Chapter Three
23552Please respect copyright.PENANAwth9SjxZOY
The Prodigal Son Has Returned
23552Please respect copyright.PENANAMpz5LAkOsM
23552Please respect copyright.PENANAhfzKlbXPtD
23552Please respect copyright.PENANAvjec5zn0cz
23552Please respect copyright.PENANAU1BiEsEghf
23552Please respect copyright.PENANAJMfloO71Lg
23552Please respect copyright.PENANAivykNwAws7
23552Please respect copyright.PENANAlFFSzAAm69
23552Please respect copyright.PENANAeWUlUI94GA
23552Please respect copyright.PENANAzzvMzztT1D
Kyai Basri sedang berceramah mengenai materi kitab yg sedang ia kaji. Jenggotnya yg pendek itu sudah terlihat putih, begitu pula helai rambut yg sudah memutih mengintip dibalik sorban putih beserta peci putihnya yg ia pakai itu. Ia sedang duduk bersila majlis kobong bale ini. Dilihat oleh belasan ustad yg berada didepannya sambil serius menyimak isi kajian itu.
23552Please respect copyright.PENANAYiLQgIpGtW
Semua sedang tertawa, semua sedang bersantai namun tetap serius, karena kadang Kyai Basri mensisipi humor disetiap pengajiannya.
23552Please respect copyright.PENANAGFhx6DzwXN
Muncul udstad Fian yg memasuki majlis itu kembali.
23552Please respect copyright.PENANAqVcgWchSz7
Namun wajah ustad Fian tetap murung, ia masuk kembali ke majlis itu dengan pikiran yg menerawang kesana kemari. Kyai Basri sempat memperhatikan wajah murung ustad seniornya ITU. Namun tetap ia melanjut kan kajiannya.
23552Please respect copyright.PENANAsRFb7duRZ3
Selang 30 menit kemudian, pengajian pun selesai. Kegiatan pesantren sekarang semua fokus untuk bersiap siap melaksanakan magrib berjama'ah. Kyai Basri pulang kembali kerumahnya beserta Nyi Lailah dan juga ustzah ayni karena rumahnya sama - sama ada disebrang pesantren itu.
23552Please respect copyright.PENANAg0MiW4fmXH
"Abah Haji, Maaf ada yg mesti saya bicarakan"
23552Please respect copyright.PENANAnIgtMqI1P3
Ucap Fian yg menghampiri kyai basri yg sedang berjalan itu.
23552Please respect copyright.PENANAQ6bEcxY8hY
"" Ada apa Bi ?" Ucap istrinya yg memang berjalan bersamaan Nyi Lailah menuju Rumah.
23552Please respect copyright.PENANA0kE4HCZmi1
"Mengenai Roy" ucap Fian singkat.
23552Please respect copyright.PENANAkpFMrqNMTx
Semua berhenti sejenak dan mengenyritkan dahinya bertanya tanya,
23552Please respect copyright.PENANAMaSeDrbd2S
"Roy - Royhan ? Anak yg nakal itu, kenapa abi, koq tiba tiba nyebut Roy ?.
23552Please respect copyright.PENANAVr8t9SxusO
" Iya, Roy Royhan.. tadi pak suprapto nelepon ada yg mau dibicarakan" ucap Fian lagi.
23552Please respect copyright.PENANABabE6tBbbL
"Ya sudah kita bicarakan dirumah", Ucap abah haji.
23552Please respect copyright.PENANA34gim4U4sk
Sesampainya dirumah, terlihat dua tas koper yg sangat besar berdiri ditengah rumah Sang Kyai.
23552Please respect copyright.PENANAYHUSnu6WZF
Mereka memang besok hendak munggah Haji yg kedua Kali, setelah sekitar sepuluh tahun yg lalu mereka pergi kesana,. Sengaja kali ini ia ikut reguler, karena yg plus hanya sebentar waktunya, ia ingin puas selama 40 hari disana.
23552Please respect copyright.PENANAVxR26n9uxZ
Semua sudah sangat rapih, dipersiapkan. Koper sudah full terisi pakaian beserta embel embelnya, bahkan koper itu sudah dipasang foto pak Kyai beserta istrinya, foto itu memang sekedar identitas, namun dasar Nyi Lailah, foto yg hanya wajah itu tetap membuatnya terlihat nice to look. Beserta disampingnya ada foto milik suaminya yg sudah terlihat pucat disana sini.
23552Please respect copyright.PENANAuQXLFRkYOj
Setelah membicarakan rencana kepergian haji itu sebentar, Ustad Fian membicarakan permasalahan tadi dengan pak Suprapto sang ayah dari Roy yg dulu membuat malu bagian pengasuhannya itu.
