
Kejadian penggerebekan basecamp oleh ormas berjubah putih sudah lama berlalu. Meski Jono sudah masuk bui, koneksi ke pihak kepolisian masih terjalin dengan erat. Justru kepolisian mendukung semua bisnis kami, karena kami menyetor banyak banget uang. Khususnya dari usaha judi online, live cam interaktif dan perdagangan organ.
4144Please respect copyright.PENANAsNWdvDxN89
Saat Jono tertangkap, karena kasusnya adalah korupsi dan itu pun melibatkan KPK bukan kepolisian.
4144Please respect copyright.PENANABdIjzPD4GL
Ratusan perempuan cantik korban penculikan kami sudah pulang ke rumahnya masing-masing, begitu juga dengan Aini dan Liani.
4144Please respect copyright.PENANAEMbRHi7vNS
Basecamp masih beroperasi, dengan bisnis berbeda. Tetapi setor ke pihak kepolisian masih tetap berjalan.
4144Please respect copyright.PENANAfvlG4cD3Ty
Malam ini aku melamun di teras rumah, aku merindukan Aini. Pernah aku coba chat dia, tetapi dia gak pernah membalas.
4144Please respect copyright.PENANAhzlTYBNOng
Saking perasaan yang menderaku menyiksa batinku, kucoba untuk bersilaturahim ke rumah Pak Amrizal.
4144Please respect copyright.PENANACI5hW6x3ZT
"Tok tok tok."
4144Please respect copyright.PENANA7Ul1vjG6Sb
"Assalamualaikum"
4144Please respect copyright.PENANAgxaT7iVIRZ
Pintu dibuka "kreeeek."
4144Please respect copyright.PENANA5jwJYdB0QO
"Wa'alaikum salam" sapa gadis bermata indah bernama Husna.4144Please respect copyright.PENANA8X7PbB6XJz
4144Please respect copyright.PENANAXy2QFnb317
"Kakeknya ada Teh?", Tanyaku.
4144Please respect copyright.PENANAf0p7B45F2f
Husna menunduk dengan mata terpancar kesedihan yang mendalam. "Kakek sakit Mas", katanya dengan menunduk penuh kesedihan.
4144Please respect copyright.PENANAWYBVvWWbyc
"Boleh Mas masuk?", Tanyaku.
4144Please respect copyright.PENANAbxara6zZSu
"Boleh Mas", kata Husna.
4144Please respect copyright.PENANAe09YqS2f02
Aku berjalan mengikuti Husna dari belakang, Husna membuka pintu kamar "Kreeek."
4144Please respect copyright.PENANAVlA90rU4lU
Kulihat Pak Amrizal terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang.
4144Please respect copyright.PENANA5g9BY7cWn1
"Assalamualaikum Pak" sapaku.
4144Please respect copyright.PENANAQlSN9YdiEz
Dengan tatapan lemah, Pak Amrizal menatapku.
4144Please respect copyright.PENANA5jSwEVrmEh
"Siapa Na?", Tanya Pak Amrizal.
4144Please respect copyright.PENANADfCkp8LmOC
"Temen Kakek", kata Husna terlihat tersenyum lembut dari sorot matanya.
4144Please respect copyright.PENANAxMkKu3YZ97
Lalu aku duduk di samping ranjang Pak Amrizal "Bapak masih inget saya? Saya Amir Pak", kataku.
4144Please respect copyright.PENANALRpxuieOyX
"Iya saya masih ingat", kata Pak Amrizal lemah.
4144Please respect copyright.PENANASATa67BAzs
Sekarang Husna duduk di samping Pak Amrizal dengan memegang tangannya. Kulihat Husna terisak, menangis.
4144Please respect copyright.PENANAlhBZK6uVLq
Melihat gadis disampingku yang rapuh, rasanya aku ingin memeluknya. Tetapi batasan norma agama mencegahku, karena aku tau Husna adalah akhwat bercadar.
4144Please respect copyright.PENANAEiQEvJjRfu
"Umur saya sudah gak lama lagi Nak Amir", kata Pak Amrizal lemah.
4144Please respect copyright.PENANAleJdYD7Mb5
Tangis Husna meledak, Husna menunduk untuk memeluk Kakeknya.
