Chapter 32:
12101Please respect copyright.PENANAeaIa7Zf68f
Tidal Wave (Part1)
12101Please respect copyright.PENANA57kQnv0NVP
12101Please respect copyright.PENANA1lg6smRXvE
12101Please respect copyright.PENANAo5gVNVjdFW
"Bagaimana bisa ?"
12101Please respect copyright.PENANAWuCBRC6tAP
Tanya Roy dalam hati saat Sang Kyai Bilang ada yg tak senang dengan perkembangan pesantren saat - saat ini.
12101Please respect copyright.PENANAaBKjkMPRbc
"Begitulah Roy, jika seorang pendengki sudah mendengki, ia akan berbuat jahat sejahat mungkin " Ucap sang Kyai. "Dan bisa lebih jahat dari yg kita bayangkan", Ucapnya lagi.
12101Please respect copyright.PENANAW0fT0kHoxB
Wadah Kueh itu masih berbaris menjejer diatas Meja Ri'ayah. Kueh itu memang sengaja disediakan Ustazah Anis untuk menyambut Rombongan Pak Suprapto, Bunda Sahla dan juga Ryan yg sekarang sudah pulang.
12101Please respect copyright.PENANAKrQ9oOjmEi
Meja itu pula yg memisahkan Royhan dengan Kyainya. Dari sebrang meja, Royhan bisa melihat Sang Kyai ditemani istrinya yg terlihat molek, memakai Jilbab lebar disamping Ayni, dua - duanya memperlihatkan duduk dengan pose yg sama, menaikan kaki kanannya ke atas kaki kirinya dibalik gaun Akhwat beda warna itu.
12101Please respect copyright.PENANAcREf8FYz5a
Dari tadi, Ustazah Laila dan Ayni ikut menimpali kejadian tadi dengan ucapan yg begitu smart. Melihat akhwat yg terlihat smart itu membuat Royhan semakin tertarik, seolah - olah menjadi magnet kelaki - lakiannya.
12101Please respect copyright.PENANAEvL94EO41d
Seperti wadah Kueh itu, Sang Kyai duduk beserta istrinya Dan istri ustad Fian itu berbaris menjejer yg diakhiri Ustd Fian yg diujung.
12101Please respect copyright.PENANAtC6R8P90iI
Suara kegiatan pesantren sudah sayup - sayup terdengar dari surau karena sebentar lagi akan memasuki waktu magrib. Suara pengajian itu mulai memasuki Gedung Ri'ayah. Nampaknya, Ustad Boim dan Ustad Juned sengaja tak hadir disini karena harus mengurus Para Santri yg hendak magriban secara berjama"ah itu. Karena sudah banyak terlihat para santri yg datang berbondong - bondong menuju surau.
12101Please respect copyright.PENANAUjfViNukQg
Beberapa Santri Niha'i tadi ada yg datang ke gedung Ria'yah ini untuk meminjam kitab Muncit dari ustad Fian, kitab yg amat tebal itu akan dipakai untuk membuat madah guna kelancaran kegiatan amaliah Tadris yg sudah diberi orientasi oleh ustazah Laila tadi siang.
Berbeda dengan sore kemarin yg hujan, nampaknya sore ini terlihat cerah, membuat suasana pesantren terasa hangat.
12101Please respect copyright.PENANAndwDIEonXJ
Royhan yg memakai kemeja biru gelap bertangan panjang itu terlihat sangat gagah, membentuk dadanya yg bidang, ia terlihat (Cowok) dimata Ayni. Aura kelakianya yg terlihat dewasa memakai kemeja itu menarik sisi wanitanya Ayni.
Tak ketinggalan dengan Ibu Kyai.., Akhwat yg memakai jilbab lebar sampai ke perut itu tahu bila suaminya tak bisa menerawang pria yg memakai kemeja panjang Biru gelap itu. Entah bagaimana ia masih belum tahu, yg jelas, pria yg sekarang memiliki pengaruh dipesantren dan membangun Guest House ini tak bisa diraba oleh mukasyafah suaminya.
12101Please respect copyright.PENANA6SLsmaCSVV
Ditambah lagi.. Ia mulai sadar dengan bentuk dadanya. Semenjak melihatnya dengan tak sengaja disungai yg mengalir dibelakang rumahnya itu, Kini Laila diam - diam seperti mengucap Hmmm bila melihat dada bidangnya. Sekarang ditutup kemeja biru gelap yg nge-pas itu. Secara spontan kewanitaannya seperti mengucap "Gagah" . Namun begitu pelan meski tahu suaminya tak akan tau.
12101Please respect copyright.PENANA9muC3IAsoa
Bahkan konyol memang bila ia ingat menyebut pria ini dengan label Pendekar. Karena melihat sepak terjangnya sekarang yg sudah memiliki pengaruh dipesantren, semenjak pulang dari munggah Haji kemarin, baru kali ini Nyi Laila menemukan Pria yg tak bisa dilihat lebih dalam suaminya, sebagaimana pengakuan suaminya. Seperti memiliki ilmu yg tinggi hingga tak bisa disentuh oleh Mukasyafahnya, juga latihan silatnya yg sering Nyi Laila lihat hingga membuat badannya terlihat semakin kekar seperti yg ia lihat disungai pagi ini. Kewanitaannya bilang.. Agak pantas kalo ia dipanggil pendekar. Melihat pengaruhnya dipesantren ini, wajar bila Ayni pernah bilang ke dirinya, bahwa ia sudah seperti kepala Rumah tangga dirumahnya.
