
Jabatan Jono gak berlangsung lama karena dia tersangkut masalah korupsi. Meski dia mampu memberi loby loby pada penyidik, tetapi dia gak mampu meloby hakim agar membatalkan vonis hukumnya.
3871Please respect copyright.PENANAdyxFZWo8sm
Warga yang mengikuti persidangan bersorak penuh kemenangan. Di hati mereka penuh rasa muak kepada Jono.
3871Please respect copyright.PENANAn3uUXWAjHM
Saat Jono menjabat, meski pelaku klitih telah lenyap. Tetapi preman berkeliaran dimana-mana, memalak pedagang kecil di pasar, di jalanan. Semakin hari warga jengah, dengan preman-preman yang membuat resah warga, khususnya para pedagang.
3871Please respect copyright.PENANAidL17Xwnfa
Warga tau, preman-preman itu dibiarkan begitu saja oleh Pemerintah Daerah. Bahkan satpol PP pun terkesan diam saja, karena mereka tau dibalik preman-preman itu siapa beking di belakangnya.
3871Please respect copyright.PENANAjkOuR8447h
Preman-preman itu gak hanya membuat warga resah, tetapi juga membuat warga gak aman.
3871Please respect copyright.PENANAMI0xNmPRuh
Saat malam tiba, gak ada yang berani keluar rumah karena klitih sudah berganti dengan perampokan bersenjata.
3871Please respect copyright.PENANAwJ0rhEsrfG
Dengan ditetapkannya Jono sebagai terdakwa, ormas dengan atribut putih berpatroli di jalanan. Mereka meneriakkan takbir sampai membuat bulu kudukku berdiri.
3871Please respect copyright.PENANAKJVV2bWUOy
Ada ratusan orang membawa sepeda motor, truk berpawai mengelilingi kota dengan membawa sajam. Mereka mengancam akan merusak apa pun yang berhubungan dengan Jono.
3871Please respect copyright.PENANAOltSJJZ5bU
Di dalam base camp, aku, Darko, Rudi, Anton, Usman, Prakash, Aini, Liani, Aliyah, Istikomah dan ratusan perempuan berkumpul. Semua perempuan di dalam basecamp dengan pakaian serba hitam, dengan mamakai hoodie hitam dan celana jeans hitam bersiap menghadang amukan ormas berbaju putih itu.
3871Please respect copyright.PENANA971lpXODFQ
Sekarang aku memeluk Aini dengan erat, Aini ketakutan. "Tenang Sayang, ada Om disini!", kataku.
3871Please respect copyright.PENANAlhWcTJGsOm
Aini sekarang memakai longdress putih tanpa hijab, Liani memakai kaos berwana putih dengan celana kain gombrong berwarna abu-abu tanpa hijab. Aliyah memaki kaos hitam, dengan celana jeans hitam tanpa hijab. Sedangkan Istikomah memakai hijab hitam, dengan kaos lengan panjang dengan celana panjang berwarna hitam.
3871Please respect copyright.PENANARoUQSLcjHT
Ratusan orang dari ormas berjubah putih itu berteriak-teriak di luar basecamp, mereka berteriak bersaut-sautan.
3871Please respect copyright.PENANAU1BrNvA0vj
Dengan brutal mereka menerobos masuk, naik ke atas gerbang. Seperti air bah mereka yang jumlahnya banyak sekali merusak bangunan sampai gerbang di depan basecamp rubuh.
3871Please respect copyright.PENANAri0pPdorGx
Anton melepas belasan serigala milik Jono, serigala-serigala itu berlari menyergap mereka. Ada yang lari pontang-panting, ada yang ususnya terburai karena sayatan gigitan serigala.
3871Please respect copyright.PENANAsdPLqXkLcx
Tetapi sisa ratusan orang berjubah putih itu gak menyerah, mereka masuk ke dalam basecamp.
