
Chapter 05
Saudari Tiriku Obsesiku
8619Please respect copyright.PENANARXjDlc0Zco
Satu hal yang aku benci adalah aku naksir saudara tiriku sendiri. Bagaimana ya awalnya, intinya ketika pertama kali aku dikenalkan dengan saudara tiriku ini, dan tidur satu kamar bahkan satu ranjang membuatku sange. Dan dialah yang pertama kali aku bisa ngecret keluar sperma. Bukan, bukan menyetubuhinya tapi menempelkan kepala penisku di lututnya. Itu pengalaman yang tak aku lupakan.
8619Please respect copyright.PENANANuBOqTS0pe
Ceritanya adalah ketika ia tidur, kami hanya dipisah oleh sebuah guling. saat itulah tangannya tiba-tiba menindihku dan lututnya persis ada di atas guling menyentuh tubuhku. Awalnya aku tak suka ama dia. Namun entah kenapa aku jadi suka ama dia. Dan aku menciumnya. Jantungku berdebar-debar. Aku cium pipinya, lalu ke bibirnya. Setelah itu aku jadi lebih nakal lagi. Aku keluarkan penisku dan aku gesek-gesekkan di lututnya. Entah bagaimana, aku terangsang hebat. Setelah 10 menit aku gesek-gesek muncratlah maniku. Seketika itu ia terbangun aku menutupi tubuhku dengan selimut.
8619Please respect copyright.PENANAFbYwAB3e37
Aku : "Pura-pura tidur, apa dia tahu maniku keluar di lututnya sehingga terbangun?" pikirku.
8619Please respect copyright.PENANAF9WlMwZbMg
Kejadian kedua adalah ketika tidur siang. Ia memunggungiku. Saat itulah aku memepet dirinya. Bahkan aku mengeluarkan penisku dan kugesek-gesek ke pahanya. Aku yakin dia masih bangun. Tapi aku cuma berani sebatas itu. Setelah itu aku kemudian dimarahin ibuku dan nenekku habis-habisan karena Asri melaporkannya.
8619Please respect copyright.PENANAegsvdJkCB6
Setelah itu aku tak pernah lagi punya pikiran untuk ngerjain Asri lagi. Aku ingin menunjukkan bahwa ku telah berbah total. Namun dalam hati aku masih punya perasaan kepadanya.
8619Please respect copyright.PENANAWYVs9lVgut
Setelah aku menikah, punya anak, bahkan nikah lagi ama Dewi, aku masih tetap punya rasa itu. Sebetulnya aku sangat cemburu ketika dia menikah dengan pacarnya. Mereka pun udah punya satu anak namanya Raka. Selama ini dia ikut suaminya di Klaten, setahun sekali kami bertemu yaitu ketika lebaran. Tampaknya peristiwa masa kecil itu sudah kami kubur dalam-dalam. Namun tidak bagiku.
8619Please respect copyright.PENANA53CrWKutTX
Sebagaimana yang aku lakukan kepada Dewi. Aku tiba-tiba punya niat jelek juga melakukan hal yang hampir serupa kepada Asri. Tapi sampai saat itu aku tak tahu bagaimana caranya.
8619Please respect copyright.PENANAgaXVfwtTel
Akhirnya terjadilah peristiwa tragis. Ayahnya (ayah tiriku) meninggal, karena gagal jantung. Kami semuanya berduka. Seluruh keluarga berkumpul saat itu. Aku dan kedua istriku, serta anak-anakku, sepupu-sepupuku, paman dan semua orang. Bahkan Asri. Setelah prosesi pemakaman, kami pun berunding tentang rumah yang ditempati oleh ibu dan ayahku.
8619Please respect copyright.PENANAyGqLqfmbLp
Ibu : "Rumah ini sekarang jadi milik ibu, tapi ibu sekarang serahkan kepada Doni."
8619Please respect copyright.PENANAi4xDHjNwDm
Ibu : "Karena ia yang sekarang ini punya hak juga sebagai kepala keluarga," kata ibuku.
8619Please respect copyright.PENANAFSSWVbfG4O
Ibu : "Tapi ibu kepingin agar Asri nemani ibu di sini. Sama suamimu juga gak papa."
8619Please respect copyright.PENANAAnLMVocPPX
Asri pun bingung sekarang. Akhirnya karena melihat kondisi ibuku yang sudah sakit-sakitan dan aku yang harus mengurus istri-istriku, akhirnya ia pun mengiyakan saja. Apalagi ia tak dapat hak waris. Kalau diberi rumah sih lebih baik daripada ngontrak. Akhirnya satu-satunya pewaris berikutnya adalah aku sebagai anak tunggal. Dan kalau aku meninggal, hak warisnya barulah ke Asri.
8619Please respect copyright.PENANA1ZkDBVnSC1
Dan tak terasa, setelah sebulan kemudian ibuku menyusul ayah. Kami semuanya bersedih. Kedua istriku berusaha menghibur diriku. Aku tahu mereka sangat baik kepadaku dan berharap aku jangan bersedih terus. Akhirnya untuk menghilangkan kesedihanku aku minta ijin untuk bisa tinggal di rumah ibuku sementara waktu. Kedua istriku mengiyakan, toh mereka semua juga ada pembantu. Paling tidak seminggu saja.
8619Please respect copyright.PENANACJe2Mk8Wv2
Selama seminggu itu aku hanya ditemani oleh Asri. Sebagai wanita yang sekarang sudah menjadi ibu dengan anaknya yang sekarang berusia 4 tahun. Dia masih kelihatan cantik. Hanya saja karena di rumah ini bersama suaminya, aku jadi agak ndak enak.
8619Please respect copyright.PENANAORkzTUr2NT
Suatu ketika ketika aku sedang di rumah, aku bisa mendengar Asri sedang mandi di kamar mandi. Entah kenapa aku iseng kepingin ngintip. Dan akhirnya aku pun ngintip. Suaminya sedang tak ada di rumah, maka dari itu aku leluasa sekarang. Aku memanjat tembok dan melihatnya dari atas. Kamar mandi kami berada di dalam rumah, namun bagian langit-langitnya tak tertutup. Selama lebih kurang satu menit aku melihatnya mandi, aku menelan ludah saat melihat dadanya yang montok, dan memeknya itu.
8619Please respect copyright.PENANAnRyd64xBad
Aku : "Wah, gundul. Dia rajin mencukur ternyata." pikirku.
8619Please respect copyright.PENANAbdutLbS6Wl
Aku lalu turun, buru-buru pergi, takut kalau ketahuan Raka.
8619Please respect copyright.PENANAyDj4tsrI0m
Sebelum makan malam, aku punya rencanya yang agak jahat. Aku campurkan obat tidur di sayuran yang akan mereka gunakan untuk makan malam. Kami biasanya makan malam bersama. Namun aku beli sendiri di luar. Beli nasi goreng. Tak ada yang aneh dengan sikapku yang beli makanan sendiri. Mereka pun makan makanannya. Setelah makan dan beres-beres. Tampaknya efeknya mulai terasa. Si Raka pertama kali yang tertidur. Mungkin karena anak-anak. Kemudian Herman tertidur, dengan merebahkan diri di kasur. Disusul Mbak Asri. Saat itulah aku tersenyum penuh kemenangan.
