
Chapter 02
Rencanaku
5552Please respect copyright.PENANADSLeE3mSJH
5552Please respect copyright.PENANA4sqD6PTB6H
Besoknya rencana kami pun dimulai. Lia bertamu ke rumah Dewi.
5552Please respect copyright.PENANAkv5q6ePAVQ
Lia : "Mbak Dewi, bisa minta tolong nggak?" tanya Lia.
5552Please respect copyright.PENANATjxYJJCtgO
Dewi : "Apa Mbak?" tanya Dewi.
5552Please respect copyright.PENANA2PjdkBG5OG
Lia : "Anu, itu lho di rumah saya ada tikus."
5552Please respect copyright.PENANA53iXNTrDcf
Lia : "Ada ndak sih orang yang bisa ngusir tikus?" tanya Lia.
5552Please respect copyright.PENANALMPbSz9pPj
Dewi : "Waduh, siapa ya? Rumah ini soalnya ndak ada tikus."
5552Please respect copyright.PENANAZTsXM0adFp
Dewi : "Emang tikusnya ada di mana itu mbak?" tanya Dewi.
5552Please respect copyright.PENANA2FzgIdNiDW
Lia : "Kemarin pas masak lha koq tikusnya lari-larian ke dapur."
5552Please respect copyright.PENANA2VpHO2qHIb
Lia : "Aku takut...bukan takut geli. Sampe jerit-jerit," kata Lia.
5552Please respect copyright.PENANAOkWAqlusLO
Sugiyono : "Ada apa yang?" tanya Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANAGp6VyASrbr
Lia : "Eh, Mas Sugi," kata Lia. Ia menunduk.
5552Please respect copyright.PENANAkaBZHtWGM0
Tampak wajah Sugiyono sedikit memerah kalau ingat peristiwa kemarin.
5552Please respect copyright.PENANAnR1SHhWOWJ
Dewi : "Ini lho rumah Mbak Lia katanya ada tikusnya," kata Dewi.
5552Please respect copyright.PENANAKEOryYaD38
Sugiyono : "Wah, wah, emang hama itu tikus, trus?" tanya Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANAVgPi9mXumN
Dewi : "Ya, mungkin Mas tahu cara ngusirnya?" tanya Dewi.
5552Please respect copyright.PENANATNBPgVgKWl
Sugiyono : "Pake jebakan tikus gitu bisa?" tanya Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANADXBtTL0IrC
Lia : "Ya, kalau misalnya punya boleh minjem?" tanya Lia.
5552Please respect copyright.PENANAThHUzhGUMq
Sugiyono : "Sayangnya ndak punya, boleh tuh saya lihat," kata Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANA2VGKVo6wKc
Sugiyono : "Kamu ikut yang?"
5552Please respect copyright.PENANAXUKJP1kwa0
Dewi : "Ndak ah, geli ama tikus," kata Dewi.
5552Please respect copyright.PENANAjhawpf3HIG
Dewi : "Aku di rumah aja."
5552Please respect copyright.PENANAJJCsvs7GKu
Akhirnya Lia dan Sugiyono pun ke rumah kontrakan Lia. Aku ingin tahu apa yang dilakukan Lia. Semuanya aku lihat di CCTV. Lia menunjuk dapur. Sugiyono tampak sedang membawa tongkat buat mukul tikus.
5552Please respect copyright.PENANAZ4IYFCG5Ga
5552Please respect copyright.PENANAx9aOwKlUH1
Ilustrasi Lia Nurhayati
Lia : "Mas Sugi, tentang peristiwa kemarin..." Lia mulai bicara.
5552Please respect copyright.PENANAbwfByepbV3
Sugiyono : "Oh, yang itu. Aku mohon maaf ya. Maaf banget," kata Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANAoqXJ0oA6Mj
Lia : "Iya, tak usah dipikirkan."
5552Please respect copyright.PENANADIm547D7S3
Lia : "Aku justru yang harusnya minta maaf karena punya pikiran-pikiran aneh," kata Lia.
5552Please respect copyright.PENANA7ODA46nU8q
Saat itulah seekor tikus lari melintas kaki Lia. Ia menjerit. Langsung saja Sugiyono memukul tikus itu. Tikusnya berhasil kabur. Lia tersenyum lalu ia pura-pura ambruk.
5552Please respect copyright.PENANAkfrDbyy4td
Sugiyono yang melihat Lia mau ambruk langsung ditangkapnya. Aku ketawa terpingkal-pingkal melihat hal itu, akting Lia sangat natural.
5552Please respect copyright.PENANAsScbxIqISi
Sugiyono : "Lia, Lia?!" panggil Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANAXTcNwiX4kc
Ia pun segera membopong Lia dan meletakkannya di sofa. Saat di sofa itu Lia pura-pura sadar.
