
Jam sudah menunjukkan pukul 10.47.
37539Please respect copyright.PENANAqefvctqIL7
Di dalam rumah pak Beni, Nayla tengah termenung setelah melakukan dosa terindahnya. Rasa sesal telah menyesakkan dadanya. Bayang-bayang dosa atas kesalahan yang telah ia lakukan terus menghantui dirinya. Apalagi fakta bahwa dirinya adalah seorang selebgram yang kerap mengendorse hijab beserta cadar syar’i menambah penyesalan yang dirasakannya. Ia terus merasa bahwa dirinya adalah seorang munafik. Padahal ia selalu mempromosikan pakaian syar’i tapi sikapnya malah seperti ini.
37539Please respect copyright.PENANAwm5lUaJkKb
Apalagi perbuatannya tadi diawali oleh dirinya sendiri yang meminta kepuasan kepada pak Beni. Padahal pak Beni bukan suaminya. Bahkan pak Beni memiliki iman yang berbeda dengannya. Tapi Nayla malah memperlakukan pak Beni seperti suaminya. Ia meminta kepuasan kepadanya. Ia dengan suka rela menyerahkan tubuh indahnya untuk dinikmati oleh pria tua kekar yang merupakan tetangga dekatnya.
37539Please respect copyright.PENANAH0voIaJwAq
“Hah astaghfirullah… Rendah sekali sih diriku ini” Lirih Nayla sambil menunduk kemudian menutupi wajahnya karena malu.
37539Please respect copyright.PENANAM5mirU6Ml5
“Lonte ? Apakah aku ini memang lonte ? Apa jangan-jangan omongan pak Urip itu benar adanya… Aku ini, lonte ?” Lirih Nayla terus merenung.
37539Please respect copyright.PENANADYWlS7kjoy
“Kayaknya iya deh… Astaghfirullah… Aku takut banget… Jangan donggg… Jangan kayak gini lagi ! Kamu gak pantes berbuat seperti ini, Nay !” Lirih Nayla sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa dibelakangnya. Matanya terus menatap langit-langit ruangan. Ia kembali merenung. Ia terlihat seperti terbebani oleh dosa yang telah dilakukannya.
37539Please respect copyright.PENANAOtk7rh4VUV
37539Please respect copyright.PENANAkxD7fqhqPb
37539Please respect copyright.PENANA3U2xzs6dJm
37539Please respect copyright.PENANAlAOMlRQv2l
NAYLA
37539Please respect copyright.PENANARlmpgwgjaQ
37539Please respect copyright.PENANAcZPrQ9sr2W
37539Please respect copyright.PENANAQI6rZhMEgm
37539Please respect copyright.PENANAdg7EydlOpN
PAK BENI
37539Please respect copyright.PENANASlEVfTtZcT
Sedangkan pak Beni sedari tadi hanya diam memantau sikap Nayla yang berada di ruang tamunya. Pak Beni merasa tidak enak kalau mengajak ngobrol dirinya sekarang. Ia merasa kalau Nayla sedang berada dalam fase pergolakan batin. Apalagi ia teringat perkataannya tadi selepas ia memejuhi tubuh indahnya di atas ranjang tidurnya.
37539Please respect copyright.PENANA0jmaQ80WVp
Tapi tolong, ini yang pertama dan terakhir yah… Aku gak mau mengkhianati suamiku lebih daripada ini…
37539Please respect copyright.PENANAbdhAt0hgM5
Terlihat saat itu raut wajah penyesalan di wajah Nayla. Meski dalam hati pak Beni berharap bisa menyetubuhi tubuh Nayla lagi. Kebahagiaan Nayla adalah yang utama. Kalau Nayla sudah memutuskan, dengan berat hati pak Beni akan menerimanya dengan legawa.
37539Please respect copyright.PENANA6uxdVONLW8
Pak Beni terkejut ketika Nayla tiba-tiba beranjak berdiri lalu datang menghampiri. Pak Beni yang sedari tadi duduk di dekat meja dapurnya berpura-pura memainkan hapenya. Ia tidak ingin terlihat sedang mengawasi Nayla sedari tadi.
37539Please respect copyright.PENANAuYaPRpulVx
“Paakkk… Aku mau izin pulang yah” Pinta Nayla mengejutkan pak Beni.
37539Please respect copyright.PENANA780qiIuQ40
“Pulangg ? Bukannya ada pak Urip di rumah ?” Tanya pak Beni khawatir.
37539Please respect copyright.PENANAMWxPkgbP8c
“Aku tahu pak… Tapi aku capek banget… Kepalaku pusing… Aku lagi banyak pikiran… Aku mau istirahat aja di rumah… Aku mau tidur” Ucap Nayla sambil menatap pak Beni dengan tatapan sayuk.
37539Please respect copyright.PENANABfPU2S4IEP
Pak Beni menyadari kalau Nayla terlihat sangat kelelahan. Sepertinya pergolakan batinnya membuatnya terlihat sangat lelah. Pak Beni pun iba tapi ia tak rela andai Nayla disetubuhi oleh pria kurang ajar itu lagi.
37539Please respect copyright.PENANAa2VMUrC4ix
“Saya antar yah kalau gitu” Ucap pak Beni.
37539Please respect copyright.PENANAdBRIrfGeHL
“Gak usah pak… Aku baik-baik aja… Aku gak mau tetanggaku tau kalau aku abis dari rumah bapak” Ucap Nayla sambil tersenyum lemah.
37539Please respect copyright.PENANAXUF2s6X7ts
Pak Beni pun semakin iba. Ia akhirnya mengizinkan meski hatinya tampak mengkhawatirkannya.
37539Please respect copyright.PENANALYrou0fbGX
“Yasudah tapi hati-hati yah di rumah… Liat-liat dulu kalau mau pulang, ada pak Urip apa enggak” ucap pak Beni menasehati.
37539Please respect copyright.PENANAM8aw7pglOD
“Iyya pak makasih” Jawab Nayla berpaling untuk pergi pulang ke rumahnya.
37539Please respect copyright.PENANAHnuVunOHbO
Nayla mengambil kunci motornya yang tergelatak di meja ruang tamu. Ia juga membawa tas jinjing berisi obat ramuan yang sudah dibelinya. Ia pun mengenakan sepatunya lalu memegangi gagang pintu rumah untuk keluar dari rumah pak Beni. Seketika Nayla menoleh ke belakang dan tersenyum menggunakan matanya.
37539Please respect copyright.PENANAzJu8cr0qZb
“Makasih yah pak, aku pulang dulu” Ucap Nayla yang membuat jantung pak Beni bergetar saat melihatnya.
37539Please respect copyright.PENANAJ8nCYgBbER
Belum pernah ada seseorang yang berterima kasih setulus itu kepadanya. Belum pernah ada seseorang yang menatapnya dengan penuh kehangatan seperti itu kepadanya. Pak Beni hanya bisa tersenyum lalu mengangguk untuk membalas ucapan manisnya itu. Pak Beni tanpa sadar melambaikan tangan. Nayla pun membalas lambaian tangan itu sebelum akhirnya keluar dari dalam rumah tetangganya.
37539Please respect copyright.PENANAtK0Wt6fAKn
“Hah… Jaga dirimu baik-baik mbak… Hati-hati dengan perlakuan buaya mesum itu” Lirih pak Beni yang hanya bisa mendoakannya dari kejauhan.
37539Please respect copyright.PENANAPUdUquT37R
Nayla dengan berhati-hati menyalakan motornya setelah melihat keadaan di sekitar telah aman. Ia pun membawa motornya pulang dan tiba di depan halaman rumahnya dengan segera. Menyadari keadaan di depan rumahnya sangat aman. Ia buru-buru masuk untuk menghindari pertemuan dengan pak Urip.
37539Please respect copyright.PENANAPI7d2h8LVq
“Hakhakhak… Akhirnya pulang juga… Saya tunggu-tunggu daritadi loh non… Siap kan non, untuk menyerahkan dirimu sekarang” Ucap pak Urip tiba-tiba saat melihat Nayla datang menghampiri.
37539Please respect copyright.PENANAOBxr0Qqk29
Namun Nayla dengan cuek tak merespon ucapannya itu. Bahkan Nayla hanya datang melewatinya seakan pak Urip tidak ada disana. Pak Urip terkejut melihat Nayla hanya berjalan melewatinya. Ia pun berbalik badan tuk menatap penampakan tubuh Nayla dari belakang.
37539Please respect copyright.PENANA5MM0FQPGoL
“Hakhakhak, gitu yah sekarang mulai cuek ke saya !” Ucap pak Urip yang kemudian memutuskan untuk membuntuti langkah kakinya. Dengan berani pak Urip meremas bokong Nayla dari belakang, tapi lagi-lagi Nayla tidak memberikan reaksi sama sekali. Nayla tidak mendesah, Nayla juga tidak menolak seakan tidak menganggap kehadiran pak Urip disebelahnya.
37539Please respect copyright.PENANAVnjLJhcLBd
Sesampainya di dapur, Nayla menuangkan air ke gelas kecilnya. Ia dengan hati-hati mengangkat cadarnya untuk menyeruput air putih di gelasnya. Setelah itu, ia berpaling untuk menuju kamarnya untuk beristirahat seperti tujuan awalnya.
37539Please respect copyright.PENANA6IAswgNKC5
“Eeiitsss mau kemana ? Non gak boleh pergi sebelum melayani saya” Ucap pak Urip kesal yang akhirnya memeluk Nayla dari arah belakang. Tangan kanannya bahkan meremasi dadanya sedangkan tangan kirinya menekan-nekan vaginanya berharap Nayla mendesah lalu pasrah menyerahkan tubuhnya.
37539Please respect copyright.PENANAMJ0z5a0vgU
“Lepaskan pak… Aku capek, aku sedang gak mood” Jawab Nayla dengan dingin.
37539Please respect copyright.PENANAyw6dYtCWq1
“Heh ? Siapa peduli… Pokoknya non harus melepas kemejamu sekarang untuk melayani saya” Ucap pak Urip sambil menaikan menaikan rompinya lalu melepaskan satu demi satu kancing kemeja yang Nayla kenakan.
37539Please respect copyright.PENANAkDcZJaOeg7
“Lepaskan pak… Toloongg” ucap Nayla dengan lemah. Ia pun membiarkan pak Urip membuka 3 kancing teratas kemejanya.
37539Please respect copyright.PENANAI6QVN1nuov
“Nah ini dia susu indahmu… Ouhhhh akhirnya bisa ngeremes susu bulatmu lagi” Ucap pak Urip saat mengeluarkan susu bulat Nayla dari luar kemejanya. Susu Nayla telah meloncat keluar. Puting merah mudanya ditekan-tekan oleh pembantu bejatnya.
37539Please respect copyright.PENANAcbk208mEzc
Nayla mendesah lemah. Ia benar-benar kesal saat pembantunya itu memaksa dirinya untuk melayani pak Urip. Amarah Nayla pun memuncak. Ia tiba-tiba mendapatkan kekuatan untuk menyikut kepala pak Urip yang ada di belakangnya.
37539Please respect copyright.PENANA8bYH3Xx7ni
Braaakkkkk !
37539Please respect copyright.PENANAuetfXdfR1i
“Aaadduuhhhhh” Ucap pak Urip hingga berlutut dilantai sambil memegangi kepalanya.
37539Please respect copyright.PENANAxHHT02T6lb
Nayla hanya menoleh lalu memasukan kembali payudaranya ke dalam kemejanya. Ia pun lanjut berjalan menuju kamarnya lalu menguncinya dari dalam.
37539Please respect copyright.PENANAcfTcHko9Kd
“Kuraang ajaarrr !!! Dasar lonte sialan ! Buka pintunyaaa !” Ucap pak Urip murka lalu menggedor-gedor pintu kamar Nayla.
37539Please respect copyright.PENANAo1bk7wZleS
Tttookkk… Ttookkk… Tttookkk !!!
37539Please respect copyright.PENANAjSizdBam12
“Woyyy bukaaa !!! Buka pintunyaaa !” Teriak pak Urip sambil terus menggedor-gedor pintu rumah majikannya.
37539Please respect copyright.PENANAjKm3qltGN1
Tttookk… Tttookk… Tttookkk !!!
37539Please respect copyright.PENANAp6L2mUQqTi
“Wooyy bukaaa ! Heh lonte jangan kurang ajar yah ! Buka pintunyaa… Mulai berani yah sekarang ! Udah berani ngelawan perintah saya yah sekarang ?” Ucap pak Urip terus berteriak-teriak sambil mengetuk pintu rumah Nayla.
37539Please respect copyright.PENANAnXKZnWkZWW
Nayla pun mengabaikan sambil menyandarkan tubuhnya di pintu masuk kamarnya. Nayla ingin menangis. Tubuhnya sangat lemah dan pikirannya sangat lelah. Suara-suara teriakan yang pak Urip berikan menambah rasa stress yang melanda dirinya. Kata-kata lonte terus ia dengar dari lisan pembantunya. Jujur itu menyakitkannya, bagaimana bisa seseorang yang telah ia percayai sebelumnya malah memanggilnya dengan panggilan Lonte.
37539Please respect copyright.PENANACmHQR54lqY
Nayla lama-lama duduk di depan pintu kamarnya. Kedua lututnya ia tekuk. Ia memeluk kedua kakinya sendiri. Akhirnya tetesan air matanya jatuh untuk meringankan beban hatinya. Nayla menangis. Ia menangis dibalik suara-suara yang terus memanggilnya dengan panggilan lonte rendahan.
37539Please respect copyright.PENANAYyNEh8hZnw
Maaasss… Maasss Miftaaahhh… Akuu capeek bangeett maassss !!!
37539Please respect copyright.PENANAeGiWLYRUrw
Batin Nayla mengharapkan kehadiran suaminya sekarang.
37539Please respect copyright.PENANAFOcHASPzx0
Ia sangat ingin curhat kepadanya. Ia ingin bercerita akan beban hati yang sedang ia tanggung sendiri. Nayla terus menangis. Air matanya terus turun. Selama lima belas menit lebih ia terus menangis sambil mendengarkan suara gedoran pintu dibelakangnya. Bahkan pria tua gendut itu terus menyebutnya lonte sambil marah-marah kepadanya. Nayla merasa sedih. Ia benar-benar lelah ketika terus dipanggil lonte oleh pembantunya sendiri.