3871Please respect copyright.PENANAGjV4MPkz1R
Saat ratusan orang berjubah putih itu berhadap-hadapan dengan jumlah yang sepadan dengan perempuan cantik di depannya, mereka diam tak berkutik.
3871Please respect copyright.PENANAiYL1z0IoVB
"Kenapa kalian berhenti?", Kata Liani sok berani sambil membawa katana di tangannya.
3871Please respect copyright.PENANAwLC3nhMJG5
"Bukankah kalian ingin bertemu 73 houris? Kita adalah houris", kata Liani centil.
3871Please respect copyright.PENANATtLG7vsl00
"Astaghfirullahaladzim", kata ratusan orang berjubah putih itu bersamaan.
3871Please respect copyright.PENANABmr6TqQGPu
Ratusan perempuan cantik di dalam basecamp melepas semua pakaiannya kecuali Aini, Liani, Aliyah dan Istikomah.
3871Please respect copyright.PENANAfYmLmMK3J6
Satu persatu dari mereka mendekati pejuang berjubah putih. Membelai tubuhnya, meniup telinga mereka.
3871Please respect copyright.PENANAEcymIWca2O
Ada juga yang mengelus dada anggota ormas berjubah putih itu, ada juga yang merangsang penisnya yang masih tertutup celana kain cingkrang.
3871Please respect copyright.PENANAUtEniBg1tD
"Sssssh ahhh" satu persatu dari mareka mendesah.
3871Please respect copyright.PENANAaAfAwSgj5i
Sekarang adegan berlanjut, satu persatu dari mereka tak berkutik, tunduk dengan nafsu yang gak bisa mereka cegah.
3871Please respect copyright.PENANAmbYSoyTgbg
Di hadapanku anggota ormas yang sok jago itu sudah telanjang, memacu birahi dengan didominasi oleh perempuan-perempuan cantik.
3871Please respect copyright.PENANAxDCVsNynU5
"Ampun Mbak! Ampun!", Kata salah satu anggota ormas.
3871Please respect copyright.PENANAlvk3WXUU2w
"Lemah, baru begini aja keok", ledek salah satu perempuan cantik.
3871Please respect copyright.PENANArzP2vVWEy5
Tubuh mereka yang gak berdaya telanjang, dengan masing-masing orang disodomi menggunakan strap on dildo.
3871Please respect copyright.PENANAqjBN8MIog9
Salah satu anggota ormas berteriak "FEMINIS BAJINGAN!!."
3871Please respect copyright.PENANAzoQnLwsRzW
Lalu mareka diikat dalam posisi menungging, karena jumlah dildo gun machinenya terbatas. Sebagian mendesah-desah, seperti perempuan yang merintih.
3871Please respect copyright.PENANA4u8MPye5j4
Liani yang melihat itu tertawa terpingkal-pingkal "Sok jago ternyata lekong, hahaha", ledek Liani.
3871Please respect copyright.PENANAjNGTOHDUVf
Salah satu anggota ormas menatap Liani dengan mata melotot.
3871Please respect copyright.PENANAJZuG2ySaAS
Liani menunduk ke arah orang itu "Kenapa? Mas marah?", Tanya Liani.
3871Please respect copyright.PENANAAx2fq96Gdj
Orang itu marah dengan menggerak-gerakkan tubuhnya agar terlepas dari ikatan.
3871Please respect copyright.PENANAWgI7lOk6Mk
"Cuh, kafir, pelacur!!", kata orang itu sambil meludah marah.
3871Please respect copyright.PENANAsnpknF7v37
"Hahaha", lagi-lagi Liani tertawa mengejek.
3871Please respect copyright.PENANAyDiTXijPVz
Aini mendekati Liani "Udah Dek, jangan!", Kata Aini.
3871Please respect copyright.PENANA2frXpiSkrf
"Aku gak suka mereka Kak. Mereka suka memandang rendah perempuan", kata Liani menggebu-gebu.
3871Please respect copyright.PENANAGlQzraJeBq
Anton mendekati orang itu, menampar mukanya dengan keras. "Yang sopan!", Kata Anton.
