Chapter 32:
11347Please respect copyright.PENANAXDtXmoJ5xU
Tidal Wave (Part1)
11347Please respect copyright.PENANA5cCifpGwr0
11347Please respect copyright.PENANAUAF5qNVSL1
11347Please respect copyright.PENANAhI81GZTjn2
"Bagaimana bisa ?"
11347Please respect copyright.PENANAm6NBdLfLvB
Tanya Roy dalam hati saat Sang Kyai Bilang ada yg tak senang dengan perkembangan pesantren saat - saat ini.
11347Please respect copyright.PENANAwQAzoqDKZL
"Begitulah Roy, jika seorang pendengki sudah mendengki, ia akan berbuat jahat sejahat mungkin " Ucap sang Kyai. "Dan bisa lebih jahat dari yg kita bayangkan", Ucapnya lagi.
11347Please respect copyright.PENANAYL1BJn8u2G
Wadah Kueh itu masih berbaris menjejer diatas Meja Ri'ayah. Kueh itu memang sengaja disediakan Ustazah Anis untuk menyambut Rombongan Pak Suprapto, Bunda Sahla dan juga Ryan yg sekarang sudah pulang.
11347Please respect copyright.PENANAYX9MJDrobT
Meja itu pula yg memisahkan Royhan dengan Kyainya. Dari sebrang meja, Royhan bisa melihat Sang Kyai ditemani istrinya yg terlihat molek, memakai Jilbab lebar disamping Ayni, dua - duanya memperlihatkan duduk dengan pose yg sama, menaikan kaki kanannya ke atas kaki kirinya dibalik gaun Akhwat beda warna itu.
11347Please respect copyright.PENANAEGicWHWhII
Dari tadi, Ustazah Laila dan Ayni ikut menimpali kejadian tadi dengan ucapan yg begitu smart. Melihat akhwat yg terlihat smart itu membuat Royhan semakin tertarik, seolah - olah menjadi magnet kelaki - lakiannya.
11347Please respect copyright.PENANAjSdkkCBiIt
Seperti wadah Kueh itu, Sang Kyai duduk beserta istrinya Dan istri ustad Fian itu berbaris menjejer yg diakhiri Ustd Fian yg diujung.
11347Please respect copyright.PENANArhxs53JbqC
Suara kegiatan pesantren sudah sayup - sayup terdengar dari surau karena sebentar lagi akan memasuki waktu magrib. Suara pengajian itu mulai memasuki Gedung Ri'ayah. Nampaknya, Ustad Boim dan Ustad Juned sengaja tak hadir disini karena harus mengurus Para Santri yg hendak magriban secara berjama"ah itu. Karena sudah banyak terlihat para santri yg datang berbondong - bondong menuju surau.
11347Please respect copyright.PENANAix8bJP47nR
Beberapa Santri Niha'i tadi ada yg datang ke gedung Ria'yah ini untuk meminjam kitab Muncit dari ustad Fian, kitab yg amat tebal itu akan dipakai untuk membuat madah guna kelancaran kegiatan amaliah Tadris yg sudah diberi orientasi oleh ustazah Laila tadi siang.
Berbeda dengan sore kemarin yg hujan, nampaknya sore ini terlihat cerah, membuat suasana pesantren terasa hangat.
11347Please respect copyright.PENANAPpe6uIfcAK
Royhan yg memakai kemeja biru gelap bertangan panjang itu terlihat sangat gagah, membentuk dadanya yg bidang, ia terlihat (Cowok) dimata Ayni. Aura kelakianya yg terlihat dewasa memakai kemeja itu menarik sisi wanitanya Ayni.
Tak ketinggalan dengan Ibu Kyai.., Akhwat yg memakai jilbab lebar sampai ke perut itu tahu bila suaminya tak bisa menerawang pria yg memakai kemeja panjang Biru gelap itu. Entah bagaimana ia masih belum tahu, yg jelas, pria yg sekarang memiliki pengaruh dipesantren dan membangun Guest House ini tak bisa diraba oleh mukasyafah suaminya.
11347Please respect copyright.PENANA0yWeyiNVon
Ditambah lagi.. Ia mulai sadar dengan bentuk dadanya. Semenjak melihatnya dengan tak sengaja disungai yg mengalir dibelakang rumahnya itu, Kini Laila diam - diam seperti mengucap Hmmm bila melihat dada bidangnya. Sekarang ditutup kemeja biru gelap yg nge-pas itu. Secara spontan kewanitaannya seperti mengucap "Gagah" . Namun begitu pelan meski tahu suaminya tak akan tau.
11347Please respect copyright.PENANAenLKlEULG0
Bahkan konyol memang bila ia ingat menyebut pria ini dengan label Pendekar. Karena melihat sepak terjangnya sekarang yg sudah memiliki pengaruh dipesantren, semenjak pulang dari munggah Haji kemarin, baru kali ini Nyi Laila menemukan Pria yg tak bisa dilihat lebih dalam suaminya, sebagaimana pengakuan suaminya. Seperti memiliki ilmu yg tinggi hingga tak bisa disentuh oleh Mukasyafahnya, juga latihan silatnya yg sering Nyi Laila lihat hingga membuat badannya terlihat semakin kekar seperti yg ia lihat disungai pagi ini. Kewanitaannya bilang.. Agak pantas kalo ia dipanggil pendekar. Melihat pengaruhnya dipesantren ini, wajar bila Ayni pernah bilang ke dirinya, bahwa ia sudah seperti kepala Rumah tangga dirumahnya.
