
Jabatan Jono gak berlangsung lama karena dia tersangkut masalah korupsi. Meski dia mampu memberi loby loby pada penyidik, tetapi dia gak mampu meloby hakim agar membatalkan vonis hukumnya.
4394Please respect copyright.PENANAqpNm9GNtsP
Warga yang mengikuti persidangan bersorak penuh kemenangan. Di hati mereka penuh rasa muak kepada Jono.
4394Please respect copyright.PENANAdjFT6mT6LI
Saat Jono menjabat, meski pelaku klitih telah lenyap. Tetapi preman berkeliaran dimana-mana, memalak pedagang kecil di pasar, di jalanan. Semakin hari warga jengah, dengan preman-preman yang membuat resah warga, khususnya para pedagang.
4394Please respect copyright.PENANA6HTIe9ua1s
Warga tau, preman-preman itu dibiarkan begitu saja oleh Pemerintah Daerah. Bahkan satpol PP pun terkesan diam saja, karena mereka tau dibalik preman-preman itu siapa beking di belakangnya.
4394Please respect copyright.PENANA0bPHRAA75T
Preman-preman itu gak hanya membuat warga resah, tetapi juga membuat warga gak aman.
4394Please respect copyright.PENANA3S7rCnLbGn
Saat malam tiba, gak ada yang berani keluar rumah karena klitih sudah berganti dengan perampokan bersenjata.
4394Please respect copyright.PENANAj0LcSJzEkb
Dengan ditetapkannya Jono sebagai terdakwa, ormas dengan atribut putih berpatroli di jalanan. Mereka meneriakkan takbir sampai membuat bulu kudukku berdiri.
4394Please respect copyright.PENANALpeuLDDqKS
Ada ratusan orang membawa sepeda motor, truk berpawai mengelilingi kota dengan membawa sajam. Mereka mengancam akan merusak apa pun yang berhubungan dengan Jono.
4394Please respect copyright.PENANAy4YsaSRfGG
Di dalam base camp, aku, Darko, Rudi, Anton, Usman, Prakash, Aini, Liani, Aliyah, Istikomah dan ratusan perempuan berkumpul. Semua perempuan di dalam basecamp dengan pakaian serba hitam, dengan mamakai hoodie hitam dan celana jeans hitam bersiap menghadang amukan ormas berbaju putih itu.
4394Please respect copyright.PENANA1c893bIahc
Sekarang aku memeluk Aini dengan erat, Aini ketakutan. "Tenang Sayang, ada Om disini!", kataku.
4394Please respect copyright.PENANAFiSPdqWh44
Aini sekarang memakai longdress putih tanpa hijab, Liani memakai kaos berwana putih dengan celana kain gombrong berwarna abu-abu tanpa hijab. Aliyah memaki kaos hitam, dengan celana jeans hitam tanpa hijab. Sedangkan Istikomah memakai hijab hitam, dengan kaos lengan panjang dengan celana panjang berwarna hitam.
4394Please respect copyright.PENANAe2ljYKQYOu
Ratusan orang dari ormas berjubah putih itu berteriak-teriak di luar basecamp, mereka berteriak bersaut-sautan.
4394Please respect copyright.PENANAZIKE768vxz
Dengan brutal mereka menerobos masuk, naik ke atas gerbang. Seperti air bah mereka yang jumlahnya banyak sekali merusak bangunan sampai gerbang di depan basecamp rubuh.
4394Please respect copyright.PENANA5Dym9g4rLD
Anton melepas belasan serigala milik Jono, serigala-serigala itu berlari menyergap mereka. Ada yang lari pontang-panting, ada yang ususnya terburai karena sayatan gigitan serigala.
4394Please respect copyright.PENANAlEGS8NUkr8
Tetapi sisa ratusan orang berjubah putih itu gak menyerah, mereka masuk ke dalam basecamp.
