
Chapter 06
Thank You MR. BOSS
4262Please respect copyright.PENANA9fcYw2T1kM
Lia mengunjungiku lagi. Kini ia sudah menjadi istri Ucok. Kayaknya mereka berdua sudah bahagia. Bahkan aku bisa melihat anaknya yang diajak oleh keduanya. Aku dan istri-istriku dan keluarga besar kami berkumpul pas lebaran ini. Seperti lebaran-lebaran yang lain, semuanya saling mengunjungi saling mengucapkan selamat.
4262Please respect copyright.PENANAx4qT8xROzP
Aku pun bicara sendirian dengan Ucok di halaman depan.
4262Please respect copyright.PENANAGusyBiH7qP
Aku : "Bagaimana kabarnya Cok?" tanyaku.
4262Please respect copyright.PENANAWtoBFeZPgu
Ucok : "Baik-baik saja Bos, tampaknya Mr. Boss sekarang lebih makmur dengan tiga istri,"
4262Please respect copyright.PENANAFFZpgp1oXR
Aku tersenyum.
4262Please respect copyright.PENANAOQEnJhan3j
Aku : "Ndak juga Cok, biasa aja"
4262Please respect copyright.PENANARQO19ujd4Q
Aku : "Kamu juga tampaknya bahagia. Udah punya anak sekarang."
4262Please respect copyright.PENANAMQvgTDYVW5
Ucok : "Iya sih Bos, hanya saja. Itu bukan anakku,"
4262Please respect copyright.PENANAAw7qhO84pq
Aku : "Lho? Koq bisa?" tanyaku.
4262Please respect copyright.PENANAVuK7px36cg
Ucok : "Ketika pulang kampung, rupanya dia sudah hamil Bos."
4262Please respect copyright.PENANAmIY8MUGEDw
Ucok : "Ia sendiri bilang ketika menikah kalau ia sudah hamil."
4262Please respect copyright.PENANALEruqyY6Sn
Ucok : "Jadi anak itu jelas bukan anakku."
4262Please respect copyright.PENANA4kRsDEx45f
Ucok : "Dan karena ia dulunya pelacur, aku tak tahu siapa yang menghamili dia,"
4262Please respect copyright.PENANAFvMX2YXPQf
Ucok : "Untungnya ia mirip banget ama ibunya,"
4262Please respect copyright.PENANAHaaPjNjFG5
Ucok : "Jadi ndak ada orang yang tahu kalau itu bukan anakku."
4262Please respect copyright.PENANAdQf8ZJAjfg
Aku : "Trus?" tanyaku.
4262Please respect copyright.PENANAAPJnQrceLr
Ucok : "Tapi ia makin cinta kepadaku Bos, ketika aku menerima dia apa adanya."
4262Please respect copyright.PENANA6hmmZYM0qf
Ucok : "Syukurlah dan sekarang ia sedang mengandung anak kami. Beneran anak kami."
4262Please respect copyright.PENANADWzbZuA2bl
Ucok : "Tapi Bos, kayaknya anak pertama dia mirip banget ama Bos,"
4262Please respect copyright.PENANA6r3RFhTep8
Aku : "Iya, aku dulu pernah menidurinya. Mungkin saja," kataku.
4262Please respect copyright.PENANASHLbC8vXEf
Ucok : "Ah, pantas sajalah. Tapi tak apa Bos, kalau itu dari pria lain, udah aku habisi itu orang,"
4262Please respect copyright.PENANAJEOx6jUjHc
Ucok : "Aku anggap itu titipan bos buatku."
4262Please respect copyright.PENANAUPvB1GALRB
Ia tersenyum dan menghela nafas lega.
4262Please respect copyright.PENANA3lvt9NQMtR
Lia pun datang menghampiri Ucok. Ia memakai jilbab lebar dan gamis berwarna orange dengan hiasan unik.
4262Please respect copyright.PENANAsrqpvauJNv
Lia : "Mas, tolong anterin ibu ama bapak dong. Mereka ingin beli sesuatu di mal."