11347Please respect copyright.PENANAqJgUzXcz9O
Ada dua jenis ketertarikan pada umumnya..., Ketertarikan karena impresi pertama.... Ketertarikan karena Obsesi....
Mungkin Nyi Laila teralih dengan ketertarikan yg pertama.
11347Please respect copyright.PENANAMmpMZ2jncV
Sepulang dari munggah haji bersama suaminya itu, ia melihat Royhan menjadi salah satu orang yg berpengaruh dipesantren. Ia "Impressed" .
Kemudian ia ingat dengan bait yg ia tulis saat orientasi amaliah tadris itu, Satu orang akan seperti seribu bila ia mempunyai kualitas, dan diam - diam Nyi Laila menilai, Roy salah satu yg memiliki kualitas itu, diam - diam Ia mulai kagum dengan pria itu.
11347Please respect copyright.PENANAfXNkdtVvM0
Berbeda dengan Ayni... Ia sudah mengaggap Royhan seperti kepala Rumah Tangganya, LELAKI dirumahnya, Bahkan lelaki itu bukan suaminya yg duduk disampingnya sekarang. Baik Bunda Ayni dan Nyi Laila terlihat molek dimata Royhan yg sedang memakai jilbab akhwat sampai menutupi perut itu.
11347Please respect copyright.PENANA22ukDLnWi8
"Memang begitu hukum alamnya.. Bila kita sedang berada di atas, akan selalu ada manusia yg menarik kita ke bawah" Ucap Kyai Basri menjelaskan. "Coba kamu perhatikan orang yg sedang memperbutkan kueh, bukan hanya kejahatan biasa, sampai membunuh sesama rekan pun mereka pasti lakukan".
11347Please respect copyright.PENANAcCOkkzsJG9
Masuk akal memang, apa yg diucapkan Kyai itu memang benar adanya. Sering Royhan mendengar Orang saling sikut bila sedang memperbutlan tempat di suatu proyek, bahkan sampai dengan ujung penghilangan nyawa.
11347Please respect copyright.PENANAz59GAqrKmX
" Kamu punya bakat Roy.. Batin kamu cukup kuat... Bila dilatih, kamu punya hal yg tidak dimiliki yg lain". Ucap Kyai yg membuat Nyi Laila tersenyum dengan pengakuan suaminya itu.
11347Please respect copyright.PENANA5GLkWVdzJt
"Maksudnya apa pak Kyai?" Ucap Roy yg memang tak tahu petunjuk atas ucapan Kyainya itu.
11347Please respect copyright.PENANALKX9qMSU9f
Sang kyai tersenyum, beruntung ia hanya bisa melihat kulitnya saja, tak bisa membaca pikiran Roy lebih dalam, karena sebetulnya Roy sekarang sedang memikirkan dua akhwat yg memakai jilbab lebar itu. Sang Kyai hanya bisa melihat kebingungan setelah kejadian diluar logika sore tadi.
11347Please respect copyright.PENANAHX8zMYZHl4
"Saya Paham, dan merasa maklum, seumuran kalian pasti sulit menerima hal2 yg diluar logis seperti kejadian tadi sore, saya hanya bisa memberi penjelasan yg lumrah saja' Ucap Abah Haji sambil meluruskan tongkat berjalannya ituurus ke atas, " Ada banyak hal yg tidak bisa dijelaskan didunia ini, salah satunya kejadian tadi, nalar kita selalu menolak kejadian tadi. orang yg bergelar profesor juga pasti mempunyai banyak pertanyaan tentang banyak yg tak bisa dijelaskan didunia ini, hanya saja, nalar mereka selalu menolak hal2 yg tak bisa dijelaskan secara logika tersebut" Ucapnya lagi menjelaskan.
11347Please respect copyright.PENANA3LDoyM5QWJ
" Ada orang yg dilahirkan dengan bakat tertentu ada pula yg tidak, suatu saat kalian akan mengerti ucapan saya" Ucap Kyai lagi yg terdengar bijak itu.
11347Please respect copyright.PENANAj1gSgl92fq
"Abah belum tahu siapa yg melakukan tadi, namun kita harus hati2, ingat, kapan pun kita berada di atas, pasti ada seseorang yg mencoba menarik kita kebawah, yg harus kita pakai, kehati - hatian",
11347Please respect copyright.PENANAd9M62po5gA
" Tapi Abah Ga apa2 kan?" Tanya Roy lagi memastikan.
11347Please respect copyright.PENANAWzzl5YcLbj
Lagi Kyai Basri tersenyum, ia harus menghilangkan ke khawatiran agar tak ada yg merasa resah dipesantren mengenai penyerangan Kyainya tadi..
11347Please respect copyright.PENANA1IaNbFLMhA
"Ngaa.. Abah sehat.. Cuman satu yg mengganjel.." Ucapnya sambil mulai berdiri '.. Abah cuman ga bisa terbang aja"..