12101Please respect copyright.PENANA8hTAv9sv4d
Ada dua jenis ketertarikan pada umumnya..., Ketertarikan karena impresi pertama.... Ketertarikan karena Obsesi....
Mungkin Nyi Laila teralih dengan ketertarikan yg pertama.
12101Please respect copyright.PENANAyqav38SYNt
Sepulang dari munggah haji bersama suaminya itu, ia melihat Royhan menjadi salah satu orang yg berpengaruh dipesantren. Ia "Impressed" .
Kemudian ia ingat dengan bait yg ia tulis saat orientasi amaliah tadris itu, Satu orang akan seperti seribu bila ia mempunyai kualitas, dan diam - diam Nyi Laila menilai, Roy salah satu yg memiliki kualitas itu, diam - diam Ia mulai kagum dengan pria itu.
12101Please respect copyright.PENANAUZDWs6hEdw
Berbeda dengan Ayni... Ia sudah mengaggap Royhan seperti kepala Rumah Tangganya, LELAKI dirumahnya, Bahkan lelaki itu bukan suaminya yg duduk disampingnya sekarang. Baik Bunda Ayni dan Nyi Laila terlihat molek dimata Royhan yg sedang memakai jilbab akhwat sampai menutupi perut itu.
12101Please respect copyright.PENANAN9AHgQYzWV
"Memang begitu hukum alamnya.. Bila kita sedang berada di atas, akan selalu ada manusia yg menarik kita ke bawah" Ucap Kyai Basri menjelaskan. "Coba kamu perhatikan orang yg sedang memperbutkan kueh, bukan hanya kejahatan biasa, sampai membunuh sesama rekan pun mereka pasti lakukan".
12101Please respect copyright.PENANAoWx7X5GFVn
Masuk akal memang, apa yg diucapkan Kyai itu memang benar adanya. Sering Royhan mendengar Orang saling sikut bila sedang memperbutlan tempat di suatu proyek, bahkan sampai dengan ujung penghilangan nyawa.
12101Please respect copyright.PENANAYtHyhQMTm8
" Kamu punya bakat Roy.. Batin kamu cukup kuat... Bila dilatih, kamu punya hal yg tidak dimiliki yg lain". Ucap Kyai yg membuat Nyi Laila tersenyum dengan pengakuan suaminya itu.
12101Please respect copyright.PENANAgj9Fc8B7sZ
"Maksudnya apa pak Kyai?" Ucap Roy yg memang tak tahu petunjuk atas ucapan Kyainya itu.
12101Please respect copyright.PENANAsQ1wjK3txK
Sang kyai tersenyum, beruntung ia hanya bisa melihat kulitnya saja, tak bisa membaca pikiran Roy lebih dalam, karena sebetulnya Roy sekarang sedang memikirkan dua akhwat yg memakai jilbab lebar itu. Sang Kyai hanya bisa melihat kebingungan setelah kejadian diluar logika sore tadi.
12101Please respect copyright.PENANA9sPVeGlm5o
"Saya Paham, dan merasa maklum, seumuran kalian pasti sulit menerima hal2 yg diluar logis seperti kejadian tadi sore, saya hanya bisa memberi penjelasan yg lumrah saja' Ucap Abah Haji sambil meluruskan tongkat berjalannya ituurus ke atas, " Ada banyak hal yg tidak bisa dijelaskan didunia ini, salah satunya kejadian tadi, nalar kita selalu menolak kejadian tadi. orang yg bergelar profesor juga pasti mempunyai banyak pertanyaan tentang banyak yg tak bisa dijelaskan didunia ini, hanya saja, nalar mereka selalu menolak hal2 yg tak bisa dijelaskan secara logika tersebut" Ucapnya lagi menjelaskan.
12101Please respect copyright.PENANAn31JqAeeW1
" Ada orang yg dilahirkan dengan bakat tertentu ada pula yg tidak, suatu saat kalian akan mengerti ucapan saya" Ucap Kyai lagi yg terdengar bijak itu.
12101Please respect copyright.PENANAKkXlNKFvrp
"Abah belum tahu siapa yg melakukan tadi, namun kita harus hati2, ingat, kapan pun kita berada di atas, pasti ada seseorang yg mencoba menarik kita kebawah, yg harus kita pakai, kehati - hatian",
12101Please respect copyright.PENANAi6Yhjlz1gV
" Tapi Abah Ga apa2 kan?" Tanya Roy lagi memastikan.
12101Please respect copyright.PENANAjwXsNeUzuV
Lagi Kyai Basri tersenyum, ia harus menghilangkan ke khawatiran agar tak ada yg merasa resah dipesantren mengenai penyerangan Kyainya tadi..