4394Please respect copyright.PENANAASmRJOnB6l
Saat ratusan orang berjubah putih itu berhadap-hadapan dengan jumlah yang sepadan dengan perempuan cantik di depannya, mereka diam tak berkutik.
4394Please respect copyright.PENANAWEIISD3TJp
"Kenapa kalian berhenti?", Kata Liani sok berani sambil membawa katana di tangannya.
4394Please respect copyright.PENANAvijFA9INw5
"Bukankah kalian ingin bertemu 73 houris? Kita adalah houris", kata Liani centil.
4394Please respect copyright.PENANAY4WcH2Omxi
"Astaghfirullahaladzim", kata ratusan orang berjubah putih itu bersamaan.
4394Please respect copyright.PENANAJ6TULmI11M
Ratusan perempuan cantik di dalam basecamp melepas semua pakaiannya kecuali Aini, Liani, Aliyah dan Istikomah.
4394Please respect copyright.PENANAfrLuVVwWhY
Satu persatu dari mereka mendekati pejuang berjubah putih. Membelai tubuhnya, meniup telinga mereka.
4394Please respect copyright.PENANAdvKDJ9FWXd
Ada juga yang mengelus dada anggota ormas berjubah putih itu, ada juga yang merangsang penisnya yang masih tertutup celana kain cingkrang.
4394Please respect copyright.PENANA35rmLEGJgL
"Sssssh ahhh" satu persatu dari mareka mendesah.
4394Please respect copyright.PENANAifgnhZFy16
Sekarang adegan berlanjut, satu persatu dari mereka tak berkutik, tunduk dengan nafsu yang gak bisa mereka cegah.
4394Please respect copyright.PENANA1iaUKlgs8d
Di hadapanku anggota ormas yang sok jago itu sudah telanjang, memacu birahi dengan didominasi oleh perempuan-perempuan cantik.
4394Please respect copyright.PENANAIOm9aUvnxF
"Ampun Mbak! Ampun!", Kata salah satu anggota ormas.
4394Please respect copyright.PENANAI1zGcYemP2
"Lemah, baru begini aja keok", ledek salah satu perempuan cantik.
4394Please respect copyright.PENANAfbMNiRFGpd
Tubuh mereka yang gak berdaya telanjang, dengan masing-masing orang disodomi menggunakan strap on dildo.
4394Please respect copyright.PENANABoKE1vcdKh
Salah satu anggota ormas berteriak "FEMINIS BAJINGAN!!."
4394Please respect copyright.PENANA1CNckeT4ET
Lalu mareka diikat dalam posisi menungging, karena jumlah dildo gun machinenya terbatas. Sebagian mendesah-desah, seperti perempuan yang merintih.
4394Please respect copyright.PENANAeNLmO53mLG
Liani yang melihat itu tertawa terpingkal-pingkal "Sok jago ternyata lekong, hahaha", ledek Liani.
4394Please respect copyright.PENANApi5Xri4KpP
Salah satu anggota ormas menatap Liani dengan mata melotot.
4394Please respect copyright.PENANAVzmsY62Tot
Liani menunduk ke arah orang itu "Kenapa? Mas marah?", Tanya Liani.
4394Please respect copyright.PENANAPeXTdVPVkQ
Orang itu marah dengan menggerak-gerakkan tubuhnya agar terlepas dari ikatan.
4394Please respect copyright.PENANAyuP2vb2zDV
"Cuh, kafir, pelacur!!", kata orang itu sambil meludah marah.
4394Please respect copyright.PENANAKyFnSkBLAt
"Hahaha", lagi-lagi Liani tertawa mengejek.
4394Please respect copyright.PENANAUHn6wfMi33
Aini mendekati Liani "Udah Dek, jangan!", Kata Aini.
4394Please respect copyright.PENANAxwqu7MtPwV
"Aku gak suka mereka Kak. Mereka suka memandang rendah perempuan", kata Liani menggebu-gebu.
4394Please respect copyright.PENANAh4vBxer89I
Anton mendekati orang itu, menampar mukanya dengan keras. "Yang sopan!", Kata Anton.
