31146Please respect copyright.PENANAh6ytQrWJ0X
31146Please respect copyright.PENANAnJObpey7m1
Sementara aku sedang sibuk berkutat dengan laptopnya, Ani terlihat agak meringis sehingga menarik perhatian istriku yang sedang duduk di sofa tak jauh dari tempat kami.31146Please respect copyright.PENANAolLEaChV6t
31146Please respect copyright.PENANApJjjj0DDIz
“Kakak kenapa?” Tanya istriku.31146Please respect copyright.PENANAIgea3KODer
31146Please respect copyright.PENANAuHLr4XsRNM
“Migrain ku kambuh lagi”31146Please respect copyright.PENANAWkcA02ibvV
31146Please respect copyright.PENANAMhsPWplqLI
“Si Akang itu pintar pijat terfleksi kok.” Kata istriku. Si Ani kemudian menoleh kepadaku seolah menkonfirmasi kebenaran info dari adiknya tadi.31146Please respect copyright.PENANAfR13lAo1GX
31146Please respect copyright.PENANAr4NYpFJKQf
“Beneran itu, Kang?” Tanya Ani.31146Please respect copyright.PENANAmdAxA53RAG
31146Please respect copyright.PENANAauhgdeKAzL
“Adalah dikit. Tapi sakit lho. Namanya pijat refleksi itu kalo memang ada kelainan pasti akan sangat sakit di titik tertentu yang di pijat” terangku. Seperti menimbang sesuatu akhirnya Ani minta dipijat refleksi olehku.31146Please respect copyright.PENANADGfYkCQGnh
31146Please respect copyright.PENANARJR1KX9Iv0
Sebenarnya aku tidak terlalu faham dengan dunia refleksi. Hanya saja aku pernah googling beberapa waktu lalu ketika sakit gigiku kumat lalu mencari info tentang refleksi pada saat sakit gigi. Di situlah aku banyak menghafal titik-titik pijatan untuk beberapa penyakit.31146Please respect copyright.PENANA5Al5ld79Se
31146Please respect copyright.PENANA4HWZBaFniU
“Aaaww……!!!” Ani agak berteriak ketika ujung jempol kirinya ku tekan, sebab sejauh pengetahuanku, titik untuk migran adalah dengan menekan ujung jari tangan kiri. Kontan hampir seisi rumah menoleh ke arah kami.31146Please respect copyright.PENANAQYz9YsIVM1
31146Please respect copyright.PENANAm7MrC026fT
“yang pelan donk” Ani merengut31146Please respect copyright.PENANACAwKtzi2PL
31146Please respect copyright.PENANAJd7u1aGAh9
“Lha ini udah pelan banget, Ni”31146Please respect copyright.PENANA6meWWnaBq8
31146Please respect copyright.PENANAh0jjUYQfGC
“Tapi sakit” ujarnya ketus. Tapi wajah sewot yang dia pasang justru memberikan kesan yang cantik.31146Please respect copyright.PENANAE6cHywVsci
31146Please respect copyright.PENANAwsgF1UG6BR
“Ya iya donk sakit. Namanya juga pijat refleksi” tukasku tidak kalah sengit. Suamiinya menimpali dari balik pintu kamar.31146Please respect copyright.PENANAapy4NNXSnp
31146Please respect copyright.PENANAi6PL4ewL59
“Makanya kalo mau sembuh jangan manja” ujar suaminya.31146Please respect copyright.PENANAH6ZqwKTHUF
31146Please respect copyright.PENANANmUQqPva4b
“Papa bukannya dibelain……” Ani makin sewot tapi di mataku kok makin cantik. “Eh, Kang. Ada titik di daerah yang lain gak? Di tangan sakit banget nih….”31146Please respect copyright.PENANABAlipJykTt
31146Please respect copyright.PENANASCvhBeYZw6
“Ada. Di telapak kaki sama di jempol kiri. Mau?” tawarku. Ani lalu membetulkan duduknya lalu menyelonjorkan kakinya menghadapku. Gila. Mulus dan halus sekali.31146Please respect copyright.PENANAmpyH2qqhZh
31146Please respect copyright.PENANAgJD5DVgUA6
“Kok bengong. Ayo dong” Ujarnya menyadarkan rangsangan syahwat yang mulai meracuni otakku.31146Please respect copyright.PENANASh8tsRbjMo
31146Please respect copyright.PENANAOcZNIKcriX
“O…Ok….”31146Please respect copyright.PENANAGrYrw1v9IH
31146Please respect copyright.PENANAMNvt8wbZSj
Aku gelagapan takut ketahuan sedang mengagumi kaki mulusnya yang mungil. Segera ku letakkan tangan ku di betis kirinya. Maksudku untuk membetulkan posisi kakinya agar titik refleksi di jempolnya mudah ku pijat. Tetapi justru aku tidak percaya apa yang ku lihat dank u dengar.31146Please respect copyright.PENANAO6UVarmywN
31146Please respect copyright.PENANAP707zy2voa
“Ahhhhssshhh…”31146Please respect copyright.PENANAHNFkhQ8jxx
31146Please respect copyright.PENANAWzmVaotlhb
Ani mendesah sangat pelan seolah takut terdengar. Aku tau persis itu bukan reaksi refleksiku karena aku belum memulainya. Tatapannya menatapku tajam tapi nanar sehingga membuat aku jadi salah tingkah. Tiba-tiba dia berdiri tanpa bicara apapun dan masuk ke kamar tempat suaminya meninggalkanku yang penuh tanda Tanya.31146Please respect copyright.PENANAFNdtKRcbLs