12101Please respect copyright.PENANAU5ZD8DAoFd
"Ngaa.. Abah sehat.. Cuman satu yg mengganjel.." Ucapnya sambil mulai berdiri '.. Abah cuman ga bisa terbang aja"..
12101Please respect copyright.PENANAcU03irCEGF
Kontan membuat seluruh di sebrang meja itu tertawa, ketegangan sedikit hilang.
12101Please respect copyright.PENANArbBLdYAJuE
"Abah Bisa aja, saya mah mulai mikir yg ngga - ngga",
12101Please respect copyright.PENANAT9cwg5OPMH
" Sudah kita hilangkan khawatir.. Magrib jama'ah dulu", Ucapnya sambil pergi keluar gedung Ri'ayah ini.
12101Please respect copyright.PENANAWGlq28ZqZ2
_-________________
12101Please respect copyright.PENANAnEZJjK94k6
12101Please respect copyright.PENANAR4woQseth3
Sepertinya...
12101Please respect copyright.PENANAyvpvyESmkK
Memang ada yg disembunyikan oleh Kyai saat melakukan obrolan sebelum Magrib tadi....
12101Please respect copyright.PENANA6De5R2m39z
Mungkin sang Kyai melakukan itu untuk untuk kebaikan orang - orang di pesantren juga. Ia tidak ingin membuat khawatir pesantren dengan penyerangan dirinya itu. Semakin sedikit pesantren tahu, semakin baik untuk mereka.
Juga ucapannya yg penuh misteri itu..
12101Please respect copyright.PENANAOWlcA8RGck
Sang Kyai pun masih belum tahu siapa yg melakukannya... Namun Royhan yakin ia sudah tahu.. Karena sebelumnya Kyai Basri bilang, bahwa ini lebih besar dari Dharma.
12101Please respect copyright.PENANA36VjoBF5tO
(Dua jam kemudian)
12101Please respect copyright.PENANASY0DIOnvvQ
Setelah Isya.. Royhan menyalakan double cabinnya untuk menuju lokasi tempat dimana kru yg tinggal itu bekerja. Ba'da Magrib tadi Royhan bertemu dengan Kyai Basri dan Nyi Laila, yg berpesan agar kru yg hendak bekerja itu sementara tinggal di salah satu Bale pesantren. Dari pesan itulah Roy memutuskan untuk melihat mereka.
12101Please respect copyright.PENANAnaMuksU5AR
Namun sampai disana...
12101Please respect copyright.PENANAF3pFDQBgne
Royhan Melihat Pak Dharma dengan Orang kepercayaannya sedang duduk bersama para Kru yg didekat api unggun itu. Kru itu berjumlah sepuluh orang, ia melihat pak Dharma yg memakai jaket tebal dan ber topi kupluk, dilengan kanannya ia memegang senter yg besar, sedang disebelah kirinya terlihat Golok yg berukuran panjang tersarung di kayunya menempel dipinggangnya.
12101Please respect copyright.PENANA1aLyAhHuKL
Para Kru itu memasang tenda sementara sambil diantara api unggun itu. Tenda - tenda dan api unggun itu di apit oleh dua double cabin yg melindungi mereka.
Saat Royhan turun, Dharma langsung berdiri menghampiri... "Ngga kedinginan itu anak 2 Pak?" Tanyanya.
12101Please respect copyright.PENANADZHxgge1Kb
"Ngga.. Malah seneng2 mereka disini, sudah saya sediain kopi sama goreng pisang tadi" Ucap Dharma beserta orang kepercayannya ikut.
12101Please respect copyright.PENANArmemXhySCX
"," Tadi Abah Haji nyuruh mereka nginep di Pesantren" Ucap Roy..
12101Please respect copyright.PENANA2IOPrYlfnn
"Kayanya seneng disini tuh, tapi terserah mereka, tenang.. Kalo mereka nginep disini.. saya yg jaga, " Ucap Dharma lagi.
"Makasih Pak " Ucap Roy tersenyum, namun tetap berhati - hati sebagaimana pesan Kyainya.
12101Please respect copyright.PENANA4NyURuE5QI
Dharma sendiri sudah menganggap Royhan seperti teman sekarang, ia yg dilihat di rumah ustad Fian sekarang, ia yg dipercaya dan dihormati.
12101Please respect copyright.PENANATp8GGPVJK1
"Ya sudah saya mau keluar dulu", Ucap Dharma.
12101Please respect copyright.PENANAMN3iQSSlIu
" Loh, Mau kemana Pak",
12101Please respect copyright.PENANAcYFVdgf8cN
Kemudian Dharma mendekati Royhan sambil memegang sarungan golok itu dipinggang "Saya mau ngehajar orang dulu, mangkanya bawa ini" Ucapnya sambil memegang sarungan golok itu.
12101Please respect copyright.PENANA2t75ikNeB1
He's Not Kidding..
12101Please respect copyright.PENANAnox4uYptQS
Dari gelagatnya, Royhan bisa tahu bila Dharma sedang memburu seseorang sekarang, karena orang kepercayaannya yg di samping itu juga sedang memegang golok yg sama, mereka akan menghajar seseorang malam ini, mereka berdua tersenyum sambil pergi ke arah barat.