11347Please respect copyright.PENANAdV0bk573Hu
Kontan membuat seluruh di sebrang meja itu tertawa, ketegangan sedikit hilang.
11347Please respect copyright.PENANAh4zXX3Ucac
"Abah Bisa aja, saya mah mulai mikir yg ngga - ngga",
11347Please respect copyright.PENANAmP3ykRE0N6
" Sudah kita hilangkan khawatir.. Magrib jama'ah dulu", Ucapnya sambil pergi keluar gedung Ri'ayah ini.
11347Please respect copyright.PENANADMXlNXUbWX
_-________________
11347Please respect copyright.PENANAucDj0n5ndU
11347Please respect copyright.PENANAkkNaUCwDfK
Sepertinya...
11347Please respect copyright.PENANA4O1wpdKP8t
Memang ada yg disembunyikan oleh Kyai saat melakukan obrolan sebelum Magrib tadi....
11347Please respect copyright.PENANAA75yf4YGh7
Mungkin sang Kyai melakukan itu untuk untuk kebaikan orang - orang di pesantren juga. Ia tidak ingin membuat khawatir pesantren dengan penyerangan dirinya itu. Semakin sedikit pesantren tahu, semakin baik untuk mereka.
Juga ucapannya yg penuh misteri itu..
11347Please respect copyright.PENANAsGbfJBZxcr
Sang Kyai pun masih belum tahu siapa yg melakukannya... Namun Royhan yakin ia sudah tahu.. Karena sebelumnya Kyai Basri bilang, bahwa ini lebih besar dari Dharma.
11347Please respect copyright.PENANAnl3uII7AOo
(Dua jam kemudian)
11347Please respect copyright.PENANACUbTS5xXsp
Setelah Isya.. Royhan menyalakan double cabinnya untuk menuju lokasi tempat dimana kru yg tinggal itu bekerja. Ba'da Magrib tadi Royhan bertemu dengan Kyai Basri dan Nyi Laila, yg berpesan agar kru yg hendak bekerja itu sementara tinggal di salah satu Bale pesantren. Dari pesan itulah Roy memutuskan untuk melihat mereka.
11347Please respect copyright.PENANALi4bqyjNNL
Namun sampai disana...
11347Please respect copyright.PENANATxkKNxhjap
Royhan Melihat Pak Dharma dengan Orang kepercayaannya sedang duduk bersama para Kru yg didekat api unggun itu. Kru itu berjumlah sepuluh orang, ia melihat pak Dharma yg memakai jaket tebal dan ber topi kupluk, dilengan kanannya ia memegang senter yg besar, sedang disebelah kirinya terlihat Golok yg berukuran panjang tersarung di kayunya menempel dipinggangnya.
11347Please respect copyright.PENANACN4r8h49Zi
Para Kru itu memasang tenda sementara sambil diantara api unggun itu. Tenda - tenda dan api unggun itu di apit oleh dua double cabin yg melindungi mereka.
Saat Royhan turun, Dharma langsung berdiri menghampiri... "Ngga kedinginan itu anak 2 Pak?" Tanyanya.
11347Please respect copyright.PENANAKfkloYG8Dw
"Ngga.. Malah seneng2 mereka disini, sudah saya sediain kopi sama goreng pisang tadi" Ucap Dharma beserta orang kepercayannya ikut.
11347Please respect copyright.PENANAQAeeqXqVc7
"," Tadi Abah Haji nyuruh mereka nginep di Pesantren" Ucap Roy..
11347Please respect copyright.PENANAcLLkdZPKYX
"Kayanya seneng disini tuh, tapi terserah mereka, tenang.. Kalo mereka nginep disini.. saya yg jaga, " Ucap Dharma lagi.
"Makasih Pak " Ucap Roy tersenyum, namun tetap berhati - hati sebagaimana pesan Kyainya.
11347Please respect copyright.PENANAjWFD0NkLoh
Dharma sendiri sudah menganggap Royhan seperti teman sekarang, ia yg dilihat di rumah ustad Fian sekarang, ia yg dipercaya dan dihormati.
11347Please respect copyright.PENANAgckMFMRYxD
"Ya sudah saya mau keluar dulu", Ucap Dharma.
11347Please respect copyright.PENANAeI8GSjQInT
" Loh, Mau kemana Pak",
11347Please respect copyright.PENANA1WUOKZSZzR
Kemudian Dharma mendekati Royhan sambil memegang sarungan golok itu dipinggang "Saya mau ngehajar orang dulu, mangkanya bawa ini" Ucapnya sambil memegang sarungan golok itu.
11347Please respect copyright.PENANACoPluLxFJX
He's Not Kidding..
11347Please respect copyright.PENANAOfdvek1ckd
Dari gelagatnya, Royhan bisa tahu bila Dharma sedang memburu seseorang sekarang, karena orang kepercayaannya yg di samping itu juga sedang memegang golok yg sama, mereka akan menghajar seseorang malam ini, mereka berdua tersenyum sambil pergi ke arah barat.