3871Please respect copyright.PENANAK60nxe4C3l
"Aw SAKIT BANGSAT!", Kata orang itu.
3871Please respect copyright.PENANAnZdBGTq5BM
"Hahahaha", Liani dan Aliyah tertawa terpingkal-pingkal.
3871Please respect copyright.PENANAlo8zgrbxqS
"Lekong banget, hihi", kata Aliyah.
3871Please respect copyright.PENANACCSxZg80SW
"Potong aja Mas tittnya, hihihi", kata Liani meledek.
3871Please respect copyright.PENANAfzHj5hWx8a
Liani membuka pakaiannya sampai telanjang bulat di depan orang itu, Anton yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala.
3871Please respect copyright.PENANA0iWv0f5s0A
"Liani Liani, gila banget kamu", batinku.
3871Please respect copyright.PENANA9XaIquIB6w
Tanpa perasan malu, vagina Liani yang lebat digesek-gesekkan ke wajah orang itu.
3871Please respect copyright.PENANAgPEv3Rf3it
"Ahhh Mas", kata Liani sambil meremas-remas payudaranya.
3871Please respect copyright.PENANAhCS9NgZgAY
"Beb kamu udah gila ya?", Tanya Aliyah.
3871Please respect copyright.PENANAietq9a77k5
Liani hanya menoleh sekilas sambil menggigit bibir bawahnya lalu menjulurkan lidahnya.
3871Please respect copyright.PENANAX0oTqiVtVX
"Wlee."
3871Please respect copyright.PENANAEYywVWA5wN
"Udah biarin aja!", kata Anton merangkul Aliyah dari samping.
3871Please respect copyright.PENANA6ztMadyGHv
Aliyah menoleh, menatap Anton sekilas terkekeh "Hehehe."
3871Please respect copyright.PENANAZt3N7N0JRy
"BANGSAT PELACUR!!", Teriak orang itu.
3871Please respect copyright.PENANAOqMg3WO6iK
Dengan nakalnya Liani membuka vaginanya sampai terbuka lebar, dengan jengger bergerigi berwarna kemerahan.
3871Please respect copyright.PENANAuoOlItzijz
"Mbak cukup Mbak!", Katanya menjadi memelas.
3871Please respect copyright.PENANAg98wL1UIEi
Vaginanya yang menganga mengenai hidung, mulut orang itu.
3871Please respect copyright.PENANALol42q9C1m
"Mas gak suka ya sama Liani?", Tanya Liani dengan suara yang mendayu-dayu.
3871Please respect copyright.PENANAeDc4KKsnLG
Tanpa terduga, orang itu menjulurkan lidahnya mengorek-ngorek liang senggama Liani yang terbuka lebar.
3871Please respect copyright.PENANAdIMsWsi2Fn
"Nah gitu dong Mas, ahh Mas", Kata Liani mendesah sambil memegang kepala orang itu agar wajah orang itu semakin menempel di vaginanya.
3871Please respect copyright.PENANAGiEwHLKk7m
Posisi orang itu tubuhnya rebah di atas papan kayu dalam posisi kakinya ke bawah, menungging.
3871Please respect copyright.PENANA3XoTgAaJvv
"Iya Mas, terus Mas! Jilatin memek Liani Mas, gatel banget!", Kata Liani dengan nada menggoda.
3871Please respect copyright.PENANAVB7bWEGaZi
"Srup srup srup" bunyi hisapan mulut orang itu di vagina Liani.
3871Please respect copyright.PENANAZ7psV6C6gI
"Nama Mas siapa?", Kata Liani manja.
3871Please respect copyright.PENANAtyqdP0UXs4
"Alfian Mbak", kata orang itu menjadi lemah di depan Liani.
3871Please respect copyright.PENANA5hHSwby1aK
"Mas mau yang lebih dari ini?", Kata Liani sambil menggigit kuku jarinya.