4144Please respect copyright.PENANAIqjbEKjort
"Sudah sudah, jangan bersedih!", Kata Pak Amrizal sambil mengusap-usap punggung Husna.
4144Please respect copyright.PENANAaj8hIha9PV
"Husna bagaimana Kek? Hiks hiks. Husna gak punya siapa-siapa lagi", kata Husna terisak.
4144Please respect copyright.PENANARYsaNYMDV5
Aku gak tega melihatnya, ingin kurengkuh tubuh Husna. Kupeluk erat dia, hanya sekedar memberinya ketenangan.
4144Please respect copyright.PENANAN6w4hSBBod
Pak Amrizal menatapku lekat "Nak Amir, bolehkah Bapak menitipkan Husna pada Nak Amir? Nikahin Husna Nak!", Kata Pak Amrizal.
4144Please respect copyright.PENANAZomX5PYNEB
Tanpa sadar aku ikut meneteskan air mata, kulihat tangan Pak Amir bergerak memegang tanganku. Lalu mengangkatnya, ditaruhnya tanganku di atas punggung tangan Husna.
4144Please respect copyright.PENANA5itlUBXwM4
"Jaga Husna Nak!", Kata Pak Amrizal yang sorot matanya semakin meredup.
4144Please respect copyright.PENANALF3ks06SgQ
"Kek, Kek", kata Husna menggoyangkan tubuh Kakeknya.
4144Please respect copyright.PENANAzXGLtdpSQu
"Kakeekkkkk!!!!", Tangis Husna meledak.
4144Please respect copyright.PENANAizewuaOyrI
"Hiks hiks hiks" jangan tinggalin Husna Kek!", Teriak Husna lemah.4144Please respect copyright.PENANA7GOF1BmpIc
4144Please respect copyright.PENANAAtD8dXf3g0
Kuberanikan diri memeluk Husna, kuusap-usap punggungnya.
4144Please respect copyright.PENANAaiMXHLdEKf
"Ini udah takdir Tuhan Husna. Kuatkanlah hatimu! Biar Kakek tenang di alam sana", kataku mencoba menenangkan Husna.
4144Please respect copyright.PENANA1BNx74tKUL
Husna bangkit, lalu menghambur ke dalam pelukanku.
4144Please respect copyright.PENANAZJgcWPOkAP
"Huuuuuh"kuhembuskan nafasku.
4144Please respect copyright.PENANAD2sqEaVYfr
"Yang tegar ya Na", kataku sambil mengusap-usap punggungnya.
4144Please respect copyright.PENANAKsSPJ3EdcX
Hari ini aku ikut membantu pemakaman Kakek Husna. Gak hanya sehari ini saja, aku berniat sampai 1000 hari kematian Kakek Amrizal.
4144Please respect copyright.PENANADTnrFKKZ4K
Untuk membalas kebaikan Pak Amrizal, kuputuskan untuk membiayai semuanya. Dan aku juga mengingat amanahnya kepadaku, untuk menjaga Husna dan menikahinya.
4144Please respect copyright.PENANACWyvCOLCmZ
Pernikahan kecil-kecilan pun diselenggarakan, hanya sekedar walimatul ursy dengan cara mengundang tetangga di kanan kiri untuk makan-makan.
4144Please respect copyright.PENANATr7Y8gnjPi
Husna terlihat sangat cantik, dibalut dengan gamis berwarna biru tua. Hijab yang menutupi lekuk tubuhnya berwarna serupa dan cadar dengan warna serupa juga.
4144Please respect copyright.PENANAJ1E1NRoIGu
Husna saat Ijab Qabul memakai wali hakim, karena Husna sudah gak punya siapa-siapa lagi. Kulihat ada kesedihan yang mendalam di sorot mata Husna, mungkin karena yang seharusnya ada satu wali dari pihak Ayah. Bahkan sampai saat ini pun, Husna bertemu dengan Ayahnya satu kali pun gak pernah.
4144Please respect copyright.PENANAcUz4MJ54Fj
Setelah acara pesta pernikahan kecil-kecilan, aku duduk di ruang keluarga bersama Husna, Ibu dan Ayahku. Saat ini Husna gak lagi memakai cadarnya.
4144Please respect copyright.PENANAvdKq2TPr1n
"Kenapa wajah kalian mirip banget ya?", Kata Ayahku.