8619Please respect copyright.PENANASDQoY704SB
Aku : "Bentar ya Herman, aku pinjam istrimu," kataku.
8619Please respect copyright.PENANAWY9OF4hD1X
Aku pun membopong Asri dan kuletakkan di atas kasur tempat tidurku.
8619Please respect copyright.PENANAPsJhMOlKCi
Perlahan-lahan aku naikkan T-Shirtnya, lalu aku pelorotkan celana pendeknya, juga CD-nya. Aku lepas tali BH-nya yang ukurannya 34D.
8619Please respect copyright.PENANAYUhHYR5zmC
"Aku menyusu ya?"
8619Please respect copyright.PENANAG5TsoVOGZw
Kemudian aku hisap teteknya yang putingnya berwarna coklat itu. Ohh...ini impianku. Aku peluk dia dan aku remas payudaranya dan kuhisap-hisap. Kemudian ciumanku turun ke bawah. Aku ke klitorisnya. Aku jilati dan kusedot-sedot.
8619Please respect copyright.PENANAaORPvNxeF8
Tampak Asri bergerak sedikit gelisah. Mungkin dalam tidurnya ia pun merasakan kenikmatan. Obat tidur ini bisa bikin tidur kurang lebih 4 jam. Jadi aku bisa leluasa menggarapnya. Tak terasa vaginanya sekarang mulai basah oleh lendir dan ludahku. Vaginanya yang gundul itu sekarang benar-benar tak ada satu bagian pun yang tak lepas dariku. Dan setelah 10 menit aku bermain-main di sana, pantatnya terangkat ke atas. Ia sepertinya orgasme. Cairan dari vaginanya sangat banyak keluar.
8619Please respect copyright.PENANA5TlaseAEd6
Tanpa babibu, aku telanjang dan memasukkan batangku ke sarangnya.
8619Please respect copyright.PENANALGW0BcLnU6
SLEBB..
8619Please respect copyright.PENANAsQzi27owyJ
Aku : Ooouuuhhh....enak banget. ini adalah impianku di masa kecil sekarang bisa aku nikmati."
8619Please respect copyright.PENANAUZK5dPz3r8
Aku pun merangkulnya, memeluknya erat dengan menindihnya. Penisku makin masuk dan masuk.
8619Please respect copyright.PENANArFLuG6komB
Aku : "Koq rasanya sempit ya memeknya? Tapi bodo amat,"
8619Please respect copyright.PENANAiguHhF8bje
Aku makin mempercepat goyangan pantatku. Suara kamarku berubah menjadi suara erotis
8619Please respect copyright.PENANAi6TOQ0NB9P
PLOK! PLOK PLOK!
8619Please respect copyright.PENANAnYYLHVyiIm
Bunyi beradunya selakangan kami.
8619Please respect copyright.PENANAKin9nQvTGM
Aku : "Mbak, aku keluarin di mana ini? Di dalem atau di luar?" tanyaku.
8619Please respect copyright.PENANAP1psaNxwTN
[....] Asri tentu saja tak menjawab.
8619Please respect copyright.PENANACvjw7xwF1y
Aku : "Ah...keluar nih...aduh....di luar deh Mbak, biar ndak dicurigai. AAAHHH!" teriakku.
8619Please respect copyright.PENANAbAeYoNcOw1
Aku segera cabut penisku dan aku kocok di depan dadanya. Seketika itu muncratlah 6 tembakan mani di atas toketnya. Kedutan penisku membuat pancaran cairan kental berwarna putih menembak ke gundukan gunung kembarnya. Setelah itu aku membersihkan sisa-sisa spermaku dengan kugesek-gesek ke tubuhnya.
8619Please respect copyright.PENANA29d2m3zzqB
Aku lemas lalu berbaring di sebelahnya. sambil aku belai-belai bagian tubuhnya yang kemungkinan besar sensitif. Seperti dada di dekat ketiak, pinggul, dan perut. Aku biarkan spermaku mengering di dadanya. Bahkan ketika berbaring itu aku hadapkan wajahnya ke wajahku untuk aku ciumi.
8619Please respect copyright.PENANA8PGKIkyOsP
Setelah 10 menit aku melakukan hal itu, penisku tegang lagi. Kini aku balikkan badannya, kubuat pantatnya menghadap ke atas, lalu aku tusuk lagi.
8619Please respect copyright.PENANAMj0Tb2N9lj
BLEESSSS...
8619Please respect copyright.PENANANEVsxCJ9Dl
Aku : "Gila, memekmu peret banget Mbak, bikin aku cepet klimaks," kataku.
8619Please respect copyright.PENANAW70nx7mCHz
Setelah itu aku menggarapnya lagi sampai puas, hingga hampir 3 jam. Setelah itu aku membersihkan spermaku yang belepotan di sekujur tubuhnya. Di dada, perut, pantat dan wajah. Kemudian aku pakaikan lagi pakaiannya dan mengembalikan lagi ke kamarnya.
8619Please respect copyright.PENANA2xNpftUt8v
Ilustrasi Asri
Esoknya Asri terlambat bangun, ia mengeluh badannya capek semua. Suaminya pun pergi bekerja setelah pamitan. Hari itu aku cuma diam saja. Aku sesekali menelpon kedua istriku. Sebab kalau tidak ditelpon pasti mereka akan berpikiran yang aneh-aneh.
8619Please respect copyright.PENANAkVJ22lQ0Ax
Dan kejadian malam itu aku ulang lagi. Mereka bertiga tertidur, lalu aku mengerjai Asri. Dan itu aku lakukan selama 5 hari selama di sini. Dan tak ada yang menaruh curiga. Asri saja yang mengeluh tubuhnya agak capek. Dan tentu
8619Please respect copyright.PENANAAfAZeAbxFF
Saja tak lupa, aku merekam semua yang aku lakukan.
8619Please respect copyright.PENANAEPWCXHKRbV
Sudah seminggu aku ada di rumah ibuku. Aku lalu pamit,.
8619Please respect copyright.PENANAiT4zxssIFj
Aku : "Aku mau pulang hari ini. Jaga diri ya."
8619Please respect copyright.PENANAZ2t4Xpq6v1
"Hati-hati ya Don," kata Mbak Asri dan Herman.
8619Please respect copyright.PENANAxPhV8QVUfQ
Aku melajukan mobil sedanku. Kemudian aku menelpon Ucok.
8619Please respect copyright.PENANAvRhN1LCbCr
Aku : "Cok, kau ada kerjaan," kataku.
8619Please respect copyright.PENANAxO9NytLlD0
Aku : "Aku beritahukan nanti detailnya."
