
Chapter 04
Temanku Sherly
9681Please respect copyright.PENANAirW0kwkdLU
Sherly, janda beranak satu ini adalah rekan kerjaku dulu. Sekarang ia menjadi agen asuransi. Terus terang pakaiannya selalu sexy. Inilah yang kadang membuatku tergoda ama dia. Tiap kali deketan ama dia berdebar-debar rasanya. Beberapa kali aku mengajaknya untuk sekedar jalan, tapi dia selalu menolak dengan halus. Sebenarnya hubunganku dengan dia biasa saja sih.
9681Please respect copyright.PENANAXT7rCxAjhN
Akhirnya sampailah pada hari itu. Aku tak tahu kalau ia pindah kontrakan. Ketika aku melewati sebuah perumahan, ketemulah aku dengan dia. Dia tampak berjalan sendirian. Aku membuka kaca mobilku. Mobil kulajukan pelan.
9681Please respect copyright.PENANAzB216xD0Cv
Aku : "Mbak Sherly?" sapaku.
9681Please respect copyright.PENANAlPcfY58VaN
Sherly : "Oh, Heii. Apa kabar Don?" balasnya.
9681Please respect copyright.PENANA8KBqunKncn
Aku : "Koq jalan?" tanyaku.
9681Please respect copyright.PENANAJFqWZUx4hw
Sherly : "Iya, mau pulang," jawabnya.
9681Please respect copyright.PENANAUhdYafmPPH
Aku : "Masuk gih," kataku.
9681Please respect copyright.PENANAolaUT1LBfi
Sherly : "Ndak usah, wong deket koq," katanya.
9681Please respect copyright.PENANAalYVk3zvCk
Aku : "Ayolah, nggak papa. Aku nggak gigit koq. Sekalian mampir di rumah boleh dong," kataku.
9681Please respect copyright.PENANA636z5431Z7
Sherly menghentikan jalannya, kemudian mendesah.
9681Please respect copyright.PENANAO9knj0DWNl
Sherly : "Ok deh."
9681Please respect copyright.PENANAaiPqOMqUx8
Ia lalu membuka pintu dan masuk ke mobil. Ia memakai rok mini. Sehingga duduknya agak risih. Kemeja putihnya tampak tak bisa menyembunyikan buah dadanya yang menonjol.
9681Please respect copyright.PENANAHvA79YVmIS
9681Please respect copyright.PENANAxxLbqIUyBB
Sherly : "Mobil baru? Terakhir aku lihat kamu belum punya deh?" tanyanya.
9681Please respect copyright.PENANAm9KsXGVqXc
Aku : "Yah, begitulah," jawabku.
9681Please respect copyright.PENANAVzhxnu24Zz
Aku : "Gimana kabarnya sekarang?"
9681Please respect copyright.PENANA4Dgk4MlRIx
Sherly : "Baik-baik aja, nanti di depan sana belok kanan yah," katanya.
9681Please respect copyright.PENANAJA5u8JShkr
Aku : "OK,"
9681Please respect copyright.PENANAYdQtXtc6sV
Aku mengemudikan mobil sambil sesekali melirik ke arahnya.
9681Please respect copyright.PENANAbxHC6zsmqJ
Aku : "Dani gimana?"
9681Please respect copyright.PENANACP5CaBiNvx
Dani adalah anak semata wayangnya. Ia bercerai dengan suaminya beberapa tahun yang lalu.
9681Please respect copyright.PENANAVExoKdddAy
Sherly : "Makin pintar, sekarang sedang ikut neneknya," katanya.
9681Please respect copyright.PENANAPc8WRQpk5Y
Sherly : "Liburan."
9681Please respect copyright.PENANAaobeWOelPy
Aku : "Oh, sudah menikah?" tanyaku.
9681Please respect copyright.PENANAcqAry6Edb7
Sherly : "Belumlah Don, belum ada pandangan," jawabnya sambil tertawa.
9681Please respect copyright.PENANAdt4nO0YAeP
Sherly : "Udah berhenti, sini rumahnya."
9681Please respect copyright.PENANAcXS2INBD1h
Aku menghentikan mobil di depan rumah berpagar putih. Rumahnya cukup sedang sih.
9681Please respect copyright.PENANAvgc6E9g0Qx
Aku : "Mau masuk?" tanyanya.
9681Please respect copyright.PENANAz1dnmXlDbL
Aku : "Boleh," jawabku.