37539Please respect copyright.PENANAFSeDL0nZyq
“Cuuihhhh… Sialaaann !!! liat aja nanti ! Non mulai berani melawan perintah saya… Saya akan memberikan mimpi terburuk yang gak akan pernah non bayangkan sebelumnya… Saya akan menghukum non… Saya akan membuat non menyesal karena sudah melanggar perintah saya !” Ucap pak Urip setelah menggedor pintu kamar Nayla.
37539Please respect copyright.PENANAPjShonA6rI
“Hakhakhak… Lihat saja nanti… Akan kubuat dirimu menyesal… Akan kuubah dirimu menjadi lonte rendahan… Tidak, bukan cuma lonte rendahan… Tapi lonte rendahan yang sebenar-benarnya ! Hakhakhak” Tawa pak Urip setelah mengancam diri Nayla.
37539Please respect copyright.PENANA2Uwc1QQavJ
Jujur Nayla ketakutan. Tapi menyadari kalau pak Urip telah berhenti menakuti-nakutinya memberikan ketenangan tersendiri di hatinya. Akhirnya tidak ada suara yang mengganggu dirinya lagi. Nayla pun bangkit berdiri tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Ia benar-benar lelah & ingin beristirahat.
37539Please respect copyright.PENANAWP8VJXc3zH
Nayla hanya menggeleng-geleng kepala sambil menaruh tas jinjingnya diatas kasurnya. Ia pun menaruh kunci motornya diatas meja kecil samping ranjangnya. Ia berjalan menuju cermin besar dipintu almarinya. Nayla berdiri tegak menatap bayangan tubuhnya. Sesosok wanita cantik dengan lekuk indah yang mempesona nampak dihadapan matanya. Nayla menatap wajah cantiknya. Nayla memperhatikan lekuk tubuhnya. Proporsi tubuhnya yang terlihat sempurna memang begitu menggoda. Ia pun melenggak-lenggok ke kiri dan ke kanan untuk memperhatikan tubuh indahnya.
37539Please respect copyright.PENANA8Ke44noLZy
37539Please respect copyright.PENANAE0JH874M2J
37539Please respect copyright.PENANAiXaVQff5cb
37539Please respect copyright.PENANA6sBu9TTux3
NAYLA
37539Please respect copyright.PENANAmYRbVmAAQ9
“Apakah kecantikanku ini merupakan sebuah dosa ? Kenapa aku harus dihukum dengan kecantikan yang aku punya ?” Lirih Nayla merenungi dirinya.
37539Please respect copyright.PENANAXSABmSZI8G
Nayla kembali berdiri tegak menatap bayangan cerminnya. Setelah mendesah sekali, ia lalu menaikan rompinya kemudian melepas satu demi satu kancing kemejanya hingga terlepas seluruhnya. Belahan dadanya mulai terlihat. Salah satu payudaranya yang tadi dikeluarkan oleh pak Urip juga mulai terlihat. Nayla lalu melepas kemejanya kemudian menjatuhkannya ke lantai.
37539Please respect copyright.PENANAt4uwOiRE76
Nampak akhwat bercadar itu kini tinggal mengenakan celana serta beha yang itupun sudah mengeluarkan salah satu payudaranya. Akhwat bercadar itu kini melepas behanya lalu menjatuhkannya ke lantai. Dua susu bulatnya bisa terbebas sekarang. Susunya yang begitu besar nampak menggantung di dadanya. Susunya sangat indah, pantas saja pak Urip maupun pak Beni begitu bernafsu akan kemegahannya.
37539Please respect copyright.PENANADDoZMqzE4g
Nayla menatap kosong ke arah cermin yang ada dihadapannya. Ia lalu menurunkan resleting celananya dan membiarkan celananya itu jatuh dengan sendirinya. Ia juga menurunkan celana dalamnya hingga membuat akhwat bercadar itu tinggal mengenakan hijab beserta cadarnya saja. Ya, Nayla sudah telanjang memamerkan keindahan tubuhnya. Tidak ada satu helai pun yang menghalangi keindahan tubuhnya.
37539Please respect copyright.PENANAov6LGuLVQN
Lihat, betapa beningnya kulit indahnya sekarang. Lihat, betapa mulusnya kulit yang ia rawat setiap harinya. Lihat, betapa indahnya lekuk pingganya serta payudara bulat yang menggantung di dadanya. Setiap lelaki pasti menginginkan wanita yang mempunyai tubuh seindah Nayla. Termasuk kedua lelaki yang sudah berzina dengannya. Kedua lelaki tua yang sudah merasakan kelezatan jepitan kemaluannya.
37539Please respect copyright.PENANAx1F5NqkGpa
Salah kah kalau aku mempunyai tubuh seindah ini ? Salah kah kalau aku terlahir dengan tubuh seindah ini ? Kalau bukan, kenapa aku harus menanggung akibat dari pelecehan yang sudah pak Urip lakukan selama ini ? Kenapa juga aku harus berzina dengan tetanggaku sendiri ? Kenapa aku harus mengkhianati suamiku ? Kenapa ? Kenapaaa !!!
37539Please respect copyright.PENANADD7nqg1FH6
Batin Nayla hingga berteriak didalam hatinya. Matanya kembali berkaca-kaca. Ia pun buru-buru mengelapnya karena tidak ingin menangisi keadannya lagi.
37539Please respect copyright.PENANAoSkIu9TjR8
Seketika ia mendengar dering telponnya berbunyi. Nayla menoleh. Ia pun mencari-cari hapenya untuk mencari tahu siapa yang sedang menghubunginya sekarang.
37539Please respect copyright.PENANAglOZDyKTAs
37539Please respect copyright.PENANAVKKWsMSCss
37539Please respect copyright.PENANA5rKknS3mTZ
37539Please respect copyright.PENANAV3ivsp1sdu
ANDRI
37539Please respect copyright.PENANApDJ7l50J1L
“Loh, Andri ? Dia mau mengajakku video call ?” Lirih Nayla.
37539Please respect copyright.PENANAiXYu5FS7Gk
Nayla pun buru-buru mengelap air matanya kemudian dengan segera menerima panggilan video dari rekan kerjanya tersebut.
37539Please respect copyright.PENANAxZCIbTQA67
“Assalamualaikum, Nay” Terdengar ucapan salam segera dari Andri.
37539Please respect copyright.PENANA2CsCjUVX1N
“Walaikumsalam, Ndri… Ada apa ?” Jawab Nayla dengan segera.
37539Please respect copyright.PENANAx8LsEcdvRL
Andri tersenyum saat dapat melihat wajah cantik dari akhwat bercadar itu lagi. Dari layar hapenya, ia melihat wajah indah Nayla serta hijab yang melengkapi penampilannya. Sekilas tidak ada yang aneh dari penampilan Nayla sekarang. Apalagi tatapan Andri terfokus pada keindahan wajah Nayla yang sangat ia rindukan.
37539Please respect copyright.PENANA9s9bYPOUPG
“Aku dengar dari Putri kamu habis sakit yah ? Gimana ? Dah baikan ?” Tanya Andri mengkhawatirkan.
37539Please respect copyright.PENANA1NYUkuGtNb
“Aku udah baik kok Ndri… Ya, aku udah baik” Jawab Nayla sambil memaksa senyum.
37539Please respect copyright.PENANAk1hbWkHZnk
“Alhamdulillah… Kamu sakit apa sih kok sampe gak ikut sesi perfotoan kemarin ?” Tanya Andri.
37539Please respect copyright.PENANALo1JKKNPLl
“Aku cuma drop kok Ndri… Ya kecapekan… Mungkin juga banyak pikiran” Jawab Nayla kembali memaksa senyum.
37539Please respect copyright.PENANAT0j8DfKZrR
“Oalah… Jangan paksa dirimu makanya Nay… Kalau capek ya istirahat dulu… Jangan maksa diri buat melakukan ini itu” Ucap Andri memarahi Nayla.
37539Please respect copyright.PENANAuBRmHt2Y3M
“Hihihihi lagi sakit kok malah dimarahin… Entar nambah sakit loh” Ucap Nayla yang kali ini dapat tersenyum lega.
37539Please respect copyright.PENANAEzDP02i6Pb
“Eh jangan dong… Habis kamu sih bikin aku khawatir kemarin” Ucap Andri ikut tersenyum melihat wanita pujaannya tersenyum.
37539Please respect copyright.PENANAcO1XFWdufw
“Makanya jangan dimarahin lagi… Aku lagi capek tau !” Ucap Nayla kali ini dengan nada manja untuk meminta perhatian.
37539Please respect copyright.PENANAl8T0PBiS3P
“Iyya maaf… Aku ganggu waktu istirahat kamu dong sekarang ?” Tanya Andri.
37539Please respect copyright.PENANAbs6VspQs9w
“Enggak kok ndri… Aku lagi senggang… Tapi mungkin mau tidur juga habis ini hehe” Jawab Nayla.
37539Please respect copyright.PENANAN0MCTISXZa
“Oalah yaudah istirahat dulu aja yah sekarang… Tahu kan kalau besok ada perfotoan lagi ?” Tanya Andri.
37539Please respect copyright.PENANAbYJ7y9ABsR
“Tau kok Ndri… Tadi Putri ngasih tau aku… Katanya Putri juga mau jemput aku biar ada temen berangkat bareng katanya” Jawab Nayla.
37539Please respect copyright.PENANAh498p7f4gA
“Yaudah kalau gitu… Sekarang kamu istirahat dulu aja yah… Isi tenaga buat besok… Besok jadwal kamu bakal padat banget loh” Ucap Andri memberi perhatian.
37539Please respect copyright.PENANAmaFI28i8sS
“Iya Ndri makasih yah… Aku usahakan bakal dateng kok besok… Sampai jumpa besok yah” Ucap Nayla yang membuat jantung Andri berdebar.
37539Please respect copyright.PENANAmk1MgMHFyE
Apa ini ? Apa jangan-jangan Nayla gak sabar untuk menemuiku besok ?
37539Please respect copyright.PENANANrbd1mv3TF
Batin Andri senyum-senyum sendiri.
37539Please respect copyright.PENANADJMaxT4MIH
Seketika pandangannya teralihkan pada cermin yang berada di belakang Nayla. Wajahnya terkejut. Ia seperti tak percaya dengan apa yang ia lihat. Ia melihat punggung mulus seorang wanita dengan bongkahan pantat yang begitu padat terlukis didalam cermin itu. Seketika ia memperhatikan motif Hijab yang Nayla pakai dengan yang ada di cermin itu. Motif hijabnya terlihat mirip. Jantung Andri jadi semakin berdebar saat menyadari apa yang sedang terjadi.
37539Please respect copyright.PENANAgpaZ07ZSMo
Jangan-jangan ?
37539Please respect copyright.PENANAFBI4GrnbkS
Batin Andri tak percaya.
37539Please respect copyright.PENANAHABSOXZamm
“Udah yah Ndri… Aku mau tidur dulu… Makasih udah ngekhawatirin aku… Makasih juga udah ngingetin aku… Kayaknya aku emang butuh temen ngobrol deh” Ucap Nayla tersenyum.
37539Please respect copyright.PENANAC3VAIAMUIL
“Enggg… Engggakk… Gak masalah kok… Hehe… Iya gak masalah” Jawab Andri menjadi gugup saat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
37539Please respect copyright.PENANAQTm4SDhtfO
“Yaudah yah, sampai jumpa lagi yah… Wassalamualaikum” jawab Nayla sambil mengangkat tangannya untuk melambaikan tangannya.
37539Please respect copyright.PENANAnjO8UcUjQ1
Namun jawaban Andri hanya melotot saja. Sekilas ia melihat belahan dada yang terlihat saat Nayla melambaikan tangan kepadanya. Namun tiba-tiba Nayla memutus panggilan videonya. Andri termenung. Sang fotografer itu hanya diam mematung. Ia mencoba berfikir apa yang sedang terjadi disana. Ia duduk ditepi ranjangnya sambil memegangi kepalanya.
37539Please respect copyright.PENANAhecc83jUze
“Nayla lagi telanjang kan ? Nayla lagi gak pake apa-apa kan ?” Lirih Andri tak percaya.
37539Please respect copyright.PENANAe2Dte7zwKc
“Apa maksudnya coba ? Apa jangan-jangan ia sengaja menggodaku ? Ya, pasti Nayla sedang menggodaku tadi… Mana mungkin ia sengaja mengangkat panggilan videoku dalam keadaan telanjang kalau gak ingin menggodaku” ucap Andri tersenyum.
37539Please respect copyright.PENANAu9p23QfSbC
“Apa jangan-jangan Nayla melakukan hal seperti itu karena ia menyukaiku ? Ia menyukaiku sehingga ingin berzina denganku… Apa jangan-jangan ia hendak melakukan VCS denganku yah ? Ah sial kenapa aku gak peka ! Pantes aja tadi Nayla buru-buru udahan… Ah dasar bodohnya aku… Andai aku lebih peka mungkin aku masih bisa VCS-an dengannya sekarang” Ucap Andri sambil membaringkan tubuhnya di atas kasurnya.
37539Please respect copyright.PENANAEx2PYYzHix
“Ah Nayla… Indah sekali bokongmu… Aku jadi ingin berzina denganmu, Nay” Ucap Andri sambil senyam-senyum sendiri.
37539Please respect copyright.PENANAPHl5X58k1A
*-*-*-*
Sementara itu Nayla yang tidak menyadari apa yang terjadi di rumah Andri hanya tersenyum lega. Entah kenapa obrolan singkatnya dengan Andri bisa meringankan beban di hatinya. Ia berterima kasih pada Andri karena sudah menelponnya tadi. Ia pun menaruh hapenya di meja kecil samping ranjangnya. Lalu melepas hijabnya berikut cadarnya hingga membuatnya bertelanjang bulat di dalam kamar tidurnya. Ia juga melepas stocking yang sedari tadi melekat di kakinya. Ya Nayla sudah bertelanjang sempurna. Tak ada satu pun helai kain yang menutupi tubuhnya saat itu. Ia sudah seperti bidadari sungguhan yang baru turun dari surga tanpa mengenakan pakaian. Kulit mulusnya, kaki jenjangnya, lekuk pinggangnya, bahkan susu bulatnya hingga wajah cantiknya yang semuanya berada diatas rata-rata. Sekilas wajah Nayla agak kearab-araban dan agak kebule-bulean juga. Wajah cantik Nayla seperti seorang half-indo saja. Apalagi dengan rambut pendek sebahunya yang menjadi ciri khasnya.