5552Please respect copyright.PENANABBboPDS5ty
Lia : "Lho, aduh tadi kenapa aku?"
5552Please respect copyright.PENANAhJxPtnaILT
Sugiyono : "Kamu tadi pingsan sebentar," kata Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANAAqhZv4edU1
Lia : "Lho, Mas, maaf. Kita bukan mahrom, sebaiknya ndak boleh pegang-pegangan," kata Lia.
5552Please respect copyright.PENANAEZZh1VFLD7
Sugiyono : "Aku tahu, maaf, tadi kondisi darurat," kata Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANAhPJX744q0T
Lia lalu bangun dari sofa.
5552Please respect copyright.PENANAlpsJgOnXgq
Lia : "Aku mau ke kamar saja Mas, klo mislanya tikusnya sudah dapat tolong diberes...."
5552Please respect copyright.PENANAHx8VlJ0hRT
Lia ambruk lagi. Kini Sugiyono menangkapnya dan tepat memegang dada Lia. Empuk dan kenyal. Sugiyono menelan ludah.
5552Please respect copyright.PENANAM9rGpKRiYR
Bau tubuh Lia sangat harum. Ia lalu menggoyang-goyang Lia lagi tapi tak ada respon. Mungkin Lia kecapekan pikirnya, ia lalu pergi menggendong Lia dan berjalan ke kamarnya. Saat itulah Sugiyono melihat betis Lia yang tersingkap. Ia menelan ludah. Betis itu mulus sekali. Ia bingung harus berbuat apa. Jantungnya berdebar-debar. Ia menggoyang-goyangkan Lia dengan kuat, dan memukul-mukul pipi cewek PSK itu. Tapi tak ada respon. Ia merasakan nafas Lia dengan jarinya masih bernafas, berarti ia masih hidup.
5552Please respect copyright.PENANAkdlYE2RwnH
Saat itulah ia melakukan sesuatu yang diluar dugaanku. Ia mencium buah dada Lia dari luar. Lalu bergerak ke wajah, sebuah kecupan lembut mendarat di bibir Lia. Lama Sugiyono memanggut Lia, ia masukkan lidahnya ke dalam bibirnya, menghisap ludah Lia. Lia pun terbangun. Dan mata mereka beradu.
5552Please respect copyright.PENANAXpwZhbclec
Sugiyono terkejut dan beranjak, tapi Lia menarik tangannya.
5552Please respect copyright.PENANABaPEsxyRnB
Lia : "Jangan berhenti Mas, tolong! Cium aku lagi."
5552Please respect copyright.PENANABoFCfo8444
Sugiyono : "Tidak Lia, ini ndak bener. Maaf, aku tadi khilaf," kata Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANAPXml376jqS
Lia : "Mas, aku sudah kehilangan suami dan tidak ada nafkah batin selama ini."
5552Please respect copyright.PENANAtBdV7kwbBF
Lia : "Kumohon puaskan aku, aku tahu ini salah,"
5552Please respect copyright.PENANA2EhxdLMMTG
Lia : "Tapi aku tak ingin melakukan ini dengan sembarangan, tolong Mas sebentar saja!" kata Lia.
5552Please respect copyright.PENANA9YPQ5EHt4O
Sugiyono : "Lia, ini...ini tidak benar," kata Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANAXOqLtDdKVp
Tangannya ditarik untuk meremas dada Lia.
5552Please respect copyright.PENANA1fc1fIhz18
Lia pun mengeluh
5552Please respect copyright.PENANAAEvMiIMjue
Lia : "Ohh...tangan Mas menyentuh dadaku. Mass..."
5552Please respect copyright.PENANAmtzTqSJPYu
Belum selesai Lia bicara, mulut mereka sudah beradu.
5552Please respect copyright.PENANAns3IUys3pE
"Hmmhh.mmmh...smackhhmm..."
5552Please respect copyright.PENANAtOAN4DUC5x
Lia dan Sugiyono saling berpanggut. Sugiyono secepat kilat melepas celana pendeknya. Ia tadi hanya pakai celana selutut. Tampak penisnya udah mengeras dari celana dalamnya. Lia lalu melepaskan hijabnya, jubahnya dan kini mereka hanya memakai pakaian dalam
5552Please respect copyright.PENANAjTNiMijTZ5
Sugiyono : "Lia, tubuhmu indah sekali," kata Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANA8zjyHOitdx
Lia : "Oh Mas, penismu mana Mas?" tanya Lia.
5552Please respect copyright.PENANAUNJpT1in0T
Aku tak lupa merekam adegan ini. Di ruang kerjaku aku pun onani melihat kelakuan mereka.