4262Please respect copyright.PENANAv1rDWZwQjg
Ucok : "Oh, ok baiklah, jaga dia sebentar ya Mr.Boss,"
4262Please respect copyright.PENANAJqbQVeHYVn
Ucok tersenyum penuh arti kepadaku.
4262Please respect copyright.PENANAbRtWolP9QJ
Setelah Ucok pergi tinggallah aku dan Lia sendirian. Aku melihat anak yang berusia kurang lebih tiga tahun itu. Memang benar, mirip aku.
4262Please respect copyright.PENANArAq7rSugfz
Lia terdiam.
4262Please respect copyright.PENANAFkH9g3zlvQ
Lia : "Ini anakku?" tanyaku.
4262Please respect copyright.PENANAIS0t3kJtqE
Ia mengangguk.
4262Please respect copyright.PENANAsB32t1Yek7
Anak itu tampak melihat teman-temannya sedang bermain di halaman. Ia pun segera menghampiri mereka.
4262Please respect copyright.PENANATsQOlg6ioQ
Aku : "Bagaimana kabarmu?" tanyaku.
4262Please respect copyright.PENANAsvveoFDpn9
Lia : "Baik," katanya.
4262Please respect copyright.PENANAFST8yqcjoC
Lia : "Aku tak menyangka Ucok sangat baik kepadaku."
4262Please respect copyright.PENANADtl9O3KhJo
Lia : "Sebagai suami ia sudah berubah total sekarang."
4262Please respect copyright.PENANAeYqb29Ky8q
Aku berdiri. Bergegas meninggalkannya seorang diri.
4262Please respect copyright.PENANAjnurOmcDYH
Lia tampak berbicara kepada anaknya sebentar, lalu menyusulku. Aku masuk ke rumah dari pintu belakang, kemudian masuk ke kamarku. Lia menyusulku, aku terkejut. Ia mengunci pintu. Kemudian mendorongku hingga duduk di atas ranjang. Ia berlutut, ia buka celanaku, resletingku, mengeluarkan isinya. Kemudian dia tanggalkan gamisnya, BH-nya, CD-nya, lalu ia mengulum penisku. Cepat sekali.
4262Please respect copyright.PENANAai3WyO9XuX
Aku : "Oh, Lia...apa ini? Kamu sudah bersuami." kataku.
4262Please respect copyright.PENANACnyzTgZ3Kn
Lia : "Aku sudah bilang Bos, suamiku teteplah si Bos," katanya.
4262Please respect copyright.PENANApErqHi6hKH
Ia mengoralku, menghisap ujung penisku, menjilati batangnya, lalu menyedot telurnya.
4262Please respect copyright.PENANAEEq5hoqbd0
Aku : "Tapi..oh...Lia, aku tak enak ama Ucok. Nanti kalau ketahuan gimana?" tanyaku.
4262Please respect copyright.PENANAtpo2WXJWpv
Lia : "Bos, aku sangat kangen, biarlah kita ketahuan.
4262Please respect copyright.PENANAEVPGPw2mDQ
Aku tak peduli, yang penting basahi rahimku dengan spermamu,
4262Please respect copyright.PENANASflmhdprmj
Lia : "Aku sudah kangen sekali," katanya.
4262Please respect copyright.PENANARxDDmXa04B
Aku : "Baiklah, tapi cpat ya," kataku.
4262Please respect copyright.PENANAjdsdoJgCpq
Ia tampak gembira. Segera ia naik ke pangkuanku. Menempatkan penisku tepat di vaginanya yang sudah becek. Dadanya tepat di depan mulutku, aku pun menghisap teteknya.
4262Please respect copyright.PENANAZOmMhhLsKl
Aku : "Oh..ada susunya."
4262Please respect copyright.PENANADBG6SAzeyS
Lia : "Boss, ayo hhhhmmm...."