37539Please respect copyright.PENANA0mvmt1MrVd
Nayla pun ambruk diatas ranjang tidurnya tanpa mengenakan sehelai pakaian. Ia tidur menyamping sambil memeluk guling. Wajahnya tersenyum. Ia terlelap tanpa mengenakan satu helai pun pakaian saat tertidur diatas ranjang tidurnya.
37539Please respect copyright.PENANAIMzk0mEuF2
Ia jadi terpikirkan sesuatu. Meski cobaan dari pak Urip terus datang mengganggu dirinya. Setidaknya masih ada orang baik seperti pak Beni dan Andri yang terus membantunya. Andai ia tak mengenal pak Beni, siapa yang dapat membantunya mengatasi rasa sangeknya ? Andai ia tak mengenal Andri, siapa yang dapat mengobati rasa lelah dihatinya ? Nayla tersenyum. Ia pun tertidur untuk mengistirahatkan tubuhnya yang kelelahan saat itu.
37539Please respect copyright.PENANAQdO3iF1a80
“Makasih semuanya” Lirih Nayla ditengah tidurnya.
37539Please respect copyright.PENANAMuLJXtVbCV
*-*-*-*
Matanya sayup-sayup membuka. Tubuhnya mengulat. Suaranya mengerang nikmat. Akhirnya ia terbangun setelah berjam-jam tidur diatas ranjang tidurnya. Akhwat yang sehari-harinya biasa mengenakan cadar itu pun duduk diatas ranjang tidurnya. Punggung tangannya ia gunakan untuk mengucek-ngucek matanya. Jemarinya kemudian ia gunakan untuk menyisir rambutnya ke belakang.
37539Please respect copyright.PENANAsp13KWwHnJ
Meski baru bangun tidur. Kecantikan Nayla tidak pernah luntur. Apalagi dengan tubuh telanjangnya yang tidak tertutupi apa-apa. Nayla terlihat semakin cantik. Nayla pun menoleh ke arah jam dindingnya untuk memeriksa waktunya.
37539Please respect copyright.PENANAbK2ClEcbTW
“Astaghfirullah udah mau jam setengah tiga !” Ucap Nayla terkejut karena dirinya belum melakukan shalat Dhuhur.
37539Please respect copyright.PENANAAjQt0Ccqvy
Ia buru-buru bangkit. Saat berjalan mengenakan sandal rumahnya ia nyaris terjatuh karena kakinya belum siap untuk menumpu berat tubuhnya. Saat tangannya memegangi gagang pintu kamarnya, ia menyadari kalau dirinya sedang tidak berpakaian.
37539Please respect copyright.PENANACLOfrdaHvY
“Astaghfirullah… Daritadi aku tidur gak pake baju yah ? Kok aku berani banget sih” Ucap Nayla baru menyadarinya.
37539Please respect copyright.PENANANKwwEcGDkP
Ia pun buru-buru menuju lemarinya untuk mencari pakaian untuk menutupi tubuhnya. Namun saat tangannya hendak mengambil bajunya, tiba-tiba ia teringat pak Beni saat kemarin bertamu ke rumahnya.
37539Please respect copyright.PENANAJWjNOX03I9
Bukannya pak Beni biasa gak pake baju kalau di rumah sendirian yah ? Kenapa gak aku coba juga ?
37539Please respect copyright.PENANAYZOHazhApw
Batin Nayla penasaran.
37539Please respect copyright.PENANA4A3xYb1k58
Ia tak jadi mengambil baju untuk menutupi tubuhnya. Sebaliknya ia kembali menuju pintu rumahnya lalu membuka kuncinya secara diam-diam. Wajahnya ia longokkan untuk melihat keadaan di luar. Keadaannya memang sepi. Keberadaan pak Urip pun tak terlihat sama sekali.
37539Please respect copyright.PENANAc2Ph4CEbSA
Anehnya, bukannya takut apabila ketahuan ia malah jadi tertantang dengan adanya kesempatan yang datang. Diam-diam ia berjalan dalam keadaan telanjang bulat menuju kamar mandinya. Susunya berulang kali bergondal-gandul saat kakinya melangkah. Wajah cantiknya tampak cemas. Jantungnya berdebar kencang apabila dirinya saat ini ketahuan. Ia juga kepikiran, bagaimana nanti kalau pak Urip tiba-tiba datang lalu memergokinya sedang telanjang.
37539Please respect copyright.PENANAViZZvQrIet
“Pasti pak Urip akan menghukumku habis-habisan !” Lirih Nayla menduga.
37539Please respect copyright.PENANA6tgCETfF3e
Nayla merasa aneh. Padahal sebelum tidur tadi dirinya merasa takut pada pak Urip hingga menimbulkan rasa trauma sejenak di pikirannya. Namun sekarang, ia dengan terang-terangan seperti ingin menantang pak Urip dengan penampilan indahnya yang sedang telanjang. Ia tidak takut lagi pada ancaman pak Urip. Sebaliknya ia malah deg-degan meski ia juga berharap pak Urip tidak memergokinya sekarang. Sepertinya porsi tidurnya telah mengubah pola pikirnya. Akal sehatnya kembali tertutupi oleh nafsu yang datang ketika tubuhnya sedang telanjang.
37539Please respect copyright.PENANAWTxGhyBBBY
Untungnya ia sampai di kamar mandi dengan aman. Sambil bersandar pada pintu kamar mandi, ia mencoba memeriksa vaginanya dan benar saja kalau vaginanya tengah basah akibat pikiran mesum yang menghantuinya.
37539Please respect copyright.PENANAW2Z2ybpeRw
“Hah kenapa malah basah lagi ?” Lirih Nayla heran.
37539Please respect copyright.PENANAzkQ24vmN2G
Namun ia tak memiliki waktu untuk bersantai. Ia baru teringat kalau waktu shalat akan segera berakhir. Ia buru-buru wudhu lalu kembali dengan segera ke ruangan kamarnya.
37539Please respect copyright.PENANAOraOo6NIpx
“Huft masih ada waktu 7 menit… Aku harus buru-buru sekarang” Ucap Nayla yang masih dalam keadaan telanjang.
37539Please respect copyright.PENANALv7QpjN9dL
Karena tak memiliki waktu, ia pun memilih untuk langsung mengenakan mukenanya lalu menggelar sajadahnya. Mukena syar’i nya sudah cukup untuk menutupi seluruh tubuhnya. Ia lalu mengangkat kedua tangannya untuk memulai ibadahnya.
37539Please respect copyright.PENANAf0U6ziZaX5
*-*-*-*
Nayla menoleh ke kanan juga ke kiri. Ia mengusap wajahnya lalu buru-buru melihat ke arah jam dindingnya. Ia lega karena ia masih memiliki waktu dua menit tersisa setelah melakukan ibadahnya.
37539Please respect copyright.PENANAqnG90eR5q8
“Fiyuh masih sempat” Ucap Nayla lega.
37539Please respect copyright.PENANAxaX9duxfGJ
Kruwek… Kruwek… Kruwek…
37539Please respect copyright.PENANA2gOeTBZV73
Seketika perutnya berbunyi. Nayla baru sadar kalau dirinya belum makan siang. Nayla pun buru-buru melipat sajadahnya lalu mengenakan sandal rumahnya lagi agar tidak membatalkan wudhunya. Ia merasa nanggung karena waktu ashar akan segera tiba. Ia tidak ingin repot-repot wudhu lagi dan memilih untuk menjaga wudhunya saja.
37539Please respect copyright.PENANAGmEBDxZl4j
“Hmmm makan pake apa yah ?” Tanya Nayla yang masih mengenakan mukenanya.
37539Please respect copyright.PENANAanjEZWHgFN
Saat tiba di dapur rumahnya, ia mendapati meja makannya kosong tak ada apa-apa. Nayla baru ingat kalau pagi tadi dirinya membeli bubur ayam untuk sarapan. Ia tidak memasak apa-apa. Ia juga sudah lama tak menemui mang Yono untuk membeli sayur darinya.
37539Please respect copyright.PENANAUpC9fk4fJm
“Hah, makan pake apa yah ?” Tanya Nayla bingung.
37539Please respect copyright.PENANARTxwRcuSlF
Teeenggg… Teennggg… Teeengggg…
37539Please respect copyright.PENANAKDc7DNb5AU
“Bakso… Bakso… Baksonya paakk… Buuuu !!!” Terdengar suara seorang tukang bakso lewat.
37539Please respect copyright.PENANAutYpiP2PZd
“Nah, beli bakso aja kali yah” Kata Nayla buru-buru ke depan rumahnya.
37539Please respect copyright.PENANAwveAMAxC8T
“Eh iya, duit sama masker mana yah ?” Kata Nayla saat merogoh saku namun tak menemukan saku di mukenanya. Saat ia memegangi wajahnya, ia juga menyadari belum menutupi sebagian wajahnya.
37539Please respect copyright.PENANADDY7p7knws
Setelah ke kamarnya untuk mengambil barang-barang tersebut. Ia segera pergi ke teras rumahnya untuk memanggil tukang bakso tersebut.
37539Please respect copyright.PENANAka6LEnvoMT
“Manggg, baksonya satu yaahhh !” Teriak Nayla dari kejauhan yang membuat mamang tukang bakso itu berhenti.
37539Please respect copyright.PENANAr1zNmluKBE
“Eh mau beli bakso yah mbak” Ucap mamang tersebut terlihat bahagia karena dagangannya akan dibeli oleh seseorang.
37539Please respect copyright.PENANApsXs8drUQw
“Iya mang… Sini masuk aja ke dalem” Ucap Nayla mengajak mamang tukang bakso itu masuk ke halaman rumahnya.
37539Please respect copyright.PENANAyIW19KWST0
Mamang tukang bakso itu tersenyum senang. Setelah memarkirkan gerobak baksonya di halaman rumah Nayla. Ia terkejut saat tak sengaja menatap ke arah mukena yang Nayla kenakan.
37539Please respect copyright.PENANAE6xBgJkCSW
Alamaaakk ! Mbak Naylaaa !
37539Please respect copyright.PENANAHwPhUL0mti
Batin mamang tukang bakso itu terkejut.
37539Please respect copyright.PENANAMUfvfK3HOU
37539Please respect copyright.PENANAIf4tp7jmFx
37539Please respect copyright.PENANAEbxmM9F2Tl
37539Please respect copyright.PENANAhkntYBhtDB
NAYLA
37539Please respect copyright.PENANAr0bmNskBlD
37539Please respect copyright.PENANApQ4C9D7djZ
37539Please respect copyright.PENANA0vtVXWMhkD
37539Please respect copyright.PENANAK7gpnqgvdP
MANG LASNO
37539Please respect copyright.PENANAot7h4QoC8N
Ditatapnya penampilan Nayla sekarang. Sekilas dari kejauhan tidak ada yang salah dengan mukena yang Nayla kenakan. Mukena berwarna merah muda itu melekat menutupi tubuhnya. Masker dengan warna yang selaras juga tampak biasa saja saat dilihat dari kejauhan. Namun saat mamang itu melihatnya dari jarak yang begitu dekat. Ia mendapati adanya tonjolan mencurigakan yang menggoda di dada Nayla. Saat ia melihatnya lebih jelas. Ia dapat melihat sesuatu mirip puting susu meski kelihatan samar-samar.
37539Please respect copyright.PENANAMF32qF2hYu
Gak salah lagi… Ini beneran pentil… Jangan-jangan Mbak Nayla gak pake apa-apa lagi dibalik mukenanya !
37539Please respect copyright.PENANA69J8MSXNqC
Batin mamang tukang bakso itu terkejut.
37539Please respect copyright.PENANACnHDBLBTwV
“Pesen satu porsi yah mang” ucap Nayla sambil tersenyum yang membangunkan mamang tukang bakso itu dari lamunannya.
37539Please respect copyright.PENANAuNmRCRFihm
“Eh satu porsi yah mbak… Tunggu bentar yah” ucap mamang bernama Lasno itu.
37539Please respect copyright.PENANAPdZ3fv3iaq
“Iya mang… Mang Lasno udah keliling kemana aja tadi ?” Tanya Nayla sambil melirik ke arah sekitar.
37539Please respect copyright.PENANAbcILc4S9Sf
“Cuma keliling kompleks aja kok” jawab mang Lasno sambil menenggak ludah melirik ke arah dada Nayla.
37539Please respect copyright.PENANAruHWFCHiRr
Gilaaaa… Itu susu mancung banget… Pasti sering diremes ama suaminya nih !
37539Please respect copyright.PENANAM5W0rMiFfn
Batin mang Lasno sampai melotot. Alih-alih fokus membuat satu porsi bakso. Nafsunya yang tak terkendali membuatnya nyambi mengelus-ngelus penisnya sendiri.
37539Please respect copyright.PENANA02pYuhkfVf
“Ohhh gitu” jawab Nayla tidak menyadari kalau mang Lasno sedang menatapi susunya yang nampak dibalik mukenanya yang semi transparan. Nayla yang masih was-was andai ada pak Urip datang justru melihat sekitar untuk memeriksa keadaan. Hal ini lah yang dimanfaatkan oleh mang Lasno untuk mengusapi penisnya sendiri. Bahkan saking tak kuatnya, ia mengeluarkan penisnya kemudian mengocoknya menggunakan tangan kanannya.
37539Please respect copyright.PENANAOkQTSgoI8S
Gleeegg… Itu susu kalau diremes gimana yah rasanya… Pasti kenyal-kenyil gitu deh…
37539Please respect copyright.PENANAEM7sqm70Sq
Batin mang Lasno sambil terus mengocoki penisnya.
37539Please respect copyright.PENANAhdcP4keBEY
Sesekali mang Lasno menghentikan kocokannya untuk menaruh plastik ke mangkok lalu mengambil daun bawang serta beberapa sayuran lain menggunakan tangan kanannya ke mangkok. Tangannya yang baru saja memegangi penisnya ia gunakan untuk mengambil sayuran untuk pelanggannya. Setelah usai, diam-diam ia kembali mengocok penisnya sambil melirik dada bulat Nayla.
