Ku kirimkan balasan dengan hati berdebar kencang. Ku tunggu ketukan dipintu itu dan rasanya lama sekali. Semenit serasa sejam. Serasa sesak di dada. Hingga akhirnya suara ketukan yang kunanti terdengar juga. Pelan dan konstan.18921Please respect copyright.PENANANTYb3WyQtN
18921Please respect copyright.PENANAzLwqEQ4jnn
“Tok…tok…”18921Please respect copyright.PENANAHaz0LDkBV9
18921Please respect copyright.PENANAyagZnZ9q1Q
Segera tanpa membuang banyak waktu aku mnuju ke pintu dan membukanya. Tampak lah Ani di depan pintu dengan wajahnya yang syahdu. Hasrat dalam diriku menginginkan aku segera menarik dan memeluknya, tetapu justru yang terjadi adalah kami malah berdiri mematung dan saling menatap satu dengan yang lain. Tetapi tatapan matanya yang sayu dan nafasnya yang mulai berat mengisyaratkan kalau sebenarnya dia telah siap untuk menerima sesuatu yang lain.18921Please respect copyright.PENANAyokXtpzZ1z
18921Please respect copyright.PENANARsBXwxnm0b
Ku dekatkan wajahku ke wajahnya dengan gerakan yang sangat lambat. Kepalanya sedikit mendongak mensejajarkan bibirnya dengan bibirku ketika bibirku sudah mendekat, namun ku hentikan sejenak gerakanku, hingga kemudian ku lihat Ani mulai meredupkan matanya.18921Please respect copyright.PENANAjhFVPs3Ith
18921Please respect copyright.PENANACsYrIXf0zc
Cup…..18921Please respect copyright.PENANAq9RzqisecB
18921Please respect copyright.PENANAHtcVr1skmW
Sebuah kecupan ringan kudaratkan di bibirnya yang ranum. Matanya terpejam dan bibirnya terbuka. Nafasnya yang berat menandakan libidonya telah naik. Kuulang lagi kegiatanku. Ku kecup beberapa kali bibirnya dengan intensitas semakin liar, hingga akhirnya jadilah kami saling melumat dengan buas di depan pintu kamar.18921Please respect copyright.PENANAbkkI1IQ3n3
18921Please respect copyright.PENANASXXRslSFfI
“Mhhpppphhhh…..ssllrrppp……”18921Please respect copyright.PENANAK2xNp0StX4
18921Please respect copyright.PENANAXnDI3yvpjz
Suara dari rongga mulut yang berpadu dengan liur dan permain lidah memenuhi lorong hotel ini. Ku Tarik Ani perlahan masuk kamar dan menutup pintu tanpa melepaskan lumatanku. Kedua tanganku memegang samping kepalanya sedangkan Ani merangkul pinggangku dengan erat.18921Please respect copyright.PENANA1yPwu7Fnde
18921Please respect copyright.PENANAmUgFTUIPef
“Ccrrppp….slrrullppppp…..hhmmppppphhhh…..”18921Please respect copyright.PENANAwS5leD4Yo5
18921Please respect copyright.PENANA9j3Nz1CnYt
Tidak ada rasa bosan dan lelah melumat bibir kakak iparku yang sebenarnya lebih muda dariku ini meskipun telah sebelumnya kulakukan itu. Tanganku mulai turun dari kepalanya dan mulai menggerayangi setiap inci tubuhnya yang masih terbalut jaket jeans. Ani juga sangat bernafsu melumat bibirku. Terkadang lidahku dikulum dan disedot sehingga rasanya seperti tertarik keluar. Aku tidak tau apakah kata-kata yang kuungkapkan sudah menggambarkan situasi panas saat ini.18921Please respect copyright.PENANAajfEdq7ouz
18921Please respect copyright.PENANA9OeGEZqPCs
“Mppppp……..aahhhhh……” Ani menghela napas panjang ketika ku lepaskan ciumanku. Aku tersenyum padanya dan kubuat senyumku semanis mungkin.18921Please respect copyright.PENANAa9Sh20XpSG
18921Please respect copyright.PENANAXlbauaHewS
“Aku kangen kamu, Ni” kataku sambil menggenggam tangannya.18921Please respect copyright.PENANAQMOTuluJsR
18921Please respect copyright.PENANAc0nREFWTTz