23552Please respect copyright.PENANAKxGTdROsOY
Sontak semua terkaget dengan kabar itu. Ustad Fian secara pribadi tak setuju dengan permohonan itu. Ia tak ingin mengotori kembali bagian Ri'ayah yg sudah stabil beberapa tahun ini setelah kejadian itu.
23552Please respect copyright.PENANA3xZjyUyV4b
"Bukan hanya sedang luka dan butuh kesembuhan lahir dan batin Pak kyai, tapi dia juga dicari Polisi karena kasus tawurannya itu" Ucap Fian meyakinkan sang abah haji agar menolak permohonan pak Suprapto.
23552Please respect copyright.PENANA1yi1qA2oD9
"Tapi Kyai, bukannya ini jadi kesempatan kita, saatnya kita memperbaiki kegagalan pengasuhan pesantren kita dulu, kita buktikan gatal yg benar ini tepat garukannya, kita buktikan bisa merubah mantan anak murid kita itu menjadi baik" Ucap Ustazah Ayni yg tiba tiba mengutarakan pendapatnya.
23552Please respect copyright.PENANAhEYd2EHtP0
Yah beda ustad Fian beda pula dengan istrinya Ayni, dari dulu memang ayni lebih sabar dan lebih optimis bahwa pengasuhan ini bisa, bisa berprestasi bila ini berhasil, mendidik anak yg seakan akan terlahir dengan sifat setan dan merubah menjadi lebih baik.
23552Please respect copyright.PENANAiR4TgPkEEA
Ustazah Lailah nampaknya setuju dengan ustazah ayni itu, ia berujar
23552Please respect copyright.PENANAU4w9osjOHR
"Benar ustazah, Lembaga pesantren itu harus seperti bengkel, bukannya yg masuk ke sini butuh perbaikan semua, tak terkecuali Royhan, ia butuh kita, sebaiknya kita bimbing dia lagi.".
23552Please respect copyright.PENANApIxdnIfWpr
Kyai Basri tersenyum, bagai pendekar ia mengusap usap jenggotnya sambil memikirkan keputusan terbaik untuk mantan muridnya itu.
23552Please respect copyright.PENANAyAqZISK9AG
"" Betul kata Nyai Fian, bawa dia kembali namun rawat di rumah khusus, jangan dulu ia di campurkan dengan santri lain, sterilkan dulu dia". Ucap sang Kyai.
Fian pun akhirnya menyetujui ucapan abah haji itu, karena memang keputusan tergantung sang mudir.
23552Please respect copyright.PENANAQcAmjPWdjU
"Baik Kyai, segera saya telepon dan dibawa kemari kembali."
23552Please respect copyright.PENANAQs4JSv5bDh
"Baik, tapi ingat pesan saya, rawat dia diruangan khusus, jangan langsung diberi kesempatan untuk bercengkrama dengan santri lain, takut terpengaruh, saya berangkat besok dengan Nyai, saya serahkan semuanya saya percaya kamu ustad".
23552Please respect copyright.PENANAntwTfw8DhA
" inshaallah Kyai, doakan saya disana supaya semuanya lancar".
23552Please respect copyright.PENANAuNh7TRwwmC
"" Hmm.. Hmmmm..".
23552Please respect copyright.PENANAYnyDhXlaId
Setelah selesai membicarakan ini semuanya pun bersiap untuk sholat magrib berjama'ah.
23552Please respect copyright.PENANAliXZ5FMMEs
__-______
23552Please respect copyright.PENANA3GE4TNXJ05
23552Please respect copyright.PENANA6T8gzTOUsU
Memang benar pesantren ini mengalami pergeseran nilai, karena sistem modern nya. namun Fian sendiri yg ingin menyertakan kembali nilai - nilai pesantren yg lama agar aura kesederhanaannya kembali ada. Untuk itulah ia ingin membawa pesantren ini menuju menjadi post - modern. Sebagai bagian pengasuhan tak terhitung laporan santri yg nakal yg nekat membawa smartphone ke lingkungan pesantren, ia kembali tegas memberikan sangsi tegas barang siapa yg melanggar aturan itu.
23552Please respect copyright.PENANAW8NmomFLRz
Setelah semalaman berdebat dengan ayni, hari ini Pak Suprapto datang membawa anak nakalnya itu. Kyai Basri sudah berangkat tadi subuh menuju bandra langsung beserta Nyi Lailah. Mereka berangkat di arak oleh para santri dan diiringi puluhan mobil yg mengantar mereka menuju bandara.