5552Please respect copyright.PENANAlnYYepgpoo
Sugiyono mengarahkan celana dalamnya ke arah Lia. Cewek itu langsung memelorotkannya dan memegang penis yang udah tegang itu.
5552Please respect copyright.PENANAw3PCXvtlnS
Aku : "Heleh, kecil penisnya, tapi cukup panjang." pikirku.
5552Please respect copyright.PENANAMrpFuTUmwV
Lia lalu mengulum batang itu. Ia urut-urut dan jilati ujungnya.
5552Please respect copyright.PENANAYk3GBxSeJj
Sugiyono : "Oh iya Lia, hmmmhh... terus, Dewi ndak pernah mau ngoral aku."
5552Please respect copyright.PENANAeHbARhNFLu
Sugiyono : "Hhhmmmmhh...enak...aahhh," kata Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANAImPW34R1n5
Kepala Lia pun maju mundur, Sugiyono menyibakkan rambut Lia yang panjang. Lia menatap mata Sugiyono dengana pandangan sayu dan menggoda. Untuk bebrapa saat Lia mengoral Sugiyono, dijilati batang itu, lalu ia hisap-hisap buah pelernya. Kemudian Lia berbaring melepaskan sisa-sisa pakaian yang melekat di tubuhnya.
5552Please respect copyright.PENANAiCswqjEuQX
Lia : "Ayo Mas cepet, nanti dicari Mbak Dewi," kata Lia.
5552Please respect copyright.PENANAkjZQLRIEgo
Segera Sugiyono menindih Lia, ia hisap tetek wanita itu. Dihisap dan dijilat. Bahkan saking gemesnya ia memberikan cupangan di payudara Lia. Lia mengeluh sambil mengocok-ngocok penis Sugiyono. Sugiyono pun mulai turun ke bawah dan sangat takjub dengan bersihnya vagina Lia dari rambut. ia pun segera menyosor vagina yang sudah mengeluarkan cairan itu.
5552Please respect copyright.PENANAQQlFIQ321W
Lia : "Aaahhkkk...Masss.....hhmmm...Lia enak Mas...terus...terussss...sssshh!" rancau Lia.
5552Please respect copyright.PENANApTdVm7I4tT
Sugiyono sibuk mengobok-obok vagina Lia dengan lidahnya. Aku ke kulkas sebentar mengambil minum. Rasanya tenggorokanku kering. Kuambil sebuah botol jus sirsak, kemudian aku kembali lagi. Lia masih diservis oleh Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANAIXQdB3v8CZ
Lia : "Maassss...akkhhh, aku keluuuaaarrrr......." kata Lia.
5552Please respect copyright.PENANA6uTWA0GEiv
Ia menjepit kepala Sugiyono beberapa saat lalu pahanya terbuka.
5552Please respect copyright.PENANAUBuMw6OGbv
Sugiyono : "Oh, Lia mhhmm"
5552Please respect copyright.PENANApNzLo2oNHE
Mereka pun berciuman lagi dan kini Sugiyono memasukkan senjatanya.
5552Please respect copyright.PENANA9f8Tdw2xvr
Bless....
5552Please respect copyright.PENANAP9ldZrDWnT
Karena licin mudah sekali masuk.
5552Please respect copyright.PENANAws5oCf5fck
Sugiyono : "Ohh...Lia, seret banget punyamu,..." kata Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANApeEb3trMVi
Lia : "Iya Mas, udah lama ndak dipake," kata Lia berbohong.
5552Please respect copyright.PENANAqHf3FejeIE
Akhirnya mereka pun melakukan itu. Aku harus menyiapkan uang yang sesuai dijanjikan olehku kepada Lia. Ia benar-benar tipe cewek penggoda. Mereka bermain cepat-cepat dan buru-buru. Jadi hanya 10 menit saja Sugiyono mau keluar.
5552Please respect copyright.PENANAcIelx2qlpC
Sugiyono : "Aku keluar Lia," katanya.
5552Please respect copyright.PENANAC5oAZbxemv
Lia : "Oh...Mass. aku juga," kata Lia.
5552Please respect copyright.PENANAwCwXxAdq6u
Sugiyono : "Ahh...ahhh....ahh...kelu....aaarrrr....aaakkh h," jerit Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANAjZqM9SLhB1
Ia mencabut penisnya dan menumpahkan semuanya di perut dan dada Lia. Ia kocok penisnya hingga spermanya habis semua. Lia lemas. Sugiyono melihat spermanya yang berceceran di tubuh Lia.
5552Please respect copyright.PENANAlq7996Tsk2
Ia lalu duduk di atas ranjang.
5552Please respect copyright.PENANAZ7c6q5fYTL
Sugiyono : "Apa yang aku lakukan? Apa yang aku lakukan?"