4394Please respect copyright.PENANAy5BuouvBqt
"Aw SAKIT BANGSAT!", Kata orang itu.
4394Please respect copyright.PENANAvte39HJWv0
"Hahahaha", Liani dan Aliyah tertawa terpingkal-pingkal.
4394Please respect copyright.PENANAd6kHi7LY2I
"Lekong banget, hihi", kata Aliyah.
4394Please respect copyright.PENANA1VNxVXaF1S
"Potong aja Mas tittnya, hihihi", kata Liani meledek.
4394Please respect copyright.PENANALpetKdMv0R
Liani membuka pakaiannya sampai telanjang bulat di depan orang itu, Anton yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala.
4394Please respect copyright.PENANAylMX2rJ93g
"Liani Liani, gila banget kamu", batinku.
4394Please respect copyright.PENANApUn51gvNiF
Tanpa perasan malu, vagina Liani yang lebat digesek-gesekkan ke wajah orang itu.
4394Please respect copyright.PENANA4pWSD4UJcu
"Ahhh Mas", kata Liani sambil meremas-remas payudaranya.
4394Please respect copyright.PENANAtMPyVHA4L4
"Beb kamu udah gila ya?", Tanya Aliyah.
4394Please respect copyright.PENANAtP4pho6Ssf
Liani hanya menoleh sekilas sambil menggigit bibir bawahnya lalu menjulurkan lidahnya.
4394Please respect copyright.PENANA79uBg7xQKT
"Wlee."
4394Please respect copyright.PENANAMH1aVERsRT
"Udah biarin aja!", kata Anton merangkul Aliyah dari samping.
4394Please respect copyright.PENANAf5uBbtt6OX
Aliyah menoleh, menatap Anton sekilas terkekeh "Hehehe."
4394Please respect copyright.PENANA1psKGh3vp1
"BANGSAT PELACUR!!", Teriak orang itu.
4394Please respect copyright.PENANAnIan6joOWN
Dengan nakalnya Liani membuka vaginanya sampai terbuka lebar, dengan jengger bergerigi berwarna kemerahan.
4394Please respect copyright.PENANAktD1WS7aO8
"Mbak cukup Mbak!", Katanya menjadi memelas.
4394Please respect copyright.PENANAnI2rmeurvz
Vaginanya yang menganga mengenai hidung, mulut orang itu.
4394Please respect copyright.PENANAOYRcLjdpo7
"Mas gak suka ya sama Liani?", Tanya Liani dengan suara yang mendayu-dayu.
4394Please respect copyright.PENANAikY0Bf7yUP
Tanpa terduga, orang itu menjulurkan lidahnya mengorek-ngorek liang senggama Liani yang terbuka lebar.
4394Please respect copyright.PENANAmjg8tvoGsd
"Nah gitu dong Mas, ahh Mas", Kata Liani mendesah sambil memegang kepala orang itu agar wajah orang itu semakin menempel di vaginanya.
4394Please respect copyright.PENANA3ePxuy7tqb
Posisi orang itu tubuhnya rebah di atas papan kayu dalam posisi kakinya ke bawah, menungging.
4394Please respect copyright.PENANA8lsa6wXidA
"Iya Mas, terus Mas! Jilatin memek Liani Mas, gatel banget!", Kata Liani dengan nada menggoda.
4394Please respect copyright.PENANAkslzMVnuMa
"Srup srup srup" bunyi hisapan mulut orang itu di vagina Liani.
4394Please respect copyright.PENANA1sHZ9Or234
"Nama Mas siapa?", Kata Liani manja.
4394Please respect copyright.PENANAenW5E0hbU1
"Alfian Mbak", kata orang itu menjadi lemah di depan Liani.
4394Please respect copyright.PENANAzq3OfSM5rX
"Mas mau yang lebih dari ini?", Kata Liani sambil menggigit kuku jarinya.