37539Please respect copyright.PENANAPMHCWoQdlu
Anjirrr itu pentil bisa pink banget gimana ceritanya ? Itu kalau gue sruput gimana yah rasanya ?
37539Please respect copyright.PENANAwV2pJm1jKj
Batin mang Lasno sambil berfantasi pada dada bulat Nayla.
37539Please respect copyright.PENANAJEB1oU4Qch
Aaaahhhh… Aaahhh njirrrr enak banget… Baru ngocok aja udah seenak ini !!!
37539Please respect copyright.PENANAjTnCiZI7oi
Batin mang Lasno terkejut.
37539Please respect copyright.PENANAuiLMhITKQV
“Pake bihun juga gak mbak ?” Tanya mang Lasno agar tidak dicurigai lama oleh Nayla.
37539Please respect copyright.PENANAOBflLhVZCA
“Oh pake mang… Iya pake” jawab Nayla lalu kembali melihat sekitar untuk memeriksa keadaan.
37539Please respect copyright.PENANA8AfgHoMtHr
Lagi, ia mengambil bihun serta mie biasa menggunakan tangan bekas ngocoknya lalu menaruhnya ke dalam sendok kuah bakso. Ia merendam mie itu di kuah bakso sebelum ia lanjut mengocok penisnya.
37539Please respect copyright.PENANAEiMrGG1s0M
37539Please respect copyright.PENANAcwdYXLsxNt
37539Please respect copyright.PENANAYldeegv6ue
37539Please respect copyright.PENANAu3warC0s5p
SENDOK KUAH BAKSO
37539Please respect copyright.PENANAAKKqkNMfRx
Aaaahhhh… Aaaahhhhh… Gimana yah rasanya dijepit pake susu sebesar itu ?
37539Please respect copyright.PENANAsVm8qw64Io
Batin mang Lasno penasaran.
37539Please respect copyright.PENANANqmLCQOsOk
Tiba-tiba Nayla yang penasaran dengan keadaan rumah pak Urip malah meloncat-loncat untuk melihat ke luar pagar yang mengakibatkan dada bulat Nayla ikut meloncat-loncat juga.
37539Please respect copyright.PENANAThrviGNtcy
Anjirrrrrr mantul-mantull cokkk !!!
37539Please respect copyright.PENANA8JgWoKLEVc
Batin mang Lasno yang membuatnya mempercepat kocokannya.
37539Please respect copyright.PENANA5tmzOajpeK
Nayla yang tak menyadari kejadian yang terjadi kembali meloncat-loncat untuk melihat halaman di depan rumah pak Urip. Hal itu membuat susu Nayla kembali bergetar. Rasanya sudah seperti gempa bumi saja. Susu Nayla pun bergoyang kemana-mana yang membuat mang Lasno semakin bersemangat.
37539Please respect copyright.PENANAmA6ISWrl2U
Aaaahhhh mbaaakkk Naylaaaa… Aaahhh aku padamu mbaaakkk…
37539Please respect copyright.PENANAxRNpY0yWtr
Batin mang Lasno bersemangat.
37539Please respect copyright.PENANApTW0Kk1vFu
Menyadari Nayla hendak menoleh membuat mang Lasno segera menarik tangannya untuk menaruh bumbu berupa garam, micin dll ke dalam mangkuk bakso Nayla. Setelah Nayla kembali menoleh ke sekitar. Mang Lasno kembali mengocok penisnya.
37539Please respect copyright.PENANAjkA1e2Pqbn
Aaahhhh… Aaaahhh… Mbaak Naylaaa… Loncat lagi dongg… Ayo…
37539Please respect copyright.PENANAYK6poIBxTo
Batin mang Lasno penuh harap.
37539Please respect copyright.PENANA9giSsjz67m
Alih-alih loncat. Nayla malah membelakangi mang Lasno lalu agak menunduk untuk melihat keadaan di dalam rumahnya. Ia menduga jangan-jangan pak Urip bersembunyi di dalam rumahnya. Hal ini justru membuat mang Lasno dapat melihat tonjolan bokong indah Nayla. Udah gitu mukenanya agak sedikit terangkat sehingga memperlihatkan kulit mulus di kaki Nayla.
37539Please respect copyright.PENANApBJ8qEvhs8
Aaaahhhhh… Aaaahhh… Mbak minta di doggy yah… Kok nungging sihhh…
37539Please respect copyright.PENANAiyD2fjMHAp
Batin mang Lasno tergoda.
37539Please respect copyright.PENANACtCnUF6bRS
Menyadari keadaan sepi. Mang Lasno dengan terang-terangan menghadap ke arah tonjolan bokong Nayla lalu berpura-pura tengah menyodoknya. Hal itu menambah sensasi tersendiri baginya. Ia semakin menikmati onaninya.
37539Please respect copyright.PENANAbRuVaVzGW0
Aaaahhhh mbak Naylaaa… Rasakan inii… Ouhhh nikmatnya memek rapetmu mbaaakkk…
37539Please respect copyright.PENANA3gM1TQYSpW
Batin mang Lasno semakin mesum.
37539Please respect copyright.PENANAZILIW0SfAh
Tiba-tiba Nayla hendak berbalik yang membuat mang Lasno buru-buru berbalik sambil berpura-pura melakukan sesuatu.
37539Please respect copyright.PENANAFp025rr2Ri
“Masih belum jadi pak ? Kok lama ?” Tanya Nayla mulai curiga.
37539Please respect copyright.PENANA7CV7zM7JM5
“Hehe maaf mbak tadi gasnya sempet mati. Jadi kuahnya masih belum panas. Ini masih dipanasin sebentar hehe” ucap mang Yono sambil membelakangi Nayla.
37539Please respect copyright.PENANATrhrwhLFV3
“Oalah” jawab Nayla tanpa mencurigainya.
37539Please respect copyright.PENANA1rfl1d6Zdm
Fiyuhhhh hampir aja !
37539Please respect copyright.PENANA5zfsmWxCDF
Batin mang Lasno lega.
37539Please respect copyright.PENANA7Z9hDhKV5w
Melihat Nayla kembali memperhatikan sekitar membuat mang Lasno tidak ingin berlama-lama lagi. Ia pun fokus beronani sambil menatap dada indah sang dewi. Pinggulnya bahkan ia majukan hingga penisnya terlihat begitu besar. Ia pun membayangkan dirinya menaikan mukena Nayla lalu mendoggynya dari arah belakang. Hal itu berhasil. Ia merasakan adanya tanda-tanda akan orgasme hasil dari pikiran mesumnya.
37539Please respect copyright.PENANA4AE5ID1Or7
Aaahhhh… Aaahhh mbak Naylaaa… Terima sodokan saya… Aaahh iyaahh… Jerit terus… Yang kencang !!!
37539Please respect copyright.PENANAqu3TNL2HxQ
Batin Mang Lasno bernafsu.
37539Please respect copyright.PENANAEfaH6PL1Mq
“Aaaaaahhhh… Ouhh cuma rumput” jerit Nayla terkejut saat kakinya terasa seperti disentuh oleh seseorang.
37539Please respect copyright.PENANAnUphTmGxCf
Njirrr desahannyaaaa… Aaahhh saya gak kuat lagi… Saya mau keluaar mbaakk… Saya mauuu croottt…
37539Please respect copyright.PENANAhRal8greDY
Batin mang Lasno tidak kuat lagi.
37539Please respect copyright.PENANAmxz7ZwTctD
Sambil menatap dada Nayla. Diam-diam ia mengambil mangkuk bakso Nayla lalu mengarahkan penisnya ke dalam mangkok itu. Ia mempercepat kocokannya. Ia mengocok penisnya sambil membayangkan tubuh indah Nayla yang sedang telanjang.
37539Please respect copyright.PENANAqJ0nChfWWE
Aaaahhh mbaaakkk… Saya gak kuat lagii… Saya mau kelluaarrr… Aaaaaaahhhhhh !!!
37539Please respect copyright.PENANA89XLwn2dwT
Jerit Mang Lasno sepuas-puasnya di dalam hati.
37539Please respect copyright.PENANAX0tNmQAEKL
Ccrroottt… Ccrroottt… Ccrroottt !
37539Please respect copyright.PENANARzjYWVAmxO
37539Please respect copyright.PENANAQfdFHREpIN
37539Please respect copyright.PENANAFu0cJrUujt
37539Please respect copyright.PENANA1CsrWoR0dr
NAYLA
37539Please respect copyright.PENANATK4YJnlng7
Spermanya dengan deras tumpah ke atas mangkok yang sudah dilapisi plastik itu. Spermanya cukup banyak yang membuat mata mang Lasno merem melek keenakan. Rasanya sungguh puas bisa beronani sambil membayangkan tubuh indah Nayla. Dengan berhati-hati ia menaruh kembali mangkuknya diatas gerobak setelah memberikan saus spesial berwarna bening yang dihasilkan dari bagian tubuhnya sendiri.
37539Please respect copyright.PENANAMKBdHzSSEv
Ia pun menaruh mie yang terlalu lama ia rebus ke dalam mangkuk untuk menyembunyikan spermanya itu. Ia juga kemudian menaruh kuah serta beberapa butir bakso ke dalam mangkuk itu. Setelah memasukan kembali penisnya ke dalam sarangnya. Ia pun mengabari Nayla kalau pesanannya sudah selesai.
37539Please respect copyright.PENANArt4ewAeqM2
“Mbak ini sudah jadi… Hah… Hah… Hah” ucap mang Lasno agak ngos-ngosan.
37539Please respect copyright.PENANALMLD7DYk72
“Eh udah jadi yah… Mamang kenapa ? Habis capek keliling kayaknya… Hihihi” tawa Nayla tanpa menyadari apa yang sebenarnya terjadi.
37539Please respect copyright.PENANA5V7lYLKm6d
“Hehe iya mbak… Makasih yah… Oh yah ini saya beri saus spesial jadi rasanya mungkin agak sedikit berbeda” ucap mang Lasno mewanti-wanti.
37539Please respect copyright.PENANAljfZmDQSDd
“Oh yah ? Wah jadi makin gak sabar nih” jawab Nayla tersenyum sambil menenteng kresek berisi bakso pesanannya.
37539Please respect copyright.PENANA3vkUwJvjNB
Menyadari Nayla sudah masuk ke dalam rumahnya. Mang Lasno pun buru-buru pergi meski sebenarnya ia sangat penasaran akan ekspresi wajah Nayla saat menyantap bakso spesialnya.
37539Please respect copyright.PENANAstdLMOIHkB
“Ah bodo amat dah… Yang penting lega udah keluar” ucap mang Lasno sambil melanjutkan kelilingnya.
37539Please respect copyright.PENANAePgDXwIbv9
Nayla yang sudah mengambil mangkuk lekas menuangkan bakso pesanannya itu kesana. Tanpa sadar ia langsung mengaduknya. Ia pun melepas maskernya lalu menyantap bakso yang katanya sudah diberi saus spesial itu.
37539Please respect copyright.PENANA3PI2gze6Sv
“Aku coba aah” ucap Nayla saat menyicipi kuahnya terlebih dahulu.
37539Please respect copyright.PENANAS7pHvhSijQ
Seketika dahi Nayla mengkerut. Matanya agak menyipit. Bibirnya berulang kali mengecap untuk menilai kuah spesial dari tukang bakso itu.
37539Please respect copyright.PENANA7apNU8ARsJ
“Hmmm ini enak… Kayak ada manis-manisnya gitu” ucap Nayla terlihat senang.
37539Please respect copyright.PENANAVcd7R9wifs
Setelah itu pun Nayla menyantap baksonya dengan lahap. Ia menikmatinya meski sudah diberi saus spesial secara diam-diam oleh tukang bakso itu.
37539Please respect copyright.PENANABnOYlBzXjG
“Hmmm besok-besok aku minta bakso yang ada saus spesialnya lagi ah” ucap Nayla yang ternyata doyan.
37539Please respect copyright.PENANAuykYBgsoR3
*-*-*-*
Keesokan harinya sekitar jam delapan pagi.
37539Please respect copyright.PENANAiUQiaX8jlp
“Aku harus buru-buru… Aku harus cepat pergi mumpung pak Urip gak ada disini” Ucap Nayla tepat setelah beberapa menit suaminya berangkat kerja.
37539Please respect copyright.PENANAo7AkNrRQbR
Kebetulan pak Urip masih berada di rumahnya belum sempat datang bekerja ke rumah Nayla. Nayla pun memanfaatkan kesempatan ini. Setelah mandi dan berpakaian rapih, ia berencana untuk ngumpet di rumah pak Beni sambil menanti kedatangan Putri untuk menjemputnya menuju tempat kerjanya.
37539Please respect copyright.PENANArEqSJrhiqC
Dengan balutan kemeja berwarna putih. Dengan celana kain panjang yang juga berwarna putih. Dengan hijab dan cadar yang juga berwarna putih. Nayla memilih tema kesucian yang sebetulnya jauh berbeda dengan apa yang dialaminya sekarang. Namun ia sengaja memilih tema ini untuk meningkatkan kepercayaan dirinya juga untuk melupakan semua kejadian buruk yang pernah dialaminya.
37539Please respect copyright.PENANAhiHeVgmXIn
“Oh yah… Aku mau beli sayur dulu ah… Bakal gawat kalau aku gak masak lagi… Bisa-bisa pengeluaran keseharianku bakalan bengkak nih kalau cuma buat beli makanan jadi” Ucap Nayla yang tak jadi berbelok ke arah rumah pak Beni, melainkan ke arah tempat pangkalan mang Yono berada.
37539Please respect copyright.PENANAn6yA7O4p30
“Selamat pagi pak… Bu…” Ucap Nayla dengan ramah saat menyapa mang Yono juga ibu-ibu yang berkumpul untuk membeli sayuran mang Yono.
37539Please respect copyright.PENANA00THBZirnG
“Selamat pagiii… Ehhh mbak Naylaaa” Jawab ibu-ibu tersebut.