3871Please respect copyright.PENANAEmIokChgiT
"I-iya Mbak", kata Alfian terbata-bata.
3871Please respect copyright.PENANAKAvZaO0liz
Ikatan Alfian dilepas, Alfian yang dilanda nafsu birahi mencoba memeluk Liani.
3871Please respect copyright.PENANAKAEixjLVpE
"Eits gak boleh, Mas harus nurut Liani dulu! Baru Mas, Liani kasih kepuasan", kata Liani centil.
3871Please respect copyright.PENANAPEtrX7VMek
Semua orang yang melihatnya hanya terbengong-bengong saja. Bahkan aku, penasaran apa yang akan dilakukan Liani selanjutnya.
3871Please respect copyright.PENANAz6Uooyel6B
Lalu Liani duduk di atas kursi, dengan kaki mengangkang.
3871Please respect copyright.PENANAC50ty4SgMA
Kulirik Anton mengelus penisnya dari luar celananya. Aliyah yang berdiri di samping Anton menyikutnya, dengan menoleh ke samping dengan mata melotot.
3871Please respect copyright.PENANAltcv51fuK4
"Hehehe, maaf Mbak, gak tahan", kata Anton cengengesan.
3871Please respect copyright.PENANA72gDbrq0ja
"Nih rasain!!", Kata Aliyah sambil meremas penis Anton dari luar celananya.
3871Please respect copyright.PENANA2mi8WFPwIW
"Ahhh sssh Mbak", kata Anton melenguh.
3871Please respect copyright.PENANAVDVP27ZL4C
"Lagi dong!", Kata Anton menggoda.
3871Please respect copyright.PENANAwg1wXQmizA
"Nih", kata Aliyah meremasnya dengan kencang.
3871Please respect copyright.PENANAi8omsnBrPh
"Udah udah Mbak, sakit!", Kata Anton kesakitan.
3871Please respect copyright.PENANAm41UWbfZIP
Kulihat Aini tersenyum, "Kamu mau juga seperti itu?", Tanyaku menggodanya.
3871Please respect copyright.PENANAyBXeQEPn4s
Mata Aini langsung melotot ke arahku tanpa kata-kata. Kupeluk Aini dari samping dengan erat, "Hehe becanda sayang", kataku.
3871Please respect copyright.PENANAqJbjXHw75Y
Aini tersenyum malu-malu, saking gemesnya kupeluk erat lalu kucium kepalanya.
3871Please respect copyright.PENANAnOm6OABzBb
"Muah."
3871Please respect copyright.PENANAg3uWwC1a71
"E e e, malah romantis romantisan", kata Istikomah.
3871Please respect copyright.PENANAxR0SZ0eLEK
"Wlee" Aini menjulurkan lidahnya lalu tersenyum.
3871Please respect copyright.PENANArp4vKmLIde
Kembali ke Liani, sekarang Alfian berlutut di bawah Liani dengan menjilati jari-jari kakinya, telapak kakinya.
3871Please respect copyright.PENANAhgD4f3sxyH
"Pinter, kulum jariku Mas!", Kata Liani.
3871Please respect copyright.PENANAZVlPrzyMEp
Mata Alfian menatap Liani "Baik Mbak", kata Alfian patuh.
3871Please respect copyright.PENANAXllbV1JlRa
"Pinter!", kata Liani tersenyum nakal.
3871Please respect copyright.PENANAIsShI0qlTe
Kulihat mata Alfian mengarah ke arah payudara Liani. Liani tau mata Alfian jelalatan menatap payudaranya.
3871Please respect copyright.PENANAS3tRRx4Nhy
"Mas matanya jangan kemana-mana dong!! Mau gak sih Liani kasih nikmat?", Kata Liani jutek.
3871Please respect copyright.PENANAIuBbVZwVHx
"Makanya nurut sama Liani! Ngerti kan?", Tanya Liani jutek.3871Please respect copyright.PENANAulJjo5Dgic
3871Please respect copyright.PENANAyHFFvob9DF
Alfian mengangguk-angguk menurut "Ngerti Mbak."