4262Please respect copyright.PENANAM9UTBVfvC2
Suaranya mendesah ketika penisku menerobos vaginanya yang basah itu. Ia pun bergerak naik turun.
4262Please respect copyright.PENANATO22pi1TZ4
Aku : "Koq sudah basah banget?" tanyaku.
4262Please respect copyright.PENANAzG31IChDRO
Lia : "Aku udah horny mikirin bos sejak dari rumah, tambah horni melihat bos makin tampan,"
4262Please respect copyright.PENANA3xTjxdgYlW
Ia mempercepat goyangannya. Ia naik turun, dadanya naik turun. Aku bantu untuk menyedot, mengempengnya. Aku peluk dia. Kerudungnya bergerak naik turun, mengikuti irama.
4262Please respect copyright.PENANAXzZMs4M75M
Lia : "Bos, aku keluar Boss. Aduuhh...cepetnya,"
4262Please respect copyright.PENANAbPAj3Lebpg
Pantatnya menegang. Ia memelukku erat, bahkan mencakar punggungku dengan kukunya. Kami berciuman, saling menghisap dan memanggut. Ia lalu melepaskan penisku.
4262Please respect copyright.PENANAxvjnj7spkC
Ia lalu tidur teletang di tepi ranjang. Aku membuka kedua pahanya. Kuarahkan pionku ke vaginanya. Kudorong tanpa ada halangan. Walaupun sudah punya anak, kayaknya masih seret juga. Goyangan demi goyangan terus aku hujamkan ke arah selakangannya.
4262Please respect copyright.PENANAtlu0wFsdVI
Lia "Boss...ooh...enak....hhmmm...keluarin di dalem ya Bos, aku ingin merasakannya lagi."
4262Please respect copyright.PENANArks4gV3HBi
Dadanya yang makin besar karena berisi ASI itu naik turun. Aku makin mempercepat iramaku sambil memeluknya. Dan penisku mentok, berkedut-kedut dan.
4262Please respect copyright.PENANAYq0E54lO5L
CROOT CROOT CROOT
4262Please respect copyright.PENANAOS5EImeWvd
Muncratlah lahar putih ke dalam rahimnya. Semprotannya berkali-kali, hingga mungkin pabrik spermaku kering.
4262Please respect copyright.PENANA6OW1Z0GyJh
Lia mengeluh panjang. Vaginanya berkedut-kedut meremas penisku. Aku diamkan beberapa saat, kemudian aku cabut. Spermaku tampak menggumpal di vaginanya. Ia menatapku sayu, sambil tersenyum puas.
4262Please respect copyright.PENANAgbL95e9GF3
Aku untungnya masih berpakaian, jadi merapikan bajuku ndak susah. Lia buru-buru memakai bajunya lagi. Ia rapikan dirinya dan keluar kamarku dengan sebuah kecupan di bibir.
4262Please respect copyright.PENANADuGVpksX1a
Sebelum pergi ia meremas penisku sambil berkata.
4262Please respect copyright.PENANAdXxsq4dAAI
Lia : "Tetap ngangenin."
4262Please respect copyright.PENANAwZDm581zr3
Ini jadi hari teraneh bagiku.
4262Please respect copyright.PENANAkNPKBhv9z2
Inilah akhir dari obsesiku. Yah, setidaknya aku bisa mendapatkan semua obsesiku. Aku tak tahu apakah ini akan terus berlanjut. Hanya saja aku sudah tak punya obsesi lagi selain ingin mendapatkan Dewi dan Asri. Aku bukan orang yang lari tanggung jawab, aku tetap mengunjungi Sherly, juga menghabiskan waktu bersama anaknya. Mungkin suatu saat nanti aku akan bilang ke istri-istriku tentang Sherly dan anaknya. Sebab terus terang aku masih mencintai Sherly, terkadang juga aku masih bercinta dengan dia kalau ada waktu, walaupun sampai sekarang ia masih dengan halus menolak semua ajakanku untuk menikahinya.
4262Please respect copyright.PENANAmPHuTM2mYP