12101Please respect copyright.PENANAXlKSL1R0Bq
_-________________
12101Please respect copyright.PENANAwkod6gIDnA
12101Please respect copyright.PENANA4jaQeVT7Lg
Kru yg dipimpin oleh Pak Deni itu memang sudah lama bekerja di proyek2nya Pak Suprapto. Mereka terlihat senang, mengobrol tertawa sambil beritirahat sebelum mereka kerja besok.
12101Please respect copyright.PENANAzUloTTDYqT
"Mang Deni", Sapa Roy menghampiri, membuat yg lainnya menyambut.
12101Please respect copyright.PENANA59fBEnYWs5
" Ngopi Ka?", Ucap Mereka.
Royhan sebetulnya tak ingin dipanggil Ka, cukup panggil nama saja untuk menghilangkan formalitas. Disamping itu, umur mereka jauh di atas Royhan.
12101Please respect copyright.PENANAwtm4XhgepO
"Panggil Roy aja biar asyik" Ucapnya.
12101Please respect copyright.PENANARAEVMJ1Pbt
"Hehee.. Ngopi Roy?"_
12101Please respect copyright.PENANAAXLe0mdRxu
"Gampang, nanti kalo mau bikin sendiri, ngga pindah ke Bale pesantren dulu tidurannya, disuruh Paj Kyai kepesantren loh tadi",
12101Please respect copyright.PENANAnZpW34k8UY
" ahh, enakan disini Roy, lebih bebas, kalo dipesantren bisa malu kita', Ucap Pak Deni.
12101Please respect copyright.PENANAZlM3cyoO8P
"Iya bener Roy, lagian nih si tatang... kalo dipesantren kasian, takut kalo ada yg bacain yasin.. Bisa kena Ruqiyah dia.. setannya keluar", Ucap Ghani .
12101Please respect copyright.PENANAUipEtfQSPC
" Jahahaha.. Elu yg banyak setannya Ghan, harus dibacain Yasin lu", Jawab Ghani.
12101Please respect copyright.PENANA25nyRJSZRv
Mereka semua sudah lama juga bekerja lama diproyek - proyek dibawah naungan satu PT itu.
12101Please respect copyright.PENANAfqiLIEYBRO
" Ya udah, nyamannya aja," Ucap Roy.
12101Please respect copyright.PENANANVuMemAoJ8
"Disini Roy nginep, Kangen nih kita ngomongin Rumah, banyak yg mau kita tanyain juga' Ucap Deni.
12101Please respect copyright.PENANAnoorN8GMJp
Mereka semua kompak memakai jaket tebal dan sarung yg memlilit leher mereka, begitulah resiko pekerjaan mereka, bisa berhari - hari mereka jauh dari istri mereka masing2. Namun pulang biasanya membawa uang borongan yg sangat banyak. Asal jangan seperti Bang Tayib saja pikir mereka, jangan sampai dua kali lebaran tak pulang - pulang.
12101Please respect copyright.PENANAqqH6wjzb8I
Royhan memutuskan bergabung bersama mereka malam itu, ia memutuskan untuk tidur bersama mereka, karena pada dasarnya, double cabin yg dibawanya itu bisa dipakai untuk tidur. Ia ingin sekalian briefing santai, membicarakan proyek ini bersama krunya.
12101Please respect copyright.PENANAMzhSYgQqsz
Semua pertanyaan tentang pesantren, lingkungan pesantren, juga adat istiadat didaerah ini dijelaskan Oleh Roy. Ia juga sedikit menjelaskan beberapa rencananya. Mereka bercanda berbicara sambil menghangatkan diri ditengah api unggun itu.
12101Please respect copyright.PENANABm7r0icq1g
" Roy tadi siapa cewe yg cakep bohai tadi?" Tanya Ghani setelah mereka membicarakan kampung halaman rumahnya itu.
12101Please respect copyright.PENANAFwl1T7Gs8Y
"Yg mana?",
12101Please respect copyright.PENANAjF5s8luixn
" Yg tadi ngobrol dipinggir tebing itu", Ucapnya sambil menunjuk ke pohon dan tebing saat ia ngobrol bersama teh Neneng tadi.
12101Please respect copyright.PENANArrGTlDZovo
"Ohhh itu... Itu Teh Neneng",
12101Please respect copyright.PENANAsZwREwekSj
" Siapa tuh siapa, boleh boleh" Ucap Ghani.. Dasar si mamang , tajam saja matanya bila melihat yg bening- bening..
12101Please respect copyright.PENANARt40wRtiZw
"Itu Istrinya Pak Dharma, istrinya Jawara yg tadi dateng", Jawab Roy.
12101Please respect copyright.PENANAHBn7LyfaH7
Ibarat plastik, mungkin nyali mereka terlihat seperti mengelepot, hilang selera, karena sebagai manapun Bohai dan cantiknya, mereka berpikir seribu kali bila Wanita itu ternyata Milik Jawara bertampang seram membawa Golok tadi.