4394Please respect copyright.PENANA37UsPpN2MO
"I-iya Mbak", kata Alfian terbata-bata.
4394Please respect copyright.PENANAXyuOms6xGP
Ikatan Alfian dilepas, Alfian yang dilanda nafsu birahi mencoba memeluk Liani.
4394Please respect copyright.PENANAhCZNW18S0x
"Eits gak boleh, Mas harus nurut Liani dulu! Baru Mas, Liani kasih kepuasan", kata Liani centil.
4394Please respect copyright.PENANAYS5LC25x8s
Semua orang yang melihatnya hanya terbengong-bengong saja. Bahkan aku, penasaran apa yang akan dilakukan Liani selanjutnya.
4394Please respect copyright.PENANAwjkBHEMbY7
Lalu Liani duduk di atas kursi, dengan kaki mengangkang.
4394Please respect copyright.PENANA5qOCCVpKeT
Kulirik Anton mengelus penisnya dari luar celananya. Aliyah yang berdiri di samping Anton menyikutnya, dengan menoleh ke samping dengan mata melotot.
4394Please respect copyright.PENANA6VFc7DCsjg
"Hehehe, maaf Mbak, gak tahan", kata Anton cengengesan.
4394Please respect copyright.PENANASUpm0wj4OE
"Nih rasain!!", Kata Aliyah sambil meremas penis Anton dari luar celananya.
4394Please respect copyright.PENANAwe5sw2dGDR
"Ahhh sssh Mbak", kata Anton melenguh.
4394Please respect copyright.PENANAWITv4p8jzx
"Lagi dong!", Kata Anton menggoda.
4394Please respect copyright.PENANAEEyewnmfqy
"Nih", kata Aliyah meremasnya dengan kencang.
4394Please respect copyright.PENANACR3gN7F3aH
"Udah udah Mbak, sakit!", Kata Anton kesakitan.
4394Please respect copyright.PENANAUvqm4Zu8F4
Kulihat Aini tersenyum, "Kamu mau juga seperti itu?", Tanyaku menggodanya.
4394Please respect copyright.PENANAIyeTWvXMnM
Mata Aini langsung melotot ke arahku tanpa kata-kata. Kupeluk Aini dari samping dengan erat, "Hehe becanda sayang", kataku.
4394Please respect copyright.PENANAadVxaHdbXM
Aini tersenyum malu-malu, saking gemesnya kupeluk erat lalu kucium kepalanya.
4394Please respect copyright.PENANA4ZvFq9FGyp
"Muah."
4394Please respect copyright.PENANArn48EKPDQz
"E e e, malah romantis romantisan", kata Istikomah.
4394Please respect copyright.PENANAmtB2aF7tfH
"Wlee" Aini menjulurkan lidahnya lalu tersenyum.
4394Please respect copyright.PENANAz3aZ4XFfa8
Kembali ke Liani, sekarang Alfian berlutut di bawah Liani dengan menjilati jari-jari kakinya, telapak kakinya.
4394Please respect copyright.PENANAx8gFLHbFAt
"Pinter, kulum jariku Mas!", Kata Liani.
4394Please respect copyright.PENANAGom5fyel8F
Mata Alfian menatap Liani "Baik Mbak", kata Alfian patuh.
4394Please respect copyright.PENANANAXfMQxk8f
"Pinter!", kata Liani tersenyum nakal.
4394Please respect copyright.PENANARovCaBk9i7
Kulihat mata Alfian mengarah ke arah payudara Liani. Liani tau mata Alfian jelalatan menatap payudaranya.
4394Please respect copyright.PENANAzG6om8XeCH
"Mas matanya jangan kemana-mana dong!! Mau gak sih Liani kasih nikmat?", Kata Liani jutek.
4394Please respect copyright.PENANA6ktuhzTRdU
"Makanya nurut sama Liani! Ngerti kan?", Tanya Liani jutek.4394Please respect copyright.PENANAcWgHaEeQHM
4394Please respect copyright.PENANA9c6wDC4n8q
Alfian mengangguk-angguk menurut "Ngerti Mbak."