9681Please respect copyright.PENANAROUKe3WIn7
Kami berdua pun masuk ke rumah itu. Sherly membuka gembok pagar, kemudian masuk. Rumahnya cukup nyaman. Aku berkali-kali memperhatikan bodynya yang aduhai. Kemudian entah bagaimana Sherly berjalan agak lunglai. Aku lalu mencoba menangkapnya dan.
9681Please respect copyright.PENANAiniUBoKaPU
HAP!
9681Please respect copyright.PENANANDD9vsEWQn
Untuk beberapa detik lamanya aku menopang tubuhnya agar tidak jatuh. Sherly tampak menatap mataku lekat-lekat.
9681Please respect copyright.PENANA448InV7Eby
Aku : "Nggak apa-apa Mbak? Koq kayaknya pusing gitu?" tanyaku.
9681Please respect copyright.PENANA8VeB5GmfG4
Sherly : "Oh, maaf. Aku agak ndak enak badan," katanya.
9681Please respect copyright.PENANACRcsSmv5Di
Aku : "Bisa jalan?" tanyaku.
9681Please respect copyright.PENANAuH4dwc9oTH
Ia lalu mencoba bangkit dan malah mau ambruk lagi. Terpaksa dengan cekatan aku lalu membopongnya dan meletakkannya di atas sofa.
9681Please respect copyright.PENANAR1gNDN8uxq
Sherly : "Makasih Don, aku pusing banget," katanya.
9681Please respect copyright.PENANAK8SatXQWkv
Aku : "Udah makan?" tanyaku.
9681Please respect copyright.PENANA6YCyiVSMfP
Sherly : "Sudah, maaf ya. Aku mau istirahat dulu. Kamu pulang aja deh," katanya.
9681Please respect copyright.PENANA3sgvfZP5Rx
Aku : "Ndak, aku akan menemanimu sampai kamu pulih," kataku.
9681Please respect copyright.PENANAYwMvEX1W1i
Sherly : "Nanti dicariin istrimu lho," katanya.
9681Please respect copyright.PENANA4tQxN3osRF
Aku : "Tidak apa-apa, pikirkan saja dirimu," kataku.
9681Please respect copyright.PENANAtgAOU7YLuI
Aku : "Dapurmu mana?"
9681Please respect copyright.PENANAmikOJH0aY3
Sherly menunjuk ke belakang. Aku segera ke sana dan mengambil gelas. Lalu aku mengambil air dari dispenser. Kemudian kuserahkan kepadanya.
9681Please respect copyright.PENANAqRo39EZz5b
Aku : "Minum dulu, mau aku buatin sesuatu?" tanyaku.
9681Please respect copyright.PENANAByol58j1Jy
Ia menggeleng. Diminumnya air tersebut. Setelah itu ia merebahkan diri.
9681Please respect copyright.PENANAVaKX9UDENx
Sherly : "Aku cuma butuh memejamkan mata sejenak koq Don,"
9681Please respect copyright.PENANA1vpUTxfgcz
Sherly : "Ndak apa-apa. Kamu pulang saja deh," katanya.
9681Please respect copyright.PENANAbIqlNHWx0g
Aku : "Tenang aja, aku akan ada di sini kalau kau butuh apa-apa."
9681Please respect copyright.PENANALc5AEujzPK
Aku : "Lagian kamu di rumah sendirian," kataku.
9681Please respect copyright.PENANAbdOGVDBIdv
Sherly tersenyum. Ia lalu memejamkan matanya. Aku duduk di sampingnya. Memandangi wajahnya ketika ia menutup mata. Tak berapa lama kemudian ia sudah terlelap. Fuck, ingin banget aku entot saat itu. Apalagi ia sangat sexy sekali. Aku harus menahan diri. Aku lalu duduk di sofa di depannya. Aku main-main ponsel sambil menunggu dia terjaga.
9681Please respect copyright.PENANAa2ULTM1ms0
Ah, akhirnya aku tertidur juga.
9681Please respect copyright.PENANAHtoVd79EQx
Aku terbangun ketika tanganku digoyang-goyang oleh Sherly.
9681Please respect copyright.PENANAVHSIyn3CR8
Sherly : "Don, bangun. Kamu ndak pulang?"
9681Please respect copyright.PENANAdSAuxU2GIp
Aku membuka mataku. Tampak Sherly juga baru bangun. Aku melihat keluar jendela hari sudah gelap. Jam ponselku menunjukkan pukul 18:00.
9681Please respect copyright.PENANAS7gt9FhsAK
Sherly : "Makasih sudah menjagaku," katanya.
9681Please respect copyright.PENANA4toDrM1OVV
Aku : "Nggak usah dipikirkan," kataku.