12101Please respect copyright.PENANAujqc9oJhDD
Roy tersenyum, dan dari tersenyum, ia langsung tertawa.... melihat ekspresi mereka
12101Please respect copyright.PENANAxg6Ohg2uTL
"Kenapa pada diem, Hahahahaha"
12101Please respect copyright.PENANAxKaHgjlMvK
"Kumisnya aja tebel gitu, goloknya panjang, saya masih pengen panjang umur Roy", Ucap Ghani.
12101Please respect copyright.PENANAdGjNUSOev4
" Tadi dia bilang mau ngebacok orang loh bawa - bawa golok", Ucap Roy yg membuat mereka diam tak lagi berani bicara.
12101Please respect copyright.PENANAbtU1j5IaJg
Roy lagi - lagi tertawa...
12101Please respect copyright.PENANAgBBfSswWGJ
Memang.. Sesuai rencana, agar proyek ini lancar, Sengaja Roy menjadikan Dharma menjadi bagian dalam proyek ini, ia dipercaya menjadi keamanan, karena kebetulan Pak Dharma sendiri percaya dengan Roy, terutama ketika mampu menggarap kebun sewaannya itu dan mengeluarkan Ustad Fian dari kesulitan ekonomi, serta mengajaknya untuk masuk kembali menuju pintu kepercayaan pesantren, setelah sekian lama tak benci dengan Awwabin.
12101Please respect copyright.PENANATGDD7wTIDj
Semua itu dibicarakan sehari sebelum lebaran Kurban itu. Tapi tetap, sesuai dengan pesan Kyainya.. Ia harus"Hati - Hati" karena mencium hal yg tidak lurus dari Dharma.
12101Please respect copyright.PENANA31heRtj6iD
"Fokus kerja aja lu Ghan, Tar kalo kita cuma sembilanan repot juga gawenya" Ucap Tatang yg membayangkan bila Ghani dikadek Dharma karena berani mendekati istrinya.
12101Please respect copyright.PENANASwBWz6ZEmE
"Tenang, Gw juga masih pengen panjang umur" Ucap Ghani yg dijawab tertawaan lepas seluruh pegawai kru itu.
12101Please respect copyright.PENANASPnd1HDpUJ
Obrolan terasa sangat Hangat diwaktu sore menuju malam itu. Sampai tak terasa tiga jam lamanya mereka mengobrol, sampai akhirnya masing2 pergi ke tempat tidur mereka untuk beristirahat.
12101Please respect copyright.PENANA8qfa8YNLMi
Sampai didalam double Cabin..,
12101Please respect copyright.PENANASOQ6t7A86f
Royhan tiduran membayangkan Ucapan Kyainya itu, mengenai siapa yg menyerangnya,..
12101Please respect copyright.PENANApVdl52kMnp
Namun sebetulnya...
12101Please respect copyright.PENANAVY2mpEucQk
Ia mengingat ustazah Laila, ia mengingat bertemu dengannya dan mengobrol sebentar dengannya sebentar SESAAT sebelum dihampiri Kyai Basri setelah magrib itu,
12101Please respect copyright.PENANA8M7F7PsV3r
sebelum Kyai Basri menyuruh Roy agar kru yg bekerja ini menginap di Balenya itu,
12101Please respect copyright.PENANApaQ9Kpy3o7
Ia mengobrol dengan Ustazah laila Sebentar... Dan mengusap Kontolnya mengingat obrolan bersama Nyi Laila tadi..
12101Please respect copyright.PENANAaFI8QtD8Vb
_-_______ _____
12101Please respect copyright.PENANAwoIC5q32OH
12101Please respect copyright.PENANA9klwXalV7S
12101Please respect copyright.PENANAxIETDBoeNk
12101Please respect copyright.PENANALMnFzjV2uo
DiRumah Kyai Basri....
12101Please respect copyright.PENANAsEnqxW8lkf
Ustazah Laila terlihat elegant dengan gaun sebelum tidurnya malam itu, ia juga masih memakai Jilbab seadanya sambil merapihlan buku - buku serta kitab - kitab yg hendak dipakai untuk orientasi amaliah tadris selanjutnya nanti...
12101Please respect copyright.PENANAw8ZSIBBsTr
"Abah.. Tidur, jangan terlalu cape" Ucapnya yg melihat suaminya masih duduk membaca kitab Ihya Ulumuddin yg tebal itu.
12101Please respect copyright.PENANA969KEMnL5W
Nyi Laila sedikit khawatir sebenarnya, setelah melihat suaminya terjungkal sore tadi, namun beruntung keadaan bisa dikendalikan sang Kyai sendiri, namun tetap ia merasa khawatir.
12101Please respect copyright.PENANAV7OHUd1DO1
Kejahatan bisa datang kapan saja, dari itu, sudah kewajibannya untuk menenangkan hati sang Mudir itu agar tetap semangat.
12101Please respect copyright.PENANAqGvcjzehko
Nyi Laila sudah dari sore tadi sudah menduga sekitar satu - dua orang tentang siapa sebenarnya yg menyerang suaminya. Tapi lagi - lagi.. ajaran agamanya melarang untuk berburuk sangka kepada siapapun. Ia hanya Simpan Daftar orang yg dicurigai itu untuk berjaga - jaga.