31146Please respect copyright.PENANA7wzaTRi94k
“Tung..”31146Please respect copyright.PENANAaH6heTfYf8
31146Please respect copyright.PENANAlWb87uSJ2U
Pukul 21 malam lewat beberapa menit BBM di hp-ku bergetar tanda ada notifikasi baru. Aku memang lebih suka menyetel hapeku dengan getar saja. Nada dering termasuk hal yang norak menurut persepsiku.31146Please respect copyright.PENANAYAsrL92tYA
31146Please respect copyright.PENANAwbyIih6a5t
“Kamu jahat, Kang” begitu tulisan di BBM ku. Ku perhatikan pengirimnya. Ani.31146Please respect copyright.PENANA0MF0m6DeP9
31146Please respect copyright.PENANAHX0DGKwg0S
“What…?? Hellow…ada apa bu?” segera ku balas chat itu dengan nada sedikit becanda. Agak lama aku menunggu sampai hp ku bergetar kembali.31146Please respect copyright.PENANAIy9hgxbokP
31146Please respect copyright.PENANABtTTgulzWK
“Kamu tadi nyentuh bagian sensitifku”31146Please respect copyright.PENANAz7MxmQeKkT
31146Please respect copyright.PENANAIdQlLDD9xH
Deg….masa sih? Setahuku tangan kananku memegang betis kirinya dan tangan kiriku memegang telapaknya. Aku duduk bersila. Jadi bagian mana tubuhku yang menyentuhnya? Lebih baik ku diamkan BBM itu tanpa ku balas.31146Please respect copyright.PENANAkRNZW9BfXN
31146Please respect copyright.PENANAux5zkjwHEL
Ku perhatikan ternyata hamper semua orang telah tidur di rumah ini, termasuk istri dan anakku di kamar depan. Aku yang memang tidak terbiasa tidur bila bukan di rumahku segera beranjak untuk pulang ke rumah yang jaraknya sekitar 500m dari rumah mertua.31146Please respect copyright.PENANACjjhIMFTaM
31146Please respect copyright.PENANAPQzswPQS8Q
Baru saja aku menghidupkan motor matic ku, tiba-tiba Ani muncul di pintu.31146Please respect copyright.PENANAxqMAK0vKXz
31146Please respect copyright.PENANAXzHiZDTkgt
“Kang, mau kemana?”31146Please respect copyright.PENANAnusgKMMn3R
31146Please respect copyright.PENANAKzmUXMUV0K
“Mau pulang. Ngantuk”31146Please respect copyright.PENANAuIMAWShae8
31146Please respect copyright.PENANAu81hxgQIAy
“Aku ikut, bisa?31146Please respect copyright.PENANAcVkfnLHzbk
31146Please respect copyright.PENANA67tiruNaiD
Wow. Aku langsung serasa terbang. GR31146Please respect copyright.PENANANpjVmrS2S5
31146Please respect copyright.PENANAOtYKvmJ4hR
“Mau BAB. Itu toiletnya di belakang mampet. Yang di samping gak ada pintunya”31146Please respect copyright.PENANALEMF1WmAME
31146Please respect copyright.PENANAS26Rh0ijGh
Oh. Mau BAB toh. Aku kira ada apa.31146Please respect copyright.PENANA8KdULhUFQw
31146Please respect copyright.PENANAoE49ixCKYf
“Ya udah. Ayo.”31146Please respect copyright.PENANAj8PXki9KEH
31146Please respect copyright.PENANAoREmHhqjAh
“Tungguin aku pake jilbab dulu”31146Please respect copyright.PENANA84C8Pvlb2n
31146Please respect copyright.PENANAn9zJM5UgT6
Tidak beberapa lama dia muncul dengan mengenakan jaket casual dan jilbab kecil untuk menutupi rambutnya yang panjang sebahu. Iparku ini bukan orang yang terlalu ketat menerapkan aturan keyakinannya sehingga dia mengenakan jilbab hanya untuk bepergian saja.31146Please respect copyright.PENANAfdY0UA1qXQ
31146Please respect copyright.PENANAXqaclfJ7Yk
Kami tiba di rumah mungilku. Baru saja membuka kunci rumah, Ani langsung nyelonong ke toilet. Mungkin sudah sangat kebelet. Sekitar limat menit kemudian dia sudah selesai menunaikan hajatnya. Aku sudah menyiapkan teh hangat di meja. Kami duduk terdiam dalam lamunan masing-masing. Hingga akhirnya Ani mulai bersuara.31146Please respect copyright.PENANAy5g4qVvkAk
31146Please respect copyright.PENANAIkgptHZ4Q3
“Tadi kamu pegang betisku. Itu sensitif banget” kata Ani. Aku jadi ngeh, kalau betis termasuk titik rangsangnya.31146Please respect copyright.PENANAtVxTpQ4o7x
31146Please respect copyright.PENANAu3ugyXeGq9
“Ya, maaf toh…aku kan gak tau” ucapku membela diri.31146Please respect copyright.PENANA1NgAJZtxiD
31146Please respect copyright.PENANARVsPaKRCJp
“Tapi kalo udah begini kan repot. Mana papanya Faqih udah tidur, lagi” Ani sewot. Kami kembali terdiam. Dalam diam kami yang entah berapa lama itu aku serasa mendengar dengusan nafasnya yang berat. Entah iblis dari mana yang merasukiku hingga aku kemudian mengajaknya berbincang yang justru semakin membakar syahwatnya.31146Please respect copyright.PENANAID0KqEkYBC