4144Please respect copyright.PENANAIeKRlNUQfi
"Ya namanya jodoh Yah. Pasti ada mirip-miripnya kan?", Kataku sambil merangkul Husna dari samping. Kulihat Husna hanya senyum-senyum saja.
4144Please respect copyright.PENANA5q9jhAcGgD
"Iya lho kalian mirip banget. Kok bisa ya? Seperti kembar identik gitu", kata Ibu ikut-ikutan berpendapat.
4144Please respect copyright.PENANAoC1pSsIWTx
"Masak sih? Kita mirip ya Dek?", Kataku menatap Husna di sampingku.
4144Please respect copyright.PENANA1mJh10Ilcc
"Hihi, engga deh kayaknya Mas. Mas kan brewokan", kata Husna berkelakar.
4144Please respect copyright.PENANAOU0FH3Ie6N
Ku usap-usap kepala Husna yang berbalut Hijab panjang sampai menutupi lekuk tubuhnya.
4144Please respect copyright.PENANAOiK97sp1j1
"Ya udah ya Bu Yah, Amir bikin cucu dulu sama Husna", kataku mencoba bercanda.
4144Please respect copyright.PENANAUwEnqzGnsw
Ibu menatapku melotot, melirik Husna lalu tersenyum.
4144Please respect copyright.PENANAAafy8M50cw
Husna hanya memanyunkan bibirnya sambil tersenyum tipis, "Aw" Husna mencubit pinggangku.
4144Please respect copyright.PENANAFVOGmZgGih
"Sakit Sayang", kataku merintih.
4144Please respect copyright.PENANA9req2XXFfV
"Mas sih? Nana kan malu Mas", katanya cemberut..
4144Please respect copyright.PENANAmIfKjQCn0b
"Hehe, engga-engga Sayang. Mas bercanda kok. Maaf ya", kataku sambil memeluknya dari belakang.
4144Please respect copyright.PENANAKm8JJrtDBT
"Ehm yang pengantin baru, mesra-mesraan mulu", kata Ibu meledek.
4144Please respect copyright.PENANAc4s6zPxDVP
"Tuh kan Mas, aku tambah malu kan dilihat Ibu", kata Husna manyun..
4144Please respect copyright.PENANAJWzkiIgElu
"Eh Mas" kata Husna terkejut saat aku menggendongnya..
4144Please respect copyright.PENANAsh5XURLlIP
Husna menatapku malu-malu saat berada dalam gendonganku, tangannya melingkar di leherku, tersenyum. Lalu aku melangkah, berjalan menuju pembaringanku. Mata kita saling menatap, ada rasa yang gak bisa aku ungkapkan.
4144Please respect copyright.PENANAUyrfSutCuH
Sekarang Husna aku rebahkan di atas pembaringanku. Kutindih Husna secara perlahan. Kita saling menatap, tatapanku semakin dalam saat mataku seakan menyatu dengan sorot mata Husna yang berwarna coklat.
4144Please respect copyright.PENANAYa4BmzD6md
"Indah banget" batinku.
4144Please respect copyright.PENANAip5qJ7ypVu
"Kamu cantik Husna", kataku sambil tanganku membelai wajahnya.
4144Please respect copyright.PENANAgxUz8nBGIe
Saat tanganku membelai wajahnya, mata Husna terpejam. Gak berhenti disitu saja, aku belai sekitaran telinga Husna yang masih tertutup hijab panjangnya.
4144Please respect copyright.PENANAMJdxQbmK16
"Ssssshh ahhhh" Husna melenguh dengan mata terpejam.
4144Please respect copyright.PENANAdODpCQAfng
Kita saling menatap lagi, lalu Husna menoleh ke samping, malu.
4144Please respect copyright.PENANA2mxjmfWzMq
"Jangan menatap aku seperti itu Mas! Nana malu", katanya.
4144Please respect copyright.PENANA4W6N5wzJbh
"Kenapa malu Sayang? Kita kan udah halal?", Kataku sambil tersenyum.
4144Please respect copyright.PENANAGQKTsosbOF
"Deg deg deg" jantungku berdetak kencang saat Husna kembali menatapku dengan tatapan sayu.