12101Please respect copyright.PENANAUJ1uDemQl3
Namun.. Ia ingat obrolannya bersama Royhan Dua jam yg Lalu setelah magrib tadi sebelum suaminya menghampiri Dan menyuruh Royhan agar membawa krunya menginap di bale dipesantren.
12101Please respect copyright.PENANAIUTjZp6gyX
Obrolan yg nampaknya.. Kurang pantas sebetulnya bila dilakukan oleh seorang istri Kyai. Namun justru obrolan bersama Royhan tadi sedikit menenangkan hatinya..
12101Please respect copyright.PENANATbNpOcLAj6
(Dua Jam yg lalu, Ba'da Magrib, sebelum Royhan pergi ke lokasi Guest House )..
12101Please respect copyright.PENANAfa9CgiKLYj
Nyi Laila mondar mandir didepan Rumahnya, memakai gaun yg sama saat mengobrol digedung Ri'ayah tadi.
12101Please respect copyright.PENANAiTu5JA3DTm
Ia terlihat khawatir, takut dan merasakan perasaan tak aman, karena pada saat itu, ia sebetulnya sedang meyakini satu - dua orang yg ia curigai siapa yg menyerang suaminya tadi, namun ia tak ingin terbuka, tak boleh berprasangka begitu ucapan suaminya.
12101Please respect copyright.PENANAgSXrtI6EnY
Royhan yg memang baru pulang dari rumah Ustad Boim itu melihat gelagat ustazah yg resah. Saat melewati rumah itu, ia menyapanya sebentar,
12101Please respect copyright.PENANAMkESRQuZDt
"Assalamu'alaikum, Nyai lagi apa?" Tanya Roy.
12101Please respect copyright.PENANA9fs1uQEFRG
Nyi Laila kaget, dia diam sebentar sambil melihat Royhan yg berdiri didepan Rumah nya yg hendak lewat menuju rumah ustad Fian. Ia tetsenyum..
12101Please respect copyright.PENANAtkebb4CE2F
"Wa'alaikum salam Roy.. Ga apa - apa, ustazah lagi sedikit senewen aja"
12101Please respect copyright.PENANANtdpqgzQgT
Ucapnya yg kemudian duduk disofa.
12101Please respect copyright.PENANAr4CltNkyfh
"Kenapa Ustazah?", ia naik menuju pipir rumah dan duduk di tepian tembok yg memanjang itu melihat ustazah nya yg masih terlihat molek karena memakai gaun yg sama dan hijab besar sampai perut itu.
12101Please respect copyright.PENANAcNqB8Pplsr
" Mengenai tadi" Ucapnya..
12101Please respect copyright.PENANAZHfARo1QPM
"Ustazah udah tahu siapa pelakunya ?" Ucap Royhan menembak...
12101Please respect copyright.PENANAOAH5Un26e2
Nyi Laila menggeleng gelengkan kepalanya sambil bilang terbata - bata "Bel - um.. Ya-Kin.. N.. Roy.. Tapi ada yg ustazah Curiga, namun ga boleh kita berprasangka buruk kan ?".
12101Please respect copyright.PENANAEa4kvu0Kqk
Roy mengambil nafas dalam - dalam, ia mengerti apa yg dialami Nyi Laila ini.. Kemudian ia lepaskan nafas itu sambil bilang " Iyah, sejujurnya, aku juga kurang mengerti masih bingung sama ucapan Abah Haji tadi Nyai, tapi aku yakin kalo Abah haji juga sudah tahu siapa, tapi dengan alasan tertentu, ia tutupi..",
12101Please respect copyright.PENANAhU94tKbkhg
Terdapat jeda yg sedikit panjang sebelum akhirnya Nyi Laila bersuara.. "Darah memang lebih kental dari air"..
12101Please respect copyright.PENANAuFEyzlDrk6
Royhan kaget... Istilah itu nampaknya tak asing dikuping Roy, ya, istilah darah lebih kental dari air itu biasanya berhubungan dengan keluarga, hubungan darah akan tetap kuat walau sangat jauh terpisah.
12101Please respect copyright.PENANAyEJ1d7bFMp
Apa itu keluarga?, apa ada masalah tentang keluarga ?, ...
12101Please respect copyright.PENANAjeWsYVPjRV
Ustazah laila memang sedikit keceplosan mengucapkan itu, ia berharap Royhan tidak menangkap maksudnya, namun sudah terlambat.
12101Please respect copyright.PENANAYpRhtiBTqa
" Memangnya.. Ada dari keluarga Abah Haji yg buka pesantren lagi?" Tanyanya "Atau mungkin... Dari ustazah?",
Tanyanya lagi yg langsung menembak istilah tadi.
12101Please respect copyright.PENANAwWWB2rHneZ
Ustazah menutup mulutnya, namun sebetulnya ia tersenyum.. Ia menilai, pintar anak ini .... menggunakan nalarnya setelah mengemukakan istilah tadi.
12101Please respect copyright.PENANA9NV0XW82Hb
" Kenapa Nanya?,
12101Please respect copyright.PENANAqym9vF3knB
",.. Kepo Nyai",
" Ga boleh kepo - kepo", Ucapnya sambil tersenyum.