5552Please respect copyright.PENANA1lxWaUsQod
Lia lalu bangun. Ia menyentuh punggung Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANA1eFrMpvYJQ
Lia : "Kenapa Mas?"
5552Please respect copyright.PENANAkNCZyxSGq8
Sugiyono : "Kita seharusnya ndak boleh melakukan ini."
5552Please respect copyright.PENANAvxMNWRTtxa
Sugiyono : "Aku punya istri yang sangat aku cintai," kata Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANANIKZ5BuzZm
Lia : "Memangnya kita melakukan ini karena terpaksa?" tanya Lia.
5552Please respect copyright.PENANA6h1mdayWz1
Sugiyono : "Tidak, tapi...."
5552Please respect copyright.PENANAhSwR2n6UaJ
Lia : "Kalau memang tidak terpaksa dan sama-sama suka, kenapa memangnya? Mas,"
5552Please respect copyright.PENANA3Eao9Ao525
Lia : "Kalau misalnya Mas ingin melakukan lagi denganku kapan saja aku siap," kata Lia.
5552Please respect copyright.PENANAPWONEWeSfu
Lia : "Mbak Dewi tak perlu tahu. Kalau Mas ingin menikahiku pun aku siap."
5552Please respect copyright.PENANAbQeqIIJrTG
Lia : "Mas."
5552Please respect copyright.PENANAMfljIy0WoP
Sugiyono : "Kamu mau jadi istri kedua?" tanya Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANApIoDvbU97j
Lia mengangguk.
5552Please respect copyright.PENANAqR0TmVLLG0
Lia : "Itu kalau Mbak Dewi ndak keberatan."
5552Please respect copyright.PENANAHWiJPt22PW
Sugiyono : "Nah, itu dia. Dia pasti keberatan," kata Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANAVFuS5pOMI3
Lia lalu memegang penis Sugiyono. Ia menghisap penis yang baru saja orgasme itu.
5552Please respect copyright.PENANADUApa1TgCh
Lia : "Sekarang sebaiknya Mas pulang, nanti dicari ama Mbak Dewi koq lama banget."
5552Please respect copyright.PENANA82oh9I18hY
Sugiyono : "Ia" kata Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANAeAIdQKQeZA
Mereka pun berciuman. Setelah itu Sugiyono memakai bajunya dan pergi meninggalkan Lia sendirian di kamar. Lia lalu menatap ke kamera tersembunyi di kamar itu sambil mengacungkan jempol ke arahnya.
5552Please respect copyright.PENANAuf6icnFY9X
Aku mengirimkan SMS ke dia dengan tulisan.
5552Please respect copyright.PENANAHasRTY920a
"MANTAABB!"
5552Please respect copyright.PENANALdHzP46Ubt
5552Please respect copyright.PENANAg7OMm4EOBz
5552Please respect copyright.PENANAdu7cjg3DM7
***
5552Please respect copyright.PENANAHoHJhKq4Ka
5552Please respect copyright.PENANAVvrRuLD4Wk
5552Please respect copyright.PENANA8ARKtMlP7b
Lia dan Sugiyono benar-benar berselingkuh sekarang. Ketika Dewi mengantarkan anaknya ke sekolah karena masih TK, maka ia tidak ada di rumah. Ketika itulah Sugiyono mampir ke rumah Lia untuk bercinta. Berbagai gaya mereka lakukan bahkan aku sampai menghabiskan bergiga-giga space HD untuk merekam mereka. Setelah tak berapa lama kemudian lengkap sudah koleksiku. Aku membayar Lia lebih dari 100 juta, tapi ia menolak ketika aku bayar 50 juta lagi.
5552Please respect copyright.PENANAD717NdYMHq
Ia berkata.
5552Please respect copyright.PENANAllVlMBXght
Lia : "Saya cuma ingin Mr.Boss bisa mengeluarkanku dari kehidupan hitam ini aja."
5552Please respect copyright.PENANA7lTCNcsWA4
Lia : "Aku tak perlu uang lagi"
5552Please respect copyright.PENANAvJTRKQLQRL
Aku pun setuju. Setelah ini aku akan berikan rekaman-rekaman itu kepada Dewi. Tapi, dengan cara yang lain. Sekedar memberikan rekaman saja tidak cukup. Tapi aku akan buat ia menyesal karena menolak cintaku. Aku pun punya rencana.
5552Please respect copyright.PENANAd7YFr5fV71
Aku menyuruh Ucok untuk menculik Dewi. Membiusnya dan menelanjanginya kemudian dikunci di sebuah rumah terpencil yang sudah aku siapkan.
5552Please respect copyright.PENANAzpQ0P9LRGF
Akhirnya pada hari Senin ketika Sugiyono pergi. Saat itulah Ucok bertamu ke rumah Dewi mau menanyakan sesuatu. Ia memperkenalkan diri sebagai saudara Lia.