11347Please respect copyright.PENANAbs7eMtMNXH
_-________________
11347Please respect copyright.PENANA9iwjHvHvDp
11347Please respect copyright.PENANAfUt2dEvhzQ
Kru yg dipimpin oleh Pak Deni itu memang sudah lama bekerja di proyek2nya Pak Suprapto. Mereka terlihat senang, mengobrol tertawa sambil beritirahat sebelum mereka kerja besok.
11347Please respect copyright.PENANAwAEVkmh06e
"Mang Deni", Sapa Roy menghampiri, membuat yg lainnya menyambut.
11347Please respect copyright.PENANAecmSB2pVq4
" Ngopi Ka?", Ucap Mereka.
Royhan sebetulnya tak ingin dipanggil Ka, cukup panggil nama saja untuk menghilangkan formalitas. Disamping itu, umur mereka jauh di atas Royhan.
11347Please respect copyright.PENANAN3D3LcltQe
"Panggil Roy aja biar asyik" Ucapnya.
11347Please respect copyright.PENANAu7NdATlgDm
"Hehee.. Ngopi Roy?"_
11347Please respect copyright.PENANALIgIUgKVx9
"Gampang, nanti kalo mau bikin sendiri, ngga pindah ke Bale pesantren dulu tidurannya, disuruh Paj Kyai kepesantren loh tadi",
11347Please respect copyright.PENANApIJ2l8CxCW
" ahh, enakan disini Roy, lebih bebas, kalo dipesantren bisa malu kita', Ucap Pak Deni.
11347Please respect copyright.PENANA6NHZtmKqA1
"Iya bener Roy, lagian nih si tatang... kalo dipesantren kasian, takut kalo ada yg bacain yasin.. Bisa kena Ruqiyah dia.. setannya keluar", Ucap Ghani .
11347Please respect copyright.PENANAdWpYYOLQNg
" Jahahaha.. Elu yg banyak setannya Ghan, harus dibacain Yasin lu", Jawab Ghani.
11347Please respect copyright.PENANAAWI19QHgre
Mereka semua sudah lama juga bekerja lama diproyek - proyek dibawah naungan satu PT itu.
11347Please respect copyright.PENANAMWXj55MYvl
" Ya udah, nyamannya aja," Ucap Roy.
11347Please respect copyright.PENANAOpVLkE0R5p
"Disini Roy nginep, Kangen nih kita ngomongin Rumah, banyak yg mau kita tanyain juga' Ucap Deni.
11347Please respect copyright.PENANAz0wAuyKlIf
Mereka semua kompak memakai jaket tebal dan sarung yg memlilit leher mereka, begitulah resiko pekerjaan mereka, bisa berhari - hari mereka jauh dari istri mereka masing2. Namun pulang biasanya membawa uang borongan yg sangat banyak. Asal jangan seperti Bang Tayib saja pikir mereka, jangan sampai dua kali lebaran tak pulang - pulang.
11347Please respect copyright.PENANAuzDD38YAcc
Royhan memutuskan bergabung bersama mereka malam itu, ia memutuskan untuk tidur bersama mereka, karena pada dasarnya, double cabin yg dibawanya itu bisa dipakai untuk tidur. Ia ingin sekalian briefing santai, membicarakan proyek ini bersama krunya.
11347Please respect copyright.PENANAHLAL8C1nNa
Semua pertanyaan tentang pesantren, lingkungan pesantren, juga adat istiadat didaerah ini dijelaskan Oleh Roy. Ia juga sedikit menjelaskan beberapa rencananya. Mereka bercanda berbicara sambil menghangatkan diri ditengah api unggun itu.
11347Please respect copyright.PENANA6OEfuUw2VF
" Roy tadi siapa cewe yg cakep bohai tadi?" Tanya Ghani setelah mereka membicarakan kampung halaman rumahnya itu.
11347Please respect copyright.PENANAIJg9c2k92l
"Yg mana?",
11347Please respect copyright.PENANAgAPlRaW8pV
" Yg tadi ngobrol dipinggir tebing itu", Ucapnya sambil menunjuk ke pohon dan tebing saat ia ngobrol bersama teh Neneng tadi.
11347Please respect copyright.PENANAJQng73TI6A
"Ohhh itu... Itu Teh Neneng",
11347Please respect copyright.PENANAHQ3ivXyKaZ
" Siapa tuh siapa, boleh boleh" Ucap Ghani.. Dasar si mamang , tajam saja matanya bila melihat yg bening- bening..
11347Please respect copyright.PENANASBOD9hWQp0
"Itu Istrinya Pak Dharma, istrinya Jawara yg tadi dateng", Jawab Roy.
11347Please respect copyright.PENANAMLs7SVP5Kd
Ibarat plastik, mungkin nyali mereka terlihat seperti mengelepot, hilang selera, karena sebagai manapun Bohai dan cantiknya, mereka berpikir seribu kali bila Wanita itu ternyata Milik Jawara bertampang seram membawa Golok tadi.