12101Please respect copyright.PENANAr9oJNicsA1
"Tapi memang bener yah, ustazah.. dari keluarga Abah Haji atau Ustazah ada yg membuka pesantren ?.. Kan darah lebih kental dari air, kalo pak Kyai atau ustazah mengembangkan pesatren, pasti ada dari keluarga juga yg mengembangkan pesantren?",
12101Please respect copyright.PENANAwC7zj2rcy0
Ustazah tersenyum, ternyata benar anak ini, cepat menangkap maksud dari ucapan tadi " "Kalo dari.. pihak Abah Haji ada dua, sepupunya semua, kalo dari Ustazah cuman satu... Paman Ustazah sendiri" Jelasnya.
12101Please respect copyright.PENANAyQn2O1ifjM
Ingin sekali Royhan menanyakan bila mereka semua akur atau tidak, namun itu terlalu personal, ia bertanya dengan sedikit formal, "Masih suka bertemu satu sama lain Ustazah?", Tanya Royhan.
12101Please respect copyright.PENANAik21heiQyj
" Yah, Kamu tahu, keluarga itu cukup sulit, tapi yah kita masih suka kumpul - kumpul bila ada acara - acara besar".
12101Please respect copyright.PENANAM559gu6lum
Sudah bisa menebak, bahwa memang ada yg ditutupi di antara keluarga mereka. Namun Royhan tak ingin bertanya lebih dalam sebagaimana Wartawan bertanya. Ia yakin, suatu saat ia pasti tahu dengan sendirinya permasalahan ini. Karena niat membangun Guest House itu, otomatis cepat atau lambat, ia akan memasuki keluarga inti sang Mudir Pula.
12101Please respect copyright.PENANAySaPugIglI
"Ya udah Ustazah.. ga mesti khawatir, kalo ada yg macam2 nih yg turun (Sambil menepuk dada tegasnya) ",
12101Please respect copyright.PENANAUfLQAU1rPi
Ustazah tersenyum, tanpa alasan yg tak bisa dijelaskan, ustazah merasa sedikit aman ketika Roy meng covernya seperti itu, mengingat bagaimana bentuk dadanya itu ketika disungai tadi, lagi kewanitaannya diam - diam berkata " Hmmm" karena merasa "Impressed" merasa dilindungi oleh tubuh kekar itu.
12101Please respect copyright.PENANAwM4TF12y2Q
"Percayaa" Ucap Nyi Laila sambil memegang ujung jilbab lebarnya dan kemudian sedikit grogi dengan mengepalkan kedua tangannya.
12101Please respect copyright.PENANAFmFKZ1h9QC
"Keluarga emang Sulit, tapi tak ada masalah apa2 koq, nanti juga kamu kenal keluarga inti disini satu persatu",
12101Please respect copyright.PENANAyOykEl67tO
Ucapnya menutupi kembali agar tak menjadi bahan pembicaraan pesantren, tapi ia percaya Roy bisa menyimpan Rahasia.
12101Please respect copyright.PENANATuGNeraKQf
" Bibir saya begini Ustazah " Ucapnya sambil memperagakan menutup sleting didepan mulutnya tanda ia akan merahasiakan pembicaraan ini.
12101Please respect copyright.PENANABQl4liDfBQ
Nyi Laila tersenyum, ia mulai nyaman bersama Royhan, cukup lama jeda antara murid dan istri Kyai itu sampai Royhan bertanya..
12101Please respect copyright.PENANAOkXrKFzcqv
",Oh iya satu lagi Ustazah, .." Ucap Royhan yg mengganti duduknya dengan menurunkan satu kakinya kebawah di atas tepian tembok itu..
12101Please respect copyright.PENANAmXMhZsX3j7
"Kenapa?" Tanya Nyi Laila yg masih menyangka bila Royhan ingin bertanya lebih dalam tentang keluarganya.
12101Please respect copyright.PENANAfN7CRLwLFR
"Tadi Abah Kyai bilang kalo saya punya bakat yg kalo dilatih bisa memiliki yg tidak dimiliki orang lain, apa yah ?",
Ustazah tersenyum, ia juga sebetulnya masih belum mengerti mengapa pemuda ini bisa memiliki " Stuff " seperti ini, tak bisa dibaca suaminya.
12101Please respect copyright.PENANADjy3nSLH8G
"Pak Kyai ga bisa ngebaca pikiran kamu" Ucapnya.
12101Please respect copyright.PENANAebRSFv9vWU
"Maksudnya?",
12101Please respect copyright.PENANAwcXGpwaBst
" Kalo setiap ada orang yg datang menemui Pak Kyai, pasti bisa membaca siapapun orang itu.. Tapi kamu... Ga bisa"
Ucapnya sambil tersenyum.
12101Please respect copyright.PENANAZKCiGroyqc
"Koq bisa?"...