8619Please respect copyright.PENANAKVDQ6zzSc9
Kehidupan kemudian berjalan dengan normal. Aku suruh Ucok untuk melakukan sesuatu yang gila menurutku. Yang belum pernah aku lakukan sebelumnya. Sementara Ucok bekerja aku hidup bahagia dengan Dewi dan Istriku. Dan mereka berdua berlomba-lomba untuk menarik perhatianku.
8619Please respect copyright.PENANALLhOZNvlXZ
Aku : "Hampir tiap jatah Dewi datang ia hanya memakai tanktop dan hotpants di rumah, siapa yang ndak kepingin coba?" pikirku
8619Please respect copyright.PENANAY07OkQfYfL
Jadi hampir tiap kali jatah Dewi aku pasti ngentot ama dia. Ndak peduli di mana pun kami berada. Dan kalau dia berhalangan, aku dioral ama dia. Kami makin akrab satu sama lain. Mengingat masa-masa lalu yang indah.
8619Please respect copyright.PENANAwkxxennCVH
Aku : "Bagaimana dengan istri pertamaku?"
8619Please respect copyright.PENANA5oci7QGGX8
Aku : "Sama. Bahkan ia sekarang menjaga tubuhnya, aerobik, yoga."
8619Please respect copyright.PENANAvKIHo3vJMY
Aku : "Tubuhnya makin langsing dan makin ganas di atas ranjang."
8619Please respect copyright.PENANAN9eGveGrZq
Aku : "Dapat dua bidadari ini membuatku tak kekurangan kebutuhan seks."
8619Please respect copyright.PENANA1rlbz9Nu9W
Namun ada kalanya aku masih merindukan Lia. Entah bagaimana kabarnya di kampung halamannya. PSK itu sekarang sudah tobat. Dan kabar baik tentu saja datang dari Dewi. Ia hamil. Kami sangat senang, dan istriku juga hamil bersamaan. Tokcer emang.
8619Please respect copyright.PENANA991gc9GKAw
Aku sedang berada di kantorku, kemudian telepon masuk. Aku mengangkatnya.
8619Please respect copyright.PENANAMZqtQYyxCT
Ucok : "Bos, tugas sudah selesai," kata Ucok.
8619Please respect copyright.PENANAxHRmhuioTE
Aku : "Beneran?" tanyaku.
8619Please respect copyright.PENANAHMjGjT7WfY
Aku : "Cepet amat?"
8619Please respect copyright.PENANAOnFaiA9nF7
Ucok : "Yah, sudah dua minggu Bos. Ini waktunya lebih lama dari biasanya."
8619Please respect copyright.PENANAAXRJLGcFgj
Ucok : "Kan kata Bos harus benar-benar bersih dan diperhiungkan."
8619Please respect copyright.PENANAo5SmOPko8x
Ucok : "Jadi tiap hari aku melihat kebiasaannya setelah itu sikat," katanya.
8619Please respect copyright.PENANAqjpwkEMytY
Aku : "Bagaimana cara sikatnya?" tanyaku.
8619Please respect copyright.PENANA9SgXMwnwes
Ucok : "Agak sadis sih bos," kata Ucok.
8619Please respect copyright.PENANA7DrRh9xn5h
Aku : "Gimana?" tanyaku.
8619Please respect copyright.PENANAD9uKPXuB0x
Ucok : "Kami tabrakkan mobil kami ke dia dan disambut ama truk," kata Ucok.
8619Please respect copyright.PENANAstoeRldowC
Aku : "Trus? Kalian ditangkap?" tanyaku.
8619Please respect copyright.PENANAgzyYt0VBi6
Ucok : "Ya tidaklah Bos, kami sudah perhitungkan. Saat itu kondisinya sepi."
8619Please respect copyright.PENANAvQsLe1EjVh
Ucok : "Tidak ada seorang pun, dan mobil yang kami pakai mobil curian."
8619Please respect copyright.PENANANPHGizzr6U
Ucok : "Jadi kami leluasa meninggalkan jejak," kata Ucok.
8619Please respect copyright.PENANAlXML6pUi6k
Aku : "Tak ada CCTV di TKP?" tanyaku.
8619Please respect copyright.PENANA81dhf1gwv0
Aku : "Atau orang yang merekam kejadian?"
8619Please respect copyright.PENANAS4P1qu2236
Ucok : "Kalau pun merekam."
8619Please respect copyright.PENANAUjoF76hGci
Ucok : "Mereka ndak bakal ngenali kami karena kami pakai penutup kepala," kata Ucok.
8619Please respect copyright.PENANAp52jZzSyyu
Aku : "Bagus, semoga saja ndak tercium. Kerja bagus"
8619Please respect copyright.PENANAmex8utqz1t
Aku : "Aku akan transfer duitnya sekarang," kataku.
8619Please respect copyright.PENANAzlGT8Z5zsX
Ucok terdiam sejenak.
8619Please respect copyright.PENANACQ66NVng8a
Aku : "Kenapa Cok?" tanyaku.
8619Please respect copyright.PENANA13TCMC8S8h
Ucok : "Bos, maaf. Tapi saya boleh minta sesuatu bos?" tanya Ucok.
8619Please respect copyright.PENANAtPV2TvrQLX
Aku : "Apaan Cok?" tanyaku.
8619Please respect copyright.PENANAbKD2PdKiYO
Ucok : "Saya ingin berhenti Bos," katanya.
8619Please respect copyright.PENANAPNendR5Jq2
Perkataan Ucok ini membuatku kaget.
8619Please respect copyright.PENANA4Dws8gwZjV
Aku : "Kenapa Cok? Apakah ada sesuatu?"
8619Please respect copyright.PENANAunGpwXTXTl
Ucok : "Sebenarnya, begini Bos. Jujur saya suka ama Lia,"
8619Please respect copyright.PENANAftrEHhiIH6
Ucok : "Melihat sekarang dia sudah bertobat dan berubah membuat saya makin cinta ama dia."
8619Please respect copyright.PENANA1gnrkbTXnf
Ucok : "Saya ingin berhenti melakukan ini semua Bos." kata Ucok.
8619Please respect copyright.PENANANG5LsE4Og8
Aku mengerti perasaannya.
8619Please respect copyright.PENANARtttQmikMN
Ucok : "Saya ingin melamar Lia bos, jadi istri saya. Bos ndak marah kan?"
8619Please respect copyright.PENANAXKoXPprCSG
Aku : "Ya itukan terserah Lia, mau sama kamu atau tidak," kataku.
8619Please respect copyright.PENANANnIMeowehJ
Aku juga terkejut mendengarnya.
8619Please respect copyright.PENANA1v2KxbWPZH
Ucok : "Iya sih Bos, dulu memang punya pengalaman buruk ama dia," kata Ucok.
8619Please respect copyright.PENANAeShn7kgaKn
Aku : "Ucok, aku menganggapmu sebagai teman."
8619Please respect copyright.PENANA34isONqH1J
Aku : "Kamu selama ini sudah baik kerjanya, aku ijinkan."