4394Please respect copyright.PENANArLpXSEYVnF
"Nah pinter, jilatin lagi gih! Emut! Mas mau ini kan?", Sambil Liani membelai vaginanya yang lebat mulai basah.
4394Please respect copyright.PENANAnwGTJuJEWc
Kulihat Alfian menelan ludah "Glek."
4394Please respect copyright.PENANAS9gZ9SKBEj
"Loh kok malah bengong? Kesel deh", kata Liani sambil mendorong wajah Alfian dengan telapak kakinya.
4394Please respect copyright.PENANApmeC5DAL6b
Bukannya Alfian menghindar malah memegang telapak kaki Liani, menjilatnya dengan rakus.
4394Please respect copyright.PENANA30NGBEpxu0
Aku geleng-geleng kepala melihat Liani "Dasar Succubus", kataku sambil tersenyum tipis.
4394Please respect copyright.PENANALEQmIWZnHS
Kualihkan pandanganku, "Loh dimana Aini?", Tanyaku dalam hati.
4394Please respect copyright.PENANA3Ptfn1tUge
Di sekelilingku berubah menjadi pesta sex, semua anggota ormas itu sudah dilepas ikatannya. Mereka gak lagi garang, hanya patuh disiksa secara seksual tanpa perlawanan. Misalnya seperti double penetrasi, dari mulut dan anusnya yang disodok dildo secara bersamaan.
4394Please respect copyright.PENANABhCNa0ueZd
Tanpa aku sadari Aini menghilang, kucari Aini, "Dimana dia ya?", Tanyaku pada diri sendiri.
4394Please respect copyright.PENANANLpZLW7EKm
Perasaan khawatir mulai menyergap hatiku, Jangan-jangan Aini ikut kegilaan ini? Engga-engga aku gak mau.
4394Please respect copyright.PENANAYe4l3uBDy2
Siyal, gak kutemukan Aini. Kucari kemana pun Aini gak aku temukan. Aliyah dan Istikomah bisa kutemukan, sama seperti Liani.
4394Please respect copyright.PENANA9WvoqlXgoB
"Deg."
4394Please respect copyright.PENANAp9SOdq0Cwb
Perasaanku mulai berkecamuk, memikirkan segala kemungkinan yang terjadi.
4394Please respect copyright.PENANAHQCk3M8fKB
"Elm, srup srup"
4394Please respect copyright.PENANA1qOQi0dSzI
Aku mendengar bunyi orang berciuman. Kukepalkan tanganku, lagi-lagi cemburu menderaku.
4394Please respect copyright.PENANAae91yLcW81
Suara itu sangat jelas, tetapi sudah kucari kemana pun gak kutemukan sumber suara itu.
4394Please respect copyright.PENANAZEemVuWqMC
Kucoba melangkah dibalik tembok, satu orang perempuan sedang dikerjai beberapa laki-laki.
4394Please respect copyright.PENANAMMKRftqIUk
Kucoba membuka kerumunan itu, setelah aku semakin dekat kudekati perempuan itu ternyata bukan Aini.
4394Please respect copyright.PENANAayavN9isKg
Kakiku lemas karena kehilangan Aini, tiba-tiba ada yang memegang pundakku.
4394Please respect copyright.PENANAgokPzb2El9
"Om!"
4394Please respect copyright.PENANATlGY3Qp9B7
"Suara itu? Aini?", Kataku dengan tersenyum tipis.
4394Please respect copyright.PENANAImVDlyElnL
Kubalikkan badanku, menatap Aini yang berada di belakangku. Mataku berkaca-kaca melihatnya "Sayang darimana saja?", Tanyaku sambil membasuh air mataku.
4394Please respect copyright.PENANAPtQ0UezHpb
"Emm Aini abis buang air kecil Om. Maaf", kata Aini sambil menunduk.
