
Chapter 05
Saudari Tiriku Obsesiku
8608Please respect copyright.PENANARZ9FapLF8Z
Satu hal yang aku benci adalah aku naksir saudara tiriku sendiri. Bagaimana ya awalnya, intinya ketika pertama kali aku dikenalkan dengan saudara tiriku ini, dan tidur satu kamar bahkan satu ranjang membuatku sange. Dan dialah yang pertama kali aku bisa ngecret keluar sperma. Bukan, bukan menyetubuhinya tapi menempelkan kepala penisku di lututnya. Itu pengalaman yang tak aku lupakan.
8608Please respect copyright.PENANAYDs6NbCtVB
Ceritanya adalah ketika ia tidur, kami hanya dipisah oleh sebuah guling. saat itulah tangannya tiba-tiba menindihku dan lututnya persis ada di atas guling menyentuh tubuhku. Awalnya aku tak suka ama dia. Namun entah kenapa aku jadi suka ama dia. Dan aku menciumnya. Jantungku berdebar-debar. Aku cium pipinya, lalu ke bibirnya. Setelah itu aku jadi lebih nakal lagi. Aku keluarkan penisku dan aku gesek-gesekkan di lututnya. Entah bagaimana, aku terangsang hebat. Setelah 10 menit aku gesek-gesek muncratlah maniku. Seketika itu ia terbangun aku menutupi tubuhku dengan selimut.
8608Please respect copyright.PENANAm8paLlmduV
Aku : "Pura-pura tidur, apa dia tahu maniku keluar di lututnya sehingga terbangun?" pikirku.
8608Please respect copyright.PENANAaY6nTO18sE
Kejadian kedua adalah ketika tidur siang. Ia memunggungiku. Saat itulah aku memepet dirinya. Bahkan aku mengeluarkan penisku dan kugesek-gesek ke pahanya. Aku yakin dia masih bangun. Tapi aku cuma berani sebatas itu. Setelah itu aku kemudian dimarahin ibuku dan nenekku habis-habisan karena Asri melaporkannya.
8608Please respect copyright.PENANAuEceWXu19v
Setelah itu aku tak pernah lagi punya pikiran untuk ngerjain Asri lagi. Aku ingin menunjukkan bahwa ku telah berbah total. Namun dalam hati aku masih punya perasaan kepadanya.
8608Please respect copyright.PENANAbdAkRZMpKx
Setelah aku menikah, punya anak, bahkan nikah lagi ama Dewi, aku masih tetap punya rasa itu. Sebetulnya aku sangat cemburu ketika dia menikah dengan pacarnya. Mereka pun udah punya satu anak namanya Raka. Selama ini dia ikut suaminya di Klaten, setahun sekali kami bertemu yaitu ketika lebaran. Tampaknya peristiwa masa kecil itu sudah kami kubur dalam-dalam. Namun tidak bagiku.
8608Please respect copyright.PENANAmsq2zWk0fu
Sebagaimana yang aku lakukan kepada Dewi. Aku tiba-tiba punya niat jelek juga melakukan hal yang hampir serupa kepada Asri. Tapi sampai saat itu aku tak tahu bagaimana caranya.
8608Please respect copyright.PENANAhhth7TPUDs
Akhirnya terjadilah peristiwa tragis. Ayahnya (ayah tiriku) meninggal, karena gagal jantung. Kami semuanya berduka. Seluruh keluarga berkumpul saat itu. Aku dan kedua istriku, serta anak-anakku, sepupu-sepupuku, paman dan semua orang. Bahkan Asri. Setelah prosesi pemakaman, kami pun berunding tentang rumah yang ditempati oleh ibu dan ayahku.
8608Please respect copyright.PENANABRMxE3lz0q
Ibu : "Rumah ini sekarang jadi milik ibu, tapi ibu sekarang serahkan kepada Doni."
8608Please respect copyright.PENANAduTehVcIxC
Ibu : "Karena ia yang sekarang ini punya hak juga sebagai kepala keluarga," kata ibuku.
8608Please respect copyright.PENANAXy7EsH2Ouc
Ibu : "Tapi ibu kepingin agar Asri nemani ibu di sini. Sama suamimu juga gak papa."
8608Please respect copyright.PENANAGUH8yx0Bfj
Asri pun bingung sekarang. Akhirnya karena melihat kondisi ibuku yang sudah sakit-sakitan dan aku yang harus mengurus istri-istriku, akhirnya ia pun mengiyakan saja. Apalagi ia tak dapat hak waris. Kalau diberi rumah sih lebih baik daripada ngontrak. Akhirnya satu-satunya pewaris berikutnya adalah aku sebagai anak tunggal. Dan kalau aku meninggal, hak warisnya barulah ke Asri.
8608Please respect copyright.PENANAxiSpXibbQ3
Dan tak terasa, setelah sebulan kemudian ibuku menyusul ayah. Kami semuanya bersedih. Kedua istriku berusaha menghibur diriku. Aku tahu mereka sangat baik kepadaku dan berharap aku jangan bersedih terus. Akhirnya untuk menghilangkan kesedihanku aku minta ijin untuk bisa tinggal di rumah ibuku sementara waktu. Kedua istriku mengiyakan, toh mereka semua juga ada pembantu. Paling tidak seminggu saja.
8608Please respect copyright.PENANAHP7RolMsVn
Selama seminggu itu aku hanya ditemani oleh Asri. Sebagai wanita yang sekarang sudah menjadi ibu dengan anaknya yang sekarang berusia 4 tahun. Dia masih kelihatan cantik. Hanya saja karena di rumah ini bersama suaminya, aku jadi agak ndak enak.
8608Please respect copyright.PENANAiTpvyopfoU
Suatu ketika ketika aku sedang di rumah, aku bisa mendengar Asri sedang mandi di kamar mandi. Entah kenapa aku iseng kepingin ngintip. Dan akhirnya aku pun ngintip. Suaminya sedang tak ada di rumah, maka dari itu aku leluasa sekarang. Aku memanjat tembok dan melihatnya dari atas. Kamar mandi kami berada di dalam rumah, namun bagian langit-langitnya tak tertutup. Selama lebih kurang satu menit aku melihatnya mandi, aku menelan ludah saat melihat dadanya yang montok, dan memeknya itu.
8608Please respect copyright.PENANAGsy5iDHoxv
Aku : "Wah, gundul. Dia rajin mencukur ternyata." pikirku.
8608Please respect copyright.PENANASibbk6yfQu
Aku lalu turun, buru-buru pergi, takut kalau ketahuan Raka.
8608Please respect copyright.PENANAMKjfKWr7hr
Sebelum makan malam, aku punya rencanya yang agak jahat. Aku campurkan obat tidur di sayuran yang akan mereka gunakan untuk makan malam. Kami biasanya makan malam bersama. Namun aku beli sendiri di luar. Beli nasi goreng. Tak ada yang aneh dengan sikapku yang beli makanan sendiri. Mereka pun makan makanannya. Setelah makan dan beres-beres. Tampaknya efeknya mulai terasa. Si Raka pertama kali yang tertidur. Mungkin karena anak-anak. Kemudian Herman tertidur, dengan merebahkan diri di kasur. Disusul Mbak Asri. Saat itulah aku tersenyum penuh kemenangan.
