x
Saat ini aku yang sedang telanjang bulat sedang berdiri dengan putriku Husna yang telanjang bulat juga, dengan tangan melingkar di leherku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwreM7rskZT
Senyumnya yang cantik membuat nafasku memburu, apalagi sorot matanya dengan mata indahnya yang berwarna coklat dan bibir merahnya yang merona membuat aku tak kuasa untuk melumat bibirnya.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82XDU8lZJV
"Elm muah" kulumat habis bibir Husna tanpa kecupan-kecupan kecil.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDfdzjH8qHX
Husna menarik lumatan bibirku dari bibirnya, Husna cemberut menatapku "Nafsu banget sih Mas?", Kata Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSU9i98vsYV
Kubelai wajahnya lembut, "Mas gak tahan Husna", kataku kembali melumatnya.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfpyxzi3Gj
"Muah, muah" kulumat bibir Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79gbopPwKH
Sekarang aku menggendong Husna ke atas ranjang, kulit kita saling bersentuhan. Ada desir yang gak bisa aku gambarkan. Ntah kenapa sensasi saat aku mencumbu Aini dengan sensasi saat aku mencumbu Husna berbeda.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0ljHbD90X
Aku sangat mencintai Aini, aku juga mencintai Husna. Tetapi letupan-letupan birahiku pada Husna tak bisa aku cegah. Bibirku masih melumat bibir merah Husna, aku hisap, jilat sampai Husna mendorongku "Udah Mas, Husna gak bisa nafas!" kata Husna dengan wajah cemberut manja.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsA2yAMfYa
"Kamu terlalu cantik buat Mas, Dek", kataku dengan nafas tersengal-sengal.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZ58T33ISJ
Masih dengan tatapan cemberut manja Husna bilang sambil tersenyum manis "Nafsu banget ya sama anak sendiri? Padahal muka Adek kan sama kayak muka Mas."
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2KPlRsCta
"Mas melihat Adek seperti melihat Azzahra, ibumu", kataku dengan penisku yang sudah ereksi, aku gesek-gesekkan ke vagina Husna yang masih tertutup rapat.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKLZKARFsC
"Ahhhh Ayah", kata Husna mendesah sambil tangannya mencengkram pundakku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXLe0ZarfA
"Masukkan Ayah!", Kata Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzqtSSMeoH
"Bless" penisku mulai membelah vagina Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzAw179QBl
Wajah Husna meringis menahan sakit, "Sakit Yah", kata Husna mencengkeram pundakku dengan erat.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvH86hUceVz
"Tahan ya!", Kataku sambil mengusap keringat di wajahnya.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYnCsGPJHq
Kumasukkan perlahan, masuk lebih dalam agar Husna gak lagi merasakan perih.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8sEtKooOr
Jantungku berdetak kencang, melihat ekspresi Husna, nafsuku membuncah. Gesekan penisku di dinding vaginanya begitu nikmat, sampai aku memejamkan mataku menikmati sensasi yang membawaku melayang. Vagina Husna sangat memabukkan.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWX6YwMVAY3
Kutarik penisku, darah menempel di batang penisku. Putriku akhirnya melepas perawannya untukku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFj16C9dBn
Kumasukkan lagi penisku, kugenjot perlahan.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBADsyovpZ
"Ahhh Ayah", kata Husna mendesah dengan mendongakkan wajahnya.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEWrIEmcMt
"Masih sakit Sayang?", Tanyaku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUzaVInEWR
Husna tersenyum menatapku "Udah gak Mas", katanya tersenyum.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtemgWHnTG5
"Gonta ganti mulu Sayang manggilnya? Jadi aku ayahmu atau suamimu?", Tanyaku sambil menggenjotnya lebih keras.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDzYvasfHN
"Ahhh ahhhh Mas", kata Husna mendesah keras.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhOLeUn7iA
"Suamiku, ahhhh", kata Husna mendesah dengan menggigit bibir bawahnya yang merah.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIA1JtPyLC5
Kulumat lagi bibir merahnya "Elm, muah."