4394Please respect copyright.PENANAnlbAmnMzPE
"Ya ampun sayang, kok gak izin Om sih?", Tanyaku menyeka air mataku.
4394Please respect copyright.PENANALoOB9GyA1d
"Maaf", kata Aini dengan menundukkan pandangan.
4394Please respect copyright.PENANA8VNAL4HdQC
Kulihat wajah Aini seperti merasa bersalah, kupegang pundaknya "Ai, udah gagapa kok", kataku sambil tersenyum.
4394Please respect copyright.PENANAUNb0GHw3lm
Aini menatapku tersenyum, lalu Aini menggandengku, mengajakku masuk ke dalam ruang tempat penyekapan.
4394Please respect copyright.PENANA6o6QWaP6MC
"Mau kemana sayang?", tanyaku.
4394Please respect copyright.PENANAH0FJLV8r0j
"Ke kamar aja Om. Aini gak mau liat gituan", kata Aini dengan bibir manyun.
4394Please respect copyright.PENANAg7XH84ZeYC
Sesampainya di dalam kamar penyekapan aku dan Aini duduk di atas ranjang.
4394Please respect copyright.PENANAEr6LbNzl3i
Aini mengajakku mengobrol banyak hal. Kukira Aini benar-benar pendiam, ternyata dugaanku salah. Wajah Aini riang banget, dia ngobrol apa saja padaku.
4394Please respect copyright.PENANAM996wjuobq
Sikapnya yang terkesan pendiam hilang sudah. Setiap bercanda, Aini tertawa terpingkal-pingkal.
4394Please respect copyright.PENANACKiq4tsnBp
Aku senang banget melihat Aini bahagia, kubelai rambutnya dengan lembut.
4394Please respect copyright.PENANA1eMYHM4Zps
Kupegang telapak tangannya, lalu Aini menatapku dengan tatapan ceria.
4394Please respect copyright.PENANAImymO6eZkU
"Aini bahagia Om, bisa berada di samping Om", katanya tersenyum.
4394Please respect copyright.PENANA2wev0LBf9W
"Benarkah?", Tanyaku.
4394Please respect copyright.PENANAwzHoBRnoWC
"Iya, seumur hidup Aini gak pernah merasakan sebahagia ini. Om tau masa kecil Aini di Panti Asuhan?", Tanya Aini.
4394Please respect copyright.PENANATMUzYpiNiy
Wajah Aini menjadi murung, "Aini diadopsi sama keluarga Liani Om", katanya dengan air mata menetes.
4394Please respect copyright.PENANAYbHMMfOq4P
"Aini berhutang budi sama Liani. Bantu Aini untuk menjaga Liani ya Om, seperti Om berusaha menjagaku!", Kata Aini dengan wajah masih menunduk.
4394Please respect copyright.PENANAvTJ3ogSO5R
"Huh" aku menghembuskan nafasku.
4394Please respect copyright.PENANAUQMXCNkcTX
Kupegang tangannya, kutepuk-tepuk punggung tangan Aini "Pasti Aini", kataku dengan tersenyum.
4394Please respect copyright.PENANAFCLrHguHTn
Aini menatapku dengan mata berkaca-kaca "Terima kasih ya Om", kata Aini menghapus air matanya.
4394Please respect copyright.PENANAA19Rndt4Nz
"Sama-sama sayang", kataku.
4394Please respect copyright.PENANAMyVx6RGHWs
Lalu Aini berdiri, memegang tanganku. "Ayok Om kita ke ruang tengah, Aini takut Liani kenapa-kenapa", kata Aini.
4394Please respect copyright.PENANA9PleVlVq69
"Ayok", kataku.
4394Please respect copyright.PENANALQz7K1Uvn0
Aini menggandengku, manarik tanganku dengan sedikit berlari.
4394Please respect copyright.PENANAJe4e4SVTe7
Sesampainya di ruang tengah, aku dan Aini terbelalak melihat Liani.
