“Oohhhh…..” Ani terpancing. Tangannya meremas rambutku. Ku tebarkan jilatanku mengelilingi areolanya dan sesekali memilin putingnya. Desahan Ani berubah menjadi erangan. Aku menyusu dengan penuh nafsu sedangkan tangan kananku memainkan putting kirinya dengan gemas. Jariku menyentil-sentil putingnya disamakan temponya dengan permainan lidahku.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtxoT3Clt7
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHr3KDvHM9F
“Oouwhhhh…oouuwwhhhh…..Kaaanggghhhh……. jilatinnnn laggiiiihhhhh…….iyaaa….gituhhhh…..” racaunya. Dengan semangat tinggi ku ganti dada kanannya yang kini kulahap dengan rakusnya. Ku sedot putingnya dengan lahap. Ani sangat menikmati permainanku hingga tangannya tidak lagi meremas rambut tetapi memeluk kepalaku. Aku semakin bersemangat.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZOFdpZ3Rw
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0IX8IOnye
“Kaangggg……..Mauhhh nihhhh…….Aaaaawwwhhhhh……” Ani menjerit kecil lalu jatuh bersimpuh di lantai membuat kulumanku terlepas. Dia orgasme rupanya.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbsrxnSiqP
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡruBpoKhgTa
“Hi..hi…hi…aku dapethhhh kanggghhhh……” Ucap Ani cekikikan menatapku. Ku angkat tubuhnya dan ku baringkan di ranjang. Ku tatap jam, sudah pukul 01.18. hhmm….sepertinya harus begadang lagi sepanjang malm. Ani terbaring terlentang pasrah menunggu untuk aksi selanjutnya. Aku menaiki ranjang dan memposisikan diriku di sampingnya. Ku buka pahanya agak lebar dan dia menurut saja. Ku raba gundukan bukit di selangkangannya dengan lembut.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhN62YEuqLc
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSA1bVcCiQ
“HHmmmmm……ssshhhhh…..Kangghh…..kamu pintar bangetthhh…..” pujinya di sela desah beratnya. Aku tersanjung mendengar pujiannya. Ku Tarik perlahan celana piyamanya sekalian dengan celana dalamnya. Ani mengangkat pantatnya untuk membantu memudahkanku melapaskannya. Tak butuh waktu lama untuk membuatnya kini telah bugil di hadapanku.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI3j55huEXT
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspCnivRhZB
“Wowhhh….Ni….Tubuhmu bener-bener…..” pujiku.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNd1HZxV1aD
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvKbaeGCXF
“Jangan gitu ah, Kang….Ani malu….” Ujarnya tersenyum.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8IKGq7dIO
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZlHjygHIq
“Kaukah itu, Ani….” Candaku menirukan suara khas bang Haji. Ani tertawa cekikikan melihat tingkahku. Ku posisikan diriku di sela pahanya. Mataku terpana menatap vagina yang mulus merekah basah mengkilap. Lidahku kelu untuk menggambarkannya dalam bentuk kata. Rambutnya sepertinya baru selesai dicukur habis sekitar tiga hari lalu. Belahannya begitu menggodaku. Klitoris yang mengintip di bagian atas belahan itu sangat indah.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TxmzHflp1
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHMzGLcyah
“Kaanggg…..” Ani merajuk menyadarkanku dari lamunan panjang akan kekagumanku. Ku belai kedua pahanya dengan lembut.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3C9EBINLF5
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6J24vS2iQy
“Sshhhh….ihhhhh…..kaangggghhh…..” Ani kembali meracau apalagi ketika rabaanku menyusuri betis kirinya, daerah sensitifnya. Ku lihat celah itu bergerak menyempit dan mengeluarkan lender bening. Ohh….betapa indah tubuhmu, Ani. Aku tidak tahan lagi. Kudekatkan bibirku di celah itu, dan ku kecup perlahan.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfkuq0MvA1
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6rNkSvifb
“Aahhhh….Kanggghhh…….” Ani menggeser pantatnya. Sepertinya dia terjut dengan aksiku. “Jangan ahhh…kanggg…….Ani maluuu……” ucap Ani pelan sambil menutup celahnya dengan kedua tangannya.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09NCGkSrHA