37539Please respect copyright.PENANAWqlCv1NqbV
37539Please respect copyright.PENANA3ZykGgMYLu
37539Please respect copyright.PENANAI1JRE1DSKX
37539Please respect copyright.PENANAA2SxvBGq5P
NAYLA
37539Please respect copyright.PENANAWole9kik41
37539Please respect copyright.PENANABqFUcZ488j
37539Please respect copyright.PENANA02hMQlY863
37539Please respect copyright.PENANAMkdHXa6aEM
MANG YONO
37539Please respect copyright.PENANAlKOGGPLUGt
“Pagi mbak… Kemana aja nih ? Saya kangen loh sama mbak” Ucap mang Yono yang langsung disoraki ibu-ibu tersebut.
37539Please respect copyright.PENANAalfAKd5x5G
“Ngapain kangen-kangen !” Ketus ibu-ibu tersebut memarahi mang Yono.
37539Please respect copyright.PENANAfpPdf1zVCJ
“Ya orang gak ketemu wajar dong kangen” Jawab mang Yono mengklarifikasi yang hanya membuat Nayla tertawa.
37539Please respect copyright.PENANAGxp5hJsaRq
“Hihihi udah-udah jangan ribut… Oh yah ada sayur bayam gak mang Yono ? Yang paling seger mana yah ?” Tanya Nayla sambil memilih-milih sayuran.
37539Please respect copyright.PENANAj6GU1Wzbsv
“Ohh ini nih mbak” Ucap mang Yono mendekat tuk memilihkan sayuran sambil melirik-lirik ke arah penampilan Nayla.
37539Please respect copyright.PENANAnT5NYYpVYP
Gilaaa… Udah kayak bidadari abis turun dari sorga nih… Udah bening pake baju putih lagi… Ah jadi pengen menodainya lagi…
37539Please respect copyright.PENANAVXDq6R5FPS
Batin mang Yono mupeng.
37539Please respect copyright.PENANAKlWdZUCY00
“Ehh matanya-matanya… Jaga pandangannya mamang !” Ucap ibu-ibu itu memergoki.
37539Please respect copyright.PENANAoBu8ihIc87
“Ehhh iyya… Iyaa” Jawab mang Yono malu yang lagi-lagi hanya membuat Nayla tertawa.
37539Please respect copyright.PENANAcwHUllvjaM
“Hihihi dasar !” Tawa Nayla.
37539Please respect copyright.PENANAOPFemZP3hA
Diam-diam tanpa sepengetahuan Nayla. Pak Urip pun keluar dari dalam rumahnya untuk pergi ke rumah majikannya. Saat keluar melewati pagar rumahnya. Ia menemukan Nayla sedang belanja di warung berjalan mang Yono. Pak Urip tertawa. Pria tua berperut tambun itu seketika berpikiran mesum. Ia menatap kemeja Nayla lalu membayangkan hal yang tidak-tidak.
37539Please respect copyright.PENANATSV4534Tdc
“Hakhakhak… Akan saya robek kemejamu itu non… Akan saya telanjangi dirimu… Akan saya buat dirimu merasakan kepuasan yang sesungguhnya… Cepatlah pulang… Saya akan menunggumu di rumah” Lirih pak Urip sambil mengelusi penisnya tak sabar untuk memejuhi rahimnya lagi.
37539Please respect copyright.PENANASRlwWA7rYt
Pak Urip pun berjalan menuju rumah majikannya. Ia diam-diam bersembunyi untuk menyambut kedatangan majikan alimnya tersebut.
37539Please respect copyright.PENANAOVcuFPTj5n
“Ini yah pak uangnya… Pas kan ?” Tanya Nayla sambil menerima sayuran yang ia beli.
37539Please respect copyright.PENANAkczKWRlx5p
“Pas sih mbak… Padahal ngarepnya ada kembalian lagi biar saya bisa nganterin kembaliannya ke rumah kayak waktu itu tuh” Ucap Mang Yono mupeng.
37539Please respect copyright.PENANAPvKysu6cgP
“Jangan diinget lagi pak… Jangan mulai !” Ucap Nayla kesal.
37539Please respect copyright.PENANAb4r2WqrjPq
“Hehe santai mbak… Namanya juga ngarep” Ucap mang Yono yang membuat Nayla cemberut.
37539Please respect copyright.PENANAlERY8zImb5
Nayla setelah itupun pamit pergi untuk menanti jemputan dari Putri. Saat tiba di depan pagar rumahnya. Ia berhenti sejenak sambil melihat ke arah kresek berisi sayuran yang baru ia beli.
37539Please respect copyright.PENANAhfQsDh99Cj
“Pak Urip belum dateng kan yah ? Haruskah aku menaruhnya di kulkas dulu ?” Tanya Nayla pada diri sendiri.
37539Please respect copyright.PENANAwTLR8UzzoM
Ia pun melongok ke dalam rumahnya. Ia ingin masuk tapi ia mempunyai firasat buruk andai dirinya masuk ke dalam rumahnya. Ia pun mendadak ragu.
37539Please respect copyright.PENANAFqUW0SQ3K4
“Taruh gak yah ? Apa titip ke rumah pak Beni aja kali yah” Ucap Nayla terpikirkan ide.
37539Please respect copyright.PENANAExreOTOKQh
Akhirnya ia tak jadi menaruh sayuran itu ke rumahnya. Alih-alih berbelok ke rumahnya. Ia malah melanjutkan perjalanannya yang membuat pria tua yang sedari tadi mengintip Nayla dari kejauhan merasa kecewa.
37539Please respect copyright.PENANA7wrESKvsod
“Kurang ajar ! Mau kemana dia ? Kenapa gak pulang ke rumah ?” Tanya pak Urip heran.
37539Please respect copyright.PENANAHJSlF90l89
Diam-diam ia keluar dari rumah majikannya untuk mencari tahu ke arah mana Nayla pergi. Menyadari kalau Nayla pergi ke rumah pak Beni membuat pria gendut itu merasa tersaingi. Ia tak mengira kalau selama ini Nayla sering bersembunyi di rumah pak Beni.
37539Please respect copyright.PENANAE3hYda2I9B
“Jadi bajingan itu selama ini menyembunyikan non Nayla di sana yah ? Pantes aja dari kemaren kok gak keliatan ? Pasti dia memaksa non Nayla buat ngangkang juga buat bayar biaya nginap disana… Cihhh, dasar ! Tenang non Nayla… Akan saya selamatkan dirimu dari cengkraman pria rendahan itu” Ucap pak Urip sambil tersenyum menyadari ada perusak di dalam rencana sempurnanya.
37539Please respect copyright.PENANAkApLFPAGOK
Tiba-tiba dari arah kiri terdapat motor mendekat yang mengejutkan pak Urip. Diatas motor itu terdapat akhwat bercadar yang wajahnya kayak ia kenal. Pak Urip seketika tersenyum. Ia teringat kalau akhwat bercadar itu merupakan akhwat perawan yang waktu itu sempat datang ke rumah majikannya.
37539Please respect copyright.PENANAK1jsanwxNa
“Assalamualaikum pak… Mbak Naylanya ada ?” Tanya Putri setelah melepas helmnya.
37539Please respect copyright.PENANAJuTaOWDRvj
“Walaikumsalam… Ohh non Nayla… Ada… Iya ada kok… Mari masuk dulu” Ucap Pak Urip dengan ramah saat menyambut tamunya.
37539Please respect copyright.PENANAvqujBQ2aix
“Oh iya pak… Makasih” jawab Putri sambil memasukan motornya ke dalam halaman Nayla.
37539Please respect copyright.PENANABoLMyb6z3Z
“Dengan mbak Putri yah ? Ayo masuk dulu… Mbak Naylanya tapi lagi pergi sebentar… Paling bentar lagi pulang kok” Ucap Pak Urip sambil mengajak akhwat bercadar itu masuk ke ruang tamu.
37539Please respect copyright.PENANAzxPYIAtnFO
“Hehehe iya pak… Aku Putri… Loh keluar ? Tadi katanya ada pak” Tanya Putri heran.
37539Please respect copyright.PENANA6X0XFHDXvt
“Iyya mbak Nayla lagi beli sayur bentar… Bentar lagi juga pulang kok… Tadi liat kan pas kesini ada ibu-ibu ngumpul beli sayur” Ucap Pak Urip tuk meyakinkan Putri.
37539Please respect copyright.PENANAt6sXgtKlvg
“Ohh beli disana ? Oalah… Kirain pergi kemana hihihi” Jawab Putri sambil duduk di sofa ruang tamu.
37539Please respect copyright.PENANAs5W3mAoqGb
“Sambil nunggu mau saya buatin sesuatu ? Teh misalnya ?” Tanya Pak Urip sambil tersenyum.
37539Please respect copyright.PENANAXskb1xCP03
“Hmmm teh boleh… Tapi jangan terlalu manis yah pak” Jawab Putri tanpa mencurigai apa-apa.
37539Please respect copyright.PENANAKDgXTKmSkG
“Ah saya tahu… Pasti kalau tehnya manis takut kemanisan yah ? Soalnya kan mbak Putri udah manis” Ucap Pak Urip menggombal yang membuat Putri tertawa.
37539Please respect copyright.PENANAnaKH8hiL3w
“Hihhihi bisa aja bapak” Tawa Putri yang membuat Pak Urip senyum-senyum sendiri. Pak Urip pun pergi ke dapur lalu diam-diam mengusap-ngusap tangannya saat terpikirkan sebuah ide.
37539Please respect copyright.PENANAhZyHPRqhGd
Ketawanya manis banget deh… Lumayan… Gak ada non Nayla, mbak Putri pun jadi… Lihat ini non… Ini akibatnya kalau non berani macam-macam ke saya… Non memilih sembunyi disana ? Maka jangan salahkan saya kalau mbak Putri bakal kehilangan keperawanannya…
37539Please respect copyright.PENANAwuQBOSZkHK
Batin pak Urip saat merencanakan rencana jahatnya. Ia berencana untuk menghukum Nayla. Bukan hukuman langsung yang diberikan kepadanya. Tapi hukuman tak langsung yang diberikan kepada sahabatnya.
37539Please respect copyright.PENANAAMZiExDsCY
Pak Urip membuatkan teh untuk tamunya. Ia menuang air panas sambil menaruh teh celup di cangkir beling itu. Tak lupa ia menaruh serbuk khusus. Ia tersenyum. Ia tak sabar untuk merenggut keperawanan akhwat bercadar itu.
37539Please respect copyright.PENANA8QJ3jDPTDU
Memeknya akhwat perawan gimana yah ? Gak sabar deh buat ngerobek selaput daranya… Sabar yah tong… Beruntung banget sih dirimu ! Kemaren bisa jebolin memek binor… Sekarang kedapetan memek perawan… Semuanya punya akhwat bercadar lagi !
37539Please respect copyright.PENANAioK9XDc6KX
Batin pak Urip senyum-senyum sendiri sambil mengelusi penisnya dari luar celananya.
37539Please respect copyright.PENANAT8CX3KJYn5
“Ini mbak tehnya… Silahkan” Ucap Pak Urip dengan ramah.
37539Please respect copyright.PENANAUJvrV2vimZ
Putri sambil tersenyum menerima teh pemberian pembantu dari rekan kerjanya itu. Pak Urip yang menyadarinya langsung berpura-pura tanggap dengan bertanya kepadanya.
37539Please respect copyright.PENANAIkr9ty2izB
“Mbak butuh sedotan ? Biar saya ambilkan” Ucap pak Urip.
37539Please respect copyright.PENANAO5tnzzGNhA
“Eh boleh… Agak panas soalnya” Ucap Putri saat mengangkat cangkirnya. Ia pun kembali menaruh cangkirnya saat melihat pak Urip pergi ke dapur untuk mengambilkan sedotan.
37539Please respect copyright.PENANABa1UJq5RpL
“Ini mbak sedotannya… Silahkan” Ucap pak Urip sopan.
37539Please respect copyright.PENANA5yp0ViBAIg
“Makasih” Jawab Putri sambil menyeruputnya.
37539Please respect copyright.PENANAV73hjaRrJS
Pak Urip mulai tersenyum. Ditatapnya tubuh dari akhwat bercadar itu. Wajahnya manis. Hijab berwarna hijaunya menambah aura kecantikan pada dirinya. Belum dengan jaket berwarna gelap yang menyembunyikan gamis longgarnya. Sedangkan rok panjang berwarna hitam serta stocking berwarna putih menutupi kaki jenjangnya. Ditatapnya lagi wajah cantik dari akhwat perawan itu. Kacamata berlensa bening yang dikenakannya menambah fantasi yang pak Urip miliki. Entah kenapa ia merasa kalau akhwat akan jauh lebih cantik kalau mengenakan kacamata. Pak Urip pun semakin bernafsu. Ia ingin sekali mengembat keperawannnya dari akhwat bercadar itu.
37539Please respect copyright.PENANAmcOY21NWbt
“Mbak ada apa kemari ? Jarang-jarang non Nayla kedatangan temen-temennya kesini ?” Ucap pak Urip berbasa-basi demi menanti efek dari obat yang ia beri.
37539Please respect copyright.PENANAojv0trowYo
“Hehe aku mau jemput mbak Nayla pak… Ada sesi perfotoan abis ini… Biar bisa berangkat bareng gitu hihih” tawa Putri.
37539Please respect copyright.PENANAEP93UNx6TN
“Oh begitu… Pantes tadi non Nayla kok keliatan cantik banget… Mau ada foto-foto lagi rupanya” Ucap Pak Urip tersenyum.
37539Please respect copyright.PENANATVZqxBIdNP
“Iyya pak… Mbak Nayla emang cantik banget… Dia primadona kalau di studio foto” Ucap Putri yang tiba-tiba merasakan hal aneh pada pandangannya.
37539Please respect copyright.PENANAvuxtbt4Da0
Putri tiba-tiba melepas kacamatanya. Lalu berkedap-kedip tuk memeriksa pandangannya. Entah kenapa ia merasa pandangannya kabur. Kepalanya terasa berat. Ia pun menggeleng-gelengkan kepalanya.
37539Please respect copyright.PENANAfb2XRKCfJr
“Eh mbak kenapa ? Ada yang bisa saya bantu ?” Tanya pak Urip berpura-pura panik. Ia pun pindah ke sisi Putri lalu memegangi punggungnya untuk menenangkannya.
37539Please respect copyright.PENANABBCmj9gUqs
“Gak tau nih pakkk… Aduhhhh… Kepalaku kok berat yah ?” Tanya Putri heran.