23552Please respect copyright.PENANAW7PNDQjWLt
Ustad Juned dan ustazah Ipah pun ikut mengantar Kyai. Namun Fian beserta istrinya harus tetap dipesantren disamping ada janji dari amanat kyai kemarin yg harus ditepati mengenai Royhan, ia juga harus bisa menjadi penjaga paling setia pesantren saat Kyai tidak ada.
23552Please respect copyright.PENANAPzmBufovjz
Setelah ditunggu sampai sore..
23552Please respect copyright.PENANAx1uI3rWIuR
Akhirnya datang jeep wrangler berwarna merah masuk menghampiri gerbang pesantren.
23552Please respect copyright.PENANAzQ1nMRTtQG
Namun mobil itu pergi ke arah sebrang pesantren tepat kedepan rumah Kyai dekat dengan rumah Fian dan juga ustad Juned. Sore itu hujan turun dengan derasnya, tak disangka pak Suprapto datang pas ketika hujan seperti ini.
23552Please respect copyright.PENANAUNPquUl3WO
Ustad Fian dan sang ustazah, menunggu didepan rumah sambil melihat jeep mewah itu. Memang Suprapto adalah pengusaha yg kaya raya, tak aneh buat Fian melihat jeep mewah itu dibawa Suprapto.
23552Please respect copyright.PENANAYQUyl749Eo
Ustazah Ayni pergi kebelakang pintu untuk mengambil payung guna menjemput Royhan dan ayahnya. Namun tak disangka Suprapto membuka pintu mobil sambil membopong anaknya yg terlihat masih kesakitan itu sambil tak perduli walau terkena hujan deras.
23552Please respect copyright.PENANA07nT4acD9M
"Hujan Pak!!!!" Ucap Fian keras agar terdengar mereka.
23552Please respect copyright.PENANAXQ8NCTKHoo
Secara singkat hujan deras itu membasahi tubuh mereka. Dengan memakai jas abu abu Suprapto membopong anaknya yg masuh terlihat sakit itu menuju pipir rumah Fian. Roy sudah terlihat sangat tinggi sekarang, anak muda itu sekarang berumur 20 tahun, ia memejamkan matannya ketika dibopong oleh ayahnya memasuki pipir rumah mantan pembimbingnya itu.
23552Please respect copyright.PENANANw7Z9Cpg54
"" Aduh Pak basah kuyup pak" ucap Fian yg langsung membantu membopong Roy kedalam rumah, "Umi ambil handuk sama selimut terus sediakan air hangat" ucapnya menyuruh istrinya kedalam.
23552Please respect copyright.PENANACbqfbi1KDI
Segera Ayni menuju kedalam rumahnya untuk mempersiapkan request suaminya, sedangkan Fian membopong tubuh Roy yg sudah tinggi besar itu masuk kedalam rumah.
23552Please respect copyright.PENANAjb7NIG1GH4
"Wuihh udah gede banget kamu Roy"
Ucap Fian yg kaget dengan perubahan tubuh mantan muridnya itu.
23552Please respect copyright.PENANAAHze3d8aB7
"Makannya banyak.. Bandelnya juga makin banyak"
23552Please respect copyright.PENANAXyR8MELcPx
ucap ayahnya yg duduk ditengah rumah bareng anaknya yg sama2 duduk ketika dibopong ke bawah oleh ustad Fian.
23552Please respect copyright.PENANAl8qrPniYzg
"Jadi Basah Pak" Ucap Fian melihat kondisi kedua tamunya itu.
23552Please respect copyright.PENANAFKamVS2tnp
"Gpp.. Daripada ngerepotin pak ustad"
Kemudian Mereka terlibat pembicraan singkat mengenai kasus anaknya sampai jadwal berangkat dari rumah sehingga sampai sore sekarang mereka baru datang.
23552Please respect copyright.PENANAzpUAemCFgM
Terlihat Roy yg memakain kaus kuning dan celana jeans itu, kaosnya basah kuyup,
23552Please respect copyright.PENANAzmUWVnhCWb
"Salin dulu sana"
Datang ustazah ayni menghampiri sambil membawa anduk beserta selimut, terlebih ia sedang memakai jilbab warna hitam sekarang, dengan bajunya berwarna yg sama duduk memberikan handuk itu, ia kaget ketika melihat Roy, anak kelas tiga smp yg dulu dikenalnya kini berubah menjadi... Pemuda... Stud.