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAORyd7hY3
Aku tersenyum dan menyingkirkan tangannya.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLFzQ7QqKa
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WIA0TOwo4
“Emang sama Papanya Faqih gak pernah?” tanyaku. ANi mengangguk lemah. Aku kembali tengkurap di celah selangkangannya. Ku kecup celah basah itu pelan. Ku jilat perlahan. Rasanya gurih tak terlukiskan. Ani melenguh.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6PMOnOhMb
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiCOs5QcEb
“Shhhhh….ooooouuuwwwhhhhhhh……..” dia menggelinjang hebat tapi aku tidak peduli. Ku lumat bibir bawah itu seperti ketika kulumat bibir atasnya.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEjPlzaIT1
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3k7WAByCDy
“Kaaannggghhhh……..Aahhh….ahhhh….aaauauuuhhhwwww…….”20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFERPP9s8KH
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWicHaH8hXG
Tubuh Ani terlonjak-lonjak menggoyang ranjang tempat kami memadu syahwat. Ku angkat kedua kakinya di bahuku agar mulutku bebas mengeksplorasi daerah itu. Ku jilat klitorisnya dan sesekali menusuk masuk dengan lidahku lalu menngobok-obok liangnya. Ani semakin kelojotan tidak karuan menerima perlakuanku.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3ACw1GyZs
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmWGDauPdV
“Ahh….Ahhh….Kanggg…….Brengghhhsseekkkkhhh kammuuuhh……” Racau Ani. Ku rasakan panggulnya menegang menjepit kepalaku. Sepertinya dia akan orgasme lagi. Semakin semangat ku jilat celah basah itu sesekali mencucup klitorisnya. Entah bagaimana basahnya wajahku sekarang. Aroma kewanitaan Ani ternyata menjadi sumber tenagaku. Aku bertekad Ani harus mendapatkan orgasme melalui gaya ini. Kedua tanganku menjulur ke atas merain buah dadanya. Ku pelintir kedua putingya itu. Tak ku sangka Ani berteriak kencang.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFv8GgmFV1j
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz4ZKy7z1pl
“Kyyyaaaaawwwhhhhh…..Aaahhhhhh……..Shhhhooooohhhhhh”20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWhYAZZ77U
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsST5B4Vhmi
Ani menggeliat tegang. Tubuhnya terangkat seperti sedang kayang. Kepalku di jepitnya dengan erat. Kakinya bergetar. Orgasme yang luar biasa. Hingga beberapa saat kemudian tubuhnya jatuh ke ranjang dalam kondisi sudah lemas. Kakinya kembali terkangkang hingga kepalaku bebas dari himpitannya. Ku perhatikan cairan putih kental merembes pelan keluar dari celah itu. Indah sekali. Ku alihkan pandanganku ke wajahnya yang cantik. Matanya terpejam dan alisnya mengkerut. Mulutnya menganga masih mengeluarkan desahan pelan. Pantatnya bergoyang-goyang pelan. Sepertinya orgasme ini begitu dinikmatinya. Tetapi aku tidak akan memberinya waktu istirahat.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDMTEw2hjY
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZFc4TWiSo
Ku kangkangkan kakinya yang sudah lunglai dan segara ku jepit klitorisnya dengan jempol dan telunjuk kiriku. Ani yang lemah terlonjak. Ia kembali menjerit tertahan.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTuQrWqxdl
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUrxjZ5grZ
“Kaangghhhhh……Tolongghhhhh….udahhhhhh……”20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdM3kuKUXE
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSOlSLuQBf
Tidak. Aku tidak akan mengabulkannya. Ku jilat lagi klitoris yang ku jepit itu, sambil sesekali ku getarkan lidahku keiri dan ke kanan dengan cepat. Ani semakin kelojotan. Ia mendesah, lebih tepatnya merintih. Ia kini mengemis padaku, tapi maaf, aku tidak akan mengbulkannya.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOv5bvC3IuX