12101Please respect copyright.PENANATmkpRUKPH5
Nyi Laila mengangkat kedua bahunya ke atas " Kamu yg cerita, Koq bisa sakti begitu"_
12101Please respect copyright.PENANAQrDpj8VHnW
Giliran Royhan yg tersenyum " Mungkin tergantung amal dan perbuatan juga Nyi",
Kini Nyi laila menutup mulutnya,
12101Please respect copyright.PENANANnxU4ljIYq
"Mungkin... Oh iya.. Kamu yg mimpin Rumahnya Ustad Fian yah sekarang, malah kebalik, harusnya kamu yg diasuh malah kamu yg ngasuh rumahnya sekarang",
12101Please respect copyright.PENANAfslLQfNs0R
" Saya cuma berterima kasih aja ustazah, ssbelum Ustazah pulang Haji, saya sudah diterima disini lagi",
12101Please respect copyright.PENANAsxkP119ATM
"Iya, itu juga atas perintah abah Kyai.. Ternyata benar dugaannya, kamu banyak ngebantu, bisa mengeluarkan Ustad Fian dari kesulitan, kamu juga jadi orang yg berpengaruh dipesantren" Ucapnya mengutarakan kekagumannya selama ini."Pantes.. Bunda Ayni malah nyebut kamu kepala rumah tangganya sekarang" Ucap Ustazah lagi sambil tertawa menutup mulutnya.
12101Please respect copyright.PENANAzD7qlEtrxe
"Masa ustazah?", Tanya Royhan yg bersikap biasa namun ia merasa sedikit aneh disekitar selangkangannya sekarang.
12101Please respect copyright.PENANAu0emPj61r4
"Waktu Pak Dhrama bertemu saya dan ustazah Ayni, Pak Dharma malah nitip salam ke kamu, bukan ke ustad Fian.. Jadinya kamu disebut... Kepala Rumah tangganya" Ucapnya pelan.
12101Please respect copyright.PENANATwgguHfVcR
"Jadi ga enak, kalo tahu Nyi Cantik" Ucap Royhan keceplosan "Ehh.. Maaf Ustazah ga sengaja " Ucapnya ke istri Kyainya yg dibilang cantik itu.
12101Please respect copyright.PENANAJDkV4LOqP8
Nyi Laila tahu bahwa ia selalu menjadi pesona para pria yg melihatnya, namun.. Ia merasa sedikit bangga saat disebut Cantik oleh pemuda atletis yg sekarang memiliki pengaruh dipesantren ini..
12101Please respect copyright.PENANAtCUZm4BYJe
Refleks ia merapihkan jilbabnya dan bilang "Ga apa2, Pak Kyai ga bakal tahu" Ucapnya mengingatkan bila suaminya tak bisa membaca pikirannya, Kontol Royhan Mulai ngaceng saat mulai merasa bebas melihat istri Kyainya itu.
12101Please respect copyright.PENANAllMOe3EaBT
Kemudian pak Kyai datang dan menyuruh Royhan agar memanggil kru di lokasi Guest House itu agar tidur dibale pesantren.. Namun Royhan sudah hilang Fokus, ia hanya fokus ke istri Kyainya yg terlihat semok penuh pesona itu.. "Iya Kyai" Ucapnya saat disuruh ke lokasi itu.
12101Please respect copyright.PENANAL1aGA1Zf4R
_-_________
12101Please respect copyright.PENANAMj2BOb1lvK
Ustazah Laila tersenyum mengingat kejadian tadi, tak seharusnya ia diam saat dibilang cantik,..
12101Please respect copyright.PENANADhRxEnDtJD
dan saat ia memberi tahu pemuda atletis itu bahwa suaminya tak bisa membaca pikirannya,...
12101Please respect copyright.PENANAha9xiT0WAe
Dengan perlahan Nyi Laila setelah merapihkan buku kitab tadi dan memanggil suaminya untuk istirahat itu,
12101Please respect copyright.PENANASDt1WwsCux
ia berdiri didepan cermin sambil membuka gaun tidurnya, mulai terlihat bahu putih mulus telanjangnya didepan kaca kamarnya yg besar itu.. Ayu, kuning langsat dan indah seperti orangnya..
12101Please respect copyright.PENANAwwZlG8n4SF
Ia mulai berpikir.... Apa yg dipikirkan pemuda itu bila tahu sang Kyai tak bisa membaca pikirannya? ,
12101Please respect copyright.PENANAY3BjafrMsF
Ustazah sempat melihat matanya saat suaminya datang menghampiri tadi, tatapan mata yg bebas karena senang dengan pesona kecantikannya sebagai seorang istri Kyai, apa pemuda yg sekarang mengatur dirumah Fian itu lebih dari sekedar bilang cantik?,
12101Please respect copyright.PENANAdpM2Pu8Gwb
Disaat yg bersamaan
12101Please respect copyright.PENANAjQE646GepF
Royhan mengocok kontolnya di double cabin itu membayangkan istri Kyainya tadi, bebas tanpa ada rasa khawatir sedikitpun diketahui oleh sang kyai...
12101Please respect copyright.PENANA7ctvvk0r33
karena tak bisa membaca pikirannya. Ia mengocok kontol itu membayangkan istrinya yg mulus semok, penuh pesona itu..
12101Please respect copyright.PENANA7oT2rDIxfT
Akhhh Laila.. Crottt.. Crotttt......
12101Please respect copyright.PENANAoWHX4Oj0dA
Sampai ia tertidur di Double Cabin itu....
ns216.73.216.210da2