11347Please respect copyright.PENANAEumX1Ggcfb
Roy tersenyum, dan dari tersenyum, ia langsung tertawa.... melihat ekspresi mereka
11347Please respect copyright.PENANA0aCk9FtfeQ
"Kenapa pada diem, Hahahahaha"
11347Please respect copyright.PENANAtY7h8kj23V
"Kumisnya aja tebel gitu, goloknya panjang, saya masih pengen panjang umur Roy", Ucap Ghani.
11347Please respect copyright.PENANAu5N1DY8RR9
" Tadi dia bilang mau ngebacok orang loh bawa - bawa golok", Ucap Roy yg membuat mereka diam tak lagi berani bicara.
11347Please respect copyright.PENANA5xrjM7YXSg
Roy lagi - lagi tertawa...
11347Please respect copyright.PENANArymPtYkMmw
Memang.. Sesuai rencana, agar proyek ini lancar, Sengaja Roy menjadikan Dharma menjadi bagian dalam proyek ini, ia dipercaya menjadi keamanan, karena kebetulan Pak Dharma sendiri percaya dengan Roy, terutama ketika mampu menggarap kebun sewaannya itu dan mengeluarkan Ustad Fian dari kesulitan ekonomi, serta mengajaknya untuk masuk kembali menuju pintu kepercayaan pesantren, setelah sekian lama tak benci dengan Awwabin.
11347Please respect copyright.PENANA1X7zkFYycI
Semua itu dibicarakan sehari sebelum lebaran Kurban itu. Tapi tetap, sesuai dengan pesan Kyainya.. Ia harus"Hati - Hati" karena mencium hal yg tidak lurus dari Dharma.
11347Please respect copyright.PENANASYNTjJvZF2
"Fokus kerja aja lu Ghan, Tar kalo kita cuma sembilanan repot juga gawenya" Ucap Tatang yg membayangkan bila Ghani dikadek Dharma karena berani mendekati istrinya.
11347Please respect copyright.PENANAvb55mA7XEw
"Tenang, Gw juga masih pengen panjang umur" Ucap Ghani yg dijawab tertawaan lepas seluruh pegawai kru itu.
11347Please respect copyright.PENANA4e1c0qOO0C
Obrolan terasa sangat Hangat diwaktu sore menuju malam itu. Sampai tak terasa tiga jam lamanya mereka mengobrol, sampai akhirnya masing2 pergi ke tempat tidur mereka untuk beristirahat.
11347Please respect copyright.PENANAQCn1lU2ZtP
Sampai didalam double Cabin..,
11347Please respect copyright.PENANAqSZIpQE77G
Royhan tiduran membayangkan Ucapan Kyainya itu, mengenai siapa yg menyerangnya,..
11347Please respect copyright.PENANA2d2uEpcbRR
Namun sebetulnya...
11347Please respect copyright.PENANA0YFj1YTlMK
Ia mengingat ustazah Laila, ia mengingat bertemu dengannya dan mengobrol sebentar dengannya sebentar SESAAT sebelum dihampiri Kyai Basri setelah magrib itu,
11347Please respect copyright.PENANARhOw2M1uhz
sebelum Kyai Basri menyuruh Roy agar kru yg bekerja ini menginap di Balenya itu,
11347Please respect copyright.PENANADAIkaOippt
Ia mengobrol dengan Ustazah laila Sebentar... Dan mengusap Kontolnya mengingat obrolan bersama Nyi Laila tadi..
11347Please respect copyright.PENANAxix7kCXv12
_-_______ _____
11347Please respect copyright.PENANAHkDIkqmHwm
11347Please respect copyright.PENANAuGGLEf6xt2
11347Please respect copyright.PENANAaoWvB0wB3d
11347Please respect copyright.PENANA1GYXDH9Oce
DiRumah Kyai Basri....
11347Please respect copyright.PENANAm0YoUQJMrw
Ustazah Laila terlihat elegant dengan gaun sebelum tidurnya malam itu, ia juga masih memakai Jilbab seadanya sambil merapihlan buku - buku serta kitab - kitab yg hendak dipakai untuk orientasi amaliah tadris selanjutnya nanti...
11347Please respect copyright.PENANA0jJoIIxVdH
"Abah.. Tidur, jangan terlalu cape" Ucapnya yg melihat suaminya masih duduk membaca kitab Ihya Ulumuddin yg tebal itu.
11347Please respect copyright.PENANA0RbYPC740l
Nyi Laila sedikit khawatir sebenarnya, setelah melihat suaminya terjungkal sore tadi, namun beruntung keadaan bisa dikendalikan sang Kyai sendiri, namun tetap ia merasa khawatir.
11347Please respect copyright.PENANAlpOtlaM558
Kejahatan bisa datang kapan saja, dari itu, sudah kewajibannya untuk menenangkan hati sang Mudir itu agar tetap semangat.
11347Please respect copyright.PENANAlcFngKEoGb
Nyi Laila sudah dari sore tadi sudah menduga sekitar satu - dua orang tentang siapa sebenarnya yg menyerang suaminya. Tapi lagi - lagi.. ajaran agamanya melarang untuk berburuk sangka kepada siapapun. Ia hanya Simpan Daftar orang yg dicurigai itu untuk berjaga - jaga.