23552Please respect copyright.PENANA8p18cOpvpb
Mungkin ketika dibopong tadi ia tidak terlalu memperhatikan karena gelapnya cuaca, namun sekarang ia melihat jelas. Anak nakal yg dulu dikenalnya itu berubah menjadi pemuda gagah Dan terlihat atletis. Karena tanpa malu ketika ustazah memberikan handuk untuk Roy ia langsung membuka kaus kuningnya, lansung terlihat bahunya yg tegas disertai dadanya yg bidang, benar benar tipe bad boy.
23552Please respect copyright.PENANA7HE62F4Ruz
Ustazah sempat memejamkan matanya karena tak percaya, sesekali pikirannya malah sedikit kagum dengan perubahan mantan muridnya yg nakal itu. Hmm.. Ganteng. Ucap ustazah dalam hati.. Nampaknya, ini bukan pekerjaan yg mudah untuk bagian pengasuhan pikirnya.
23552Please respect copyright.PENANAOJb3entcS1
"Roy, kamu ga malu buka kaos di depan ustazah gitu, ayo cpet ditutup" omel ayahnya.
23552Please respect copyright.PENANASjY6o7PYeb
Segera Roy menutup badan tinggi besar atletisnya itu dengan handuk dari pemberian ustazah. "Ma- af ustazah.." Ucap Roy malu sambil melihatnya. Ia memperhatikan ustazah itu sejenak "ohh.. Makin semok aja" ucapnya dalam hati setelah melihat gundukan payudara milik istri ustad Fian itu, Lima tahun terasa sebentar, tapi ustazah itu makin berisi, makin... Thick.
23552Please respect copyright.PENANAWnWMHr0smf
"Ustad, Ustazah disini kayaknya Roy mau mau bicara" Ucap ayahnya "ayo Roy, ada yg kamu bicarakan kan?".
23552Please respect copyright.PENANA6tAYbLbCgA
" Iy- iya ustzah dan pak ustaz, maaf kalo kedatangan saya merepotkan, saya datang kemari karena kemauan diri saya sendiri, saya mau tenang, izinkan saga tinggal disini beberapa minggu, saya mau berubah" ucapnya tegas dan jujur.
23552Please respect copyright.PENANAzfhjFgQT8T
Ustazah sempat kaget mendengar suaranya, Suaranya Cowok bgt , ucap ustazah dalam hati. Terasa aura keLakiannya, Hushh lagi lagi ia mengomeli suara hatinya sendiri karena mengomentari mantan muridnya itu.
23552Please respect copyright.PENANAg6sJ4tQL29
"Itu bener, dia memang kesini atas maunya sendiri" ucap ayahnya.
23552Please respect copyright.PENANAHMJY3bfsqG
"Alhamdulillah, bagus itu.. Mudah2an kamu bisa menemukan ketenangan disini walau sementara, saya izinkan kamu tinggal disini beberapa minggu"
23552Please respect copyright.PENANAhvWk2QjXk3
"Doanya ustad dan bimbingannya" Ucap Roy mencium tangan gurunya itu. Sempat sekilas ia ingin mengapit tangan ustazah, namun sang ustazah mengelak sambil sedikit tersenyum, dan mengapit tangan dri jauh, tanda ia pun merestui. Terlihat ada bekas perban dibahunya, nampaknya luka bacok itu terlihat masih segar.
23552Please respect copyright.PENANAVnEQqWo1NK
"Ya sudah, kemarin Kyai Basri bilang kalo kamu ga boleh nyatu dengan santriwan disini dulu, jadi saya tempatkan di kamar samping Rumah, bawa barang2 kamu ke sana nanti saya urus pengobatan kamu.".
Kemudian dengan gamblang Suprapto menjelaskan kondisi luka bacok anaknya itu serta tata cara pengobatannya. " Kamu harus nurut sama ustad Fian disini, kalo sudah sembuh harus bantu bantu, harus mau diperintah apa saja, berterima kasih kamu sama ustad Fian yg udah mau nerima kamu lagi, udah stop jiwa bandelnya, gebuk aja ustad bila dia bandel lagi, kamu kan kesini atas kemauan kamu sendiri" Ucap ayahnya gamblang.
23552Please respect copyright.PENANAr78q6x2Gm2
"Iyah dad, siap" Ucap Roy sambil tersenyum, begitu pula dengan ustad Fian yg ikut tersenyum, namun Diam diam Roy malah memperhatikan lekuk tubuh istrinya ustad Fian itu, ustazah semok, ucap Roy nakal dalam hati.