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoThhcx8yvm
Kugenjot lebih keras lagi, "Ahhhh" kataku mendesah.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUftRqvywN
Aku merasakan penisku mulai berkedut-kedut.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyLTKyuRpZ
"Husna pipis Mas, ahhh", kata Husna mencengkeram pundakku dengan erat sampai kukunya menancap di pundakku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3T7StCp0z
Kucabut penisku yang sudah memuntahkan lahar panasnya, cairan semenku meluber keluar dari vagina Husna. Diiringi tubuh Husna yang mengejang hebat, menyemburkan cairan cintanya dengan kencang ke arah tubuhku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaCm25miRo
Aku tersenyum, karena Husna merasakan orgasme. Lalu aku berguling ke samping Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdZQqWeCGn
"Enak Sayang?", Kataku menoleh ke arah Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wMDtkaYsu
"Enak Mas", kata Husna dengan nafasnya yang tersengal-sengal.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWdv4p0UCI
Kulihat payudara Husna yang membulat besar, naik turun. Kutarik tubuh Husna agar dia menatapku. Sekarang kita rebah dalam posisi miring saling menatap.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8d1hPjBLc
"Adek mau lagi atau udah capek?", Tanyaku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM301ZBotF3
"Husna capek Mas", katanya tersenyum.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeK7bRO6UVh
"Ya sudah kita tidur ya!", Kataku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDDhU6IfDQ
"Iya Mas", kata Husna tersenyum manis.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHAL9DxpI5
Kukecup keningnya penuh rasa cinta "Muah."
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzTTYkjWvu
"Bobo ya istriku!", kataku sambil merapikan rambutnya.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7L09y6E6j
"Iya, peluk Husna Mas!", Kata Husna sedikit manja.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8v34P0nCum
Kupencet ujung hidungnya sekilas "Merem ya cantik!", kataku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFoRkNUGUG
Sekarang Husna sudah memejamkan matanya, dengan wajahnya menempel di dadaku. Saat ini yang aku rasakan bukan lagi nafsu, melainkan rasa sayang seorang ayah pada putrinya.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafdZakGoB0
Aku bangun sebentar untuk menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangku dan Husna. Kembali aku peluk erat Husna, "Muah" kukecup kening Husna sekejap.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYExPkH0RO
***************4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53ItqEReCx
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcEUhJ9MuKG
Husna mendekatiku saat aku duduk melamun di depan pintu, "Mas, Mas kenapa?", Kata Husna ikut duduk di sampingku.4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuo8wparyT
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOViKLDjli
Lalu aku menoleh menatapnya "Mas gapapa Dek", kataku berbohong.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ2Z9Cwulkq
"Jangan berbohong Mas. Adek tau Mas memendam sesuatu", Kata Husna seakan bisa membaca pikiranku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlN91FufPm
Memang benar, aku memikirkan Aini saat ini. Ntah kenapa aku bisa mencintai bocah ingusan seperti Aini. Padahal usianya selisih 2-3 tahun lebih muda dari Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFrjc4zUId
"Husna tau, Mas lagi memikirkan seseorang kan?", Tanya Husna mencoba menebak.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kTpTkN0qX
"Kok Adek tau?", Tanyaku tersenyum menatapnya.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktdyjyYhjG
"Karena Husna anak Ayah. Gapapa Yah, kalau Ayah mencintai orang lain. Husna gak akan cemburu", kata Husna sambil memegang punggung tanganku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPQB02oakX
Kutatap Husna lekat, "Jujur meski Ayah menikah dengan Husna. Secara biologis Ayah tetap Ayah Husna. Dan perasaan kasih Ayah sebagai seorang Ayah lebih besar daripada layaknya sepasang suami istri", kataku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn04FNRpnU1
"Husna paham Mas", kata Husna. Lalu Husna menyandarkan kepalanya ke pundakku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWoPso5Rw7
"Siapa perempuan yang beruntung itu Mas?", Tanya Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0EyhlLkuAR
Kuambil hpku, kutunjukkan photo Aini. Husna menatap photo Aini dengan nafas yang berat.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMqZStKODts
"Kayaknya lebih muda daripada Husna ya?", Tanya Husna menatapku dengan tersenyum.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctIMjPeUKl
"Iya, dia masih kuliah", kataku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYUQ0CYu41
Ntah apa arti tatapan Husna, dia tersenyum tetapi seperti menahan perasaan yang aku gak bisa mengungkapnya.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0umMfXBWK
"Keren", kata Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMivZbRPjr
"Kalau Husna izinin Mas untuk menikahinya, apakah Mas mau menikahi Aini?", Tanya Husna tersenyum.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJj2egHpCNf
Kutatap Husna lekat "Menikah?", Tanyaku dengan perasaan campur aduk.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUX5BNyfjkP
Husna meneteskan air mata, lalu mengusapnya perlahan
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWD0OwgL1Eg
"Iya, Mas mau menikah sama Aini?", Tanya Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfKZMM0bsq
Melihat Husna aku gak tega, tetapi aku gak bisa membohongi perasanku sendiri. Dengan mantap aku bilang "Iya, Mas mau."