11347Please respect copyright.PENANAAwwo0hrLOJ
Namun.. Ia ingat obrolannya bersama Royhan Dua jam yg Lalu setelah magrib tadi sebelum suaminya menghampiri Dan menyuruh Royhan agar membawa krunya menginap di bale dipesantren.
11347Please respect copyright.PENANAW5tACQHmvy
Obrolan yg nampaknya.. Kurang pantas sebetulnya bila dilakukan oleh seorang istri Kyai. Namun justru obrolan bersama Royhan tadi sedikit menenangkan hatinya..
11347Please respect copyright.PENANAlWrFegjd92
(Dua Jam yg lalu, Ba'da Magrib, sebelum Royhan pergi ke lokasi Guest House )..
11347Please respect copyright.PENANAV5zYokUSKj
Nyi Laila mondar mandir didepan Rumahnya, memakai gaun yg sama saat mengobrol digedung Ri'ayah tadi.
11347Please respect copyright.PENANAiNecp7gPIK
Ia terlihat khawatir, takut dan merasakan perasaan tak aman, karena pada saat itu, ia sebetulnya sedang meyakini satu - dua orang yg ia curigai siapa yg menyerang suaminya tadi, namun ia tak ingin terbuka, tak boleh berprasangka begitu ucapan suaminya.
11347Please respect copyright.PENANAOqw3tG9Lx9
Royhan yg memang baru pulang dari rumah Ustad Boim itu melihat gelagat ustazah yg resah. Saat melewati rumah itu, ia menyapanya sebentar,
11347Please respect copyright.PENANARnbSZJHbG1
"Assalamu'alaikum, Nyai lagi apa?" Tanya Roy.
11347Please respect copyright.PENANAudz6N03c2x
Nyi Laila kaget, dia diam sebentar sambil melihat Royhan yg berdiri didepan Rumah nya yg hendak lewat menuju rumah ustad Fian. Ia tetsenyum..
11347Please respect copyright.PENANAQLtbqtFdiR
"Wa'alaikum salam Roy.. Ga apa - apa, ustazah lagi sedikit senewen aja"
11347Please respect copyright.PENANAsTXNRcjyGf
Ucapnya yg kemudian duduk disofa.
11347Please respect copyright.PENANA29R12E8VHv
"Kenapa Ustazah?", ia naik menuju pipir rumah dan duduk di tepian tembok yg memanjang itu melihat ustazah nya yg masih terlihat molek karena memakai gaun yg sama dan hijab besar sampai perut itu.
11347Please respect copyright.PENANA4sCTsfC396
" Mengenai tadi" Ucapnya..
11347Please respect copyright.PENANAeywaK8jTNk
"Ustazah udah tahu siapa pelakunya ?" Ucap Royhan menembak...
11347Please respect copyright.PENANADxBlMOAY4c
Nyi Laila menggeleng gelengkan kepalanya sambil bilang terbata - bata "Bel - um.. Ya-Kin.. N.. Roy.. Tapi ada yg ustazah Curiga, namun ga boleh kita berprasangka buruk kan ?".
11347Please respect copyright.PENANAyuUHyZqnP8
Roy mengambil nafas dalam - dalam, ia mengerti apa yg dialami Nyi Laila ini.. Kemudian ia lepaskan nafas itu sambil bilang " Iyah, sejujurnya, aku juga kurang mengerti masih bingung sama ucapan Abah Haji tadi Nyai, tapi aku yakin kalo Abah haji juga sudah tahu siapa, tapi dengan alasan tertentu, ia tutupi..",
11347Please respect copyright.PENANAJjAQ1y4KKA
Terdapat jeda yg sedikit panjang sebelum akhirnya Nyi Laila bersuara.. "Darah memang lebih kental dari air"..
11347Please respect copyright.PENANAYrQbp5LdKJ
Royhan kaget... Istilah itu nampaknya tak asing dikuping Roy, ya, istilah darah lebih kental dari air itu biasanya berhubungan dengan keluarga, hubungan darah akan tetap kuat walau sangat jauh terpisah.
11347Please respect copyright.PENANA3rkVz7KGC2
Apa itu keluarga?, apa ada masalah tentang keluarga ?, ...
11347Please respect copyright.PENANARYjAdqVwVL
Ustazah laila memang sedikit keceplosan mengucapkan itu, ia berharap Royhan tidak menangkap maksudnya, namun sudah terlambat.
11347Please respect copyright.PENANABlDQ3SuI3D
" Memangnya.. Ada dari keluarga Abah Haji yg buka pesantren lagi?" Tanyanya "Atau mungkin... Dari ustazah?",
Tanyanya lagi yg langsung menembak istilah tadi.
11347Please respect copyright.PENANA1xMRTndv2e
Ustazah menutup mulutnya, namun sebetulnya ia tersenyum.. Ia menilai, pintar anak ini .... menggunakan nalarnya setelah mengemukakan istilah tadi.
11347Please respect copyright.PENANAA3IUVFa6Z4
" Kenapa Nanya?,
11347Please respect copyright.PENANAc0yaOE4b6T
",.. Kepo Nyai",
" Ga boleh kepo - kepo", Ucapnya sambil tersenyum.