37539Please respect copyright.PENANAiKdqNkUBRV
“Kepala mbak berat ?” Tanya Pak Urip.
37539Please respect copyright.PENANAtz2hq0huGs
“Iyya pakkk… Aku gak tau gimana jelasinnya… Tapi akuuuu” Ucap Putri yang kini kesulitan untuk menahan matanya agar tetap terbuka.
37539Please respect copyright.PENANAXuX45xELhf
Putri mulai kehilangan kendali akan tubuhnya. Tiba-tiba pandangannya mendadak gelap. Ia pun jatuh tergeletak di atas sofa ruang tamu rumah rekan kerjanya.
37539Please respect copyright.PENANAz5YWypBSX1
“Mbaakkk… Mbakkk kenapa ? Mbaaakkk… Mbak udah tertidur yah ? Hakhakhak” Kata pak Urip yang awalnya berpura-pura panik lalu tertawa setelah menunjukkan jati dirinya.
37539Please respect copyright.PENANAiAh2ySpdLZ
“Kayaknya saya ngasih obat tidurnya kebanyakan deh… Bukannya ngantuk yang ada malah bikin kepala sakit… Tapi gapapa deh toh nantinya juga sama-sama tidur hakhakhak” tawa Pak Urip sambil menatapi wajah manis Putri.
37539Please respect copyright.PENANAU7M6GuxnI6
“Tidur yang nyenyak manis… Om mau mejuhin memekmu soalnya hakhakhak… Eh jangan om lah… Panggil mas aja biar keliatan muda” Ucap pak Urip tertawa.
37539Please respect copyright.PENANAAZTt6pWJAZ
Pria mesum itu pun menggendong tubuh Putri yang tak berdaya lalu membawanya ke dalam kamar majikannya.
37539Please respect copyright.PENANABU4aLJamGi
“Iyyaaaahhhh” Ucap Pak Urip saat menidurkan Putri di ranjang empuk itu.
37539Please respect copyright.PENANAC8suQiWIjU
“Hah tempat ini… Di tempat inilah saya memejuhi rahim non Nayla untuk pertama kali… Di tempat ini juga lah saya akan memerawani dirimu, mbak… Bersiaplah… Bersiaplah untuk menjadi wanita dewasa” Ucap Pak Urip sambil menelanjangi dirinya sendiri.
37539Please respect copyright.PENANAnoNdvg7a7G
Tubuhnya yang gendut terpampang dihadapan akhwat bercadar itu. Perutnya yang maju serta batang penisnya yang mengacung seolah berlomba untuk menjadi yang pertama menyentuh tubuh akhwat perawan itu.
37539Please respect copyright.PENANAO83sW4zUvE
Pak Urip duduk di tepi ranjang itu. Ia mengelusi wajah Putri lalu menurunkan cadar yang selama ini dikenakan oleh akhwat bercadar itu.
37539Please respect copyright.PENANAgC85eyII0x
“Ngapain ditutup-tutupi sih mbak… Gak pake cadar aja udah cantik gini” Ucap pak Urip saat pertama kalinya melihat wajah Putri yang tidak ditutupi cadar.
37539Please respect copyright.PENANATW9oQTSHet
37539Please respect copyright.PENANAn4S9juumJZ
37539Please respect copyright.PENANAwW44Z7A1lI
37539Please respect copyright.PENANAiOvr0uPlil
PAK URIP
37539Please respect copyright.PENANAJAKvoQqi9x
37539Please respect copyright.PENANA0NCh4LNQ8m
37539Please respect copyright.PENANApnhSN60p2r
37539Please respect copyright.PENANA9efRW619jS
PUTRI
37539Please respect copyright.PENANAMeWWCxTMKb
“Hakhakhak… Mulusnya kulit wajahmu mbaakk… Semulus kulit bayi… Pasti tiap hari perawatan terus yah mbak… Tapi sayang, kulit indahmu ini akan ternoda oleh kemesuman saya, hakhakhak” tawa pak Urip sambil mengusap pipi wajah Putri.
37539Please respect copyright.PENANAj1X5BAAD9r
Jemarinya bahkan masuk ke dalam mulut Putri. Tangan satunya digunakan untuk meremas dada Putri. Pria tua mesum itu benar-benar menikmati ketidaksadaran Putri. Kedua tangannya kini fokus membuka jaket Putri. Ia pun membuang jaket itu hingga jatuh ke lantai kamar majikannya. Setelah itu, ia mengangkat tubuh Putri sejenak lalu menurunkan resleting gamisnya yang ada di punggungnya. Setelah gamis itu longgar, ia menariknya pelan-pelan melewati kepala mungilnya. Menyadari hijab Putri agak menceng sedikit. Ia juga sekalian menarik hijabnya hingga rambut panjang akhwat bercadar itu terlihat di hadapan pak Urip.
37539Please respect copyright.PENANAGwMTJXKi9S
Pak Urip tertawa. Tapi tak ada waktu untuk menertawakan hal itu lebih lama lagi. Ia tak tahu kapan obat tidurnya akan terus bekerja. Ia lalu menarik rok Putri berikut celana dalamnya. Dalam sekejap akhwat yang sehari-harinya biasa mengenakan pakaian tertutup itu kini sudah telanjang bulat tanpa ada satupun helai pakaian yang menutupi.
37539Please respect copyright.PENANAm9eyxdAg3A
“Oouuhhh indahnya tubuhmu dari atas sini mbaakk… Izinkan saya untuk menikmatimu… Izinkan saya untuk menodai tubuhmu sekaligus memberikan kepuasan yang tak akan pernah mbak bayangkan sebelumnya” ucap pak Urip saat berdiri diatas kasur menatap tubuh polos Putri yang tergeletak di bawahnya.
37539Please respect copyright.PENANASBycg38n9q
Pak Urip langsung jatuh diatas tubuh Putri. Perut tambunnya menindihi kulit mulusnya. Bibirnya hinggap tuk mencumbu bibir manisnya. Kedua tangannya dengan rakus meremasi susu kencangnya. Berulang kali tangan itu meremas. Pak Urip seperti sedang mengaduk adonan kue saja. Ia terus meremasnya bahkan mencubit putingnya. Sesekali ia menariknya lalu menekan puting yang berwarna pink itu. Ia juga menamparnya. Ia melakukan apa saja dalam memainkan payudara yang masih kencang itu.
37539Please respect copyright.PENANAeDfwVfTS3o
“Mmpphhh… Mmpphhh… Susu perawan emang gak ada duanya… Rasanya masih kenceng-kencengnya” ucap pak Urip disela-sela cumbuannya.
37539Please respect copyright.PENANAQ56FVI26hk
Sedangkan bibirnya dengan rakus mendorong bibir manis Putri. Ia juga menjepit bibirnya. Lidahnya juga berkeliaran masuk menelusuri rongga mulutnya. Terkadang ia meludahi mulutnya. Terkadang ia menjilati bibirnya. Ia benar-benar menikmati bibir sang akhwat. Penisnya pun semakin mengeras. Penisnya mengeras saat terjepit diatas perut mulus Putri.
37539Please respect copyright.PENANAKnp2B1fVK1
“Mmpphhh… Bibir ini… Mmmpphh benar juga… Waktu saya menikmati non Nayla jarang banget bisa menikmati bibirnya… Ternyata ciuman bisa seenak ini yah… Mmpphhh” desah pak Urip baru menyadari.
37539Please respect copyright.PENANAks8JEK3wWQ
Lidah pak Urip kini berpindah mengincar leher jenjangnya. Ia menjilati leher Putri. Ia tak mau membiarkan satu senti pun tubuh Putri yang tak ia sentuh. Ia ingin menyentuh semuanya. Tangan kirinya juga memeluk punggung mulusnya. Sedangkan tangan kanannya masih meremasi payudara kirinya. Lidahnya naik turun menjilati leher sebelah kiri Putri. Jilatannya menyamping tuk menjilati leher sebelah kanan Putri. Lalu jilatannya turun ke arah dada bulat Putri. Tangan kirinya yang berada di punggung Putri ditariknya keluar. Tubuh bagian atas pak Urip agak dinaikkan. Kedua tangannya dengan serentak kembali meremasi dada bulatnya. Mulutnya mendekat lalu menghisap puting sebelah kiri Putri dengan penuh nafsu. Mulutnya berpindah ke kanan lalu ke kiri lagi. Ia menghisap puting sebelah kanan lalu ke kiri lagi. Ia tak hanya menghisapnya tapi juga menjilati dan menggigitnya pelan. Pak Urip yang gemas tak sengaja menggigitnya keras. Putri sampai merintih di tengah tidurnya. Namun itu tak membuat pak Urip berhenti. Ia justru lebih beringas. Ia menyusu dada Putri dengan sangat ganas.
37539Please respect copyright.PENANA5cDpVVbj6Q
“Mmpphh… Manis banget susu perawan ini… Mmpphhh sampe gak bisa berhenti pengen nyusu terus disini… Mmpphh gak sia-sia saya memilih mbak Putri sebagai pelampiasan saya… Maafkan saya yah mbak Put… Kalau marah, marah aja ke non Nayla yang udah bikin saya kesel duluan… Mmpphh” desah pak Urip disela-sela cumbuannya.
37539Please respect copyright.PENANAnVxXTMYJ6S
Kedua tangannya kini merentangkan kedua tangan Putri ke kiri dan ke kanan. Seperti yang ia niatkan sebelumnya, ia tak ingin melewatkan satu sentipun tubuh mulus Putri. Saat tangan Putri terentang. Lidahnya dengan liar menjilati ketiak mulusnya. Pak Urip tidak merasa jijik sama sekali. Dengan penuh nafsu ia menikmati jilatannya dalam membasahi ketiak mulusnya.
37539Please respect copyright.PENANAP6vx6eQLK8
“Mmpphh… Ssllrrppp… Mmpphh” desah pak Urip.
37539Please respect copyright.PENANAYeRgOZHhaO
Lidahnya lalu menjilati lengan kanannya. Jilatannya terus turun hingga ke sikunya lalu terus turun hingga ke jemarinya. Ia mengulum kelima jari Putri secara bergantian. Mulai dari jempolnya lalu berpindah ke jari telunjuknya lalu ke jari tengahnya hingga ke kelingkingnya. Wajah pak Urip bergerak naik turun dalam menjilati lima jemari itu. Ia melakukannya sambil duduk diatas paha Putri yang ia rapatkan. Pak Urip puas lalu berpindah ke tangan kirinya. Lagi, ia melakukan hal yang sama pada tangan kiri Putri. Ia menjilatinya. Ia juga menjilati jemari-jemarinya.
37539Please respect copyright.PENANAT6s3Grt8jg
“Mmpphhh… Mmpphh… Manis banget tubuh akhwat ini… Bikin nafsu banget” ucap pak Urip sambil menatap wajah Putri yang tak tertutupi hijab beserta cadar sama sekali. Nampak kacamata masih melekat disana. Putri jadi terlihat manis namun tubuh polosnya membuatnya terlihat sangat erotis.
37539Please respect copyright.PENANACGlGxPIF3T
Lagi, tubuh pak Urip kembali menunduk untuk menyusu di dada bulat Putri. Selagi mulutnya menyusu maka tangan kanannya menjelajah ke sekitaran goa yang belum dijamah sama sekali. Bulu-bulu tipis tumbuh diatas goa itu. Lubang goanya juga tampak sempit petanda goa ini belum dimasuki sama sekali.
37539Please respect copyright.PENANA0IqPpYx4AX
“Mmpphh… Mmpphhh… Siappp yahh mbaakkk” desah pak Urip saat jemarinya mulai masuk ke dalam liang senggama Putri.
37539Please respect copyright.PENANA2Q4qxoB6Qn
Terlihat wajah Putri seperti agak kesakitan di dalam mimpinya. Pak Urip hanya tersenyum saat mengintip sejenak. Ia kembali fokus menikmati susu manis Putri sembari tangannya menjelajah ke dalam goa tak terjamah itu.
37539Please respect copyright.PENANAZMfGFjb5tZ
“Mmpphhh… Mmpphh”
37539Please respect copyright.PENANAtghfBHuLjM
Tangan nakal pak Urip bergerak keluar masuk. Menyadari goa itu mulai membanjir. Ia jadi semakin liar dalam mengobel-ngobel vagina milik akhwat perawan itu. Tangannya bergerak naik turun dengan cepat. Terdengar suara kobokan air dari dalam. Ia sesekali juga mengusap-ngusap bibir vagina Putri dengan cepat. Sesekali ia juga menekan klitorisnya yang membuat vagina Putri jadi semakin membanjir dipenuhi oleh cairan cintanya sendiri.
37539Please respect copyright.PENANAdcEF2NUV4t
Pak Urip yang penasaran segera berpindah tuk melihat keadaan goa Putri. Dilihatnya cairan cinta itu mulai tumpah ke luar vaginanya. Pak Urip jadi penasaran bagaimana rasa dari cairan cinta itu. Dikangkangkan lah kedua kaki Putri. Lubang vaginanya pun membuka. Lidah pak Urip dengan rakus langsung menjilati cairan cinta Putri. Bibirnya juga mencium bibir vagina Putri. Lidahnya mengobok-ngobok goa Putri. Mulutnya sesekali menyeruput cairan cintanya untuk meminum cairan yang ada di dalam.
37539Please respect copyright.PENANA03HwtZwuXn
“Ssllrrpp… Ssllrrppp… Ssllrrppp mmpphh… Asin banget tapi juga enak hakhakhak” tawa pak Urip senang.
37539Please respect copyright.PENANAbsEve8KMAw
Pak Urip pun berusaha meminum cairan cinta itu hingga habis tapi yang ada cairan cinta itu terus keluar yang membuat nafsu pak Urip semakin liar. Penisnya yang sedari tadi belum mendapat jatah langsung merengek ingin menikmati tubuh Putri juga. Pak Urip yang juga penasaran langsung mengambil posisi dihadapan kedua kaki Putri.
37539Please respect copyright.PENANAuNAjJbpYOP
“Akhirnya… Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba… Bersiaplah mbak untuk menjadi wanita dewasa” ucap pak Urip saat memasukan batang penisnya yang mengeras ke dalam liang senggama Putri.