8619Please respect copyright.PENANArUobKUfqFS
Aku : "Aku selama ini tidak pernah mengekang siapapun," kataku.
8619Please respect copyright.PENANAOVs6DYc3RG
Aku : "Tapi ingat, jangan nyakitin dia."
8619Please respect copyright.PENANAfPbiyo2ZVl
Ucok : "Siap Bos, mungkin ini pekerjaan terakhir saya."
8619Please respect copyright.PENANAuCRNRER5uw
Ucok : "Tapi, karena selama ini Bos sudah baik sama saya."
8619Please respect copyright.PENANALgfURjQBz5
Ucok : "Kapanpun Bos butuh saya, saya akan datang," katanya.
8619Please respect copyright.PENANAIAjLPOKAxJ
Aku : "OK, Ucok, terima kasih atas selama ini," kataku.
8619Please respect copyright.PENANARS60rULE0s
Setelah itu ia menutup teleponnya. Aku tak menyangka Ucok naksir berat ama Lia.
8619Please respect copyright.PENANAdj1MOZHVnE
Aku : "Tapi tak apalah, toh aku sudah punya tambatan hati koq. Dua lagi. hehehe." pikirku
8619Please respect copyright.PENANAd6dX1IjEE7
Dan sebenarnya aku menyuruh Ucok untuk membunuh Herman suaminya Asri agar terlihat seperti kecelakaan. Mungkin setelah ini akan ada telepon masuk.
8619Please respect copyright.PENANA8lHFrKwyvV
Dan benar, ponselku berdering. Dari Asri.
8619Please respect copyright.PENANATRXA7cVtXK
Aku : "Halo?" sapaku.
8619Please respect copyright.PENANAiKKbA45S19
Tampak terdengar tangisan.
8619Please respect copyright.PENANAZITUpcIKSz
Asri : "Don..."
8619Please respect copyright.PENANATcMWTOSPDg
Ia tampak menangis tersedu-sedu.
8619Please respect copyright.PENANA7w3GuEO0Pj
Aku :"Mbak? Ada apa?" tanyaku.
8619Please respect copyright.PENANAaKJSlfaIB9
Asri : "Mas Herman Donn.....dia meninggal," katanya.
8619Please respect copyright.PENANA3LBlMP84qN
Aku : "Hah? Koq bisa?" tanyaku.
8619Please respect copyright.PENANAKGhcrlDbk1
Asri pun menceritakan kalau suaminya korban tabrak lari. Aku kemudian mencoba menghiburnya dan berjanji akan segera ke rumahnya. Kami sekeluarga pun akhirnya berkumpul. Aku dan istri-istriku ke rumah ibuku lagi. Di sana mencoba menghibur Asri. Lebih kurang selama dua minggu aku suruh istri-istriku untuk menjaga Asri, paling tidak dihiburlah bagaimana pun caranya biar tidak sedih lagi.
8619Please respect copyright.PENANAbK7X1z9Zhd
Selama dua minggu itu pula aku sering menelpon Mbak Asri. Untuk modus aku pun menelpon istri-istriku menanyakan kabar mereka. Setelah dua minggu kemudian mereka aku jemput. Mbak Asri tampaknya kesepian di rumah itu, aku bisa mengerti. Tapi ini salah satu bagian dari rencanaku. Setelah aku memulangkan istri-istriku, aku balik lagi ke rumah ibuku menemui Mbak Asri. Sebelumnya tentu saja minta ijin mereka dulu.
8619Please respect copyright.PENANAWXH0e65LIU
Aku tahu kesedihannya belum hilang. Tapi ia mencoba tegar. Untuk menghiburnya aku pun mengajak dia jalan-jalan. Kami pun jalan-jalan ke mall, ke tempat-tempat wisata dan makan malam di restoran mahal. Mbak Asri tampak takjub dan senang dengan perlakuanku. Dan aku iseng mencampurkan serbuk perangsang ke makanan dan minumannya. Setelah selesai makan. Kami pun pulang. Kami tentu saja mengajak Raka anaknya. Orang-orang melihat kami seperti suami istri, padahal bukan. Dan ketika perjalanan pulang Raka tertidur di kursi belakang. Tampak kegelisahan ada di wajah Asri.
8619Please respect copyright.PENANAOxJQ4upYfX
Aku : "Kenapa Mbak? Pusing?" tanyaku.
8619Please respect copyright.PENANAAf44dfYc0c
Asri : "Iya, ndak tahu kenapa," jawabnya.
8619Please respect copyright.PENANARdn90JDKdO
Aku : "Kecapekan kali," kataku.
8619Please respect copyright.PENANALNUGlsmw1z
Kami pun sampai di rumah.
8619Please respect copyright.PENANAxVKK0DKN58
Aku : "Biar aku gendong Raka," kataku.
8619Please respect copyright.PENANAFtpRJWE6pS
Asri segera masuk rumah. Garasi aku tutup, pintu aku kunci. Aku letakkan Raka di kamarnya. Asri tampak merebahkan diri ke sofa sambil memegangi keningnya.
8619Please respect copyright.PENANAsSgLNzWPU0
Aku lalu mengusap rambutnya.
8619Please respect copyright.PENANAs6ZhmBwWPv
Aku : "Gimana Mbak?" tanyaku sambil mengusap rambut dan lengannya.
8619Please respect copyright.PENANAiYyHUVm9Xo
Ia kaget.
8619Please respect copyright.PENANAc3sWXAGzj4
Asri : "Punya obat pusing?" tanyanya.
8619Please respect copyright.PENANAOBjptzhvk9
Aku : "Ada tuh Bodrex di kotak obat," kataku.
8619Please respect copyright.PENANAgECFiFnat6
Aku : "Aku ambilin ya,"
8619Please respect copyright.PENANAoFNPhb644p
Ia mengangguk.
Segera aku beranjak, dan tak lupa memberikan sentuhan lembut ke lengannya. Ia seolah-olah tak ingin aku pergi.
8619Please respect copyright.PENANA5P6jVhpaps
Aku : "Ada apa Mbak?" tanyaku.
8619Please respect copyright.PENANAmm6UbaSEDw
Asri : "Ah, nggak apa-apa," katanya.
8619Please respect copyright.PENANAb69Yfz1lIi
Aku mengambil obat di kotak obat, dan segera kembali sambil membawa air putih. Ia lalu duduk. Dan segera minum obat itu.
8619Please respect copyright.PENANAhptQLQXMwd
Aku : "Istirahat saja," kataku.
8619Please respect copyright.PENANArDwzhYdL21
Asri : "Iya, ide bagus," katanya.
8619Please respect copyright.PENANAOLFKCXQRrt
Ia mencoba berdiri, tiba-tiba lemas dan ambruk ke dadaku.
8619Please respect copyright.PENANAXkehx4cCQ9
Asri : "Ohh...Don..."
8619Please respect copyright.PENANAumAKZN9USJ
Aku menangkap tubuhnya dan memegang pinggangnya. Wajah kami lalu bertatapan. Asri benar-benar sange. obatnya mujarab.