4394Please respect copyright.PENANANt75J7ZU7c
Liani dalam posisi woman on top, disampingnya Darko dan Rudi sedang dikocok penisnya oleh Liani.
4394Please respect copyright.PENANAQ03fwdUhPd
"Dek" Aini memanggil Liani.
4394Please respect copyright.PENANAzpgn95UXzs
Mata Aini melotot menatap Liani, "Hehehe, Kak Aini", kata Aini cengengesan.
4394Please respect copyright.PENANAN9Cl6tZPX5
Dengan malu-malu Liani melepas kocokannya pada penis Darko dan Rudi.
4394Please respect copyright.PENANAGhXZcjya01
Lalu Liani berdiri sampai penis Alfian lepas dari vaginanya.
4394Please respect copyright.PENANAq1MelIgqlS
"Liani nih yang maksa Kak Ai", kata Darko merasa gak enak.
4394Please respect copyright.PENANAtChf122Zlf
"Liani yang maksa, serem lah kalau Mak Lampir ini yang maksa, hehe", kata Rudi terkekeh.
4394Please respect copyright.PENANArWBFfDEs5J
"Enak aja, cantik gini dibilang Mak Lampir", kata Liani cemberut.
4394Please respect copyright.PENANAFq1KKq8vXx
"Masih cantikan Kak Ai lah", celetuk Darko.
4394Please respect copyright.PENANA6NiPsAuaWq
Aini dipuji seperti itu menunduk malu-malu sambil tersenyum tipis.
4394Please respect copyright.PENANA1Zti4Kfg1v
Mata Aini menatapku lekat, dengan mendongakkan wajahnya. Karena memang Aini lebih pendek daripada aku.
4394Please respect copyright.PENANAthAxvZbFR5
"Kenapa sayang?", Tanyaku sambil merapikan rambutnya di telinganya.
4394Please respect copyright.PENANAGiR4sqmdgN
"Ehm" kata Liani berdehem.
4394Please respect copyright.PENANARwAhppNXPP
Lalu Liani berbisik ke telinga Darko, lalu ke Rudi dan Alfian.
4394Please respect copyright.PENANA4ndgipzg2c
"Om nanti cemburu? Gimana nih Kak Ai?", Kata Liani padaku dan Aini.
4394Please respect copyright.PENANAEc64r3BXM8
Penis Darko, Rudi dan Alfian tiba-tiba menegang.
4394Please respect copyright.PENANAGbQkeCyBFq
"Apa sih Li?", Tanyaku masih gak mengerti.
4394Please respect copyright.PENANAZueOnMg885
"Aduh masak gak paham sih Om? hahaha", kata Liani cekikikan.
4394Please respect copyright.PENANAOfq9tcoTSc
"Beneran deh, Om gak paham", kataku menatapnya bertanya-tanya.
4394Please respect copyright.PENANAaKQXu0tRms
Aini menggelendot manja, memegang lenganku dengan erat. Lalu mendongakkan wajahnya menatap wajahku. Tatapan sayunya menatapku tajam.
4394Please respect copyright.PENANARq8p7v16qi
"Apa sayang? Om gak ngerti deh. Coba bilang!", Kataku memandang Aini penuh arti.
4394Please respect copyright.PENANA1u0f9mEBWz
Aini tersenyum menatapku "Boleh gak?", Tanyanya dengan tatapan memohon.
4394Please respect copyright.PENANAX6caKlx0yX
"Gak jadi deh", kata Aini lalu menundukkan wajahnya seperti menahan malu.
4394Please respect copyright.PENANAbXaf94Nodc
"Ya elah Kak, jujur aja napa!", kata Liani.
4394Please respect copyright.PENANAahGY44H1fw
Lalu Aini melirikku dengan sudut matanya, dengan sedikit mendongak menatapku. Pegangan Aini di lenganku semakin erat.