3871Please respect copyright.PENANA3CLz3jIFsJ
"Nah pinter, jilatin lagi gih! Emut! Mas mau ini kan?", Sambil Liani membelai vaginanya yang lebat mulai basah.
3871Please respect copyright.PENANAAAH8EsVAce
Kulihat Alfian menelan ludah "Glek."
3871Please respect copyright.PENANAIyKWNKmMXO
"Loh kok malah bengong? Kesel deh", kata Liani sambil mendorong wajah Alfian dengan telapak kakinya.
3871Please respect copyright.PENANAtxT02jJjUg
Bukannya Alfian menghindar malah memegang telapak kaki Liani, menjilatnya dengan rakus.
3871Please respect copyright.PENANAUICQqiyHlc
Aku geleng-geleng kepala melihat Liani "Dasar Succubus", kataku sambil tersenyum tipis.
3871Please respect copyright.PENANAGzblxndoFD
Kualihkan pandanganku, "Loh dimana Aini?", Tanyaku dalam hati.
3871Please respect copyright.PENANAxYI3GM03VY
Di sekelilingku berubah menjadi pesta sex, semua anggota ormas itu sudah dilepas ikatannya. Mereka gak lagi garang, hanya patuh disiksa secara seksual tanpa perlawanan. Misalnya seperti double penetrasi, dari mulut dan anusnya yang disodok dildo secara bersamaan.
3871Please respect copyright.PENANAclhm1O9Rvr
Tanpa aku sadari Aini menghilang, kucari Aini, "Dimana dia ya?", Tanyaku pada diri sendiri.
3871Please respect copyright.PENANAlEtYEAsV9H
Perasaan khawatir mulai menyergap hatiku, Jangan-jangan Aini ikut kegilaan ini? Engga-engga aku gak mau.
3871Please respect copyright.PENANApfZUXigLVE
Siyal, gak kutemukan Aini. Kucari kemana pun Aini gak aku temukan. Aliyah dan Istikomah bisa kutemukan, sama seperti Liani.
3871Please respect copyright.PENANA6sCB4K4ERG
"Deg."
3871Please respect copyright.PENANAZLpLmt5gPr
Perasaanku mulai berkecamuk, memikirkan segala kemungkinan yang terjadi.
3871Please respect copyright.PENANAPLd8qDFqe6
"Elm, srup srup"
3871Please respect copyright.PENANA8e0SQSyxAX
Aku mendengar bunyi orang berciuman. Kukepalkan tanganku, lagi-lagi cemburu menderaku.
3871Please respect copyright.PENANADJb7fBvaxt
Suara itu sangat jelas, tetapi sudah kucari kemana pun gak kutemukan sumber suara itu.
3871Please respect copyright.PENANAJGdH07LRMI
Kucoba melangkah dibalik tembok, satu orang perempuan sedang dikerjai beberapa laki-laki.
3871Please respect copyright.PENANA3uFzk2YDhP
Kucoba membuka kerumunan itu, setelah aku semakin dekat kudekati perempuan itu ternyata bukan Aini.
3871Please respect copyright.PENANA8u5MQRAKKX
Kakiku lemas karena kehilangan Aini, tiba-tiba ada yang memegang pundakku.
3871Please respect copyright.PENANAcSyh2iWWPC
"Om!"
3871Please respect copyright.PENANArbZDNXSc9L
"Suara itu? Aini?", Kataku dengan tersenyum tipis.
3871Please respect copyright.PENANALm6JiMgND8
Kubalikkan badanku, menatap Aini yang berada di belakangku. Mataku berkaca-kaca melihatnya "Sayang darimana saja?", Tanyaku sambil membasuh air mataku.
3871Please respect copyright.PENANAMRnXunjCsb
"Emm Aini abis buang air kecil Om. Maaf", kata Aini sambil menunduk.