8608Please respect copyright.PENANAMnJp4kFeHd
Aku : "Bentar ya Herman, aku pinjam istrimu," kataku.
8608Please respect copyright.PENANAsW2KTHJ8Mv
Aku pun membopong Asri dan kuletakkan di atas kasur tempat tidurku.
8608Please respect copyright.PENANAdmi08gq4iZ
Perlahan-lahan aku naikkan T-Shirtnya, lalu aku pelorotkan celana pendeknya, juga CD-nya. Aku lepas tali BH-nya yang ukurannya 34D.
8608Please respect copyright.PENANAI7JiMakY6t
"Aku menyusu ya?"
8608Please respect copyright.PENANA6cQ5q7Bezh
Kemudian aku hisap teteknya yang putingnya berwarna coklat itu. Ohh...ini impianku. Aku peluk dia dan aku remas payudaranya dan kuhisap-hisap. Kemudian ciumanku turun ke bawah. Aku ke klitorisnya. Aku jilati dan kusedot-sedot.
8608Please respect copyright.PENANAxLtuggIYMo
Tampak Asri bergerak sedikit gelisah. Mungkin dalam tidurnya ia pun merasakan kenikmatan. Obat tidur ini bisa bikin tidur kurang lebih 4 jam. Jadi aku bisa leluasa menggarapnya. Tak terasa vaginanya sekarang mulai basah oleh lendir dan ludahku. Vaginanya yang gundul itu sekarang benar-benar tak ada satu bagian pun yang tak lepas dariku. Dan setelah 10 menit aku bermain-main di sana, pantatnya terangkat ke atas. Ia sepertinya orgasme. Cairan dari vaginanya sangat banyak keluar.
8608Please respect copyright.PENANAK4FWtlNnDZ
Tanpa babibu, aku telanjang dan memasukkan batangku ke sarangnya.
8608Please respect copyright.PENANAHnHpK2NFnW
SLEBB..
8608Please respect copyright.PENANAVeZAZAA4Ep
Aku : Ooouuuhhh....enak banget. ini adalah impianku di masa kecil sekarang bisa aku nikmati."
8608Please respect copyright.PENANAK8pQnfnBo4
Aku pun merangkulnya, memeluknya erat dengan menindihnya. Penisku makin masuk dan masuk.
8608Please respect copyright.PENANAEa2ClCRY7P
Aku : "Koq rasanya sempit ya memeknya? Tapi bodo amat,"
8608Please respect copyright.PENANA0xdAONqYtJ
Aku makin mempercepat goyangan pantatku. Suara kamarku berubah menjadi suara erotis
8608Please respect copyright.PENANAdCGSVOJsOK
PLOK! PLOK PLOK!
8608Please respect copyright.PENANAejXmdxwQIa
Bunyi beradunya selakangan kami.
8608Please respect copyright.PENANAGCUuzee4Pj
Aku : "Mbak, aku keluarin di mana ini? Di dalem atau di luar?" tanyaku.
8608Please respect copyright.PENANAWeg7HiFdpl
[....] Asri tentu saja tak menjawab.
8608Please respect copyright.PENANAdPWdY8cPqc
Aku : "Ah...keluar nih...aduh....di luar deh Mbak, biar ndak dicurigai. AAAHHH!" teriakku.
8608Please respect copyright.PENANAPlaHUZOxZD
Aku segera cabut penisku dan aku kocok di depan dadanya. Seketika itu muncratlah 6 tembakan mani di atas toketnya. Kedutan penisku membuat pancaran cairan kental berwarna putih menembak ke gundukan gunung kembarnya. Setelah itu aku membersihkan sisa-sisa spermaku dengan kugesek-gesek ke tubuhnya.
8608Please respect copyright.PENANA43bcNUqSlp
Aku lemas lalu berbaring di sebelahnya. sambil aku belai-belai bagian tubuhnya yang kemungkinan besar sensitif. Seperti dada di dekat ketiak, pinggul, dan perut. Aku biarkan spermaku mengering di dadanya. Bahkan ketika berbaring itu aku hadapkan wajahnya ke wajahku untuk aku ciumi.
8608Please respect copyright.PENANAiKNcPdPJnT
Setelah 10 menit aku melakukan hal itu, penisku tegang lagi. Kini aku balikkan badannya, kubuat pantatnya menghadap ke atas, lalu aku tusuk lagi.
8608Please respect copyright.PENANAYaptw0lPiP
BLEESSSS...
8608Please respect copyright.PENANAcPLWxsKv00
Aku : "Gila, memekmu peret banget Mbak, bikin aku cepet klimaks," kataku.
8608Please respect copyright.PENANAGw6Jnt0dkF
Setelah itu aku menggarapnya lagi sampai puas, hingga hampir 3 jam. Setelah itu aku membersihkan spermaku yang belepotan di sekujur tubuhnya. Di dada, perut, pantat dan wajah. Kemudian aku pakaikan lagi pakaiannya dan mengembalikan lagi ke kamarnya.
8608Please respect copyright.PENANAL8ivOsuHwe
Ilustrasi Asri
Esoknya Asri terlambat bangun, ia mengeluh badannya capek semua. Suaminya pun pergi bekerja setelah pamitan. Hari itu aku cuma diam saja. Aku sesekali menelpon kedua istriku. Sebab kalau tidak ditelpon pasti mereka akan berpikiran yang aneh-aneh.
8608Please respect copyright.PENANA7ObJp99kVj
Dan kejadian malam itu aku ulang lagi. Mereka bertiga tertidur, lalu aku mengerjai Asri. Dan itu aku lakukan selama 5 hari selama di sini. Dan tak ada yang menaruh curiga. Asri saja yang mengeluh tubuhnya agak capek. Dan tentu
8608Please respect copyright.PENANAaMAyDpptmg
Saja tak lupa, aku merekam semua yang aku lakukan.
8608Please respect copyright.PENANAFW5GbxJG3S
Sudah seminggu aku ada di rumah ibuku. Aku lalu pamit,.
8608Please respect copyright.PENANA2CcRoyXTzO
Aku : "Aku mau pulang hari ini. Jaga diri ya."
8608Please respect copyright.PENANAnq0rxY2KZB
"Hati-hati ya Don," kata Mbak Asri dan Herman.
8608Please respect copyright.PENANAkhHh9l0LcJ
Aku melajukan mobil sedanku. Kemudian aku menelpon Ucok.
8608Please respect copyright.PENANAeiTjDbfWmL
Aku : "Cok, kau ada kerjaan," kataku.
8608Please respect copyright.PENANAMaG78VvSnB
Aku : "Aku beritahukan nanti detailnya."