5552Please respect copyright.PENANAlpU54H3VzQ
Ucok berkata.
5552Please respect copyright.PENANAgaqwEQ4hPf
Ucok : "Benarkan ini rumahnya Lia, keponakan saya?"
5552Please respect copyright.PENANAFrgX4srbzm
Dewi : "Oh, ada di sebelah Mas," kata Dewi.
5552Please respect copyright.PENANAEt9DhLiKzo
Ucok : "Bisa antar saya? Koq dari tadi tidak menjawab orangnya," kata Ucok.
5552Please respect copyright.PENANAWYiV72Dwa8
Akhirnya Dewi keluar. Ia melihat mobil van terparkir di depan rumah Lia pintunya terbuka. Saat melintas ia tak curiga sama sekali. Tiba-tiba ia ditangkap dua orang dan menyumpal hidungnya dengan sapu tangan kloroform. Tak hanya itu ia pun disuntik dilehernya, obat bius dosis tinggi. Ia tak akan siuman sampai esok. Kemudian Dewi diangkut ke dalam mobil.
5552Please respect copyright.PENANAH1ZIgzwZlL
Ucok pun masuk ke mobil.
5552Please respect copyright.PENANAUO72B1fQZJ
Ucok : "Ingat, Mr. Boss tidak ingin kalian memperlakukan ia macam-macam."
5552Please respect copyright.PENANAlyWPwz5ZgU
Ucok : "Lakukan saja kalau kalian sudah bosan hidup. Jatah kita akan ada nantinya."
5552Please respect copyright.PENANACTJzWb7TDS
"Siap Bos, tenang saja," kata dua orang bawahan Ucok.
5552Please respect copyright.PENANAUlPR7xqveG
Cukup lama mobil itu melaju. Hampir dua jam lamanya hingga mereka sampai di sebuah pegunungan yang jauh dari kota. Mereka menuju ke sebuah bangunan seperti vila. Digotonglah Dewi yang pingsan itu. Mereka lalu menempatkan Dewi di sebuah ruangan khusus. Ruangan itu ada sebuah layar lebar. Ada kamar mandi terbuka, ada closet, ada tempat tidur, sebuah pintu dengan pintu kecil ada di bagian bawah pintu seperti di penjara, tempat masuk orang untuk mengantarkan makanan.
5552Please respect copyright.PENANA8UiUpzT4rO
Dewi ditelanjangi dan tangannya sebelah kiri diborgol. Dan borgolnya dirantai dengan rantai yang panjang, yang cukup untuknya bisa bergerak mengelilingi kamar, tapi tak akan sampai menyentuh daun pintu. Dewi setelah itu ditutupi selimut. Aku telah mempersiapkan CCTV di ruangan itu agar tahu semua gerak-geriknya.
5552Please respect copyright.PENANA4LJoIHdd5L
5552Please respect copyright.PENANAlA18dTlQRJ
5552Please respect copyright.PENANAwYJ0dSQIYB
****
5552Please respect copyright.PENANAsC1LBQU0Mu
5552Please respect copyright.PENANA6Ss8ea8idj
5552Please respect copyright.PENANAN9zyP0qa3x
Malam harinya Dewi siuman. Karena ia di ruangan, tak tahu sudah pagi ataukah malam. Ia berteriak-teriak minta tolong. Saat itulah, Ucok memberikan makanan ke dalam kamar lewat pintu bagian bawah.
5552Please respect copyright.PENANAPEjgfb3Tqu
Dewi : "Keluarkan aku! Kumohon, aku punya anak,"
5552Please respect copyright.PENANAyVOCZDAM73
Dewi : "Aku seorang Ibu kumohon keluarkan aku!" teriaknya.
5552Please respect copyright.PENANAiq4Aq72iSS
Ia ingin menggapai pintu tapi tak bisa. Ia menutupi tubuhnya dengan selimut, itulah satu-satunya yang bisa menutupi tubuhnya. Di kamar itu tak ada lemari baju, Benar-benar ruangan kosong.
5552Please respect copyright.PENANAFqpZupakHC
Setelah dua hari hilangnya Dewi, gegerlah rumah Sugiyono. Ia pun lapor polisi. Lia pun pura-pura menenangkannya.
5552Please respect copyright.PENANAUBjCi2Nmr5
Lia : "Apa Dewi tahu hubungan kita Mas?" tanya Lia.
5552Please respect copyright.PENANAEhUnz3ix5h
Sugiyono : "Ya tidaklah, ndak mungkin ia tahu," jawab Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANAhtpofzlK6m
Lia : "Tapi bisa jadi kan? Kalau iya, bagaimana?" tanya Lia.