3871Please respect copyright.PENANACGNRvcTzPO
"Ya ampun sayang, kok gak izin Om sih?", Tanyaku menyeka air mataku.
3871Please respect copyright.PENANAOOBOaqX35T
"Maaf", kata Aini dengan menundukkan pandangan.
3871Please respect copyright.PENANAK9nnxXlwBk
Kulihat wajah Aini seperti merasa bersalah, kupegang pundaknya "Ai, udah gagapa kok", kataku sambil tersenyum.
3871Please respect copyright.PENANAcZUAt8ZQP7
Aini menatapku tersenyum, lalu Aini menggandengku, mengajakku masuk ke dalam ruang tempat penyekapan.
3871Please respect copyright.PENANAmaiCfobwbl
"Mau kemana sayang?", tanyaku.
3871Please respect copyright.PENANAuY1LXxW7oB
"Ke kamar aja Om. Aini gak mau liat gituan", kata Aini dengan bibir manyun.
3871Please respect copyright.PENANAAvh7bxqAM9
Sesampainya di dalam kamar penyekapan aku dan Aini duduk di atas ranjang.
3871Please respect copyright.PENANA1oimfbfxVm
Aini mengajakku mengobrol banyak hal. Kukira Aini benar-benar pendiam, ternyata dugaanku salah. Wajah Aini riang banget, dia ngobrol apa saja padaku.
3871Please respect copyright.PENANAH5qX2TOEBa
Sikapnya yang terkesan pendiam hilang sudah. Setiap bercanda, Aini tertawa terpingkal-pingkal.
3871Please respect copyright.PENANAyialvzPNQb
Aku senang banget melihat Aini bahagia, kubelai rambutnya dengan lembut.
3871Please respect copyright.PENANAjMfdDV22vG
Kupegang telapak tangannya, lalu Aini menatapku dengan tatapan ceria.
3871Please respect copyright.PENANAU3LioCQ9zz
"Aini bahagia Om, bisa berada di samping Om", katanya tersenyum.
3871Please respect copyright.PENANAuMGLULk8va
"Benarkah?", Tanyaku.
3871Please respect copyright.PENANA01zsjE6wny
"Iya, seumur hidup Aini gak pernah merasakan sebahagia ini. Om tau masa kecil Aini di Panti Asuhan?", Tanya Aini.
3871Please respect copyright.PENANAp4ZKYQKLTZ
Wajah Aini menjadi murung, "Aini diadopsi sama keluarga Liani Om", katanya dengan air mata menetes.
3871Please respect copyright.PENANATT5kvYmmxT
"Aini berhutang budi sama Liani. Bantu Aini untuk menjaga Liani ya Om, seperti Om berusaha menjagaku!", Kata Aini dengan wajah masih menunduk.
3871Please respect copyright.PENANA3Zdezu1xkc
"Huh" aku menghembuskan nafasku.
3871Please respect copyright.PENANAhOHB4XunbV
Kupegang tangannya, kutepuk-tepuk punggung tangan Aini "Pasti Aini", kataku dengan tersenyum.
3871Please respect copyright.PENANAswpfi8NaHR
Aini menatapku dengan mata berkaca-kaca "Terima kasih ya Om", kata Aini menghapus air matanya.
3871Please respect copyright.PENANABx8z2f4FIR
"Sama-sama sayang", kataku.
3871Please respect copyright.PENANAroGmo65EL0
Lalu Aini berdiri, memegang tanganku. "Ayok Om kita ke ruang tengah, Aini takut Liani kenapa-kenapa", kata Aini.
3871Please respect copyright.PENANAFkeWEHeyhP
"Ayok", kataku.
3871Please respect copyright.PENANAtKY4mWyfkp
Aini menggandengku, manarik tanganku dengan sedikit berlari.
3871Please respect copyright.PENANAgrIPiLPPRA
Sesampainya di ruang tengah, aku dan Aini terbelalak melihat Liani.