8608Please respect copyright.PENANAvR9eJFhWcU
Kehidupan kemudian berjalan dengan normal. Aku suruh Ucok untuk melakukan sesuatu yang gila menurutku. Yang belum pernah aku lakukan sebelumnya. Sementara Ucok bekerja aku hidup bahagia dengan Dewi dan Istriku. Dan mereka berdua berlomba-lomba untuk menarik perhatianku.
8608Please respect copyright.PENANAb2ovYSNUWL
Aku : "Hampir tiap jatah Dewi datang ia hanya memakai tanktop dan hotpants di rumah, siapa yang ndak kepingin coba?" pikirku
8608Please respect copyright.PENANAdW2awptLWX
Jadi hampir tiap kali jatah Dewi aku pasti ngentot ama dia. Ndak peduli di mana pun kami berada. Dan kalau dia berhalangan, aku dioral ama dia. Kami makin akrab satu sama lain. Mengingat masa-masa lalu yang indah.
8608Please respect copyright.PENANANMSd6hYUL5
Aku : "Bagaimana dengan istri pertamaku?"
8608Please respect copyright.PENANArnvmTovpG5
Aku : "Sama. Bahkan ia sekarang menjaga tubuhnya, aerobik, yoga."
8608Please respect copyright.PENANAqNZJandIqb
Aku : "Tubuhnya makin langsing dan makin ganas di atas ranjang."
8608Please respect copyright.PENANAAtPizBfEQJ
Aku : "Dapat dua bidadari ini membuatku tak kekurangan kebutuhan seks."
8608Please respect copyright.PENANAux5IPhR3tH
Namun ada kalanya aku masih merindukan Lia. Entah bagaimana kabarnya di kampung halamannya. PSK itu sekarang sudah tobat. Dan kabar baik tentu saja datang dari Dewi. Ia hamil. Kami sangat senang, dan istriku juga hamil bersamaan. Tokcer emang.
8608Please respect copyright.PENANAf9JZUPYDgQ
Aku sedang berada di kantorku, kemudian telepon masuk. Aku mengangkatnya.
8608Please respect copyright.PENANAzrRb9vbgiA
Ucok : "Bos, tugas sudah selesai," kata Ucok.
8608Please respect copyright.PENANAwFurQQVPNA
Aku : "Beneran?" tanyaku.
8608Please respect copyright.PENANAuY8HJHNaAK
Aku : "Cepet amat?"
8608Please respect copyright.PENANAPDmTFX63Np
Ucok : "Yah, sudah dua minggu Bos. Ini waktunya lebih lama dari biasanya."
8608Please respect copyright.PENANAlsnyuL0WYT
Ucok : "Kan kata Bos harus benar-benar bersih dan diperhiungkan."
8608Please respect copyright.PENANAS5dIpMgesy
Ucok : "Jadi tiap hari aku melihat kebiasaannya setelah itu sikat," katanya.
8608Please respect copyright.PENANAT3K8am9jDt
Aku : "Bagaimana cara sikatnya?" tanyaku.
8608Please respect copyright.PENANAyjXBOfSZkD
Ucok : "Agak sadis sih bos," kata Ucok.
8608Please respect copyright.PENANAhUstz0UqiS
Aku : "Gimana?" tanyaku.
8608Please respect copyright.PENANAdSfBpnHPGi
Ucok : "Kami tabrakkan mobil kami ke dia dan disambut ama truk," kata Ucok.
8608Please respect copyright.PENANAcZmdwnGgBg
Aku : "Trus? Kalian ditangkap?" tanyaku.
8608Please respect copyright.PENANAqo14hHsxus
Ucok : "Ya tidaklah Bos, kami sudah perhitungkan. Saat itu kondisinya sepi."
8608Please respect copyright.PENANAeOIMdxGcUU
Ucok : "Tidak ada seorang pun, dan mobil yang kami pakai mobil curian."
8608Please respect copyright.PENANA2nmFVWOJFV
Ucok : "Jadi kami leluasa meninggalkan jejak," kata Ucok.
8608Please respect copyright.PENANAjKp3myV4de
Aku : "Tak ada CCTV di TKP?" tanyaku.
8608Please respect copyright.PENANADfp0uWE6J6
Aku : "Atau orang yang merekam kejadian?"
8608Please respect copyright.PENANAQw01Wf54Pw
Ucok : "Kalau pun merekam."
8608Please respect copyright.PENANAZSebkE0743
Ucok : "Mereka ndak bakal ngenali kami karena kami pakai penutup kepala," kata Ucok.
8608Please respect copyright.PENANAbuYaznlkBs
Aku : "Bagus, semoga saja ndak tercium. Kerja bagus"
8608Please respect copyright.PENANAdlSnOi40MF
Aku : "Aku akan transfer duitnya sekarang," kataku.
8608Please respect copyright.PENANANk18fq8HdD
Ucok terdiam sejenak.
8608Please respect copyright.PENANAJ6gqujxYMl
Aku : "Kenapa Cok?" tanyaku.
8608Please respect copyright.PENANAAtHnCOCWfN
Ucok : "Bos, maaf. Tapi saya boleh minta sesuatu bos?" tanya Ucok.
8608Please respect copyright.PENANAgAWWgBIuJF
Aku : "Apaan Cok?" tanyaku.
8608Please respect copyright.PENANATMAdROthad
Ucok : "Saya ingin berhenti Bos," katanya.
8608Please respect copyright.PENANAQTEka5SZip
Perkataan Ucok ini membuatku kaget.
8608Please respect copyright.PENANA7vBXNAFcz9
Aku : "Kenapa Cok? Apakah ada sesuatu?"
8608Please respect copyright.PENANARzdp9IWX2d
Ucok : "Sebenarnya, begini Bos. Jujur saya suka ama Lia,"
8608Please respect copyright.PENANAAwfGtnVO7U
Ucok : "Melihat sekarang dia sudah bertobat dan berubah membuat saya makin cinta ama dia."
8608Please respect copyright.PENANAMPIaCcB0j2
Ucok : "Saya ingin berhenti melakukan ini semua Bos." kata Ucok.
8608Please respect copyright.PENANAwwzBhHB7RF
Aku mengerti perasaannya.
8608Please respect copyright.PENANAW8s17AHqWQ
Ucok : "Saya ingin melamar Lia bos, jadi istri saya. Bos ndak marah kan?"
8608Please respect copyright.PENANADgdhPW80DH
Aku : "Ya itukan terserah Lia, mau sama kamu atau tidak," kataku.
8608Please respect copyright.PENANA3pWgg6d6g8
Aku juga terkejut mendengarnya.
8608Please respect copyright.PENANA4lWIJNSwk3
Ucok : "Iya sih Bos, dulu memang punya pengalaman buruk ama dia," kata Ucok.
8608Please respect copyright.PENANADgUYz0bhK4
Aku : "Ucok, aku menganggapmu sebagai teman."
8608Please respect copyright.PENANAPi2D6g2iEy
Aku : "Kamu selama ini sudah baik kerjanya, aku ijinkan."