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1s1j5fmBp
"Bagaimana kalau besok Husna anterin Mas melamar Aini?", Tanya Husna dengan tatapan sendunya.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6g4akvBrQ
"Boleh", kataku mantap.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5uBqPhLJ57
****************4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLz8nJTExd2
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVlz7JNuEX
Hari yang aku tunggu sudah tiba, aku, Husna dan orang tuaku datang ke rumah Aini. Ada perasaan berdebar di hatiku. Karena keinginan untuk merengkuh seutuhnya Aini menjadi kenyataan.4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehhnqshseE
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2b4ay5QCvl
"Tok tok tok, Assalamualaikum."
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YImfqADwC
"Wa'alaikum salam" jawab seseorang dengan suara laki-laki.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQnD9aNG3t
Sekarang kita sudah berada di ruang tamu, Ayah memberitahukan hajat kedatangannya kesini.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCKKrYuB2l
"Aini, kemari Nak!", kata Ayah Liani memanggil Aini.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLT6PxB40c
Aini yang sekarang memakai hijab panjang, dengan kaos lengan panjang dan celana kain duduk di dekat Ayah Liani.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvXbuui3mF
"Iya Yah", kata Aini menunduk malu-malu.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3P5KVi9haE
"Bagaimana Nak? Keputusan ada di tangan Aini", kata Ayah Liani.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfLFNYDjKb
Aini mengangguk perlahan, tetapi sorot mata ketidaksukaan mengarah ke arah Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iocZdG9nP
"Deg" perasaanku rasanya gak enak.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡld1bI5tbqg
Ada tatapan menakutkan Aini ke arah Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRTbPmH9YL
Kulihat Liani dengan hijab segi empat, memakai pakaian serupa Aini berdiri di pojok ruangan. Tatapan matanya seperti menusuk jantungku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnrnLJq6NP
***************4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbV8JddEGM
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzAknmSZjJ
Setelah aku dan keluargaku pulang dari rumah Aini, aku mencoba chat Liani. Kuajak Aini dan Liani untuk bertemu di sebuah cafe. Kuajak Husna juga bersamaku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNvJSMc6Tv
Di cafe, Aini dan Liani menatap tajam ke arah Husna. Husna hanya menunduk saja dengan memegang erat tangannya sendiri.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqfACSg9G2
Tatapan Aini sinis ke arah Husna, begitu juga Liani.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQmzFjCRfo
Hari ini Husna memakai pakaian serba hitam, dengan hijab dan cadar berwarna hitam juga.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcxlVfr5ZB
Liani mulai membuka obrolan "Sebenarnya Liani sakit hati, Liani gak suka dengan sikap Om. Katanya Om mencintai Kak Aini, tetapi malah mencoba menjadikannya madu?", Katanya dengan mendengus kesal.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjVmNTRUNL
"Biar Om jelasin. Sebenernya Om melamar Aini atas permintaan Husna istri Om", kataku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARnHuq8KJ2
"Oh jadi bukan atas dasar inisiatif Om sendiri?", Tanya Liani dengan tatapan sinis ke arah Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JPlTfz9jk
Kulihat Husna meledak tangisnya dan mencoba berlari meninggalkan kami.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JvmfXuWbY
"HEH NINJA!!", Kata Liani.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnJgjsoEwJ
Liani menarik tangan Husna, dengan kasar Liani menarik cadar Husna sampai terlepas.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlFsAiC2Ie
"Loh kok?", Kata Liani bertanya-tanya.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFf09vNLEMt
"Dia siapa Om? Kok mirip Om mukanya?", Kata Liani.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObfaA7KwV0
"Dia putri Om", kataku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFaF6KKZwdX
"Kok kalian menikah?", Tanyanya.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqGp8l3nLi
Kujelaskan semuanya, kuceritakan dengan detail.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ97i99GxmI
Liani tertawa terpingkal-pingkal mendengar penjelasanku, "Gila ya, Liani baru tau yang seperti itu", kata Liani.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnJ4jcAgyY
Lalu Liani duduk di samping, mendekati Aini "Jadi kita marahnya udahan atau gimana Kak?", Kata Liani sambil merangkul Aini.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8reM0vtV8l
Aini hanya tersenyum, lalu mendekati Husna duduk di sampingnya "Maaf ya Kak", kata Aini menghapus air mata Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNlUWXUnlx
Lalu Aini memeluk Husna dengan erat, dengan menempelkan wajahnya ke pipi Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRGXJHMQVG
***********4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXl0RmxxFlW
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbC7hQKXaou
Hari pernikahanku dengan Aini sudah dimulai, setelah Ijab Qabul selesei aku dan Aini resmi menjadi sepasang suami istri.4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBnzrMdLDA
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7IY7WG423
Ada perubahan dari sikap Husna, dia menjadi penyendiri dan pendiam. Seperti mengetahui apa yang kurasakan "Mas memikirkan Husna ya?", Tanya Aini.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5AL05COn6
"Iya", kataku dengan menahan kesedihan.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFOIjUwEjI
"Mas tunggu disini ya! biar Aini ke kamar Husna dulu", kata Aini.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xCSbu6FIj
Setelah itu aku gak tau apa yang akan dilakukan Aini. Ntah kenapa aku takut terjadi apa-apa dengan Husna. Kulangkahkan kakiku mengikuti Aini.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtHhQbLsMu
"Mas, Mas, Husna Mas!!", Teriak Aini.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmzVUuWiB7
Karena teriakan Aini, Ayah, Ibu pun ikut berlari ke kamar Husna. Mulut Husna berbusa, dengan mata mendelik putih.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZy2UT7RIM
"Dek, Dek!!", Kataku dengan menepuk pipi Husna perlahan.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ061rm5Fe4J
"Husna, ini Nenek. Bangun Husna!!", Kata ibuku menangis menggoyangkan tubuh Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32TL8BuH4j
Ayahku hanya berdiri mematung, lalu jatuh terduduk lemas. Dengan tenagaku yang tersisa aku gendong Husna ke dalam mobil. Ayah, Ibu, Aini masuk ke dalam mobil. Setelah itu mobilku melesat ke arah rumah sakit.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzq79qbGgQV
"Siyal! Siyal! Siyal!", kuklakson mobil yang berada di depanku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvD4vjPSMU
Jalanan macet tak terkendali, "BANGSAT!!", Kataku mulai emosi.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw29aHJVimN
Kupesan ojek online, kubilang kepada ayahku "Ayah yang gantiin bawa mobil ya? Amir pakai ojol aja."
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7svfs8lPci
Ayah mengerti lalu mengambil alih kemudi. Sekarang dengan gak sabaran aku menunggu ojek online yang gak kunjung datang.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENfNde2tiO
Kutatap putriku yang gak berdaya, air mataku mulai berderai. Aku gak mau kehilangan orang yang aku cintai kedua kali. Aini memegang punggung tanganku, lalu menatapku lekat.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojdbZIH3Ve
"BANGSAT!! Lama banget driver ojek", kataku kesal.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimjvVb33LI
Waktu bergerak begitu cepat, sudah lima belas menit mobilku terjebak kemacetan.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6G4jGKhmN0
Ada chat dari driver ojol, kukirim lokasi dimana mobilku terjebak kemacetan. Ya meski mobilku bergerak, tetapi bergerak gak begitu jauh dari tempat semula. Hanya bergerak dengan jarak yang rapat dengan kendaraan yang berada di depan.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡov5jhjBjKn
Kaca mobilku diketuk "Tok tok tok."
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QdZaEg9RI
"Ini Pak Amir ya?", Tanya driver ojol.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfvKVkdwZw
"Iya bener Pak", kataku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDbtIc1uuy
"Ai tolong, bantu Mas!", Kataku meminta tolong Aini untuk membantuku memapah Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUoOHvOZLl
Sekarang Husna udah aku papah untuk duduk di jok motor ojol lalu aku duduk di belakangnya.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuYoP41M1d
"Ke rumah sakit xxxxx ya Pak!", Kataku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLHNAOmrhP
"Baik Pak", kata driver ojol.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJKc6ZIoAb
Motor mulai bergerak secara perlahan, saking gak sabarnya aku menyuruh Driver ojol menancap gas lebih cepat.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlImb5WnfF
"Lebih cepat bisa Pak? Saya buru-buru Pak", kataku mulai sesenggukan.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3eTQJ8aCL
"Maaf Pak ini udah maksimal. Kondisi jalanan macet parah", kata driver ojol.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWL5VmdCb3t
"Siyal, siyal siyal!!!", Kataku memaki diriku sendiri.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzfvjtlnEw
"Sabar ya sayang!! Kamu bertahan ya!!", Kataku pada Husna dengan sesenggukan.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dkyhnyx9r
"Masih jauh ya Pak?", Tanyaku ke driver ojol.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgjE7Q76CW
"Lumayan Pak", kata driver ojol.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSoSyx31f8
Kuhembuskan nafas panjang "Huuuuuuh."