37539Please respect copyright.PENANAEn0NuQZAr2
“Aaahhh gilaaa sempit banget… Memeknya juga anget banget… Jadi gak sabar pengen hennkhhh” desah pak Urip saat berusaha mendorong penisnya agar lebih masuk ke dalam.
37539Please respect copyright.PENANAqJbgCxx9wt
“Mmmpphhh” desah Putri ditengah tidurnya.
37539Please respect copyright.PENANAqVp2tLdfIC
“Hakhakhak… Sampe kebawa mimpi yah mbaakk… Coba sekali lagi hennkgghhh” desah pak Urip kembali mendorong penisnya hingga ujung gundulnya terasa menyundul sebuah lapisan yang amat kuat.
37539Please respect copyright.PENANAVzMaJUoLym
“Jadi ini selaput daranya… Jadi makin gak sabar hakhakhak” tawa pak Urip puas.
37539Please respect copyright.PENANAMFLBZyZmnV
Putri yang sedaritadi tertidur tiba-tiba terus mengerutkan dahinya. Vaginanya yang sebelumnya tak pernah dimasuki benda apapun terasa sakit hingga pelan-pelan mulai membangunkannya. Mata Putri berkedap-kedip. Mulutnya pun merintih merasakan rasa sakit di area vaginanya.
37539Please respect copyright.PENANAkNORDOexnD
“Mmpphhh aahhhh… Apa iniiii ?” Lirih Putri mulai terbangun.
37539Please respect copyright.PENANA8GYH0iAoTP
Sontak pak Urip terkejut. Tapi ia mencoba tenang dengan memberinya sebuah senyuman.
37539Please respect copyright.PENANA3RSGy7pf2p
“Selamat pagi mbak Put… Wah pas banget mbak bangun… Bersiap yah untuk menjalani proses menjadi dewasa… Sebelumnya maaf mungkin agak sedikit sakit tapi lama-lama bakalan enak kok hakhakhak” tawa pak Urip yang membuat Putri terkejut menyadari apa yang sedang terjadi.
37539Please respect copyright.PENANA9cRjMomMUN
“Paaakk… Apa inii ? Apa yang terja aaaahhhhhh” jerit Putri sekeras-kerasnya saat penis pak Urip mulai maju tuk merobek selaput dara Putri.
37539Please respect copyright.PENANAU4l9F1AWvL
“Waduh belum robek… Kayaknya harus pake tenaga ekstra nih… Tahan sebentar yah mbak Put… Hennkgghhh” desah pak Urip saat menarik pinggulnya sejenak lalu mendorongnya sekuat tenaga tuk menyundul selaput dara Putri.
37539Please respect copyright.PENANAKQrS6WTN4j
Jleeebbbb !!!
37539Please respect copyright.PENANADH2sPwtMLe
“Aaaahhhh paakkkk sakkitttttt” jerit Putri mulai menangis.
37539Please respect copyright.PENANAJACIzjGN7X
Pak Urip kemudian tersenyum saat melihat cairan berwarna merah yang mengalir keluar dari dalam vagina Putri. Pak Urip bangga karena bisa memerawaninya. Apalagi ia melakukannya dalam keadaan Putri sedang sadar. Pak Urip merasa jantan. Ia pelan-pelan mulai kembali menyodoknya setelah menarik pinggulnya mundur sejenak.
37539Please respect copyright.PENANAdgGNoICPFN
“Heennkgghhh !!” Desah pak Urip saat menusuk vagina Putri.
37539Please respect copyright.PENANA7WYWiBrUGQ
“Aaahhh paakkk hentikaannn… Hentikaann paakkk aaahhh… Sakittt sakitttt” jerit Putri hingga berulang kali menggelengkan kepalanya.
37539Please respect copyright.PENANAq7LM02vlOX
Air matanya tumpah diiringi suara-suara rintihan ditengah proses pelepasan keperawanannya. Ia benar-benar tak menyangka kalau ia akan kehilangan keperawanannya dengan cara seperti ini. Apalagi ia mengalami proses buruk ini di dalam rumah rekan kerjanya oleh pembantu yang sebelumnya tak ia curigai sama sekali. Apalagi ia mengalami proses buruk ini menjelang hari pernikahannya. Putri amat kecewa. Ia pun menangis sejadi-jadinya ditengah tusukan penis pak Urip yang semakin dalam menembus vaginanya.
37539Please respect copyright.PENANAebtpNaMaAR
“Paakkk aaahhhh… Apa yang bapak lakukan ? Kenapa bapak tega lakuin ini ke aku ?” Tanya Putri ditengah isak tangisnya.
37539Please respect copyright.PENANA9H4crZ25wL
“Loh saya emang kenapa mbak ? Saya kan sedang membantu mbak supaya bisa menjadi wanita yang lebih dewasa lagi” Jawab pak Urip tanpa merasa bersalah sama sekali.
37539Please respect copyright.PENANAagSUwuOz7x
“Apa ? Ini bukan membantuku lebih dewasa lagi pak ! Ini namanya bapak sudah menodaiku ! Bapak sudah merusakku pak ! Kenapa bapak tega ? Kenapa ? Kenapaaa aaaahhhhhh” Jerit Putri saat pak Urip kembali menusukkan penis saktinya.
37539Please respect copyright.PENANAt6z67Bbfct
“Berisik ! Dasar gak tau terima kasih ! Udah dibantu malah marah-marah ! Dasar cewek !” Ucap pak Urip yang membuat Putri semakin kesal.
37539Please respect copyright.PENANA7gqPDmzLsp
Putri pun tak bisa berkata-kata setelah mendengar penjelasan dari pria tambun itu. Hatinya yang terasa sakit membuatnya ingin terus menangis. Putri terus menangis. Ia menangisi nasibnya yang sudah tak lagi menjadi seorang gadis perawan.
37539Please respect copyright.PENANAtUgdXQE8Nd
“Sudah jangan nangis lagi mbak… Terima aja nasib mbak ! Terima nasib mbak udah menjadi pemuas nafsu saya… Hennkgghh !” Ucap pak Urip saat menusukkan penisnya setelah menarik mundur pinggulnya sejenak.
37539Please respect copyright.PENANATaLFyuyUFq
“Aaaahhhh hentikaaannnnn !” Jerit Putri.
37539Please respect copyright.PENANAspkUkc2pJ9
“Hakhakhak… Sudah nikmati aja mbak… Nikmati semuanya apa adanya ! Hennkgghh !” Desah pak Urip kembali menusuknya.
37539Please respect copyright.PENANAAmEuJBhQNO
“Aaaahhh sakittttt” Jerit Putri.
37539Please respect copyright.PENANAcKQhldQs3i
“Hakhakhak… Laaggiiiii hennkgghh !” Desah pak Urip yang terus menusuk-nusuk vagina Putri menggunakan penisnya.
37539Please respect copyright.PENANAkCzSlBaoMZ
Setelah melakukan semua itu. Ia baru mulai memaju mundurkan pinggulnya secara perlahan. Ia menggenjot vagina Putri sambil mendekap pinggul rampingnya. Ia menikmatinya. Apalagi saat payudara Putri ikut bergoyang bersamanya. Ditatapnya wajah putri yang sudah ternoda. Ditatapnya tubuh telanjang Putri yang begitu menggoda. Pak Urip sangat menikmati semuanya. Ia pun mulai mempercepatnya tuk merasakan jepitan vaginanya.
37539Please respect copyright.PENANAhzAcyxVcWY
“Aaaaahhhhhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh nikmat banget rasanya mbaaakk” desah pak Urip keenakan.
37539Please respect copyright.PENANA98vH55SCiy
“Aaaahhh hentikaannn… Hentikannn paakk… Aaaahhhh” Jerit Putri sambil berusaha melepaskan dekapan tangan pak Urip di pinggangnya. Namun semuanya percuma karena pak Urip sedang berada di posisi nafsu-nafsunya.
37539Please respect copyright.PENANALvBGs8zGqI
“Aaaaahhhhh… Aaahhh… Aaahhhh enaknya memeknya perawan… Enaknya jepitan memekmu mbak… Aaahhhh gak nyesel saya udah memerawanimu, mbak !” Desah pak Urip yang justru membuat hati Putri semakin sakit.
37539Please respect copyright.PENANA1NqAFrBOyj
Ucapan Pak Urip yang seolah sedang mengingatkan Putri kalau dirinya sudah tak lagi menjadi gadis perawan terus menghantui dirinya. Ia terus menangis menahan tusukan pak Urip. Tusukannya terasa begitu dalam. Ia merasa tusukan pria tua itu mengenai rahimnya. Rahimnya terasa disundul terus menerus. Gesekan penis pak Urip pada dinding vaginanya memberikan reaksi gatal yang mengganti rasa sakit yang sebelumnya ia rasakan. Benar apa kata pak Urip. Ia tak lagi mengalami rasa sakit. Sebaliknya rasa enak mulai menjulur ke sekujur tubuhnya. Tapi apa ini yang ia inginkan ? Tidak, bukan ini yang Putri inginkan. Ia pun berusaha terus menolak kendati rasa nikmat mulai menjalar ke sekujur tubuhnya.
37539Please respect copyright.PENANA4ZktgMzJHt
“Hentikaannnn… Hentikann semua ini paakkk… Aku mohhhoonnn” Ucap Putri ditengah tangisannya.
37539Please respect copyright.PENANAa3eRuHJJr2
“Aaaahhhh… Aaahhhhh nikmatnyaaa… Nikmatnyaaa” desah pak Urip mengabaikan perkataan Putri.
37539Please respect copyright.PENANA7CZ3zKqw6p
Suara desahan Putri justru menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus menggenjotnya. Suara desahan Putri justru menjadi penyemangatnya untuk terus menyundul rahimnya. Rasa nikmat yang semakin menjalar membuat tangannya tak bisa hanya diam. Tangannya mulai meraba-raba tubuh polos Putri. Awalnya tangannya mengusapi perutnya lalu naik tuk meremasi dadanya. Ia meremasnya dengan kuat yang membuat Putri menjerit semakin keras. Kedua tangan Putri berusaha menahan tangannya agar tidak lebih keras lagi dalam meremas dadanya. Namun pak Urip malah menekan-nekan puting susu Putri. Rangsangan itu membuat Putri blingsatan tak karuan. Reaksi wajah Putri yang setengah keenakan dan setengah ketakutan membuat pak Urip tertawa begitu puas.
37539Please respect copyright.PENANABYhkVAWJWm
“Hakhakhak… Jelas-jelas mbak mulai keenakan kok malah nolak terus sih ? Udah pasrah aja ! Saya jamin akan memberikan kepuasan pada mbak” Ucap Pak Urip sambil terus menyodoknya.
37539Please respect copyright.PENANAB16E8oHAJT
“Aaahhhh enggaakkk… Enggakk akannn… Aaahhhhhh” desah Putri semakin keras.
37539Please respect copyright.PENANAfY89UNVZfk
Pak Urip pun terpikirkan ide. Ia memegangi tangan Putri lalu menariknya ke belakang. Tubuhnya ia mundurkan ke belakang sehingga membuat tusukannya semakin dalam. Putri yang terus bertahan agar tetap tiduran di atas kasur justru menjadi senjata makan tuan baginya. Ia tak menyadari kalau itu yang pak Urip inginkan darinya. Pak Urip pun mempercepat sodokannya. Sodokannya yang amat kuat menimbulkan suara yang terdengar menggoda.
37539Please respect copyright.PENANAIzSBVqy5Cv
Plookkkk… Plookkkk… Plookkkk !!!
37539Please respect copyright.PENANAYneArEDozI
“Aaaahhhh nikmatnyaaa… Aaahhhh nikmatnyaaaa” Desah Pak Urip semakin puas.
37539Please respect copyright.PENANAIRyD7HhDDY
“Aaaahhhh hentikaaannn… Hentikaann paaakkk” Jerit Putri sambil memejam dan menggelengkan kepala.
37539Please respect copyright.PENANAO3xOdgL5jM
Aaahhhh gilaaaa… Memek perawan emang gak ngotak damagenya… Baru satu gaya aja udah bikin saya mau keluar ! Duh padahal pengen lebih lama lagi… Tapi jepitannya itu loh… Aaahhhh enakk bangettt !
37539Please respect copyright.PENANAnuT2M8NjK2
Batin Pak Urip kecewa saat dirinya sendiri sudah mau keluar.
37539Please respect copyright.PENANAD5wbJFeJOE
“Aaaahhh yaaahhh… Aaahhhh hebat sekali memekmu itu mbaakk… Saya udah mau keluarrr… Saya akan mengeluarkannya di dalam… Saya akan membuatmu hamil sebentar lagi !” Ucap pak Urip yang membuat Putri ketakutan.
37539Please respect copyright.PENANAkkfchccUJJ
“Aaaahhhhhh… Aahhhh… Jangaannnn… Tolong jangan hamili aku paakk… Tolonggg jangaann bikin aku hamilll !” Jerit Putri ketakutan.
37539Please respect copyright.PENANA6XeZ3Jk6gI
“Hakhakhak… Saya akan membuatmu hamil… Liat saja nanti… Rasakan ini ! Hennkgghh !” Desah pak Urip saat menyodoknya lebih kuat lagi.
37539Please respect copyright.PENANAhZHCXOcZCX
“Aaaaahhhhhh… Aaahhhhh… Aaaaaahhhhh” jerit Putri sekeras-kerasnya.
37539Please respect copyright.PENANAW0Q3kQr0B4
SEMENTARA ITU DI RUMAH PAK BENI
37539Please respect copyright.PENANAwPqaMMrq04
“Astaghfirullah… Iya juga, aku belum minum obat ramuannya !” Ucap Nayla menyadari sesuatu.
37539Please respect copyright.PENANAtIeaoTzqj7
Akhwat bercadar itu langsung berdiri lalu melangkah pergi ke arah luar rumah Pak Beni. Pak Beni yang penasaran langsung ikut membuntuti.
37539Please respect copyright.PENANA8xnJkeqlCb
“Ehh mbakkk mau kemana ?” Tanya Pak Beni mengejar.
37539Please respect copyright.PENANAqfBj3flc10
Saat Nayla berada di luar rumah pak Beni. Ia menyadari kalau dirinya melihat motor Putri di halaman rumahnya. Seketika ia merasa tidak enak. Firasatnya buruk. Ia pun langsung berlari menuju rumahnya sendiri.