8608Please respect copyright.PENANAYa9iCDwFgK
Aku : "Aku selama ini tidak pernah mengekang siapapun," kataku.
8608Please respect copyright.PENANAAChCdShkim
Aku : "Tapi ingat, jangan nyakitin dia."
8608Please respect copyright.PENANAlXc0UtlvtQ
Ucok : "Siap Bos, mungkin ini pekerjaan terakhir saya."
8608Please respect copyright.PENANAHnYWzr7BB1
Ucok : "Tapi, karena selama ini Bos sudah baik sama saya."
8608Please respect copyright.PENANARtK0DC9MCz
Ucok : "Kapanpun Bos butuh saya, saya akan datang," katanya.
8608Please respect copyright.PENANAPt4DJkNyob
Aku : "OK, Ucok, terima kasih atas selama ini," kataku.
8608Please respect copyright.PENANANvrG2swkDq
Setelah itu ia menutup teleponnya. Aku tak menyangka Ucok naksir berat ama Lia.
8608Please respect copyright.PENANATGb89gBLWA
Aku : "Tapi tak apalah, toh aku sudah punya tambatan hati koq. Dua lagi. hehehe." pikirku
8608Please respect copyright.PENANAq8wED9Mn6w
Dan sebenarnya aku menyuruh Ucok untuk membunuh Herman suaminya Asri agar terlihat seperti kecelakaan. Mungkin setelah ini akan ada telepon masuk.
8608Please respect copyright.PENANAP5yvKO6XRb
Dan benar, ponselku berdering. Dari Asri.
8608Please respect copyright.PENANAsXIGjzND5a
Aku : "Halo?" sapaku.
8608Please respect copyright.PENANAAf7aINQR6Z
Tampak terdengar tangisan.
8608Please respect copyright.PENANAtNMhoPqIbi
Asri : "Don..."
8608Please respect copyright.PENANAagUMcG2awv
Ia tampak menangis tersedu-sedu.
8608Please respect copyright.PENANAPh0KBTgruO
Aku :"Mbak? Ada apa?" tanyaku.
8608Please respect copyright.PENANAUkCkoZjqFd
Asri : "Mas Herman Donn.....dia meninggal," katanya.
8608Please respect copyright.PENANAJSlwUhyEBE
Aku : "Hah? Koq bisa?" tanyaku.
8608Please respect copyright.PENANAky5WDVAkf7
Asri pun menceritakan kalau suaminya korban tabrak lari. Aku kemudian mencoba menghiburnya dan berjanji akan segera ke rumahnya. Kami sekeluarga pun akhirnya berkumpul. Aku dan istri-istriku ke rumah ibuku lagi. Di sana mencoba menghibur Asri. Lebih kurang selama dua minggu aku suruh istri-istriku untuk menjaga Asri, paling tidak dihiburlah bagaimana pun caranya biar tidak sedih lagi.
8608Please respect copyright.PENANAGSfNRpcNB2
Selama dua minggu itu pula aku sering menelpon Mbak Asri. Untuk modus aku pun menelpon istri-istriku menanyakan kabar mereka. Setelah dua minggu kemudian mereka aku jemput. Mbak Asri tampaknya kesepian di rumah itu, aku bisa mengerti. Tapi ini salah satu bagian dari rencanaku. Setelah aku memulangkan istri-istriku, aku balik lagi ke rumah ibuku menemui Mbak Asri. Sebelumnya tentu saja minta ijin mereka dulu.
8608Please respect copyright.PENANA8s8cfTJV9u
Aku tahu kesedihannya belum hilang. Tapi ia mencoba tegar. Untuk menghiburnya aku pun mengajak dia jalan-jalan. Kami pun jalan-jalan ke mall, ke tempat-tempat wisata dan makan malam di restoran mahal. Mbak Asri tampak takjub dan senang dengan perlakuanku. Dan aku iseng mencampurkan serbuk perangsang ke makanan dan minumannya. Setelah selesai makan. Kami pun pulang. Kami tentu saja mengajak Raka anaknya. Orang-orang melihat kami seperti suami istri, padahal bukan. Dan ketika perjalanan pulang Raka tertidur di kursi belakang. Tampak kegelisahan ada di wajah Asri.
8608Please respect copyright.PENANAv8RZH9ZzNy
Aku : "Kenapa Mbak? Pusing?" tanyaku.
8608Please respect copyright.PENANAkIJwgEnpEZ
Asri : "Iya, ndak tahu kenapa," jawabnya.
8608Please respect copyright.PENANA9Js59EZwub
Aku : "Kecapekan kali," kataku.
8608Please respect copyright.PENANAf6cw0WM4Y3
Kami pun sampai di rumah.
8608Please respect copyright.PENANAiCHEuFKbEy
Aku : "Biar aku gendong Raka," kataku.
8608Please respect copyright.PENANAtbPoFhRTTG
Asri segera masuk rumah. Garasi aku tutup, pintu aku kunci. Aku letakkan Raka di kamarnya. Asri tampak merebahkan diri ke sofa sambil memegangi keningnya.
8608Please respect copyright.PENANAqlF4hZ5l2V
Aku lalu mengusap rambutnya.
8608Please respect copyright.PENANAzW24RsvgIG
Aku : "Gimana Mbak?" tanyaku sambil mengusap rambut dan lengannya.
8608Please respect copyright.PENANAIZwtGf7N0B
Ia kaget.
8608Please respect copyright.PENANA9LrHX17V2F
Asri : "Punya obat pusing?" tanyanya.
8608Please respect copyright.PENANArxKpoaGOWt
Aku : "Ada tuh Bodrex di kotak obat," kataku.
8608Please respect copyright.PENANAOrTHnp61wO
Aku : "Aku ambilin ya,"
8608Please respect copyright.PENANARBbs8VLnfG
Ia mengangguk.
Segera aku beranjak, dan tak lupa memberikan sentuhan lembut ke lengannya. Ia seolah-olah tak ingin aku pergi.
8608Please respect copyright.PENANAdPdpPw3tcX
Aku : "Ada apa Mbak?" tanyaku.
8608Please respect copyright.PENANACmR0ZLUfrW
Asri : "Ah, nggak apa-apa," katanya.
8608Please respect copyright.PENANAKZT2qVA14U
Aku mengambil obat di kotak obat, dan segera kembali sambil membawa air putih. Ia lalu duduk. Dan segera minum obat itu.
8608Please respect copyright.PENANAP8vkg2FiC0
Aku : "Istirahat saja," kataku.
8608Please respect copyright.PENANAzTByrhKBPN
Asri : "Iya, ide bagus," katanya.
8608Please respect copyright.PENANAEmUje0h8Qu
Ia mencoba berdiri, tiba-tiba lemas dan ambruk ke dadaku.
8608Please respect copyright.PENANAagRwWag7QC
Asri : "Ohh...Don..."
8608Please respect copyright.PENANASzhTh2kkbF
Aku menangkap tubuhnya dan memegang pinggangnya. Wajah kami lalu bertatapan. Asri benar-benar sange. obatnya mujarab.