3871Please respect copyright.PENANAn4tWBFQq0A
Liani dalam posisi woman on top, disampingnya Darko dan Rudi sedang dikocok penisnya oleh Liani.
3871Please respect copyright.PENANAy9tP9lPypi
"Dek" Aini memanggil Liani.
3871Please respect copyright.PENANAhzNEfT3pLG
Mata Aini melotot menatap Liani, "Hehehe, Kak Aini", kata Aini cengengesan.
3871Please respect copyright.PENANATUgS33UsBP
Dengan malu-malu Liani melepas kocokannya pada penis Darko dan Rudi.
3871Please respect copyright.PENANASR48jfKDNv
Lalu Liani berdiri sampai penis Alfian lepas dari vaginanya.
3871Please respect copyright.PENANAQQwwVSTacA
"Liani nih yang maksa Kak Ai", kata Darko merasa gak enak.
3871Please respect copyright.PENANAdjNcp0ccH7
"Liani yang maksa, serem lah kalau Mak Lampir ini yang maksa, hehe", kata Rudi terkekeh.
3871Please respect copyright.PENANAYavnJ8txzi
"Enak aja, cantik gini dibilang Mak Lampir", kata Liani cemberut.
3871Please respect copyright.PENANAcV8ynRrVn8
"Masih cantikan Kak Ai lah", celetuk Darko.
3871Please respect copyright.PENANAnPoxdEkxyG
Aini dipuji seperti itu menunduk malu-malu sambil tersenyum tipis.
3871Please respect copyright.PENANAzGQeameuqo
Mata Aini menatapku lekat, dengan mendongakkan wajahnya. Karena memang Aini lebih pendek daripada aku.
3871Please respect copyright.PENANAPAAvJbVv6O
"Kenapa sayang?", Tanyaku sambil merapikan rambutnya di telinganya.
3871Please respect copyright.PENANAYBJMS851Yz
"Ehm" kata Liani berdehem.
3871Please respect copyright.PENANA1pQuCp2AqX
Lalu Liani berbisik ke telinga Darko, lalu ke Rudi dan Alfian.
3871Please respect copyright.PENANAdk4rZQRlfT
"Om nanti cemburu? Gimana nih Kak Ai?", Kata Liani padaku dan Aini.
3871Please respect copyright.PENANAaDKPn7WcR7
Penis Darko, Rudi dan Alfian tiba-tiba menegang.
3871Please respect copyright.PENANAVipeuzgpc3
"Apa sih Li?", Tanyaku masih gak mengerti.
3871Please respect copyright.PENANApja2MVBFLl
"Aduh masak gak paham sih Om? hahaha", kata Liani cekikikan.
3871Please respect copyright.PENANAA8Hy9lNEtS
"Beneran deh, Om gak paham", kataku menatapnya bertanya-tanya.
3871Please respect copyright.PENANAY5MVvIVEY2
Aini menggelendot manja, memegang lenganku dengan erat. Lalu mendongakkan wajahnya menatap wajahku. Tatapan sayunya menatapku tajam.
3871Please respect copyright.PENANAyDc2zjjpJS
"Apa sayang? Om gak ngerti deh. Coba bilang!", Kataku memandang Aini penuh arti.
3871Please respect copyright.PENANAnCKLROUiMu
Aini tersenyum menatapku "Boleh gak?", Tanyanya dengan tatapan memohon.
3871Please respect copyright.PENANANUrYmIwvtx
"Gak jadi deh", kata Aini lalu menundukkan wajahnya seperti menahan malu.
3871Please respect copyright.PENANAFdkUQYVP5N
"Ya elah Kak, jujur aja napa!", kata Liani.
3871Please respect copyright.PENANA5iLrBJ6OVT
Lalu Aini melirikku dengan sudut matanya, dengan sedikit mendongak menatapku. Pegangan Aini di lenganku semakin erat.