5552Please respect copyright.PENANAh3yqj4YsXe
Sugiyono : "Aku akan jujurlah kepadanya, terpaksa," kata Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANAszROMWR0Su
Lia : "Mas, aku tak mau kalau Mas melakukan ini karena terpaksa,"
5552Please respect copyright.PENANAH6U6zbHeQZ
Lia : "Berarti selama ini Mas anggap aku apa?" tanya Lia.
5552Please respect copyright.PENANASEIMQOPSse
Sugiyono : "Trus harus bagaimana?" tanya Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANA4DjtPCnaLb
Lia : "Nikahi aku Mas, nikahi aku!" kata Lia.
5552Please respect copyright.PENANAFxDxMMlZir
Sugiyono : "Sudahlah, yang penting aku harus menemukan Dewi dulu," kata Sugiyono.
5552Please respect copyright.PENANAv4bCnelK2j
Lia : "Malam ini, tidurlah di sini Mas, kumohon. Sekali saja," kata Lia.
5552Please respect copyright.PENANAKGW2y1Atad
Sugiyono lalu keluar dari rumah Lia. Malam itu memang Sugiyono menginap di rumah Lia, bahkan mereka bercinta dengan hebat. Seolah-olah Sugiyono tak punya perasaan kepada Dewi.
5552Please respect copyright.PENANAFKoVxLbdQT
5552Please respect copyright.PENANALZSZZWI0Lq
5552Please respect copyright.PENANAEhfyS553t0
*****
5552Please respect copyright.PENANASwEVSfplMB
5552Please respect copyright.PENANAxxzcwEkJ0T
5552Please respect copyright.PENANAOHJdGjuOFy
5552Please respect copyright.PENANAHtDeBqraip
Ilustrasi Dewi
5552Please respect copyright.PENANAVYkbwJNyFf
Lebih tepatnya sudah tiga minggu aku mengurung Dewi di sana. Ia benar-benar stress dan ingin bunuh diri. Selama itu pula aku tidak pernah menyapanya. Ia benar-benar seperti dipenjara. Dan tepat pada hari ke-24, aku baru bicara.
5552Please respect copyright.PENANAhHrVfITzWl
Aku : "Dewi?!" kataku dengan pengeras suara.
5552Please respect copyright.PENANAHNcSJAfHFa
Dewi : "Siapa?" tanyanya.
5552Please respect copyright.PENANA3MtxM6L85U
Dewi : "Keluarkan aku kumohon keluarkan aku! Aku tak tahu sudah berapa lama aku di sini.."
5552Please respect copyright.PENANAyTJggh4lHr
Dewi : "Mau apa kalian sebenarnya?"
5552Please respect copyright.PENANATeS56nVCBb
Aku : "Aku akan mengeluarkanmu, tapi belum saatnya. Bersabarlah."
5552Please respect copyright.PENANAYVrDNJSACU
Aku : "Aku ingin menghancurkan hidup seseorang," kataku.
5552Please respect copyright.PENANAYggqazVtI5
Dewi : "Siapa? Suamiku? Apakah suamiku bersalah kepadamu?" tanyanya.
5552Please respect copyright.PENANAgbzArIQnDT
Aku : "Bisa jadi, tapi bukan dia. Sebentar lagi kau akan bertemu dengan teman lamamu," kataku.
5552Please respect copyright.PENANArlwOa4TyW2
Aku lalu mematikan alat komunikasi.
5552Please respect copyright.PENANAg9RW61fprO
Aku : "Ucok, seperti rencana kita. Pukul aku!" kataku.
5552Please respect copyright.PENANA4DLk4TTkMs
Ucok : "Beneran Bos?" tanya Ucok.
5552Please respect copyright.PENANACoq5q2VX0Y
Aku : "Pukul saja, biar aku terlihat terluka dan memar-memar, pukul di sini dan di sini."
5552Please respect copyright.PENANA7BjBNiTXxw
Aku : "Dan rotan itu pukulkan ke punggungku tiga kali. Aku akan tahan," kataku.
5552Please respect copyright.PENANAQ5wIPp6FBC
Ucok kemudian memukulku. Pelipisku pun berdarah, bibirku juga. Punggungku dipukul hingga bajuku robek. Setelah itu aku minta Ucok untuk memasukkan aku ke ruangan Dewi. Di bukalah pintu kamar itu. Dewi terbelalak ketika melihat aku yang tentu saja pura-pura lemes dan baru saja dihajar babak belur.
5552Please respect copyright.PENANA30h6x5HhRX
Ia terkejut melihatku. Buru-buru menghampiriku. Aku merintih-rintih kesakitan. Emang sakit beneran koq.
5552Please respect copyright.PENANAVWXwgnzxpX
Dewi : "Mass....Doni?" tanyanya.