8608Please respect copyright.PENANAAmRXPXjHpp
8608Please respect copyright.PENANA5L4SaWp2WR
Ilustrasi Asri
8608Please respect copyright.PENANAMuHr9NVqQC
Aku : "Mbak kenapa?" tanyaku.
8608Please respect copyright.PENANAgdYzYrq4pp
Asri : "Don, peluk aku!" katanya.
8608Please respect copyright.PENANAh0ou0Bs6ry
Aku lalu memeluknya. Mendekapnya. Ia tambah erat mendekapku.
8608Please respect copyright.PENANAwpVixPSGNp
Asri : "Kumohon jangan dilepas," katanya.
8608Please respect copyright.PENANAR6WXHgvoro
Aku turuti saja.
8608Please respect copyright.PENANAlLu0TpT8XV
Ia pun merasakan pionku mulai mengeras.
8608Please respect copyright.PENANAu7lGY9Vtru
Tapi tak mempedulikan. Aku pun mengusap-usap punggungnya. Aku yakin pasti di bawah sana ia sangat basah.
8608Please respect copyright.PENANAzCYETMXSL3
Aku : "Mbak, tahu nggak aku ingin jujur sama mbak," kataku.
8608Please respect copyright.PENANAQ8zycm3SK8
Asri menatapku.
8608Please respect copyright.PENANAEZbrYTJufh
Aku : "Aku sangat cinta ama Mbak, sejak dulu. Sejak kita kecil," kataku.
8608Please respect copyright.PENANAGgwJz8BGoK
Aku : "Kalau boleh, biarlah aku mengisi kekosongan hati mbak.
8608Please respect copyright.PENANASajKXC6yxl
Aku : "Aku tahu Mbak sekarang sedang butuh bukan?"
8608Please respect copyright.PENANArX6hylxIuV
Asri mengangguk.
8608Please respect copyright.PENANAc9C5nS2DSZ
Asri : "Tapi apa nanti kata-kata keluarga kita Don?"
8608Please respect copyright.PENANAAGkDLsUO6O
Aku : "Aku tak peduli, aku punya segalanya, kalau kau ingin mendapatkan harta waris ini,"
8608Please respect copyright.PENANAJYMRThtBfx
Aku : "Sebaiknya kau menikah denganku," kataku.
8608Please respect copyright.PENANAs4kXF8Sdl6
Asri : "Don, ohh.."
8608Please respect copyright.PENANAp5iGzxP9nI
Tanpa pikir panjang, aku melumat bibirnya.
8608Please respect copyright.PENANAUs3Nmx12lW
Aku : "Hhhmmmhh...,"
8608Please respect copyright.PENANAlERdtAcfw2
Setelah itu hanya desahan-desahan nafas kami yang terdengar.
8608Please respect copyright.PENANASwerL1fzjh
8608Please respect copyright.PENANAyBHoLxLnPP
Aku segera membuka bajunya, aku melepas bajuku. Ia pun melepas roknya, aku menarik branya. Ia menurunkan CD-ku, aku menurunkan CD-nya. Kami pun telanjang di ruang tamu. Ia benar-benar horni. Aku membenamkan wajahku ke toketnya yang gedhe itu. Ia pun menggelinjang ketika aku menggigit kecil putingnya.
8608Please respect copyright.PENANAa3XY7FCPBm
Asri : "Don....Ohhh....terus..." katanya.
8608Please respect copyright.PENANAsPGNY0J1li
Tak lupa aku pun mengobok-obok vaginanya. Itu membuat ia makin menggelinjang tak karuan.
8608Please respect copyright.PENANA8238X3w8Aa
Dan tak berapa lama kemudian, tubuhnya mengejang kakinya mengejang. Ia mendekapku erat. Orgasme pertamanya. Aku mendiamkannya untuk menikmati orgasmenya yang pertama. Tanganku belepotan cairan kewanitaannya.
8608Please respect copyright.PENANANy2QvBw7ej
Asri : "Don, aku keluar. Aku tak pernah seperti ini sebelumnya," katanya.
8608Please respect copyright.PENANAJrgNlyMnge
Aku lalu menciumnya, bergeser ke pipi, ke leher dan aku berikan cupangan-cupangan di sana. Ia kurebahkan, aku lalu menciumi dada, perut dan kuhisap vaginanya. Kembali Asri menggelinjang. Aku jilati klitorisnya, tak lupa lidahku aku sapu di garis vaginanya. Itu memberikan efek kepadanya. Pantatnya terangkat setiap kali aku melakukannya. Dan aku melakukannya berulang-ulang.
8608Please respect copyright.PENANAM9t0Z5UEHv
Asri : "Aaahh...Donn.enaakk...teruss....oh...hinanya aku dijilati adik tiriku sendiri."
8608Please respect copyright.PENANANTgqu08Kjq
Asri : "Hinanya aku mengkhianati suamiku....ohh...," rancaunya.
8608Please respect copyright.PENANAHDT8ViBsIr
Kemudian aku colok-colok lubangnya dengan lidahku. Ia menggelinjang hebat dan cairannya keluar makin banyak. Colokan pertama, colokan kedua dan ketika colokan ketiga aku teruskan dengan sapuan, ia pun meremas dan menjambak rambutku, dan mengapit kepalaku. Kepalanya menengadah ke atas dan matanya memutih, gelombang orgasme keduanya tiba. Aku lalu membersihkan mulutku. Asri tampak lemas. Pantatnya bergoyag hebat, ditambah cairan kewanitaannya keluar.
8608Please respect copyright.PENANAoHCLLGtLkz
..crett...crett...crett..
8608Please respect copyright.PENANA6wGcwvBp3O
Pionku yang makin mengeras saja. Kini mengacung siap tempur. Aku buka pahanya. Ia sudah pasrah menerima apapun yang akan aku lakukan. Kemudian perlahan-lahan aku masukkan, terasa lancar dan licin. Namun sesak.
8608Please respect copyright.PENANAS7qQnPu2QJ
Aku : "Apa karena punyaku besar? atau punyanya sempit?"
8608Please respect copyright.PENANAYKp4jrqouy
Kepala pion saja serasa sempit. Asri tersentak, ketika aku tarik dan masukkan lagi ia tersentak lagi. Lalu ketiganya aku dorong perlahan ia menatapku dan melihat di bawah sana.
8608Please respect copyright.PENANAR8FRJTqsTe
Asri : "Oh...Don...punyamu gedhe banget, rasanya penuh," katanya.
8608Please respect copyright.PENANAWdaQa2PSQy
Kami lalu berciuman, sambil aku goyang pantatku maju mundur. Aku peluk tubuhnya rasanya tak ingin aku lepaskan lagi. Setiap kali penisku masuk dan selakangan kami beradu, ia mengangkat pantatnya. Kemudian ketika aku makin mempercepat tempo, kakinya mengunci pinggangku dan mengangkat pantatnya sambil memutar-mutar. Membuatku makin nikmat.