“Aku juga, Kang.” Katanya. Lalu perlahan ku tuntun dia untuk duduk di pinggiran ranjang. Dia hadapan Ani yang sedang duduk, ku buka semua pakaianku dan kutelanjangi diriku di depannya. Ku lihat dia menatapku dengan tatapan dalamnya yang memabukkanku. Ketika semuanya telah lepas, ku hampiri Ani yang duduk lalu kami berciuman kembali. Aku yang berdiri agak membungkuk sedangkan Ani mendongakkan wajahnya ke atas. Kami kembali saling melumat, memilin dan menggigit. Tanganku menyelusup di balik jaketnya dan membelai kedua gundukan dada yang menggemaskanku sedankan tangan kanannya juga sudah menggenggam senjataku yang telah tegang masksimal.18921Please respect copyright.PENANAdVUJ4kAORS
18921Please respect copyright.PENANA6MFlQKiYv9
“Sshhhh….Kanggghhh….udahhh…..kerasss bangettttnihhh…..” katanya sembari mengocok pelan senjataku. Aku hanya berdiri terdiam menikmati kocokannya. Gerakannya yang kaku dan kasar sepertinya memberitahukanku kalau dia tidak terbiasa melakukannya. Ku perhatikan dengan saksama ekspresi Ani ketika mengocok senjataku. Kagum dan melongo, mungkin begitu. Hingga sepertinya gerakan tangannya sudah mulai halus dan lancar. Nikmatnya pun sudah mulai maksimal.18921Please respect copyright.PENANATD6CyRU9vA
18921Please respect copyright.PENANAmTDwvM41e2
“Ni…..kamu pintarrhhhh……..Jadi tambahh nafsuhhhh sama kamu….” Ujarku sambil menggelitiki belakang telinganya pelan dengan membuat gerakan seperti menggaruk tapi dengan sangat lembut.18921Please respect copyright.PENANAAcgXZmmBaH
18921Please respect copyright.PENANAekRHqUMYN4
“Shhhh…..ihhhhh….Kanggghhhhh…….” Ani menggerak-gerakkan kepalanya sambil tetap mengocok barangku. Ingin sekali ku tuntun mulutnya untuk mengulum penisku, tetapi aku takut justru akan merusak suasana hingga ku biarkan saja ia menikmati mainan barunya.18921Please respect copyright.PENANACkMvxsgQnB
18921Please respect copyright.PENANArrhzKek2WD
“Kangghhhh….basahh nihhh……”ujarnya semakin bernafsu. Dengan gemas Ani menggenggam erat senjataku hingga urat-uratnya menonjol keluar. Wow….aku sendiri kagum melihat senjataku dalam genggaman tangannya yang mungil. Ku perhatikan wajahnya, sepertinya dia mulai penasaran untuk merasakan batangku di dalam mulutnya. Dan benar saja apa yang ku duga.18921Please respect copyright.PENANAlGUVYRLiLy
18921Please respect copyright.PENANAtbwnqgYghM
Cup……18921Please respect copyright.PENANAERXF9s2P89
18921Please respect copyright.PENANAntL95UmqS8
Ani mencium kecil kepalanya lalu ia menatapku dengan tersenyum. Secara fisik memang tidak berasa, tetapi sensasinya itu membuat hasrat kenikmatanku menjadi berkali lipat. Ani yang kurindukan, mencium batangku dengan masih mengenakan jilbabnya. Merinding sekujur permukaan kulitku.18921Please respect copyright.PENANATZYEty369u
18921Please respect copyright.PENANA9oqJkBVNhT
“Ani….kamu nakall……”18921Please respect copyright.PENANAMknEuXQC6C
18921Please respect copyright.PENANAl3ybHLB8rC
Hap…..akhirnya masuk juga senjataku ke dalam mulutnya yang mungil dan seksi itu. Ohhh…nikmatnya tak terkira. Pada awalnya Ani hanya mendiamkannya saja lalu kemudian ia memainkan kepalanya seperti mengemut permen.18921Please respect copyright.PENANAvQLXrhpyMX
18921Please respect copyright.PENANAlKutmAeteL
“Niiiihhhhh……mantapppphhh Niiii…..” ujarku membelai kepalanya yang masih berbalut jilbab itu. Rupanya desahku seakan memberinya tenaga tambahan sehingga Ani mulai memaju mundurkan mulutnya. Gesekan lidah dan sedotannya itu membuat tubuhku memanas. Aku sangat gemas melihat tingkah wanita cantik ini. Ani terlihat sangat menikmatinya.18921Please respect copyright.PENANAVmXebzhpJR