4144Please respect copyright.PENANAROAtPWbXDW
"Mas buka ya hijabnya?", Kataku.
4144Please respect copyright.PENANATcoDiVGGhz
Husna hanya mengangguk saja. Lalu Husna bangkit untuk duduk sebentar, membantuku untuk melepas hijabnya. Rambut indahnya yang setiap hari tertutup hijab, kini terpampang di depanku.
4144Please respect copyright.PENANAY3CggJM8Wt
Kubelai lagi wajahnya, Husna kembali memejamkan matanya. Tangan Husna memegang tanganku. Sentuhan lembut telapak tangannya membuatku terhanyut.
4144Please respect copyright.PENANAhiglCjLaq6
Sekarang Husna kembali kutindih, dengan perlahan Husna rebah di atas ranjang.
4144Please respect copyright.PENANAc0ZCvlvNzc
Perlahan telapak tanganku hinggap di atas payudaranya yang masih tertutup gamis. Kulihat Husna tertawa kecil, "Kok tertawa Sayang?", Kataku sambil membelai wajahnya lagi.
4144Please respect copyright.PENANAziKOhfIXLu
"Engga Mas, Nana merasa lucu aja", kata Husna tertawa kecil dengan menutup bibirnya dengan telapak tangannya.
4144Please respect copyright.PENANAnOL7CAkVNX
Cantik banget, saat Husna tertawa seperti itu. Aku bahagia melihat Husna bisa tertawa, setelah Kakek pergi meninggalkan Husna untuk selamanya.
4144Please respect copyright.PENANABDzzBUzjyn
Husna masih tersenyum, "Apa sih Sayang, ada yang aneh ya?", Tanyaku.
4144Please respect copyright.PENANATqlWmogdCf
"Nana boleh tanya, umur Mas berapa sih?", Tanya Husna dengan tersenyum manis.
4144Please respect copyright.PENANApsouV73ddd
"38, kalau kamu?", Tanyaku sambil membelai wajahnya.
4144Please respect copyright.PENANAnzvTZssfwF
"23 Mas, mirip umur Ayah Nana", kata Husna dengan wajahnya berubah murung.
4144Please respect copyright.PENANAZ6i17uCJRx
"Kamu ingat Ayah ya Sayang?", Tanyaku tetap sambil membelai wajahnya.
4144Please respect copyright.PENANALg2wOAjOrO
"Nana belum pernah melihat wajah Ayah, Mas", kata Husna dengan wajah sedih.
4144Please respect copyright.PENANAlpziuoUMv9
"Jadi Husna belum pernah ketemu Ayah Husna sama sekali?", Tanyaku yang tiba-tiba sedih, teringat putriku juga.
4144Please respect copyright.PENANARrWvg2TIgy
"Belum Mas", kata Husna dengan mata berkaca-kaca lalu menoleh ke samping.
4144Please respect copyright.PENANA63euDJJwxT
"Bagaimana dengan Ibu, Husna?", Tanyaku penasaran.
4144Please respect copyright.PENANAwCnkGAZCNz
"Hiks, hiks, hiks" tangis Husna meledak.
4144Please respect copyright.PENANA9mzl91vFny
Husna mendorong tubuhku dengan lembut, aku mengerti lalu berguling ke samping. Sekarang Husna tidur membelakangiku sambil memeluk guling.
4144Please respect copyright.PENANAKCD3u8iSM9
Tangis Husna belum mereda, "Maafin Mas ya. Mas gak bermaksud bikin Husna sedih", kataku menyesal sudah bertanya macam-macam.
4144Please respect copyright.PENANAnwnSa6TVTM
Lalu Husna berbalik menatapku, Husna menghapus air matanya. "Gapapa kok Mas", kata Husna tersenyum.
4144Please respect copyright.PENANAsruWs3bQfU
Kulihat Husna menutupi kesedihannya, dia berpura-pura tersenyum di depanku. "Jangan nangis lagi Sayang ntar cantiknya ilang lho!", kataku sambil mengusap air matanya yang masih menetes.
4144Please respect copyright.PENANAcoYl1Bperq
"Iya Mas", kata Husna berusaha tersenyum.
4144Please respect copyright.PENANAlIw7V9UUG7
Saat aku berusaha mengecup bibirnya Husna menghindar, "Jangan sekarang ya Mas!", Katanya.