9681Please respect copyright.PENANAV6cIPvq1Qn
Aku : "Kamu baik-baik saja?"
9681Please respect copyright.PENANAQxj5DRwPKA
Sherly : "Iya, aku baik-baik saja. Cuma kecapekan koq," katanya.
9681Please respect copyright.PENANA4nblYvGZY3
Aku lalu berdiri. Saat itulah Sherly terhuyung lagi. Aku menangkapnya dan secara tak sengaja, ia jatuh di atas dadaku. Wajahnya hanya berjarak satu senti. Kami berada di atas karpet. Kesempatan ini tak bisa aku biarkan, segera aku majukan bibirku hingga menyentuh bibirnya. Sherly terdiam. Ia terkejut ketika bibirku menempel di bibirnya, bahkan kini mulai memagut, ia bingung, kemudian mengikuti panggutanku. Untuk beberapa saat kami berpanggutan di atas karpet, hingga kemudian ia tersadar.
9681Please respect copyright.PENANAY5NGAEILs2
Sherly : "Tidak, tidak tidak," ia segera bangkit.
9681Please respect copyright.PENANAhn9HmOBvAY
Ia kemudian berlari menuju kamar.
9681Please respect copyright.PENANACoOrLGwZ2B
Aku bangkit dan mengejarnya. Tampak ia membelakangiku sambil mengatur nafas. Ia berbalik, aku langsung menyambutnya dengan ciuman, akhirnya ia pun membalasnya.
9681Please respect copyright.PENANAc7GClipCex
Sherly : "Ah, persetan. Ayo Don, bercintalah denganku sekarang," katanya.
9681Please respect copyright.PENANAHpKjkeXT7k
Mendapat angin hijau ini, aku segera berinisiatif. Kulepaskan bajuku, ia melepas kemejanya. Bra warna pink pun tampak. Kemudian ia melepaskan rok mininya, CD warna putih membuatnya semakin seksi. Pahanya berwarna putih langsung aku belai. Kami lalu ambruk di atas ranjang. Pergulatan itu pun kian panas. Saat tangan kami saling menyentuh daerah-daerah sensitif. Aku remas dadanya, kulepaskan BH-nya. Ia pun tak kalah lihai, dipelorotkan CD-ku dan kemudian mengocok-ngocok batangku dengan pijatan lembut.
9681Please respect copyright.PENANADOjnWC4O6b
Aku lalu menelusuri lehernya, kuhisap dan kuberian beberapa cupang di sana. Sherly menggelinjang. Ciumanku terus turun, ke dadanya, kuhisap teteknya dengan ukuran 34D itu. Putingnya aku jilati, kumainkan, kupelintir-pelintir hingga ia melek merem. Ia tak banyak bicara, hanya desahan dan desahan. Aku lalu turun ke perutnya, kuciumi pusarnya, dan kebawah. Kupelorotkan CDnya, kuciumi aroma kewanitaannya. Kujilati selakangannya, pahanya dan kuremas pantatnya. Sherly menggelinjang, dimajukan pantatnya aku pun langsung menjilat tempat pribadinya.
9681Please respect copyright.PENANAP0x0SJ2frX
Sherly : "Ohh...Don....hmmmhhh,...," Sherly terbius ekstasi jilatan lidahku.
9681Please respect copyright.PENANAEbFVzcPqPp
Aku menusuk-nusuk tempat pribadinya dengan lidahku dan menari-nari di sana. Sensasi itu tak bisa dibendungnya, ia meremas kepalaku dan duduk melihatku. Mulutnya terbuka seolah-olah ia benar-benar merasakan kenikmatan yang tak pernah ia dapati sebelumnya.
9681Please respect copyright.PENANA3SMQxWXCWi
Sherly : "Ahh...Don, nikmat banget...hhmmmhh...ahh...terus...terus!" rancaunya.
9681Please respect copyright.PENANAHGtmo7f3ps
Aku pun tak tinggal diam, tanganku menyentuh klitorisnya dan mengusap-usapnya. Memberikan efek yang lebih dahsyat lagi.
9681Please respect copyright.PENANA1cngiGrQ0w
Sherly : "Aku keluar...aku keluar..aku keluuuu....aaaaarr....aAAAHHHh!"
9681Please respect copyright.PENANADg5Osp0rqR
Lendir-lendir itu keluar dengan derasnya. Aku lalu berlutut dan mengarahkan penisku ke mulutnya. Ia mengerti maksudku. Segera ia masukkan kepala pionku ke mulutnya. Dijilatilah helemnya itu. Oh, aku makin bernafsu. Apalagi ia tambahi bonus dengan menghisap telur dan meremas-remasnya. Ia kemudian mengoralku.
