
Chapter 06
Thank You MR. BOSS
7404Please respect copyright.PENANASpIrlVUljQ
Lia mengunjungiku lagi. Kini ia sudah menjadi istri Ucok. Kayaknya mereka berdua sudah bahagia. Bahkan aku bisa melihat anaknya yang diajak oleh keduanya. Aku dan istri-istriku dan keluarga besar kami berkumpul pas lebaran ini. Seperti lebaran-lebaran yang lain, semuanya saling mengunjungi saling mengucapkan selamat.
7404Please respect copyright.PENANAG1impEwnso
Aku pun bicara sendirian dengan Ucok di halaman depan.
7404Please respect copyright.PENANALZA1zoL3Lj
Aku : "Bagaimana kabarnya Cok?" tanyaku.
7404Please respect copyright.PENANAqKVTYywBH9
Ucok : "Baik-baik saja Bos, tampaknya Mr. Boss sekarang lebih makmur dengan tiga istri,"
7404Please respect copyright.PENANAqN4npTsa6m
Aku tersenyum.
7404Please respect copyright.PENANAjSJmoffw1x
Aku : "Ndak juga Cok, biasa aja"
7404Please respect copyright.PENANAY2GJYmIdiX
Aku : "Kamu juga tampaknya bahagia. Udah punya anak sekarang."
7404Please respect copyright.PENANAWIFpyMNPYi
Ucok : "Iya sih Bos, hanya saja. Itu bukan anakku,"
7404Please respect copyright.PENANA2zYvnCiQbA
Aku : "Lho? Koq bisa?" tanyaku.
7404Please respect copyright.PENANA8SpIJTxwH7
Ucok : "Ketika pulang kampung, rupanya dia sudah hamil Bos."
7404Please respect copyright.PENANAuONL41IoNQ
Ucok : "Ia sendiri bilang ketika menikah kalau ia sudah hamil."
7404Please respect copyright.PENANAXpM5EPHZy0
Ucok : "Jadi anak itu jelas bukan anakku."
7404Please respect copyright.PENANAoltSMtSkI1
Ucok : "Dan karena ia dulunya pelacur, aku tak tahu siapa yang menghamili dia,"
7404Please respect copyright.PENANALRntK4FtPa
Ucok : "Untungnya ia mirip banget ama ibunya,"
7404Please respect copyright.PENANAzimskXvZlx
Ucok : "Jadi ndak ada orang yang tahu kalau itu bukan anakku."
7404Please respect copyright.PENANAA6OQvSrvqb
Aku : "Trus?" tanyaku.
7404Please respect copyright.PENANACeWxkb2UVH
Ucok : "Tapi ia makin cinta kepadaku Bos, ketika aku menerima dia apa adanya."
7404Please respect copyright.PENANARRyPNCIEr5
Ucok : "Syukurlah dan sekarang ia sedang mengandung anak kami. Beneran anak kami."
7404Please respect copyright.PENANAnlgp1o8O8t
Ucok : "Tapi Bos, kayaknya anak pertama dia mirip banget ama Bos,"
7404Please respect copyright.PENANAVF4dNoEXow
Aku : "Iya, aku dulu pernah menidurinya. Mungkin saja," kataku.
7404Please respect copyright.PENANAO0nh6PKnWW
Ucok : "Ah, pantas sajalah. Tapi tak apa Bos, kalau itu dari pria lain, udah aku habisi itu orang,"
7404Please respect copyright.PENANAItCHTzN8do
Ucok : "Aku anggap itu titipan bos buatku."
7404Please respect copyright.PENANAMm34p6y9MI
Ia tersenyum dan menghela nafas lega.
7404Please respect copyright.PENANAQPQZsOjf7j
Lia pun datang menghampiri Ucok. Ia memakai jilbab lebar dan gamis berwarna orange dengan hiasan unik.
7404Please respect copyright.PENANAGtIeaaBE2e
Lia : "Mas, tolong anterin ibu ama bapak dong. Mereka ingin beli sesuatu di mal."