4144Please respect copyright.PENANAVnI53BDkUu
Aku gak mau memaksa, kutunggu sampai Husna benar-benar siap. Sekarang Husna kembali memunggungiku memeluk guling. Kupeluk erat Husna dari belakang.
4144Please respect copyright.PENANAWbPBeuUkn5
Tangan Husna memegang telapak tanganku, meletakkan tanganku di atas payudaranya.
4144Please respect copyright.PENANAsW3dpA0Z7C
Kuremas payudaranya perlahan "Sssssh ahhhh", Husna mendesah perlahan.
4144Please respect copyright.PENANA0KhtvnePCd
Kurasakan jantung Husna berdegup dengan kencang.
4144Please respect copyright.PENANAxSu0IFkiRn
"Husna mau cerita Mas", kata Husna.
4144Please respect copyright.PENANAEFjVYTSezg
"Iya, Mas dengerin", kataku masih meremas lembut payudaranya.
4144Please respect copyright.PENANAMJ9T0sR6NO
"Ibu Husna meninggal karena bunuh diri Mas. Saat itu umur Ibu Husna masih 15 tahun di Aceh", kata Husna terisak.
4144Please respect copyright.PENANATaivRsaUsc
"Deg" jantungku rasanya seperti ditusuk pisau.
4144Please respect copyright.PENANAnP4rHM17Rc
"Ibu Husna dihukum cambuk karena.... ", Kata Husna dengan tangis meledak.
4144Please respect copyright.PENANAVmGT88BgNl
Dengan masih terisak-isak Husna meneruskan ceritanya "Ibu Husna bernama Fatimah Azzahra dan Ayah Husna bernama, hiks hiks hiks."
4144Please respect copyright.PENANAcxLKycjt43
Husna langsung terduduk, begitu juga aku. Mendengar pengakuan Husna, apalagi mendengar nama Ibunya ada kepingan yang telah lama hilang, kini mulai menyatu.
4144Please respect copyright.PENANAtUwVV1ie19
"Dan Ayah Husna bernama Amir Mustofa", kata Husna menatapku lekat.
4144Please respect copyright.PENANAszr4MvDFjU
Aku mengernyitkan dahiku, "Kabupaten Pidie, Aceh. Kakek Husna dari jalur Ibu bernama Rahman. Nenek Husna bernama Siti Humairo."
4144Please respect copyright.PENANAi2TvMhHd1D
Tubuhku membeku mendengar apa yang dikatakan Husna, tangisku meledak. Kupeluk Husna dengan erat.
4144Please respect copyright.PENANAONzQnddBAR
"Mas, Mas gapapa?", Tanya Husna.
4144Please respect copyright.PENANAZZhOJsuVzA
"Kamu putriku Husna. Aku ayahmu", kataku terisak-isak.
4144Please respect copyright.PENANA5gssGBo2Jv
Lalu kita saling tatap, ada pandangan tak percaya dari sorot mata Husna terhadap apa yang aku ucapkan. "Ayah?", Kata Husna dengan sorot mata bertanya-tanya.
4144Please respect copyright.PENANA4qbhsmUjzu
Aku mulai menjaga jarak "Ini gak bener Husna, kita sedarah. Kita gak seharusnya menikah", kataku sesenggukan.
4144Please respect copyright.PENANA29pobjsUyf
Husna mendekatiku, menatapku lekat. "Aku lahir di luar pernikahan Ayah. Ayah tau aku lulusan Pesantren. Menurut Madzhab Syafi'i, anak yang lahir diluar nikah, meski anak biologis nasab ke Ayahnya terputus. Nasabku hanya tersambung ke Ibu Yah, kita boleh menikah", katanya tersenyum.
4144Please respect copyright.PENANAW24SmSViF9
Aku mengernyitkan dahiku, aturan macam apa itu yang memperbolehkan incest.
4144Please respect copyright.PENANAGpvKUf5LPM
Lalu Husna menunduk murung, "Ayah gak suka sama Husna?", Tanyanya dengan mata berkaca-kaca.
4144Please respect copyright.PENANA75KDxErurH
"Bukan seperti itu Husna, Ayah merasa aturan seperti itu gak etis. Ayah adalah Ayah biologismu."