8619Please respect copyright.PENANAZLtnuBwsAH
8619Please respect copyright.PENANAv9Wsp3lwTc
Ilustrasi Asri
8619Please respect copyright.PENANA0TunNE9ocI
Aku : "Mbak kenapa?" tanyaku.
8619Please respect copyright.PENANAZbwbotzqre
Asri : "Don, peluk aku!" katanya.
8619Please respect copyright.PENANAs1YFYu0nPp
Aku lalu memeluknya. Mendekapnya. Ia tambah erat mendekapku.
8619Please respect copyright.PENANA57mQnL0TuV
Asri : "Kumohon jangan dilepas," katanya.
8619Please respect copyright.PENANAjm1dL6pVbQ
Aku turuti saja.
8619Please respect copyright.PENANAb1lBXISE3M
Ia pun merasakan pionku mulai mengeras.
8619Please respect copyright.PENANARlbAsm9Gza
Tapi tak mempedulikan. Aku pun mengusap-usap punggungnya. Aku yakin pasti di bawah sana ia sangat basah.
8619Please respect copyright.PENANAkPpirPEAop
Aku : "Mbak, tahu nggak aku ingin jujur sama mbak," kataku.
8619Please respect copyright.PENANAPVD6b8fyx5
Asri menatapku.
8619Please respect copyright.PENANA7SQlNNMtUi
Aku : "Aku sangat cinta ama Mbak, sejak dulu. Sejak kita kecil," kataku.
8619Please respect copyright.PENANAnuN1hTzHWr
Aku : "Kalau boleh, biarlah aku mengisi kekosongan hati mbak.
8619Please respect copyright.PENANAB61STc0kxu
Aku : "Aku tahu Mbak sekarang sedang butuh bukan?"
8619Please respect copyright.PENANAdUbTs01wCO
Asri mengangguk.
8619Please respect copyright.PENANAtb13sASgO9
Asri : "Tapi apa nanti kata-kata keluarga kita Don?"
8619Please respect copyright.PENANA5Ho5W243Cc
Aku : "Aku tak peduli, aku punya segalanya, kalau kau ingin mendapatkan harta waris ini,"
8619Please respect copyright.PENANALqXj18x1I7
Aku : "Sebaiknya kau menikah denganku," kataku.
8619Please respect copyright.PENANAfXQWadhnZC
Asri : "Don, ohh.."
8619Please respect copyright.PENANA0Y0gAyyTVh
Tanpa pikir panjang, aku melumat bibirnya.
8619Please respect copyright.PENANAI49ruRMzT4
Aku : "Hhhmmmhh...,"
8619Please respect copyright.PENANADZ8GzfZEM9
Setelah itu hanya desahan-desahan nafas kami yang terdengar.
8619Please respect copyright.PENANAjvKrlrbixU
8619Please respect copyright.PENANAHYBu8pujM9
Aku segera membuka bajunya, aku melepas bajuku. Ia pun melepas roknya, aku menarik branya. Ia menurunkan CD-ku, aku menurunkan CD-nya. Kami pun telanjang di ruang tamu. Ia benar-benar horni. Aku membenamkan wajahku ke toketnya yang gedhe itu. Ia pun menggelinjang ketika aku menggigit kecil putingnya.
8619Please respect copyright.PENANAyEFnU3Qk2j
Asri : "Don....Ohhh....terus..." katanya.
8619Please respect copyright.PENANAOSCdPTteFJ
Tak lupa aku pun mengobok-obok vaginanya. Itu membuat ia makin menggelinjang tak karuan.
8619Please respect copyright.PENANAjlXGRIiObW
Dan tak berapa lama kemudian, tubuhnya mengejang kakinya mengejang. Ia mendekapku erat. Orgasme pertamanya. Aku mendiamkannya untuk menikmati orgasmenya yang pertama. Tanganku belepotan cairan kewanitaannya.
8619Please respect copyright.PENANAEFXQjUstbq
Asri : "Don, aku keluar. Aku tak pernah seperti ini sebelumnya," katanya.
8619Please respect copyright.PENANANeZwCyOWnp
Aku lalu menciumnya, bergeser ke pipi, ke leher dan aku berikan cupangan-cupangan di sana. Ia kurebahkan, aku lalu menciumi dada, perut dan kuhisap vaginanya. Kembali Asri menggelinjang. Aku jilati klitorisnya, tak lupa lidahku aku sapu di garis vaginanya. Itu memberikan efek kepadanya. Pantatnya terangkat setiap kali aku melakukannya. Dan aku melakukannya berulang-ulang.
8619Please respect copyright.PENANA26MzdGDNZB
Asri : "Aaahh...Donn.enaakk...teruss....oh...hinanya aku dijilati adik tiriku sendiri."
8619Please respect copyright.PENANAELT10rBTT8
Asri : "Hinanya aku mengkhianati suamiku....ohh...," rancaunya.
8619Please respect copyright.PENANADNdXjurI8e
Kemudian aku colok-colok lubangnya dengan lidahku. Ia menggelinjang hebat dan cairannya keluar makin banyak. Colokan pertama, colokan kedua dan ketika colokan ketiga aku teruskan dengan sapuan, ia pun meremas dan menjambak rambutku, dan mengapit kepalaku. Kepalanya menengadah ke atas dan matanya memutih, gelombang orgasme keduanya tiba. Aku lalu membersihkan mulutku. Asri tampak lemas. Pantatnya bergoyag hebat, ditambah cairan kewanitaannya keluar.
8619Please respect copyright.PENANAhAZ2Ux1dzI
..crett...crett...crett..
8619Please respect copyright.PENANAFlBBZi2GJ7
Pionku yang makin mengeras saja. Kini mengacung siap tempur. Aku buka pahanya. Ia sudah pasrah menerima apapun yang akan aku lakukan. Kemudian perlahan-lahan aku masukkan, terasa lancar dan licin. Namun sesak.
8619Please respect copyright.PENANAoN5ICUCOQQ
Aku : "Apa karena punyaku besar? atau punyanya sempit?"
8619Please respect copyright.PENANAlYaqIMg5qz
Kepala pion saja serasa sempit. Asri tersentak, ketika aku tarik dan masukkan lagi ia tersentak lagi. Lalu ketiganya aku dorong perlahan ia menatapku dan melihat di bawah sana.
8619Please respect copyright.PENANAdClkgjiUhT
Asri : "Oh...Don...punyamu gedhe banget, rasanya penuh," katanya.
8619Please respect copyright.PENANAAJKbmlSXqU
Kami lalu berciuman, sambil aku goyang pantatku maju mundur. Aku peluk tubuhnya rasanya tak ingin aku lepaskan lagi. Setiap kali penisku masuk dan selakangan kami beradu, ia mengangkat pantatnya. Kemudian ketika aku makin mempercepat tempo, kakinya mengunci pinggangku dan mengangkat pantatnya sambil memutar-mutar. Membuatku makin nikmat.