7404Please respect copyright.PENANAeQAwslyhcy
Ucok : "Oh, ok baiklah, jaga dia sebentar ya Mr.Boss,"
7404Please respect copyright.PENANAv3m7G7gdfz
Ucok tersenyum penuh arti kepadaku.
7404Please respect copyright.PENANASkWcYhGLga
Setelah Ucok pergi tinggallah aku dan Lia sendirian. Aku melihat anak yang berusia kurang lebih tiga tahun itu. Memang benar, mirip aku.
7404Please respect copyright.PENANAJAIgekvE9O
Lia terdiam.
7404Please respect copyright.PENANAcAD01h7yaK
Lia : "Ini anakku?" tanyaku.
7404Please respect copyright.PENANA1bX0b89pgv
Ia mengangguk.
7404Please respect copyright.PENANAzNeyOU4yd5
Anak itu tampak melihat teman-temannya sedang bermain di halaman. Ia pun segera menghampiri mereka.
7404Please respect copyright.PENANAwApNtLlk8U
Aku : "Bagaimana kabarmu?" tanyaku.
7404Please respect copyright.PENANAoDnzjHlaPe
Lia : "Baik," katanya.
7404Please respect copyright.PENANAv13tm0rmMh
Lia : "Aku tak menyangka Ucok sangat baik kepadaku."
7404Please respect copyright.PENANABVxTqkAaQe
Lia : "Sebagai suami ia sudah berubah total sekarang."
7404Please respect copyright.PENANA5WDi62QRE4
Aku berdiri. Bergegas meninggalkannya seorang diri.
7404Please respect copyright.PENANA9NclwhGSAq
Lia tampak berbicara kepada anaknya sebentar, lalu menyusulku. Aku masuk ke rumah dari pintu belakang, kemudian masuk ke kamarku. Lia menyusulku, aku terkejut. Ia mengunci pintu. Kemudian mendorongku hingga duduk di atas ranjang. Ia berlutut, ia buka celanaku, resletingku, mengeluarkan isinya. Kemudian dia tanggalkan gamisnya, BH-nya, CD-nya, lalu ia mengulum penisku. Cepat sekali.
7404Please respect copyright.PENANADcGygEyVop
Aku : "Oh, Lia...apa ini? Kamu sudah bersuami." kataku.
7404Please respect copyright.PENANAagY9QHIaRx
Lia : "Aku sudah bilang Bos, suamiku teteplah si Bos," katanya.
7404Please respect copyright.PENANARSx1gkgQrF
Ia mengoralku, menghisap ujung penisku, menjilati batangnya, lalu menyedot telurnya.
7404Please respect copyright.PENANAbzAmpgWZiO
Aku : "Tapi..oh...Lia, aku tak enak ama Ucok. Nanti kalau ketahuan gimana?" tanyaku.
7404Please respect copyright.PENANAvmWItg6R35
Lia : "Bos, aku sangat kangen, biarlah kita ketahuan.
7404Please respect copyright.PENANAFLSONvk915
Aku tak peduli, yang penting basahi rahimku dengan spermamu,
7404Please respect copyright.PENANAxDA2DAskVV
Lia : "Aku sudah kangen sekali," katanya.
7404Please respect copyright.PENANA1UIhKApBhw
Aku : "Baiklah, tapi cpat ya," kataku.
7404Please respect copyright.PENANAvLapK1ORrK
Ia tampak gembira. Segera ia naik ke pangkuanku. Menempatkan penisku tepat di vaginanya yang sudah becek. Dadanya tepat di depan mulutku, aku pun menghisap teteknya.
7404Please respect copyright.PENANAQ7w1X4KXqi
Aku : "Oh..ada susunya."
7404Please respect copyright.PENANAumBVjsIrV7
Lia : "Boss, ayo hhhhmmm...."
7404Please respect copyright.PENANAPKTS2wB2Ns
Suaranya mendesah ketika penisku menerobos vaginanya yang basah itu. Ia pun bergerak naik turun.