4144Please respect copyright.PENANAGSFfCxusF8
Wajah Husna berubah jadi murung "Ini yang Husna rindukan sejak dulu Yah, hiks hiks", kata Husna terisak lagi.
4144Please respect copyright.PENANAJ7u3pW0vUX
"Tapi bukan berarti Ayah harus menjadi suami kamu kan?", Kataku sedikit keras.
4144Please respect copyright.PENANA9eqgOGelzC
"Ayah jahat!!", Kata Husna turun dari ranjang.
4144Please respect copyright.PENANAJPc2haXV8n
"Tunggu Husna, kamu mau kemana?", Tanyaku berusaha mencegahnya.
4144Please respect copyright.PENANAUImCSZeSoy
Lalu tanpa memakai hijab dan cadarnya kembali, Husna keluar kamar sambil berlari.
4144Please respect copyright.PENANAO9LjV8Agvf
"Husna, mau kemana kamu?", Tanya Ibu yang kebetulan berpapasan dengan Husna.
4144Please respect copyright.PENANAiRV158Fe9X
Saat aku mengejar Husna dengan terisak, kuberhenti melangkah untuk bicara dengan Ibu "Husna cucu Ibu", kataku.
4144Please respect copyright.PENANAb4wajjYG6M
"Apa!", Kata Ibu lalu pingsan.
4144Please respect copyright.PENANAkt65hztFsF
Husna yang baru melangkah keluar pintu rumah, berbalik berlari ke arahku. Menghambur ke neneknya yang pingsan.
4144Please respect copyright.PENANARrXazVZH5A
"Nenek!!", Husna terisak sambil memeluk neneknya yang pingsan.
4144Please respect copyright.PENANACZCdsFvTwl
Mengetahui ada keributan, Ayah keluar. Kuceritakan semuanya, sekarang Ayah memeluk Husna dengan erat. Cucunya yang selama ini dia rindukan, kini ada dalam pelukan. Ayah menangis sesenggukan.
4144Please respect copyright.PENANA3ILktqpfnd
"Kakek jangan nangis!!", Kata Husna menghapus air mata Kakeknya.
4144Please respect copyright.PENANASsu5vkbhQ6
"Cucu Kakek udah gede ya, cantik", kata Ayah membelai rambut panjang Husna.
4144Please respect copyright.PENANALBaQy4ZsvY
Kuambil minyak kayu putih, lalu aku oleskan sedikit di hidung Ibu. Mata Ibu mulai mengerjap-ngerjap "Dimana Husna? Dimana cucu Nenek?", tanya Ibu sambil terisak.
4144Please respect copyright.PENANAzYu09jYYld
Ibu memeluk Husna dengan erat, mengusap-usap punggungnya "Nenek mencarimu kemana-mana Husna. Nenek rindu sama Husna, cucu Nenek", kata Ibu terisak.
4144Please respect copyright.PENANA3Ygatbalnr
"Husna juga Nek, hiks hiks", kata Husna sesenggukan.
4144Please respect copyright.PENANAdbRBnLrHfC
"Kenapa tadi Husna lari?", Tanya Ibu.
4144Please respect copyright.PENANA5BpljFezqM
Husna menceritakan semuanya, dari wajah Ibu dan Ayah gak bisa mencerna semuanya.
4144Please respect copyright.PENANAYMYdKuD2ap
"Gila, mana boleh seperti itu", kata Ayah sedikit emosi.
4144Please respect copyright.PENANAP7hOVsj6ah
Lalu Ibu memegang tangan Ayah sambil menggelengkan kepalanya.
4144Please respect copyright.PENANApobHj9nFs5
Husna kembali meledak tangisnya "Biar Husna pergi dari sini saja", kata Husna mengancam.
4144Please respect copyright.PENANAE4igVWqTl2
"Huuuuuh" Ayah menghembuskan nafasnya.
4144Please respect copyright.PENANAVUz83Ep7IL
"Kalau memang aturannya memperbolehkan, apa yang bisa Kakek perbuat", kata Ayah berubah menjadi bijak.
4144Please respect copyright.PENANAetyX4v6mrw
Ayah memegang telapak tanganku lalu menaruhnya di atas punggung tangan Husna.