8619Please respect copyright.PENANApFQmsDlVAw
Aku : "Mbak...aku mau nyampe,"
8619Please respect copyright.PENANAOFKK3Yfq1L
Asri : "Aku udah dari tadi Don, ayo...aduh...mau keluar lagi kayaknya."
8619Please respect copyright.PENANAtAddo8Ustr
Asri : "Aduh....aaahhh...," lenguhnya.
8619Please respect copyright.PENANA3XdIjvmHYE
Aku : "Aku, keluar...AAAkkkkhhh," seruku.
8619Please respect copyright.PENANAdlKSpLGQvK
Spermaku pun muncrat.
8619Please respect copyright.PENANAc3bBBxtJqm
CROOT....CROOT...CROOOTT...CROOOTTT...
8619Please respect copyright.PENANA83NaOdp7Kv
Asri : "Aku juga aaahhhhh,,...."
8619Please respect copyright.PENANAd9smi7TXKQ
Asri : "...Oohh...anget spermamu Don, anget, banyak."
8619Please respect copyright.PENANATFTjeKuvmL
Impian masa kecilku sekarang aku dapatkan. Aku tetap menindihnya sampai spermaku habis. Rasa ngilu penisku. Asri memelukku dengan erat ketika Orgasme. Tubuh kami penuh dengan keringat. Aku tak tahu kalau ia sangat terangsang.
8619Please respect copyright.PENANAYQCouOhmkX
Kemudian penisku lepas sendiri. Aku bangkit dan melihat spermaku meleleh dari dalam vaginanya. Asri tampak kelelahan, ia pun tertidur. Aku bisa mendengar dengkurannya yang halus. Aku lalu mengangkat tubuhnya dan kurebahkan dia di kamarnya. Lalu aku selimuti. Tak lupa aku kecup bibir dan keningnya.
8619Please respect copyright.PENANAWAdCmrZ9Ub
8619Please respect copyright.PENANAtUKvqXuGjA
8619Please respect copyright.PENANA0DVgugLOB9
8619Please respect copyright.PENANAl49DcSq5jo
***
8619Please respect copyright.PENANAfpzuO32gdW
8619Please respect copyright.PENANAH3gR5gF7rf
8619Please respect copyright.PENANAqQHDTGypRG
Ilustrasi Asri
Paginya, aku sudah memasak untuknya. Raka sudah bangun terlebih dulu, aku yang memandikannya dan ia sudah bermain dengan teman-temannya di luar. Pagi itu Asri bangun kesiangan. Ia kaget melihat dirinya sudah ada di kamar tanpa busana dan berselimut. Ia berpikir sejenak atas peristiwa yang terjadi. Ia seakan-akan tak percaya bahwa ia begitu saja menyerahkan dirinya ke adik tirinya sendiri. Dengan badan yang cukup lelah setelah pertempuran kemarin malam, ia beranjak ke kamar mandi membersihkan diri. Setelah ia mandi dan ganti baju, Asri mendapatiku di dapur sudah selesai memasak.
8619Please respect copyright.PENANA1YX5BfMN5C
Aku : "Oh, hai. Pagi," kataku.
8619Please respect copyright.PENANAYdfiHYr5n8
[...] Asri ndak bicara.
8619Please respect copyright.PENANAzKUdwBOSwC
Ia duduk di meja makan matanya menerawang jauh.
8619Please respect copyright.PENANAkcVoLB3PHn
Asri : "Aku bingung," katanya.
8619Please respect copyright.PENANAelWvTpccmo
Aku : "Kenapa?" tanyaku.
8619Please respect copyright.PENANAcBzPI2VdHC
Aku :"Kenapa tadi malam kita melakukan itu?"
8619Please respect copyright.PENANASz49snGNkJ
Aku diam sebentar. Kemudian berjalan ke arahnya.
8619Please respect copyright.PENANABARP1qH6Bk
Aku : "Mbak, kemarin itu Mbak sedang butuh bukan?
8619Please respect copyright.PENANAO7QOym7TXV
Aku : "Dan aku hanya menerimanya saja.
8619Please respect copyright.PENANAYkAWrtzsja
Aku : "Dan aku berterus terang tentang perasaanku selama ini ke Mbak,"
8619Please respect copyright.PENANAnwXgCNPRMn
Asri : "Aku tahu itu. Tapi entah, tadi malam aku sange banget."
8619Please respect copyright.PENANAwfIIabHkyW
Asri : Don, berjanjilah kepada Mbak, sebab sekarang ini hanya engkau satu-satunya kerabat Mbak,"
8619Please respect copyright.PENANAdcXDy2Xjlv
Asri : "Jangan tinggalin Mbak."
8619Please respect copyright.PENANAenrQafHAkT
Aku berkata.
8619Please respect copyright.PENANAfeEsUROJDq
Aku : "Tidak akan."
8619Please respect copyright.PENANAbFuFNoQSB1
Asri : "Lalu bagaimana? Aku takut hamil. Sebab kemarin itu pas masa suburku,"
8619Please respect copyright.PENANATnJzMFFsmk
Aku : "Ya nggak masalah, kita terusin aja."
8619Please respect copyright.PENANAJLCMTqNIvG
Asri : "Kalau memang kamu ingin menikah denganku, aku tak masalah."
8619Please respect copyright.PENANAA6QuYIRyH2
Aku : "Aku akan rundingkan dengan istri-istriku".
8619Please respect copyright.PENANApE6gae3YZ9
Aku lalu menarik tubuhnya untuk berdiri. Ia lalu aku peluk. Lama sekali. Sambil aku usap-usap rambutnya.
8619Please respect copyright.PENANALCl8AEV29O
Aku : "Makan dulu yuk," ajakku.
8619Please respect copyright.PENANAS1DQCI8xSA
Kami pun kemudian sarapan pagi. Hari itu aku habiskan waktu sampai siang main dengan Raka. Aku dan Mbak Asri mulai berbicara dengan nyaman. Aku pun mulai tak takut lagi duduk berdekatan, bahkan terkadang merangkul dan mencium bibirnya. Semua itu aku lakukan tanpa merasa canggung. Bahkan siang itu Mbak Asri menidurkan Raka. Setelah itu kami pun bercinta lagi. Kali ini lebih ganas dari yang pertama dan lebih erotis.
8619Please respect copyright.PENANAMlcQfl6Ztb
Setelah Raka tidur, aku menghampiri Mbak Asri yang sepertinya ikut tertidur. Perlahan-lahan aku mengendus telinganya, aku lalu merebahkan diriku disampingnya. Asri tidur miring, tanganku pun menyusup ke T-shirtnya dan mencari toketnya.
8619Please respect copyright.PENANA0AJrfcUz0k
Aku : "Wogh, ia tak pakai Bra." pikirku.
8619Please respect copyright.PENANAh72AmAKFpD
Segera aku pilin putingnya ketika sudah menemukan benda itu. Asri terbangun, dan mendesah ketika mendapati aku yang melakukannya. Ia pun bangun, aku ditariknya hingga kemudian menuju ke kamarku. Disaat menarikku kami melakukan french kiss, hingga sampai ke kamar dan kami berguling-guling di atas kasur.