7404Please respect copyright.PENANAnBXoJPH6h5
Aku : "Koq sudah basah banget?" tanyaku.
7404Please respect copyright.PENANAMTIVFY8bFJ
Lia : "Aku udah horny mikirin bos sejak dari rumah, tambah horni melihat bos makin tampan,"
7404Please respect copyright.PENANA8n1d2ZFvll
Ia mempercepat goyangannya. Ia naik turun, dadanya naik turun. Aku bantu untuk menyedot, mengempengnya. Aku peluk dia. Kerudungnya bergerak naik turun, mengikuti irama.
7404Please respect copyright.PENANAuL74GLcLCj
Lia : "Bos, aku keluar Boss. Aduuhh...cepetnya,"
7404Please respect copyright.PENANAw1DudxOZiJ
Pantatnya menegang. Ia memelukku erat, bahkan mencakar punggungku dengan kukunya. Kami berciuman, saling menghisap dan memanggut. Ia lalu melepaskan penisku.
7404Please respect copyright.PENANA6viV9krtVd
Ia lalu tidur teletang di tepi ranjang. Aku membuka kedua pahanya. Kuarahkan pionku ke vaginanya. Kudorong tanpa ada halangan. Walaupun sudah punya anak, kayaknya masih seret juga. Goyangan demi goyangan terus aku hujamkan ke arah selakangannya.
7404Please respect copyright.PENANAW2V1dqOkke
Lia "Boss...ooh...enak....hhmmm...keluarin di dalem ya Bos, aku ingin merasakannya lagi."
7404Please respect copyright.PENANA5FqB4zw5yA
Dadanya yang makin besar karena berisi ASI itu naik turun. Aku makin mempercepat iramaku sambil memeluknya. Dan penisku mentok, berkedut-kedut dan.
7404Please respect copyright.PENANAKOrmdFj9Ee
CROOT CROOT CROOT
7404Please respect copyright.PENANAe0Sa1SnX8b
Muncratlah lahar putih ke dalam rahimnya. Semprotannya berkali-kali, hingga mungkin pabrik spermaku kering.
7404Please respect copyright.PENANAzPnkLT2BVc
Lia mengeluh panjang. Vaginanya berkedut-kedut meremas penisku. Aku diamkan beberapa saat, kemudian aku cabut. Spermaku tampak menggumpal di vaginanya. Ia menatapku sayu, sambil tersenyum puas.
7404Please respect copyright.PENANAOKAq0JAcpV
Aku untungnya masih berpakaian, jadi merapikan bajuku ndak susah. Lia buru-buru memakai bajunya lagi. Ia rapikan dirinya dan keluar kamarku dengan sebuah kecupan di bibir.
7404Please respect copyright.PENANAP6FZE2rVjP
Sebelum pergi ia meremas penisku sambil berkata.
7404Please respect copyright.PENANAQ5MieY34bT
Lia : "Tetap ngangenin."
7404Please respect copyright.PENANAWPIj8j8mno
Ini jadi hari teraneh bagiku.
7404Please respect copyright.PENANA4lNct3FNHk
Inilah akhir dari obsesiku. Yah, setidaknya aku bisa mendapatkan semua obsesiku. Aku tak tahu apakah ini akan terus berlanjut. Hanya saja aku sudah tak punya obsesi lagi selain ingin mendapatkan Dewi dan Asri. Aku bukan orang yang lari tanggung jawab, aku tetap mengunjungi Sherly, juga menghabiskan waktu bersama anaknya. Mungkin suatu saat nanti aku akan bilang ke istri-istriku tentang Sherly dan anaknya. Sebab terus terang aku masih mencintai Sherly, terkadang juga aku masih bercinta dengan dia kalau ada waktu, walaupun sampai sekarang ia masih dengan halus menolak semua ajakanku untuk menikahinya.
7404Please respect copyright.PENANAYXw0AvT22e