8608Please respect copyright.PENANAyw6YEoB2am
Aku : "Mbak...aku mau nyampe,"
8608Please respect copyright.PENANAbX5Xo1xqAf
Asri : "Aku udah dari tadi Don, ayo...aduh...mau keluar lagi kayaknya."
8608Please respect copyright.PENANAZKCOJZzoR1
Asri : "Aduh....aaahhh...," lenguhnya.
8608Please respect copyright.PENANACDp6YypQXC
Aku : "Aku, keluar...AAAkkkkhhh," seruku.
8608Please respect copyright.PENANAgu0iTnHpXg
Spermaku pun muncrat.
8608Please respect copyright.PENANAcKUVzgRqcb
CROOT....CROOT...CROOOTT...CROOOTTT...
8608Please respect copyright.PENANAWaQ5SabTAB
Asri : "Aku juga aaahhhhh,,...."
8608Please respect copyright.PENANAnW1I6QSNCn
Asri : "...Oohh...anget spermamu Don, anget, banyak."
8608Please respect copyright.PENANAQxLJo5goZZ
Impian masa kecilku sekarang aku dapatkan. Aku tetap menindihnya sampai spermaku habis. Rasa ngilu penisku. Asri memelukku dengan erat ketika Orgasme. Tubuh kami penuh dengan keringat. Aku tak tahu kalau ia sangat terangsang.
8608Please respect copyright.PENANAZQOFJzhCXa
Kemudian penisku lepas sendiri. Aku bangkit dan melihat spermaku meleleh dari dalam vaginanya. Asri tampak kelelahan, ia pun tertidur. Aku bisa mendengar dengkurannya yang halus. Aku lalu mengangkat tubuhnya dan kurebahkan dia di kamarnya. Lalu aku selimuti. Tak lupa aku kecup bibir dan keningnya.
8608Please respect copyright.PENANAu463DqPC4c
8608Please respect copyright.PENANACRGcTS6RUT
8608Please respect copyright.PENANAcRgquIhbaR
8608Please respect copyright.PENANAU2qXfgVetA
***
8608Please respect copyright.PENANAlvzy6EME1d
8608Please respect copyright.PENANAgGX4RifCUq
8608Please respect copyright.PENANAIvSq1H9rG2
Ilustrasi Asri
Paginya, aku sudah memasak untuknya. Raka sudah bangun terlebih dulu, aku yang memandikannya dan ia sudah bermain dengan teman-temannya di luar. Pagi itu Asri bangun kesiangan. Ia kaget melihat dirinya sudah ada di kamar tanpa busana dan berselimut. Ia berpikir sejenak atas peristiwa yang terjadi. Ia seakan-akan tak percaya bahwa ia begitu saja menyerahkan dirinya ke adik tirinya sendiri. Dengan badan yang cukup lelah setelah pertempuran kemarin malam, ia beranjak ke kamar mandi membersihkan diri. Setelah ia mandi dan ganti baju, Asri mendapatiku di dapur sudah selesai memasak.
8608Please respect copyright.PENANAMBnJ7d0jHb
Aku : "Oh, hai. Pagi," kataku.
8608Please respect copyright.PENANArZzgxeOaCv
[...] Asri ndak bicara.
8608Please respect copyright.PENANAtV6IlWEZ4h
Ia duduk di meja makan matanya menerawang jauh.
8608Please respect copyright.PENANAi1X87MaMO9
Asri : "Aku bingung," katanya.
8608Please respect copyright.PENANAbEfc7rtFV9
Aku : "Kenapa?" tanyaku.
8608Please respect copyright.PENANAROecVzobvb
Aku :"Kenapa tadi malam kita melakukan itu?"
8608Please respect copyright.PENANAlxQmNrxFhK
Aku diam sebentar. Kemudian berjalan ke arahnya.
8608Please respect copyright.PENANAaPmPrJByPc
Aku : "Mbak, kemarin itu Mbak sedang butuh bukan?
8608Please respect copyright.PENANAoHBHY3odNP
Aku : "Dan aku hanya menerimanya saja.
8608Please respect copyright.PENANAeyUmz2BhLh
Aku : "Dan aku berterus terang tentang perasaanku selama ini ke Mbak,"
8608Please respect copyright.PENANAuJpovd4gE2
Asri : "Aku tahu itu. Tapi entah, tadi malam aku sange banget."
8608Please respect copyright.PENANAIRHaLyL42r
Asri : Don, berjanjilah kepada Mbak, sebab sekarang ini hanya engkau satu-satunya kerabat Mbak,"
8608Please respect copyright.PENANAdj0jqK0Wpo
Asri : "Jangan tinggalin Mbak."
8608Please respect copyright.PENANAdOZFm22qHC
Aku berkata.
8608Please respect copyright.PENANA2Vo1YH7nHh
Aku : "Tidak akan."
8608Please respect copyright.PENANAMuOMaiacZ4
Asri : "Lalu bagaimana? Aku takut hamil. Sebab kemarin itu pas masa suburku,"
8608Please respect copyright.PENANAN8gie9l2bO
Aku : "Ya nggak masalah, kita terusin aja."
8608Please respect copyright.PENANAWQanHeTkTy
Asri : "Kalau memang kamu ingin menikah denganku, aku tak masalah."
8608Please respect copyright.PENANALnFfTRUWUh
Aku : "Aku akan rundingkan dengan istri-istriku".
8608Please respect copyright.PENANALMUzwxje60
Aku lalu menarik tubuhnya untuk berdiri. Ia lalu aku peluk. Lama sekali. Sambil aku usap-usap rambutnya.
8608Please respect copyright.PENANAQqNu2Cxbkv
Aku : "Makan dulu yuk," ajakku.
8608Please respect copyright.PENANA9OEZCeaFnT
Kami pun kemudian sarapan pagi. Hari itu aku habiskan waktu sampai siang main dengan Raka. Aku dan Mbak Asri mulai berbicara dengan nyaman. Aku pun mulai tak takut lagi duduk berdekatan, bahkan terkadang merangkul dan mencium bibirnya. Semua itu aku lakukan tanpa merasa canggung. Bahkan siang itu Mbak Asri menidurkan Raka. Setelah itu kami pun bercinta lagi. Kali ini lebih ganas dari yang pertama dan lebih erotis.
8608Please respect copyright.PENANAkFY7VmgTfc
Setelah Raka tidur, aku menghampiri Mbak Asri yang sepertinya ikut tertidur. Perlahan-lahan aku mengendus telinganya, aku lalu merebahkan diriku disampingnya. Asri tidur miring, tanganku pun menyusup ke T-shirtnya dan mencari toketnya.
8608Please respect copyright.PENANAHgZ5h9wJBB
Aku : "Wogh, ia tak pakai Bra." pikirku.
8608Please respect copyright.PENANAy9Pn0cz7gT
Segera aku pilin putingnya ketika sudah menemukan benda itu. Asri terbangun, dan mendesah ketika mendapati aku yang melakukannya. Ia pun bangun, aku ditariknya hingga kemudian menuju ke kamarku. Disaat menarikku kami melakukan french kiss, hingga sampai ke kamar dan kami berguling-guling di atas kasur.