8619Please respect copyright.PENANAeNk2evATlz
Asri : "Don,...," katanya mendesah.
8619Please respect copyright.PENANAf5stbfZqII
Aku : "Kau tahu Mbak, aku dari dulu ingin seperti ini," kataku.
8619Please respect copyright.PENANAb39KAYVktI
Asri : "Seperti masa kecilmu?
8619Please respect copyright.PENANAqyaggeDA7p
Asri : "Aku tahu kau dulu ingin sekali kepadaku, aku ingin terus terang kepadamu,"
8619Please respect copyright.PENANAd2RNC2wtNj
Mbak Asri kemudian membuka satu per satu bajunya, hingga tanpa sehelai benang pun. Aku juga mengikutinya, hingga kita berdua benar-benar bugil. Ia pun duduk di pangkuanku, menggenggam penisku dan mengarahkannya ke sarangnya.
8619Please respect copyright.PENANAHodMbM0bJS
Aku : "Wah, ia ingin langsung." pikirku.
8619Please respect copyright.PENANAlPeC7QcpUj
BLESS...
8619Please respect copyright.PENANAq52b52Jhn7
Rupanya ia sudah horni dari tadi. Ketika secara perlahan penisku masuk, ia tersentak. Matanya sayu, ia mengerutkan dahi sambil menatapku.
8619Please respect copyright.PENANAlF9zBbQkGq
Aku : "Oh wajahnya cakep banget,"
8619Please respect copyright.PENANAJZjAEOGvxT
Aku : "Seperti bintang film JAV yang ketika menerima penis ke sarangnya."
8619Please respect copyright.PENANAIJnmjC8Www
Asri : "Sejujurnya, awalnya aku benci kamu...."
8619Please respect copyright.PENANANcSpC0h6wX
Asri : "Kenapa kau punya pikiran mesum kepadaku saat itu,"
8619Please respect copyright.PENANAO6Z8yW4tyu
Asri : "Namun....ahh...ahh...ohh..," Asri berkata sambil bergerak naik turun."
8619Please respect copyright.PENANAZR0K1OQRN2
Asri : "...ketika engkau menikah, entah kenapa ada rasa cemburu di dalam hatiku....."
8619Please respect copyright.PENANAsZfG1rhw20
Asri : "Dan rasa cemburu itu makin besar ketika kau punya anak."
8619Please respect copyright.PENANAyBazrG4BIx
Asri : "Dan tahukah kau Don?"
8619Please respect copyright.PENANAMTd2h7LFxF
Asri : "Aku menikah agar bisa menghilangkan rasa rinduku kepadamu, rasa sukaku, rasa cintaku."
8619Please respect copyright.PENANAh2qGjqEqoh
Aku pun memagutnya, lidah kami saling bertemu, saling menghisap. Asri tetap naik turun. Aku memeluknya sambil kuremas-remas payudaranya yang membusung. Nafsu kami saling mengejar. Ciumanku beralih ke pipi lalu ke lehernya, kuhisap
8619Please respect copyright.PENANA77D2h23xqS
Lehernya, sampai aku bisa memberikan cupangan di sana. Asri, lalu menghentikan gerakannya, ia berdiri lalu bebalik kemudian menungging.
8619Please respect copyright.PENANAzQbpISmxBX
Asri : "Ayo, lanjutkan!" katanya.
8619Please respect copyright.PENANAUtW7lPq3jt
Aku mengerti, ia ingin ubah posisi. Aku masukkan pionku dari belakang.
8619Please respect copyright.PENANAlWERrtlTbZ
BLESS.....
8619Please respect copyright.PENANAgcvVtTnyG0
Aku bergoyang kembali.
8619Please respect copyright.PENANALnP6pn0WoD
PLOK...PLOK...PLOK...
8619Please respect copyright.PENANA1ddXnLgGf6
Pantatnya beradu dengan selakanganku.
8619Please respect copyright.PENANAPOfS9qgQBp
Aku : "Ohhh..nikmatnya."
8619Please respect copyright.PENANACcUaEocgb7
Aku remas-remas bokongnya, sambil sesekali mencium punggungnya. Dan ia pun mengimbangi dengan menggoyangkan pantatnya. Rasanya penisku seperti diaduk-aduk. Aku lalu meremas toketnya, ia lalu memegang pinggangku, menekan dengan tangannya.
8619Please respect copyright.PENANA82O5cxjWWx
Asri : "Ahhkk...aku keluar Don....hmmmmmhh...aaaaakhhh,"
8619Please respect copyright.PENANAatWuo4B5ec
Asri menghentikan goyangannya, aku pun berhenti. Membiarkan ia menikmati orgasmenya. Ia lalu ambruk lemas. Aku balikkan tubuhnya.Ia sekarang pasrah.
8619Please respect copyright.PENANATZGP03KQb1
Aku buka lebar pahanya, kemudian kumasukkan penisku, sambil aku menghimpit dadanya. Aku menciumi bibirnya. Disambutnya dengan panggutan. Kemudian aku bergoyang lagi naik turun. Kakinya kemudian mengunci pinggangku. Tangannya merangkulku. Nampaknya Asri tak ingin membuatku kecewa, ia ingin kami sama-sama menikmatinya. Vaginanya sangat becek,
8619Please respect copyright.PENANAzbcaEO0eAJ
Kecipak Kecipak
8619Please respect copyright.PENANAIrxEFmyWF9
Bunyi erotis di bawah sana sampai terdengar di ruangan ini.
8619Please respect copyright.PENANALyghM5yboi
Aku : "Ohh....aahh...ahh..." penisku serasa diremas-remas.
8619Please respect copyright.PENANA1oy0zDRuUp
Asri hanya memejamkan mata sambil mendesis. Goyanganku makin lama makin cepat, karena rasanya sudah mentok di ujung. Aku mau keluar.
8619Please respect copyright.PENANA6xzzzEodF2
Aku : "Mbak, ohh....aku kayaknya keluar ini, ndak tahan ama empot-empotmu," kataku.
8619Please respect copyright.PENANAKomWvy2h7R
Asri : "Keluarin Don, nggak papa," katanya.
8619Please respect copyright.PENANAv2n0UKUzlm
Aku : "Ohh...aahhh...hhmm,....akuuu...hheekk...ke...luuu ..aaarr," kataku.
8619Please respect copyright.PENANAWzdQVxWmaX
Asri : "Ahh...aduh penismu, enak...keras banget.....aahhhh....aku kayaknya keluar juga,"
8619Please respect copyright.PENANAfk0z3uNGUR
Kami pun orgasme bersama-sama. walau cuma 5 detik, tapi rasanya lama sekali. Spermaku keluar banyak, entah berapa kali tembakan di dalam sana. Rahimnya terasa hangat oleh spermaku. Asri pun lemas. Aku lalu mencabut penisku yang mulai mengecil. Aku pun berbaring di sebelahnya. Ia lalu menoleh ke arahku. Ia bergeser dan menempelkan pipinya ke dadaku lalu memelukku.