5552Please respect copyright.PENANAzFZzoJzKhD
Aku mendongak dan menatap dia.
5552Please respect copyright.PENANABn63ZWSRiG
Aku : "Dewi?"
5552Please respect copyright.PENANAFEEuzv5mOa
Dewi : "Aduh Mass...kenapa koq sampai begini?" tanya Dewi.
5552Please respect copyright.PENANACRh34SnIBj
Ucok : "Dewi, kau tentu kenal dia bukan? Selamat berjumpa lagi."
5552Please respect copyright.PENANAK2klxf8hts
Ucok : "Silakan bernostalgia, kamu tahu dia itu salah satu orang yang suka ama kamu."
5552Please respect copyright.PENANA2qRY8JZn7V
Ucok : "Tapi cintanya kau tolak."
5552Please respect copyright.PENANAq1G11sSHDI
Ucok : "Dan aku rasa dengan sedikit pertunjukan aku bisa membebaskan kalian,"
5552Please respect copyright.PENANApoDPSjef9H
Kata Ucok dengan suara yang disamarkan di pengeras suara.
5552Please respect copyright.PENANAPBIMESEFE1
Dewi : "Bangsat kamu! Apa yang kau inginkan?" tanya Dewi.
5552Please respect copyright.PENANAIcZkdlcuQY
Ucok : "Aku ingin menghancurkan kehidupannya, Oh ya"
5552Please respect copyright.PENANA4SGaxQF4oK
Ucok : "Aku ada hadiah khusus untukmu kalau kau tidak ingin melakukan apa yang kami minta,"
5552Please respect copyright.PENANAnFUCeYvD6E
TV di ruangan pun menyala tiba-tiba. Saat itulah, muncul tanyangan wajah anak Dewi. Dewi terkejut.
5552Please respect copyright.PENANASkjfbA5JSL
Dewi : "Anakku, apa yang kalian lakukan ama anakku?" tanya Dewi.
5552Please respect copyright.PENANAD9QpQfxvwa
Ucok : "Dia tidak apa-apa, dia baik-baik saja, jangan takut,"
5552Please respect copyright.PENANAanqsVew8hk
Ucok : "Pikirkan baik-baik, kalau kau tidak menurut sama kami,"
5552Please respect copyright.PENANANyKrZPcm6x
Ucok : "Kau akan melihat anakmu tiada lagi di dunia ini. Rawat dia dengan baik,"
5552Please respect copyright.PENANAGxa9AX0gpA
Ucok : "Di bawah ranjang ada borgol satu lagi, borgol tangannya."
5552Please respect copyright.PENANAIo4cgAJjLw
Dewi pun menangis. Ia melakukan apa yang disuruh oleh Ucok. Setelah itu ia menuntunku untuk berjalan ke tempat tidur. Aku lalu merebahkan diri.
5552Please respect copyright.PENANA8KvzVo0vHW
Dewi : "Siapa mereka Don? Siapa?" tanyanya.
5552Please respect copyright.PENANAma47E7E4O9
Aku : "Aku tak tahu, sepertinya mereka pernah kecewa denganku."
5552Please respect copyright.PENANAq0LhOmZU4K
Aku : "Kamu kenapa di sini? Mana pakaianmu?" tanyaku.
5552Please respect copyright.PENANAW6wEdWplxn
Dewi : "Aku diculik, entah sudah berapa lama. Aku tak tahu lagi siang dan malam."
5552Please respect copyright.PENANAhR44ckPdGM
Dewi : "Sudah sangat lama aku di sini, minta tolong mencoba melarikan diri tapi tak bisa,"
5552Please respect copyright.PENANA7V6F2JuZ2t
Dewi : "Mereka mau apakan anakku Don? Mau apakan anakku?"
5552Please respect copyright.PENANAMnnGoSCUkQ
Aku : "Tenanglah, mereka tak akan melakukan hal yang buruk."
5552Please respect copyright.PENANAb3vABWMgA7
Aku : "Selama keinginan mereka dipenuhi. Tenanglah," kataku menghiburnya.
5552Please respect copyright.PENANAOTeeSpfivq
Selama beberapa jam kemudian kami saling diam. Sesekali hanya melihat Dewi saja, kami canggung.
5552Please respect copyright.PENANAiF2Y0jOMSi
Aku : "Bagaimana kabarmu selama ini?" tanyaku.
5552Please respect copyright.PENANAUs09sjRen6
Dewi : "Yah, kami bahagia," kata Dewi sambil menyunggingkan senyumnya seperti dulu.
5552Please respect copyright.PENANAWkgyzt4i3j
Aku : "Fuck, aku jadi kepingin ngentotin dia sekarang. Tapi aku harus sabar." pikirku.
5552Please respect copyright.PENANAYRE9rUxNpR
Aku : "Bagaimana kabar Nando?" tanyaku.