4394Please respect copyright.PENANAI1oXhf24iB
"Sebenernya Aini... ", Kata Aini terputus.
4394Please respect copyright.PENANAEdVY5JoSm8
Nafas Aini memburu, aku tau itu. Terlihat dadanya kembang kempis tak beraturan. Lalu Aini menghembuskan nafasnya panjang.
4394Please respect copyright.PENANA46akuRjQzC
"Huuuuuh"
4394Please respect copyright.PENANAZH0xUXiyso
"Boleh gak Aini nakal sekali aja? Please, boleh ya? Ya?", Kata Aini dengan wajah memelas.
4394Please respect copyright.PENANACGfUc7vRBb
Aku kaget mendengar kejujuran Aini, kutatap Aini dengan melotot. Aini mengernyitkan dahinya, tangannya yang memegang lenganku terlepas. Sekarang Aini tertunduk lesu menangis "Hiks hiks, maaf Om."
4394Please respect copyright.PENANAVOuC37LDr9
Liani mendekati Aini lalu menarik tangannya "Sini Kak!", Kata Liani.
4394Please respect copyright.PENANAQ3rJjTrkUN
Darko melangkah menuju belakang tubuh Aini, menyibakkan rambut Aini yang panjang yang menutupi tengkuknya. Lalu tangannya memegang lengan Aini kiri dan kanan meremasnya pelan.
4394Please respect copyright.PENANAASeRxIWY0O
"Muah" Darko mengecup tengkuk Aini.
4394Please respect copyright.PENANAihnNQzmhhy
"Ssssshhh ahhh", bibir Aini mendesah pelan dengan mata terpejam.
4394Please respect copyright.PENANAEuyVUH0LhL
Melihat pemandangan di depanku tubuhku membeku, perasan marah, cemburu, terangsang menjadi satu. Aku gak habis pikir gadis pendiam seperti Aini menginginkan dijamah oleh laki-laki. Apakah karena Aini sudah beberapa kali dijamah secara paksa? Aku gak tau.
4394Please respect copyright.PENANAKZWt0KVVRE
Nafasku tersengal-sengal tak karuan, rasanya ingin aku rebut dekapan Darko pada gadis manisku.
4394Please respect copyright.PENANAq61O72LW9M
Aini digendong Darko, dengan senyum malu-malu tangan Aini melingkar ke leher Darko.
4394Please respect copyright.PENANADMlSSo6tOg
"Mau dibawa kemana Ainiku?", Batinku.
4394Please respect copyright.PENANALWXtbjOCJx
Kuikuti Aini dan Darko dari belakang, Aini menoleh ke belakang menatapku dengan tatapan sayu tersenyum.
4394Please respect copyright.PENANATcjwWErAUx
Lalu Aini berbisik pada Darko, Darko menundukkan wajahnya. Kulihat Darko hanya manggut-manggut.
4394Please respect copyright.PENANAc3KDiDlEwx
Sekarang Aini bersimpuh di atas matras yang lebar, dikelilingi oleh banyak laki-laki.
4394Please respect copyright.PENANAeEMkixRDwv
"Kalian hanya boleh ngocok ya! Kecuali Kak Aini yang minta", kata Darko.
4394Please respect copyright.PENANAK3WciF7fZW
"Om Om."
4394Please respect copyright.PENANA3fdYoKUB9t
Lamunanku buyar seketika "Ayok Om ke ruang tengah. Aini gak mau Liani kenapa-kenapa", kata Aini menarik tanganku.
4394Please respect copyright.PENANAH4o421HyDZ
"Eh iya Ai", kataku ketika aku tersadar dari lamunanku.
4394Please respect copyright.PENANAdWhLpkQWOO
"Om ngelamunin apa sih?", Kata Aini tersenyum manis.
4394Please respect copyright.PENANAyWRVDSRtKD
"Oh engga, Om gak ngelamunin apa-apa", kataku berbohong.
4394Please respect copyright.PENANALbiJ3bpQCh