23552Please respect copyright.PENANAKKF1sTsQt7
"Ah, gw bakal dibakar dineraka, bukannya bersyukur udah enak dapet tempat disini malah ngeliatin bininya" ucap Roy lagi dalam hati.
23552Please respect copyright.PENANAmq9O2ZTrkH
"Ya sudah saya pamit dulu pak ustad, ustazah, nitip aja yah semua barang udah dikeluarkan sopir saya" Tak lupa ia menyisipkan amplop yg isinya uang jutaan namun ditolak oleh ustad Fian, karena walau bagaimanapun, ia ingin memperbaiki nama baik bagian pengasuhan yg sempat terguncang karena menyerah mengurusi Roy dahulu.
23552Please respect copyright.PENANAvHGG6wXBlw
Saatnya membayar Hutang yg dulu jadi rasa malu, Saatnya menggaruk penyakit yg duly pernah gatal. Ucap ustad blak blakan. Namun tetap Pak Suprapto tak ingin anaknya jadi beban buat mereka, ia sembunyikan amplop itu di bawah asbak meja ruang tamunya diam - diam tanpa diketahui.
23552Please respect copyright.PENANAIwpnaSmbKn
"Yah, inget omongan daddy, harus nurut apa kata pak ustad biar kamu tenang" ucap ayahnya lagi sampai akhirnya ia pulang dengan perasaan sedikit tenang.
23552Please respect copyright.PENANAUAL2yd0Uro
Setelah melihat ayahnya pergi, buru buru Roy mengangkat barang2 nya ke kamar yg sudah disediakan ustad Fian, ia juga langsung bantu2 membersihkan pipir rumahnya sebentar yg tadi basah. Sesampainya didalam ustad Fian beserta Roy ngobrol ringan tentang dirinya sampai cerita perkelahiannya.
23552Please respect copyright.PENANATVVA2gQr4k
Disusul ustazah ayni yg masuk kedalam, ia membawa teh hangat yg disediakan buat suaminya dan Roy.
23552Please respect copyright.PENANAkxTp74RBrX
"Ayah Kamu, udah dibilang jangan ninggalin apa2 koq malah ninggalin ini" ucap ustazah ayni mengeluarkan amplop pemberian pak Suprapto dibawah asbak tadi.
23552Please respect copyright.PENANADtvUEUGtKB
"Susah ustazah si daddy mah, mungkin ucapan makasih udah mau nerima aku disini".
23552Please respect copyright.PENANAP1QHjUGjYf
" Padahal mah ga mesti Roy, sudah tanggung jawab kami sebagai gurumu dulu, juga sekarang, iya udah kamu istirahat aja dulu nanti besok jangan dulu gerak biar sembuh dulu lukanya," ustad Fian langsung beranjak keluar setelah dijawab "yah ustad" oleh Roy.
23552Please respect copyright.PENANAKsQGKQiwMc
Ustazah ayni masih didalam "Sini anduknya" ucap ustazah meminta anduk yg tadi dipinjam sewaktu kebasahan, "Kamu kalo mau ikut kegiatan pesantren nunggu pulih dulu", Roy melepaskan anduk dari tubuhnya sambil berdiri dan menyerahkan anduk itu ke ustazah, bahunya yg tegas dan dadanya yg bidang itu terlihat, badannya memang tinggi , ia terlhat seperti tower untuk ustazah dengan tinggi 181 cm itu, sedangkan tinggi istri ustad Fian itu hanya 165, otot perutnya sedikit terbentuk, ustazah sedikit terkesima melihat tubuh atletis mantan muridnya itu. Ia sedikit melirik sambil melipat anduk itu, dan Roy diam2 memperhatikan tonjolan payudaranya yg montok itu saat ia melipat anduk .
23552Please respect copyright.PENANACrMqWAHax0
" Kamu banyak berubah yah sekarang"
23552Please respect copyright.PENANA5jhN3I1v11
"Ustazah juga" ucap Roy spontan sambil memakai kaos putihnya yg dia ambil dari kopernya, Roy terdiam sambil melihat ayni menundukkan wajahnya, entah itu termasuk jawaban sopan atau tidak namun Ia hanya spontan begitu saja menjawabnya, karena menunduk, Roy bisa sedikit terang terangan melihat dua dada yg nakal itu. Ustazah ayni baru sadar, bahwa kaos tangan panjang hitam yg ia pake sekarang agak ketat, Segera ustzah keluar kamar menyusul suaminya sebelum keadaannya semakin canggung.
23552Please respect copyright.PENANAhs7bekLNnB
Dude... Ucap Roy pelan
ns3.137.198.249da2