18921Please respect copyright.PENANArfScbN0Mqz
“Hinganga, Hang…..?” tanyanya sambil tetap mengulum senjataku.18921Please respect copyright.PENANAHuNH2j70Ki
18921Please respect copyright.PENANAfPK0EIDOKG
“Mantap, NI….Ohhhhh…..” ujarku sambil memberinya jempol. Ani hanya tersenyum lalu kembali melanjutkan kegiatannya. Kalau lama-lama seperti ini pertahananku bisa jebol rupanya. Ini harus dihentikan.18921Please respect copyright.PENANAV0cR0ynDk1
18921Please respect copyright.PENANAwZJvgh1ryg
Ku tuntun Ani untuk melepas senjataku dari mulutnya dan ku berdirikan menghadapku. Ku peluk dia dengan lembut dan ku belai seluruh permukaan punggungnya. Aku lalu membuka jilbabnya dan dia memmantuku. Rambutnya sedikit lebih panjang dari waktu itu, tetapi tetap lembut dan wangi. Aku tidak tahan lagi, dan ku dekatkan kembali bibirku dengan bibirnya. Kami kembali berciuman dengan ganas. Ku lumat kembali bibirnya yang penuh dengan liurnya dan cairan semenku.18921Please respect copyright.PENANAxBVDK0C6bm
18921Please respect copyright.PENANAqsh8EDDRVl
“Sllrrpphhh….Hooowwhhh……” kami mendesah dalam panasnya ciuman kami seolah ada dahaga hebat yang membutuhkan pemuasan tuntas. Sensasi menjilat bibir Ani yang masih berbalut lipstick tidak mempengaruhi gairahku sama sekali. Tanganku menggerayangi tubuhnya di balik pakaian lengkapnya sedangkan tangannya terus mengocok senjataku dengan gemas.18921Please respect copyright.PENANA1qzeQPIgXT
18921Please respect copyright.PENANA0iHychYNLD
Perlahan ku buka kancing Ani sambil masih tetap melumat bibirnya. Ani mengerti lalu melanjutkan dengan membuka jaketnya hingga tubuh bagian atasnya hanya menyisakan BH putih saja yang membalut gundukan mungil payudaranya. Ku lepaskan ciumanku lalu ku tatap matanya. Kami saling tersenyum dan kali ini senyumannya agak nakal.18921Please respect copyright.PENANAoMemJJp32M
18921Please respect copyright.PENANAhftkoyioD7
“Ni….Kalo Papanya Faqih yang buka bh kamu biasanya bagaimana?” tanyaku.18921Please respect copyright.PENANAuf1RhSEEdy
18921Please respect copyright.PENANA8ursaMdMoj
“Gaak pernah. Aku terus yang bukain” katanya.18921Please respect copyright.PENANAO40RDtZgQX
18921Please respect copyright.PENANAWz8bCyI6M6
“Wah….rugi tuh….coba lihat ini…..” kataku sambil meraih kancing bhnya. Dan….hap….cukup butuh waktu sedetik kancing bhnya sudah terlepas.18921Please respect copyright.PENANALpmgOfPpRU
18921Please respect copyright.PENANAEbSm5CoBBz
“Wahhh….” Ani melongo menatapku seakan tidak percaya. Dia tersenyum dan geleng-geleng kepala. Ku lepaskan bh nya dan ku lemparkan ke atas ranjang.18921Please respect copyright.PENANAPeHmEU401u
18921Please respect copyright.PENANAEIQCYXHwoK
“Biasalah, bukain bhnya Arni kalo kita lagi kebelet main dadakan hehehe…..” jawabku. Sambil kembali meraba susunya yang ranum. Ani mendesah pelan.18921Please respect copyright.PENANAfGi2r0BKsw
18921Please respect copyright.PENANA6ESRTMlHtN
“Sshhhh…..uuhhhhh…..” desahnya sambil membelai rambutku dengan lembut. Ku rendahkan wajahku hingga bibirku sejajar dengan putting kanannya.18921Please respect copyright.PENANAkajgocyNaO
18921Please respect copyright.PENANA6qYI7UGncr
Cup…… ku kecup lembut putingnya.18921Please respect copyright.PENANAkndp88UJaM