9681Please respect copyright.PENANA2HnQGJV0kg
Aku : "Ohh...nikmat sekali. Ia sangat profesional. Jelaslah, sudah janda." pikirku.
9681Please respect copyright.PENANAWZJixTYHmZ
Paling tidak selama 10 menit dioral, aku benar-benar melayang. Kalau aku teruskan bsa-bisa aku jebol duluan. Aku kemudian menyuruhnya nungging. Kuposisikan penisku tepat di bibir vaginanya.
9681Please respect copyright.PENANArqrjAoUnRk
SLEB..
9681Please respect copyright.PENANA8Zoup0QnOb
Saking banyaknya lendir, penisku masuk dengan mudah. Aku benamkan dalam-dalam sambil merasakan sensasi kedutan pada vaginanya.
9681Please respect copyright.PENANAkm8tIlc3bZ
Sherly : "Ohh...Don...ohh...penismu....ohh....enak, penuh rasanya," katanya.
9681Please respect copyright.PENANAZiHAPnAyha
Segeralah aku goyang pantatku. Selakanganku membentur patatnya yang bahenol. Yang selalu aku impikan. Sekarang aku dapatkan juga. Puas dengan gaya doggy style. Aku pun melakukan gaya misionari.
9681Please respect copyright.PENANAUO0aqJnuB2
Aku : "Mbak Sherly, enak banget....," kataku.
9681Please respect copyright.PENANAkbNBkCjrJL
Sherly : "Don...oh...aku keluar lagi Don...keluar....," katanya.
9681Please respect copyright.PENANA9Y3uwzw7z8
Aku : "Aku juga Mbak, di mana ini? Di dalem aja ya?" kataku.
9681Please respect copyright.PENANAwPWh73l6m8
Sherly : "Iya, terserah...hamil hamil deh....," katanya.
9681Please respect copyright.PENANAoel39GHbPq
CROOOTTT..CROOOTTT...CROOOTT!
9681Please respect copyright.PENANAgPu6qvxEkC
Kami keluar bersama, Sherly menjerit keras memanggil namaku. Kami berpelukan erat. Menikmati sisa-sisa orgasme. Walaupun sudah orgasme, tapi tampaknya penisku masih on. Entah, baru kali ini aku mengalaminya.
9681Please respect copyright.PENANAFqmwjZm5Fa
Sherly berkeringat. Aku telentang di sampingnya.
9681Please respect copyright.PENANAzvkuMXQwvu
Sherly : "Kayaknya tadi aku diberi obat perangsang deh. Makanya kayak gini," kata Sherly.
9681Please respect copyright.PENANApbpM8wmxqN
Aku : "Oh ya?" tanyaku.
9681Please respect copyright.PENANAzfjMqwYKPb
Sherly : "Kamu beruntung banget, ngentot ama aku. Gratis lagi, dasar!" katanya.
9681Please respect copyright.PENANAp3iEMETGwc
Aku : "Tapi sejujurnya aku dari dulu aku juga suka ama kamu koq Mbak," kataku.
9681Please respect copyright.PENANAmlhEWaqybP
Sherly : "Don, kita tak boleh melakukan ini lagi. Anggap ini kecelakaan,"
9681Please respect copyright.PENANAwA6nHSopgH
Sherly : "Aku tak mau nanti malah menghancurkan rumah tanggamu," katanya.
9681Please respect copyright.PENANAFXBSMsclwD
Aku : "Udahlah Mbak. Kita kan menikmati hal ini," kataku. Aku cium lagi dia.
9681Please respect copyright.PENANAbFKNVsrgyD
Sherly meraba penisku.
9681Please respect copyright.PENANAKnLIF5QjaK
Sherly : "Gila, kamu masih ingin lagi?"
9681Please respect copyright.PENANAd1iZxrJCA4
Aku kemudian langsung menindihnya dan mengulanginya. Ternyata memang, ia hari itu diberi obat perangsang ama temannya sayangnya, aku yang dapat enaknya.
9681Please respect copyright.PENANApN9XxTuB8f
Setelah hari itu, setiap ada kesempatan, aku selalu bercinta dengan Sherly. Tapi sampai saat ini ia masih menganggapku teman. Walaupun sekarang ia sudah mengandung benihku berusia 1 bulan.
9681Please respect copyright.PENANACF3Uc06ZIl