11347Please respect copyright.PENANAvCccsZXeuu
"Tapi memang bener yah, ustazah.. dari keluarga Abah Haji atau Ustazah ada yg membuka pesantren ?.. Kan darah lebih kental dari air, kalo pak Kyai atau ustazah mengembangkan pesatren, pasti ada dari keluarga juga yg mengembangkan pesantren?",
11347Please respect copyright.PENANA3IukWNIDRa
Ustazah tersenyum, ternyata benar anak ini, cepat menangkap maksud dari ucapan tadi " "Kalo dari.. pihak Abah Haji ada dua, sepupunya semua, kalo dari Ustazah cuman satu... Paman Ustazah sendiri" Jelasnya.
11347Please respect copyright.PENANA6bIeOhbuG5
Ingin sekali Royhan menanyakan bila mereka semua akur atau tidak, namun itu terlalu personal, ia bertanya dengan sedikit formal, "Masih suka bertemu satu sama lain Ustazah?", Tanya Royhan.
11347Please respect copyright.PENANA9tYUuYMjpB
" Yah, Kamu tahu, keluarga itu cukup sulit, tapi yah kita masih suka kumpul - kumpul bila ada acara - acara besar".
11347Please respect copyright.PENANAzw5WDgnDw2
Sudah bisa menebak, bahwa memang ada yg ditutupi di antara keluarga mereka. Namun Royhan tak ingin bertanya lebih dalam sebagaimana Wartawan bertanya. Ia yakin, suatu saat ia pasti tahu dengan sendirinya permasalahan ini. Karena niat membangun Guest House itu, otomatis cepat atau lambat, ia akan memasuki keluarga inti sang Mudir Pula.
11347Please respect copyright.PENANA1FvW70u5mk
"Ya udah Ustazah.. ga mesti khawatir, kalo ada yg macam2 nih yg turun (Sambil menepuk dada tegasnya) ",
11347Please respect copyright.PENANAUlSUSnuZBH
Ustazah tersenyum, tanpa alasan yg tak bisa dijelaskan, ustazah merasa sedikit aman ketika Roy meng covernya seperti itu, mengingat bagaimana bentuk dadanya itu ketika disungai tadi, lagi kewanitaannya diam - diam berkata " Hmmm" karena merasa "Impressed" merasa dilindungi oleh tubuh kekar itu.
11347Please respect copyright.PENANABHuyCE6jxC
"Percayaa" Ucap Nyi Laila sambil memegang ujung jilbab lebarnya dan kemudian sedikit grogi dengan mengepalkan kedua tangannya.
11347Please respect copyright.PENANAdi3lovDFNI
"Keluarga emang Sulit, tapi tak ada masalah apa2 koq, nanti juga kamu kenal keluarga inti disini satu persatu",
11347Please respect copyright.PENANA6mAz8fAWTP
Ucapnya menutupi kembali agar tak menjadi bahan pembicaraan pesantren, tapi ia percaya Roy bisa menyimpan Rahasia.
11347Please respect copyright.PENANALwBv2VmwVX
" Bibir saya begini Ustazah " Ucapnya sambil memperagakan menutup sleting didepan mulutnya tanda ia akan merahasiakan pembicaraan ini.
11347Please respect copyright.PENANA3tjAYzLgtK
Nyi Laila tersenyum, ia mulai nyaman bersama Royhan, cukup lama jeda antara murid dan istri Kyai itu sampai Royhan bertanya..
11347Please respect copyright.PENANAgDOOCgwlHs
",Oh iya satu lagi Ustazah, .." Ucap Royhan yg mengganti duduknya dengan menurunkan satu kakinya kebawah di atas tepian tembok itu..
11347Please respect copyright.PENANAUCHVbd3Evc
"Kenapa?" Tanya Nyi Laila yg masih menyangka bila Royhan ingin bertanya lebih dalam tentang keluarganya.
11347Please respect copyright.PENANAwcoSxdlZuS
"Tadi Abah Kyai bilang kalo saya punya bakat yg kalo dilatih bisa memiliki yg tidak dimiliki orang lain, apa yah ?",
Ustazah tersenyum, ia juga sebetulnya masih belum mengerti mengapa pemuda ini bisa memiliki " Stuff " seperti ini, tak bisa dibaca suaminya.
11347Please respect copyright.PENANAYV3opP2qOr
"Pak Kyai ga bisa ngebaca pikiran kamu" Ucapnya.
11347Please respect copyright.PENANADSlP8usAWF
"Maksudnya?",
11347Please respect copyright.PENANAxcRJHIJzKV
" Kalo setiap ada orang yg datang menemui Pak Kyai, pasti bisa membaca siapapun orang itu.. Tapi kamu... Ga bisa"
Ucapnya sambil tersenyum.
11347Please respect copyright.PENANAopkOCsW5Qp
"Koq bisa?"...
11347Please respect copyright.PENANAN3ogz09NcS
Nyi Laila mengangkat kedua bahunya ke atas " Kamu yg cerita, Koq bisa sakti begitu"_
11347Please respect copyright.PENANAYdZbWtPmQG
Giliran Royhan yg tersenyum " Mungkin tergantung amal dan perbuatan juga Nyi",
Kini Nyi laila menutup mulutnya,
11347Please respect copyright.PENANAnqj8zARn5S
"Mungkin... Oh iya.. Kamu yg mimpin Rumahnya Ustad Fian yah sekarang, malah kebalik, harusnya kamu yg diasuh malah kamu yg ngasuh rumahnya sekarang",
11347Please respect copyright.PENANAVED3PF2n3N
" Saya cuma berterima kasih aja ustazah, ssbelum Ustazah pulang Haji, saya sudah diterima disini lagi",
11347Please respect copyright.PENANAWWi1bed2fe
"Iya, itu juga atas perintah abah Kyai.. Ternyata benar dugaannya, kamu banyak ngebantu, bisa mengeluarkan Ustad Fian dari kesulitan, kamu juga jadi orang yg berpengaruh dipesantren" Ucapnya mengutarakan kekagumannya selama ini."Pantes.. Bunda Ayni malah nyebut kamu kepala rumah tangganya sekarang" Ucap Ustazah lagi sambil tertawa menutup mulutnya.
11347Please respect copyright.PENANAWwd1ql8I2z
"Masa ustazah?", Tanya Royhan yg bersikap biasa namun ia merasa sedikit aneh disekitar selangkangannya sekarang.
11347Please respect copyright.PENANAxYcBtcyVxU
"Waktu Pak Dhrama bertemu saya dan ustazah Ayni, Pak Dharma malah nitip salam ke kamu, bukan ke ustad Fian.. Jadinya kamu disebut... Kepala Rumah tangganya" Ucapnya pelan.
11347Please respect copyright.PENANABAJMDW5wua
"Jadi ga enak, kalo tahu Nyi Cantik" Ucap Royhan keceplosan "Ehh.. Maaf Ustazah ga sengaja " Ucapnya ke istri Kyainya yg dibilang cantik itu.
11347Please respect copyright.PENANA0iogLyRuIK
Nyi Laila tahu bahwa ia selalu menjadi pesona para pria yg melihatnya, namun.. Ia merasa sedikit bangga saat disebut Cantik oleh pemuda atletis yg sekarang memiliki pengaruh dipesantren ini..
11347Please respect copyright.PENANAHH80IF1RD7
Refleks ia merapihkan jilbabnya dan bilang "Ga apa2, Pak Kyai ga bakal tahu" Ucapnya mengingatkan bila suaminya tak bisa membaca pikirannya, Kontol Royhan Mulai ngaceng saat mulai merasa bebas melihat istri Kyainya itu.
11347Please respect copyright.PENANAJRgJwPuDMi
Kemudian pak Kyai datang dan menyuruh Royhan agar memanggil kru di lokasi Guest House itu agar tidur dibale pesantren.. Namun Royhan sudah hilang Fokus, ia hanya fokus ke istri Kyainya yg terlihat semok penuh pesona itu.. "Iya Kyai" Ucapnya saat disuruh ke lokasi itu.
11347Please respect copyright.PENANAV3iRAIOOHR
_-_________
11347Please respect copyright.PENANAIWiA8EUnHA
Ustazah Laila tersenyum mengingat kejadian tadi, tak seharusnya ia diam saat dibilang cantik,..
11347Please respect copyright.PENANAoucvtYWmkO
dan saat ia memberi tahu pemuda atletis itu bahwa suaminya tak bisa membaca pikirannya,...
11347Please respect copyright.PENANAk8ZrJsHxx5
Dengan perlahan Nyi Laila setelah merapihkan buku kitab tadi dan memanggil suaminya untuk istirahat itu,
11347Please respect copyright.PENANA778Fz1MTRm
ia berdiri didepan cermin sambil membuka gaun tidurnya, mulai terlihat bahu putih mulus telanjangnya didepan kaca kamarnya yg besar itu.. Ayu, kuning langsat dan indah seperti orangnya..
11347Please respect copyright.PENANAZxQ61kdUKd
Ia mulai berpikir.... Apa yg dipikirkan pemuda itu bila tahu sang Kyai tak bisa membaca pikirannya? ,
11347Please respect copyright.PENANAV64I2zYTWU
Ustazah sempat melihat matanya saat suaminya datang menghampiri tadi, tatapan mata yg bebas karena senang dengan pesona kecantikannya sebagai seorang istri Kyai, apa pemuda yg sekarang mengatur dirumah Fian itu lebih dari sekedar bilang cantik?,
11347Please respect copyright.PENANAlavGFkmtG2
Disaat yg bersamaan
11347Please respect copyright.PENANA7F8kde0nAa
Royhan mengocok kontolnya di double cabin itu membayangkan istri Kyainya tadi, bebas tanpa ada rasa khawatir sedikitpun diketahui oleh sang kyai...
11347Please respect copyright.PENANAGqIMcmTOdh
karena tak bisa membaca pikirannya. Ia mengocok kontol itu membayangkan istrinya yg mulus semok, penuh pesona itu..
11347Please respect copyright.PENANAFgLNUeLDGG
Akhhh Laila.. Crottt.. Crotttt......
11347Please respect copyright.PENANACkLdBryRYk
Sampai ia tertidur di Double Cabin itu....
ns216.73.216.57da2