4144Please respect copyright.PENANAqwdK6QpJOI
"Jaga istrimu baik-baik Mir!", kata Ayah.
4144Please respect copyright.PENANAEuea0gyTCO
"Ini membingungkan buat Ayah, Husna menantu Ayah atau cucu Ayah? Haha", kata Ayah tertawa.
4144Please respect copyright.PENANAE135Qkztqh
"Menantu sekaligus cucu", kata Husna tersenyum mantap.
4144Please respect copyright.PENANAwsppU6f0qy
Lalu Ibu bilang "Kalau Nenek menganggap Husna cucu gapapa kan? Nenek sudah lama merindukan cucu Husna", kata Ibuku.
4144Please respect copyright.PENANAwQ6kXn9JNJ
"Hihi, kan Husna emang cucu Nenek", kata Husna tersenyum.
4144Please respect copyright.PENANAHCipe0Y4sl
Lalu Husna menatapku sambil tersenyum "Husna udah siap suamiku", kata Husna tersipu malu.
4144Please respect copyright.PENANA34DfTdZnUL
"Ayah yang jadi grogi Husna", kataku.
4144Please respect copyright.PENANAL2YDxvLRL0
"Kenapa grogi?", Tanya Husna tersenyum manis.
4144Please respect copyright.PENANA5XMemSkfIN
"Gak mau manggil Ayah, maunya manggil Mas", kata Husna lalu melirik Ibu dan Ayah.
4144Please respect copyright.PENANAyF74Rf22N6
"Ayah manggil Husna, Nak aja ya?", Tanyaku cekikikan.
4144Please respect copyright.PENANAYz9Mnpwliw
"Yee gak mau Mas, panggil Husna Adek aja", kata Husna cekikikan.
4144Please respect copyright.PENANAaWFfq7qKBx
"Udah sana, malam pertama sana sama Ayahmu!", Kata Ayah yang ikut tertawa.
4144Please respect copyright.PENANAHVYOuMJamj
"Sepertinya Husna nih yang ngebet", kata Ibu melirik Husna sambil tersenyum.
4144Please respect copyright.PENANAx3v624kiDm
Tanganku dipegang oleh Husna, Husna menarikku sambil berdiri. Aku menoleh ke arah Ibu dan Ayah, "Nih cucu Ibu dan Ayah ngebet banget, hehe", kataku tertawa.
4144Please respect copyright.PENANAVx54CDSVDi
"Udah buruan, kekepin Husna sana di kamar! Hehe", Kata Ayah tertawa.
4144Please respect copyright.PENANAcbIp11pkfF
"Kakek!", kata Husna manja, dengan cemberut.
4144Please respect copyright.PENANAJd26AlCzYo
Setelah masuk di dalam kamar, pintu kamar ditutup. Tangan Husna melingkar di leherku. Dengan sedikit jinjit, Husna mengecup bibirku.
4144Please respect copyright.PENANANcYECTxU3j
Jantungku rasanya berdetak gak karuan, lalu Husna melangkah mundur melepas pakaiannya satu persatu. Dari gamisnya, turun ke lantai. Dengan perlahan Husna melepas Bhnya.
4144Please respect copyright.PENANA4hPDdZEMsK
Nafasku memburu melihat penampakan tubuh Husna yang putih tanpa cacat. Payudaranya pun membulat, dengan puting berwarna kemerahan agak merah muda.
4144Please respect copyright.PENANA9utWG7i0ih
"Glek" aku menelan ludahku.
4144Please respect copyright.PENANAUNTLrkoZn6
Lalu dengan perlahan Husna melepas celana dalamnya yang berwarna putih, secara perlahan celana dalam Husna mulai terlepas. Terpampanglah vagina putriku yang cantik.
4144Please respect copyright.PENANAXILuCnoJKT
"Husna cantik kah Mas?", Tanya Husna sambil tersenyum.
4144Please respect copyright.PENANAhotevf0PhU
"Cantik banget Sayang", kataku sambil menahan gejolak birahi.
4144Please respect copyright.PENANAaOtg2EhzhW
''Ayok Mas! Udah waktunya cinta satu ikatan bertemu", kata Husna mengerlingkan matanya.
4144Please respect copyright.PENANAopiqPNpgC8