3871Please respect copyright.PENANAEtc2B0lnVV
"Sebenernya Aini... ", Kata Aini terputus.
3871Please respect copyright.PENANAFs5YoBej6T
Nafas Aini memburu, aku tau itu. Terlihat dadanya kembang kempis tak beraturan. Lalu Aini menghembuskan nafasnya panjang.
3871Please respect copyright.PENANACchhjcHUE9
"Huuuuuh"
3871Please respect copyright.PENANAUFpByjFO66
"Boleh gak Aini nakal sekali aja? Please, boleh ya? Ya?", Kata Aini dengan wajah memelas.
3871Please respect copyright.PENANAe9SuAc0txk
Aku kaget mendengar kejujuran Aini, kutatap Aini dengan melotot. Aini mengernyitkan dahinya, tangannya yang memegang lenganku terlepas. Sekarang Aini tertunduk lesu menangis "Hiks hiks, maaf Om."
3871Please respect copyright.PENANA607ZYgHRAd
Liani mendekati Aini lalu menarik tangannya "Sini Kak!", Kata Liani.
3871Please respect copyright.PENANAaJt7Q97ImV
Darko melangkah menuju belakang tubuh Aini, menyibakkan rambut Aini yang panjang yang menutupi tengkuknya. Lalu tangannya memegang lengan Aini kiri dan kanan meremasnya pelan.
3871Please respect copyright.PENANA3cn0qeBbfH
"Muah" Darko mengecup tengkuk Aini.
3871Please respect copyright.PENANA0pxI7sy9I1
"Ssssshhh ahhh", bibir Aini mendesah pelan dengan mata terpejam.
3871Please respect copyright.PENANA8l19akUmpt
Melihat pemandangan di depanku tubuhku membeku, perasan marah, cemburu, terangsang menjadi satu. Aku gak habis pikir gadis pendiam seperti Aini menginginkan dijamah oleh laki-laki. Apakah karena Aini sudah beberapa kali dijamah secara paksa? Aku gak tau.
3871Please respect copyright.PENANAAFbDev7mmg
Nafasku tersengal-sengal tak karuan, rasanya ingin aku rebut dekapan Darko pada gadis manisku.
3871Please respect copyright.PENANAnt3fwSBcxy
Aini digendong Darko, dengan senyum malu-malu tangan Aini melingkar ke leher Darko.
3871Please respect copyright.PENANAfPWWmT1nFh
"Mau dibawa kemana Ainiku?", Batinku.
3871Please respect copyright.PENANAbDvUYq9OBH
Kuikuti Aini dan Darko dari belakang, Aini menoleh ke belakang menatapku dengan tatapan sayu tersenyum.
3871Please respect copyright.PENANA8EkVa3PplH
Lalu Aini berbisik pada Darko, Darko menundukkan wajahnya. Kulihat Darko hanya manggut-manggut.
3871Please respect copyright.PENANAZviPozO8fF
Sekarang Aini bersimpuh di atas matras yang lebar, dikelilingi oleh banyak laki-laki.
3871Please respect copyright.PENANAFTcCOQ4LNx
"Kalian hanya boleh ngocok ya! Kecuali Kak Aini yang minta", kata Darko.
3871Please respect copyright.PENANAOMY1s4hinj
"Om Om."
3871Please respect copyright.PENANAJueEpCRjao
Lamunanku buyar seketika "Ayok Om ke ruang tengah. Aini gak mau Liani kenapa-kenapa", kata Aini menarik tanganku.
3871Please respect copyright.PENANAfOHajo9AsL
"Eh iya Ai", kataku ketika aku tersadar dari lamunanku.
3871Please respect copyright.PENANAGydJ0e6Qr2
"Om ngelamunin apa sih?", Kata Aini tersenyum manis.
3871Please respect copyright.PENANAD2SSSbvltN
"Oh engga, Om gak ngelamunin apa-apa", kataku berbohong.
3871Please respect copyright.PENANAnJpW1TXAsr