8619Please respect copyright.PENANA5fkydPB9Sk
Kami lalu berbicara ringan. Asri berbicara tentang pekerjaannya. Aku pun bicara juga mengenai pekerjaanku. Ketika istirahat itu, ia membelai penisku. Ia tekan-tekan lubang kencingnya. Aku sesekali memilin putingnya, tak berapa lama kemudian kami terangsang lagi dan mengulanginya.
8619Please respect copyright.PENANAtmfjRFWbim
8619Please respect copyright.PENANAtteVfIOatK
8619Please respect copyright.PENANAAYhgjm3CND
****
8619Please respect copyright.PENANAcsd0hxzj8A
8619Please respect copyright.PENANAv1650MJq89
8619Please respect copyright.PENANALEeQ68th39
Ilustrasi Sherly
8619Please respect copyright.PENANAPauuYyz4uF
Satu hal yang aku tak habis pikir adalah Sherly. Ia tak mau menikah denganku sekalipun aku yang memintanya. Sebab anak di dalam rahimnya adalah anakku.
8619Please respect copyright.PENANA9wrHhlgYdW
Aku : "Sher, kenapa?" tanyaku.
8619Please respect copyright.PENANANMXCGrMQy3
Sherly : "Don, aku melakukannya karena kecelakaan.
8619Please respect copyright.PENANAkRW2QZzF4l
Sherly : "Dan kebutuhanku, bukan alasan karena cinta. Kumohon mengertilah!" katanya.
8619Please respect copyright.PENANAheOrNP1GsS
Aku : "Tapi, bagaimana nantinya? Ia anakku," kataku.
8619Please respect copyright.PENANAoqLkXqU2lR
Ia menciumku.
8619Please respect copyright.PENANAoLo60168So
Sherly : "Aku tahu kau peduli kepadaku, tapi bukan berarti kau harus terpaksa mencintaiku bukan?"
8619Please respect copyright.PENANAjfViH2S8lu
Sherly : "Kau tidak mencintaiku Don, tapi aku rela menanggung benihmu."
8619Please respect copyright.PENANA3JTGOs07ds
Sherly : "Tak apa. Kita melakukan ini karena suka ama suka."
8619Please respect copyright.PENANA2nu6CxaesV
Sherly : "Jangan khawatir. Aku akan memberitahukan kepadanya."
8619Please respect copyright.PENANAbqKRkPZkaa
Sherly : "Bahwa kau adalah ayah biologisnya."
8619Please respect copyright.PENANAjfVcCBKBko
Aku : "Tidak Sher, aku tak bisa hidup seperti ini. Menikahlah denganku," kataku.
8619Please respect copyright.PENANAjccqFe7spB
Ia menggeleng.
8619Please respect copyright.PENANAwrIbfZDkWS
Sherly : "Aku bukan orang yang bisa hidup dengan seorang yang sudah beristri Don."
8619Please respect copyright.PENANAjpqPNnmSgJ
Sherly : "Fahamilah hal ini. Ada orang yang lebih mencintaimu daripada aku."
8619Please respect copyright.PENANAD1KLZOlFr4
Sherly : "Kembalilah kepadanya. Aku akan rahasiakan hal ini."
8619Please respect copyright.PENANAHXJpuo71QH
Aku lalu memeluknya.
8619Please respect copyright.PENANAyWf9jmlIHk
Aku : "Kenapa? Kenapa?"
8619Please respect copyright.PENANAIf8MLTeKNu
Lama aku memeluk Sherly. Ia pun menyandarkan kepalanya ke dadaku. Ia melihat jam dinding.
8619Please respect copyright.PENANAV5xxRK314w
Sherly : "Aku harus menjemput Dani."
8619Please respect copyright.PENANA15yoidk35y
Aku : "Oh iya, sudah waktunya pulang," kataku.
8619Please respect copyright.PENANAf8NZqGzOyx
Sherly : "Kalau kau ingin mengunjungiku, pintu rumahku selalu terbuka untukmu."
8619Please respect copyright.PENANAyTvautyTgO
Sherly : "Kau tetap menjadi sahabatku Don, kau tetap ada di hatiku," katanya.
8619Please respect copyright.PENANAEwZOpLufXe
8619Please respect copyright.PENANAIST1gCPFcl
8619Please respect copyright.PENANAoObmVCdpDg
****
8619Please respect copyright.PENANAYsHWwjg51G
8619Please respect copyright.PENANAhu8e9sn3qZ
Aku tak habis pikir dengan persoalan ini. Pulang ke rumah, aku menghabiskan 3 gelas kopi sambil merenung. Istriku tampak menghampiriku dan mengusap kepalaku.
8619Please respect copyright.PENANApg3CWFvLbk
"Ada apa?" tanyanya.
8619Please respect copyright.PENANANNDPHOiLfd
"Ada persoalan?"
8619Please respect copyright.PENANAxE0Y2ZXavW
Aku : "Ah, tidak apa-apa koq," jawabku.
8619Please respect copyright.PENANA9DhZFo0rEL
Aku : "Hanya saja....aku kasihan kepada Mbak Asri yang sendirian menjaga rumah."
8619Please respect copyright.PENANAhoxZOXiM4W
Aku : "Terlebih lagi ia janda, punya anak satu."
8619Please respect copyright.PENANAPgPRetMXvt
"Iya ya, sudah beberapa bulan, hampir setahun ndak ketemu," kata istriku.
8619Please respect copyright.PENANAYGIg2PgxHh
Aku : "Aku punya permintaan kepadamu,"
8619Please respect copyright.PENANA8ln4bHGQNI
Aku : "Aku ingin menikahinya, kalau boleh. Sebab aku kasihan kepadanya, ia sendirian."
8619Please respect copyright.PENANA3oRMIN28qw
Aku : "Ditinggal mati suaminya, kalau misalnya diperbolehkan, aku akan menikahinya."
8619Please respect copyright.PENANA3DRN42vCPl
Aku : "Lebih baik dengan orang yang dikenal bukan? Apalagi dia adalah masih keluarga,"
8619Please respect copyright.PENANA4sVFmrwDUP
Istriku tersenyum. Ia tampak tak ada rasa penolakan.
8619Please respect copyright.PENANAw7qTktDeYt
"Sebenarnya aku sudah memikirkan ini Mas."
8619Please respect copyright.PENANAHUgyS2H0HK
"Kalau Mas mau, aku mengijinkannya koq. Aku juga merasa kasihan kepadanya."
8619Please respect copyright.PENANAOoBBpgqw4L
Akhirnya begitulah. Aku menikah dengan Asri setelah itu. Kami telah dikaruniai 2 orang anak dari hasil pernikahan ini. Laki-laki dan perempuan. Menjadi keluarga yang bahagia tentu saja. Anakku dengan Sherly pun kini sudah besar. Anaknya cewek.
ns216.73.216.146da2