8608Please respect copyright.PENANAXu4yknvtTg
Asri : "Don,...," katanya mendesah.
8608Please respect copyright.PENANAOhA9Ltn29X
Aku : "Kau tahu Mbak, aku dari dulu ingin seperti ini," kataku.
8608Please respect copyright.PENANALOCryWfd0F
Asri : "Seperti masa kecilmu?
8608Please respect copyright.PENANA81v8QH2Lju
Asri : "Aku tahu kau dulu ingin sekali kepadaku, aku ingin terus terang kepadamu,"
8608Please respect copyright.PENANAz1opgeJj9S
Mbak Asri kemudian membuka satu per satu bajunya, hingga tanpa sehelai benang pun. Aku juga mengikutinya, hingga kita berdua benar-benar bugil. Ia pun duduk di pangkuanku, menggenggam penisku dan mengarahkannya ke sarangnya.
8608Please respect copyright.PENANAAr8IHgB72j
Aku : "Wah, ia ingin langsung." pikirku.
8608Please respect copyright.PENANANpCvz9RPZ8
BLESS...
8608Please respect copyright.PENANA4NRb1GYzyM
Rupanya ia sudah horni dari tadi. Ketika secara perlahan penisku masuk, ia tersentak. Matanya sayu, ia mengerutkan dahi sambil menatapku.
8608Please respect copyright.PENANAyAJyEyplNO
Aku : "Oh wajahnya cakep banget,"
8608Please respect copyright.PENANAr5Bu7k9xuk
Aku : "Seperti bintang film JAV yang ketika menerima penis ke sarangnya."
8608Please respect copyright.PENANAtRcDZMTdTV
Asri : "Sejujurnya, awalnya aku benci kamu...."
8608Please respect copyright.PENANAq1apKbS4hN
Asri : "Kenapa kau punya pikiran mesum kepadaku saat itu,"
8608Please respect copyright.PENANAJoeotTvmBl
Asri : "Namun....ahh...ahh...ohh..," Asri berkata sambil bergerak naik turun."
8608Please respect copyright.PENANAxdsAAjNyaZ
Asri : "...ketika engkau menikah, entah kenapa ada rasa cemburu di dalam hatiku....."
8608Please respect copyright.PENANA4m4ZqUZXww
Asri : "Dan rasa cemburu itu makin besar ketika kau punya anak."
8608Please respect copyright.PENANAnGO2pLpznQ
Asri : "Dan tahukah kau Don?"
8608Please respect copyright.PENANA4fsKNJGbQv
Asri : "Aku menikah agar bisa menghilangkan rasa rinduku kepadamu, rasa sukaku, rasa cintaku."
8608Please respect copyright.PENANAWEd6casnVI
Aku pun memagutnya, lidah kami saling bertemu, saling menghisap. Asri tetap naik turun. Aku memeluknya sambil kuremas-remas payudaranya yang membusung. Nafsu kami saling mengejar. Ciumanku beralih ke pipi lalu ke lehernya, kuhisap
8608Please respect copyright.PENANAk7J3FfBGhB
Lehernya, sampai aku bisa memberikan cupangan di sana. Asri, lalu menghentikan gerakannya, ia berdiri lalu bebalik kemudian menungging.
8608Please respect copyright.PENANApReYQPBBmd
Asri : "Ayo, lanjutkan!" katanya.
8608Please respect copyright.PENANAGD1Z4IH0yu
Aku mengerti, ia ingin ubah posisi. Aku masukkan pionku dari belakang.
8608Please respect copyright.PENANAqKvLHY7Ljq
BLESS.....
8608Please respect copyright.PENANAE1YbWGVWqh
Aku bergoyang kembali.
8608Please respect copyright.PENANAQ68QofXS9C
PLOK...PLOK...PLOK...
8608Please respect copyright.PENANAm9vKomgfEp
Pantatnya beradu dengan selakanganku.
8608Please respect copyright.PENANAMaaBIEeODQ
Aku : "Ohhh..nikmatnya."
8608Please respect copyright.PENANAe0ETAPge1y
Aku remas-remas bokongnya, sambil sesekali mencium punggungnya. Dan ia pun mengimbangi dengan menggoyangkan pantatnya. Rasanya penisku seperti diaduk-aduk. Aku lalu meremas toketnya, ia lalu memegang pinggangku, menekan dengan tangannya.
8608Please respect copyright.PENANAJRYl2MKXhb
Asri : "Ahhkk...aku keluar Don....hmmmmmhh...aaaaakhhh,"
8608Please respect copyright.PENANAKJFuTq6xfJ
Asri menghentikan goyangannya, aku pun berhenti. Membiarkan ia menikmati orgasmenya. Ia lalu ambruk lemas. Aku balikkan tubuhnya.Ia sekarang pasrah.
8608Please respect copyright.PENANAgz5lpVUMSY
Aku buka lebar pahanya, kemudian kumasukkan penisku, sambil aku menghimpit dadanya. Aku menciumi bibirnya. Disambutnya dengan panggutan. Kemudian aku bergoyang lagi naik turun. Kakinya kemudian mengunci pinggangku. Tangannya merangkulku. Nampaknya Asri tak ingin membuatku kecewa, ia ingin kami sama-sama menikmatinya. Vaginanya sangat becek,
8608Please respect copyright.PENANA9fCZDqud4R
Kecipak Kecipak
8608Please respect copyright.PENANAUkt3exV0V4
Bunyi erotis di bawah sana sampai terdengar di ruangan ini.
8608Please respect copyright.PENANAPn4zgPuiFA
Aku : "Ohh....aahh...ahh..." penisku serasa diremas-remas.
8608Please respect copyright.PENANASOELwoyooZ
Asri hanya memejamkan mata sambil mendesis. Goyanganku makin lama makin cepat, karena rasanya sudah mentok di ujung. Aku mau keluar.
8608Please respect copyright.PENANAQAC3z2uIdK
Aku : "Mbak, ohh....aku kayaknya keluar ini, ndak tahan ama empot-empotmu," kataku.
8608Please respect copyright.PENANAJ9fKsc17Sy
Asri : "Keluarin Don, nggak papa," katanya.
8608Please respect copyright.PENANAKTtTzJzRFc
Aku : "Ohh...aahhh...hhmm,....akuuu...hheekk...ke...luuu ..aaarr," kataku.
8608Please respect copyright.PENANAA5D5QENO5G
Asri : "Ahh...aduh penismu, enak...keras banget.....aahhhh....aku kayaknya keluar juga,"
8608Please respect copyright.PENANA9xktMWBz5d
Kami pun orgasme bersama-sama. walau cuma 5 detik, tapi rasanya lama sekali. Spermaku keluar banyak, entah berapa kali tembakan di dalam sana. Rahimnya terasa hangat oleh spermaku. Asri pun lemas. Aku lalu mencabut penisku yang mulai mengecil. Aku pun berbaring di sebelahnya. Ia lalu menoleh ke arahku. Ia bergeser dan menempelkan pipinya ke dadaku lalu memelukku.