37539Please respect copyright.PENANAZ2CbjHFnN8
“Ehhh mbaakkk… Tunggguuu” Ucap pak Beni mengikuti.
37539Please respect copyright.PENANAO0cHifNos7
KEMBALI KE ATAS RANJANG TIDUR NAYLA
37539Please respect copyright.PENANAAmoIbuOG8J
“Aaahhhh rasakannn iniiii… Rasakaannnn sodokanku ini !” Desah pak Urip semakin menikmati.
37539Please respect copyright.PENANAYNCEM7fHTB
“Aaaahhh hentikaannn paakk… Ampuni akuuu… Tolonggg hentikan semua ini paaakkk” Jerit Putri semakin ketakutan.
37539Please respect copyright.PENANAOUfVhhn7QH
Tangan Pak Urip kembali mendekap pinggang mulusnya. Wajahnya ia turunkan tuk menatap reaksi wajah Putri yang ketakutan. Pinggulnya terus bergerak maju mundur merasakan kenikmatan. Wajahnya tersenyum merasakan kepuasan. Ditatapnya gerakan payudara Putri yang begitu menggiurkan.
37539Please respect copyright.PENANAnXDtLcHTBV
Gondal-gandul… Gondal-gandul… Gondal-gandul…
37539Please respect copyright.PENANAN7zQcchoSl
Gerakannya sungguh indah yang dapat merangsang nafsu birahi seorang pria. Belum lagi rasa dari jepitan vaginanya yang sungguh luar biasa. Vagina Putri begitu menjepit. Penis pak Urip terasa di apit oleh lempengan serabi lempit yang begitu sempit. Mulut pak Urip terus komat-kamit. Mulutnya mendesah mengeluarkan nafas bau yang terhirup oleh hidung akhwat telanjang itu.
37539Please respect copyright.PENANAKBafZJAK3w
Putri menyadari kalau harapan dirinya sudah tidak ada lagi. Siap atau tidak, pria tua berperut tambun itu pasti akan menyiram rahimnya menggunakan sperma subur yang bisa-bisa akan menjadi janin. Putri pasrah. Ia menyadari nasibnya yang akan menjadi penampung pejuh pria tambun itu.
37539Please respect copyright.PENANA6vXZ8hHUdF
“Puuttt…. Putrriii ?” Ucap seseorang dari luar kamar.
37539Please respect copyright.PENANAbAkdZy4Aa8
“Aaaahhhhhh… Aaahhh mbaakk… Mbaakkk toloongggg !” Teriak Putri menyadari suara Nayla di luar.
37539Please respect copyright.PENANAgvDdc0pOWk
Cciihhh celaka !
37539Please respect copyright.PENANAUjqQoRuUBX
Batin pak Urip.
37539Please respect copyright.PENANAtREVeGLAnr
“Puuttt kamu dimana ?” Teriak Nayla di luar.
37539Please respect copyright.PENANAj4xBtIkjQA
“Aaahhhhh tolongg mbaakkk… Akuuuu mmmpphhhhh” desah Putri saat mulutnya dibekap oleh pak Urip.
37539Please respect copyright.PENANA5GPVVxvGcv
“Sssttt… Diam ! Saya akan memejuhimu dengan segera” Ucap pak Urip sambil tersenyum yang membuat mata Putri membuka lebar.
37539Please respect copyright.PENANAlleKbH4p9O
Pak Urip mempercepat sodokannya. Gesekan yang ia terima pada kulit penisnya memberikan kepuasan yang tak dapat ia jelaskan. Penisnya pun mulai berdenyut. Pria tua itu mulai merasakan adanya tanda-tanda orgasme sebentar lagi.
37539Please respect copyright.PENANAZ0XIbz3BzU
“Aaaaahhhhh… Aaahhhh sebentar lagiiiiii !” Desah Pak Urip sambil tersenyum.
37539Please respect copyright.PENANAEJ81dbmYvW
“Puuttt… Astaghfirullah !” Batin Nayla saat melihatnya dari arah luar kamar. Ia melihat apa yang sedang pak Urip lakukan diatas ranjang tidurnya. Dari luar ia dapat melihat tubuh Putri yang terdorong maju mundur oleh sodokan pinggul pak Urip. Namun yang mengejutkan adalah saat pak Urip menoleh lalu menatap dirinya. Tatapannya yang sedang tersenyum itu membuat Nayla ketakutan hingga membuatnya terjatuh dalam posisi berlutut. Nayla membeku. Ia sejenak diam tak bisa berbuat apa-apa.
37539Please respect copyright.PENANA3kgW8PgA0E
“Aaaahhhhh… Aaahhhhh… Terima ini… Terima iniiii mbaaakkkk !” desah pak Urip tak kuat lagi.
37539Please respect copyright.PENANAQJmEL7dkg5
“Mbaakkk… Mbakkk kenapa ?” Tanya pak Beni yang baru saja tiba di depan pintu masuk rumah Nayla.
37539Please respect copyright.PENANAZG2r3xroPV
Cihhhh rupanya lonte itu bawa cecunguk sialan itu yah ! Saya harus mempercepatnya… Ayoo mbak Putri… Rasakan ini… Rasakannn kontol saya ini !
37539Please respect copyright.PENANAXP3CNyoETC
Batin Pak Urip.
37539Please respect copyright.PENANAljvZN2CkO2
“Mmpphhhh… Mmppphh… Aaaaahhhhh… Aaaahhhhh toollooongggg !” Jerit Putri saat mulutnya terlepas dari dekapan tangan pak Urip.
37539Please respect copyright.PENANAuP7irqAt2a
Mendengar jeritan seorang wanita membuat mata pak Beni membuka seketika. Ia langsung berlari. Ia berlari menuju asal muasal suara tersebut.
37539Please respect copyright.PENANA82Yc3wZdH4
“Aaaahhhh rasakannn ini… Rasakaannnn mbaakkkkk !” Desah pak Beni semakin cepat dalam menyodok vagina Putri.
37539Please respect copyright.PENANAe0rfcqVTzC
“Aaaahhhhh hentikaannn… Aaahhhh bapaaakkk” Jerit Putri semakin keras.
37539Please respect copyright.PENANAVripCa9KkP
Nafas pak Beni semakin sesak. Lututnya melemas. Matanya merem melek keenakan. Ia sadar bahwa spermanya hampir mendekati lubang kencingnya. Gerakan maju mundur terus ia lakukan di dalam lubang tak terjamah Putri. Semakin cepat ia lakukan semakin cepat pula cairan spermanya tuk mendekati lubang kencingnya.
37539Please respect copyright.PENANA4SPbv7heY2
“Aaahhhh saya gak tahan lagi… Saya akan kelluuaarrr… Terima ini mbaakk… Terima pejuh saya ini… Hennkgghhhh !!!!” Desah pak Urip sambil mementokkan ujung gundulnya hingga menembus dinding rahim Putri.
37539Please respect copyright.PENANAFQUGiOTyCk
“Aaaahhhh bapaaaakkkkk” desah Putri saat tubuhnya mengejang.
37539Please respect copyright.PENANA03txcG0tRY
“Aaaahhhhhh akan saya buat dirimu hamillll… Mbaaakkk Putrriiiiiiii !”
37539Please respect copyright.PENANAFff1W85mDL
Crrooottt… Crroottt… Crrroootttt !!!
37539Please respect copyright.PENANAUfbbWGkb0T
Sperma pak Urip dengan deras keluar mengisi rahim Putri. Kepuasan yang tak terkira membuat mata pak Urip merem melek penuh kepuasan. Pinggulnya terus maju untuk mengosongkan tengki spermanya. Tubuhnya mengejang. Nafasnya mendadak berat. Tak pernah ia sepuas ini saat memejuhi rahim seorang akhwat. Betapa puasnya ia bisa memenuhi rahim seorang akhwat perawan menggunakan sperma kentalnya.
37539Please respect copyright.PENANAREis3EwCNT
“Apa ini ? Kurang ajar !” Ucap pak Beni setelah melihat apa yang telah terjadi.
37539Please respect copyright.PENANAyRi9Qe4kJU
“Ciihhh ganggu aja !” Ucap pak Urip buru-buru mencabutnya lalu mengambil celananya. Kemudian ia membuka jendela kamar Nayla untuk kabur dari kejaran pak Beni.
37539Please respect copyright.PENANAL4LSDnGkDY
37539Please respect copyright.PENANAKjfA2nZlmO
37539Please respect copyright.PENANA75eWNSO2xn
37539Please respect copyright.PENANAp6DVSG4JSq
37539Please respect copyright.PENANAyy9nkT9HTE
“Heeyyy tungguuu !” Ucap pak Beni hendak mengejar. Namun saat tiba di jendela kamar Nayla. Ia tak mendapati pak Urip sama sekali. Pak Urip berlari kencang sekali. Pak Beni sampai kehilangan jejak. Ia pun hanya bisa menyesalinya sambil mengepalkan kedua tangannya.
37539Please respect copyright.PENANAN0CfMSalHE
“Putrriii… Puutttt” Ucap Nayla yang baru bisa masuk lalu memeluk tubuh telanjangnya yang sudah ternoda.
37539Please respect copyright.PENANAiW1K5WxWFR
“Mbaaakkkkk” Ucap Putri menangis sambil membalas pelukan Nayla.
37539Please respect copyright.PENANAlZLVu69R2l
Putri yang berada di posisi setengah duduk & setengah berbaring itu hanya bisa menangis menyadari keadaannya. Ia bukan lagi seorang perawan. Sebaliknya ia telah ternoda. Ia telah ternoda oleh lelaki tua yang bahkan tidak ada tampan-tampannya sama sekali.
37539Please respect copyright.PENANAMRPhhuLzGv
“Maaf Puttt… Maafin aku… Aku lupa bilang kalau ada predator seks disini… Maafin aku yah Put yang udah bikin kamu kesini kemarin !” Ucap Nayla menyesali perbuatannya. Apalagi saat matanya tak sengaja menatap selangkangan Putri. Ia melihat campuran darah beserta sperma yang keluar dari dalam vagina Putri. Ia menyadari kalau Putri telah kehilangan keperawanannya. Nayla pun ikut menangis sambil memeluk tubuh Putri.
37539Please respect copyright.PENANA1iQCnep8Uk
Putri tak bisa menjawab. Luka dihatinya terlalu besar sehingga membuatnya hanya bisa menangis saat itu.
37539Please respect copyright.PENANAni86mtUgxv
“Ini mbaakkk… Sebaiknya tutupi” ucap Pak Beni yang datang lalu memberikan selimut yang ia temukan di atas ranjang tidur Nayla. Pak Beni pun melihat sekilas tubuh telanjang Putri. Tubuhnya memang menggoda. Ia bahkan sempat bernafsu sejenak. Namun saat melihat campuran darah dan sperma yang keluar dari dalam vagina Putri. Ia mendadak semakin kesal. Ia merasa kesal karena tidak bisa menangkap pria tua berperut tambun itu.
37539Please respect copyright.PENANAKSF4h5hEL1
“Makasih pak… Ayo dipake dulu Put” Ucap Nayla sambil menutupi tubuh Putri.
37539Please respect copyright.PENANAY2Y91WSD5f
“Makasih mbak” Jawab Putri sambil menangis.
37539Please respect copyright.PENANAa0XPqh27Tt
“Kita harus melaporkannya… Laki-laki itu sudah keterlaluan… Kita gak boleh membiarkannya melakukan perbuatan keji ini lebih lama lagi” ucap Pak Beni berambisi tuk menghukum pemerkosa Putri.
37539Please respect copyright.PENANAe4axIx3PE6
“Tapi ? Gimana caranya ? Kita gak ada bukti pak” Ucap Nayla sambil mengelus punggung Putri untuk menenangkannya.
37539Please respect copyright.PENANAy6KBA6QbO1
“Bukti ? Itu ada” Ucap pak Beni sambil menunjuk Putri.
37539Please respect copyright.PENANAFQJnfQNFx5
“Bapak tega ? Memangnya bapak gak mikirin keadaan Putri apa ?” Ucap Nayla kesal pada Pak Beni.
37539Please respect copyright.PENANAG1lkDQkuSD
“Wanita mana yang berani melaporkan kejadian ini kalau rasa malu adalah penggantinya pak ? Misal kalau kita laporkan maka semua orang akan tahu kalau diri kita pernah diperkosa oleh pak Urip ? Apa kata orang sekitar pak ? Meski ini kasus pemerkosaan pasti image buruk akan melekat di diri kita… Aku gak mungkin melaporkan ini juga pak… Apalagi kami ini merupakan selebgram… Aku gak mau follower kami kecewa saat menyadari apa yang telah terjadi… Aku tahu ini egois… Tapi kamu juga kepikiran kayak gitu kan Put ?” Kata Nayla menatap Putri.
37539Please respect copyright.PENANAMpfn0v6O1a
Putri hanya mengangguk setuju. Apalagi ia akan menikah sebentar lagi. Apa kata Andri nanti kalau mengetahui dirinya sudah tidak perawan lagi ?
37539Please respect copyright.PENANA7VU2N0pCuN
Pak Beni pun hanya bisa geleng-geleng kepala. Ia tampak bingung namun juga kesal. Ia pun berusaha berpikir bagaimana caranya untuk melindungi Nayla juga wanita telanjang yang ada di sebelahnya.
37539Please respect copyright.PENANAqPqptfZN4j
Sekilas ia teringat kejadian saat dirinya memberi sepotong roti. Matanya terbuka lebar. Ia menyadari kalau wanita yang sedang telanjang ini adalah wanita bercadar yang saat itu bersama Nayla.
37539Please respect copyright.PENANANHfo0pKFw2
Dasar kurang ajar si Urip ini ! Sudah menodai mbak Nayla sekarang berani memerawani akhwat bercadar ini… Saya harus memberinya pelajaran ! Tapi apa ? Saya harus menyusun rencana… Kalau asal nonjok aja yang ada warga sekitar akan mengeroyoki saya… Apalagi image saya terlanjur buruk dipandangan masyarakat… Ah sial, gimana yah caranya tuk melindungi mbak Nayla dan mbak ini ?
37539Please respect copyright.PENANA6fzmWEsy0I
Batin pak Beni memikirkan cara.
37539Please respect copyright.PENANAkgVX1cn7bW