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp78rUBleI9
"Siyal!!", Kataku memaki karena di depanku ada kemacetan parah karena kecelakaan.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5liVl6t7Ja
"Bisa gak Pak cari jalan pintas?", Tanyaku gak sabaran.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaao5fP8dE
"Bisa Pak, tapi agak jauh", kata driver ojol.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNDZnnroi3
"Huuuuuuuh" aku menghembuskan nafas panjang.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXoHYSWAZV
"Ya udah Pak, gapapa", kataku dengan putusasa.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGkNfjGVoD
Motor mulai memasuki gang sepi, hanya ada beberapa rumah. Perasaan sedih mulai menyeruak di dalam hatiku. Perasaan marah karena gak kebecusanku menjaga putri semata wayangku yang telah lama hilang meledak-ledak.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WJtllQdi9
Aku gak tau, apa yang harus kulakukan. Ga ada yang bisa aku perbuat. Yang bisa aku lakukan, hanya memeluk putriku dengan erat. Kuberharap, putriku bertahan dan kuucapkan kata maafku untuknya.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6N9EqVOqF6
Hanya karena keegoisanku, hanya karena cinta yang membutakan hatiku. Aku mengabaikan perasaan Husna. Di dalam senyumannya, aku baru menyadarinya ada perasaan cemburu dari dasar hatinya.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NrV4tAax2
Tetapi aku bodoh, aku hanya mementingkan diriku saja.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5f2meZUvfI
"Hampir sampai Pak", kata driver ojol.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfEQl5ju1Pw
"Bertahan ya Nak!!", Kataku pada Husna.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxOebcppa2
Motor mulai bergerak, berjalan menuju jalan besar. Aku mulai tersenyum, saat aku melihat gedung rumah sakit.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZWTqE9Hqn
"Udah sampai Pak", kata driver ojol.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYScDZJCxzZ
"Udah sampai sini aja Pak!", Kataku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4GXyO26nN
Setelah aku selesai membayar, kugendong Husna. "Sust, Sust, tolong anak saya Sust!!", kataku dengan sesenggukan.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKP7GeV9Hp
Husna sekarang rebah di atas ranjang dorong, aku menangis sesenggukan di sampingnya. Kupegang telapak tangan Husna dengan erat.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOxIrfYaqq
"Kamu pasti kuat Nak, ada Ayah disini", kataku sesenggukan.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5uhyNCEke
Ranjang dorong itu masuk ke ruang IGD, "Bapak tunggu di luar ya!", Kata suster.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROBHyFcK2u
"Tapi Suster?", Kataku berusaha masuk ke dalam menemani putriku yang aku cintai.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnMuKRb0P5
"Bapak tunggu di luar!", Kata suster lagi.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTVHDiEMOL
Dengan terpaksa aku menunggu di luar dengan langkah gontai. Rasanya tubuhku lemas gak berdaya.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWODhCwHIpp
"Mas", ada suara memanggilku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVr5WZf85ak
Kulihat Aini berlari ke arahku, Aini memelukku dengan erat.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9cM7hf4bA
"Pasrahkan pada Tuhan Mas!", Kata Aini lembut.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpSE88FCzr
Tangisku meledak, kubenamkan wajahku ke dalam pelukan Aini. Aini mengusap-usap punggungku. Di dalam pelukan Aini, kesedihanku terasa menguar, membuat bayangan-bayangan masa lalu terbayang di dalam pikiranku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHbbADG6GK
Pikiranku melayang ke 38 tahun silam, saat Azzahra merintih kesakitan menahan perihnya cambuk menghantam tubuhnya.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxCrBYtlXB
Tubuhku menggigil, kupegang tangan Aini dengan erat. "Aku takut Ai", kataku sesenggukan.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Y0RPgyicC
"Ada Ai disini Mas. Husna pasti bertahan", kata Aini menenangkanku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtH3dFGZvbM
Tetapi semua itu sia-sia, trauma yang menghantuiku bertahun-tahun mulai muncul di dalam pikiranku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbT6ioInmOI
Gak hanya trauma yang menyiksa, kebencianku yang telah lama terkubur kembali muncul.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZGxJqVsI9
Pintu IGD dibuka, aku langsung menghambur ke arah dokter.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjt4goruby8
"Gimana Pak, anak saya?", Tanyaku.
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qAD3yvDZW
Dokter hanya menunduk lesu, "Maaf Pak, kami gak bisa menolong anak Bapak."
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkR3QDWdgjY
TAMAT
4372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhyDUYXlub