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRkEk20fu5
“Kaangggghhhh……Kammuhhh jahaathhhh….akkuwhhh….bencchiiiiihhh……Oooouuwwwhhhhh……” Ani meracau dengan liar. Apalagi ketika dua jariku mulai masuk dan mengorek liang surgawinya bekerjasama dengan jilatanku pada klitorisnya. Tubuh ani semakin bergetar. Sisa orgasme dahsyat yang menerpanya semakin memberikan efek nikmat bagi tubuhnya yang sedang ku lecehkan.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmV9CKHQZ4
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuBbMPpxUQ
“Kangghhhh…..tolooongghhh……akuhhhh….ggaakkk…..Kua….aaaaawwwhhh…..”20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6f7WpMjvcT
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfj6xlXwNRN
Ani menjerit dan berteriak kecil ketika kukocokkan jari-jariku keluar masuk vaginanya. Kecipak lender yang terus merembes keluar membasahi jari-jariku dan merembes ke telapak tanganku. Sementara Ani semakin terguncang. Dia menggelinjang karena perlakuan ini, tetapi ku kuatkan konsentrasiku untuk mempertahankan ritme kocokan jariku di selangkangannya. Bibir vaginanya membengkak dan semakin becek, tetapi gurih ku rasakan. Aku terus menjilati klitorisnya sambil mengocok celah yang lembab dan becek itu.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZjx1xgRhP
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAPZoMyePC
“Brengghhhsekkk kamuhhh….Kanggghhh……Akku…..benccciiihhhhhh kammuuu….”20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvG0sE9rj9H
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kIkjL6Pr8
Ani meracau dan gelinjangnya semakin kuat. Tubuhnya kembali bergetar dan mengejang. Sepertinya dia akan menjemput orgasme ketiganya malam ini. Ku pertahankan kecepatan kocokanku dan kini ku gigit kecil klitorisnya, untuk memancing orgasmenya keluar. Dan benar dugaanku, tubuhnya kembali terlonjak dengan hebat, kepalanya bergerak tidak karuan. Ani kembali orgasme.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4oBmOA1Zn
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKtzxQw2mk
“Aaaaakkkhhhhh…….Oooouuuwwhhhhhh……….Kaaanggghhhhh…..Dapppettt lagiiihhhh……”20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGIqsG5PGU
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZIvfV7l28
“Serrrr……”20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVgiDT9G1a
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBjB0lNcdH
Ku cabut jariku seiring squirtnya menyirami mukaku. Wow…..ini adalah pengalaman pertama yang luar biasa. Barusan kali ini wajahku terkena kencing perempuan dewasa dan ini rasanya sulit digambarkan. Ku lihat Ani seperti terkena penyakit ayan. Dia mengejang untuk beberapa saat dan terus mengeluarkan racauan. Matanya terpejam dan bibirnya terus menganga. Sepertinya dia tidak sadar kalau liurnya meleleh dari sudut bibirnya.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GB5gsQpGu
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrjpjTPGJB
Aku bangga.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMoQREbF9L
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8m29UqNocQ
“Kangg…..aku pipis lagi, ya?” Tanya Ani lemah. Aku bangkit dan tersenyum padanya.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UIITCuaTg
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJD40TSPVYS
“Iya. Di mukaku lagi. Nih…” Kataku tersenyum sambil menunjuk mukaku. Ani tersenyum memelas manja.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxFlOEr0ap
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwGEV1GMh9
“Maaffhh……” ucapnya pelan dan suaranya dimanjakan. Aku mengangguk. “Kangg….Maaf, sepertinya aku udah gak kuat lagi……” lanjutnya. Aku tersenyum padanya. “Maaf, yah…..” ucapnya lagi. Aku mengangguk.20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJwxpI2Gfm
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSE7PR6UnK2
20520Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XHjoQw9Bz
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
