saling tatap kembali, Aini tersenyum menatapku. Bukan lagi senyuman luka yang terpancar, tetapi senyuman yang menyiratkan perasaan yang aku gak sepenuhnya bisa menafsirkannya.
6111Please respect copyright.PENANAO4Jj4dTqj4
Lalu aku melangkah memberi makanan kepada Liani dan Fatimah, mereka tersenyum padaku. Liani berkata lirih "Liani percaya sama Mas. Mas bukan pembunuh."
6111Please respect copyright.PENANAm02vlxbvsc
Aku menatapnya dengan mengerutkan dahiku, setelah itu aku keluar dari ruangan kedap suara ini.
6111Please respect copyright.PENANAKsgnOYMdG5
Perkataan Liani masih terngiang-ngiang di dalam pikiranku. Kukepalkan tanganku, "Apa yang harus aku lakukan?", Kataku dalam hati.
6111Please respect copyright.PENANAniZLFdkjEu
***************
6111Please respect copyright.PENANAd7Ggod1gC2
Bisnis online Jono meraup keuntungan yang besar, meski keuntungan itu didapatkan dari mengeksploitasi perempuan-perempuan lemah yang gak berdaya itu.
6111Please respect copyright.PENANAocwH9MzrRN
Gak hanya itu, Jono melebarkan sayapnya ke bisnis lainnya seperti judi online, human traficking dan perdagangan organ manusia.
6111Please respect copyright.PENANAC9SLinrXPA
Gak hanya Fatimah, Liani dan Aini. Ada sekitar 50 perempuan lebih yang siap menghasilkan pundi-pundi uang pada Jono.
6111Please respect copyright.PENANAeFuYgR8IWc
Bengkel sekarang sudah dibangun 5× lebih megah dari sebelumnya. Sekarang Jono memiliki aset berupa tanah dimana-mana, dia juga punya lahan sawit di luar Jawa. Bahkan yang mencengangkan lagi, dia membeli saham dari saham pertambangan.
6111Please respect copyright.PENANAU24jbfjClW
Kekayaannya melejit dengan drastis, aku pun juga ikut menikmati meski cara memperolehnya dengan cara-cara kotor.
6111Please respect copyright.PENANAUAvgryPfyV
Aku sekarang sudah mampu membangun rumah sendiri. Dari uang yang aku peroleh dengan cara kotor, aku juga bisa membangun tempat usaha sendiri. Kubangun tiga resto di tiga kota yang berbeda, aku juga sanggup membangun ritel yang tersebar di beberapa kota di Pulau Jawa.
6111Please respect copyright.PENANA6desDUl6uY
Orang tuaku sama sekali gak curiga dengan melesatnya kekayaanku. Aku bersyukur, memiliki orang tua seperti mereka. Karena pandangan mereka yang sekuler, mereka gak terlalu memusingkan tentang moral.
6111Please respect copyright.PENANA0yRRqDFtCb
Saat aku termenung karena status sosialku yang berubah, aku teringat dengan putriku.
6111Please respect copyright.PENANAXoHl0vQScG
"Dimana kau Nak? Ayah merindukanmu", kataku.
6111Please respect copyright.PENANA4BTDcK5B6P
Setelah aku mencari informasi dimana putriku berada saat ini, informasi yang aku dapatkan, putriku berada di Pulau Jawa. Tetapi Pulau Jawa sangat luas, mulai darimana aku harus mencari putriku?
6111Please respect copyright.PENANAUhFVKFZs4Q
Tiba-tiba perasaan sedih menderaku, meski ada perubahan kecil di hatiku. Perasan benciku sudah sirna. Tetapi perasaan rinduku kepada putri semata wayangku, gak serta merta menghilang dari benakku.
6111Please respect copyright.PENANAYDhOebmaMv
Dia lah satu-satunya cerminan Azzahra yang sudah tiada dan aku harus bagaimana pun harus menemukan putriku.
6111Please respect copyright.PENANAbIByWq918a
Di lain sisi, hatiku sedang tumbuh perasaan cinta. Cinta yang timbul dari perasaan lemah yang tak berdaya yang muncul dari lubuk hatiku. Melihat kekejaman yang terpampang di depanku yang mendera satu sosok yang pertamakali membuat hatiku muncul perasaan belas kasih.
6111Please respect copyright.PENANAlBYHwz6K4z
Ya, aku ingin menyelematkan Aini dari neraka itu. Membawanya pergi jauh dan aku hapus luka-luka, traumanya.
6111Please respect copyright.PENANAVjSVpiWqGP
Tetapi apakah aku bisa? Bahkan saat ini Jono mulai merambah ke dunia politik. Dia menjadi bupati di kotaku.