5552Please respect copyright.PENANAQFvhj6Nw2y
Dewi : "Dia sudah mulai sekolah," jawabnya.
5552Please respect copyright.PENANAIEBO40Z8Pj
Aku mencoba berdiri, lalu pura-pura kesakitan. Dan ambruk lagi.
5552Please respect copyright.PENANAh0mWPdtGyA
Dewi : "Jangan dipaksa kalau masih sakit," katanya.
5552Please respect copyright.PENANAUGLgw4Tz1H
Melihatnya dengan berbalut selimut benar-benar membuatku konak, tapi segera saja aku memikirkan hal-hal yang positif agar rencanaku tidak jadi berantakan.
5552Please respect copyright.PENANAbUzp8uyW5t
Malam itu aku beristirahat. Karena kita tak tahu di luar siang atau malam, maka ya anggap saja malam hari. Aku benar-benar istirahat, untuk memulihkan luka-luka pukulan ini ya memang harus istirahat.
5552Please respect copyright.PENANAqwfTY3UyHz
Dewi tidur berjauhan, aku terbangun beberapa waktu kemudian. Kemudian berakting ingin meloloskan diri. Aku mencoba meraih pintu, tapi tak bisa. Aku berusaha menjangkau dengan kakiku pun tidka bisa. Aku lalu mondar-mandir. Kemudian ke kloset untuk kencing. Suara ribut-ribut itu membuat Dewi terbangun.
5552Please respect copyright.PENANAqIIdZzkaVr
Dewi : "Ada apa?" tanyanya.
5552Please respect copyright.PENANA04Sk0z5nhf
Aku : "Kita harus kabur dari sini. Tapi lewat mana ya?"
5552Please respect copyright.PENANA4gGWGRMNpD
Aku : "Aku tak bisa menjangkau pintu, tanganku juga diborgol," kataku.
5552Please respect copyright.PENANAx8wHP0JZcu
Aku kemudian menekan air closet dan terdengar suara air closet. Aku lalu duduk di atas ranjang.
5552Please respect copyright.PENANAYmjDOtTcZQ
Aku : "Wi, boleh aku jujur kepadamu?" tanyaku.
5552Please respect copyright.PENANATiAFIVJQNT
Dewi : "Apa?"
5552Please respect copyright.PENANA3J7F42UXm6
Aku : "Aku sejak dulu suka kepadamu, aku cinta kepadamu."
5552Please respect copyright.PENANAmyaA2c4jf4
Aku : "Dan kalau ini adalah saat-saat terakhirku. Biarlah kamu tahu betapa aku sangat mencintaimu,"
5552Please respect copyright.PENANALmlvSJM9Uy
Dia terdiam. Lalu bicara.
5552Please respect copyright.PENANAM9ocxtmle4
Dewi : "Aku sudah punya suami Mas,"
5552Please respect copyright.PENANAbAutXZ3rcv
Aku : "Aku tak peduli, aku akan buktikan kalau aku ini orang setia."
5552Please respect copyright.PENANAk3DgM0MYOt
Aku : "Kau bisa menggugat cerai suamimu, menikahlah denganku!" kataku.
5552Please respect copyright.PENANAZMaijoiPpH
Dewi : "Aku tak bisa, aku mencintai suamiku dan ia juga mencintaiku," katanya.
5552Please respect copyright.PENANA5ihi0ssX8Y
Aku : "Aku tak percaya, semua lelaki itu sama saja," kataku.
5552Please respect copyright.PENANA9tlwFmitgV
Aku : "Aku juga laki-laki, masa' suamimu tak punya teman wanita?"
5552Please respect copyright.PENANANRjnvsFzhr
Dewi : "Kamu jangan bicara seperti itu, aku tahu siapa suamiku," kata Dewi.
5552Please respect copyright.PENANA77z2rYcmlX
Ucok : "Well, well, selamat pagi semua," kata Ucok dari pengeras suara.
5552Please respect copyright.PENANAYObRjWh9bx
Aku terkejut dan Dewi tampak reflek memelukku dari belakang. Ketika tersadar, ia buru-buru melepaskanku.
5552Please respect copyright.PENANAT6ZJDtbt7l
Ucok : "Aku mendengarkan percakapan kalian tadi,"
5552Please respect copyright.PENANAEs5sqoQQx0
Ucok : "Aku ingin memberitahukan satu hal kepadamu Dewi, sesuatu yang mungkin kau akan terkejut,"
5552Please respect copyright.PENANAlFVuaMkzth
5552Please respect copyright.PENANA0yhMZskasg
It's show time.
5552Please respect copyright.PENANAWGI9NaNHmC
5552Please respect copyright.PENANA5aCvjBUi93