8608Please respect copyright.PENANAcVvanUS7N5
Kami lalu berbicara ringan. Asri berbicara tentang pekerjaannya. Aku pun bicara juga mengenai pekerjaanku. Ketika istirahat itu, ia membelai penisku. Ia tekan-tekan lubang kencingnya. Aku sesekali memilin putingnya, tak berapa lama kemudian kami terangsang lagi dan mengulanginya.
8608Please respect copyright.PENANAA303m5gXDN
8608Please respect copyright.PENANAjVIn2KcNK4
8608Please respect copyright.PENANAfcDBOwqrUk
****
8608Please respect copyright.PENANAob76e5BEXO
8608Please respect copyright.PENANAAYvoaDmgyj
8608Please respect copyright.PENANAOBghyMp7uG
Ilustrasi Sherly
8608Please respect copyright.PENANAcOXujDxtpx
Satu hal yang aku tak habis pikir adalah Sherly. Ia tak mau menikah denganku sekalipun aku yang memintanya. Sebab anak di dalam rahimnya adalah anakku.
8608Please respect copyright.PENANAbXzBW3kd4C
Aku : "Sher, kenapa?" tanyaku.
8608Please respect copyright.PENANAn41tmb8yql
Sherly : "Don, aku melakukannya karena kecelakaan.
8608Please respect copyright.PENANA8AcjpLJ8KZ
Sherly : "Dan kebutuhanku, bukan alasan karena cinta. Kumohon mengertilah!" katanya.
8608Please respect copyright.PENANABm3sGePdWV
Aku : "Tapi, bagaimana nantinya? Ia anakku," kataku.
8608Please respect copyright.PENANAHreuMV9Lwj
Ia menciumku.
8608Please respect copyright.PENANAhGujtIWfd8
Sherly : "Aku tahu kau peduli kepadaku, tapi bukan berarti kau harus terpaksa mencintaiku bukan?"
8608Please respect copyright.PENANAX7Yu9wL6po
Sherly : "Kau tidak mencintaiku Don, tapi aku rela menanggung benihmu."
8608Please respect copyright.PENANAVPTDN61s5J
Sherly : "Tak apa. Kita melakukan ini karena suka ama suka."
8608Please respect copyright.PENANAhxZTGTshW9
Sherly : "Jangan khawatir. Aku akan memberitahukan kepadanya."
8608Please respect copyright.PENANA7lEMSDAYkI
Sherly : "Bahwa kau adalah ayah biologisnya."
8608Please respect copyright.PENANAWBBGVjRz09
Aku : "Tidak Sher, aku tak bisa hidup seperti ini. Menikahlah denganku," kataku.
8608Please respect copyright.PENANAryYP4qPv0Y
Ia menggeleng.
8608Please respect copyright.PENANATwq7t2ogHb
Sherly : "Aku bukan orang yang bisa hidup dengan seorang yang sudah beristri Don."
8608Please respect copyright.PENANAykSn2uyRrk
Sherly : "Fahamilah hal ini. Ada orang yang lebih mencintaimu daripada aku."
8608Please respect copyright.PENANA5Xc4YNFaMK
Sherly : "Kembalilah kepadanya. Aku akan rahasiakan hal ini."
8608Please respect copyright.PENANAgWBTvOWpeX
Aku lalu memeluknya.
8608Please respect copyright.PENANA361yFk2P0D
Aku : "Kenapa? Kenapa?"
8608Please respect copyright.PENANAjjto2euLbW
Lama aku memeluk Sherly. Ia pun menyandarkan kepalanya ke dadaku. Ia melihat jam dinding.
8608Please respect copyright.PENANAknQqIh5cKF
Sherly : "Aku harus menjemput Dani."
8608Please respect copyright.PENANAVJEQA40AE1
Aku : "Oh iya, sudah waktunya pulang," kataku.
8608Please respect copyright.PENANAPuWEJjyH5u
Sherly : "Kalau kau ingin mengunjungiku, pintu rumahku selalu terbuka untukmu."
8608Please respect copyright.PENANAvn2GpOCOEU
Sherly : "Kau tetap menjadi sahabatku Don, kau tetap ada di hatiku," katanya.
8608Please respect copyright.PENANAxU3Ce3pBVw
8608Please respect copyright.PENANAGzjOq2hTpl
8608Please respect copyright.PENANAMwiszD0CRj
****
8608Please respect copyright.PENANAB7cFwSSxUZ
8608Please respect copyright.PENANAoSn6VNrxLz
Aku tak habis pikir dengan persoalan ini. Pulang ke rumah, aku menghabiskan 3 gelas kopi sambil merenung. Istriku tampak menghampiriku dan mengusap kepalaku.
8608Please respect copyright.PENANAHS3FStsXRq
"Ada apa?" tanyanya.
8608Please respect copyright.PENANAd8dHPCsbpq
"Ada persoalan?"
8608Please respect copyright.PENANAjJXElbhCtN
Aku : "Ah, tidak apa-apa koq," jawabku.
8608Please respect copyright.PENANAaL7ErWSY6D
Aku : "Hanya saja....aku kasihan kepada Mbak Asri yang sendirian menjaga rumah."
8608Please respect copyright.PENANAfLE1UrPWeU
Aku : "Terlebih lagi ia janda, punya anak satu."
8608Please respect copyright.PENANAY8EHGqdmXw
"Iya ya, sudah beberapa bulan, hampir setahun ndak ketemu," kata istriku.
8608Please respect copyright.PENANAYJ2V6RTtxa
Aku : "Aku punya permintaan kepadamu,"
8608Please respect copyright.PENANA7G02mrzGdS
Aku : "Aku ingin menikahinya, kalau boleh. Sebab aku kasihan kepadanya, ia sendirian."
8608Please respect copyright.PENANAIZznKIdssN
Aku : "Ditinggal mati suaminya, kalau misalnya diperbolehkan, aku akan menikahinya."
8608Please respect copyright.PENANA5G70NpljVP
Aku : "Lebih baik dengan orang yang dikenal bukan? Apalagi dia adalah masih keluarga,"
8608Please respect copyright.PENANAWq9PqX2DSs
Istriku tersenyum. Ia tampak tak ada rasa penolakan.
8608Please respect copyright.PENANAlNpR2DFYit
"Sebenarnya aku sudah memikirkan ini Mas."
8608Please respect copyright.PENANAFFCmwOua4f
"Kalau Mas mau, aku mengijinkannya koq. Aku juga merasa kasihan kepadanya."
8608Please respect copyright.PENANAAiGpr3I5jH
Akhirnya begitulah. Aku menikah dengan Asri setelah itu. Kami telah dikaruniai 2 orang anak dari hasil pernikahan ini. Laki-laki dan perempuan. Menjadi keluarga yang bahagia tentu saja. Anakku dengan Sherly pun kini sudah besar. Anaknya cewek.
ns216.73.216.239da2