6111Please respect copyright.PENANAsar21bVz4w
Bahkan polisi pun tunduk di hadapannya, karena uang dan kekuasaan.
6111Please respect copyright.PENANAE99QQj4E3f
Lari dari jeratannya gak semudah membalikkan telapak tangan. Aku juga mengakui, kesuksesanku karena Jono juga. Tetapi yang gak aku terima adalah orang yang aku kasihi, Aini berada dalam genggamannya.
6111Please respect copyright.PENANAPtKo7I4ZJ3
Yang dianggapnya sebatas boneka yang bisa seenaknya dieksploitasi secara seksual untuk mendapatkan pundi-pundi uang yang berlimpah.
6111Please respect copyright.PENANARiHciOYdgM
Tiba-tiba saat aku melamun aku teringat Pak Amrizal dan Husna. Sekilas aku teringat tatapan Husna kepadaku.
6111Please respect copyright.PENANAPQ4Ze7QqnK
"Ah engga-engga", aku mencoba menyadarkan diriku.
6111Please respect copyright.PENANANL3gQUP8vO
Hatiku sudah berlabuh di hati Aini, meski aku dan Aini belum memiliki status apa pun. Dalam prinsipku, aku pantang menyemai perasaan cinta pada dua hati yang berbeda.
6111Please respect copyright.PENANAcc67N0grk9
Meksipun begitu, aku gak akan lupa kebaikan Pak Amrizal dan Husna. Kusempatkan hari ini untuk mampir ke rumah Pak Amrizal. Kubawa buah tangan untuk membalas budi kebaikan mereka.
6111Please respect copyright.PENANANqyUUFiths
"Tok tok tok assalamualaikum",
6111Please respect copyright.PENANAwbYGSeVuDu
"Wa'alaikum salam" terdengar suara lembut membalas salamku.
6111Please respect copyright.PENANAGXYQ9Xo9kf
Saat pintu terbuka, aku membeku. Di depanku berdiri sesosok perempuan bercadar dengan mata indahnya.
6111Please respect copyright.PENANAEIWBkySCG2
Jantungku berdetak, berdegup dengan kencang. Sampai-sampai lidahku kelu, bingung apa yang mesti aku ucapkan.
6111Please respect copyright.PENANAyJUK1vpkP7
"Bapak ada?", Tanyaku ramah.
6111Please respect copyright.PENANAnm7einCIUa
"Oh ada, silahkan masuk Mas! Sebentar ya saya panggilkan dulu!", kata Husna ramah.
6111Please respect copyright.PENANAw1xCToJHGL
Ntah kenapa suaranya yang lembut membuat aku terhipnotis. Ada kedekatan yang gak bisa aku jelaskan dan aku gak tau apa itu.
6111Please respect copyright.PENANAEzpEBscSBU
"Siapa ya?", Tanya Pak Amrizal yang semakin menua.
6111Please respect copyright.PENANA2nHrNXP9wW
"Saya yang kecelakaan di depan rumah Bapak, apakah Bapak masih ingat?", Tanyaku.
6111Please respect copyright.PENANAS7c8GWmHM0
Pak Amrizal berusaha mengingat "Nak Amir?", Tanyanya.
6111Please respect copyright.PENANA7HlvAvE5fm
Aku terkagum-kagum dengan ingatan Pak Amrizal yang sudah sepuh.
6111Please respect copyright.PENANAb22zKK4IRo
Kita berbincang apa saja di ruang tamu. Kadang berkelakar sampai aku tertawa terpingkal-pingkal.
6111Please respect copyright.PENANA9PWRkkGShW
Pak Amrizal mulai menceritakan kisahnya tentang dia. Dia bukan ayah dari Husna, melainkan kakek buyut dari jalur ibu. Dan ayah dari kakeknya Husna yang telah tiada.
6111Please respect copyright.PENANATKQ8MnAnPg
Aku mengernyitkan dahiku, lalu Pak Amrizal menceritakan kembali kisahnya bahwa orang tua Husna berasal dari Aceh. Lalu Pak Amrizal berhenti bercerita, ada rona kesedihan di wajahnya.
6111Please respect copyright.PENANA16iVgnk6v4
"Maaf Pak", kataku memegang tangan Pak Amrizal.
6111Please respect copyright.PENANA89PwmnR21c
Kulihat Husna yang mengintip di balik kelambu, menangis. Lalu berlari, dengan tangis yang menyayat hatiku.
6111Please respect copyright.PENANAscqpZ77P5I
"Perasaan apa ini?", Kataku bertanya-tanya pada diri sendiri.
6111Please respect copyright.PENANATX5Wpd1egC